pendidikan di masa covid-19 · 2020. 6. 15. · dilarang mengadakan ujian sekolah (us), mekanisme...

16
Pendidikan di Masa Covid-19 White Paper By: Umi Fitria Ridya Rahmawaty

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Pendidikan di Masa Covid-19

    White Paper

    By: Umi Fitria Ridya Rahmawaty

  • 2

    Pengantar

    Laporan ini disusun oleh tim dari Institute of Social Economic Digital (ISED)

    berdasarkan “Webinar ISED Series #6: Memaksimalkan Teknologi Digital

    dalam Proses Belajar Mengajar Selama WFH” yang diselenggarakan pada

    Sabtu, 2 Mei 2020 secara online sekaligus memperingati Hari Pendidikan.

    Materi ini disusun oleh Umi Fitria Ridya Rahmawaty berdasarkan hasil

    diskusi dengan narasumber berikut:

    1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS

    Guru Besar Bidang Sosiologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret

    Surakarta dan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

    Manusia dan Kebudayaan

    2. Bukik Setiawan

    Head of Kampus Guru Cikal dan Inisiator Gerakan Sekolah Lawan

    Corona

    3. Permata Nur, M.R,. PhD

    Ketua Program Studi Software Engineering Universitas Prasetiya Mulya

    dan Dewan Pakar ISED

    Demikian kami sampaikan. Semoga rangkuman hasil diskusi dari webinar

    berikut hasil survey yang sudah dilakukan, dapat menjadi gambaran dan

    masukan yang bermanfaat dalam pengembangan proses belajar mengajar

    jarak jauh secara digital di Indonesia. Terima kasih.

    Tim ISED

  • 3

    Daftar Isi:

    Belajar Dirumah Saja

    Ringkasan Eksekutif

    Dampak Pembelajaran Daring

    Rekomendasi

    04

    06

    10

    14

    Hambatan dan Tantangan 12

  • 4

    Ringkasan Eksekutif

    Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai

    bidang tak terkecuali bidang pendidikan di Indonesia. Kebijakan Work From

    Home dalam strategi pegendalian penularan Covid-19 menjadi dasar dalam

    penerapan metode belajar mengajar di rumah. Hal ini memaksa semua

    lembaga pendidikan beralih ke digital dalam melaksanakan pembelajaran

    jarak jauh antara guru dengan peserta didik. Penerapan metode

    pembelajaran online memberikan pengalaman yang baru dalam metode

    pembelajaran saat ini. Berbagai respon masyarakat timbul menanggapi

    sistem pembelajaran yang relatif baru ini.

    Di kota-kota besar, proses transformasi digital telah berjalan dengan cukup

    baik, hal ini tidak terlalu banyak menimbulkan masalah yang signifikan.

    Sebaliknya, bagi sebagian masyarakat, khususnya bagi masyarakat

    berpenghasilan rendah yang tinggal di wilayan 3T (Tertinggal, Terluar

    Terdepan) gagap dan sulit beradaptasi. Berbagai daerah di Indonesia

    ternyata masih banyak kendala dalam proses belajar-mengajar online

    dikarenakan masih minimnya fasilitas internet, peralatan, kemampuan

    ekonomi peserta didik dalam memenuhi dana ekstra untuk kuota,

    kemampuan menggunakan peralatan digital dan lain sebagainya.

    ISED sebagai lembaga yang bergerak dalam transformasi digital di

    Indonesia ingin memberikan masukan mengenai pembelajaran online yang

    telah dilakukan di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

    Perkembangan digital yang pesat dan situasi darurat saat ini menuntut

    semua pemangku kepetingan dan semua lapisan masyarakat harus

    menyesuaikan perkembangan.

    .

  • 5

    Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama memberikan jalan

    keluar dari permasalahan di atas, sehingga meskipun dalam situasi

    pandemi namun proses belajar mengajar tetap dapat berjalan

    dengan lancar.

    Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pelaksaan

    pembelajaran online dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan

    di era digital:

    • Pengaturan sistem belajar online yang jelas dan tepat sasaran,

    sehingga kedepannya sistem ini menjadi alternatif metode

    pembelajaran tidak hanya sebagai pengganti karena kondisi

    darurat yang terjadi saat ini.

    • Peningkatan kualitas pendidikan khususnya online bagi

    masyarakat yang berpenghasilan rendah yang tinggal di daerah

    wilayah 3T perlu menjadi perhatian sehingga ketimpangan bisa

    semakin diperkecil.

    • Literasi digital perlu dilakukan secara luas (dimulai dari guru atau

    tenaga pendidik), sehingga masyarakat bukan hanya bisa

    memakai teknologi namun juga bisa memanfaatkan secara baik

    dan efisien.

    • Pemerataan infrastruktur pendukung seperti listrik dan akses

    internet yang berkualitas dan terjangkau.

  • 6

    Belajar Dirumah Saja

    Image: [1] [2]

    Dampak Covid-19 mengubah dunia

    Pendidikan seperti mengubah metode

    pembelajaran. Belajar dari rumah dari jarak

    jauh dengan metode online learning menjadi

    pilihan yang tidak terhindarkan untuk

    mengurangi penyebaran Covid-19. Siapa

    yang menyangka, dunia pendidikan

    mengalami perubahan yang drastis. Konsep

    sekolah di rumah (home-schooling) yang

    sebelumnya tidak menjadi fokus utama dalam

    dunia Pendidikan. Namun, saat ini konsep

    online learning semakin populer, yang

    sebelumnya metode pembelajaran hanya

    terbatas di beberapa universitas dan kursus-

    kursus online (online course)

    Aturan Kementerian Pendidikan Masa Covid-19:

    Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan

    Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease

    (COVID- 19)

    Beberapa kebijakan yang dikeluarkan:

    1. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020bagi Sekolah Menengah Kejuruan.

    2. Dilaksanakan Proses Belajar dari Rumah, siswa tidak dibebani tuntutanmenuntaskan seluruh capain kurikulum.

    3. Dilarang mengadakan Ujian Sekolah (US), Mekanisme ujian sekolahseperti dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi

    yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring dsb.

    4. Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan OperasionalPendidikan dapat digunakan untuk membiayai keperluan dalam

    pencegahan pandemi Covid19 .

  • 7

    Metode Pembelajaran Online

    Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan beberapa pendekatan:

    1. TATAP MUKA VIRTUAL

    Pembelajaran dilakukan dengan videoconference atau teleconference.

    2. APLIKASI BELAJAR DARING

    Peserta didik dapat mengakses media pembelajaran (video, audio, teks,

    latihan soal dsb) melalui aplikasi yang disediakan oleh Kemendikbud

    dan mitra sekolah.

    3. MEDIA SOSIAL

    Diskusi bisa dilakukan melalui aplikasi pengirim pesan (WhatsApp,

    Telegram, Line) dan media sosial (Instagram, Facebook, Twitter).

    4. PENUGASAN AKHIR

    Peserta didik dapat mengirimkan tugas dan lembar kerja melalui aplikasi

    pengiriman pesan ataupun dengan media sosial

    Image: [3]

    Program Baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    (Kemendikbud)

    Kemdikbud melalui TVRI memberikan

    alternatif pembelajaran dari rumah bagi

    siswa siswi Paud sampai SMA/SMK

    hingga untuk orang tua murid, beberapa

    materi Pendidikan yang ditayangkan:

    - Matematika

    - Sains

    - Budaya Indonesia

    - Pengasuhan di Era Digital

  • 8Image: [4]

    Pembelajaran Online Harus Dilakukan

    Beberapa gambaran dan kondisi dalam pelaksanan pembelajaran online

    telah diterapkan di masa Working From Home (WFH).

    Survey kegiatan belajar mengajar selama WFH oleh ISED memberikan data

    yang cukup menarik. Demografi 502 responden dengan rincian:

    • Usia dominan: 36-45% (31,1%)

    • Perempuan mencangkup 69% responden

    • Tempat tinggal Responden rata-rata berasal dari Riau (30,1%), Jawa

    Timur (15,7%) dan Jawa Barat (11,2%)

    • Pekerjaan responden rata-rata yaitu Guru (64,9%) dan Dosen (26,1%)

  • 9Image: [5-9], data [10]

    Mengoptimalkan Aplikasi

    Dalam penggunaan teknologi untuk membantu pembelajaran daring perlu

    mengoptimalkan kolaborasi antara guru dan murid dalam mengatasi

    keterbatasan yang ada. Selain itu perlu ada edukasi penggunaan teknologi

    dan kesepahaman visi misi akan menentukan keberhasilan dari

    pelaksanaan yang ada.

    Solusi lainnya yaitu dengan

    memanfaatkan teknologi internet yang

    penggunaan bandwidth internet kecil

    (tidak banyak data). Dengan badwidth

    terbatas, sering terjadi keterlambatan.

    Salah satu trik yang bisa digunakan saat

    videoconference untuk meminimalkan

    bandwith adalah dengan mematikan

    pengaktifan kamera dan hanya

    menggunakan suara.

    Beberapa platform juga menawarkan

    pelayanan yang gratis selama WFH. Hasil

    survey ISED mengatakan WhatsApp,

    Google Classroom dan Zoom adalah

    pemakain aplikasi yang paling populer.

    Pemakaian aplikasi WhatsApp masih

    populer digunakan dalam metode

    pembelajaran daring. Populernya aplikasi

    berbasis chat ini, karena sebagian

    masyarakat sudah familiar menggunakan

    aplikasi ini dan sudah mengunduh di

    perangkat handphone masing masing.

    Berdasarkan hasil survey

    ISED, Penggunaan aplikasi

    dalam pembelajaran online:

    34% 18%

    18% Platform lain

    12%

    3% 1%

  • 10Data [10], image [11]

    Kesiapan Sekolah dalam Metode Pembelajaran Online

    Penggunaan media digital menjadi kunci penting dalam keberhasilan

    pelaksanaan pembelajaran online. Diperlukan penyesuaian yang cepat bagi

    tempat pendidikan saat ini. Kondisi kesiapan tempat pendidikan dalam

    proses pembelajaran online menurut responden bahwa cukup siap (45%)

    dalam dalam pembelajaran online. Namun beberapa tempat pendidikan

    juga beranggapan tempat pendidikan kurang siap dan tidak siap (39%)

    dalam melakukan metode pembelajaran online.

    Kesiapan tempat pendidikan dalamproses pembelajaran online

    Sangat siap

    Siap

    Biasa saja

    Kurang siap

    Tidak siap

    5%

    4%

    40%

    17%

    35%

  • 11

    1. Tidak bisa memandu proses pembelajaran

    dengan murid secara langsung.

    2. Tidak bisa menggunakan sumber daya yang

    tersedia di sekolah.

    3. Terbatasnya komunikasi dengan rekan kerja

    dan pemimpin sekolah.

    Dampak Pembelajaran Daring

    Image: [12] – [14]

    GURU

    MURID

    1. Tidak bisa mengikuti proses pembelajaran

    dengan guru secara langsung.

    2. Tidak bisa melakukan aktivitas atau

    kegemaran sebagaimana biasa.

    3. Terbatasnya komunikasi dengan teman

    bermain.

    1. Bertambah waktu dan energi untukmendampingi pembelajaran anak.

    2. Terbatasnya akses terhadap tempat kerjayang mempengaruhi pendapatan.

    3. Terbatasnya komunikasi dengan rekan kerjaatau pergaulan sosial lain

    ORANG TUA MURID

  • 12

    Hambatan dan Tantangan

    Tingkat kesiapan murid / guru / sekolah berbeda-beda dalam penggunaan

    internet, sehingga akan mempengaruhi efektivitas dalam kegiatan belajar

    mengajar via online. Perubahan metode pembelajaran menjadi tantangan

    dan perlu upaya yang besar untuk beradaptasi. Permasalahan akses dan

    kualitas pendidikan masih terus berlanjut. Kesenjangan fasilitas pendidikan,

    konektivitas internet dan peralatan komunikasi (laptop dan smartphone)

    masih menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan. Belum lagi dengan

    kemampuan tenaga Pendidikan mengenai penggunaan perangkat digital,

    seperti masih adanya guru yang gaptek teknologi.

    Perubahan ini juga bisa berdampak

    pada kondisi psikologis pada murid,

    guru dan orang tua murid. Tantangan

    sekolah sendiri yaitu Sekolah belum

    memiliki kekuatan finansial atau lokasi

    yang mendukung akses internet cepat.

    Selain itu tenaga pendidikan yang

    berstatus guru tidak tetap (guru

    honorer) juga ikut terdampak yang

    mengakibatkan penurunan pendapatan.

    Kesenjangan bisa terjadi semakin besar, terutama pada masyarakat

    berpenghasilan kelas menengah ke bawah. Memungkinkan terjadi dilema

    bagi orang tua murid ini memilih antara memenuhi kebutuhan sehari-hari

    atau membiayai pendidikan anak. Kondisi tersebut menimbulkan angka

    putus sekolah yang bisa semakin besar.

    Hambatan lain adalah menurunnya produktivitas orang tua karena mereka

    harus menemani anak-anak (terutama yang usia muda) untuk belajar dari

    rumah. Anak-anak mungkin tidak biasa belajar bersama dengan orang tua.

    Sementara orang tua juga tidak dapat berkonsentrasi untuk bekerja dari

    rumah.

    Image: [15]

  • 13

    Beberapa hambatan yang terjadi saat pembelajaran online di masa WFH.

    Pertama, hambatan terbesar yaitu masih minimnya perangkat pembelajaran

    online seperti akses internet, laptop, smartphone dan alat peraga. Kedua,

    jaringan internet yang biasanya akses internet di luar Pulau Jawa tidak

    secepat di Pulau Jawa. Ketiga, masih banyaknya tenaga pendidikan dan

    peserta didik yang masih gagap dalam menggunakan teknologi.

    6%

    27%

    5%

    33%

    15.1%

    14.5%

    Lainnya

    Tidak punya peralatan/ peralatankurang mendukung (laptop, aksesinternet, papan tulis, alat peraga)

    Sulit berkonsentrasi

    Internet lambat

    Gaptek, masih harus belajarteknologi digital

    Di rumah banyak gangguansehingga kurang bisa fokus

  • 14

    Rekomendasi

    Image: [18]-[23]

    Pandemi Covid-19 memang mengubah dunia, termasuk dalam bidang

    pendidikan. Social distancing menyebabkan pendidikan harus diadakan

    secara online. Ada beberapa pengajar dan murid yang sudah siap

    dikarenakan sudah terbiasa untuk belajar dengan bantuan teknologi. Tetapi

    ada banyak pengajar dan murid yang terkejut akan hal ini.

    Pembelajaran jarak jauh termasuk dengan menggunakan fitur chat dari

    social media, video conference dan aplikasi daring. Chat seperti whatsapp

    sepertinya yang paling popular karena sudah banyak dikenal dan dipakai di

    masyarakat. Tidak hanya tatap muka virtual, tetapi sistem tugas dan ujian

    online yang baru perlu dipikirkan atau disiapkan oleh pihak pengajar dan

    murid.

    Pembelajaran jarak jauh ini tidak mudah dan tentunya ada beberapa

    tantangan yang harus dilewati. Tantangan paling tinggi adalah keterbatasan

    infrastruktur seperti tidak memiliki perlengkapan mendukung seperti laptop,

    handphone dan termasuk kecepatan dan kuota internet yang terbatas.

    Beberapa pengguna juga merasa gaptek sehingga merasa kurang efisien

    melakukan pengajaran dan pembelajaran jarak jauh dan merasa berbeda,

    sehingga kurang efisien. Belajar dan mengajar dari rumah juga

    mendapatkan gangguan-gangguan lain yang umumnya tidak didapatkan di

    sekolah.

    Pembelajaran online saat ini hanya mengganti pembelajaran tatap muka

    dengan teknologi atau aplikasi pembelajaran online. Belum menjadi konsep

    dan perangkat media pembelajaran. Sehingga perlu mengubah paradigma

    belajar bahwa metode ini juga menjadi alternatif pembelajaran untuk dunia

    pendidikan di masa depan. Perlu kolaborasi dan interaksi bagi pemerintah

    dan swasta. Bagi swasta, bisa menyediakan kebutuhan bagi sekolah, guru,

    murid dan orang tua melalui penyediaan aplikasi belajar online. Bagi

    pemerintah, menyediakan infrastruktur dan struktur tata kelola atau

    aturannya.

  • 15Image: [18]-[23]

    Memang keadaan ini tidak mudah, tetapi kita harus berubah mengganti cara

    pandang kita. Situasi ini memaksa untuk mempercepat digitalisasi. Ini dapat

    membantu untuk memajukan masyarakat Indonesia generasi masa depan.

    • Generasi muda ini dapat lebih kompeten dalam bidang komputer atau

    teknologi (tidak gaptek) karena mereka terpaksa menggunakan teknologi

    digital sejak usia dini.

    • Kebiasaan mencari jawaban dengan mandiri dengan menggunakan

    internet juga perlu dikembangkan.

    • Para pengajar juga mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan alat

    bantu mengajar yang mungkin belum pernah dipakai.

    • Sistem tugas dan ujian yang lebih kreatif mungkin bisa diterapkan.

    Seperti membuat video dan di unduh ke platform seperti Youtube.

    Demikian white paper ini kami sampaikan dan semoga memberikan

    manfaat.

    Tim ISED

  • 16

    References

    Cover page: https://www.unsplash.com/ by August de Richelieu

    [1] https://www.unsplash.com/ by Husniatisalma

    [2] https://www.unsplash.com/ by J. Kelly Brito

    [3]http://www.centroone.com/News/Detail/2020/4/13/30457/tvri-mulai-tayangkan-

    program-belajar-dari-rumah-

    [4] https://pixabay.com/ by Jagrit Parajuli

    [5] https://www.whatsapp.com/

    [6] https://classroom.google.com/

    [7] https://zoom.us/

    [8] https://www.youtube.com/

    [9] https://www.webex.com/

    [10] https://ised-id.org/en/hasil-survey-kegiatan-mengajar-belajar-selama-wfh/

    [11] https://hipwallpaper.com/chalk-powerpoint-backgrounds

    [12] ] https://www.iconfinder.com// by Julian Schnaars

    [13] https://www.iconfinder.com// by Chanut is Industries

    [14] https://www.sehatq.com/penyakit/stres

    [15] https://www.unsplash.com/ by Tim Gouw

    https://www.unsplash.com/https://www.unsplash.com/https://www.unsplash.com/http://www.centroone.com/News/Detail/2020/4/13/30457/tvri-mulai-tayangkan-program-belajar-dari-rumah-https://pixabay.com/https://www.whatsapp.com/https://classroom.google.com/https://zoom.us/https://www.youtube.com/https://www.webex.com/https://ised-id.org/en/hasil-survey-kegiatan-mengajar-belajar-selama-wfh/https://hipwallpaper.com/chalk-powerpoint-backgroundshttps://www.iconfinder.com/https://www.iconfinder.com/JulianShttps://www.iconfinder.com/https://www.iconfinder.com/Chanut-ishttps://www.sehatq.com/penyakit/streshttps://www.unsplash.com/