pendekatan teori rational emotif
TRANSCRIPT
PENDEKATAN TEORI RATIONAL EMOTIF
Disusun Oleh : 1. Fathatul Fikriyah ( 1114500015
BIOGRAFI TOKOH lahir di Pittsburgh , 27 September 1913
seorang psikolog Amerika, yang menulis buku berjudul How to Live with a Neurotic.pendiri Institute for Rational Living.Ellis telah menerbitkan 54 buku dan lebih dari 600 artikel tentang REBT (Rational Emotive Behavioral Therapy), seks, dan perkawinan.Terakhir, ia menjabat sebagai presiden dari [The Institute for Rational Emotive Therapy]] di New York.
meninggal 24 Juli 2007 pada umur 93 tahun
KONSEP DASAR Menurut Albert Ellis, manusia pada
dasarnya adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional.
3 pilar : 1. Antecedent event (A)2. Belief (B)3. Emotional consequence (C)
HAKIKAT MANUSIA 1. Individu memiliki potensi yang unik untuk berfikir rasional dan
irrasional.2. Pikiran irasional berasal dari proses belajar, yang irasional didapat
dari orangtua dan budayanya.3. Manusia adalah makhluk verbal dan berfikir melalui simbol dan
bahasa. 4. Gangguan(self verbalising) yang terus menerus emosional yang
disebabkan oleh verbalisasi dan persepsi serta sikap terhadap kejadian merupakan akar permasalahan, bukan karena kejadian itu sendiri.
5. Individu memiliki potensi untuk mengubah arah hidup personal dan sosialnya.
6. Pikiran dan perasaan yang negatif dan merusak diri dapat diserang dengan mengorganisasikan kembali persepsi dan pemikiran, sehingga menjadi logis dan rasional.
HAKIKAT KONSELINGKonseling rasional emotif dilakukan dengan menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang secara khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh konselor dan klien.
TUJUAN KONSELING 1. setiap individu bisa mendapatkan cara yang lebih
efektif untuk memenuhi kebutuhan menjadi bagian dari suatu kelompok, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan.
2. menolong individu agar mampu mengurus diri sendiri, supaya dapat menentukan dan melaksanakan perilaku dalam bentuk nyata.
3. Mendorong konseling agar berani bertanggung jawab.
4. Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri
KARAKTERISTIK PROSES KONSELING Aktif-direktif Kognitif-eksperiensial Emotif-ekspreriensial Behavioristik
PERAN DAN FUNGSI KONSELOR Peran 1. konselor berusaha menunjukkan kepada klien bahwa
masalah yang dihadapinya berkaitan dengan keyakinannya yang tidak rasional.
2. Peranan konselor adalah meyadarkan klien bahwa pemecahan masalah yang dihadapinya merupakan tanggung jawab sendiri.
3. konselor berperan mengajak klien untuk menghilangkan cara berfikir dan gagasan yang tidak rasional.
4. mengembangkan pandangan-pandangan yang realistis dan menghindarkan diri dari keyakinan yang tidak rasional.
Fungsi 1. mengajak dan membuka
ketidaklogisan pola berfikir klien dan membantu klien mengubah pikirannya yang irasional dengan mendiskusikannya secara terbuka dan terus terang.
HUBUNGAN KONSELOR DAN KONSELI Terapis menunjukkan sikap penerimaan
mereka secara penuh. Terapis bisa menerima konselinya sebagai
orang yang tidak sempurna. Terapis memberikan penekanan pada
pentingnya membangun hubungan saling mengerti.
Terapis rasional emotif seringkali terbuka dan langsung dalam mengungkapkan keyakinan dan nilai mereka sendiri.
TAHAP DAN TEKNIK KONSELING Tahap 1
Proses dimana konseli diperlihatkan dan disadarkan bahwa mereka tidak logis dan irrasional.
Tahap 2 konseli dibantu untuk yakin bahwa pemikiran dan perasaan negatif tersebut dapat ditantang dan diubah.
Tahap 3 konseli dibantu untuk secara terus menerus mengembangkan pikiran rsional serta mengembangkan fillosofi hidup yang rasional sehingga konseli tidak terjebak pada masalah yang disebabkan oleh pemikirian irasional.
Teknik
Teknik – teknik emotif ( afektif )a. Assertive adaptiveb. Bermain peranc. Imitasi Teknik-teknik Behavioristika. Reinforcementb. Social modeling Teknik-teknik Kognitifa. Home work assignmentsb. Latihan assertive
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan 1. Rasional Emotif menawarkan dimensi kognitif dan menantang klien untuk meneliti
rasionalitas dari keputusan yang telah diambil serta nilai yang klien anut.2. Rasional Emotif memberikan penekanan untuk mengaktifkan pemahaman yang di
dapat oleh klien. 3. Rasional emotif menekankan pada praktek terapeutik yang komprehensif dan
eklektik.4. Rasional emotif mengajarkan klien cara-cara mereka bisa melakukanterapi sendiri
tanpa intervensi langsung dari terapis.
Kekurangan5. Rasional emotif tidak menekankan kepada masa lalu. 6. Rasional emotif kurang melakukan pembangunan hubungan antara klien dan terapis
sehingga klien mudah diintimidasi oleh konfrontasi cepat terapis.7. Klien dengan mudahnya terbius dengan oleh kekuatan dan wewenang terapis
dengan menerima pandangan terapis tanpa benar-benar menantangnya atau menginternalisasi ide-ide baru.
8. Kurang memperhatikan faktor ketidaksadaran dan pertahanan ego.
ASUMSI BERMASALAH Tidak dapat dibuktikan Menimbulkan perasaan tidak enak
(kecemasan, kekhawatiran, prasangka) yang sebenarnya tidak perlu
Menghalangi individu untuk berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang efektif.
CONTOH KASUS Ada siswa mau ujian. Ia takut,cemas akan ujian nya nanti,ia takut tidak lulus.Padahal ujian masih 4 bulan lagi. Siswa tersebut berpikir irasional. Konselor membantu klien agar klien sadar dan bisa berpikir rasional karena jika klien tetap berpikir irasional itu akan membuat klien tidak siap menghadapi ujian dan bisa berakibat pada konsentrasi saat mengerjakan soal ujian dan bisa berakibat buruk. Konselor membantu klien mengubah pikiran irasional menjadi rasional sehingga klien menyadari akan pikirannya itu,klien bisa berpikir rasional dengan belajar selama 4 bulan itu dan menjadi siap menghadapi ujian.
Danke