pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok...

63
8 PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK BAHASAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 4 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Skripsi Oleh: DANTIK WULAN MAHARDIKA K4605003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: haquynh

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

8

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK

BAHASAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA

PUTRA

KELAS VII SMP NEGERI 4 BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Skripsi

Oleh:

DANTIK WULAN MAHARDIKA

K4605003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Page 2: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

9

SURAKARTA

2010

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK

BAHASAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA

PUTRA

KELAS VII SMP NEGERI 4 BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh :

DANTIK WULAN MAHARDIKA

K4605003

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Page 3: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

10

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A 2010

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 8 Maret 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sarwono, M.S Drs. Waluyo M.Or

Page 4: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

11

NIP. 19600614 198603 1002 NIP. 19660307 199403 1002

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Jumat

Tanggal : 26 Maret 2010

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Agus Mukholid, M.Pd

Sekretaris : Drs. Budhi Satyawan, M.Pd

Anggota I : Drs. Sarwono, M.S

Anggota II : Drs. Waluyo, M.Or

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Page 5: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

12

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 19600727198702 1 001

ABSTRAK

Dantik Wulan Mahardika. PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK BAHASAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 4 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2010. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan prosedur

pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain,

dan (2) mengetahui keefektifan penerapan pendekatan pembelajaran bermain

untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok.

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, jenis penelitian

ini menggunakan Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK). Penelitian ini dilaksanakan

dengan desain Pretest-Postest Non Equivalent Control Group. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa putra SMP Negeri 4 Boyolali tahun pelajaran

2009/2010 kelas VII B sebagai kelompok eksperimen dan siswa putra kelas VII A

sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah tes lompat jauh gaya jongkok serta lembar observasi untuk

mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Data dianalisis dengan

(1) analisis Statistik Deskriptif dan (2) analisis Statistik Inferensial.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, (1) Prosedur

pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain

dilaksanakan menggunakan 4 macam bentuk pengembangan permainan yang

dirancang oleh peneliti dalam bentuk rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

RPP ini dibuat selama 4 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama menggunakan

bentuk pengembangan kebugaran jasmani, pada pertemuan kedua bentuk

pengembangan kerjasama, pertemuan ketiga bentuk pengembangan skil,

sedangkan pertemuan keempat menggunakan bentuk pengembangan sikap

kompetitif. (2) Keefektifan penerapan pendekatan pembelajaran bermain untuk

Page 6: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

13

pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok dapat dilihat dari 2 segi, (1) Dari segi

proses bahwa pendekatan pembelajaran bermain lebih efektif terhadap hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok karena setiap aspek yang diamati berada pada

kategori baik dan baik sekali. Dan prosentase ketuntasan belajar siswa yang

mendapatkan pembelajaran bermain lebih banyak yakni berjumlah 8 siswa,

dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional yang

berjumlah 6 siswa. (2) Dari segi produk, pendekatan pembelajaran bermain lebih

baik pengaruhnya daripada pendekatan pembelajaran konvensional. Hasil

penghitungan rata-rata kemampuan lompat jauh siswa yang menjalani

pembelajaran bermain adalah 3,075 sedangkan siswa yang menjalani

pembelajaran konvensional adalah 2,981. Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji

kesejajaran ternyata dua model regresi linier tidak sama, namun sejajar. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok antara pendekatan pembelajaran bermain dengan pendekatan

pembelajaran konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah

1,283. Konstanta ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol

yaitu 0,544. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

dengan pendekatan pembelajaran bermain lebih baik dibanding hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VII SMP

Negeri 4 Boyolali Tahun pelajaran 2009/2010.

Page 7: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

14

MOTTO

v “…. Saya belajar bahwa tidak ada yang instant/ serba cepat di dunia ini,

semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati…..”

([email protected])

v “….Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah tetap jalani hidup ini

melakukan yang terbaik….”

(Jangan menyerah: D’masiv)

v Janganlah menjadi orang yang merasa bisa, tetapi jadilah orang yang bisa

merasa.

(Penulis)

Page 8: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

15

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

v Bapak dan Ibuku Tercinta.

v Adikku Jalu, semoga ini menjadi pemicu semangat mu agar bisa menjadi

lebih baik dari kakakmu.

v AyahQ, terima kasih atas dorongan semangatmu untuk aku segera

menyelesaikan skripsi ini.

v C-Ta, ndandung, shasol, iyuz, k3 atik, tiwul, itoz, kum2, terima kasih.

Kebersamaan kita selama ini tidak akan pernah aku lupakan.

v Teman- teman angkatan 2005, kakak-kakak dan adik-adik tingkatku.

v Almamater tercinta, kampus JPOK FKIP UNS.

Page 9: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

16

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan

penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

ijin penulisan skripsi.

2. Drs. H. Agus Margono, M.Kes., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Drs. H. Sunardi, M.Kes., Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Sarwono, M.S sebagai pembimbing I dan Drs. Waluyo, M.Or sebagai

pembimbing II yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Boyolali yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan penelitian.

7. Bapak Sudarsono, S.Pd., Guru Penjasorkes SMP Negeri 4 Boyolali yang telah

membantu penelitian hingga selesai.

8. Siswa putra kelas VII A&B SMP Negeri 4 Boyolali tahun pelajaran

2009/2010 yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.

9. Serta semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini yang

tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

17

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Maret 2010

DWM

Page 11: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

18

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ................................…………………………………………………

PENGAJUAN ...............................………………………………………….

PERSETUJUAN .........................…………………………………………..

PENGESAHAN ..............................…………………………………………

ABSTRAK .................……………………………………………………….

MOTTO .....................……………………………………………………….

PERSEMBAHAN .............................………………………………………..

KATA PENGANTAR ..................................………………………………..

DAFTAR ISI ......................................……………………………………….

DAFTAR GAMBAR ...................................………………………………..

DAFTAR TABEL ....................………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN ...............................…………………………………

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………

B. Identifikasi Masalah ..……………………………………………

C. Pembatasan Masalah ...................……………………………….

D. Perumusan Masalah ......………………………………………….

E. Tujuan Penelitian .....……………………………………………

F. Manfaat Penelitian .....…………………………………………..

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………….

A. Tinjauan Pustaka ...………………………………………………

1. Hakikat Pembelajaran Lompat Jauh…………………………

a. Lompat Jauh Gaya Jongkok……………..………………

b. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok…………………….

2. Hakikat Pembelajaran dan Pengajaran Gerak.....................….

a. Pembelajaran dengan Pendekatan Konvensional……….

1) Pengertian Pendekatan Konvensional…………………

2) Pelaksanaan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya

i

ii

iii

iv

v

vii

viii

ix

xi

xiv

xv

xvi

1

1

5

5

6

6

6

8

8

8

8

8

10

10

10

Page 12: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

19

Jongkok dengan Pendekatan Konvensional………...

3) Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Lompat

Jauh Gaya Jongkok dengan Pendekatan

Konvensional….........................................................

b. Pembelajaran dengan Pendekatan Bermain……….........

1) Pengertian Pendekatan Bermain…………………….

2) Bermain Sebagai Alat Belajar……………………….

3) Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan Anak.….....

4) Pelaksanaan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya

Jongkok dengan Pendekatan Bermain………...........

5) Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Lompat

Jauh Gaya Jongkok dengan Pendekatan Bermain….

B. Kerangka Pemikiran .......…………………………………………

C. Perumusan Hipotesis……………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN .............…………………………………

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....………………………………..

B. Jenis dan Rancangan Penelitian…………………………………

C. Variabel Penelitian………………………………………………

D. Definisi Operasional Variabel…………………………………..

E. Subjek Penelitian……………………………………….............

F. Teknik Pengumpulan Data ............…………………………….

G. Teknik Analisis Data....................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….

A. Hasil Penelitian ...............………………………………………

1. Analisis Statistik Deskriptif…………………………………

2. Mencari Reliabilitas…………………………………………

3. Analisis Statistik Inferensial…………………………………

B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………….

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .........………. …………

A. Simpulan..................……………………………………………

B. Implikasi ....................…………………………………………

10

10

11

11

13

14

17

21

24

26

27

27

27

28

29

30

30

30

38

38

38

39

39

43

46

46

47

Page 13: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

20

C. Saran .........................…………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA .............................……………………………………

LAMPIRAN.........................…………………………………………………

48

49

51

Page 14: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

21

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Rangkaian Gerakan Lompat Jauh Gaya Jongkok..............................

Macam-macam Bentuk Permainan Melompat...................................

Desain Penelitian PEK.......................................................................

Ketentuan Penilaian Dalam Kegiatan Observasi...............................

Ketentuan Ketuntasan Belajar............................................................

Rancangan Analisis Kovarian Dalam PEK........................................

Pengambilan Data Pretest...................................................................

Pengambilan Data Postest..................................................................

Permainan Mengambil Bola..............................................................

Permainan Melompati Parit................................................................

Melompat Diiingi Musik....................................................................

Melompati Rintangan.........................................................................

Permainan Membentuk Kelompok.....................................................

Permainan Melompati Teman............................................................

Permainan Melewati dan Melompati Teman.....................................

Permainan Daya Ingat Dengan Kardus..............................................

Teknik Tolakan Dua Kaki..................................................................

Teknik Tolakan Satu Kaki..................................................................

Melompati Ban Sepeda......................................................................

Menyundul Bola yang Menggantung................................................

Melompat ke Bawah..........................................................................

Teknik Mendarat................................................................................

Permainan Jala dan Ikan....................................................................

Lomba Lompat Jauh Tanpa Awalan..................................................

Lomba Lompat Jauh Dengan Awalan................................................

9

18

28

31

32

33

107

107

108

108

109

109

110

110

111

111

112

112

113

113

114

114

115

115

116

Page 15: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

22

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

Perbandingan Hasil Belajar Lompat Jauh Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ...........................................................................................

Diskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Lompat Jauh Pada Kelompok

Eksperimen dan kelompok Kontrol…………………………………………..

Hasil Anova Untuk Uji Keberartian Koefisien Model Regresi Pada

Kelompok Eksperimen………………………………………………………..

Hasil Anova Untuk Uji Keberartian Koefesien Model Regresi Pada

Kelompok Kontrol………………………………………………………........

Hasil Anova Untuk Uji Linieritas Model Regresi Pada Kelompok

Eksperimen........................................................................................................

Hasil Anova Untuk Uji Linieritas Model Regresi Pada Kelompok

Kontrol...............................................................................................................

Hasil Anova Untuk Uji Kesamaan Dua Model Regresi Linier Pada

Kelompok Eksperimen dan kelompok Kontrol.................................................

Hasil Anova untuk Uji Kesejajaran Dua Model Regresi Linier pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol................................................

39

40

40

41

41

42

42

43

Page 16: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

23

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1

2

3

4

5

Petunjuk Pelaksanaan Tes dan Pengukuran Lompat Jauh Gaya

Jongkok...............................................................................................

Analisis Statistik Deskriptif................................................................

Analisis Statistik Inferensial...............................................................

Silabus dan RPP.................................................................................

Dokumentasi Penelitian......................................................................

51

53

55

72

107

Page 17: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan cabang olahraga yang yang paling tua usianya di dunia

dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Ditinjau dari aspek gerak, gerakan

yang terdapat dalam cabang olahraga atletik merupakan gerak dasar yang

dilakukan manusia seperti berjalan, berlari, melompat dan melempar. Seiring

dengan bertambahnya kemajuan dan perubahan kebudayaan manusia, gerakan-

gerakan tersebut berubah menjadi suatu kegiatan atau aktivitas yang dilombakan

atau digunakan untuk meningkatkan kesegaran jasmani.

Keberadaan cabang olahraga atletik mempunyai peran penting dalam

pendidikan jasmani (penjas). Hal ini karena, gerakan-gerakan dalam cabang

olahraga atletik hampir ada di semua cabang olahraga lainnya. Menurut Toho

Cholik Mutohir dan Rusli Lutan (2001: 63) “ Olahraga atletik sangat penting,

karena hampir semua cabang olahraga mengandung gerakan dasar atletik. Praktik

atletik bermanfaat untuk peningkatan kemampuan jasmani dan pembinaan

rokhani”. Selain itu, banyak manfaat yang diperoleh dari pembelajaran atletik.

”Nilai-nilai atau manfaat yang terdapat dalam cabang olahraga atletik

harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Itulah sebabnya mengapa cabang

olahraga atletik wajib diajarkan di sekolah-sekolah (Yoyo Bahagia dkk., 2000:

1)”. Untuk menanamkan nilai-nilai sesuai dengan norma yang diharapkan, tidak

semudah yang dibayangkan. Nilai-nilai yang sesuai dengan norma itu akan

tumbuh dan berkembang pada siswa, apabila siswa berada dalam kondisi dan

situasi edukasi yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran

atletik. Dengan demikian siswa secara langsung ikut aktif berpartisipasi dalam

proses kegiatan pembelajaran atletik, sehingga akhirnya mampu menghayati

maksud atau tujuan kegiatan tersebut. Untuk menciptakan suasana tersebut, maka

guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) memegang

peranan penting. Pihak guru seharusnya tidak hanya mengembangkan kemampuan

Page 18: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

25

gerak sesuai kegiatan nomor cabang olahraga atletik, tetapi juga menanamkan

nilai-nilai seperti kejujuran (sportivitas atau fair play), disiplin, pantang

menyerah, semangat ksatria, saling menghormati dan percaya pada diri sendiri.

Dengan demikian atletik merupakan wahana pendidikan yang tidak hanya

mengembangkan keterampilan, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai humaniora.

Bila diamati dalam pembelajaran atletik di sekolah-sekolah, masih banyak

para guru penjas belum memberikan suatu bentuk pelajaran atletik yang benar,

padahal atletik harus diajarkan sejak usia dini. Hal ini mengingat, di dalam cabang

olahraga atletik terdapat unsur dasar dari aktivitas manusia. Siswa perlu diberikan

materi pelajaran dengan benar yang tersusun dengan baik dan bervariasi. Hal ini

karena, anak-anak usia sekolah merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan,

sehingga pembelajaran atletik yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat

perkembangan anak.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan masa pencarian jati

diri. Pada usia tersebut mereka cenderung mencari sesuatu yang baru, termasuk

dalam pembelajaran atletik. Salah satu kendala yang dihadapi guru penjasorkes

dalam membelajarkan atletik adalah sikap siswa yang cepat bosan terhadap

pelajaran atletik. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pembelajaran atletik

hendaknya diajarkan secara bervariasi dalam bentuk aktivitas yang

menyenangkan. Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran

atletik harus diterapkan melalui bentuk-bentuk pendekatan pembelajaran yang

sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Menurut kurikulum penjasorkes tahun

2009 untuk SMP bahwa, “Pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani dapat

dilakukan dengan beberapa macam di antaranya pendekatan bermain”.

Pendekatan pembelajaran bermain merupakan bentuk pembelajaran penjasorkes yang dikemas dalam bentuk permainan (game). Pendekatan pembelajaran bermain merupakan proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Hal ini karena pada masa usia sekolah memiliki hasrat gerak yang cukup tinggi, sehingga gejolak yang ada dalam dirinya dapat terpenuhi. Dalam pendekatan bermain siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan kemampuannya terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan cara bermain diharapkan siswa memiliki kreativitas dan inisiatif untuk memecahkan masalah yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui bermain dikembangkan juga unsur kompetetif, sehingga siswa saling

Page 19: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

26

berlomba menunjukkan kemampuannya. Namun disisi lain pendekatan pembelajaran bermain pengorganisasian pembelajarannya kurang terkendali, sehingga dibutuhkan pengawasan yang ketat dari guru agar pelaksanaan permainan dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran yang berjalan dengan baik, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan uraian pendekatan pembelajaran bermain yang telah diungkapkan di atas menggambarkan bahwa, pendekatan bermain merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar lompat jauh khususnya gaya jongkok. Namun hal ini belum dibuktikan, apakah benar pendekatan pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat lompat jauh gaya jongkok secara optimal? Nampaknya hal ini perlu dipertanyakan lagi, karena pencapaian hasil belajar tidak hanya dipengaruhi penerapan pendekatan pembelajaran saja, masih ada faktor lainnya seperti kemampuan kondisi fisik siswa, motivasi, sarana prasarana dan lain sebagainya.

Upaya mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, maka perlu dikaji dan diteliti lebih mendalam baik secara teori maupun praktik melalui penelitian eksperimen. Siswa putra kelas VII SMP Negeri 4 Boyolali tahun pelajaran 2009/2010 adalah subjek yang akan digunakan dalam penelitian untuk menguji jawaban permasalahan yang muncul dalam penelitian.

Ditinjau dari pelaksanaannya, pembelajaran penjasorkes di SMP Negeri 4

Boyolali telah berjalan dengan baik, namun tidak semua siswa memiliki

kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang baik. Upaya mengatasi permasalahan

tersebut, seharusnya dalam proses pembelajaran memanfatkan berbagai jenis

pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan selama ini

yaitu pendekatan konvensional atau tradisional. Banyaknya pendekatan

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran penjasorkes ternyata

belum dimanfaatkan para guru penjasorkes. Para guru lebih cenderung

menerapkan pembelajaran konvensional dalam membelajarkan pendidikan

jasmani.

Pendekatan pembelajaran konvensional merupakan pendekatan

pembelajaran untuk mempelajari suatu teknik cabang olahraga yang

mengharuskan guru menerangkan teknik lompat jauh gaya jongkok secara runtut.

Siswa harus menerima penjelasan dari guru dan setelah menerima penjelasan

siswa diharuskan melakukan tugas ajar secara berulang-ulang. Di dalam

melakukan tugas ajar siswa harus menunggu giliran. Dari pelaksanaan pendekatan

Page 20: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

27

pembelajaran konvensional tersebut siswa justru jenuh dan bosan, sehingga akan

berdampak pada rendahnya pencapaian hasil belajar. Secara teknik, dalam

pendekatan pembelajaran konvensional, anak memahami dan mengerti teknik

lompat jauh gaya jongkok dengan baik dan benar, namun secara hasrat gerak tidak

terpenuhi, sehingga aspek-aspek yang termuat dalam penjas kurang berkembang.

Kurang optimalnya yang dicapai dari pendekatan pembelajaran

konvensional, maka perlu dicari pendekatan pembelajaran yang tepat di antaranya

dengan pendekatan pembelajaran teknik, taktis, kompetitif dan bermain. Dengan

perencanaan yang baik, pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat serta

kemampuan menerapkan berbagai macam pendekatan pembelajaran dalam situasi

yang tepat perlu dimiliki seorang guru. Pendekatan pembelajaran bermain

merupakan salah satu upaya untuk mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa

dalam usaha memperoleh hasil belajar yang optimal, sehingga tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan tercapai dengan baik.

Berkaitan dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas penelitian

ini akan membandingkan pendekatan pembelajaran bermain dan konvensional.

Dalam judul penelitian ini menggunakan kata pokok bahasan sebab dalam

perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru penjasorkes SMP Negeri 4

Boyolali, lompat jauh gaya jongkok merupakan kategori pokok bahasan yang

diajarkan pada kelas VII semester gasal.

Upaya mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran bermain terhadap

hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul, “Pendekatan Pembelajaran Bermain untuk Pokok Bahasan Lompat Jauh

Gaya Jongkok pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 4 Boyolali Tahun

pelajaran 2009/2010”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Page 21: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

28

1. Masih banyak guru penjasorkes menerapkan pendekatan pembelajaran

konvensional dalam membelajarkan pendidikan jasmani.

2. Banyaknya pendekatan pembelajaran penjasorkes yang belum dimanfaatkan

para guru penjasorkes.

3. Pendekatan pembelajaran konvensional kurang optimal untuk

mengembangkan aspek-aspek yang ada dalam diri peserta didik.

4. Jarang sekali guru penjasorkes dalam membelajarkan atletik dengan

pendekatan pembelajaran bermain.

5. Keefektifan pendekatan pembelajaran bermain terhadap hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok belum diketahui.

6. Perlu diterapkan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VII SMP Negeri 4

Boyolali tahun pelajaran 2009/2010.

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya permasalahan yang muncul dalam penelitian, maka perlu dibatasi agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan bermain terhadap hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok.

2. Keefektifan pendekatan pembelajaran bermain terhadap hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah, masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

dengan pendekatan bermain?

Page 22: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

29

2. Apakah penerapan pendekatan pembelajaran bermain lebih efektif untuk

mengajarkan pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok dari pada pendekatan

pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan :

1. Untuk mendeskripsikan prosedur pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok dengan pendekatan bermain.

2. Mengetahui keefektifan penerapan pendekatan pembelajaran bermain untuk

pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok.

F. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain:

1. Dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok bagi siswa yang

dijadikan obyek penelitian.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman bagi guru penjaskes di SMP

Negeri 4 Boyolali pentingnya pendekatan pembelajaran yang tepat, sehingga

akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Bermanfaat bagi lembaga terkait yakni SMP Negeri 4 Boyolali untuk

meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran

penjasorkes.

Page 23: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

30

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Pembelajaran Lompat Jauh

a. Lompat Jauh Gaya Jongkok

Lompat jauh gaya jongkok disebut juga gaya duduk di udara (sit down in

the air). Dikatakan gaya jongkok karena gerakan yang dilakukan pada saat

melayang di udara membentuk gerakan seperti orang jongkok atau duduk. Hal ini

sesuai pendapat Yudha M. Saputra (2001: 48) bahwa, “Dikatakan lompat jauh

gaya jongkok karena gerak sikap badan sewaktu berada di udara menyerupai sikap

seorang yang sedang berjongkok”. Gerakan jongkok atau duduk ini terlihat saat

membungkukkan badan dan kedua lutut ditekuk, kedua tangan ke depan. Pada

saat mendarat kedua kaki dijulurkan ke depan, mendarat dengan bagian tumit

lebih dahulu dan kedua tangan ke depan. Untuk menghindari kesalahan saat

mendarat, maka diikuti dengan menjatuhkan badan ke depan.

Lompat jauh gaya jongkok merupakan gaya yang paling mudah dilakukan

terutama bagi anak-anak sekolah. Dalam hal ini Aip Syarifuddin (1992: 93)

mengemukakan, “Lompat jauh gaya jongkok, pada umumnya banyak dilakukan

anak-anak sekolah, karena dianggap gaya yang paling mudah untuk dipelajari”.

Hal ini boleh jadi karena lompat jauh gaya jongkok tidak banyak gerakan yang

harus dilakukan pada saat melayang di udara dibandingkan dengan gaya yang

lainnya. Konsentrasi siswa yang perlu diperhatikan pada gaya jongkok terletak

pada membungkukkan badan dan menekuk kedua lutut dan menjulurkan kedua

kaki ke depan dan kedua lengan tetap ke depan untuk mendarat.

b. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok

Peningkatan prestasi dalam olahraga menuntut adanya perbaikan dan

pengembangan unsur teknik untuk mencapai tujuannya. Teknik merupakan suatu

Page 24: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

31

proses gerakan dan pembuktian dalam suatu cabang olahraga, atau dengan kata

lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional yang

memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan atau perlombaan.

Teknik lompat jauh merupakan faktor yang sangat penting dan harus

dikuasai seorang pelompat. Teknik lompat jauh terdiri beberapa bagian yang

dalam pelaksanaannya harus dirangkaikan secara baik dan harmonis. Prestasi

yang tinggi dalam lompat jauh dapat dicapai apabila seorang pelompat memiliki

penguasaan teknik dan ditunjang kondisi fisik yang baik. Berkaitan dengan teknik

lompat jauh, Dedi Supriadi dan Akhmad Sobarna (2008: 13) menyatakan,

"Analisis gerakan pada lompat jauh harus dipertimbangkan secara konsisten

empat fase, yaitu awalan (run up), tolakan kaki (take off), melayang di udara

(flight), dan pendaratan (landing)".

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, teknik lompat jauh

terdiri empat tahapan yaitu awalan, tumpuan, melayang dan mendarat. Keempat

tahapan tersebut harus dikuasai dan harus dilakukan dengan harmonis dan tidak

terputus-putus agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Untuk mencapai

prestasi yang maksimal dalam lompat jauh, maka teknik-teknik tersebut harus

dikuasai dengan baik dan benar. Berikut ini disajikan rangkaian ilustrasi gerakan

lompat jauh gaya jongkok sebagai berikut:

Gambar 1. Rangkaian Gerakan Lompat Jauh Gaya Jongkok

(Muhajir, 2007: 42)

Page 25: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

32

2. Hakikat Pembelajaran dan Pengajaran Gerak

a. Pembelajaran dengan Pendekatan Konvensional

1) Pengertian Pendekatan Konvensional

Ditinjau dari kamus umum bahasa Indonesia (2001:592),

konvensional diartikan, “kesepakatan umum seperti adat istiadat,

kebiasaan, kelaziman dan tradisional”. Berdasarkan pendapat tersebut

maka pengertian pendekatan konvensional diartikan pendekatan

tradisional. Berkaitan dengan pendekatan tradisional, Beltasar Tarigan

(2001:15) berpendapat “pendekatan tradisional mempunyai pengertian

yang sama dengan pendekatan teknik yaitu “Pembelajaran yang

menekankan pada pengusaan ketrampilan atau teknik dasar suatu

olahraga”.

Berdasarkan pengertian pendekatan tradisonal yang dikemukakan

dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvensional

merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada penguasaan

teknik suatu cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara

berulang-ulang.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan

Pendekatan Konvensional

Adapun pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok dengan pendekatan konvensional yaitu melalui

pembelajaran reguler yang dilaksanakan oleh guru penjasorkes

sesuai dengan perangkat pembelajaran dari sekolah.

3) Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya

Jongkok dengan Pendekatan Konvensional

Pembelajaran konvensional sebagai salah satu model pembelajaran

yang diterapkan selama ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan beberapa kelebihan dan

kekurangan dari pembelajaran konvensional. Berikut dikemukakan tentang

kelebihan pembelajaran konvensional:

Page 26: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

33

a) Pembelajaran bersifat linier, runtut dari sub-sub konsep terpisah

menuju konsep yang lebih kompleks

b) Program pembelajaran lebih terencana, tersusun, dan terkonsep.

c) Guru adalah sumber belajar seutuhnya.

d) Guru merupakan penentu jalannya proses pembelajaran.

e) Situasi kelas terkoordinir dengan baik.

f) Lebih baik diterapkan untuk pembelajaran yang ditujukan penguasaan teknik gerak.

Sedangkan untuk kelemahan dari pembelajaran konvensional

adalah sebagai berikut:

a) Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dengan penerimaan

pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsikan sebagai badan

dari informasi dan keterampilan yang dimiliki keluaran sesuai standar.

b) Belajar secara individual.

c) Pembelajaran bersifat monoton.

d) Pembelajaran bersifat abstrak dan teoritis.

e) Perilaku dibangun atas kebiasaan.

f) Kebenaran bersifat absolut dan pengatahuan bersifat final.

g) Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok

atau menggantungkan diri pada kelompok.

h) Siswa akan cepat merasa jenuh dan bosan.

i) Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas.

j) Inisiatif dan kreatifitas siswa kurang berkembang.

b. Pembelajaran dengan Pendekatan Bermain

1) Pengertian Pendekatan Bermain

Untuk mendefinisikan pendekatan bermain terlebih dahulu perlu

dipahami pengertian dari masing-masing kalimat tersebut. Menurut

Depdikbud (2001: 673) pendekatan diartikan, “Sebagai proses, perbuatan,

atau cara untuk mendekati sesuatu. Sedangkan M. Furqon H. (2006: 2)

berpendapat, “Bermain merupakan cara untuk bereksplorasi dan

Page 27: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

34

bereksperimen dengan dunia sekitar sehingga menemukan sesuatu dari

pengalaman bermain”.

Berdasarkan pengertian pendekatan dan bermain dapat

disimpulkan bahwa, pendekatan bermain merupakan suatu cara yang

dilakukan dalam pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan

untuk mendatangkan kesenangan bagi orang yang melakukannya. Menurut

Beltasar Tarigan (2001: 17) bahwa, “Pengajaran melalui pendekatan

bermain adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain

melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi

dalam permainan sesungguhnya”. Sedangkan Depdiknas. (2004: 28)

menjelaskan, “Pendekatan permainan bertujuan untuk mengajarkan

permainan agar anak memahami manfaat teknik permainan tertentu

dengan cara mengenalkan situasi permainan tertentu terlebih dahulu

kepada anak”.

Berdasarkan pengertian pendekatan bermain yang dikemukakan

beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan bermain

merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan teknik ke dalam

suatu permainan atau belajar teknik suatu cabang olahraga yang dikonsep

dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pendekatan bermain siswa

belajar teknik suatu cabang olahraga yang dikonstruksi dalam bentuk

permainan.

Mempelajari suatu cabang olahraga yang dikonstruksi dalam

bentuk bermain menuntut siswa untuk mandiri dan memecahkan

permasalahan yang muncul dalam permainan. Dalam pendekatan bermain

siswa dituntut mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Tidak

menutup kemungkinan teknik yang buruk atau rendah mengakibatkan

permainan kurang menarik. Untuk itu seorang guru harus mampu

mengatasinya. Dalam hal ini Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 35-

36) menyatakan:

Manakala guru atau pelatih menyadari bahwa rendahnya kualitas permainan disebabkan oleh rendahnya kemampuan skill, maka guru mempunyai beberapa pilihan sebagai berikut:

Page 28: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

35

a) Guru dapat terus melanjutkan aktivitas permainan untuk beberapa lama sehingga siswa menangkap gagasan umum permainan yang dilakukannya.

b) Guru dapat kembali pada tahapan belajar yang lebih rendah dan membiarkan siswa berlaih mengkombinasikan keterampilan tanpa tekanan untuk menguasai strategi.

c) Guru dapat merubah keterampilan pada level yang lebih simpel dan lebih dikuasai sehingga siswa dapat konsentrasi belajar startegi bermain.

Memahami dan memberikan solusi yang tepat adalah sangat

penting dalam pendekatan bermain, jika pelaksanaan pembelajaran tidak

sesuai seperti yang diharapkan. Selama pembelajaran berlangsung seorang

guru harus mencermati kegiatan permainan sebaik mungkin. Kesalahan-

kesalahan yang dilakukan selama bermain harus dicermati dan dibenarkan.

Jika kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama bermain dibiarkan akan

berakibat penguasaan skil yang salah, sehingga tujuan pembelajaran tidak

dapat tercapai.

2) Bermain Sebagai Alat Belajar

Aktivitas bermain sering diidentikkan dengan dunia anak-anak,

sebab anak-anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain.

Akan tetapi, permainan atau bermain sering dimaksudkan dengan suatu

aktivitas yang bernada negatif (kurang berarti) setidaknya dilihat dari

fungsi seperti kegiatan bernuansa canda, senda gurau dan lebih jauhnya

tidak serius, tidak sungguh-sungguh, menghamburkan waktu efektif yang

mengarah pada suatu aktivitas atau kegiatan yang tidak berguna. Padahal

secara tidak langsung, anak akan memulai kegiatan belajar salah satunya

melalui aktivitas bermain. Dani Wardani (2009: 24) menyebutkan,

”mempelajari dunia permainan berarti kita sadar akan pentingnya

pertumbuhan anak kita dan lebih jauh kita ikut membantu secara tidak

langsung, mencoba mengkaji alternatif metodologi belajar baru untuknya”.

Yudha M Saputra (2001: 6) juga berpendapat bahwa, ”bermain dapat

memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga untuk siswa,

pengalaman itu bisa berupa membina hubungan dengan sesama teman dan

Page 29: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

36

menyalurkan perasaan yang tertekan”. Ahli lain menyatakan, kegiatan

bermain bukan hanya sekedar pengisi waktu luang, tetapi menjadi suatu

kebutuhan. Apabila kebebasan bermain tersebut atau spontanitasnya

ditunda, maka di masa selanjutnya daya kreatif, imajinasi bahkan

kemampuan belajar anak akan mengalami hambatan.

Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa,

bermain bukanlah suatu perbuatan ataupun aktivitas yang melulu

merugikan bagi yang melakukannya, tetapi dapat dipandang juga sebagai

suatu media ataupun alat yang kaya akan imajinasi dan kreatifitas. Secara

tidak langsung wahana bermain dapat memberikan suatu metode

pembelajaran yang menggabungkan segala unsur (kesenangan, motivasi,

rasa ingin tahu, minat ataupun simulasi, modelling, problem solving, dan

lain-lain).

Aktivitas yang kita namakan bermain itu sebenarnya adalah media

belajar bagi anak-anak, hanya penafsirannya saja yang berbeda. Untuk itu,

mengapa kita harus melarang bermain pada anak, sedangkan kegiatan

yang kita namakan bermain itu sebenarnya merupakan media belajar buat

mereka.

3) Pengaruh Bermain bagi Perkembangan Anak

Bermain merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan

dengan masa kanak-kanak. Dapat dikatakan bahwa, hampir semua

waktunya dihabiskan dengan bermain. Namun disisi lain dari bermain

yang dilakukan anak mempunyai pengaruh terhadap perkembangannya.

M. Furqon H. (2006: 4-5) menyatakan pengaruh bermain terhadap

perkembangan anak yaitu:

a) Pengembangan keterampilan gerak Bermain berisi berbagai keterampilan gerak, mulai dari

keterampilan gerak yang sederhana atau dasar hingga keterampilan yang kompleks. Anak perlu belajar keterampilan gerak dasar seperti, lari, lompat, loncat, berbelok, menendang dan melempar. Jika anak memiliki keterampilan gerak dasar yang baik. Selanjutnya anakmemiliki landasan untuk mengembangkan keterampilan gerak yang kompleks. Oleh karena itu, dengan

Page 30: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

37

bermain akan memberikan perkembangan keterampilan gerak bagi anak.

b) Perkembangan fisik dan kesegaran jasmani Bermain penting bagi anak untuk mengembangkan otot dan

melatih seluruh bagian tubuh, termasuk mengembangkan daya tahan kardiovaskuler. Bermain juga berfungsi sebagai penyaluran tenaga yang berlebih, bila tidak tersalurkan akan menyebabkan anak tegang, gelisah dan lain-lain.

c) Dorongan berkomunikasi Di dalam suasana bermain, memberikan peluang anak untuk

berkomunikasi dengan teman bermainnya. Di samping itu, agar anak dapat bermain dengan baik, anak secara tidak langsung belajar berkomunikasi dan sebaliknya anak harus belajar belajar berkomunikasi agar dapat saling memahami dan dipahami di antara teman bermain.

d) Penyaluran energi emosional yang terpendam Bermain merupakan wahana yang baik bagi anak untuk

menyalurkan ketegangan yang disebabkan lingkungan terhadap aktivitas anak.

e) Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan Kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi dengan cara lain

atau aktivitas lain seringkali dapat terpenuhi dengan bermain. Misalnya, anak yang tidak mendapatkan kesempatan dalam peran tertentu seringkali dapat mendapat peran tertentu dalam bermain.

f) Sumber belajar Bermain dapat dikatakan sebagai bentuk miniatur dari kehidupan

masyarakat. Dengan bermain berarti anak dapat memperoleh kesempatan untuk mempelajari berbagai hal. Bahkan banyak pelajaran dan pengalaman dapat diperoleh melalui bermain daripada di rumah atau di sekolah.

g) Rangsangan bagi kreativitas Melalui eksprimen dan eksplorasi dalam bermain, anak akan

menemukan sesuatu dan terbiasa menghadapi berbagai persoalan dalam bermain untuk dipecahkan. Suasana dan kebiasaan ini biasanya akan memberikan transfer nilai ke dalam situasi lain, sehingga anak terbiasa untuk kreatif dalam menghadapi dan memecahkan persoalan.

h) Perkembangan wawasan diri Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuannya

dibandingkan dengan teman bermainnya. Kondisi ini memungkinkan anak untuk mengembangkan konsep diri secara lebih nyata.

i) Belajar bermasyarakat Dengan bermain bersama teman-teman lain, anak belajar tentang

bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana

Page 31: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

38

menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan sosial tersebut.

j) Perkembangan kepribadian Melalui bermain anak terbiasa dengan aturan-aturan yang lebih

disepakati dalam bermain, seperti larangan-larangan yang harus ditaati, disiplin sportivitas, kerjasama, menghargai teman lain, jujur dan lain-lain, secara tidak langsung kondisi tersebut membentuk kepribadian anak.

Sedangkan menurut Dani Wardani (2009: 33) secara psikologis

dan pendagogis, bermain mempunyai nilai-nilai umum yang sangat

berharga bagi seorang anak, diantaranya:

a) Memperoleh perasaan senang, puas, dan bangga atau berkataesis (pelepasan ketegangan).

b) Dapat mengembangkan setiap percaya diri, tanggung jawab dan kooperatif (bekerja sama).

c) Dapat mengembangkan daya fantasi, atau kreatifitas (terutama permainan fiksi dan kontrukstif), dan

d) Dapat mengenalkan aturan, atau norma yang berlaku.

Pengaruh dari bermain cukup kompleks di antaranya dapat

mengembangkan keterampilan gerak anak, mengembangkan fisik dan

kesegaran jasmani, memberikan dorongan berkomunikasi, tempat

menyalurkan energi emosional yang terpendam, penyaluran kebutuhan dan

keinginan, sebagai sumber belajar, sebagai rangsangan berkreativitas,

sebagai tempat perkembangan wawasan diri, tempat belajar bermasyarakat

dan mengembangkan kepribadian. Banyaknya manfaat dari bermain, maka

seyogyanya orang tua tidak melarang anaknya bermain, karena banyak

manfaat yang diperoleh dari bermain. Selain itu juga, dalam

membelajarkan pendidikan jasmani hendaknya disesuaikan dengan tingkat

perkembangan anak, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

4) Pelaksanaan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan

Pendekatan Bermain

Bertolak dari pengertian pendekatan bermain, maka pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain merupakan cara

belajar lompat jauh gaya jongkok yang dikonsep dalam bentuk permainan.

Page 32: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

39

Menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 15-16) bahwa ada

beberapa keuntungan yang akan diperoleh melalui permainan di antaranya:

a) Menunjukkan kemampuan mengkombinasikan keterampilan menipulatif, lokomotor dan non lokomotor baik yang dilakukan secara perorangan maupun dengan orang lain.

b) Menunjukkan kemampuan pada aneka ragam bentuk aktivitas jasmani.

c) Menunjukkan penguasaan pada beberapa bentuk aktivitas jasmani. Memiliki kemampuan tentang bagaimana caranya mempelajari keterampilan baru.

d) Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengembangan keterampilan gerak.

e) Mengetahui aturan, strategi dan perilaku yang harus dipenuhi pada aktivitas jasmani yang dipilih.

f) Memahami bahwa aktivitas jasmani memberi peluang untuk mendapatkan kesenangan, menyatakan diri pribadi dan berkomunikasi.

g) Menghargai hubungan dengan orang lain yang diperoleh dari partisipasi dalam aktivitas jasmani.

Berdasarkan keuntungan dari pendekatan bermain menunjukkan

bahwa, banyak manfaat yang diperoleh dari bermain di antaranya

meningkatkan kemampuan gerak manipulatif, lokomotor dan non

lokomotor, meningkatkan kebugaran jasmani, meningkatkan penguasaan

keterampilan baru dan masih banyak lainnya, seperti aspek sosial yaitu

menghargai orang lain.

Sebenarnya tidaklah sulit untuk mendorong siswa untuk

melakukan lompatan. Seringkali sekedar memberikan tanda-tanda di tanah

dan garis-garis pola di lantai cukup untuk memberikan rangsangan.

Contoh-contoh seperti ini adalah permainan loncat-loncat di halaman

sekolah, permainan lompat tali dan lain sebagainya. Selain itu juga perlu

didukung sarana yang memadai untuk mengembangkan permainan

melompat-lompat seperti tali, simpai, kardus atau kotak ban sepeda dan

lain sebagainya. Penggunaan alat-alat yang sederhana dalam pembelajaran

melompat secara tidak langsung dapat membangkitkan semangat siswa.

Supaya gerakan melompat dapat dikuasai dan dipahami baik secara teknik

maupun manfaatnya, maka guru harus mengajarkannya dalam nuansa

Page 33: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

40

bermain dan kompetisi. Yudha M. Saputra (2001: 122-135) menyatakan,

“Bentuk-bentuk pembelajaran melompat yang dikonstruksi dalam bentuk

permainan diharapkan dapat mampu meningkatkan berbagai kemampuan

di antaranya (1) untuk pengembangan kebugaran jasmani, (2) untuk

mengembangkan kerjasama, (3) untuk pengembangan skil dan, (4) untuk

mengembangkan sikap kompetetif”.

Dari aspek-aspek yang dikembangkan dari pembelajaran melompat

baik untuk mengembangkan kebugaran jasmani, untuk mengembangkan

kerjasama, untuk mengembangkan skill dan untuk mengembangkan sikap

kompetetif di dalamnya terdapat beberapa jenis permainan melompat.

Macam-macam dari bentuk permainan melompat tersebut sebagai berikut:

a) Bentuk untuk pengembangan kebugaran jasmani yaitu: (1) Melompat parit.

(2) Melompat dengan diiringi musik

(3) Lompat melewati rintangan.

b) Bentuk pengembangan kerjasama yaitu:

(1) Melompati teman

Page 34: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

41

c) Bentuk pengembangan skill:

(1) Teknik tolakan: (a) Teknik tolakan dapat diawali dengan melakukan

lompatan dua kaki.

(b) Teknik tolakan dengan satu kaki

(c) Melompati ban sepeda

(2) Teknik menggantung: (a) Menyundul bola yang menggantung

Page 35: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

42

(b) Lompat ke bawah

(3) Teknik mendarat

d) Bentuk pengembangan sikap kompetetif:

(1) Lomba lompat jauh tanpa awalan. (2) Lomba dengan awalan (Yudha M. Saputra, 2001: 122-135)

Adapun pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

dengan pendekatan bermain yaitu: guru merancang pembelajaran sesuai

alokasi waktu yang tersedia, menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman

(2000: 3) yakni 2 X 40 menit dan membaginya menjadi tiga bagian yaitu:

pemanasan 15 menit, inti pembelajaran 60 menit dan penenangan 5 menit.

Pemanasan dilakukan dengan bentuk permainan yang difokuskan pada

otot-otot tubuh yang dibutuhkan dalam gerakan lompat jauh. Pada inti

pembelajaran selama 60 menit guru merancang bentuk-bentuk

pembelajaran melompat seperti di atas yang bertujuan untuk

Page 36: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

43

mengembangkan teknik lompat jauh gaya jongkok yaitu: dari awalan,

menolak, melayang di udara dan mendarat. Dari permainan yang telah

dirancang, kemudian guru memberikan contoh gerakan yang harus

dilakukan dari setiap permainan. Setelah siswa paham dari konsep

permainan, selanjutnya guru membagi alokasi waktu inti pembelajaran

menjadi dua bagian. Pada bagian pertama selama 30 menit siswa

melakukan permainan yang telah dirancang guru. Setelah pembelajaran

bagian pertama selesai, siswa diberi istirahat selama 5 menit dan dilakukan

koreksi dari guru. Setelah waktu istirahat selesai, siswa melakukan

permainan bagian kedua dari inti pembelajaran selama 25 menit. Pada

akhir permainan, selama 5 menit dilakukan penenangan dengan cooling

down yaitu melakukan peregangan. Pada pertemuan pertama / minggu

pertama peneliti membuat konsep permainan dengan bentuk

pengembangan kebugaran jasmani, minggu kedua bentuk pengembangan

kerjasama, minggu ketiga bentuk pengembangan skil, sedangkan minggu

terakhir menggunakan bentuk pengembangan sikap kompetitif.

5) Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya

Jongkok dengan Pendekatan Bermain

Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan

bermain merupakan cara belajar teknik lompat jauh gaya jongkok yang

dalam pelaksanaannya dikonsep dalam bentuk permainan. Bentuk

permainan yang dimaksud yaitu, permainan melompat-lompat yang

mengarah pada pengembangan teknik gerakan lompat jauh gaya jongkok.

Pada pendekatan bermain ini siswa dapat bereksplorasi dan

mengeksperimenkan tugas ajar yang diberikan oleh guru. Siswa saling

berlomba, sehingga pendekatan bermain dapat mendatangkan kesenangan

bagi siswa dan hasrat geraknya dapat terpenuhi. Namun dalam pendekatan

bermain menuntut kemandirian siswa dalam melaksanakan tugas ajar serta

menuntut kemampuan untuk memecahkan masalah atau mengambil

keputusan terhadap masalah yang muncul dalam permainan.

Page 37: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

44

Ditinjau dari macam-macam bentuk pengembangan pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain, pembelajaran ini

dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain terangkum dalam

nilai-nilai permainan sebagai berikut:

a) Bentuk pengembangan kebugaran jasmani:

(1) Dengan bermain berarti siswa aktif bergerak sehingga dapat

meningkatkan kebugaran jasmani.

(2) Melatih keberanian siswa melalui modifikasi rintangan.

(3) Siswa menjadi lebih peka atau lebih bisa menyesuaikan gerakan

dengan bits musik.

(4) Pembelajaran lebih variatif.

b) Bentuk pengembangan kerjasama:

(1) Dapat meningkatkan hubungan sosial siswa.

(2) Bisa meningkatkan rasa solidaritas dengan teman.

(3) Menghargai perbedaan dengan teman.

(4) Meningkatkan kemampuan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan

teman bermainnya selama proses pengajaran.

(5) Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat

meningkatkan penampilan siswa dalam bermain

c) Bentuk pengembangan skill:

(1) Dapat merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah,

dan mengambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang terjadi

dalam permainan.

(2) Dapat meningkatkan penguasaan teknik menolak, melayang dan

mendarat dalam lompat jauh gaya jongkok.

d) Bentuk pengembangan sikap kompetetif:

(1) Hasrat gerak siswa terpenuhi sehingga dapat menimbulkan rasa

senang dan gembira serta motivasi belajar meningkat.

(2) Inisiatif dan kreatifitas siswa lebih berkembang.

Page 38: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

45

(3) Melatih siswa agar lebih mempunyai hasrat untuk berkompetisi

dan berdaya saing.

Secara umum ada beberapa kelemahan dalam pembelajaran

bermain, diantaranya adalah sebagai berikut: a) siswa tidak

memahami konsep teknik gerakan lompat jauh gaya jongkok yang

baik dan benar, b) akan sering terjadi kesalahan teknik dan

siswa tidak mampu mengenalinya dan c) dibutuhkan waktu yang

agak lama untuk beradaptasi dengan teknik gerakan lompat

jauh gaya jongkok. Akan tetapi melalui pengembangan

pembelajaran bermain, kelemahan-kelemahan tersebut dapat

teratasi.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas dapat dibuat

skema kerangka pemikiran sebagai berikut:

Perangkat Pembelajaran Penjas SMP N 4 Boyolali

Pokok Bahasan Kelas VII

Semester Ganjil

Lari Jarak Pendek

Tolak Peluru

Lompat Jauh

Gaya Jongkok Gaya Menggantung Gaya Berjalan di Udara

Pendekatan Pembelajaran

Yudha M. Saputra

4 Pengembangan Pembelajaran : 1. Pengembangan kebugaran

jasmani 2. Pengembangan kerjasama 3. Pengembangan skill 4. Pengembangan sikap

kompetitif

Konvensional (Kel. Kontrol)

RPP Sekolah (2 x pertemuan)

RPP Peneliti 4 x pertemuan

Bermain (Kel. Eksperimen)

Prosedur Pelaksanaan

Pembelajaran

Analisis Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Jongkok

Nilai-nilai permainan 1. Meningkatkan

kebugaran jasmani 2. Meningkatkan

hubungan sosial siswa 3. Meningkatkan

penguasaan teknik 4. Melatih daya saing dan

kompetisi

Observasi : 1. Kemampuan 2. Keaktifan 3. Kedisiplinan

Efektivitas Pembelajaran

Bermain

Page 39: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

46

Berdasarkan skema diatas menggambarkan bahwa, hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok dapat di tingkatkan melalui pendekatan pembelajaran

konvensional dan bermain.Dalam pelaksanaan pembelajaran bermain terdapat

nilai-nilai permainan yang akan diperoleh siswa, beberapa diantaranya yaitu:

1. Bentuk pengembangan kebugaran jasmani:

a. Dengan bermain berarti siswa aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan

kebugaran jasmani.

2. Bentuk pengembangan kerjasama:

a. Dapat meningkatkan hubungan sosial siswa.

3. Bentuk pengembangan skill:.

a. Dapat meningkatkan penguasaan teknik menolak, melayang dan mendarat

dalam lompat jauh gaya jongkok.

4. Bentuk pengembangan sikap kompetetif:

a. Melatih siswa agar lebih mempunyai hasrat untuk berkompetisi dan

berdaya saing.

Dalam pelaksanaan penerapan pendekatan bermain akan diamati juga

aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran serta kemampuan dan respon siswa

yang akan diamati melalui kegiatan observasi. Adapun aspek-aspek yang dinilai

melalui kegiatan observasi adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam melakukan gerakan.

2. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3. Kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan karakteristik pendekatan pembelajaran konvensional dan

bermain di atas menunjukkan bahwa, penggunaan pendekatan pembelajaran yang

tepat, maka akan diperoleh hasil belajar lompat jauh gaya jongkok yang optimal.

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Pendekatan pembelajaran bermain lebih efektif daripada pendekatan

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar lompat jauh gaya

Page 40: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

47

jongkok pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 4 Boyolali tahun

pelajaran 2009/2010.

Page 41: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Boyolali,

yang beralamat di Jalan Merbabu no. 127 Telp (0276) 321226 Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2009. Adapun proses pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Bulan ke... Tahun 2009 Bulan ke... Tahun 2010 8 9 10 11 12 1 2 No Tahap Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul

1 Persiapan Penyusunan

Proposal

Konsultasi Proposal

Seminar Tes Awal Treatment

2 Pelaksanaan

Tes Akhir Analisis Data

3 Penyelesaian Penyusunan

Laporan

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK).

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Penelitian

Eksperimen Kuasi (PEK) ini dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Non-

Equivalent Control Group. Desain ini terdiri atas satu kelompok eksperimen dan satu

kelompok kontrol. Ilustrasi desain PEK sebagai berikut:

Page 42: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

ii

Gambar 3: Desain Penelitian, Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group

(Sarwono, 2008: 29)

C. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, penelitian ini terdiri dari beberapa variabel.

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Variabel Independen

a) Variabel perlakuan (eksperimen) dalam PEK

Variabel perlakuan yang dimaksud adalah pembelajaran lompat jauh

gaya jongkok dengan pendekatan bermain (kelompok eksperimen).

b) Variabel kovariat

Variabel kovariat dalam PEK ini adalah hasil belajar lompat jauh

gaya jongkok yang ditunjukkan oleh skor pretest siswa.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam PEK ini adalah hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok yang dimaksud adalah hasil

belajar setelah mendapat perlakuan (treatment) dengan pendekatan bermain

yang ditunjukkan dari hasil posttest.

Intact Classes Pretest Treatment Posttest (Experiment Variable) (Dependent Variable) G1 Classes 1 O1 Aproach-1 (X1) O2 G2 Classes 2 O3 Tradisional (-) O4 Keterangan: X1 = Treatment with To Play Learning (-) = Treatment with Convensional Learning O1 dan O3 = Pretest ( before treatment) O2 dan O4 = Posttest ( after treatment) G1 Classes 1 = Experiment Group G2 Classes 2 = Control Group

Page 43: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

iii

3. Variabel Antara

Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel independen dan

dependen, yakni kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran, meliputi :

kemampuan siswa, keaktifan siswa serta kedisiplinan siswa yang akan

dinilai melalui observasi.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain merupakan suatu cara pembelajaran keterampilan yang

dalam pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan. Dalam hal ini

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang dikonstruksikan dalam bentuk

permainan. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang dikonstruksikan dalam

bentuk permainan ditujukan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, untuk

mengembangkan kerjasama, untuk mengembangkan skil dan mengembangkan sikap

kompetetif.

2. Pendekatan Konvensional

Pendekatan pembelajaran konvensional merupakan pendekatan pembelajaran

untuk mempelajari suatu teknik cabang olahraga yang mengharuskan guru

menerangkan teknik lompat jauh gaya jongkok secara runtut. Siswa harus menerima

penjelasan dari guru dan setelah menerima penjelasan siswa diharuskan melakukan

tugas ajar secara berulang-ulang. Di dalam melakukan tugas ajar siswa harus

menunggu giliran.

3. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok

Suatu perubahan kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang dicapai siswa

setelah memperoleh pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan

bermain. Perubahan yang ada dapat dilihat atau diukur melaui tes lompat jauh gaya

jongkok dengan membandingkan hasil tes awal (sebelum diberi perlakuan) dengan

tes akhir (setelah diberi perlakuan). Selain itu, untuk mengukur variabel antara, akan

dilakukan observasi guna mengetahui kegiatan siswa selama pembelajaran.

Page 44: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

iv

E. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa putra kelas VII A dan VII B SMP Negeri 4

Boyolali tahun pelajaran 2009/2010. Penjelasannya dapat dilihat pada bagan berikut:

F. Teknik Pengumpulan Data

Data primer yang harus dikumpulkan adalah kemampuan lompat jauh gaya

jongkok, termasuk data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Instrumen

penelitian yang digunakan adalah tes lompat jauh gaya jongkok dan lembar

observasi atau lembar pengamatan. Data aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran diperoleh melalui observasi. Untuk mendapatkannya observer

menggunakan lembar observasi pengelolaan pembelajaran selama pembelajaran

berlangsung. Siswa yang diamati berdasarkan petunjuk yang telah ditetapkan dalam

lembar observasi.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis yang diajukan,

maka data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan

VII A & VII B 32 siswa putra

VII A (Kelompok Kontrol) 16 siswa putra

VII B (Kelompok Eksperimen) 16 siswa putra

Pembelajaran Konvensional (RP dari Sekolah)

Pembelajaran Bermain (RP dari Peneliti)

4 Aspek Pengembangan (Yudha. M. Saputra)

Observasi: Kemampuan

Keaktifan Kedisiplinan

Yang disediakan dari sekolah

Skor Pretest dan Posttest

Analisis Anakova

Skor Observasi

Page 45: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

v

inferensial yang dikerjakan menggunakan komputer manual (excel) dan program

SPSS.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Data kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran diperoleh melalui

lembar observasi, adapun aspek-aspek yang dinilai yaitu:

Gambar 4: Ketentuan Penilaian Dalam Kegiatan Observasi

Data yang dianalisis untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar adalah hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok yang ditunjukkan dari skor posttest, baik pada

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Setiap siswa dikatakan tuntas

LEMBAR OBSERVASI

A. Aspek yang Dinilai : 1. Kemampuan siswa dalam melakukan gerakan.

§ Menampilkan gerakan terbaik. § Gerakan mendekati sempurna § Mampu melakukan dan gerakan cukup baik § Mampu melakukan tetapi gerakan tidak sesuai § Tidak mampu melakukan gerakan

2. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. § Siswa selalu mencoba berulang-ulang tanpa perintah guru § Mencoba tanpa perintah guru walau tidak berulang-ulang § Siswa mencoba dengan perintah guru § Siswa bermalas-malasan dalam pembelajaran § Siswa tidak pernah mencoba dan pasif

3. Kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran. § Selalu menjaga sportivitas § Mentaati peraturan yang berlaku § Tidak memperhatikan peraturan-peraturan dalam bermain § Tidak memperhatikan guru § Selalu membuat kegaduhan

B. Keterangan Penilaian : 1. Skor : 5 = Baik Sekali, 4 = Baik, 3 = Cukup, 2 = Sedang, 1 = Kurang. 2. Persentase : Skor yang diperoleh x 100% Skor maks : 195 Skor maks Skor min : 39 3. Kategori: 90% - 100% : Baik sekali

80% - 89% : Baik 70% - 79% : Cukup

< 70% : Kurang

(Rusli Lutan, Mulyana, Nidaul hidayah dan Sagitarius, 2007: 13)

Page 46: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

vi

belajarnya (tuntas secara individu) jika skor yang diperoleh siswa lebih dari atau

sama dengan 75% skor total. BSNP (2006:10). Ketentuan ketuntasan belajar

ditunjukkan melalui norma berikut:

Keterangan:

Selisih: Kategori Hasil Lompat Jauh: Kategori:

1. > 1,8 SD : Baik Sekali 1. > 3,7 : Baik Sekali

2. 0,6 SD – 1,8 SD : Baik 2. 3,2 – 3,6 : Baik

3. (-0,6 SD) – 0,6 SD : Cukup 3. 2,5 – 3,1 : Cukup

4. (-1,8 SD) – (-0,6 SD) : Sedang 4. 1,9 – 2,4 : Sedang

5. < - 1,8 SD : Kurang 5. < 1,8 : Kurang

Gambar 5: Ketentuan Ketuntasan Belajar

2. Mencari Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam

penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi intraklas dari

Mulyono BA (2007: 44), dengan rumus sebagai berikut:

S

WS

MS

MSMSR

-=

1,8 SD 1,8

Page 47: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

vii

Keterangan:

R = Koefisien Reliabilitas

MSS = Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok

3. Analisis Statistik Inferensial

Untuk menguji hipotesis penelitian, maka data hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok dalam PEK ini dianalisis dengan Anakova. Data yang dianalisis adalah data

hasil skor pretest dan skor posttest. Alasan menggunakan Anakova karena dalam

PEK ini memakai variabel kovariat sebagai variabel independen yang sulit untuk

dikontrol, tetapi dapat diukur bersamaan dengan variabel dependen.

Langkah-langkah prosedur Anakova yakni: a) Menentukan model regresi, b)

Uji keberartian koefisien X dalam model regresi, c) Uji linieritas model regresi, d)

Uji kesamaan dua model regresi, dan e) Uji kesejajaran dua model regresi. (Sarwono,

2008: 36-40).

Gambar 6: Rancangan Analisis Kovarian dalam PEK

Group Eksperimen Group Kontrol Pretest Posttes Pretest Posttest

(X1) (Y1) (X2) (Y2)

X11 Y11 X12 Y12

X21 Y21 X22 Y22

X31 Y31 X32 Y32

XN1.1 YN1.1 XN2.2 NN2.2 Keterangan: X1, X2: hasil awal lompat jauh gaya jongkok sebagai variabel kovariat pada

kelompok eksperimen dan kontrol. Y1, Y2: hasil akhir lompat jauh gaya jongkok sebagai variabel dependen pada

kelompok eksperimen dan kontrol. N1, N2: banyaknya subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol.

Page 48: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

viii

Langkah-langkah dalam analisis kovarian yang ditempuh dilaksanakan sebagai berikut:

a. Menentukan Model Regresi

Model regresi linier dibutuhkan karena ingin melihat bentuk hubungan antara dua variabel, yaitu dependen dan variabel independen. Misalnya: X = hasil awal lompat jauh siswa (variabel kovariat)

Y = hasil akhir passing lompat jauh siswa (variabel dependen) N = banyaknya siswa

Maka model regresi linier Y atas X adalah Y)

= a + bX, dengan a dan b adalah estimator untuk q1 dan q2 dalam persamaan Y

) = q1+q2X untuk mencari

nilai a dan b digunakan rumus:

a = n1

(SYi - b S Xi) Model regresi linier dilakukan untuk

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b = ( )å

å å å

-

-

n

XX

n

XYYX

ii

iiii

22

b. Uji Keberartian Koefisien X dalam Model Regresi

Uji keberartian koefisien bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh hasil awal lompat jauh siswa (skor prestest) terhadap hasil akhir lompat jauh siswa (skor posttest) pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji keberartian koefisien X dalam model regresi linier dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho : q2 = 0 (koefisien regresi tidak berarti; artinya tidak ada pengaruh

skor pretest terhadap skor posttest) HA : q2 ≠ 0 (koefisien regresi berarti; artinya ada pengaruh skor pretest

terhadap skor posttest) Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis varians

menggunakan statistik -F, dengan rumus

F* = MSEMSR

Kriteria tolak Ho jika F* ³ F (1-a, 1, n-2) dengan a = 5%

Keterangan :

MSR = regression mean square = SSRSSR

=1

Page 49: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

ix

SSR = regression sum of square = å å å- )(n

YXYXb ii

ii

SSTO = total sum ofsquare = SYi2 -

n

Yiå 2)(

SEE = error sum of square = SSTO - SSR

MSE = error mean square = 2-n

SSE

c. Uji Linieritas Model Regresi

Untuk menguji hubungan secara linier antara hasil awal lompat jauh siswa (skor pretest) terhadap hasil akhir lompat jauh siswa (skor posttest), dilakukan uji linieritas model regresi pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol dengan rumusan hipotesis :

Ho : model regresi linier HA : model regresi tidak linier

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis varians menggunakan statistik - F, dengan rumusan:

F* = MSPEMSLF

Kriteria tolak Ho jika F* ³ F (1-a, c – 2 ; n - 2) dengan a = 5%

Keterangan:

MSLF = lack off fit mean square = 2-c

SSLF

SSLF = lack of fit sum of square = SSE -SSPE

SSPE = pure error sum of square = åå= =

-c

j

m

iij YY

1 1

2)(

MSPE = pure error mean square = cn

SSPE-

c = banyaknya data X yang berbeda n = banyaknya siswa

d. Uji Kesamaan Model Regresi

Uji kesamaan dua model regresi bertujuan menguji kesamaan model regresi kelompok eksperimen dan model regresi kelompok kontrol. Regresi linier kelompok eksperimen : YE = q1 + q2 XE dan regresi linier kelompok

Page 50: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

x

kontrol : YK = q3 +q4 XK. Untuk menguji kesamaan dua model regresi dirumuskan hipotesis :

Ho : q1 =.q3 dan q2 = q4 (kedua model regresi sama)

HA : q1 ≠ q3 dan q2 ≠ q4 ( kedua model regresi tidak sama) Untuk menguji hipotesa tersebut digunakan analisis varians

menggunakan statistik - F, dengan rumus:

)4()(

)4()2()()(

*

-+

----+-

=

KE

KEKE

nnFSSE

nnnnFSSERSSE

F

Kriteria tolak Ho jika F*³F ( 1 - a,2; nE + NK=4) dengan a = 5% Keterangan : SSE = SSTO(R) - SSR(R)

SSTO( R ) = SYi2 -

( )n

Yi

SSR(R) = b ÷÷ø

öççè

æ-å å å

n

YXYX ii

ii

SSE(F) = SSEE + SSEK dengan SSEE = error sum of square kelompok eksperimen SSEK = error sum of square kelompok kontrol nE = banyaknya siswa di kelompok eksperimen nK = banyaknya siswa di kelompok kontrol

Jika dalam pengujian hipotesis nol diterima, maka kedua model regresi adalah tidak berbeda, dengan kata lain kedua model regresi adalah sama.

e. Uji Kesejajaran Dua Model Regresi

Uji kesejajaran dua model regresi dilakukan apabila dalam pengujian nilai butir disebelum hipotesis nol ditolak. Uji kesejajaran dua model regresi bertujuan untuk menguji kesejajaran model regresi kelompok eksperimen dan model regresi kelompok kontrol.

Untuk menguji kesejajaran dua model regresi dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho : q2 = q4 (kedua model regresi sejajar) HA : q2

= q4 ( kedua model regresi tidak. sejajar) Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis variants

menggunakan statistik- F, dengan humus:

Page 51: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xi

F* =

)2(

)1(

knnA

kAB

KE -+

--

Kriteria tolak Ho jika F* ³ F (1 - a, k-1; N - 2k) dengan a = 5% Keterangan :

A = ( )( )

( )adjx

k

jnj

iij

nj

iijijnj

iij SST

XX

XXYY

YY =

ïï

þ

ïï

ý

ü

ïï

î

ïï

í

ì

-

úû

ùêë

é--

--åå

åå

=

=

=

=1

1

2

2

1

1

2

)(

)(

B = SSTy = xSST

SPT 2)(

SPT = jumlah total produk SSTx = jumlah kuadrat total X SSTy = jumlah kuadrat total Y k = banyaknya kelompok N = banyaknya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Jika kedua model regresi sejajar, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 52: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka sajian hasil penelitian

yang dikemukakan, berkenaan dengan deskripsi keefektifan pendekatan

pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok. Penyajian

hasil penelitian didasarkan hasil analisis statistik, baik secara deskriptif maupun

inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK) ini berlangsung dari bulan Oktober

hingga Desember 2009. PEK ini bertujuan untuk melihat keefektifan pendekatan

pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok. Sebagai

subjek penelitian adalah siswa putra kelas VII A dan VII B SMP Negeri 4

Boyolali tahun pelajaran 2009/2010. Sebagai kelompok eksperimen adalah siswa

putra kelas VII B yang berjumlah 16 siswa dan kelompok kontrol adalah siswa

putra kelas VII A yang berjumlah sama.

a. Analisis data observasi terhadap kegiatan siswa

Dari hasil analisis data observasi kegiatan siswa, dapat disimpulkan

bahwa kegiatan siswa dalam pembelajaran selama 4 kali pertemuan adalah

efektif, karena setiap aspek yang diamati berada pada kategori baik dan baik

sekali sebagaimana ditetapkan pada bab III gambar 4. Hasil penghitungan

terlampir.

b. Analisis perbandingan data hasil belajar lompat jauh

Data dari hasil belajar lompat jauh sesudah mendapat perlakuan, atas

dasar skor post-test, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol dapat dilihat pada penghitungan statistik deskriptif.

Page 53: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xiii

Hasil perbandingan secara deskriptif hasil belajar lompat jauh siswa

kelompok eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel 1 berikut.

Tabel 1. Perbandingan hasil belajar lompat jauh kelompok eksperimen dan

kontrol

Variabel Kelompok eksperimen

Kelompok kontrol

Banyaknya siswa 16 16

Rerata hasil belajar lompat jauh siswa 3,075 2,981

Banyaknya siswa yang tuntas belajar 8 6

2. Mencari Reliabilitas

Tingkat reliabilitas hasil tes awal dan akhir kemampuan lompat jauh

diketahui melalui uji reliabilitas.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas hasil tes awal lompat jauh yaitu tinggi

dengan nilai reliabilitas 0.811

Berdasarkan hasil uji reliabilitas hasil tes akhir lompat jauh yaitu sedang

dengan nilai reliabilitas 0.781.

3. Analisis Statistik Inferensial

PEK ini selain bertujuan untuk melihat keefektifan penerapan model

pembelajaran dari segi proses, juga bertujuan untuk membandingkan kemampuan

lompat jauh dari segi produk. Adapun data yang dianalisis secara statistik

inferensial secara berturut di sajikan sebagai berikut:

a. Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Lompat Jauh

Hasil rekapitulasi kemampuan lompat jauh antara kelompok

eksperimen dan kontrol dalam bentuk tabel 2 sebagai berikut:

Page 54: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xiv

Tabel 2. Diskripsi data hasil tes kemampuan lompat jauh pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok Tes N Hasil

tertinggi

Hasil

terendah Mean SD

awal 16 3,10 1,60 2,600 0,486 Kelompok

eksperimen akhir 16 3,60 2,20 3,075 0,370

awal 16 3,90 2,50 3,038 0,395 Kelompok

kontrol akhir 16 3,90 2,40 2,981 0,410

b. Model Regresi

Model regresi kelas / kelompok eksperimen Y)

=1.283+0.689X

sedangkan untuk model regresi kelas / kelompok kontrol Y)

=0.544+0.836X

.Perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran

c. Uji keberartian Koefisien X dalam model regresi / Uji Independensi

Hasil analisis untuk keberartian X dalam model regresi pada kelompok

eksperimen disajikan dalam bentuk tabel 3 berikut:

Tabel 3. Hasil Anova untuk uji keberartian koefisien model regresi pada

kelompok eksperimen.

ANOVAb

1,682 1 1,682 63,948 ,000a

,368 14 ,026

2,050 15

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Pretest - Eksperimena.

Dependent Variable: Postest - Eksperimenb.

Ternyata hasil signifikansi dari tabel tersebut adalah 0,000 dan ini <

0,005. Bila signifikansi < 0,005 maka Ho ditolak, yang berarti model regresi

linear adalah signifikan.

Page 55: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xv

Tabel 4. Hasil Anova untuk uji keberartian koefisien model regresi pada

kelompok kontrol.

ANOVAb

1,766 1 1,766 43,235 ,000a

,572 14 ,041

2,338 15

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Postest - Kontrola.

Dependent Variable: Pretest - Kontrolb.

Ternyata hasil signifikansi dari tabel tersebut adalah 0,000 dan ini <

0,005. Bila signifikansi < 0,005 maka Ho ditolak, yang berarti model regresi

linear adalah signifikan.

d. Uji linieritas model regresi

Hasil analisis uji linieritas model regresi pada kelompok eksperimen

disajikan pada tabel 5 berikut:

Tabel 5: Hasil Anova untuk Uji Linieritas Model Regresi pada kelompok

Eksperimen

Source of Variance SS df MS F* F(0,95;1;14)

Lack of Fit

Pure Error

0,238

0,130

1

14

0,026

0,026

1,018 4,6

Total 0,368 15

Untuk taraf signifikansi a = 5% diperoleh F(0,95;1;14) = 4,6. Dengan demikian F*

< F(0,95;1;14) , sehingga Ho diterima. Ini berarti model regresi pada kelompok

eksperimen adalah linier.

Hasil analisis uji linieritas model regresi pada kelompok kontrol disajikan

pada tabel 6 berikut:

Page 56: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xvi

Tabel 6: Hasil Anova untuk Uji Linieritas Model Regresi pada kelompok Kontrol

Source of Variance SS df MS F* F(0,95;1;14)

Lack of Fit

Pure Error

0,117

0,500

1

14

0,017

0,071

0,235 4,6

Total 0,617 15

Untuk taraf signifikansi a = 5% diperoleh F(0,95;1;14) = 4,6. Dengan demikian F*

< F(0,95;1;14) , sehingga Ho diterima. Ini berarti model regresi pada kelompok

kontrol adalah linier.

e. Uji Kesamaan dua model regresi linier

Hasil analisis uji kesamaan dua model regresi linier pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel 7 berikut.

Tabel 7 : Hasil Anova untuk Uji Kesamaan Dua Model Regresi Linier pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

a b SSR(R) SSTO(R) SSE(R) SSE(F) F* F(0,95;2;14)

1,421 0,570 2,407 4,645 2,237 0,986 34,429 3,74

Untuk taraf signifikansi a = 5% diperoleh F(0,95;2;14) = 3,74. Dengan demikian

F* > F(0,95;2;14) , sehingga Ho ditolak. Ini berarti kesamaan dua model regresi linier

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah tidak sama.

f. Uji kesejajaran dua model regresi linier

Berdasarkan hasil pada sub-sub bab butir e, maka pengujian dilanjutkan

dengan menguji kesejajaran dua model regresi linier. Hasil analisis uji kesejajaran

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontril, disajikan pada tabel 8 berikut.

Page 57: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xvii

Tabel 8 : Hasil Anova untuk Uji Kesejajaran Dua Model Regresi Linier pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.

A B F* F(0,95;1;14)

0,99 1,05 1,96 3,74

Dengan taraf signifikansi a = 5% diperoleh F(0,95;1;14) = 3,74. Dengan

demikian F* < F(0,95;1;14) , sehingga Ho diterima. Ini berarti kesejajaran dua model

regresi linier pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sejajar.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan interpretasi lebih lanjut,

terutama mengenai hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya.

Pembahasannya sebatas dalam pengertian evaluasi dan tidak atau belum kearah

verifikasi suatu teori, karena itu, pendekatan pembahasannya lebih cenderung ke

deskripsi empiris.

Atas dasar hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial diperoleh dua

informasi penting yakni, (1) dari segi penerapan pendekatan pembelajaran bermain

terhadap hasil kemampuan lompat jauh adalah lebih efektif dibandingkan dengan

pendekatan pembelajaran konvensional, dan (2) dari segi produk perbandingan

kemampuan lompat jauh antara siswa yang mendapat perlakuan pendekatan

pembelajaran bermain lebih baik dari pada siswa yang mendapat perlakuan

pendekatan pembelajaran konvensional.

Keefektifan penerapan pendekatan pembelajaran bermain seperti ditunjukkan

oleh hasil-hasil analisis data bahwa, (1) Analisis data observasi terhadap kegiatan

siswa dalam pembelajaran selama 4 kali pertemuan adalah efektif, karena setiap

aspek yang diamati berada pada kategori baik dan baik sekali. (2) Dari analisis

perbandingan secara deskriptif, dilihat dari hasil selisih skor tes awal dan tes akhir

pada kelompok eksperimen, total skor selisihnya mengalami peningkatan/ naik

Page 58: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xviii

sebanyak 8 dan siswa yang berada dalam kategori baik sebanyak 7 siswa. Sedangkan

pada kelompok kontrol, total selisihnya mengalami penurunan sebanyak 1 siswa.

Untuk perbandingan hasil skor posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila

berada dalam kategori baik dan baik sekali. Dalam kelompok eksperimen ada 8

siswa yang tuntas, sedangkan dalam kelompok kontrol hanya ada 6 siswa. Dengan

demikian, pendekatan pembelajaran bermain dalam pokok bahasan lompat jauh gaya

jongkok siswa putra kelas VII SMP Negeri 4 Boyolali adalah efektif.

Dari segi produk atau peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok

juga menunjukkan bahwa, dari uji hipotesis PEK ini teruji bahwa hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan pembelajaran bermain lebih baik dari

pada pendekatan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji

kesejajaran ternyata dua model regresi linier tidak sama, namunsejajar. Oleh karena

itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

antara pendekatan pembelajaran bermain dengan pendekatan pembelajaran

konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah 1,283. Konstanta

ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol yaitu 0,544. Secara

geometris garis regresi kelompok eksperimen diatas garis regresi kelompok kontrol.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan

pendekatan pembelajaran bermain lebih baik dibanding hasil belajar lompat jauh

gaya jongkok dengan pendekatan pembelajaran konvensional.

Meski hipotesis hasil penelitian teruji, namun dalam pelaksanaan penelitian

eksperimen kuasi ini ada beberapa kelemahan, antara lain: (1) observasi terhadap

kegiatan siswa hanya dilakukan pada kelompok eksperimen, padahal ada dua

kelompok. (2) Dalam ketuntasan belajar, kriteria penilaiannya dibuat oleh peneliti

sendiri dengan memodifikasi dari modul evaluasi

Page 59: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xix

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Sesuai dengan deskripsi sajian analisis data dan pembahasannya, maka dapat

ditarik simpulan penelitian sebagai berikut:

1. Prosedur pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan

pendekatan bermain dilaksanakan menggunakan 4 macam bentuk

pengembangan permainan yang dirancang oleh peneliti dalam bentuk

rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini dibuat selama 4 kali

pertemuan. Pada pertemuan pertama menggunakan bentuk pengembangan

kebugaran jasmani, pada pertemuan kedua bentuk pengembangan kerjasama,

pertemuan ketiga bentuk pengembangan skil, sedangkan pertemuan keempat

menggunakan bentuk pengembangan sikap kompetitif.

2. Keefektifan penerapan pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok

bahasan lompat jauh gaya jongkok dapat dilihat dari 2 segi, (1) Secara proses

bahwa pendekatan pembelajaran bermain lebih efektif terhadap hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok karena setiap aspek yang diamati berada pada

kategori baik dan baik sekali. Dan prosentase ketuntasan belajar siswa yang

mendapatkan pembelajaran bermain lebih banyak dibandingkan dengan

siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. (2) Dari segi produk

pendekatan pembelajaran bermain lebih baik pengaruhnya daripada

pendekatan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar lompat jauh

gaya jongkok. Hasil penghitungan rata-rata kemampuan lompat jauh siswa

yang mendapat perlakuan pembelajaran bermain adalah 3,075 sedangkan

siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran konvensional adalah 2,981.

Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji kesejajaran ternyata dua model

regresi linier tidak sama, namun sejajar. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok antara

pendekatan pembelajaran bermain dengan pendekatan pembelajaran

Page 60: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xx

konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah 1,283.

Konstanta ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol yaitu

0,544. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

dengan pendekatan pembelajaran bermain lebih baik dibanding hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VII

SMP Negeri 4 Boyolali Tahun pelajaran 2009/2010.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pendekatan

pembelajaran bermain memiliki pengaruh yang lebih baik dari pada pendekatan

pembelajaran konvensional terhadap peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 4 Boyolali Tahun pelajaran

2009/2010

Implikasi teoritik dari hasil penelitian ini bahwa, setiap pendekatan

pembelajaran memiliki efektifitas yang berbeda dalam meningkatkan kemampuan

lompat jauh terutama gaya jongkok. Oleh karena itu, dalam menerapkan pendekatan

pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan

lompat jauh gaya jongkok harus menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat

dan sesuai dengan kondisi siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat,

khususnya untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok.

C. Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, maka kepada guru Penjas di SMP Negeri 4 Boyolali, disarankan hal-hal

sebagai berikut:

1. Upaya untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok harus

diterapkan pendekatan pembelajaran yang tepat agar diperoleh peningkatan

keterampilan yang optimal.

Page 61: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xxi

2. Untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dapat diterapkan

pendekatan pembelajaran bermain dengan menggunakan berbagai macam

bentuk pengembangan yang memiliki nilai-nilai permainan yang bermanfaat

bagi siswa.

3. Menjadi introspeksi bagi guru penjasorkes supaya bisa menerapkan pendekatan

pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar.

4. Dari penelitian yang telah dilakukan supaya bisa ditindak lanjuti oleh guru agar

penelitian ini bisa bermanfaat terutama untuk mata pelajaran penjasorkes.

Page 62: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xxii

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan

Tenaga Kependidikan.

Andi Suhendro. 2004. Dasar-dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka Bambang Soehendro. 2006. BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Beltasar Tarigan. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran

Sepakbola. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bekerjasama Dengan Direktorat Jenderal Olahraga.

Dani Wardani. 2009. Bermain Sambil Belajar. Bandung: Edukasia Dedi Supriadi dan Akhmad Sobarna. 2008. Atletik (Didaktik&Metodik) Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pedoman

Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

M. Furqon H. 2006. Mendidik Anak dengan Bermain. Surakarta: Program Studi D-2

Pendidikan Jasmani. JPOK FKIP UNS. Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Kelas VII.

Bandung: Ghalia Indonesia Printing. Mulyono BA. 2007. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Lembaga

Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT UNS Press. Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes.

Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Rusli Lutan, Mulyana, Nidaul Hidayah, Sagitarius. 2007. Evaluasi Pendidikan

Jasmani. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Sarwono. 2008. Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Kuliah

Biomekanika Olahraga di Program Studi PJKR JPOK FKIP UNS, Laporan Penelitian, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Surakarta: UNS

Page 63: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK POKOK …... · 8 pendekatan pembelajaran bermain untuk pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas vii smp negeri 4 boyolali

xxiii

Toho Cholik M. dan Rusli Lutan. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Bandung: CV. Maulana. Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan

Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Yudha M Saputra. 2001. Dasar-Dasar Keterampilan Atletik, Pendekatan Bermain Untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Bekerja Sama Dengan Direktorat Jenderal Olahraga.