pendekatan kesehatan masyarakat berdasarkan … fileberbagai pelayanan profesional. ... transportasi...
TRANSCRIPT
PENDEKATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
BERDASARKAN EVIDEN
OLEH :
TITIK HARYANTI, S.KM., M.P.H.
PENDAHULUAN
Reformasi yang telah menimbulkan
perubahan besar dalam manajemen
pemerintahan dan kebijakan yang
mendorong tumbuhnya berbagai
pelayanan oleh sektor swasta telah
mengubah kebutuhan (needs) dan
permintaan (demands) terhadap
berbagai pelayanan profesional.
PENDAHULUAN
Rakyat yang semakin terdidik
secara formal maupun informal
dengan terbukanya informasi
melalui berbagai media massa
maupun elektronik dan
perubahan modus transportasi
telah pula mendorong demand
yang lebih besar (demand push
).
PENDAHULUAN
Oleh karena itu Eviden kesmas yang
objektif,rasional dan sistematis
harus menjadi dasar pendekatan
dalam menyelesaikan dan
mengambil keputusan terhadap
masalah-masalah kesehatan
masyarakat yang berpihak kepada
rakyat,tidak lagi hanya dijadikan
piranti pembenaran kebijakan yang
berbasis asumsi
PENDEKATAN KESMAS UNTUK SUATU
PENYEBAB PENYAKIT
Health care tms yankes kepada
individu/ lbh ke personal individu.
Merupakan yankes bg mrk yang skt/cacat.
Lynn yang diberikan sbg bgn dr
pencegahan klinis tms vaksinasi,
konseling perilaku, skrining untuk pykt.
Traditional public health mll perspektif
pencegahan berbasis populasi mgn
intervensi yang menggambarkan suatu
komunitas yang rentan & berisiko tinggi.
PENDEKATAN KESMAS UNTUK SUATU
PENYEBAB PENYAKIT
Cth: pengendalian pykt menular,
pengendalian ling, pengendalian mutu
makanan&obat, serta menurunkan faktor
risiko terjadinya suatu pykt.
Sosial ditujukan untuk mencapai
tujuan di luar bid kes spt meningkatkan
kenyamanan perumahan sehat,
peningkatan pendidikan dan yankes bg
masyarakat miskin, mengatasi
kesenjangan sosial.
PENYEBAB PENYAKIT
Strength suatu pdktn yang
digunakan untuk mnget hub erat
antara faktor risiko dengan pykt.
Dose Response pdktn yang
mengidentifikasi suatu penyebab
pykt dengan mencari tahu tingginya
tingkatan atau lamanya seseorang
terpapar suatu penyebab pykt yang
berhub dengan tingginya peluang
terkena risiko tersebut.
PENYEBAB PENYAKIT
Consistency mempelajari
penyebab pykt pd individu dengan
hsl yang sama dr bbrp tmpt populasi
dengan meliat sosial ekonomi &
latar belakang budaya.
Biological plausibility
mengatakan bhw mekanisme biologi
dapat menjelaskan suatu hub sebab
dan akibat dr suatu pykt.
PROSES PENILAIAN REKOMENDASI BUKTI
Dalam kesmas bds evidens tindakan hrs
diakukan pd rekomendasi yang menggabungkan
bukti-2.
Fungsi bukti: untuk menengakkan suatu
penyebab, merupakan pusat penentuan apaka
ada /tdk intervensi khusus dalam suatu
pekerjaan.
Rekomendasi adalah ringkasan dr bukti
intervensi kerja untuk mengurangi dampak kes
& menunjukkan apakh tindakan sb hrs
diambil/tdk
PROSES PENILAIAN REKOMENDASI BUKTI
Rekomendasi berbasis bukti didsrkn pd 2 jenis
kriteria kualitas bukti & besarnya dampak.
Nilai kualitas bukti bds pd seberapa besar
pengaruh penyelidikan & seberapa bai
penyelidikan tersebut dilakukan.
Suau bukti dianggap meiliki kualitas tertinggi jk
dilakukan uji klinis secara acak bukti tersebut
sepenuhya dt mengatasi mslh kes.
Bukti yang diremomendasikan umumnya mgn
penelitian kohort dan case control.
PROSES PENILAIAN REKOMENDASI BUKTI
Kualitas bukti jg menentukan apakah data
yang dikumpulkan slm intervensi relevan
dengan penggunaannya dalam populasi
ttt.
Bukti kualitas tinggi hrs didasarkan tdk
hanya pd penelitian yang dapat
membangun keberhasilan dalam satu
populasi ttt ttp pd efektivitas intervensi pd
populasi ttt dimana ia akan digunakan.
PROSES PENILAIAN REKOMENDASI BUKTI
Kriteria penilaian kualitas bukti baik jk
memenuhi smua kriteria, dikatan kurang jk tdp
kesalhan yang fatal dalam penelitiaannya,
dikatakan cukup bila berada diantaranya namun
tdk memiliki kesalahan fatal.
Untuk menget besarnya dampak intervensi
dapat mengacu pd pertanyaan brp banyak
kejadian cacat & atau kematian akibat sebuah
pykt & seberapa potensialkah intervensi bs
mengatasi hal tersebut.
PROSES PENILAIAN REKOMENDASI BUKTI
Besarnya dampak intervensi dapat dinilai sbg subtansial
sedang, kecil dan nol/negatif.
KUALITAS
BUKTI
BESARAN DAMPAK
BESAR MENENGAH KECIL TDK ADA/NEG
BAIK A B C D
CUKUP B B C D
KURANG I I I I
Keterangan :
A : Harus, rekomendasi kuat
B : seharusnya/sebaiknya – umumnya intervensi
hrs digunakan kec jk ada alasan yang baik untuk
kontraindikasi untuk tdk melakukannya.
C : mungkin – fungsi dr pertimbangan sering
diperlukan secara perorangan. Rekomendasi
individu tgt pd spesifikasi situasi individu, sikap
berni mengambil risiko dan nilai-2
D : tidak – ada cukup bukti yang
merekomendasikan untuk menentang
penggunaan intervensi.
I : Indeterminant, cukup atau saya tidak tahu –
bukti tdk memadai untuk membuat rekomendasi
untuk menentang penggunaan intervensi pd saat
ini.
DEFINISI
Kesehatan masyarakat yang berbasis
evidens dapat didefinisikan sebagai
pengembangan, implementasi dan evaluasi
dari efektifitas program dan kebijakan-
kebijakan kesehatan masyarakat melalui
aplikasi prinsip-prinsip berdasakan alasan
ilmiah termasuk penggunaan data secara
sistematis dan system informasi serta
keterkaitan penggunaan dari teori ilmu
prilaku dan model-model perencanaan
program (Brownson, Ross C.,et.all 2003).
BIDANG YANG TERKAIT
Biostatistis
Penyakit kronis dan keadaannya
Kesehatan komunitas/health community
Penyakit menular
Penanganan bencana dan kegawatan
Kesehatan lingkungan
Epidemiologi
Kesehatan masyarakat umum/general
public health
BIDANG YANG TERKAIT
Global health
Pelayanan administarasi kesehatan
Promosi dan pendidikan kesehatan
HIV/AIDS
Kesehatan ibu dan anak
Gizi masyarakat/nutrisi
Pendidikan formal kesehatan
Informatika kesehatan
BIDANG YANG TERKAIT
Laboratorium kesehatan
masyarakat
Keperawatan kesehatan
komunitas
Ilmu sosial dan prilaku
Vital Statistik dan
surveilans
KUNCI KEGIATAN EVIDENS
KESMAS
Validitas, biasanya digunakan untuk
kegiatan pada kebenaran studi dan
sainstifik.
Rancangan, banyak studi penelitian
eksperimetal memiliki potensi untuk
diintervensi dengan setting yang
tengah dilakukan
Reliabel, menggambarkan datanya
dapat diandalkan
KUNCI KEGIATAN EVIDENS
KESMAS
Hasil, apakah hasil telah
menunjukkan kenhandalan yag
diperlukan
Applicable, hasil dapat
dijalankan (Michael.A.S,et al,
2003)
KEGUNAAN
Mendapat bukti ilmiah untuk
mendukung pembuatan keputusan
Mengevaluasi efektifitas dan biaya
program kesehatan
Melaksanakan program kesehatan
baru
Mengimplementasi kebijakan baru
Melakukan review proyek (
Brownson,Ross.C,et.all,2003)
LANGKAH EVALUASI EVIDENS
KESMAS
1. Mengembangkan model logic
yaitu bagaimana program
berjalan untuk mencapai
tujuan
Model ini arahnya lebih
menekankan pada pendidikan
sistem guna mencapai tujuan
LANGKAH EVALUASI EVIDENS
KESMAS
2. Mengidentifikasi konsep-kosep teoritis
menjadi terukur:
a. Dihubungkan dengan logic model
b. Termasuk struktur, proses dan hasil
yang dapat diukuR
c. Termasuk tujuan jangka panjang dan
pendek
d. Mencakup komponen-komponen pada
program dan faktor-faktor
pendukung
LANGKAH EVALUASI EVIDENS
KESMAS
3. Mengembangkan dan menguji
indikator yang spesifik
a. Sasaran populasi yang tepat
b. Validitas
c. Timelines (terukur dengan waktu)
d. Sensitif terhadap perubahan/
fleksibel
e. Datanya availability
PENDEKATAN BDS KAPAN, SIAPA DAN
BAGAIMANA
Btk intervensi kesmas suatu
upaya yang dilakukan untuk
melakukan usaa
perubahan/perbaikan dalam
menurunkan angka kejadian
pykt atau pencegahan sblm pykt
muncul dengan melakukan
rekayasa pd kapan, siapa dan
bagaimana.
SIAPA
Siapa pd bahasan ini adalah mnsia, sumber pykt,
agent penularan bahkan org yang sehat perlu
diintervensi sbl dirinya njd sakit.
Dengan menget subyek yang akan diintervensi
akan lbh mudah dalam menentukan langka-2
pencegahan timbulnya suatu pykt
Faktor jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
tingkat penget jg mempengaruhi derajat kes pd
subyek ini
KAPAN
Kegiatan kesmas dalam mengintervensi
“kapan” berfokus pd waktu.
Kegiatan ini sbaiknya dilakukan dengan
melihat pola pykt itu muncul spt musim
akaupun pola kebiasaan lainnya.
Cth: musim penghujan banyak nyamuk
yang bertelur di tmpt perindukannya
menimbulkan wabah spt DB
BAGAIMANA
Btk intervensi ini dilakukan dengan melihat
bgmn cara/proses kejadian pykt itu muncul,
untuk selanjutnya diputus rantai
penyebarannya.
Intervensi ini dilakukan agar pykt tdk muncul
kembali atau sbg usaha perbaikan kesmas.
“bagaimana” tdk sll berbentuk pertanyaan untuk
mengetahui proses pykt itu timbul.
Tp jg mengetahui proses pencegahan dan
pengobatan
PERANAN EVALUASI DALAM MENENTUKAN
KEEFEKTIFAN KESMAS BERBASIS EVIDENS
Mslh kes jarang diselesaikan dengan 1
intervensi/pendekatan.
Terkadang kombinasi bbrp
intervensi/pendekattan lbh efektif
dibandingkn dengan 1 mcm
intervensi/pendekatan saja.
PERANAN EVALUASI DALAM MENENTUKAN
KEEFEKTIFAN KESMAS BERBASIS EVIDENS
Perlu suatu penilaian/evaluasi terhadap
bbrp intervensi/pendekatan atau kombinasi
bbrp intervensi yang dinilai berhasil dalam
mengatasi bbrp mslh kes.
Evaluasi untuk mengukur sejauh mana
intervensi yang dilakukan berhasil
mengurangi suatu mslh kes & dr hsl
evaluasi dapat dijadikan suatu acuan
untuk mengenali suaut mslh kes.
PENDEKATAN PUBLIK
Pendekatan Public memandang sasaran dan peranan masyarakat secara luas yang komposisinya heterogen, yang hanya dalam masalah kesehatannya saja mereka ada persamaan-persamaannya yang universal dan yang sampai batas-batas tertentu dapat diatur dan diupayakan secara kolektif, tapi bersifat sangat umum.
Mesikipun nama asalnya dan hingga sekarang masih disebut sebagai „Public Health‟, tapi pendekatan secara „Public‟ seperti ini sebenarnya tidak pernah ada.
PENDEKATAN COMMUNITY
Sudah lama orang cenderung memakai pendekatan Community atau Komunitas yang mempunyai sasaran kelompok masyarakat yang lebih kecil dan agak terbatas tapi lebih homogen.
Memandang masyarakat sebagai kelompok yang tidak terlalu heterogen pada umumnya lebih mudah pemahaman dan penanganan atau penanggulangan masalah kesehatannya.
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi sebagai ilmu sebenarnya
merupakan metoda pendekatan yang
paling komprehensif dalam bidang
kesehatan masyarakat.
Epidemiologi dengan tahap-tahap
pengamatannya dimulai dari yang
deskriptif, lalu yang analitis, telah
dipakai sebagai cara pendekatan yang
konstruktif yang telah mendukung
perkembangan kesehatan masyarakat
dalam beberapa dekade terakhir ini.