pendarahan post partum

24
BLOK REPRODUKSI SEMESTER 6 FKIK UNJA

Upload: egenpratama

Post on 14-Sep-2015

57 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

post. partum

TRANSCRIPT

BLOK MUSKULOSKELETAL

DEFINISIFaktor presdisposisi terjadinya antonia uteri adalah:

Persalinan yang terlalu cepat (partus precipitatus).Umur telalu muda atau terlalu tua (kurang dari 20 tahun atau lebi dari 35tahun)Perietas sering terjadi atau dijumpai pada grande multipara dan multiparaPartus lamaDapat menyebabkan terjadinya inersia uteri karena kelelahan pada otot-otot uterus(Dep Kes RI,1999).Uterus terlalu tegang dan besar misalnya pada (gemeli, hidramnion, atau janin besar). Riwayat perdarahan post partum atau retensio plasenta pada persalinan terdahulu. ETIOLOGIPATOFISIOLOGIPerdarahan Postpartum akibat Atonia Uteri

Perdarahan postpartum dapat terjadi karena terlepasnya sebagian plasenta dari rahim dan sebagian lagi belum, karena perlukaan pada jalan lahir atau karena atonia uteri. Atoni uteri merupakan sebab terpenting perdarahan postpartum.

Atonia uteri dapat terjadi karena proses persalinan yang lama; pembesaran rahim yang berlebihan pada waktu hamil seperti pada hamil kembar atau janin besar; persalinan yang sering (multiparitas) atau anestesi yang dalam. Atonia uteri juga dapat terjadi bila ada usaha mengeluarkan plasenta dengan memijat dan mendorong rahim ke bawah sementara plasenta belum lepas dari rahim.

MANIFESTASIMenurut Mochtar (2001) gejala klinik berdasarkan penyebab ada lima yaitu :a. Antonia UteriUterus berkontraksi lembek , terjadi perdarahan segera setelah lahirb. Robekan jalan lahir Terjadi perdarahan segera, darah segar mengalir segera setelah bayi lahir, konterksi uterus baik, plasenta baik. Gejala yangkadang-kadang timbul pucat, lemah, menggigil.c. Retensio plasentaPlasenta belum lahir selama 30 menit, perdarahan segera, kontraksi uterus baik.d. Tertinggalnya sisa plasenta selaput yang mengandung pembuluh darah ada yang tertinggal, perdarahan segera. Gejala yang kadang-kadang timbul uterus berkontraksi baik tetapi tinggi fundus tidak berkurang.e. Inversio uterus Uterus tidak teraba, lumen vagina berisi massa, perdarahan segera nyeri beratDEFINISIETIOLOGIPATOFISIOLOGIMANIFESTASI KLINISNCPPENATALAKSANAANKOMPLIKASITINJAUAN KASUSKLASIFIKASIWOCPENGKAJIANStimulasi dengan oksitoksin atau protaklandin.Perut bekas seksio sesaria , miomektomi atau histerorafia.Anemia wanita yang mengalami anemia dalam persalinan dengan kadar hemoglobin 10g/dl,akan dengan cepat terganggu kondisinya bila terjadi kehilangan darah meskipun hanya sedikit.Sisa ketuban dan selaput ketubanJalan lahir seperti robekan perineum, robekan vagina, robekan serviks, forniks dan rahimPenyakit darah, kelainan pembekuan darah atau hipofibrinogeniaETIOLOGIPATOFISIOLOGIPatofisiologi hemoragic postpartumDalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni (tidak ada kekuatan otot) uteri dan subinvolusi (kembali kepada ukuran semula) uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah-pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga perdarahan terjadi terus menerus.)TINJAUAN KASUSNY. U umur 25 tahun bersalin pada pukul 12.00 wib. 2 jam setelah plasenta lahir, ibu mengeluh pusing dan mengantuk keadaan umum lemah, kesadaran ibu somnolen, tekanan darah 90/60 mmhg, nadi 100/I, respirasi 30x/I, dan suhu 36 c.Ibu tampak pucat, ekstensitas teraba dingin serta warna kuku tampak pucat, TFU 1 jari di atas pusat, tidak ada kontraksi uterus dan uterus lembek, kandung kemih kosong, dan pengeluaran darah dari vagina 600 cc. mengeluarkan darah segar pervaginam yang banyak sampai 4-5 kali ganti pembalut dalam 2 jam post partumKLASIFIKASIMenurut Ida Bagus Gde Manuaba (2004:295) perdarahan post partum primer dan skunder Perdarahan post partum rimer terjadi dalam 24 ja pertama penyebab utama perdarahan post partum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir. Terbanyak dalam 2 jam pertamaPerdarahan post partum skunder terjadi setelah 24 jam pertama penyebab utama adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membranPATOFISIOLOGIPerdarahan Postpartum Akibat Hematoma

Hematoma terjadi karena kompresi yang kuat disepanjang traktus genitalia, dan tampak sebagai warna ungu pada mukosa vagina atau perineum yang ekimotik. Hematoma yang kecil diatasi dengan es, analgesic dan pemantauan yang terus menerus. Biasanya hematoma ini dapat diserap kembali secara alami.(Juliyanti, 2013)PENGKAJIANIdentitas klienNama: ny.uUmur: 25 tahunJenis kelamin: perempuanDiagnosis medis: perdarahan post partum dengan etiologi causal atonia uteriRiwayat obstreti atau persalinan yang laluGravida, partus, abortus,: tidak adaLamanya gestasi: tidak adaRiwayat persalinan:pervaginaan atau persalinan normalBanyak nya perdarahan:mengeluarkan darah dari vagina 600 ccKomplikasi ibu selama kehamilan: tidak adaTipe anastesi dan penyakit: tidak adaPENGKAJIANRiwayat kesehatanKeluhan utama2 jam setelah plasenta lahir , ibu mengeluh pusing dan mengantukRiwayat kesehatan sekarangTidak adaRiwayat kesehatan dahuluTidak adaRiwayat kesehatan keluargaTidak adaRiwayat spikososialTidak adaPENGKAJIANPemeriksaan fisik

Tanda- tanda vitalTekanan darah : 90/60 mmhgNadi : 160 x/menitRespirasi rate : 30 x/menitSuhu : 36 cKesadaran : samnolenKeadaan umum : lemahInspeksi

Inspeksi keadaan umumIbu tampak pucat, dan warna kulit tampak pucatInspeksi pereniumTidak adaKaji karakter localTidak adaPervaginam-keluar darah dari vagina 600 cc-pengeluaran darah segar pervaginam yang banyakPENGKAJIANPalpasi

a. palpasi uterus TFU 1 jari di atas pusat tidak ada kontraksi uterusuterus lembekb. palpasi nyeri tidak adac. palpasi payudara tidak adad. palpasi ekstremitas ekstremitas teraba dinginInspeksi

Inspeksi keadaan umumIbu tampak pucat, dan warna kulit tampak pucatInspeksi pereniumTidak adaKaji karakter localTidak adaPervaginam-keluar darah dari vagina 600 cc-pengeluaran darah segar pervaginam yang banyakPENGKAJIANData subjektifData objektifKllien mengeluh pusing dan mengantukkeadaan umum lemahkesadaran ibu samnolentekanan darah 90/60 mmhgnadi 100 x/menitrespirasi rate 30x/menitsuhu 36 cibu tampak pucatekstremitas terasa dinginwarna kuku tampak pucatpengeluaran darah dari vagina 600 ccpengeluaran darah segar pervaginam yang banyak sampai 4-5 kali ganti pembalut dalam 2 jam post partumDATA FOKUSANALISA DATAdataetiologiM.KDs : -Do :tekanan darah90/60 mmhgRR 30x/menitPengeluaran darah pervaginam 600 ccPengeluaran darah segar pervaginam 4-5 ganti pembalut dalam 2 jam post partumPerdarahan berlangsung terus-menerus

Jumah cairan intravaskuler dalam jumlah yang banyakSuplay darah menurunRejatan hipovolemiksyok hipovolemik (kekurangan volume cairan)Ds :Klien mengeluh pusing dan mengantukDo :Kesadaran samnolenTD 90/60 mmhgRR 30x/iEkstremitas dinginIbu tampak pucatkuku tampak pucatPenurunan jumlah cairan vascularPenurunan cairan intravascularhemoglobin menurun dalam darahSuplay oksigen kejaringan menurunHipoksia jaringan (kurang darah dalam jaringan)Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (menurunya oksigen yang menyebabkan kegagalan pengaturan nutrisi kejaringan pada tingkat kapiler).

DIAGNOSE KEPERAWATANKetidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipoksia jaringanSyok hipovolemik berhubungn dengan renjatan hipovolemikPENATALAKSANAANKeperawatanPercepat kontraksi dengan cara melakukan masase pada uterus jika uterus masih dapat teraba.Kaji kondisi pasien (misalnya kepucatan, tingkat kesadaran) dan perkiraan darah yang keluar.Ambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin, golongan darah dan pencocokan silang.Pasang infus IV sesuai instruksi medis.Jika pasien mengalami syok pastikan jalan nafas selalu terbuka palingkan wajah kesamping dan berikan oksigen sesuai dengan indikasi sebanyak 6-8 liter/menit melalui masker atau nasal kanul.Mengeluarkan setiap robekan uterus yang ada dan menjahit ulang jika perlu.Pantau kondisi pasien dengan cermat. Meliputi TTV, darah yang hilang, kondisi umum (kepucatan, tingkat kesadaran) asupan kesadaran dan haluaran urine dan melakukan pencatatan yang akuratTERIMA KASIHKELOMPOK 2