pendapat kewajaran atas rencana transaksi … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan...

73
Professional Services in Valuation and Financial Consultancy Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, Jakarta 11440 Tel : 021 – 563 7373 (Hunting) Fax : 021 – 563 6404 Email : [email protected] [email protected] Izin Usaha KJPP : No. 2.08.0007 Bidang Jasa : Penilaian Properti & Bisnis Wilayah Kerja : Indonesia PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGALIHAN PINJAMAN ANTARA PT INDIKA ENERGY TBK. DAN PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK. SEJUMLAH USD 41,700,000

Upload: vuongkhanh

Post on 02-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, Jakarta 11440 Tel : 021 – 563 7373 (Hunting) Fax : 021 – 563 6404 Email : [email protected] [email protected] Izin Usaha KJPP : No. 2.08.0007 Bidang Jasa : Penilaian Properti & Bisnis Wilayah Kerja : Indonesia

PENDAPAT KEWAJARAN

ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGALIHAN PINJAMAN

ANTARA PT INDIKA ENERGY TBK.

DAN PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK.

SEJUMLAH USD 41,700,000

Page 2: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, Jakarta 11440 Tel : 021 – 563 7373 (Hunting) Fax : 021 – 563 6404 Email : [email protected] [email protected] Izin Usaha KJPP : No. 2.08.0007 Bidang Jasa : Penilaian Properti & Bisnis Wilayah Kerja : Indonesia

Jakarta, 18 April 2017 Kepada Yth Direksi PT Indika Energy Tbk Gedung Mitra, Lantai 11 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta 12930 Dengan hormat, Ref : File No.STH-2017-122-LF

Penilaian Kewajaran Atas Rencana Assignment and Assumption Agreement antara PT Indika Energy Tbk dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk sejumlah USD 41.7 juta

Menindak lanjuti Surat Perjanjian Kerja No. STH-112/PR.036/TH/III/2017, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik resmi berdasarkan Izin Usaha Kantor Penilai Publik No.2.08.0007 dan Surat Izin Penilai Publik No.PB-1.08.00026 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.10/PM/STTD-P/A-B/2006 yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK, yang sejak tanggal 31 Desember 2012, seluruh fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal yang pengelolaannya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), telah melakukan analisa kewajaran atas Pengalihan Pinjaman antara PT Indika Energy Tbk ("Perseroan") dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk ("MBSS") sejumlah USD41.7 juta dengan bunga sebesar 7,00% per tahun. Selanjutnya Pengalihan Pinjaman ini akan disebut sebagai "Transaksi". MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN PENDAPAT KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI Perseroan melalui Indika Energy Capital II Pte. Ltd. (“Penerbit”), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Singapura, telah menerbitkan surat utang di luar wilayah Republik Indonesia dengan merujuk pada ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari US Securities Act of 1933, sebagaimana diubah, sebesar USD265 juta (dua ratus enam puluh lima juta Dollar Amerika Serikat) yang dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) (“Surat Utang 2022”). Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang 2022 dipinjamkan oleh Penerbit kepada Indika Capital Pte. Ltd. (“ICPL”), melalui perjanjian antar perusahaan yang dibuat oleh Penerbit dan ICPL tertanggal 10 April 2017 (“ICPL Intercompany

Page 3: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

2

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Loan”). Sebagian dana yang diperoleh oleh Perseroan berdasarkan ICPL Intercompany Loan kemudian diteruspinjamkan oleh ICPL kepada Perseroan melalui perjanjian antar perusahaan (“IE Intercompany Loan”). Selanjutnya, Perseroan mengalihkan sebagian dana yang diperoleh melalui IE Intercompany Loan kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (“MBSS”) (“Pinjaman MBSS”) yang informasinya akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini (“Transaksi”). Pengalihan pinjaman dari Perseroan ke MBSS dilakukan berdasarkan perjanjian pengalihan pinjaman (assignment and assumption agreement – “Assignment and Assumption Agreement”), yang ditandatangani oleh Perseroan dan MBSS pada tanggal 13 April 2017. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS langsung berhutang kepada ICPL atas Pinjaman MBSS. Tujuan pemberian Pinjaman MBSS adalah untuk melunasi sebagian fasilitas pinjaman MBSS kepada kepada PT Bank ANZ Indonesia, Indonesia Eximbank, Standard Chartered Bank dan PT Bank Permata Tbk. Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tertanggal 25 Nopember 2009 ("Peraturan IX.E.1") tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, karena (i) MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 51% dan (ii) ICPL yang bertindak sebagai kreditur merupakan entitas anak yang dimiliki Perseroan melalui PT Indika Inti Corpindo ("IIC") sebesar 100%. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tertanggal 28 Nopember 2011 (“Peraturan IX.E.2”) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, karena Transaksi meliputi jumlah pinjaman kepada MBSS sebesar USD41.7 juta, dimana jumlah tersebut adalah sebesar 5,63% dari ekuitas konsolidasian Perseroan, yang berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang telah diaudit per 31 Desember 2016 total ekuitas konsolidasian Perseroan adalah sebesar USD741.1 juta. Oleh karena hal-hal yang diuraikan dimuka, maka Transaksi ini harus diumumkan kepada publik dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya transaksi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan IX.E.1. Dengan demikian penilaian atas kewajaran Transaksi ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan sesuai Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. PEDOMAN PENILAIAN Dalam melakukan penilaian kewajaran ini kami berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi – VII 2015 dan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 (“Peraturan VIII.C.3”) tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal.

Page 4: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

3

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

PEMBERI TUGAS Pelaksanaan penilaian kewajaran Transaksi ini sebagai realisasi dari penugasan untuk melakukan penilaian kewajaran dari Perseroan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No. STH-112/PR.036/TH/III/2017 tanggal 23 Maret 2017. Adapun identitas lengkap dari pemberi tugas, yaitu Perseroan adalah sebagai berikut :

Pemberi tugas : PT Indika Energy Tbk. Alamat : Gedung Mitra, Lantai 11

Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta 12930

Telpon : +62 21 25579888 Fax : +62 21 25579800 Bidang usaha : Berusaha dalam bidang perdagangan, konstruksi,

pertambangan, transportasi dan jasa RUANG LINGKUP PENILAIAN

Sesuai dengan penugasan yang diberikan, ruang lingkup penilaian yang kami lakukan adalah pemberian pendapat kewajaran melalui analisis kewajaran, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif atas Transaksi. TANGGAL PENILAIAN

Pemberian pendapat kewajaran ini dilakukan per tanggal 31 Desember 2016. PROSES PENILAIAN

Untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi tersebut, sebagai penilai independen kami telah mempelajari dan mempertimbangkan atas hal-hal berikut :

Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan antara ICPL sebagai Kreditur dan MBSS sebagai Debitur ("IE Intercompany Loan")

Dokumen Assignment and Assumption antara Perseroan dan MBSS ("Assignment and Assumption Agreement")

Surat Keterbukaan Informasi yang disusun oleh manajemen Perseroan

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian

Laporan Tahunan (Annual Report) Perseroan untuk tahun 2015

Proyeksi Neraca, Laba Rugi dan Arus Kas Perseroan berikut anak-anak perusahaannya untuk periode 2017 sampai 2022 yang disusun oleh manajemen Perseroan

Page 5: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

4

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Laporan Keuangan Konsolidasian MBSS yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian

Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Transaksi.

Review atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan Transaksi tersebut yang kami anggap relevan.

ASUMSI ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Dalam menyusun pendapat kewajaran atas Transaksi kami menggunakan beberapa asumsi antara lain :

1. Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh penilai usaha bersifat non-disclaimer opinion.

2. Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian.

3. Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya

4. Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk pencapaiannya.

5. Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya.

6. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.

7. Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran.

8. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.

9. Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan.

10. Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya.

11. Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda.

Page 6: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

5

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

12. Kami berasumsi bahwa data-data yang diberikan kepada kami adalah benar dan berkaitan dengan obyek penilaian dan kami tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya.

13. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan.

Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data yang telah diberikan oleh Manajemen Perseroan. Disamping itu, penyusunan pendapat kewajaran ini juga dilandaskan pada asumsi bahwa manajemen Perseroan dan pihak-pihak yang akan bertransaksi akan melaksanakan Transaksi berdasarkan asumsi-asumsi sebagaimana telah diungkapkan manajemen Perseroan kepada kami. Kami menganggap bahwa semua informasi dan data dari Manajemen tersebut di atas adalah benar, lengkap dan dapat diandalkan dan tidak ada yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi pendapat atas kewajaran. Kami juga beranggapan bahwa tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat ini. Kami juga berpegang kepada surat pernyataan manajemen (management representation letter) bahwa manajemen telah menyampaikan seluruh informasi penting dan relevan dengan Transaksi dan sepanjang pengetahuan manajemen Perseroan tidak ada faktor material yang belum diungkapkan dan dapat menyesatkan.

Pendapat atas Kewajaran Transaksi ini disusun berdasarkan pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal surat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak melakukan penyelidikan atau evaluasi atas keabsahan Transaksi tersebut dari segi hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Transaksi tersebut. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini.

Page 7: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

6

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

INDEPENDENSI PENILAI Dalam penyusunan Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini kami telah bertindak dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran yang dihasilkan dari proses analisa kewajaran ini. LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI

Perseroan melalui Indika Energy Capital II Pte. Ltd. (“Penerbit”), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Singapura, telah menerbitkan Surat Utang 2022, dimana salah satu tujuan penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 adalah untuk melakukan pelunasan sebagian fasilitas pinjaman MBSS kepada PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, Indonesia Eximbank, dan PT Bank Permata Tbk. Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang dipinjamkan oleh Penerbit kepada ICPL, melalui ICPL Intercompany Loan. Sebagian dana yang diperoleh oleh Perseroan berdasarkan ICPL Intercompany Loan kemudian diteruspinjamkan oleh ICPL kepada Perseroan melalui IE Intercompany Loan. Selanjutnya, Perseroan mengalihkan sebagian dana yang diperoleh melalui IE Intercompany Loan kepada MBSS. Pengalihan pinjaman dari Perseroan ke MBSS dilakukan berdasarkan Assignment and Assumption Agreement, yang ditandatangani oleh Perseroan dan MBSS pada tanggal 13 April 2017, dengan jumlah yang dialihkan sebesar USD41.7 juta. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS langsung berhutang kepada ICPL atas Pinjaman MBSS. Oleh karena itu, Transaksi perlu dilakukan agar MBSS dapat melunasi sebagian utang-utang seperti telah disebutkan diatas. METODOLOGI PENILAIAN KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI Untuk mengumumkan Transaksi ini kepada publik, diperlukan penilaian kewajaran dari penilai independen untuk menganalisa dan memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi. Analisa Kewajaran atas Rencana Tansaksi ini dilakukan dengan analisis transaksi, analisis kualitatif (Qualitative Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang berupa analisis kinerja dan analisis inkremental sehingga dapat ditentukan kewajaran Transaksi ditinjau dari dampak keuangan terhadap para pemegang saham Perseroan.

Page 8: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

7

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap Transaksi yang telah kami lakukan dapat kami sampaikan analisis atas Transaksi tersebut sebagai berikut : A. Analisis Transaksi Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS mengakui utang secara langsung kepada ICPL sebagai kreditur. Jumlah dana yang dialihkan dari Perseroan kepada MBSS sesuai dengan Pengalihan Perjanjian adalah sebesar USD41.7 juta, yang akan digunakan MBSS untuk melunasi sebagian utang-utangnya kepada PT Bank ANZ Indonesia, Indonesia Eximbank, Standard Chartered Bank, dan PT Bank Permata, sebagaimana dijelaskan pada bagian Latar Belakang Transaksi serta estimasi biaya emisi penerbitan Surat Utang 2022 yang dialokasikan. Untuk selanjutnya, penggunaan dana yang diterima MBSS untuk melunasi utang-utang seperti dijelaskan diatas akan disebut sebagai "Pelunasan Utang MBSS".

Sehubungan dengan rencana Pelunasan Utang MBSS, Perseroan menandatangani Assignment and Assumption Agreement untuk mengalihkan pinjaman yang diterima berdasarkan IE Intercompany Loan antara Perseroan dan ICPL kepada MBSS. Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka ICPL adalah merupakan kreditur langsung bagi MBSS. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS akan memperoleh dana yang dapat dipergunakan untuk melakukan Pelunasan Utang MBSS.

B. Analisis Pokok-Pokok Perjanjian Pinjaman Yang Disepakati Perjanjian Pinjaman dalam rangka Transaksi meliputi antara lain hal-hal sebagai berikut: Pengalih pinjaman (assignor) PT Indika Energy Tbk. Penerima pengalihan (assignee) PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Pemberi pinjaman (kreditur) Indika Capital Pte. Ltd. Jumlah pinjaman yang dialihkan USD41.7 juta Tanggal efektif 13 April 2017 Tanggal Jatuh Tempo 10 April 2022 Bunga 7,00% per tahun Jaminan Tidak ada jaminan yang dipersyaratkan Penggunaan dana Dana yang diterima akan dipergunakan

untuk pelunasan sebagian utang-utang MBSS kepada PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, Indonesia Eximbank, dan PT Bank Permata

Page 9: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

8

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

C. Analisis Pengaruh Transaksi Terhadap Keuangan Perseroan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Transaksi merupakan bagian dari penerbitan Surat Utang 2022 oleh IECIIPL, dimana salah satu penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 tersebut digunakan untuk Pelunasan Utang MBSS. Sehubungan dengan rencana Pelunasan Utang MBSS, Perseroan menandatangani Assignment and Assumption Agreement untuk mengalihkan pinjaman yang diterima berdasarkan IE Intercompany Loan antara Perseroan dan ICPL kepada MBSS. Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka ICPL adalah merupakan kreditur langsung bagi MBSS. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS akan memperoleh dana yang dapat dipergunakan untuk melakukan Pelunasan Utang MBSS. Seperti telah dijelaskan sebelumnya di dalam Analisis Transaksi, dengan adanya Transaksi maka manfaat yang dapat diperoleh MBSS dan secara tidak langsung juga diperoleh Perseroan oleh karena MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: (i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan

MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

(ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi Perseroan.

(iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.

Dengan demikian, melalui Transaksi, MBSS dan Perseroan dapat menikmati manfaat seperti telah disebutkan diatas. D. Analisis Kualitatif Uraian Singkat Tentang Pihak-Pihak Yang Terkait Dengan Transaksi Pihak-pihak yang terkait dengan Transaksi adalah Indika Capital Pte. Ltd., PT Indika Energy Tbk, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Berikut ini uraian singkat tentang masing-masing pihak.

Page 10: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

9

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

URAIAN SINGKAT TENTANG PT INDIKA ENERGY TBK

Pendirian

PT INDIKA ENERGY Tbk. (”Perseroan”) adalah perusahaan swasta yang didirikan dengan nama PT Dipta Diwangkara berdasarkan Akta Pendirian No.31 tanggal 19 Oktober 2000 yang dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Jakarta Selatan No. 200/BH.09.03/I/2002 tanggal 31 Januari 2002 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.53 Tambahan No.6412 tanggal 2 Juli 2002. Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 13 Agustus 2004 dari Notaris yang sama, nama Perseroan diubah dari PT Dipta Diwangkara menjadi PT Indika Inti Energi, kemudian berdasarkan Akta No. 115 tanggal 25 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto SH., Notaris di Jakarta, nama Perseroan diubah dari PT Indika Inti Energi menjadi PT Indika Energy Tbk., sebagaimana telah disahkan melalui Surat Keputusan No. AHU-11109.AH.01.02 tanggal 5 Maret 2008 dan telah diumumkan melalui Lembaran Berita Negara No. 26 tanggal 30 Maret 2010, Supplement No. 3116. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, diantaranya dengan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham No. 14 tanggal 14 Juni 2012, yang dibuat di hadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan mengenai tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang dibuktikan melalui Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-41394 tanggal 22 November 2012, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0100823.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 22 November 2012 dan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar, Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan No. AHU-AH.01.10-41395

tanggal 22 November 2012, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0100824.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 22 November 2012. Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perseroan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 24 tanggal 30 Januari 2017, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan susunan direksi dan komisaris Perseroan, dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0057823 tanggal 9 Februari 2017. Berdasarkan Surat Bapepam dan LK No. S-3398/BL/2008 tertanggal 2 Juni 2008 tentang Pernyataan Efektif untuk Melakukan Penawaran Perdana Saham kepada Publik (IPO), pendaftaran Perseroan sebagai perusahaan publik dinyatakan efektif. Perseroan menawarkan saham kepada publik dalam IPO tersebut sebanyak 937.284.000 saham. Sejak 11 Juni 2008 saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Perseroan berkedudukan di Jakarta dengan Kantor Pusat di Gedung Mitra Lantai 11, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta Selatan.

Page 11: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

10

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Izin-izin Yang Diperoleh Perseroan

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dari instansi yang terkait diantaranya adalah : - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Perseroan Terbuka dari Dinas Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan dengan No. SIUP : 03062-04/PB/P/1.824.271 tanggal 18 Maret 2013 dan berlaku selama 5 tahun.

- Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Satuan Pelaksana Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kelurahan Karet Semanggi dengan No. 203/27.1BU.1/31.74.02.1002/-071.562/e/2016 yang berlaku sampai dengan 30 November 2017.

- Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan No. 09.03.1.46.34930 yang dikeluarkan tanggal 21 Maret 2017 dan berlaku sampai dengan 31 Januari 2022.

- NPWP No. 02.015.553.7-091.000

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp.1.700.000.000.000,00 yang terdiri dari 17.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.210.192.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.521.019.200.000,00. Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Lembar Saham Persentase

KepemilikanModal Disetor

(USD) PT Indika Mitra Energi 3,307,097,790 63.47% 36,111,513JP Morgan Chase Bank, NA 271,762,000 5.22 2,967,477Eddy Junaedy Danu 81,680,500 1.57% 894,086Agus Lasmono 10,156,000 0.20% 110,897M. Arsjad Rasjid P.M. 1,208,000 0.02% 13,191Azis Armand 1,208,000 0.02% 13,191Richard Bruce Ness 810,000 0.01% 8,845PT Indika Mitra Holdiko 10 0.00% 0,11Saham masyarakat 1,536,069,700 29.49% 16,772,954

TOTAL 5,210,192,000 100.00% 56,892,154

Pengurus Perseroan Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Page 12: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

11

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Komisaris :

Wakil Komisaris Utama : Agus Lasmono Komisaris : Richard Bruce Ness Komisaris Independen : M. Chatib Basri Komisaris Independen : Boyke Wibowo Mukiyat Direksi : Direktur Utama : M. Arsjad Rasjid P.M. Direktur : Azis Armand Direktur Independen : Eddy Junaedy Danu

Kegiatan Usaha Kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasar Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi dan jasa. Pada saat ini kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan investasi dalam bentuk saham baik secara langsung maupun tidak langsung (sebagai Investment Holding) yang melaksanakan kegiatan usaha Perseroan tersebut. Investasi Perseroan pada entitas anak dan entitas asosiasi

Perseroan melakukan investasi secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut :

Investasi Domisili Bidang usaha Persentase

Kepemilikan (%)

Sumber Daya Energi:

PT Indika Inti Corpindo Jakarta Investasi dan perdagangan

99,99

PT Kideco Jaya Agung – melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta Pertambangan

batubara 46

PT Intan Resource Indonesia – melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta Perdagangan dan

Jasa Konsultan 43,3

PT Citra Indah Prima – melalui PT Indika Inti Corpindo dan PT Indika Infrastruktur Investindo

Jakarta Investasi 99,92

Indika Capital Pte Ltd – melalui PT Indika Inti Corpindo

Singapura Pemasaran dan

investasi 99,99

Indika Capital Resources Limited – melalui Indika Capital Pte.Ltd.

British Virgin Island

Pembiayaan 99,99

PT Sindo Resources – melalui PT Citra Indah Prima

Jakarta Pertambangan 89,93

PT Melawi Rimba Minerals – melalui PT Citra Indah Prima

Jakarta Pertambangan 89,93

PT Indika Indonesia Resources – langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta Pertambangan dan

perdagangan 100

Page 13: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

12

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Investasi Domisili Bidang usaha Persentase

Kepemilikan (%)

PT Mitra Energi Agung – melalui PT Indika Indonesia Resources

Kalimantan Tmur

Pertambangan batubara

60

Indika Capital Investments Pte. Ltd. – melalui PT Indika Indonesia Resources

Singapura Perdagangan 100

PT Multi Tambangjaya Utama – melalui PT Indika Indonesia Resources

Kalimantan Tengah

Pertambangan batubara

85

Indika Energy Trading Pte. Ltd. - melalui PT Indika Indonesia Resources

Singapura Perdagangan 60

PT Indika Energy Trading - melalui Indika Capital Investments Pte. Ltd

Jakarta Perdagangan 60

PT Indika Multi Energi Jakarta

Perdagangan, pembangunan, perindustrian,

pertanian, percetakan,

perbengkelan, pengangkutan dan

jasa

100

PT Indika Multi Daya Energi - melalui PT Indika Multi Energi

Jakarta

Perdagangan, pembangunan, perindustrian,

pertanian, percetakan,

perbengkelan, pengangkutan dan

jasa

100

PT Santan Batubara - melalui PT Petrosea Tbk

Jakarta Pertambangan

batubara 34,90

Jasa Energi:

PT Tripatra Engineering – langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta

Jasa konsultan kontruksi, industri dan

infrastruktur

100

PT Tripatra Engineers and Constructors - langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta

Penyediaan jasa konsultan, konstruksi,

usaha industri dan perdagangan

100

PT Kuala Pelabuhan Indonesia – melalui PT Indika Logistic and Support Services dan Tripatra (Singapore) Pte.Ltd.

Papua Operasi pelabuhan

dan transportasi 100

PT Cotrans Asia – melalui PT Tripatra Engineers and Constuctors

Kalimantan Timur

Transportasi batubara jasa

pengapalan 45

PT Sea Bridge Shipping – melalui PT Tripatra Engineers and Constructors

Jakarta Angkutan laut barang

dalam negeri 46

Page 14: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

13

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Investasi Domisili Bidang usaha Persentase

Kepemilikan (%)

Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. Singapura Investasi 100

Tripatra Investment Limited – melalui Tripatra (Singapore) Pte. Ltd.

British Virgin Island

Investasi 100

PT Petrosea Tbk. Jakarta Rekayasa, konstruksi,

jasa pertambangan dan jasa lainnya

69,8

PTP Investment Pte.Ltd. – melalui PT Petrosea Tbk

Singapura Investasi 69,8

PT POSB Reksabumi Indonesia - melalui PT Petrosea Tbk

Tangerang Selatan

Jasa Pengelolaan Limbah

69,73

PT POSB Infrastructure Kalimantan – melalui PT Petrosea Tbk

Balikpapan Pengelolaan

Pelabuhan Khusus 69,80

PT Petrosea Kalimantan – melalui PT Petrosea Tbk

Balikpapan Kontraktor,

Perdagangan dan Jasa

69,80

PT Mahaka Industri Perdana - melalui PT POSB Infrastructure Kalimantan

Jakarta Perdagangan,

pertambangan, dan industri lainnya

35,77

PT Indy Properti Indonesia – langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta Pengembangan, jasa,

dan perdagangan 100

Infrastruktur Energi:

PT Indika Infrastruktur Investindo – langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo

Jakarta Investasi 100

Indika Power Investments Pte. Ltd. Singapura Investasi 100

PT Cirebon Electric Power – melalui Indika Power Investments Pte. Ltd. dan PT Indika Infrastruktur Investindo

Cirebon Jasa pembangkit

tenaga listrik 20

PT Cirebon Power Services – melalui Indika Power Investments Pte. Ltd dan PT Indika Infrastruktur Investindo

Jakarta

Jasa Pengelolaan dan manajemen

fasilitas ketenagalistrikan

20

PT Indika Energy Infrastructure – langsung

Jakarta Perdagangan,

pembangunan dan jasa

100

PT Indika Logistic & Support Services – melalui PT Indika Energy Infrastructure

Jakarta Jasa Pelabuhan dan

Logistik 100

PT Indika Multi Niaga - melalui PT Indika Logistic & Support Services

Jakarta

Transportasi, jasa manajemen,

perdagangan dan jasa lainnya

100

PT Indika Multi Energi Internasional - melalui PT Indika Energy Infrastructure

Jakarta Perdagangan,

pembangunan, jasa dan lain-lain

100

Page 15: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

14

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Investasi Domisili Bidang usaha Persentase

Kepemilikan (%)

PT Prasarana Energi Indonesia - melalui PT Indika Multi Energi Internasional

Jakarta Perdagangan dan

jasa lainnya 25

PT Prasarana Energi Cirebon - melalui PT Prasarana Energi Indonesia

Jakarta Perdagangan dan

jasa lainnya 25

PT Cirebon Energi Prasarana - melalui PT Prasarana Energi Cirebon

Cirebon Pembangkit Listrik Tenaga Batubara

6,25

PT LPG Distribusi Indonesia - melalui PT Indika Energy Infrastructure

Jakarta Perdagangan,

industri, pertambangan, jasa

100

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Jakarta Jasa pengangkutan

dan logistic 51

PT Mitra Swire CTM Jakarta Perkapalan 35,68

PT Mitra Hartono Sejati Jakarta Perkapalan 25,50

PT Mitra Jaya Offshore Jakarta Perkapalan 26,01

Mitra Bahtera Segarasejati Pte. Ltd. Singapore Perkapalan 51

PT Mitra Alam Segara Sejati Jakarta Perkapalan 31,00

Jasa Keuangan:

Indo Integrated Energy B.V. Belanda Pembiayaan 100

Indo Integrated Energy II B.V Belanda Pembiayaan 100

Indo Energy Finance B.V. Belanda Pembiayaan 100

Indo Energy Capital B.V – melalui Indo Energy Finance BV

Belanda Pembiayaan 100

Indo Energy Finance II B.V. Belanda Pembiayaan 100

Indo Energy Capital II B.V – melalui Indo Energy Finance II BV

Belanda Pembiayaan 100

Indika Energy Capital Pte. Ltd. Singapura Investasi 100

Indika Energy Capital II Pte. Ltd. – melalui Indika Energy Capital Pte. Ltd.

Singapura Investasi 100

Page 16: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

15

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

URAIAN SINGKAT TENTANG INDIKA CAPITAL PTE. LTD. Pendirian ICPL ICPL adalah perusahaan swasta yang didirikan di Singapura dengan nama Westlake Capital Pte. Ltd. tanggal 3 November 2008 berdasarkan The Companies Act 50 tentang Private Company Limited by Shares dan tercatat sebagai perusahaan dengan No. 200820966R. Pada tanggal 8 April 2010, nama Westlake Capital Pte. Ltd. secara resmi berubah menjadi Indika Capital Pte. Ltd.

Anggaran dasar ICPL telah mengalami beberapa perubahan, terakhir diubah tanggal 2 Desember 2016 dalam rangka perubahan susunan direksi.

ICPL berkedudukan di 9 Temasek Boulevard #08-02 Suntec Tower 2, Singapura 038989.

Pemegang Saham ICPL Susunan Pemegang saham ICPL per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Jumlah Saham

(lembar)

Jumlah Modal Disetor

(US$)

Kepemilikan(%)

PT Indika Inti Corpindo*) 154,231,464 107,187,061 100

Total 154,231,464 107,187,061 100

*) PT Indika Inti Corpindo merupakan entitas anak yang sahamnya dimiliki

seluruhnya oleh Perseroan dengan kepemilikan sebesar 100%. Susunan Pengurus ICPL Susunan pengurus ICPL pada saat penilaian adalah sebagai berikut Direktur : Subbiah Sukumaran Direktur : Hanny Kuncoro Hendarso Direktur : Charles Hidayat Kegiatan Usaha ICPL Kegiatan Usaha ICPL adalah sebagai perusahaan investasi (investment holding company), perdagangan serta jasa konsultasi manajemen dan bisnis.

Page 17: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

16

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Investasi pada entitas anak

ICPL melakukan investasi secara langsung kepada entitas anak dalam bentuk saham dengan jumlah saham dan prosentase kepemilikan sebagai berikut :

Investasi Jenis Usaha

Kepemilikan (%)

Indika Capital Resources Limited Pembiayaan 100

URAIAN SINGKAT TENTANG PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK. Pendirian MBSS PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (”MBSS”) adalah perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 107 tanggal 24 Maret 1994, dibuat dihadapan Darbi, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10.152.HT.01.01.Th.96 pada tanggal 6 November 1996. Anggaran dasar MBSS telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No.3 tanggal 9 September 2016 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH., Notaris di Jakarta mengenai perubahan komposisi dewan direksi dan komisaris. Akta pemberitahuan perubahan tersebut telah dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0081568 Tertanggal 20 September 2016. Pada tanggal 25 Maret 2011, MBSS memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan surat No. S-3102/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 175.000.000 saham MBSS kepada masyarakat. Pada tanggal 6 April 2011 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pada tanggal yang sama MBSS tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk. Kantor Pusat MBSS berada di Gedung Menara Karya Lantai 12 Unit A-H, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav 1-2, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha MBSS Ruang lingkup kegiatan MBSS adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, baik barang maupun penumpang, pengangkutan minyak dari pusat – pusat pengilangan, penyewaan kapal laut, perwakilan pelayaran dari perusahaan pelayaran angkutan laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran di dalam negeri dan di luar negeri, agen perkapalan perusahaan pelayaran, pelayanan kapal tunda, penyewaan peralatan pelayaran dan pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera). MBSS memulai kegiatan komersial pada tahun 1994. Saat ini kegiatan usaha MBSS bergerak dalam industri jasa pelayaran di dalam negeri.

Page 18: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

17

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Pemegang Saham MBSS Modal dasar MBSS adalah sebesar Rp.600.000.000.000 yang terbagi atas 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.750.026.639 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.175.002.663.900 atau dalam mata uang Amerika Serikat sebesar USD26,684,752. Susunan pemegang saham MBSS per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham

(lembar)

Jumlah Modal Disetor (US$)

Persentase Kepemilikan

(%)

PT Indika Energy Infrastructure

892,513,586 12,881,608 51.00

Dexon PRMFD SPC FAOBO Asia OPP GF, SPF

449,441,414 7,932,949 25.68

Masyarakat 408,071,639 5,870,195 23.32

Total 1,750,026,639 26,684,752 100.00

Susunan Kepengurusan MBSS Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : M. Arsjad Rasjid P. M.

Komisaris : Nurcahya Basuki

Komisaris : James Hugh Woodrow

Komisaris Independen : Harry Wiguna

Komisaris Independen : Agoes Rianto Silaban

Direksi :

Direktur Utama : Capt. Hari Ananthanarayanan

Wakil Direktur Utama : Lucas Djunaidi

Direktur : Trevor Nigel Charles Larbey

Direktur Tidak Terafiliasi : Surya Aribowo

Investasi MBSS pada entitas anak

Perusahaan melakukan investasi secara langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut :

Page 19: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

18

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Investasi Tahun Berdiri

Domisili Bidang usaha

Persentase Kepemilikan

(%)

PT Mitra Hartono Sejati*) 2005 Jakarta Pelayaran 50,00

PT Mitra Swire CTM 2008 Jakarta Pelayaran 70,00

PT Mitra Bahtera Segara Sejati Pte Ltd*)

2010 Singapura Pelayaran 100,00

PT Mitra Jaya Offshore *) 2010 Jakarta Pelayaran 51,00

PT Mitra Alam Segara Sejati

2012 Jakarta Pelayaran 60,00

Izin-izin yang Diperoleh MBSS Untuk menjalankan kegiatan usahanya, MBSS telah memperoleh izin-izin dari instansi yang terkait diantaranya adalah : 1. Tanda Daftar Perusahaan dari Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah Tingkat II

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan No. TDP 09.03.1.50.64256 tanggal 21 April 2016 yang berlaku sampai dengan 12 April 2021;

2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 499/27.1BU.1/31.74.02.1008/-071.562/e/2017 dari Satuan Pelaksana Terpadu Satu Pintu Kelurahan Kuningan Timur yang berlaku sampai dengan 24 Februari 2022;

3. NPWP Perseroan No. 01.641.151.4-054.000;

4. Pengganti/Duplikat Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. B.X-90/AL.001 tanggal 24 Maret 2016 tentang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk;

5. Keputusan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral No. 836.K/30/DJB/2015 tanggal 31 Juli 2015 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Usaha Jasa Pertambangan Kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

Analisis Ekonomi, Industri dan Lingkungan TINJAUAN KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemulihan ekonomi dunia yang masih lemah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok, diperkirakan dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan sejumlah harga komoditas. Meskipun masih pada level yang rendah, kenaikan harga minyak dunia mulai terjadi dan berpotensi meningkat seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksinya.

Page 20: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

19

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Demikian pula kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan beberapa barang tambang lainnya terus berlanjut. Ke depan, risiko global tetap perlu diwaspadai antara lain berasal dari ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh AS, terutama terkait dengan kebijakan fiskal dan perdagangan internasional, serta proses penyeimbangan ekonomi dan penyehatan sektor keuangan di Tiongkok. Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestik yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi, meskipun mulai membaik pada Triwulan IV-2016. Pada tahun 2017, perekonomian memasuki fase pemulihan ditandai dengan kondisi sektor korporasi yang membaik dan dukungan pembiayaan yang diperkirakan kembali meningkat, baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan pasar modal. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-5,4% ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 4,88 persen, terendah dalam enam tahun terakhir. Adapun, pertumbuhan ekonomi di kuartal I tercatat 4,92 persen, kuartal II 5,18 persen, kuartal III 5,02 persen, dan kuartal IV 2016 sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy). Dalam APBNP 2016, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersepakat mematok asumsi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen atau turun dari asumsi semula 5,3 persen. Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dalam bisnis.com mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun 2016 memang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, demikian juga jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, secara keseluruhan tahun 2016 mengalami perbaikan jika dibandingkan capaian 2015. Mayoritas ekonom dalam survei Bisnis.com memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun 2016 kembali melambat. Kendati demikian, secara keseluruhan (full year) 2016, ekonomi Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Laju produk domestik bruto (PDB) 2016 mencapai 5,02% (yoy). Angka itu memang lebih tinggi dari capaian 2015 yang mencapai 4,79%. Namun, jika melihat asumsi yang ada di dalam APBNP 2016 sebesar 5,2%, proyeksi tersebut meleset lebih rendah. Demikian pula realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 lebih tinggi dibandingkan 2014 yang sebesar 5,01 persen, meski masih lebih rendah dari 2013 yang di posisi 5,56 persen. Adapun untuk kuartal IV-2016 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94 persen. Ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Juga lebih rendah dibanding laju ekonomi kuartal IV tahun 2015 yakni 5,04 persen. Motor pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang konsumsi rumah tangga yang tumbuh seiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun lalu. Tren suku bunga yang turun dan indeks kepercayaan konsumen relatif tinggi sehingga mendorong konsumsi masyarakat. Selama kuartal IV 2016, kondisi ekonomi menunjukkan peningkatan merata di seluruh negara, termasuk Indonesia. Adapun nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.385,6 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 3.194,8 triliun.

Page 21: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

20

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Tabel Indikator Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2012 –2016

Indikasi Ekonomi 2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan GDP (yoy, persen)

6,2 5,7 5,0 4,8 5,02

Nominal GDP (Rp. Triliun) 8.242 9.084 10.542 11.540,8 12.406,8

Tingkat Inflasi (%, akhir tahun)

4,3 8,38 7,32 3,35 3,02

Suku Bunga BI (%) 5,75 7,5 7,5 7,50 4,75

Cadangan Devisa (US$ Miliar)

112,781 99,787 11,862 105,931 116,4

Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$, akhir tahun)

9.670 12.189 12.440 13.795 13.436

Sumber: BPS, Bank Indonesia dan sumber lainnya (diolah) Bank Indonesia (BI) telah mengubah sistem acuan suku bunga dari sebelumnya tenor 12 bulan kini menjadi 7 hari . Dengan tenor 7 hari ini maka BI memberi nama suku bunga acuannya dengan Bank Indonesia Seven Days Reserve Repo Rate atau disebut juga BI 7-day Repo Rate. Suku bunga acuan ini mulai berlaku efektif pada 19 Agustus 2016. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Desember 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%, berlaku efektif sejak 16 Desember 2016. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Bank Indonesia memandang pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Ke depan, Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik yang bersumber dari ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, terutama terkait arah kebijakan AS dan Tiongkok, maupun dari dalam negeri terutama terkait dengan pengaruh kenaikan administered prices terhadap inflasi. Nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat pada tahun 2016. Penguatan rupiah berlangsung hingga Oktober dan tertahan di bulan November 2016 pasca Pemilu AS. Secara point to point, rupiah menguat 1,70% (ytd) pada level Rp. 13.550 per dolar AS pada akhir November 2016. Rupiah terapresiasi 0,74 persen terhadap dolar Amerika pada Desember 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp. 13.286,42 per dolar Amerika. Penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif terhadap perekonomian domestik, seiring dengan kondisi stabilitas makroekonomi yang terjaga dan implementasi UU Pengampunan Pajak yang berjalan dengan baik. Namun, pada bulan November 2016, penguatan rupiah tertahan akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilu AS dan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate. Sejak awal Desember 2016, Rupiah kembali menguat sejalan dengan aliran masuk dana asing.

Page 22: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

21

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Produk Domestik Bruto

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 sebesar 4,88 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,62 persen. Berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai Rp. 12.406,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp. 47,96 juta atau US$ 3.605,1. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen. Ada pun nilai Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV-2016 atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.385,6 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 3.194,8 triliun. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,57 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,72 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,24 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen. Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada kuartal IV-2016, struktur PDB Indonesia masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan sebesar 20,51 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,45 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 13,19 persen. Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,92 persen; diikuti Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,53 persen dan Konstruksi sebesar 0,51 persen. Ekonomi Indonesia kuartal IV-2016 mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq). Kontraksi ini terutama disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang cukup signifikan sebesar 21,24 persen. Hal ini disebabkan oleh faktor musiman beberapa komoditas pertanian. Penurunan juga terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,81 persen, Industri Pengolahan sebesar 0,69 persen, dan Perdagangan Besar-eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,40 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 sebesar 5,02 persen didukung oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumahtangga (PK-LNPRT) sebesar 6,62 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 5,01 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,48 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 terhadap kuartal IV-2015 (yoy) mencapai 4,94 persen.

Page 23: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

22

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PKLNRT sebesar 6,72 persen, diikuti pertumbuhan PK-RT sebesar 4,99 persen, komponen PTMB sebesar 4,80 persen dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,24 persen. Di sisi lain, komponen Impor Barang dan Jasa berkontribusi sekitar 2,82 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDB.

Sumber: BPS

Kepala BPS Suhariyanto dalam Beritasatu.com mengungkapkan beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2016 antara lain membaiknya pertumbuhan ekonomi beberapa negara dan meningkatnya harga komoditas. Kondisi perekonomian global di kuartal IV menunjukkan peningkatan meski belum merata di seluruh negara, selama kuartal IV juga harga komoditas di pasar global mulai meningkat dan berdampak ke ekspor impor. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62 persen. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen.

0,00%

1,00%

2,00%

3,00%

4,00%

5,00%

6,00%

7,00%

Q1‐11

Q2‐11

Q3‐11

Q4‐11

Q1‐12

Q2‐12

Q3‐12

Q4‐12

Q1‐13

Q2‐13

Q3‐13

Q4‐13

Q1‐14

Q2‐14

Q3‐14

Q4‐14

Q1‐15

Q2‐15

Q3‐15

Q4‐15

Q1‐16

Q2‐16

Q3‐16

Q4‐16

Produk Domestik Bruto Q1 2011‐Q4 2016

Page 24: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

23

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

PDB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

Sumber: www.bps.go.id

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (persen)

Sumber: www.bps.go.id

Page 25: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

24

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Perkembangan Ekspor Impor Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar, meningkat 1,99 persen jika dibandingkan dengan ekspor November 2016. Ekspor Desember 2016 juga meningkat 15,57 persen jika dibanding Desember 2015. Untuk ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 12,54 miliar, naik 1,13 persen dibanding November 2016, sementara dibanding ekspor Desember 2015 naik 18,11 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari - Desember 2016 mencapai US$ 144,43 miliar atau menurun 3,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 131,35 miliar atau menurun 0,34 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 140,6 juta (9,06 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 132,0 juta (32,00 persen). Ekspor nonmigas Desember 2016 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$ 1,86 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,46 miliar dan Jepang US$ 1,24 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,39 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$ 1,43 miliar. Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Desember 2016 naik 1,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sementara ekspor hasil pertanian turun 7,80 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 6,75 persen. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Desember 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 25,73 miliar (17,81 persen), diikuti Jawa Timur US$ 18,36 miliar (12,71 persen) dan Kalimantan Timur US$ 13,95 miliar (9,66 persen). Sedangkan untuk nilai impor Indonesia Desember 2016 mencapai US$ 12,78 miliar atau naik 0,88 persen apabila dibandingkan November 2016. Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 naik 5,82 persen. Impor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 11,09 miliar atau naik 1,35 persen jika dibandingkan November 2016. Demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 naik 7,91 persen. Impor migas Desember 2016 mencapai US$ 1,69 miliar atau turun 2,13 persen jika dibandingkan November 2016, demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 turun 6,15 persen. Secara kumulatif nilai impor Januari - Desember 2016 mencapai US$ 135,65 miliar atau turun 4,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$ 18,72 miliar (turun 23,92 persen) dan nonmigas US$ 116,93 miliar (turun 0,98 persen). Peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2016 adalah golongan perhiasan/permata US$ 101,0 juta (48,96 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$ 112,0 juta (7,07 persen). Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Desember 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 30,69 miliar (26,24 persen), Jepang US$ 12,97 miliar (11,09 persen), dan Thailand US$ 8,60 miliar (7,36 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,46 persen, sementara dari Uni Eropa 9,11 persen. Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari - Desember 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 5,73 persen dan 9,64 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,54 persen.

Page 26: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

25

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Grafik Ekspor Impor Indonesia Januari 2012 s/d Nopember 2016

Sumber: www.bps.go.id Inflasi dan IHSG Pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,71. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dengan IHK sebesar 124,94 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 125,36 dan 129,89. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 125,64 dan terendah terjadi di Tegal sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,49. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,46 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,02 persen. Komponen inti pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2016 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,07 persen.

Page 27: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

26

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Inflasi (2011-2016)

Sumber: BI, BPS Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2016 ditutup melemah 0,11% jadi 5.296,71. Sepanjang tahun ini, IHSG sudah tumbuh 15,32%. Sementara pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 16 triliun. Kepala Divisi Komunikasi PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam tempo.co mengatakan bahwa sepuluh tahun terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 193,36 persen. Ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, tertinggi kelima di antara bursa-bursa utama dunia, serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun di sepanjang 2016 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, yakni Rp. 674,39 triliun dan US$ 247,50 juta. Jumlah itu terdiri dari aktivitas Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) Rp 61,85 triliun, penerbitan waran Rp 1,14 triliun, dan 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat Rp 113,29 triliun, dan US$ 47,50 juta. Dana Rp. 674,39 triliun dan US$ 247,50 juta tadi juga berasal dari 1 Exchange Traded Fund (ETF) Rp 6,3 miliar, dua emisi Efek Beragun Aset (EBA) Rp. 1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di tahun ini Rp. 484,63 triliun, serta US$ 200 juta. Sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di Pasar Modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Yulianto menambahkan, sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Jumlah raihan dana dari aksi korporasi di pasar modal tersebut selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 211.750 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,958 miliar lembar saham senilai Rp9,551 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 209,65 poin (0,96 %) ke level 22.000,56, indeks Nikkei turun 30,77 poin (0,16 %) ke level 19.114,37, dan Straits Times melemah 8,39 poin (0,29 %) posisi 2.880,76.

‐2,00%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

Jan‐12

Mar‐12

Mei‐12

Jul‐12

Sep‐12

Nop‐12

Jan‐13

Mar‐13

Mei‐13

Jul‐13

Sep‐13

Nop‐13

Jan‐14

Mar‐14

Mei‐14

Jul‐14

Sep‐14

Nop‐14

Jan‐15

Mar‐15

Mei‐15

Jul‐15

Sep‐15

Nop‐15

Jan‐16

Mar‐16

Mei‐16

Jul‐16

Sep‐16

Nop‐16

Inflation (y‐o‐y) Inflation (m‐o‐m)

Page 28: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

27

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Grafik Pertumbuhan IHSG (2012 s/d 2016)

Sumber: finance.yahoo.com

Prospek Perekonomian Indonesia Perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 2017 masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, baik dari sisi internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di tahun depan. Pengamat Ekonomi Prasetijono Widjojo dalam liputan6.com mengatakan , dari sisi internal, setidaknya Indonesia akan dihadapkan pada lima tantangan. Pertama, tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Di 2016, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 28 juta orang atau 10,86 persen dari jumlah penduduk. Tantangan ekonomi Indonesia kedua, kerentanan di mana penduduk Indonesia yang hidup di atas gari s kemiskinan masih rentan terhadap goncangan ekonomi. Ketiga, kesenjangan ditandai dengan tingkat rasio gini yang masih cukup tinggi yaitu di angka 0,39. Keempat, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi yaitu sebesar 5,5 persen. Dan kelima, kondisi fiskal yang masih dihadapkan pada persoalan belum optimalnya penerimaan negara dan belanja yang masih harus dipertajam. Sementara dari sisi eksternal, ekonomi Indonesia setidaknya akan dihadapkan dengan empat tantangan. Pertama adalah perlambatan ekonomi global. Kedua adalah masih berlanjutnya ketidakpastian di Eropa pasca Brexit. Ketiga adalah perubahan politik di Amerika Serikat setelah terpilihnya Donald Trump yang diyakini akan berdampak luas. Terakhir adalah mengenai harga komoditas yang masih belum pulih sepenuhnya. Sedangkan Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1% pada tahun 2017. Kalkulasi ADB dikarenakan terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia. Sementara itu, laju inflasi diperkirakan ADB akan naik tipis menjadi 4% pada 2017. Bank Indonesia (BI) meyakini ekonomi Indonesia akan berada pada kondisi lebih baik pada 2017. Prediksinya tidak jauh dari target pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro RAPBN 2017. Gubernur BI Agus Martowardojo dalam

Page 29: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

28

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

bisniskeuangan.kompas.com memperkiraakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 dapat berada di kisaran 5,1 persen sampai 5,5 persen. Angka tersebut lebih rendah dari prediksi BI sebelumnya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 yakni 5,2-5,6 persen. Sejumlah faktor menjadi pertimbangan BI menurunkan prediksinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni diturunkannya prediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2017 oleh IMF dan Bank Dunia. IMF menyebutkan ekonomi global diprediksi akan tumbuh 3,1 persen tahun ini dan 3,4 persen tahun 2017 atau turun 0,1 persen dari perkiraan semula baik untuk tahun ini maupun tahun depan. Untuk faktor dalam negeri, Agus menuturkan bahwa ekonomi nasional akan ditopang oleh kondisi permintaan domestik yang lebih baik, dengan tetap kuatnya konsumsi dan membaiknya investasi. Konsumi masyarakat akan tetap kuat seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat, membaiknya perlindungan sosial, dan peningkatan masyarakat kelas menengah. Sedangkan menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam cnnindonesia.com optimistis perekonomian Indonesia tahun 2017 bisa melaju lebih kencang dan mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 5,1 persen. Meskipun realisasi pertumbuhan ekonomi 2016 hanya menyentuh 5,02 persen, dibawah target APBNP sebesar 5,2 persen. Menurut Suhariyanto, keyakinan tersebut didasarkan pertumbuhan ekonomi 2016 secara year on year (yoy) lebih tinggi dibanding capaian laju ekonomi 2015 sebesar 4,88 persen. Pemerintah meletakkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada level 5,3 persen pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Angka itu naik dari asumsi pada APBN Perubahan 2016 yang sebesar 5,2 persen. Presiden Joko Widodo dalam penyampaian keterangan Pemerintah atas RAPBN 2017 beserta nota keuangan dalam rapat paripurna DPR di Gedung MPR/DPR RI, dalam www.voaindonesia.com menjelaskan dengan memperhitungkan seluruh dinamika yang ada dan tantangan yang dihadapi, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 mencapai 5,3 persen. Sementara untuk laju inflasi tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 4,0 persen. Prospek perekonomian global menurut Presiden diperkirakan akan membaik.

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Jangka Menengah 2017 – 2020 (RAPBN 2017)

Indikator 2017 2018 2019 2020

Pertumbuhan Ekonomi (persen,yoy)

5,3 5,4-6,0 5,6-6,4 5,9-6,9

Inflasi (persen,yoy) 4,0 2,5-4,5 2,5-4,5 2,0-4,0 Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan (persen)

4,0-6,0 4,6-5,4 4,6-5,4 4,6-5,4

Nilai Tukar (Rp/US$) 13.300 13.200-13.900

13.200-13.900

13.200-13.900

Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel)

45 35-50 35-55 40-60

Lifting Minyak Mentah (ribu barel per hari)

780 630-680 540-610 480-550

Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari)

1.150 1.100-1.200 1.100-1.200 1.100-1.200

Sumber: www.anggaran.depkeu.go.id

Page 30: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

29

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

TINJAUAN INDUSTRI BATUBARA Industri batubara nasional kembali menggeliat didorong peningkatan kebutuhan batubara dari China sehingga mendorong kenaikan harga yang per Desember tercatat sebesar US$ 101,69 per ton. HBA bulan Desember 2016 naik sebesar US$ 16,80 atau naik 19,8% dibandingkan dengan HBA November 2016 yang sebesar US$ 84,89. Nilai HBA Desember 2016 yang mencapai US$ 101,69 merupakan nilai HBA pertama yang menembus US$ 100 dalam 4 tahun terakhir setelah sebelumnya pada Mei 2012 HBA mencapai US$ 102,12/ton. Salah satu sebab melonjaknya harga batubara karena industri tekstil dan alas kaki di Bangladesh yang mulai berkembang dan permintaan batubara untuk pembangkit listrik di Pakistan. Sedangkan menurut Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia dalam cnnindonesia.com menjelaskan bahwa meningkatnya harga batubara di akhir tahun masih disebabkan kebijakan China yang memangkas jam kerja dan berdampak pada pengurangan produksi. Sehingga, mau tak mau negara tersebut harus impor batubara demi memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dioperasikannya. Di samping itu, kenaikan harga batubara di akhir tahun juga merupakan tren setiap tahunnya. Pasalnya, negara-negara yang mengalami musim dingin pasti akan membutuhkan batubara lebih banyak untuk persediaan pembangkit listrik. Namun, saat ini kenaikan harganya cukup kuat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Antara November hingga Desember tahun lalu, harga batubara mengalami penurunann 1,69 persen. Sementara dua tahun sebelumnya, harga batubara mengalami penurunan 1,59 persen. Menurut data Kementerian ESDM, harga batubara sempat mencapai titik terendah US$ 50,92 per ton pada bulan Februari tahun ini. Namun, harga kembali melonjak dan bahkan bisa mencapai 99,7 persen hanya dalam waktu 10 bulan saja. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penyerapan batubara dalam negeri hingga kuartal III 2016 mencapai 69 juta ton dari target sepanjang tahun ini sebesar 86 juta ton. Bambang Gatot Ariyono, Direktur Mineral dan Batubara Kementerian ESDM dalam dunia-energi.com mengatakan penyerapan batubara dalam negeri tahun ini belum signifikan. DMO batubara akan meningkat drastis mencapai 140 juta ton, apabila proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) sudah berjalan. Bambang mengakui rendahnya pasar batubara di dalam negeri membuat produksi batubara nasional dikirim ke luar negeri. Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah ekspor batubara pada kuartal ketiga ini mencapai 184 juta ton. Sedangkan target ekspor tahun ini sebesar 333 juta ton. Total produksi pada kuartal III tahun ini sebesar 253 juta ton. Sementara target produksi tahun ini ditetapkan sebesar 419 juta ton. Hal senada disampaikan Deputi Direktur Ekskutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan bahwa penyerapan batubara domestik masih rendah pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan proyek-proyek kelistrikan berbasis batubara dalam proyek 35 GW belum selesai. Permintaan domestik akan meningkat seiring dengan beroperasinya proyek-proyek PLTU batubara.

Page 31: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

30

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Produksi Batubara Realisasi produksi batubara pada tahun ini diperkirakan masih melampaui target yang ditetapkan sebanyak 419 juta ton. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara per 3 November 2016, total produksi batubara hingga kuartal III/2016 baru mencapai 253 juta ton. Porsi ekspor mendominasi sebanyak 184 juta ton, sedangkan sisanya 69 juta ton dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO). Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono dalam indusri.bisnis.com mengatakan jumlah produksi yang sudah tercatat itu bisa jadi bakal membengkak, terutama dari para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Alhasil, hingga akhir tahun produksinya bisa melewati target yang ditetapkan. Dia menjelaskan yang menjadi masalah terkait tingginya produksi tersebut adalah porsi DMO yang kenaikannya tidak signifikan, sementara ekspor terus melonjak setiap tahunnya. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono dalam petroenergy.id mengatakan bahwa menjelang akhir tahun produksi batubara telah mencapai 283,98 juta ton. Peningkatan produksi, menurut Bambang Gatot, karena naiknya harga dan demand. Adapun realisasi domestic market obligation (DMO) batubara nasional jelang akhir 2016 lalu telah mencapai 81,72 juta ton dari perkiraan hingga akhir tahun 90,55 juta ton. Diperkirakan target semula 86 juta ton bakal tembus.

Sumber: APBI dan ESDM, diolah

Harga Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Desember 2016 hingga 31 Desember 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah US$ 101,69/Ton. HBA bulan Desember 2016 naik sebesar US$ 16,80 atau naik 19,8% dibandingkan dengan HBA November 2016 US$ 84,89. Nilai HBA Desember 2016 yang mencapai US$ 101,69 merupakan nilai HBA pertama yang menembus US$ 100 dalam 4 tahun

Page 32: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

31

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

terakhir setelah sebelumnya pada Mei 2012 HBA mencapai US$ 102,12/ton. Kenaikan HBA Desember 2016 melanjutkan trend kenaikan HBA pada 7 bulan berturut-turut mulai bulan Juni 2016 hingga Desember 2016. Bila dibandingkan dengan HBA Desember 2015 US$ 53,51 (year on year) maka HBA Desember 2016 naik signifikan sebesar US$ 48,18 atau naik 90%. Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia dalam cnnindonesia.com menjelaskan bahwa meningkatnya harga batubara di akhir tahun masih disebabkan kebijakan China yang memangkas jam kerja dan berdampak pada pengurangan produksi. Sehingga, mau tak mau negara tersebut harus impor batubara demi memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dioperasikannya. Di samping itu, ia menjelaskan bahwa kenaikan harga batubara di akhir tahun juga merupakan tren setiap tahunnya. Pasalnya, negara-negara yang mengalami musim dingin pasti akan memesan batubara lebih banyak untuk persediaan pembangkit listrik. Namun, saat ini kenaikan harganya cukup kuat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Antara Nopember hingga Desember tahun lalu, harga batubara mengalami penurunann 1,69 persen. Sementara dua tahun sebelumnya, harga batubara mengalami penurunan 1,59 persen. Menurut data Kementerian ESDM, harga batubara sempat mencapai titik terendah US$ 50,92 per ton pada bulan Februari tahun ini. Namun, harga kembali melonjak dan bahkan bisa mencapai 99,7 persen hanya dalam waktu 10 bulan saja.

Sumber: www.minerba.esdm.go.id

Cadangan Batubara Cadangan batubara Indonesia kian menipis. Meski digadang-gadang sebagai negara kaya sumber daya alam, cadangan batubara Indonesia saat ini hanya 0,6 persen dari total cadangan dunia. Apalagi pada 2015, porsi kebutuhan batubara untuk pembangkit listik sudah mencapai 50 persen. Dosen Fakultas Teknologi Mineral (FTM) UPN Yogyakarta, Koesnaryo dalam republika.co.id mengatakan pada 2020 diperkirakan kebutuhannya sudah mencapai 63 persen untuk sektor kelistrikan. Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Alam

Page 33: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

32

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

(ESDM), kekayaan batubara Indonesia sekarang berjumlah 161 miliar ton. Sedangkan cadangannya mencapai sekitar 28 miliar ton. Meski begitu ada data lain yang menyebutkan, jumlah cadangan batubara Indonesia hanya 5,229 miliar ton dari cadangan dunia yang 860 miliar ton. Koesnaryo menambahkan, saat ini Indonesia belum masuk ke dalam sepuluh besar negara pengonsumsi batubara. Namun Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar batubara, disusul Australia. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengungkapkan tingkat penemuan cadangan baru terhenti seiring dengan melemahnya harga komoditas. Minimnya jumlah cadangan batubara mempengaruhi pasokan bagi program listrik 35.000 megawatt (MW). Ketua Umum APBI Pandu P. Sjahrir dalam beritasatu.co.id mengatakan belanja modal (capital expenditure) turun 79 persen sejak 2012 dari US$ 1,9 miliar menjadi US$ 0,4 miliar di 2015. Penurunan ini diperkirakan berlanjut sekitar 10-20 persen di tahun ini. Dengan demikian eksplorasi untuk menemukan cadangan baru batubara relatif terhenti. Dia mengatakan, berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cadangan batubara terbukti (proven) sekitar 32,3 miliar ton di 2014. Namun, hasil survei ke beberapa perusahaan tambang anggota APBI menyatakan ada penurunan cadangan 29-40 persen. Jumlah cadangan yang ada hanya sebesar 7,3 - 8,3 miliar ton di akhir 2015. Proyeksi awal mengindikasikan cadangan batubara Indonesia akan habis di tahun 2033 - 2036. Kondisi tersebut mempengaruhi pasokan batubara bagi proyek listrik 35.000 MW. Untuk meningkatkan cadangan batubara, emiten produsen batubara mulai mencari cara menambah cadangan komoditas tersebut. Salah satu strategi yang ditempuh adalah melakukan akuisisi. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) saat ini merupakan emiten batubara dengan cadangan terbesar. Perusahaan pelat merah ini memiliki cadangan 3,33 miliar ton. Sedang sumber daya PTBA mencapai 8,27 miliar ton. Tahun lalu, PTBA mengakuisisi tambang batubara baru di daerah Kalimantan Selatan senilai US$ 36 juta. Hal ini membuat cadangan dan kinerja mereka meningkat. Adib Ubaidillah, Sekretaris Perusahaan PTBA, mengatakan, dibanding perusahaan batubara lain, PTBA ialah perusahaan dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia. Belum lama ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga menambah cadangan batubaranya, dengan mengakuisisi saham IndoMet Coal senilai US$ 120 juta. Cadangan ADRO bakal naik dari 1,3 miliar ton jadi 2,6 miliar ton. Jumlah cadangan mereka hampir setara cadangan batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Emiten milik Grup Bakrie itu memiliki cadangan batubara 2,7 miliar ton. Dari sisi sumber daya, BUMI masih mempunyai total sumber daya sangat besar, yakni mencapai 12,6 miliar ton. Prospek Batubara Indonesia Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memperkirakan harga batubara di 2017 lebih baik daripada harga rata-rata di tahun sebelumnya. Harga batubara tahun 2017 diperkirakan berada dikisaran US$ 70 – 80 per ton. Deputi Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia dalam apbi-icma.org mengatakan melonjaknya harga batubara disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari China, hal ini seiring dengan pemangkasan produksi batubara nasional. Namun pemerintahan China di akhir tahun 2016 mengeuarkan kebijakan terbaru untuk normalisasi produksi batubara domestik. Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo dalam

Page 34: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

33

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

investasi.kontan.co.id menjelaskan, China sebagai salah produsen sekaligus konsumen utama batubara melihat kenaikan harga yang terjadi saat ini sudah cukup signifikan. Upaya China memangkas produksi batubara rupanya memberi dampak yang melebihi harapan. Harga batubara yang lebih tinggi telah menjadi bumerang di China. Seiring datangnya musim dingin, pemerintah China khawatir produsen batubara tidak memiliki cukup pasokan. Namun kenaikan harga dapat menyebabkan masalah lain seperti adanya inflasi. Sedangkan untuk produksi batubara tahun 2017, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menekan produksi batubara menjadi 413 juta ton dari target tahun 2016 sebesar 419 ton. Itu dilakukan untuk menekan lonjakan produksi batubara yang sulit terbendung. Sementara total domestic market obligation (DMO) batubara sebanyak 121 juta ton. Namun, berdasarkan dokumen rencana kerja anggaran belanja (RKAB) 2017 dan rencana produksi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), produksi batubara nasional tahun ini diperkirakan bakal menembus angka 489 juta ton. Produksi sebesar itu dihasilkan dari pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebesar 311 juta ton, IUP Penanaman Modal Asing (PMA) 17,2 juta ton, IUP BUMN 23,2 juta ton, dan IUP Provinsi 137 juta ton. TINJAUAN INDUSTRI PERKAPALAN Sebagai industri yang bergerak di bidang jasa terutama jasa angkutan batubara, industri ini tidak terlepas dari kondisi pertambangan batubara dan berbagai faktor pendukungnya. Tingginya ketergantungan ini menyebabkan efek dari kebijakan atas kegiatan produksi dan penjualan batubara juga akan berimbas pada kebutuhan akan jasa angkutan batubara. Sementara itu tinggi rendahnya harga minyak dan batubara ikut mempengaruhi kinerja industri perkapalan nasional, khususnya dalam memproduksi tagboat dan tongkang. Tagboat dan tongkang digunakan untuk mengangkut batubara dan diproduksi oleh sebagian besar industri perkapalan swasta nasional. Adapun secara ringkas beberapa faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan industri angkutan batubara adalah sebagai berikut : 1. Perekonomian Indonesia

Berkaca dari tahun lalu, pengaruh terbesar bagi ekonomi Indonesia di 2016 antara lain, pertama perlambatan ekonomi Tiongkok dan kedua masih rendahnya harga minyak. Bahasan pertama adalah pengaruh Tiongkok ke Indonesia. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, perlambatan di Tiongkok berarti memberi pengaruh pada kegiatan ekspor. Perlu dicatat, ekonomi dunia juga mendapat pengaruh yang sama atas perlambatan ini. Melihat hal ini, tentunya pola ekspor Indonesia pun harus mulai diubah, dari barang mentah menjadi barang jadi/ barang konsumsi.

Page 35: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

34

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Indikator Ekonomi Utama 2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan PDB 6.2% 5.7% 5,0% 4,8% 5,02% Nilai tukar akhir tahun (Rupiah/USD)

9.670 12.189 12.440 13.795 13.436

Inflasi 4.3% 8.38% 7,32% 3.35% 3,02% Sumber : Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia

2. Produksi dan permintaan batu bara Indonesia

Produksi batubara nasional hingga akhir tahun 2016 diperkirakan mencapai 434 juta ton. Jumlah tersebut melampaui target awal yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni 419 juta ton. Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jendral Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM dalam dunia-energi.com mengatakan realisasi produksi batubara saat ini sebanyak 283,98 juta ton. Peningkatan produksi karena naiknya harga dan demand. Bambang menjelaskan, realisasi domestic market obligation (DMO) batubara nasional saat ini sebesar 81,72 juta ton. Prognosa hingga akhir tahun 90,55 juta ton. Target semula DMO sebesar 86 juta ton. Kementerian ESDM menargetkan produksi batubara nasional sebesar 413 juta ton pada tahun 2017. Total DMO batu bara tahun depan sebanyak 121 juta ton. Menurut Bambang, berdasarkan dokumen rencana kerja anggaran belanja (RKAB) 2017 dan rencana produksi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), produksi batubara nasional tahun depan mencapai 489 juta ton.

3. Industri Jasa Pengapalan dan Pengangkutan Batubara

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 70 persen wilayahnya berupa laut dan memiliki 17.504 pulau. Luas lautan Indonesia yang mencapai 70 persen dari luas wilayah NKRI yang menghubungkan pulau besar dan kecil merupakan media transportasi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Namun demikian, pemanfaatan laut sebagai media transportasi masih sangat terbatas. Sampai saat ini sarana dan prasarana pelabuhan perintis masih belum memadai, terutama di wilayah timur. Demikian juga, jumlah rute dan moda angkutan perintis yang menghubungkan antarpulau kecil dan antara pulau kecil dengan pulau besar masih perlu ditingkatkan. Selain itu, laut Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar, baik perikanan dengan potensinya sebesar 6,5 juta ton per tahun, mineral dan pertambangan pada 40 cekungan di lepas pantai dan 14 cekungan berada di pesisir, energi laut berupa arus laut, panas laut, gelombang dan pasang surut, serta jasa lingkungan berupa pariwisata dan iklim global. Namun dalam dua tahun terakhir ini industri pelayaran nasional menghadapi tantangan yang sangat berat akibat krisis ekonomi global dan turunnya harga minyak dunia. Kondisi ini diprediksi akan terus berlanjut dalam dua hingga tiga tahun kedepan. Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk (HITS) Theo Lekatompessy dalam insa-id.org memproyeksikan industri pelayaran nasional dalam beberapa tahun kedepan belum mampu menunjukkan kilaunya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah adanya pergeseran kultur dan teknologi, dimana pemilik barang menginginkan

Page 36: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

35

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

barangnya tiba di pasar dengan waktu yang singkat. Artinya, pemilik barang akan memilih menggunakan pesawat ketimbang menggunakan kapal laut untuk mendistribusikan produknya. Faktor lainnya adalah peraturan-peraturan atau kebijakan pemerintah yang kurang mendukung industri pelayaran nasional. Misalnya, peraturan pemerintah melarang ekspor produk minerba mentah yang menyebabkan banyaknya perusahaan tambang yang harus gulung tikar sehingga berdampak kepada menurunnya kegiatan angkutan barang tambang dengan moda transportasi laut. Oleh sebab itulah, melalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berusaha menjaga potensi yang dimiliki oleh indonesia agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat indonesia. Salah satu cara yang dilakukan oleh Susi Pudjiastuti adalah memastikan pelaksanaan azas beyond cabotage yang mengharuskan hanya kapal berbendera indonesia yang boleh beroperasi di wilayah indonesia. Hal ini diwujudkan dengan ditenggelamkannya beberapa kapal bendera asing yang melakukan aktivitas penangkapan ikan di wilayah indonesia. Asas beyond cabotage ini merupakan kelanjutan dari asas cabotage dimana berdasarkan Indonesia National Shipowners Association (INSA) dengan penerapan asas ini maka jumlah kapal berbendera indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan, peningkatan ini bukan hanya pada kapal penumpang melainkan juga pada kapal-kapal lainnya. Selain beyond cabotage, pelayaran nasional juga perlu mendapat dukungan dari sektor perbankan nasional dengan memberikan bunga rendah untuk pembiayaan kapal. Johnson W. Soetjipto, ketua umum Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowner Association–INSA) dalam petroenergy.id mengatakan bahwa awal mula melemahnya usaha industri perkapalan adalah saat pemerintah menerbitkan UU No. 4/2009 tentang Mineral dan Batubara. Dalam UU tersebut, perusahaan tambang dilarang mengekspor raw material dan diwajibkan untuk membangun smelter. Johnson menambahkan saat ini sekitar 100 smelter sedang dalam proses pembangunan, beberapa diantaranya sudah beroperasi. Diperkirakan tahun depan industri perkapalan nasional akan kembali bergairah. Optimisme Johnson beralasan karena harga batubara saat ini melonjak secara mendadak hingga mencapai 100% menjadi sekitar US$ 100 per ton. Namun Johnson belum berani memastikan kenaikan harga komoditi batubara akan meningkatkan kinerja industri perkapalan nasional. Hal ini dikarenakan belum diketahui apakah kenaikan harga ini sifatnya spot atau sustainable. Berdasarkan data Kemenperin dikutip dalam kompas.com, saat ini ada 250 galangan kapal di Indonesia. Sekitar 70 galangan kapal berada di Batam yang memang menjadi lokasi favorit lantaran kedekatan geografis dengan Singapura. Sedangkan potensi Indonesia untuk menjadi pemain utama di industri perkapalan global masih cukup besar. Mengingat saat ini pangsa pasar Indonesia hanya sekitar 0,3 persen, di bawah Filipina 2,6 persen dan Vietnam 1,1 persen. Sementara tiga pemain utama industri perkapalan adalah Tiongkok 41 persen, Korea Selatan 33 persen, dan Jepang 18 persen. Sedangkan menurut Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA), sebanyak 60 persen kapal nasional tidak beroperasi atau “idle” untuk jenis kapal tongkang batu bara dan kapal hulu migas. Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto dalam

Page 37: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

36

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

sambutannya saat Rapat Kerja Nasional 2016 di Jakarta yang dikutip dalam neraca.co.id mengatakan bukan hanya kapal tongkang batu bara, tetapi juga kapal kargo umum (40 persen) dan kapal-kapal hulu migas (60 persen). Sisanya tetap beroperasi, tapi mengalami kerugian dan hanya sedikit sekali yang break even point dan mendapat keuntungan. Hal itu didorong oleh kondisi pelayaran global yang sedang di ambang krisis, meliputi perlambatan ekonomi Tiongkok dalam tiga tahun terakhir. Carmelita menambahkan bahwa salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah peran pemerintah yang seharusnya mengubah kebijakannya dari pembangunan berbasis daratan (land based oriented development) menjadi berorientasi maritim (maritim based orineted development). Untuk itu, Carmelita mengusulkan beberapa solusi di antaranya; pertama mempercepat pelaksanaan anggaran belanja pemerintah, terutama yang terkait dengan infrastruktur, seperti pembangunan pembangkit listrik, pelabuhan, jalan dan kapal. Kedua, optimalisasi pengelolaan sumber daya alam di setiap daerah, terutama di bidang energi. Ketiga, Carmelita mengatakan, pemerintah harus memperhatikan pemerataan pertumbuhan dengan mempertimbangkan komoditi daerah masing-masing. Keempat, memacu pertumbuhan ekonomi agar daya jual beli masyarakat meningkat sehingga menaikkan transaksi perdagangan barang dan jasa. Selanjutnya, kebijakan yang probisnis, yakni adanya perlakuan yang setara “equal treatment” antara industri pelayaran di luar negeri dengan industri pelayaran dalam negeri. Selain itu, skema perdagangan atau “term of trade” untuk eskpor menggunakan “cost, insurance and freight” (CIF) dan untuk impor menggunakan “free on board”. INSA meyakini bahwa utilisasi kapal bisa meningkat 20 persen tahun ini, apabila hal-hal yang dijelaskan di atas dilakukan. Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady dalam neraca.co.id mengatakan pihaknya telah mengupayakan untuk menerapkan sistem CIF. Dia menambahkan pihaknya juga akan menyederhanakan regulasi agar kapal tidak lagi bersandar di Singapura, Thailand, yang berakibat pada mahalnya biaya sandar kapal.

4. Ketersediaan pendanaan jangka panjang

Upaya menggali potensi sektor maritim juga perlu terus didukung karena dapat meningkatkan nilai tambah kekayaan sumber daya alam. Pemerintah perlu meningkatkan industri penunjang galangan kapal (marine plate & marine engine). Untuk menjalankan hal-hal tersebut di atas, kelompok bidang Kemaritiman mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 76.739,7 miliar pada APBN Tahun 2016. Jumlah tersebut lebih rendah Rp. 16.423,4 miliar atau 17,6 persen bila dibandingkan dengan APBNP tahun 2015 sebesar Rp. 93.163,2 miliar. Berdasarkan Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2015-2019, untuk mendorong penanaman modal yang lebih merata, pada tahun 2015-2019 pemerintah telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur tenaga listrik sebesar 35,9 GW. Selain itu, akan dibangun 172 pelabuhan baru, 65 dermaga penyeberangan baru, 15 bandara baru, 3.258 km jalur kereta, 2.650 km jalan baru, 1.000 km jalan tol, serta pengembangan 14 Kawasan Industri (KI) dan 7 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di luar Pulau Jawa. Untuk mencapai target tersebut, dalam lima tahun kedepan kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia

Page 38: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

37

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

adalah Rp 5.519,4 triliun. Dari jumlah tersebut, pendanaan Pemerintah hanya berkisar 40,14% atau sekitar Rp 2.215,6 triliun selama 5 (lima) tahun ke depan, sehingga terdapat selisih pendanaan sekitar Rp 3.303,8 trilliun (Bappenas, 2014). Dengan pembangunan berbagai macam infrastruktur ini diharapkan dapat memberikan kemudahan pada industri jasa pelayaran pengangkutan untuk melakukan pengembangan dan perluasan usaha.

Analisis Operasional dan Prospek Perseroan Indika adalah sebuah kelompok usaha dengan portofolio bisnis di sumberdaya energi, jasa, dan infrastruktur. Dengan portofolio usahanya dan dengan pengetahuan lokal dan reputasi industri yang kuat, memampukan Perseroan untuk menyediakan produk-produk komplemen dan jasa-jasa kepada para pelanggan domestik dan international, sehingga memberikan posisi kepada Perseroan untuk dapat meraih kesempatan pertumbuhan di sektor energi di Indonesia seurung dengan kondisi harga yang membaik. Sumberdaya Energi Di bidang sumberdaya energi, Perseroan memiliki kepemilikan tidak langsung sebesar 46% pada Kideco, yang merupakan perusahaan tambang ketiga terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah produksinya. Kepemilikan ini mewakili aset utama Perseroan di bidang sumberdaya energi. Kideco memiliki hak penambangan sampai dengan tahun 2023 berdasarkan PKP2B generasi pertama yang dimilikinya. Kideco mengoperasikan lima tambang aktif pada area konsesinya, dimana total cadangan terkira dan terbuktinya adalah sebesar 422 juta ton dan total perkiraan sumberdaya batubaranya, termasuk cadangan batubaranya, adalah sebesar 1.375 juta ton per 30 Juni 2015 berdasarkan laporan geologis yang dipersiapan oleh PT Runge Pincock Minarco tertanggal 6 Oktober 2016. Dalam tahun 2014, 2015, dan 2016, Kideco memproduksi 40,3 juta ton, 39 juta ton, dan 32,1 juta ton batubara, yang mencerminkan strategi yang diciptakan untuk mengatur ratio pengupasan (strip ratio) dan memperpanjang umur tambang sehubungan dengan kondisi harga batubara global yang menantang. Selama tahun 2016, Kideco telah menyediakan batubara kepada sekitar 50 pelanggan di lebih dari sepuluh negara. Pada bulan Mei 2012, Perseroan mengakuisisi kepemilikan tidak langsung sebesar 85% atas PT Multitambang Jaya Utama ("MUTU"). MUTU memiliki PKP2B generasi ketiga yang berlaku sampai dengan tahun 2039. MUTU adalah produsen batubara bituminous thermal dan coking yang berbasis di Kalimantan Tengah, dengan area konsesi seluas 24.970 hektar. MUTU diperkirakan memiliki total cadangan sebesar 30,9 juta ton dan jumlah sumberdaya sebesar 48,2 juta ton, berdasarkan perkiraan manajemen. MUTU juga telah membangun jalan angkut batubara, conveyor jetty crusher, dan barge port, dan terus meningkatkan dan memperluas infrastrukturnya untuk mendukung kegiatan usaha pertambangannya di masa yang akan datang. Pada saat akuisisinya di tahun 2012, MUTU belum berproduksi. Akan tetapi, MUTU sudah mulai berproduksi di bulan Juli 2016 setelah adanya peningkatan pada infrastruktur pertambangan tertentu.

Page 39: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

38

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Perseroan juga mendirikan Indika Capital Investments Pte. Ltd. ("ICI"), yang 100% dimiliki oleh Perseroan. ICI menyediakan dan melakukan perdagangan batubara dengan berbagai industri. Di tahun 2016, ICI telah memperdagangkan 7,1 juta ton batubara, dengan 4 penyedia batubara dan 9 pembeli. Jasa Energi Perseroan menyediakan jasa energi multi-disiplin melalui Tripatra, yang termasuk jasa EPC, O&M dan logistik. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa pengalaman yang dimiliki Tripatra dapat diterapkan pada berbagai sektor industri energi di Indonesia, termasuk industri minyak dan gas, petrokimia, pertambangan dan infrastruktur. Per 31 Desember 2016, manajemen mengestimasikan bahwa Tripatra memiliki total backlog dari kegiatan operasional berkelanjutannya sebesar kurang lebih USD 811.0 juta. Untuk menyediakan jasa transportasi dan pengapalan batubara, Tripatra memiliki investasi pada PT Sea Bridge Shipping ("SBS"). SBS adalah penyedia jasa pengapalan batubara dengan jasa meliputi penyediaan kapal penarik, tongkang, dan floating crane dan fasilitas floating loading. Tripatra juga memiliki investasi pada PT Cotrans Asia yang menyediakan jasa transportasi dan pengapalan batubara dari Terminal Batubara Tanah Merah ke titik-titik pengiriman dengan menggunakan kapal penarik dan tongkang. Pada tahun 2009, Perseroan memperluas jasa energinya dengan mengakuisisi PT Petrosea Tbk ("Petrosea"). Perseroan memiliki kepemilikan sebesar 69,8% pada Petrosea dan per 31 Desember 2016, Petrosea menyediakan jasa kontrak pertambangannya kepada 5 produsen batubara, termasuk Kideco. Manajemen memperikarakan bahwa total backlog Petrosea dari kegiatan operasi berkelanjutannya sebesar USD 819 juta. Infrastruktur Pada bidang infrastuktur, Perseroan memiliki investasi saham sebesar 20% melalui Indika Power Investment Pte. Ltd. ("IPI") dan PT Indika Infrastruktur Investindo ("III"), pada proyek pembangkit listrik tenaga batubara Cirebon Electric Power ("CEP") di Cirebon. Kideco sebagai produsen sub-bituminous coal yang mempunyai kalori yang rendah, telah memiliki kontrak untuk menyediakan 1,85 juta ton batubara per tahun kepada CEP. Pada bulan Agustus 2007, CEP menandatangani Power Purchase Agreement ("PPA") dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ("PLN") dimana CEP akan menyediakan tenaga listrik kepada PLN melalui proyek pembangkit tenaga listriknya untuk waktu 30 tahun terhitung sejak CEP beroperasi secara komersial. Di tahun 2015, Perseroan mendirikan CEPR dengan Marubeni Corporation, Samtan, Komipo, dan Chubu Electric Power Co. Ltd. Perseroan memiliki kepemilikan secara tidak langsung pada CEPR yang merupakan perusahaan yang khusus didirikan untuk melakukan pembiayaan, perencanaan, pembelian, pembangunan, pengujian, dan pengoperasian perluasan CEP 1 x 1.000 megawatt. Pada bulan Oktober 2015, CEPR menandatangani PPA dengan PLN dan manajemen mengharapkan bahwa CEPT akan mulai beroperasi tahun 2021.

Page 40: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

39

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Pada tahun 2011, Perseroan mengakuisisi kepemilikan pengendali pada MBSS. Pelanggan utama MBSS termasuk Kideco, Adaro, Cotrans, dan Berau. Per 31 Desember 2016, manajemen memperkirakan total backlog MBSS dari kegiatan operasi berkelanjutannya sebesar USD 76.5 juta. Kekuatan Kompetitif Kekuatan kompetitif yang dimiliki Perseroan antara lain: Perusahaan energi skala besar terdiversifikasi di Indonesia Bisnis batubara yang matang dengan kepemilikan ekuitas yang signifikan pada

perusahaan tambang ketiga terbesar di Indonesia Perusahaan energi, pertambangan, dan jasa logistik terdepan yang terintegrasi

penuh Prospek Pertumbuhan Yang Atraktif Perseroan percaya bahwa mereka berada di posisi yang baik untuk berpartisipasi dalam peningkatan yang diharapkan pada permintaan regional Asia Pasifik untuk batubara kualitas yang lebih tinggi dan pertumbuhan permintaan domestik yang kuat di Indonesia. Pada gilirannya, Perseroan berharap untuk mendapatkan keuntungan lebih dari pertumbuhan yang mengakibatkan permintaan untuk infrastruktur dan jasa energi. Perseroan percaya bahwa pendorong utama pertumbuhan di masa depannya meliputi: Permintaan pasar jangka panjang yang kuat untuk produk batubara.

Perseroan percaya bahwa produk batubara Kideco berada dalam posisi yang baik untuk bersaing dengan merek batubara Indonesia dan global terkemuka lainnya. Kideco menghasilkan berbagai sub-bituminous dan batubara peringkat rendah yang diyakini Perseroan mengandung tingkat terendah abu, sulfur dari setiap batubara yang diperdagangkan di pasar global. Menurut Wood Mackenzie, permintaan untuk sub-bituminous, berada di sekitar setengah dari produksi dari Kideco, akan terus berada dalam permintaan tinggi dari kawasan Asia-Pasifik, yaitu India, Cina dan negara-negara Asia Tenggara.

Tingkat produksi optimal yang direncanakan.

Kapasitas produksi batubara Kideco diperkirakan akan tetap relatif stabil selama beberapa tahun ke depan dengan belanja modal tambahan yang minimal, yang memungkinkan untuk mempertahankan posisi Kideco sebagai salah satu produsen terbesar di Indonesia. Sebagai produsen yang berbiaya rendah, Kideco mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan meskipun kondisi harga batubara yang lebih rendah. Selain itu, MUTU memulai kembali produksi komersial pada Juli 2016 dengan infrastruktur dan sumber daya ditingkatkan untuk mendukung produksi tahunan yang ditargetkan sebesar 1,0 juta ton pada 2017

Jumlah permintaan yang konsisten untuk kontrak pertambangan, tongkang dan jasa transportasi dari produsen batubara Indonesia.

Page 41: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

40

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Permintaan yang berkelanjutan untuk energi, terutama listrik, merupakan faktor kunci yang diharapkan dapat mendorong permintaan yang konsisten untuk batubara termal. Menurut Wood Mackenzie, sektor pertambangan batubara Indonesia akan tetap stabil, terutama dalam jangka waktu dekat sampai dengan menengah, dengan produksi dipasarkan diharapkan tumbuh dari 363,0 juta ton pada 2016-384,0 juta ton pada tahun 2024. Perseroan percaya bahwa sebagai salah satu kontraktor pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia, Petrosea kompetitif diposisikan untuk mendapatkan keuntungan dari permintaan terus untuk produksi batubara di Indonesia. Selanjutnya, MBSS juga berada pada posisi yang kompetitif untuk mendapatkan keuntungan dari permintaan batubara yang konsisten sebagai penyedia logistik laut satu stop terkemuka di Indonesia dan jasa solusi transportasi dari pelanggan-pelanggan lama maupun batu

Alasan Perseroan Melakukan Transaksi Seperti telah disebutkan diatas, Transaksi tidak terlepas dari penerbitan Surat Utang 2022, dimana salah satu penggunaan dana dari hasil penerbitan Surat Utang 2022 tersebut adalah digunakan untuk Pelunasan Utang MBSS. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS akan memperoleh dana yang dapat dipergunakan untuk melakukan Pelunasan Utang MBSS. Adapun utang-utang dari pihak perbankan yang dimaksud dijaminkan dengan aset-aset operasional MBSS, sehingga dengan dilakukannya Transaksi aset-aset tersebut tidak lagi terikat oleh karena dilakukannya pelunasan atas utang-utang perbankan yang dimaksud. Manfaat dan Keuntungan bagi Perseroan atas Transaksi Mengingat MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan, dengan dilakukannya Transaksi, MBSS dan secara tidak langsung Perseroan, akan memperoleh manfaat yang diantaranya adalah : (i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan

MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

(ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi Perseroan.

(iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.

Page 42: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

41

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Risiko yang mungkin timbul dari Transaksi

Disamping manfaat yang akan diperoleh Perseroan dengan melakukan Transaksi, terdapat pula risiko-risiko yang mungkin dihadapi Perseroan. Risiko-risiko yang mungkin dihadapi Perseroan tidak terlepas dari risiko yang mungkin dihadapi MBSS yang dapat mengganggu kegiatan operasionalnya dan dengan demikian juga dapat mengganggu kegiatan operasional Perseroan. Risiko-risiko yang mungkin dihadapi Perseroan antara lain adalah : - Risiko gagal bayar MBSS yang pada akhirnya juga dapat mengakibatkan

Perseroan harus menanggung jaminan saham yang diberikan kepada IECIIPL sebagai penerbit Surat Utang 2022.

- Risiko fluktuasi ekonomi juga menjadi salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi turunnya harga batubara dan / atau meningkatnya biaya operasional sehingga dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.

- Disamping itu, terdapat pula kemungkinan risiko yang berkaitan dengan ketidakmampuan manajemen Perseroan dalam mengelola manajemen risiko likuiditasnya di masa depan, yaitu kegagalan dalam membangun kerangka manajemen risiko likuiditas, yang dapat menyebabkan terganggunya pembayaran pokok utang dan bunga pada saat jatuh tempo.

E. Analisis Kuantitatif Analisis Kinerja Historis Perseroan

Rasio 2012 2013 2014 2015 2016

Pendapatan (USD. ’000) 749,706 863,394 1,109,508 1,097,296 775,233

Laba (Rugi) bersih (USD '000) 87,207 (53,798) (30,617) (76,847) (104,231)

Rasio Lancar 1.29 2.19 2.10 1.64 2.13

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 1.31 1.41 1.46 1.49 1.37

Rasio Laba bersih terhadap pendapatan (%)

11.63 (6.23) (2.76) (7.00) (13.45)

Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (%)

10.94 (7.47) (4.41) (11.79) (17.69)

Dari tabel tersebut diatas memberikan gambaran bahwa : Rasio lancar historis Perseroan menunjukkan bahwa Perseroan mampu memenuhi liabilitas-liabilitas lancarnya dengan cukup baik. Walaupun terjadi penurunan atas rasio ini dari tahun 2013 - 2015 akan tetap angka ini kembali membaik pada tahun 2016. Angka rasio lancar yang berada diatas 1 (satu) mengindikasikan kondisi yang cukup baik.

Page 43: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

42

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Rasio Utang Terhadap Ekuitas menunjukkan bahwa Perseroan sejak tahun 2012 lebih banyak menggunakan utang pihak ketiga untuk pembiayaan usahanya, dimana sejak tahun 2012 rasionya melebihi satu. Berdasarkan rasio laba bersih terhadap penjualan dan rasio laba bersih terhadap ekuitas menunjukkan bahwa Perseroan pada tahun 2012 masih mampu untuk memperoleh laba. Akan tetapi rasio ini mengalami penurunan dengan rasio terendah pada periode 31 Desember 2016 sebesar minus 13,45 persen untuk rasio laba bersih terhadap penjualan dan minus 17,69 persen untuk rasio laba bersih terhadap ekuitas. Hal ini disebabkan masih melemahnya harga jual batu bara di pasar global dan ketatnya peraturan pemerintah yang mengatur tata kelola perdagangan batu bara serta terdapat beberapa biaya one-off yang terjadi selama tahun 2016. Analisis Proyeksi Keuangan Perseroan Dalam memberikan analisis kewajaran atas Transaksi yang akan dilakukan Perseroan, kami juga melakukan analisis atas proyeksi keuangan konsolidasi Perseroan dalam keadaan Tidak Melakukan Transaksi dan Melakukan Transaksi.

Asumsi-asumsi yang mendasari proyeksi adalah sebagai berikut :

a. Asumsi Untuk Proyeksi Dalam Kondisi Tidak Melakukan Transaksi

- Laporan Laba Rugi Komprehensif :

Pendapatan Perseroan diasumsikan sebagai berikut :

(dalam jutaan USD)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 Contract Mining 208.8 207.7 211.9 177.7 177.7 177.7 Construction and engineering

438.7 446.6 331.9 323.1 264.7 264.7

Port Operation 100.8 136.3 157.4 166.4 186.8 186.8 Barging 48.5 51.7 52.9 52.9 52.9 52.9Floating crane 25.8 27.7 27.7 27.7 27.7 27.7 Gas business - - - - - - Coal Sales 370.1 376.8 376.8 376.8 450.6 450.6 Others 18.9 15.2 15.3 15.4 15.4 15.4 Total 1,211.7 1,262.0 1,174.0 1,140.1 1,175.9 1,175.9

Tingkat suku bunga pinjaman bank dalam USD dengan rata-rata berkisar antara 4% - 7% per tahun.

Tarif pajak perusahaan 25%

- Laporan Posisi Keuangan :

Rata-rata perputaran piutang 48 hari

Rata-rata pembayaran utang 42 hari

Rata-rata perputaran persediaan 5 hari

(dalam ribuan USD)

Page 44: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

43

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kas dan setara kas

257,378 133,178 251,846 340,692 453,104 570,200

Utang lancar 319,736 263,863 230,811 224,722 228,356 228,402

Liabilitas jangka panjang

796,397 584,775 585,661 582,956 581,411 579,683

b. Asumsi Untuk Proyeksi Dalam Kondisi Melakukan Transaksi Dengan melakukan Transaksi maka Perseroan akan melunasi utang Surat Utang 2018 dan mengeluarkan obligasi baru yaitu Surat Utang 2022. - Laporan Laba Rugi Komprehensif :

Pendapatan perseroan diasumsikan sebagai berikut :

(dalam jutaan USD)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 Contract Mining 208.8 207.7 211.9 177.7 177.7 177.7 Construction and engineering

438.7 446.6 331.9 323.1 264.7 264.7

Port Operation 100.8 136.3 157.4 166.4 186.8 186.8 Barging 48.5 51.7 52.9 52.9 52.9 52.9Floating crane 25.8 27.7 27.7 27.7 27.7 27.7 Gas business - - - - - - Coal Sales 370.1 376.8 376.8 376.8 450.6 450.6 Others 18.9 15.2 15.3 15.4 15.4 15.4 Total 1,211.7 1,262.0 1,174.0 1,140.1 1,175.9 1,175.9

Tingkat suku bunga pinjaman bank dengan rata-rata berkisar antara

4% - 7% per tahun.

Tarif pajak perusahaan 25%

- Laporan Posisi Keuangan :

Rata-rata perputaran piutang 48 hari

Rata-rata pembayaran utang 42 hari

Rata-rata perputaran persediaan 5 hari (dalam ribuan USD)

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kas dan setara kas

324,306 370,939 478,249 550,886 650,470 500,740

Utang lancar 303,915 253,715 225,965 219,882 224,028 224,585

Liabilitas jangka panjang

884,163 849,775 850,661 847,956 846,411 579,683

Page 45: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

44

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat perbandingan kondisi dan rasio keuangan berdasarkan proyeksi Perseroan apabila Tidak Melakukan Transaksi dan Melakukan Transaksi:

a. Tidak Melakukan Transaksi

Rasio 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kas dan setara kas (dalam ribuan USD)

257,378 133,178, 251,846 340,692 453,104 570,200

Utang lancar (dalam ribuan USD)

319,736 263,863 230,811 224,722 228,356 228,402

Liabilitas jangka panjang (dalam ribuan USD)

796,397 584,775 585,661 582,956 581,411 579,683

Rasio likuiditas 2.21 2.02 2.66 3.08 3.57 4.12

Rasio utang berbunga terhadap aset

0.41 0.32 0.30 0.29 0.28 0.27

b. Melakukan Transaksi

Rasio 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kas dan setara kas (dalam ribuan USD)

324,306 370,939 478,249 550,886 650,470 500,740

Utang lancar (dalam ribuan USD)

303,915 253,715 225,965 219,882 224,028 224,585

Liabilitas jangka panjang (dalam ribuan USD)

884,163 849,775 850,661 847,956 846,411 579,683

Rasio likuiditas 2.54 3.04 3.72 4.10 4.51 3.87

Rasio utang berbunga terhadap aset

0.43 0.41 0.40 0.39 0.38 0.27

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan likuiditas terlihat lebih baik pada kondisi Melakukan Transaksi. Posisi kas dan setara kas juga menunjukkan angka yang lebih baik pada kondisi Melakukan Transaksi. Rasio utang berbunga terhadap aset masih dalam angka kurang dari 1, yang mencerminkan bahwa aset Perseroan masih mencukupi untuk menutup utang berbunganya. Peningkatan yang terjadi pada rasio ini dalam kondisi Melakukan Transaksi terjadi oleh karena jumlah Surat Utang 2022 yang lebih besar yaitu sebesar USD265 juta dibandingkan dengan jumlah Surat Utang 2018 yang akan dilunaskan yaitu dengan pokok pinjaman sebesar USD171.4 juta

Penilaian Arus Kas Perseroan Berdasarkan perhitungan Nilai Kini Arus Kas Bersih (PVNCF) yang telah kami lakukan, total nilai kini arus kas bersih dalam kondisi Melakukan Transaksi adalah sebesar USD262,217,829. Dalam pada itu untuk kondisi Tidak Melakukan Transaksi nilai kini Arus Kas Bersihnya adalah USD 202,534,972, sehingga terdapat selisih lebih sebesar USD59,682,857.

Page 46: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

45

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Perbedaan ini, terutama disebabkan oleh karena dengan kondisi Tidak Melakukan Transaksi, Perseroan mengalami kesulitan likuiditas oleh karena dilakukannya pembayaran atas utang-utang yang jatuh tempo sehingga mengganggu modal kerja Perseroan.

(dalam USD)

PV NCF

Mengeluarkan Obligasi Baru 262,217,829

Tanpa Obligasi Baru 202,534,972

Analisis Pengaruh Transaksi Terhadap Kondisi Keuangan Perseroan Tabel di bawah ini menunjukkan ikhtisar mengenai kondisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan sebelum Transaksi dan proforma kondisi keuangan konsolidasian Perseroan setelah Transaksi, dengan asumsi penerbitan Surat Utang 2022 dilakukan pada tanggal 31 Desember 2016. Analisa ringkas mengenai kondisi dan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi proforma Perseroan setelah dilakukannya Transaksi adalah sebagai berikut:

- Kenaikan aset lancar dari USD667,436,233 menjadi USD674,707,892 karena

bertambahnya kas Perseroan dari hasil penerbitan Surat Utang 2022 dan pelunasan Surat Utang 2018 dan utang-utang lainnya

- Penurunan liabilitas lancar dari USD312,981,711 menjadi USD253,185,588

karena adanya pelunasan utang-utang entitas anak dan bagian lancar utang obligasi

- Peningkatan liabilitas tidak lancar dari USD768,241,790 menjadi USD841,308,596 karena adanya penambahan utang obligasi karena penerbitan Surat Utang 2022, pelunasan Surat Utang 2018, pelunasan bagian tidak lancar pinjaman jangka panjang dan utang obligasi.

Sesuai dengan kebijakan-kebijakan akuntansi Indika, perkiraan biaya penerbitan Surat Utang 2022 sebesar USD8.5 juta dan diskon penerbitan Surat Utang 2022 sudah di-netting terhadap jumlah pokok Surat Utang 2022 sebesar USD265 juta, sehingga jumlah bersih Surat Utang 2022 adalah sebesar USD255.7 juta. Demikian juga atas Surat Utang 2018, dimana biaya penerbitan surat utang tidak teramortisasi atas Surat Utang 2018 sebesar USD6 juta terhitung sejak 31 Desember 2016 telah di-netting terhadap jumlah pokok Surat Utang 2018 sebesar USD171.4 juta dan bunga berjalan sebesar USD1.9 juta, sehingga jumlah bersih Surat Utang 2018 adalah sebesar USD167.3 juta.

Page 47: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

46

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Keuangan Konsolidasi Proforma

PT Indika Energy Tbk dan Anak Perusahaan Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Dalam US Dollar)

Keterangan Sebelum Transaksi (Diaudit)

PROFORMA Sesudah Transaksi

ASET

Aset Lancar

Kas dan setara kas 244,390,164 251,661,823

Aset lancar lainnya 423,046,069 423,046,069

Jumlah Aset Lancar 667,436,233 674,707,892

Aset Tidak Lancar 1,154,896,836 1,154,896,836

Jumlah Aset 1,822,333,069 1,829,604,728

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Lancar

Utang bank 77,863,574 35,517,096

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam 1 thn:

- Pinjaman jangka panjang 21,847,065 6,264,069

- Liabilitas sewa pembiayaan 6,859,968 6,859,968

- Utang obligasi 15,715,599 13,848,950

Liabilitas lancar lainnya 190,695,505 190,695,505

Jumlah Liabilitas Lancar 312,981,711 253,185,588

Liabiitas Tidak Lancar

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam 1 thn

- Pinjaman jangka panjang 18,267,630 1,099,823

- Liabilitas sewa pembiayaan 9,759,327 9,759,327

- Utang obligasi 654,958,556 745,193,169

Liabilitas tidak lancar lainnya 85,256,277 85,256,277

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 768,241,790 841,308,596

Ekuitas 741,109,568 735,110,544

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1,822,333,069 1,829,604,728

Page 48: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

47

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Analisis atas kemampuan untuk melunasi transaksi meminjam dana sampai saat jatuh tempo Berdasarkan analisis kelayakan pelunasan utang MBSS (lampiran C) dapat disimpulkan bahwa selama masa proyeksi sampai dengan tahun 2022, MBSS dapat mengembalikan dan atau mengangsur seluruh pinjaman termasuk bunga yang timbul dengan tepat waktu. Analisis Kelayakan Rencana Penggunaan Dana Analisis Kelayakan Transaksi Adapun dana untuk melaksanakan Transaksi berasal dari dana hasil penerbitan Surat Utang 2022, dimana salah satu penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 digunakan untuk Pelunasan Utang MBSS. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan mengadakan Assignment and Assumption Agreement yang diterima berdasarkan IE Intercompany Loan antara Perseroan dan ICPL kepada MBSS. Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka ICPL adalah merupakan kreditur langsung bagi MBSS. Mengingat MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan, dengan dilakukannya Transaksi, MBSS dan secara tidak langsung Perseroan, akan memperoleh manfaat yang diantaranya adalah : (i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan

MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

(ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi Perseroan.

(iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.

Analisis Kelayakan Pelunasan Utang dan Likuiditas Perseroan Adapun kami juga melakukan analisa kelayakan atas pelunasan utang oleh MBSS seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 49: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

48

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Arus kas bersih sebelum pembayaran utang dan bunga

(7,231,957) 18,415,578 23,206,361 23,346,074 23,144,464 22,910,202

Kas awal 33,826,272 29,148,670 45,727,756 67,119,688 88,035,362 109,095,379

Kas tersedia untuk pembayaran utang

26,594,315 47,564,248 68,934,117 90,465,762 111,179,826 132,005,581

Pembayaran utang pokok

32,980,491 1,257,000 - - - 41,702,879

Selisih lebih (9,505,076) 43,350,336 66,014,915 87,546,560 108,260,625 89,329,635

Berdasarkan analisa tersebut, terlihat bahwa Surat Utang 2022 ini dapat dilunasi oleh MBSS pada saat jatuh temponya. Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran: D. Analisis Inkremental Berdasarkan perhitungan Nilai Kini Arus Kas Bersih (PVNCF) yang telah kami lakukan, total nilai kini arus kas bersih dalam kondisi Melakukan Transaksi adalah sebesar USD262,217,829. Dalam pada itu untuk kondisi Tidak Melakukan Transaksi nilai kini Arus Kas Bersihnya adalah USD 202,534,972, sehingga terdapat selisih lebih sebesar USD59,682,857. Oleh karena itu berdasarkan analisa nilai kini arus kas bersih ini, Transaksi memberikan nilai tambah kepada Perseroan. Untuk menghitung PVNCF digunakan faktor diskonto (Discount Factor) atas dasar Cost of Equity.

Perhitungan Biaya Ekuitas (Cost of Equity) dilakukan dengan menggunakan perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan formula sebagai berikut:

E (Ri) = Rf + B (RPm)

E (Ri) = Tingkat balikan yang diharapkan (Cost of Equity)

Rf = Risk free rate B = Beta RPm = Equity risk premium

Ds = Default spread

Untuk menghitung Cost of Equity digunakan data-data sebagai berikut:

Page 50: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

49

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Tingkat bunga tanpa resiko (Risk free rate) ditetapkan berdasarkan perkiraan rata-rata yield Obligasi Pemerintah RI dalam USD yang berjangka waktu 30 tahun per 31 Desember 2016 sebesar 5,282%;

Equity Risk Premium berdasarkan data dari Damodaran untuk Indonesia tahun

2016 yang merupakan Negara berkembang (emerging market) dengan besarnya 8,82% dan adanya Default Spread untuk Indonesia sebagai Negara berkembang (emerging market) sebesar 2,54% sebagai faktor penyesuaian dari Risk Free Rate karena menggunakan Equity Risk Premium dari Damodaran;

Besarnya beta didasarkan pada beta dari Damodaran untuk industri Coal and Related Energy. Berdasarkan data tersebut, beta unleverednya adalah sebesar 0,94 dan Debt to Equity Ratio sebesar 50,38%. Tingkat pajak yang dipergunakan adalah 25%.

Analisis PVNCF dapat dilihat pada Lampiran A-5 dan B-5. Kontribusi Nilai Tambah Dengan dilakukannya Transaksi, MBSS akan memperoleh manfaat yang diantaranya adalah : (i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan

MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

(ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi Perseroan.

(iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.

Manfaat yang diperoleh MBSS dengan adanya Transaksi, secara tidak langsung akan juga memberikan manfaat bagi Perseroan mengingat MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan. Biaya yang Relevan Dari Transaksi Biaya yang relevan dari Transaksi adalah berupa biaya yang timbul dalam proses dilaksanakannya Transaksi termasuk jasa profesional dan biaya publikasi di surat kabar dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2 oleh MBSS.

Page 51: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

50

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Informasi Non Keuangan Yang Relevan

Per tanggal penilaian sampai dengan efektifnya Transaksi, telah dilakukan cicilan pembayaran-pembayaran atas pokok pinjaman dan juga pembayaran atas bunga yang timbul sehubungan dengan utang-utang yang akan dilunasi. Analisis Kewajaran Transaksi Penerbitan Surat Utang 2022

Atas dasar analisa transaksi, analisa kualitatif dan kuantitatif yang kami lakukan terhadap Transaksi dapat kami simpulkan sebagai berikut: 1. Pada tanggal 5 Mei 2011, Perseroan melalui IEFBV yang merupakan entitas

anak dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan telah menerbitkan Surat Utang 2018 yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2018 tercatat di Singapore Stock Exchange. Perseroan berencana untuk melakukan pelunasan atas Surat Utang 2018 dengan menerbitkan Surat Utang 2022 melalui Penerbit. Dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 selain untuk melunasi Surat Utang 2018 juga akan digunakan salah satunya untuk Pelunasan Utang MBSS, yaitu untuk membayar sebagian utang-utang MBSS kepada PT Bank ANZ Indonesia, Indonesia Eximbank, Standard Chartered Bank dan PT Bank Permata Tbk. Transaksi merupakan bagian dari penggunaan dana dari penerbitan Surat Utang 2022.

2. Mengingat MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan, dengan dilakukannya Transaksi, MBSS dan secara tidak langsung Perseroan, akan memperoleh manfaat yang diantaranya adalah :

(i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

(ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi

Perseroan. (iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih

memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.

3. Berdasarkan perhitungan Nilai Kini Arus Kas Bersih (PVNCF) yang telah kami

lakukan, total nilai kini arus kas bersih dalam kondisi Melakukan Transaksi adalah sebesar USD262,217,829. Dalam pada itu untuk kondisi Tidak Melakukan Transaksi nilai kini Arus Kas Bersihnya adalah USD 202,534,972, sehingga terdapat selisih lebih sebesar USD59,682,857.

Lebih jelasnya perhitungan ini dapat dilihat pada proyeksi arus kas Perseroan dalam 5 (lima) tahun kedepan untuk kondisi-kondisi sebagai berikut: Lampiran A-5 : Kondisi Tidak Melakukan Transaksi Lampiran B-5 : Kondisi Melakukan Transaksi

Page 52: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan
Page 53: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

File No – STH – 2012 – 106 – B

1

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

PERNYATAAN PENILAI Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

1. Kami tidak mempunyai kepentingan baik sekarang atau di masa yang akan datang terhadap Pendapat Kewajaran yang dibuat, maupun memiliki kepentingan pribadi atau keberpihakan kepada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Laporan Pendapat Kewajaran yang dibuat.

2. Kami bertanggungjawab atas Laporan Pendapat Kewajaran yang kami lakukan.

3. Kami telah melakukan penugasan penilaian profesional sesuai dengan Tanggal Penilaian (Cut Off Date).

4. Kami telah melakukan analisis untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran, opini dan kesimpulan dalam Laporan Pendapat Kewajaran ini, sebatas pengetahuan kami, adalah benar dan akurat.

5. Kami telah melakukan penugasan penilaian profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Kami telah menyajikan hasil Pendapat Kewajaran dalam penugasan penilaian profesional sebagai Kesimpulan Pendapat Kewajaran.

7. Kami telah mengungkapkan lingkup pekerjaan dan data yang dianalisis di dalam Laporan Pendapat Kewajaran.

8. Kesimpulan Pendapat Kewajaran telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas.

9. Data ekonomi dan industri dalam Laporan Pendapat Kewajaran berasal dari berbagai sumber yang diyakini Penilai Usaha dapat dipertanggungjawabkan.

10. Laporan Pendapat Kewajaran yang dibuat sesuai dengan penunjukan dalam penugasan, tidak berhubungan dengan opini dan kesimpulan yang telah disepakati sebelumnya dengan Pemberi Tugas.

11. Biaya jasa profesional tidak dikaitkan dengan penilaian yang dibuat, pencapaian hasil yang dinyatakan, atau adanya kondisi yang terjadi kemudian (subsequent event) yang berhubungan secara langsung dengan penggunaan yang dimaksud.

12. Penilai Usaha telah mengikuti persyaratan pendidikan profesional yang ditetapkan/dilaksanakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).

13. Penilai Usaha memiliki pengetahuan yang memadai sehubungan dengan Pendapat Kewajaran yang dibuat

14. Tidak seorangpun selain yang bertandatangan di bawah ini, yang telah terlibat dalam pelaksanaan penilaian, analisis, pembuatan kesimpulan, dan opini sebagaimana yang dinyatakan dalam Laporan Pendapat Kewajaran ini.

15. Analisis, opini, dan kesimpulan yang dibuat oleh Penilai, serta Laporan Pendapat Kewajaran telah dibuat dengan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai & Standar Penilaian Indonesia (KEPI & SPI) Edisi VI - 2015, dan peraturan Bapepam-LK VIII.C..3

Page 54: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan
Page 55: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS

Laporan Pendapat Kewajaran ini bergantung kepada asumsi-asumsi dan kondisi pembatas sebagai berikut :

1. Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh Penilai Usaha bersifat non-disclaimer opinion.

2. Penilai Usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian.

3. Data-data dan informasi yang diperoleh Penilai Usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

4. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan.

5. Penilai Usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran.

6. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya, Penilai Usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.

7. Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan.

8. Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya.

9. Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak

terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda.

10. Penggunaaan sebagian atau keseluruhan dari laporan untuk dipublikasikan di media

cetak/elektronik harus mendapat persetujuan tertulis dari kami sebagai penilai dan pembuat laporan.

11. Kami berasumsi bahwasanya data-data yang diberikan kepada kami adalah benar dan

berkaitan dengan obyek penilaian dan kami tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya.

12. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan

penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan.

Page 56: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

    

LAMPIRAN A

DENGAN KONDISI

TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI

Page 57: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 1 (1)

31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31 Des 2015 31 Des 2016ASETAset Lancar Kas dan setara kas 350.375.666 326.567.443 332.697.212 259.032.201 244.390.164 Aset keuangan lainnya 70.770.806 79.117.030 77.068.485 80.085.782 63.683.819 Piutang usaha Pihak berelasi 33.466.558 30.095.112 11.262.337 19.780.511 7.336.484 Pihak ketiga 109.991.948 127.413.540 159.142.372 147.322.497 103.078.410 Piutang belum ditagih Pihak berelasi - - 227.242 129.785 2.002.620 Pihak ketiga 1.229.008 3.191.556 2.530.192 764.538 1.936.675 Selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak 24.690.036 75.000.049 93.178.949 143.731.070 108.055.739 Piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi 6.042.480 6.888.692 3.355.077 3.705.409 7.463.133 Pihak ketiga 16.934.874 3.766.544 5.568.346 7.940.557 4.014.091 Persediaan 20.854.037 17.277.837 13.596.283 9.652.095 8.912.188 Pajak dibayar dimuka 38.522.239 49.539.732 72.144.130 91.407.925 59.501.235 Aset lancar lainnya 26.033.784 40.324.256 58.525.281 43.606.028 56.218.637

Sub Total 698.911.436 759.181.791 829.295.906 807.158.398 666.593.195

Aset dimiliki untuk dijual - 163.767 2.123.402 20.153.293 843.038

Total Aset Lancar 698.911.436 759.345.558 831.419.308 827.311.691 667.436.233

Aset Tidak Lancar Rekening yang dibatasi penggunaannya - 558.568 1.341.408 291.657 3.792.371 Piutang lain-lain setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi 53.501.030 48.184.815 36.566.963 35.712.307 24.415.240 Pihak ketiga 967.773 2.046.507 1.639.265 1.950.460 3.128.454 Klaim pengembalian pajak 6.845.411 13.503.521 9.870.463 23.128.834 12.024.952 Aset eksplorasi dan evaluasi - 24.936.693 26.960.922 7.276.970 777.142 Properti pertambangan - 13.257.221 15.389.855 13.393.606 18.437.706 Pengupasan aktifitas Asset 25.092.424 2.308.390 2.308.390 2.308.390 785.464 Investasi pada entitas asosiasi 288.079.887 286.550.051 271.766.662 277.545.435 260.422.206 Investasi pada pengendalian bersama entitas 25.528.684 21.102.394 14.487.529 13.026.000 10.832.519 Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 13.965.838 5.250.575 9.393.723 8.454.932 9.998.898 Property investasi 954.577 - - - - Aset tetap 752.660.541 696.123.987 659.921.767 596.387.117 518.071.372 Aset tidak berwujud 371.820.837 321.144.321 284.981.837 218.884.208 167.781.402 Goodwill 119.943.441 119.454.101 119.454.101 120.235.296 120.235.296 Uang jaminan 912.049 2.488.046 4.137.011 4.105.376 3.820.578 Aset pajak tangguhan 548.030 40.980 671.157 432.932 373.236 Total Aset Tidak Lancar 1.660.820.522 1.556.950.170 1.458.891.053 1.323.133.520 1.154.896.836

Total Aset 2.359.731.958 2.316.295.728 2.290.310.361 2.150.445.211 1.822.333.069

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Lancar Utang bank 276.751.645 37.735.393 86.249.677 206.015.295 77.863.574 Utang usaha Pihak berelasi 3.292.909 248.087 19.995 273.217 64.246 Pihak ketiga 89.855.134 63.447.977 104.221.448 124.195.804 115.780.509 Selisih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan - 33.297.895 33.293.257 33.166.753 23.717.338 Utang lain-lain Pihak berelasi - 1.505.453 1.402.711 211.835 1.259.778 Pihak ketiga 8.206.100 8.610.154 12.343.683 1.888.674 2.814.314 Utang pajak 15.664.386 5.558.500 7.071.099 8.025.658 4.422.484 Biaya masih harus dibayar 51.904.135 118.780.781 86.109.922 70.928.113 38.446.609 Uang muka pelanggan 199.817 11.145 493.458 7.396.251 3.963.455 Utang dividen 286.466 266.149 455.000 378.653 226.772 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman jangka panjang 32.306.078 12.756.345 15.831.756 18.292.014 21.847.065 - Liabilitas sewa pembiayaan 56.021.299 48.014.837 31.631.848 19.074.671 6.859.968 - Utang obligasi 7.796.328 17.165.617 17.165.617 15.765.900 15.715.599

Sub Total 542.284.297 347.398.333 396.289.471 505.612.838 312.981.711

Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual - - 446.818 - -

Total Liabilitas Lancar 542.284.297 347.398.333 396.736.289 505.612.838 312.981.711

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016(dalam US Dollar)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 58: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 1 (2)

31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31 Des 2015 31 Des 2016

Liabilitas Tidak Lancar

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman jangka panjang 88.391.992 87.933.439 71.194.730 52.386.572 18.267.630

- Liabilitas sewa pembiayaan 89.789.367 51.794.506 20.819.823 9.567.165 9.759.327

- Utang obligasi - bersih 493.663.485 761.974.054 767.837.029 649.115.106 654.958.556

Utang jangka panjang - pihak ketiga 1.284.737 194.779 1.488.866 1.350.110 4.879

Liabilitas pajak tangguhan 98.698.573 93.339.536 90.527.388 74.333.754 57.889.627

Uang muka Pihak berelasi 1.729.954 1.729.954 1.729.954 1.729.954 -

Pihak ketiga 91.199 91.199 - - -

Imbalan kerja 21.278.287 21.682.020 26.034.504 24.805.304 27.361.771

Total Liabilitas Tidak Lancar 794.927.594 1.018.739.487 979.632.294 813.287.965 768.241.790

TOTAL LIABILITAS 1.337.211.891 1.366.137.820 1.376.368.583 1.318.900.803 1.081.223.501

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 17.000 juts saham Modal ditempatkan dan disetor - 5.210.192.000 saham tahun 2013 dan 2012 56.892.154 56.892.154 56.892.154 56.892.154 56.892.154

Tambahan modal disetor 239.985.258 250.847.921 250.847.921 250.847.921 253.074.906

Komponen ekuitas lainnya 53.038.273 57.798.775 59.003.335 61.833.711 64.424.869

Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 10.862.663 - - - -

Saldo laba Dicadangkan 4.283.901 5.312.496 5.312.496 5.312.496 5.312.496

Tidak dicadangkan 431.875.996 349.355.146 321.719.765 277.131.887 209.537.805

Jumlah Ekuitas yang diatribusikan untuk induk 796.938.245 720.206.492 693.775.671 652.018.169 589.242.230

Kepentingan non pengendali 225.581.822 229.951.416 220.166.107 179.526.239 151.867.338

Total Ekuitas 1.022.520.067 950.157.908 913.941.778 831.544.408 741.109.568

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.359.731.958 2.316.295.728 2.290.310.361 2.150.445.211 1.822.333.069

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016(dalam US Dollar)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 59: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 2

2012 2013 2014 2015 2016

PENDAPATAN

Penjualan bersih 749.705.785 863.394.192 1.109.508.311 1.097.296.489 775.232.931

749.705.785 863.394.192 1.109.508.311 1.097.296.489 775.232.931

BEBAN POKOK PENJUALAN

Beban pokok penjualan 556.462.501 669.987.605 948.472.697 1.008.966.857 686.531.106

556.462.501 669.987.605 948.472.697 1.008.966.857 686.531.106

LABA (RUGI) KOTOR 193.243.284 193.406.587 161.035.614 88.329.632 88.701.825

BEBAN USAHA 158.569.000 154.576.193 132.267.653 103.752.957 98.818.007

LABA (RUGI) USAHA 34.674.284 38.830.394 28.767.961 (15.423.325) (10.116.182)

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN

- Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 178.983.576 102.511.466 73.482.756 72.629.159 59.464.493

- Pendapatan investasi 9.428.630 8.892.755 10.858.840 9.811.502 5.018.976

- Keuntungan diakui atas akuisisi entitas anak 2.671.578 - - - -

- Beban keuangan (74.944.802) (114.112.063) (69.434.593) (71.464.448) (60.425.661)

- Penurunan nilai aset - - - (57.212.802) (30.307.542)

- Amortisasi dan penurunan nilai aset tidak berwujud (34.050.551) (52.344.736) (36.598.221) (35.213.565) (25.989.949)

- Beban pajak final - - (15.845.653) (15.551.917) (10.957.129)

- Lain-lain - bersih (11.357.138) (26.319.570) (9.499.112) 24.550.877 (41.693.989)

70.731.293 (81.372.148) (47.035.983) (72.451.194) (104.890.801)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 105.405.577 (42.541.754) (18.268.022) (87.874.519) (115.006.983)

Pajak Penghasilan (18.198.145) (11.256.349) (12.348.953) 11.027.491 10.776.257

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 87.207.432 (53.798.103) (30.616.975) (76.847.028) (104.230.726)

PERHITUNGAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016

(dalam US Dollar)

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 60: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 3

31 Des 2017 31 Des 2018 31 Des 2019 31 Des 2020 31 Des 2021 31 Des 2022ASETAset Lancar Kas dan setara kas 257.377.671 133.177.960 251.845.972 340.692.020 453.103.699 570.199.970 Aset keuangan lainnya 60.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 Piutang usaha 194.737.241 157.662.652 152.014.917 140.239.243 144.402.346 144.402.346 Piutang belum ditagih 66.243.376 45.048.993 40.407.947 41.493.461 41.493.461 41.493.461 Persediaan 9.900.320 16.727.576 16.649.630 16.504.125 16.504.125 16.504.125 Aset lancar lainnya 116.835.551 121.506.486 93.786.604 94.778.436 101.931.129 110.203.701

Total Aset Lancar 705.431.968 532.461.475 613.042.879 692.045.093 815.772.568 941.141.411

Aset Tidak Lancar Rekening yang dibatasi penggunaannya - - 10.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 Piutang lain-lain setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - - - - - - Properti pertambangan 15.661.655 15.127.914 13.590.630 11.803.277 10.015.924 8.228.571 Investasi pada entitas asosiasi 302.961.435 338.969.920 336.664.709 342.939.263 352.375.893 353.099.500 Aset tetap 513.138.496 471.748.878 446.057.886 407.681.814 370.629.227 333.825.487 Aset tidak berwujud 160.835.241 153.302.732 146.191.600 139.277.045 132.362.491 125.447.936 Goodwill 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 27.309.446 45.143.117 45.143.117 45.143.117 45.143.117 45.143.117 Total Aset Tidak Lancar 1.139.359.704 1.143.745.991 1.117.101.372 1.106.297.947 1.069.980.082 1.025.198.042

Total Aset 1.844.791.672 1.676.207.467 1.730.144.251 1.798.343.040 1.885.752.650 1.966.339.453

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Lancar Utang bank 51.635.363 30.186.815 24.879.815 24.879.815 24.879.815 24.879.815 Utang usaha 152.727.998 120.417.849 110.060.020 103.752.577 107.899.255 107.945.214 Pihak berelasi - - - - - - Pihak ketiga - - - - - - Selisih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan - - - - - - Utang lain-lain - - - - - - Utang pajak 5.883.261 6.093.098 6.096.133 5.052.047 5.052.047 5.052.047 Biaya masih harus dibayar 85.742.667 88.780.122 75.193.164 76.021.425 76.021.425 76.021.425 Liabilitas sewa pembiayaan 11.220.343 6.059.885 1.869.000 1.869.000 1.869.000 1.869.000 Liabilitas lancar lainnya 12.526.753 12.325.232 12.712.444 13.147.517 12.634.208 12.634.208 Total Liabilitas Lancar 319.736.386 263.863.001 230.810.576 224.722.381 228.355.751 228.401.710

Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka panjang 5.807.000 - - - - - Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang 20.258.074 - - - - - Utang obligasi - net - Utang obligasi jatuh tempo 2018 171.427.000 - - - - - - Utang obligasi jatuh tempo 2023 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Utang jangka panjang - pihak ketiga 20.883.074 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 Liabilitas pajak tangguhan - - - - - - Uang muka Pihak berelasi - - - - - - Pihak ketiga Imbalan kerja 21.470.441 20.398.091 21.868.951 22.313.487 22.497.323 22.497.323 Liabilitas tidak lancar lainnya 56.551.813 60.376.829 59.791.732 56.642.687 54.914.048 53.185.410 Total Liabilitas Tidak Lancar 796.397.402 584.774.919 585.660.683 582.956.174 581.411.371 579.682.733

TOTAL LIABILITAS 1.116.133.789 848.637.921 816.471.260 807.678.555 809.767.122 808.084.442

EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor penuh 316.134.295 317.134.295 318.134.295 319.434.295 320.734.295 322.034.295 Tambahan modal disetor - - - - - - Komponen ekuitas lainnya (4.578.088) (4.578.088) (4.578.088) (4.578.088) (4.578.088) (4.578.088) Saldo laba 275.913.269 363.908.202 441.357.809 511.953.800 590.942.934 667.258.247 Jumlah Ekuitas yang diatribusikan untuk induk 587.469.476 676.464.409 754.914.017 826.810.007 907.099.141 984.714.454 Kepentingan non pengendali 141.188.407 151.105.137 158.758.975 163.854.478 168.886.387 173.540.557 Total Ekuitas 728.657.883 827.569.546 913.672.991 990.664.485 1.075.985.528 1.158.255.011

TOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 1.844.791.672 1.676.207.467 1.730.144.251 1.798.343.040 1.885.752.650 1.966.339.453

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPROYEKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI 31 DESEMBER 2022

(dalam US Dollar)

KONDISI TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 61: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 4

2017 2018 2019 2020 2021 2022

PENDAPATAN 56% 4% -7% -3% 3% 0% Penjualan bersih 1.211.672.853 1.262.027.077 1.174.026.249 1.140.070.991 1.175.891.327 1.175.891.327

1.211.672.853 1.262.027.077 1.174.026.249 1.140.070.991 1.175.891.327 1.175.891.327 BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan 1.050.426.042 1.080.084.333 995.735.639 976.501.508 1.012.494.453 1.013.053.622

1.050.426.042 1.080.084.333 995.735.639 976.501.508 1.012.494.453 1.013.053.622 87% 86% 85% 86% 86% 86%

LABA (RUGI) KOTOR 161.246.811 181.942.744 178.290.610 163.569.482 163.396.874 162.837.704

BEBAN USAHA 114.221.726 107.550.922 111.280.191 113.785.349 114.753.197 115.417.284 9% 9% 9% 10% 10% 10%

LABA (RUGI) USAHA 47.025.084 74.391.822 67.010.419 49.784.134 48.643.677 47.420.421 4% 6% 6% 4% 4% 4%

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN - Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 87.568.401 104.868.742 98.241.867 100.447.373 107.622.470 106.738.956 - Pendapatan bunga 775.804 285.681 285.681 285.681 251.681 249.509 - Keuntungan diakui atas akuisisi entitas anak - - - - - - - Beban keuangan (56.170.608) (43.177.215) (35.994.198) (35.746.979) (35.746.979) (35.746.979) - Penurunan nilai aset - - - - - - - Amortisasi dan penurunan nilai aset tidak berwujud (8.659.869) (12.548.797) (12.548.797) (12.548.797) (11.503.482) (11.503.482) - Beban pajak final - - - - - - - Lain-lain - bersih 11.454.332 1.002.744 (2.402.731) 1.240.244 1.240.244 1.240.244

34.968.061 50.431.154 47.581.822 53.677.521 61.863.933 60.978.247

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 81.993.145 124.822.976 114.592.241 103.461.655 110.507.610 108.398.667

Pajak Penghasilan (21.094.680) (20.010.837) (16.824.452) (15.674.541) (14.683.582) (14.683.582)

LABA (RUGI) SEBELUM KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 60.898.465 104.812.139 97.767.789 87.787.114 95.824.028 93.715.085

Kepentingan Non-pengendali 89.766 (10.718.382) (10.908.807) (8.505.225) (8.906.704) (8.708.041)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 60.988.231 94.093.757 86.858.983 79.281.889 86.917.323 85.007.045

PROYEKSI PERHITUNGAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI 31 DESEMBER 2022

KONDISI TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI(dalam US Dollar)

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 62: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 5

Description 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Proyeksi Laba Bersih 60.988.231 94.093.757 86.858.983 79.281.889 86.917.323 85.007.045

Ditambah :

Penyusutan dan amortisasi 104.988.387 99.462.663 95.190.864 87.758.834 86.713.519 86.713.519

Dikurangi :

Perubahan Modal Kerja (diluar

kas dan setara kas) (18.253.553) (7.102.604) 5.034.184 3.755.638 (7.682.426) (8.226.614)

Capex (termasuk penyusutan) (100.055.511) (58.073.045) (69.499.872) (49.382.762) (49.660.932) (49.909.779)

Kenaikan (penurunan) liabilitas berbunga (23.829.718) (224.101.081) (9.497.885) - - -

Arus Kas Bersih (NCF) 23.837.836 (95.720.310) 108.086.274 121.413.598 116.287.484 113.584.171

Discount Factor @ 14,20% 0,875679 0,766814 0,671483 0,588004 0,514903 0,450889

20.874.295 (73.399.669) 72.578.093 71.391.637 59.876.718 51.213.898

Nilai kini Arus Kas Bersih (PV NCF) per 31 Desember 2016 202.534.972

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN ARUS KAS BERSIH (NCF) DAN NILAI KINI ARUS KAS BERSIH (PV NCF)

KONDISI TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI(Dalam US Dolar)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 63: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : A - 6

Cost Of Equity = (Tingkat bunga tanpa resiko- Default Spread) + beta (Equity risk premium) = 14,20%

WACC = 10,78%

WE = 66%

WD = 34%

Total Modal dan Hutang = 100%

Tingkat bunga bank - kredit investasi bank pemerintah = 5,35%Equity risk premium = 8,82%Default spread = 2,54%Tingkat bunga tanpa resiko berdasarkan yield obligasi Pemerintah - US Dollar = 5,28%Beta = 1,30

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPERHITUNGAN DISCOUNT FACTOR

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 64: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

   

LAMPIRAN B

DENGAN KONDISI

MELAKUKAN TRANSAKSI

Page 65: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 1 (1)

31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31 Des 2015 31 Des 2016PROFORMA

ASETAset Lancar Kas dan setara kas 350.375.666 326.567.443 332.697.212 259.032.201 251.661.823 Aset keuangan lainnya 70.770.806 79.117.030 77.068.485 80.085.782 63.683.819 Piutang usaha Pihak berelasi 33.466.558 30.095.112 11.262.337 19.780.511 7.336.484 Pihak ketiga 109.991.948 127.413.540 159.142.372 147.322.497 103.078.410 Piutang belum ditagih Pihak berelasi - - 227.242 129.785 2.002.620 Pihak ketiga 1.229.008 3.191.556 2.530.192 764.538 1.936.675 Selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak 24.690.036 75.000.049 93.178.949 143.731.070 108.055.739 Piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi 6.042.480 6.888.692 3.355.077 3.705.409 7.463.133 Pihak ketiga 16.934.874 3.766.544 5.568.346 7.940.557 4.014.091 Persediaan 20.854.037 17.277.837 13.596.283 9.652.095 8.912.188 Pajak dibayar dimuka 38.522.239 49.539.732 72.144.130 91.407.925 59.501.235 Aset lancar lainnya 26.033.784 40.324.256 58.525.281 43.606.028 56.218.637

Sub Total 698.911.436 759.181.791 829.295.906 807.158.398 673.864.854

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual - 163.767 2.123.402 20.153.293 843.038

Total Aset Lancar 698.911.436 759.345.558 831.419.308 827.311.691 674.707.892

Aset Tidak Lancar Rekening yang dibatasi penggunaannya - 558.568 1.341.408 291.657 3.792.371 Piutang lain-lain setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi 53.501.030 48.184.815 36.566.963 35.712.307 24.415.240 Pihak ketiga 967.773 2.046.507 1.639.265 1.950.460 3.128.454 Klaim pengembalian pajak 6.845.411 13.503.521 9.870.463 23.128.834 12.024.952 Aset eksplorasi dan evaluasi - 24.936.693 26.960.922 7.276.970 777.142 Properti pertambangan - 13.257.221 15.389.855 13.393.606 18.437.706 Pengupasan aktifitas Asset 25.092.424 2.308.390 2.308.390 2.308.390 785.464 Investasi pada entitas asosiasi 288.079.887 286.550.051 271.766.662 277.545.435 260.422.206 Investasi pada pengendalian bersama entitas 25.528.684 21.102.394 14.487.529 13.026.000 10.832.519 Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 13.965.838 5.250.575 9.393.723 8.454.932 9.998.898 Property investasi 954.577 - - - - Aset tetap 752.660.541 696.123.987 659.921.767 596.387.117 518.071.372 Aset tidak berwujud 371.820.837 321.144.321 284.981.837 218.884.208 167.781.402 Goodwill 119.943.441 119.454.101 119.454.101 120.235.296 120.235.296 Uang jaminan 912.049 2.488.046 4.137.011 4.105.376 3.820.578 Aset pajak tangguhan 548.030 40.980 671.157 432.932 373.236 Total Aset Tidak Lancar 1.660.820.522 1.556.950.170 1.458.891.053 1.323.133.520 1.154.896.836

Total Aset 2.359.731.958 2.316.295.728 2.290.310.361 2.150.445.211 1.829.604.728

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Lancar Utang bank 276.751.645 37.735.393 86.249.677 206.015.295 35.517.096 Utang usaha Pihak berelasi 3.292.909 248.087 19.995 273.217 64.246 Pihak ketiga 89.855.134 63.447.977 104.221.448 124.195.804 115.780.509 Selisih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan - 33.297.895 33.293.257 33.166.753 23.717.338 Utang lain-lain Pihak berelasi - 1.505.453 1.402.711 211.835 1.259.778 Pihak ketiga 8.206.100 8.610.154 12.343.683 1.888.674 2.814.314 Utang pajak 15.664.386 5.558.500 7.071.099 8.025.658 4.422.484 Biaya masih harus dibayar 51.904.135 118.780.781 86.109.922 70.928.113 38.446.609 Uang muka pelanggan 199.817 11.145 493.458 7.396.251 3.963.455 Utang dividen 286.466 266.149 455.000 378.653 226.772 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman jangka panjang 32.306.078 12.756.345 15.831.756 18.292.014 6.264.069 - Liabilitas sewa pembiayaan 56.021.299 48.014.837 31.631.848 19.074.671 6.859.968 - Utang obligasi 7.796.328 17.165.617 17.165.617 15.765.900 13.848.950

Sub Total 542.284.297 347.398.333 396.289.471 505.612.838 253.185.588

Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual - - 446.818 - -

Total Liabilitas Lancar 542.284.297 347.398.333 396.736.289 505.612.838 253.185.588

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016(dalam US Dollar)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 66: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 1 (2)

31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31 Des 2015 31 Des 2016PROFORMA

Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman jangka panjang 88.391.992 87.933.439 71.194.730 52.386.572 1.099.823 - Liabilitas sewa pembiayaan 89.789.367 51.794.506 20.819.823 9.567.165 9.759.327 - Utang obligasi - bersih 493.663.485 761.974.054 767.837.029 649.115.106 745.193.169 Utang jangka panjang - pihak ketiga 1.284.737 194.779 1.488.866 1.350.110 4.879 Liabilitas pajak tangguhan 98.698.573 93.339.536 90.527.388 74.333.754 57.889.627 Uang muka Pihak berelasi 1.729.954 1.729.954 1.729.954 1.729.954 - Pihak ketiga 91.199 - - - - Imbalan kerja 21.278.287 21.682.020 26.034.504 24.805.304 27.361.771 Total Liabilitas Tidak Lancar 794.927.594 1.018.648.288 979.632.294 813.287.965 841.308.596

TOTAL LIABILITAS 1.337.211.891 1.366.046.621 1.376.368.583 1.318.900.803 1.094.494.184

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 17.000 juts saham Modal ditempatkan dan disetor - 5.210.192.000 saham tahun 2013 dan 2012 56.892.154 56.892.154 56.892.154 56.892.154 56.892.154 Tambahan modal disetor 239.985.258 250.847.921 250.847.921 250.847.921 253.074.906 Komponen ekuitas lainnya 53.038.273 57.798.775 59.003.335 61.833.711 64.424.869 Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 10.862.663 - - - - Saldo laba Dicadangkan 4.283.901 5.312.496 5.312.496 5.312.496 5.312.496 Tidak dicadangkan 431.875.996 349.355.146 321.719.765 277.131.887 203.538.781 Jumlah Ekuitas yang diatribusikan untuk induk 796.938.245 720.206.492 693.775.671 652.018.169 583.243.206 Kepentingan non pengendali 225.581.822 229.951.416 220.166.107 179.526.239 151.867.338 Total Ekuitas 1.022.520.067 950.157.908 913.941.778 831.544.408 735.110.544

TOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 2.359.731.958 2.316.204.529 2.290.310.361 2.150.445.211 1.829.604.728

(dalam US Dollar)

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 67: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 2

2012 2013 2014 2015 2016

PENDAPATAN Penjualan bersih 749.705.785 863.394.192 1.109.508.311 1.097.296.489 775.232.931

749.705.785 863.394.192 1.109.508.311 1.097.296.489 775.232.931 BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan 556.462.501 669.987.605 948.472.697 1.008.966.857 686.531.106

556.462.501 669.987.605 948.472.697 1.008.966.857 686.531.106

LABA (RUGI) KOTOR 193.243.284 193.406.587 161.035.614 88.329.632 88.701.825

BEBAN USAHA 158.569.000 154.576.193 132.267.653 103.752.957 98.818.007

LABA (RUGI) USAHA 34.674.284 38.830.394 28.767.961 (15.423.325) (10.116.182)

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN - Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 178.983.576 102.511.466 73.482.756 72.629.159 59.464.493 - Pendapatan investasi 9.428.630 8.892.755 10.858.840 9.811.502 5.018.976 - Keuntungan diakui atas akuisisi entitas anak 2.671.578 - - - - - Beban keuangan (74.944.802) (114.112.063) (69.434.593) (71.464.448) (60.425.661) - Penurunan nilai aset - - - (57.212.802) (30.307.542) - Amortisasi dan penurunan nilai aset tidak berwujud (34.050.551) (52.344.736) (36.598.221) (35.213.565) (25.989.949) - Beban pajak final - - (15.845.653) (15.551.917) (10.957.129) - Lain-lain - bersih (11.357.138) (26.319.570) (9.499.112) 24.550.877 (41.693.989)

70.731.293 (81.372.148) (47.035.983) (72.451.194) (104.890.801)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 105.405.577 (42.541.754) (18.268.022) (87.874.519) (115.006.983)

Pajak Penghasilan (18.198.145) (11.256.349) (12.348.953) 11.027.491 10.776.257

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 87.207.432 (53.798.103) (30.616.975) (76.847.028) (104.230.726)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - - 1.270.704 1.705.547 (16.329)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 3.631.476 (616.827) (41.946) 42.131 69.800 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas instrumen keuangan derivatif (hedging reserve) (6.005.943) 5.085.920 (24.198) 1.082.698 1.610.911

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (2.374.467) 4.469.093 1.204.560 2.830.376 1.664.382

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 84.832.965 (49.329.010) (29.412.415) (74.016.652) (102.566.344)

LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 68.680.536 (62.487.116) (27.635.381) (44.587.878) (67.594.082) Kepentingan non-pengendali 18.526.896 8.689.013 (2.981.594) (32.259.150) (36.636.644)

Jumlah 87.207.432 (53.798.103) (30.616.975) (76.847.028) (104.230.726)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 66.306.069 (58.018.023) (26.430.821) (41.757.502) (65.929.700)

Kepentingan non-pengendali 18.526.896 8.689.013 (2.981.594) (32.259.150) (36.636.644)

Jumlah 84.832.965 (49.329.010) (29.412.415) (74.016.652) (102.566.344)

PERHITUNGAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012 SAMPAI 31 DESEMBER 2016

(dalam US Dollar)

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 68: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 3

31 Des 2017 31 Des 2018 31 Des 2019 31 Des 2020 31 Des 2021 31 Des 2022ASET - - - - - - Aset Lancar Kas dan setara kas 324.305.656 370.938.659 478.248.632 550.886.168 650.469.998 500.740.178 Aset keuangan lainnya 60.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 58.337.808 Piutang usaha 194.737.241 157.662.652 152.014.917 140.239.243 143.297.874 142.193.401 Piutang belum ditagih 66.243.376 45.048.993 40.407.947 41.493.461 41.493.461 41.493.461 Persediaan 9.900.320 16.727.576 16.649.630 16.504.125 16.299.166 16.094.208 Aset lancar lainnya 115.986.705 121.840.724 93.861.225 94.593.441 101.486.517 109.609.714

Total Aset Lancar 771.511.107 770.556.411 839.520.159 902.054.247 1.011.384.824 868.468.770

Aset Tidak Lancar Rekening yang dibatasi penggunaannya - - 10.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 Piutang lain-lain setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - - - - - - Properti pertambangan 15.661.655 15.127.914 13.590.630 11.803.277 10.015.924 8.228.571 Investasi pada entitas asosiasi 302.961.435 338.969.920 336.664.709 342.939.263 352.375.893 353.099.500 Aset tetap 513.138.496 471.748.878 446.057.886 407.681.814 370.311.507 333.190.046 Aset tidak berwujud 160.835.241 153.302.732 146.191.600 139.277.045 132.362.491 125.447.936 Goodwill 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 119.453.430 Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 27.309.446 45.143.117 45.143.117 45.143.117 45.143.117 45.143.117 Total Aset Tidak Lancar 1.139.359.704 1.143.745.991 1.117.101.372 1.106.297.947 1.069.662.362 1.024.562.601

Total Aset 1.910.870.811 1.914.302.403 1.956.621.531 2.008.352.194 2.081.047.186 1.893.031.371

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Lancar Utang bank 34.087.004 18.333.337 18.333.337 18.333.337 18.333.337 18.333.337 Utang usaha 154.454.564 122.123.557 111.760.486 105.458.955 110.117.547 110.675.420 Selisih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan - - - - - - Utang lain-lain - - - - - - Utang pajak 5.883.261 6.093.098 6.096.133 5.052.047 5.052.047 5.052.047 Biaya masih harus dibayar 85.742.667 88.780.122 75.193.164 76.021.425 76.021.425 76.021.425 Liabilitas sewa pembiayaan 11.220.343 6.059.885 1.869.000 1.869.000 1.869.000 1.869.000 Liabilitas lancar lainnya 12.526.753 12.325.232 12.712.444 13.147.517 12.634.208 12.634.208 Total Liabilitas Lancar 303.914.593 253.715.231 225.964.564 219.882.282 224.027.564 224.585.437

Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka panjang - - - - - - Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang 20.258.074 - - - - - Utang obligasi - net - Utang obligasi jatuh tempo 2018 - - - - - - - Utang obligasi jatuh tempo 2023 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 - Utang obligasi baru 265.000.000 265.000.000 265.000.000 265.000.000 265.000.000 - Utang jangka panjang - pihak ketiga 20.883.074 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 Liabilitas pajak tangguhan - - - - - - Uang muka Pihak berelasi - - - - - - Pihak ketiga Imbalan kerja 21.470.441 20.398.091 21.868.951 22.313.487 22.497.323 22.497.323 Liabilitas tidak lancar lainnya 56.551.813 60.376.829 59.791.732 56.642.687 54.914.048 53.185.410 Total Liabilitas Tidak Lancar 884.163.402 849.774.919 850.660.683 847.956.174 846.411.371 579.682.733

TOTAL LIABILITAS 1.188.077.995 1.103.490.151 1.076.625.247 1.067.838.455 1.070.438.936 804.268.170

EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor penuh 316.134.295 317.134.295 318.134.295 319.434.295 320.734.295 322.034.295 Tambahan modal disetor - - - - - - Komponen ekuitas lainnya (4.758.370) (4.758.370) (4.758.370) (4.758.370) (4.758.370) (4.758.370) Saldo laba 271.304.137 349.463.846 411.000.607 466.267.186 529.935.030 601.032.262 Jumlah Ekuitas yang diatribusikan untuk induk 582.680.061 661.839.771 724.376.532 780.943.111 845.910.954 918.308.187 Kepentingan non pengendali 140.112.754 148.972.481 155.619.752 159.570.628 164.697.296 170.455.014 Total Ekuitas 722.792.816 810.812.252 879.996.284 940.513.739 1.010.608.251 1.088.763.201

TOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 1.910.870.811 1.914.302.403 1.956.621.531 2.008.352.194 2.081.047.186 1.893.031.371

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPROYEKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI 31 DESEMBER 2022

(dalam US Dollar)

KONDISI SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 69: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 4

2017 2018 2019 2020 2021 2022

PENDAPATAN Penjualan bersih 1.211.672.853 1.262.027.077 1.174.026.249 1.140.070.991 1.175.891.327 1.175.891.327

1.211.672.853 1.262.027.077 1.174.026.249 1.140.070.991 1.175.891.327 1.175.891.327 BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan 1.050.426.042 1.080.084.333 995.735.639 976.501.508 1.012.494.453 1.013.053.622

1.050.426.042 1.080.084.333 995.735.639 976.501.508 1.012.494.453 1.013.053.622

LABA (RUGI) KOTOR 161.246.811 181.942.744 178.290.610 163.569.482 163.396.874 162.837.704

BEBAN USAHA 114.221.726 107.550.922 111.280.191 113.785.349 114.753.197 115.417.284

LABA (RUGI) USAHA 47.025.084 74.391.822 67.010.419 49.784.134 48.643.677 47.420.421

PENGHASILAN DAN BEBAN LAIN-LAIN - Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 87.568.401 104.868.742 98.241.867 100.447.373 107.622.470 106.738.956 - Pendapatan bunga 775.804 285.681 285.681 285.681 251.681 249.509 - Keuntungan diakui atas akuisisi entitas anak - - - - - - - Beban keuangan (61.477.518) (54.509.776) (54.168.762) (54.080.753) (54.080.753) (42.977.669) - Penurunan nilai aset - - - - - - - Amortisasi dan penurunan nilai aset tidak berwujud (8.659.869) (12.548.797) (12.548.797) (12.548.797) (11.503.482) (11.503.482) - Beban pajak final - - - - - - - Lain-lain - bersih 11.454.332 1.002.744 (2.402.731) 1.240.244 1.240.244 1.240.244

29.661.150 39.098.594 29.407.258 35.343.747 43.530.159 53.747.557

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 76.686.234 113.490.415 96.417.677 85.127.881 92.173.836 101.167.977

Pajak Penghasilan (21.094.680) (20.010.837) (16.824.452) (15.674.541) (14.683.582) (14.683.582)

LABA (RUGI) SEBELUM KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 55.591.554 93.479.578 79.593.225 69.453.340 77.490.254 86.484.395

Kepentingan Non-pengendali 787.545 (9.681.959) (9.676.702) (7.195.108) (7.596.587) (8.351.529)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 56.379.099 83.797.619 69.916.523 62.258.232 69.893.666 78.132.866

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPROYEKSI PERHITUNGAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI 31 DESEMBER 2022

(dalam US Dollar)KONDISI SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 70: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 5

Description 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Proyeksi Laba Bersih 56.379.099 83.797.619 69.916.523 62.258.232 69.893.666 78.132.866

Ditambah :

Penyusutan dan amortisasi 104.988.387 99.462.663 95.190.864 88.076.555 87.031.240 87.031.240

Dikurangi :

Perubahan Modal Kerja (diluar -

kas dan setara kas) 26.569.623 (2.611.664) 10.595.558 4.021.167 (5.601.465) (6.255.893)

Capex (termasuk penyusutan) (100.055.511) (58.073.045) (69.499.872) (49.700.483) (49.660.932) (49.909.779)

Kenaikan (penurunan) liabilitas berbunga 12.329.207 (41.172.200) (4.190.885) - - (265.000.000)

Arus Kas Bersih (NCF) 100.210.805 81.403.374 102.012.188 104.655.470 101.662.509 (156.001.566)

Discount Factor @ 14,20% 0,875679 0,766814 0,671483 0,588004 0,514903 0,450889

87.752.511 62.421.243 68.499.448 61.537.797 52.346.281 (70.339.451)

Nilai kini Arus Kas Bersih (PV NCF) per 31 Desember 2016 262.217.829

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN ARUS KAS BERSIH (NCF) DAN NILAI KINI ARUS KAS BERSIH (PV NCF)

KONDISI SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI(Dalam US Dolar)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 71: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : B - 6

Cost Of Equity = (Tingkat bunga tanpa resiko- Default Spread) + beta (Equity risk premium) = 14,20%

WACC = 10,78%

WE = 0,66

WD = 0,34

Total Modal dan Hutang = 1,00

Tingkat bunga bank - kredit investasi bank pemerintah = 5,35%Equity risk premium = 8,82%Default spread = 2,54%Tingkat bunga tanpa resiko berdasarkan yield obligasi Pemerintah - US Dollar = 5,28%Beta = 1,30

PT INDIKA ENERGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPERHITUNGAN DISCOUNT FACTOR

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy

Page 72: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

 

LAMPIRAN C

ANALISIS KELAYAKAN

PELUNASAN HUTANG

Page 73: PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI … · wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di ... digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan

Lampiran : C

Keterangan 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Proyeksi Laba Bersih (5.964.533) (442.840) 751.516 319.076 93.844 1.805.716

Ditambah :

Penyusutan 24.395.815 24.571.577 23.185.074 23.185.074 23.185.074 23.185.074

Beban bunga 3.118.900 2.956.912 2.919.202 2.919.202 2.919.202 973.067

Ditambah (Dikurangi) :

Perubahan Modal Kerja (diluar

kas dan setara kas) (40.897.040) (3.710.070) 1.225.569 1.797.722 1.821.344 1.821.344

Capex (11.512.000) (4.960.000) (4.875.000) (4.875.000) (4.875.000) (4.875.000)

Perubahan liabilitas jangka panjang lainnya 23.626.901 - - - - -

Arus Kas Bersih Sebelum Pembayaran

Utang dan Bunga (7.231.957) 18.415.578 23.206.361 23.346.074 23.144.464 22.910.202

Kas Awal MBSS 33.826.272 29.148.670 45.727.756 67.119.688 88.035.362 109.095.379

Kas tersedia untuk pembayaran utang 26.594.315 47.564.248 68.934.117 90.465.762 111.179.826 132.005.581

Utang bunga dan pokok jatuh tempo

- Pembayaran pokok - utang bank jangka pendek (32.980.491) (1.257.000) - - - -

- Pembayaran pokok - obligasi - - - - (41.702.879)

- Bunga (3.118.900) (2.956.912) (2.919.202) (2.919.202) (2.919.202) (973.067)

Selisih lebih (9.505.076) 43.350.336 66.014.915 87.546.560 108.260.625 89.329.635

PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBKANALISIS KELAYAKAN PELUNASAN UTANG

(Dalam dolar Amerika)

Professional Services in Valuation and Financial Consultancy