pendahuluan -...

27
PENDAHULUAN Rambut adalah mahkota wanita. Rupanya pepatah tersebut tetap berlaku dari dulu hingga sekarang di Indonesia. Wanita Indonesia sejak dahulu selalu merawat rambutnya agar tampak indah dan menarik. Sunsilk, sebagai merek shampoo yang telah memulai perjalanan panjangnya sejak tahun 1952 di Indonesia, boleh dikatakan sebagai pionir shampoo di Indonesia. Dalam kiprahnya di blantika perawatan rambut Sunsilk selalu memperhitungkan tradisi (shampoo merang, shampoo santan) wanita Indonesia, sekaligus memasukkan inovasi yang tidak kunjung berhenti. Inovasi yang dilakukan Sunsilk meliputi kemasan, atribut/varian, sampai logo yang diluncurkan pada tahun 2009 (www.unilever.com ). Namun Sunsilk bukan hanya satu-satunya produk perawatan rambut di negeri ini. Banyak pemain dalam industri perawatan rambut sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Salah satunya adalah persaingan antara produk shampoo PT Unilever Indonesia Tbk. dan PT P&G Indonesia yang sangat sengit. Pada 1970 Unilever meluncurkan produk shampoo Sunslik menggunakan kemasan botol plastik, agar lebih praktis dan tidak mudah pecah. Perkembangan shampoo Sunsilk cukup pesat, pada 1975 dipasarkan varian Sunsilk Hitam, jenis ini menjadi produk andalan Sunsilk. Kemudian pada 1999 Sunslik diperkaya dengan varian baru lain yaitu Fruitamin. Setelah Sunsilk berhasil menguasai pasar shampoo, Unilever kemudian memproduksi shampoo dengan merek Lifebouy, Clear dan Dove. Sunsilk ditujukan untuk perawatan kecantikan rambut, Clear untuk kesehatan rambut, Lifebouy untuk segmen keluarga, sedangkan Dove juga untuk kecantikan rambut namun untuk 1

Upload: vuongtruc

Post on 31-Jan-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

PENDAHULUAN

Rambut adalah mahkota wanita. Rupanya pepatah tersebut tetap berlaku dari

dulu hingga sekarang di Indonesia. Wanita Indonesia sejak dahulu selalu merawat

rambutnya agar tampak indah dan menarik. Sunsilk, sebagai merek shampoo yang

telah memulai perjalanan panjangnya sejak tahun 1952 di Indonesia, boleh dikatakan

sebagai pionir shampoo di Indonesia. Dalam kiprahnya di blantika perawatan rambut

Sunsilk selalu memperhitungkan tradisi (shampoo merang, shampoo santan) wanita

Indonesia, sekaligus memasukkan inovasi yang tidak kunjung berhenti. Inovasi yang

dilakukan Sunsilk meliputi kemasan, atribut/varian, sampai logo yang diluncurkan

pada tahun 2009 (www.unilever.com).

Namun Sunsilk bukan hanya satu-satunya produk perawatan rambut di negeri

ini. Banyak pemain dalam industri perawatan rambut sehingga persaingan menjadi

semakin ketat. Salah satunya adalah persaingan antara produk shampoo PT Unilever

Indonesia Tbk. dan PT P&G Indonesia yang sangat sengit. Pada 1970 Unilever

meluncurkan produk shampoo Sunslik menggunakan kemasan botol plastik, agar

lebih praktis dan tidak mudah pecah. Perkembangan shampoo Sunsilk cukup pesat,

pada 1975 dipasarkan varian Sunsilk Hitam, jenis ini menjadi produk andalan

Sunsilk. Kemudian pada 1999 Sunslik diperkaya dengan varian baru lain yaitu

Fruitamin. Setelah Sunsilk berhasil menguasai pasar shampoo, Unilever kemudian

memproduksi shampoo dengan merek Lifebouy, Clear dan Dove. Sunsilk ditujukan

untuk perawatan kecantikan rambut, Clear untuk kesehatan rambut, Lifebouy untuk

segmen keluarga, sedangkan Dove juga untuk kecantikan rambut namun untuk

1

Page 2: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

segmen premium. Dove fokus untuk perawatan rambut rusak, sementara Sunsilk

lebih kepada pasar match beauty dan menawarkan lebih banyak varian untuk

kecantikan rambut. Mulai dari rambut hitam panjang, diwarnai, kering, rontok, dan

sebagainya.

Dengan kondisi kategori yang telah jenuh, penurunan harga terbukti mampu

meningkatkan volume penjualan yang cukup signifikan. Kondisi di kategori yang

berdarah tapi manis ini akhirnya berpengaruh dalam perang head-to-head antarmerek.

Yang menarik, meskipun di atas kertas Sunsilk lebih berhadapan dengan Rejoice,

nyatanya Sunsilk dan Pantene perang habis-habisan dalam berbagai program

pemasarannya. Sunsilk sebagai salah satu merek legendaris dengan cerdik

meremajakan citranya dengan program Sunsilk Circle of Beauty. Unilever tergolong

cukup menguasai industri ini karena dengan berbagai programnya cukup mendorong

pasar.

Loyalitas berdasarkan ukuran keperilakuan didefinisikan sebagai pembelian

ulang (repeat purchase), proporsi pembelian, serangkaian pembelian, dan

probalibilitas pembelian (Cunningham, 1966; Dick dan Basu, 1994). Banyaknya

merek yang bersaing untuk produk shampoo, membuat konsumen makin selektif

untuk melakukan pembelian, konsumen hanya akan membeli produk sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini membuat para produsen selalu berusaha

mengetahui keinginan konsumen pada produk yang diberikan oleh perusahaan

sebagai perbandingan pada produk yang disediakan oleh perusahaan lain dengan

rangkaian pertimbangannya (preferensi merek). Preferensi merek dianggap sebagai

2

Page 3: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

keyakinan terhadap suatu produk tertentu (Hellier, 1994). Keyakinan konsumen

terhadap suatu merek bisa tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Dalam

mengambil keputusan pembelian konsumen selalu mengevaluasi secara terpisah dan

berbeda dari preferensi merek yang mendahuluinya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh preferensi merek

terhadap loyalitas konsumen. Adapun persoalan penelitian dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana preferensi merek konsumen shampo Sunsilk?

2. Bagaimana loyalitas konsumen shampo Sunsilk?

3. Seberapa besar pengaruh preferensi merek terhadap loyalitas

konsumen shampo Sunsilk?

TELAAH TEORITIS

Preferensi Merek

Preferensi merek merupakan salah satu bentuk apresiasi konsumen terhadap

merek (Kotler dan Keller, 2009: 50), sedangkan menurut Lou dan Lee (2009: 49)

bahwa preferensi merek adalah keadaan dimana konsumen menyukai merek karena

merek tersebut menyenangkan. Preferensi merek terjadi pada tahap evaluasi alternatif

dalam pengambilan keputusan pembelian. Preferensi merek ini menjadi penting,

karena hal ini merupakan tahapan yang dilalui menuju loyalitas konsumen (Kotler

dan Keller, 2009:82).

3

Page 4: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Preferensi merek dapat berarti kesukaan, pilihan terhadap suatu merek yang

lebih disukai konsumen. Preferensi ini terbentuk dari persepsi terhadap merek produk

atau jasa. Preferensi merek berkaitan erat dengan penilaian konsumen akan kepuasan

atau ketidakpuasan terhadap suatu merek produk atau jasa, bahkan juga pada

perusahaan tertentu (Tjiptono, 2007:58). Oleh karena itu teori preferensi ini dapat

juga digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi konsumen. Misalnya ada

seorang konsumen ingin mengkonsumsi produk dengan sumber daya terbatas, maka

ia harus memilih alternatif dari merek-merek yang ada, sehingga nilai guna atau

utilitas yang diperoleh mencapai optimal. Studi seperti ini akan memberikan petunjuk

untuk mengembangkan merek-merek baru, karakteristik atau ciri-ciri produk, harga,

dan bauran pemasaran lainnya (Kotler dan Keller, 2009: 53).

Loyalitas Merek

Loyalitas konsumen adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli

merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk (Giddens

2002). Sedangkan Semuel (2007) menyebutkan bahwa loyalitas konsumen adalah

kelekatan konsumen pada nilai yang tinggi dari suatu merek, dengan kelekatan yang

dibangun ini maka konsumen akan menolak segala strategi yang dilakukan oleh

competitor merek.

Pembelian berulang akan mengarahkan pada loyalitas konsumen (Schiffman

dan Kanuk, 2004). Menurut Dharmmesta (1999), loyalitas pelanggan digambarkan

sebagai respon keperilakuan (pembelian) dan sebagai fungsi proses psikologis

(penambilan keputusan,evaluative). Loyalitas pelanggan dipandang sebagai kekuatan

4

Page 5: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

hubungan antara sikap relatif (relative attitude) individu dan pembelian ulang (repeat

patronage). Untuk mendeteksi loyalitas pada suatu merek tertentu yang sesungguhnya

(true loyalty), maka perlu dilakukan pengujian pada struktur kognitif (cognitive

structure) yaitu informasi merek yang diperoleh oleh konsumen harus mengarah pada

merek focal yang dianggap superior dalam persaingan, struktur afektif (affective

structure) yaitu tingkat kesukaan konsumen pada merek focal harus lebih tinggi

daripada merek pesaing, sehingga ada preferensi yang jelas pada merek focal

tersebut, dan conative structure yaitu konsumen harus mempunyai niat untuk

membeli merek focal, bukan merek lain, ketika keputusan pembelian dilakukan

(Dharmmesta, 1999).

Pengaruh Preferensi Merek Terhadap Loyalitas Konsumen

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Marthin dan Semuel (2007),

produk shampo dengan merek tertentu akan mempunyai konsumen dengan loyalitas

tinggi bila terdapat kecocokan antara kualitas shampo dengan karakteristik rambut

yang dimiliki oleh konsumen. Konsumen shampo yang loyal tidak akan bersedia

ganti merek shampo yang lain, karena shampo dengan merek tersebut mampu

memberikan hasil rambut seperti yang diharapkan. Marthin dan Semuel (2007) juga

menyatakan, bila seorang konsumen telah loyal kepada suatu merek, maka dia tidak

akan dengan mudah berpindah ke merek lain, apapun yang terjadi dengan merek

tersebut.

Riset tentang loyalitas pelanggan telah menggunakan berbagai ukuran

keperilakuan (behavioral measurement) untuk mendefinisikan loyalitas pelanggan

5

Page 6: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

terhadap objek tertentu (Lesmanadan, Djoko). Loyalitas berdasarkan ukuran

keperilakuan didefinisikan sebagai pembelian ulang (repeat purchase), proporsi

pembelian, serangkaian pembelian, dan probalibilitas pembelian. Pembelian ulang

produk atau jasa yang menjadi preferensinya yang berarti dilakukan secara konsisten

pada masa yang akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama meskipun

ada pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku

peralihan. Loyalitas merek menurut Mowen dan Minor (Hasanah : 2009) adalah suatu

kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek,

mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan

pembeliannya di masa mendatang. Definisi ini didasarkan pada dua pendekatan yaitu

behavioral dan attitudinal. Jika pendekatan yang dipakai adalah pendekatan

keperilakuan (behavioral), maka hal ini mengacu pada perilaku konsumen yang hanya

membeli sebuah produk secara berulang-ulang, tanpa menyertakan aspek perasaaan

di dalamnya. Sebaliknya jika yang dipakai adalah pendekatan attitudinal maka

loyalitas merek mengandung aspek kesukaan konsumen pada sebuah merek.

Menurut Lesmana dan Djoko (2009), loyalitas pelanggan digambarkan

sebagai respon keperilakuan (pembelian) dan sebagai fungsi proses psikologis

(penambilan keputusan, evaluative). Sesuai dengan pendapat Odin,et al (2001),

loyalitas pelanggan dipandang sebagai kekuatan hubungan antara sikap relatif

(relative attitude) individu dan pembelian ulang (repeat patronage). Untuk mendeteksi

loyalitas pada suatu merek tertentu yang sesungguhnya (true loyalty), maka perlu

dilakukan pengujian pada struktur kognitif (cognitive structure) yaitu informasi

6

Page 7: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

merek yang diperoleh oleh konsumen harus mengarah pada merek focal yang

dianggap superior dalam persaingan, struktur afektif (affective structure) yaitu tingkat

kesukaan konsumen pada merek focal harus lebih tinggi daripada merek pesaing,

sehingga ada preferensi yang jelas pada merek focal tersebut, dan conative structure

yaitu konsumen harus mempunyai niat untuk membeli merek focal, bukan merek

lain, ketika keputusan pembelian dilakukan (Dharmmesta, 1999). Dari uraian di atas

maka hipotesis yang diambil adalah :

H : Preferensi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.

Penelitian Terdahulu

Tabel 1 Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti Variabel Hasil 1 Faktor – faktor yang

mempengaruhi loyalitas merek coca –cola

Odin, et al (2001) Loyalitas merek, Brand image. Preferensi merek, Brand awarness

Preferensi merek merupakan salah satu penyebab terjadinya loyalitas merek coca -cola

2 Pengaruh preferensi merek terhadap loyalitas merek

Schifman dan kanuk (2004)

Preferensi merek dan Loyalitas merek

Preferensi merek secara konsisten mempengaruhi terjadinya loyalitas merek

3 Hubungan preferensi merek dengan kepuasan konsumen sepeda motor merek yamaha

Supranto (1997) Preferensi Konsumen dan kepuasan konsumen

Preferensi merek secara positif memiliki hubungan dengan kepuasan konsumen sepeda motor merek yamaha

7

Page 8: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

4 Analisis pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek, pepersepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap preferensi merek dan niat beli pada pasta gigi close up di Surabaya

Alex Prayogo Hasyim(2010)

kesadaran merek, asosiasi merek, pepersepsi kualitas ,loyalitas merek ,preferensi merek dan niat beli pada

Preferens merek tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek pasta gigi close up di Surabaya

5 Hubungan preferensi merek, kepuasan dan loyalitas konsumen sabun dove

Lesmana, Djoko (2009)

Preferensi merek, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen

Preferensi merek memiliki hubungan positif dengan kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen sabun dove

Dari penelitian terdahulu yang telah dirangkum tentang preferensi merek dan

loyalitas konsumen di atas secara keseluruhan preferensi merek mempunyai pengaruh

positif terhadap loyalitas konsumen. Dari penelitian terdahulu tersebut hanya

penelitian dari Schifman dan Kanuk (2004) yang secara khusus membahas tentang

pengaruh preferensi merek terhadap loyalitas konsumen. Dari hasil penelitian tersebut

preferensi merek secara konsisten mempengaruhi terjadinya loyalitas konsumen.

Dalam penelitian ini juga secara khusus membahas tentang pengaruh preferensi

merek terhadap loyalitas konsumen secara khusus pada produk shampoo sunsilk.

Berbeda dengan penelitian lain yang menggunakkan variabel – variabel lain yang

mempengaruhi loyalitas konsumen, penelitian ini hanya terfokus pada preferemsi

merek.

Model

Dalam penelitian ini dapat disusun model sebagai berikut :

Preferensi Merek Loyalitas Konsumen

8

Page 9: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Dari model di atas dapat dilihat bahwa preferensi merek memiliki pengaruh

positif terhadap loyalitas konsumen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi preferensi

konsumen terhadap shampo merek Sunsilk maka semakin tinggi pula loyalitas

konsumen terhadap shampoo merek Sunsilk.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sample

Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang dikenai generalisasi hasil

penelitian (Ghozali, 2005). Dalam sebuah penelitian, sample yang diambil harus

representatif (mewakili) populasinya Dua pendekatan umum dalam sampling yang

biasanya digunakan dalam penelitian manajemen adalah probability sampling dan

nonprobability sampling (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang digunakan

adalah non probability sample yaitu metode purposive sampling. Purposive sampling

yaitu memilih sampel bertujuan secara subjektif. Dalam hal pertimbangan yang

dipergunakan dalam menentukan karakteristik responden adalah sebagai berikut:

Menurut (Schifman dan Kanuk, 2004) dalam penelitian yang dilakukannya, seseorang

akan merasakan manfaat suatu produk minimal telah mengkonsumsi 3x secara

berturut-turut. Dalam penelitian ini sampel adalah mereka yang telah menggunakan

shampo Sunsilk minimal tiga kali secara berturut-turut selama jangka waktu Januari

2012 hingga Desember 2012, dengan pertimbangan bahwa konsumen setelah

menggunakan Sunsilk minimal tiga kali telah merasakan manfaat Sunsilk. Responden

dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di Salatiga yang

9

Page 10: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

memenuhi kriteria sampel. Dimana rata – rata reseponden memiliki profesi sebagai

rmahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, hal ini dikarenakan penyebaran

kuisioner terpusat pada daerah sekitar kampus.

Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer merupakan data yang diperoleh melalui penelitian lapangan dan diolah sendiri

(Supramono & Haryanto, 2005). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan

menyebarkan kuesioner terstruktur, dimana terdapat pertanyaan tertutup yang

menghendaki responden untuk memilih di antara serangkaian alternatif yang

diberikan oleh peneliti (Hair, Bush, dan Ortinau, 2000). Dalam penelitian ini jumlah

sampel yang ditetapkan adalah 100. Menurut Supramono & Haryanto (2005) jumlah

sampel minimum yaitu 100 responden, karena sudah mewakili populasi yang cukup

besar dan mengurangi terjadinya error, karena tidak diketahuinya jumlah populasi

sesungguhnya.

Definisi Operasional

Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

preferensi merek dan loyalitas konsumen. Dalam pengujian model penelitian, masing-

masing variabel diukur dengan menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner

dengan menggunakan skala Likert. Dimana menurut Tjiptono (2007:58), pembobotan

terhadap indikator yang menyusun preferensi merek adalah sebagai berikut: kecenderungan

konsumen untuk suka (50%), konsumen tidak mempertimbangkan merek lain (30%),

dan kepuasan konsumen (20%). Sedangkan menurut Giddens (2002) pembobotan

10

Page 11: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

untuk item yang menyusun loyalitas mereka adalah sebagai berikut : komitmen

(20%), tidak melakukan pertimbangan (20%), berani membayar (20%),

merekomendasikan (20%), mengikuti informasi (20%).

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Independent

Tabel 2 Definisi Operasional Preferensi Merek

Variabel Pengarang Definisi Indikator Bobot

Preferensi Merek

Tjiptono, 2007:58

Preferensi merek dapat berarti kesukaan, pilihan terhadap suatu merek yang lebih disukai konsumen. Preferensi ini terbentuk dari persepsi terhadap merek produk atau jasa. Preferensi merek berkaitan erat dengan penilaian konsumen akan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu merek produk atau jasa, bahkan juga pada perusahaan tertentu

kecenderungan konsumen untuk suka terhadap produk shampoo merek Sunsilk dibanding produk shampoo merek lain.

50%

Konsumen tidak mempertimbangkan merek shampoo lain

30%

Konsumen puas terhadap produk shampo merek Sunsilk

20%

11

Page 12: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

2. Variabel Dependent

Tabel 3 Definisi Operasional Loyalitas Merek

Variabel Pengarang Definisi Indikator Item Bobot

Loyalitas Konsumen

Giddens, (2002) Loyalitas merek adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk . .

Conatif Structure

Memiliki komitmen pada merek Sunsilk

20%

Dalam melakukan pembelian kembali produk sunsilk tidak melakukan pertimbangan

20%

Affective structure

Berani membayar lebih pada merek Sunsilk bila dibandingkan dengan merek yang lain.

20%

Cognitif Structure

Akan merekomendasikan merek Sunsilk pada orang lain.

20%

Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek Sunsilk.

20%

Teknik Analisis

Deskriptif Statistik

Menurut Ghozali (2005:19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range dan kemencengan distribusi.

12

Page 13: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas diperoleh dari uji coba kuesioner untuk memperoleh

informasi mengenai kualitas instrumen yang digunakan, yaitu informasi mengenai

sudah atau belumnya instrumen yang bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai

alat pengumpul data. Kuesioner dapat dikatakan memenuhi persyaratan apabila

instrumen-instrumen dalam kuesioner tersebut valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2005), uji validitas adalah suatu alat ukur yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Angka

korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka tabel korelasi pada

baris N dengan taraf signifikansi 5 %. Apabila r hitung > r tabel korelasi

antara butir dengan skor total (pada taraf signifikasi 5 %), maka pertanyaan

yang digunakan tersebut valid. Sebaliknya, apabila r hitung < r tabel

korelasi antara butir dengan skor total (pada taraf signifikasi 5 %), maka

pertanyaan yang digunakan tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya. Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh

suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Tinggi rendahya

reliabilitas tes dicerminkan oleh koefisien korelasi antara skor pada dua

tes yang paralel yang dikenakan pada sekelompok individu yang sama.

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

13

Page 14: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

cronbach alpha . Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali; 2005).

Uji Hipotesa

Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk

model hubungan antara variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Jika

hanya terdapat satu variabel bebas, maka digunakan regresi linier sederhana,

sedangkan jika terdapat variabel bebas lebih dari satu maka digunakan regresi linier

berganda. Metode Analisis yang digunaka adalah analisis regresi sederhana, hal ini

dikarenakan dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel

terikat, dimana dapat dibentuk persamaan sebgai berikut :

Y= a+ bx+e

Dimana, Y = Loyalitas Konsumen

X = Preferensi Merek

E = Error

ANALISIS

4.1 Deskriptif Statistik

Tabel 4.1.1 Usia

Usia Frekuensi

<20 22 20-25 52

25-30 24

>30 2

14

Page 15: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Dari persebaran data responden di atas berdasarkan usia responden, diperoleh

data bahwa responden rata – rata berusia sekitar 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 52

responden, sedangkan untuk jumlah responden terendah berada pada usia > 30 tahun

yaitu sebanyak 2 responden.

Tabel 4.1.2 Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi

PNS 3

Karyawan Swasta 35

Ibu Rumah Tangga 2

Pelajar/Mahasiswa 58

Pekerjaan Lain 2 Sumber : Olah data primer

Dari persebaran data responden berdasarkan pekerjaan di atas, diperoleh data bahwa

rata – rata responden adalah pelajar dan mahasiswa yaitu sebanyak 58 responden

sedangkan untuk jumlah responden terendah adalah pekerjaan lain dan ibu rumah

tangga yaitu masing – masing sebanyak 2 responden.

Tabel 4.1.3 Frekuensi Menggunakan Shampoo Sunsilk

Pekerjaan Frekuensi

1 kali 0

2 kali 0

3 kali 18

4 kali 15

>5 kali 77

Sumber : Olah data primer

Dari persebaran data responden berdasarkan frekuensi menggunakan shampoo

Sunsilk di atas, diperoleh hasil bahwa semua responden memenuhi kriteria penelitian

15

Page 16: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

yaitu pernah menggunakan shampoo Sunsilk minimal 3 kali. Rata – rata responden

dalam penelitian ini menggunakan shampoo Sunsilk lebih dari 5 kali yaitu sebanyak

77 responden.

4.2 Uji Validitas

Menurut Ghozali (2005), uji validitas adalah suatu alat ukur yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Tabel 4.2.1 Uji Validitas Preferensi Merek

Variabel Correlation Sig. (2-tailed) Hasil

Pref_1 .905** 0.000 Valid

Pref_2 .868** 0.000 Valid

Pref_3 .873** 0.000 Valid Sumber : Olah data primer

Dari hasil uji validitas terhadap pertanyaan – pertanyaan yang menyusun

variabel preferensi merek di atas dapat dilihat bahwa semua pertanyaan yang

menyusun variabel preferensi merek adalah valid. Hal ini terbukti dari nilai sig. (2-

tailed) dari pertanyaan preferensi_1, preferensi_2 dan preferensi_3, dimana nilai

ketiganya lebih kecil daripada 0,05 yaitu sebesar 0,00

Tabel 4.2.2 Uji Validitas Loyalitas Merek

Variabel Correlation Sig. (2-tailed) Hasil

Con_1 .820** 0.000 Valid

Con_2 .864** 0.000 Valid

Afektif .837** 0.000 Valid

Cog_1 .834** 0.000 Valid

Cog_2 .685** 0.000 Valid Sumber : Olah data primer

16

Page 17: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Dari hasil uji validitas terhadap pertanyaan – pertanyaan yang menyusun variabel

loyalitas merek di atas dapat dilihat bahwa semua pertanyaan yang menyusun

variabel loyalitas merek adalah valid. Hal ini terbukti dari nilai sig. (2-tailed) dari

pertanyaan con_1, con_2, afektif, cog_1, cog_2 dimana nilai masing–masing

pertanyaan lebih kecil dari pada 0,05 yaitu sebesar 0,00.

4.3 Uji Reliabilitas

Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefisien reliabilitas.

Tabel 4.3.1 Uji Reliabilitas Preferensi Merek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .854 3

Sumber : Olah data primer

Dari hasil uji reliabilitas terhadap variabel preferensi merek di atas, dapat dilihat

bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel preferensi merek adalah sebesar 0,854 >

0,6; hal ini dapat dikatakan bahwa variabel preferensi merek adalah valid. Hal ini

sesuai dengan Ghozali (2005) bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali; 2005).

Tabel 4.3.2 Uji Reliabilitas Loyalitas Merek

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items .868 5

Sumber : Olah data primer

17

Page 18: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Dari hasil uji reliabilitas terhadap variabel loyalitas merek di atas, dapat dilihat

bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel loyalitas merek adalah sebesar 0,868 >

0,6, hal ini dapat dikatakan bahwa variabel loyalitas merek adalah valid. Hal ini

sesuai dengan Ghozali (2005) bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali; 2005).

Tabel 4.4 Preferensi Merek Konsumen Shampoo Sunsilk

No Item STS TS N S SS Rata-Rata Bobot Nilai 1 Kesukaan terhadap

shampo sunsilk dibandingkan shampo lainnya

0 2 13 64 21 4.3 50% 2.15

2 Tidak memikirkan shampo lain, selain shampo sunsilk dalam memutuskan membeli shampo

1 0 16 65 18 4.24 30% 1.27

3 Kepuasan dalam menggunakan shampo sunsilk

2 0 21 61 16 4.15 20% 0.83

Total 4.25 Sumber: data primer 2013

Dari hasil deskriptif analisis di atas dapat dilihat bahwa dengan jumlah

responden 100 orang variabel preferensi merek rata-rata berjumlah 4,25. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki preferensi terhadap merek

shampoo Sunsilk, hal ini terlihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa mereka

prefer terhadap produk shampoo merek Sunsilk. Hal ini berarti responden mayoritas

menyukai dan puas terhadap produk shampoo merek sunsilk.

Untuk pertanyaan pertama rata-rata responden adalah 4.3, yang berarti mereka

setuju bahwa mereka suka terhadap produk shampoo merek Sunsilk dibanding

18

Page 19: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

produk shampoo merek lain. Sedangkan pertanyaan kedua rata-rata responden

sebesar 4.24, yang berarti mereka setuju untuk tidak mempertimbangkan produk

shampoo merek lain selain merek sunsilk. Sedangkan pertanyaan ketiga rata – rata

responden sebesar 4.15 yang berarti mereka setuju bahwa produk shampoo sunsilk

dapat memuaskan responden.

Tabel 4.5 Loyalitas Merek Shampoo Sunsilk

No Item STS TS N S SS Rata-Rata Bobot Nilai

1 Komitmen untuk tetap memilih shampo sunsilk dan tidak mengganti dengan shampo lain

2 0 25 47 26 4.2 20% 0.84

2 Tidak pernah mempertimbangkan shampo lain selain shampo sunsilk

0 0 16 67 17 4.4 20% 0.88

3 Berani membayar lebih untuk shampo sunsilk meski terjadi perubahan harga naik

0 3 21 51 25 4.2 20% 0.84

4 Merekomendasikan shampo sunsilk kepada orang lain

0 2 23 50 25 4.0 20% 0.8

5 Mengikuti perkembangan informasi tentang shampo sunsilk

0 2 22 25 26 4.0 20% 0.8

Total 4.16 Sumber : Olah data primer

Dari hasil persebaran loyalitas konsumen diatas dapat dilihat bahwa rata-rata

responden setuju bahwa mereka loyal terhadap shampoo sunsilk. Dari data diatas

loyalitas terbesar didapat dari item pembelian kembali, dimana rata-rata responden

setuju untuk melakukan pembelian kembali terhadap produk shampoo sunsilk sebesar

19

Page 20: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

4.4. Sedangkan item rekomendasi terhadap orang lain dan mengikuti informasi

memiliki rata-rata yang paling rendah yaitu masing –masing sebesar 4,00

4.6 Uji R- Square

Alasan peneliti menggunakan uji R-square karena untuk mempermudah peneliti

dalam melakukan pengujian untuk mengetahui persentase total variasi dalam variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independennya. Berikut adalah

hasil uji R-Square Model Summary

Model R R-Square Adjusted R-Square

Std Error of the Estimatet

1 0.892 0.796 0.771 152282.44607 Sumber : Olah data SPSS

Dari hasil uji koefisien determinasi di atas nilai R-Square yaitu sebesar 0.771, hal ini

berarti bahwa variabel preferensi merek dapat atau mampu menjelaskan variabel

loyalitas merek sebesar 77.1%.

4.7 Pengaruh Preferensi Merek Terhadap Loyalitas Merek

Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk

model hubungan antara variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Jika

hanya terdapat satu variabel bebas, maka digunakan regresi linier sederhana. Berikut

adalah hasil uji regresi linier sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .873 .277 3.145 .002

Preferensi .576 .094 .527 6.138 .000 a. Dependent Variable: loyalitas

Sumber : Olah data SPSS

20

Page 21: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Dari hasil uji regeresi linier sederhana terhadap pengaruh variabel preferensi merek

terhadap variabel loyalitas merek di atas, dapat dilihat bahwa variabel preferensi

merek memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel loyalitas merek.

Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi variabel preferensi merek lebih kecil dar

0,05 yaitu sebesar 0,00 serta nilai β dari variabel preferensi merek sebesar 0,576. Hal

ini menunjukkan hipotesa bahwa preferensi merek berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen terpenuhi. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Schifman dan Kanuk (2004), dimana dalam penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa

preferensi merek secara konsisten mempengaruhi terjadinya loyalitas merek selain itu

penelitian yang dilakukan oleh Odin, et al (2001) juga memperoleh hasil yang sama

yaitu Preferensi merek merupakan salah satu penyebab terjadinya loyalitas merek.

Dimana loyalitas merek akan terjadi apabila, konsumen memiliki preferensi merek

terhadap suatu merek.

Loyalitas merek menurut Mowen dan Minor (Hasanah : 2009) adalah suatu

kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek,

mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan

pembeliannya di masa mendatang. Definisi ini didasarkan pada dua pendekatan yaitu

behavioral dan attitudinal. Jika pendekatan yang dipakai adalah pendekatan

keperilakuan (behavioral), maka hal ini mengacu pada perilaku konsumen yang hanya

membeli sebuah produk secara berulang-ulang, tanpa menyertakan aspek perasaaan

di dalamnya. Sebaliknya jika yang dipakai adalah pendekatan attitudinal maka

loyalitas merek mengandung aspek kesukaan konsumen pada sebuah merek. Menurut

21

Page 22: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Lesmana dan Djoko (2009), loyalitas pelanggan digambarkan sebagai respon

keperilakuan (pembelian) dan sebagai fungsi proses psikologis (penambilan

keputusan, evaluative). Sesuai dengan pendapat Odin,et al (2001), loyalitas pelanggan

dipandang sebagai kekuatan hubungan antara sikap relatif (relative attitude) individu

dan pembelian ulang (repeat patronage). Untuk mendeteksi loyalitas pada suatu

merek tertentu yang sesungguhnya (true loyalty), maka perlu dilakukan pengujian

pada struktur kognitif (cognitive structure) yaitu informasi merek yang diperoleh oleh

konsumen harus mengarah pada merek focal yang dianggap superior dalam

persaingan, struktur afektif (affective structure) yaitu tingkat kesukaan konsumen

pada merek focal harus lebih tinggi daripada merek pesaing, sehingga ada preferensi

yang jelas pada merek focal tersebut, dan conative structure yaitu konsumen harus

mempunyai niat untuk membeli merek focal, bukan merek lain, ketika keputusan

pembelian dilakukan (Dharmmesta, 1999).

Dari hasil di atas dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut :

Y= 0.873 + 0.576X+e

Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas tentang pengaruh preferensi merek

terhadap loyalitas konsumen, yang didapat dari 100 responden pengguna shampoo

sunsilk. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan usia rata – rata responden berusia sekitar 20 – 25 tahun yaitu

sebanyak 52 responden .

22

Page 23: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

2. Berdasarkan pekerjaan rata – rata responden adalah pelajar dan mahasiswa

yaitu sebanyak 58 responden.

3. Rata – rata responden menggunakan shampoo Sunsilk lebih dari 5 kali yaitu

sebanyak 77 responden.

4. Berdasarkan rata – rata responen aspek conative paling mempengaruhi

terjadinya loyalitas merek, dengan rata – rata 4.3.

5. Berdasarkan rata – rata responen aspek kesukaan paling mempengaruhi

terjadinya preferensi merek, dengan rata – rata 4.3.

6. Preferensi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen, hal ini

terlihat dari nilai sig < 0,05 yaitu sebesar 0,00

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan Dharmesta (1999) ada tiga aspek dalam mempengaruhi loyalitas

merek yaitu aspek conatif, afektif dan cognitif. Namun dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, aspek afektif yaitu kesukaan terhadap merek yang harusnya lebih dominan

mempengaruhi loyalitas, kalah dominan dengan aspek conatif. Hal ini berarti

loyalitas konsumen paling dipengaruhi oleh informasi yang didapat konsumen

tentang produk yang kan dibelinya. Selain itu responden yang dapat dilakukan

penelitian hanya 100 orang, seandainya responden yang dilakukan penelitian lebih

dari 100 orang kemungkinan akan didapatkan hasil yang lebih representatif tentang

keadaan yang sesungguhnya tentang konsumen shampoo sunsilk dan tingkat margin

error yang lebih rendah dapat ditetapkan.

23

Page 24: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Saran Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan preferensi merek memiliki

pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen shampoo Sunsilk, hal ini menunjukkan

bahwa pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap shampoo Sunsilk sudah memiliki

preferensi terhadap produk shampoo Sunsilk dan tidak hanya sekedar pembelian

berulang yang mungkin bisa beralih ke produk lain yang lebih menarik. Untuk itu

diharapkan untuk kedepannya Sunsilk lebih rajin melakukan market research

terhadap variansi produknya maupun terhadap segmentasi pasarnya. Selain itu masih

terdapat faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi loyalitas merek, seperti

kepuasan konsumen, citra merek, dan brand awarness. Selain itu perlu ditambahkan

jumlah responden agar lebih mewakili populasi yang ada dan menghasilkan

kesimpulan yang lebih representatif.

Penelitian Mendatang

Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh preferensi merek

terhadap loyalitas konsumen, agar dalamn penelitian yang akan datangmelakukan

sebagai berikut:

1. Jumlah responden yang diteliti hanya terbatas 100 responden dan hanya

berada di salatiga, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang ada untuk

melakukan penelitian ini. Untuk itu perlu ditambahkan jumlah responden dan

cakupan wilayah persebaran kuisioner.

2. Dari nilai Adjusted R-Square sebesar 0.771 atau 77.1% ,berarti masih terdapat

22.9% variabel lain yang dapat menjelaskan variabel loyalitas merek diluar

24

Page 25: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

preferensi merek. Untuk penelitian selanjutnya mungkin dapat ditambahkan

variabel lain antara lain variabel kepuasan konsumen, citra merek, perluasan

merek, brand awarness dan lain – lain.

3. Penelitian dilakukan pada 2 atau lebih produk yang memiliki karakterisitik

dan pangsa pasar yang sama, agar bisa lebih jelas dilihat pengaruh preferensi

pada masing – masing produk.

\

25

Page 26: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Daftar Pustaka

Aas,Hasanah (2009) “Analisa pengaruh brand awarness dan citra merek terhadap loyalitas konsumen pada sabun lux di Surabaya”, Jurnal ekonomi dan Bisnis, vol.16, No.5,h88-95.

Alex Prayogo Hasyim (2010) Analisis Pengaruh Merek, Asosiasi Merek, Persepsi

Kualitas dan Loyalitas Merek Terhadap Preferensi Merek dan Niat Beli pada PASTA GIGI CLOSE UP DI SURABAYA.

Dharmmesta, B. (1999). “Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3, h.73-88

Dharmemesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama . Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Ferdinand, (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Giddens, Anthony. (2002). “Information, Reflexivity and Surveillance”, dalam Frank

Webster (ed.), Theories of the Information Society, London: Routledge, pp. 202-226.

Heiller,P.K(1994),”Customer repurchase intention, a general structural equation model”,European Journal of Marketting, vol.21,no.21/22,pp.56-81. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. (2009). Markerting Management . Pearson

International Edition ; New Jersey

Lesmana, Djoko. (2009). Jurnal Bisnis Dan Manajemen, Vol X (nomer 1), p17-p34. Lou dan Lee (2009). Jurnal Bisnis Dan Manajemen, Vol X (nomer 1), p 49-p54

Marthin, Johannes., Semuel, Hatane. (2007). Analisis Tingkat Brand Loyalty pada

Produk Shampoo Merek “Head & Shoulders”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol.2, NO.2, p90- 102

26

Page 27: PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3661/2/T1_212008083_Full... · Rambut adalah mahkota wanita. ... Dove fokus untuk perawatan rambut rusak,

Mowen, John, M Minor, (2009), Perilaku konsumen. Edisi 5. Jakarta:erlangga

Schiffman, L. e, dan Kanuk, LL . (2005). Customer Bahviour and Marketing Strategi,

edition : Home Wood

Schiffman,LG and Kanuk, LL. (2004), “Consumer Behaviour”, p. 88, Prentice Hall, New Jersey

Supramono, dan Haryanto J.O. (2005), Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran,

Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta. Supranto, J (1997). Statistik, Teori dan Aplikasi. Edisi 5. Erlangga. Jakarta. Supranto dan Nandan. L. (2011). Prilaku Konsumen & Strategi Pemasaran. Cetakan

kedua. Mitra Wacana Media, Jakarta.

Tjiptono, (2007), Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi,Yogyakarta.

www.unilever.com

27