pendahuluan latar belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/d3...1 pendahuluan...

20
1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Ayam asli Indonesia secara umum berasal dari ayam hutan dan itik liar, yang ditangkap dan dipelihara untuk diambil telurnya. Ayam ras merupakan hasil rekayasa genetik (persilangan/hasil pemuliaan) yang telah didomestikasikan sebagai ayam petelur maupun ayam pedaging. Kondisi ini dilakukan berdasarkan karakter-karakter (sifat-sifat dominan) dari ayam-ayam yang sudah ada di dunia termasuk Indonesia. Perbaikan-perbaikan genetik terus diupayakan agar mencapai performance yang optimal, sehingga dapat memproduksi telur dalam jumlah yang banyak. Ayam petelur yang baik akan dapat berproduksi dengan optimal pada umur 24-26 minggu. Peternakan Janu Putra (PJP) berdiri pada tahun 2007, namun saat berjalan dua kali periode pemeliharaan, terjadi erupsi merapi di tahun 2010 yang mengakibatkan kandang dan semua peralatan mengalami kerusakan. Pada tahun 2011 mulai pembangunan kembali kandang dan peralatan kandang yang rusak, kemudian akhir tahun 2011 kandang diisi dengan ayam dan proses pemeliharaan mulai berjalan kembali sampai saat ini. Jenis ayam yang dipelihara adalah ayam strain loghman yang masuk pada kandang layer mulai umur 13 minggu. Pemeliharaan ayam di PJP sudah lebih modern di bandingkan dengan peternakan ayam petelur tradisional, karena kandang yang digunakan sudah lebih baik, ayam dipelihara pada system kandang terbuka, dengan macam kandang yang digunakan adalah kandang battery. Peternakan Janu Putra sangat memperhatikan aspek-aspek pemeliharaan pada masa grower seperti manajemen pakan, manajemen biosekuriti, dan manajemen kandang, karena keberhasilan pemeliharaan pada masa grower akan mempengaruhi produktifitas pada masa layer.

Upload: dangcong

Post on 20-May-2018

259 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil

telurnya. Ayam asli Indonesia secara umum berasal dari ayam hutan dan itik liar,

yang ditangkap dan dipelihara untuk diambil telurnya. Ayam ras merupakan hasil

rekayasa genetik (persilangan/hasil pemuliaan) yang telah didomestikasikan

sebagai ayam petelur maupun ayam pedaging. Kondisi ini dilakukan berdasarkan

karakter-karakter (sifat-sifat dominan) dari ayam-ayam yang sudah ada di dunia

termasuk Indonesia. Perbaikan-perbaikan genetik terus diupayakan agar mencapai

performance yang optimal, sehingga dapat memproduksi telur dalam jumlah yang

banyak. Ayam petelur yang baik akan dapat berproduksi dengan optimal pada

umur 24-26 minggu.

Peternakan Janu Putra (PJP) berdiri pada tahun 2007, namun saat

berjalan dua kali periode pemeliharaan, terjadi erupsi merapi di tahun 2010 yang

mengakibatkan kandang dan semua peralatan mengalami kerusakan. Pada tahun

2011 mulai pembangunan kembali kandang dan peralatan kandang yang rusak,

kemudian akhir tahun 2011 kandang diisi dengan ayam dan proses pemeliharaan

mulai berjalan kembali sampai saat ini.

Jenis ayam yang dipelihara adalah ayam strain loghman yang masuk pada

kandang layer mulai umur 13 minggu. Pemeliharaan ayam di PJP sudah lebih

modern di bandingkan dengan peternakan ayam petelur tradisional, karena

kandang yang digunakan sudah lebih baik, ayam dipelihara pada system kandang

terbuka, dengan macam kandang yang digunakan adalah kandang battery.

Peternakan Janu Putra sangat memperhatikan aspek-aspek pemeliharaan pada

masa grower seperti manajemen pakan, manajemen biosekuriti, dan manajemen

kandang, karena keberhasilan pemeliharaan pada masa grower akan

mempengaruhi produktifitas pada masa layer.

Page 2: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

2

TUJUAN

Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk mengetahui berbagai proses

pemeliharaan ayam petelur umur 13-20 minggu, di PJP, Dusun Srunen,

Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

MANFAAT

Kegiatan PKL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa vokasi, dan sebagai

mahasiswa semester akhir di vokasi mendapatkan banyak informasi dengan jelas

tentang manajemen pemeliharaan ayam di PJP Yogyakarta. Penulis dapat

mempraktekkan langsung kegiatan yang dilakukan seperti pemanenan telur,

pemberian pakan, sterilisasi peralatan (sanitasi), selain itu penulis juga dapat

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

Page 3: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

3

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ayam

Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa

dipelihara manusia untuk dimanfaatkan telur maupun dagingnya. Ayam

peliharaan merupakan keturunan langsung dari salah satu sub-spesies ayam hutan

merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (Bangkiva fowl). Ayam di dalam

klasifikasi ilmiah termasuk spesies Gallus domestikus dan diklasifikasikan oleh

El-Kabumaini dan Ranuatmaja ( 2008) sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Aves

Ordo : Galliformes

Family : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus

Menurut Sudarmono (2003) ayam petelur yang dipelihara pada umumnya

terdapat dua tipe yaitu petelur putih dan petelur cokelat. Ayam petelur putih atau

biasa dikenal sebagai tipe ringan, yang di khususkan untuk bertelur dengan ciri-

ciri tubuh ramping, warna bulu putih, berjengger merah, dapat memproduksi telur

kurang lebih 260 butir/ekor/tahun. Ayam ini berasal dari galur murni white

leghorn yang memiliki sifat sensitif terhadap cuaca panas dan keributan. Apabila

kaget atau kepanasan maka produksinya akan cepat menurun.

Ayam petelur yang lain adalah tipe medium. Tubuhnya tidak terlalu kurus,

tapi tidak juga terlihat gemuk. Produksi telur cukup banyak dan juga dapat

menghasilkan daging yang banyak, sehingga disebut ayam tipe dwiguna. Karena

warnanya cokelat maka, ayam ini sering disebut ayam petelur cokelat. Produksi

Page 4: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

4

telur kurang lebih 200 butir/ekor/tehun. Sebagai contoh adalah ayam stain

loghman (gambar 1), yang berwarna cokelat. Bentuk tubuhnya sedang, mampu

memproduksi telur 200 butir/ekor/tahun.

Gambar 1. Ayam petelur strain loghman (anonimus, 2014)

B. Kandang

Secara makro kandang berfungsi sebagai tempat tinggal ternak agar

terhindar dari pengaruh cuaca buruk (hujan, panas, dan angin), hewan buas dan

pencurian. Secara mikro kandang berfungsi sebagai tempat untuk menyediakan

lingkungan yang nyaman agar terhindar dari stress, sehingga kesehatan ternak

dapat terjaga dan produksi dapat maksimal (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).

Menurut Chan dan Zamrowi (2000), dalam pemeliharaan ayam sebaiknya

dipelihara sesuai dengan lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Selanjutnya

dikatakan bahwa, teknik pembuatan kandang harus memenuhi tiga kriteria yang

meliputi : aspek kesehatan, aspek ekonomi dan aspek produksi, selain itu kandang

di harapakan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga ayam menjadi

tidak stress.

Page 5: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

5

Prinsip dasar yang perlu dalam pembuatan kandang ayam dalam suatu

perusahaan maupun secara tradisional menurut Rasyaf, (2003) sebagai berikut : 1.

Sirkulasi udara di peternakan harus baik. 2. Kandang harus cukup terkena sinar

matahari. 3. Permukaan lahan peternakan tidak boleh di bawah bukit. 4. Kandang

dibangun dengan sistem terbuka. 5. Bahan yang digunakan sederhana.

Menurut Chan dan Zamrowi (2000) macam-maam kandang yang dapat

digunakan untuk pemeliharaan ayam terbagi menjadi beberapa tipe. Berdasarkan

tipe lantainya kandang dibagi menjadi dua yaitu: 1. Kandang sistem litter dimana

kaki ayam tidak langsung berpijak pada lantai plester atau tanah, namun dilantai

dilapisi dengan litter atau sekam. Sekam yang digunakan bisa menggunakan

sekam padi, serbuk gergaji, dan pasir. 2. Kandang sistem panggung karena lantai

kandang ini dibuat seperti panggung, tiang rumah dan lantai dibuat dari bilah-

bilah bambu. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kandang ini bisa

menggunakan bambu atau kayu, dengan kandang sistem ini, maka kotoran ayam

bisa langsung jatuh kebawah kolong kandang.

Selanjutnya, pembagian kandang berdasarkan bentuk atapnya dapat dibagi

menjadi, 1. Bentuk atap semi monitor dimana udara masuk ke dalam kandang

melalui bagian atap yang terbuka pada sebagian sisinya. 2. Bentuk atap monitor

yaitu kandang yang mempunyai saluran udara pada bagian atap yang lebih

sempurna, karena bagian atap monitor terbuka seluruh kandang yang mempunyai

saluran udara pada bagian atap yang lebih sempurna, karena bagian atap monitor

terbuka seluruhnya sehingga peredaran udara dalam kandang menjadi lebih baik,

udara busuk dan gas CO2 mudah keluar dan mudah digantikan dengan udara

Page 6: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

6

segar dari luar. 3. Bentuk atap gable yaitu atap yang tertutup seluruhnya atau

berbentuk seperti huruf A.

Bentuk kandang berdasarkan penggunaannya menurut Chan dan Zamrowi

(2000) dapat dibagi menjadi 3 diantaranya: 1. Kandang postal atau kandang

pemeliharaan yang berbentuk seperti rumah yang sekelilingnya tertutup pagar;

2. Kandang koloni atau sering disebut kandang loteng (bertingkat) bentuknya

hampir sama dengan dengan kandang batery hanya saja tidak ada penyekat di

dalamnya; 3. Kandang batery yaitu bangunan kandang berbentuk sangkar,

berderet menyerupai batery, dan alas kandang dibuat menggunakan kawat atau

bilah-bilah bambu, setiap ruangan dapat menampung satu sampai dua ekor ayam.

Adapun ukuran untuk kandang batery ini dengan panjang 45 cm, lebar 20-30 cm,

tinggi 45 cm (gambar 2)

Gambar 2. Bentuk kandang ayam petelur (a. kandang postal, b. kandang koloni,

c. kandang battery),(anonimus, 2014)

Menurut Chan dan Zamrowi (2000) Keuntungan kandang sistem battery

sebagai beritkut, 1. Menghemat tempat. 2. Kemungkinan terjadinya kanibalis dan

pematukan telur dapat dicegah. 3. Mencegah tersebar-luasnya penyakit secara

cepat. 4. Produksi masing-masing individu mudah bisa diketahui. 5. Energi yang

dikeluarkan lebih sedikit. Sedangkan untuk kekuranganya yaitu : 1. Pada

permulaan, biaya kandang atau perlengkapanya relatif lebih mahal. 2. Ayam yang

Page 7: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

7

kekurangan mineral, vitamin dan lain sebagainya. Tidak bisa mendapatkan

tambahan dari luar. 3. Sering banyak lalat di sekitar kandang, jika pembuangan

kotoran terlambat. 4. Tenaga lebih banyak diperlukan.

Menurut Sudarmono (2003) kandang dengan sistem terbuka yaitu

kandang yang dibuat dengan sistem dinding terbuka dengan ditutup kawat burung,

bilah bambu, atau kawat kasa. Ada pula kandang terbuka yang tanpa

menggunakan bahan dinding sama sekali (gambar 3). Udara segar akan mudah

masuk, semakin banyak bagian kandang yang terbuka, semakin baik pula

pergantian udara didalamnya. Dinding model tebuka ini merupakan model yang

populer di Indonesia dan dapat mengatasi iklim tropis di Indonesia. Namun,

karena kondisi angin yang selalu berubah-ubah maka sebaiknya dipasang tirai

yang penggunaanya dapat diatur sesuai kebutuhan pada kandang sistem terbuka.

Pemasangan tirai berfungsi untuk menghalangi angin yang berhembus terlalu

tinggi sehingga dapat mengurangi tingkat stress ayam.

Gambar 3. Kandang sistem terbuka dengan atap monitor(anonimus, 2014)

Page 8: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

8

C. Pakan ayam

Menurut Kartasudjana dan Suprijatna (2006) target dari pemeliharaan fase

grower adalah untuk mendapatkan ayam induk yang seragam pertumbuhannya

atau berat badan antar ayam hampir sama, sehingga diharapkan pada saat dewasa

kelamin terjadi secara serentak. Pertambahan berat badan perlu dijaga agar tidak

terjadi penurunan atau kenaikan yang sangat tajam setiap minggunya. Penyusunan

pakan ayam fase grower perlu diperhatikan kualitas bahan bahannya. Sebelum

menyusun pakan sabaiknya semua bahan yang akan digunakan diujikan terlebih

dahulu, untuk memastikan kandungan zat-zat makanan yang terdapat didalamnya.

Jika kandungan nutrisi sudah diketahui maka pakan dapat disusun dengan mudah

sesuai kebutuhan.

Bahan makanan untuk ayam petelur harus mengandung zat-zat makanan

antara lain: a. Protein berguna untuk mengganti sel-sel di dalam tubuh yang sudah

rusak. Selain itu untuk pertumbuhan dan merupakan unsur pembentukan telur-

telur, dan merupakan sumber protein. b. Vitamin berguna untuk mempertinggi

produksi dan meningkatkan daya tahan tubuh pada ayam. c. Mineral berguna

untuk membantu metabolisme protein, karbohidrat, dan vitamin. Mineral

merupakan bahan atau zat pembangun. Sebagai sumber-sumbernya adalah kapur

(Ca), phospor (P), garam dapur (NaCl) dan mangan (Mn). d. Grit berguna untuk

membantu memecah serta menghaluskan bahan makanan di dalam empedal

(membantu proses pencernaan). e. Karbohidrat berguna untuk membangkitkan

tenaga pada ayam, sebagai sumber-sumbernya berasal dari bekatul, jagung, beras

merah (gabah). Zat ini juga merupakan sebuah faktor untuk pembentukan telur

Page 9: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

9

yang utama pada ayam petelur. f. Hijauan ini berfungsi sebagai sumber vitamin

dan membantu pencernaan. Kartasudjana dan Suprijatna (2006) berpendapat

bahwa pada fase grower perlu di tekankan bahwa pemberian pakan akan sangat

menentukan berat badan yang dicapai, sehingga pemberian pakan harus dilakukan

dengan hati-hati. Biasanya sistem pemberian pakan dilakukan dengan sistem jatah

(restricted feeding). Bahan makanannya berbentuk tepung dan butiran yang

masing-masing diperhitungkan komposisinya agar kadar proteinnya masih

berkisar 15-17%, dan energi metabolisme 2.900 kkal/kg. Air minum harus selalu

cukup karena jika kekurangan air minum dapat menurunkan hasil produksi.

Konsumsi air berbanding lurus dengan temperatur. Semakin tinggi temperatur

lingkungan kandang maka akan semakin tinggi konsumsi air. Ini disebabkan

terjadi kenaikan evaporasi air dari tubuh ternak. Sebaliknya bila temperatur lebih

rendah, konsumsi air akan menurun.

D. Kesehatan ayam

Tindakan yang sering dilakukan peternak untuk menjaga peternakan dari

infeksi penyakit menurut Kartasudjana dan Suprijatna (2006) salah satunya adalah

sanitasi. Sanitasi adalah berbagai kegiatan yang meliputi penjagaan dan

pemeliharaan kebersihan kandang dan sekitarnya, peralatan dan perlengkapan

kandang, pengelola kandang, serta orang dan kendaraan yang keluar masuk

komplek perkandangan. Tempat sekitar kandang juga harus bebas dari sampah

yang dibuang sembarangan. Sampah yang menumpuk, bertebaran, dan membusuk

akan mengundang hewan liar, lalat, dan serangga yang dikhawatirkan membawa

Page 10: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

10

wabah penyakit, keadaan ini berpengaruh terhadap lingkungan dan sanitasi.

Menurut Rasyaf (2005) sanitasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Sanitasi kandang dan lingkungan sasaran utama bagi sanitasi kandang

dan lingkungan ini meliputi kandang maupun peralatannya, seperti gudang

makanan, gudang telur, dan parit yang ada di sekitar kandang dan gudang.

Apabila kandang telah kosong, selanjutnya kandang tersebut harus segera di cuci,

dan diberi desinfektan. Desinfektan berfungsi untuk membasmi, menghambat

pertumbuhan mikroorganisme dan sebagai zat steril.

Sanitasi petugas anak kandang adalah mereka yang bekerja di kandang

antara lain melakukan perawatan terhadap ayam, menjaga kebersihan kandang,

dan penanganan terhadap produksi telur. Upaya untuk bebas dari kuman, maka

petugas kandang perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Sebelum

petugas masuk ke dalam kandang, alas kaki harus dicelupkan ke dalam larutan

desinfektan yang sudah di sediakan di depan pintu kandang. b. Petugas tidak

dibenarkan berpindah-pindah dari kandang satu kandang ke kandang lain,

terutama pada kelompok-kelompok ayam dengan umur yang berbeda. c. Petugas

harus mengenakan pakaian harian kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi

terjadinya kontaminasi ayam dan kandang dari penyakit luar.

Sanitasi terhadap ayam sasaran sanitasi bukan hanya terbatas pada

kandang dan peralatan serta petugasnya, tetapi kelompok ayam yang dikelola pun

juga harus mendapat perlakuan sanitasi. Upaya sanitasi terhadap kelompok ayam

ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Ayam-ayam yang sakit segera

di pindahkan dari kelompoknya, dan ditempatkan di kandang isolasi untuk

Page 11: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

11

mendapatkan penanganan khusus. b. Ayam-ayam yang mati, bangkainya harus

segera dibasmi dengan dibakar dalam krematorium.

Kartasudjana dan Suprijatna (2006) berpendapat, bahwa pencegahan

penyakit dibagi melalui dua cara, yaitu melalui tata laksana harian dan melalui

obat-vaksin. Keduanya digunakan bersama dan saling medukung satu dengan

yang lainnya. Prinsip pencegahan melalui tata laksana harian adalah menciptakan

suasana tenang, bersih, dan nyaman di peternakan. Sifat peternak yang hati-hati

dan teliti dapat membantu menciptakan suasana bersih di peternakan. Kebersihan

di dalam dan di sekitar peternakan merupakan jaminan pertama kesehatan ayam.

Kebersihan dan rasa kasih sayang pemelihara merupakan keadaan yang sangat

mendukung usaha pencegahan penyakit.

Pencegahan penyakit virus dilakukan dengan cara vaksinasi, untuk

vaksinasi digunakan cairan yang mengandung virus lemah yang disebut vaksin,

sedangkan cara atau tindakan pencegahan penyakit virus dengan mempergunakan

vaksin dinamakan vaksinasi. Menurut Rasyaf (2005), vaksin adalah obat yang

mengandung virus penyakit tertentu yang telah dilemahkan. Manfaat vaksinasi

untuk menimbulkan kekebalan tubuh bila terinfeksi oleh suatu penyakit.

Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin waktunya sangat terbatas, sehingga

vaksinasi harus diulang kembali.

Vaksin dibagi menjadi dua yaitu, vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin

aktif adalah vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan

lebih lama bila dibandingkan dengan vaksin inaktif. Vaksin inaktif adalah vaksin

yang mengandung virus yang dilemahkan atau dimatikan tanpa merubah struktur

Page 12: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

12

antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal, namun kekebalan yang

ditimbulkan lebih pendek. Menurut El-Kabuamaini dan Ranuatmaja (2008),

persyaratan yang harus dipenuhi dalam vaksinasi yaitu, 1. Ayam yang divaksinasi

harus sehat. 2. Dosis dan kemasan vaksin harus tepat. 3. Sterilisasi alat-alat.

Page 13: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

13

MATERI DAN METODE

MATERI

Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan meliputi: semua

kegiatan yang dilakukan di PJP seperti pemeliharaan ayam layer, sarana dan

prasarana (kandang, bahan-bahan yang digunakan untuk sanitasi, telur, pakan

ayam).

METODE

Metode yang digunakan adalah dengan mempraktekkan secara langsung

semua kegiatan di PJP seperti pengambilan telur, pemberian pakan, pemeliharaan

ayam. Data diperoleh dari pengamatan langsung, pengambilan data, serta

wawancara dengan kepala dan anak kandang di PJP Yogyakarta.

Page 14: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

14

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan, wawancara dan setelah melakukan kegiatan

praktek secara langsung di Peternakan Janu Putra (PJP) dapat diketahui bahwa

ayam mulai masuk kandang batery pada umur 13 minggu. Pemindahan dilakukan

dua kali pada pagi dan sore hari, yaitu pukul 08.00 dan pukul 16.00 WIB

menggunakan armada truk. Ayam diangkut menggunakan keranjang plastik,

setiap keranjang berisi 15 ekor. Setiap pengangkutan berisi 96 keranjang plastik.

Setelah sampai di kandang produksi ayam dimasukkan ke kandang batery, setiap

kandang diisi 1 sampai 2 ekor ayam. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Chan

dan Zamrowi (2000) yang menyatakan bahwa kandang batery dapat menampung

satu sampai dua ekor ayam. Kandang batery di PJP disusun memanjang tingkat

tiga seperti terlihat pada gambar 4. Tempat pakan juga dipasang memanjang,

sedangkan sistem pemberian air minum sudah dilakukan secara otomatis, yaitu

dengan menggunakan nipple.

Gambar 4. Kandang batery di PJP Yogyakarta

Kandang di PJP menggunakan kandang sistem terbuka tanpa dinding

pembatas (gambar 5), udara di dalam kandang sangat dipengaruhi oleh udara

Page 15: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

15

diluar kandang, karena tidak ada pembatas yang mengahalangi laju angin dari luar

kandang. Atap kandang di PJP menggunakan sistem atap monitor. Sirkulasi

udara dalam kandang menjadi semakin baik karena udara kotor dalam kandang

dapat terbuang keluar melalui atap. Hal ini sesuai dengan pendapat Rasyaf (2005),

bahwa atap monitor ini selain untuk melindungi ayam dari lingkungan luar, juga

berfungsi untuk membantu ventilasi di dalam kandang, sehingga udara busuk dan

gas CO2 mudah keluar dan mudah digantikan dengan udara segar dari luar. Bahan

yang digunakan untuk atap di PJP menggunakan seng. Bahan seng memang lebih

murah daripada bahan genting. Namun, udara dalam kandang menjadi lebih

panas dan saat hujan, suara yang ditimbulkan sangat berisik, sehingga dapat

menyebabkan ayam stress. Rasyaf (2005) menyatakan bahwa atap kandang lebih

cocok menggunakan bahan dari genting untuk iklim di Indonesia, sebaiknya atap

tidak terbuat dari seng, sebab seng dapat memberikan suasana panas di dalam

kandang sehingga ayam akan merasa terganggu. Dengan demikian, penggunaan

atap seng di PJP kurang sesuai dengan literatur.

Gambar 5. Kandang terbuka di Peternakan Janu Putra Yogyakarta

Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pada jam 08.00

dan 13.00. Pakan yang diberikan adalah pakan bawaan dari fase grower atau

pakan Par G selama 3-4 minggu. Selanjutnya dilakukan pergantian pakan menjadi

Page 16: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

16

pakan layer atau Par L. Pergantian pakan berlangsung selama 4 hari yaitu, dengan

perbandingan pada hari pertama 75% pakan grower : 25% pakan layer, hari kedua

50% : 50%, dan hari ketiga 25% : 75%. Pada hari ke empat pakan telah berganti

sepenuhnya dengan pakan fase layer. Perubahan pakan dilakukan dari sedikit

demi sedikit agar ayam tidak stress menerima pergantian pakan tersebut. Hal

tersebut sudah sesuai dengan pendapat Sudarmono (2003) bahwa pemberian

pakan harus dilakukan secara bertahap. Cara pemberian pakan dilakukan dengan

cara menebar pakan pada tempat pakan memanjang, kemudian pakan diratakan

menggunakan paralon yang sudah dimodifikasi untuk meratakan pakan

(gambar 6). Pemberian air minum sudah dilakukan secara otomatis. Pemberian

vitamin pada air minum selalu dilakukan, yang bertujuan untuk meningkatkan

kekebalan tubuh ayam agar tidak mudah terserang penyakit selama masa bertelur.

Vitamin yang diberikan adalah mediavit, mediaminovit, nopstress, dan prima egg.

Waktu pemberian vitamin ketika ayam baru datang, cuaca ekstrim, puncak

produksi, dan setelah vaksin killed mulai umur 15 minggu.

Gambar 6. Pemberian pakan di PJP Yogyakarta. (a. pakan yang diberikan; b. cara

pemberian pakan pada kandang battery, dan c. cara meratakan pakan

di PJP Yogyakarta)

Page 17: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

17

Pengambilan telur dilakukan dua kali dalam satu hari, yaitu pengambilan

pertama pada jam 10.00 dan pengambilan kedua pada jam 14.00. Pengambilan

telur pertama dilakukan pada pagi hari. Pengambilan telur kedua kalinya

dilakukan untuk mengambil telur ayam yang pada pagi hari belum bertelur

(gambar 7). Setelah telur terkumpul maka selanjutnya telur ditimbang seberat

16,57 kg dan di pak pada kotak kayu. Selanjutnya pembeli akan mengambil telur

yang sudah dipesan sebelumnya.

Gambar 7. Cara pengambilan telur di PJP Yogyakarta (a. cara pengambilan telur.

b. telur diletakkan di eggtray dan c. telur yang sudah ditimbang seberat

16,57 kg untuk siap di pak).

Selama periode pemeliharaan ayam, jarang sekali muncul suatu wabah

penyakit hanya saja kasus yang sering muncul selama satu periode pemeliharaan

seperti kerabang telur yang menipis, dan telur yang terlalu besar. Kasus ini

biasanya menyerang ayam-ayam tua yang berumur lebih dari 70 minggu. Hal ini

terjadi karena metabolisme tubuh ayam yang sudah tidak berjalan sebaik saat

ayam muda, sehingga produktifitas ayam sudah tidak maksimal. Ayam yang

sudah tua dan produksinya mulai menurun sebaiknya diafkir dan digantikan

dengan ayam-ayam muda yang masih memiliki produktifitas lebih baik.

Penyemprotan dengan desinfektan pada kandang juga dilakukan untuk

mencegah terjadinya penyakit, penyemprotan dilakukan dua kali dalam satu

Page 18: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

18

minggu. Desinfektan yang digunakan adalah mediacept yang dicampur dengan

antipar. Desinfeksi ditujukan pada kandang dan ayam dengan maksud membunuh

mikroorganisme yang dapat menimbulkan terjadinya suatu penyakit dalam

peternakan, namun di PJP jarang dilakukan desinfeksi. Desinfeksi hanya

dilakukan apabila ayam dalam kondisi yang kurang baik seperti cuaca yang selalu

berubah, atau pada musim-musim tertentu. Desinfeksi terhadap karyawan juga

tidak pernah dilakukan sebelum maupun sesudah karyawan bekerja di dalam

kandang. Sanitasi kandang yang rutin dilakukan adalah dengan menyapu kandang

setelah pemberian pakan. Tujuannya untuk membersihkan pakan yang terjatuh

saat pemberian pakan. Selain menyapu kandang sanitasi lain yang dilakukan

adalah dengan membersihkan nipple minum selama dua hari sekali. Pembersihan

tempat pakan jarang dilakukan di PJP walaupun pakan hari kemarin masih tersisa.

Ayam pada fase ini masih harus dilindungi dari serangan berbagai

penyakit menular, terutama tubuh ayam untuk menanggulangi kemungkinan

timbulnya suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun cacing.

Vaksinasi dilakukan apabila didaerah tersebut memiliki resiko tinggi terhadap

suatu penyakit. Program vaksinasi adalah tindakan pencegahan terhadap berbagai

macam penyakit yang kemungkinan timbul dalam suatu peternakan unggas.

Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit. Untuk

lebih menguatkan tubuh ayam, kandungan nutrisi pada pakan yang diberikan

harus seimbang, terutama perbandingan energi dan protein yang disesuaikan

dengan suhu lingkungan. Dalam Pemberian vitamin, mineral, dan antibiotik

Page 19: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

19

dalam dosis pencegahan sangat dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh

ayam terhadap perubahan cuaca.

Tabel 1. Program Vaksinasi di PJP Yogyakarta:

No.

Minggu Vaksin Dosis Apliksi Jadwal

1. 13 ND+IB MA5

Clone + IB120 1dosis

Minum dengan

pelarut cevamun 26-4-2015

2. 15

Poulvac ABC 0,5 cc Suntik dada 10-5-2015

3. 17 Winvac NDIB

EDS 0,5 cc Im paha/kanan 17-5-2015

4. 19

AI kill 0,5 cc Im paha/kanan 31-5-2015

5. 22

NDIB kill plus 0,5 cc Im 21-6-2015

6. 22 ND Lasota +

IBH120 2 dosis

Minum dengan

pelarut cevamun 21-6-2015

7. 28

MA5 clone 1 dosis Minum dengan

pelarut cevamun 2-8-2015

8. 36 ND + IB MA5

clone + IB120 1 dosis

Minum dengan

pelarut cevamun 13-9-2015

9. 42

MA5 clone 1 dosis Minum dengan

pelarut cevamun 25-9-2015

10 50

NDIB kill plus 0,5 cc Im paha 20-12-2015

11. 56

AI kill 0,5 cc Im paha 1-2-2016

Page 20: PENDAHULUAN LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/85084/potongan/D3...1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya

20

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemeliharaan ayam di peternakan Janu Putra, secara prinsip jauh lebih

baik dibandingkan dengan peternakan secara tradisional. Beberapa tata laksana

dalam sistem perkandangan, dan pemberian pakan sudah dilaksanakan dengan

baik.

Saran

Kesehatan dan produktivitas ayam akan tetap terjaga apabila tersedianya

pedoman yang baku sebagai pegangan (modul, lifleat, maupun boocleat).

Biosekuriti perlu ditingkatkan terutama untuk mencegah terjadinya wabah

penyakit dari luar peternakan yang berasal dari kendaraan maupun orangnya.

Ayam yang sudah tua dan produksinya sangat menurun sebaiknya segera di afkir

dan di ganti dengan ayam produktif (grower).