pendahuluan laporan

3
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkatan kerja Indonesia diperkirakan berjumlah 95.7 juta orang, terdiri dari 58.8 juta tenaga kerja laki-laki dan 36.9 juta tenaga kerja perempuan. Sekitar 44 persen dari total angkatan kerja bekerja di sektor pertanian dan lebih dari 60 persen bekerja dalam perekonomian informal. Pada tahun 2002, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan kerja, dengan menyebutkan bahwa kecelakaan kerja menyebabkan hilangnya 71 juta jam orang kerja 71 juta jam yang seharusnya dapat secara produktif digunakan untuk bekerja apabila pekerja-pekerja yang bersangkutan tidak mengalami kecelakaan dan kerugian laba sebesar 340 milyar rupiah. Para tenaga kerja yang bekerja di kapal akan mendapat hak- hak dan kewajiban seperti halnya mereka yang bekerja di perusahaan pada umumnya. Hak-hak yang diterima yang bekerja di kapal pada umumnya lebih besar, hal ini mengingat sifat dan tanggung jawab yang dibuat untuk pekerjaan tersebut lebih berat, disamping kewajiban yang mereka penuhi lebih banyak. Tenaga kerja Indonesia dapat bekerja di atas kapal-kapal milik perusahaan asing dan berlayar keluar negeri. Sesuai peraturan perundang-undangan diperbolehkan seorang tenaga kerja Indonesia bekerja di kapal asing, asalkan ada uang jaminan dan kewajiban perusahaan yang mempekerjakannya untuk mengembalikan tenaga kerja tersebut ke Indonesia setelah perjanjian kerja laut berakhir. 1

Upload: irvan-sakti

Post on 22-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluanm, gm,s mg enenmdns,mnejlgnsnjsneing;engkng,sngm,sngjsnegj,nrg,mfnskenf;aenklenglsrjslngdsmns,mgnklsngdskegnmnlekngemgnsklgsng;lsgm;lg;rjgrkgnrkngrklngrkgnrkngrknglgrwenklengklnegklsg,md s,mfnlenfklnegn

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan laporan

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angkatan kerja Indonesia diperkirakan berjumlah 95.7 juta orang, terdiri dari

58.8 juta tenaga kerja laki-laki dan 36.9 juta tenaga kerja perempuan. Sekitar 44

persen dari total angkatan kerja bekerja di sektor pertanian dan lebih dari 60 persen

bekerja dalam perekonomian informal.

Pada tahun 2002, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea

menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan kerja, dengan menyebutkan

bahwa kecelakaan kerja menyebabkan hilangnya 71 juta jam orang kerja 71 juta jam

yang seharusnya dapat secara produktif digunakan untuk bekerja apabila pekerja-

pekerja yang bersangkutan tidak mengalami kecelakaan dan kerugian laba sebesar

340 milyar rupiah.

Para tenaga kerja yang bekerja di kapal akan mendapat hak-hak dan kewajiban

seperti halnya mereka yang bekerja di perusahaan pada umumnya. Hak-hak yang

diterima yang bekerja di kapal pada umumnya lebih besar, hal ini mengingat sifat

dan tanggung jawab yang dibuat untuk pekerjaan tersebut lebih berat, disamping

kewajiban yang mereka penuhi lebih banyak.

Tenaga kerja Indonesia dapat bekerja di atas kapal-kapal milik perusahaan

asing dan berlayar keluar negeri. Sesuai peraturan perundang-undangan

diperbolehkan seorang tenaga kerja Indonesia bekerja di kapal asing, asalkan ada

uang jaminan dan kewajiban perusahaan yang mempekerjakannya untuk

mengembalikan tenaga kerja tersebut ke Indonesia setelah perjanjian kerja laut

berakhir.

Saat melakukan suatu pekerjaan yang sangat diperhatikan dan dijaga yaitu

keselamatan kerja dari pada cara kerja tersebut. Keselamatan kerja adalah

keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

pengelolaan, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan

pekerjaan.

Sasaran keselamatan kerja meliputi segala tempat kerja, baik di darat, di dalam

tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara. Tempat-tempat kerja

tersebut dijumpai pada kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pertambangan,

perhubungan, pekerjaan umum, jasa dan lain-lain.

1

Page 2: Pendahuluan laporan

Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja adalah untuk mencegah

terjadinya angka-angka kecelakaan yang lebih besar pada saat melakukan suatu

pekerjaan/kegiaatan yang dapat mengancam keselamatan seseorang, mengingat

resiko bahayanya adalah penerapan teknologi, terutama teknologi yang lebih maju

dan mutakhir.

Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang

lainnya, berdasarkan latar belakang tingkat peranan pentingnya keselamatan kerja

tersebut, penulis tertarik untuk mengamati dan mengkaji dalam suatu analisis

kegiatan-kegiatan kerja pada FV. AGNES 101. Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis memilih judul Studi Tentang Sistem Manajemen K3 (Keselamatan

Kesehatan Kerja) di atas Kapal Pada Saat Operasi Penangkapan Dengan

Pancing Cumi (Squid Jigger) di FV. Agnes... Milik AGNES FISHERIES CO., LTD

Montevideo – Uruguay.

1.2 Tujuan

Adapun Tujuan Praktek Akhir ini adalah :

1. Mengetahui teknik pengoperasian pancing cumi-cumi di FV...

2. Mengkaji penerapan sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

di FV...

3. Mengkaji ulang pekerjaan pekerjaan yang sesuai dalam keselamatan

kesehatan kerja (K3) di FV...

4. Mengidentifikasi jenis bahaya dalam operasi penangkapan pancing cumi di

FV..

1.3 Batasan Masalah

Mengingat ruang lingkup serta serta keterbatasan waktu dan literatur, maka

penulis membatasi dalam penulisan karya ilmiah praktek akhir ini meliputi :

1. Waktu pelaksanaan praktek dimulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 1 Juli

2014 di FV. Agnes...

2. Studi tentang alat-alat keselamatan menurut standarisasi ILO yang ada di FV.

Agnes...

3. Kegiatan operasi penangkapan sampai penanganan hasil tangkapan di FV.

Agnes ...

2

Page 3: Pendahuluan laporan

4. Studi tentang standarisasi pekerjaan di kapal penangkap ikan menurut ILO di

FV. Agnes...

5. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di FV...

3