pend idikan ips laporan penelitian …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/laporan1.pdfpend...

18
Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN PENDUKUNG UNGGULAN ANALISIS PEMANFAATAN DATA REMOTE SENSING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GEOGRAFI FISIK PROGRAM STUD! PENDIDIKAN IPS TIM PENGUSUL Ketua: 1. Purwanto, S.Pd, M.Si (NIDN: 0001077808) Anggota: 2. Dr. I Nyoman Raja, M.S. (NIDN: 0001016116) 1 . / LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS NEGERI MA _ LANG November 2013

Upload: hoangthuan

Post on 13-May-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

Pend idikan IPS

LAPORAN PENELITIAN PENDUKUNG UNGGULAN

ANALISIS PEMANFAATAN DATA REMOTE SENSING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GEOGRAFI FISIK

PROGRAM STUD! PENDIDIKAN IPS

TIM PENGUSUL Ketua:

1. Purwanto, S.Pd, M.Si (NIDN: 0001077808) Anggota:

2. Dr. I Nyoman Raja, M.S. (NIDN: 0001016116) 1./

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS NEGERI MA_ LANG

November 2013

Page 2: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

Malang, 25 November 2013 s Ilmu Sosial

Ke ua Peneliti

Pu an o, S.Pd, M.S. NI 197807012008121003

nyetujui 2M UM

usantara, M.Si 1130 S 1001

nyo o, M.Pd 22719880210

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN PENDUKUNG UNGGULAN

Halaman Pengesahan Penelitian

Kode/Nama Rumpun Ilmu

Ketua Peneliti: a. Nama Lengkap b. NIDN c. Jabatan Fungsional d. Program Studi e. Nomor HP f. Surel (e-mail)

Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi

Lama Penelitian Penelitian Tahun Ke Biaya Penelitian Keseluruhan

Di usulkan ke dikti Dana Internal PT Dana institusi lain Inkind disebutkan

: Analisis Pemanfaatan Data Remote Sensing Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Geografi Fisik Prodi IPS : Pendidikan IPS

: Purwanto, S.Pd, M.Si. :0001077808 : Asisten Ahli : Pendidikan IPS :081216099950 : [email protected]

: Dr. I Nyoman Ruja, M.S. :0001016116 : Universitas Negeri Malang

: 1 Tahun

: Rp. 5.000.000 : Rp. 5.000.000 : Rp. 0 : Rp. 0

Page 3: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

ABSTRAK

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media akan memiliki nilai tinggi jika digunakan untuk memberikan informasi objek/fenomena yang sulit untuk dibawa dikelas ataupun untuk menggambarkan suatu proses yang sulit untuk didiskripsikan. Geografi fisik merupakan salah satu matakuliah yang diajarkan di Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Matakuliah ini menyajikan informasi permukaabumi secara umum yang meliputi unsur Geologi, Geomorfologi, Hidrologi, Atmosfer, dan kaitan fenomena fisik dan sosial. Kompleksnya objek kajian ini maka diperlukan media pembelajaran. Salah satu data yang dapat dikembangkan sebagai media adalah data remote sensing. Namun data ini perlu dikaji lebih jauh terkait dengan kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah geografi fisik di Prodi IPS.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan data remote sensing digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah geografi fisik prodi IPS. Metode penelitian ini adalah metode eksplorasi yaitu melakukan kajian data remote sensing sebagai bahan pengembangan media. Data remote sensing yang digunakan dalam penelitian ini citra satelit Landsat ETM+/8, Citra Quickbird, dan Citra SRTM. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik pengolahan citra digital (PCD) dengan menggunakan software ENVI 4.5, ArcGIS, dan Global Mapper.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat penginderaan jauh dapat dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi fisik. Setiap data remote sensing memiliki karakteristik bentuk visualisasi media yang dihasilkan, hal ini disebabkan bahwa data remote sensing memiliki resolusi spasial yang berbeda, resolusi temporal yang berbeda, resolusi spectral yang berbeda, dan cakupan wilayah yang berbeda. Perbedaan tersebut jika di integrasikan akan menghasilkan sebuah media pembelajaran dalam bentuk 2D dan 3D dalam bentuk peta citra.

Keyword: Media Pembelajaran, Remote Sensing

Page 4: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

DAFTAR IS!

Lembar Pengesahan Kata Pengantar ii Daftar Isi i i i Ringkasan iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Ruang Lingkup Penelitian 2 D. Definisi Operasional 3 E. Keterbatasan Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remote Sensing (Penginderaan Jauh) 4 B. Citra Landsat ETM+ 4 C. Citra Quickbird 6 D. Citra SRTM 9 E. Integrasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 11 F. Media Pembelajaran 15 G. Pengembangan Media Pembelajaran 17

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 19 B. Manfaat Penelitian 19

BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 20 B. Subjek dan Objek Penelitian 20 C. Alat dan Bahan 20 D. Teknik Pengumpulan Data 21 E. Langkah Penelitian 21 F. Analisis Data 21

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 23

1. Paparan data 22 2. Hasil Analisis 24

B. Pembahasan 25

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 36 B. Saran 36

DAFTAR PUSTAKA 37

LAMPIRAN 38

Page 5: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pembagian Data Kumpulan Citra SRTM dari GLCF (2004) 11

Gambar 2.2 Posisi media dalam sistem pembelajaranl6 16 Gambar 2.3 Fungsi Media dalam pembelajaranl6 16 Gambar 5.1 Cakupan liputan citra landsat ETM+ yang luas 180x180 km 26 Gambar 5.2 Kelebihan citra Landsat ETM+ dalam menyajikan informasi

objek dipermukaan bumi 26 Gambar 5.3 Media pembelajaran yang menunjukkan proses perekaman

yang berbeda dan menghasilkan informasi yang berbeda antara citra Landsat ETM+ tahun 2001 dan citra Lansat 8 tahun 2013. 28

Gambar 5.4 Data citra satelit Quickbird yang menyajikan informasi bentuklahan daerah karst dan marin 30

Gambar 5.5 Perubahan lingkungan fisik akibat tenaga endogen bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo 31

Gambar 5.6 Kenampakan geomorfologi bentuklahan vulkanik dengan menggunakan citra Quickbird. 32

Gambar 5.7 Contoh pola aliran yang tampak dari citra Quickbird 33 Gambar 5.8 Citra SRTM pada kenampakan 2D 34 Gambar 5.9 Citra SRTM pada kenampakan 3D 34 Gambar 5.10 Integrasi Citra SRTM dengan Citra Landsat yang

menghasilkan kenampakan 3D dengan warna ash 35

Page 6: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Landsat-7 ETM+ 5 Tabel 2.2 Karakterisitk Saluran Landsat ETM+ dan Kegunaan Utamanya 6 Tabel 2.3 Karakteristik Citra Satelit Quickbird 7 Tabel 2.4 Karakteristik Citra SRTM 10 Tabel 5.1 Kelebihan dan kelemahan data remote sensing sebagai media

pembelajaran Geografi Fisik. 23 Tabel 5.2 Karateristik data remote sensing untuk media pada matakuliah

geografi fisik 24

Page 7: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting di dalam

pembelajaran. Brown (1973), mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas

pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat Bantu

atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya

komputer dan internet.

Namun demikian media sebagai salah satu alat komunikasi sering tidak

berfungsi dengan baik. Tidak maksimalnya sebuah media tidak lepas dari faktor

hambatan yang mempengaruhinya. Hambatan-hambatan komunikasi dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, verbalisme, artinya mahasiswa

dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena

biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), mahasiswa

cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru. Kedua, salah tafsir, artinya

dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh mahasiswa. Hal ini

terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa

menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model,

dan sebagainya. Ketiga, perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena

beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik

mempengaruhi perhatian mahasiswa, mahasiswa melamun, cara mengajar

membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya

pengawasan dan bimbingan guru. Keempat, tidak tedadinya pemahaman, artinya

kurang memiliki kebermaknaan logis dan psikologis. Apa yang diamati atau

dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari

kesadaran hingga timbulnya konsep.

1

Page 8: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

Matakuliah geografi fisik merupakan matakuliah yang ditempuh

mahasiswa prodi IPS. Kajian matakuliah ini lebih menekankan pada aspek fisik

yang meliputi kajian Geologi, Geomorfologi, Hidrologi, Atmosfer, tanah, dan

kaitan fenomena fisik dengan sosial. Semua aspek fisik tersebut selalu dikaitkan

dengan aktivitas masyarakat. Untuk memahamkan aspek fisik secara baik maka

diperlukan sebuah media pembelajaran.

Salah satu media yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran tersebut

adalah data remote sensing. Data ini memiliki kelebihan informasi spasial

kenampakan permukaan bumi sesuai dengan bentuk aslinya, sehingga

memudahkan untuk melakukan kajian terhadap fenomena yang terjadi. Selain itu

data remote sensing memiliki cakupan wilayah yang luas data temporal yang

tinggi. Kelebihan berikutnya adalah memungkinan untuk dibuat model media

permukaan bumi dalam bentuk 213 dan 3D. Kelebihan tersebut perlu pengkajian

secara khusus agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pengembangan

media, sehingga perlu dilakukan penelitian dengan judul analisis pemanfaatan

data remote sensing sebagai media pembelajaran pada mats kuliah geografi fisik

program studi pendidikan IPS.

B. Rumusan Masalah

Beradasarkan uraian permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah kemampuan data remote sensing

dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah Geografi Fisik

Program Studi Pendidikan IPS. Secara spesifik data remote sensing dikaji dari

materi geografi fisik, keunggulan dan kelemahan serta pemanfaatan dalam

medianya.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen Laboratorium mengkaji

data Remote Sensing untuk digunakan sebagai media pembelajaran Geografi Fisik

pada Prodi IPS. Data penginderaan jauh yang digunakan sebagai bahan kajian

adalah 1). Citra Landsat ETM+/8, 2). Citra Quickbird, dan Citra Radar yaitu

2

Page 9: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB II

DASAR TEORI

A. Remote Sensing (Penginderaan Jauh)

Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi

tentang objek, daerah atau gejala dengan menganalisis data yang direkam oleh

sensor tanpa berhubungan dengan objek, daerah atau gejala yang dikaji (Lillesand

et al., 2004). Pemanfaatan penginderaan jauh telah meliputi berbagai bidang

kajian yaitu untuk pemetaan, pertanian, kehutanan, pengelolaan sumberdaya alam,

perencanaan kota dan regional serta bidang-bidang ilmu-ilmu kebumian

(Lillesand dan Kiefer, 1997).

Perkembangan teknologi Penginderaan Jauh dewasa ini cukup pesat

dengan dibuktikannya citra penginderaan jauh dengan resolusi spasial yang tinggi.

Perkembangan pemanfaatan yang pesat tidak lepas dan keunggulan yang dimiliki

citra penginderaan jauh. Menurut Sutanto (1986) ada beberapa alasan yang

mendasari pemanfaatan citra penginderaan jauh diantaranya

1. Citra menggambarkan obyek daerah dan gejala dari permukaan bumi dengan

wujud dan letak obyek yang mirip dengan wujud dan letak di permukaan bumi

relatif lengkap, meliputi; daerah leas dan permanen.

2. Jenis citra tertentu dapat menimbulkan gambar tiga dimensi apabila

pengamatannya dilakukan secara stereoskopis.

3. Karakteristik obyek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra

sehingga dimungkinkan pengenalan obyek.

4. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijangkau

secara terestrial.

5. Citra merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

6. Citra sexing dibuat dengan periode Wang yang pendek.

B. Citra Landsat ETM+

Landsat merupakan satelit sumberdaya bumi tak berawak yang membawa

sensor non fotografik. Satelit landsat terbaru yang diluncurkan pada 15 April 1999

adalah landsat 7 yang membawa sensor Enhanced Thematic Mapper Plus

4

Page 10: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

(ETM+). Landsat 7 termasuk satelit sinkron matahari, hampir polar, yang

mengorbit hampir melewati kutup, memotong arah rotasi bumi yang dapat

meliputi hampir seluruh permukaan bumi. Ketinggian orbit landsat 7 adalah 705

km dari permukaan bumi dengan sudut inldinasi 98,2° terhadap ekuator. Dalam

setiap orbit diperlukan waktu 99 menit atau dalam satu hari Landsat ETM+ akan

mengorbit bumi sebanyak 14,5 kali dengan resolusi temporal 16 hari. Citra yang

dihasilkan memiliki luas liputan 185 km x 185 km. Secara singkat, karakteristik

Landsat ETM+ dapat ditampilkan dalam bentuk Tabel 2.1 d berikut ini.

Tabel 2.1 Karakteristik Landsat-7 ETM+

&stem Landsat 7 Orbit hari sekali

705 km, 98.2°, sinkron matahari, melintas jam 10.00 AM, 16

Sensor ETM+ (Enhanced Thematic Mapper) Lebar liputan 185 km (FOV=15°) Pandangan Kesamping Tidak dapat Resolusi temporal 16 hari Saluran panjang gelombang yang digunakan (p.m)

(Bandl) 0.45-0.52 ttm, (Band 2) 0,52-0,60 tun, (Band 3) 0.63-0.69 urn, (Band 4) 0.76-0.90 tun, (Band 5) 1.55 -1.75 urn, (Band

6) 10.4-12.50 tun, (Band 7) 2.08-234 tun, (PAN) 0,5-0,9 pm Resolusi spasial (PAN) 15 m, (band1-5,7) 30 m, dan (Band 6) 60 m Perolehan data

.-, _ , _ I' _ A _ • Th • . EarthexIorer.usgv.gov

a a a a tense

Sensor Enhanced Thematic Mapper yang dibawa satelit Landsat akan

diorbitkan mengelilingi bumi memotong rotasinya, yaitu dengan orbit hampir

polar yang melewati 9° dari daerah kutup. Sensor ini menghasilkan citra hasil

perekaman dengan 8 band yang mempunyai julat panjang gelombang yang

berbeda-beda. Hal ini merupakan pengembangan dari generasi Landsat

sebelumnya, yaitu sensor Thematic Mapper pada Landsat 5. Citra ETM+ yang

dihasilkan mempunyai resolusi spasial sebesar 30 m pada band 1 sampai 5 band 5

dan band 7, 60 m pada band 6 dan 15 m pada band 8 yaitu saluran pankromatik.

5

Page 11: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB IQ

TUJUAN DAN MANFAAT PENELTITAN

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan

yaitu: Mengkaji sejauh mana kemampuan data penginderaan jauh dapat

digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah Geografi Fisik Program

Studi Pendidikan IPS.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah produk yang berupa peta Citra Satelit, buku

yang dapat membantu mempermudah dalam proses pembelajaran IPS khususnya

matakuliah Geografi Fisik.

D. Produk Penelitian

Produk dari hasil penelitian ini adalah sebuah media pembelajaran yang

berbentuk peta citra Satelit. Produk media ini diambil sesuai dengan tema kajian

yaitu Geologi, Geomorfologi, Hidrologi, Atmosfer, dan kaftan fenomena fisik dan

sosial.

19

Page 12: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk

mengkaji kemampuan data penginderaan jauh digunakan sebagai media

pembelajaran matakuliah geografi fisik pada Prodi IPS. Subjek dan objek dalam

penelitian adalah data Remote Sensing yang meliputi citra Quickbird, Landsat ETM+/8, dan citra SRTM (Suttle Radar Thematic Mapper). Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data

yang didasarkan atas dokumen-dokumen Remote Sensing dan dari internet (google earth). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deslcriptif untuk mendiskripsikan hasil analisis dari data Remote Sensing.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek dalam penelitian ini data remote sensing yang terdiri dari citra Quickbird, Landsat ETM+/8, dan citra SRTM (Suttle Radar Thematic Mapper).

C. Mat dan Bahan

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Bahan

1. Citra SRTM resolusi 90 m

2. Citra Quickbird Resolusi spasial 0,6 meter

3. Citra Landsat ETM+/8 resolusi 30m

b. Mat

1. Laptop AMID turion dan printer

2. Software SIG ArcGIS 10 untuk pengolahan data

3. Software Global Mapper v.13 untuk analisis citra SRTM

4. Software ENVI v.4.5 untuk analisis citra dan visualisasi

20

Page 13: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi. Dipilihnya teknik ini tidak lepas dari sifat data Remote Sensing yang merupakan arsip/dokumen dari sebuah instansi maupun lembaga.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dari beberapa situs yang

menyajikan data remote sensing secara gratis yaitu http://www.googleearth.com untuk data citra satelit Quickbird, http://www.earthexsploler.corn, untuk data citra Landsat ETM+/8 dan http://www.GLCF.com, untuk citra SRTM.

E. Langkah Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, secara garis besar

dilakukan dengan tiga tahapan yaitu: 1) awal, 2) Pelaksanaan, 3) akhir.

1. Tahap Awal

a. Mengkaji materi geograf fisik yang dapat diekstrak dari data peginderaan

jauh.

b. Perumusan kelebihan dan kelemahan jenis citra yang digunakan

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini meliputi beberapa kegiatan yaitu:

a. Analisis Geometrik data Remote Sensing yaitu citra SRTM, Quickbird, Landsat ETM+ dengan peta dasar RBI

b. Interpretasi materi objek dari masing-masing citra satelit

c. Analisis Fenomena dan gejala geosfer dari data Remote Sensing

d. Visualisasi dan disain Peta Citra

3. Tahap Alchir

a. Cetak Produk

b. Penyusunan Laporan

F. Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif

Data remote sensing yang berupa citra satelit landsat ETM+/8, citra Quickbird,

dan citra SRTM di eksplorasi sesuai dengan karaktersitiknya. Eksplorasi tersebut

menghasilkan bentuk-bentuk media yang dapat dikembangkan dari data remote

21

Page 14: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB V BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Paparan Data

Hasil analisis pemanfaatan data remote sensing untuk media pembelajaran

mata kuliah geografi fisik dapat disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 5.1 Karateristik data remote sensing untuk media pada matakuliah geografi fisik

NO Citra Satelit Materi Geofisik Karateristik Objek Keterangan 1. Landsat ETM+/8 Geologi Mudah digunakan, namun

perlu keahlian khusus

-I-H

Geomorfologi I -I I i Sangat Mudah untuk digunakan untuk mengenali bentuklahan

Meteorologi dan Klimatologi

+ Mudah digunakan untuk menenali awan, namun dalam skala yang sempit

Hidrologi Mudah dilakukan pada objek yang mempunyai pola memanjang

I I I

2. Quickbird Geologi + Dta detil susah untuk melakukan generalisasi fisik secara umum

Geomorfologi 1111 Sangat mudah untuk mengenal bentuklahan tingkat detil

Meteorologi dan Klimatologi

- Tidak bisa digunakan

Hidrologi Mudah dilakukan karena menyajikan data yang detil

Ilil

3. SRTM Geologi ;III Sangat mudah untuk mengenali daerah patahan, lipatan dll.

Geomorfologi Sangat mudah untuk mengenali proses geomorfologi dan bentuklahan

Meteorologi dan Klimatologi

- Tida bisa digunakan

Hidrologi + Bisa sebatas morfologi fisik Keterangan:

: Tidak bisa digunakan : Bisa tapi sangat rendah akurasianya

▪ Bisa akurasi sedang - Bisa Akurasi Tinggi

: Bisa akurasi sangat tinggi

23

Page 15: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

2. Hasil Analisis Data

Dad hasil analisis data Remote Sensing yang dilakukan dengan

menggunakan software ENVI, ArcGIS, dan Global Mapper dapat dihasilkan

bentuk pemanfaatan data remote sensing dalam berbagai bentuk media. Media

yang dihasilkan sangat bervariasi baik dari model 2D hingga 3D. Konteks media

yang dapat dieksplorasi/diekstrak dari data remote sensing dalam penelitian ini

dikaitan dengan materi yang ada pada matakuliah geografi fisik. Adapun hasil

analisis dari data remote sensing dapat dipaparkan sebagai berikut.

Dari hasil analisis data remote sensing tersebut jika digunakan sebagai

media pembelajaran matakuliah geografi fisik, memiliki beberapa kelebihan dan

kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan citra Landsat disajikan dalam Tabel

4.2 sebagai berikut.

Tabel 5.2 Kelebihan dan kelemahan data remote sensing sebagai media pembelajaran Geografi Fisik.

No Data Remote Sensing Kelebihan Kelemahan 1. Citra Landsat

ETM+/8, 1. Memiliki cakupan wilayah

yang luas, sehingga memungkinkan untuk melihat fenomena fisik pada daerah yang berbeda.

2. Resolusi spasial sedang yaitu 30 in memungkinkan akan dapat menggambarkan objek dipermukaan bumi yang menggambarkan pola mengelompok maupun memanjang, dan tersebar.

3. Resolusi spectral yang banyak dapat untuk menampilkan fenomena fisik dalam berbagai komposit warna.

4. Resolusi temporal yang 16 hari memungkinkan dapat memperoleh objek informasi objek yang sama pada waktu 16 hari.

5. Tampilan path citra yang menyerupai wujud aslinya yaitu permukaan bumi.

6. Citra landsat yang dapat didownload secara gratis saat ini.

1. Diperlukan keahlian khusus untuk dapat memproses data remote sensing citra landsat, sehingga dihasilkan media yang sesuai tujuan.

2. Harga yang relatif mahal untuk memperolehnya.

2_ Citra Quiekbird 1. Resolusi spasial yang tinggi yaitu 0,6 m dapat menyadap informasi objek yang detil.

2. Resolusi temporal yang tinggi

1. Diperukan teknik khusus untuk mengolah data tersebut sebelum di

24

Page 16: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Data remote sensing dalam hal ini citra Landsat ETM+/8, citra Quickbird, dan

Citra SRTM dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah

geografi fisik prodi IPS.

2. Karakteristik pemanfaatan media sangat tergantung dari kelebihan masing-

masing data remote sensing.

3. Pemanfaatan media dari data remote sensing adalah model permukaan bumi

dalam bentuk peta citra satelit 2D maupun 3D.

B. Saran

1. Bagi tenaga pendidik baik di tingkat perguruan tinggi, sekolah SMA/MA,

SMP/Mts dapat memanfaatkan data penginderaan jauh sebagai media dalam

pembelajaran khususnya materi yang terkait dengan ruang permukaan bumi.

2. Agar pemanfaatan data remote sensing sebagai media pembelajaran dapat

berfungsi maksimal maka di sarankan tenaga pendidik memiliki ketrampilan

dalam mengolah data remote sensing tersebut.

36

Page 17: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

DAFTAR PUSTAKA

Arronoff. S., 1989. Geographic Information System: A Management Perspective. Canada: WDL Publications, Ottawa.

Burrough, P.A., 1988. Principles og Geographic Information System for Land Resources Assessment. New York: Reprinted (WintCoorection) Oxford University Press.

Criticos, C. 1996. Media selection. Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.): International Encyclopedia of Educational Technology, 2na edition. New York: Elsevier Science, Inc.

Demers, 1997. Fundamentals og Geographic Information System. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. 2002. Instructional media and technology for learning 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. HP. UM.

Kraak, Jan Menno dan Ormeling, Ferjan. 2007. Kartografi Visualisasi Data Geospasial. Yogyakarta: UGM Press

Lillesand, T.M., Kiefer, R.W., and Chipman, J.W., 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. Fifth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. Sutanto, 1987. Penginderaan Jauh Dasar; Jilid I. Yogyakarta: UGM Press.

Malczweski, J., 1999. GIS and Multicriteria Decition Analysis. Canada: John Wiley & Sons.

Santyasa, I Wayan. 2007. Landasan konseptual Media pembelajaran. Bali: Universitas Pendidikan Ganesa

37

Page 18: Pend idikan IPS LAPORAN PENELITIAN …fis.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Laporan1.pdfpend idikan ips laporan penelitian pendukung unggulan analisis pemanfaatan data remote sensing

on 7w. ;4W • <,‘., •

A* 4:4'

z 0

O z (0

44 -.JAB WV

.

C ra on

-o on C rO

•:-Cr.)

z Lc)

C

rO 4-+ (r) la)

ct

ra L (U

U) ra

ra

0..

C

-o

on C

C

C

rO

as

CU C CJ

CL. (LS on

.0 E

(cs

co

me

ny a

mp

aika

n p

en

g harg

aa

n k

ep

ada:

No

mo

r: 7

13

/UN

32. 1

4/LT

/ 20

14

:1 9

61

12

31

1988121002

: Do

sen

FIS

Un

ive

rsitas N

eg

eri

Mala

ng

: Dr.

I N

yom

an R

uja

, MS

Cl-rcl IP: C : NI

r0 CO _J 4-+ (U >, >,

(a -I-, 4- LA CU

CL C ra — cO L. E LE,- ro

0 >, v,

Lfs 0- -‹ -c. ._. ..... ril ft) -- o

-0

C Li CL < 4- IZU • • ft)

On D On C -on:s n a jo

CU cO

on •`,1-3- c a 7-' a) C ra >,

4-, ra co o --. 4..4 on C EV 73

on oz3 C

C rO < (0

On 117-1 On -0 C al • - CL 0.)

C C 0

C ft (1:5 On

al 4-J on = al

a_ E 2 2 _. ." = al o("O CL

Z = rt) to o (tap —) -

a 'a) _ct E

a- E (1) _1 C.)

C al. :75 ill _

...if;._. M

(1) a) C)

= c',1

cu C a_ •FE C on = rO

4-) rO

73 (1:5 CL

to (7:73, ra (z)

0 c-N.I n:$ 0 / c' / 4-) = Cr, CL) Z ON,/ s_ (U o

0 .0 NI