pencemaran udara industri pulp
DESCRIPTION
Menjelaskan Dampak dan Sebab dari Pencemaran Industri PulpTRANSCRIPT
Pencemaran Udara Industri Pulp
Pencemaran Udara Industri Pulp
By : Fauzi Cikal Antariksa
By : Fauzi Cikal Antariksa
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Berdasarkan aturan di PP 41 Tahun 1999 :
Pencemaran udara adalah dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi fungsinya.
Masalah.......???Masalah.......???
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat
memprihatinkan.
Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara
lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan, dan alam.
Tahukah Anda....??Tahukah Anda....??
Hasil studi yang dilakukan oleh Ditjen PPM & PL, tahun 1999 pada pusat keramaian di 3 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta dan Semarang menunjukkan gambaran sebagai berikut :
•kadar debu (SPM) : 280 ug/m3•kadar SO2 sebesar 0,76 ppm,•kadar NOx sebesar 0,50 ppm,
dimana angka tersebut telah melebihi nilai ambang batas/standar kualitas udara.
PerkenalanPerkenalan
Industri pulp adalah merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi menimbulkan pencemaran udara, hal ini mengingat industri pulp sebagian besar melalui proses kimia sehingga akan mengeluarkan gas buang.
Proses BleachingProses Bleaching
• Pemutihan (bleaching) merupakan proses yang bertujuan untuk menghilangkan kandungan lignin (delignifikasi) di dalam pulp atau serat sehingga diperoleh tingkat kecerahan warna yang tinggi dan stabil.
lanjutanlanjutan
Proses pemutihan memiliki urutan-urutan yang terdiri dari tahapan berikut:
1. Tahap pemutihan yaitu menggunakan Cl2 dan ClO2
2. Tahap ekstraksi, yaitu menggunakan NaOH, O2, H2O2
3. Tahap pemutihan kembali, yaitu menggunakan ClO2
CD-EOP-DI-D2
Beberapa Contoh Zat pencemar dari Proses Bleaching:Beberapa Contoh Zat pencemar dari Proses Bleaching:
Menimbulkan bau menyengat, dan iritasi
SO2 Asap
CL2
mengganggu jarak pandang
Berupa Debu atau Asap
Partikulat
Dapat membuat Hujan Asam
Jadi......Jadi......
• Industri selalu dikaitkan sebagai sumber pencemar karena aktivitas industri merupakan kegiatan yang sangat tampak dalam pembebasan berbagai senyawa kimia ke lingkungan.
• Bagaimanakah teknologi pengolahan limbah gas tersebut sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan bebas?
Pengolahan LimbahPengolahan Limbah
• Usaha yang dilaksanakan adalah :• 1. Mengoptimalkan efisiensi penangkapan debu
oleh EP (elektostatic precipitator) dengan perawatan secara cermat
• 2. Melakukan penambahan system scrubber di smelt dissolving tank.
• 3. Penambahan sistem scrubber pada stack cemical making
• 4. Melakukan perawatan EP scrubber sesuai dengan intruksi kerja
• 5. Membakar NCG di lime kiln
Wet ScrubberWet Scrubber
• Pada Wet scrubber, arus gas kotor dibawa menuju kontak dengan liquid pencuci dengan cara menyemprotkan, mengalirkannya atau dengan metode kontak lainnya. Desain dari alat kontrol polusi udara (termasuk Wet scrubber) tergantung pada kondisi proses industri dan sifat alami polutan udara yang bersangkutan. Wet scrubber membuang partikel dengan cara menangkapnya dalam tetesan atau butiran liquid. Adapun butiran liquid yang masih terdapat dalam arus gas pasca pencucian selanjutnya harus dipisahkan dari gas bersih dengan alat lain yang disebut mist eliminator atau entrainment separator. Kemampuan Wet scrubber terbatas yaitu menyisihkan partikel kurang dari 0.3 mikron.
EP (elektostatic precipitator)EP (elektostatic precipitator)
Cara Kerja ElectroStatic Precipitator:
(1)melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode dengan collector plate, flue gas yang mengandung butiran debu pada awalnya bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-)(2)Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada pelat-pelat pengumpul (collector plate), Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak penampung (ash hopper), lihat gambar 1 dan 2, dan ditransport (dipindahkan) ke flyash silo dengan cara di vakum atau dihembuskan.
Daftar PustakaDaftar Pustaka
• Ir. Soetrisno T. Sudirjo. Kemampuan Teknologi Pulp dan Kertas Mutakhir dalam mewujudkan suatu Green Industry
• http://id.wikipedia.org/• http://ourblogsbyroma.blogspot.com/2012/03/tek
nologi-pengolah-limbah-gas.html• http://ditaayundac.wordpress.com/2011/11/06/ble
aching/
Thank youThank you
“Be a good Student”“Be a good Student”