pencemaran mangrove akibat limbah domestik rt

16
PENCEMARAN MANGROVE AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA Oleh : Eman Agus Tunggal Putra : 20.2012.2.00071 Gilberto Amaral: 20.2012.2.00074 M Arief Abdurrahman : 20.2012.2.00068 Wahyudi JS : 20.2012.2.00073

Upload: l3610n3r

Post on 20-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Pencemaran Mangrove Akibat Limbah Domestik RT

TRANSCRIPT

PENCEMARAN MANGROVE AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA

Oleh :

Eman Agus Tunggal Putra : 20.2012.2.00071Gilberto Amaral : 20.2012.2.00074M Arief Abdurrahman : 20.2012.2.00068Wahyudi JS : 20.2012.2.00073

Latar belakang :

• Mangrove merupakan mata rantai penting dalam pemeliharaan keseimbangan siklus biologi I suatu perairan. Karena mangrove berfungsi sebagai daerah pemijahan, spawing ground, tempat asuhan nursery ground, dan tempat mencari makan feeding ground, berbagai jenis hewan aquatik yang mempunyai nilai eknomi penting, maka itu meskipun luas mangrove hanya 10% luas laut, namun menampung 90% kehidupan laut (Suryoatmodjo, 1996)

• Ekosistem mangrove adalah bagian dari pesisir dan darat yang memiliki fungsi ekologis yang sangat kompleks, di antaranya sebagai penampung dan pengolahan limbah alami (bioremediasi) atau biofilter alam yang sangat efektif dalam menanggulangi pencemaran. Ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai habitat berbagai hewan darat dan sebagai penahan intrusi garam ke darat. Yang tidak kalah penting ialah, hutan mangrove adalah bagian dari hutan tropis yang berfungsi sebagai paru-paru dunia.

• Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga).

Permasalahan

1. apa dampak pencemaran limbah domestik terhadap hutan mangrove?

2. bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan terhadap pencemaran limbah domestik ?

Tujuan penulisan

1. untuk mengetahui dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah ruma tangga terhadap hutan mangrove;

2. memahami cara – cara pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan untuk melestarikan kembali hutan mangrove termasuk tumbuh – tumbuhan dan hewan seperti ikan, udang, kepiting, dll;

3. Sebagai wacana atau referensi untuk kita agar tidak membuang sampah ke badan sungai.

Pembahasan

• Pengertian mangrove Mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut, hutan mangrove atau yang sering disebut hutan bakau. Merupakan sebagian wilayah ekosistem pantai yang mempunyai karakter unik dan khas dan memiliki potensi kekayaan hayati. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotik dan abiotik yang saling berinteraksi di dalam suatu habitat mangrove.

Manfaat Mangrove • Pemeliharaan Keakeragaman Fauna

Hutan mangrove menyokong kehidupan hewan, karena memberikan sumber makanan dan tempat untuk hidup. Jenis - jenis biota yang dijumpai di antara lain : reptilia, ikan, dan hewan makrobentos. (Arisandi dkk, 2001)

• Tempat Pemijahan Lingkungan mangrove memiliki produktifitas tinggi, menyediakan sumber energi berupa zat - zat makanan karena itu mangrove merupakan tempat berteduh dan mencari makan. (Arisandi dkk, 2001)

• Habitat Penting Bagi Burung Beberapa jenis burung membutuhkan ekosistem mangrove sebagai tempat mencari makan dan bersarang. (Arisandi dkk, 2001)

• Pencegah Banjir Kawasan pesisir/pantai adalah daerah lahan basah yang berfungsi sebagai daerah antrian air (retention time zone), sehingga air hujan yang akan mengalir ke laut terlebih dahulu akan menggenangi daerah pantai untuk menunggu giliran mengalir ke laut. Apabila kawasan pesisir/pantai peruntukannya menjadi pemukiman, maka lahan antrian akan hilang, sehingga saat musim hujan tiba air hujan yang akan mengalir ke laut harus antri di tengah - tengah kota dan menyebabkan banjir.(Arisandi dkk, 2001)

• Bio-akumulator Logam Berat Tingginya kandungan logam berat Cu, Cd, dan Zn di dalam akar mangrove menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat mengakumulasi logam berat di dalam jaringan tubuhnya. (Arisandi dkk, 2001)

• Mengurangi Resiko Bahaya Tsunami Keberadaan mangrove memiliki arti penting untuk meminimalisasi dasyatnya hantaman gelombang lautan yang menerjang daratan.

Dampak negatif limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan perairan :

• Eutrofikasi, penyebab terbesar adalah sungai yang bermuara di laut, limbah yang terbawa salah satunya adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pupuk dalam pertanian maupun limbah dari peternakan dan manusia.

Dampak negatif limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan perairan :

• Plastik, menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya :dimakan hewan laut, sehingga menyebabkan kematian;terurainya bahan beracun pembuat plastik yang bersifat hidrofobik dan menyebar di permukaan laut.

Dampak negatif limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan perairan :

• Sampah anorganik :dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen;estetika lingkungan di kawasan mangrove menjadi rusak .

Dampak negatif limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan perairan :

• Penurunan DO, karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah :Bakteri anaerob akan berkembang dan daerah pesisir akan menimbulkan bau tak sedap ;mengganggu siklus kehidupan flora dan fauna di hutan mangrove.

Dampak negatif limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan perairan :

• Deterjen, salah satu bahan pencemar yang sangat sukar diuraikan oleh bakteri, sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air

Kerusakan Ekosistem Mangrove & Pencemaran

Langkah – langkah yang dilakukan untuk menanggulangi pencemaran limbah rumah tangga pada ekosistem Mangrove

• Melakukan pembersihan sampah domestik yang berada di kawasan mangrove;

• Memasang penyaring sampah (trash screen) di sungai atau kali sebelum menuju muara/pesisir;

• Melakukan pengelolaan limbah domestik sebelum dibuang ke sungai baik limbah padat maupun limbah cair;

• Perlu mensosialisasikan apa fungsi dan peranan dari hutan mangrove itu sendiri dari sisi lingkungan, ekonomi dan juga hukum;

• Perlu meningkatkan atau membudayakan kesadaran masyarakat pesisir agar bersama – sama dengan pemerintah untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhatap ekosistem mangrove;

• Memerlukan penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku-pelaku yang membuang sampah dan limbah lain ke badan sungai dan/atau pesisir.

SEKIAN &TERIMA KASIH