pencegahan diabetes melitus
TRANSCRIPT
Pencegahan Diabetes Melitus
Dalam menyelenggarakan upaya pencegahan ini diperlukan suatu strategi yang efisien dan efektif untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti juga ada pencegahan penyakit menular, ada 2 macam
starategi untuk untuk dijalankan, antara lain:
1. Pendekatan pupolasi/masyarakat
Semua upaya yang bertujuan untk mengubah perilaku masyarakat umum. Yang dimaksud
adalah mendidik masyarakat agar menjalankan cara hidup sehat dan menghindari cara hidup
beresiko. Upaya inti ditujukan tidak hanya untuk mencegah diabetes tapi juga untuk mencegah
penyakit lain sekaligus. Upaya ini sangat berat karen target populasinya sangat luas, oleh karena
itu harus dilakukan tidak saja oleh profesi tetapi harus oleh segala lapisan masyarakat termasuk
pemerintah dan swasta (LSM, pemuka masyarakat dan agama)
2. Pencegahan individu beresiko
Semua upaya pencegahan yang dilakukan pada individu-indidvidu yang berisiko untuk
menderita diabetes pada suatu saat kelak. Pada golongan ini termasuk individu yang berumur;
>4o tahun, gemuk, hipertensi, riwayat keluarga DM, riwayat melahirkan bayi >4kg, riwayat DM
pada saat kehamilan, dislipidemia.
Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah cara yang paling sulit karena yang menjadi sasaran adalah orang-
orang yang belum sakit artinya adalah orang-orang yang sehat. Cakupannya menjadi sangat luas. Yang
bertanggung jawab bukan hanya profesi tetapi seluruh masyarakat termasuk pemerintah. Smeua pihak
harus mempropagandakan pola hidup sehat dan menghindari pola hidup beresiko. Menjelaskan kepada
masyarakat bahwa mencegah penyakit jauh lebih baik daripada mmnegobatinya. Kampanye makanan
sehat dengan pola tradisional yang mengandung lemak rendah atau pola makana seimbang adalah
alternative terbaik dan harus sudah mulai ditanamkan pada anak-anak sekolah sejak taman kanak-
kanak. Tempe misalnya adalah makanan tradisional kita yang selain bergizi tinggi, ternyata juga banyak
khasiatnya misalnya sifat anti bakteri dan menurunkan kaadar kolesterol.
Caranya bias lewat gur-guru atua dengan lewat radio atau televise. Selain makanan juga cara
hidudp beresiko lainnya harus dihindari. Jaga berat badan agar tidak gemuk, dengan olahraga teratur.
Dengan meganjurkan olahraga kepada kelompok resiko tinggi, misalnya anak-anak pasien primer yang
sangat efektif dan murah.
Moto masyarakatakan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sangat menunjang upaya
kesehatan primer. Hal ini tentu saja akan mneimbulkan konsekuensi, yaitu penyediaan sarana olahraga
yang merata sampai ke pelosok, misalnya ditiap sekolahan ada sarana olahraga yang memadai.
Pencegahan Sekunder
Mencegah timbulnya komplikasi, menurut logika lebih mudah karena populasinya lebih kecil,
yaitu pasien diabetes yang sudah diketahui dan sudah berobat, tetapi kenyataannya tidak demikian.
Tidak gampang memotivasi pasien untuk berobat teratur, dan menerima kenyataan bahwa penyakitnya
tidak bias semubuh. Syarat untuk mencegah komplikasi adalah kadar glukosa darah harus selalu
terkendali mendekati angka normal setiap harinya sepanjang tahun. Disamping itu seperti tadi sudah
dibicarakan, tekanan darah dan kadar lipid juga harus normal. Dan supaya tidak ada resistensi insulin,
dalam upaya pengendalian kadar glukosa darah dan lipid itu harus diutamakan cara-cara non-
farmakologis dulu secara maksimal, misalnya dengan diet dan olahraga, tidak merokok dan lain-lain. Bila
tidak berhasil baru menggunakan obat baik oral maupun insulin.
Pada pencegahan sekunder pun, penyuluhan tentang perilaku sehat seperti pada pencegahan
primer harus dilaksanakan, ditambah dengan peningkatan pelayanan kesehatan primer di pusat-pusat
pelayanana kesehatan mulai dari rumah sakit kelas A sampai ke unit paling depan yaitu puskesmas.
Disamping itu juga diperlukan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya tentang berbagai hal
mengenai penatalaksanaan dan pencegahan komplikasi. Penyuluhan ini dilakukan oleh tenaga yang
terampil baik oleh dokter atau tenga akesehatan yang lain yang sudah dapet oelatihan untuk itu. Usaha
in akan lebih berhasil bila cakupan pasien diabtesnya juga luas.
Pencegahan Tersier
Upaya pencegahan komplikasi dan kecacatan yang didiakibatnya termasuk ke dalam pencegahan tersier.
Upaya ini terdiri dari 3 tahap :
- Pencegahan komplikasi diabetes, yang pada consensus dimasukkan sbegai pencegahan sekunder
- Mencegah berlanjutnya (progresi) komplikasi untuk tidak menjurus kepada penyakit organ
- Mencegah terjadinya kecacatan disebabkan oleh karena kegagalan organ atau jaringan.
(sumber: Ilmu Penyakit Dalam FKUI editor Aru W.Sudayo; Bambang Setyohadi)