pencegahan dan pendeteksian fraud

Upload: wakhyudi-supandi-kartawirja

Post on 23-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    1/51

    1

    PENCEG H N

    D N

    PENDETEKSI N FR UD

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    2/51

    AGENDA

    FRAUD DAN PERAN AUDITOR

    PENCEGAHAN FRAUD

    PENDETEKSIAN FRAUD

    2

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    3/51

    FR UD D N

    PER N UDITOR

    3

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    4/51

    Fraud Tree Classification System

    2008 by the Association of Certified Fraud Examiners, Inc.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    5/51

    5

    4 PAGAR PENGAMAN

    1 2 3 4

    Values

    Kual i tas Pengendal ian

    Intern

    Peran Pengawas

    Internal

    Peran Pengawas

    Eksternal

    Etika, Moral , Budaya Kerja , Culture,

    Pengawasan selalu menjadi tumpuan kesalahan!

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    6/51

    6

    The question is :

    Where were the auditors ?????

    APA KERJAMU HAI AUDITOR ?

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    7/51

    Harapan publik atas tugas dan tanggungjawab profesional Pengawas/Auditor

    terlampau tinggi.

    Auditor semestinya dapatmengetahui fraud dimana saja,

    kapan saja, baik di dalam catatanpembukuan maupun diluarpembukuan.

    7

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    8/51

    Harapan publik tersebut tidak seratus

    persen dapat dipenuhi oleh

    pengawas/auditor

    Persepsi publik tidak realistis

    Tidak seorangpun auditor dapatmenjamin harapan publik

    Fraud merupakan masalah penting dansensitif bagi manajemen

    8

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    9/51

    Treadway Commission (National Commission on

    Fraudulent Financial Reporting)

    Komite audit independen (mandatory independent

    audit committee) menggunakan direktur dari luar

    organisasi. Piagam tertulis (written charter ) yang

    menetapkan tugas dan tanggung jawab dari

    komite audit.

    Komite audit harus mempunyai sumberdaya danwewenang yang memadai untuk mengemban

    tanggungjawabnya.

    Komite audit harus memperoleh semua

    informasi tentang organisasi, waspada, danefektif.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    10/51

    STATEMENT ON AUDITING STANDARDS(SAS) NO. 99

    Melakukan brainstorming

    Bertanya kepada ke manajemen

    Melaksanakan prosedur analitis.

    Menekankan perlunya auditor menerapkan

    professional skepticism dan mengidentifikasi risikokecurangan dengan :

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    11/51

    Fraud Risk Factors

    Faktor risiko karena karakteristik manajemen

    dan pengaruhnya terhadap lingkunganpengendalian.

    Faktor risiko karena kondisi industri

    Faktor risiko berhubungan dengankarakteristik operasi dan stabilitas keuangan.

    Misstatement from fraudulent f inancial

    report ing

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    12/51

    Faktor risiko kerentanan ataukemudahan aset yang bersangkutan

    diselewengkan (uang kas jumlahbesar, aset berharga mudah dijual,persediaan berharga dansebagainya).

    Faktor risiko berkaitan denganpengendalian intern.

    Penggelapan asset

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    13/51

    STATEMENTS ON AUDITING STANDARDS

    (SAS) NO 82

    setiap audit harus meningkatkanprospek dalam mendeteksi kecurangan.

    melakukan tes detail atau prosedursubstantif secara akurat, dengan tidak

    menyandarkan diri terhadap tes

    pengendalian Dalam melakukan audit memasukkan

    unsur dadakan (surprise)

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    14/51

    14

    Prevention:Eliminate the Motivation

    and/or Opportunity to

    Commit Fraud

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    15/51

    MENGAPA PERLU PENCEGAHAN?

    15

    Manajemen bertanggung jawab atas pengendalian

    Internal kontrol didefinisikan secara luas.

    Corporate Sentecing Guidelines:

    Memberikan insentif pengurangan skor hukumanApabila melaporkan kejahatan fraud

    Menerapkan program pencegahan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    16/51

    PROGRAM DAN PENGENDALIAN

    LINGKUNGAN PENGENDALIAN

    RISK ASSESSMENT

    CONTROL ACTIVITIES

    INFORMATION DAN COMMUNICATION MONITORING

    16

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    17/51

    Kecenderungan seseorang

    untuk melakukan fraud (tindak

    kriminal) ditentukan olehpersepsinya terhadap risiko dan

    manfaat (risk and rewards)

    17

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    18/51

    What are the 3 activities fundamental toprevent fraud?

    18

    Create and Maintain a Culture

    of Honesty & high ethics,

    Evaluating Antifraud Processes

    and Controls

    Developing oversight process

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    19/51

    An Honesty Driven Culture

    Involves Developing a Positive

    Work Environment

    19

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    20/51

    What 6 factors are crucial in creating a culture of

    honesty and integrity?

    20

    12

    34

    5

    6

    Tone at theTop

    Createpositiveworkplace

    Environment

    Hiring &promotingemployees

    EmployeesTraining

    Confirm-ation

    Discipline

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    21/51

    What does tone at the top mean?

    1. Developing &

    Promoting aCompany Code

    of Ethics

    2. Walk the Talk

    21

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    22/51

    Create positive workplace

    Environment Pengakuan dan sistem penghargaan

    (reward) sesuai dengan sasaran dan hasilkinerja.

    Kesempatan yang sama bagi seluruhpegawai

    Team berorientasi kebijakan pengambilan

    keputusan kolaborasi Program kompensasi secara profesional

    Pelatihan secara profesional dan prioritasorganisasi dalam pengembangan karier.

    22

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    23/51

    Hiring & promoting employees Investigasi atas latar belakang individu yang

    dipertimbangkan untuk jabatan atau promosi

    khususnya jabatan yang memerlukankepercayaan.

    Chek dan rechek pendidikan, sejarahpekerjaan, dan referensi pribadi kandidat

    Pelatihan secara rutin untuk seluruh pegawaimengenai nilai-nilai organisasi dan aturanperilaku.

    23

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    24/51

    Hiring & promoting employees Dalam reviu kinerja reguler termasuk di

    antaranya evaluasi kontribusi pegawai/individudalam mengembangkan lingkungan kerja yang

    positif sesuai dengan nilai-nilai dan standarperilaku.

    Terus-menerus melakukan evaluasi objektif ataskepatuhan terhadap nilai-nilai organisasi dan

    standar perilaku, dan setiap pelanggaranditangani segera.

    24

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    25/51

    Employees Training Tugasnya untuk menyampaikan

    masalah-masalah tertentu

    Daftar jenis masalah, termasukkecurangan yang terjadi dan yangdicurigai harus dikomunikasikan dan

    kalau perlu diberi contoh yang spesifik Informasi bagaimana

    mengomunikasikan masalah tersebut.

    25

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    26/51

    CONFIRMATION

    Seluruh pegawai termasuk manajemen

    senior dan fungsi keuangan, dan bidang-bidang yang rentan terhadap perilaku

    tidak etis (penjualan, pembelian dan

    marketing) hendaknya menandatangani

    aturan perilaku minimal setahun sekali

    sebagai penegasan atas persetujuannya.

    26

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    27/51

    DISCIPLINECara menangani kecurangan memberikan pesanyang tegas mengenai kebijakan pencegahan pada

    seluruh perusahaan.

    27

    Investigasi yang lengkap segera dilakukan. Tindakan yang tepat dan konsisten diambil

    terhadap seluruh pelaku.

    Pengendalian yang relevan dinilai dan ditingkatkan

    Komunikasi dan pelatihan dilaksanakan untukmenegakkan nilai-nilai perusahaan, aturan perilaku

    dan kesadaran pegawai.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    28/51

    Evaluating Antifraud Processes and

    ControlsKecurangan tidak akan terjadi tanpa persepsi adanyakesempatan dan menyembunyikan perbuatannya.

    Organisasi hendaknya proaktif mengurangi kesempatandengan:

    (1) mengidentifikasi risiko kecurangan,

    (2) mengambil tindakan mengurangi risiko yangdiidentifikasi,

    (3) implementasi dan monitoring pengendalian internal /preventif dan detektif serta tindakan pencegahanlainnya.

    28

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    29/51

    Implementing and Monitoring Appropriate

    Internal ControlsPengendalian internal yang efektif termasuk

    dikembangkannya lingkungan pengendalian, sistem

    informasi yang efektif dan aman, aktivitas

    pengendalian dan monitoring.

    Manajemen mengevaluasi implementasi

    pengendalian internal yang berkaitan dengan bidang-

    bidang yang merupakan risiko lebih tinggi dari

    tindakan kecurangan, termasuk proses penyusunan

    laporan keuangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    30/51

    Developing oversight processUntuk mencegah dan menangkal

    kecurangan secara efektif, entitashendaknya memiliki fungsi pengawasan

    yang tepat. Pengawasan dalam berbagai

    jenis dan bentuk ini dapat dilaksanakanoleh berbagai pihak.

    30

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    31/51

    DEVELOPING AN APPROPRIATEOVERSIGHT PROCESS

    Audit Committee or Boardof Directors

    Management

    Internal Auditors

    Independent Auditors

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    32/51

    KOMITE AUDITMenilai apakah manajemen telah mengidentifikasirisiko kecurangan, termasuk implementasi program

    tindakan anti kecurangan.

    Pengawasan yang aktif oleh Komite Auditmenegaskan komitmen manajemen menciptakan

    budaya anti kecurangan atau tidak ada toleransi bagikecurangan (zero tolerance approach).

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    33/51

    MANAGEMENT

    Manajemen bertanggung jawab mengawasi

    dan mengatur aktivitas yang dilakukanpegawai

    Manajemen bertanggung jawab dalampenyusunan laporan keuangan, menetapkan

    dan menjaga pengendalian internal

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    34/51

    INTERNAL AUDITOR1. Internal auditor mengevaluasi atau menaksir risikokecurangan dan pengendaliannya guna pemberiansaran tindak aksi mengurangi risiko dan

    meningkatkan pengendalian.2. Penaksiran risiko berfungsi sebagai dasar

    penyusunan rencana pemeriksaan dan pengetesanpengendalian internal.

    3. Internal auditor secara proaktif melakukan audituntuk meneliti adanya korupsi, penggelapan asetdan kecurangan dalam penyusunan laporankeuangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    35/51

    INDEPENDENT AUDITOR

    Auditor independen membantu

    manajemen dan Dewan Komisaris(Komite Audit) dengan penilaian atas

    proses identifikasi, penaksiran, dan

    respons terhadap risiko kecurangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    36/51

    DETECTION FRAUD

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    37/51

    Risiko terjadinya kecurangan akan dapatmengurangi reputasi atau mengurangikemampuan perusahaan

    manajemen menyusun tindakan dalammenangkal kemungkinan terjadinya

    kecurangan

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    38/51

    RISK ASSESSMENT AND FRAUDPenaksiran risiko merupakan alat pengambilan

    keputusan yang membantu pemilihan berbagai

    kemungkinan dan menetapkan pilihan yang paling

    menguntungkan (the greatest payoff).

    Tiga elemen penaksiran risiko:

    1. MENGIDENTIFIKASI,

    2. MENGUKUR,

    3. MEMPRIORITASKAN.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    39/51

    Characteristics of Fraud

    Opportunities

    Kecurangan tertentu memiliki risiko

    lebih tinggi jika mengandung satu

    atau lebih karakteristik

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    40/51

    IDENTIFIKASI RISIKO Mengidentifikasi proses-proses mana saja yang

    memiliki risiko kecurangan.

    Dengan mengidentifikasi risiko, pimpinan dapat

    mengonsentrasikan kegiatannya pada area yang

    memiliki lebih banyak risiko kecurangan

    inherent. Secara praktis model tersebut

    merupakan langkah awal yang mudah untuk

    mendeteksi dan menangani kecurangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    41/51

    PENGUKURAN RISIKO

    Salah satu metode pengukuran risiko kecuranganadalah menetapkan faktor yang dapat diobservasi

    dan indikator terukur dari besaran kecurangan,termasuk analisis akibat kecurangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    42/51

    TEKNIK PENGELOLAAN RISIKO1. Penghindaran risiko

    2. Diversifikasi risiko

    3. Pengendalian risiko

    4. Membagi risiko

    5. Transfer risiko

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    43/51

    Pendeteksian kecurangan meliputiidentifikasi symptomsyang seringmengindikasikan kecurangan baik yangsedang, akan, atau telah terjadi

    kecurangan. Sedangkan investigasi kecurangan

    meliputi penentuan siapa yangmelakukan, modus operandi, kapan

    kecurangan tersebut dilakukan, apamotivasinya, dan berapa jumlah uangatau aset lainnya yang diambil.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    44/51

    Menggunakan commercial data-mining

    software, sepertiAudit Command Language

    (ACL), untuk melihat kejanggalan-kejanggalan

    dalam data base.

    Menggunakan Digital Analysis: analytical review

    (spt menggunakanBenfords Law), untukmenemukan adanya kemungkinan terjadinya

    kejanggalan atau yang tidak biasa dalam

    akuntansi.

    Inductive Methode

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    45/51

    Deductive Methode Memperoleh pengertian tentang bisnis dan

    kegiatan organisasi;

    Memperoleh pengertian kecurangan yangdapat terjadi;

    Menentukan gejala kecurangan yang dapatdilakukan;

    Menggunakan data base dan sistim informasiuntuk mencari gejala-gejala kecurangan;

    Tindak lanjuti gejala tersebut.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    46/51

    Kecurangan Laporan Keuangan

    (Financial Statement Fraud). Analisis vertikal, yaitu teknik yang digunakan untuk

    menganalisis hubungan antara item-item dalam

    laporan laba rugi, neraca, atau Laporan arus kasdengan menggambarkannya dalam persentase.

    Analisis horizontal, yaitu teknik untuk menganalisispersentase-persentase perubahan item laporankeuangan selama beberapa periode laporan.

    Analisis rasio, yaitu alat untuk mengukur hubunganantara nilai-nilai item dalam laporan keuangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    47/51

    Asset Misappropriation(Penyalahgunaan aset)

    Pemahaman yang tepat atas pengendalianintern yang baik dalam pos-pos tersebut

    akan sangat membantu dalam

    melaksanakan pendeteksian kecurangan.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    48/51

    Asset Misappropriation

    (Penyalahgunaan aset)

    1. Analytical review

    2. Statistic sampling

    3. Vendor or outsider complaints

    4. Site visit observation

    Elemen dalam struktur pengendalian intern yangperlu diperhatikan dengan baik, yaitu

    Lingkungan pengendalian, Sistem akuntansi,dan prosedur pengendalian,

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    49/51

    Corruption

    The Big Spender

    The Gift taker

    The Odd couple

    The Rule breaker

    The Complainer The Genuine need

    The gift bearer

    The Sleaze factor The too Successful

    bidder

    Poor quality, higherprices

    The one-personoperation

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    50/51

    1/29/2016 Fraud & Combatting Corruption Slide - 50

    STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI(PENDEKATAN 3 PILAR : PIE)

    1. PREVENTIF: Mendisain dan mengaplikasikan Sistem Pengendalian Internal

    (SPI/Internal control) yang bebas dari loophole

    Sehingga mampu menghilangkan kesempatan (mencegah dan

    menangkal) terjadi korupsi.

    2. INVESTIGATIF: Suatu upaya investigasi yang dilakukan untuk menjerat dan

    memenjarakan pelaku korupsi sesuai dengan hukum yang berlaku.

    3. EDUKATIF: Upaya peningkatan kepedulian, kesadaran individu/masyarakat

    didalam atau diluar organisasi akan bahaya korupsi,

    Sehingga akan senantiasa menjauhi dari perbuatan korupsi.

  • 7/24/2019 Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud

    51/51

    PERATURAN PERUNDANGAN PENDUKUNG

    PEMBERANTASAN KORUPSIUNDANG-UNDANG :

    No.28/1999 : Penyelenggaraan negara yang bersih dan

    bebas dari KKN

    No.31/1999 : Pemberantasan TPK

    No.20/2001 : Perubahan atas UU 31/1999

    No 10/2010 : TP Pencucian Uang No.30/2002 : Komisi Pemberantasan TPK