penatalaksanaan luka bakar

Upload: dicky-syahrulloh-bakhri

Post on 13-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Penatalaksanaan Luka BakarPenatalaksanaan luka bakar merupakan proses perawatan dan pengobatan pada pasien yang mengalami luka bakar.disini penatalaksanaannya dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Luka bakar akut Fase akut atau fase syok ini penderita mengalami ancaman gangguan airway (jalan nafas),brething(mekanisme bernafas) dan airculation (sirkulasi) cedera inhalasi adalah penyebab kematian utama pada fase akut.pada fase akut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibat cedera termal yang berdampak sistemik. (sam,2011) a) Penatalaksanaan jalan nafas airway 1. Intubasi (pemasangan pipa endotrakheal) tanpa menggunakan pelumpuh otot dan tanpa ventilator2. Pemberian oksigen 2-4 liter atau menit melalui pipa endotrakheal 3. Pengisapan secret secara berkala4. Humidifikasi dengan pemberian nebulizer setiap 6 jam.5. Pemberian bronkodilator (ventolin inhalasi) diakukan bila jelas dijumpai gejala dan tanda distress pernafasan.6. Pemantauan gejala / tanda distress pernafasan:a. Gejala subyektif : gelisah,sesak nafasb. Gejala objektif : peningkatan frekuensi pernafasan(>30x/menit) sianotik,stridor ,aktifitas otot pernafasan bertambah.c. Untuk pemantauan ini dilakukan pemeriksaan: Analisis gas darah Pada pertama kali penderita ditolong (saat resusitasi) Pada 8 jam pertama Dalam 24 jam pasca cedera Selanjutnya sesui kebutuhan Foto thorax 24 jam pasca cedera 7. Pemeriksaan radiologi 8. Pelaksanaan dilakukan diruang resusitasi instalasi gawat daruratb) Penatalaksanaan cidera inhalasi(breathing)1. Intubasi atau Arikotiroldotomi(bila dijumpai distress pernafasan)2. Lavase bronko-alveolar untuk melepaskan secret kental yang melekat dan mengencerkannya serta membersihkan dengan sloughing mucosa yang memicu terbentuknya cast penyebab obstruksi.3. Pemberian bronkodilator selektif secara inhalasi : 1. Ampul diluapkan dalam nebulizer 3x sehari 4. Tindakan resusitasi jalan nafas dilakukan sebelum tindakan resusitasi cairan5. Prosedur rehabilitasi pernafasan dilakukan dengan mengatur posisis pasien dan latian otot pernafasanc) Penatalaksanaan gangguan sirkulasi1. Melakukan pemeriksaan lab lengakap,elektrolit, analisis gas darah, protein total(albumin dan globulin),glukosa darah, fungsi ginjal, dan hati.2. Perhatikan tekanan parsial CO2,HCO3,base excess, NaK, dan Cl,pH dan saturasi oksigen 3. Untuk memperbaiki sirkulasi perifer diberikan zat fase aktif(dobamine atau dobutamin)dengan dosis 39/kg. BB dengan titrasi atau dilarutkan dalam 500ml glukosa 5% dengan jumlah tetesan dibagi rata dalam 24 jam4. Jumlah produksi urin 3-4ml/kg BB/jamd) Penatalaksanaan resusitasi cairan Resusitasi cairan yaitu pemulihan volume cairan tubuh, langkahnya yaitu:1. Kebutuhan cairan hari pertamaDewasa: RL 4cc x BB x % luas luka bakar/24jam Anak :RL :Dextran=17:3 Kebutuhan faal: < 1 tahun:BB x 100cc 1-3 tahun : BB x 75cc 3-5 tahun : BB x 50cc Setengah jumlah cairan diberikan 8jam pertama