penatalaksanaan hipotermi pada bayi baru lahir

3
Penatalaksanaan Hipotermi pada bayi baru lahir Mengatasi bayi hipotermi dilakukan dengan cara : a. Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal.Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu. b. Melaksanakan metode kanguru, yaitu bayi baru lahir dipakaikan popok dan tutup kepala diletakkan di dada ibu agar tubuh bayi menjadi hangat karena terjadi kontak kulit langsung.Bila tubuh bayi masih teraba dingin bisa ditambahkan selimut. c. Bayi baru lahir mengenakan pakaian dan selimut yang disetrika atau dihangatkan diatas tungku. d. Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia , sehingga bayi harus diberi ASI sedikit – sedikit sesering mungkin . Bila bayi tidak menghisap , beri infuse glukosa / dektrose 10% sebanyak 60 – 80 ml /kg per hari e. Meminta pertolongan kepada petugas kesehatan terdekat. f. Dirujuk ke rumah sakit. Cara menggunakan inkubator bagi BBLR adalah 1. Membersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap akan dipergunakan 2. Tutup matras dengan kain bersih 3. Kosongkan air reservior (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya dan menyerang bayi) 4. Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bayi : a. BB <1500 gram Umur 1-10 hari : 35⁰C, umur 11 hari-3 minggu : 34⁰C, umur 3 -5minggu : 33⁰C, umur >5minggu : 32⁰C b. BB 1500-2000 gram Umur 1-10 hari :34⁰C, umur 11-4minggu : 33⁰C, umur >4 minggu : 32⁰C c. BB 2100-2500 gram Umur 1-2 hari : 34⁰C, umur 3hari-3minggu : 33⁰C, umur > 3 minggu : 32⁰C d. BB >2500 gram Umur 1-2 hari : 33⁰C, umur >2hari : 32⁰C. (*bila jenis inkubator berdinding tebal, setiap perbedaan suhu antara suhu ruang dan suhu inkubator 7⁰C naikan suhu inkubator 1⁰C) 5. Hangatkan inkubator sebelum digunakan

Upload: witrisyah-putri

Post on 27-Oct-2015

471 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penatalaksanaan Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir

Penatalaksanaan Hipotermi pada bayi baru lahir

Mengatasi bayi hipotermi dilakukan dengan cara :

a.       Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal.Tindakan yang harus

dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu.

b.      Melaksanakan metode kanguru, yaitu bayi baru lahir dipakaikan popok dan tutup kepala

diletakkan di dada ibu agar tubuh bayi menjadi hangat karena terjadi kontak kulit langsung.Bila

tubuh bayi masih teraba dingin bisa ditambahkan selimut.

c.       Bayi baru lahir mengenakan pakaian dan selimut yang disetrika atau dihangatkan diatas

tungku.

d.      Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia , sehingga bayi harus diberi ASI sedikit –

sedikit sesering mungkin . Bila bayi tidak menghisap , beri infuse glukosa / dektrose 10%

sebanyak 60 – 80 ml /kg per hari

e.       Meminta pertolongan kepada petugas kesehatan terdekat.

f.       Dirujuk ke rumah sakit.

Cara menggunakan inkubator bagi BBLR adalah

1. Membersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan bersihkan secara keseluruhan setiap

minggu atau setiap akan dipergunakan

2. Tutup matras dengan kain bersih

3. Kosongkan air reservior (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya dan menyerang bayi)

4. Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bayi :

a. BB <1500 gram Umur 1-10 hari : 35⁰C, umur 11 hari-3 minggu : 34⁰C, umur 3 -5minggu :

33⁰C, umur >5minggu : 32⁰C

b. BB 1500-2000 gram

Umur 1-10 hari :34⁰C, umur 11-4minggu : 33⁰C, umur >4 minggu : 32⁰C

c. BB 2100-2500 gram

Umur 1-2 hari : 34⁰C, umur 3hari-3minggu : 33⁰C, umur > 3 minggu : 32⁰C

d. BB >2500 gram

Umur 1-2 hari : 33⁰C, umur >2hari : 32⁰C.

(*bila jenis inkubator berdinding tebal, setiap perbedaan suhu antara suhu ruang dan suhu

inkubator 7⁰C naikan suhu inkubator 1⁰C)

5. Hangatkan inkubator sebelum digunakan

6. Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar, lepas semua pakaian bayi dan

segera kenakan pakaian kembali setelah pengamatan terapi selesai

7. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutupagar inkubator tetap hangat

8. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi

9. Periksa suhu inkubator dengan termometer ruangan dan ukur suhu bayi peraksila setiap jam

dalam 8 jam pertama kemudian setip 3 jam.

a. Bila suhu < 36⁰C atau >37⁰C, atur suhu inkubator secepatnya

Page 2: Penatalaksanaan Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir

b. Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur, berarti inkubator tidak

berfungsi baik. Atur suhu inkubator sampai tercapai suhu yang dikehendaki atau gunakan

cara lain untukmenghangatkan bayi

10.Bila bayi tetap dingin walau suhu inkubator telah diatur, lakukan manajemen penanganan suhu

tubuh abnormal

11.Pindahkan bayi ke ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak menunjukan tanda-tanda sakit.

Ruangan hangat

Ruangan hangat untuk menghangatkan bayi BBL, sering membuat petugas tidak nyaman, sehingga

menurunkan suhu ruangan tanpa menambah alat penghangat untuk bayi. Cara menggunakan

ruangan hangat bagi BBLR, yaitu

1. Pastikan bayi diberi pakaian hangat dan kepala diberi topi

2. Pastikan suhu ruangan paling rendah 26⁰C

a. BB 1500-2000 gram suhu ruangan 28-30⁰C

b. BB >2000 gram suhu ruangan 26-28⁰C

3. Letakan bayi dalam boks didalam kamar, jauhkan dari dinding yang dingin, jendela dan aliran

udara

4. Ukur suhu tubuh bayi dan ruangan 4kali sehari

5. Pada malam hari, tambahkan sumber panas

Pemantauan

I. Kenaikan berat badan dan pemberian minum setelah 7 hari

- Bayi akan kehilangan berat selama 7-10 hari pertama. Bayi dengan berat lahir >1500 gram

dapat kehilangan berat sampai 10%. Berat lahir biasanya tercapai kembali dalam 14 hari

kecuali apabila terjadi komplikasi.

- Setelah berat lahir tercapai kembali, kenaikan berat badan selama 3 bulan seharusnya:

1. 150-200 g seminggu untuk bayi <1500 gram (misalnya 20-30 g/hari)

2. 200-250 g seminggu untuk bayi 1500-2500 gram (misalnya 30-35 g/hari)

- Bila bayi sudah mendapat ASI secara penuh (pada semua kategori berat) dan telah berusia lebh

dari 7 hari:

1. Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 ml/kg/hari sampai tercapai jumlah 180 ml/kg/hari.

2. Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan kenaikan berat badan bayi agar jumlah pemberia ASI

tetap 180 ml/kg/hari

3. Apabila kenaikan berat tidak adekuat, tingkatkan jumlah pemberian ASI sampai 200

ml/kg/hari.

4. Apabila kenaikan berat tetap kurang dari batas yang telah disebutkan diatas dalam waktu

lebih seminggu padahal bayi sudah mendapat ASI 200 ml/kg bb/hari, tangani sebagai

kemungkinan kenaikan berat badan tidak adekuat.