penataan kewenangan pemdes

19
1 PENATAAN KEWENANGAN (URUSAN) PENATAAN KEWENANGAN (URUSAN) PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN DESA DAN PENGEMBANGAN STANDAR PELAYANAN PENGEMBANGAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) MINIMAL (SPM) PUSAT KAJIAN, PENDIDIKAN & PELATIHAN APARATUR (PKP2A) II LAN MAKASSAR Disampaikan dalam Roundtable Discussion Penguatan Otonomi Desa Makassar, 29-30 Agustus 2008

Upload: tri-widodo-w-utomo

Post on 14-Jun-2015

5.235 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penataan Kewenangan Pemdes

1

PENATAAN KEWENANGAN PENATAAN KEWENANGAN (URUSAN) PEMERINTAHAN DESA (URUSAN) PEMERINTAHAN DESA DAN PENGEMBANGAN STANDAR DAN PENGEMBANGAN STANDAR

PELAYANAN MINIMAL (SPM)PELAYANAN MINIMAL (SPM)

PUSAT KAJIAN, PENDIDIKAN & PELATIHAN APARATUR (PKP2A) II LAN MAKASSAR

Disampaikan dalam Roundtable Discussion Penguatan Otonomi Desa

Makassar, 29-30 Agustus 2008

Page 2: Penataan Kewenangan Pemdes

Desentralisasi & Tuntutan Pelimpahan Urusan

2 types of autonomy

local governance components

district / city govt

sub district & village

govt

purely private

institutions

semi-govt / semi-private institutions

community groups / neighborhood

association

2 stages of autonomy

Au

ton

om

y of lo

cal g

overn

men

t un

it (recen

t)

central role : government units located at the edge of the people

+ – priority line

Au

ton

om

y of lo

cal co

mm

un

ity un

it (fu

ture)

70 : 20 : 10 30 : 40 : 30

Page 3: Penataan Kewenangan Pemdes

Tujuan: Terlaksananya urusan Da / Desa yg disusun

scr aspiratif, partisipatif, adaptif, inovatif, efektif

efisien, & alternatif.

URUSAN DAERAH OTONOM (DESA)

KEWENANGAN PANGKAL

Pemberian Urusan Pusat kpd Daerah /

Desa pd saat pembentukannya

PENYERAHAN URUSAN

Urusan Tambahan yang diberikan seiring dengan peningkatan

kemampuan Da / Des

KEBUTUHAN LOKAL

Kehendak Da / Desa utk menyelenggarakan urusan tertentu sesuai

kemampuan & keadaan Daerah / Desa

Untuk menyelenggarakan fungsi pelayanan masy. & tugas umum pemerintahan serta

tugas pembangunan secara efektif & efisien

didasarkan pada pengkajian, penilaian & pertimbangan tertentu

Kelemahan:• Kurang memperhatikan

kondisi & kemampuan daerah.

• Cenderung dilakukan penyeragaman.

Faktor Pendorong: • Perubahan lingk. Da / Des.

• Peningkatan kapasitas Masy.• Kemajuan teknologi.

• Kebutuhan baru yg makin beragam.

Pola Pikir Penataan Urusan Pemerintahan

Daerah / DESA

Page 4: Penataan Kewenangan Pemdes

Perbandingan Daerah Perbandingan Daerah Immature Immature (Model (Model Sentralisasi) & Daerah Sentralisasi) & Daerah Mature Mature (Desentralisasi)(Desentralisasi)

Tapi INI !!!Tapi INI !!!BUKAN ini yang BUKAN ini yang kita inginkan !!kita inginkan !!

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

E

N

G

AR

A

NEGARA

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Daerah

Page 5: Penataan Kewenangan Pemdes

5

Kebutuhan Penguatan Kebutuhan Penguatan OTDESOTDES Pemerintah Desa merupakan

pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat di tingkat yang paling bawah. Karenanya, pemerintah desa memiliki peran dan posisi yang strategis dalam pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Namun kondisi saat ini pemerintah desa kurang berperan dalam pemberdayaan masyarakat, peran desa selama ini lebih menonjol dalam pelayanan administratif surat menyurat.

Page 6: Penataan Kewenangan Pemdes

TAHAPAN DESENTRALISASITAHAPAN DESENTRALISASI

PUSATPUSAT

Kab / KotaKab / Kota

Cam / LurCam / Lur

Tahap I:Desentralisasi Politik“Penyerahan Urusan”

Tahap II:Desentralisasi

Administratif via Pendelegasian Urusan kpd Camat & Lurah.

Desentralisasi Politik via Penyerahan Urusan kpd DESA.

DESADESA

12

2

Page 7: Penataan Kewenangan Pemdes

Tarik Menarik Kab/Kota – DESAKeraguan Kab. Desa tdk mampu menjalankan

urusan pemerintahan.

Kecurigaan Desa Kab tdk serius menyerahkan pengaturan urusan pemerintahan.

V.S.

Pembagian urusan /

kewenangan & 3P yg jelas & tegas !!

Penguatan kapasitas DESA !!1 2

Page 8: Penataan Kewenangan Pemdes

8

Kebutuhan Penguatan Kebutuhan Penguatan OTDESOTDES Pemerintah Desa merupakan

pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat di tingkat yang paling bawah. Karenanya, pemerintah desa memiliki peran dan posisi yang strategis dalam pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Namun kondisi saat ini pemerintah desa kurang berperan dalam pemberdayaan masyarakat, peran desa selama ini lebih menonjol dalam pelayanan administratif surat menyurat.

Page 9: Penataan Kewenangan Pemdes

9

Pola sentralisasi pembangunan yang telah diterapkan selama puluhan tahun

terbukti tidak bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat secara

merata dan adil, yang terjadi justru kesenjangan antar daerah.

Dekat dari pusat pemerintahan

Jauh dari pusat pemerintahan

Menikmati fasilitas sarana dan prasarana

Kemudahan akses

Tertinggal jauh dalam pembangunan sarana dan prasarana

Kesulitan dalam akses ke pusat pemerintahan

Page 10: Penataan Kewenangan Pemdes

10

Page 11: Penataan Kewenangan Pemdes

11

Penyerahan pengaturan urusan yang lebih besar kepada desa yang disertai dengan peningkatan kualitas pemerintah desa merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa.

Bupati/Walikota melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap jenis urusan yang akan diserahkan (pengaturannya) kepada desa dengan mempertimbangkan aspek letak geografis, kemampuan personil, kemampuan keuangan, efisiensi dan efektivitas (Permendagri No.30/2006 Pasal 3 ayat (1).

Page 12: Penataan Kewenangan Pemdes

12

Pengertian DesaPengertian Desa

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 13: Penataan Kewenangan Pemdes

13

Kewenangan Desa menurut UU No. 32/2004 Pasal 206 dan PP No. 72/2005

Pasal 7

Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa (hak autochtoon)

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa

Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota

Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada desa.

Page 14: Penataan Kewenangan Pemdes

14

Skema Alur Skema Alur BerpikirBerpikir

UU No. 32/2004, PP No. 38/2007

PP No. 72/2005

PERMENDAGRI No. 30/2006

PERDA URUSAN KABUPATEN

UU No. 32/2004, PP No. 38/2007

PP No. 72/2005

PERMENDAGRI No. 30/2006

PERDA URUSAN KABUPATEN

Potensi dan Karakteristik

Desa

Potensi dan Karakteristik

Desa

Urusan yang Diserahkan

kepada Desa

Urusan yang Diserahkan

kepada Desa

Pelayanan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Pelayanan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Persepsi Aparat DesaPersepsi Aparat Desa

Tipologi DesaTipologi Desa

PERDA Urusan Desa

PERDA Urusan Desa

Peraturan BupatiPeraturan Bupati

Page 15: Penataan Kewenangan Pemdes

15

Permendagri No. 30 / 2006 Permendagri No. 30 / 2006 tentang tentang Tata Cara Penyerahan Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota Kepada Desa, Kabupaten/Kota Kepada Desa, memuat memuat 31 bidang u31 bidang urusan rusan pemerintahan Kabupaten/Kota pemerintahan Kabupaten/Kota yang dapat diserahkan yang dapat diserahkan pengaturannya kepada Desa, pengaturannya kepada Desa, yaitu:yaitu:

31 BIDANG URUSAN31 BIDANG URUSAN

Page 16: Penataan Kewenangan Pemdes

16

1. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan;

2. Bidang Pertambangan dan Energi serta Sumber Daya Mineral;

3. Bidang Kehutanan dan Perkebunan;

4. Bidang Perindustrian dan Perdagangan;

5. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

6. Bidang Penanaman Modal;

7. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

8. Bidang Kesehatan;

9. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Bidang Sosial;

11. Bidang Penataan Ruang;

12. Bidang Pemukiman/Perumahan;

13. Bidang Pekerjaan Umum;

14. Bidang Perhubungan;

15. Bidang Lingkungan Hidup;

16. Bidang ...

Page 17: Penataan Kewenangan Pemdes

17

16. Bidang Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik;

17. Bidang Otonomi Desa;

18. Bidang Perimbangan Keuangan;

19. Bidang Tugas Pembantuan;

20. Bidang Pariwisata;

21. Bidang Pertanahan;

22. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;

23. Bidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, dan Pemerintahan Umum;

24. Bidang Perencanaan;

25. Bidang Penerangan/Informasi dan Komunikasi;

26. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

27. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

28. Bidang Pemuda dan Olahraga;

29. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa;

30. Bidang Statistik; dan

31. Bidang Arsip dan Perpustakaan.

Page 18: Penataan Kewenangan Pemdes

18

31 bidang urusan pemerintahan tersebut kemudian dirinci lagi menjadi 223 urusan pemerintahan yang dapat diserahkan kepada desa.

Page 19: Penataan Kewenangan Pemdes

19

SEKIANSEKIAN&&

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Semoga Bermanfaat…Semoga Bermanfaat…