penataan batas administrasi wilayah desa secara … · penataan batas desa penting dilakukan sejak...

26
PARTICIPATORY LAND USE PLANNING South Sumatra Forest Fire Management Project Jl. Jenderal Sudirman No. 2837 Km 3,5 PO Box 1229, Palembang 30129, Sumatera Selatan, Indonesia Tel: (62) 711 – 377821; Fax: (62) 711 – 353176 E-mail: [email protected]; Website: www.ssffmp.or.id PENATAAN BATAS ADMINISTRASI WILAYAH DESA SECARA PARTISIPATIF Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Untuk Wilayah Rawan Konflik Tenurial dan Kebakaran Hutan - Lahan

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • P A R T I C I P A T O R Y L A N D U S E P L A N N I N G

    South Sumatra Forest Fire Management ProjectJl. Jenderal Sudirman No. 2837 Km 3,5

    PO Box 1229, Palembang 30129, Sumatera Selatan, IndonesiaTel: (62) 711 – 377821; Fax: (62) 711 – 353176

    E-mail: [email protected]; Website: www.ssffmp.or.id

    PENATAAN BATASADMINISTRASI WILAYAH DESASECARA PARTISIPATIF

    Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara TelangKabupaten Banyuasin

    Untuk Wilayah Rawan Konflik Tenurialdan Kebakaran Hutan - Lahan

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    i

    TIM PRODUKSI

    Penulis : Dendi Satria Buana

    Desain dan Tata Letak : Dendi Satria Buana

    Kontributor Tulisan : Agus Wahyudi, Yan Daryat, Alfariezka

    Foto / Dokumentasi : Dendi Satria Buana, Agus Wahyudi

    © SOUTH SUMATRA FOREST FIRE MANAGEMENT PROJECT

    Proyek Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

    Sumatera Selatan

    Jl. Jenderal Sudirman No. 2837 KM 3,5 – PO BOX 1229

    Palembang 30129 – Sumatera Selatan Indonesia

    Telp : (62) 711 – 377821, Fax : (62) 711 – 353176

    Email : [email protected]

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    ii

    Penyusunan LaporanPenataan Batas Wilayah Administrasi Desa SecaraPartisipatif Untuk Wilayah Rawan Konflik Tenurial danKebakaran Hutan - Lahan ini didedikasikan untuk“Masyarakat Desa Talang Lubuk Kecamatan MuaraTelang Kabupaten Banyuasin“.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    iii

    KATA PENGANTAR

    Penulisan laporan Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Secara Partisipatifmerupakan salah satu bentuk pendokumentasian rangkaian kegiatan Participatory Land UsePlanning dalam rangka mencari model pendekatan yang efektif untuk mengelola konflik tenurialdan mengendalikan kebakaran hutan – lahan yang sering terjadi pada beberapa wilayah diProvinsi Sumatera Selatan.

    Ide yang melandasi konsep ini berangkat dari pengalaman dan pembelajaran dibeberapa tempat yang memperlihatkan cerminan bahwa pengelolaan konflik sertapengendalian kebakaran hutan – lahan tidak mungkin dapat berhasil dengan baik kalau hanyaditangani oleh instansi pemerintah saja. Keterlibatan dan peran serta masyarakat setempatmerupakan sesuatu yang sangat penting dalam upaya resolusi serta pelestarian sumber dayahutan dan lahan secara berkelanjutan.

    Laporan kegiatan ini memuat metode dan penerapan penataan batas administrasiwilayah desa secara partisipatif, dimana pada awal kegiatan terlebih dahulu dilakukankonsultasi dan sosialisasi pada instansi yang terkait baik pada tingkat kabupaten dankecamatan. Proses pelaksanaan ditingkat lapangan terdiri dari 1) Sosialisasi Penataan BatasAdministrasi Wilayah Desa, 2) Musyawarah dan Mediasi Penataan Batas Administrasi WilayahDesa, 3) Pelacakan Batas dan Pemasangan Tanda Batas Sementara dan 4) Digitasi dan (5)Legalisasi Peta Tata Batas Desa.

    Semoga laporan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, dan dapatmembantu misi South Sumatera Forest Fire Management Project dalam mengembangkanmodel penggunaan lahan secara lestari dan minim dari berbagai konflik tenurial. Penulismengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak DR. Karl-Heinz Steinmann, Bapak Ir. PaulKimman, Ibu Nurlaila, S. Sos, SNRMC, Bagian Tata Pemerintahan Setda KabupatenBanyuasin, Bagian Hukum dan Ortala Setda Kabupaten Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Banyuasin, Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin, DinasKehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin serta semua pihak yang telah membantuterlaksananya kegiatan penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif ini.

    Palembang, September 2006

    Penulis

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    1

    1.1. Latar Belakang

    Kebutuhan akan adanya batas administrasi wilayah desa yang definitif jelas menjadisemakin penting seiring dengan pesatnya pengembangan wilayah dan pertumbuhan investasiterutama di sektor pertanian serta perkebunan. Penataan batas wilayah desa memberikankontribusi penting dalam rangka pelaksanaan mendorong terlaksananya otonomi desa sepertiyang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerahdan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum PengaturanMengenai Desa khususnya dalam pembentukan, penghapusan atau penggabungan Desa yangsecara lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan Daerah.

    Penataan batas wilayah desa juga merupakan salah satu upaya penting yang dapatdilakukan dalam rangka pengendalian dini terhadap konflik antar wilayah (desa) yang terkaitdengan masalah klaim batas wilayah, sengketa penguasaan lahan antar masyarakat danpengelolaan aset sumber daya alam di wilayah perbatasan antar desa. Bagi pemerintah daerahyang mempunyai arah pengembagan investasi wilayah berbasis penggunaan lahan makapenataan batas desa penting dilakukan sejak dini, guna mengantisipasi munculnya konfliktenurial.

    Pelibatan masyarakat merupakan hal penting yang harus diakomodir oleh pihakpemerintah ketika memfasilitasi penataan batas desa, disamping itu dalam kaitannya denganpengendalian kebakaran hutan dan lahan, penataan batas wilayah desa memberikan kejelasankepada pemerintah desa dan masyarakat tentang kepastian hukum akan administrasi wilayahdesa yang dapat direncanakan pemanfaatan lahannya baik dari aspek kesesuaian, fungsi danstatus lahan.

    Pada proses implementasi, penataan batas administratif wilayah desa lebih mudahdilakukan apabila sebelumnya masyarakat telah memperoleh informasi penting terkait denganmanfaat penataan batas wilayah desa dan kaitannya dengan kepemilikan serta penggunaanlahan oleh masyarakat. Dengan pertimbangan tersebut maka perlu beberapa tahapan yangpenting dilakukan dalam melaksanakan penataan batas wilayah desa seperti melakukan(1) sosialisasi penataan batas wilayah desa, (2) mediasi penataan batas desa, (3) pelacakanbatas desa bersama masyarakat dan (4) Pembuatan peta desa dan legalisasinya.

    Mengingat pentingnya kejelasan batas administrasi wilayah bagi pemerintah desa danmasyarakat untuk merencanakan penggunaan lahan secara tepat guna, terencana dan minimdari konflik maka South Sumatra Forest Fire Management Project didukung oleh beberapainstansi di jajaran pemerintah Kabupaten Banyuasin memfasilitasi proses penataan batas desasecara partisipatif di Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.Pengalaman dari proses penataan batas desa yang melibatkan masyarakat dan pemerintah inimerupakan model dari pelaksanaan penataan batas desa yang diyakini efektif untukmengantisipasi dan menyelesaikan konflik tata batas.

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    2

    1.2. Tujuan

    Penataan batas administratif wilayah desa secara partisipatif yang dilakukan di DesaTalang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin mempunyai beberapa tujuanpenting sebagai berikut :

    1. Mendorong terlaksananya otonomi desa di Desa Talang Lubuk Kecamatan MuaraTelang Kabupaten Banyuasin seperti yang diamanatkan oleh Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan PemerintahNomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desakhususnya dalam pembentukan, penghapusan atau penggabungan Desa.

    2. Membangun sebuah model penataan batas administrasi desa dengan resiko konflikyang relatif rendah, dimana kedepan model ini dapat direplikasi oleh pemerintahKabupaten Banyuasin dalam melakukan penataan batas administrasi desa.

    3. Membantu Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasindalam mendapatkan pengakuan batas wilayah administrasi dari desa sempadannya,yang pada tahap selanjutnya menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten untukmemberikan legalisasi terhadap peta tata batas desa.

    4. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pemerintah desa dan tim teknisDesa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin dalampenetapan dan penegasan batas wilayah administrasi desa seperti yangdimaksudkan oleh Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 140 / 162Tanggal 27 Januari Tahun 2004 Tentang Pedoman Penetapan dan PenegasanBatas Wilayah Desa.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    3

    2.1. Konsep Partisipatif Dalam Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa

    Dari sudut pandang sosial budaya, pembangunan yang berbasis pada partisipasimasyarakat sudah menjadi bagian yang integral dari kehidupan bangsa Indonesia. Konsepmurni dan kebijakan lokal seperti budaya konsensus (musyawarah mufakat) yang semuanyamemiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Partisipasi masyarakatdalam proses pembangunan telah menjadi bagian penting dalam kebijakan pemerintah.Konsep-konsep kemandirian dan prinsip pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat telahdicantumkan secara eksplisit dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sejak tahun1970-an.

    Esensi pendekatan partisipatif bagi pengembangan masyarakat secara implisitterangkum dalam puisi karya Lau Tze, seorang pujangga klasik Cina, “pergi dan temuilahmasyarakatmu, hiduplah dan tinggallah bersama mereka, cintai dan berkaryalah bersamamereka. Mulailah dari apa yang mereka miliki, buatlah rencana lalu bangunlah rencana itu dariapa yang mereka ketahui, sampai akhirnya ketika pekerjaan usai mereka akan berkata: kamilahyang telah mengerjakannya. Usaha-usaha penerapan pendekatan partisipasi di Indonesia telahmemunculkan beragam persepsi dan interpretasi tentang arti partisipasi. Para pelaku danpraktisi pendekatan partisipasi menekankan bahwa partisipasi di interpretasikan dalam bentukpartisipasi aktif anggota masyarakat dalam semua tahapan kegiatan seperti prosespengambilan keputusan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan /monitoring sebuah program.

    Konsep partisipatif dalam penataan batas administrasi wilayah desa pada dasarnyamerupakan proses membangun konsensus masyarakat antar desa untuk menetapkan batas-batas wilayah desa mereka dengan azas kesetaraan dalam mengemukaan pendapat dan fakta.Peran pihak pendamping (Lembaga Swadaya Masyarakat dan atau Instansi Pemerintah)adalah memfasilitasi pelatihan teknis, memfasilitasi musyawarah / mediasi, mendampingi dalamteknis penetapan dan penegasan batas serta mendorong pelegalan peta batas wilayahadministrasi desa oleh pihak pemerintah yang berwenang.

    2.2. Aspek Hukum Dalam Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa secaraPartisipatif

    Berbicara tentang kegiatan penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatiftidak bisa dilepaskan dari aspek tata ruang, karena penataan batas merupakan salah satu halpenting dalam penataan ruang itu sendiri. Beberapa peraturan yang melandasi kegiatanpenataan batas administrasi wilayah desa secara partisipastif ini antara lain :

    1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang;

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak danKewajiban serta Bentuk Tata cara Peran serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004 TentangPerencanaan Kehutanan;

    BAB II

    KONSEP DAN METODE

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    4

    4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 1984 Tentang Penetapan BatasWilayah Desa dan Kelurahan;

    5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 1984 Tentang Penetapan BatasDesa dan Kelurahan;

    6. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.146 – 335 Tanggal 23 Juni 1995,Tentang Pedoman Pelaksanaan Penetapan / Pemasangan Tanda BatasPengukuran dan Pemetaan Wilayah Desa / Kelurahan;

    7. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No. 327 / KPTS / M / 2002,Tentang Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten;

    8. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 146 / 3559 / PUOD Tanggal 30 November1995 Perihal Pedoman Pelaksanaan Penetapan / Pemasangan / Tanda Batas,Pengukuran dan Pemetaan Wilayah Desa / Kelurahan;

    9. Petunjuk Teknis Penetapan / Pemasangan Tanda Batas Wilayah Desa / Kelurahan,Pengukuran dan Pemetaan Batas Wilayah. Direktorat Pembinaan PemerintahanDesa Direktorat Jenderal Pemerinahan Umum dan Otonomi daerah DepartemenDalam Negeri, November 1996;

    10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 140 / 162 SJTanggal 27 Januari 2004 Perihal Pedoman Penetapan dan Penegasan BatasWilayah Desa.

    Dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomi daerah seperti yang diamanatkan olehUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan PeraturanPemerintah Nomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desakhususnya dalam pembentukan, penghapusan atau penggabungan Desa yang secara lebihlanjut akan diatur dalam Peraturan Daerah, maka penataan batas administrasi wilayah desamemberikan kontribusi yang cukup penting khususnya untuk terselenggaranya otonomi desa.

    2.3. Metode Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Secara Partisipastif

    Penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif yang difasilitasi oleh SouthSumatra Forest Fire Management Project dilakukan dengan dukungan beberapa instansiPemerintah kabupaten Banyuasin, Pemerintah Kecamatan Muara Telang dan SustainableNatural Resource Management Consortium ISNMRC) beserta delapan pemerintah desa yaknidesa Talang Lubuk, desa Karang Baru, desa Telang Rejo, desa Sumber Hidup, desa TelangMakmur, desa Terusan Dalam, desa Panca Mukti dan desa Sumber Mulya. Hal yang pentingpatut dijadikan acuan dalam model penataan batas ini adalah keterlibatan dan peran serta aktifdari masing-masing pemerintahan desa dalam memusyawarahkan tata batas dan maksimalnyaperanan pemerintah kabupaten serta kecamatan sebagai mediator untuk desa-desa yangmemiliki konflik tata batas.

    Dalam proses penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif, beberapa metodeyang digunakan oleh fasilitator (South Sumatra Forest Fire Management Project) antara lainberupa :

    1. Pengumpulan Data SekunderPengumpulan data sekunder dalam hal ini dilakukan dengan menggali data-data sketsadesa dan informasi serta dokumen yang berhubungan dengan batas Desa TalangLubuk.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    5

    2. Observasi Langsung di LapanganKegiatan ini dilakukan untuk meng-update data kondisi sosial ekonomi masyarakat DesaTalang Lubuk dan mengetahui secara langsung kondisi lapangan.

    3. Wawancara Dengan Aparat Desa dan Tokoh MasyarakatWawancara dilakukan untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang batasdesa, sejarah desa dan mengidentifikasi konflik. Wawancara ini dilakukan denganaparat desa, dan tokoh masyarakat yang dianggap menguasai informasi tersebut.

    4. Pertemuan Besar / LokakaryaPertemuan besar digunakan untuk menggali informasi tentang batas yang pada tahapanselanjutnya akan menjadi konsensus yang disepakati oleh masing-masing desa. Adabeberapa pertemuan yang dilakukan dalam rangka penataan batas desa diantaranyaadalah lokakarya di tingkat desa, Sosialisasi dan Mediasi penataan batas desa di tingkatkecamatan.

    5. Pelatihan Tim Teknis / Tim DesaPelatihan ini dilakukan sebagai pembekalan kepada tim teknis Desa Talang Lubuk yangakan terlibat dalam kegiatan penataan batas administrasi wilayah desa secarapartisipatif. Pelatihan yang diselenggarakan antara lain tentang tata cara penataan batasdesa dan teknis pemetaan dilapangan.

    6. Praktek Penggunaan Alat-Alat Pemetaan di LapanganMetode lain yang digunakan adalah praktek penggunaan alat-alat pemetaan di lapanganyang melibatkan tim teknis pemetaan dari desa.

    Pada prinsipnya penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif yangdifasilitasi oleh South Sumatra Forest Fire Management Project di Desa Talang Lubukmengedepankan kesetaraan dalam musyawarah untuk mencapai konsensus antar desa.Keterlibatan pihak pemerintah (Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, BagianHukum Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Dinas Transmigrasi Kab.Banyuasin dan Kecamatan Muara Telang) sejak awal proses menghadirkan nuansa kolaborasipembelajaran dalam membangun proses partisipatif yang melibatkan pemerintah danmasyarakat dalam penataan batas desa.

    2.4. Peralatan Yang Digunakan Dalam Penataan Batas Administrasi Wilayah DesaTalang Lubuk

    Penataan batas administrasi wilayah Desa Talang Lubuk dilakukan denganmenggunakan beberapa data / alat bantu dan peralatan pemetaan antara lain seperti :

    1. Sketsa Desa Talang Lubuk

    2. Peta Topografi JanTop Skala 1 : 50.000 helai 2119 – I

    3. Dokumen Desa Talang Lubuk tentang tata batas desa

    4. Dokumen desa sempadan tentang tata batas desa

    5. GPS Garmin 12 XL

    6. Kompas Suunto

    7. Pita Ukur / Meteran

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    6

    2.5. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penataan Batas Administrasi Wilayah DesaTalang Lubuk

    Penataan batas administrasi wilayah Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara TelangKabupaten Banyuasin melibatkan stakeholders yang merupakan representatif dari PemerintahKabupaten Banyuasin, Kecamatan Muara Telang, Pemerintahan Desa dan South SumatraForest Fire Management Project.

    Tabel 1. Pihak-Pihak Yang Memfasilitasi Penataan Batas AdministrasiWilayah Desa Talang Lubuk

    Instansi Nama Staf Keterangan

    Bagian Tata Pemerintahan SetdaKab. Banyuasin

    M. Senen Har, S.IP, M. Si

    Penata

    NIP. 440026460

    Narasumber / Tim Fasilitasi

    Bagian Hukum dan Ortala SetdaKab. Banyuasin

    Zulkarnain, S.H

    Penata

    NIP. 131459697

    Narasumber / Tim Fasilitasi

    Kantor Pertanahan KabupatenBanyuasin

    Samidi, SH

    Penata Muda Tk. I

    NIP. 010180661

    Narasumber / Tim Fasilitasi

    Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Kab. Banyuasin

    Tingkos Radja Gukguk

    Penata

    NIP. 160034110

    Narasumber / Tim Fasilitasi

    Polsek Muara Telang Sy. Bakhri. MA

    AIPDA

    NRP. 61080677

    Tim Pendukung

    Camat Muara Telang Nurlaila, S. Sos

    Penata Tk. I

    NIP. 010223667

    Narasumber / Mediator

    Dendi Satria Buana Fasilitator

    Agus Wahyudi Tim Pendukung

    South Sumatra Forest FireManagement Project

    Yan Daryat Tim Pendukung

    Sustainable Nature ResourceManagement Consortium

    Alfa Riska Tim Pendukung

    2.6. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

    Proses penataan batas administrasi wilayah Desa Ujung Tanjung mulai dari sosialisasi,mediasi, pelacakan dan pemasangan batas sementara serta digitasi draf peta desaberlangsung selama + 4 (empat) bulan yakni dari bulan Juni 2006 hingga bulan September2006.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    7

    3.1. Profil Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    Desa Talang Lubuk merupakan desa dengan topografi yang didominasi oleh dataranrendah berupa lahan pasang surut. Berdasarkan geografisnya desa ini terletak pada koordinat20 3’ 39’’ LS dan 1040 5’ 9” BT. Secara administratif Desa Talang Lubuk termasuk dalamwilayah Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan tata batas wilayah desaini di sebelah utara berbatasan dengan Desa Terusan Dalam dan Sumber Mulya, sebelahSelatan berbatasan dengan Desa Telang Rejo, Desa Sumber Hidup, sebelah Barat berbatasandengan Desa Karang Baru dan di Timur berbatasan dengan Desa Telang Makmur dan PancaMukti.

    Berdasarkan data penataan batas administrasi wilayah desa tahun 2006, luas desa inisekitar 2.127 ha terbagi kedalam 2 dusun yaitu dusun I dan dusun II yang letak masing-masingdusun berdampingan dengan akses yang lancar ke pusat desa. Penggunaan lahan desa (2.127ha) saat ini sebagian besar telah digunakan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian /persawahan padi, perkebunan kelapa – jeruk dan pemukiman, sisanya masih berupa belukardan rawa. Lahan rawa yang mengelilingi desa pada musim kering dimanfaatkan masyarakatuntuk bertanam padi. Saat ini varietas lokal misalnya padi Kuring dan padi Bugis sudah tidakditanam petani lagi, saat ini yang banyak ditanam adalah varietas IR 64, C4 dan P42. Saat inisekitar 600 hektar lahan rawa di daerah Talang Lubuk merupakan lahan produkrif yang setiaptahun menghasilkan padi.

    Jumlah penduduk desa berdasarkan data monografi tahun 2003 diperkirakan sebanyak2.300 jiwa atau sekitar 630 KK dengan pencaharian utama sebagai petani padi – palawija dansebagai petani kelapa. Sebagian kecil masyarakat Talang Lubuk berprofesi sebagai PNS,buruh dan pedagang. Hingga saat ini (2006) aksesibilitas dari dan menuju desa Talang Lubukumumnya ditempuh melalui jalan sungai (Sungai Musi) dengan kendaraan utama speed boat.Jarak Desa Talang Lubuk dengan pusat kecamatan Muara Telang dapat ditempuh denganspeed boat sekitar ½ jam, ke ibukota kabupaten sekitar 3 jam dan ke ibukota propinsi sekitar2 jam.

    Sarana dan prasarana umum yang sudah ada di desa saat ini berupa 3 unit tempatibadah, 4 unit tempat olahraga dan 1 unit balai pertemuan dan 1 unit kantor kepala Desa yangdibangun permanen. Fasilitas pendidikan yang ada di desa berupa 2 unit gedung SekolahDasar dengan 8 orang tenaga pengajar. Untuk fasilitas air bersih relatif tidak ada, masyarakatmemanfaatkan sungai untuk berbagai keperluan harian. Untuk minum biasanya merekacenderung memanfaatkan air hujan. Fasilitas penting yang belum ada didesa hingga saat iniadalah listrik, untuk penerangan masyarakat menggunakan diesel dan lampu petromak.Fasilitas kesehatan yang tersedia berupa 1 unit polindes dengan 1 orang tenaga bidan desa.

    BAB III

    PENERAPAN PENATAAN BATASADMINISTRASI WILAYAH DESASECARA PARTISIPATIF

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    8

    Kelembagaan formal yang ada di desa adalah pemerintah desa yang dipimpin olehkepala desa dibantu sekretaris desa, kaur desa, kepala dusun, ketua RT. Lembaga formallainnya seperti Badan Perwakilan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, PKK, KarangTaruna, Komite Pengarah P3LD, Tim Teknis P3LD dan Regu Pemadam Kebakaran Hutan.Kelembagaan non formal yang ada seperti lembaga adat desa, kelompok tani, kelompokpengajian perempuan. Selain kelompok tani yang merupakan kelembagaan masyarakat dalammengorganisasi para petani, di desa Talang Lubuk juga ada kelompok pengembangan ekonomirumah tangga yang mendapat fasilitas dari South Sumatra Forest Fire Management Project.Adapaun kelembagaan desa yang diharapkan mengambil peranan aktif untuk pengendaliankebakaran hutan dan lahan di lingkup wilayah desa antara lain pemerintah desa, BPD, LPM,komite pengarah P3LD, tim teknis P3LD dan kelompok tani.

    3.2. Tahapan Proses Fasilitasi Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa TalangLubuk Secara Partisipatif

    Penataan batas administrasi wilayah Desa Talang Lubuk pada dasarnya dilakukandengan mempedomani Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 140 /162 SJ Tanggal 27 Januari 2004 Perihal Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas WilayahDesa. Namun dalam proses penataan batas partisipatif ini diilakukan beberapa penyesuaianterhadap tahapan pelaksanaan kegiatan sehingga alur tahapan kegiatannya lebih simpel dankental dengan ruang partisipasi masyarakat. Adapun tahapan kegiatan penataan batas desa initerdiri dari (1) Sosialisasi Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa, (2) Musyawarah danMediasi Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa, (3) Pelacakan Batas dan PemasanganTanda Batas Sementara, (4) Digitasi Peta Desa dan (5) Legalisasi peta tata batas desa.

    Pada prinsipnya penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif yangdifasilitasi oleh South Sumatra Forest Fire Management Project di Desa Talang Lubukmengedepankan kesetaraan dalam musyawarah untuk mencapai konsensus antar desa.Keterlibatan pihak pemerintah kabupaten dan kecamatan sejak awal proses pada dasarnyaditekankan untuk menghadirkan nuansa kolaborasi pembelajaran proses partisipatif yangmelibatkan pemerintah dan masyarakat dalam penataan batas desa.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    Gambar 1.Diagram Alur Proses Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Secara Partisipatif

    di Desa Talang Lubuk Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    TingkatKabupaten: Konsultasi

    denganPemerintahKab. Banyuasin

    Konsultasidengan instansiteknis di Kab.Banyuasin

    Pra Kondisi diTingkat DesaTalang Lubuk: Sosialisasi awal Pelatihan Tim

    Teknis Desa Inventarisasi

    dokumen batasdesa /dentifikasikonflik dengandesasempadan

    Menyusunperencanaan

    FasilitasiPelaksanaan

    Penataan BatasDesa Partisipatif:

    MembangunKesepakatan

    PePePilSe P

    bda

    PPS

    PengPeta D

    BuBanyuasin

    Pemasangan

    MuuntKesTat M

    paw(

    Mediasi Konflikuntuk MencapaiKesepakatanTata Batas Desa: Mediasi konflik

    tata batas desa(berita acara)

    TingkatKecamatan: Konsultasi

    denganPemerintahKecamatanMuara Telang

    Pra SosialisasiPenataanBatasAdministrasi

    Wilayah Desa Tentang Tata

    Batas Desa: Membangun

    kesepahamandenganPemerintahKabupaten danKecamatantentangpentingnyapenataan batasdesa

    Sosialisasipenataan batasadministrasiwilayah desa(berita acara)

    lacakan danmasanganar Batasmentara:

    elacakan titikatas antaresa (beritacara)emasanganilar Batasementara

    PilaDe

    Penyerdes

    digitaspemeri

    Muarau

    disamke

    pemeriBanyuasin

    SosialDan P

    De

    Pembuatan PetaDesa: Digitasi Peta

    desa denganGIS

    Validasi Peta

    syawarahuk Mencapaiepakatan

    a Batas Desa:usyawarahenataan batasdministrasiilayah desa

    berita acara)

    Desa

    esahanesa olehpati

    r Batasfininif

    isasi Petailar Batasfinitif

    ahan petaa hasili kepadantah kec.Telang

    ntukpaikan

    padantah kab.

    Sosialisasi DrafPeta Tata Batas

    9

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    10

    3.2.1 Sosialisasi dan Koordinasi

    Sosialisasi kegiatan sebagai awal pengkoordinasian kegiatan penataan batas wilayahadministrasi desa secara partisipatif dilakukan dengan unsur-unsur pemerintah dan perwakilanLSM yang terkait dengan perencanaan penataan batas wilayah administrasi desa, adapunlembaga yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah Bagian Tata PemerintahanSetda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab.Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin, Camat Muara Telang,Kepala Desa Talang Lubuk. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 27 Juni 2006 di Kantor SouthSumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

    Hasil dari kegiatan sosialisasi dan koordinasi adalah perumusan dan penyusunanrencana kerja terkait dengan penatabatasan wilayah administrasi desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Dalam hal ini juga dijelaskan bagaimanatujuan dan rencana alur proses yang akan dilakukan dalam kegiatan penataan batas tersebutkepada pihak pemerintah dan Pokja-3 Kab. Banyuasin.

    3.2.2 Sosialisasi Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa di Kecamatan MuaraTelang

    Kegiatan sosialisasi penataan batas wilayah administrasi desa pada tingkat kecamatandilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2006 di Kantor Kecamatan Muara Telang. Sosialisasi inidilakukan dalam rangka memberikan penjelasan tentang penataan batas wilayah administrasidesa secara partisipatif di Desa Talang Lubuk kepada tujuh desa sempadan/ tetangganya(Terusan Dalam, Sumber Hidup, Karang Baru, Telang Rejo, Telang Makmur, Panca Mukti danSumber Mulya) serta membangun kesepakatan awal antar desa untuk melakukan penataanbatas.

    Pada proses ini South Sumatera Forest Fire Management Project (SSFFMP) bersamadengan instansi pemerintah Kabupaten Banyuasin (Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab.Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin,Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin) melakukan sosialisasi dansharingmengenai rencana penataan batas Desa talang Lubuk Kecamatan Muara TelangKabupaten Banyuasin.

    3.2.3 Musyawarah Antar Desa Tentang Tata Batas Desa

    Kegiatan musyawarah antar desa tentang tata batas desa diselenggarakan di KantorKecamatan Muara Telang pada Tanggal 31 Juli 2006 yang dihadiri oleh perwakilan darimasing-masing desa yang berbatas dengan Desa Talang Lubuk (Terusan Dalam, SumberHidup, Karang Baru, Telang Rejo, Telang Makmur, Panca Mukti dan Sumber Mulya)

    Kegiatan ini difasilitasi dan dilakukan pihak Kecamatan Muara Telang untuk lebihmemaksimalkan kegiatan penataan batas wilayah administrasi desa Talang Lubuk denganDesa tetangganya dan mediasi kesepakatan dalam menentukan dokumen batas desa dan datayang akan menjadi pedoman penentuan pada saat penandatanganan berita acara kesepakatandokumen batas dalam kegiatan mediasi yang dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintahkabupaten Banyuasin (Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor PertanahanKab. Banyuasin, Bag. Hukum Dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja DanTransmigrasi Kab. Banyuasin).

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    11

    3.2.4 Mediasi Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang Lubuk

    Mediasi penatan batas Desa Talang Lubuk diselenggarakan di kantor Kecamatan MuaraTelang pada tanggal 3 Agustus 2006 yang dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Muaratelang, pemerintah desa da tim desa dari Terusan Dalam, Sumber Hidup, Karang Baru, TelangRejo, Telang Makmur, Panca Mukti dan Sumber Mulya, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab.Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum Dan Ortala Setda Kab.Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan South Sumatra ForestFire Management Project (SSFFMP).

    Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka pembahasan dan kesepakatan dokumenbatas yang menjadi pedoman dalam kegiatan pelacakan batas di lapangan. Mediasi inimenghasilkan kesepakatan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Terusan Dalam, DesaTalang Lubuk dengan Desa Sumber Hidup, Desa Talang Lubuk dengan Desa Karang Baru,Desa Talang Lubuk dengan Desa Talang Rejo, Desa Talang Lubuk dengan Desa TalangMakmur, Desa Talang Lubuk dengan Desa panca Mukti, Desa Talang Lubuk dengan DesaSumber Mulya.

    3.2.5 Pelacakan Batas dan Pemasangan Tanda Batas Sementara

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan desa sempadannya dilaksanakan oleh TimTeknis Desa bersama dengan pemerintah desa, perwakilan Kecamatan Muara Telang, BagianTata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukumdan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin,Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuasin Pokja-3 Banyuasin. Secara teknis kegiatanpelacakan batas dimaksudkan untuk mencari posisi/ koordinat batas desa dilapanganberdasarkan peta kerja dan berita acara hasil dari mediasi penataan batas desa tanggal 3Agustus 2006. adapun kegiatan pelacakan batas desa dilapangan meliputi rangkaian kegiatan :

    a. menentukan letak batas secara nyata dilokasi berdasarkan garis batas atauberdasar kesepakatan.

    b. kegiatan pelacakan dimulai dari titik awal yang diketahui, kemudian menyusurigaris batas sampai dengan titik terakhir sesuai dengan peta kerja dan beritakesepatan dokumen batas.

    c. sesuai dengan kesepakatan, pada jarak tertentu dapat dipasang tanda batassementara untuk memudahkan pemasangan pilar batas sebagai batas tetap.

    Hasil pelacakan batas administrasi wilayah desa dilapangan (data survey pelacakan)dibuatkan berita acara pelacakan batas administrasi wilayah desa yang ditandatangani olehKepala Desa dan BPD dari desa yang berbatasan, Tim Desa dan dketahui oleh pihakkecamatan serta instansi pemerintah yang terkait dalam kegiatan pelacakan batas administrasiwilayah desa tersebut. Hasil pelacakan batas wilayah desa dilapangan selanjutnya akandilaporkan Tim Teknis kepada Tim Kabupaten untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalampengolahan dan digitasi peta.

    3.2.5.1 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Karang Baru

    Berdasarkan berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas Desa talang Lubukdengan Desa berada pada :

    1. Di Lebak Naga dibagi dua antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Karang Baruditarik garis lurus dari Utara ke Selatan, diujung parit Sugih Waras (Desa karangBaru) ke ujung sungai putat (Desa Talang Lubuk).

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    12

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa karang Baru dilaksanakan padatanggal 22 Agustus 2006. Pelaksanaan kegiatan pelacakan batas dihadiri oleh Kepala Desadan Ketua Badan Perwakilan Desa beserta Tim Teknis Desa dari Desa Talang Lubuk dan Desakarang Baru serta diketahui oleh staff Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata PemerintahanSetda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab.Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan danPerkebunan Kab. Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

    Penentuan lokasi yang akan dipasang pilar batas desa diawali dengan dengan menujuke lokasi lebak naga diantara desa Talang Lubuk dengan desa karang Baru. Lokasi di Lebaknaga adalah titik awal (Bench Mark) untuk ditarik garis lurus utara dan selatan di ujung paritsugih waras menuju kearah ujung sungai putat. Untuk selanjutnya setelah sampai ke lokasilebak naga maka ditarik lurus dengan arah sudut kompas utara selatan yang berujung di arahsungai putat dan menurut pada kesepatan antara perwakilan tim teknis desa Talang Lubukdengan tim teknis desa Karang Baru. Selanjutnya pada titik yang telah ditentukan dandisepakati dipasang tanda pilar batas sementara berupa potongan kayu gelam yang diberitanda dengan cat berwarna merah. Dengan menggunakan GPS (Global Position System)diperoleh koordinat pilar batas tersebut dan sebagai bukti kekuatan hukum maka di buatlahberita acara pelacakan batas desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa, ketua BPD dan TimTeknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Karang Baru serta diketahui oleh pihak KecamatanMuara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab.Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja DanTransmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuasin.

    3.2.5.2 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Telang Rejo

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas desa TalangLubuk dengan desa Telang Rejo berada di :

    1. Tanah yang dikerjakan atau dikelola oleh warga desa Talang Lubuk atas namaNakowi bin Mat Dalil diambil lurus ke arah Timur dan Barat.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Telang Rejo dilaksanakan padatanggal 22 Agustus 2006. letak pilar batas yang akan ditanam berada di jalan poros desaTelang Rejo dan Desa Talang Lubuk pada posisi jembatan 5. pelaksanaan kegiatan pelacakanbatas dihadiri oleh Kepala Desa dan Ketua badan Perwakilan Desa beserta Tim Teknis Desadari Desa Talang Lubuk dan Desa Telang Rejo, juga staff Kecamatan Muara Telang, BagianTata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukumdan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin danDinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuasin dan South Sumatra Forest FireManagement Project (SSFFMP).

    Hasil pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Telang Rejo di ambil titikkoordinat dengan menggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan denganmenggunakan kamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut dimasukan kedalam berita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketuaBPD dan Tim Teknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Telang Rejo serta diketahui oleh pihakKecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    13

    3.2.5.3 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Sumber Hidup

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas desa TalangLubuk dengan desa Sumber Hidup berada di :

    1. Batas Desa Sumber Hidup dengan Desa Talang Lubuk berada pada sebelah Utarapada lokasi parit marjan jembatan kayu ditarik garis lurus ke arah barat dan timur.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Sumber Hidup dilaksanakan padatanggal 22 Agustus 2006. letak pilar batas yang akan ditanam berada di persawahan padi ditanah Mujio dan Tanah Turmono. pelaksanaan kegiatan pelacakan batas dihadiri oleh KepalaDesa dan Ketua badan Perwakilan Desa beserta Tim Teknis Desa dari Desa Talang Lubuk danDesa Sumber Hidup, dan diketahui oleh staff Kecamatan Muara Telang, Bagian TataPemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum danOrtala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan DinasKehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire ManagementProject (SSFFMP).

    Hasil pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Sumber Hidup di ambildengan menggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan denganmenggunakan kamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut dimasukan kedalam berita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketuaBPD dan Tim Teknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Sumber Hidup serta diketahui olehpihak Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin.

    3.2.5.4 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Telang Makmur

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas desa TalangLubuk dengan desa Telang Rejo berada di :

    1. Antara dari SDU Talang Lubuk sampai dengan SDU Telang Makmur yangpanjangnya + 900 meter dibagi dua (+ 450 meter masuk kearah Desa talang Lubukdan + 450 meter masuk ke wilayah desa Telang makmur.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Telang makmur dilaksanakan padatanggal 23 Agustus 2006. letak pilar batas sementara pada areal persawahan denganmenggunakan batang kayu gelam yang diberi tanda dengan cat berwarna merah. Pelaksanaankegiatan pelacakan batas dihadiri oleh Kepala Desa dan Ketua badan Perwakilan Desa besertaTim Teknis Desa dari Desa Talang Lubuk dan Desa Telang Makmur dan diketahui oleh staffKecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

    Hasil pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Telang Makmur di ambildengan menggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan denganmenggunakan kamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut dimasukan kedalam berita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketuaBPD dan Tim Teknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Telang Makmur serta diketahui olehpihak Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    14

    3.2.5.5 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Panca Mukti

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas Desa TalangLubuk dengan Desa Panca Mukti berada di :

    1. Batas Desa Panca Mukti dengan Desa Talang Lubuk adalah SDU 5 versi DinasPekerjaan Umum ke arah SPD 5 di bagi dua.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Panca Mukti dilaksanakan padatanggal 23 Agustus 2006. Letak pilar batas sementara pada areal persawahan tanah Kori dantanah Umid ditandai dengan menggunakan batang kayu yang diberi tanda dengan cat berwarnamerah. Pelaksanaan kegiatan pelacakan batas dihadiri oleh Kepala Desa dan Ketua BadanPerwakilan Desa beserta Tim Teknis Desa dari Desa Talang Lubuk dan Desa Panca Mukti dandiketahui oleh staff Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab.Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin,Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan PerkebunanKab. Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

    Hasil pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Panca Mukti di ambil denganmenggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan dengan menggunakankamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut di masukan kedalamberita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketua BPD dan TimTeknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Panca Mukti serta diketahui oleh pihak KecamatanMuara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, Kantor Pertanahan Kab.Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuasin.

    3.2.5.6 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Terusan Dalam

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas desa TalangLubuk dengan desa Terusan Dalam berada di :

    1. Sebelah Timur berbatas dengan Muara Sungai Tapa mengikuti aliran sungai kearahhulu + 450 meter.

    2. Dari titik + 450 meter tersebut ditarik sampai dengan sawah kepunyaan Jono,kemudian ditarik ke arah SDU inpres.

    3. Sebelah Barat berbatas dengan tanah kebun Haji Dungcik sampai dengan ujungparit Haji Mat (Desa Terusan Dalam) dengan parit Pak Jamil (Desa Talang Lubuk)lalu diantara parit dibagi dua.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Terusan Dalam dilaksanakan padatanggal 24 Agustus 2006. Letak pilar batas sementara ditandai dengan menggunakan batangkayu atau pohon yang diberi tanda dengan cat berwarna merah. Pelaksanaan kegiatanpelacakan batas dihadiri oleh Kepala Desa dan Ketua badan Perwakilan Desa beserta TimTeknis Desa dari Desa Talang Lubuk dan Desa Terusan Dalam dan diketahui oleh staffKecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    15

    Hasil pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Terusan Dalam di ambil titikkoordinat dengan menggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan denganmenggunakan kamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut dimasukan kedalam berita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketuaBPD dan Tim Teknis dari desa Talang Lubuk dan Desa Terusan Dalam serta diketahui olehpihak staff Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin.

    3.2.5.7 Pelacakan Batas Desa Talang Lubuk Dengan Desa Sumber Mulya

    Berdasar pada berita acara kesepakatan penelitian dokumen batas, batas desa TalangLubuk dengan desa Sumber Mulya berada di :

    1. Dari SDU 5 / SD Inpres, ditarik 200 meter kearah selatan.

    2. Dari titik 1 diatas, ditarik 500 meter kearah barat.

    Pelacakan batas Desa Talang Lubuk dengan Desa Sumber Mulya dilaksanakan padatanggal 7 September 2006. Letak pilar batas sementara pada areal tanggul atau persawahandengan menggunakan batang kayu yang diberi tanda dengan cat berwarna merah.Pelaksanaan kegiatan pelacakan batas dihadiri oleh Kepala Desa dan Ketua Badan PerwakilanDesa beserta Tim Teknis Desa dari Desa Talang Lubuk dan Desa Sumber Mulya dan diketahuioleh staff Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja Dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin dan South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP).

    Hasil titik koordinat pelacakan antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Sumber Mulyadi ambil dengan menggunakan alat GPS (Global Position System) dan diabadikan denganmenggunakan kamera sebagai dokumen gambar dan selanjutnya kesepakatan tersebut dimasukan kedalam berita acara pelacakan batas yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, ketuaBPD dan Tim Teknis dari Desa Talang Lubuk dan Desa Sumber Mulya serta diketahui olehpihak Kecamatan Muara Telang, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banyuasin, KantorPertanahan Kab. Banyuasin, Bag. Hukum dan Ortala Setda Kab. Banyuasin, Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Kab. Banyuasin dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Banyuasin.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    7

    3.2.6 Digitasi dan Legalisasi Peta Hasil Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang Lubuk

    Digitasi peta Desa Talang Lubuk dilakukan di Kantor South Sumatra Forest Fire Management Project dengan proses koordinasi denganstaf Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin. Data dan Peta dasar yang digunakan sebagai sumber peta Desa Talang Lubuk terdiri dari (1) petatopografi JanTop dengan skala 1 : 50.000 helai 2119 – I dan (2) data hasil pengukuran / pengambilan koordinat batas Talang Lubuk.

    Peta Desa Talang Lubuk dibuat dalam Skala 1 : 10.000 dengan sistem koordinat menggunakan proyeksi Tranverse Mercantor.

    Tabel 2. Koordinat Batas Desa Talang Lubuk

    Letak KoordinatNomorUrut

    NomorKoordinat

    Nama Desa YangBersempadan BT LS

    Deskripsi LokasiTata Batas

    Keterangan

    1 P1 Karang Baru 1040

    49’ 43,0” 020

    38’ 01,1” TalangBerada pada lokasitalang milik warga

    2 P1.1 Karang Baru 1040

    49’ 22,8” 020

    38’ 02,1” TalangSebagai pilar

    pembantu

    3 P1.2 Karang Baru 1040

    49’ 22,8” 020

    38’ 25,2” TalangSebagai pilar

    pembantu

    4 P2 Telang Rejo 1040

    50’ 13.2” 02038’ 19,2” Jalan desa

    Berada pada jalanporos desa dijembatan 5

    5 P3 Sumber Hidup 1040

    51’37,0” 020

    38’ 09,2” Persawahan

    Terletak pada arealpersawahan padi

    antara Tanah Mujiodan TanahTurmono

    6 P4 Telang Makmur 1040

    52’ 07,9” 020

    38’ 12,9” Persawahan

    Pada arealpersawahan padi

    antara Desa TalangLubuk dengan Desa

    Telang makmur

    7 P4.1 Telang Makmur 1040

    52’ 19,6” 020

    38’ 14,3” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    8

    Letak KoordinatNomorUrut

    NomorKoordinat

    Nama Desa YangBersempadan BT LS

    Deskripsi LokasiTata Batas

    Keterangan

    8 P5 Panca Mukti 1040

    52’ 19,6” 020

    36’ 35,0” Persawahan

    Pada arealpersawahan milik

    Kori dan tanah milikUmid

    9 P5.1Panca Mukti

    1040

    52’ 03,1” 020

    36’ 35,1” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

    10 P5.2Sumber Mulya

    1040

    52’ 02,7” 020

    35’ 51,2” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

    11 P5.3Sumber Mulya

    1040

    52’ 09,5” 020

    36’ 08,4” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

    12 P5.4Sumber Mulya

    1040

    52’ 09,3” 020

    35’ 52,9” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

    13 P6 Terusan Dalam dan Sumber Mulya 1040

    50’ 03,5” 020

    35’ 51,8” PersawahanAreal persawahan

    milik warga

    14 P6.1 Terusan Dalam Dan Sumber Mulya 1040

    52’ 03.2” 020

    35’ 13.1” PersawahanSebagai pilar

    pembantu

    15 P7 Terusan Dalam104

    051’ 42,9” 02

    035’ 13,8”

    PersawahanAreal persawahan

    milik Jono

    16 P8 Terusan Dalam104

    050’ 31,0” 02

    035’ 30,4”

    Hutan GelamSungai tapa pada

    Areal hutantanaman gelam

    17 P9 Terusan Dalam 1040

    49’ 59,2” 020

    37’ 14,9”Pada areal hutan

    gelamSebagai pilar

    pembantu

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    9

    Untuk proses legalisasi peta Desa Talang Lubuk, South Sumatra Forest Fire ManagementProject terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Kecamatan Muara Telang dan Bagian TataPemerintahan Setda Kabupaten Banyuasin. Peta hasil tata batas desa yang telahdisosialisasikan kembali kepada desa Talang Lubuk dan Tujuh desa sempadannya (DesaKarang Baru, Desa Telang Rejo, Desa Sumber Hidup, Desa Telang Makmur, Desa TerusanDalam, Desa Panca Mukti dan Desa Sumber Mulya ) selanjutnya diserahkan kepada CamatMuara Telang untuk disampaikan kepada Bupati melalui Bagian Tata Pemerintahan SetdaKabupaten Banyuasin.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    BAB IV

    PEMBELAJARAN DARI PENATAAN BATASADMINISTRASI WILAYAH DESA SECARA

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    17

    Proses penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif yang telahdilaksanakan South Sumatra Forest Fire Management Project dengan dukungan dari beberapainstansi Pemerintah kabupaten Banyuasin, Pemerintah Kecamatan Muara Telang danSustainable Natural Resource Management Consortium ISNMRC) beserta delapan pemerintahdesa yakni desa Talang Lubuk, desa Karang Baru, desa Telang Rejo, desa Sumber Hidup,desa Telang Makmur, desa Terusan Dalam, desa Panca Mukti dan desa Sumber Mulya padaprinsipnya merupakan implementasi dari proses penataan batas desa berdasarkan SuratEdaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 140 / 162 SJ Tanggal 27 Januari2004 Perihal Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa.

    Secara umum proses penataan batas desa secara partisipatif yang dilakukan di DesaTalang Lubuk cenderung lebih mudah karena masing-masing desa mengetahui dengan jelassejarah (perkembangan) desa mereka semenjak zaman pemerintahan pesirah hingga masasekarang. Hanya saja tidak dilengkapi dengan dokumen kesepakatan yang tertulis tentang tatabatas desa dengan desa sempadannya. Disamping itu pengakuan terhadap batas lahangarapan warga cukup dijunjung tinggi oleh masing-masing desa.

    Berita acara kesepakatan tata batas antara desa Desa Talang Lubuk dengan lima desasempadannya yakni Desa Terusan Dalam, Sumber Hidup, Karang Baru, Telang Rejo danTelang Makmur lahir dari hasil musyawarah antar desa yang difasilitasi oleh Camat MuaraTelang. Musyawarah ini mengacu kepada bukti-bukti historis yang telah ada sebelumnya untukmembuat kesepakatan tertulis tentang tata batas antar desa.

    Kesepakatan tata batas antara Desa Talang Lubuk dengan Desa Panca Mukti dan DesaSumber Mulya dihasilkan dari proses mediasi yang dibangun secara intensif oleh Camat MuaraTelang dibantu oleh tim dari instansi pemerintah Kabupaten Banyuasin, karena terdapat konfliktata batas antara desa ini. Ini menjadi bukti bahwa peranan camat sangat penting dalammemediasi tercapainya kesepakatan tata batas desa untuk desa-desa yang mempunyaikonflik/sengketa.

    Fasilitasi yang dilakukan South Sumatra Forest Fire Management Project untuk tatabatas desa mendapat respon yang cukup positif dari masing-masing desa, pemerintahkecamatan dan kabupaten. Pemerintah desa berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan kegiatanlokakarya dan pelacakan serta pemasangan pilar batas sementara. Kebutuhan pemerintahdesa untuk menetapkan tata batas desanya sedikit banyak terkait dengan upaya memperjelasbatas administrasi wilayah desa yang dirasa sangat penting bagi masyarakat desa untuk masayang akan datang mengingat mulai banyaknya investor perkebunan yang tertarik untukberinvestasi di sekitar desa mereka. Disamping itu fasilitasi ini juga sangat bersinergis dandengan program yang ada di Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Banyuasin yaknitentang penataan batas desa.

    Proses penataan batas administrasi wilayah desa secara partisipatif yang dibangunbersama pemerintah dan masyarakat ini telah menghasilkan sebuah model penataan batasdesa yang dapat menjadi salah satu acuan bagi pihak pemerintah kabupaten, kecamatan, desaataupun pihak-pihak lainnya dalam memfasilitasi penataan batas desa di wilayah yang rawankonflik tenurial dan rentan terhadap kebakaran hutan-lahan.

    PARTISIPATIF

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    18

    LAMPIRAN 1.

    Photo Kegiatan Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Secara Partisipatif

    Gambar 1.Sosialisasi Penataan Batas

    Administrasi Wilayah DesaSecara Partisipatif di KecamatanMuara Telang KabupatenBanyuasin

    Gambar 2.Mediasi Konflik Tata Batas Desaoleh Tim Fasilitasi dari Instansi

    Pemerintah KabupatenBanyuasin.

    Gambar 3.Penandatanganan Berita AcaraTentang Kesepakatan Tata BatasAntar Desa di Kecamatan MuaraTelang oleh Tim Fasilitasi dariInstansi Pemerintah KabupatenBanyuasin.

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    19

    Gambar 4.Pelacakan dan Pemasangan PilarBatas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa KarangBaru (22 Agustus 2006).

    Gambar 5.Pelacakan dan Pemasangan Pilar

    Batas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa Telang

    Makmur (23 Agustus 2006).

    Gambar 6.Pelacakan dan Pemasangan PilarBatas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa PancaMukti (23 Agustus 2006).

  • Penataan Batas Administrasi Wilayah Desa Talang LubukKecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

    South Sumatera Forest Fire Management Project

    20

    Gambar 7.Pelacakan dan Pemasangan PilarBatas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa TerusanDalam (24 Agustus 2006).

    Gambar 9.Pelacakan dan Pemasangan PilarBatas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa SumberHidup (22 Agustus 2006).

    Gambar 8.Pelacakan dan Pemasangan Pilar

    Batas Sementara Antara DesaTalang Lubuk dan Desa Telang

    Rejo (22 Agustus 2006).