penasihat/alumni : redaksi majalah basmala 2012 & 2013 ...€¦ · majalah basmala universitas...

37

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu
Page 2: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

: Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013

: Asep Bagus Juniarso

: Nurul Qomariah

: Hanny Homy Nahomy

: Muhammad Salim Tahir

: Shela Fitriani

: Kaizha Betviani Putri Cahaya Mentari

: Aisyah

: Aziz Sentosa, Helvira Sabriana, Isma Amaliah,

: Rahmat Bagus Saputra, Agnes Anastasia Putri.

: Silvya Oktavia

: Rafida Ulfa, Mohammad Alldy Rosa, Wahyu Sri Lestari.

: Muhammad Umar Abdul Aziz.

: Gerry Filiestianto, Nur Islami Tandjung,

: Sri Riski Amalia.

: Muhammad Ivan Fadhilah

:

Kampus Kuningan Kawasan Rasuna Epicentrum,

Jl. H.R.Rasuna Said Kav. C-22, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

: [email protected]

: Basmala Universitas Bakrie

BASMALAMAJALAH BASMALA UNIVERSITAS BAKRIE

Edisi 4. Desember 2016

Page 3: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

SALAM REDAKSI

POTRETKaum Muslimin Sedang SujudKe Arah Kabah

BERITA4 Faktor PenyelenggaraanHaji 2016 Sukses

LIPUTAN UTAMAKemenag: Biaya Visa Buat JamaahHaji Pertama Jadi Prioritas

OPINIHaji BukanlahGelar

TATA CARA PELAKSANAAN

IBADAH HAJI

Page 4: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

TANYA BASMALA Apa Penjelasan dari PerbedaanHukum Sunnah dan Bid’ah?

SUNNAHTata cara shalat jenazah

KABARRihlah Pengurus Basmala 2016-2017

SASTRA

Page 5: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Assalamu’alaikum … Readers Basmala Universitas Bakrie

Dengan segala Puji syukur kita panjatkan kehadapan Allah Azza Wa Jalla yang

telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan majalah

Basmala edisi ke 4 Universitas Bakrie ini. Kami juga mengucapkan terima

kasih kepada semua anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam upaya

mensukseskan pembuatan majalah ini. Adapun beberapa kekurangan dan

kesalahan dari penulisan majalah mungkin masih banyak terlihat. Maka dari

itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk

memperbaiki kekurangan dan kesalahan kami dan menjadikannya lebih baik

kedepan.

Ahlan wa sahlan Readers Basmala Universitas Bakrie

Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami

mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu Allah“. Semoga dengan

selesainya majalah ini kita bisa lebih diri lagi untuk menjadi tamu-tamu Allah

yang sebaik-baiknya, dalam hal apapun. Baik ketika hendak bertamu kerumah

Allah di mesjid dan yang lainnya. Terutama di tanah air kita tercinta Indonesia

sebagai negara yang memiliki mayoritas muslim terbanyak di dunia dan

semoga kedepannya akan terus bertambah dalam penambahan slot untuk

jama’ah yang akan menunaikan ibadah haji setiap tahunnya yang akan

melaksanakan rukun Islam yang ke 5 dalam Islam dan agar semua umat

muslim bisa menjadi tamu-tamu Allah yang sebaik-baiknya. Aamiin

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabaraktuh…

SALAM

TIM.REDAKSI

Page 6: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Page 7: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

MENTERI AGAMA LUKMAN HAKIM SAIFUDIN

BERSYUKUR PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI 2016

BERLANGSUNG TANPA HAMBATAN YANG BERARTI. LUKMAN

MENILAI SUKSESNYA PELAKSANAAN HAJI KARENA

TERLAKSANANYA EMPAT FAKTOR.

Page 8: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Pertama, kata Lukman, adanya komitmen tinggi dari

tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam

memberikan pelayanan, perlindungan, dan bimbingan

kepada jemaah haji. Bahkan demi tugas, banyak di antara

mereka rela tidak turut serta menunaikan rukun Islam

kelima tersebut.

"Selain itu kepatuhan

dan ketaatan jemaah haji dalam

mengikuti peraturan dan

ketentuan yang ditetapkan

pemerintah. Sehingga ini

memperlancar proses ibadah

haji," ujar Menteri Lukman saat

jumpa pers di Jeddah, Jumat

(16/9/2016) waktu Arab Saudi.

Page 9: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Tak hanya itu, kesuksesan

penyelenggaraan haji juga tak lepas dari

dukungan semua pihak. Selain

Kementerian Agama sebagai penanggung

jawab pelaksanaan haji, juga ada

Kementerian Kesehatan serta lembaga

dan instansi dari Tanah Air lainnya yang

mendukung.

"Semuanya memiliki cara dan niat yang

sama untuk mewujudkan kesuksesan

penyelenggaraan haji ini," dia

menegaskan

Namun yang tak kalah penting, lanjut politikus PPP itu ialah

dukungan dari pemerintah Arab Saudi. "Dengan begitu, secara keseluruhan

penyelenggaraan haji tahun ini berlangsung lancar," ucap Menteri Lukman.

“secara keseluruhan penyelenggaraan haji tahun iniberlangsung lancar”

sumber: news.liputan6.com

Page 10: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Kemenag: Biaya Visa Buat Jamaah

Haji Pertama Jadi Prioritas

Biasa visa sebesar 2.000 rial yang disyaratkan Arab Saudi atas

mereka yang berhaji atau berumrah, bukan untuk pertama

kali dinilai membawa hikmah. Dengan begitu, mereka yang

baru pertama kali berhaji ke sana, jadi prioritas.

Dirjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah

Kementerian Agama

Abdul Djamil menilai,

biaya visa 2.000 rial ini

ada hikmahnya agar

memprioritaskan

mereka yang belum

pernah berhaji. "Karena

haji kan wajibnya

sekali. Kalau mau haji

lagi, berarti jamaah

yang punya uang

banyak. Tidak masalah

lah kalau ditarik biaya

visa," kata dia di sela-

sela rapat kerja kuasa

pengguna anggaran

Kemenag 2016, Kamis

(27/10).

Page 11: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Hal itu, kata dia, akan memberi

kesempatan mereka yang belum

berhaji. Apalagi, jamaah haji

Indonesia terbesar jumlahnya,

dimana 98 persennya baru

pertama kali berhaji, hanya dua

persen yang haji berulang.

Menyinggung soal apakah kuota haji Indonesia sudah normal,

Djamil mengatakan, belum ada kabar dari Saudi. "Kepastiannya

baru akan ke luar pada awal 2017 nanti," ujar dia.

Menurutnya, lama antrean

haji Indonesia sendiri variatif,

di Sulawesi sudah sampai lebih

dari 30 tahun. Itu, kata dia,

masih lebih pendek dari

antrean haji Malaysia yang

mencapai 65 tahun karena

kuota mereka 23 ribu.

Page 12: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Djamil mengatakan, biaya visa

umrah dan haji untuk yang kedua

kali dan seterusnya, merupakan

kebijakan hasil sidang kabinet Saudi

pada 18 Agustus 2016 lalu.

Keputusannya adalah setiap orang

yang masuk ke Saudi akan

dikenakan biaya visa 2.000 rial

sebagai tarif dasar. Tapi, hal ini

dikecualikan bagi mereka yang baru

pertama kali berhaji atau berumrah.

"Tentu yang seperti ini direspons

beragam. Ada yang merasa

keberatan karena ke sana mau

ibadah. Tentu Kemenag punya

kepedulian untuk mendengar

aspirasi masyarakat," tutur Djamil.

“jamaah haji Indonesia terbesar jumlahnya, dimana98 persennya baru pertama

kali berhaji, hanya duapersen yang haji berulang.”

Tapi, Indonesia tidak seperti negara lain yang menolak karena

nanti masyarakat yang rugi tidak bisa berangkat umrah.

Kemenag melakukan upaya agar bisa dikecualikan.

sumber: republika.co.id

Page 13: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Haji Bukanlah Gelar

Sangat disayangkan jika niat

ibadah haji seseorang disebabkan

hanya karena gelar dan ingin

dipanggil ‘Haji’. Bukan semata-mata

karena ingin menunaikan

kewajibannya kepada Allah SWT.

Allah sangat membenci orang-orang

yang menyekutukan-Nya dan sangat

membenci orang-orang yang 'riya',

yang tidak akan diterima amal

ibadahnya. Sia-sialah semua biaya

yang besar, waktu, tenaga dan pikiran

yang sudah dihabiskan.

Haji adalah rukun

Islam yang ke-5 yang

merupakan ibadah wajib

kepada Allah SWT, sama

halnya dengan ibadah wajib

lainnya seperti ibadah

sholat, puasa dan zakat.

Bedanya, ibadah haji

diwajibkan kepada 'yang

mampu' melaksanakannya

dan minimal 1 kali seumur

hidup. Permasalahannya

ialah mengapa ibadah haji

oleh sebagian besar orang

Indonesia dijadikan gelar?

Padahal ibadah Haji

bukanlah 'sekolahan'.

“Permasalahannyaialah mengapa ibadah

haji oleh sebagianbesar orang Indonesia

dijadikan gelar? “

Page 14: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Orang-orang yang

mengejar gelar Haji

biasanya akan bangga

dengan gelar Haji yg

disandangnya, seolah-

olah menandakan ia telah

lebih hebat ibadahnya

dan menganggap dirinya

lebih alim dari orang lain.

Dan seakan-akan gelar

Haji telah me-register, dia

adalah orang suci.

Padahal haji bukanlah

'pembeda kasta'.

Ada yang beralasan, tidak apa kita memanggil

orang-orang yang sudah menunaikan ibadah haji dengan

sebutan 'Haji'. Untuk menghargai apa yang telah mereka

usahakan, yang telah mengorbankan uang dan waktu

yang banyak juga tenaga dan pikirannya. Padahal,

bukanlah manusia yang menghargai amal ibadah

seseorang melainkan Allah SWT. Mabrur tidaknya haji

seseorang dan diterima atau tidaknya haji seseorang,

hanya Allah-lah yang tau. Jangan sampai kita membuat

seseorang yang niatnya tulus suci hanya karena Allah

untuk menunaikan ibadah Haji jadi terbesit perasaan riya’

di hatinya.

Page 15: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

"Jangan sekali-kali kamu

mengira bahwa orang yang gembira

dengan apa yang telah mereka

kerjakan dan mereka suka dipuji

atas perbuatan yang tidak mereka

lakukan, jangan sekali-kali kamu

mengira bahwa mereka akan lolos

dari azab. Mereka mendapat azab

yang pedih." (QS 3 Ali Imron: 188).

Subhanallah, astaghfirullah..

Untuk kedepannya,

marilah kita sama-sama merubah

'Gelar Haji' ini menjadi 'Haji

bukanlah Gelar'. Dengan cara, tidak

lagi memanggil orang yang baru

menunaikan ibadah haji dan orang

yang baru kita kenal yang telah

menunaikan ibadah haji dengan

sebutan 'Haji'. Panggillah ia dengan

panggilannya yang biasanya dan

panggilan yang pantas untuknya.

Untuk orang yang sudah

terlanjur kita panggil Haji, biarlah

begitu. Memang susah untuk

merubahnya, apalagi orang tersebut

belum mendapatkan pemahaman

tentang Haji itu sebenarnya.

Kecuali orang itu sendiri yang

memintanya untuk tidak dipanggil

Haji lagi.

“Untuk orang yang

sudah terlanjur kita

panggil Haji, biarlah

begitu. Memang

susah untukmerubahnya,”

Page 16: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Insya Allah, untuk dua generasi mendatang 'gelar

Haji' akan sirna dari muka bumi Indonesia. Dan insya Allah

orang-orang Indonesia niat ibadah haji-nya akan bersih yang

semata-mata memang karena kewajibannya kepada Allah

SWT. Dan insya Allah kuota haji untuk Indonesia tidak akan

terbuang sia-sia lagi. Marilah kita merubahnya dari diri kita

sendiri dan keluarga kita terlebih dahulu.

Semoga kita tidak menjadi bagian dari orang-orang yang

sesat dan menyesatkan. Aamiin yaa robbal'alamin.

Sumber: facebook.com/MenggapaiRindhoNya/posts/488608811190572

Page 17: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Seperti yang diketahui bahwa pelaksaan amalan ibadah haji dimulai sejak tanggal 8

Dzulhijjah, dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)

1. Jamaah haji melakukan ihram untuk ibadah haji, dimulai dengan mandi, memakai

wewangian, serta mengenakan pakaian ihram sambil mengucapkan,” Labbaika

allahumma hajjan, labbaika allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaika,

innal hamda wan nikmata laka wal mulku la syarika laka

2. Berangkat menuju Mina. Para jamaah berada di Mina sampai matahari terbit pada

tanggal 9 Dzulhijjah.

Page 18: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Tanggal 9 Dzulhijjah(hari Arafah)

1. Jamaah haji berangkat menuju Arafah setelah matahari terbit sambil

melafazhkan Talbiyah.Kemudian jamah disunahkan singgah di Namirah.

Namirah merupakan tempat yang terletak dekat perbatasan arafah.

2. Kemudian mendirikan sholat zhuhur dan ashar dengan cara qashar dan

jamak taqdim. Disunahkan untuk memperbanyak do’a dengan khusyu’

kepada Allah. Dan do’a yang paling baik yang aku ucapkan dan para

Nabi sebelumku ; La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahulmulku wa

lahulhamdu wa huwa ala kulli syaiin qadiir, (Tidak ada dzat yang berhak

disembah kecuali Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dialah pemiliki

kekuasaan dan segala pujian dan ia berkuasa atas segala sesuatu.).

3. Setelah matahari terbenam, para jamaah haji berangkat dari arafah

menuju Muzdalifah dan tidak boleh keluar dari arafah sebelum matahari

terbenam.Karena kalau tidak, maka ia wajib membayar denda (dam) satu

ekor kambing, sepertujuh unta atau sepertujuh sapi.

Page 19: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari ‘eid)

1. Para jamaah melaksanakan sholat fajar di Muzdalifah dilanjutkan dzikir dan Doa

2. Dari muzdalifah menuju mina sebelum terbit matahari.

3. Apabila sudah sampai di mina, maka diwajibkan mengerjakan hari ‘eid yaitu melempar

jamratul ‘aqabah, mencukur atau memotong rambut, thawaf dan sa’i antara shafa dan

marwah.

4. Disunnahkan tertib dalam melaksanakan ibadah pada hari ‘eid. Diperbolehkan

mendahulukan salah satu rangkaian tertib ibadah pada hari ’eid tersebut karena Nabi

shallallahu ‘alaihi wasallamtelah memberi keringanan. Apabila bercukur terlebih dahulu

baru kemudian melempar maka hajinya sah, demikian juga dengan menyembelih terlebih

dahulu baru melempar. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah

ditanya tentang mendahulukan atau mengakhirkan rangkaian ibadah pada hari ‘id, namun

beliau shallallahu ‘alaihi wasallam“kerjakanlah, tidak ada kesulitan pada ibadah-ibadah

yang dilakukan pada hari itu”

Page 20: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Siang dan malam tanggal 11 Dzulhijjah:

Diwajibkan bermalam di mina pada malam 11 dzulhijah, sementara pada siang

harinya setelah tergelincir matahari, para jama’ah haji melempar di tiga jamarat.

setiap jumrah terdiri dari tujuh kali lemparan.

Cara Melempar Jumrah

Dimulai dari jumratul ula: Melempar dengan tujuh kali lemparan secara

berturut-turut, sambil bertakbir setiap melempar satu batu kerikil,Lemparan

harus mengenai lubang, kemudia agak bergerak maju sedikit dan berdo’a

sambil mengangakat tangan.

Kemudian jumratul wustha : melempar sebagaimana yang dilakukan pada

jumrah ula, dan berdo’a setelahnya sambil mengangkat tangan

Kemudian jumratul ‘aqabah : melempar dengan tujuh kali lemparan, dan tidak

disunnahkan setelahnya berdo’a

Page 21: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Tanggal 12 Dzulhijjah dan malamnya:

diwajibkan bagi jamaah haji untuk bermalam di mina pada malam 12

dzulhijjah. Apabila matahari telah tergelincir, maka para jamaah melakukan

pelemparan jamarat seperti hari ke 11. Apabila ada jamaah yang ingin buru-

buru, maka ia melempar dan keluar dari mina sebelum matahari terbenam.

Jika matahari terbenam dan ia tetap di mina , bermalam dan melempar

jamarat pada hari ke 13 , maka itu lebih baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala

berfirman,“barang siapa yang ingin mempercepat (meninggalkan mina)

setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya dan barang siapa

mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya..“. (Al-Baqarah: 203).

Yang dimaksud

dengan dua hari

pada ayat tersebut

adalah dua hari

tasyriq yaitu

tanggal 11 dan 12

dzulhijjah, atau

menunda hingga

menyempurnakan

hingga hari ke 13.

Page 22: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Setelah matahari tergelincir, kembali melempar jamarat seperti hari-hari

sebelumnya, hingga selesai waktu melempar pada waktu terbenam matahari

pada hari ke 13

Menunda Melempar Jamarat

Diperbolehkan bagi jama’ah haji untuk menunda melempar jamarat satu hari

setelah tanggal 11, atau menundanya hingga hari akhir dari har-hari tasyriq

yaitu hari ke 13, karena semua hari tasyriq adalah waktu melempar jumrah

Cara melempar bagi yang menundanya

Ia harus melempar jamarat untuk hari pertama kemudian balik lagi ke jumrah

sughra melempar hari kedua demikian seterusnya, pada saat matahari

tergelincir.

Tawaf Wada’

Apabila seseorang ingin berangkat keluar kota mekah, maka wajib baginya

untuk melakukan tawaf wada’, ia termasuk kewajiban haji, tidak sa’i

setelahnya. Kewajiban tawaf wada’ gugur bagi wanita haidh dan nifas.

Menunda Tawaf Ifadhah dan Melakukannya di Tawaf Wada’

Dibolehkan menunda tawaf ifadhah dan melakukannya di tawaf wada’, namun

hal demikian menyelisihi sunnah, hukumnya sah dengan syarat ia berniat

tawaf ifadhah dan melakukan sa’i setelahnya.

Hikmah di Balik Disyari’atkannya Tawaf

Rahasia dibalik perintah tawaf, sa’i dan melempar jamarat adalah dalam

rangka dzikir kepada Allah.

Tanggal 13 Dzulhijjah dan malamnya:

Sumber: Reporter Umar

Page 23: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Apa Penjelasan dan Perbedaan dari

hukum Sunnah dan Bid’ah?

“Segala Puji hanya Milik

Allah, Shalawat beserta Salam

semoga tercurah limpahkan

kepada Nabi kita Muhammad,

keluarga, para sahabat dan

para pengikutnya hingga akhir

zaman”

Pertanyaan mengenai

hukum sunnah dan bid’ah

sudah sering kita dengar

sebelumnya. Tapi sampai

sekarang masih banyak

saudara-saudara kita yang

masih bingung dalam

memahaminya.

Sobat Majalah Basmala,

kali ini mari kita mengulas

kembali mengenai penjelasan

dan perbedaan Hukum sunnah

dan bid’ah berikut ini…

Page 24: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Apa sebenarnya makna

Sunnah……..????????

Hati – hati dalam

mengatakan segala

sesuatu adalah sunnah,

banyak hal baru dalam

agama ini dan bagi

orang yang tidak

paham, maka kadang

kita temukan ada orang

yang mengatakan itu

adalah amalan sunnah,

padahal bila ternyata

hal tersebut bukan

sunnah maka akan bisa

menyesatkan dan kita

bisa celaka karena ada

hadits yang

mengatakan :

Dari Abu Hurairah, ia

berkata. Telah bersabda

Rasulullah SAW,

“Barangsiapa yang

membuat-buat

perkataan atas

(nama)ku yang (sama

sekali) tidak pernah aku

ucapkan, maka

hendaklah ia

mengambil tempat

duduknya di neraka”.

(Hadits shahih

dikeluarkan oleh Ibnu

Majah (No. 34) dan

Imam Ahmad bin

Hambal (2/321))

Untuk itu sangat penting bagi kita

mengetahui apa itu sunnah.

Menurut para ahli ushul fiqih, sunnah

adalah apa yang diriwayatkan dari Nabi

Salallahu Alaihi Wassalam berupa

ucapan, perbuatan, atau persetujuan.

Dalam pandangan ulama ushul ini,

adalah salah satu sumber dari berbagai

sumber syariat. Oleh karena itu, ia

bergandengan dengan Al-Qur’an.

Misalnya, ada redaksi ulama yang

mengatakan tentang hukum sesuatu:

masalah ini telah ditetapkan hukumnya

oleh Al-Qur’an dan sunnah.

Page 25: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Sementara, para ahli hadits

menambah definisi lain tentang

sunnah. Mereka mengatakan

bahwa sunnah adalah apa yang

dinisbatkan kepada Nabi saw,

berupa ucapan, perbuatan,

persetujuan, atau deskripsi–

baik fisik maupun akhlak–atau

juga sirah (biografi Rasulullah

Salallahu Alaihi Wa ssalam).

Ada pula yang menyimpulkan makna sunnah sebagai berikut:

Makna Sunnah secara syar’i berbeda beda tergantung disiplin ilmunya.

a. Dalam Ilmu Aqidah: Sunnah adalah apa yang ada diatasnya Rosulullah

Shallallahu alaihi wa sallam dan para Khulafaur Rosyidain serta para

Salafus Sholih berupa Itiqod (keyakinan) sebelum munculnya bidah

bidah serta penyimpangan penyimpangan.

b. Menurut Ahli Ushul: Sunnah adalah apa yang disandarkan kepada

Nabi Shallallahu alaihi wasallam selain Quran berupa perkataan,

perbuatan dan penetapan.

c. Menurut Ulama Hadits: Sunnah bermakna Hadits, yaitu apa yang

berasal dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari perkataan,

perbuatan, penetapan, sifat, ataupun siroh.

d. Menurut Fuqoha: Sunnah adalah apa yang dikerjakan mendapat

pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapat apa apa.

e. Sunnah digunakan sebagai lawan dari kata bidah.

f. Sunnah juga digunakan sebagai lawan dari syiah.

Page 26: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Apa sebenarnya makna Bid’ah……..?

Bid’ah menurut bahasa, diambil dari bida’ yaitu mengadakan sesuatu tanpa

ada contoh.

Sebelumnya Allah berfirman :

ضالسماواتبديع رأ والأ

“Allah pencipta langit dan bumi” [Al-Baqarah/2 : 117]

Artinya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya.

Dan perbuatan bid’ah itu ada dua

bagian :

1. Perbuatan bid’ah dalam adat istiadat

(kebiasaan) ; seperti adanya

penemuan-penemuan baru dibidang

IPTEK (juga termasuk didalamnya

penyingkapan-penyingkapan ilmu

dengan berbagai macam-macamnya).

Ini adalah mubah (diperbolehkan) ;

karena asal dari semua adat istiadat

(kebiasaan) adalah mubah.

2. Perbuatan bid’ah di dalam Ad-Dien

(Islam) hukumnya haram, karena

yang ada dalam dien itu adalah

tauqifi (tidak bisa dirubah-rubah)

Page 27: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Artinya : Barangsiapa yang mengadakan hal yang

baru (berbuat yang baru) di dalam urusan kami ini

yang bukan dari urusan tersebut, maka perbuatannya di

tolak (tidak diterima)”. Dan di dalam riwayat lain

disebutkan : “Artinya : Barangsiapa yang berbuat

suatu amalan yang bukan didasarkan urusan kami,

maka perbuatannya di tolak”.

Bid’ah Dalam Ad-Dien (Islam) Ada Dua Macam

1. Bid’ah qauliyah ‘itiqadiyah : Bid’ah perkataan yang

keluar dari keyakinan, seperti ucapan-ucapan orang

Jahmiyah, Mu’tazilah, dan Rafidhah serta semua

firqah-firqah (kelompok-kelompok) yang sesat

sekaligus keyakinan-keyakinan mereka.

2. Bid’ah fil ibadah : Bid’ah dalam ibadah : seperti

beribadah kepada Allah dengan apa yang tidak

disyari’atkan oleh Allah : dan bid’ah dalam ibadah ini

ada beberapa bagian yaitu :

a) Bid’ah yang berhubungan dengan pokok-pokok

ibadah : yaitu mengadakan suatu ibadah yang

tidak ada dasarnya dalam syari’at Allah Ta’ala,

seperti mengerjakan shalat yang tidak

disyari’atkan, shiyam yang tidak disyari’atkan,

atau mengadakan hari-hari besar yang tidak

disyariatkan seperti pesta ulang tahun, kelahiran

dan lain sebagainya.

Page 28: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

b) Bid’ah yang bentuknya

menambah-nambah terhadap

ibadah yang disyariatkan,

seperti menambah rakaat

kelima pada shalat Dhuhur

atau shalat Ashar.

c) Bid’ah yang terdapat pada sifat pelaksanaan ibadah. Yaitu

menunaikan ibadah yang sifatnya tidak disyari’atkan seperti membaca

dzikir-dzikir yang disyariatkan dengan cara berjama’ah dan suara yang

keras. Juga seperti membebani diri (memberatkan diri) dalam ibadah

sampai keluar dari batas-batas sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa

sallam

d) Bid’ah yang bentuknya menghususkan suatu ibadah yang

disari’atkan, tapi tidak dikhususkan oleh syari’at yang ada. Seperti

menghususkan hari dan malam nisfu Sya’ban (tanggal 15 bulan Sya’ban)

untuk shiyam dan qiyamullail. Memang pada dasarnya shiyam dan

qiyamullail itu di syari’atkan, akan tetapi pengkhususannya dengan

pembatasan waktu memerlukan suatu dalil.

Page 29: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

HUKUM BID’AH DALAM AD-DIEN :

Segala bentuk bid’ah dalam

Ad-Dien hukumnya adalah haram

dan sesat, sebagaimana sabda

Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam

دثات حأ حأك لفإنال م وروم م ع دث بوك لبدأ ع دأ

ضلال

“Janganlah kamu sekalian

mengada-adakan urusan-urusan

yang baru, karena sesungguhnya

mengadakan hal yang baru

adalah bid’ah, dan setiap bid’ah

adalah sesat”. [Hadits Riwayat

Abu Daud, dan At-Tirmidzi ;

hadits hasan shahih].

Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wa sallam

ناعليأهليأسعملااعملمنأ ر رد وفه أمأ

“Barangsiapa mengadakan hal yang baru

yang bukan dari kami maka

perbuatannya tertolak”.

Maka hadits tersebut menunjukkan

bahwa segala yang diada-adakan dalam

Ad-Dien (Islam) adalah bid’ah, dan setiap

bid’ah adalah sesat dan tertolak.

Artinya bahwa bid’ah di dalam ibadah

dan aqidah itu hukumnya haram.

Tetapi pengharaman tersebut tergantung

pada bentuk bid’ahnya, ada diantaranya

yang menyebabkan kafir (kekufuran),

seperti thawaf mengelilingi kuburan

untuk mendekatkan diri kepada ahli

kubur, mempersembahkan sembelihan

dan nadzar-nadzar kepada kuburan-

kuburan itu, berdo’a kepada ahli kubur

dan minta pertolongan kepada mereka,

dan seterusnya. Begitu juga bid’ah seperti

bid’ahnya perkataan-perkataan orang-

orang yang melampui batas dari golongan

Jahmiyah dan Mu’tazilah.

Page 30: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Ada juga bid’ah yang merupakan

sarana menuju kesyirikan, seperti

membangun bangunan di atas

kubur, shalat berdo’a disisinya. Ada

juga bid’ah yang merupakan fasiq

secara aqidah sebagaimana halnya

bid’ah Khawarij, Qadariyah dan

Murji’ah dalam perkataan-perkataan

mereka dan keyakinan Al-Qur’an

dan As-Sunnah. Dan ada juga bid’ah

yang merupakan maksiat seperti

bid’ahnya orang yang beribadah

yang keluar dari batas-batas sunnah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa

sallam dan shiyam yang dengan

berdiri di terik matahari, juga

memotong tempat sperma dengan

tujuan menghentikan syahwat jima’

(bersetubuh).

Catatan : Orang yang membagi

bid’ah menjadi bid’ah hasanah (baik)

dan bid’ah syayyiah (jelek) adalah

salah dan menyelesihi sabda

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa

sallam : “Artinya : Sesungguhnya

setiap bentuk bid’ah adalah sesat”.

Karena Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam telah menghukumi

semua bentuk bid’ah itu adalah sesat

; dan orang ini (yang membagi

bid’ah) mengatakan tidak setiap

bid’ah itu sesat, tapi ada bid’ah yang

baik !

Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan

dalam kitabnya “Syarh Arba’in”

mengenai sabda Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam : “Setiap bid’ah adalah

sesat”, merupakan (perkataan yang

mencakup keseluruhan) tidak ada

sesuatupun yang keluar dari kalimat

tersebut dan itu merupakan dasar dari

dasar Ad-Dien, yang senada dengan

sabdanya : “Artinya : Barangsiapa

mengadakan hal baru yang bukan dari

urusan kami, maka perbuatannya

ditolak”. Jadi setiap orang yang

mengada-ada sesuatu kemudian

menisbahkannya kepada Ad-Dien,

padahal tidak ada dasarnya dalam Ad-

Dien sebagai rujukannya, maka orang

itu sesat, dan Islam berlepas diri

darinya ; baik pada masalah-masalah

aqidah, perbuatan atau perkataan-

perkataan, baik lahir maupun batin.

Page 31: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Dan mereka itu tidak mempunyai dalil atas apa yang mereka katakan bahwa

bid’ah itu ada yang baik, kecuali perkataan sahabat Umar Radhiyallahu

‘anhu pada shalat Tarawih : “Sebaik-baik bid’ah adalah ini”, juga mereka

berkata : “Sesungguhnya telah ada hal-hal baru (pada Islam ini)”, yang tidak

diingkari oleh ulama salaf, seperti mengumpulkan Al-Qur’an menjadi satu

kitab, juga penulisan hadits dan penyusunannya”.

Dan pengumpulan Al-Qur’an dalam satu kitab, ada rujukannya dalam syariat

karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan penulisan

Al-Qur’an, tapi penulisannya masih terpisah-pisah, maka dikumpulkan oleh

para sahabat Radhiyallahu anhum pada satu mushaf (menjadi satu mushaf)

untuk menjaga keutuhannya

Juga shalat Tarawih,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wa sallam pernah shalat

secara berjama’ah bersama

para sahabat beberapa

malam, lalu pada akhirnya

tidak bersama mereka

(sahabat)

khawatir kalau dijadikan sebagai satu kewajiban dan para sahabat terus

sahalat Tarawih secara berkelompok-kelompok di masa Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup juga setelah wafat beliau sampai

sahabat Umar Radhiyallahu ‘anhu menjadikan mereka satu jama’ah di

belakang satu imam. Sebagaimana mereka dahulu di belakang (shalat)

seorang dan hal ini bukan merupakan bid’ah dalam Ad-Dien.

Page 32: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Begitu juga halnya penulisan hadits itu

ada rujukannya dalam syariat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

telah memerintahkan untuk menulis

sebagian hadits-hadist kepada sebagian

sahabat karena ada permintaan kepada

beliau dan yang dikhawatirkan pada

penulisan hadits masa Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara

umum adalah ditakutkan tercampur

dengan penulisan Al-Qur’an.

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat, hilanglah

kekhawatiran tersebut; sebab Al-Qur’an sudah sempurna dan telah

disesuaikan sebelum wafat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka setelah itu kaum muslimin mengumpulkan hadits-hadits

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai usaha untuk menjaga

agar supaya tidak hilang ;semoga Allah Ta’ala memberi balasan yang

baik kepada mereka semua, karena mereka telah menjaga kitab Allah

dan Sunnah Nabi mereka Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar tidak

kehilangan dan tidak rancu akibat ulah perbuatan orang-orang yang

selalu tidak bertanggung jawab.

[Disalin dari buku Al-Wala & Al-Bara Tentang Siapa Yang harus Dicintai

& Harus Dimusuhi oleh Orang Islam, oleh Syaikh Shalih bin Fauzan bin

Abdullah Al-Fauzan, terbitan At-Tibyan Solo, hal 47-55, penerjemah

Endang Saefuddin.]

Page 33: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Tata Cara Shalat Jenazah

1. Melakukan takbiratul

ihram (takbir pertama).

2. Tanpa perlu

membaca istiftah

langsung berta’aawudz

( ذ وأ يأمنباللأع جيأمطانالش الر )

dan membaca

basmalah.

3. Diikuti

dengan bacaan

Al-Fatihah.

4. Melakukan takbir kedua dan

diikuti dengan ucapan shalawat

kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam semisal shalawat yang

dibaca pada tasyahud akhir dalam

shalat fardhu.

5. Melakukan takbir ketiga dan

mendoakan si mayit dengan doa-

doa yang terdapat dalam hadits-

hadits yang shahih.

6. Selepas berdoa

kemudian melakukan

takbir terakhir (takbir

keempat), berhenti

sejenak, lalu salam ke

arah kanan dengan satu

kali salam.

muslimah.or.id/4864-tata-

cara-shalat-jenazah-

menyalatkan-mayit.html

ar.islamway.net/fatwa/7086/

الميت-على-الصلاة-كيفي

Oleh: Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Sumber :

Page 34: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Rihlah Perdana Pengurus

Basmala 2016-2017

Rihlah (bahasa

Arab: ,الرحلة arti literal

"Perjalanan“) adalah

istilah dalam bahasa

arab untuk praktek

menempuh perjalanan

panjang bahkan hingga

ke luar negeri, dengan

makna khusus yaitu

sebuah petualangan

Menjelang Berangkat

untuk mencari dan

mengumpulkan hadis

atau menuntut ilmu

agama, juga makna

secara umum untuk

perjalanan dalam

rangka penelitian atau

melancong. yap,

begitulah definisi

rihlah dari wikipedia

hehe...Tiba di Kebun Raya Bogor

Page 35: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

Edisi 4. Desember 2016

Sedikit cerita, waktu itu kami rihlah menuju ke Kebun Raya

Bogor, disana pemandangannya bagus, pokoknya sip. kami

berangkat sekitar jam 9 pagi menggunakan kereta, Yaaaa..

walaupun perjanannya yang lumayan jauh, hal itu sebandinglah

dengan apa yang kami dapat pada Rihlah Pengurus Basmala

akhir tahun 2016 ini,

mulai dari bermain

games yang diadakan

oleh badan pengurus inti

basmala dan sesi

berbagi cerita serta

evaluasi mengenai

kepengurusan basmala,

pokoknya cukup

bermanfaat deh...

Page 36: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu

SAJADAH RINDU

by : Poetra

Edisi 4. Desember 2016

Sumber: cetmas.com

Page 37: Penasihat/Alumni : Redaksi Majalah Basmala 2012 & 2013 ...€¦ · Majalah Basmala Universitas Bakrie kali ini, dalam penerbitan edisi ke 4 kami mencoba mengulas sedikit tentang “Tamu-Tamu