penanggung jawab - parokiserpong-monika.org · foto cover : madonna and child, oleh sassoferrato...

56

Upload: dodang

Post on 10-Apr-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 2: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 3: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

PENASEHAT:Pastor Yulianus Yaya Rusyadi, OSCPENANGGUNG JAWAB:KomSos St MonikaPEMIMPIN UMUM & REDAKSI:Maria EttyWAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Hermans HokengREDAKTUR PELAKSANA:Monica Diana MH.SEKRETARIS REDAKSI:Helena SaptoREDAKSI:

Petrus Eko Soelarso,

REDAKTUR FOTO:Hedi SFOTOGRAFER:Susilo Utomo, Melissa, Charles Lo, Ivon,Steven, Sari, Fransiskus,Terry, Harris, RamaDESIGN & ILUSTRASI:Nela RealinoKARTUNIS:Andreas Dhani Soegara, Julius Joko W.PEMIMPIN BINA USAHA:Monika TanotoSEKRETARIS:Reni S.SIRKULASI:Meigawati (08119626491), Herlina, Maria C.Budi, Lanny, Pranadjaja, Yohanes Hanny(St Ambrosius) Henny Riva(0851.00760572), Lily LieKEUANGAN:Monika TanotoDONASI:Poppy(0815.855.992.87 hanya SMS/Whatsapp)IKLAN:Susie Jeffri(0896.7845.7456 hanya sms/Whatsapp)[email protected] OLEH:KELOMPOK KERJA [email protected], +62 816 83 1107

Media Komunikasi Umat Monika

FOTO COVER :Madonna and Child,oleh Sassoferrato Giovanni

oil on canvas cm. 133 x 98

ALAMAT REDAKSI:Sekretariat Paroki St. Monika,Jl. Alamanda Blok V no. 1 Sektor 1.2Bumi Serpong Damai, Tangerang.T (021) 5377427 F (021) 5373737E : [email protected]

www.paroki-monika.orghttp://serpong.santoambrosius.org

DAFTAR ISI

Page 4: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

2 · Komunika

DALAM keheningan malam yang pekatpada 18 Juli 1830, Catharina Labouremelihat Bunda Maria duduk di tempat

paduan suara Kapel Biara Putri Kasih di Tuedu Bac Paris. Lalu, pada 27 November 1830,pengalaman serupa berulang. Petang hari, saatCatharina tengah bermeditasi bersama komunitasSuster Putri Kasih, Bunda Maria kembali hadir....

“Wajahnya terlihat jelas, begitu cantik,” pujiCatharina. Gaunnya seputih fajar dengan model ala vierge, yaitu, leher tinggi dan lengan sederhana.Kerudung putih menutup kepalanya, terjuntaihingga kedua kakinya. Sebuah bingkai agak ovaltampak mengelilingi Bunda Maria, di atasnyatertulis kata-kata dalam huruf-huruf berwarnaemas: “O Maria yang dikandung tanpa dosa,doakanlah kami yang berlindung kepadamu.”

Lalu, Bunda Maria meminta kepada Catharinauntuk membuat medali wasiat seturut apayang dilihatnya. “Rahmat akan dicurahkansecara berlimpah-ruah kepada mereka yangmengenakannya,” pesan Bunda Maria.

Penampakan ini merupakan salah satu contohbahwa Bunda Maria sungguh berhati ibu. Tak

terbilang banyaknya sapaan Bunda Maria kepadaumat manusia. Dan realitanya, hampir semuaorang Katolik berdevosi kepada Bunda Maria. Bisajadi karena Maria adalah seorang ibu yang saratdengan keutamaan. Dia memiliki hati ibu; penuhperhatian, penuh kasih, dan penuh kelembutan.

Psikoanalis Jerman, Carl Gustav Jung,mengatakan bahwa seluruh kehidupan psikismanusia pada hakikatnya berdasar dan bersumberpada unsur ibu. Sebab, nilai-nilai keibuanmerupakan unsur hakiki dari eksistensi manusia.“Simbol ibu mengandung janji sebagai lambangtotalitas asali serta simbol harmoni universal,”demikian Jung.

Tidaklah mengherankan jika banyak umatKatolik yang merasa nyaman mengungkapkandirinya; keinginannya, kepedihannya,kegembiraannya kepada Sang Ibu Surgawi.

Kepekaan Bunda Maria terhadap umatmanusia terekspresi di sepanjang sejarah umatmanusia. Baik pribadi demi pribadi melalui doa-doa yang terkabul maupun secara umum melaluipenampakan-penampakan suci kepada orang-orang kudus pilihannya.

KATA PENGANTAR

Page 5: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 3

Maria, Bundayang MenyapaOleh Pastor Aloysius Supandoyo, OSC

Permenungan tentang Maria,Bunda yang menyapa tidak terlepasdari rencana keselamatan Allah. Allahmelalui malaikat Gabriel menemui Maria“Salam hai engkau yang dikaruniai,Tuhan menyertai engkau.” (Luk 1:28)Perjumpaan Maria dengan utusanAllah itu menunjukkan bahwa Mariamerupakan pribadi yang dikaruniai dandisayangi oleh Allah. Maria sendiri belummenyadari akan hal itu. Maria bertanyaakan arti salam itu di dalam hatinya.Pertanyaan Maria mendapat kejelasandari malaikat Gabriel : “ Jangan takut,hai Maria, sebab engkau beroleh kasihkarunia di hadapan Allah. Sesungguhnyaengkau akan mengandung dan akanmelahirkan seorang anak laki-laki danhendaklah engkau menamai Dia Yesus.”(Luk 1:30-31) Maria memohon penjelasanlebih lanjut supaya menjadi terang bagidirinya. Jawaban Malaikat : “ Roh Kudusakan turun atasmu dan kuasa Allah yangMahatinggi akan menaungi engkau ....”Maria pada akhirnya menerima danmenjawab : “Sesungguhnya aku inihamba Tuhan; jadilah padaku menurutperkataanmu itu” (Luk 1:38 ). PembicaraanMaria dengan malaikat Gabriel, utusanAllah, menyiratkan bahwa Allahmempunyai rencana keselamatan melaluipribadi Maria.

Page 6: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

4 · Komunika

Maria menerima Yesus di dalamrahimnya. Dan sejak saat itu Mariamemusatkan perhatiannya kepadaYesus yang ada didalam dirinya. Apayang dipikirkan, yang ditutur katakandan yang dikerjakan semata-mataterpusat pada Yesus. Dalam bulan-bulankemudian semakin terasa kehadiranYesus dalam dirinya dan merajut organ-organ tubuhnya. Maria mengalirkandarahnya , membagikan makanannya,dan memberikan kasih sayangnya.

Ketika Maria menyapa ibu Elisabet,melonjaklah anak yang di dalam rahimibu Elisabet. Sapaan Maria menghadirkansukacita pada ibu Elisabet. Tutur kataMaria, kelembutannya sebagai seorangibu bayi yang dirahimnya menggugahdan menggerakkan sukacita pada bayi dirahim ibu Elisabet. Perjumpaan Maria danibu Elisabet menghadirkan perjumpaanAllah dengan manusia. Perjumpaanantara Yesus dengan Yohanes pembaptis.Sapaan Maria kepada ibu Elisabet adalahsapaan yang melegakan.

Ketika Bunda Maria melahirkan Yesusdi Betlehem , matanya menatap mesrawajah yang Sang Putra. Pandangannyamengalirkan kasih sayang, kesejukanserta membungkusnya dengan kainlampin dan membaringkannya di dalampalungan. ( Luk 2:7) Kelahiran Yesusmembawa sukacita dan kegembiraanbukan hanya bagi Bunda Maria tetapijuga bagi para gembala, dan bagi balatentara surga. “ Kemuliaan bagi Allahdi tempat yang maha tinggi dan damaisejahtera di bumi di antara manusiayang berkenan kepadaNya.” ( Luk 2:14) Bunda Maria memandang denganpenuh sukacita atas kedatangan paragembala dan para malaikat utusan Allah.Pandangan yang merupakan sapaanBunda Maria untuk membagikan sukacita atas kehadiran Yesus. Dilain pihakBunda Maria menyimpan perjumpaan itudi dalam hatinya.

Bunda Maria memandang penuhtanda tanya kepada Sang Putra ketikamenemukanNya di Bait Allah. “Nakmengapakah Engkau berbuat demikianterhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengancemas mencari Engkau.” (Luk 2:48 )Namun di sisi yang lain ia memandang

wajah Sang Putra dan berusaha untukmemahami siapa Yesus sesungguhnya.”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlahitu.”

Pengalaman Bunda Maria akankedekatannya dengan Yesus merupakanpengalaman iman yang dibagikan kepadaanak-anaknya yang dilahirkan olehGereja melalui permandian kudus. Anak-anak yang gamang menghadapi hidupperkawinan kudus. Dengan berbicaradengan Allah, mendengarkan Allahdan setelah memahami kehendak Allahakhirnya sanggup mengatakan pula “Sesungguhnya aku ini adalah hambaTuhan; jadilah menurut perkataanmuitu.”

Kunjungan Bunda Maria kepada ibuElisabet merupakan sapaan kepada anak-anak Allah yang sedang memperolehkarunia Allah. Anak merupakan hadiahAllah yang mau disyukuri dalamujud suka cita. Suasana suka cita dankegembiraan membawa kebahagiaandalam diri anak-anak yang masih adadalam rahim. Kebahagiaan tersimpandalam memori anak dan karakter anakdimasa yang akan datang.

Bunda Maria memberikan teladankepada para orang tua yang menghadapipertumbuhan anak memasuki akil balik.”Nak mengapa Engkau berbuat demikianterhadap kami.” Namun di sisi lain,Bunda Maria berusaha memahami danmenerima keputusan-keputusanNya.Para anak-anak Allah – para orang tua– yang menghadapi pertumbuhan danperkembangan anak-anaknya dapatbelajar seperti Bunda Maria untukmemahami dan menerima keputusan-keputusannya.

Bunda Maria mau menyapaanak-anak yang dilahirkan melaluipermandian kudus dengan membagipengalaman hidupnya dalam menyertaiSang Putra sejak berada di dalam rahimhingga dewasa. Sang Putra menjadipusat dari segalanya baik pikiran, tuturkata dan tindakan. Bunda Maria telahmenghadirkan kehendak Allah dalamkeseluruhan hidupnya.

Semoga anak-anak yang lahir daripermandian bisa mengalami sapaanBunda Maria. ( PES )

Page 7: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 5

Oleh Pastor Yulianus Yaya Rusyadi, OSC

Sukses adalah menuju tempat tidur setiap malamdengan jiwa yang damai.

Paulo Coelho

Page 8: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

6 · Komunika

ADA doa kuno dari pengikut Kistus yang mencari perlindungandari Bunda Maria – Sub Tuum Praesidium: Kami bergegasmemohon bantuanmu, Bunda Allah yang kudus. Jangan

menolak permohonan yang kami perlukan; bebaskan kami dari segalamarabahaya, oh perawan yang mulia dan terberkati. Dalam doaitu termuat peran Maria sebagai penyalur rahmat. Rahmat itu telahmengalir dalam kehidupan orang Katolik dari waktu ke waktu.

Maria telah menjadi ibu yang menggenggam misteri sedih, gembira,dan mulia. Ia merangkum semua peristiwa dalam hidup manusia.Maria adalah Mater Dolorosa (Bunda yang Berdukacita), MaterGaudiosa (Bunda yang Bersukacita), dan Mater Gloriosa (Bunda yangMulia). Ia itu “Pieta”, ibu yang memangku Sang Putra Terkasih dalamkematian-Nya. Maria menjadi tumpuan bagi kita semua yang menujukepada kematian. Kita sebagai manusia yang bertubuh rapuh danberjiwa lemah, butuh berpaling kepada seorang ibu, yang bisa memberikepastian tentang arti hidup, sengsara dan maut, dan menungguikita pada saat-saat terakhir menjelang pertemuan dengan Tuhan. Itusebabnya kita berdoa, “Doakan kami, sekarang dan pada waktu kamimati.” Kita mengharapkan juga pendampingan Maria sebagai “Reginain coelum assumpta”, Ratu yang diangkat ke surga. Kita rindu dibeladan dibawa kepada kemuliaan surgawi seperti Maria.

Bunda Maria sebagai Ibu Yesus, Ibu Gereja, Ibu Manusia, memilikisemua sifat keibuan yang baik, yang kita butuhkan sebagai manusiadi bumi ini dalam taraf yang tak terduga. Maria adalah ibu bagi priadan wanita, tua maupun muda, para lansia dan anak kecil; ia ibu bagiorang kaya dan orang miskin, bagi yang sehat dan yang sakit, bagi yang

penuh harapan dan bagi mereka yang putusasa, orang saleh dan pendosa, ibu untuk kaumreligius dan juga umat awam. Kita semua bisaberlutut di hadapannya dan merasa diterima,disapa, dilindungi, dibela, dan direstui.Dan bagaikan cermin, Maria mempunyaikedalaman kasih yang tak terhingga, dapatmemantulkan semua citarasa dan kasih ibubagi siapa pun yang datang kepadanya.

Dalam Lumen Gentium 66 dituliskankata-kata ini, “Sejak awal mula, Perawan yangterberkati, dihormati sebagai Bunda Allah,umat beriman mencari perlindungannyamelalui doa di dalam segala marabahaya dankemalangan mereka.” Dalam situasi konkretsehari-hari, banyak orang Katolik sungguhmengalami pendampingan, perlindungan,dan perahmatan dari Maria. Tanyalah ataumintakan para legioner untuk menuturkanpengalaman mereka dengan Maria. Dij aminada banyak kisah menarik, menyentuh, danindah yang bisa mereka ceritakan, terutamadalam peristiwa hidup nyata sehari-hari.

Dengarkan juga ucapan syukur dariumat beriman yang dipanjatkan dalam ujudperayaan Ekaristi, begitu banyak rahmat yangditerima karena doa-doa yang dikabulkanlewat pertolongan Bunda Maria.

Maria adalah gambaran bunda atau sosokwanita yang diisi oleh cinta mendalam,kebaikan sempurna, kelembutan yangmenawan. Hatinya merupakan hati yangmenerima, melindungi, merestui, menghargai,dan membela kita. Maka, ia penuh rahmat.Dan kita selalu bisa memohon untuk ditaburirahmatnya.

Kapan pun kita boleh datang kepadanyadengan membawa apa pun yang ada di hati.Kita boleh meluapkan semua perasaan kita:kecewa, sakit hati, rasa takut, rasa berdosa,frustrasi, perasaan syukur, kegembiraan-kegembiraan sehari-hari, cinta, dan harapan-harapan kita.

Maria dalamSuka Duka KitaOleh Pastor Lukas Sulaeman, OSC

Page 9: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 7

APAKAH Bunda Maria pernahmenyentuh keseharian Anda?Sudahkah Maria menempati hati dan

menjadi teladan hidup Anda? Atau mungkinAnda begitu sibuk bergulat dalam gelombangkehidupan sehingga tidak menyadari kasihBunda? Apakah Maria hanya sekadar namasaja?

Sherly Veronica, seorang gadis belia yangsehari-hari sibuk bekerja di salah satu bankswasta nasional. Teller cantik ini mencobaberbagi pengalaman saat Bunda Mariamerengkuh hangat dirinya. Si bungsu dari tigabersaudara ini ditinggal ayahnya wafat saat iaduduk di kelas 6 SD. Kedua kakaknya telahmenikah sehingga Sherly tinggal berduaansaja menemani mamanya yang juga aktifdi Legio Maria Presidium Bunda PenolongAbadi.

Mama adalah sosok kuat yang berperanganda menjadi ibu dan ayah bagi Sherly sejak

bertahun yang silam. Menjadi pengikut Mariamerupakan sukacita indah bagi wanita mudayang sangat bersahaja ini.

Berikut ini penuturan Sherly Veronica.

Dua PresidiumSaya mengikuti aktivitas Legio Maria

dalam dua presidium. Yang pertama adalahPresidium Ancilla Domini. Presidium iniberanggotakan para mudika lulusan SMA, 18tahun hingga usia 35 tahun, mereka-merekayang belum menikah. Saya menempati posisisebagai sekretaris, yang bertugas mencatatnotulen selama rapat dan melaporkanpada minggu berikutnya di dalam rapatselanjutnya.

Rapat legio sebenarnya berisikan kegiatanberkumpul dan berdoa bersama. Presidiumyang lain di mana saya juga aktif menempatiposisi sebagai wakil ketua adalah PresidiumRegina Pacis. Anggotanya berisikan anak-

Kecanduan Legio Maria

Kegiatan Legio Maria bukan sekadar memberikan kepuasan batin, melainkanmenyediakan banyak pelajaran kehidupan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Oleh Josephine Winda

dok. pribadi

Page 10: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

8 · Komunika

anak kelas 3 SD hingga kelas 3 SMA. Nah, biasanya setelah lulus SMAorang-orang muda ini melanjutkan bergabung ke presidium yang sayasebutkan sebelumnya, Presidium Ancilla Domini.

Bagi yang belum tahu apa itu presidum, akan saya coba jelaskan.Presidium adalah satu unit terkecil Legio Maria yang terdiri daribeberapa legioner. Tiap presidium diberi nama menurut salah satu gelarBunda Maria. Misalnya, “Maria Ratu” atau nama salah satu karuniaistimewa dari Maria seperti “Yang Semula Jadi Tak Bercela.” Tiappresidium mempunyai pengurus inti yang disebut perwira. Pengurusinti terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.

Sedangkan anggota terdiri dari dua jenis. Anggota aktif adalahanggota yang wajib hadir dalam rapat legio dan ikut terjun langsungdalam karya pelayanan. Kemudian ada pula anggota auksilier. Anggotaauksilier tidak wajib hadir dalam berbagai rapat legio dan pelayanan,tetapi wajib untuk berdoa tesera dan rosario setiap hari.

Saya bergabung dalam Legio Maria sejak kelas 6 SD dan kini sayatelah berusia 24 tahun. Untuk pertama kali, ketika kanak-kanak, sayaaktif di Presidium Regina Pacis. Berbagai jabatan sudah saya lakoni,seperti bendahara dan sekretaris. Kebutuhan adanya wadah yangbaru bagi “lulusan” presidium junior Regina Pacis menimbulkaninisiatif untuk terbentuknya Presidium Ancilla Domini yang berisikananak-anak muda yang berangkat dewasa. Tentu saja kami tidak bisalagi tergabung di dalam Regina Pacis karena usia kami sudah kianbertambah.

Jika ditanya bagaimana saya bisa “kecemplung” di Legio Maria,saya agak bingung menjawabnya. Pertanyaan ini gampang-gampangsusah. Ketika saya masih duduk di kelas 6 SD, saya adalah anggotaLingkungan Fransiskus Asisi. Kami memiliki kegiatan Bina Iman Anak(BIA). Salah seorang ibu dari kelompok BIA memberitahu kepada sayabahwa ada kegiatan Legio Maria bagi anak-anak dan remaja. Sayapenasaran dan ingin tahu, lalu saya bergabung dalam kegiatan inibersama beberapa kawan. Hanya bermodalkan rasa ingin tahu tentangLegio Maria, sekarang saya “kecanduan” menjadi legioner. Saya tidakbisa lagi melepaskan diri dari kegiatan ini.

Banyak yang mengira bahwa Legio Maria adalah perkumpulandoa yang sangat serius dan hanya beranggotakan ibu-ibu saja. Salah!Legio Maria merangkul segala usia dari anak kecil, anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan ada oma-oma juga. Kegiatan legio yangtampak di permukaan mungkin hanyalah berdoa, berdoa, dan berdoasaja. Namun, sebenarnya kegiatan legio juga meliputi pelayanandan refreshing time yang kami sebut Pertemuan Alam Terbuka (PAT).Agustus lalu, kami melaksanakan PAT di Bandung.

Setiap minggu kami mengadakan rapat legio, diawali denganberdoa tesera disertai rosario. Lalu, kami melakukan pelaporan tugas-tugas apa saja yang telah dilaksanakan sekaligus pembagian tugas-tugas selanjutnya. Rapat Legio Presidium Ancilla Domini diadakansetiap Sabtu pukul 17.00 di Aula St. Christoforus sedangkan rapat LegioPresidium Regina Pacis diadakan pada hari dan tempat yang sama,pukul 15.00.

Paroki Santa Monika memiliki banyak presidium selain Regina danAncilla. Hampir setiap Minggu ada saja presidiun Legio Maria yangmelaksanakan rapat. Bagi mereka yang ingin hadir dapat menyesuaikandiri dengan rapat presidum yang bertepatan dengan waktu luangnya.Rapat legio sangat penting dan anggota aktif wajib hadir. Selain berdoa,Legio Maria juga memiliki karya kerasulan, seperti mengunjungi orang

sakit, menghibur orang yang berduka, melayatdan mendoakan mereka yang telah meninggaldunia, berkunjung ke panti jompo serta pantiasuhan. Masih banyak pula kegiatan lainnya.

Khusus di Presidium Ancilla Domini, kamijuga melaksanakan pembagian nasi bungkuskepada mereka-mereka yang membutuhkan,seperti tukang sapu jalanan, pengemis,pengamen, pemulung, dan sebagainya.Pembagian nasi bungkus ini kami lakukansetiap tiga bulan sekali, hanya di wilayahBSD saja. Seperti yang Yesus katakan juga,iman tanpa perbuatan akan sia-sia. Maka,dari itu selain berdoa kami pun berusahamewujudkannya dalam karya-karya nyata.

Pelajaran KehidupanKegiatan Legio Maria, bagi saya, bukan

sekadar memberikan kepuasan batin,melainkan menyediakan banyak pelajarankehidupan yang tidak pernah saya bayangkanatau hadapi sebelumnya. Setiap anggota legiomelakukan pelayanan kepada sesama yangmembutuhkan. Ternyata, bukannya kami yangmenguatkan mereka namun justru sebaliknya.Contohnya, kami rutin mengunjungi seorangoma yang hidup berdua saja dengan anaklelakinya. Oma ini tidak bisa melihat. Tapi,oma tidak pernah putus asa malah ia merasaspesial di mata Yesus. Oma tetap mengerjakan

dok. Komunika

Page 11: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 9

pekerjaan rumah seperti layaknya ibu rumahtangga biasa. Ia pergi ke pasar dengan naikojek, membereskan rumah, dll. Kami inginsekali membantu Oma. Namun, ia menolak.Bahkan, ia mengatakan, “Saya tidak pernahmerasa kesepian atau kesusahan karena Yesusselalu berada di dekat saya. Yesuslah yangmenuntun saya. Di saat saya ingin mencarisesuatu, saya dituntunnya ke tempat di manabarang itu diletakkan.” Luar biasa! Iman yangkuat dalam keadaan yang menghimpit.

Padahal biasanya kalau kita menjumpaikesulitan atau masalah, kita lebih sukamundur atau bahkan menyalahkan Tuhanatas keadaan yang ada. Namun, Oma initidak demikian. Jadi, bukannya kami yangmengunjungi menguatkannya tapi kamimalah dikuatkan dengan sharing-sharingmereka. Itu yang membuat saya “kecanduan”legio Maria. Legio Maria adalah tempat dimana saya diingatkan oleh Tuhan dan BundaMaria untuk semakin bersyukur atas apa punyang sudah saya miliki. Di sini pun kita dilatihmendoakan sesama yang membutuhkan,bukan hanya berdoa untuk kebutuhan

diri sendiri. Peduli dengan orang lain danmembawanya dalam doa.

Tantangan aktif dalam legio sebenarnyabersifat sangat duniawi. Pasalnya, PresidiumAncilla Domini melakukan rapat pada Sabtupukul 17.00. Padahal waktu tersebut biasanyaadalah waktu bagi anak muda untuk hang-outbersama keluarga, teman ataupun pacar. Inisungguh-sungguh tantangan di mana kamiharus mampu untuk tidak hang-out denganteman-teman di mall, cafe atau tempat lainnya.Sebaliknya, kami di Ancilla Domini memilihuntuk berkumpul dan “malam-mingguan”bersama Bunda Maria. Awalnya, memangsulit. Namun, seiring waktu hang-out bersamateman-teman di mall kalah menarik denganberdevosi pada Maria. Di Legio pun sayajuga bertemu dengan teman-teman lain.Alhasil, suasana Malam Minggu tetapmenggembirakan.

Tidak terbersit dalam benak sayauntuk meninggalkan Legio Maria. KarenaBunda Maria dan Tuhan sudah full 24 jammenemani kita, masakan untuk waktu yanghanya beberapa jam saja kita tidak bersediamendedikasikan untuk-Nya?

Dalam kehidupan ini akan selalu adamasalah, orang-orang yang menjengkelkandan keadaan yang menghimpit kita. Denganikut perkumpulan rohani seperti legio Maria,bukan berarti hidup kita mulus begitu saja.Namun, keadaan apa pun yang muncul akanterlihat kecil. Seperti yang sering dikatakanoleh banyak orang, “Jangan pernah katakan,Tuhan, aku mempunyai masalah besar!”Namun, karena iman, kita semakin kuatdan berakar pada Allah maka kita harusmengatakan, “Hai masalah, aku mempunyaiAllah yang besar!”

Selain refreshing diri, kita juga perlurefreshing rohani. Salah satunya, dengan ikutlegio Maria dan menjadi tangan-tangan kecilBunda Maria di dunia ini untuk menyalurkankasih Allah kepada sesama. Jadi, tungguapalagi? Ayo bergabung bersama kamipara prajurit Bunda Maria dalam LegioMaria. Jangan sampai menyesal karenabelum merasakan nikmatnya berbagi dalampersaudaraan.

Apabila ada yang ingin ikut menjadiprajurit Maria atau butuh informasi, dapatmenghubungi Sherly: 08998865222 danChinthia: 082261368575. Ave Maria!

dok. pribadi

Page 12: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

10 · Komunika

Kado Indah 20 TahunParoki Santa Monika

Mengenal Santa MonikaPastinya, banyak umat yang sudah tahu perihal perjalanan

kekristenan Santa Monika; baik dari homili Pastur ataupundari berbagai sumber, termasuk Ensiklopedi Orang Kudus. SantaMonika dilahirkan pada tahun 331 di Tagaste, Algeria, Afrika Utara darikeluarga Kristen yang taat. Leluhurnya bukan penduduk asli Afrika,tetapi perantauan dari Venisia. Monika dinikahkan dengan Patrisius,seorang pegawai tinggi pemerintahan kota. Mereka dikaruniai 3orang anak, yaitu Agustinus, Navigius dan Perpetua (yang akhirnyamemimpin biara).

Patrisius seorang kafi r, ia bertabiat buruk - suka naik pitam dansering menertawakan usaha keras Monika untuk mendidik Agustinusmenjadi pemuda Kristiani. Meskipun demikian, Monika tidak pernahmembantah ataupun bertengkar dengan suaminya.Tak henti-hentinyaia berdoa agar suami dan puteranya segera bertobat dan menerimaKristus. Santa Monika sangat tekun dalam berdoa, dan sekitar 20 tahunkemudian, baru doa-doa Santa Monika dikabulkan oleh Tuhan.

Santa Monika meninggal dalam umur 56 tahun. Ia dihormati sebagaipelindung ibu rumah tangga. Pestanya dirayakan setiap tanggal 27Agustus.

Pesta Nama Paroki Santa MonikaGereja kita juga mengambil nama Santa Monika sebagai nama

pelindungnya. Berbagai rangkaian kegiatan perayaan disiapkan olehPanitia Pesta Nama dari Wilayah 15 dan 16. Dalam puncak perayaanini, diawali dengan Misa Konselebrasi Sabtu pukul 17.00 yang dipimpinoleh RP Aloysius Supandoyo OSC, dan didampingi oleh RP LukasSulaeman OSC dan RP Yulianus Yaya Rusyadi OSC. Setelah misa,dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng di panggung di halamangereja oleh RP Aloysius Supandoyo OSC.

Perayaan ini cukup meriah karena dihadiri oleh banyak umat.Mereka menikmati nasi bungkus yang sudah disiapkan oleh parapetugas dari wilayah-wilayah yang ada di Paroki Santa Monika.Sampai selesai pun masih banyak umat yang tak beranjak dari sekitarpanggung. Ini menunjukkan bahwa umat sangat antusias, sekaligusingin mengetahui hasil fi nal dan pengumuman lomba koor.

Bersyukur dan PeduliDengan mengambil tema Bersyukur dan Peduli, diharapkan umat

paroki Santa Monika semakin menghayati perihal bersyukur atassegala karunia yang diberikan Tuhan. Dan dengan segala kelebihandan kekurangan yang ada, umat menjadi peduli terhadap saudara-saudara yang membutuhkan, baik saudara seiman maupun yangberbeda keyakinan.

Sebagai perwujudan tema, beberapakegiatan yang terselenggara sebagai berikut :1. Bakti Sosial, dilaksanakan 5 Juli 2015

dengan menjual sembilan bahanpokok (sembako) secara murah kepadamasyarakat di Kampung Baru, Griya Asri,Jelupang. Pelaksanaannya dikoordinir olehPengurus Seksi Sosial Ekonomi (SSE).

2. Lomba Mewarnai tingkat Anak (TK s/dKelas IV SD) dilaksanakan 9 Agustus 2015,di halaman gedung gereja Santa Monika.Pelasanaannya diserahkan kepada BIA(Bina Iman Anak).

3. Lari sehat, dengan nama kegiatan RUSH: Run to Share, start dan fi nish di TheBreeze. Dilaksanakan 16 Agustus 2015.pelaksanaan diserahkan pada OMK(Orang Muda Katolik).

4. Basket 3 on 3 dan Futsal dilaksanakan 22dan 23 Agustus 2015, di Sekolah KatolikSaint John. Untuk pelaksanaannyadiserahkan pada BIR (Bina ImanRemaja).

5. Lomba Paduan Suara antar Lingkungan,babak penyisihan pada 22 Agustus2015 dan Final pada 29 Agustus 2015berbarengan dengan Malam PuncakPerayaan Pesta Nama Santa Monika.

Lomba Mewarnai Tingkat Bina ImanAnak

Minggu, 9 Agustus 2015, tidak biasanya,pada siang itu setelah misa kedua, terlihatbanyak umat berkerumun di halaman gereja,baik anak-anak maupun dewasa. Ada pesertalomba mewarnai dan penonton. Lomba ini

karena berbagai hal, akhirnya hanya 186anak yang datang mengikuti lomba. Acaraini didukung oleh Tim Lingkungan HidupSanta Monika. Lomba dibagi menjadi 3kategori ini, yaitu Kategori KB-TK, Kategorikelas I - 2 SD, dan Kategori 3-4 SD, denganmengambil sub-tema Syukur dan Peduliakan Lingkungan Hidup.

Oleh Panitia Pesta Nama 20 TahunParoki Santa Monika Wilayah 15 dan 16

Page 13: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 11

Setelah para Juri - Nela Realino (designer Majalah Komunika) sertaMasri dan Krismianto(Guru di Santa Ursula) melakukan penilaian,maka berikut adalah susunan kejuaraannya.

JUARAKELOMPOK TK KELOMPOK SD I-II KELOMPOK SD III – IV

NAMA LINGK.(ST/STA) NAMA LINGK.

(ST/STA) NAMA LINGK. (ST/STA)

I Cila BIABonaventura

AgnessaShachaqita

AntoniusPadua

CatharinaChristella

II Amel BIA BundaTeresa Jessica Cicilia Adriane Helena

III Aline BIA SEGA GabrielNararya Lidwina Regina

Shinny H FX Asisi

HarapanI

AdelbertusAviel W Eduardus

ReginaFlorentinaG

BIA BundaTeresa

RosaVirgina Richardus

HarapanII

AngelaPaquita R Klaudius Nicholas

Emmanuel BIA Mikael Frances BIA Bunda Teresa

HarapanIII

KenzieDelano

Yoh.Pembaptis

MarcelinusJonathan Simeon Ivana

Wijaya Damianus

Selamat kepada para juara! Semoga semakin kreatif, pintardan berani menciptakan paduan warna; dan juga peduli terhadaplingkungan hidup. Demikian juga, tak hanya bagus dalam mewarnai,namun juga bagus dalam aksi peduli terhadap lingkungan di sekitarkita. Dari mulai membuang sampah pada tempatnya, tidak merusakpepohonan, sampai menanam pepohonan yang berbatang alias“tanaman keras” yang bisa berguna untuk kita semua.

Basket 3 on 3 dan FutsalSabtu siang, 22 Agustus 2015, tepat pukul 13.00, nampaklah antrian

anak-anak yang menggunakan seragam sepak bola (futsal) dan jugaseragam basket. Mereka sangat antusias untuk ikut pertandingan futsaldan basket. Pertandingan ini dikategorikan dalam lomba antar wilayahyang ada di Paroki Santa Monika.

Rangkaian pertandingan ini sangat unik. Sebelum dimulaipertandingan, dibuka terlebih dahulu dengan Ibadat Sabda yangdipimpin oleh Romo Lukas Sulaeman OSC. Hal ini sebagai buktibahwa kegiatan ini tak sekadar mencari juara, namun juga sebagaiperwujudan untuk meningkatkan iman remaja. Dan tak lupa, dalamibadat ini juga memohon agar pertandingan berjalan lancar dan sehat.Sehat dalam penyelenggaraan, dan sehat peserta pertandingannya.“Untuk melakukan pertandingan basket dan futsal tak hanyadiperlukan kesiapan fi sik, tetapi juga kesiapan batin agar saat bermainmereka dapat mengutamakan kebersamaan sesama umat KatolikSanta Monika”, begitu pesan Romo Lukas dalam kotbahnya. Setelahibadat, Romo Lukas didaulat menendang bola ke gawang sampai 3kali agar bola masuk ke gawang (goal) sebagai tanda resmi dibukanyapertandingan Pekan Olah Raga (POP) Santa Monika. Pertandinganbasket diadakan di lapangan indoor sedangkan futsal diadakan dioutdoor, yang keseluruhannya bertempat di Sekolah Katolik Saint John.

Seluruh peserta bertanding dengan penuhsemangat sehingga tak heran senyum kecil punkeluar dari raut wajah mereka ketika bermain.Panas terik yang menyengat kulit merekapun nampaknya tidak dapat membuat parapemain merasa terganggu. Namun sempatterjadi kesalahpahaman ditengah lapanganyang membuat pertandingan sempat terhenti,tapi kemudian masalah tersebut dengan cepatteratasi dan pertandingan kembali dilanjutkantanpa adanya permusuhan.

Pertandingan-pertandingan pun terusberjalan hingga pada keesokan harinya, karenafutsal dan basket melakukan pertandingandengan sistem setengah kompetisi (masing-masing peserta dalam satu grup melakukanpertandingan dengan semua anggota dalamgrup yang sama). Dan, yang keluar sebagaisang juara adalah sebagai berikut :

Page 14: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

12 · Komunika

JUARABASKET 3 ON 3 FUTSAL

PUTRA PUTRI PUTRA PUTRI

I Wilayah 15 Wilayah 4 Wilayah2

Wilayah22

II Wilayah 24 Wilayah15

Wilayah19 -

III Wilayah 4 Wilayah16

Wilayah22 -

Selanjutnya, para juara ini akan mewakili paroki kita untukpertandingan antar paroki Se-dekenat Tangerang.

Lomba Paduan SuaraLomba Paduan Suara atau yang sering kita sebut dengan Lomba

Koor kali ini diadakan lain daripada perlombaan koor sebelumnya.Lomba Koor kali ini, dipisahkan dengan beberapa kategori :Kategori A :Untuk paduan suara lingkungan (dan atau gabungan lingkungan,maksimal 2 lingkungan) dengan format 4 (empat) suara (SATB).Kategori B :Untuk paduan suara lingkungan (dan atau gabungan lingkungan,maksimal 2 lingkungan) dengan format 2 (dua) suara sejenis wanita, 2(dua) sejenis pria, atau 2 (dua) suara campuran atau lebih dari itu.Kategori C :Untuk paduan suara lingkungan dengan 1 (satu) suara sejenis wanita, 1(satu) suara sejenis pria, atau 1 (satu) suara campuran.

Waktu pelaksanaannya pun dibagi menjadi babak penyisihandan babak fi nal. Babak penyisihan diadakan pada 22 Agustus 2015(berbarengan dengan lomba futsal sehingga personil panitia jugaterpecah menjadi 2 tempat yang berbeda). Dan babak fi nal diadakanpada 29 Agustus 2015, berbarengan dengan Malam Puncak PerayaanPesta Nama Santa Monika.Hasil Babak Penyisihan Kategori A :1. St. Martha – 84,202. St. Padre Pio dan Theodorus – Nilai 83,773. St. Gerardus Majella dan St. Bellarminus (Gemabell) – Nilai 82,784. St. Hieronimus dan St. Aloysius Gonzaga – Nilai 80,975. Bunda Teresa dan St. Koleta – Nilai 79,606. St. Sesilia – Nilai 77,787. St. Pius X – Nilai 75,158. St. Dominicus – Nilai 74,84

Hasil Babak Penyisihan Kategori B :1. St. Paulus – Nilai 79,29 (juara 1)2. St. Melkhior dan St. Hana – Nilai 77,58 (juara 2)3. St. Gemma Galgani – Nilai 76,89 (juara3)4. St. Bernadeth dan St. Paulinus – Nilai 79,60 (juara harapan)

Dalam babak fi nal, hanya diikuti olehpeserta yang mendapatkan penilaian juridengan kategori medali emas. Medali Emashanya 4 peserta yaitu dari Kategori A. Dandari Kategori B tidak ada yang mendapatkanmedali emas, hanya medali perak. SedangkanKategori C tidak ada peserta sama sekali.

Semua peserta mendapatkan medalisesuai penilaian juri (kategori emas, perakdan perunggu). Para juara yang mendapatpiala yaitu :Juara I : GemaBell (Lagu : Mars Paroki &Rejoice In The Lord Always) – Nilai 254,5Juara II : Martha (Lagu : Mars Paroki &Mazmur 150) – Nilai 245,1Juara III : Padre Pio & Theodorus (Lagu : GraceAlone & Kasih-Mu Tuhan) - Nilai 244,8Juara IV : Hieronimus & Gonzaga (Lagu : AkuMelayani Tuhan & Nafas Iman) – Nilai 242,3

Sedangkan Juara I juga mendapatkan PialaBergilir Lomba Koor dari Dewan Paroki SantaMonika.

Sedangkan yang diunggah di mediayoutube, dari fi nalis tersebut mendapatkansejumlah “Like” :1. Padre Pio & Theodorus : 614 like - klik di

2.www. youtu.be/P8RMdk_JsPE

3.youtu.be/4X_k9dbUQH4

4.youtu.be/TVrZVxmAFww

Juri yang menilai lomba koor dari babakpenyisihan dan babak fi nal berasal dari umatSanta Monika, yang ahli dalam bidangnya,sebagai berikut :Babak Penyisihan :• Hermans Hokeng• Thomas Aryo Indrastiono• Eliza Carolina• Jessica Suandriana• Stephanus Joseph Jansen Tanudjaya

Babak Final :1. FX Widyastuti – Pengarang Lagu “Mars

Paroki St. Monika2. Lucia Kusumawardani Tirta Pertiwi3. Thomas Aryo Indrastiono

Demikian rangkuman seluruh rangkaianacara dari awal hingga puncak perayaanPesta Nama Paroki Santa Monika, semogamembangkitkan semangat kebersamaan dankepedulian di antara kita. Terima kasih!

Page 15: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 13

Dalam rangka menyambut Ulang Ta-hun Paroki Santa Monika yang ke-20,OMK Santa Monika menyelenggara-

kan acara family fun run/walk yang berjarak 5KM. Fun running yang dinamakan RUSH inimerupakan kepanjangan dari Run to Shareyang berarti seluruh peserta yang telah ikutserta dalam fun running ini juga turut berpar-tisipasi berdonasi untuk program ASAK.

Ayo Sekolah Ayo Kuliah atau yang biasadisingkat ASAK adalah program penyantu-nan tetap yang membantu anak santun yangberjalan di 34 Paroki Keuskupan Agung Ja-karta. ASAK Paroki Santa Monika ini berdiridibawah Seksi Pengembangan Sosial Ekono-mi, Subseksi Bantuan Pendidikan, yang sifat-nya dari umat untuk umat. Harapan denganadanya program ASAK ini adalah dapat mem-bantu umat di paroki yang membutuhkan da-lam hal pendidikan. Hasil pengalangan danayang terkumpul dari acara RUSH ini sebesarRp.34.528.750,00 dimana sepenuhnya dana iniakan di sumbangkan ke ASAK.

Acara yang berlangsung pada tanggal 16Agustus 2015 di The Breeze, BSD City, inidiikuti oleh lebih dari 1900 peserta mulai darianak kecil hingga orang dewasa. Acara inidimulai pada pukul 06.00, dimana seluruhpeserta sudah mulai start untuk berlari, danselesai pada garis fi nish pukul 08.00.

Setelah sampai di garis fi nish, pesertadapat menempelkan cap tangan diatas kainputih yang sudah disediakan. Makna dari captangan tersebut adalah bukti simbolis bahwapeserta telah turut berpartisipasi dalam ber-donasi.

Namun acara tidak selesai hanya di garisfi nish saja, peserta diarahkan ke panggungutama untuk menyaksikan penampilan banddan dance yang diselingi dengan pembagiandoorprize.

Hal-hal menarik lainnya dari acara RUSHini adalah adanya doorprize seperti kamera

RUSH : Run to ShareOleh Angellie Larasati

fuji instax mini dan televisi 32 inch, dan ten-tunya yang ditunggu-tunggu adalah bintangtamu utama yaitu Dona Agnesia.

Dona Agnesia yang juga merupakan umatParoki Santa Monika ini ikut memeriahkanacara dengan mengajak peserta bernyanyibersama.

Semangat dari para peserta ini pun pantasdiacungi jempol, karena walaupun jarak lariyang cukup jauh tapi tidak menyurutkan kes-eruan untuk tetap ikut berpartisipasi hinggaacara selesai.

“Acara ini sukses dan membanggakan,walaupun dalam prosesnya banyak kendalatapi hasilnya sukses,” ucap Meyvin Candraketua panitia RUSH.

Melihat banyaknya peserta dan suksesnyaacara RUSH ini tentu menjadi kebanggaansendiri bagi para panitia. Kesuksesan acaraini pula terjadi karena adanya seluruh umat,para Romo, dewan gereja, ASAK, pengisi ac-ara dan sponsor yang mendukung penuh ac-ara Run to Share.

dok. pribadi

Page 16: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

14 · Komunika

Gita Musica Sacra; via prelude - introitus Crux Fidelis dan NosAutem, yang dipersembahkan oleh Teresa Choir (Wilayah 19-The Icon), pimpinan Jansen Tanujaya, serta iringan organ Maria

Silabakti mengiringi Misa Puncak Novena Salib Suci di gereja SantaMonika. Kesakralan dan keanggunan liturgis sangat terasa dalamperayaan ini. Itu karena hampir seluruh lagu yang dikumandangkan,diambil dari Misa Graduale Romanum – Latin, Misa de Angelis (PujiSyukur) serta lagu-lagu dari Buku Biru para Crossier (BB II) dan Taize.Sembilan Imam OSC secara konselebrasi memimpin Misa SyukurPesta Salib Suci. Adoramus Te, Christe!

Misa KonselebrasiPerayaan Ekaristi Pesta Salib Suci dihadiri oleh ratusan umat. Hal itu

sangat berbeda dengan kondisi Novena di hari pertama, 5 Septemberhingga hari ke delapan, 13 September. Kehadiran umat pada hari-hari sebelumnya, bisa terbilang sangat sedikit. Tapi semuanya itu dapatterobati pada puncak novena, 14 September, tepat pada perayaan PestaSalib Suci.

Lebih dari itu, misa terasa sangat meriah karena dipimpin oleh 9Imam Crossier (sebutan untuk para Biarawan OSC). Mereka adalahRP Bernardus Yusa Bimo Hanto OSC, anggota Dewan Provinsi OSC

Rangkaian dan Puncak NovenaSalib Suci 14 September 2015

Oleh Hermans Hokeng

Bandung dan pastor paroki Santo Agustinus- Karawaci, RP Aloysius Supandoyo OSC,ketua OSC Regio Jakarta dan pastor parokiSanta Monika, RP Barnabas Nono JuwarnoOSC, pastor paroki Santa Helena - Curug,RP Stefanus Suwarno OSC, RP BobbyHariamaipen OSC, RP Lukas Sulaeman OSC,RP Adi Pramono OSC, RP Edward Dairi OSC,dan RP Yaya Rusyadi OSC.

Dalam homilinya, RP Bimo OSC menyulambenang merah tentang Novena Salib Suci.”Bapak/ibu/saudara/saudari dan para crossier cilikyang terkasih dalam Kristus. Kini, kita sampai padapuncak syukur pesta salib suci. Kita telah melewatiperjalanan novena dari hari pertama hinggapuncaknya malam hari ini. Saya tidak berniatuntuk berbicara panjang lebar tentang makna salibseorang diri. Coba kita buat dalam dialog - duaarah untuk mendapatkan refl eksi tentang salib darisaudara/saudari sekalian. Karena hari ini adalahpuncak dari penghayatan dan pendalaman imankita akan salib, selaku murid-murid Kristus. Kitamengenal Kristus melalui tanda salib. Mengakhirikehidupan kita dengan tanda salib, Saat memulaiaktivitas harian pun, kita mengawalinya dengantanda salib. Kita semua adalah penyandang salibitu. Pertanyaannya, salib adalah salib, tapi salibyang seperti apa? Dan, salib adalah yang bukansalib, itu salib yang seperti apa? Apa jawabanAnda? Mari kita renungkan dan belajar dari sosokBunda Maria yang taat hingga tiba di kaki salibPutra-Nya. Salib itulah sumber keselamatan kita.”Ada empat orang umat yang mengangkattangan dan menyampaikan refl eksinyatentang Makna Salib itu.

Sebelum berkat penutup, RP Yaya Rusyadi,OSC memperkenalkan kembali para pastorkonselebran, dan mengucapkan beribu terimakasih kepada umat serta para petugas liturgi.Tepuk tangan pun menggema, menambah

dok. pribadi

Page 17: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 15

keceriaan malam itu. Setelah berkat dan perutusan, dipungkasi denganlagu Kita Laskar Kristus.

Pesan, Harapan dan DoaDi tengah sukacita pesta nama dan resepsi sederhana, Komunika

berhasil mewawancarai beberapa Romo OSC, mewakili umat maupunromo yang hadir dalam perayaan Ekaristi tersebut.

”Bagaimana kesan Romo pada puncak perayaan Novena Salib Sucimalam ini ?”

RP Bimo OSC – Dewan Provinsi OSC Bandung”Saya pribadi, dan tentu juga para Imam Tarekat Salib Suci yang

berdomisili di ketiga paroki ini sangat bangga dan kagum dengan umatParoki Santa Monika, yang begitu antusias mendukung kami, paraCrossier, dengan caranya masing-masing. Salut atas kehadirannya,partisipasinya - baik itu, petugas tata laksana, putra altar, putri sakristi,para crossier cilik, lektor, lektris, pemazmur, serta Paduan Suara yangmempersiapkan diri dengan sangat baik. Wah, pokoknya sangatbersyukur dan gembira, tak terkatakan lagi! Kami berharap, umatselalu mendoakan kami di setiap tugas perutusan kami, sehingga paraCrossier semakin menghayati makna salib secara lebih mendalam, sertasenantiasa setia dan tekun seperti teladan Bunda Maria. Selanjutnya,kami mampu untuk belajar selalu taat dan rendah hati hingga akhirhayat. Doakan kami selalu. Saya kira itu saja dulu. Terima kasih!”

RP Nono Juwarno OSC – paroki Santa Helena”Saya terkejut sekali! Kenapa? Karena diluar prakiraan saya. Umat

yang hadir sangat memuaskan hati saya dan tentunya para Imam yanglain. Mereka terlibat bersama dalam Novena ini. Disana ada jalinankerja sama yang bagus. Dari Paduan Suaranya dan seluruh petugasliturgi bersama kami, para Imam OSC malam ini, baik dari paroki SantaHelena, Santo Agustinus, dan Santa Monika sendiri, membuat suasanaliturgi malam ini terasa sangat berkesan. Kami mohon dukungan umatuntuk mempromosikan Novena ini kepada keluarga dan teman-temanyang lain agar diwaktu mendatang boleh bergabung. Promosi, bukansupaya kami para Imam OSC merasa semakin terkenal, bukan itu!Tetapi agar umat semakin menghayati apa arti salib dalam kehidupanimannya. Semoga tradisi ini dilanjutkan setiap tahunnya, agar umatmakin tahu akan arti devosi ini, serta merekatkan hubungan baikdiantara sesama umat paroki yang dilayani oleh para Imam OSC.Tahun depan kita boleh berpindah ke paroki yang lain. Dan bersama-sama merayakannya dengan kegembiraan dan penuh harapan. Doakankami ya!”

RP Aloysius Supandoyo OSC – Paroki Santa Monika”Wah, sangat gembira dan puas! Saya was-was kalau umat yang

hadir malam ini tidak seperti yang kita harapkan. Dimana mau taruhmuka kita? Puji Tuhan, ternyata umat sangat antusias. Dari rangkaianNovena ini ada hikmah yang dapat kami evaluasi yaitu kurangnyasosialisasi tentang layanan devosional ini. Harapan kita ke depan,Novena ini akan menjadi semacam tradisi di paroki-paroki yangdigembalakan oleh para Imam OSC. Kesinambungan itu adalah faktoryang perlu kita perhatikan lagi. Inilah kekurangan yang perlu kamiperbaiki lagi. Semoga tahun depan, respons umat akan lebih meningkatlagi sehingga nuansa perayaan novena di setiap gereja terasa lebih

semarak liturgisnya. Umat semakin mencintaidevosi ini sebagai aset dan kekayaan batinmereka.’’

RP Stefanus Suwarno OSC – Paroki SantoAgustinus

’’Bukan main senangnya, karena umathadir dengan jumlah yang meyakinkan.Itu tandanya, umat di Santa Monika sangatmendukung kami para Imam OSC yangberkarya di tiga paroki ini. Suasananya jadilebih hidup. Kekeluargaan dan kebersamaanlebih terasa. Kami selalu berharap agarumat selalu mendoakan dan mendukungkami agar kami tetap kuat dalam pelayanandan karya pastoral kami. Semoga di waktumendatang, umat semakin berjibun untukmengikuti Novena Salib Suci. Mungkin hariini, puncaknya dirayakan di sini, tapi di tahunmendatang kita bergantian merayakannya diparoki Santa Helena maupun paroki SantoAgustinus. Umat Santa Monika boleh ramai-ramai mengikuti novenanya di sini, lalubergabung dengan umat paroki lain di saatPuncak Novenanya, dimana pun.”

Refl eksi Tema Novena!Tema Novena pada tahun ini, mulai dari

hari pertama sampai dengan hari kedelapanadalah sebagai berikut : Keberanian untukBerkorban, Syukur atas Rahmat Pengampuandari Allah, Kerinduan akan Keselamatan,Kepedulian kepada Sesama, Ketaatankepada Kehendak Allah, Perjumpaan yangMembebaskan, Sehati Sejiwa, Menghasilkanbanyak Buah. Dan Novena hari kesembilanditutup dengan Perayaan Ekaristi secarameriah.

Akhirnya, dari lubuk hati terdalam, marikita bersyukur dan bergembira bersama ParaCrossier – Imam Ordo Salib Suci ; dan denganpenuh kebanggaan mematrikan diri sebagaimurid-murid Kristus - Sang PenyandangSalib. ’’In Cruce Salus’’ !

Ketidakadilan adalahakar dari segala kejahatan.

Paus Fransiskus

Page 18: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

16 · Komunika

SABTU senja, 29 Agustus, tatkala jarum jam menunjukpukul 17.00, terdengar gemerincing lonceng sakristi,memecah kesenyapan ratusan umat yang hadir di

sekitar altar, bahkan meluber hingga selasar gereja SantaMonika. Empat paduan suara gabungan – Koor ParokiSanta Monika (KPSM), Vox Amabilis Choir (VAC), Voiceof Ambrosius (VoA) dan Exaudi Domine Choir (EDC)berpadu tanpa sekat melantunkan ”Yesus, Lihat Umat-Mu” mengiringi perarakan para konselebran - RP AloysiusSupandoyo OSC, RP Lukas Sulaeman OSC, RP YulianusYaya Rusyadi OSC beserta belasan putra altar, putrisakristi, prodiakon, dan petugas liturgi lainnya. Asap danaroma kemenyan dari pendupaan menyebar di seputarpanti suci, sementara sekitar 130 orang paduan suaramengumandangkan lagu pujian dan syukur.

Dalam homilinya, RP Aloysius Supandoyo OSCmenyampaikan refl eksi singkat, bahwa usia 20 tahun

dalam kehidupan seseorang adalah suatu periodememasuki masa dewasa. Dewasa dalam cara berpikir,dewasa dalam cara bertutur, dan dewasa dalam bertindak.Begitu juga dengan perjalanan Paroki kita. “Hendaklahkita semua belajar dari spiritualitas dan keteladanan SantaMonika, yang sangat setia, taat, dan tabah dalam imannyakepada Yesus Kristus. Itu terlihat jelas dalam riwayathidupnya. Ketika menghadapi tingkah laku Patrisius,suaminya yang kasar pun, ia tetap berdoa, menyerahkansegala sesuatunya ke dalam kerahiman Allah. Berkatiman dan ketekunannya, suaminya boleh kembali ke jalanyang benar. Apalagi, ketika menghadapi tabiat Agustinus,anaknya. Santa Monika tetap melakukan tindakan yangsama, yaitu berdoa dengan tangan terkatup, memohonpada Tuhan, agar sebuah rahmat pertobatan boleh terjadiatas diri putranya. Doa dan harapan seorang ibu, akhirnyadikabulkan oleh Tuhan. Agustinus pun berubah 180 derajat– menjadi pribadi yang dibanggakan oleh keluarga, gerejadan dunia. Sekali lagi, mari kita belajar dan bercermin dariketeladanan hidup Santa Monika. Kita bangun nilai-nilaiInjil, mulai dari keluarga kita. Kita tingkatkan solidaritasterhadap orang-orang yang hilang pegangan hidup danyang putus asa. Dengan demikian, kita telah menciptakantaman fi rdaus yang baru, dan hadir sebagai saksi dan mitraAllah di dunia ini. Selamat Pesta Nama Santa Monika.Tuhan memberkati kita.”

Panorama indah lain adalah keikutsertaan anak-anakdari pelbagai usia pada Misa Suci dan Pesta Rakyat ini.Dalam kesadaran maupun ketidaktahuan, mereka hadirbersama orangtua dan saudaranya, turut bersyukur,bergembira menikmati sukacita dan pesta keluarga ParokiSanta Monika tercinta.

”Dirgahayu Paroki Santa Monika ke-20,Semoga Bertumbuh Dalam Iman,

Semakin Bersyukur, Peduli, dan Berbelarasa.”

Gebyar 20 Tahun Pesta NamaParoki Santa Monika

Sehati-Sejiwa dalam Semangat Syukur dan Peduli

Oleh Hermans Hokeng

SEPUTAR ALTAR

dok. pribadi

Page 19: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 17

dok. pribadi

SEPUTAR ALTAR

Bibit-bibit Pelayanan Gereja

“Kami PAPS Santa Monika …... kami melayaniumat Gereja.” Itulah sepenggal nyanyianyang terdengar di Gereja Santa Monika

pada hari Minggu, 30 Agustus 2015 lalu. Pada hari itu,komunitas Putra Altar dan Putri Sakristi Paroki SantaMonika, tengah mengadakan kegiatan Misa PelantikanPutra Altar yang berjumlah 26 anak dan Putri Sakristiyang berjumlah 30 anak. Sejumlah calon PAPS tersebutsebelumnya telah melalui berbagai tes dan diklat yangdilakukan selama bulan Januari – Mei 2015.

Misa pun dimulai tepat pada pukul 11.00, yangdipimpin oleh Romo Moderator PAPS, Romo LukasSulaeman OSC. Dalam homilinya Pastor Lukasmenyampaikan tentang semangat dalam pelayanansebagai PAPS serta tentang betapa pentingnya peranorangtua dalam pembentukan semangat pelayanananak. Pastor Lukas juga menyampaikan bahwa salahsatu harapan gereja adalah agar kelak tumbuh bibit-bibitpanggilan dalam diri para anggota PAPS untuk menjadiimam, suster, bruder, biarawan dan biarawati. Misa punberlangsung selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Puncakmisa ditandai dengan adanya simbolisasi dari calonPAPS yang mendapatkan nilai terbaik diikuti denganpembaruan janji pelayanan iman para anggota PutraAltar dan Putri Sakristi.

Sekitar pukul 12.40, misa selesai, dan dengan penuhkegembiraan serta ungkapan syukur, acara pelantikandilanjutkan dengan perkenalan para pendamping,

pembina, dan pengurus PAPS serta pembagian sertifi katuntuk anggota baru Putra Altar dan Putri Sakristi. Rasabangga pun terlihat dari segenap orang tua anggota baruPutra Altar dan Putri Sakristi yang hadir dalam acaratersebut

Acara pelantikan dilanjutkan dengan makan siangdan Acara Tarsisius yang rutin diadakan setiap tahunnyadalam rangka memperingati pelindung PAPS – SantoTarsisius, pada tanggal 16 Agustus 2015. Acara Tarsisiuspada tahun ini mengambil konsep dengan tema 17Agustus, sehingga permainan-permainan yang dibuatberhubungan dengan lomba 17 Agustus. Permainanpun dibagi menjadi 6 pos. Pos yang pertama ada lombabakiak. Pos kedua adalah lomba ban di terpal. Pos ketigaadalah lomba makan kerupuk. Pos keempat adalah lombamenangkap belut. Pos kelima adalah lomba balap plastik,dan pos yang terakhir adalah pos fi nal yaitu lomba emberdi bambu. Selama kegiatan, para anggota berpartisipasidengan aktif dan penuh antusiasme, sehingga lomba punberjalan dengan lancar.

Permainan pun berakhir kurang lebih pada pukul 15.15setelah semua kelompok bermain di seluruh pos yangada. Para peserta dan panitia pun kemudian berkumpuldi Bukit Gereja untuk evaluasi dan doa penutup.

“Selamat bergabung kepada para anggota baru PutraAltar dan Putri Sakristi Paroki Santa Monika Periode

2015”

Oleh Florentine Paskalina

Page 20: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

18 · Komunika

UngkapanKepedihankepada Maria

Tanpa RaguJalan berkelok telah dilintasi Agnes dalam

berdevosi kepada Bunda Maria. Pengalamanmendulang ilmu di sekolah Protestansempat membuatnya enggan berdoa melaluiperantaraan Bunda Maria.

Seiring bergulirnya waktu, Agnesmengagumi sosok Bunda Maria. “Tanparagu ia bersedia menerima kehendak Tuhan.Padahal risiko hamil di luar nikah pada waktuitu dilempari batu sampai mati,” ucap wanitakelahiran Cirebon, 21 Mei 1929 ini.

Kenyataan bahwa Bunda Maria melahirkandi kandang domba membuat Agnes kianmengaguminya. “ini bukan main. Wanitayang pernah melahirkan tahu bagaimanapengorbanan Bunda Maria.” Apalagi taklama setelah melahirkan, Bunda Maria harusmengungsi ke Mesir.

Pengakuan Gereja Katolik bahwa BundaMaria Dikandung Tanpa Noda Asal, membuatAgnes merasa semakin mantap berdevosikepada Bunda Maria. Terlebih, secara pribadi,Agnes merasakan begitu banyak uluran kasih

dok. Lomunika

Agnes Marwoto

DI hadapan patung Pieta di Gereja Katedral Jakarta, MariaAgnes Sumari Marwoto terbenam dalam doa yang khusyuk.Sementara air matanya menghilir, ia membayangkan betapa

berdukanya Bunda Maria tatkala memangku jenazah Sang Putra.Agnes mengalami sendiri bagaimana pedihnya kehilangan tiga

anak; Agustina Hendrawati (35), Edward Eddy Indriadi (42), danFelix Himawan (49). Namun, menurut Agnes, kepedihan yang dialamiBunda Maria lebih hebat daripada yang ia alami.

“Anak-anak saya tidak terlalu menderita sewaktu menyongsongajal. Sedangkan Yesus disiksa sampai wafat padahal tidak bersalah,”tuturnya dengan tatapan menerawang.

Persamaan pernah kehilangan buah hati, membuat Agnes sukaberdoa di depan patung Pieta. “Kalau saya sudah berdoa di depanpatung Pieta, beban apa pun terasa ringan,” ungkap warga LingkunganSt. Stefanus ini saat dij umpai di kediamannya di Jl. Alamanda, BSD,Rabu, 9 September 2015.

Menjadi janda dengan sembilan anak pada usia39 tahun, membuat Agnes harus berjuang. Bilakepedihan menghimpitnya, ia selalu bertelutdalam doa di depan patung Pieta.

Page 21: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 19

Sang Bunda dalam kesehariannya. Jika sedang disergap persoalan,Agnes datang kepada Bunda Maria. “Saya selalu menangis di hadapanBunda,” ungkapnya.

Mencuri-curiSemasa kanak-kanak, sang ayah menyekolahkan Agnes di sekolah

Protestan Cilacap. Karena kerap mendengar kisah-kisah Alkitab, batinAgnes tertarik pada Yesus. Sewaktu duduk di bangku kelas 5 SD, iamencuri-curi kesempatan untuk mengikuti ibadat di gereja Protestan.“Kalau ketahuan orang tua, saya dimarahi dan disetrap,” kenangnya.

Selanjutnya, Agnes melanjutkan studi ke Sekolah Guru Negeri diYogyakarta. “Mau lanjut ke sekolah Belanda tidak bisa karena sayabelum dibaptis.”

Setelah menikah, Agnes mengikuti keyakinan sang suami,Alphonsus Marwoto. Namun, ia tidak serta-merta berdevosi kepadaBunda Maria. Setelah suaminya berpulang, tahun 68, Agnes mulairajin berdoa dengan perantaraan Bunda Maria. “Saya menjadi jandadengan sembilan anak sewaktu berumur 39 tahun.”

Kepergian sang suami menghentak Agnes. Tiada fi rasat burukmenelusuk batinnya sebelumnya. “Waktu itu saya sama sekali tidaksiap. Anak pertama berusia 18 tahun, sedangkan si bungsu masih duatahun,” lanjutnya.

Agnes berserah pada kehendak Tuhan. “Saya yakin Tuhan pastimenolong,” ungkapnya. Kehidupan terus bergulir. Agnes yangbekerja sebagai Kepala SD Negeri di Tanah Abang 5, Jakarta, harus

membutuhkan dana yang membuncit. “Dalam sebulan, saya harus beliberas dua kwintal. “

Gaji Agnes kerap tak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhanrumah tangganya. Lantas, ia berupaya mengais rezeki tambahan. Iamengkreditkan seprai, taplak meja, dan baju ke ke teman-temannya.Malam hari, ia memberi les. “Saya datang ke rumah mereka. Adaempat sampai lima anak,” katanya.

Salah satu hal yang sungguh ia syukuri, rumah dinas di kawasanGrogol telah dibalik nama menjadi milik suaminya. “Ini penyelenggaraanTuhan, ada teman yang membantu membalik nama. Untuk membayarongkosnya, saya harus menjual perhiasan,” kenangnya.

Bayar KuliahAgnes kerap terantuk-antuk kendala setiap kali ia harus membiayai

kuliah anaknya. Namun, pada saat-saat demikian ia sungguh merasakanpertolongan Tuhan. “itu hebatnya pertolongan Tuhan, kadang sayamemperolehnya dua atau tiga hari sebelum waktunya membayar,”ujarnya.

Kesulitan terjadi saat ia harus membayar uang pangkal anakkeempatnya yang hendak masuk Jurusan Teknik Sipil UniversitasTrisakti. Tiga hari sebelum waktunya membayar, Agnes datang keFakultas Teknik Universitas Trisakti. “Di situ saya berdoa, Tuhanberilah saya jalan.”

Sejurus berselang, Dekan Fakultas Teknik keluar dari ruangan.Agnes bergegas mencegatnya untuk minta waktu sejenak. Ia meyakiniperistiwa ini sebagai penyelenggaraan Tuhan karena dekan itumengij inkannya masuk ruangan. ”Ajaib, saya diij inkan untuk menyiciluang pangkal selama enam kali.”

Untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya,Agnes kerap meminjam uang di KoperasiSimpan Pinjam Grogol. “Sampai sekarangkoperasi itu masih berdiri dan saya masihmenjadi anggotanya. “

Gangguan PriaSebagai janda, Agnes tak luput dari

gangguan pria-pria yang mencobamendekatinya. Dengan halus, Agnes selalumenampik. “Sejak awal menjanda, sayabertekad tidak mau menikah lagi. Saya inginhidup untuk anak-anak,” tegasnya.

Nyatanya, kesepian tak kuasa menyelinapdalam keseharian Agnes. “Rahasianya, seharisetelah suami meninggal pada 28 Maret 1968,setiap pagi saya selalu ikut Misa kecuali sayasakit,” ungkap wanita yang semasa mudanyagemar berolah raga ini.

Rahasia lainnya, ia aktif mewartakanKabar Gembira Tuhan. Sejak tahun 1978sampai sekarang, ia menjadi katekis.

“Sekarang saya mengajar sembilankatekumen di rumah saya setiap Senin, Rabu,Kamis, dan Minggu. Saya yang menyesuaikandengan waktu senggang mereka.”

Selama tujuh tahun, 1991-1998, Agnesmemimpin retret untuk murid-murid SDsampai SMA di Wisma Samadi, Klender,Jakarta Timur. “Romo Tandean meminta sayabergabung. Akhirnya, saya berhenti karenasaya sudah tidak bisa duduk di lantai,”tukasnya.

Sejak pensiun, tahun 1989, Agnesbergabung dalam Legio Maria PresidiumTabut Perjanjian Paroki St. KristoforusGrogol. Setelah pindah ke BSD, tahun 2012, iabergabung dengan Presidium Bunda SegalaBangsa Paroki St. Monika.

Sudah dua tahun ini Agnes punyakelompok Kitab Suci. Mereka membahasKitab Suci setiap Rabu pada pukul 07.00-09.00 di Aula Benediktus Paroki St. Monika.Pada tahun pertama, mereka mendalamiInjil Lukas. Sekarang mereka mendalami InjilYohanes. “Saya menjadi pemandu. Yang rutinhadir 20-30 orang.”

Kini Agnes melintasi masa senjanyadengan meningkatkan darasan doa. Iasengaja memilih rumah yang sejalan denganGereja St. Monika. Bila ada persoalan yangmenghadang, ia segera bertelut di depanpatung Pieta. Dan ia yakin, Bunda Mariasegera merengkuhnya.... (ME)

Page 22: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

20 · Komunika

Bukan Sekadar PembungkusOleh Effi S. Hidayat

lebih jauh lagi, pakaian penutup aurat bagiperempuan telah dikenakan perempuanYahudi sejak zaman sebelum masehi, sepertiyang dikenakan Bunda Maria.Dalam tradisikatolik, kerudung dinamakan “mantila”,yang telah digunakan sejak tahun 30 M. Jadi,para santa dan biarawati ini pun …”ber-hij ab”(boleh saya memakai istilah ini? )

Eh, bukannya alih-alih saya maupidato soal jilbab, hij ab, atau kudu wajibpemakaiannya, lho. Bukaaan! Tetapi, sayahanya sedikiiiit saja mau menyinggung soalmakna berbusana yang berkaitan dengankehormatan atau penghargaan kita kepadadiri sendiri. Sah-sah saja tentu mengenakanrok mini, atau malah ekstrimnya: bikini.Tetapi, tentu saja kita harus melihat ‘ukurankepantasannya’. Maksud saya, di manakapan, dan tepatnya pada kesempatan yangbagaimana kita selaiknya mengenakannya.Rok mini, hot pant, boleh saja dikenakan disaat santai atau malah bikini tentu pantasdipakai di kolam renang/pantai. Nah, lainperkara bukan kalau kita berada di acara-acara formal seperti … gereja?

Anak kecil sekali pun dia, jika berjeniskelamin perempuan, saya agak risih melihatnyaberbusana terbuka ( tank top, backless , celanapendeeeek sekali). Please, ibu-ibu sekalian,”jangan mengundang setan”—Emak sayadulu bilang begitu. Apalagi, Anda—paraibundanya yang berpakaian seenaknya begitu.Percayalah, selera berbusana Anda secaraotomatis akan genetik menurun kepada anak-anak di rumah. Jika terbiasa berpakaian santai‘a la kadarnya’ ke banyak tempat ( bahkan,gereja! ), anak akan meniru.

Sama seperti halnya ketika Andadiundang ke pesta formal, atau istanakepresidenan misalnya, senantiasa ada‘aturan pakai’ alias dress code, bukan? Gerejaadalah rumah di mana Tuhan bersemayam.Saat kita hadir di sana, hadirlah seutuhnya.Termasuk, memantaskan diri kita sebagaibentuk penghargaan tertinggi kepada-NYA.

Jika mengenang Ibu, bukan hanya teringat aroma makanan yangenak-enak, tetapi juga gemerisik kain pembungkus aurat yangkerap dij ahitnya sendiri. Ketika saya kecil dan bertambah usia, dari

tahun ke tahun, Ibu-lah yang senantiasa setia dengan ‘tangan sakticintanya’ membuatkan kue ulang tahun, sekaligus pakaian yang sayakenakan. Rupanya kebisaan Ibu yang menurut saya sangat hebat inimenurun dari nenek saya yang saya panggil “Emak”. Di usianya yangsepuh (95), sebelum ia wafat tahun lalu, saya masih sempat dibuatkankain lap dari sisa-sisa perca yang dij ahitnya sendiri,

Membayangkan tangan tuanya yang gemetar menelisikkanjarum dan benang, saya terharu. Tak berbeda dengan kenangan yangditinggalkan Ibu, tak hanya pakaian, selembar kain sprai berbungamerah ceria pun, sempat dij ahit oleh tangannya sendiri, sebelumbeberapa tahun kemudian ia berpulang, dan … ditinggalkannyakenangan itu kepada saya. Duh, saya sungguh merasa beruntung saatmelihat kembali benda-benda peninggalan itu; kain-kain perca dansprai yang mungkin di mata orang lain sangatlah biasa dan sederhana,tetapi di mata saya, merupakan ‘warisan’ yang sangat berharga!

Kalau saya pikir-pikir sekarang, betapa beruntungnya kami ; anak-anak zaman doeloe dibandingkan anak sekarang. Ya, ya, coba saja, dizaman instan yang super sibuk, siapa coba ibu-ibu yang masih sempat( dan …mau! ) menjahitkan pakaian sendiri untuk anak-anaknya?Buang-buang waktu saja, mendingan beli, tinggal cari di mal, ataupesan saja secara on line. Beres tokh? Entahlah, mungkin saya saja yangagak ketinggalan zaman soal ini ( atau sentimental? ). Bagi saya pribadikok, sesuatu yang dibuat sendiri, termasuk makanan yang dimasaksendiri, atau pakaian yang dij ahit sendiri, rasanya “sesuatu” … moreprecious!

Ya, mengenang Ibu …selalu terselip momen-momen cinta kasihyang jejaknya tak terhapus oleh masa. Sederhana saja; saya akanmencoba berbicara mengenai pakaian sekarang. Karena terus terangsaja, orang pertama yang mengajarkan atau ‘lebih dalam lagi’ memberimakna kepada selera dan cara saya dalam memilih busana adalah Ibu.Perempuan ‘super rajin’ dan berselera indah itulah yang mengenalkansaya kepada arti selembar kain atau ragam rona warna yang setidaknyapaling pantas untuk dikenakan di tubuh. Tuh, ‘dalem’,’kan maknanya?Karena berbicara mengenai kepantasan berbusana , pada akhirnya kitaakan mengacu kepada …kehormatan dan penghargaan kita kepadadiri sendiri.

Saya percaya, St Monica, St Agnes, St Theresia, Mother Theresa,termasuk sosok… Bunda Maria – ibu dari Yesus Kristus sendiri,berpedoman bahwa pakaian bukan sekadar pembungkus belaka. Parasanta dan biarawati Eropa telah mengenakan pakaian penutup auratsejak tahun 50 M sampai sekarang.Setiap biara bahkan punya corakdan warna khas sebagai identitas pembeda. Jika ditelusuri historinya

Page 23: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 21

Cukuplah, pakaian yang dikenakan takperlu mahal bermerk atau berlabel disainerterkenal. Asal pantas warna, corak, dan tentusaja model busana itu di tubuh – sebagaipembungkus aurat yang sopan, bercita-rasa (tidak harus “tinggi”) – simple, enakdilihat oleh mata dan tentu saja… hati kita,niscaya penampilan di tempat-tempat umum, terutama di gereja, saya berani jamin takakan “menyakitkan” yang memandang. Alih-alih mengundang sindiran atau cemoohan,pujian-lah yang biasanya akan mampir ditelinga.

“Oh, Anda cantik sekali, ya?” atau, “Wah,puterinya manis dan lucu!”

Nah, siapa yang akan bangga dan bahagia?Saya yakin, Bunda Maria pun akan bertepuk-ria setuju jika “anak-anak” yang hadirmenyambangi puteranya mampir atau hadirseutuhnya di rumah-NYa sarat oleh cinta-kasih dan penuh rasa… hormat!

Ya, ya, saya cuma mau bilang, padadasarnya,’kan setiap perempuan itu cantik.Akan semakin cantik jika senantiasa pantasberbusana seturut aturan tempat, dan waktupemakaiannya. Tak perlu menor, mahalpadat ‘jreng-jreng’ aksesoris, cukuplah “enakdilihat”. Dan, tentu saja lagi-lagi “ukurankepantasan” … jangan pernah lupa! Kitaperlu tampil rapi (tak harus selalu wangiiii…),di mana pun berada. Ada aturan main sesuaiadat istiadat negeri kita yang konon sangatmenjunjung “kesopanan”. Nah, masihtegakah para ibu sekalian, mendandani puteriAnda ‘seseksi’ mungkin? Apalagi, Anda punpegang peranan, dengan memberi panutandalam keseharian berpakaian?

Bagi saya, jika mengenang Ibu, bukanhanya teringat jamuan makanan enak, ataupakaian indah yang diramu khusus dengantangan kasihnya sendiri. Lewat ‘nyanyian’gemerisik kain-kain yang dij ahitnya sekalipun, saya mampu menguntai inspirasiimajinasi menuangkannya sepenuh jiwamelalui catatan hati ini . Dan, saya kepinginsekali, makna cinta yang tiada terperi terselip-selip di antara kisah ini tak hanya sekadarbertutur, tapi mampu memberikan “arti” bagipembacanya. Seperti juga cara kita memilihbusana. Pakaian bukan sekadar pembungkussemata, ada makna yang jauh lebih mendalamdari itu : bentuk penghargaan kepada SangPencipta !

Page 24: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

22 · Komunika

Reuni MengatasiPermusuhan

MESKI sumir, pesan itu bagai godam yang menghantam batinsaya. Setelah enam tahun saya dan Teddy bersulang kasih,beginikah cara dia memungkasinya? Dengan perasaan

tersuruk-suruk, saya ikuti pesan itu. Saya tidak pernah mencari dia,lelaki pengecut yang mencampakkan saya begitu saja.

Hati saya hancur; berkeping bahkan merepih. Banyak kenanganyang kemudian lalu-lalang, hilir-mudik semena-mena di benaksaya. Kami berjumpa di kala masih sama-sama mahasiswa. Beragamperistiwa kami ukir dalam kebersamaan. Kami sama-sama sukabercanda. Alhasil, tiada pertemuan terlintasi tanpa derai tawa.

Belakangan, kami kredit rumah masa depan di daerah Cimone,Tangerang. Kami mulai meniti pematang esok. Cincin pertunanganpun melingkar di jari manis saya, pertanda keseriusan kami menapakihubungan ini. Namun, senantiasa terjadi gesekan-gesekan di antarakami. Toh, menurut saya, itu bukan alasan yang kuat untuk meretastemali relasi.

Kekuatan di Dalam TuhanKepergian Teddy membuat keseharian saya terjungkal; muram, kelabu,

dan pedih. Karena menyadari betapa rapuhnya diri ini, saya mencarikekuatan di dalam Tuhan. Saya menghabiskan banyak waktu untukmembaca buku-buku rohani. Saya pun banyak bertelut dalam doa.

Saya memperoleh peneguhan, diantaranya melalui Ulangan 31:8 “SebabTuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu,Dia sendiri akan menyertai engkau. Dia tidakakan membiarkan engkau dan tidak akanmeninggalkan engkau; janganlah takut danpatah hati.”

Perlahan-lahan luka hati saya terobati,kendatipun banyak kenangan tentang dia takluruh begitu saja dari benak saya. Butuh waktudan pergumulan untuk berdamai denganrealita. Sementara itu, salah satu mekanismeyang saya bangun adalah mengubah rasacinta saya kepada Teddy menjadi rasa benci...

Hingga suatu hari Teddy datang lagimenjumpai saya. dia melontarkan kata sesaldan maaf. “Maaf, saya sudah menghancurkanhidupmu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Ia ingin kembali menautkan relasi.Namun, terlambat sudah. Dia datang padasaat saya sudah mengikatkan hati pada oranglain.

Lewis B. Smedes dalam bukunya “Forgiveand Forget” mengemukakan, pada hakikatnyaseseorang akan membenci orang yang cukupdekat dengannya. Bahkan cukup dekat untukdicintai. Kebencian pada orang yang beradadalam lingkaran orang-orang yang kita cintaiadalah jenis yang paling lazim.

“Tidak terlalu mempengaruhi kita jikakita membenci orang yang tidak pernahmemainkan ‘biola jiwa’ kita. Tetapi, ketikaseseorang merusak apa yang diciptakan olehkomitmen dan keintiman maka kita akanmerasa sangat sakit hati,” ungkap Smedes.

Ajaib, pada saat Teddy mengakuikesalahannya dan meminta maaf kepadasaya, seketika kebencian saya padam. Padasaat itulah batin saya terasa lapang. Pintumaaf saya terkuak untuk lelaki yang sekiantahun pernah mengisi relung hati saya.

Sebagaimana ungkap Smedes, bila kita

kita dengan seenaknya maka kita membuat

unik karena kesembuhan yang dihasilkannyadapat menghilangkan semua rasa sakit danluka hati yang parah sekalipun,” demikianSmedes.

The Black AngelSakit hati dan kebencian perlu diatasi.

Jika tidak, perasaan itu bisa membara dariwaktu ke waktu sebagaimana dilukiskandalam kisah “The Black Angel”. Drama karya

“ Jangan pernah cari Teddy lagi, Et! Itu pesan Teddy.”Demikian seorang teman menjelaskan lewat telepon bahwaTeddy telah mengakhiri relasinya dengan saya.

Page 25: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 23

Michael Christopher ini memberikan ilustrasi sulitnya melontarkankata maaf kepada sosok yang telah menghancurkan hidup seseorang.Drama tersebut menceritakan kisah Herman Engel, seorang jenderalberkebangsaan Jerman pada masa Perang Dunia II. Atas kekejaman yangdilakukannya semasa perang, Pengadilan Nuremberg menjatuhinyahukuman penjara selama 30 tahun!

Setelah menjalani masa hukuman, Engel dan istrinya merencanakanuntuk tinggal di Alsace, Perancis. Ternyata, seorang wartawan bernamaMorrieaux berhasil menghasut massa di desa tersebut. Mereka sepakathendak menghabisi Engel. Penyebabnya, dendam berkepanjangan yangditanggung Morrieaux. Dalam perang, seluruh keluarga Morrieauxdibantai oleh pasukan Engel. Ketika Pengadilan Nuremberg tidakmenjatuhkan hukuman mati kepada Engel, secara pribadi Morrieauxtelah memvonis Engel untuk mati.

Vonis ini terus dipertahankannya. Ia terus memij arkan apikebencian di dalam hatinya. Ketika niatnya untuk menghabisi Engeltiba, Morrieaux ingin menjumpai terlebih dahulu sosok yang sangatdibencinya itu. Ternyata... di hadapannya, Engel tidaklah sepertimonster yang menakutkan. Ia adalah seorang laki-laki tua yang tampaklelah. Realita ini membuat Morrieaux bingung. Demikianlah ia terusikoleh keraguan. Dendamnya menjadi samar dan kebenciannya mulaitercemar...

Menjelang petang, Morrieaux memberikan informasi kepada Engel.“Warga desa ini akan datang untuk membunuhmu. Kalau kau mau,aku akan mengantarkan kalian keluar hutan untuk menghindarinya,”kata Morrieaux.

Jawab Engel, “Saya akan pergi bersamamu dengan satu syarat,

dalam fantasi kebenciannya selama 30 tahun! Sewaktu berhadapandengan ambiguitas kemanusiaan Engel, dendam Morrieaux tidakterpenuhi. Ia malah ingin menyelamatkan jiwa Engel. Tetapi,

Begitulah akhirnya, Herman Engel tewas oleh amukan massapenduduk Desa Alsace. Yang menjadi tragedi dalam drama ini adalah

bahwa pemberian maaf adalah satu-satunyahal yang tidak bisa diberikan oleh Morrieauxkepada Engel. Morrieaux seperti tidak bisahidup tanpa kebenciannya. Kebencian itutelah mendarah daging hampir di sepanjanghidupnya.

Kadang kebencian hanya menggerogotitepian hati, kebencian demikian tidakmembakar seluruh perasaan. Hal ini tidakakan mengakibatkan sesuatu yang serius.Kebencian bisa fatal jika orang membiarkannyatumbuh dan berkembang hingga mencapaiukuran yang luar biasa di dalam dirinya,sebagaimana dialami Morrieaux.

Dan kata maaf merupakan kunci untukmenawarkan kebencian!

Dibawa dalam DoaSaya masih ingat bagaimana rasanya

setelah saya sanggup membawa nama Teddydi dalam rangkaian doa-doa saya. Saya bawasegenap perasaan sakit hati saya karenaulahnya kepada Tuhan. Seiring bergulirnyawaktu, saya merasakan buah-buah doasaya. Batin saya yang semula berbeban beratperlahan-lahan mulai lega.

Menurut Smedes, pemberian maaf telahdimulai pada saat kita mengingat orang yangtelah menyakiti hati kita dan mempunyaikemauan untuk mendoakan mereka. Setelahseseorang mau mendoakan orang yang

sudah mulai melepaskan mereka yangmenyakiti hati kita dari hama kesalahan yangmereka lakukan terhadap diri kita,” tegasSmedes.

Teolog Amerika, Paul Tillich,mengungkapkan, “Pemberian maaf yangsejati adalah sebuah reuni yang mengatasikekuasaan permusuhan.”

Kisah kasih saya dengan Teddy memangusai berpuluh tahun lalu. Pada akhirnyasaya bisa berdamai dengan realita teramatgetir itu. Saya yakini Tuhan memang tidakmengizinkan saya berpasangan dengan dia.Sebulan setelah saya menikah, Teddy hij rah keSydney dan menetap di sana hingga sekarang.Belakangan, saya memperoleh informasibahwa dia memilih untuk tetap melajang.

Dari Teddy, saya pernah belajar banyaktentang hidup ini. Terlebih, bagaimana

mimpi-mimpi indah masa muda saya. Alhasil,

itu indah.”

Page 26: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

24 · Komunika

SEDIKIT cerita aneh tentang hari ini. Begini ceritanya. Saatsaya berangkat kantor, biasa saya suka berdoa pagi di dalamhati sambil melihat-lihat keadaan sekitar. Pagi ini entahmengapa saya sedang bercerita dengan ibu saya bahwa saya

sedang berdoa untuk suatu keinginan. Lalu kemudian, ibu sayapun sharing kalau saat dia berdoa terkadang jawaban itu ada hadirdi dalam hati, mungkin seperti pencerahan? Lalu, entah mengapapembicaraan kami terhenti sampai di situ saja. Lalu, saya berangkatke kantor seperti biasa, di pagi yang biasa, naik bus kantor sepertibiasa, duduk di kursi favorite saya yang biasa, dan memandangjendela yang sama setiap harinya. Semua sama. Sampai akhirnyasaya berpikir yang aneh-aneh.

Saya berpikir begini, kenapa ya kok Tuhan tidak memberikankita jawaban langsung seketika sehingga kita mengerti segamblang-gamblangnya jikalau jawaban Dia "ya" dan "tidak". Mengapa haruskita yang muter-muter cari sendiri dan hanya mengandalkankepercayaan kita sepenuhnya kepada Dia. Memang Tuhan tidaktahu apa ya kalau saya itu orangnya sudah egois, oon, nyebelin,keras kepala, dan susah diberitahu. Namun tetap saja dong Tuhantidak memberikan jawaban yang "taraaaaa!" langsung di depan mata.Kalau begitu ‘kan hidup saya pasti semakin baik dan jadi lempenggak belok-belok. Ya gak?

Lalu, memang dasar saya ini agak bandel, saya bertanya-tanya sendiri, mengapa juga Tuhan tidak menggunakan bahasamanusia langsung ke saya gitu, jadi hubungan kita tuh ada tanyajawab, jadi semua clear. Bukannya Tuhan itu Maha Segala Bisa danMaha Esa ya? Tapi, mengapa untuk memberi jawaban ke saya sajasusaaaaaaaahhhh banget rasanya, ‘kan saya jadi gelisah dan gerah

yang nyebelin dan suka tanya ini itu. Heran saya juga, mengapa yaTuhan kok gak give up aja sama saya yang bebal ini. Ya itu lagi,mungkin karena Dia itu Maharahim maka Dia tidak akan pernahmenyerah dengan saya.

Kembali lagi, sehingga sepagian ini saya bertanya-tanya mengapakok Tuhan pelit sekali kasih jawaban? Lalu, saya pun duduk di busmau ke kantor sambil berpikir asyik sendiri, berpikir tentang Tuhandan menganalisa Dia dengan otak saya yang sudah pas-pasan danseuprit ini. Oh betul... semakin saya berpikir saya semakin pusingdengan pemikiran saya sendiri. Akhirnya, saya sudahi saja danmembaca-baca renungan singkat untuk pagi itu.

Memang ya... mungkin karena Tuhan sudah gerah dengan sayayang sok tahu ini, lalu serta-merta renungannya berjudul begini

MembacaPertanda

"Apakah Dia Mendengar?" Waduh... bisikhati saya. Perasaan saya jadi agak geli-geligimana gitu. Lalu, bacaannya sungguhmenohok saya sampai rasanya tembus hatisaya ini. Gila... sudah deh saya skak-mat,habis sudah saya jadi butiran debu. Beginibunyinya:

Apabila kita berdoa, kita mungkin tidakmelihat bagaimana Allah berkerja, ataukita tidak mengerti bagaimana Dia akanmembawa kebaikan melalui semuanya ini.Oleh karena itu, kita harus percaya kepada-Nya. Kita mesti melepaskan hak-hak kitadan membiarkan Allah melakukan apa yangterbaik untuk kita. Kita harus menyerahkanapa yang tidak kita ketahui kepada Diayang tahu segala sesuatu. Dia sedangmendengarkan dan menangani masalahitu menurut cara-Nya sendiri. Apabila kitaberlutut untuk berdoa, Allah mendekatkantelinga-Nya untuk mendengarkan.

Astaganaga, ternyata saya deh yang radabudeg dan menutup hati untuk melihatberbagai banyak pertanda. Bahwa pertandaitu nyata ada di sekeliling kita. Saya lupakalau sebenarnya saya ini hanya butirandebu di alas kaki-Nya. Bahwa saya iniciptaan-Nya, mana mungkin otak saya inibisa melampaui Pencipta sih.

Saya tahu mungkin ketika Anda sekalianmembaca tulisan ini pasti ada yang berpikirkalau saya ini terlalu religius dan tidakrealistis. Padahal saya ‘kan pecicilan kesana kemari, namun entah mengapa sayasungguh merasa doa adalah kekuatan sayauntuk tetap bisa kuat dan entah mengapasaya ingin mempunyai hubungan mesradengan Dia. Keyakinan saya kalau manusiaterlalu kerdil untuk rencana-rencana-Nyayang begitu besar. Bahwa saya percaya Diaadalah Allah yang setia dan pemeliharaan-Nya selalu tetap. Dan saya merasa tenangdalam Dia.

Tuhan memanggilkita bukan untuk sukses.

Tapi untuk setia...Santa Teresa dari Calcutta

Page 27: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 28: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 29: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 30: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 31: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 29

HARI itu tiba. Saya senang luarbiasa. Dua ransel telah terisi penuh,saya merasa sangat siap. Banyak

anak menunggu di depan pintu gerbangSekolah Santa Ursula BSD. Kami semua akanmengikuti PAT di Pantai Carita, Anyer.

PAT adalah Pertemuan Alam Terbuka,yakni semacam retret tetapi sambil bermaindan belajar. Kegiatan ini dilakukan oleh kami,para legioner junior dari Presidium ReginaPacis, Regina Mundi, dan Maria Immaculata.Kami beranggotakan 22 anak dan menginapdua hari satu malam di sana. Kami berangkatdari BSD pukul 06.00, lalu sampai di sanakira-kira pukul 09.00. Lumayan, pantat teposdan mual, lantaran jalanannya naik-turun.

Tetapi, ketika sampai di vila, tempatnyasangat indah. Walau cuaca sangat panas,tetapi pesona indahnya Pantai Carita bisamengalahkan udara panas yang sangat terik.

Banyak yang saya lakukan di sana. Sayadan sesama anak legioner mengikuti beberapapermainan. Kami terbagi menjadi empatkelompok. Saya termasuk tim hij au muda.

Pertemuan Alam TerbukaPara Legioner

dok. pribadi

Anggota saya antara lain Anya, Wina, danLulu. Permainan yang kami lakukan adalah:lompat kertas, bawa kelereng pakai sendok,tiup bola pingpong di atas gelas plastik, buatmenara dari gelas plastik, dan membawabalon dengan menaruhnya di dahi.

Lompat kertas adalah permainan di manasatu tim harus menapaki kertas tersebutdengan satu kaki. Lalu ketika telah sampaidi garis fi nish, dalam satu kertas, semuaanggota tim harus menapaki satu kaki di situ.Lucu sekali, untunglah ada Anya, anak yangbertubuh mungil, sehingga dapat digendongoleh Wina. Lulu berpegang erat sekali dipundak saya, saya pun sampai terjatuh kebelakang karenanya. Dan alhasil, karenakekompakan kami, jadilah kami menang!

Lalu, permainan membawa kelerengdengan sendok. Sayang sekali saya kalah! Perlukesabaran yang sangat besar. Kemudian, tiupbola pingpong di atas gelas plastik. Gelasnyasudah penuh terisi air. Tugas saya adalahmeniupnya agar berpindah ke gelas lain yangmeliuk-liuk. Ini juga perlu kesabaran! Belumsaya mencoba, Wina dengan cekatan sudahberhasil meniup bola sampai gelas terakhir,saya pun terkejut bagaimana bisa Winameniup sesulit itu dengan kurun waktu satumenit? Saya takjub padanya. Kelompok kamipun menang lagi.

Untuk permainan menyusun gelas plastikhingga menjadi menara, saya tak punyataktik supaya gelas itu tidak jatuh. Karenaperaturannya, gelas tidak boleh disusunsecara alas luas di bawah, melainkan alas yangkecil di bawah. Jadi, kami satu tim kehilanganakal dan kalah. Kami semua bermain basah-basahan. Setelah itu, saya membersihkandiri.

Setelah mandi, saya duduk di tembokperbatasan antara vila dengan pantai. Sayasendiri di sana. Saya pun berkata dalam hati,“Terima kasih Tuhan, atas anugerah yangtelah Engkau berikan kepadaku, aku seanangsekali bisa mengikuti PAT ini. Apalagi melihatkeindahan pantai di senja hari... sungguhanugerah-Mu tak bisa aku balas....” Saya pun

Page 32: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

30 · Komunika

menunggu detik-detik matahari terbenam.Dan lingkaran seperti telur asin itu sedangtidur, siap untuk muncul esok hari sebagaifajar. Tak lupa kami berdoa dan mengucapsyukur kepada Tuhan.

Pada malam hari, kami dikumpulkanuntuk sharing pengalaman hidup. Apakahada keresahan, kegalauan kami, dan kamimulai menceritakannya satu per satu. Adayang menangis, ada yang diam saja, ada yangmalu, tetapi semua itu kami lakukan. Sayalahorang pertama yang mengungkapkan cerita.Jujur, secara personal baru sehari denganmereka, saya sudah merasa sangat nyaman.Saya merasakan kehadiran Tuhan dan BundaMaria di sisi saya.

Keesokan harinya, semua berkumpuldi kebun untuk melakukan meditasi yangdipimpin oleh Suster Vivien. Dan semuanyamelakukan dengan baik. Saya masihmengantuk dan belum mandi, tetapi saya

biarkan saja. Dan benar, untungnya sayabelum mandi karena jika sudah mandi badansudah berkeringat.

Pada saat meditasi, saya berdoa kepadaTuhan dengan mengucapkan “Ma-ra-na-tha”yang artinya “Datanglah Tuhanku”. Setelahmeditasi, inilah saat-saat yang ditunggu.Bermain air! Saya memang berzodiakAquarius; sejak kecil saya sangat senangbermain air! Dan ini juga merupakan kalipertama saya bermain air di pantai bersamateman-teman. Rasanya senang sekali bisakembali bermain seperti anak kecil lagi..

Tak terasa, waktu saya di Carita sudahhabis. Saya harus pulang ke BSD. Bagi saya,pengalaman ini sangat berarti dan tak akanterlupakan. Terima kasih Tuhan, Kau telahmemilihku menjadi legioner…. Semoga akutetap setia menjadi tentara Bunda-Mu. AveMaria!

Penulis adalah siswi SMA Santa Ursula BSD

Page 33: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 31

Diksar CU Bererod Gratia

CREDIT Union diambil daribahasa latin. Credit (Credere)berarti percaya. Union (Unio)

berarti kumpulan. Alhasil, CreditUnion memiliki makna kumpulanorang yang saling percaya dalamsuatu ikatan pemersatu yang sepakatuntuk menabungkan uangnyasehingga menciptakan modalbersama untuk dipinjamkan kepadaanggota dengan tujuan produktifdan kesejahteraan.

Sedangkan kata “Bererod”diambil dari bahasa Betawi yangberarti “Beriringan” dan “Gratia” daribahasa Latin yang berarti “Rahmat”.Dari asal kata tersebut, melalui CUBGdiharapkan anggota secara bersama-sama memperoleh rahmat.

Sejak kelahirannya, Oktober 2013,di Gereja St. Monika, Credit UnionBererod Gratia (CUBG) merupakanpartner kerjasama dari PSEPemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE)St. Monika. Karena belum banyakdikenal umat maka perlu diadakansosialisasi kembali.

Minggu, 30 Agustus 2015, 46peserta hadir dalam acara PendidikanDasar (Diksar) yang diadakan olehCUBG di aula Dorothea. Merekadatang dari Pamulang, Cisauk,Graha Raya, Vila Melati, dan seputarBSD, dan 30% dari peserta sudahmenjadi anggota CUBG. Sisanyaadalah mereka yang berminat. Dalamkesempatan itu, hadir pula VansianusPapu dan Tius, Komite Kredit CUBGPamulang.

Acara dipandu oleh Anto,yang merupakan anggota CUBGSt. Monika. Sedangkan materiDiksar dibawakan oleh Danny H.Budihardja, yang bertindak sebagai

supaya Credit Union ini berbadanhukum, berdirilah secara resmiCredit Union Bererod Gratia denganPuskopdit di Kalimantan.

Saat ini, CUBG mempunyai 13Tempat Pelayanan; tiga di JawaTengah dan sepuluh di Jabotabek.Jumlah anggotanya mencapai 10.800orang. Paroki St. Monika masihmerupakan Pangkalan Kolektor dariTempat Pelayanan Pamulang.

Ada tiga pilar yang merupakanprinsip/azas dalam CUBG. AzasSwadaya, artinya CUBG tidakmenggantungkan sumbangan daripihak lain, melainkan menghimpundana dari simpanan anggota. AzasSolidaritas berarti setiap anggotaCUBG harus ingat kewajibannya;menabung dengan teratur,bertanggung jawab atas pinjamannya.Azas Pendidikan, artinya melaluipendidikan, anggota dapat mengerti,berperan serta, memahami kewajibandan haknya, serta lebih bij akmengelola keuangannya.

Produk dan pelayanan CUBGterdiri dari enam macam produkSimpanan, tujuh macam jenisPinjaman dan produk sosial berupaSantunan Solidaritas apabila adaanggota yang meninggal dunia, danSantunan Lintang (perlindunganpiutang) bagi anggota yangmeninggal atau cacat total tetap, yangbesarnya sesuai dengan peraturanyang berlaku.

Bagi umat yang berminat untukmenjadi anggota, silakan datang keRumah Pelayanan di Jalan AlamandaV-23, Sektor 1.2 (depan gereja) setiapMinggu pagi, pukul 09.00 – 12.00.Andjo siap membantu.Iva Nyauw

fasilitator dan merupakan penasihatdalam kepengurusan organisasiCUBG. Acara dimulai pada pukul08.00 hingga usai pukul 16.00.

Ketika ditanya sang fasilitatorapa yang menjadi motivasi merekauntuk ikut Diksar CUBG, sebagianyang menjawab ‘ingin tahu’, ‘inginpunya usaha sendiri’, ‘ingin pinjamuntuk membeli rumah’, ‘ingin belajarhemat karena saya boros’. Pesertalainnya adalah pengurus Sie PSE;mereka ingin lebih mengenal danbisa mempromosikan kepada teman,tetangga, dan keluarga.

Dalam Diksar, ditampilkancuplikan fi lm tentang Pipo danEmbro yang mengajak peserta untukbelajar mempunyai pola pikir positifdalam mengelola keuangan. Merekaadalah dua pribadi dengan carapandang yang berbeda. Embrotetap menggunakan tenaga danembernya untuk mengangkut air,dari mata air pegunungan hinggake desa. Akhirnya, ketika usia sudahberanjak tua, dia sudah tak mampulagi melakukannya. Sedangkan Pipoberpikir lebih jauh ke depan. Diasudah mempersiapkan cara lain,yaitu dengan membangun pipa-pipadari mata air yang dialirkan ke desa.Dia bekerja keras, memberdayakandirinya. Dan pada akhirnya, diamenikmati hasilnya sampai hari tua(Pensiun Sejahtera).

Terbentuknya CUBG tak lepasdari peran para karyawan KWI dalampesta Natal dan Tahun Baru 2002.Mereka mengusulkan pentingnyasebuah wadah kebersamaan yangberkesinambungan dan salingmenyejahterakan. Maka, pada 15Mei 2006, berdasarkan nota pastoral

Credit Union Bererod Gratia menyelenggarakan Pendidikan Dasar (Diksar) bagi warga Paroki St. Monika.Karena belum terlalu dikenal umat maka diadakan sosialisasi kembali.

Page 34: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

32 · Komunika

Serah Terima Ketua Lingkungan St. Elisabeth

PAGI itu, 30 Agustus 2015, cuacasangat cerah. Beberapa bapakdan ibu dibantu beberapa orang

muda tampak sibuk membereskanruangan untuk persiapan acaralingkungan. Ternyata, Misa Syukurdan serah terima Ketua LingkunganSt. Elisabeth berlangsung di rumahBakti Sudaryono.

Dalam homili, Pastor YulianusYaya Rusyadi OSC menceritakanpengalamannya hampir delapantahun yang lalu. Saat itu, ia barusaja ditahbiskan menjadi Imam danditugaskan untuk membantu disebuah stasi. Dengan penuh semangat,Pastor Yaya mempersiapkannya.Ternyata, sesampainya di stasi yangdituju, suasana sangat lengang; taktampak umat yang hadir.

Kala itu yang ditemui hanya ketuastasi yang menghampirimya dan

Diharapkan, Ketua Lingkungan St. Elisabeth tidak hanya bersemangat pada awalnya saja. “Teruslahbersemangat dalam karya pelayanan walaupun itu tidak mudah,” pesan Pastor Rekan Paroki St. MonikaBSD, Yulianus Yaya Rusyadi OSC.

mengabarkan bahwa umatnya sedangmenghadiri acara adat. Semangat yangsemula menggebu pun seketika luluh-lantak. Namun, hal itu tidak membuatPastor Yaya membalas umat di stasitersebut dengan hukuman, sepertiusul rekan-rekannya.

Hal tersebut sengaja diceritakanPastor Yaya. Ia berharap, Ketua danPengurus Lingkungan St. Elisabethyang baru, jangan punya semangatmenggebu pada awalnya saja.“Teruslah bersemangat dalam karyapelayanan walaupun itu tidakmudah.” Pastor Yaya berharap, ketualingkungan menjadi gembala yangbaik dan murah hati.

Selesai Misa Syukur dilaksanakanserah terima Ketua LingkunganSt Elisabeth . Gregorius Baskoroselaku ketua lIngkungan yanglama mengenakan baju gembala

dok. panitia dok. panitia

dan menyerahkan tongkat gembalakepada Felix Harianto Kurniawan.Acara tersebut disaksikan sekitar70 umat. Mereka spontan bertepuktangan. Kemudian Baskoromenyampaikan sambutannyadilanjutkan oleh Harianto.

Sebagai penutup, umat yangpaling “senior” F.X. Tumewu jugamenyampaikan sambutan. Iamengucapkan terima kasih kepadaBaskoro atas pelayanannya selamatiga tahun. Lalu, ia memperolehcinderamata berupa karikatur karyaHermanto (warga lingkungan yanggemar melukis). Ia berharap, Hariantomenjadi ketua lingkungan yangtanggap, tanggon, dan trengginas.Umat yang hadir pun menyambutdengan tepuk tangan. Acara ditutupdengan santap siang bersama.Helena

Page 35: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 33

dok. panitia

“KALAU kita yakin bahwakita satu, kita bisamembangun Indonesia

yang lebih hebat.” Kalimat itu sangatmenggugah. Satu kalimat singkatini dapat membuat kita berpikir danmerefl eksikan sejenak mengenaibangsa ini. Kalimat tersebut ada padasalah satu poster karya siswa yangdipajang dalam Pameran Pancasila.

Pameran yang mengambil konsepTaman Pancasila ini diadakan olehSekolah Santa Ursula BSD padaSenin, 17 Agustus 2015 seusai upacarabendera. Hal-hal yang dipamerkanseperti poster, gambar, komik, puisi,dan fi lm pendek merupakan hasilkarya siswa sendiri, yang mampumemikat para pengunjung.

Kondisi moral bangsa kita dewasaini mulai terpuruk. Nilai-nilaiPancasila tidak lagi diamalkan denganbenar. Itulah yang melatarbelakangipenyelenggaraan pameran ini. Masihbanyaknya tawuran yang anarkis,

Tidak Hanya MenghafalSekolah St. Ursula BSD menggelar Pameran Pancasila. Mereka memamerkan poster,gambar, komik, puisi, dan fi lm pendek hasil karya para siswa.

toleransi antarumat beragama masihkurang, masih banyak masyarakatyang belum makmur dan sejahtera,membuat sekolah prihatin dan inginmemunculkan dan menanamkannilai-nilai moral tersebut kembali.

Melalui pameran ini, Sekolah St.Ursula berharap nilai-nilai moralPancasila dapat diterapkan lagiuntuk membangun generasi mudaIndonesia yang lebih baik. Paramurid juga diharapkan dapat lebihmengenal lagi Pancasila. Dalampenerapannya pun Pancasila benar-benar menjadi pedoman dan cita-citayang baik bagi bangsa dan membawabangsa ini menjadi lebih maju danberkembang.

Selain itu, para siswa inginmembuktikan masih banyakgenerasi muda yang mennghargaidan mencintai Pancasila denganmengamalkan nilai-nilai Pancasilapada jaman modern ini. Dalamkeseharian, pengamalan tersebut

tampak dalam toleransi kehidupanberagama, menghargai ciptaanTuhan, menghargai perbedaan,mendukung kebenaran dan keadilan,serta merakyat.

Dalam pameran ini, para siswamembuat hasil karya tersebut bukansemata-mata tulisan belaka. Apa yangmereka tulis merupakan gagasan atasapa yang mereka lihat dan merekarasakan serta lakukan sendiri dalampengamalannya sehari-hari. Dariproses persiapan Pameran Pancasilaini, mereka juga belajar cara untukmenyatukan pendapat, menghargaihasil karya orang lain, serta membagitugas secara adil.

Proses tersebut membuktikanbahwa pameran ini dibuat tidakhanya untuk dilihat dan sebagaipajangan saja, tetapi untuk berkaryadan mengalami bahwa Pancasilabukan sekadar slogan. Selain itu,hasilnya dapat menjadi bahan kitamerefl eksikan kembali tentangsejarah perjuangan para bapa bangsadalam merumuskan Pancasila hinggamenjadi lambang dan slogan negarayang diharapkan bisa menjadi dasarkehidupan bernegara di Indonesia.

Sebuah pertanyaan menantangkita semua: Apakah kita sudahmenanamkan nilai moral Pancasiladalam diri masing-masing danterutama mengamalkannya? AtaukahPancasila hanya sederet kata-katayang tidak ada artinya dan hanyasekadar slogan belaka? Kita sebagaigenerasi muda bisa menjawabnyadalam diri masing-masing, denganmembuktikannya dan tidak hanyamenghafalkannya. Tetap jayaPancasilaku!Irene Rosari Narindraningtyas

Page 36: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

34 · Komunika

sebagai pembimbing, menggunakanistilah “Kampret” sebagai singkatandari sifat dan sikap pelayanan yangdiharapkan, yaitu K = kreatif, A =antusias, M = modern, P = progresif(maju), R = radikal (tuntas), E =eksotik (menarik), T = tangguh.

Pastor Lukas mengungkapkan,lektor yang ikut mengambil bagiandalam kegiatan internal Gerejaturut serta dalam karya perutusanYesus sebagai Imam, Nabi, danRaja. “Tujuannya agar Gereja tetapdinamis, berkembang, dan berbuah,”tandasnya.

Bagaimana melaksanakanpelayanan secara “Kampret”sebagaimana singkatan di atas,dij abarkan dasar-dasarnya. PastorLukas memulai dari Lumen Gentiumsampai Surat-surat Rasul Paulus.

Beberapa hari sebelum rekoleksi,Pastor Lukas memberikan satu videorefl ektif yang sangat menyentuhyang diberi judul “Melayani”. Videoini di-share-kan via 'WA' di jalurkhusus para lektor/lektris ParokiSanta Monika/Stasi Santo Ambrosius.Tayangan berdurasi sekitar tigamenit 21 detik itu menceritakanbanyak aspek tentang melayani yangakan dialami oleh setiap orang yang

Spiritualitas “Kampret”

terlibat dalam pelayanan.Jika banyak kerikil di dalam

pelayanan, seperti kehilanganwaktu, beban berat, disakiti, dst,lalu kita merasa lelah, akankah kitamenyerah? Untuk apa pelayananitu? “Jawabannya, karena pelayananadalah perwujudan iman. Kitadilahirkan untuk melayani. Kitamelayani karena mengikuti YesusKristus yang terlebih dahulumelayani kita. Jika 'lelah' dalampelayanan, pikirkanlah hal ini,” ujarPastor Lukas.

Rekoleksi ini merupakanpertemuan perdana darikepengurusan baru lektor/lektrisperiode 2015-2018. Dihadiri oleh 44lektor/lektris, rekoleksi berlangsungcukup padat dan meriah.

Acara dibuka dengan doa olehKoordinator Lektor/Lektris ParokiSt. Monika, Sera, dan pujian olehYanti dan Budhy yang juga menjadiMC, serta diselingi beragam gamesyang kocak tapi edukatif dari Titut.Suasana rekoleksi terasa segar danbisa menyatukan para peserta dalampersaudaraan. Ada lagi acara hebohsetelah makan siang; seluruh pesertamenari dipimpin oleh Uly dkk.

Lalu, ada sesi perayaan ulangtahun bagi lektor/lektris mulai Junisampai 13 September! Tentu sajayang maju banyak sekali, hampirseparuh dari yang hadir. Kue satubuah dikelilingi oleh sekian banyakyang berulang tahun, tak apalah.Yang paling penting, kebersamaandan foto bareng!

Tidak lupa pengurus yang barujuga mengupas kembali tata tertiblektor. Menjelang pengujung acara,para lektor/lektris membangunkomitmen yang seyogianya akanmereka tepati karena dibangundengan kesadaran bersama.

Misa perutusan memungkasiseluruh rangkaian acara rekoleksi.Para lektor/lektris mengucapkan ikrardi hadapan Pastor Lukas SulaemenOSC sebagai pemimpin perayaanEkaristi.Suziyanti Arifi n

Eit, nanti dulu. Kampret dalam Tesaurus Bahasa Indonesia bisaberarti codot atau lelawa, tapi memang bisa juga berarti makian atauumpatan.

dok. panitia

YANG terakhir ini yangmembuat judul di atas terasatidak sedap dan mungkin

membuat pembaca mengernyitkandahi. Apalagi ungkapan itudicetuskan setelah prolog ceritatentang seorang kakek yang pergi kesungai, tempat para wanita mandipada jaman dulu.

Sang kakek tidak memedulikanteriakan para wanita yang sedangberendam itu. Katanya, “Oh tenangsaja, saya sama sekali tidak bermaksudmelihat kalian mandi. Saya hanyaingin memberi makan buaya-buayayang ada di sungai ini.”

Lho? Tentu saja akhir ceritanyabisa Anda tebak. Keruan para wanitaitu ngabur semua toh? Nah, untuk halseperti ini, barangkali si kakek patutmendapat umpatan “kampret”….

Tentu spiritualitas pelayananjangan sampai mendapat umpatanseperti si kakek itu. Apalagi“Spiritualitas Pelayanan SeorangLektor” yang merupakan temarekoleksi para lektor/lektris ParokiSanta Monika & Stasi SantoAmbrosius yang diselenggarakansetengah hari pada 13 September 2015di aula Sekolah Stella Maris BSD.

Pastor Lukas Sulaeman OSC,

Page 37: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 35

dok. panitia

Misa ke-7 di Sekolah TarakanitaGading Serpong

SABTU, 5 September 2015,menjadi hari yang istimewa bagiumat Katolik di Gading Serpong

dengan dimulainya Misa ke-7 ParokiSanto Laurensius Alam Sutera yangberlangsung di kompleks SekolahYayasan Tarakanita Gading Serpong.Tepatnya, di Aula SD TarakanitaGading Serpong.

Misa yang diikuti sekitar 1.200umat ini, dipersembahkan secarakonselebrasi dengan konselebranutama Vikaris Jenderal KeuskupanAgung Jakarta, Pastor SamuelPangestu Pr, didampingi oleh KepalaParoki Santo Laurensius Alam SuteraPastor Yohanes Hadi Suryono Pr danPastor Lodewij k Bambang SantosaWiryowardoyo Pr. Misa dimulaipada pukul 17.00 dan berakhirsekitar pukul 18.30 WIB.

Usai perayaan Ekaristi, dilanjutkandengan acara ramah-tamah denganMuspika Kecamatan Kelapa Duadan juga tokoh masyarakat. Hadirdalam ramah-tamah itu CamatKelapa Dua H. Yayat Rohiman S.IPM.Si., Wakapolsek Kelapa Dua,Danramil 07 Curug Kapten InfantriTarsan, Lurah Kelapa Dua DadangSudrajat S.Sos.,MM, dan juga tokoh

Umat Wilayah Gading Serpong dan sekitarnya dapat mengikutiMisa di tempat yang lebih dekat, yakni di Aula SD Tarakanita,setiap Sabtu pukul 17.00.

masyarakat di Kelurahan KelapaDua.

Pastor Samuel Pangestu Prmewakili Keuskupan Agung Jakarta,mengucapkan terima kasih ataskerukunan umat yang terjalin dengansangat baik di Wilayah GadingSerpong. Juga atas dukungan yangdiberikan sehingga Misa berjalanlancar dan aman, dan juga atasdukungan semua pihak untuk Misa-misa selanjutnya yang akan diadakansecara rutin setiap Sabtu, pukul 17.00WIB.

Saat ini, jumlah umat Katolikdi Wilayah Gading Serpong dansekitarnya sekitar 7.500 jiwa. Merekatersebar di 13 wilayah dan 49lingkungan. Dengan adanya Misake-7 ini, mereka dapat merasakanpelayanan yang lebih dekat.Semoga awal yang baik ini -- dengandukungan dari semua pihak, baikpara pejabat pemerintah maupunpara tokoh masyarakat -- dapat terusdij aga dan dikembangkan. Alhasil,kehadiran umat Katolik di wilayahini dapat semakin diterima dan dapatmenjadi terang dan garam dalammasyarakat.Federikus Trihatmoko

Page 38: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

36 · Komunika

AWALNYA adalah kerinduanpara alumni Kursus Pen-didikan Kitab Suci (KPKS)

Jakarta Angkatan 22, khususnya dariDekanat Tangerang. Mereka ingin diTangerang dibuka KPKS St. Paulus,seperti yang ada di Tebet Jakarta.Ada beberapa hal yang menjadi latarbelakang dan pertimbangan diusul-kannya pendirian KPKS St. PaulusCabang Tangerang. Yakni,

Pertama, pertumbuhan umat dikawasan Serpong dan Tangerang daritahun ke tahun terus bertambah. Haltersebut tampak dari semakin ban-yaknya jumlah paroki yang bertambahdi Dekanat Tangerang. Hal ini tentumembutuhkan tenaga pendampingumat yang semakin banyak, dan tentuperlu dibekali dengan pengetahuanKitab Suci yang memadai, termasukketerampilan dan spiritualitas KitabSuci.

Kedua, letak KPKS St. Paulus yangsaat ini berada di Tebet Jakarta, cukupjauh untuk dij angkau dari daerah Ser-pong, Citraraya, Tangerang, dan seki-tarnya, apalagi dengan kondisi lalu

tuan Direktur Utama Yama Engineer-ing, Suparman, yang mengij inkanpemakaian aula Gedung Yama untukpelaksanaan kegiatan KPKS St. Pau-lus Cabang Tangerang.

Pada 15 Maret 2015 kesepaka-tan kerjasama (MoU) ditandatanganioleh Romo Lukas Sulaeman OSC se-laku Kepala Sekolah KPKS CabangTangerang dengan Romo Hardij antanDarmawan selaku Kepala SekolahKPKS St Paulus Jakarta, di Paroki St.Monika BSD.

Pada 11 Juli 2015 dilakukan tesmasuk dan wawancara dengan paracalon peserta kursus. Tes diikuti oleh134 peserta. Yang dinyatakan lulusdan bisa mengikuti kuliah di KPKSSerpong sebanyak 124 orang.

Mereka mewakili 14 paroki, den-gan komposisi sbb: Paroki St. MonikaSerpong diwakili oleh 61 peserta. Paro-ki St. Laurensius Alam Sutera diwakilioleh 22 peserta. Paroki St. BernadethCiledug diwakili oleh enam peserta.Paroki St. Agustinus Karawaci diwak-ili oleh tiga peserta. Paroki St. HelenaCurug diwakili oleh 12 peserta. ParokiSt. Matius Penginjil Bintaro diwak-ili oleh tiga peserta. Paroki St. OdiliaCitra Raya diwakili oleh tiga peserta.Paroki St. Nikodemus Ciputat diwak-ili oleh lima peserta. Paroki St. MariaTangerang diwakili oleh tiga peserta.Paroki St. Maria Regina Bintaro Jayadiwakili oleh dua peserta. Paroki St.Gregorius Agung Kota Bumi diwakilioleh satu peserta. Paroki St. ThomasRasul Bojong Indah, Jakarta Barat, di-wakili satu peserta. Paroki St. TrinitasCengkareng, Jakarta Barat, diwakilioleh dua peserta, dan Paroki St. MariaKusuma Karmel Meruya, Jakarta Ba-rat, diwakili oleh dua peserta.

Dibuka KPKS St. Paulus Cabang TangerangWarga Paroki Serpong, Tangerang, dan sekitarnya yang ingin mendalami Kitab Suciboleh bergembira. Kini KPKS St. Paulus Jakarta membuka cabang di Tangerang.

lintas yang sangat macet saat ini. Halini semakin membatasi jumlah peser-ta dari kawasan Serpong/Tangerangdan sekitarnya untuk bisa mengikutikursus pendidikan Kitab Suci di Ja-karta.

Ketiga, adanya kerinduan umatdi kawasan Serpong dan Tangeranguntuk terus belajar Kitab Suci. Halini tampak dari banyaknya kegiatan;seminar Kitab Suci, kursus Kitab Sucipaket A,B,dan C, kelompok “sharing”Kitab Suci Emmaus Journey, KursusEvangelisasi Pribadi (KEP), dll.

MoU dan Tes MasukSetelah mendapat persetujuan

dari Pimpinan KPKS Jakarta, RomoHardij antan Pr, lewat proposal yangdiajukan, maka teman-teman alumniKPKS Serpong dan Tangerang mem-bentuk Tim Kerja Pendirian KPKS St.Paulus Cabang Tangerang pada 3 Feb-ruari 2015. Selanjutnya, mereka men-jadi Pengurus KPKS St Paulus CabangTangerang.

Persiapan Pendirian KPKS CabangTangerang berjalan lancar berkat ban-

dok. panitia

Page 39: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 37

Tujuan KPKSAda beberapa tujuan KPKS St.

Paulus, yakni:Pertama, membekali para peserta

kursus dengan pengetahuan, keter-ampilan, dan spiritualitas Kitab Suci.

Kedua, mempersiapkan tenaga-tenaga yang dapat mendampingiumat dalam berbagai kegiatan KitabSuci, seperti pewartaan, katekese,ibadat, pendalaman iman/KS, baik dilingkungan maupun dalam kelompokkategorial.

Romo Hardij antan Pr mengatakanbahwa KPKS memberikan bekal-bekal pengetahuan mengenai tafsirteks alkitabiah, memberikan keter-ampilan secara biblis untuk berbagikepada sesame, serta untuk membinahubungan pribadi dengan Allah baiksecara pribadi maupun secara ber-sama.

“Diharapkan, para alumni nantin-ya berani memutuskan untuk terlibatdi dalam kehidupan Gerejawi, bukanmelulu terbatas di bidang KerasulanKitab Suci,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikanoleh Romo Lukas Sulaeman OSC.“Kehadiran KPKS St. Paulus CabangTangerang menjadi salah satu alter-natif untuk mengantar dan mendor-ong umat semakin mengakrabi KitabSuci dengan segala dinamikanya.”

Staf Pengajar• Lama Pendidikan selama tiga ta-

hun, yang terbagi dalam enam se-mester dan secara keseluruhan ter-diri dari 25 mata pelajaran.

• Tenaga Pengajar adalah para pen-gajar dari KPKS St. Paulus Jakartadan juga para romo yang berasaldari Dekanat Tangerang.

• Sertifi kat Kelulusan diberikandalam upacara wisuda kepadapeserta kursus yang telah meny-elesaikan kursus tiga tahun ini dandinyatakan lulus.

Misa PembukaanPada 9 Agustus 2015 diselenggarakanMisa Pembukaan yang dipimpin olehRomo Antara dari KAJ dan dilanjut-kan dengan kuliah umum yang dib-awakan oleh Stefan Leks. Temanya“Mengikuti Yesus sambil mendengar-kan Sabda-Nya”.

Pada bagian akhir makalah, Stefan Leksmemberikan pesan kepada para peserta

bahwa yang terpenting adalah masuklahke KPKS dengan tujuan “Saya maumengikuti Yesus sambil mendengarkanSabda-Nya. Saya datang ke sini untukdibasuh oleh Sabda yang memancar

kan diri di sini bukan untuk menjadi ma-nusia pintar melainkan untuk menjadimurid Yesus yang tidak akan mengece-wakan-Nya”.Imelda Sandra Prasetia

Page 40: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

38 · Komunika

Ziarek Lingkungan St. Yakobus

SABTU, 4 Juli 2015, pukul 04.30dini hari, sekitar 92 peserta dariLingkungan St. Yakobus Wilayah 28,Villa Melati Mas, telah siap di dalambus yang akan meluncur ke GuaMaria Bunda Karmel Lembang.

Ops, setelah absensi dimulaioleh panitia, ternyata yang hadirberjumlah 86 orang -- enam pesertalainnya batal pergi karena ada urusankeluarga mendadak. Namun, tanpamengurangi keceriaan, mengenakandress code; busana atasan berwarnamerah cerah dan bawahan bebas,dua bus yang sejak subuh parkir dikawasan Blok J1 VMM, akhirnyaberangkat. Diiringi doa pagi bersamadan dibagikannya sarapan berupasepotong roti jadul, arem-arem,dan sebotol aqua, para peserta puntampak mulai ada yang mengobrolbersama teman duduknya, atausekadar melihat pemandangan dariluar jendela yang masih beningberkabut, bahkan… ada yangmelanjutkan tidur yang tertunda.

Ya, mengapa berangkat pagisekali? Pihak panitia ziarek berharaprombongan peserta tiba di Gua MariaBunda Karmel Lembang, sesuaijadwal. “Menghindari kemacetandan antre saat Jalan Salib. Mengingatpeserta ziarek kali ini lumayanbanyak, 86 orang. Itu pula sebabnyapilihan dress code sengaja berwarnamenyala agar peserta mudahdiketemukan,” Jenny Anita, seorangpanitia ziarek menjelaskan sembaritertawa.

Puji Tuhan, perjalanan pulangpergi berjalan lancar tanpa hambatan.Datang lebih awal memberikemudahan waktu bagi para pesertasetelah Jalan Salib usai, dapatbertebaran ke masing-masing areayang diminati. Ada yang berbelanjasirop, selai, dan pisang hasil panenpara suster untuk oleh-oleh. Ada pulayang langsung menyerbu makanankecil seperti soto, tapai, bahkan… sate,yang dij ual di luar halaman gereja.Buah stroberi, mulberi, bahkan tomat

Setelah ziarah ke Gua Maria Karmel Lembang, wargaLingkungan St. Yakobus Villa Melati Mas berekreasi ke deRanch, pembuatan tahu susu Lembang, dan sentra jajanan kueKartika Sari dan Primarasa.

dan sayuran pun tak lupa dij adikanbuah tangan.

Oh, senangnya hati yang legasetelah melakukan ziarah danmenuntaskan Jalan Salib! Bus punkembali meluncur ke arena rekreasi‘de Ranch’ yang tak jauh lokasinya.Hari masih belum lagi siang, sehinggapemandangan indah berumputhij au bak permadani alam dilatarikuda-kuda pacu yang berjalantenang, membuat peserta semakinbersemangat. Masing-masingberlomba mengambil foto bersama,atau malah…selfi e. Para oma – lansiausia 60 tahun ke atas yang bebasbiaya ziarek , dan anak-anak pun takmau kalah mencari aktivitas yangmereka pilih.

Setelah makan siang di ‘de Ranch’,bus bersiap untuk… kembali pulangke Serpong kah? Ternyata, tidak!Namanya juga ‘ziarek’ alias ziarahsembari rekreasi, tentu saja parapeserta akan protes jika tidak diajakjalan-jalan lagi, sementara waktumasih berlebih. Ya, ya, ke mana lagikalau tidak mampir ke pembuatantahu susu Lembang yang terkenal?Di sini peserta mampir untuk…makan lagi, dan tentu saja ‘berburu’tahu susu untuk oleh-oleh keluargadi rumah.

Masih ada dua tempat lagisebelum bus akhirnya meluncurpulang ke Serpong, yaitu singgahdi Kartika Sari dan Primarasa – duasentra jajanan kue khas yang ‘kuduharus’ dij adikan oleh-oleh jika keBandung atau Lembang.

Tujuan ziarek , selain untukziarah rohani ke Gua Maria adalahuntuk lebih saling mengakrabkanantaranggota lingkungan yang lamamaupun yang baru; seperti yangdiharapkan panitia LingkunganSt Yakobus – semoga saja dapattercapai. Dan ke depannya, ziarekLingkungan St. Yakobus Wilayah 28ini diharapkan dapat terlaksana jauhlebih bermakna dan menyenangkanlagi. Effi S. Hidayat

dok. panitia

Page 41: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 39

Pembaruan Ikrar Suci pada HUT Perkawinan

Hatiku, kuserahkan pada-MuKasih abadi, Kau limpahkan kepadaku ...

MINGGU sore, 27 September2015, pukul 17.00, adapanorama yang berbeda

di gereja. Hadir sekitar 40 pasangansuami-istri (pasutri) warga ParokiSanta Monika yang hendakmemperbarui kaul pernikahannya.Beserta umat yang hadir dalamperayaan Ekaristi, merekamelantunkan lagu pembukaan “YaTuhan, Pandang hamba-Mu”.

Setelah homili, Ketua SeksiKerasulan Keluarga Paroki SantaMonika, Albertus Magnus Sugiartotampil ke podium lektor; membacakansatu per satu nama pasangan itu danmempersilakan mereka berdiri dibangku masing-masing.

Sebagai perwakilan pasutri,Antonius Jois-Silvi tampil ke mimbaruntuk mengucapkan kembali janji

suci pernikahan mereka di hadapanRP Lukas Sulaeman OSC dan umatyang hadir.

”Di hadapanmu, Silvi, saya,Antonius, menyatakan bahwa sayamencintai dan menyayangimusepanjang hidup, baik dalam sakitmaupun sehat, dalam untung danmalang. Demikian janji saya, demiAllah dan Injil Suci ini.”

Walaupun hanya diucapkanoleh pasutri yang merayakan HUPperiode Juli-September ini, tapi dalamkutipan homilinya, RD Yus Norondari Paroki Santo Nikodemus Ciputatmenegaskan bahwa janji perkawinanitu mengingatkan kembali semuaumat, khususnya suami-istri yangsudah menjalankan roda perkawinansekian tahun, agar memiliki semangatmemberi. ”Berikan ucapan terima

kasih, sapalah pasangan Anda ketikabangun tidur, pulang kerja atau maubepergian. Lakukanlah apa saja yangdapat menyenangkan suami Anda, istriAnda. Walaupun itu hanya secangkirair, tetapi sangatlah berarti bagikelangsungan hidup dan komunikasisuci dalam hidup berkeluarga.”

Tim SKK Paroki Santa Monikatelah berhasil merekrut relatifbanyak pasangan suami-istri dalampembaruan janji suci ini. Semoga diwaktu mendatang, keterlibatan sertakerjasama pasutri dan seksi kerasulankeluarga semakin meningkat.Antusiasme ini diharapkan dapatmemberi teladan kepada kaummuda untuk semakin menghayatimakna perkawinan suci yang takterceraikan.Hermans Hokeng

Page 42: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

40 · Komunika

SABTU, 5 September 2015,tepat pukul 05.00, sebanyak 20anggota Ranting Maria WKRI

St. Monika siap duduk di bangkumasing-masing di dalam bus kecilsejenis Elf. Kami segera berangkatmenuju Pelabuhan Merak.

Wajah segar sumringah ibu-ibu dan beberapa remaja putriikut menemani menuju RumahRetret La Verna Padang Bulan,Pringsewu Lampung. Kami semuahendak mengikuti rekoleksi danziarah sekaligus berekreasi. Sejenakmelupakan kesibukan dan rutinitas,rasanya sungguh menyenangkan,bersua, berziarah, dan berekreasibersama teman-teman, yang sudahtua pun tidak mau ketinggalan inginkembali menyegarkan dahaga rohanimelalui ziarek yang cukup jauh.

Pelabuhan MerakMemilih perjalanan pagi hari

sungguh tepat, jalanan lancarsehingga pukul 6.45 kami sudah

tiba di Pelabuhan Merak. Tanpamenunggu lama, bus kecil kamilangsung masuk ke kapal fery yangternyata sudah cukup padat jugadengan muatan mobil, truk, bus, dansepeda motor.

Tak lama berselang, kapaljuga langsung berangkat menujuPelabuhan Bakauheni- Lampung.Akhirnya, tepat pukul 9.30 kapal kamisampai di Pelabuhan Bakauheni. Lalu,kami langsung menuju Pringsewu.Jarak dari pelabuhan menuju rumahretret ternyata cukup jauh juga.Dalam perjalanan, kami berhentisejenak untuk makan siang di salahsatu Rumah Makan Padang.

Vivi Setiawan yang sudah cukupmengenal situasi kota Lampungberkat hobinya traveling ternyatasangat cekatan dan tegas dalammemandu perjalanan. Kamiselalu mendapat pelayanan yangterbaik dalam perjalanan, berkatkesigapannya dalam mengaturteman-teman seperjalanan.

Gua Maria Padang BulanRumah Retret Laverna merupakan

tempat pengolahan hidup rohani, dimana orang mengalami perjumpaandengan Allah. La Verna berada dipuncak Bukit Padang Bulan yang sejuk,sekitar 3 km dari Pasar Pringsewu,Kab. Pringsewu Lampung.

Akhirnya, kami sampai juga ketempat tujuan. Betapa leganya kamimelihat Rumah Retret yang tertatadengan apik, terlihat di sekitarnyapemandangan alam yang asri,keadaan alam yang mengundangjiwa untuk memuji dan memuliakankeagungan Sang Pencipta.

La Verna berdampingan denganGua “Maria Perempuan Untuk UmatManusia” dengan rute Jalan Salibyang berada di bawah rindangnyapohon bambu.

Sejenak setelah melepas penat,kami langsung menuju kamar masing-masing untuk berbenah, berkumpulkembali untuk mencicipi snack soreyang disediakan oleh para suster.Rasanya sungguh nikmat dengansecangkir teh manis dan kopi jaheyang sedap. Tepat pukul 17.00 , kamisemua cukup kompak dan disiplin-- terbukti tanpa dikomando-- sudahrapi dan siap untuk melakukan JalanSalib menuju Gua “Maria PerempuanUntuk Umat Manusia”. Bersama kamiberjalan melewati jalan-jalan yangcukup panjang dan menanjak, denganpemandangan alam yang masihsangat asri, pepohonan yang rindang,dengan diiringi angin sore yang sejukmenambah kekhusyukan kami dalammendaraskan doa Jalan Salib.

Secara bergantian, kamimemimpin doa dan diselinginyanyian. Tanpa terasa akhirnyakami sampai juga di Gua Maria.

Pemandangan sekitar yang elokmenawan bersamaan dengan mulaiterbenamnya matahari sore sungguhluar biasa. Di lokasi Gua Mariaterdapat sumber mata air yang takpernah kering sampai saat ini. Kamiberdoa rosario bersama, dan setelahitu kami sejenak berfoto dan ber-selfiria sebagai kenang-kenangan.

Ziarek WKRI Ranting Mariake Padang BulanDengan mengikuti rekoleksi, kami kembali berproses dalammengumpulkan serpihan-serpihan iman, kesadaran diri, dankembali menumbuhkan Roh Kudus yang hilang.

dok. panitia

Page 43: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 41

Olah RohaniLalu, kami kembali menuju

Rumah Retret. Setelah makan malam,kami bersiap menuju salah satu aula.Di sana sudah menunggu RomoF.X. Joko Susilo, SCJ didampingiSr Claudia, dan pengiring organMas Jujuk yang akan memberikanpembekalan kepada ibu-ibu dariWKRI Rt. Maria BSD.

Romo FX. Joko Susilo membukarekoleksi dengan suasana ringan,humoris, dan penuh canda bermakna.Alhasil, rasa penat akibat perjalananseharian dengan seluruh acara yangpadat sirna. Kami semua dimintabernyanyi, berjoget ria dengandiiringi musik dangdut dengangubahan lagu rohani. Waaaah…langsung sueger… deh.

Suasana malam yang sunyi, tidaklagi menjadi senyap, bahkan jadibersemangat ketika Romo Joko Susilobertanya mengapa kami datangkemari? Apa yang membuat kamimau hadir, apa tujuan kami berziarah?Kemudian kami semua mendapatsecarik kertas kecil. Kami tidakmengerti apa maksud Romo dengansecarik kertas tersebut. Dengansaling melirik dan tersenyum, wah…mau disuruh nulis apa ini? Rupanyadugaan itu salah. Kertas tersebutternyata harus dibuat seperti apa yangada dalam pikiran kita saat itu.

Akhirnya, kami pun mencobaberkreasi. Dalam waktu lima menit,kami harus sudah selesai dengankertas tersebut. Selesai sudahkreativitas kertas yang kami buat,dengan saling melirik hasil karyateman-teman. Ada yang membuathati, pesawat, kipas, salib, perahu,bukit, bahkan ada yang hanyamembiarkan kertas itu polos bersihsaja.

Makna yang TersiratRupanya kertas-kertas itu

merupakan uneg-uneg yang tersiratdan yang kami rasakan saat itu.Romo meminta kami menguraikanapa yang kami buat dengan kertastersebut. Kami satu per satu denganspontanitas mampu menguraikan

makna di balik bentuk-bentuksepotong kertas yang telah kamibuat. Berbagai macam makna yangterkandung hanya dengan sepotongkertas sudah cukup menggambarkanbagaimana sebenarnya hati dantujuan kami mengikuti rekoleksimalam itu. Misalnya, kertas denganbentuk ‘Hati’. Salah satu temanmengungkapkan bagaimanamemulihkan hati kita dengan maumembuka hati dan kembali menerimaYesus untuk lebih menguatkan iman.

Ada berbagai macam ungkapanyang tersirat dalam bentuk kertasyang telah kami buat. Intinya, denganziarah batin kami lebih mengenaldiri sendiri, menyadari kesalahan,membersihkan hati, dan bisa lebihmengenal dekat teman-teman seiman,di samping juga berziarah.

Romo F.X. Joko Susilo, SCJ denganpenuh semangat memberikan pujiankepada ibu-ibu yang ternyata sangatluar biasa. Romo menambahkanbahwa kehadiran kami mengikutirekoleksi merupakan proses dalammengumpulkan kembali ‘serpihanserpihan iman, serpihan kesadarandiri, menumbuhkan kembali RohKudus’ karena sejatinya kamidalam perjalanan ‘Hidup tergesa-gesa’. Artinya, kami hidup dalamketergesaan baik dalam pekerjaan,dalam keterlibatan di rumah tangga,semuanya serba tergesa-gesa.

Dalam ketergesaan, kami menjaditidak sadar, dan ketidaksadaranitu membuat buah Roh berkurang,bahkan lama-lama menjadi habis.Alhasil, pengendalian diri hilang.Yang terjadi adalah menjadi tidaksabar, emosional, kesabaranhilang, dan ujung ujungnya adalahkemarahan.

Dengan mengikuti rekoleksi,kami kembali berproses dalammengumpulkan serpihan-serpihaniman, kesadaran diri, dan kembalimenumbuhkan Roh Kudus yanghilang. Tanpa terasa sampai sudahdi pengujung rekoleksi. Acara malamitu kami tutup dengan doa meditasidi kapel, bersama Sr. Claudia dandiiringi organis Mas Jujuk.

Kembali Menuju BSDKeesokan harinya setelah Misa

pagi, dilanjutkan sarapan, kamibersiap-siap untuk kembali pulangmenuju BSD. Dalam perjalananpulang, kami masih mengunjungimakam Mgr. Albertus HermelinkGentiaras,SCJ yang wafat pada tahun1983. Ketika makamnya yang sudahberusia 27 tahun itu dipindahkan keKapel St. Theresia pada 6 Juli 2010,petinya masih dalam keadaan utuh.Demikian pula jasad Mgr. Hermelinkyang telah dibaringkan selama 27tahun sebagian besar masih utuh.

Setelah itu, kami melanjutkanperjalanan menuju pusat oleh-oleh,kemudian dilanjutkan menujuPelabuhan Bakauheni - Merakuntuk kembali pulang ke BSD. PujiTuhan, sepanjang perjalanan lancar.Kami tiba di BSD pada pukul 20.30.Perasaan lega dan sukacita kamirasakan bersama.Diana M.H.

Page 44: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

42 · Komunika

Perayaan HUT ke-10 PresidiumBunda Segala Bangsa

Para legioner diharapkan mencari perkara yang di atas dantidak menggenggam hal-hal yang bersifat duniawi.

TEPAT pada hari ke-9 bulanke-9 tahun 2015, Legio MariaPresidium Bunda Segala

Bangsa merayakan ulang tahunke-10. Usia yang masih muda bagisebuah organisasi. Tetapi, denganberbagai pengalaman dan kasihyang dibagikan, membuat kamipatut bersyukur. Presidium initelah mengalami pergantian ketuasebanyak dua kali, dimulai dari ketuayang pertama yaitu Lies, selama duaperiode yaitu enam tahun. Ketua yangkedua yaitu Rita selama satu periodeatau tiga tahun. Dan sekarang, baruberjalan satu tahun dipimpin olehSusyanne

Ulang tahun dirayakan denganMisa Syukur yang dipimpin olehRomo Lukas Sulaeman OSC selakuPemimpin Rohani PresidiumBunda Segala Bangsa. Setelah itu,dilanjutkan dengan acara berbagikasih dalam kebersamaan di ruangBenedictus. Misa diikuti oleh kurang

lebih 100 anggota aktif maupunauksilier dan beberapa tamu legioneryang diundang. Tampak hadir jugamantan asisten Pemimpin RohaniPresidium, yaitu Suster Ignatio OSU.

Percaya dan PasrahTema renungan diambil dari Injil

Yohanes 6:1-15 tentang seorang anakkecil yang menyerahkan semua rotidan ikan yang dimilikinya denganpercaya dan pasrah kepada Tuhan.Dalam khotbahnya, Romo Lukasmengatakan bahwa apa pun yang kitaberikan, sekecil apa pun pemberiankita, namun jika itu dilakukan dengankasih maka hasilnya menjadi besarkarena pekerjaan Tuhan.

Maka, para legioner diharapkanmencari perkara yang di atas dantidak menggenggam hal-hal yangbersifat duniawi. Caranya, denganhidup dalam kemurahan hati,sabar, sederhana, dan tidak hanyaberpusat pada diri sendiri, namun

memusatkan perhatian kepadamereka yang kecil dan miskin sertatidak diperhitungkan. Dengan caraitulah, Kerajaan Allah diwujudkanmelalui para legioner.

Misa diawali dengan persembahanbunga mawar oleh para legioneraktif dengan berbagai tulisan yangmelekat pada tangkai mawar dandipersembahkan di hadapan patungBunda Maria di dalam Gereja.Uniknya, dari 24 anggota aktif, kamimemberikan berbagai persembahansikap, antara lain rendah hati, tulus,jujur, sabar, lemah lembut, sederhana,tulus ikhlas, setia dsb.

Persembahan ini sungguh cocokdengan keterbatasan dan keberadaankami. Semoga dengan karya kecildan sederhana yang kami lakukandengan sungguh-sungguh dandengan cinta yang besar, kami dapatmenghadirkan Kerajaan Allah ditengah-tengah dunia.Johanna Kemal

dok. panitia

Page 45: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 43

dok. panitia

RETRET Peserta KursusPendidikan Kitab Suci (KPKS)St. Paulus Cabang Tangerang

angkatan pertama berlangsung padaSabtu-Minggu, 26-27 September 2015.Retret yang dilaksanakan di RumahRetret Canossa Bintaro dihadirioleh sekitar 90 peserta dan panitia.Tema yang diusung adalah “Bersatudalam Kebersamaan Mengikuti JejakKristus”, dibimbing oleh Romo FelixSupranto SS.CC.

Di awal retret, Romo Felixmengungkapkan bahwa para pesertaKPKS adalah pemenang karena SalibKristus. “Dengan salib tersebut,Kristus menyingkapkan pekatnyadosa manusia dan sekaligus salibmenjadi puncak dari kebesaran kasihAllah kepada manusia.”

Romo Felix menegaskan bahwapara peserta harus berani memikulsalib kehidupan, yaitu kesulitan-kesulitan hidup, menyangkal diri,dan memandang Tuhan serayabersyukur. “Sebagai pengikut Yesus,Anda diharapkan dapat menjalanihidup kristiani dengan taat dan tanpatakut,” lanjut Romo Felix.

Diharapkan para peserta mampumenunjukkan identitas sebagai

pengikut Kristus, yaitu denganmengenakan kasih. “Bersatu dalamkebersamaan. Walaupun berbeda,tekun dalam pengajaran, tekun dalamdoa, dan tekun dalam Ekaristi.”

Menemukan SesuatuPara peserta dibagi ke dalam

tiga kelompok besar, dan akhirnyadibagi menjadi enam kelompokkecil. Setiap kelompok diberi waktu20 menit untuk menemukan sesuatudan menampilkannya dalam sebuahrenungan singkat. Masing-masingkelompok menampilkan hasilpermenungannya, mulai dari melihatranting, bunga bakung, tembok,dll. Puncak retret adalah perayaanEkaristi disertai dengan adorasikepada Yesus yang bertakhta dalamSakramen Mahakudus.

Romo Felix menggunakan istilah-istilah yang mudah diingat, sepertifi losofi kelapa. Bagaimana kita bisamenikmati es kolak dengan santanyang berasal dari kelapa. “Sebelummenjadi santan yang nikmat, kelapaharus dij atuhkan dulu dari pohon,kulit luarnya disobek-sobek dandihancurkan, kemudian dipukulserta dibelah, dikeluarkan airnya,

diparut dengan parutan tajam yangterbuat dari besi, diperas-perashingga menghasilkan santan yangnikmat,” urainya.

Menurut Romo Felix, sebaiknyakita memakan jagung karena jagungmemberikan rasa enak dari isinyayang kecil namun bersatu. Duriankarena di luar jelek dan berdurinamun di dalamnya memberikanrasa manis dan enak, bengkoangkarena isinya putih dan tulus, pisangkarena selalu memberi rasa maniskepada yang memakannya.

Romo Felix menyarankan agar parapeserta KPKS sebaiknya mempunyaiP3K, yaitu Pertolongan Pertama PadaKehidupan. Isi kotak P3K :1. Tusuk gigi: koreklah/ceritakan

kebaikan orang lain, jangankejelekannya.

2. Penghapus: hapuslah segalakesalahan orang yangmenyakitkan, jangan sampaimembusuk menjadi penyakit.

3. Pensil: tulislah segala berkat/kebaikan Tuhan yang kita terimasetiap saat.

4. lester: ij inkan Tuhan membalutluka-luka kita. Yeremia 30:17"Sebab Aku akan mendatangkankesembuhan bagimu.”

5. Gelang karet: jadilah manusiayang fl eksibel.

6. Permen karet: menempel... jadilahmanusia yang tulus, ikhlas, dansetia.

7. Permen biasa: berilah senyummanis kepada setiap orang.

Para peserta KPKS berasal dariParoki Santa Monika BSD, StasiAmbrosius Melati Mas, ParokiLaurentius Alam Sutera, Paroki St.Helena Karawaci, Paroki St. OdiliaCitra Raya, dan Paroki St. AgustinusKarawaci

Bagaikan senter yang habis lalubaterainya di-charge, para pesertamenyelesaikan retret dengan wajahcerah, akrab satu sama lain, semakinbersatu dalam kebersamaan, danberpegang pada salib Yesus sebagaitanda kemenangan.Johanna Kemal

Para peserta KPKS adalah pemenang karena salib Kristus.“Dengan salib, Kristus menyingkapkan pekatnya dosamanusia,” ungkap Romo Felix Supranto SS.CC.

Berani Memikul Salib

Page 46: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

44 · Komunika

Lidah Buaya TingkatkanDaya Tahan Tubuh

DALAM perjalanannya mencari dunia baru, Colombusmembawa tanaman lidah buaya (aloe vera). Di dalam pot-potkecil, ia memelihara tanaman tersebut hingga beranak-pinak.

Colombus sengaja membawa tanaman ini karena tahu khasiatnya. Bilaawak kapalnya letih, ia langsung memberikan potongan lidah buayasegar untuk dimakan. Dan terbukti, rombongan Colombus relatifsegar-bugar.

Beberapa abad yang lalu, Colombus telah menyadari bahwa lidahbuaya merupakan tanaman multi manfaat. Bukan hanya sebagaibahan penyubur rambut tetapi juga sebagai obat untuk merawat lukaterpotong, luka bakar, kulit kering, dsb. Di samping itu, lidah buayajuga bisa menjadi minuman bergizi pada saat awak kapalnya letih.

Penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa lidah buaya dapatdigunakan sebagai penyembuh penyakit menahun. Dalam bukuPharmacological Activities of Aloe Vera Gel, Clinton H. Howardmenguraikan bahwa lidah buaya dapat digunakan secara eksternaldan internal. Manfaat lidah buaya adalah sebagai pembersih alami,mengurangi perdarahan, menurunkan panas (anti pireti), anti radang(anti infl amasi), serta mengurangi gatal-gatal (anti pruritik).

Selain itu, menurut Howard, lidah buaya mempunyai kandungannutrisi yang berguna bagi tubuh manusia. Yakni, vitamin, mineral,enzim, asam lemak, anti septik, analgesic, dan penguat daya tahantubuh. Alhasil, mengonsumsi lidah buaya dapat meningkatkan dayatahan tubuh.

Amat SelektifFood and Drug Administration Amerika Serikat yang selama

ini terkenal amat selektif mengakui hasil-hasil penelitian, bahwakandungan yang terdapat dalam lidah buaya menyehatkan tubuhmanusia.

Pada tahun 1981, Clinton Howard mendirikan CarringtonLaboratories untuk mengevaluasi sifat-sifat kimiawi dan biologislidah buaya. Mereka menemukan kandungan active compound padatanaman ini, yang kemudian dikenal sebagai acemannan. Kandunganini telah terbukti mampu menyembuhkan beberapa jenis tumor, infeksiyang disebabkan oleh virus, dan kekurangan daya tahan tubuh.

Hasil temuan Howard tersebut mendapat tanggapan dari parapeneliti di dunia kedokteran. Tak hanya di Amerika Serikat tetapi jugadi negara-negara Barat lainnya. Temuan ini disebarluaskan kepadamasyarakat untuk mengatasi penyakit-penyakit mereka.

Sebuah institusi medis ternama, America Medical Association(AMA), juga mengakui temuan Howard tersebut. KemudianCarrington Laboratories memperoleh izin untuk memproduksi lidahbuaya yang sudah diproses secara medis.

Khasiat MaksimalSeiring bergulirnya waktu, makin banyak peneliti yang ingin

menguak kegunaan lidah buaya untukmemperoleh khasiat maksimal. Disarankanagar tidak sembarang menguliti tanaman ini,sebab tanaman ini akan kehilangan karakteratau sifat aslinya setelah kulit luarnya dibuanghabis. Memang rasa dan aromanya masihlidah buaya tetapi khasiatnya memudar.

Lidah buaya merupakan tumbuhan terna,termasuk suku liliaceae yang berasal dariAfrika. Sebenarnya tanaman ini berkembangbaik di pegunungan, namun cenderung bisatumbuh di mana saja.

Menanam lidah buaya relatif gampang.Cukup ditanam di halaman rumah, bisajuga di dalam pot. Tanaman ini relatif tidakmemerlukan perawatan khusus. Cukupdisirami dengan air secukupnya setiap hari.Dalam kurun waktu singkat, tanaman iniakan lekas bertambah.

Seyogianya Anda menanamnya dirumah, mengingat sewaktu-waktu mungkinAnda membutuhkannya. Entah karenaterluka atau sakit maag kambuh, Anda bisasegera menggunakan lendirnya; dioles ataudimakan. Bila enggan mengonsumsinyadalam keadaan mentah, dewasa ini sudahbanyak tersedia food supplement aloeverayang berbentuk tablet atau kapsul. Andatinggal memilihnya.... (MV3)

Page 47: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 45

Penampakan SengsaraYesus

BRIGITTA terhenyak. Saat sedang bermain sendirian, tiba-tiba iamelihat “Yesus Yang Tersalib”. Saat itu, usianya baru sepuluhtahun. Lantas, bayangan penampakan itu seakan menguntitnya....

Kalvari. Penghayatannya yang mendalam akan penderitaan Tuhan,membuat bulir-bulir air matanya memburai. Seiring bertambahnyausia, Sengsara Kudus senantiasa menjadi bahan permenungannyadalam meditasi.

Sejak kecil, putri bangsawan Swedia ini rajin mengikuti perayaanEkaristi dan mencermati khotbah pastor. Kebiasaan ini menanamkanbenih-benih iman yang kokoh dalam hidupnya di kemudian hari.

Sesama Bangsawan

menikah dengan sesama bangsawan Swedia Pangeran Ulf Gudmarson.

mendidik dan membesarkan anak-anak sebagai tugas yang suci. Meski

waktu untuk melayani orang-orang tak berpunya dan cacat.

Santiago de Compostela atau makam Santo Yakobus di Spanyol. Itulahpeziarahan mereka yang terakhir yang sangat mengesankan. Tak lamasetelah kembali ke Swedia, Pangeran Ulf berpulang.

hidup rohani yang keras di Biara Cistercian Alvastra. Pada tahun 1346

Magnus II mendukung upaya ini. Bahkan ia memberikan sebidang

Setelah mendirikan Ordo Sang Penebus, Yesus mengungkapkan

yang diderita-Nya selama Masa Sengsara.“Aku menerima 5.480 pukulan pada tubuh-Ku. Bila kamu ingin

menghormatinya, berdoalah 15 kali Bapa Kami dan 15 kali SalamMaria setiap hari selama satu tahun berturut-turut. Bila doa setahun ituselesai, kamu telah menghormati setiap luka-luka-Ku." Di kemudianhari, doa-doa ini direstui oleh Paus Pius IX.

Suci untuk yang terakhir kali. Di Tanah Suci,ia dianugerahi pengetahuan akan misteri-misteri suci Kristus secara luar biasa. Namun,perjalanan ziarah kali ini terganggu olehkandasnya kapal layar yang ditumpanginyadan kematian anak laki-lakinya, Charles.

parah. Ia wafat pada 23 Juli 1373 dalam usia70 tahun. Jenazahnya disemayamkan di BiaraSuster-Suster Klaris Santo Laurensius diPanisperna. Setahun berselang, jenazahnyadipindahkan ke Biara Vadstena, Swedia.

Banyak mukjizat terjadi melalui

Paus Bonifasius IX (1389-1404) mengangkat

salah seorang anak perempuannya, Catharina,menggantikannya sebagai pemimpin biara.Di kemudian hari, Catharina dari Swedia(1332-1380) juga diangkat sebagai Santa.Pada tahun 1999, Paus Yohanes Paulus II

Eropa. (MV3)

Yesus meminta kepadanya untuk menghormati 5.480deraan yang dialami-Nya selama Masa Sengsara. Yakni,dengan berdoa 15 kali Bapa Kami dan 15 kali SalamMaria setiap hari selama satu tahun.

Page 48: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

46 · Komunika

JEMARI Heidi Awuy ligat menari-nari di antara dawai-dawaiharpa. Lagu “In The Moment Like This” mengalun syahdu dalamMisa Yubileum bersama Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, di

Tennis Indoor Jakarta, tahun 2000. Sesaat batinnya bergetar. “Tuhanmenyentuh perasaan saya,” ungkapnya.

Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Selanjutnya, Heidimulai giat mencari Tuhan. Ia rajin membuka-buka Kitab Suci. Tiadahari terlintasi tanpa membaca Sabda Tuhan. “Saya mengalami Yesusyang hidup setelah saya mendalami Alkitab,” tandasnya.

Sejak itu pula, perempuan kelahiran Bern, Swiss, 23 Oktober 1962 iniselalu ingin mempersembahkan kepiawaiannya bermain harpa kepadaTuhan. Keyakinannya membelukar bahwa dirinya adalah alat-Nya.

Alhasil, ia senantiasa melibatkan Roh Allah setiap kali hendaktampil di hadapan publik. “Sebelum bermain harpa, saya memohonkepada Tuhan agar permainan saya bisa menjadi berkat bagi sesamadan bisa menyentuh perasaan mereka yang mendengarkannya,” tuturistri Glenn Tumbelaka.

Musim SaljuSejak kanak-kanak, Heidi sudah bersentuhan dengan keindahan

musik klasik. Sang ibu yang berdarah Perancis adalah seorang pianisandal. Awalnya, Heidi belajar piano hingga mahir. Hingga suatu haripada musim salju di Swiss, ia mendengar dentingan harpa. Seketika iaterpana.

Lantas, Heidi yang pada saat itu masih berusia 14 tahunmengutarakan keinginannya untuk belajar harpa kepada sang ayah.Wanita yang pernah studi musik di Institute de Musique JacquesDalcroze, Geneva, Swiss ini, menyodorkan alasan bahwa waktu itubelum ada pemain harpa di Indonesia. “Saya percaya, saat itu sayamendapat kepekaan dari Roh Kudus.”

Keinginan Heidi pun dipenuhi oleh orangtuanya. Saat sang ayahyang berprofesi diplomat berpindah tugas ke Bangkok, Heidi bergurupada seorang harpist asal Belgia. Selanjutnya, kesehariannya tak pernahberanjak dari harpa. Secara akademis, ia menekuni harpa selama

Heidi Awuy

Mewartakan Tuhan dengan Harpa

delapan tahun.“Awalnya, saya belajar harpa penuh

dengan perjuangan dan air mata, beratsekali,” ungkapnya. Sampai sekarang, Heidimasih terus mendalami harpa dan tetapmeningkatkan kemampuannya. “Mesti adayang ‘dibayarlah’, sampai sekarang jari-jarisaya masih suka berdarah karena bermainharpa.”

Tahun 1988, harpist tamatan University of

Murid pertamanya adalah Maya Hasan yangsaat ini juga merupakan harpist kondang diTanah Air. Selanjutnya, Heidi mulai terlibatdalam berbagai pertunjukan musik danorkestra, di antaranya bersama Erwin Gutawadan Almarhum Chrisye.

Seiring bergulirnya waktu, Heidi giat dalampelayanan. Semangatnya berpij ar setiap kali iamelayani ke daerah-daerah, seperti Manado,Kupang, pedalaman Kalimantan, Flores,Sumatra, Makassar, dsb.

Ketika badai hayan memorak-porandakanFilipina, November 2013, Heidi Awuymengadakan kunjungan ke sana. Kunjunganbertajuk “Touching People” itu merupakanbentuk pewartaannya akan kasih Tuhan yangtiada bertepi. “Pujian dengan harpa sayagabungkan dengan pewartaan,” bebernya.

Wanita berdarah Manado-Perancis inimengemukakan, tidak semua masyarakatyang dikunjunginya mengenal alunanharpa. Namun, Heidi tak kurang akal untukmembuat mereka lekas akrab dengan harpa.Ia pun bertutur bagaimana Daud bermainkecapi. Lalu, ia memainkan lagu “Bila RohAllah ada di dalamku”. “Ada sedikit unsurdangdut dalam lagu itu, bisa membuat orangmenari...,” ujarnya seraya mengulum senyum.

Heidi Awuy senantiasa hendakmengalirkan segala rahmat yang telahditerimanya dari Sang Khalik kepada sesama.“Alunan harpa itu seperti musik dari surga,”tandas guru harpa di Sekolah St. Ursula BSDini. Alhasil, tiada hari ia lampaui tanpa petikandawai-dawai harpa. (MV3)

Page 49: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 47

IZMIR merupakan salah satu kota tujuanwisata ketiga terbesar di Turki. Kota yangberpenduduk kira-kira tiga juta jiwa itu

mampu menyedot hampir dua juta turisper tahun. Kota yang sebelumnya bernamaSmyrna pernah disebut oleh Rasul Yohanesdalam Kitab Wahyu (Wahyu 1:11; 2:8-11),sebagai salah satu pusat jemaat kekristenan.

Sebagai kota yang menyimpan banyaksitus sejarah Yunani Kuno, Izmir merupakanpintu masuk ke kota kecil Efesus. Nah,kota inilah yang justru menjadi daya tarikterbesar di Izmir. Kota yg menjadi salah satutujuan Surat Paulus ("Surat kepada Jemaatdi Ephesus"), juga menjadi tempat RasulYohanes menulis Injilnya.

Di Efesus, tepatnya di Selcuk, daerahPegunungan Bulbul, masih berdiri tegakRumah yang diyakini merupakan kediamanBunda Maria ("The House of Virgin Mary").Di kompleks "Rumah Perawan Maria" ituterdapat sumber mata air dan tembok doa,di mana para peziarah boleh menempelkanujud doanya. Dan menariknya, ternyata parapeziarah yang datang ke sana bukan saja orangKristen, tapi juga kaum Muslim. Mengapa ?

Nama "Maryam"/"Maria"Dalam perspektif Islam, Maria merupakan

salah satu dari empat perempuan palingagung di dunia, di samping Asiyah IstriFiraun, Khadij ah istri Nabi MuhammadSAW, dan Fathimah binti Muhammad SAW.Namun, Maria merupakan perempuan yangdiabadikan namanya dalam Al'quran (SurahMaryam - Surah ke-19).

Teolog Islam memberi beberapa defi nisiuntuk nama "Maryam". Maryam dapat berartihamba Allah (al-khadima), orang yang saleh (al-abida), dan orang yang sangat beriman (al-

siddiga). Namun, apa pun arti nama "Maryam", mereka sepakat bahwaMaryam adalah perempuan terpandang dan sangat dihormati.

Malaikat Jibril menegaskan hal ini: "...sesungguhnya Allah telahmemilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segalawanita di dunia .... (QS Ali Imran 3.43). Dan ini sama dengan pandanganKristen, yang mengakui Maria sebagai "yang diberkati di antara semuaperempuan" (Lk 1:42).

Tanpa NodaMenurut Al'Quran, ayah Maria adalah Imran (Maryam binti Imran)

dan ibunya bernama Hanna. (bdk. dalam sejarah Kristen, orang tuaMaria adalah Yoakim dan Anna). Karena Hanna belum juga melahirkananak, dia bernazar kepada Tuhan, "Ya Tuhanku, sesungguhnya akumenazarkan kepada Engkau, anak yang dalam kandunganku menjadihamba yang saleh dan berkhidmat..." (QS Ali Imran 3.35).

Ini menarik, karena dalam masyarakat patriarkal di Timur Tengah,tidak lazim anak perempuan dipersembahkan kepada Allah. Maka,setelah lahir, Maria diserahkan kepada pemeliharaan Nabi Zakaria(dan Allah menjadikan Zakariyya pemeliharanya ..." QS Ali Imran 3.37).

Zakaria adalah ayah Yahya atau Yohanes Pembaptis. Dalam InjilLukas, Zakaria adalah suami Elisabeth, kakak Maria (bdk Lk 1:5).Jadi, Maria adalah anak hasil doa kedua orang tuanya dan karena itudipersembahkan kepada Allah. Pandangan bahwa "Maryam" telahdipilih dan disucikan Allah "sejak dalam kandungan" hampir samadengan pandangan Katolik yang mengakui Maria telah dikandungtanpa noda.

Sejak abad 15, tepatnya tahun 1476, Paus Sixtus IV menetapkanPerayaan "Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda" dirayakan setiap8 Desember. Pada 25 Maret 1858 Bunda menampakkan diri di Gua

Maria-Mediatrix,Dialog denganIslamOleh Yuvens Sebatu

Page 50: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

48 · Komunika

sebagai "Que Soy Era Immaculada Conceptiou" (Yang DikandungTanpa Noda). Lalu, Paus Pius IX menetapkan "Maria Dikandung TanpaNoda" sebagai dogma pada 8 Desember 1954.

Tetap perawanDalam masyarakat Timur Tengah, seorang gadis yang sudah

mencapai akil balig harus segera menikah atau dinikahkan. Namun,dalam Alquran atau tradisi Islam tidak pernah terdengar bahwaMaryam menikah. Ketika Malaikat Jibril memberitahu Maryam bahwaAllah akan memberinya seorang anak laki-laki yang suci, Maryammenjawab: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangtidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukanseorang penzina" (GS 19:20).

Jawab Jibril: "Tuhan berfi rman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku, agarKami menjadikannya suatu tanda bagi manusia ..." (QS 19:21). Demikianjuga ketika Maryam membawa Anaknya kepada sanak keluarganyaketika lama menghilang secara ajaib, mereka menuduh dia telahmelakukan sesuatu yang amat mungkar. Namun, pada saat itu Anakyang digendongnya itu berkata: "Sesungguhnya Aku ini hamba Allahdan Dia telah memberiku Alkitab..." (QS 19:27-34).

Sangat jelas dan tegas di dalam Alquran bahwa Maria tidak pernahmenikah dan senantiasa perawan. Bandingkan teks dalam Injil: " ...Ia(Yusuf) mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuhdengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki..." ( Mt 1:25).

Kisah Kabar MalaikatKisah kabar Malaikat dalam Alquran sangat mirip dengan kisah

dalam Injil. Dalam Alquran, Allah mengutus Roh-Nya yang menjelmadalam bentuk manusia yang sempurna (QS 19:17). Baru pada ayat

19 disebutkanbahwa manusiayang sempurnaitu adalahJibril (Gabriel).Namun, karenaJibril munculsebagai seorangpemuda yangtampan, Mariasangat terkejutk e t a k u t a ndan berkata:"Sungguh, akub e r l i n d u n gk e p a d aAllah! Janganm e n g g a n g g uaku, jika engkauseorang yangtakwa" (QS19:18).

Jawab Jibril:"Sesungguhnyaaku ini UtusanTuhanmu untuk

memberimu seorang putra yang suci." BalasMaria: "Bagaimana akan ada bagiku seorangputra padahal tidak seorang manusiapunmenyentuhku."

Jawab Jibril: "Tuhan berfi rman: Halitu perkara mudah bagi-Ku. Dan akanKami jadikan bukti terhadap manusia ataskekuasaan Kami..." (QS 9:19-20). Dalam Injil,kisah Kabar Malaikat diceriterakan olehLukas. "Allah menyuruh malaikat Gabrielpergi ke sebuah kota di Galilea bernamaNazareth..." (Lk 1:26).

Seperti pada Alquran, Lukas pun melukiskanreaksi Maria yang takut, sehingga Gabrielberkata: "Jangan takut hai Maria..." " ...engkauakan mengandung dan akan melahirkanseorang anak laki-laki..." (Lk 1:30-31).

Jawab Maria: "Bagaimana hal itu mungkinterjadi, karena aku belum bersuami ?"Gabriel menegaskan: "Roh Kudus akan turunatasmu dan kuasa Allah yang mahatinggiakan menaungimu" (Lk 1:30-34). Kemiripankisah Kabar Malaikat dalam Alquran danInjil membuktikan sangat pentingnyaperistiwa ini dalam sejarah penyelamatan.Di sini Allah menunjukkan bahwa Dialahyang terlebih dahulu mengambil inisiatifuntuk memulai proses penebusan manusia.Dan penebusan itu hanya mungkin terjadijika ada keterlibatan manusia.

DialogKesamaan kisah Maria dalam Alquran dan

dalam Injil menunjukkan pentingnya peranMaria. Bahkan Alquran memberi tempatkhusus kepada Maria dengan adanya "SurahMaryam - Surah ke-19". Kedua Kitab Suciitu mengakui bahwa Maria adalah pribadiyang terberkati dan dipilih Allah melaluiperantaraan malaikat untuk melahirkan IsaAlmasih atau Yesus Kristus.

Kisah kesucian Maria yang dinyatakansecara tegas dalam Alquran memperkuatkeyakinan kita bahwa Maria telah dikandungdalam keadaan suci atau tanpa noda sertaberstatus tetap perawan. Kisah kelahiranYesus yang dimulai dengan "kabar Malaikat"juga menunjukkan bahwa Isa Almasih atauYesus Kristus adalah pribadi yang unggul,yang "diciptakan secara ajaib" melalui Maria.

Kemiripan pandangan Katolik dan Islammengenai Maria seyogianya menjadi faktoryang menjembatani sikap toleransi. Mariabisa menjadi "perantara" atau "mediatrix"dalam upaya kita berdialog dengan umatIslam. Semoga!

Page 51: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 49

(Bagian II)

Roma Kota AbadiVilla AurelliaOleh Ch. Enung Martina

Banyak jalan menuju Roma. Begitu sebuah pribahasa yang seringkita dengar. Kira-kira maknanya adalah banyak cara untuk meraihsuatu tujuan. Hari Rabu, 17 Juni 2015 merupakan hari ketiga dalam

perjalanan napak tilas kami ke Italia. Akhirnya kami tiba di Roma denganselamat. Kami menginap di Villa Aurelia yang terletak di Via Leone XIII,459, 00165 Roma, Italy.

Dalam tulisan ini saya sedikit akan mengetengahkan villa tempatkami menginap ini karena rupanya bukan hotel atau penginapanbiasa saja. Bangunan ini termasuk bangunan klasik yang berseni. Villaini terletak 600 meter dari Villa Pamphilj Park, Roma. Villa Aureliamenawarkan parkir gratis, dan lokasi yang damai dengan pemandanganmenghadap St. Peter's Basilica. Semua kamar yang fungsional meliputiTV satelit dan kamar mandi pribadi. Kamar-kamar yang cerah di Aureliadilengkapi dengan AC dan lantai keramik. Wi-Fi tersedia dengan biayatambahan. Menurut penjaga di vila ini yang bahasa Inggrisnya cukuplancar, bus ke Kota Vatikan dan Piazza Venezia Square berhenti dalamjarak 5 menit di jalan utama dekat vila ini. Untuk menuju jalan utamaberjalan kaki sebentar. Stasiun Kereta San Pietro berjarak 2 km, untukkoneksi menuju pusat transportasi Termini. Sarapan klasik ala Italiadisajikan pada pagi hari saat kami sarapan, dengan menu mencakup

Ketika saya mencari berbagai sumber,rupanya Villa Aurelia, awalnya dibangununtuk Cardinal Girolamo Farnese sekitar 1650.Bangunan ini berfungsi untuk pengaturanuntuk konferensi, resepsi publik, konser,dan program lainnya. Hal ini juga termasukapartemen untuk Academy Warga dandikelilingi oleh 3,8 hektar kebun megah.

Sebelum sarapan pagi, saya berkelilingsekitar vila. Kebunnya luas dan indah dihiasianeka tanaman hias yang sedang mekarbersemi. Saat saya menikmati keindahanbunga-bunga musim panas, saya dikejutkandengan sapaan ‘good morning’ dari seorangpria setengah baya, yang saya sangka sebagaipria Philipina, jika menilik dari postur dankulitnya. Namun, dugaan saya tentang priaini salah semua. Karena pria tersebut adalahseorang imam SCJ yang berasal dari Indonesia.Saya mengetahui identitasnya saat saya

Page 52: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

50 · Komunika

vila tempat kami menginap ini milik dari para imam SCJ (Sacerdotuma Sacro Corde Jesu) atau Kongregasi Imam Hati Kudus Yesus. Kalaudi Indonesia pusatnya ada di Jl. Karya Baru 552/94 Km.7, Palembang30152, Sumatera Selatan.

Audensi Umum Paus FransiskusHari ini merupakan hari yang istimewa bagi kami, rombongan Santa

Ursula BSD, karena hari ini, Rabu, 17 Juni 2015, kami akan mengikutiaudensi umum pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, dilapangan Basilika St. Petrus. Kami benar-benar menantikan peristiwaini. Sesudah menikmati sarapan ala Italia di Vila Aurelia, kami berangkatuntuk mengikuti acara istimewa ini.

Dalam hangatnya udara musim panas pada pagi hari di Vatikan,kami sudah mulai antri untuk menuju pemeriksaan tentara Vatikanyang terkenal itu. Akhirnya sesudah lolos dari pemeriksaan, kamimencari tempat duduk di deretan kursi yang masih cukup lowong.Meski sudah banyak orang yang hadir saat itu, tetapi deretan kursimasih ada yang kososng. Saat itu audensi baru akan diadakan pukul09.30 waktu setempat. Kami sudah hadir sejak pukul 07.30. Menunggulama pun tak masalah bagi kami. Sepertinya hal itu berlaku juga bagiribuan orang dari berbagai madhab di bumi ini yang sudah memadatilapangan St. Petro.

Perasaan saya bercampr aduk. Yang jelas pasti bahagia karenamendapat kesempatan langka ini. Perasaan lain adalah kagum danterpesona karena begitu banyak orang dengan aneka warna kulit,bahasa, dan tentunya asal mereka. Saya bertanya sebenarnya apa yangmereka cari di sini? Jauh-jauh mereka datang hanya untuk mendapatkesempatan ini. Semuanya terarah pada satu tujuan untuk mendapatberkat dari orang yang menduduki tahta Santo Petrus itu. Saya jadimerinding, kalau membayangkan bila Yesus sendiri yang hadir di sinibagaimanakah kiranya suasananya? Pasti akan lebih menggemparkanlagi. Paus sebagai wakil-Nya di dunia saja, semua orang sudahmenantikannya dengan penuh antusias.

Detik-detik Paus datang pun akhirnya tiba. Semua orangmengarahkan pandangan pada satu titik dari pintu tempat dia datang.Yang tak melihat, memusatkan perhatian pada layar TV besar yangterpasang di setiap sudut lapangan itu.

Saya tak bisa memandang wajahnya dari dekat. Namun, aurayang terlihat dari jauh pun sudah dapat dirasakan. Orang ini bukansembarang orang. Melainkan orang yang luar biasa.

Hari itu bacaan Injil yang diangkat tentang Yesus menyembuhkananak Janda dari Nain. Injil dibacakan dalam beberapa bahasa: Italia,Inggris, Latin, dan Arab. Untung hari itu saya duduk bersebelahandengan Romo Ignatius Ismartono, SJ, selaku pembimbing rohani kamiselama berziarah. Padre Ignatio, begitu nama beken beliau selamaberada di Italia, menjelaskan beberapa isi khotbah Paus karena diuraikandalam bahasa Italia. Jadi saya bisa memahami isi khotbah tersebut. Adabeberapa kata Italia yang sama dengan bahasa Inggris. Jadi saya bisamenyambungkan sendiri, lalu saya konfi rmasi kebenarannya kepadaPadre Ignatio.

Beginilah kira-kira isi khotbah Paus dalam audensi tersebut:Saudari dan Saudara terkasih, sebagai kelanjutan dari katekese

keluarga saya hendak mengajak kita semua untuk merenungkankembali suatu peristiwa yang sangat dramatis dan penuh penderitaan

yang harus dihadapi oleh stiap orang tanpakecuali, yaitu kematian anggota keluarga.Yesus sangat mengasihi mereka yang sedangberduka sebagaimana bacaan hari ini ( Rabu,17 Juni 2015) mengingatkan kita, karenakematian orang yang dikasihi senantiasamembawa penderitaan bagi keluarga.

Hal ini sangat jelas bagi orangtua yangkehilangan seorang anaknya. Kehadiran Yesusbagi seorang janda di kota Nain menunjukkankepada kita bahwa Dia bersama kita dimasa tergelap hidup kita dan dia menemanikita ketika kita kehilangan dan meratap.Iman yang sejati akan Dia, kebangkitan-Nya, kehadiran-Nya yang selalu menyertai,membuat kita menghadapi dan menjalanikehilangan kita. Sengat maut sebagaimanadisebut oleh Santo Paulus, akhirnya kitapahami dan yakini bahwa kematian bukanlahpemegang keputusan terakhir.

Semoga kita, dengan kelembutan dankasih sayang dari Kristus yang mendekatikita dapat menawarkan penghiburan bagikeluarga yang sedang menderita karenakehilangan anggota keluarganya. Semogajuga kita menjadi saksi-saksi akan cintakasih yang dinyatakan Kristus melalui salib-Nya dan kebangkitan-Nya. Cinta lebih kuatdaripada kematian. Diatas segalanya, marikita bersyukur atas iman kita pada-Nya yangadalah satu-satunya merupakan pemberianrespon yang baik untuk menanggapikebutuhan terdalam kita dalam menghadapikematian orang yang dikasihi.

Hari ini juga saya hendak menyapa parapeziarah yang menghadiri audiensi hari ini,antara lain Zambia, Hongkong, Indonesia,Jepang, Pakistan, Vietnam.

Kami sangat bahagia karena pada audensiitu, nama komunitas kami (Sekolah SantaUrsula dari Indonesia) disebut. Begitu namakami disebut, dengan serentak kami berseru/berteriak: Yeee! Huuu!

Kira-kira pukul 11.30 audensi berakhir.Kami diberi kesempatan untuk membelisovenir di pertokoan sekitar. Seperti biasanya,orang Indonesia kalau bepergian selalumemikirkan oleh-oleh untuk sanak-saudaradi tanah air. Toko-toko di sana sangat ramaikarena melayani para pengunjung dariberbagai negara.

Page 53: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

Komunika · 51

Sekar Yang MekarOleh Josephine Winda

Hati Sekar berdegup keras. Dengan sedikit merindingdibukanya pintu dan diintipnya orang-orang yang dudukberjajar di situ. Tak seorang pun yang sebaya dengandirinya. Semuanya terkategorikan dewasa atau bahkan

ia harus ikut!Dengan diam-diam Sekar masuk dan duduk di sebuah pojok.

Gaunnya berwarna ungu dengan rimpel-rimpel bersusun, terikatrapi di belakang pada pinggang. Sepulang gereja memang ia masihmengenakan baju indah yang disebut mamanya sebagai ‘baju pesta’.Baginya, pergi ke rumah Tuhan adalah sama dengan berkunjung keundangan pesta, maka Sekar selalu tampil cantik. Tak sempat lagi iamengganti pakaian dengan kaus dan celana panjang jeans. Sebuah tasmungil warna pink fuchshia terselempang di bahu kiri menyilang jatuhpada pinggang kanannya.

Lalu tak lama kemudian kelas pun dimulai. Pelatih berkaca matayang ada di depan kelas memperkenalkan diri. Namanya Pak Bram.Lalu peserta yang lain satu per satu pun menyebutkan nama untukmembalas perkenalan dari Pak Bram. Ketika tiba giliran Sekar, iamengeluarkan suara terbaiknya dan berkata, “Nama saya Sekar. Sayaingin ikut pelatihan jurnalistik ini.”

Pak Bram bertanya, “Kamu duduk di bangku SMP atau SMA?”Sekar tegas menjawab, “Saya kelas lima SD, Pak!”Seluruh hadirin spontan tertawa. Entah karena merasa lucu atau

merasa keberadaan Sekar menghibur mereka. Sebagian yang lainbahkan bertepuk sorak. Seseorang berteriak dari barisan palingbelakang, “Hebat kamu Sekar!”

Padahal Sekar merasa tidak melakukan apa-apa. Ia hanya mengikutikegiatan yang ia inginkan. Di sekolah ia sudah menulis sejumlahpuisi dan cerita binatang, tapi ia kurang puas. Maka ketika Gerejamenyelenggarakan pelatihan menulis dengan biaya terjangkau, iamemutuskan untuk ikut.

acara itu. Sekarang Sekar berada di ruangan untuk mengikutisuara hatinya. Ikut pelatihan jurnalistik. Tak perduli jika yang lainakan menganggapnya badut atau sekadar boneka lucu. Ia berniatmendengarkan semua petunjuk dan nasihat Pak Bram tentang latihanmenulis.

sampingnya.

nepuk pundak Sekar.Ia memang takut karena yang lain adalah peserta dewasa dan ‘tua’.

Tapi, keinginan untuk lebih pandai menulis mengalahkan ketakutannya.

Ia mendengarkan dengan seksama diskusiantara Pak Bram dan Kak Antie tentangpengungsi Rohingya. Ia memperhatikanketika Ibu Isabel sedikit berbantahan denganPak Bram masalah penulisan berita dan opini.Semua adalah hal-hal baru yang menarikperhatiannya. Pembicaraan mereka ada yangia mengerti, ada yang tidak ia mengerti. Tapiyang terpenting, Sekar berada di situ untukmendengar dan belajar.

Tanpa terasa dua jam berlalu dan acara itupun selesai. Semua orang berfoto bersama danmenganggap Sekar adalah ‘bintang’ mereka.Padahal Sekar tidak melakukan apa-apa.Bahkan ia menulis dengan cara yang palingsederhana. Seolah sekadar menoreh kalimat‘Ini Budi dan ini Ibu Budi.’ Tapi semua orangmenyukainya. Apakah mungkin alasannyahanya karena ia masih kecil dan paling mudadi situ, sehingga ia harus dilindungi oleh yanglain? Sekar jadi bingung sendiri.

Ketika mereka semua telah bubar, PakBram datang khusus menghampirinya danmemberikan sebuah majalah anak-anak.

“Sekar, coba kamu baca majalah ini dantuliskan cerita yang mirip dengan yangdimuat di majalah ini,” ujar Pak Bram.

“Baik Pak. Tapi saya belum bisa menulisdengan baik,” jawabnya lugu.

“Sekar, yang terpenting kamu sudahmemulainya. Ketika yang lain belum memulaiatau memulai pada usia terlambat,” tanpasengaja pandangan Pak Bram mengarah padaIbu Isabel yang judes dan sok tahu dalamberbicara tentang seni jurnalistik.

“Sekar, jangan menyerah! Kamu harusterus belajar menulis, terus dan terus. Suatuhari kamu akan memetik buahnya. Saat inimemang kamu tidak mengerti, tapi hari demihari kamu akan semakin bertambah pandai.Suatu hari kelak Bapak yakin kamu akanmenerbitkan novel karanganmu sendiri.”Pak Bram menutup percakapan itu sambilmenepuk-nepuk pundak Sekar.

Sekar tersenyum manis. Dimasukannyamajalah anak-anak yang memiliki coverbergambar gajah ke dalam tasnya. Tas pinkfuchshia, satu-satunya tas yang ia miliki selaindari tas sekolahnya. Senyum Sekar merekahbagai kembang. Suatu hari ... janji hati Sekar.

Ams 22:6 - Didiklah orang muda menurutjalan yang patut baginya, maka pada masatuanyapun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.

Page 54: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,

52 · Komunika

Donasi yang diterima edisi 05/XVAgustus-September 2015

(data dalam rupiah)

Untuk donasi di Komunikamohon ditransfer ke :

BCA CABANG WISMANomor akun 497-075-008-3a.n. PGDP Paroki /Gereja Santa Monika

Jika kami tidak mengetahui kiriman darimana/siapa maka akan dituliskan sebagaiNN.Agar kami dapat mengetahui parapenyumbang, mohon mengirim pesan ke :Poppy - 0815.855.992.87(SMS/Whatsapp saja)

Dana untuk SPKSM, Sie Sosial dll yangsalah kirim ke account Komunika tidakakan dikembalikan. Dana tersebutakan diterima sebagai donasi untukKomunika

Pengiriman dana ke alamat dibawah inimohon mempergunakan nomor accountyang baru seperti tercantum dibawahini.Untuk mengetahui pengiriman dana darisiapa mohon SMS ke nama yang tercan-tum dibawah ini

GOTA :BCA - 497 - 07500 75a.n.PGDP Paroki/Gereja St.MonikaA.Eff endy - 085715999801

SPKSM :BCA - 497- 0750067a.n.PGDP Paroki/Gereja St.MonikaMelani - 0813.111 30828

Sie. Sosial :BCA - 497- 0750091a.n.PGDP Paroki/Gereja St.MonikaFanny - 0815.10389048

Sabtu, 12 September yang lalu, Komsos KAJ mengadakan temu komsoser se KeuskupanAgung Jakarta. Acara utama adalah sosialisasi Arah Dasar ( Ardas ) 2016 – 2020 dankemudian apa yang akan dilakukan oleh Komsos dalam rangka merealisir visi dan misi

Gereja KAJ. Paparan Ardas 2016 – 2020 disampaikan oleh Pastor Swasono SJ secara menarik.Dua hal utama yang membedakan Ardas yang baru dengan Ardas tahun 2011 – 2015 yaitu :pastoral-evangelisasi dan Pancasila.

Ardas 2011 – 2015 menekankan karya-karya pastoral kontekstual yang memiliki pengertianpelayanan internal dan diseputar altar. Banyak pihak, terutama dari luar Gereja Katolikmemberikan masukan sekaligus kritik bahwa Gereja Katolik hebat luar biasa didalam, tetapitidak banyak orang non Katolik yang tahu kebaikan dan kehebatan Gereja Katolik. Bahkanbanyak sekali saudara-saudara kita kaum Muslimin yang tidak bisa membedakan antaraagama Katolik dan agama Kristen. Dan itu salah kita.

Makna pastoral-evangelisasi menunjukkan bahwa Gereja Keuskupan Agung Jakarta tidakingin hanya “melihat kedalam” tetapi juga “ melihat keluar,” tidak lagi ekslusif tetapi inklusif.Bapa Uskup dalam catatan kritisnya menyatakan bahwa nuansa pastoral yang melihat kedalamtidak sesuai dengan realitas kebutuhan kota megapolitan Jakarta yang sekuler. Evangelisasiatau misioner merupakan nuansa yang cocok sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan kotaJakarta. Gereja mengajak kita semua untuk mewartakan kasih Allah kepada semua orangdengan kebaikan dan persahabatan kita kepada sesama. Seperti pesan Paus Fransiskus, Gerejasemestinya menjadi seperti sebuah rumah sakit dalam medan perang, yang mau membantudan menolong semua orang yang membutuhkan. Bahasa yang sering kita gunakan adalah : “Dari altar ke pasar.” Catatan kritis Bapa Uskup adalah : apakah selama ini kaum awam yangdalam kesehariannya bergelut dan berjuang di situ dengan inspirasi iman Katolik tidak ataukurang memberikan nilai ?

Komsos sendiri memiliki tugas untuk mewartakan berbagai kebaikan dan aktivitas yangdilaksanakan oleh berbagai elemen yang ada dalam Gereja dan Paroki. Tetapi ada satu yanghal dituntut secara nyata yaitu agar kita – semua elemen – bekerja dan melayani secara sinergi.Ardas 2016 – 2020 mengajak semua elemen yang ada di Gereja KAJ untuk membangun kerjasama menggapai cita-cita Gereja KAJ.

Pada 7 Nopember 2015 akan dilaksanakan perayaan tahun syukur di JIEXPO Kemayoran,dimana selain ada acara-acara dari KAJ juga dilaksanakan pameran per Dekenat. Sejalandengan perayaan syukur tersebut Komunika juga memilih tema : “Hidup bakti dan syukur.”Tahun hidup bakti akan diawali pada Minggu Adven I, 30 Nopember 2015 dan diakhiri padapesta Yesus dipersembahkan di Kenizah tanggal 2 Pebruari 2016. Tema ini diambil dengansuatu harapan bahwa kita semakin bersyukur karena banyak orang telah dipanggil dalamkekudusan untuk mengikuti Tuhan Yesus dan sekaligus menjadi tantangan kita untukmengungkapkan rasa syukur dengan karya dan pelayanan sesuai dengan semangat injili.

St Rosa de Lima 1,008,000

St Gaspar 666,000

St Bonifasius 912,000

St Isabela 36,000

St Hieronimus 891,000

a/n Angilbert Yoana Li 972,000

St Matius 150,000

St Laurensius 1,500,000

St Emmanuelle 468,000

St Dominikus 150,000

St Bertha 693,000

a/n Chriestien 300,000

St Gerardus Mayella 660,000

St Yustinus 345,000

St Yudith 96,000

Bunda Teresa 1,500,000

St Faustina 900,000

St Gisella 93,000

St Isidorus 750,000

St Kornelius 3,240,000

St Maria Assumpta 528,000

St Antonius 312,000

St Ansgarius 1,224,000

St Yulius 1,620,000

St Bartholomeus 1,062,000

St Atanasius 516,000

St Theresia Avilla 250,000

St Bonifasius 105,000

St St Gabriel 300,000

St Martha 975,000

St Dominikus 150,000

St Theresia 600,000

a/n Virginia Santoso 60,000

St Matius 72,000

a/n Ong Lely Kimawati 270,000

St Theresia Avilla 200,000

St Yustinus 690,000

a/n Mariani Silalahi 63,000

St Barnabas 1,530,000

a/n Margaretha Maria 264,000

St Lukas 1,728,000

St Lucia 300,000

St Klaudius 900,000

St Helena 810,000

St Benedictus 315,000

St Gisella 93,000

a/n Oey Bing Liong 200,000

St Yudith 96,000

Total donasi 30,563,000

Page 55: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,
Page 56: PENANGGUNG JAWAB - parokiserpong-monika.org · FOTO COVER : Madonna and Child, oleh Sassoferrato Giovanni oil on canvas cm. 133 x 98 ALAMAT REDAKSI: Sekretariat Paroki St. Monika,