penanganan secara umum kejang demam

Upload: ian-leonard

Post on 04-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kejang demamkejang

TRANSCRIPT

KEJANG DEMAM DEFINISI:Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium

PENYEBAB:Belum jelas, kemungkinan dipengaruhi oleh faktor keturunan/genetikGEJALA: Ada 2 bentuk kejang demam, yaitu:1. Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut: Kejang berlangsung singkat, < 15 menit Kejang umum tonik dan atau klonik Umumnya berhenti sendiri Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam

2. Kejang Demam Komplikata (Complex Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut: Kejang lama, > 15 menit Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS Keluhan: Biasanya didapatkan riwayat kejang demam pada anggota keluarga lainnya (ayah, ibu atau saudara kandung). Pemeriksaan saraf(neurologis): Tidak didapatkan kelainan Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan rutin tidak dianjurkan, kecuali untuk mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebab (darah tepi, elektrolit dan gula darah) Pemeriksaan Rongent/X Ray(Radiologi): X-ray kepala, CT Scan kepala atau MRI tidak rutin dan hanya dikerjakan atas indikasi Pemeriksaan cairan otak(cairan serebrospinal (CSS)): Tindakan pungsi lumbal untuk pemeriksaan CSS dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis(infeksi otak).Pada bayi kecil, klinis meningitis tidak jelas, maka tindakan pungsi lumbal dikerjakan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Bayi < 12 bulan: diharuskan2. Bayi antara 12-18 bulan: dianjurkan3. Bayi > 18 bulan: tidak rutin, kecuali bila ada tanda-tanda menigitis Pemeriksaan rekam otak (elektroensefalografi (EEG)): Tidak direkomendasikan, kecuali pada kejang demam yang tidak khas (misalnya kejang demam komplikata pada anak usia >6 tahun atau kejang demam fokal)

PENGOBATAN/PENATALAKSANAANPenatalaksanaan kejang demam meliputi penanganan pada saat kejang dan pencegahan kejang.1. Penanganan Pada Saat Kejanga. Menghentikan kejang:Diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis IV (perlahan-lahan) atau 0,4-0,6mg/KgBB/dosis REKTAL SUPPOSITORIA. Bila kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudianb. Turunkan demam:Antipiretika: Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO atau Ibuprofen 5-10 mg/KgBB/dosis PO, keduanya diberikan 3-4 kali perhari Kompres: suhu > 39C: air hangat; suhu >38C: air biasac. Pengobatan penyebab:antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnyad. Penanganan suportif lainnya meliputi: Bebaskan jalan nafas Pemberian oksigen Menjaga keseimbangan air dan elektrolit Pertahankan keseimbangan tekanan darah

2. Pencegahan Kejanga. Pencegahan berkala (intermiten)untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO dan antipiretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demamb. Pencegahan kontinuuntuk kejang demam komplikata dengan Asam Valproat 15-40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis

PROGNOSISApabila tidak diterapi dengan baik, kejang demam dapat berkembang menjadi:1. Kejang demam berulang2. Epilepsi3. Kelainan motorik4. Gangguan mental dan belajar

Sumber dari:Prof.dr.Darto Saharso,SpA(K)Divisi Neuropediatri Bag./SMF Ilmu Kesehatan AnakFK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya Diposkan 21st May 2013 oleh hittoh fattory