penanganan keracunan ccl4

Upload: yulius-arianto

Post on 31-Oct-2015

319 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

CCL4

TRANSCRIPT

  • Anggota Kelompok 5:Riantriana Fahrida Lestari (11023156)Eka Fitriasih P.(11023160)Mega Candra Dewi(11023171)Yulius Arianto(11023172)Fakhriana(11023173)Dyah Nur Indah M.(11023175)Dewi Indah Sari(11023176)Prathita Vidya W.(11023196)Erma Ewisa(11023216)Anggia Sapta Dina(11023217)

  • Nama bahan Karbon tetraklorida

    Deskripsi Bentuk cair, tidak berwarna, berbau khas, tidak dapat menyala. Berat molekul 153,82; Rumus molekul CCl4 ; Titik didih 77oC (171 F); Titik beku -23oC (-9 F); Gravitasi spesifik (air=1): 1,5940; Kelarutan dalam air 0,08% @ 20oC; Dapat larut dalam alkohol, benzen, kloroform, eter, karbon disulfida, petroleum eter, naphtha, aseton, fixed & volatile oils.

  • Penggunaan Untuk pendingin; fumigasi atau pengasapan di pertanian; pemadam kebakaran; cairan pembersih; penghilang noda; bahan pelarut untuk lemak, minyak, lilin, karet, dll; bahan awal untuk pembuatan senyawa organik.

    Identifikasi Bahaya Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan: Depresi sistem saraf pusat, dicurigai sebagai penyebab kanker (pada hewan) Organ sasaran: Sistem saraf pusat, hati, ginjal.

  • Paparan jangka pendek 1. TerhirupIritasi, gangguan pencernaan, sakit kepala, gejala mirip mabuk, kongesti paru, efek pada otak, kejang, koma. 2. Kontak dengan kulit Efek sama seperti pada paparan jangka pendek terhirup, ruam, gejala mirip mabuk. 3. Kontak dengan mata Tidak tersedia informasi. 4. Tertelan Efek sama seperti pada paparan jangka pendek terhirup, gejala mirip mabuk, kongesti paru.

  • Paparan jangka panjang 1. Terhirup Efek sama seperti pada paparan jangka pendek terhirup, gangguan penglihatan, kerusakan ginjal, kerusakan hati, efek reproduktif, kanker 2. Kontak dengan kulit Efek sama seperti pada paparan jangka pendek terhirup, kerusakan ginjal, kerusakan hati. 3. Kontak dengan mata Tidak tersedia informasi. 4. Tertelan Kerusakan ginjal, kerusakan hati, kanker.

  • Pemberian CCL4 pada hewan coba akan menyebabkan terjadinya pelemakan hati. Pelemakan disebabkan karena adanya gangguan sintesis lipoprotein VLDL yang berfungsi sebagai alat transpor lipid dalam tubuh. Biotransformasi CCL4 dalam hati melalui sistem retikulum endoplasmik (sitokrom P4SO)' mekanismenya adalah CCL4 yang masuk ke dalam tubuh akan dimetabolisme di dalam hati dan kemudian diubah menjadi radikal triklorometil (CC13*) dan (Cl*). (Raymond FB, Kuldeep P, James MI, 1983).

  • Radikal CCL) * yang terbentuk dengan adanya oksigen akan mempercepat reaksi membentuk radikal CCLP2*' Reaksi ini akan semakin kompleks membentuk reaksi berantai. Senyawa toksik CCL4 bila terpapar dalam tubuh akan membentuk reaksi berantai yang berbahaya. CCL4 setelah masuk dalam hati akan mengalami metabolisme membentuk radikal bebas yang mengikat senyawa makromoIekuI dan tubuh dan perusakan sistem antioksidan seperti glutation (GSH) sehingga jumiah antioksidan GSH menjadi menurun. Efek yang ditimbulkan dan CCL4 akan menyebabkan stres oksidatif sel dan selanjutnya akan berdampak timbulnya berbagai macam penyakit.

  • Pertolongan Pertama 1. Terhirup Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. 2. Kontak dengan kulitSegera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. 3. Kontak dengan mata Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

  • 4. Tertelan Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Jangan sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang tidak sadar/pingsan. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada panggul untuk mencegah aspirasi. Bila korban pingsan, miringkan kepala menghadap ke samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Catatan untuk dokter: Pertimbangkan kumbah lambung dan katartik.

  • Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. d. Jaga tekanan darah dengan memberikan larutan glukosa 5 % secara intravena e. Obati koma dan aritmia jika terjadi.Perhatian: Hindari penggunaan epinefrin atau amina simpatomimetik lainnya karena dapat menginduksi atau memperberat aritmia. Takiaritmia yang disebabkan oleh peningkatan sensitivitas miokardial dapat diobati dengan propanolol, 1-2 mg IV untuk orang dewasa, atau esmolol, 0,025-0,1 mg/kg/menit IV. Amati pasien sekurangnya selama 4-6 jam setelah terpapar dan lebih lama lagi jika simptomatik. f. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis: Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 mL/30 menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam. Anak-anak: 200-300 g/kg BB

  • Pencegahan dilakukan dengan memberikan antioksidan untuk meredam reaksi berantai senyawa toksik CCl4