penanganan food taboo bagi ibu hamil (yuli)

Upload: yuliati-wahab

Post on 06-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BANYAK IBU HAMIL YANG SEHARUSNYA MENDAPATKA GIZI OPTIMAL JUSTRU KEKURANGAN ZAT GIZI TERTENTU KARENA LARANGAN FOOD TABOO

TRANSCRIPT

PENANGANAN FOOD TABOO BAGI IBU HAMIL

Kurangnya informasi yang akurat tentang suatu makanan serta kondisi gizi merupakan salah satu rintangan utama untuk mengukur status gizi serta perbaikan gizi dalam polulasi tersebut. Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menangani masalah dan pengaruh pengaruh yang ditimbulkan dari food taboo bagi ibu hamil adalah kita harus melakukan penelitian tentang makanan apa saja yang dipantang untuk ibu hamil. Langkah berikutnya adalah meneliti seberapa signifikan pengaruh yang ditimbulkan akibat tidak mengkonsumsi food taboo tersebut bagi ibu hamil.Terkadang ada suatu makanan pantangan bagi ibu hamil yang mana sebenarnya makanan tersebut justru akan memberikan manfaat yang baik atau bahkan mungkin mempunyai pengaruh yang vital bagi perkembangan janin. Apabila makanan yang sangat baik bagi ibu hamil itu justru dipantang, hal pertama yang harus dilakukan seorang ahli gizi adalah memberikan pengetahuan tentang kandungan gizi suatu makanan serta pendidikan tentang gizi yang diperlukan bagi ibu hamil.Makanan berpotensial bagi ibu hamil dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil juga membutuhkan kalori serta gizi yang lebih serta optimal, karena dalam masa kehamilan akan sangat menentukan status gizi bayi ketika dilahirkan, juga ada masa masa penting kehamilan dimana organ organ vital terbentuk. Dan apabila pada masa masa ini intake makanan bergizi seimbang bagi ibu hamil tidak tercukupi hanya karena makanan tersebut dipantang maka hal ini perlu diluruskan dan harus mendapat perhatian lebih dari ahli gizi.Masalah ini akan menjadi tantangan bagi para ahli gizi untuk memberikan pendidikan tentang gizi pada ibu hamil. Memang tidak akan mudah untuk merubah kepercayaan tentang food taboo yang mana kepercayaan tersebut memang sudah lama dianut oleh suatu masyarakat, namun tidak menuntut kemungkinan kepercayaan tersebut akan berubah setelah mereka mengetahui fakta yang sebenarnya. Tetapi apabila mereka tetap mempertahankan kepercayaan tersebut maka seorang ahli gizi tidak boleh memaksakannya. Yang harus dilakukan seorang ahli gizi dalam kondisi seperti ini adalah mencarikan alternatif makanan dengan gizi yang sama atau hampir sama dengan kandungan gizi makanan yang dipantang sehingga keadaan ini tidak akan mempengaruhi atau bahkan membahayakan status gizi bayi yang akan dilahirkan. Hal berikutnya yang perlu dilakukan seorang ahli gizi adalah memantau perkembangan status gizi ibu hamil tersebut beserta status gizi bayi yang dikandungnya, sehingga apabila terjadi suatu kelainan gizi ibu hamil maka akan terdeteksi sejak dini dan tidak sampai membahayakan kesehatan keduanya.

Daftar pustakaPatil, Rajkumar., Mittal, anuj., Khan, Iqbal., et al. 2010. Taboos and Misconception About Food During Pregnancy Among Rural Population of Pondicherry. (online), (http://calicutmedicaljournal.org/2010/2/e4.pdf), diakses tanggal 5 Maret 2014