penanaman pendidikan akhlak melalui kegiatan...

75
PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII DI MTS DAARUL HIKMAH PAMULANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Muhammad Faisal Marzuki NIM 113011000104 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN

EKSTRAKULIKULER KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII DI

MTS DAARUL HIKMAH PAMULANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Muhammad Faisal Marzuki

NIM 113011000104

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Page 3: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Page 4: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Page 5: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

i

ABSTRAK

Muhammad Faisal Marzuki (1113011000104). Penanaman Pendidikan

Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Siswa Kelas VIII

di MTs Daarul Hikmah Pamulang. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2020.

Setiap manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu sehingga perlu

ditanamkan hal-hal yang dapat membentuk pola fikirnya. Sebuah pola atau

kebiasaan baik, tidaklah didapat secara instan, melainkan harus dipupuk sedari

usia dini yaitu dengan pendidikan, baik itu formal maupun informal. Salah satu

pendidikan informal adalah ekstrakuliler kepramukaan yang memiliki dasa darma

untuk dapat membentuk karakter siswa salah satu nya adalah akhlak. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui metode dan materi apa saja yang diterapkan untuk

menanamkan pendidikan akhlak dalam kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan.

Penelitian dilaksanakan di MTs Daarul Hikmah Pamulang. Metode yang

digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan ditunjang oleh

data-data yang diperoleh melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dapat

dijadikan rekomendasi bahwa kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan dapat

digunakan dalam pembelajaran sehingga penanaman akhlak siswa dapat

diwujudkan.

Kata kunci: Ekstrakulikuler Kepramukaan, Akhlak Siswa.

Page 6: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

ii

Abstract

Muhammad Faisal Marzuki (1113011000104). Cultivating Moral Education

Through Extracurricular Scouting Activities for Class VIII Students at MTs

Daarul Hikmah Pamulang. Thesis Department of Islamic Education, Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta 2020.

Every human being is not born in a state of knowledge so it is necessary

to instill things that can shape his mindset. A good pattern or habit is not obtained

instantly, but rather must be fostered from an early age, namely through

education, both formal and informal. One of the informal education is scout

extracurricular which has darma dasa to be able to shape the character of

students one of which is morals. This study aims to determine what methods and

materials are applied to instill moral education in scouting extracurricular

activities. The study was conducted at MTs Daarul Hikmah Pamulang. The

method used in this research is descriptive qualitative supported by data obtained

through field research. This study can be used as a recommendation that scouting

extracurricular activities can be used in learning so that students' moral

cultivation can be realized.

Keywords: Scout Extracurricular, Student Morals.

Page 7: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanya tercurahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala

Tuhan semesta alam dengan segala keagungan-Nya telah memberikan petunjuk

dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penyusunan

skripsi ini. dengan judul syukur penulis panjatkan kepada sang kholiq yang telah

memberikan kekuatan dan kemudahan serta nikmat sehingga dengan izin-Nya

penulis dapat menyelesaikan skriipsi ini. Tak lupa shalawat dan salam penulis

haturkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga

syafaat-Nya senantiasa tercurahkan kepada umat muslimin.

Skripsi ini ditujukan demi memenuhi persyaratan dalam meraih gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

memperoleh banyak dukungan dan saran dari berbagai pihak, sehingga ucapan

terima kasih penulis sampaikan dengan tulus dan sebesar-besarnya kepada :

1. Orangtua tercinta, ayahanda M. Rus Marzuki dan ibunda Sofwani, serta

seluruh keluarga besar Liman bin Utim yang senantiasa mendoakan serta

tanpa henti memberikan dukungan, semangat, dan kasih sayang hingga

penulis berada di titik ini.

2. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Abdul Haris, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang tak pernah habis kesabaran

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengalaman semasa penulis

Page 8: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

iv

menjalani perkuliahan, serta Staf yang membantu proses administrasi

penulis .

6. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Agama Islam, khususnya

Angkatan 2013 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pembelajaran

dan kegiatan lainnya.

7. Keluarga Besar Racana Fatahillah - Nyi Mas Gandasari UIN Jakarta, yang

telah menjadi rumah kedua bagi penulis selama menjalani kehidupan

sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Dra. Hj. Sri Uswati, beserta Keluarga Besar MTs Daarul Hikmah yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian,

9. Teman-teman kosan, yang senantiasa mengkhawatirkan penulis.

10. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namun turut

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan

rujukan penyusunan skripsi selanjutnya.

Jakarta, 18 Juni 2020

Penulis

Page 9: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN MUNAQOSAH

SURAT PENYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ................................................................................ 8

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 10

A. Deskripsi teori ......................................................................................... 10

1. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak .......................................................... 10

2. Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan .......................................... 15

3. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Ekstrakurikuler Kepramukaan

.......................................................................................................... 22

B. Kajian penelitian Relevan ....................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 32

B. Metode Penelitian ................................................................................... 32

C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 32

Page 10: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

vi

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 33

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 36

A. Gambaran Umum Ekskul Kepramukaan MTs Daarul Hikmah .............. 36

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ....................... 40

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 44

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 48

A. Kesimpulan ............................................................................................. 48

B. Saran ........................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Observasi

Lampiran 2 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 3 Hasil Wawancara Pembina Pramuka

Lampiran 4 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian

Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 7 Uji Referensi

Page 12: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut fitrahnya, setiap manusia tidak dilahirkan dalam keadaan

berilmu sehingga perlu ditanamkan hal-hal yang dapat membentuk pola

fikirnya. Sebuah pola atau kebiasaan baik tidaklah didapat secara instan,

melainkan harus dipupuk sedari usia dini yaitu dengan pendidikan, baik itu

formal maupun informal.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi semua

manusia. Maju atau mundurnya suatu peradaban bergantung pada kualitas

pendidikan. Tanpa adanya pendidikan, manusia tidak akan ada bedanya

dengan makhluk lain yang disebut binatang. Dengan pendidikan kita akan

mengetahui mana hal yang baik dan mana hal yang buruk, mana yang boleh

dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, mana yang harus diutamakan

dan mana yang tidak, serta masih banyak lagi manfaat-manfaat yang akan

dihasilkan dari pendidikan bagi setiap individu dan terlebih lagi bagi suatu

bangsa.

Pendidikan adalah salah satu faktor penting terpandangnya sebuah

negara di mata dunia. Dengan pendidikan yang baik pastinya akan melahirkan

generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompeten dalam bidangnya.

Sehingga kondisi bangsa akan terus mengalami perbaikan dengan adanya para

penerus generasi bangsa yang mumpuni dalam berbagai ilmu. Tanpa

mengesampingkan prestasi-prestasi dan perkembangan yang telah dicapai saat

ini, kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat jauh dari memuaskan,

bahkan cenderung memprihatinkan. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan

oleh World Economic Forum (2019) kualitas sistem pendidikan Indonesia

berada di peringkat ke-54 dengan skor 4,3. Bukti tersebut menjadi gambaran

bahwa pendidikan di Indonesia masih perlu dibenahi lagi.

Pendidikan adalah proses pendewasaan diri baik dalam aktivitas

berfikir, bersikap maupun berprilaku. Proses ini dapat berlangsung dalam

institusi formal, informal, dan atau non formal. Dalam banyak hal proses ini

Page 13: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

2

melibatkan pihak lain, baik dalam bentuk physical figure maupun hasil cipta,

rasa dan karya yang dituangkan dalam bentuk tulisan, kemudian proses

pendidikan harus didasarkan pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Pendidikan juga merupakan cultural transsition (transisi kebudayaan)

yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan secara continue (berkelanjutan)

maka pendidikan dianggap sebagai suatu jembatan yang sangat vital untuk

membangun kebudayaan dan peradaban bagi manusia. Sebagai proses

transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya

dari satu generasi ke generasi lain.1 Pendidikan yang baik adalah pendidikan

yang di dalamnya ada pembinaan , pengarahan, dan pengembangan pola pikir

peserta didik, sehingga terampil dalam memecahkan berbagai problematika

yang dihadapinnya.

Masalah dalam dunia pendidikan merupakan masalah yang sangat

penting dalam kehidupan manusia, bahkan masalah pendidikan ini sama sekali

tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan

masyarakat. Di mana salah satu tujuan awal pendidikan yaitu mengembangkan

peserta didik agar menjadi mansuia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, madiri dan menajdi

warga demokratis yang bertanggungjawab.2

Pada hakikatnya, karakter adalah hal yang wajib dimiliki setiap

individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terbentuknya karakter

yang baik merupakan cerminan keberhasilan pendidikan seseorang yang telah

ia terima. Sepanjang sejarah, Indonesia termasuk negara yang dikenal dengan

penduduknya yang ramah tamah. Namun, belakangan ini, identitas tersebut

seolah tercoreng oleh beberapa peserta didik yang memiliki karakter yang

kurang baik. Telah terjadi banyak kasus dimana para pelajar melakukan aksi

bullying, mengkonsumsi narkoba, pelecehan seksual, dan yang sedang

1 Umar Tirtarahardja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: PT

Rinska Cipta, 2005), Cet. II, hlm 33. 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, ayat

(1)

Page 14: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

3

maraknya saat ini adalah perlakuan pelajar yang tidak pantas terhadap sosok

seorang guru.

Salah satunya terjadi sekitar pertengahan tahun 2018 di Kabupaten

Sampang, Jawa Timur. Ahmad Budi Cahyono, seorang Guru SMA Negeri 1

Torjun menegur siswanya yang tertidur dikelas pada saat pelajaran sedang

berlangsung. Budi mendatangi meja murid tersebut lalu mencoret pipinya

dengan spidol agar ia bangun. Bukannya merasa bersalah atau meminta maaf,

murid tersebut malah memukul Budi tepat di bagian pelipis. Tak hanya sampai

situ, murid laki-laki ini bahkan mencegat Budi pada saat perjalanan pulang

dan kembali menganiayanya hingga meninggal.3

Kasus yang lainya yaitu belum lama ini beredar sebuah video dan

menjadi viral di media sosial terkait salah seorang siswa yang merokok di

kelas. Siswa di video itu juga menantang salah seorang guru ketika coba

diperingatkan. Aksi pelajar tak terpuji itu diduga terjadi di salah satu sekolah

yang ada di Gresik, di Kecamatan Wringinanom, dengan diperkirakan terjadi

pada tanggal 9 Februari 2019.4 Dan masih banyak kasus- kasus pelajar

lainnya.

Banyak sekali faktor yang menjadi penyebab terhadap permasalahan

ini, yaitu kurangnya pemahaman orang tua tentang pendidikan terhadap anak,

pergaulan lingkungan sekitar, pendidikan agama yang tidak ternanam sejak

dini, dan perkembangan teknologi. Pendidikan karakter menjadi kebutuhan

mendesak mengingat demoralisasi dan degradasi pengetahuan sudah

sedemikian akut menjangkiti bangsa ini di semua lapisan masyarakat.

Pendidikan karakter diharapkan mampu membangkitkan kesadaran bangsa ini

untuk membangun pondasi kebangsaan yang kokoh.

3 Muhammad Bimo Aprilianto, “7 Aksi Kurang Ajar Murid ke Guru, dari Pelecehan sampai

Penganiayaan” diakses dari https://www.brilio.net/duh/7-aksi-kurang-ajar-murid-ke-guru-dari-

pelecehan-sampai-penganiayaan-180206g.html tanggal 30 April 2019 pukul 20.42 WIB. 4 Hamzah Arfah, “Dispendik Gresik Telusuri Video Siswa Merokok dan Menantang Guru

di Kelas” diakses dari https://regional.kompas.com/read/2019/02/10/10533171/dispendik-gresik-

telusuri-video-siswa-merokok-dan-menantang-guru-di-kelas tanggal 30 April 2019 pukul 20.43

WIB.

Page 15: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

4

Pendidikan karakter akan menjadi kunci utama saat ini. Sadar akan hal

itu, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam Gerakan Nasional

Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan

bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah religius,

nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Namun, sebagus apapun

kebijakan jika tidak didukung oleh berbagai pihak maka tujuannya tidak akan

pernah tercapai.

Pada dasarnya akhlak merupakan hal yang fundamental karena akhlak

merupakan bentuk hasil yang secara langsung dapat dilihat atau diamati dari

sikap dan kepribadian manusia, untuk itu setiap saat pasti manusia selalu

berhadapan dengan akhlak baik untuk dirinya dan orang lain.

Pendidikan akhlak seharusnya dimulai dalam keluarga, sejak waktu

kecil anak-anak diarhkan dan dibimbing dengan kebiasaan yang baik. Seorang

anak merupakan sosok individu yang perlu dilatih dan dibina untuk

dipersiapkan menjadi manusia yang kokoh imannya serta berakhlak mulia,

untuk itu wajib ditanamkan kepadanya dasar-dasar keimanan ajaran-ajaran

Islam dan nilai-nilai kemuliaan akhlak sedini mungkin, dan itu semua tidak

bisa terlepas dari pendidikan yang sangat berperan dalam pembentukan akhlak

atau tingkah laku yang baik sebagaimana tujuan pendidikan akhlak yang

dirumuskan Ibn Miskawaih adalah terwujudnya sikap batin yang mampu

mendorong secara spontan untuk melahirkan semua perbuatan bernilai baik

sehingga mencapai kesempurnaan dan memperoleh kebahagiaan yang

sempurna.5

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau

KTSP 2006. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek

pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Sikap dan

perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting (nilai aspek

5 Suwito, Filasafat Pendidikan Akhlak, (Yogyakarta: Belukar, 2004), hlm. 116.

Page 16: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

5

60%).Siswa dituntut untuk paham terhadap materi, aktif dalam proses diskusi

di kelas, serta memiliki sikap sopan santun dan disiplin yang tinggi. Proses

pendidikan yang diterapkan pada kurikulum 2013 tidak hanya dilakukan di

dalam kelas, melainkan juga dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya

adalah kegiatan ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan

dalam kurikulum 2013 menjadi bagian pendidikan yang wajib diterapkan di

sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan

berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler

wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Salah satu ekstrakurikuler wajib yang perlu

diterapkan adalah pramuka yang sesuai dengan Peraturan Kementrian dan

Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 bahwa pendidikan kepramukaan sebagai

ekstrakurikuler di sekolah dasar sampai sekolah menengah mengacu pada

Permendikbud No.81A Tahun 2013.

Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari

sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam

pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan

pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan

setempat/terdekat. Sesuai dengan kurikulum 2013 yang mewajibkan

ekstrakurikuler kepramukaan disekolah, maka bagi setiap guru harus

melakukan pelatihan Kursus Mahir Dasar (KMD) kepramukaan yang nantinya

dapat menghasilkan Siswa yang sesuai dengan tujuan Permendikbud tahun

2013. Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah

dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,

teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka (outdoor activity)

dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran

akhirnya pembentukan watak. Tujuannya adalah membentuk manusia yang

beriman dan bertakwa yang telah disebutkan pertama, hal ini menunjukkan

akan pentingnya pendidikan karakter yang tercantum dalam kurikulum 2013,

agar tujuan Pendidikan Nasional dapat tercapai.

Page 17: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

6

Sejalan dengan ini semua, agama juga berperan besar dalam

pembentukan karakter anak. Seperti agama-agama lainnya, agama Islam tentu

mengajarkan nilai-nilai akhlaq yang baik bagi pemeluknya. Rasulullah SAW

pun diutus tidak lain hanya untuk menyempurnakan akhlaq, karena pada masa

itu adat-adat yang berlaku tidak sesuai dengan nilai-nilai akhlaqul karimah

sehingga zaman itu disebut dengan zaman jahiliyyah atau zaman kebodohan.

Agama Islam datang dengan membawa nilai-nilai yang harus

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti akhlaq kepada Allah SWT,

akhlaq kepada orang tua, akhlaq kepada sesama, akhlaq kepada alam semesta,

dan masih banyak lagi yang diajarkan agama Islam yang jika kita bisa

mengamalkannya maka kita akan menjadi orang yang baik dan berakhlaq

mulia. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam di sekolah memiliki peran

penting untuk mencetak generasi yang berkarakter.

Pendidikan Agama Islam di Indonesia saat ini masih kurang diminati,

khususnya pada sekolah-sekolah umum. Materi-materi yang diajarkan di

sekolah-sekolah umum pun masih sangat minim jika dibandingkan dengan

yang dipelajari di pondok pesantren. Guru-guru PAI saat ini pula masih

banyak yang kurang berinovasi dalam mengajar, sehingga pembelajaran PAI

di kelas tidak beda dengan pengajian yang hanya mendengarkan ceramah yang

menyebabkan peserta didik menjadi bosan dan kurang tertarik memperhatikan.

Belum lagi, pola pikir orang tua yang masih salah dalam memilih pendidikan.

Banyak ditemukan orang tua yang memasukkan anak-anaknya ke sekolah-

sekolah negeri dengan tujuan agar mudah mendapat pekerjaan nantinya, tanpa

memperdulikan bagaimana pendidikan karakter bagi anak. Permasalahan-

permasalahan tersebut jelas berpengaruh terhadap pembentukan karakter pada

anak.

Diantara permasalahan-permasalahan PAI diatas, banyak sekolah yang

lalai dalam memperhatikan permasalahan-permasalahan tersebut. Namun,

tidak sedikit juga yang sadar akan hal ini, salah satunya MTs Daarul Hikmah

yang terletak di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Page 18: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

7

Selain menerapkan Kurikulum Nasional, sekolah tersebut juga

memiliki kurikulum sekolah tersendiri yang sejalan dengan visi dan misi. Di

antaranya terdapat program unggulan yaitu pembentukan karakter islami yang

diwujudkan dengan pangadaan kelas iman dan taqwa (imtaq) di setiap jenjang

kelasnya.

Tidak hanya unggul di bidang agama, MTs Daarul Hikmah pun unggul

di bidang ekstrakulikuler kepramukaan. Kegiatan kepramukaan yang ada di

sana memiliki struktur organisasi yang tertata rapih, yaitu dengan adanya

Dewan Pasukan Penggalang. Selain itu, Gerakan Pramuka MTs Daarul

Hikmah memiliki Pasukan Khusus yang telah meraih banyak prestasi, antara

lain regu terbaik putra dalam Ajang “Losipraga” se-Jabodetabek, regu terbaik

ketiga putri dalam Lomba Tingkat II Kecamatan Pamulang, dan masih banyak

lainnya.

Keunggulan-keunggulan tersebut menjadi bukti bahwa peserta didik di

MTs Daarul Hikmah mendapatkan pendidikan yang cukupbaik. Tidak hanya

dalam bidang akademik, juga dalam pembentukan karakter, seperti religius,

disiplin, serta bertanggung jawab.

Melalui kegiatan kepramukaan, siswa dibekali dengan sikap mental

yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, bertanggungjawab dan sifat-sifat

lainnya,yang terdapat dalam Dasa Darma (sepuluh bakti). Sikap dan perbuatan

tanggung jawab dalam kepramukaan tercantum jelas dalam Dasa Darma ke

sembilan yaitu pramuka itu bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Dalam

kepramukaan bertanggungjawab berarti bahwa setiap anggotapramuka harus

bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perintah

maupun tidak, terutama secara pribadi serta bertanggungjawab terhadap

negara, bangsa, masyarakat dan keluarganya. Menurut penelitian yang

dilakukan Elma Nurpiana dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses

penanaman karakter tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka

dapat dikatakan cukup efektif. Penanaman karakter tanggung jawab dapat

berupa kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik itu tugas

sebagai ketua regu, tugas individu, dan tugas kelompok.

Page 19: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

8

Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah penulis sampaikan,

penulis berasumsi bahwa pemanfaatan ekstrakulikuler kepramukaan dapat

dijadikan alternatif bagi seorang pendidik untuk menanamkan karakter agama

dan akhlak terhadap peserta didik, dan merupakan salah satu solusi terhadap

permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu penulis

ingin meneliti apakah benar asumsi sementara tersebut dengan melakukan

penelitian yang berjudul “Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui

Kegiatan Ekstrakulikuler Kepramukaan Siswa Kelas VIII di MTs Daarul

Hikmah Pamulang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atsa, maka

terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. Menurunnya kualitas penanaman akhlak terhadap anak sebagai peserta

didik di beberapa sekolah.

2. Kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan di MTs Daarul Hikmah

berkontribusi dalam penanaman pendidikan akhlak bagi peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, masalah dibatasi pada

penanaman akhlak pada kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

D. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “ Bagaimana

Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Kepramukaan Siswa

Kelas VIII di MTs Daarul Hikmah Pamulang?”

E. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan materi apa saja

yang diterapkan untuk menanamkan pendidikan akhlak dalam kegiatan

ekstrakulikuler kepramukaan di MTs Daarul Hikmah Pamulang.

Page 20: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Kegunaan teroritis yang akan menambah pengetahuan dan pengalaman

meneliti bagi penulis tentang kegiatan kepramukaan dan pendidikan

Agama Islam

2. Kegunaan praktis yang akan memberikan gambaran bagi sekolah dan

pendidik lainnya bahwa dengan mengikuti kegiatan kepramukaan akan

berpengaruh terhadap akhlak peserta didik

3. Kegunaan untuk peserta didik dalam penelitian ini sebagai referensi

memilih kegiatan-kegiatan yang positif

4. Bagi pendidik, mahasiswa, dan khalayak umum sebagai bahan referensi

bacaan yang dapat dijadikan sebagai informasi dan ilmu pengetahuan.

Page 21: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak

a. Pengertian Nilai

Nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem

kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi

arti (yakni manusia yang meyakini). sedangkan pengertian pengertian

nilai menurut J.R. Frenkel sebagaimana dikutip Chabib Toha adalah a

value is an idea a concept about what same one thinks is importants in

lif.6

Pengertian ini menunjukkan bahwa hubungan antara subjek dengan

objek memiki arti penting dalam kehidupan objek. Sebagai contoh

segenggam garam lebih berarti bagi masyarakat Dayak di pedalaman

dari pada segenggam emas. Sebab garam lebih berarti untuk

mempertahankan kehidupan atau mati, sedangkan emas semata-mata

untuk perhiasan. Sedangkan bagi masyarakat kota, sekarung garam

tidak berarti dibandingkan dengan segenggam emas, sebab emas lebih

penting bagi orang kota.

Sidi Gazzalba sebagimana dikutip Chabib Toba, mengartikan nilai

sebagai berikut:

“Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan

benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah

yang menntut pembuktian empirik, melainkan soal penghayatan

yang dikehendaki dan tidak dikendaki, disenangi dan tidak

disenangi.”7

Perlu dijelaskan bahwa apa yang disebut “nilai” adalah suatu pola

normatif yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu

6 Chabib Toha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm

60. 7 Ibid., hlm 61.

Page 22: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

11

sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa

membedakan fungsi-fungsi bagian.8

Nilai lebih mengutamakan

berfungsinya pemeliharaan pola dari sistem sosial.

Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan

benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah

yang menuntut pembuktian empirik, melainkan soal penghayatan yang

dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi. Jadi sesuatu yang

dianggap bernilai jika taraf penghayatan seseorang itu telah sampai

pada taraf kebermaknaannya nilai tersebut pada dirinnya. Sehingga

sesuatu bernilai bagi diri seseorang belum tentu bernilai bagi orang

lain. Nilai itu sangat penting dalam kehidupan ini, serta terdapat suatu

hubungan yang penting antara subjek dengan obyek dalam kehidupan

ini.9

Nilai mempunyai fungsi sebagai standar dan dasar pembentukan

konflik dan pembuatan keputusan, motivasi dasar penyesuaian diri

dan dasar perwujudan diri. Pertama, nilai sebagai standar. Nilai

merupakan patokan (standart) haluan perilaku dalam berbagai cara

seperti: dapat mengarahkan untuk mengambil posisi tertentu dalam

masalah sosial, mempersiapkan untuk menghadapi pemikiran dan

sikap orang lain, membimbing diri sendiri terhadap orang lain,

mempelajari diri sendiri dan orang lain, mengajak dan mempengaruhi

nilai orang lain untuk mengubahnya ke arah yang lebih baik, dan

memberikan alasan terhadap tindakan yang dilakukan.

Kedua, nilai sebagai dasar penyelesaian konflik dan pembuatan

keputusan. Dengan adanya nilai dalam diri seseorang, maka konflik

atau pertentangan yang ada dalam diri sendiri maupun orang lain,

dapat lebih mudah terselesaiakn. Di samping itu, pembuatan

8 H.M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm 127.

9 Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2003),

hlm. 127.

Page 23: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

12

keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif atas dasar nilai yang

ada.

Ketiga, nilai sebagai motivasi. Nilai yang dianut seseorang akan

lebih mendorong seseorang akan lebih mendorong seseorang untuk

melakukan tindakan yang sesuai nilainnya. Dengan demikian

pemahaman terhadap nilai akan meningkatkan motivasi dalam

melakukan suatu tindakan.

Keempat, nilai sebagai dasar penyesuaian diri. Dengan pemahaman

nilai yang baik orang cenderung akan lebih mampu menyesuaikan diri

secara lebih baik. Memahami nilai orang lain dan nilai kehidupan

penting artinya bagi seorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan. Kelima, nilai sebagai dasar perwujudan diri. Proses

perwujudan diri ini banyak ditentukan dan diarahkan oleh nilai yang

ada dalam dirinya.10

Selanjutnya, dalam kaitan dengan nilai pada bahasan ini akan

ditelaah nilai yang berkaitan dengan perilaku atau akhlak yang

berkaitan langsung dengan pendidikan yang meliputi aktivitas

keagmaan yang melingkunginnya dalam berbagai kegiatan di dalam

kegiatan Kepramukaan.

b. Pengertian Pendidikan

Kata „pendidikan‟ berasal dari kata „didik‟. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) didik / mendidik memiliki arti memelihara

dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak

dan kecerdasan pikiran. Sedangkan secara terminologi, telah banyak

para pakar yang mengemukaan definisi pendidikan. Misalnya, John

Dewey sebagaimana dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati

menyatakan bahwa yang dimaksdu pendidikan adalah proses

pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual

10

Muhammad Surya, Bina Keluarga, (Semarang: CV.Aneka Ilmu, 2003), hlm 78-80).

Page 24: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

13

dan emosional ke arah alam dan sesasam manusia11

begitu juga S.A

Bratanata yang mendefinisikan bahwa yang dimaksud pendidikan

adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan

cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam

perkembangannya mencapai kedewassannya. Sedangkan Rouseau

mendefinisikan bahwa yang dimaksud pendidikan adalah memberi

perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak akan tetapi

dibutuhkannya pada waktu dewasa.

Syaiful Bahri Djamarah, memberi pengertian juga, pendidikan

adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam

pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan

dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan dalam Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dinyatakan, yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar anak didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah

suatu niatan yang dibuktikan dengan tindakan yang direncanakan

untuk mewujudkan suatu sasana atau kondisi belajar yang bertujuan

untuk menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki atau yang belum

dimiliki agar menjadi manusia yang kuat dalam berbagai bidang

sehingga dapat membanggakan dirinya, keluarga, bansa dan negara.

11

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Rinka Cipta, 2001), hlm

70.

Page 25: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

14

c. Pengertian Akhlak

Menurut Abudin Nata, “Akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu

isim mashdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan,

yang berarti al-sajiyah (perangai), ath-thabi‟ah (kelakuan, tabi‟at,

watak dasar), al-„adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru‟ah (peradaban

yang baik), dan ad-din (agama)”.12

Secara istilah pengertian akhlak

menurut Abuddin Nata sebagai sifat yang melekat pada diri seseorang

dan menjadi identitasnya. Selain itu akhlak dapat pula diartikan

sebagai sifat yang telah dibiasakan, ditabiatkan, didarahdagingkan,

sehingga menjadi kebiasaan dan mudah dilaksanakan, dapat dilihat

indikatornya, dan dapat dirasakan manfaatnya.13

Iman Al-Ghazali

mengemukakan definisi Akhlak dalam kitab Ihya Ulumuddin dengan

terjemahan sebagai berikut: “Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang spontan

tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran”.

Macam-macam akhlak terbagi menjadi 2 yaitu akhlak terpuji dan

akhlak tercela. Tatanan nilai yang memutuskan suatu tingkah laku itu

baik atau buruk ditetapkan dalam konsep akhlāqul karîmah, yang

merupakan suatu konsep yang mengatur hubungan antara manusia

dengan Allah SWT, manusia dengan manusia, dan manusia dengan

alam sekitarnya, serta mengatur hubungan manusia dengan dirinya

sendiri. Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam Islam, diantara

ruang lingkup pendidikan akhlak adalah sebagai berikut:

1) Akhlak terhadap Allah SWT (khaliq)

2) Akhlak terhadap makhluk, terbagi menjadi dua, yaitu:

a) Akhlak terhadap manusia, antara lain:

(1) Akhlak terhadap Rasulullah SAW

(2) Akhlak terhadap orang tua

12

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf Dan Karakter Mulia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2015), h. 1 13

Ibid, h. 208.

Page 26: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

15

(3) Akhlak terhadap diri sendiri

(4) Akhlak terhadap keluarga, karib kerabat

(5) Akhlak terhadap tetangga

(6) Akhlak terhadap masyarakat.

b) Akhlak terhadap bukan manusia.

(1) Hewan

(2) Tumbuh-tumbuhan.14

2. Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi

kegiatan adalah aktivitas; usaha; pekerjaan. Sedangkan

Ekstrakurikuler mengandung arti berada di luar program yang tertulis

di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan

siswa. Sebagai salah satu bentuk dari pendidikan, kegiatan

ekstrakuriler dilaksanakan berlandaskan Permendikbud No. 62 tahun

2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah. Disebutkan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler

adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam

belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, dibawah

bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.15

Menurut rumusan-

rumusan pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler merupakan bentuk pendidikan yang diselenggarakan

satuan pendidikan diluar mata pelajaran.

Disebutkan dalam Lampiran Standar Isi Permendiknas No. 22

tahun 2006 bahwa struktur kurikulum terdiri atas 3 komponen, yaitu

mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kegiatan

ekstrakulikuler merupakan bentuk dari komponen pengembangan diri.

14

Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h. 356-

359. 15

Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

Page 27: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

16

Pengembangan diri yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan

ekstrakulikuler menyesuaikan dengan minat, bakat, serta kebutuhan

suatu satuan pendidikan.

Setiap satuan pendidikan menjalankan kegiatan ekstrakurikuler

tidak lepas dari tujuan kegiatan ekstrakulikuler, sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam Permendikbud No.62 tahun 2014 pasal 2, yang

berisi: “Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan

untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,

kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal

dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.”16

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler ini mengacu kepada salah satu

tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta

didik seperti yang dikemukakan pada Bab II Pasal 3 Undang-undang

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang menjelaskan bahwa:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”17

Kegiatan ekstrakurikuler terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan

ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan

ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib

diadakan setiap satuan pendidikan dan diwajibkan kepada peserta

didik untuk mengikutinya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler pilihan

16

Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai

Ekstrakurikuler Wajib dalam Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Menengah. 17

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Page 28: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

17

merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan dalam rangka

pengembangan diri peserta didik sesuai minat dan bakat.

Kegiatan ekstrakuriler yang diwajibkan ialah kepramukaan.

Sebagaimana disebutkan dalam Permendikbud No. 63 tahun 2014

tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib

dalam Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Menengah. Peraturan ini

terimplemenntasikan dalam pendidikan berbasis kurikulum 2013.

Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional dan tujuan kegiatan

ekstrakurikuler, tujuan Gerakan Pramuka menjadi salah satu alasan

pendidikan kepramukan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib.

Adapun tujuan Gerakan Pramuka ialah:

“Membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribaian yang

beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,

disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki

kecakapan hidup, sebagai kader bangsa dalam menjaga dan

membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan

Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup”.18

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu

wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia.19

Di

negara-negara lain, nama organisasi kepanduan serta pandunya

berbeda-beda. Seperti di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap

Malaysia, di Amerika Serikat disebut Boys Scouts of America (BSA),

begitupun negara-negara lainnya yang tergabung organisasi

kepanduan dunia, yaitu World Organization of the Scout Movement

(WOSM).

Kepramukaan adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh

pramuka, baik pendidikan maupun kegiatan lainnya. Kepramukaan

bersifat sukarela, mandiri, tidak membedakan ras, suku, golongan dan

menjamin kemerdekaan anggotanya dalam beragama dan beribadah.

18

Andri Bob Sunardi, Boyman, (Bandung: Darma Utama, 2016), cet. X, hal. 5. 19

Ibid, hal. 7.

Page 29: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

18

Kepramukaan dapat diselenggarakan oleh siapa saja, kapan saja, dan

dimana saja dengan menyesuaikan kebutuhan bangsa dan negara.

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti

pemuda yang berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota

muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas beberpa golongn, yaitu

pramuka siaga (7-10 tahun), pramuka penggalang (11-15 tahun),

pramuka penegak (16-20 tahun), dan pramuka pandega (21-25 tahun).

Pengorganisasian Gerakan Pramuka sebagai sebuah organisasi

besar telah terstruktur dengan baik. Struktur Gerakan Pramuka

disusun mulai dari tingkat Nasional, Daerah (Provinsi), Cabang

(Kota/Kabupaten), Ranting (Kecamatan), hingga Gugus Depan

(Pangkalan/Sekolah). Didalam struktur tersebut terdapat Majelis

Pembimbing, Kwartir, Badan Pengawas Keuangan, dan sebagainya.

Sedangkan di Gugus Depan sendiri memiliki Majelis Pembimbing

Gugus Depan (Mabigus), dengan kepala sekolah sebagai Ketua

Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), selanjutnya

Pembina dan dibantu oleh Dewan Pengurus di setiap golongannya

yang diamanatkan kepada peserta didik sebagai pembelajaran

organisasi bagi mereka.

b. Sistem Pendidikan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan

Kepramukaan adalah suatu permainan yang mengandung

pendidikan yang sasarannya adalah pembentukan karakter. Pendidikan

tersebut diperuntukkan bagi anggota muda yang dibina oleh anggota

dewasa yang disebut pembina. Sedangkan bagi anggota dewasa

pendidikan merupakan bentuk pengabdian (tugas) yang memerlukan

keikhlasan.

Pendidikan kepramukaan dijalankan dengan menganut sistem yang

disebut Sistem Among, yaitu : “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya

Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.” yang memiliki arti : “Di depan

memberi teladan, Di tengah ikut membangun/melaksanakan, Di

Page 30: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

19

belakang memberi dorongan”. Dengan sistem ini, pendidikan

kepramukaan merupakan pendidikan non formal yang menjadi

pelengkap pendidikan formal di sekolah.

Kegiatan pendidikan kepramukaan sangat beragam, diantaranya:

Lomba kepramukaan, baik yang diadakan disetiap kwartir

maupun yang diadakan oleh gugus depan sebagai program

kerja. Adapun yang dilombakan ialah materi-materi

kepramukaan dan skill khusus lainnya.

Pertemuan yang bersifat pesta, pertemuan ini disebut “pesta

besar” bagi pramuka siaga, “jambore” bagi pramuka

penggalang, “raimuna” bagi pramuka penegak, dan

“perkemahan wirakarya” bagi pramuka pandega.

Perkemahan, biasanya diadakan sebagai program rutin tahunan

gugus depan sebagai aplikasi dari materi-materi yang diberikan

saat latihan rutin mingguan.

Upacara, baik upacara peringatan seperti Hari Pramuka,

maupun pelantikan kenaikan tingkat seperti pelantikan

penggalang ramu, dan sebagainya.

Pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan pemimpin regu atau yang

disebut Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru), dan materi-

materi lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Keorganisasian, sebagai bentuk pembelajaran berorganisasi

bagi peserta didik dengan nama dan porsi yang berbeda

disetiap golongannya.

Latihan rutin mingguan.

Seluruh kegiatan atau pendidikan kepramukaan dilaksanakan

sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan (PDMK).

PDMK dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi

masyarakat. Adapun Prinsip Dasar Kepramukaan yaitu :

1. Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 31: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

20

2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam

seisinya.

3. Peduli terhadap diri pribadinya.

4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Sedangkan Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif

melalui:

1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.

2. Belajar sambil melakukan.

3. Sistem berkelompok.

4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung

pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan

jasmani anggota dan anggota dewasa.

5. Kegiatan di alam terbuka.

6. Sistem tanda kecakapan.

7. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.

8. Kiasan dasar.20

Pembentukan karakter bagi peserta didik ialah dengan pengamalan

kode etik atau kode kehormatan Gerakan Pramuka yang harus

dipatuhi setiap pramuka, yaitu dwi satya dan dwi darma untuk

pramuka siaga, dan tri satya dan dasa darma untuk pramuka selain

pramuka siaga. Adapun bunyi Tri Satya dan Dasa Darma :

TRI SATYA

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.

Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun

masyarakat.

Menepati Dasa Darma.

20 Ibid, hal. 88

Page 32: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

21

DASA DARMA

Pramuka itu :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan ksatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong dan tabah.

6. Rajin, terampil, dan gembira.

7. Hemat, cermat, dan bersahaja.

8. Disiplin, berani, dan setia.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Materi kepramukaan yang diberikan kepada peserta didik disusun

dalam sebuah sistem yang disebut sistem tanda kecakapan. Sistem

tanda kecakapan merupakan salah satu metode kepramukaan yang

diterapkan untuk mendorong peserta didik agar memiliki kecakapan-

kecakapan hidup yang berguna bagi diri pribadi. Sistem tanda

kecakapan dilaksanakan dengan cara peserta didik mengisi Syarat

Kecakapan Umum (SKU) kemudian peserta didik akan mendapatkan

Tanda Kecakapan Umum (TKU) sebagai bentuk penghargaan atau

apresiasi atas pencapaian kecakapan yang telah diraih.

SKU disusun menurut pembagian golongan usia pramuka. SKU

Pramuka Penggalang terdiri dari 3 tingkatan yaitu Penggalang Ramu,

Penggalang Rakit, Dan Penggalang Terap. Secara garis besar SKU

Penggalang Ramu berisikan tentang kecakapan agama, keterampilan

kepramukaan, dan kecakapan-kecakapan dasar umum yang dapat

dimiliki dan dapat berguna bagi peserta didik yang sedang dalam usia

penggalang seperti pembiasaan menabung, berbahasa yang baik dan

benar, serta kemampuan di bidang olahraga. Sedangkan untuk SKU

Penggalang Rakit berisikan pengembangan-pengembangannya dengan

Page 33: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

22

mengubah kompetensi dari mengetahui atau menjelaskan menjadi

membuat, menjelaskan lebih rinci, dan melaksanakan. Dan pada SKU

Penggalang Terap kompetensi yang akan diukur lebih kepada

berperan aktif dalam satuan, dapat memimpin, hingga memanfaatkan

kemampuan yang ia miliki untuk orang lain.

3. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Ekstrakurikuler Kepramukaan

Nilai-nilai dalam gerakan pramuka itu tercover dalam Dasadarma

yang disebut juga dengan kode moral gerakan pramuka. Banyak sekali hal

yang perlu penulis ulas dan menjabarkan Dasadarma pramuka kedalam

sikap hidup atau pola tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari sehingga

kita ketahui nilai-nilai akhlak apa saja yang terkandung dalam Dasadarma

Pramuka, yaitu sebagai berikut:

a. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Menyangkut tugas manusia sebagai makhluk Tuhan, yaitu

beribadah menurut agama masing-masing dengan sebaik-baiknya.

Dengan menjalankan semua perintah-perintah Nya serta

meninggalkan segala larangan-laranganNya. Pada hakekatnya takwa

adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam

perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan

Yang Maha Esa yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan,

perdamaian, persatuan dan kesatuan baik di dunia maupun di akhirat.

Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.21

Penerapan butir ini bisa dilakukan melalui pengamalan rukun islam

dan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya

menjalankan sholat lima waktu secara teratur, berpuasa, zakat dan hal-

hal yang dapat mendekatkan kita terhadap Tuhan untuk menjalankan

segala perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.

21

A. Hasan Al Barma, Penjabaran SKU dan Aba-aba Isyarat, Ponorogo: Gudep 15089

Pon.Pes. Darussalam Gontor, 2004, hlm 58

Page 34: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

23

b. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia

Unsur yang terkandung dalam darma kedua ini sengatlah dalam.

Jika setiap manusia dasar dan mampu mengamalkan dalam

kehidupannya akan hal ini, maka dunia ini mungkin tentram, aman

dan nyaman. Banjir, tanah longsor dan bencana-bencana alam yang

lain mungkin tidak separah yang terjadi pada saat ini.

Alam semesta ini merupakan suatu anugrah yang luar biasa yang

diverikan Tuhan kepada kita para manusia. Untuk itu kewajiban kita

sebagai manusia bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang

terkandung dalam alam ini. Rasa syukur itu bisa kita alokasikan untuk

senantiasa menjaga dan lemestarikan alam tersebut, sehingga

keseimbangannya selalu terjaga dan tidak rusak.

Disamping kita harus menjaga alam ini, manusia sebagai makhluk

sosial yang tidak bisa hidup sendiri juga harus saling berinteraksi

dengan sesama manusia secara baik. Seseorang harusnya paham

bahwa mereka pasti membutuhkan orang lain, untuk itu mereka harus

saling menyayangi dan mencintai. Bentuk kecintaan kita terhadap

alam dan sesama manusia dapat diwujudkan dengan berbagai hal,

diantaranya memelihara dan mengembangkan alam, memanfaatkan

dan melestarikannya, membantu seseorang yang dalam kesusahan dan

menghormati sesama.

c. Patriot yang Sopan dan Kesatria

Maksud dari dasadarma yang ketiga ini adalah setiap anggota

gerakan pramuka seharusnya mempunyai sifat sopan. Seseorang

pramuka seharusnya mempunyai sifat sopan. Seorang pramuka harus

bisa menjaga tutur kata dan perilakunya dengan baik, yaitu dengan

menghirmati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih

muda. Hal ini bisa diimplimentasikan dengan cara tidak menghina,

mencela dan memfitnah antara yang satu dengan yang lain. Allah juga

Page 35: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

24

mengingatkan kita untuk dapat menjaga ucapan dengan baik dan

menjauhi ucapan-ucapan yang tidak pantas dan buruk, ini dapat dilihat

dalam Firman-Nya dalam surat Al-Isra‟ ayat 53. Sebagai berikut:

“Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah

mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar).

Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara

mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi

manusia” (Q.S. Al-Isra‟ : 53).

Darma yang ketiga ini mengandung dua unsur pokok, yaitu patriot

dan kesatria yang berarti orang yang mencintai tanah air dan berani.

Untuk menanamkan sikap patriotik setiap anggota pramuka dalam

kegiatan kepramukaan, maka dapat diwujudkan dengan:

1. Mengikuti upacara sekolah atau upacara pramuka dengan baik.

2. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

3. Ikut serta dalampertahanan bela negara.

4. Melindungi kaum yang lemah.

5. Belajar di sekolah dengan baik.

d. Patuh dan Suka Bermusyawarah

Seorang pramuka seharusnya dapat belajar mendengar, menghargai

dan menerima pendapat atau gagasan orang lain, membina sikap

mawas diri, bersikap terbuka, mematuhi kesepakatan dan

memperhatikan kepentingan bersama, mengutamakan kesatuan dan

persatuan serta membina diri dalam bertutur kata dan bertingkah laku

sopan, ramah dan sabar. Maksudnya, setiap anggota gerakan pramuka

Page 36: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

25

dalam mengaplikasikan darma ini dalam kehidupan sehari-hari nya

dalam masyarakat diharapkan dapat membiasakan:

1. Mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam agama, bangsa

dan gerakan pramuka.

2. Patuh kepada orang tua, guru dan pembina.

3. Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.

4. Menghargai pendapat oranf lain dan tidak fanatik terhadap

pendapatnya sendiri.

5. Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa, yang didapatkan

tanpa melalui musyawarah.

Seorang anggota gerakan pramuka diharapkan memapu memenuhi

peraturan yang sudah ditetapkan baik di dalam agama, bangsa dan

gerakan pramuka. Hal ini juga termaktub di dalam Al-Qur‟an surat

An-Nisa ayat 59. Seperti berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu, kemudian jika kamu

berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian yang

demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”

(Q.S. AN-Nisa: 59).

Page 37: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

26

e. Rela Menolong dan Tabah

Pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan

agama, warna kulit, suku, dan sebagainnya, dan harus didasari oleh

hati yang ikhlas, tulus, tanpa diembel-embeli oleh sikap ingin dipuji.

Dalam setiap perjuangan itu seorang anggota pramuka harus tabah

menghadapi gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan. Jika sikap

ini dapat dipahami dan dilakukan dengan sebaik-baiknya maka akan

menjadi seorang pramuka yang memepunyai nilai sosial yang tinggi.

Bahkan di dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah memerintahkan

kepada kita untuk saling tolong-menolong. Tentunya dalam hal

kebijakan. Sebagai firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 2:

“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya” (Q.S Al-Maidah:2).

Di dalam menghadapi kenyataan hidup, terutama tantangan,

permasalahan serta cobaan, pramuka mengungkpakan sikap tenang

dan ketepatan hati yangluar biasa. Berbagai cobaan yang timbul

dihadapinnya dengan ketenangan dan tidak bingung, sehingga

kemampuan untuk memecahkan persoalan atau masalah dapat

berlangsung efektif. Sikap tabah merupakan sikap yang penting untuk

diamalkan, karena tabah atau sabar diwajibkan dalam agama. Dalam

menanggapi segal macam cobaan, Allah SWT menyuruh kita untuk

sabar dan shalat, serta berdoa memohon kepadaNya, seperti terdapat

dalam firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 153.

Page 38: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

27

f. Rajin Terampil dan Gembira

Seorang pramuka suka bekerja, belajar dan berdoa sepanjang

hayat. Artinya ia dengan kesungguhan serta mengharapkan karunia

dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga ia selalu melawan rasa malas

di dalam diri nya. Dan ia sangat tidak senang melihat orang lain yang

malas. Pada kenyataanya dapat dilihat secara langsung bahwa para

anggota pramuka mempunyai banyak keahlian, keterampilan dan

kecakapan. Disanping terampil dalam kepramukaan lain, seperti tari,

mountaineering, PPPK danlain sebagainnya.

Materi dan sistem pendidikan pramuka kebanyakan dikemas dalam

bentuk permainan yang mengandung unsur pendidikan menyenangkan

dalam mencapai tujuannya. Hal ini bertujuan agar setiap kegiatan

kepramukaan tidak monoton dan selalu menyenangkan, sehingga

mempermudah anggota pramuka untuk memahaminya. Inilah yang

membuat seorang pramuka bergembira dalam melakukan kegiatan dan

pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat realisasinya dalam kehidupan

sehari-hari yang diwujudkan dengan jalan:

1. Tidak pernah membolos sekolah.

2. Selalu hadir dalam setiap latihan atau pertemuan pramuka.

3. Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya

yang berguna.

4. Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau

pekerjaan dan sebagainnya.

g. Hemat Cermat dan Bersahaja

Seorang pramuka sejati yang benar-benar memegang Trisatya dan

mengamalkan Dasadarma tidak akan menyikapi hidup secara

berlebih-lebihan, bersikap hidup secara sederhana tidak menghambur-

hamburkan uang secara percuma serta akan selalu berhati-hati dalam

Page 39: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

28

tindakannya. Cerminan hidup hemat, cermat dan bersahaja dari

kehidupan sehari-hari seorang pramuka adalah:

1. Tidak boros dan tidak bersikap hidup mewah.

2. Rajin menabung, teliti dalam melakukan sesuatu.

3. Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.

4. Biasa membuat perencanaan setiap akan melakukan tindakan.

h. Disiplin Berani dan Setia

Di dalam kehidupan manusia, disiplin memainkan peranan yang

sangat menentukan, artinya jika pramuka itu berbuat sesuai dengan

ketentuan dan sesuai aturan maka biasanya ia akan selamat

mengarungi hidup dengan segala lika-likunya ini. Seorang pramuka

juga harus berani menghadapi tantangan, tidak boleh ingkar janji dan

harus setia kepada sesama mitra kerja, keluarga dan bermasyarakat.

Disipilin yang penulis maksud adalah diseiplin dalam mentaati

perintah dan larangan Allah. Salah satunya adalah disiplin waktu.

Manusia diperintahkan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

agar mereka tidak merugi. Seperti yang disebutkan Allah dalam surat

Al-Asr ayat 1-3 berikut:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam

kerugian, kevuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan

amal saleh dan nasehat menasehati upaya mentaati kebenaran dan

nasehat menansati supaya menutupi kesabaran” (Q.S Al-Asr: 1-3).

Keberanian prmuka dikembangan melalui berbagai progam dan

kegiatan, seperti menjadi petugas dalam upacara, baik upacara

pramuka maupun upacara yang lain. Berbgai sifat alam dipelajari

Page 40: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

29

untuk dapat dimanfaatkan dalam mengembangakn keberanian. Namun

tetap dalam kesiapsiagaan yang tinggi agar tetap aman dan berbagai

bahaya terhindari.

i. Bertanggung jawab dan Dapat Dipercaya

Seorang pramuka seharusnya mau dan mampu

mempertanggungjawabkan dan menanggung dari perbuatan yang

dilakukannya. Ia tidak mau mengelak dari rasa tanggung jawab yang

dipikul diatas pundaknya melalui tugas-tugas yang diembannya.

Pramuka dapat dipercaya, artinya perkataannya dapat dipegang.

Baginya “ya” adalah ya dan “tidak” adalah tidak. Dan seorang

pramuka dalam kesehariannya harus bisa menepati janji pada Allah

maupun sesema manusia. Firman Allah dalam surat Ar-Ra‟d:20:

“(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak

merusak perjannian” (Q.S. Ar-Ra;d:20).

Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bukunya

“Tafsir AL-Quran Majid”, tafsir ayat diatas menjelaskan tentang

orang yang dapat menjalankan sifat yang delapan (salah satunya

adalah menepati janji) akan diberikan pahala yang paling baik di

akhirat serta kebahagiaan dunia.

Maka sikap yang sesuai dengan darma ini pramuka seharusnya:

1. Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh.

2. Tidak pernah mengecewakan orang lain.

3. Bertanggungjawab dalam setiap tindakannya, dan sebagainnya.

Page 41: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

30

j. Suci dalam Fikiran Perkataan dan Perbuatan

Memiliki daya pikir dan nalar yang baik, dalam upaya membuat

gagasan dan menyelesaikan permasalahan, berhati-hati dalam

bertindak, bersikap dan berbicara. Itulah yang harus dimiliki oleh

setiap anggota gerakan pramuka. Artinya aktif selalu dalam

menyumbangkan pikiran atau pendapat.

Seorang pramuka dikatan matang jiwanya, bila pramuka itu dalam

setiap tingkah lakunya sudah menggambarkan laku yang suci dalam

pikiran, perkataan dan perbuatan. Setiap pramuka mempunyai

pegangan hidup yaitu agama, jelas disini bahwa pramuka itu beragama

bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagaman

pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.

Menurut pandangan islam, langkah-langkah untuk mensucikan diri

dari perbuatan buruk dapat dilakukan dengan tidak mengikuti langkah

perbuatan syaitan, karena syaitan merupakan makhluk yang selalu

mengajak kita untuk berbuat kaji dan munkar. Allah mengingatkan

kita dalam firman-Nya dalam surat An-Nuur ayat 21, sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti

langkah-langkah syaitan. Maka seseungguhnya syaitan itu

menyuruh mengerjakan perbutana yang keji dan yang

mungka"r”. (Q.S. An-Nuur:21).

Page 42: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

31

B. Kajian Penelitian Relevan

1. Penelitian yang relevan yang pertama adalah skripsi yang dilakukan oleh

Fitri Anggriani (2013) dengan judul “Pengaruh Kegiatan Pendidikan

Kepramukaan terhadap Perilaku Peserta Didik SMAN 1 Sunagi Kakap,

Pontianak, Kalimantan Barat”. Pada penelitian tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa terddapat pengaruh antara kegiatan pendidikan

kepramukaan terhadap perilaku peserta didik SMAN 1 Sungai Kakakp

melalui penerapan pembelajaran sehari-hari dan sesuai dengan isi Dasa

Darma Pramuka. Persamaan terdapat pada aspek penilaian penelitian, yaitu

dengan menggunakan penerapan pembelajaran dengan mengungkpan isis

dan tujuan pada dasa Darma Pramuka. Siswa SMAN ini juga dapat berfikir

lebih mendalam lagi tentang cara bertahan hidup dan bermasyarakat.

2. Penelitian yang kedua adalah skripsi yang dilakukan oleh Nurul Hidayan

(2010) dengan judul “Efektifitas Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka dalam

Menanamkan Nilai-Nilai Agama Islam di MAN Wates 1 Kulon Progo,

Yogjakarta”. Dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa penanaman nilai-

nilai agama Islam dalam kegiatan ekstrakulikur pramuka dinyatakan

efektif, hal tersebut dalam dilihat dalam kegiatan yang menanamkan nilai-

nilai akhlak yang meliputi nilai kedisiplinan, nilai kemandirian, nilai

kepemimpinan, nilai kesederhanaan, nilai persaudaraan, nilai kedewasaan,

dan nilai kesabaran.

Page 43: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneltian ini dilakukan di MTs Daarul Hikmah Pamulang yang beralamat

Jl. Surya Kencana No 24, RT 5 RW 5, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang,

Tangerang Selatan, Banten. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari - Mei

semester 2 tahun ajaran 2019-2020.

B. Metode Penelitian

Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian

kualitatif adalah penelitian yang berlandasan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument

kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan

snowbaal, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.22

Fokus penelitian ini berkaitan dengan penanaman pendidikan akhlak

melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan pada siswa kelas VIII di MTs

Daarul Hikmah Pamulang. Maka dari itu, metode yang cocok digunakan pada

penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan ditunjang oleh data-data yang

diperoleh melalui penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan

data dari objek yang diteliti. Penelitian ini bermaksud untuk membuat

pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat populasi atau daerah tertentu

22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2011), h.8.

Page 44: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

33

C. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif oleh Spradley dinamakan

“social situation” atau situasi sosial. Situasi sosial pada penelitian ini ialah

metode dan pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan dan dilaksanakan oleh siswa-siwi kelas VIII di MTs Daarul

Hikmah Pamulang.

Teknik pengambilan sampel atau narasumber ialah dengan menggunakan

teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.23

Adapun sampel atau

narasumbernya ialah kepala sekolah, pembina pramuka, serta siswa kelas VIII

MTs Daarul Hikmah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah dengan

berbagai teknik, yaitu :

1. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu.24

Observasi ini dilakukan dengan penulis

langsung mengamati siswa-siswi kelas VIII MTs Daarul Hikmah

Pamulang untuk menambah informasi secara nyata dalam hubungannya

antara kegiatan pramuka dengan akhlak siswa.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk alat penelitian yang

dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun

23

Ibid, h. 300 24

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, teknik dan prosedur, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013), h. 153

Page 45: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

34

tidak langsung dengan peserta didik atau narasumber.25

Wawancara yang

akan digunakan adalah wawancara terstruktur.

Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk informasi

tertentu dari semua informan, tetapi susunan kata dan urutanya

disesuaiakan dengan ciri-ciri setiap responden. Dalam wawancara ini

teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mengadakan

tanya jawab langsung kepada Kepala MTs Daarul Hikmah Pamulang dan

Pembina Pramuka di MTs Daarul Hikmah Pamulang.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari

hasil observasi dan wawancara, dan untuk menunjang kredibel penelitian

yang penulis lakukan. Dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian

ini akan disajikan penulis dalam bentuk lampiran.

E. Teknik Analisis Data

Adapun model analisis data yang digunakan adalah model Miles dan

Huberman, yang meliputi data reduction, data display dan conclusion

drawing/verification.

1. Data reduction

Mereduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang direduksi akan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya

apabila diperlukan.

2. Data display conclusion (Penyajian Data)

Setelah data mereduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, teks yang

bersifat naratif, bagan, hubungan atarkategorik, dan sejenisnya.

25

Ibid, h. 157

Page 46: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

35

3. Conclusion drawing/verification

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Penarikan

kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian

yang dirumuskan sejak awal. Dan menjadi temuan baru yang belum

pernah ada sebelumnya.

Page 47: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Kepramukaan MTs Daarul Hikmah

1. Profil Ekstrakurikuler Kepramukaan MTs Daarul Hikmah

Bahwa sesunggunhnya pendidikan merupakan salah satu faktor

penting kewibawaan sebuah negara didapat. Maju atau mundurnya suatu

peradaban bergantung pada kualitas pendidikan. Sedangkan generasi muda

adalah pemeran utama dalam panggung ini. Maka dari itu, pembentukan

generasi yang berkarakter merupakan kewajiban bagi setiap lembaga

pendidikan di negara ini.26

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta didorong panggilan

jiwa yang tulus demi mengabdi terhadap bangsa Indonesia, melalui

pendidikan, Gerakan Pramuka Gugus Depan Tangerang Selatan 04.245-

04.246 MTs Daarul Hikmah membentuk Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi

– Ummul Imarah dengan maksud membina generasi muda yang

berkarakter sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam agama dan

masyarakat.27

Visi

Terciptanya generasi bangsa yang berkarakter sesuai dengan norma-norma

yang berlaku dalam agama dan pancasila.28

Misi

- Memberikan pendidikan yang bersifat modern, dinamis, dan

tegas.

- Membentuk mental yang kuat dan pola berfikir yang dewasa

- Menanamkan sikap-sikap yang berlandaskan dasa darma.29

26

Dokumen “Muqaddimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah Gugus Depan Tangerang Selatan 04.245-

04.246 MTs Daarul Hikmah”. 27

Ibid 28

Dokumen “Anggaran Dasar Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah Gugus

Depan Tangerang Selatan 04.245-04.246 MTs Daarul Hikmah”.

Page 48: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

37

2. Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan MTs Daarul Hikmah

Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan yang diselenggarakan di MTs

Daarul Hikmah sangatlah beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut dibagi ke

dalam beberapa bentuk yaitu30

:

a. Kegiatan harian (rutin)

Kegiatan harian atau rutin yang diselenggarakan ekstrakurikuler

kepramukaan MTs Daarul Hikmah ialah latihan rutin mingguan.

Latihan rutin mingguan dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 09.30

WIB bertempat di MTs Daarul Hikmah. Latihan dibagi kepada

beberapa kegiatan, yaitu : latihan pasukan biasa, latihan pasukan

khusus, dan kegiatan Dewan Pasukan Penggalang Pasukan

Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah.

Latihan pasukan terbagi menjadi dua karena telah diatur dalam

anggaran dasar Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah

pada bab 4 tentang keanggotaan. Keanggotaan Pasukan Sholahuddin

Al-Ayyubi – Ummul Imarah terdiri dari :

1) Pasukan biasa, adalah pramuka penggalang yang terdaftar sebagai

peserta didik MTs Daarul Hikmah.

2) Pasukan khusus, adalah pramuka penggalang yang telah mengikuti

pendidikan khusus yang difasilitasi Dewan Pasukan.

3) Purna penggalang, adalah pasukan khusus yang telah

menyelesaikan studi di MTs Daarul Hikmah atau sudah menikah.31

Latihan pasukan biasa dijalankan seperti pembelajaran di kelas,

yaitu hanya pemberian materi dengan durasi satu jam pelajaran.

Sedangkan latihan pasukan khusus berlangsung dengan durasi lebih

lama dari latihan pasukan biasa. Latihan pasukan khusus lebih

29

Ibid 30

Dokumen “Program Kerja Dewan Pasukan Penggalang Sholahuddin Al-Ayyubi –

Ummul Imarah Gugus Depan Tangerang Selatan 04.245-04.246 MTs Daarul Hikmah masa bakti

2019-2020”. 31

Dokumen, op. cit.

Page 49: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

38

terfokus untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki skill dan

pengetahuan kepramukaan yang lebih mendalam dari pasukan biasa.

Dengan skill dan pengetahuan kepramukaan yang lebih mendalam

tersebut mereka akan dikirim sebagai delegasi pangkalan dalam

kegiatan-kegiatan delegasi demi mengharumkan nama sekolah.

Gambar 4.1 Latihan Rutin mingguan

Adapun kegiatan Dewan Pasukan Penggalang Pasukan

Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah ialah menjalankan tugas-

tugas dari masing bidang mereka. Dewan Pasukan Penggalang

Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah adalah

penanggung jawab penyelenggaraan organisasi pasukan sesuai dengan

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pasukan. Dalam

menjalankan tugasnya, Dewan Pasukan Penggalang Pasukan

Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah dipimpin oleh pratama

putra dan pratama putri dibantu dibantu dengan jajarannya yang telah

ditetapkan.32

Adapun struktur Dewan Pasukan Penggalang Pasukan Sholahuddin

Al-Ayyubi – Ummul Imarah terdiri atas :

- Pratama.

- Kerani.

- Bankir.

- Bidang Pendidikan dan Latihan.

32

Ibid.

Page 50: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

39

- Bidang Kesejahteraan Warga.

- Bidang Komunikasi dan Informasi.

b. Kegiatan unggulan

Kegiatan unggulan Ekstrakurikuler Kepramukaan MTs Daarul

Hikmah sebagaimana yang tertera pada program kerja Dewan Pasukan

Penggalang Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah ialah

KOPRAL (Kemah Orientasi Pramuka dan Latihan). KOPRAL

dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Adapun bentuk kegiatan KOPRAL

ialah perkemahan yang dilaksanakan di alam terbuka.

Rangkaian kegiatan KOPRAL ialah pemberian materi-materi

lapangan, permainan, api unggun, dan upacara pelantikan. Kegiatan

KOPRAL bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi lebih mandiri,

saling tolong-menolong, cinta terhadap alam, mensyukuri nikmat

Sang Pencipta dan lain sebagainya.

Selain perkemahan KOPRAL, Dewan Pasukan Penggalang

Pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi – Ummul Imarah memiliki kegiatan

unggulan lainnya yaitu : perayaan hari-hari besar, latihan gabungan,

dan lomba tingkat 1 MTs Daarul Hikmah.

Gambar 4.2 suasana perkemahan KOPRAL

Page 51: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

40

c. Kegiatan delegasi

Kegiatan delegasi yang biasa diikuti oleh Pasukan Sholahuddin Al-

Ayyubi – Ummul Imarah ialah perlombaan. Perlombaan kepramukaan

yang diselenggarakan Gugus Depan lain saat ini ramai dan terdapat di

setiap bulan. Perlombaan kepramukaan merupakan ajang kompetisi

bagi para pramuka untuk menunjukkan skill kepramukaan serta skill

lainnya yang telah dimiliki.

Sudah banyak perlombaan yang telah diikuti Pasukan Sholahuddin

Al-Ayyubi – Ummul Imarah sejak tahun 2016 lalu dan telah

menghasilkan banyak prestasi, diantaranya : Regu Terbaik 3 Putri

Lomba Tingkat 2 Ranting Pamulang (2016), Regu Terbaik 3 Putri

Perkemahan Lomba Penggalang KKM 1 Tangerang Selatan (2016),

Regu Terbaik Harapan 3 Putra di SMAN 8 Tangerang Selatan (2017),

Regu Terbaik 1 Putra di MAN 1 Tangerang Selatan (2018),serta

masih banyak lainnya. Adapun kegiatan-kegiatan delegasi lainnya

yang pernah diikuti ialah Gladian Pemimpin Regu se-Ranting

Pamulang.

Gambar 4.3 salah satu perlombaan yang diikuti

B. Temuan Penelitian

Saat peneliti melakukan penelitian dengan teknik pengumpulan data yang

telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu : observasi, wawancara, dan

dokumentasi, peneliti menemukan beberapa hal dan upaya yang dilakukan

Page 52: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

41

ekstrakurikuler kepramukaan dalam menanamkan pendidikan akhlak kepada

siswa. Temuan-temuan penelitian tersebut ialah sebagai berikut :

1. Materi Kepramukaan yang diberikan

Materi-materi yang diberikan kepada siswa pada saat latihan rutin

mingguan ialah materi-materi yang telah tertera pada sebuah sistem yang

disebut sistem tanda kecakapan atau Syarat-syarat Kecakapan Umum

(SKU) sesuai dengan tingkatannya. Adapun tingkatan untuk kelas 8 pada

umumnya ialah penggalang rakit. Materi penggalang rakit merupakan

pengembangan dari penggalang ramu. Berikut indikator pencapaian yang

dimiliki penggalang rakit :

- Selalu taat menjalankan ibadah sesuai agamanya dan mengingatkan

orang lain untuk beribadah.

- Telah mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya.

- Dapat menjelaskan salah satu contoh bentuk toleransi antar umat

beragama.

- Dapat menghafal dan menyebutkan 8 macam doa harian dan 8 macam

surat-surat pendek

- Dapat menceriterakan sejarah Nabi Muhammad SAW

- Selalu melaksanakan Shalat Jumat.

- Dapat mengendalikan emosi diri sendiri

- Menghargai pendapat orang lain dalam pertemuan Pasukan

Penggalang.

- Melakukan kegiatan penghijauan di lingkungannya atau didaerah

lainnya

- Dapat menjelaskan tentang hak perlindungan anak.

- Ikut serta dalam kegiatan Lomba Tingkat dan lomba-lomba Pramuka

Penggalang, di gugus depan dan kwartir.

- Dapat menggunakan tanda pengenal Gerakan Pramuka dengan benar.

- Dapat membuat struktur pemerintahan dari tingkat kelurahan/

setingkatnya hingga RT di tempat tinggalnya.

- Telah mengamalkan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang

Page 53: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

42

- Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-

kurangnya 10 kali latihan berturut-turut

- Dapat melakukan Salam Pramuka secara tepat dan benar.

- Dapat mengibarkan dan menurunkan bendera Sang Merah Putih pada

upacara pembukaan dan penutupan latihan

- Dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya bait ke-1 dan bait ke-2 serta

dapat memimpin lagu Indonesia Raya didepan pasukannya

dengan benar dan dapat menyanyikan 3 lagu wajib serta 2 macam

lagu daerah tempat tinggalnya serta 2 macam lagu daerah lainnya

- Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI, kepada teman di

regunya

- Dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pertemuan-

pertemuan Penggalang

- Telah memiliki buku tabungan dan aktif menabung dan setia

membayar uang iuran regunya dari hasil pendapatannya sendiri

yang diperoleh dari usahanya sendiri

- Dapat mengoperasikan dan merawat salah satu teknologi informasi

- Dapat mengolah sampah

- Dapat melakukan proses penjernihan air

- Dapat membuat beberapa jenis pioneering, seperti: rak piring, meja

makan, tiang jemuran, menara kaki tiga.

- Dapat menggunakan kompas dan membuat peta pita, manaksir

kecepatan arus dan kedalaman

- Dapat membuat dan menerjemahkan sandi, menerima berita dengan

menggunakan bahasa morse dan semaphore

- Selalu berpakaian rapi di setiap saat dan memelihara kesehatan

dan kebersihan diri dan lingkungannya

- Dapat memimpin regunya untuk baris berbaris

- Dapat melaksanakan olahraga beregu dan melakukan 3 jenis cabang

olah raga serta tahu permainannya; salah satunya olah raga renang.

Page 54: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

43

- Dapat menjelaskan adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh

- Selalu melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 45 menit.33

Selain memberikan materi-materi yang telah disebutkan, pembina

pramuka MTs Daarul Hikmah juga memperhatikan landasan pedagogis

siswa, dimana dalam pendidikan kepramukaan untuk golongan penggalang

di setiap pertemuannya tidak 100 persen diberikan materi, namun pembina

juga memberikan permainan-permainan. Permainan-permainan yang

diberikan pun tidak sekedar permainan, melainkan mengandung nilai-nilai

pendidikan tertentu. Diantara yang pernah diberikan kepada siswa kelas 8

MTs Daarul Hikmah ialah permainan yang melatih kejujuran,

kepemimpinan, anti rasisme, dan lain-lain.34

2. Metode Kepramukaan yang digunakan

Pendidikan kepramukaan di MTs Daarul Hikmah dijalankan dengan

menganut sistem yang sudah diatur oleh Gerakan Pramuka, yaitu yang

disebut Sistem Among. Sistem Among yaitu : “Ing Ngarso Sung Tulodo,

Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.” yang memiliki arti : “Di

depan memberi teladan, Di tengah ikut membangun/melaksanakan, Di

belakang memberi dorongan”. Sistem Among ini diterapkan tidak hanya

bagi pembina dan dewan guru saja, tapi juga bagi peserta didik MTs

Daarul Hikmah. Misalnya Pratama atau pemimpin terhadap anggota atau

teman-teman yang dipimpinnya. Hal ini sudah menjadi adat yang berlaku

turun-temurun di dalam ekstrakurikuler kepramukaan di MTs Daarul

Hikmah.35

Selain menjalankan Sistem Among, Seluruh kegiatan atau pendidikan

kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode

33

Dokumen “Silabus pembina pramuka MTs Daarul Hikmah tahun ajaran 2019-2020”. 34

Hasil Wawancara, dengan pembina pramuka MTs Daarul Hikmah (16 Mei 2020, pukul

16.15 WIB). 35

Ibid.

Page 55: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

44

Kepramukaan (PDMK). PDMK tersebut dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat yang ada di sekitar sekolah.36

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa-siswi kelas VIII MTs Daarul Hikmah

Pamulang melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Berdasarkan

temuan-temuan penelitian hasil dari observasi dan wawancara yang telah

peneliti lakukan, diketahui bahwa Gerakan Pramuka MTs Daarul Hikmah

memiliki beberapa cara yang dapat menanamkan pendidikan akhlak siswa

melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

Upaya dalam penanaman akhlak melalui kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan di MTs Daarul Hikmah yaitu dengan menggunakan berbagai

macam metode kepramukaan sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode

Kepramukaan (PDMK).37

Adapun secara rinci metode yang digunakan oleh

pembina pramuka MTs Daarul Hikmah ialah :

1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Kode kehormatan pramuka merupakan kode etik yang yang harus

diamalkan bagi seorang pramuka dalam kehidupan sehari-harinya sesuai

dengan golongan usianya. Kode bagi kehormatan pramuka penggalang

ialah tri satya dan dasa darma. Pembina pramuka MTs Daarul Hikmah

memberlakukan aturan bagi para siswa agar senantiasa mengamalkan kode

etik tersebut, kapan pun dan dimana pun. Apabila seorang siswa terlihat

menyalahi salah satu darma, maka ia akan dikenakan sanksi hukuman

berupa hukuman fisik, seperti push-up, lari keliling lapangan, dan

sebagainya. Cara ini diterapkan dengan maksud agar siswa terbiasa

berperilaku baik sehingga pada akhirnya akan melekat didalam jiwa siswa.

36

Op. cit. 37

Ibid.

Page 56: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

45

2. Belajar sambil melakukan

Metode ini sering diterapkan pembina saat memberikan materi

kepramukaan. Diantaranya ketika penyampaian materi peraturan baris

berbaris (PBB). materi PBB merupakan salah satu materi yang wajib

diberikan kepada siswa sesuai dengan syarat kecakapan umum (SKU)

dalam Pramuka Penggalang. Pembina menggunakan metode ini dengan

cara meberikan intruksi atau perintah kepada siswa agar siswa dapat

berbaris dengan rapih. Materi PBB dalam kepramukaan dapat

menumbuhkan kedisiplinan, rasa persatuan, hingga pada akhirnya nilai

yang akan didapat ialah tanggung jawab.

3. Sistem berkelompok

Metode ini diterapkan oleh pembina hampir di setiap kesempatan.

Pembina telah membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Kelompok

terkecil dalam golongan pramuka penggalang disebut regu. Regu yang

telah dibagikan di setiap awal tahun ajaran baru, akan dimanfaatkan

pembina untuk menyampaikan materi, baik dalam kegiatan latihan rutin,

perlombaan, maupun perkemahan. Regu ini berlaku sampir akhir tahun

ajaran. Melalui sistem berregu ini, siswa akan belajar tentang

kepemimpinan, pemecahan masalah, sampai dengan rasa keadilan. Sifat-

sifat ini akan membentuk kepribadian yang baik bagi siswa.

4. Kegiatan yang menantang

Kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan setiap hari sabtu tidak hanya

berisi penyampaian-penyampaian materi saja. Sesuai dengan porsi

pramuka golongan penggalang, pembina pramuka MTs Daarul Hikmah

tidak jarang memberikan kegiatan menantang yang disajikan dalam bentuk

permainan. Permainan-permainan yang diberikan pun tidak sekedar

permainan, melainkan mengandung nilai-nilai pendidikan tertentu.

Diantara yang pernah diberikan kepada siswa ialah permainan yang

Page 57: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

46

melatih kejujuran, kepemimpinan, anti rasisme, dan lain-lain. Metode ini

digunakan dengan berbagai sistem, sistem berkeompok mapun individu.

5. Kegiatan di alam terbuka

Gerakan Pramuka MTs Daarul Hikmah, setiap 2 tahunnya memiliki

program perkemahan pramuka yang bernama KOPRAL (Kemah Orientasi

Pramuka & Latihan). Perkemahan ini menjadi sebuah momen bagi

pembina untuk menyampaikan materi yang sulit disampaikan dalam

kegiatan latihan rutin, dikarenakan terkendala waktu, tempat dan lain

sebagainya. Materi yang disampaikan saat perkemahan ini difokuskan

untuk memberikan refreshing kepada siswa agar siswa dapat tertarik dan

senang dalam mengikuti kegiatan kepramukaan, seperti : memanah,

berkuda, dan lain-lain. Perkemahan dilaksanakan di alam terbuka dengan

tujuan melatih siswa agar menjadi lebih mandiri, saling tolong-menolong,

cinta terhadap alam, mensyukuri nikmat Sang Pencipta dan masih banyak

hal yang akan didapat siswa melalui metode ini.

6. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri

Sistem metode yang satu ini wajib dilaksanakan mengingat bahwa

sekolah ini adalah sekolah islam, tak terkecuali dalam kegiatan

kepramukaan sekalipun. Sistem satuan terpisah diterapkan dalam setiap

kegiatan kepramukaan di MTs Darul Hikmah, bahkan pembina telah

membentuk kepengurusan organisasi kepramukaan yang disebut Dewan

Pasukan Penggalang Sholahuddin Al-ayyubi – Ummul Imaroh dengan

adanya 2 ketua didalamnya, yakni ketua putra dan ketua putri, atau sering

disebut pratama putra dan pratama putri, di dalam pramuka penggalang

pemimpin pasukan dinamakan pratama. Tidak hanya sampai disitu, sistem

berkelompok yang telah ditentukan pun terpisah antara regu putra dan regu

putri. Metode ini akan membiasakan siswa menjaga diri serta mejaga jarak

dari yang bukan mahramnya. Hal ini sangat perlu dilakukan oleh instansi

pendidikan mana pun untuk mendidik karakter bagi siswa-siswinya.

Page 58: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

47

Diantara metode kepramukaan yang ada dalam PDMK, ada 2 metode yang

belum bisa diterapkan oleh pembina pramuka MTs Daarul Hikmah, yaitu

Sistem Kecakapan Umum (SKU), dan Kiasan Dasar. Metode SKU tidak

diterapkan karena menurut pembina bahwa ia akan memberikan Tanda

Kecakapan Umum (TKU) kepada siswa hanya ketika siswa dianggap sudah

memenuhi kriteria tanpa perlu mengisi SKU. Pembina beranggapan bahwa

baginya TKU adalah hadiah pencapaian kriteria tertentu, jadi ia akan

memberikannya kepada siswa secara cuma-cuma ketika sudah saatnya.

Sedangkan metode kiasan dasar belum bisa diterapkan karena pembina

menganggap tidak perlu, melihat usia pramuka penggalang adalah masih usia

remaja, dimana kita hanya perlu menanamkan karakter atau yang baik saja,

tidak perlu terlalu jauh.38

Dengan demikian, dari metode, materi dan evaluasi yang telah diterapkan

dalam kegiatan kepramukaan di MTs Daarul Hikmah dapat menanamkan

nilai-nilai akhlak pada siswa sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti kepada kepala sekolah, pembina pramuka, serta siswa dengan

melakukan observasi dan wawancara.

38

Op. cit.

Page 59: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan kepada kepala

sekolah, pembina pramuka, serta siswa dengan melakukan observasi dan

wawancara dapat disimpulkan bahwa untuk menanamkan pendidikan akhlak

melalui kegiatan kepramukaan dapat dilakukan dengan menerapkan metode-

metode yang sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan (PDMK).

Adapun metode yang telah diterapkan dalam kegiatan kepramukaan di MTs

Daarul Hikmah, , yaitu : pengamalan kode kehormatan pramuka, belajar

sambil melakukan, sistem berkelompok, kegiatan yang menantang, kegiatan di

alam terbuka, serta sistem satuan terpisah (untuk putra dan putri). terdapat

evaluasi yang positif bagi siswa.

Sedangkan materi yang diberikan kepada siswa-siswi di MTs Daarul

Hikmah ialah materi-materi yang sudah ditetapkan dalam Syarat-syarat

Kecakapan Umum (SKU) pramuka penggalang sesuai dengan tingkatan siswa

masing-masing. Berdasarkan metode, materi, dan evaluasi tersebut,

menunjukkan bagaimana penanaman pendidikan akhlak melalui kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan siswa kelas 8 di MTs Daarul Hikmah Pamulang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan:

1. Pada hakikatnya penanaman pendidikan akhlak tidak hanya dapat

dilakukan didalam pembelajaran di kelas, tetapi juga dapat diterapkan dan

langsung diaplikasikan ketika peserta didik melakukan kegiatan

ekstrakulikuler kepramukaan.

2. Penanaman pendidikan akhlak dengan menggunakan kegiatan

ekstrakulikuler kepramukaan menjadi salah satu media yang dapat

dilakukan dalam proses penanaman pendidikan akhlak siswa.

Page 60: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu dan Nur Uhbiyati : Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rinka Cipta,

2001.

Ali Mohammad Daud : Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Rajawali Pers, 2008.

Aprilianto Muhammad Bimo, “7 Aksi Kurang Ajar Murid ke Guru, dari

Pelecehan sampai Penganiayaan” diakses dari https://www.brilio.net/

duh/7-aksi-kurang-ajar-murid-ke-guru-dari-pelecehan-sampai-

penganiayaan-180206g.html tanggal 30 April 2019 pukul 20.42 WIB.

Arfah Hamzah, “Dispendik Gresik Telusuri Video Siswa Merokok dan

Menantang Guru di Kelas” diakses dari https://regional.kompas.com/

read/2019/02/10/10533171/dispendik-gresik-telusuri-video-siswa-

merokok-dan-menantang-guru-di-kelas tanggal 30 April 2019 pukul 20.43

WIB.

Arifin Zainal : Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, teknik dan prosedur. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Pedoman

Penulisan Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Hasan. A Al Barma : Penjabaran SKU dan Aba-aba Isyarat. Ponorogo: Gudep

15089 Pon.Pes. Darussalam Gontor, 2004.

H.M. Arifin : Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara, 2003.

Isna Mansur : Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta : Global Pustaka Utama,

2003.

Nata Abuddin : Akhlak Tasawuf Dan Karakter Mulia. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2015.

Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Page 61: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai

Ekstrakurikuler Wajib dalam Pendidikan Dasar sampai Pendidikan

Menengah.

Sudijono Anas : Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers, 2011.

Sugiyono : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung :

Alfabeta, 2011.

Sunardi Andri Bob : Boyman. Bandung : Darma Utama, 2016.

Surakhmat Winarno : Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito, 1980.

Surya Muhammad : Bina Keluarga. Semarang : CV.Aneka Ilmu, 2003.

Suwito : Filasafat Pendidikan Akhlak. Yogyakarta : Belukar, 2004.

Tirtarahardja Umar dan La Sulo : Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:

PT Rinska Cipta, 2005.

Toha Chabib : Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

1996.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Page 62: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 1

Pedoman Observasi

Variabel Sub Variabel Indikator

Penanaman

pendidikan

akhlak melalui

kegiatan

ekstrakurikuler

kepramukaan

Materi

Kepramukaan

Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)

Materi kepramukaan yang diberikan kepada peserta didik

disusun dalam sebuah sistem yang disebut sistem tanda

kecakapan sesuai dengan tingkatannya.

Landasan Pedagogis

Materi kepramukaan yang diberikan memperhatikan

golongan dari peserta didiknya.

Kode Kehormatan Pramuka

Materi kepramukaan yang diberikan menyisipkan nilai-

nilai dari kode kehormatan pramuka penggalang ialah

Tri Satya dan Dasa Darma.

Metode

Kepramukaan

Sistem Among

Pendidikan kepramukaan dijalankan dengan menganut

sistem yang disebut Sistem Among, yaitu : “Ing Ngarso

Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri

Handayani.” yang memiliki arti : “Di depan memberi

teladan, Di tengah ikut membangun/melaksanakan, Di

belakang memberi dorongan”.

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan (PDMK)

Seluruh kegiatan atau pendidikan kepramukaan

dilaksanakan sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode

Kepramukaan (PDMK). PDMK dilaksanakan sesuai

dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.

Page 63: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 2

Hasil Wawancara

Informan : Dra. Hj. Sri Uswati

Jabatan : Kepala MTs Daarul Hikmah Pamulang

Waktu : 16 Mei 2020

Tempat : Kediaman Dra. Hj. Sri Uswati

Pertanyaan Jawaban

Apa visi dan misi MTs Daarul

Hikmah?

Untuk lebih tepat nya bisa dilihat di profil

sekolah, tapi intinya visi misi kita adalah

mencetak anak-anak didik menjadi anak yang

bertakwa, berprestasi dan memiliki akhlak

yang mulia.

Adakah program sekolah yang

bertujuan menanamkan akhlak pada

siswa/i MTs Daarul Hikmah?

Ada . MTs Daarul Hikmah memiliki program

pembiasaan yang bertujuan untuk akhlak

siswa, diantaranya :

Shalat duha, zuhur, dan asar berjamaah,

Senin tanpa jajan (untuk melatih puasa

sunnah),

Infak harian,

Upacara,

Muhadoroh,

Hafalan doa & Alqur’an (aswaja),

Dan ekstrakurikuler.

Apakah ekstrakuriler kepramukaan

MTs Daarul Hikmah dapat

dikategorikan aktif?

Ya Alhamdulillah aktif, kita sering mengikuti

perlombaan dan sekolah sekitar Tangerang

Selatan tau itu.

Apakah pembina pramuka minimal

telah bersertifikat KMD (Kursus

Mahir Dasar)?

Ya minimal KMD. Alhamdulillah Pembina

pramuka MTs Daarul Hikmah sudah KMD

semua.

Page 64: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Siapa saja atau kelas berapa saja

yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan?

Diwajibkan bagi seluruh siswa dan siswi.

Namun, untuk semester genap kelas 9 sudah

tidak diikutsertakan.

Bagaimana peran sekolah dalam

mendukung kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan?

Seperti instansi pendidikan pada umumnya,

kita menyediakan anggaran setiap tahunnya

untuk ekskul pramuka mengadakan kegiatan,

baik kegiatan internal maupun delegasi. Dan

kami juga memfasilitasi dengan menyediakan

perlengkapan, waktu kegiatan, tempat, dan

sekretariat.

Apa saja faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan?

Banyak faktor yang mendukung kegiatan

kepramukaan diantaranya : kinerja para

Pembina yang professional, pihak yayasan,

lingkungan kota Tangerang Selatan yang

dapat dikatakan angoota pramukanya sangat

bagus sehingga siswatermotivasi mengikuti

kegiatan kepramukaan, dan lain-lain. Adapun

faktor penghambat ialah semenjak

diterapkannya sekolah full day, sehingga

waktu ekstrakurikuler dialihkan ke hari Sabtu

tanpa ada KBM lainnya. Dan pada akhirnya

tidak sedikit anak yang tidak mengikuti

kegiatan kepramukaan.

Page 65: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Bagaimana peran atau keterlibatan

guru, wali siswa/i, dan masyarakat

sekitar terhadap kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan MTs

Daarul Hikmah?

Untuk guru, sudah ada jobdesk masing-

masing, seperti Pembina, Kesiswaan,

Pembina OSIS, tata usaha (TU), staf-staf

lainyya memiliki peran masing-masing yang

melibatkan segala kegiatan di sekolah tak

terkecuali ekskul pramuka. Selain jobdesk

sehari-hari, saat perkemahan kepramukaan

digelar seluruh civitas akademika dilibatkan

dalam kepanitiaan. Untuk wali siswa dan

masyarakat sekitar mungkin hanya sebatas

memberikan restu atau dukungan, karena kita

juga sering menggunakan lapangan yang ada

diluar sekolah untuk latihan.

Apakah kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan berperan dalam

menanamkan akhlak pada siswa/i

MTs Daarul Hikmah?

Menurut pengamatan saya tentu berperan,

karena didalam kepramukaan ada kode etik

Tri Satya dan Dasa Darma yang harus

dipatuhi seluruh anggota pramuka, bukan

hanya siswa, namun Pembina dan juga kita

semua yang terlibat didalam kegiatan

kepramukaan. Selain itu, di kepramukaan

anak-anak dididik mentalnya, bagaimana

mereka harus didalam suatu keadaan tertentu,

ketika waktunya santai mereka bernyanyi dan

menari, dan ketika dalam kondisi serius

mereka juga bisa serius, inilah yang sulit

dilakukan jika tidak ada pendidikan

kepramukaan.

Page 66: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Adakah perubahan positif dari

peserta didik setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan?

Ada. Perubahannya yaitu anak-anak yang

mengikuti kepramukaan dengan aktif lebih

menonjol dibanding yang tidak terlalu aktif,

baik didalam kelas, OSIS, maupun kegiatan

lain. Ini menunjukkan mereka menjadi lebih

percaya diri dengan apa yang mereka dapat

dari ekstrakurikuler kepramukaan.

Mengetahui,

Kepala Madrasah Tsanawiyah

Daarul Hikmah

Dra. Hj. Sri Uswati

Page 67: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 3

Hasil Wawancara

Informan : Anisa, S.Pd

Jabatan : Pembina Pramuka MTs Daarul Hikmah Pamulang

Waktu : 16 Mei 2020

Tempat : MTs Daarul Hikmah Pamulang

Pertanyaan Jawaban

Bagaimana teknis pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan MTs Daarul Hikmah?

Latihan rutin ekstrakurikuler kepramukaan di

MTs Daarul Hikmah dilaksanakan di setiap

hari Sabtu pukul 09.30, untuk tempat

menyesuaikan. Selain latihan rutin, kita juga

mengadakan beberapa kegiatan yang

diperuntukkan bagi siswa yang memiliki

semangat lebih daripada teman-temannya

dalam wadah Pasukan Khusus Tyto Alba –

Alexandra. Adapun siswa lainnya hanya

mengikuti kegiatan regular.

Apakah Pelaksanaan kegiatan

kepramukaan telah sesuai dengan

Prinsip Dasar dan Metode

Kepramukaan (PDMK)?

Ya. Kita menerapkan apa yang ada di PDMK,

namun belum semua, yang belum diterapkan

adalah Sistem Kecakapan Umum (SKU), dan

Kiasan Dasar. Karena bagi kami TKU adalah

hadiah pencapaian kriteria tertentu, jadi kami

akan memberikannya kepada siswa secara

cuma-cuma ketika sudah saatnya. Lalu untuk

metode kiasan dasar belum bisa diterapkan

karena kami menganggap tidak perlu, melihat

usia pramuka penggalang adalah masih usia

remaja, kami hanya perlu menanamkan

karakter yang baik saja, tidak perlu terlalu

Page 68: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

jauh. Selain 2 ini, kiata sudah menerapkannya

seperti pengamalan kode kehormatan, dan

lain-lain. Karena PDMK ini memiliki nilai

dan tujuan yang baik bagi siswa.

Apakah materi yang diberikan dalam

kegiatan ekstrakurikuler

kepramukaan sudah mengacu kepada

Syarat-syarat Kecakapan Umum

(SKU)?

Ya sudah. Namun, kita juga tidak hanya

memberikan materi saja, kita juga

memberikan permainan-permainan yang

mengandung nilai-nilai pendidikan tertentu.

Diantara yang pernah diberikan kepada siswa

ialah permainan yang melatih kejujuran,

kepemimpinan, anti rasisme, dan lain-lain.

Apakah jumlah pembina pramuka

sebanding dengan jumlah siswa (1

banding 40)?

Jika seluruh siswa mengikuti kegiatan tentu

belum sebanding, karena kami membina

hanya berlima sedangkan seluruh siswa MTs

Daarul Hikmah ada sekitar 700an. Tapi, yang

terjadi di lapangan tidak seluruh siswa hadir,

karena latihan rutin diadakan hari Sabtu

bersamaan dengan Ekskul lain, tidak ada

KBM. Jadi hanya yang semangat saja yang

hadir dan kami berlima masih mampu

mengendalikannya.

Kegiatan apa saja yang dilaksanakan

selain latihan rutin mingguan?

Ada cukup banyak, yaitu pendidikan khusus

untuk anggota pasukan khusus,

keorganisasian Dewan Pasukan Penggalang,

kegiatan-kegiatan delegasi perlombaan dan

jamboree, upacara-upacara kepramukaan, dan

perkemahan KOPRAL (Kemah Orientasi

Pramuka & Latihan) yang diadakan 2 tahun

sekali.

Page 69: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Nilai-nilai positif apa saja yang

didapat siswa setelah mengikuti

perkemahan?

Perkemahan dilaksanakan di alam terbuka

dengan tujuan melatih siswa agar menjadi

lebih mandiri, saling tolong-menolong

sesame teman, cinta terhadap alam,

mensyukuri nikmat Sang Pencipta dan masih

banyak hal yang akan didapat siswa melalui

metode ini.

Nilai-nilai positif apa saja yang

didapat siswa setelah mengikuti

perlombaan kepramukaan?

Ada banyak yang akan didapat siswa melalui

perlombaan kepramukaan, diantaranya : kerja

keras, kesabaran, disiplin, bertanggungjawab,

dan lainnya, tak peduli hasilnya apakah

mereka menang atau kalah, yang pasti mereka

akan belajar banyak hal.

Apakah didalam upacara

kepramukaan seluruh siswa

mendapat giliran menjadi petugas?

Kami tidak mengadakan upacara di setiap

latihan rutin mingguan, yang kita adakan

hanya upacara-upacara besar seperti

memperingati Hari Pramuka, upacara-upacara

pelantikan, dan biasanya anggota pramuka

dipilih menjadi Paskibra pada 17 Agustus di

sekolah. Jadi, untuk petugas hanya yang

terpilih saja, masih belum bisa untuk semua

mendapat giliran.

Bagaimana teknis pembelajaran bagi

siswa yang terpilih menjadi Dewan

Pasukan Penggalang?

Dewan Pasukan Penggalang berfungsi untuk

membantu Pembina dalam administrasi,

pelatihan, dan lainnya, ada beberapa bidang

dengan tugas pokok fungsi masing-masing

yang dijalankan dengan sistem satuan

terpisah, mereka akan bertugas disetiap

kegiatan kepramukaan, dan akan mengadakan

evaluasi dibawah bimbingan Pembina.

Page 70: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Seperti peran Pemimpin Regu

terhadap anggota yang dipimpinnya?

Memimpin anggota regu di setiap kegiatan

kepramukaan, dan akan

mempertanggungjawabkan anggotanya

kepada Dewan Pasukan Penggalang dan

Pembina.

Mengetahui,

Pembina Pramuka

MTs Daarul Hikmah

Anisa, S.Pd

Page 71: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 4

Surat Bimbingan Skripsi

Page 72: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 5

Surat Izin Penelitian

Page 73: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Lampiran 6

Surat Keterangan Penelitian

Page 74: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Page 75: PENANAMAN PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51904... · 2020. 8. 14. · Penanaman Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler