penamaan laut dan samudera...2020/02/11  · penamaan laut dan samudera, tata cara dan...

38

Upload: others

Post on 25-Jul-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:
Page 2: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

i

Penamaan Laut dan Samudera

Tata cara dan Implementasinya

Diterbitkan oleh:

PUSAT HIDROGRAFI DAN OSEANOGRAFI TNI AL

JAKARTA

2019

Page 3: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

ii

Perpustakaan Nasional RI: Katalog DalamTerbitan (KDT)

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL

Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya

Editor: Dyan Primana S, ___Jakarta, Pushidrosal, 2019

v + 31 hal, 13 cm

ISBN: 978-602-51221-3-2

1. Judul 1. Dyan Primana S.

Penamaan Laut dan Samudera Tata cara dan Implementasinya

Pengarang: Harjo Susmoro

Editor:

Dyan Primana S.

Perancang Isi: Rudy Salam

Desain Kover:

Untung Sugiarta

Foto Kover:

Peta NKRI dan KRI

(Sumber: Dokumentasi Pushidrosal, 2017)

Cetakan Kedua: Oktober 2019

Penerbit:

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL

Jl. Pantai Kuta V No. 1 Ancol Timur Jakarta

Telp. 62-21-64714810 Fax: 62-21-64714819

www.pushidrosal.id

[email protected]

Kata Pengantar

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi

buku ini tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta, kecuali mencantumkan identitas pemegang hak cipta.

Page 4: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

iii

Kata Pengantar

Sebagai Negara kepulauan terbesar di

dunia yang berbatasan langsung dengan 10

negara lain, serta ditinjau dari sisi geografis

sebagian besar wilayah Indonesia merupakan

lautan dan mengandung posisi strategis, baik

dari aspek pertahanan, keamanan, politik,

ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Indonesia juga berada di persimpangan dunia,

di antara dua benua dan dua samudera. Letak

strategis ini menjadikan Indonesia penting bagi Negara manapun yang

hendak membangun hubungan internasional dan regional. Sebagai

negara kepulauan, Indonesia memiliki cukup banyak laut dan selat yang

memiliki keterkaitan dengan laut serta selat lain di kawasan Asia. Dari

jumlah tersebut, ada sejumlah laut dan selat yang dianggap sebagai

lokasi strategis jalur pelayaran. Dengan kepemilikan selat yang banyak,

dan beberapa sangat strategis maka kita jadi barometer kawasan dan

kunci stabilitas kawasan.

Seluruh alur pelayaran dunia yang melalui jalur strategis di

wilayah perairan yurisdiksi Indonesia akan dipergunakan sebagai

pendekatan diplomasi terkait dengan peran strategis bangsa Indonesia.

Buku ini akan berupaya menjelaskan bagaimana aturan-aturan

dalam pemberian nama laut dan atau nama-nama geografi baik di

permukaan maupun di dasar laut. Peran lembaga hidrografi suatu negara

sangat penting dalam penamaan laut ini Karena hal tersebut sangat

berguna bagi pembuatan peta laut serta informasi-informasi dan

publikasi nautika lainnya yang bermanfaat bagi keselamatan navigasi.

Dalam pemberian nama laut tidak terkait dengan batas maritim suatu

Negara dan adalah hak sebuah negara berdaulat untuk memberikan

nama bagi laut, selat dan teluk yang berada di perairan yurisdiksinya.

Dengan penuh harapan buku ini ditulis untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan tentang penamaan Laut, sehingga dapat

Page 5: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

iv

memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat Indonesia.

Akhirnya dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, semoga

melalui terbitnya buku ini dan meberikan bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Oktober 2019

Kepala Pushidrosal,

Drs. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos.,S.H., M.H.

Laksamana Muda TNI

Page 6: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

v

Daftar Isi

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

1. Pendahuluan 1

2. Penamaan Laut Berdasarkan Ketentuan Internasional 3

3. Praktek Nasional Dalam Penamaan Laut Natuna 12

4. Mengapa Harus Lau tNatuna Utara 19

5. Penutup 25

Daftar Pustaka 30

Page 7: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

1

1. Pendahuluan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara

kepulauan atau negara nusantara (Archipelagic State) terbesar di dunia

yang memiliki 17.504 Pulau1, secara geografis terletak pada posisi

silang dunia yaitu diantara dua benua dan dua samudera, dengan posisi

geografis demikian menyebabkan laut diantara pulau-pulau menjadi alur

laut strategis bagi lalu lintas pelayaran internasional sebagaiSea Lines

Of Communications (SLOCS) / Sea Lines Of Oil Trade (SLOT) bagi

para pengguna laut yang berada di keduakawasan tersebut. Kondisi

demikian memberikan konsekuensi logis bagi Indonesia untuk

memberikan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan

Indonesia, sehingga menjadi perhatian dan kepentingan dunia

mengingat semakin meningkatnya perdagangan melalui laut (seaborne

trade).

Untuk memberikan jaminan keselamatan navigasi pelayaran di

peraiaran Indonesia, Pushidrosal sebagai Lembaga hidrografi nasional

di Indonesai yang mempunyai tanggungjawab terhadap keselamatan

navigasi pelayaran ,elalui penyediaan data-data hidro-oseanografi

dengan menerbitkan peta laut maupun Electronic Navigational Charts

1 Undang-undang Repubik Indonesia No. 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, yangditerangkan pada Penjelasan disebutkan bahwa jumlah pulau adalah 17.508 pulauyang berada dibawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. Berdasarkan keputusan The International Court ofJustice (ICJ) pada tanggal 17 Desember 2002 yang menyatakan bahwa Kedaulatan atas PulauLigitan dan Pulau Sipadan dimiliki oleh Malaysia. Disamping itu sebagai akibat dari diakuinya olehMajelis Permusyarakatan Rakyat Republik Indonesia atas hasil pelaksanaan penentuan pendapatyang diselenggarakan di Timor Timur tanggal 30 Agustus 1999 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsasesuai dengan persetujuan antara Republik Indonesia dengan Republik Portugal mengenaimasalah Timor Timur, serta tidak berlakunya lagi Ketetapan Majelis Permusyarakatan RakyatRepublik Indonesia Nomor VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan Penyatuan Wilayah Timor Timur kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga lepasnya Provinsi Timor Timur menajdiNegara yang berdaulat yaitu Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) maka secara politis PulauYako dan Pulau Atauro (Pulau Kambing) masuk Negara RDTL , oleh sebab itu jumlah pulau diRepublik Indonesia berkurang 4 (empat) pulau menajdi 17.504 pulau.

Page 8: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

2

(ENC) serta publikasi nautika lainnya tentu saja sangat berkepentingan

dalam penamaan laut dan samudera khususnya sebagai salah satu

informasi pada peta laut dan ENC serta produk-produk nautika lainnya.

Pentingnya penamaan laut dan samudera serta nama-nama toponimi

sangat diperlukan untuk mendukung kepentingan keselamatan navigasi

pelayaran. Kapal yang sedang melaksanakan navigasi harus aman dan

efisien. Untuk tujuan ini, informasi bahari, seperti peta laut, berita

pelaut, kepanduan bahari dan data untuk mendukung jaminan

keselamatan navigasi harus akurat serta mutakhir, sehinggabermanfaat

bagi perdagangan melalui jalur laut dan kegiatan kelautan lainnya.

Karena navigasi merupakan kegiatan internasional, perlu adanya sarana

untuk mengkoordinasikan kerja kantor hidrografi dan standarisasi

produk untuk memberikan layanan serta jaminan keselamatan navigasi

bagi para pelaut di seluruh dunia.

Penamaan laut dan samudera ditetapkan sesuai dengan aturan

standar International Hydrographic Organization (IHO) S-23 Limitis

Seas and Oceans, dengan tujuanagar tidak terjadi keragu-raguan bagi

para pengguna laut dalam bernavigasi. Saat ini standar batas laut dan

samudera yang masih berlaku adalah S23 edisi ke-3 tahun 1953. Pada

edisi itu belum semua nama-nama laut, selat dan teluk di Indonesia

masuk di dalam daftar pada pubikasi tersebut. Implikasi jika tidak

ditetpkan batas-batas laut akan menjadikan kebingungan serta keragu-

raguan bagi pengguna laut dalam berlayar. Di sisi lain penetapan batas

laut dan samudera ii tidak berkaitan dan tidak berhubungan dengan

batas negara, namun demikian isu batas laut dan samudera ini sangat

sensitive, sehingga dalam pembahasan S-23 edisi ke-4 sampai saat ini

Page 9: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

3

tertunda karena ada isu terkait dengan penaaan laut beberapa negara

anggota IHO yang berdampingi belum ada kesepakatan.

Penamaan fitur geografis, merupakan salah satu informasi bahari,

hal ini sederhana bila berada di wilayah laut territorial sebuah negara

berdaulat. Negara tersebut dapat menentukan nama lautnya dengan

caranya sendiri2. Dalam penamaan laut ini bagaimanapun juga harus

menjaga agar ada keseragaman penyebutan dalam peta laut dan

dokumen-dokumen publikasi nautika lainnya.Untuk memberikan nama

fitur geografis, mungkin tidak sesederhana itu, jika berhubungan dengan

lebih dari satu negara yang mempunyai laut berdampingan. Jika negara

yang bersangkutan mengklaim nama mereka sendiri, mungkin timbul

perselisihan di antara negara tersebut dan bahkan juga tidak

memberikan kenyamanan bahkan resiko bagi para pelaut.

2. Penamaan Laut Berdasarkan Ketentuan Internasional.

a. Sejarah singkat International Hydrographic Organization

(IHO).3

Pada tahun 1912, Ingénieur hydrographe M.J. Renaud

menyuarakan sangat keras pada pertemuan International Maritime

Conference, di St. Petersburg, tentang pentingnya kerjasama di

bidang pembuatan peta laut dan publikasinya untuk mendukung

kepentingan keselamatan navigasi. Pada bulan April 1919,

hidrografer Perancis dan Inggris mempunyai gagasan melalui

British hidrografer mengajukan proposal resmi untuk

2 Nohyoung PARK, -, International Norms on the naming of features common to two or moreStates, hal.13 IHO, 2005, The History Of The International Hydrographic Bureau, 2nd eddition

Page 10: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

4

menyelenggarakan Konferensi Hidrografi Internasional pertama di

dunia yang diselenggarakan di London kepada Kerajaan Inggris.

Pada Konferensi Hidrografi Internasional disetujui untuk

dibentuk Biro Hidrografi Internasional atau disebut International

Hydrographic Bureau (IHB). Pada tahun 1921 disetujui anggaran

dasar yang dibuat oleh negara-negara pendiri. Pada tanggal 21

Juni 1921 terbentuklah organisasi hidrografi internasional dengan

anggotanya sejumlah 18 negara, yaitu: Argentina, Belgium, Brazil,

British Empire (UK and Australia), Chile, China, Denmark,

France, Greece, Japan, Monaco, Netherlands, Norway, Peru,

Portugal, Siam (Thailand), Spain and Sweden. Italy, Egypt dan

USA bergabung ke IHB pada awal tahun 1922.

Markas IHB berada di Monaco sejak disetujuinya oleh HSH

Prince Albert I, sebagai tuan rumah dari IHB, pada January 1931,

yang beralamat di No. 7 of President J.F. Kennedy Avenue.

Namun demikian pada akhir tahun 1996, markas IHB dipindahkan

ke lantai atas 4 Quai Antoine Ier, berada di seberang pelabuhan

Monaco.

Pada tanggal 18 Oktober 1951 Indonesia diterima secara

resmi masuk menjadi anggota IHO. Pada Konferensi IHO ke XIV

(1992) pernah ikut serta dalam pemilihan Directing Committee

IHB yaitu Mr. Katopo. Bersama-sama UK, Italia, Kanada,

Yunani, USA, dan Yugoslavia.

Page 11: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

5

b. Publikasi IHO no. 23 Limits Oceans and Seas.

Sejak berdirinya IHO telah menerbitkan beberapa publikasi

terkait dengan standar dan informasi hidrografi untuk kepentingan

survei hidrografi, pembuatan peta laut dan keselamatan pelayaran.

Pada tahun 1928,IHO menerbitkan pedoman "Limits Oceans and

Seas" sebagai Publikasi Khusus No. 23. Publikasi ini diproduksi

untuk menentukan batas-batas dan nama-nama laut internasional.

Usulan nama dan batas laut diterima secara resmi pada tahun 1929

saat konferensi IHO. Ini adalah pertama kalinya lautan diberikan

nama dengan batas-batasnya untuk 58 samudera dan laut, yang

terdiri dari 6 samudera, 26 laut dan 13 teluk. Oleh karena itu

publikasi tersebut memiliki otoritas tinggi dalam produksi peta

terkait dengan batas demarkasi dan penamaan lautan. Sementara

itu jumlah perairan telah meningkat dengan jelas. Rancangan

untuk edisi baru tahun 2002 telah menunjukkan 154 samudera dan

lautan4.

Penamaan laut dan batas-batasnya sebenarnya dimaksudkan

untuk memberikan kemudahan bagi kantor hidrografi (lembaga

hidrografi) ketika akan menerbitkan Kepanduan Bahari, Berita

pelaut (NtM) dan publikasi nautika lainnya. Sehingga dapat

meyakinkan bahwa publikasi yang dimaksud memiliki maksud

nama laut atau samudera yang sama. Oleh sebab itu penamaan

laut dan batas-batasnya tidak memiliki arti penting secara politik

sampai kapanpun juga. Namun demikian perkembangan

4 IHO,2002, Draft S-23 Limits and Ocean 4th edition

Page 12: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

6

situasilingkungan strategi saat ini dalam menamaan laut dan

batas-batasnya sudah masuk ke dalam ranah politik, sebagai

contohnya pada penamaan laut Jepang oleh negara Jepang (Japan

Sea) dan Laut Timur oleh Jepang dan Republik Korea (East Sea).

Setelah edisi pertama S-23 terbit, ada beberapa saran untuk

perbaikan edisi tersebut sehingga terbitlah edisi kedua pada tahun

1937. Kemudian pada tahun 1953 diterbitkan edisi ketiga yang

menyebutkan total 102 fitur maritim. Sejalan dengan

perkembangan waktu, edisi ketiga perlu ada revisi, mengingat

sudah ada banyak perubahan sejak saat itu serta ada kebutuhan

mendesak untuk edisi baru. Konsep untuk edisi keempat telah

diproduksi pada tahun 1986 dan 2002, namun gagal untuk

diterima karena ada perbedaan nama penyebutan laut oleh dua

negara yang berbatasan, sehingga masuk keranah politik,

contohnya adalah antara Jepang dan Republik Korea, yang

mempermasalahkan nama Laut Jepang (Japan Sea) atau Laut

Timur (East Sea).

Di dalam S23 terdapat nama-nama Laut dan Samudera di

duniayang telah dibagi untuk tujuan administratif ke dalam

sepuluh zona utama. Zona ini tidak harus sesuai dengan wilayah

laut yang telah ada dan sesuai dengan area kompleks tertentu,

seperti Laut Tengah dan Laut Hitam; Dan Laut Cina Selatan dan

Laut Kepulauan Timur telah diberi wilayah sendiri.

Kesepuluh zona tersebut adalah :

1) Samudera Atlantik Utara dan laut-laut disekitarnya.

2) Laut Baltik dan laut-laut disekitarnya.

Page 13: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

7

3) Wilayah Mediterania dan laut-laut disekitarnya.

4) Samudera Atlantik Selatan dan laut-laut disekitarnya.

5) Samudera Hindia dan laut-laut disekitarnya.

6) Laut Cina Selatan dan Laut Kepulauan Timur dan laut-

laut disekitarnya.

7) Samudera Pasifik Utara dan laut-laut disekitarnya.

8) Samudera Pasifik Selatan dan laut-laut disekitarnya.

9) Samudra Arktik dan laut-laut disekitarnya.

10) Samudra Selatan dan laut-laut disekitarnya.

Penamaan umum wilayah laut, digunakan bahasa Inggris

untuk nama "Samudera" dan "Laut". Penamaanwilayah seperti

selat, teluk dan alur sempit juga menggunakan Bahasa Inggris

terutama pada daerah perairan yang dikelilingi oleh lebih dari satu

negara dan bahasa nasional telah digunakan pada kawasan ini.

Bila ada perselisihan dalam penggunaan nama, maka

diupayakan untuk mencapai kesepakatan dengan suara bulat,

namun jika tidak memungkinkan maka merujuk pada IHO

Technical Resolution A4.2, (1974)yaitu bila dua atau lebih nama

diindikasikan untuk fitur, maka kartografer dapat menentukan

nama atau nama yang akan digunakan. Sementara itu praktik

internasional untuk penamaan samudera dan laut ditunjukkan

dalam publikasi S-23, dalam beberapa kasus praktik nasional

mungkin berbeda.

Pada penulisan ini juga dijelaskan tentang apa yang

dimaksud dengan fitur maritim permukaan,yaitu: entitas yang

Page 14: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

8

terdiri dari satu atau lebih bagian perairan yang berdampingan,

dinamai dan digambarkan sebagai satu kesatuan5. Entitas

semacam ini mungkin menerima satu nama dan penggambaran

untuk berbagai alasan yang mungkin bersifat hidrografi, budaya,

ekologis, atau mungkin didasarkan pada konfigurasi daratan di

sekitarnya. Penggambaran Fitur Maritim Permukaan dapat

mewakili hubungan konseptual dari fitur maritim permukaan yang

sudah mempunyai sebelumnya (misalnya Salish Sea, Parry

Channel) atau dapat mengidentifikasi pembagian fitur yang lebih

besar (Laut Labrador). Fitur batimetri, serta batuan atau pulau

kecil yang memisahkan permukaan dalam kondisi air rendah,

bukanlah fitur maritim permukaan. Fitur maritim permukaan

berbeda dengan fitur-fitur bawah laut. Fitur bawah laut adalah

bagian dasar laut atau dasar laut yang memiliki bentuk terukur

atau dibatasi oleh bentuk dan terendam pada air surut terendah (di

bawah chart datum).

Penamaan Surface Maritime Features(penamaan laut dan

samudera) ditujukan untuk keperluan pemetaan dan deskripsi pada

publikasi nautika untuk kepentingan keselamatan navigasi. Hal

tersebut ditetapkan dengan tanpa mengurangi hak kedaulatan

negara dan tidak dapat ditafsirkan sebagai pernyataan, posisi atau

pengakuan apapun sehubungan dengan klaim mengenai batasan,

zona maritim dan yurisdiksi sebuah negara. Oleh sebab itu seperti

telah diuraikan di atas, batas untuk beberapa nama laut dan

5 - , 2014, Principles For The Naming Of Undersea And Surface Maritime Features, hal. 1

Page 15: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

9

samudera telah digambarkan oleh IHO melalui publikasi S-23

IHO (saat ini yang masih berlaku adalah S-23 edisi ketiga tahun

1953).Pada prinsipnya dalam menetapkan nama laut dan

samudera itu tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang telah

ditetapkan oleh ketentuan internasional, yaitu:IHO/IOC

Standardization of Undersea Feature Names, Bathymetric

Publication No.6; The IHO Technical Resolutions A4.2 and A4.3;

the Geographical Names Board of Canada (GNBC) Principles

and Procedures for Geographical Naming; and the Limits of

Oceans and Seas, IHO Special Publication No. 23, 1953.

Namun, jika suatu negara dalam menetapkan nama-nama

laut dan samudera terjadi ketidaksesuaian, maka diharapkan dapat

mempertimbangkan publikasi dan resolusi teknis yang disebutkan

internasional di atas. Nama yang telah digunakan selama

bertahun-tahun pada peta dapat diterima. Tentunya setiap negara

mengharapkan bahwa nama yang berlaku di dalam laut

teritorialnya diakui oleh negara-negara lain.

Pada The IHO Technical Resolutions A4.2 disebutkan

bahwadisarankan agar di mana dua atau lebih negara berbagi fitur

geografis tertentu (seperti, misalnya, teluk, selat,alur atau

kepulauan) dengan nama yang berbeda, maka negara-negara

tersebut harus berusaha mencapai kesepakatan mengenai

penetapan satu nama untuk fitur tersebut. Jika negara-negara itu

memiliki bahasa resmi yang berbeda dan tidak dapat menyetujui

bentuk nama yang umum, sebaiknya nama masing-masing bahasa

yang bersangkutan harus diterima untuk digunakan pada peta

Page 16: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

10

lautdan publikasi nautika lainnya kecuali alasan teknis jika harus

digambarakan pada peta sekala kecil, contohnyaEnglish Channel

/ La Manche.

Gambar 1 : Ilustrasi nama-nama laut yangmerupakan bagian dari

Samudera Atlantik bagian Utara6

Gambar-1 mengilustrasikan nama Selat Inggris atau disebut

dengan English Channel menurut Bahasa Inggris, namun

demikian negara Perancis menyebutnya dengan nama La Manche.

Kedua nama tersebut disebutkan dengan mengutamakan nama

umum dengan menggunakan Bahasa Inggris yaitu English

Channel yang selanjutnya diikuti oleh nama penyebutan dengan

menggunakan Bahasa Perancis di bawahnya dengan memberikan

tanda “(..)” pada La Manche. Praktek demikian telah juga

6 IHO, 2002, Draft IHO Publication S.23 “Limits Oceans and Seas”, hal.1-10

Page 17: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

11

disebutkan pada Publikasi IHO S-23 Limits Oceans and Seas

edisi ketiga tahun 1953.Perlu dicatat bahwa English Channel dan

La Manche berada pada wilayah perairan yang berbatasan antara

Inggris dan Perancis.

Penaman laut dapat dibedakan menjadi beberapa kategori

dari cara memberikan namanya. Menurut F. Ormeling dalam

Journal of Geography Education menyebutkan bahwa hampir

semua nama-nama laut dapat dikategorikan ke dalam beberapa

kategori, antara lain7 : nama laut berdasarkan arah cardinal (utara,

timur, selatan dan barat), nama wilayah (Caspians adalah contoh

di Eropa), nama orang (pada umumnya menggunakan nama

penemunya, sebagai contoh Aegean Sea yang ditemukan oleh

Aegeus raja Yunani), nama tempat (namanya yang digunakan kota

contohnya Selat Makasar), atribut (laut yang mempunyai warna

sebagai akibat dari pengaruh lumpur, ganggang ataupun

mikroorganisame lainnya, misalnya Laut Merah), nama sungai

(aliran sungai mengalir ke laut tersebut dari hilir ke hulu), nama

yang berbatasan dan nama negara (Laut Jepang). Semua kategori

itu tidak hanya diaplikasikan untuk penamaan laut, Karena tidak

ada ukurun standar luasan untuk perairan yang bisa disebut laut.

Namun kita tahu dalam hirarki penyebutan perairan dalam

samudera, laut, lalu teluk. Akan tetapi ada juga luas laut yang

lebih sempit dari pada teluk, yaitu contohnya Teluk Meksiko atau

Teluk Bengal.

7F. Ormeling, 2002, Sea Names Categories and Their Implications. Hal. 1

Page 18: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

12

3. Praktek Nasional dalam Penamaan Laut Natuna.

Laut Natuna adalah laut yang dibatasi oleh garis yang

menghubungkan pantai timur laut Sumatera, Pulau Karimun Kecil,

Pulau Pemping, Pulau Batam, Pulau Pulau Bintan, selanjutnya

dihubungkan dengan garis pangkal kepulauan Indonesai yang terhubung

dari di Tanjung Berakit, Pulau Damar, Pulau Mangkai, Gosong Nanas,

Pulau Sekatung, Pulau Senua, Pulau Subi Kecil Tanjung Datu, ke pantai

barat Pulau Kalimantan, Pulau Belitung dan Pulau Bangka (Gambar 2)8.

Sayangnya batas Laut Natuna sampai dengan saat ini belum resmi

masuk kedalam Publikasi IHO S23, Karena publikasi IHO S 23 edisi

keempat belum disepakati untuk diterbitkan.

Gambar 2 : Ilustrasi batas Laut Natuna

8 Ibid, hal. 6-12

Page 19: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

13

Sementara itu berdasarkan Publikasi IHO S.23 Limits Oceans and

Seas edisi ketiga tahun 1953, yang masih berlaku sampai dengan saat ini

menyebutkan batas-batas Laut Cina Selatan masuk sampai masuk

perairan kedaulatan Indonesia, batas selatannya adalah pantai barat Pulau

Kalimantan, Pulau Belitung dan Pulau Bangka, pantai timur Pulau

Kalimantan, Pulau Karimun Kecil, Pulau Pemping, Pulau Batam dan

Pulau Bintan.9 (Gambar 3)

Gambar 3 : Ilustrasi area Laut Cina Selatan (No. 49), sesuai Publikasi

IHO S-23 edisi ketiga tahun 195310

Dari dokumen-dokumen yang ada, nama laut Natuna sebenarnya

belum ada, namun pada Peta laut No. 147 edisi bulan Maret 1929 yang

edisi pertamanya adalah pada tahun 1909 diterbitkan oleh Manisterie

Van Marine, Afdelling Hydrographie (Departemen Angkatan Laut,

9 IHO, 1953, Publication S-23 Limits of Oceans and Seas, hal.30.10 Ibid, sheet 1

Page 20: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

14

Departemen Hidrografi, Belanda) nama Natuna dituliskan sebagai Zuid

Natoena Eilanden (Kepulauan Natuna Selatan) berada di sebelah barat

Pulau Subi Besar dan Groot Natoena Eilanden ( Kepulauan Natuna

Besar) berada disebelah barat Pulau Bunguran Besar (Pulau Natuna).

Laut Cina Selatan tertulis sebagai Zuid Chineesche Zee (Laut Cina

Selatan) yang berada di antara Kepulauan Bunguran Besar dan

Kepulauan Natuna Selatan.(Gambar : 4)

Gambar 4 : Ilustrasi penyebutan Laut Cina Selatan pada Peta laut No.

147 edisi tahun 1929

Perjuangan bangsa Indonesia yang tidak mengenal lelah dalam

memperjuangkan konsep negara kepulauan pada konferensi-konferensi

Hukum Laut Internasional telah membuahkan hasil hingga akhirnya

konsepsi negara kepulauan mendapat pengakuan Internasional pada

tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay, Jamaica. Pata hari itu

Page 21: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

15

ditandatanganinya United nation Cenvention on the Law of the Sea

(UNCLOS) oleh 159 negara, yang kemudian berlaku pada tanggal 14

November 1994 melalui ratifikasi yang dilakukan oleh 158 negera di

seluruh dunia11. UNCLOS 1982 diratifikasi oleh Republik Indonesia

melalui Undang-undang RI no. 17 tahun 1985.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang

(Perpu ) No. 4 tahun 1960 tentang Perairan Indonesia, ketentuan tentang

laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus resmi

ditetapkan seiring dengan upaya memperjuangkan Indonesia sebagai

negara kepulauan. Saat itu masih ada kantung Natuna yang masih

terbuka

Gambar 5 : Batas perairan Indonesia berdasarkan Perpu. No.4 tahun

1960 tentang Perairan Indonesia

Disahkannya UNCLOS 1982 telah membawa warna baru bagi

Indonesia, salah satunya dengan diakuinya Indonesia sebagai negara

kepulauan. Menurut UNCLOS 1982 pasal 47 ayat 1 yang menyebutkan

11 Marsetio, 2016, Kesadaran Baru, Biografi Laksamana TNI Dr. Marsetio, hal. 8

Page 22: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

16

bahwa sebagai negara kepulauan berhak menarik garis pangkal lurus

kepulauan.Selanjutnya pada ayat 2 disebutkan bahwa dalam menarik

garis pangkalnya tidak boleh melebihi 100 mill laut, kecuali hingga 3%

seluruh dari jumlah garis pangkalnya dapat melebihi 100 mill laut,

hingga panjang maksimum 125 mil laut.12

Sebagai tindak lanjut dari pengesahan UNCLOS 1982,

Pemerintah Indonesia mencabut UU No. 4 / Prp tahun 1960 tentang

Wilayah Perairan Indonesia dengan menerbitkan UU No. 6 tahun 1996

tentang Perairan Indonesia, serta menetapkan Peraturan Pemerintah (PP)

No. 61 tahun 1998 tentang Penutupan Kantung Natuna. Melalui PP

tersebut maka garis pangkal lurus kepulauan Indonesia ditarik dari titik

dasar (TD.001A) di Pulau Sentut dihubungkan keTD. 022 di Pulau

Tokong Malang Biru yang jaraknya kurang dari 100 mil laut yaitu 87

mil laut, sehingga tertutuplah kantung Natuna menjadi perairan

Kepulauan Indonesia.

12 -, 1982, Unclos 1982

Page 23: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

17

Gambar 6 : Peta Batas Laut Indonesia setelah kantung Natuna ditutup.

Sebelum ada penutupan kantong Natuna, Pusat Survei dan

Pemetaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pussuta ABRI)

menerbitkan pengumuman no. 99/05/2/3 Surta yang dikeluarkan pada

tanggal 17 Februari 1984 telah menetapkan batas-batas laut yang

disebut sebagai Laut Natuna, yang selanjutnya di beritakan melalui

Berita Pelaut Indonesia No.16/139 tahun 198413 yang menyebutkan

bahwa Laut Natuna merupakan bagian dari Laut Cina Selatan dengan

batas-batasnya adalah garis yang menghubungkan Tanjung Berakit,

Pulau damar, Pulau Mangkai, Gosong Nanas, Pulau Sekatung, Pulau

Senua, Pulau Subi, Tanjung Datu, Pantai barat Pulau Kalimantan

menuju Tanjung Sambar, pantai utara Pulau Belitung, Tanjung Burung

Mandi, Tanjung Binga, Tanjung Berika, Tanjung Nangka, Tanjung

Kait, sepanjang pantai timur Pulau Sumatera, Tanjung Kedabu, melalui

batas selatan Selat Malaka dan batas selatan Selat Singapura.Sejak saat

itu nama Laut Natuna tergambarkan pada Peta Laut Indonesia.

13Dishidros TNI AL, 1984, Berita pelauat Indonesia No. 16/139

Page 24: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

18

Gambar 7 : Surat Kadishidros TNI AL kepada Chairman S-23 WG(Sumber : Dishidros TNI AL, 2010)

Dalam memperjuangkan nama Laut Natuna untuk dapatnya

dimasukkan ke Publikasi IHO S-23 edisi keempat, Pushidrosal bersama-

sama Kementerian Luar Negeri RI selalu aktif mengikuti sidang-sidang

IHO yang membahas tetang perkembangan S-23. Sungguh disayangkan

jika pada saat itu Indonesia dalam hal ini Dishidros TNI AL (nama

sebelum Pushidrosal) tidak masuk dalam keanggotaan kelompok kerja

(working group) dari pembahasan perbaikan Publikasi IHO S-23 Limits

of Oceans and Seas.Namun demikian usulan nama laut Natua sudah

masuk pada “Draft IHO Publication S-23 Limits of Oceans and Seas 4th

edition 2002”. Melalui surat Kadishidros nomor B/03/II/2005 tanggal

25 Februari 2010, Dishidros TNI AL (nama sebelum menjadi

Pushidrosal)14 memberikan tanggapan salah satunya menyetujui Draft

IHO Publication S-23 4th edition, July 2002.

Menanggapi usulan Indonesia tentang Laut Natuna, Republik

Rakyat Tiongkok (RRT) pada pertemuan kedua S-23 Working Group

memberikan usulannya terkait penamaan Laut Natuna yaitu

menyebutkan bahwa Laut Natuna merupakan bagian dari Laut Cina

Selatan15. Pertemuan kedua kelompok kerja S-23 pada saat itu

mengambil keputusan terhadap usulan dari RRT, yaitu RRT diminta

untuk mempertimbangkan kembali posisi Laut Cina Selatan di perairan

Laut Natuna dan/atau memberikan informasi tambahan terkait dengan

14 Berdasarkan Peraturan presiden No. 62 tahun 2016, pada tanggal 23 November 2016 namaDishidrosal secara resmi berubah menjadi Pushidrosal.15 IHO, 2011, File No. S3/7020, S-23 Working Group Reporting To Member States

Page 25: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

19

hal tersebut kepada Ketua WG dan anggota S23 WG.Sampai dengan

waktu yang ditentukan (Mei 2011) RRT tidak memberikan informasi

tambahan seperti yang diputuskan pada sidang S-23 WG kedua,

sehingga diputuskan untuk tidak melakukan perubahan pada Draft IHO

Publication S-23 Limits of Oceans and Seas 4thedition, yang dapat

diartikan bahwa tetap memasukkan Laut Natuna pada S-23 edisi

keempat.

4. NamaLaut Natuna Utara ditinjau dari sisi kartografi

kelautan.

Laut Cina Selatan adalah perairan yang mempunyai posisi yang

sangat strategis di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Laut ini

adalah jalur perdagangan utama dari kawasan Timur Tengah menuju

kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Selain posisi yang strategis,

Laut Cina Selatan juga kaya akan sumber daya minyak dan gas bumi.

Jika ditinjau dari segi kepentingan jalur lalu lintas pelayaran maupun

dari aspek politik, pertahanan dan keamanan, serta aspek ekonomi

berupa kekayaan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut,

tentu saja perairan Laut Cina Selatan merupakan primadona.

Di perairan strategis Laut Cina Selatan, Indonesia tentunya

mempunyai kepentingan diantaranya adalah kepentingan ekonomi dan

pertahanan. Kepentingan Indonesia di bidang pertahanan adalah jika

eskalasi pertikaian di Laut Cina Selatan semakin meningkat dan

memanas, maka sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara,

Indonesia mempunyai tanggungjawab terhadap keamanan regional. Hal

ini sebagaimana yang diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945 yaitu

Page 26: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

20

ikut serta menjaga ketertiban dunia. Penguasaan kawasan Laut Cina

Selatan memberi keuntungan besar bagi penguasaan ekonomi melalui

jalur perdagangan laut dan berpengaruh langsung kepada negara-negara

kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ketergantungan ekonomi

antar negara kawasan ASEAN akan terganggu dengan adanya, sengketa

di Laut Cina Selatan.

Pada 12 Juli 2016, Mahkamah Arbitrase Internasional atau

Permanent Court of Arbitration (PCA) telah membuat putusan

mengenai sengketa di Laut Cina Selatan yang diajukan oleh Filipina

terhadap Republik Rakyat Tiongkok (RRT)16. RRT pun menolak

putusan PCA itu. Pokok perkara yang diajukan oleh Filipina, terutama

invaliditas klaim historic rights dan Nine Dotted Line serta klasifikasi

fitur maritim, sebenarnya memiliki implikasi langsung bagi kawasan,

khususnya negara klaiman, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Brunei,

terutama terkait dengan invaliditas klaim historic rights dan Nine

Dotted Line. Indonesia yang bukan pengklaim pun dalam kenyataannya

sudah berbenturan dengan RRT, seperti pada insiden penangkapan

kapal nelayan RRT di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia selama

ini. Klaim traditional fishing ground dan Nine Dotted Line yang sempat

diklaim RRT sudah dinyatakan tak berlaku dengan keputusan PCA

tersebut.

Penyebutan traditional fishing ground dan banyak kehadiran

kapal-kapal ikan RRT yang hadir di perairan ZEE Indonesia, bahkan

mereka hadir masuk sampai mendekati perairan territorial Indonesia,

16 Daryanto, 2016, Dampak Putusan Permanent Court Of Arbitration (PCA) Terhadap BatasMaritim Indonesia, disampaikan pada FGD di Mabesal pada tanggal 10 Agustus 2016

Page 27: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

21

telah membuat pemerintah Republik Indonesia tidak bisa tinggal diam

“halamannya” dimasuki kapal-kapal ikan asing secara illegal. Hal

tersebut diperkuat dengan ditemukannya peta di kapal ikan Tiongkok

yang menggambarkan wilayah penangkapan ikan milik RRT di dalam

perairan yurisdiksi Indonesia(Gambar 8).

Gambar 8 : Ilustrasi Overlay garis batas maritim Republik

Indonesia dengan area yang dianggap sebagai fishing ground RRT

Republik Indonesia mempunyai batas maritim dengan negara-

negara tetangga di perairan Laut Cina Selatan antara lain dengan

Malaysia yaitu batas Landas Kontinen (LK) yang sudah disepakati pada

tahun 1969 dan batas LK dengan Vietnam yang juga telah disepakati

oleh kedua negara pada tahun 2003. Namun demikian lain halnya

dengan batas ZEE antara Indonesia dan Malaysia serta antara Indonesia

dan Vietnam, batas ZEE tersebut masih dalam proses perundingan.

Indonesia melakukan klaim secara sepihak (unilateral claim) terhadap

garis bats ZEE Indonesia di perairan Laut Cina Selatan.

Page 28: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

22

Indonesia sebagai negara yang berdaulat mempunyai hak untuk

melakukan pengelolaan atas wilayah lautnya baik terhadap sumber daya

alam yang berada di bawah dasar laut maupun yang berada di kolom

airnya. Pengelolaan sumber daya alam non hayati yaitu berupa minyak

dan gas di perairan utara Kepulauan Natuna sudah lama dilakukan.

Banyak blok-blok minyak dan gas yang telah dieksplorasi maupun

dieksploitasi.

Blok minyak dan gas Natuna “C” yang berada di sebelah utara

Pulau-pulau Anambas (dekat dengan batas LK antara Indonesia dan

Vietnam serta LK Indonesia dan Malaysia) telah ditemukan sejak tahun

1973. Cadangan migas di blok tersebut konon merupakan terbesar di

Asia Pasifik17. Blok-blok konsesi minyak telah lama menggunakan

nama Natuna Sea, North Natuna Sea, East Natuna Sea danSouth

Natuna Sea18.

17https://www.slideshare.net/ignatiuswirawan/gambaran-potensi-migas-natuna1-new2 diaksespada tanggal 29 Juli 2017 pukul 03.17 WIB18 -,.., Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10612 Tentang PengambilalihanSaham Perusahaan Cnooc Onwj Ltd Oleh Emp International (Bvi) Ltd

Page 29: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

23

Gambar 9 : Peta blok migas di wilayah Natuna sebelum kesepakatan

perjanjian LK antara Indonesia dan Vietnam19

Dari uraian data di atas diketahui bahwa sejumlah kegiatan

eksplorasi dan eksploitasi migas telah menggunakan nama Natuna

Utara, Natuna Selatan atau North East Natuna dalam nama proyeknya.

Nama wilayah perairan itu disesuaikan agar sejalan dengan sejumlah

kegiatan pengelolaan migas yang dilakukan di wilayah tersebut.

Indonesia sebagai negara yang berdaulat mempunyai hak dan

merasa perlu untuk memberikan nama laut yang berada di perairan

yurisdiksinya. Masih banyak nama-nama laut dan selat serta teluk yang

belum masuk kedalam Publikasi IHO S-23. Setelah berupaya

memasukkan nama Laut Natuna ke dalam Publikasi IHO S-23, melihat

perkembangan lingkungan startegi saat ini Indonesia merasa perlu

memutakhirkan data perairannya dengan menambahkan nama Laut

Natuna Utara pada Peta NKRI edisi tahun 2017. Penamaan Laut Natuna

Utara itu bukan berarti menghilangkan nama Laut Cina Selatan. Nama

Laut Cina Selatan masih ada di peta, namun letaknya lebih ke utara.

Penamaan Laut Natuna Utara ini menurut pendapat Andi Arsana yang

dimuat di Harian Kompas pada tanggal 24 Jui 2017 menyebutkan

bahwa penamaan Laut Natuna Utara merupakan sebuah bentuk dari

diplomasi kartografi. Indonesia menggunakan seni membuat pembuatan

peta sebagai alat diplomasi20.

19 Oegroseno.H, 2017, Penetapan Upsate Peta NKRI 2017, dipaparkan saat peluncuran PetaNKRI 2017 di Kantor Kemenko bidang Maritim20Arsana.A, 2017, Diplomasi Kartografi di Laut Natuna, pada harian Kompas tanggal 24 juli 2017

Page 30: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

24

Gambar 10 : Nama Laut Natuna Utara di Peta NKRI edisi 2017

Pemberian nama Laut Natuna Utara merupakan bagian dari

pemutakhiran Peta NKRI edisi tahun 2017. Pada peta tersebut terdapat

beberapa perubahan yang cukup penting, yaitu : penyederhanaan garis

batas ZEE Indonesia (klaim unilateral) di Selat Malaka yang berbatasan

dengan Malaysia; telah disepakatinya garis batas laut territorial antara

Indonesia dan Singapura di perairan Selat Singapura bagian timur

(selatan Changi) pada tanggal 3 September 2014 dan telah diratifikasi

melalui UU no 1 tahun 2017; telah disepakatinya garis batas ZEE antara

Indonesai dan Filipina pada tanggal 23 Mei 2014 dan telah diratifikasi

melalui UU no. 4 tahun 2017; pemberian nama Laut Natuna Utara di

periaran yurisdiksi Indonesia sebelah utara Kepulauan Natuna;

perubahan garis batas ZEE Indonesia dengan Palau sebagai akibat dari

keputusan PCA terhadap klaim RRT di Laut Cina Selatan terutama

status karang dan pulau kecil atas haknya akan ZEE dan LK.

Page 31: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

25

Pemberian nama baru terhadap laut di wilayah yurisdiksi suatu

negara, sebenarnya bukan dilakukan oleh Indonesia saja. Pada tahun

2011 Filipina juga memberi nama laut diperairan sebelah barat Filipina

dengan nama Laut Filipina Barat. Melihat hal tersebut RRT tidak terima

dan melakukan protes ke Mahkamah Arbitrase Internasional di Den

Haag, Belanda21. Namun pada tahun 2016, protes tersebut ditolak oleh

badan itu dan dinyatakan bahwa Filipina punya hak untuk menamai

wilayah lautnya sendiri.

Pentingnya penamaan laut ini sebaiknya diikuti dengan

pembuatan peraturan perundang-undangan di Indonesia tentang nama-

nama laut, selat dan teluk di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia,

sehingga dapat sebagai dasar dalam pengusulan nama-nama laut, selat

dan teluk pada sidang-sidang S-23 WG. Penamaan laut ini juga

merupakan bagian dari diplomasi maritim melalui bidang kartografi

kelautan.

5. Penutup.

Publikasi IHO S-23 Limits of Oceans and Seasedisi ketiga tahun

1953, ada 17 nama-nama laut yang ada di perairan Indonesia yang

disebutkan. Nama-nama laut itu adalahSelat Malaka, Selat Singapura,

Laut Sulawesi (di publikasi tersebut di sebutkan Celebes Sea), Laut

Maluku, Teluk Tomini, Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda, Laut

Arafura, Laut Timor, Laut Flores, Teluk Bone (tertulis pada publikasi

tersebut sebagai Gulf of Boni), Laut Bali, Selat Makasar, Laut Jawa,

21http://www.kompasiana.com/harmenbatubara/laut-natuna-utara-diplomasi-peta-deklarasi-sepihak_5978203c7460f007384ff9c2 diakses pada tanggal 29 Juli 2017 pukul 21.17 WIB

Page 32: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

26

Laut Sawu (pada publikasi tersebut tertulis Savu Sea), Laut China

Selatan (sebagian perairannya berada di perairan yurisdiksi Indonesia

(batas paling selatan sampai dengan selat Karimata, pantai utara Bangka

Belitung dan pantai timur Sumatera).

Sedangkan pada draft Publikasi IHO S-23 edisi keempat tahun

2002, jumlah nama-nama laut di perairan Indonesia sejumlah 20 Nama-

nama laut itu adalah : Laut Natuna, Selat Malaka, Selat Singapura, Selat

Sunda, Laut Jawa, Selat Makasar, Laut Bali, Laut Flores, Selat Sumba,

Laut Sawu, Laut Aru, Laut Banda, Teluk Bone, Laut Seram, Teluk

Berau, Laut Halmahera, Laut Maluku, Teluk Tomini, Laut Sulawesi

(masih menggunakan istilah Celebes Sea) dan Laut Cina Selatan

(berada di utara Laut Natuna).

Seperti disampaikan pada pembahasan-pebahasan sebelumnya,

bahwa batas-batas dan nama laut telah disusun semata-mata untuk

tujuan keselamatan navigasi, dan konsistensi publikasi serta informasi-

informasi nautika lainnya agar memberikan kemudahan bagi para

pelaut. Dari data-data nama laut di perairan Indonesia masih banyak

yang belum masuk kedalam publikasi IHO S-23. Salah satu pekerjaan

rumah yang sudah semestinya dilakukan adalah memasukkan nama-

nama laut, selat, teluk dan alur pelayaran di seluruh perairan yurisdiksi

Indonesiai kedalam sebuah produk peraturan/perundang-undangan di

Indonesia, misalnya dalam bentuk Peraturan Pemerintah tentang nama-

nama laut, selat, teluk dan alur pelayaran di periaran yurisdiksi

Indonesia. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak hukum nasional

yang tentu saja kedepan akan mempermudah bagi pemerintah Indonesia

jika ada permasalaha dengan negara-negera tetangga bahwa Indonesai

Page 33: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

27

telah lama membakukan nama-nama laut, selat, teluk dan alur pelayarannya ke

dalam sebuah peraturan pemerintah Indonesia. Seperti halnya dengan

pembakuan nama-nama rupa bumi (nama-nama geografis), tujuan penting dari

pembakuan nama geografis adalah untuk menghindari ambiguitas dan

kebingungan.

Pada resolusi teknis IHO direkomendasikan agar IHO bekerja sama

dengan United Nations Group of Expert on Geographocal Names dengan

tujuan agar ada kesamaan dalam menentukan standar nama-nama laut dan

nama-nama fitur-fitur di bawah laut. Hal tersebut juga disampaikan pada The

1st UN Converence on the Standardization of Geographical Names. 22

Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional di Indonesia yang

merupakan vocal point bidang hidrografi di Indonesia pada kegiatan IHO,

akan memperjuangkan nama-nama laut di periaran Indonesai yang belum

masuk pada Publikasi IHO S-23 edisi ke-3 tahun 1953 di sidang-sidang IHO

khususnya pada pertemua S-23 WG yang setelah the 1st IHO Assembly di

Monaco pada tanggal 24 sampaia 28 April 2017 diputuskan untuk melanjutkan

diskusi-diskusi terkait perkembangan Publikasi IHO S-23, yang telah lama

tidak dibahas akibat dari penamaan Laut Jepang (Japan Sea) dan Laut Timur

(East Sea) yang merambah ke ranah politik. Diharapkan hasil diskusi tentang

S-23 akan menghasilkan sesuatu yang positif yang dapat di laporkan pada 2nd

IHO Assembly 2020. Oleh Karena itu point penting kiranya Pushidrosal

sebagai lembaga hidrografi nasional di Indonesia, turut berperan aktif didalam

pembahasan nama-nama geografi baik di tingkat nasional maupun

internasional.

22 IHO, -, Principles and Apllications of Ocean Feature Nomenclature, hal. 2.

Page 34: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

28

Page 35: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

29

Page 36: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

30

Daftar Pustaka

Arsana.A, 2017, Diplomasi Kartografi di Laut Natuna, pada harian

Kompas tanggal 24 juli 2017

Dishidros TNI AL, 1984, Berita Pelaut Indonesia No. 16/139

Daryanto, 2016, Dampak Putusan Permanent Court Of Arbitration

(PCA) Terhadap Batas Maritim Indonesia, disampaikan pada

FGD di Mabesal pada tanggal 10 Agustus 2016

F. Ormeling, 2002, Sea Names Categories and Their Implications.

Hasjim Djalal, 1990, “Potential Conflict in the South Cina Sea: In

search of Coopertation,”Indonesian Quarterly XVIII,no.2 (Second

Quarter,1990)

IHO,2002, Draft S-23 Limits and Ocean 4th edition

IHO, 2005, The History Of The International Hydrographic Bureau,

2nd edition

IHO, 2011, File No. S3/7020, S-23 Working Group Reporting To

Member States

Marsetio, 2016, Kesadaran Baru, Biografi Laksamana TNI Dr.

Marsetio

Nohyoung PARK, -, International Norms on the naming of features

common to two or more States.

- , 2014, Principles For The Naming Of Undersea And Surface

Maritime Features

-, 1982, Unclos 1982

https://www.slideshare.net/ignatiuswirawan/gambaran-potensi-migas-

natuna1-new2 diakses pada tanggal 29 Juli 2017 pukul 03.17 WIB

Page 37: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

31

-,.., Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10612

Tentang Pengambilalihan Saham Perusahaan Cnooc Onwj Ltd

Oleh Emp International (Bvi) Ltd

http://www.kompasiana.com/harmenbatubara/laut-natuna-utara-

diplomasi-peta-deklarasi-sepihak_5978203c7460f007384ff9c2

diakses pada tanggal 29 Juli 2017 pukul 21.17 WIB

Page 38: Penamaan Laut dan Samudera...2020/02/11  · Penamaan Laut dan Samudera, Tata cara dan Implementasinya Editor: Dyan ___Primana S, Jakarta, Pushidrosal, 2019 v + 31 hal, 13 cm ISBN:

Hidrografi Bukan Hanya Sekedar Peta LautHidrografi adalah Kunci Gerbang Perekonomian dan Ujung

Tombak Pertahanan Laut Suatu Negara

(Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H.)