pemutusan rantai infeksi

Download pemutusan rantai infeksi

If you can't read please download the document

Upload: rozsy-fakhrur

Post on 09-Apr-2016

305 views

Category:

Documents


174 download

DESCRIPTION

inos

TRANSCRIPT

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dilakukan penelitian,pernyataan masalah penelitian, pernyataan tujuan umum dan tujuan khususpenelitian, kerangka konseptual dan teoretikal dalam penelitian, pertanyaanpenelitian, hipotesis dan manfaat penelitian.

    1.1 Latar BelakangKeperawatan menurut American Nurses Association (ANA, 2003),

    adalah perlindungan kesehatan, promosi kesehatan, dan pengoptimalankesehatan dan kemampuan klien, pencegahan sakit dan kelemahan,meringankan penderitaan melalui pencarian sumbernya dan penangananyang tepat dari respon klien, dan sebagai advokat dalam penanganankesehatan klien, keluarga, komunitas, dan masyarakat. Peran perawatadalah pencegahan penyakit dan cedera, juga proteksi dan promosi darikesehatan. Berkaitan dengan peran perawat ini, salah satu isu yang seringmenjadi perhatian adalah mengenai masalah infeksi. Mathai, Allegranzi,Kilpatrick, dan Pittet (2010) menyatakan bahwa kebanyakan pasien didunia mengalami kasus infeksi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Singhdkk (2010) menemukan jika pada infeksi nosokomial paling banyakditemukan di rumah sakit adalah bakteri K. pneumoniae, E. coli.Pseudomonas aeruginosa, CONS, Staphylococcus aureus dan Enterococc.Selain itu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi saluran kemih,

  • 2pneumonia, dan infeksi aliran darah. Infeksi ini selain meningkatkanresiko kematian, juga menambah beban keuangan yang ditanggung pasien.

    Menurut Berman, Snyder, Kozier, dan Erb (2009), di dalam infeksidikenal apa yang disebut dengan rantai infeksi yang memiliki enam matarantai. Enam mata rantai yang membentuk rantai infeksi adalah agenetiologi atau mikroorganisme, tempat tinggal alami organisme (reservoir),jalan keluar dari reservoir, metode (cara) penularan, jalan masuk ke dalampenjamu, dan penjamu yang rentan. Cara menghentikan proses infeksiadalah dengan memutus beberapa atau salah satu rantainya. Mencucitangan adalah cara untuk memutus rantai infeksi pada metode penularan.Hal ini membutuhkan perhatian penting dari perawat, karena perawatlahyang berada 24 jam bersama klien di rumah sakit. Berdasarkan penelitianyang dilakukan oleh Mathai, Allegranzi, Kilpatrick, dan Pittet (2010)dengan judul Prevention and control of health care-associated infectionsthrough improved hand hygiene, mengemukakan mencuci tangan adalahsalah satu cara untuk mengurangi bahkan mencegah infeksi yang efektif.Hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencuci tangan adalahmengenai perlindungan diri perawat. Mencuci tangan melindungi perawatdari kasus terinfeksi penyakit.

    Sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi perawat, tentudiharapkan untuk paham mengenai pentingnya mengatasi masalah infeksi.Mahasiswa dibekali dengan pengetahuan mengenai rantai infeksi dan carapencegahannya. Salah satu cara paling dasar dan efektif adalah mencuci

  • 3tangan, berdasarkan Daniels (2004). Mencuci tangan sangat efektif dalammemutus rantai infeksi yang tentunya tidak berarti jika tidak dilakukan.Jadi dalam mencuci tangan salah satu hal yang penting adalah kepatuhandalam mencuci tangan. Berdasarkan Bastable (2002), motivasi memilikihubungan kuat dengan kepatuhan. Menurut buku yang sama pula, motivasiadalah cara untuk mencapai tujuan sedangkan kepatuhan adalah tujuan itusendiri. Oleh karena itu ada hubungan kuat antara motivasi dan prilaku.Motivasi adalah pembentuk dari perilaku dan perilaku yang diulang-ulangakan membentuk kebiasaan. Kepatuhan adalah salah satu contoh darikebiasaan atau perilaku yang diulang. Sehingga motivasi seseorangmenjadi penting sebagai dasar dalam pembentukan kepatuhan.Motivasipun memiliki hubungan dengan pengetahuan. Berdasarkanpenelitian Wibowo (2009), menunjukan adanya hubungan antarapengetahuan dengan motivasi.

    Pada wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa didapatjawaban bahwa mencuci tangan itu berguna untuk perlindungan, dimanatidak hanya memberi perlindungan kepada pasien tetapi juga kepada dirimereka sendiri. Untuk pertanyaan mengenai kepatuhan mencuci tangan,ditemukan jika mahasiswa mengaku tidak selalu patuh melakukan mencucitangan seperti yang telah mereka pelajari. Observasi pada saat praktikklinik ditemukan jika mahasiswa yang diobservasi tidak melakukanprosedur cuci tangan sesuai dengan panduan dari universitas. Padahalmereka telah mendapatkan pengajaran mengenai pentingnya mencuci

  • 4tangan. Selain itu, mereka telah menjalani uji praklinis di lab. Mahasiswamengatakan tidak terlalu penting untuk mencuci tangan dan mereka barumencuci tangan hanya setelah diingatkan oleh perawat yang ada diruangan.

    1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan wawancara dengan mahasiswa keperawatan di

    Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas PelitaHarapan ditemukan bahwa mahasiswa menyatakan tidak selalu patuhmencuci tangan. Padahal mereka telah mendapat pengajaran mengenaipentingnya mencuci tangan dan melakukan uji praklinis. Saat praktikklinis, dari hasil observasi, semua mahasiswa yang diobservasi tidakmencuci tangan sesuai dengan apa yang telah dipelajari. Padahal tempatdan peralatan untuk mencuci tangan tersedia di lokasi praktik. Hal inimenunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak mencuci tangan. Padasaat diwawancara, mahasiswa menyebutkan bahwa mencuci tangan tidakterlalu penting dan mereka baru mencuci tangan setelah diingatkan olehperawat yang ada di ruangan. Terdapat perbedaan saat mahasiswa ditemanioleh pembimbing dan tidak, dimana saat di temani pembimbing merekalebih patuh dalam mencuci tangan. Jika hal ini dibiarkan tentu akanberesiko menimbulkan dampak negatif, baik bagi pasien maupun bagimahasiswa keperawatan sendiri. Dimana mencuci tangan adalah metodedasar dan efektif dalam memutus rantai infeksi. Berdasarkan fenomena diatas maka rumusan masalahnya adalah untuk mencari hubungan antara

  • 5pengetahuan mencuci tangan dengan motivasi mencuci tangan dalamkontrol infeksi pada mahasiswa keperawatan di Fakultas IlmuKeperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan

    1.3 Rumusan TujuanPenelitian ini memiliki dua tujuan penelitian yaitu tujuan umum

    dan khusus.1.3.1 Tujuan Umum

    Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara pengetahuan dengan motivasi mencuci tangandalam kontrol infeksi pada mahasiswa keperawatan di FakultasIlmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

    1.3.2 Tujuan KhususMengenai tujuan khusus penelitian ini ada tiga yaitu:

    1) Mengidentifikasi pengetahuan mencuci tangan dalam kontrolinfeksi pada mahasiswa keperawatan di Fakultas IlmuKeperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

    2) Mengidentifikasi motivasi mencuci tangan dalam kontrolinfeksi pada mahasiswa keperawatan di Fakultas IlmuKeperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

    3) Mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan denganmotivasi mencuci tangan dalam kontrol infeksi padamahasiswa keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan danIlmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

  • 6Bagan 1.1 Kerangka Konseptual Pengetahuan dan Motivasi Mencuci TanganSumber dari Bastable (2004), Woodworth dalam Cynthia (2009), Potter & Perry

    (2005) dan Daniels (2004)

    1.4 Kerangka Kerja KonseptualKerangka konsep dari penelitian ini menjelaskan mengenai

    hubungan antara pengetahuan dengan motivasi.

    Kerangka konseptual di atas menunjukkan bahwa pengetahuandapat memiliki atau tidak memiliki hubungan dengan motivasi mencucitangan pada mahasiswa keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan danIlmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

    1.5 Pertanyaan Penelitian, Hipotesis, Variabel Penelitian dan DefinisiPada bagian ini peneliti menjelaskan pertanyaan penelitian,

    hipotesis, variabel dan definisi penelitian yang diambil.1.5.1 Pertanyaan Penelitian

    Berdasarkan pernyataan masalah yang telah dipaparkan,maka pertanyaan penelitian ini adalah:

    Ada hubungan Tidak ada hubungan

    Pengetahuan mahasiswamengenai cuci tangandalam kontrol infeksi(tahu, memahami,penerapan, analisis,sintesis, dan evaluasi)

    Motivasimahasiswamengenai mencucitangan dalamkontrol infeksi.

    Hubungan

    Independen Dependen

  • 71) Bagaimanakah pengetahuan mencuci tangan dalam kontrolinfeksi pada mahasiswa keperawatan di Fakultas IlmuKeperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan?

    2) Bagaimanakah motivasi mencuci tangan dalam kontrol infeksipada mahasiswa keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatandan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan?

    3) Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan denganmotivasi mencuci tangan dalam kontrol infeksi padamahasiswa keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan danIlmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan?

    1.5.2 Hipotesis PenelitianHipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan antara

    pengetahuan dengan motivasi mencuci tangan dalam kontrolinfeksi pada mahasiswa keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatandan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan

    1.5.3 Variabel PenelitianVariabel bebas penelitian ini adalah pengetahuan mencuci

    tangan dalam kontrol infeksi. Sedangkan variabel terikatnya adalahmotivasi mencuci tangan pada mahasiswa keperawatan di FakultasIlmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan.

    1.5.4 Definisi Konseptual dan OperasionalDefinisi konseptual dan operasional dari penelitian ini

    dituangkan dalam tabel berikut ini:

  • 8Tabel 1.1 Definisi Konseptual dan OperasionalVariabel Definisi

    KonseptualDefinisi

    OperasionalCara Ukur Hasil Ukur Skala

    Pengetahuanmencucitangan

    Pengetahuanmerupakanhasil dari tahu,dan ini terjadisetelahseseorangmelakukanpengindraanterhadap objektertentu(Efendi &Makhfudli,2009).

    Pengetahuanmahasiswakeperawatanmengenaidefinisi,waktu,langkah, danfungsimencucitangandalamkontrolinfeksi.

    Kuesioner yang terdiridari 50 pertanyaanmenggunakan skalaLikert denganmenggunakanSangat setuju=4Setuju=3Tidak setuju=2Sangat tidak setuju=1pada pernyataanpositif. Padapernyataan negativeSangat setuju=1Setuju=2Tidak setuju=3 Sangattidak setuju=4

    Waridjan dalamArfianti (2010)menyatakanyaitu:1. Pengetahuan

    kurang bilaskor benar

  • 91.6 Manfaat PenelitianManfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu

    manfaat teoritikal dan manfaat praktikal.1.6.1 Manfaat Teoritikal

    Dari penelitian ini diharapkan akan menambah khasanahkeilmuan keperawatan tentang teori hubungan pengetahuan denganmotivasi dalam mencuci tangan.

    1.6.2 Manfaat PraktikalPenelitian ini bermanfaat secara praktikal bagi beberapa

    pihak.1) Peneliti

    Penelitian ini menambah wawasan peneliti dalamhubungan pengetahuan dengan motivasi mencuci tangandalam kontrol infeksi.

    2) Mahasiswa Keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatandan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan

    Penelitian ini sangat bermanfaat bagi mahasiswakeperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan dan IlmuKesehatan Universitas Pelita Harapan karena dapat menjadireferensi mereka untuk dapat mengetahui mengenaipengetahuan dan motivasi mencuci tangan mereka dalamkontrol infeksi.

  • 10

    3) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu KesehatanUniversitas Pelita Harapan

    Penelitian ini memberikan manfaat bagi Fakultas IlmuKeperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapankarena penelitian ini dapat menjadi referensi dalam melihatpengetahuan dan motivasi mencuci tangan mahasiswa dalamkontrol infeksi. Penelitian ini dapat menjadi sumber acuandalam menyusun bahan pengajaran dan praktik dilapanganyang berhubungan dengan topik. Penelitian ini juga dapatmenjadi referensi dalam penelitian yang mungkin ingindilakukan institusi untuk meningkatkan kualitasmahasiswanya.