pemrograman terstruktur
DESCRIPTION
Pemrograman Terstruktur. Syarif Hidayat 0812 940 2710 [email protected]. Sistematika Materi. Ide Pemrograman Terstruktur Defenisi, Tujuan, Kriteria Metoda dasar pemrograman terstruktur GOTOLess : Sekuensial, Selection, Looping Perbandingan bahasa pemrograman - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pemrograman TerstrukturSyarif Hidayat0812 940 [email protected]
Sistematika Materi• Ide Pemrograman Terstruktur
▫Defenisi, Tujuan, Kriteria• Metoda dasar pemrograman terstruktur
•GOTOLess : Sekuensial, Selection, Looping
• Perbandingan bahasa pemrograman▫Berdasarkan kriteria pemrograman
terstruktur• Pemrograman Database
▫Konsep Database▫Pengenalan Foxpro sebagai bahasa
Pemrograman Database
Ide Pemrograman Terstruktur (1)
•Definisi▫Pemrograman yaitu aktivitas membuat
program, yaitu menyusun sejumlah perintah yang dikenal komputer
▫Terstruktur dapat berarti terpola, bentuk yang mengikuti aturan tertentu, juga berarti sesuatu yang sistematis
•Jadi, Pemrograman Terstruktur berarti : ………………………………………………………………………………………………………………
Ide Pemrograman Terstruktur (2)
• Ide pemrograman terstruktur muncul karena jumlah baris program semakin lama semakin besar, tentu saja hal ini terjadi karena diinginkan aplikasi yang lengkap dan lebih berkualitas
• Dengan ide pemrograman terstruktur diharapkan dapat membantu manajemen source code (kode program) sehingga program mudah untuk dikelola bagi kepentingan selanjutnya
• Tujuan utama pemrograman terstruktur adalah : agar program-program besar menjadi lebih mudah ditelusuri alur logikanya, mudah untuk dimodifikasi (dikembangkan) dan mudah pula untuk ditemukan bagian yang salah ketika program sedang diuji.
Ide Pemrograman Terstruktur (3)
•Kriteria pemrograman terstruktur :• Struktur programnya; jelas dan tegas • Fasilitas penulisan kode program; jelas dan tegas • Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping; lengkap • Fasilitas menyatakan berbagai type data (struktur data); lengkap dan
tegas • Fasilitas pemberian komentar; lengkap • Fasilitas instruksi yang tersedia (operasi arithmatik/matematik,
string, …); lengkap • Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal); lengkap • Fasilitas debugging, mudah dan jelas
Filosofis Terstruktur
a b c d
- Mana yang susunannya terstruktur (teratur, …)- Mana yang lebih mudah anda hafalkan- Jika akan ditambah satu batang lagi, dimana harus
diletakkan agar posisinya dapat dinilai benar- Jika susunannya dirombak, mana yang lebih mudah
untuk disusun kembali
Metoda dasar pemrograman terstruktur (1)• Ide awal penerapan pemrograman terstruktur yaitu dengan
menghindari penggunaan GOTO untuk melompat ke bagian program tertentu
• Kegunaan GOTO untuk melompat ke baris program tertentu, secara umum dapat dibagi ke dalam 2 kelompok : 1. Melompat ke bagian bawah program dari posisi program saat
ini2. Melompat ke bagian atas program dari posisi program saat ini
Dengan pemrograman terstruktur;Jika ada kebutuhan melompat ke bagian bawah, dapat digantikan dengan perintah Selection (If, Do Case,…)Jika ada kebutuhan melompat ke bagian atas, dapat digantikan dengan perintah Looping (for, Do While,…)
Metoda dasar pemrograman terstruktur (2)Dalam pemrograman terstruktur hanya dikenal 3 konstruksi:
1.Sekuensial, yaitu program yang tidak memiliki lompatan. Baris program dijalankan secara normal (lurus) satu per-satu dari atas ke bawah
2.Selection, yaitu program yang memiliki pilihan apakah harus menjalankan baris program sesuai dengan urutannya atau melompati sejumlah baris program tersebut
3.Looping, yaitu program yang juga mengandung pilihan apakah akan mengulangi program yang sudah pernah dijalankan sebelumnya atau tidak
Beberapa bentuk logika terstruktur dengan flow chart1. Struktur urut sederhana (Simple sequence)
2. Struktur 1 pilihan dengan IF-THEN
3. Struktur 2 pilihan dengan IF-THEN-ELSE
4a. Struktur banyak pilihan dengan IF-THEN-ELSEIF
4b. Struktur banyak pilihan dengan DO CASE
Lanjutan :
5. Struktur perulangan FOR
Lanjutan :
For
6. Struktur perulangan DO WHILE
Statemen kontrol terstruktur : menyembunyikan goto
Kondisi
Proses 1a
IF-THEN
true
false
Proses 1
Proses 2
Proses1If {kondisi } then Proses1aEndifProses2
Proses1If {kondisi=false } then goto lompat Proses1aLompat:Proses2
Jika kondisi=true, urutan pelaksanaan :Proses1Proses1aProses2
Jika kondisi=false, urutan pelaksanaan :Proses1Proses2
Analisa :
Kondisi
Proses 1b
IF-THEN-ELSE
true
false
Proses 1
Proses 2
Proses1If {kondisi=true } then Proses1b else proses1aend if Proses2
Proses1If {kondisi=true } then goto lompat1 else goto lompat2 Lompat1: Proses1b goto lompat3Lompat2: Proses1aLompat3: Proses2
Jika kondisi=true, urutan pelaksanaan :Proses1Proses1bProses2
Jika kondisi=false, urutan pelaksanaan :Proses1Proses1aProses2
Analisa :
Proses 1a
Lanjutan menyembunykan goto
Looping : FOR
I=1Ulang : Proses1 Proses2 I=I+1If I<=5 then goto UlangProses3
For I=1 to 5 Proses 1 Proses 2 Next IProses 3
Proses1
Proses2
FOR I=1 to 5
Proses3
Looping : WHILE
Ulang :If {kondisi=true} then Proses1 Proses2goto UlangProses3
While {kondisi=true} Proses 1 Proses 2 WendProses 3While {kondisi}
Proses1
Proses2
Proses3
Contoh flow chart dengan kontrol lengkap :
C=2
C=C=1
C>12
end
start
Contoh flow chart dengan beberapa lompatan tidak terstruktur :
end
startLompatan tidak terstruktur :a. Melompat ke bagian yang belum tentu
dilewatib. Melompat keluar dari daerah induknya
18
TUGAS-01
•Cari contoh aplikasi / sistem yang telah dibuat oleh BPS terkait dengan pengolahan data hasil survei/sensus yang menggunakan database▫Nama program▫Software yang digunakan▫Database yang digunakan▫Daftar/kuesioner▫Pedoman entri data