pemodelan sedimentasi - · pdf filelaporan tugas akhir studi sedimentasi alur pelayaran...

20
Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 20 Gambar 4.28 Pola Arus Skenario 2c (Surut) Pemodelan Sedimentasi Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan akumulasi sedimen yang yang terjadi di alur pelayaran dan kolam pelabuhan selama satu tahun berkisar antara 0.56 -2 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi di alur pelayaran adalah sebesar 3.675.031 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam pelabuhan adalah sebesar 516.741 m 3 .

Upload: buinhan

Post on 06-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 20

Gambar 4.28 Pola Arus Skenario 2c (Surut)

Pemodelan Sedimentasi

Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan akumulasi sedimen yang yang terjadi di alur

pelayaran dan kolam pelabuhan selama satu tahun berkisar antara 0.56 -2 meter. Total

volume sedimentasi yang terjadi di alur pelayaran adalah sebesar 3.675.031 m3. Volume

sedimentasi yang terjadi di kolam pelabuhan adalah sebesar 516.741 m3.

Page 2: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21

Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun

4.3.5 Skenario 3 (Pengembangan dengan Pelebaran Alur Eksisting dengan Lebar 140

meter pada Kedalaman -14.0 dan Adanya Tambahan Breakwater)

Pada skenario ini, layout pelabuhan telah disesuaikan dengan rencana pengembangan.

Kondisi alur eksisting dilebarkan menjadi 140 meter dengan kemiringan talud 1:6. Selain itu,

ditambahkan rencana breakwater di utara. Mesh dan bathimetri yang dibentuk dapat dilihat

pada gambar berikut ini.

Page 3: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 22

Gambar 4.30 Deskripsi Model Skenario 3

Pemodelan Arus

Gambar 4.31 Pola Arus Skenario 3 (Pasang)

Pasang SurutDebit dan Sedimen Sungai Deli

Debit dan Sedimen Sungai Belawan

Breakwater

Alur dilebarkan

Pengembangan Pelabuhan

Pasang Surut

Page 4: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 23

Gambar 4.32 Pola Arus Skenario 3 (Surut)

Pola arus saat pasang ditunjukkan pada gambar diatas. Arus di sekitar kolam pelabuhan

berkisar antara 0.06-0.4 m/detik. Sedangkan pola arus di alur pelayaran berkisar antara 0.2-0.3

m/detik. Pada saat surut, besar arus di sekitar kolam tidak menunjukkan banyak perubahan.

Hal ini disebabkan adanya breakwater. Besar arus di sekitar alur pelayaran berkisar antara

0.5-1 m/detik.

Pemodelan Sedimentasi

Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan penumpukan sedimen yang cukup besar di alur

pelayaran dan kolam pelabuhan (Gambar 4.33). Sedimentasi selama satu tahun berkisar

antara 0.7-2 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi di alur pelayaran adalah sebesar

5.011.838 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam pelabuhan adalah sebesar 481.461

m3.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada skenario ini , dapat diambil kesimpulan sementara

bahwa volume sedimentasi bertambah besar dengan adanya breakwater/groin. Alternatif ini

kurang baik untuk diterapkan sehingga tidak dimodelkan adanya penambahan breakwater

untuk alur dengan kedalaman -12.0 m dan -10.5 m.

Page 5: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 24

Gambar 4.33 Sedimentasi Skenario 3 Setelah 1 Tahun

4.3.6 Skenario 4a (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 140 meter

pada Kedalaman -14.0)

Pada skenario ini, lay out pelabuhan sesuai dengan rencana pengembangan. Kondisi alur

eksisting tetap. Ditambahkan alur baru dengan lebar 140 meter dengan kemiringan talud 1:6.

Mesh dan bathimetri yang dibentuk dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.34 Deskripsi Model Skenario 4a

Pasang Surut

Pasang Surut Debit dan Sedimen Sungai Deli

Debit dan Sedimen Sungai Belawan

Alur Baru

Pengembangan Pelabuhan

Page 6: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 25

Pemodelan Arus

Gambar 4.35 Pola Arus Skenario 4a (Pasang)

Gambar 4.36 Pola Arus Skenario 4a (Surut)

Page 7: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 26

Pada saat pasang arus pada umumnya tidak terlalu besar, berkisar antara 0.02-0.4 m/detik.

Arus di alur lama cenderung lebih besar dibanding dengan arus di alur yang baru.

Sedangkan pada saat surut pola arus di alur berkisar antara 0.1-1.2 m/detik. Arus di alur baru

pada umumnya lebih kecil dibandingkan arus di alur yang lama.

Pemodelan Sedimentasi

Pemodelan sedimentasi dilakukan dengan melakukan perubahan input sedimen dari

Belawan. Perubahan yang dilakukan adalah pengurangan input sedimen.

Gambar 4.37 Sedimentasi Skenario 4a Setelah 1 Tahun

Pemodelan sedimentasi dengan input sedimen Belawan memberikan hasil penumpukan

sedimen selama 1 tahun berkisar antara 0.8-1.8 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi

di alur pelayaran adalah sebesar 3.760.700 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam

pelabuhan adalah sebesar 495.223 m3.

4.3.7 Skenario 4b (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 120 meter

pada Kedalaman -12.0)

Pada skenario dimodelkan rencana pengembangan alur baru dengan kedalaman -12 m LWS,

lebar alur 120 m, dan kemiringan alur 1:6. Syarat batas (boundary condition) pada pemodelan

berupa pasang surut dan debit untuk pemodelan arus dan konsentrasi sediment untuk

pemodelan sedimen.

Page 8: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 27

Gambar 4.38 Deskripsi Model Skenario 4b

Pemodelan Arus

Gambar 4.39 Pola Arus Skenario 4b (Pasang)

Pasang Surut

Pasang Surut Debit dan Sedimen Sungai Deli

Debit dan Sedimen Sungai Belawan

Alur Baru

Pengembangan Pelabuhan

Page 9: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 28

Hasil pemodelan menunjukkan besarnya arus pada di sekitar kolam citra adalah 0.05 m/detik

sedangkan besarnya arus di sekitar areal pengembangan berkisar antara 0.05-0.19 m/detik.

Adapun arus di sekitar alur berkisar antara 0.19-1.00 m/detik.

Gambar 4.40 Pola Arus Skenario 4b (Surut)

Pemodelan Sedimentasi

Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan akumulasi sedimen yang yang terjadi di alur

pelayaran dan kolam pelabuhan selama satu tahun berkisar antara 0.5 -1.8 meter. Total

volume sedimentasi yang terjadi di alur pelayaran adalah sebesar 3.083.805 m3. Volume

sedimentasi yang terjadi di kolam pelabuhan adalah sebesar 487.890 m3

Page 10: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 29

Gambar 4.41 Sedimentasi Skenario 4b Setelah 1 Tahun

4.3.8 Skenario 4c (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 120 meter

pada Kedalaman -10.5)

Pada skenario dimodelkan rencana pengembangan alur baru dengan kedalaman -10.5 m

LWS, lebar alur 120 m, dan kemiringan alur 1:6. Syarat batas (boundary condition) pada

pemodelan berupa pasang surut dan debit untuk pemodelan arus dan konsentrasi sediment

untuk pemodelan sedimen.

Page 11: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 30

Gambar 4.42 Deskripsi Model Skenario 4c

Pemodelan Arus

Hasil pemodelan menunjukkan besarnya arus pada di sekitar kolam citra adalah 0.01 m/detik

sedangkan besarnya arus di sekitar areal pengembangan berkisar antara 0.01-0.16 m/detik.

Adapun arus di sekitar alur berkisar antara 0.16-0.65 m/detik.

Gambar 4.43 Pola Arus Skenario 4c (Pasang)

Pasang Surut

Pasang Surut Debit dan Sedimen Sungai Deli

Debit dan Sedimen Sungai Belawan

Alur Baru

Pengembangan Pelabuhan

Page 12: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 31

Gambar 4.44 Pola Arus Skenario 4c (Surut)

Pemodelan Sedimentasi

Gambar 4.45 Sedimentasi Skenario 4c Setelah 1 Tahun

Page 13: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 32

Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan akumulasi sedimen yang yang terjadi di alur

pelayaran dan kolam pelabuhan selama satu tahun berkisar antara 0.5 -1.8 meter. Total

volume sedimentasi yang terjadi di alur pelayaran adalah sebesar 2.703.903 m3. Volume

sedimentasi yang terjadi di kolam pelabuhan adalah sebesar 487.668 m3.

4.3.9 Skenario 5a (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 140 meter

pada Kedalaman -14.0 dan Pengurangan Source Sedimen Menjadi 75%)

Pada skenario ini, tidak dilakukan pemodelan arus. Model arus yang digunakan sama

dengan model arus pada skenario 4a. Akan tetapi kondisi batas sedimen dari Sungai Belawan

dikurangi sehingga menjadi 75%.

Gambar 4.46 Sedimentasi Skenario 5a Setelah 1 Tahun (Sedimentasi 75%)

Pemodelan sedimentasi dengan input sedimen Belawan 75% memberikan hasil penumpukan

sedimen selama 1 tahun berkisar antara 0.7-1.6 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi

di alur pelayaran adalah sebesar 3.543.215 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam

pelabuhan adalah sebesar 472.508 m3.

Page 14: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 33

4.3.10 Skenario 5b (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 140 meter

pada Kedalaman -14.0 dan Pengurangan Source Sedimen Menjadi 50%)

Pada skenario ini, tidak dilakukan pemodelan arus. Model arus yang digunakan sama

dengan model arus pada skenario 4a. Akan tetapi kondisi batas sedimen dari Sungai Belawan

dikurangi sehingga menjadi 50%.

Gambar 4.47 Sedimentasi Skenario 5b Setelah 1 Tahun (Sedimentasi 50%)

Pemodelan sedimentasi dengan input sedimen Belawan 50% memberikan hasil penumpukan

sedimen selama 1 tahun berkisar antara 0.5-1.4 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi

di alur pelayaran adalah sebesar 3.211.513 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam

pelabuhan adalah sebesar 457.451 m3.

4.3.11 Skenario 5c (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 140 meter

pada Kedalaman -14.0 dan Pengurangan Source Sedimen Menjadi 25%)

Pada skenario ini, tidak dilakukan pemodelan arus. Model arus yang digunakan sama

dengan model arus pada skenario 4a. Akan tetapi kondisi batas sedimen dari Sungai Belawan

dikurangi sehingga menjadi 25%.

Page 15: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 34

Gambar 4.48 Sedimentasi Skenario 5c Setelah 1 Tahun (Sedimentasi 25%)

Pemodelan sedimentasi dengan input sedimen belawan 25% memberikan hasil penumpukan

sedimen selama 1 tahun berkisar antara 0.5-1.1 meter. Total volume sedimentasi yang terjadi

di alur pelayaran adalah sebesar 3,044,696 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di kolam

pelabuhan adalah sebesar 449.849 m3.

4.3.12 Skenario 5d (Pengembangan dengan Adanya Alur Baru dengan Lebar 140 meter

pada Kedalaman -14.0 dan Pengurangan Source Sedimen Menjadi 0% Membuat

Sudetan)

Pada skenario ini, lay out pelabuhan telah disesuaikan dengan rencana pengembangan.

Kondisi alur eksisting tetap. Ditambahkan alur baru dengan lebar 140 meter dengan

kemiringan talud 1:6. Selain itu, debit aliran dan sedimen dari sungai Belawan dihilangkan

dengan mengalihkan aliran. Mesh dan bathimetri yang dibentuk dapat dilihat pada gambar

berikut ini. Dikarenakan adanya kondisi batas inflow dari sungai Belawan dihilangkan, maka

pemodelan arus kembali dilakukan.

Page 16: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 35

Gambar 4.49 Deskripsi Model Skenario 5d

Pemodelan Arus

Gambar 4.50 Pola Arus Skenario 5d (Surut)

Pasang Surut

Pasang Surut Debit dan Sedimen Sungai Deli

Alur Baru

Pengembangan Pelabuhan

Page 17: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 36

Gambar 4.51 Pola Arus Skenario 5d (Pasang)

Pada saat pasang arus pada umumnya tidak terlalu besar, berkisar antara 0.02-0.4 m/detik.

Arus di alur lama cenderung lebih besar dibanding dengan arus di alur yang baru.

Sedangkan pada saat surut pola arus di alur berkisar antara 0.1-1.2 m/detik. Arus di alur baru

pada umumnya lebih kecil dibandingkan arus di alur yang lama.

Pemodelan Sedimentasi

Sedimentasi selama 1 tahun berkisar antara 0.3-1.1 meter. Total volume sedimentasi yang

terjadi di alur pelayaran adalah sebesar 2.771.650 m3. Volume sedimentasi yang terjadi di

kolam pelabuhan adalah sebesar 382.515 m3.

Page 18: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 37

Gambar 4.52 Sedimentasi Skenario 5d Setelah 1 Tahun

4.3.13 Skenario 6 (Pengembangan Ultimate)

Pada skenario dimodelkan rencana pengembangan alur baru dengan kedalaman -14 m LWS,

lebar alur 140 m, dan kemiringan alur 1:6. Untuk mencegah sedimentasi, sungai Begawan

dialihkan dan juga di kiri dan kanan alur dibuat breakwater hingga kedalaman -10 m. Syarat

batas (boundary condition) pada pemodelan berupa pasang surut dan debit untuk pemodelan

arus dan konsentrasi sediment untuk pemodelan sedimen.

Gambar 4.53 Deskripsi Model Skenario 6

Breakwater

Pasang Surut Debit dan Sedimen Sungai Deli

Pasang Surut

Pengembangan Pelabuhan

Page 19: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 38

Pemodelan Arus

Gambar 4.54 Pola Arus Skenario 6 (Pasang)

Gambar 4.55 Pola Arus Skenario 6 (Surut)

Hasil pemodelan menunjukkan besarnya arus pada di sekitar kolam citra dan area

pengembangan adalah sekitar 0.06 m/detik. Adapun arus di sekitar alur di ujung breakwater

berkisar antara 0.2-1.2 m/detik.

Page 20: Pemodelan Sedimentasi - · PDF fileLaporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 21 Gambar 4.29 Sedimentasi Skenario 2c Setelah 1 Tahun 4.3.5 Skenario 3

Bab IV Pemodelan Matematika Perilaku Sedimentasi

Laporan Tugas Akhir Studi Sedimentasi Alur Pelayaran Pelabuhan Belawan 4- 39

Pemodelan Sedimentasi

Hasil pemodelan sedimentasi menunjukkan akumulasi sedimen yang yang terjadi di sekitar

kolam citra berada pada kisaran 7-10 cm pertahun. Sedangkan sedimentasi di alur adalah 20

cm pertahun. Total volume sedimentasi yang terjadi di alur adalah 587.902 m3 dan di kolam

citra adalah 12 m3.

Gambar 4.56 Sedimentasi Selama 1 Tahun