pemodelan berorientasi objek

26
Pemodelan Berorientasi Objek Fitra A. Bachtiar

Upload: felton

Post on 05-Jan-2016

183 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Pemodelan Berorientasi Objek. Fitra A. Bachtiar. Sekilas. Matakuliah : Pemodelan Berorientasi Objek Prasyarat : Pemrograman Lanjut Sifat : Wajib Bobot : 3 sks Kode : IFK15101 Paktikum : Tidak ada. Deskripsi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek

Fitra A. Bachtiar

Page 2: Pemodelan Berorientasi Objek

Sekilas• Matakuliah : Pemodelan Berorientasi Objek• Prasyarat : Pemrograman Lanjut• Sifat : Wajib• Bobot : 3 sks• Kode : IFK15101• Paktikum : Tidak ada

Page 3: Pemodelan Berorientasi Objek

DeskripsiMata Kuliah ini memberikan pemahaman mengenai: •Konsep objek •Analisa dan desain sistem yang menggunakan prinsip-prinsip objek yang mana penerapannya menggunakan diagram-diagram UML.

Page 4: Pemodelan Berorientasi Objek

TujuanSetelah mengikuti mata kuliah matematika komputasi peserta didik dapat:•Dapat menggunakan syntax dan semantic OOP•Memahami konsep pengembangan perangkat lunak berorientasi obyek•Dapat membuat aplikasi perangkat lunak berorientasi obyek

Page 5: Pemodelan Berorientasi Objek

Pokok bahasan• Konsep OOD• Basic Structural

Modeling:• Classes• Realtionship• Common Mechanism• Diagrams

• Advance Structural Modeling:• Class Diagrams• Advance Classes• Advance Relationship• Interfaces, Types, Roles• Packages

• Basic Behavior Modeling:• Interactions• Use Case & Use Case

Diagrams• Event and Signals

• Advance Behavioral Modeling: • State Machines

• UML – Review• Recommended Process

Model• Design Pattern

Page 6: Pemodelan Berorientasi Objek

Pustaka

• Object-Oriented Modeling and Design; Rumbaugh, et.al.; Prentice Hall

• The Unified Modeling Language User Guide; Booch, et.al.• Design Patterns; Elements of Reusable Object-oriented

Software; Gamma, et.al.

Page 7: Pemodelan Berorientasi Objek

Penilaian• Elemen penilaitan terdiri atas:

Elemen Persen

Tugas 15

Kuis 20

UTS 30

UAS/Tugas Project 30

Keaktifan 5

Page 8: Pemodelan Berorientasi Objek

PerkuliahanPerkuliahan•Ceramah•Diskusi•Latihan•Presentasi

Tugas•Perseorangan : dikerjakan secara mandiri•Kelompok : dikerjakan secara kelompok•Satu kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa

Page 9: Pemodelan Berorientasi Objek

Perkuliahan• Tugas

• Harus di kumpulkan tepat waktu• Keterlambatan pengumpulan diberi nilai 0• Pengumpulan dokumen tanpa disertai isian peranan

masing-masing anggota pada tugas maka akan diberi nilai 0• Jika minimal terdapat 1 dokumen tugas tidak dikumpulkan

maka semua anggota akan di beri nilai E• Sifat keanggotaan dalam kelompok bersifat tetap (Tidak

berubah sampai akhir semester)

• Kuis• Kuis bersifat perorangan

Page 10: Pemodelan Berorientasi Objek

Perkuliahan• Kehadiran

• Setiap mahasiswa dituntut kehadiran aktif• Pertemuan di kelas memuat konsep, kuis dan keaktifan

mahasiswa• Penilaian kelas dilakukan untuk menambah nilai akhir

(bonus)

Page 11: Pemodelan Berorientasi Objek

Perkuliahan• Sifat Ujian

• Semua ujian baik kuis, UTS maupun UAS bersifat tutup buku dan catatan.

• Nilai ujian akan diumumkan sesegera mungkin agar menjadi bahan perbaikan yang akan datang

• Bahan UTS adalah materi awal hingga materi tengah semester

• Bahan UAS meliputi semua materi yang pernah di pelajari

Page 12: Pemodelan Berorientasi Objek

• Integritas Akademik• Ujian bersifat perseorangan akan dinilai kapabilitas perseorangan.

• Tugas bersifat kelompok akan dinilai kapabilitas kelompok dan keaktifan serta peranan masing-masing anggota dalam kelompok.

• Segala pelanggaran akademik (plagiasi, menyontek dll) akan diberikan sanksi nilai E bahkan diusulkan untuk diproses agar semua MK yang diambil diproses menjadi E.

• Setiap peserta didik (mahasiswa) boleh bertanya dan berdiskusi tentang materi yang tidak dikuasai, namun pengerjaan tugas dan ujian menjadi tanggung jawab perseorangan dan kelompok.

Page 13: Pemodelan Berorientasi Objek

Ada pertanyaan?

Page 14: Pemodelan Berorientasi Objek

Sekilas tentang PBO• Pemodelan adalah deskripsi lengkap mengenai satu

sistem dari perspektif tertentu

• Model :• Representasi abstrak dari sistem• Dibangun untuk memahami sebelum dilakukan

pembangunan atas sistem tersebut

Agar kita dapat memahami sistem yang akan dikembangkan secara lebih baik.

Alasan

Page 15: Pemodelan Berorientasi Objek

Tujuan Model• Tujuan Model Analis sistem menggunakan pemodelan untuk :

• Fokus pada fitur – fitur sistem penting

• Membahas perubahan dan koreksi kebutuhan pembeli dengan ongkos yang murah dan resiko minimal

• Memverifikasi pemahaman analisis sistem terhadap lingkungan pemakai.

Page 16: Pemodelan Berorientasi Objek

Prinsip-prinsip Pemodelan• Pemilihan model-model yang hendak dibangun

berpengaruh pada cara penanganan masalah dan solusi yang dibentuk.

• Setiap model dapat diekspresikan pada level presisi yang Berbeda.

• Model-model yang bagus adalah terhubung dengan kenyataan.

• Tidak ada satu model tunggal yang mencukupi. Setiap sistem kompleks didekati dengan sejumlah model yang hampir independen.

Page 17: Pemodelan Berorientasi Objek

Tahapan PBO• Memahami dan mendefinisikan konteks dan metode

penggunaan sistem• Merancang arsitektur sistem• Mengidentifikasi objek utama sistem• Mengembangkan model desain• Menspesifikasikan interface objek

Page 18: Pemodelan Berorientasi Objek

Terimakasih

Page 19: Pemodelan Berorientasi Objek

Jadwal PerkuliahanMinggu Materi Keterangan

1 Pengantar Matematika Diskrit

2 Logic, proporsional logic, predicate logic danquantier

3 Metode Pembuktian, Strategi Pembuktian,himpunan dan operasi himpunan

4 Matematika Induksi, Pembuktian menggu-nakan induksi, rekursif dan impelemntasinya

5 Dasar-dasar counting, prinsip pigeonhole,permutasi dan kombinasi, koesien binomial

6 Probabilitas diskrit, teori probabilitas, ex-pected value and varian

7 Latihan soal menjelang UTS

8 UTS

Page 20: Pemodelan Berorientasi Objek

Jadwal PerkuliahanMinggu Materi Keterangan

9 Teknik counting, relasi rekurensi, algoritmadivide-conquer, fungsi pembangkit, inclusi-exclusi

10 Relasi, relasi n-ary, representasi relasi, relasiequivalen, partial orderingogic, proporsional logic, predicate logic danquantier

11 Teori Bilangan, representasi integer, bil.prima dan bil. pembagi terbesar, pengantarcryptography

12 Model graph, tipe graph, representasi graph,connectivity

13 Path Hamilton dan euler, permasalahanshortest path

14 Tree, aplikasi etree, traversal tree

15 Spanning tree dan minimal spanning tree

16 UAS

Page 21: Pemodelan Berorientasi Objek

• Mengapa mempelajari Matematika Diskrit?

Page 22: Pemodelan Berorientasi Objek

Matematika Diskrit...why?• Adalah Matematika yang mempelajari logika, teknik

pembuktian, konsep dan teknik komputasi

• Lebih banyak "bersentuhan" dengan kasus nyata.

• Matematika yang menyenangkan.

Page 23: Pemodelan Berorientasi Objek

Ilustrasi • Pak Sabar mempunyai uang 10 juta. Uang tersebut

ditabung pada di koperasi SERBA GUNA dengan bunga 10% pertahun. Berapakah uang pak Sabar setelah 1 tahun dan 2 tahun?

• Setelah 1 tahun uang pak Sabar adalah• UangSatuTahun = 10jt (1 + 0,1) = 11jt:

• Setelah 2 tahun uang pak Sabar menjadi:• UangDuaTahun = UangSatuTahun (1 + 0,1)

= 10jt (1 + 0,1) (1 + 0,1)

= 10jt (1 + 0,1)2

• Setelah 3, 5 dan 10 tahun, berapakah uang pak Sabar?

Page 24: Pemodelan Berorientasi Objek

Sekilas tentang PBO• Pemodelan adalah deskripsi lengkap mengenai satu

sistem dari perspektif tertentu• Model :

• Representasi abstrak dari sistem• Dibangun untuk memahami sebelum dilakukan

pembangunan atas sistem tersebut

Agar kita dapat memahami sistem yang akan dikembangkan secara lebih baik.

Alasan

Page 25: Pemodelan Berorientasi Objek

Tujuan Model• Tujuan Model Analis sistem menggunakan pemodelan untuk :

• Fokus pada fitur – fitur sistem penting

• Membahas perubahan dan koreksi kebutuhan pembeli dengan ongkos yang murah dan resiko minimal

• Memverifikasi pemahaman analisis sistem terhadap lingkungan pemakai.

Page 26: Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Statik dan Dinamis• Pemodelan statik dan dinamis penting dalam

memodelkan program.

• Pemodelan statik• menyediakan kerangka dan fasilitas yang memungkinkan

model dinamis beroperasi

• Pemodelan dinamis• menspesifikasikan perilaku yang diperlukan dimana model

statik harus mendukungnya