pemimpin dan kepemimpinan.pdf

6
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN Praditya Sigit Ardisty Sitogasa (080810754) Program Studi Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Jalan Mulyorejo, Surabaya e-mail: [email protected] 1. PENDAHULUAN Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan. Konsep kepemimpinan dan pemimpinan mempunyai kaitan yang erat sekali. Pemimpin berasal dari kata asing leader dan kepemimpinan berasal dari leadership. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain melakukan usaha bersama guna mencapai sasaran tertentu (Kartono, 2005). Peran kepemimpinan erat kaitannya dengan fungsi pergerakan (actuating) dalam manajemen. Fungsi pergerakan mencakup kegiatan memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu peran kepemimpinan sangat erat dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan agar tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai seperti yang diinginkan. Tanpa kepemimipnan yang baik, hal-hal yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan pengorganisasian tidak akan dapat direalisasikan. Kepemimpinan sangat diperlukan agar semua sumberdaya yang telah diorganisasi dapat digerakkan untuk merealisasikan tujuan organisasi (Kasminto, 2007). 2. PEMBAHASAN Kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk dapat merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara memberikan motivasi agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan untuk

Upload: thea-itu-siapa

Post on 25-Jul-2015

783 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

Praditya Sigit Ardisty Sitogasa (080810754)

Program Studi Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga, Jalan Mulyorejo, Surabaya

e-mail: [email protected]

1. PENDAHULUAN

Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para

anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan. Konsep kepemimpinan

dan pemimpinan mempunyai kaitan yang erat sekali. Pemimpin berasal dari kata

asing leader dan kepemimpinan berasal dari leadership. Pemimpin adalah seorang

pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan

dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain melakukan usaha bersama guna

mencapai sasaran tertentu (Kartono, 2005).

Peran kepemimpinan erat kaitannya dengan fungsi pergerakan (actuating)

dalam manajemen. Fungsi pergerakan mencakup kegiatan memotivasi,

kepemimpinan, komunikasi, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu peran

kepemimpinan sangat erat dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan

pengawasan agar tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai seperti yang diinginkan.

Tanpa kepemimipnan yang baik, hal-hal yang telah ditetapkan dalam perencanaan

dan pengorganisasian tidak akan dapat direalisasikan. Kepemimpinan sangat

diperlukan agar semua sumberdaya yang telah diorganisasi dapat digerakkan

untuk merealisasikan tujuan organisasi (Kasminto, 2007).

2. PEMBAHASAN

Kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk

dapat merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara

memberikan motivasi agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan untuk

Page 2: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

Tugas Manajemen Organisasi, Juni 2012

2

itu diperlukan adanya keseimbangan antara kebutuhan individu para pelaksana

dengan tujuan organisasi.

2.1 Pemimpin

Pemimpin adalah seorang yang aktif membuat rencana-rencana,

mengkoordinasi, melakukan percobaan, dan memimpin pekerjaan untuk mencapai

tujuan bersama-sama Berikut adalah beberapa tugas dari pemimpin:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan

(akuntabilitas)

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

5. Pemimpin adalah seorang mediator

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat

Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Dalam perannya sebagai pemimpin dapat dikatakan sebagai penghubung

antar perorangan (pemimpin patut dicontoh), seperti pelatih atau direktur. Selain

itu dapat dikatan sebagai fungsi, yaitu memiliki peran informal sebagai monitor,

penyebar informasi, dan juru bicara. Peran penting yang harus dimiliki pemimpin

selain hal tersebut sebelumnya adalah sebagai pembuat keputusan. Selain itu

sebagai pemimpin harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, kreatifitas,

dan spiritual. Berdasarkan Burhan (2006) berikut adalah 4 (empat) kecerdasan

yang harus dimiliki pemimpin:

a. Kecerdasan Intelektual (IQ=Intelligent Quotient)

Mendapat pendidikan sejak dini (formal maupun informal) guna

membentuk cara berfikr intelektual dan bersikap cendekiawan.

b. Kecerdasan Emosional (EQ=EmotionalQuotient)

Mampu mengendalikan diri, tidakemosional, sabar, tekun, tidak reaktif,

selalu berpikiran positif, sikap rendah hati (tawadhu), tidak tergesa-gesa,

tenang bersikap dalam mengambil keputusan, mempraktekkan keseimbangan

rato-emosi, mempumendengaran dan taat asas dalam bersikap.

Page 3: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

Tugas Manajemen Organisasi, Juni 2012

3

c. Kecerdasan Kreatifitas (CQ=Creativity Quotient)

Mampu memuat ide/gagasan/inovasi baru (orisinil), memecahkan

kebuntuan, ide terobsan kreatif, cerdas dan cermat mengkritisi, dinamis,

flexible, komunikatif, aspiratif, selalu ingin berubah kearah perbaikan.

d. Kecerdasan Spiritual (SQ=Spiritual Quotient)

Tidak sekedar beragama, tetapi memiliki dan mengaplikasikan iman

dan taqwa, integritas diri dengan mata hati/qolbu yang bersih-jernih,tegas

bersikap, taat asas pada agama, berlomba dalam kebajikan,mengajak

padakbaikan,mencegah kemungkaran, berfikir dan bertindak selalu member

yang terbaik, kepedulian sosial tinggi (simpati hingga empati).

2.2 Kepemimpinan

Pengertian kepemimpinan yaitu proses memotivasi orang lain untuk mau

bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Griffin & Ebert,

1999). Secara umum macam-macam gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 3,

yaitu:

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Gaya kepemimpinan otoriter (Authoritarian) adalah gaya pemimpin

yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya

sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang

oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya

melaksanakan tugas yang telah diberikan. Gaya kepemimpinan yang

dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain :

a. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya

b. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya

c. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi

d. Menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh

bawahan,

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang

memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada

Page 4: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

Tugas Manajemen Organisasi, Juni 2012

4

permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.

Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak

informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Gaya

kepemimpinan secara demokratis yang diterapkan antara lain:

a. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku

koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.

b. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian

rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan

kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan.

c. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan

tingkatnya.

d. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung

harkat dan martabat manusia

e. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para

bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah

yang dihadapi. Karakteristik dan Gaya Kepemimpinan tipe ini adalah:

a. Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif

b. Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang

lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal

tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.

c. Status quo organisasional tidak terganggu

d. Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir dan bertindah

yang inovatif diserahkan kepada para anggota organisasi yang

bersangkutan sendiri.

e. Sepanjang dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan

prestasi kerja yang memadai, intervensi pimpinan dalam organisasi

berada pada tingkat yang minimum.

4. Tipe Paternalistik

Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat

yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri

Page 5: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

Tugas Manajemen Organisasi, Juni 2012

5

utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan

oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang

dituakan.

Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan

masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini

sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

5. Tipe Kharismatik

Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang

kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang

khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh

pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang

pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak

pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan

secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

Berdasarkan kepribadiannya dapat dibagi menjadi empat macam gaya

kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan karismatis, gaya kepemimpinan

diplomatis, gaya kepemimpinan otoriter, dan gaya kepemimpinan moralis.

Berdasarkan interaksi dan pengarahan (direction) dengan pembantuan (support)

kepemimpinan situasional dibagi menjadi 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu

gaya kepemimpinan Telling (Directing/Structuring), gaya kepemimpinan Selling

(Problem Solving/Coaching), gaya kepemimpinan Participating

(Developing/Encouraging) dan delegating (Kasminto, 2007).

Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi

dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin

ketika mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Gaya kepemimpinan yang

tepat dapat memaksimumkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan, dan

mudah menyesuaikan dengan segala situasi. Gaya yang paling efektif adalah

gabungan 3 unsur, yaitu: jati diri pimpinan, bawahan, dan situasi secara

menyeluruh

Page 6: PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN.pdf

Tugas Manajemen Organisasi, Juni 2012

6

3. KESIMPULAN

Suatu kepemimpinan akan menjadi efektif apabila pemimpin tersebut

memiliki kecerdasan-kecerdasan dasar yang harus dimiliki oleh pemimpin. Selain

itu, untuk keberhasilannya pemimpin harus dapat mengerjakan segala tugas dan

peranannya dalam organisasi.

Gaya kepemimpinan sangat menentukan efektif atau tidaknya

kepemimpinan seseorang. Gaya kepemimpinan pada dasarnya lebih dititik

beratkan kepada cara berpikir dan bertindak seorang pemimpin atas

kepemimpinan formalnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang

dihadapi dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan seseorang

yang diterapkan dalam memimpin organisasi harus disesuaikan dengan kondisi

organisasi.

4. DAFTAR PUSTAKA

Burhan, A. L. 2006. Bahan Bacaan, Gaya Kepemimpinan. Universitas Airlangga-

BHMN.

Griffin W. R. dan Ebert J. R. 1999. Business edisi-5. New Jersey: Prentice Hall

International Inc.

Kasminto, Ak., M.B.A. 2007. Kepemimpinan. Bogor : Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pengawasan BPKP dalam rangka Diklat Sertifikasi JFA Tingkat

Penjenjang Auditor Ketua Tim.

Kartono, K. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali: Jakarta