pemilu

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilu (Pemilihan Umum) menjadi bagian tak terpisahkan dalam pemerintahan yang menganut sistem demokrasi. Setiap negara-negara yang menganut sistem demokrasi senantiasa akan menyelenggarakan Pemilu (demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos artinya rakyat, dan kratei yang artinya kekuasaan). Pemilu dalam hal ini merupakan salah satu bagian dari sistem pemerintahan demokrasi. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dan juga sebagai demokrasi yang sedang berusaha mencapai stabilitas nasional dan memantapkan kehidupan politik juga mengalami gejolak-gejolak sosial dan politikdalam proses pemilihan umum. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis dalam menulis makalah (papers) ini, selain sebagai pemenuhan tugas sistem politik indonesia. Dalam perkembangan kehidupan politiknya, indonesia selalu berusaha memperbaharui sistem pemlihan umumbaik itu dengan mengadopsi sistem yang ada di dunia barat ( walaupun tidak semuanya bekerja efektif di dalam negeri kita) untuk mencapai stabilitas nasional dan politik. 1.2 Perumusan Masalah 1.2.1 Batasan Masalah Pada karya tulis ini penulis hanya menitikberatkan pertimbangan rakyat memilih pemimpin legislatif maupun presiden pada profil calon atau partai pada Pemilu 2014. 1.2.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada karya tulis ini di antaranya 1

Upload: ilayyinan

Post on 28-Jul-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sekilas tentang pemilu

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPemilu (Pemilihan Umum) menjadi bagian tak terpisahkan

dalam pemerintahan yang menganut sistem demokrasi. Setiap negara-negara yang menganut sistem demokrasi senantiasa akan menyelenggarakan Pemilu (demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos artinya rakyat, dan kratei yang artinya kekuasaan). Pemilu dalam hal ini merupakan salah satu bagian dari sistem pemerintahan demokrasi.

         Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dan juga sebagai demokrasi yang sedang berusaha mencapai stabilitas nasional dan memantapkan kehidupan politik  juga mengalami gejolak-gejolak sosial dan politikdalam proses pemilihan umum. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis dalam menulis makalah (papers) ini, selain sebagai pemenuhan tugas sistem politik indonesia. Dalam perkembangan kehidupan politiknya, indonesia selalu berusaha memperbaharui sistem pemlihan umumbaik itu dengan mengadopsi sistem yang ada di dunia barat ( walaupun tidak semuanya bekerja efektif di dalam negeri kita) untuk mencapai stabilitas nasional dan politik.

1.2 Perumusan Masalah1.2.1 Batasan Masalah

Pada karya tulis ini penulis hanya menitikberatkan pertimbangan rakyat memilih pemimpin legislatif maupun presiden pada profil calon atau partai pada Pemilu 2014.

1.2.2 Rumusan MasalahRumusan masalah pada karya tulis ini di antaranya

1. siapa figur yang muncul pada Pemilu 2014;2. bagaimana pengaruh kekuatan partai politik pada Pemilu 2014.

1.3 Tujuan Tujuan karya tulis ini sebagai berikut.1. Memaparkan figure calon presiden 2014-20192. Memaparkan kekuatan partai politik pada Pemilu 2014

1

1.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan DataSumber data berupa dokumen, yaitu buku-buku referensi dan media

lain yang berhubungan dengan Pemilu 2014. Berdasarkan sumber data berupa bentuk-bentuk dokumen, teknik pengumpulan datanya adalah kajian pustaka.

1.5 Sistematika PenulisanSistematika penulisan pada karya tulis ini sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan;bab ini mencakup latar belakang, perrumusan masalah, dan sumber data dan teknik pengumpulan data serta dilengkapi dengan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori; berisi tentang berbagai teori mengenai Pemilu dan Partai Politik

Bab III Pemilihan Umum 2014; pada bab diuraikan figure yang muncul pada Pemilu 2014 dan kekuatan partai politik pada Pemilu 2014

Bab IV Penutupan; bab ini berisi simpulan dan saran.

2

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pemilihan UmumMenurut teori demokrasi klasik pemilu merupakan

suatu Transmission of Belt sehingga kekuasaan yang berasal dari rakyat dapat beralih menjadi kekuasaan negara yang kemudian menjelma dalam bentuk wewenang pemerintah untuk memerintah dan mengatur rakyat.

Berikut beberapa pernyataan beberapa para ahli mengenai pemilu:Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim: pemilihan umum tidak

lain adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat. Dan karenanya bagi suatu negara yang menyebut dirinya sebagai negara demokrasi, pemilihan umum itu harus dilaksanakan dalam wakru-waktu tertentu.

Bagir Manan: Pemilhan umum yang diadakan dalam siklus lima (5) tahun sekali merupakan saat atau momentum memperlihatkan secara nyata dan langsung pemerintahan oleh rakyat. Pada saat pemilihan umum itulah semua calon yang diingin duduk sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan bergantung sepenuhnya pada keinginan atau kehendak rakyat.

1.  Sistem PemiluSistem Pemilihan Umum adalah metode yang mengatur dan

memungkin warga negara memilih para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan dengan prosedur dan aturan merubah ( mentransformasi ) suara ke kursi dilembaga perwakilan. Mereka sendiri maksudnya yang memilih maupun yang hendak dipilih merupakan bagian dari satu entitas yang sama.            Terdapat komponen-komponen atau bagian-bagian yang merupakan sistem tersendiri dalam melaksanakan pemilihan umum, antara lain:

Ø  Sistem pemilihan.Ø  Sistem pembagian daerah pemilihan.Ø  Sistem hak pilih.Ø  Sistem pencalonan.

3

Dalam ilmu politik dikenal bermacam-macam sistem pemilihan umum,dengan berbagai variasinya. Akan tetapi, umumnya berkisar pada dua prinsip pokok, yaitu:

       Sistem Pemilihan Mekanis

Dalam sistem ini, rakyat dipandang sebagai suatu massa individu-individu yang sama. Individu-individu inilah sebagai pengendali hak pilih dalam masing-masing mengeluarkan satu suara dalam tiap pemilihan umum untuk satu lembaga perwakilan.

       Sistem pemilihan Organis

Dalam sistem organis, rakyat dipandang sebagai sejumlah individu yang hidup bersama-sama dalam beraneka warna persekutuan hidup. Jadi persekuuan-persekutuan itulah  yang diutamakan sebagai pengendali hak pilih.

2.2 Partai Politik2.2.1 Pengertian Partai Politik

Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang partai politik menyatakan bahwa Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan citacita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Carl J. Friedrich mendefinisikan bahwa partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.

Menurut R.H. Soltou, partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.

Sigmund Neumann mengemukakan bahwa partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai

4

kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham.

Sedangkan menurut Miriam Budiardjo, partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

2.2.2 Tujuan Partai PolitikSetiap organisasi memiliki tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut akan

menjadi pedoman ketika organisasi tersebut berjalan. agar tujuan organisasi dapat tercapai, maka suatu organisasi perlu dijalankan bersama oleh orang yang berada dalam organisasi tersebut. Begitu pula dengan partai politik yang memiliki tujuan yaitu untuk memperoleh kekuasaan di dalam pemerintahan.

Menurut Kantaprawira (1988:62) mengemukakan bahwa tujuan partai politik sangat luas, antara lain meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:1. Berpartisipasi dalam sektor pemerintahan, dalam arti mendudukkan orang

-orangnya menjadi pejabat pemerintahan sehingga dapat turut serta mengambil atau menentukan keputusan politik atau output pada umumnya

2. Berusaha melakukan pengawasan, bahkan oposisi bila perlu, terhadapkelakuan, tindakan, kebijaksanaan para pemegang otoritas (terutama dalam keadaan mayoritas pemerintahan tidak berada dalam tangan partai politik yangbersangkutan).

3. Berperan untuk memandu tuntutan-untutan yang masih mentah, sehingga partai politik bertindak sebagai penafsir kepentingan dengan mencanagkan isu-isu politik yang dapat dicerna dan diterima oleh masyarakat secara luas.

Apabila dilihat dari tujuan partai politik tersebut, maka terlihat jelas besarnya peranan dan partisipasi partai politik dalam sektor pemerintahan,terutama dalam melaksanakan pengawasan, pengambilan keputusan, penafsir kepentingan dan melakukan kontrol terhadap jalannya

5

pemerintahan. Jadi, setiap aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah tidak dapat terlepas dari campur tangan partai politik. Dalam melaksanakan tujuannya, partai politik mengutuskan beberapa orang wakilnya untuk duduk di lembaga legislatif, tentunya melalui mekanisme pemilhan umum. Sedangkan jumlah wakil utusan tersebut tergantung dari perolehan suara dalam pemilu.

2.2.3 Fungsi Partai PolitikDalam menjalankan kegiatannya, fungsi partai politik dalam pemerintahan

Indonesia adalah sebagai berikut:1. Sebagai Sarana Komunikasi Politik

Dalam hal ini partai politik juga berfungsi untuk memperbincangkan dan menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Partai politik memainkan peran sebagai penghubung antara yang memerintah dan yang diperintah.2. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik

Partai politik menjadi penghubung yang mensosialisasikan nilai-nilai politik generasi yang satu ke generasi yang lain. Pelaksanaan fungsi sosialisasi ini di lakukan melalui berbagai cara yaitu media massa, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran, dsb. Funsi lain dari sosialisasi politik adalah upaya menciptakan citra (image) bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum.3. Sebagai Sarana Rekruitmen Politik

Dimana partai politik berkewajiban untuk melakukan seleksi dan rekruitmen dalam rangka mengisi posisi dan jabatan politik tertentu. Dengan adanya rekruitmen politik maka dimungkinkan terjadinya rotasi calon mobilitas politik. Tanpa rotasi dan mobilitas politik pada sebuah sistem politik, maka akan muncul diktatorisme dan stagnasi politik dalam sistem tersebut.Rekruitmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarian partai, sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon-calon pemimpin.4. Sebagai Sarana Pengatur Konflik (Conflict Management)

Partai politik dapat menjadi penghubung psikologis dan organisasional antara warga negara dengan pemerintahnya. Selain itu, partai juga melakukan

6

konsolidasi dan artikulasi tuntutan-tuntutan yang beragam yang berkembang di berbagai kelompok masyarakat.

7

BAB IIIPemilihan Umum 2014

3.1 Figur Calon Presiden Indonesia 2014-209Dapat kita lihat kondisi Indonesia saat ini adalah Negara yang

sedang krisis calon presiden karena saat ini sosok pemimpin yang diharapkan oleh rakyat sudah susah terlihat, dalam hal ini kita harus sadar bahwa pilpres bukan hanya sekedar ritual atau ajang pesta demokrasi lima tahunan, tetapi momentum bersama agar kita bias memilih putra/putrid terbaik sebagai pucuk pimpinan nasional.

Menurut data dari yang saya peroleh dari lembaga survey Indonesia (LSI) ada 36 nama yang muncul dalam pesta demokrasi tahun 2014-2019, namun demikian hasil ini belum bias menjadi patokan untuk tahun 2014, karena masih akan banyak perubahan-perubahan terjadi. Di anatara 36 nama tersebut antara lain

1. ABURIZAL BAKRIE (ketua umum partai golkar-)Pengusaha sukses yang tahu persis arti pentimg berpolitik, modalnya

sangat kuat, meski sayang ada lapindo.“Bakrie ingin mengabdikan sisa hidupnya untuk rakyat”.

2. AGUNG GUMELAR (mantan mentri perhubungan 2001-2004)Seorang jendral bintang tiga  yang di percaya masyarakat sipil. Ia

datang dari generasi yang lebih pada negosiasi dari pada pemaksaan. Pemimpin yang percaya bahwa keberagaman adalah juga kewajaran yang harus di hargai.

“Sosok jendral untuk koalisi pelang”i.3. AGUS WARTOWARDOJO (mentri keuangan 2010-2014)

Sosok yang tak risau mengambil keputusan walau tidak popular, menggangu tommy winata juga para politis DPR. Bila berdasarkan perhitungannya pilihan adalah benar untuk kepentingan masyarakat. Ia akan berjuang untuk hal tersebut.

“menkue asia yang kontroversial”4. ANAS URBANINGRUM (ketua umum partai democrat)

8

Seorang yang perjalanan politiknya melaju cepat, banyak pencapannya sayang diganggu mantan bendaaharawan, ketenangannya membuktikan kepada publik bahwa posisinya masih sangat kuat.

“seseorang yang menunggu pembuktian”.5. ANIES BASWEDAN (rektor universitas paramadina)

Selain intelektual dan aktivis, ia juga inpirator yang menyebarkan optimisme. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun.

“yang muda yang memimpin”.6. CHAIRUL TNJUNG (ceo ct corp)

Pengusaha sukses yang selalu mengedepankan nasionalisme ekonomi. Dari bisnis sandal kini menjadi raja media. Sosok yang berasal dari keluarga miskin sanagat benci dengan kemiskinan apalagi pemiskinan.

“anak singkong di papan atas”.7. DAHLAN ISKAN (menteri Negara BUMN 2011-2014)

Gayanya mudah membelalakkan mata, dahlan percaya menjadi pemimpin tak boleh mencari aman dan hanya duduk di ruang nyaman.

“bukan pencitraan, sekedar member teladan”.8. DIN SAMSUDDIN (ketua umum PP muhammadiyah 2005-sekarang)

Seseorang yang menggagas masa depan dunia lebih baik. Rencana itu ia gali dari pesan damai islam dan perjalanan Indonesia yang majemuk.

“duta islam Indonesia bagi perdamaian dunia”.9. DJOKO SUYANTO (menteri koordinator bidang poltik,hokum dan

keamanan)Sosok yang meneruskan agenda reformasi di tubuh ini. Taat

konstitusi dan tegas menghadapi pelanggaran hokum.“jendral reformis”.

10.ENDIARTONO SUTARTO (mantan panglima tetara nasional Indonesia 2002-2006)

Mantan panglima yang memerintahkan TNI keluar dari DPR. Menolak digaji 150 juta karena menyakiti rasa kaedilan.

“sang panglima, sang reformis, sang demokrat “

9

11.GITA WIRJAWAN ( menteri perdagangan 2011-2014)Percaya bahwa kualitas manusia akan menentukan masa depan

bangsa, penciuman bisnisnya luarbiasa. berkomitmen penuh.“presiden sebuah kue raksasa”.

12.HARY TANOEOESOEDIBJO (ceo mnc grup)Semula ia hanya rajion mengembngankan yang membawa

keuntungan raksasa. Kegamangan hokum membuat ia tidak tahan.“mogul media yang menuntut perubahan”.

13.HATTA RAJASA (mrnteri koordinator bidang perekonomian 2009-2014)Seseorang yang meninggalkan panggung bisnis untuk menjadi

pendukung reformasi diterima banyak pihak karena kesediaan duduk bersama. Dan sosok yang dikenal kemampuan marjinalnya.

“direktur utama yang menjadi jembatan”.14.HIDAYAT NUR WAHID (ketua fraksi PKS DPR RI 2012-2014)

Karena kesederhanaan dan kejujurannya, ia Nampak cemerlang dalam dunia politik Indonesia. Juga menolak perda syariah.

“ulama-politisi yang eksklusif”15.IRMAN GUSMAN (ketua DPD RI 2009-2014)

Pengusaha sukses yang menganggap sentralisasi kekuasaan sebagai penyebab keterbelakangan Indonesia.

“yang menolak ditaklukkan Jakarta”.16.JOKOWI (gurbernur DKI Jakarta 2012-2017)

Pejabat Negara yang phenomenal karena pengabdiannya kepada rakyat, bagi jokowi rakyat adalah sumber inspirasinya.

“pemimpi9n yang memilih berdiri dikelas festival”.17.M.JUSUF KALLA (ketua umum PMI 2009-2014)

Jalan keluar adalaah nama tengahnya, sosok yang bertangan dingin, berbagai krisis, masalah, dan konflik social apapun selalu berhasil ia reda secara berlian. Dan JK percaya akar konflim Indonesia adalah ketidak adilan ekonomi politik.

“jalan keluae menuju pilpres”.

18.KRISTIANI HERRAWATI (ibu Negara Indonesia ke-6)

10

Seseorang yang dilahirkan dari keluarga pejuang, hidup baginya adalah mengabdi kepadsa bangsa dan Negara.

“ibu negar bias jadi presiden”.19.LUTHFI HASAN ISHAAQ (presiden PKS 2009-2014)

Memiliki jam terbang tinggi dalam politik nasional maupun internasional. Prihatin dengan memudarnya kepercayaan pada partai poltik islam.

“yang penting bukan modal financial, tapu komitmen social”.20.MAHFUD MD (ketua mahkamah konstitusi RI 2008-20013)

Baginya pegangan hokum adalah agenda utama Indonesia , tapi hokum itu sendiri harus berpihak kepada rakyat dan penegak HAM. Dan baginya tantangan terbesar bangsa ini adalah menulis ulang hokum dan menegakkannya.

“sang pembawa harapan”.21.MARZUKIE ALIE (ketua DPR RI 2009-2014)

Kombinasi pengalaman pahit, reformasi politik, dan figure SBY menjadi pondasi dan semangat bagi marzukie alie untuk berpolitik.

“penegak profesionalisme di senayan”.22.MEGAWATI SOEKARNOPUTRI (ketua umum PDI perjuangan)

Mengelola politik dan Negara sebagai ibu. Lahir dari rahim penderitaan politik, mega jadi symbol perlawanan rakyat.

“ibu yang selalu ada”.23.MUHAIMIN ISKANDAR (menteri tenaga kerja dan transmigrasi 2009-

2014)Seseorang yang semenjak remaja sudah terlibat dakam politik, santri

berdarah biru yang diharpakan NU.“santri-politisi harapan kaum tak berdasi”.

24.PRABOWO SUBIANTO (ketua umu  dewan Pembina partai gerindra)Punya catatan kelam sebagai perwira orde baru, prabowo menjelma

menjadi calon pemimpin yang membela kaum papa, dan dia tidak rela bamgsa ini kalah dari bangsa lain dikawasan sendiri.

“dia kembali, dan kini jauh lebih siap”.

25.PRAMONO EDIE WIBOWO ( kepala staf angkatan darat KSAD)

11

Ketiaka ia ditunjuk menjadi kepala staf angkatan darat pada tahun 2011 tidak sedikit orang mencibir ‘itu nepotisme’ walaupun ia adik ipar presiden tak brarti ia nihil prestasi.

“bidak kuatr angkatan darat”26.PAUN MAHARANI (ketua DPD PDI-P bidang politik dan hubungan antara

lembaga 2010-1015)Dalam dirinya bukan hanya mengalir darah soekarno, tapi juga

semangat nasionalisme dan trisakti pendiri Indonesia, baginya berpolitik itu seperti seni tari perlu keleluasaan.

“sang penari pelanjut perjuangan bung karno”27.ROMA IRAMA (ketua umum DPP persatuan artis music melayu Indonesia

PMMI)Dikenal sebagai seniman, poltisi, dan aktivis yang gigih melawan

ancaman terhadap islam semakin tidak pluralis.“ serius..! satria bergitar itu maju berlaga”.

28.RIZAL RAMLI (ketua aliansi rakyat untuk perubahan 2011-sekarang)Sudah pernah dipenjara semenjak era soekarno. Kaya dengan

robosan dimana ia berada.“suara terdepan melawan neoliberalisme”

29. SOEKARWO (gurbernur jawa timur 2009-2014)Dia sudah membuktikan birokrasi yang melayani membawa dampak

positif , dan kitu harus melibatkan partisipasi publik. Dan reformasi administrasi sebuah keharusan baginya.

“denagan reformasi administrasi mensejahterkan masyarakat”.30.SRI MULYANI (direktur pelaksana bank dunia sejak 1 juni 2010)

Pernah menegur presiden AS obama saat membantu sby. Seorang menteri yang tegas yang dihormati di dunia internasional.

“kers,jelas,tegas”.31.SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X (gurbernur DIY 1998-2014)

Menjadi gurbernur sekaligus raja tidak membuatnya berjarak dengan rakyat, komitmennya pada demokrasi tak diragukan, sosok yang bukan memerintah rakyat melainkan berada bersama rakyat.

“raja yang mencintai dan dicintai rakyat”

12

32.SURYA PALOH (pemilik media grup dan pendiri partai nasoanal demokrat)

Semula di anggap anak rezim orde baru, ia justru menjadi penegak demokratisasi yang tak kenal lelah, dia juga sengaja mengarhkan medianyauntuk berperan dalam proses demokratisasi Indonesia.

“sosok yang tak kenal lelah memperjuangkan perubahan”.33.SURYADHARMA ALI (menteri agama 2009-2014)

Seseorang yang percaya partai berbasis islam merupakan kekuatan luarbiasa, banginya berislam dan ber Indonesia harus berjalan beriringan.

“pemimpin islam yang percaya nasionalisme”.34.SUTIYOSO (ketua umum partai keadilan persatuan Indonesia PKPI)

Berbagai terobosan yang ia lakukan lazim menemui kecaman sebelum kemudian masyarakat merasakan manfaat langkah-langkahnya, sosok yang tak mudah menyerah.

“langit biru gurbernur lima presiden”.35.WIRANTO ( ketua umum partai hati nurani rakyat HANURA)

Dipuji banyak pihak karena kesediaanya untuk taat kontitusi bersedia mendengar banyak oran. Ketegasannya bias menjadi daya jual utama, dijuga seseorang yang memiliki kearifan dalam mengendalikan mahasiswa dan unsure militer.

“tentara yang menyelamatkan demokrasi”.36.YUSRIL IHZA MAHENDRA (mantan menteri sekretaris Negara 2004-2007)

Selalu bersinar dimanapun ia berada. Aktivis lihai berbasis pemahaman hokum yang kokoh, menakutkan bagi setiap lawan. Yang membedakan dia dengan penggugat lainnya adalah yusril bukan saja menyerang melalui kata-kata namun juga melalui jalur hokum.

“sang petarung dari Belitung”.

Elektabilitas calon presiden dalam survei kali ini, Jokowi menempati posisi teratas (31,8 persen), Prabowo (12,8 persen), Dahlan Iskan (5,8 persen), dan Wiranto (5,6 persen), Jusuf Kalla (3,3 persen). Kemudian menyusul Megawati Soekarnoputri (2,8 persen), Abu Rizal Bakrie (2,2 persen), Anies Baswedan (2,2 persen), Mahfud MD (1,7 persen), dan Hidayat Nur Wahid (1,3 persen).

13

Sementara itu, tokoh yang elektabilitasnya yang di bawah 1 persen ialah Rhoma Irama (0,8 persen), Gita Wirjawan (0,8 persen), Hatta Rajasa (0,6 persen), Chairul Tanjung (0,3 persen), Pramono Edhie Wibowo (0,3 persen), Marzuki Alie (0,3 persen), dan calon lainnya (0,6 persen). Adapun yang menjawab tidak tahu sebanyak 27 persen. 

Survei dilakukan dengan teknik wawancara pada 7-10 Februari 2014. Sebanyak 1.200 responden pengguna telepon di 15 kota besar di Indonesia dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial dari PT Telkom. Margin of error ialah 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tidak mewakili penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi menggambarkan masyarakat perkotaan yang memiliki telepon residensial.

3.2 Kekuatan Partai Politik dalam Pemilu 2014Ketika kita berbicara partai politik maka Indonesia merupakan

Negara yang menganut system multy partai,  jumlah partai diindonesia sendiri dalam pemilu tahun  2009 berjumlah 36 parati politik, dan terdapat 6 partai local di nangroh aceh Darussalam NAD. Namun utuk pemilu tahun 2014 mendatang ada 16 partai yang dinyatakan lolos syarat verifikasi administrasi, sedangkan 18 partai politik lainnya dinyatakan tidak lolos oleh KPU. Dasar dari putusan itu adalah Peraturan KPU No 7 dan 8 tentang penetapan dan tahapan. Partai-partai yang lolos syrat verivikasi administrasi antara lain;

1. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Partai NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang baru diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada tanggal

14

26 Juli 2011. Partai ini didukung oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama yaitu Nasional Demokrat.

2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

PKB dideklarasikan di Jakarta, 23 Juli 1998 oleh para kiai Nadhlatul Ulama. Dari awal, partai ini digagas sebagai wadah aspirasi politik NU. PKB tercatat mengikuti Pemilu mulai tahun 1999, dan kemudian tahun 2004 dan 2009. Calon yang diusungnya, Abdurrahman Wahid langsung terpilih sebagai presiden walau hanya bertahan hingga pertengahan 2001 karena dinamika politik nasional.

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

15

PKS didirikan 20 Juli 1998 (sebagai PK); 20 April 2002 (sebagai PKS), dengan ideologi Islam dan Pancasila. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002 (atau tanggal 9 Jumadil 'Ula 1423 H untuk tahun hijriah) dan merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan (PK) yang didirikan di Jakarta pada 20 Juli 1998 (atau 26 Rabi'ulAwwal 1419 H).

4. Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terbentuk setelah pecahnya peristiwa 27 Juli 1996 yang merupakan puncak perpecahan antara kubu Megawati Soekarnoputri dengan Soerjadi, Ketua umum versi Kongres di Medan. Sebelumnya, partai ini bernama Partai Demokrasi Indonesia.

5. Partai Golongan Karya (Golkar)

16

Partai Golkar merupakan salah satu partai tua yang muncul pada masa Orde Baru. Partai berlambang pohon beringin ini didirikan pada 20 Oktober 1964. Golkar ikut serta dalam Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama dalam pemerintahan Presiden Soeharto. Golkar berhasil memenangkan Pemilu itu dan kembali menang berturut-turut pada Pemilu berikutnya pada 1982, 1987, 1992, dan 1997.  Perolehan suara Partai Golkar mulai turun pada Pemilu 1999 pada masa pemerintahan Presiden Habibie. Pada masa itu Golkar kalah dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

6. Partai gerakan Rakyat Indonesia (Gerindra)

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dideklarasikan pada Februari2008. Pembentukan partai berlambang kepala garuda emas ini pertama kali dibicarakan oleh dua orang kaum intelektual, Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo, pada November 2007. Ketika itu,

17

keduanya membicarakan kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang tengah berada di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

7. Partai Demokrat

Partai Demokrat didirikan atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001. Selanjutnya, pada tanggal 20 Agustus 2001, Vence Rumangkang yang dibantu oleh Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik.  Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik. Pada tanggal 10 September 2001, Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI.

8. Partai Amanat Nasional (PAN)

18

PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tgl.27 Agustus 2003. Ketua Umum saat ini adalah Hatta Rajasa, Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai dijabat oleh AmienRais. PAN memiliki asas "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam". Kelahiran PAN dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet. PAN dideklarasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya mantan Ketua umum Muhammadiyah Prof. Dr. H. AmienRais, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri, M.A., A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.

9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

PPP tergolong salah satu partai tua di Indonesia. Partai ini dideklarasikan padatanggal 5 Januari 1973 sebagai gabungan empat partai keagamaan, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Pertidan Parmusi, yang ditujukan untuk menyederhanakan sistem kepartaian di Indonesia. PPP tercatat sudah mengikuti Pemilu sebanyak delapan kali, yaitu 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, dan 2009.

10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

19

Partai Hanura dirintis oleh mantan Panglima TNI Wiranto dan resmi didirikan pada 14 November 2006. Oleh karena itu, Pemilu 2009 adalah perhelatan politik akbar pertama yang diikuti oleh Hanura. Pada pemilu tersebut, Hanura berhasil mendapat jatah 18 kursi di parlemen setelah meraih 3,9 juta suara (3,8 persen) nasional.

Dalam Pemilu Presiden 2009, Hanura berkoalisi dengan Golkar untuk mengusun gpasangan Jusuf Kalla dan Wiranto sebagai capres dan cawapres.

11. Partai Damai Aceh (PDA)

SEJARAHPartai Damai Aceh sebenarnya bukan partai lokal baru. Cikal bakal dari partai ini adalah Partai Daulat Aceh. Karena Partai Daulat Aceh tidak mencapai perolehan suara batas minimal untuk bisa mengikuti pemilu berikutnya, Partai Daulat Aceh di ganti nama menjadi Partai Damai Aceh.VISI MISIMewujudkan Aceh Yang Religius, Bersatu, Adil, Damai Dan Makmur Dalam Bingkai Syari’ah Yang Kaffah

12. Partai Nasional Aceh (PNA)

20

MISIPartai Nasional Aceh bertujuan untuk memimpin perjuangan perubahan dengan menguasai struktur pemerintah baik legislatif maupun eksekutif di semua level dan tingkatan di Aceh. Partai Nasional Aceh juga akan menempatkan diri sebagai kiblat dari konsepsi perubahan kehidupan rakyat Aceh, melalui : Perwujudan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi rakyat Aceh

dalam kedamaian yang bebas dari ketakutan terhadap masa depan.

Perwujudan partisipasi seluruh potensi rakyat Aceh dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis, amanah, efektif, efisien dan berwibawa yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Perwujudan tatanan masyarakat yang memiliki daya saing global yang tetap menghormati nilai ke-Acehan dan nilai Ke-Islaman.

IDEOLOGIPNA menganut ideologi Sosial-Demokrat yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berbasis pada demokrasi dengan keseteraan nilai untuk setiap orang. Kebebasan dan keseteraan merupakan tujuan dari partai.IDENTITAS PARTAIa. Berwawasan Nasional

PNA senantiasa mengedepankan kepentingan berbangsa di atas kepentingan kelompok dan golongan.

b. MandiriPNA senantiasa menetapkan pilihan masa depannya sendiri secara organisasi tanpa tergantung pada individu atau pihak lain serta

21

tidak tunduk pada tekanan pihak lain yang menyebabkan partai gagal menentukan sikap politiknya secara mandiri.

c. TerbukaPNA merupakan wadah perjuangan yang dapat diisi oleh seluruh komponen bangsa Indonesia, tanpa memandang perberdaan atas ras, suku, agama dan status sosial.

d. AmanahPNA bertanggung jawab memperjuangkan aspirasi rakyat melalui struktur pemerintah baik legislatif maupun eksekutif di semua level dan tingkatan di Aceh, dengan menempatan kader-kader yang berkualitas dalam menjalankan tugas partai.

e. DemokratisPNA akan menjalankan organisasi berdasarkan kesepakatan bersama di seluruh tingkatan. Kesepakatan ini dapat diambil melalui persetujuan bersama (consensus model), berdasarkan suara terbanyak (majority rules model).

13. Partai Aceh

VISI"Membangun citra positif berkehidupan politik dalam bingkai

Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melaksanakan mekanisme partai sesuai aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menjunjung tinggi Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki yang telah ditanda tangani pada tanggal lima belas Agustus (15-08-2005) antara Pemerintahan Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka."MISI

"Mentransformasi dan atau membangun wawasan berpikir Masyarakat Aceh dari citra revolusi party menjadi citra Development

22

Party dalam tatanan transparansi untuk kemakmuran hidup rakyat Aceh khususnya dan BangsaAZAS

Partai Politik ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta Qanun Meukuta Alam Al-ArsyiTUJUAN1. Mewujudkan cita-cita rakyat Aceh demi menegakkan marwah

dan martabat Bangsa, Agama dan Negara.2. Mewujudkan cita-cita MoU Helsinki yang ditanda tangani oleh

GAM dan RI pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki Finlandia.3. Mewujudkan kesejahteraan yang adil, makmur dan merata

materiil dan spiritual bagi seluruh rakyat4. Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka mengmbangkan

kehidupan berdemokrasi, yang menjunjung tinggi dan menghormati kebenaran, keadilan, Hukum dan Hak Asasi Manusia.

SIFATPartai ini bersifat independence dan terbuka

FUNGSIPartai Politik ini berfungsi sebagai alat pemersatu perjuangan

Politik RakyatUSAHA

Partai Politik ini berusaha :a. Menghidupkan nilai-nilai sejarah perjuangan rakyat Aceh.b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju kehidupan

bangsa yang maju dan bermartabat.c. Melaksanakan pendidikan politik rakyat Aceh.d. Proaktif dalam kehidupan politik dan pemerintahan.

14. Partai Bulan Bintang (PBB)

23

Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah partai politik Indonesia yang berasaskan Islam berdiri pada tanggal 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada 26 Juli 1998 di halaman Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta. Partai Bulan Bintang didirikan dan didukung oleh ormas-ormas Islam tingkat Nasional di antaranya, yaitu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Koordinasi dan Silaturahmi Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Forum Silaturahmi Ulama, Habaib dan Tokoh Masyarakat (FSUHTM), Persatuan Islam (PERSIS), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), dan Persatuan Umat Islam (PUI).

15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

PKPI (dulu Partai Keadilan dan Persatuan) berdiri pada 15 Januari 1999. PKPI pertama kali ikut serta dalam Pemilu 1999. PKPI bermula denga ndibentuknya Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) pada tahun 1998 yang dikoordinasikan oleh Ir. Siswono Yudhohusodo, Ir. Sarwono Kusumaatmadja, David Napitupulu dan Tatto S. Pradjamanggala, SH. PKPI tercatat sudah tiga kali mengikuti pemilu, yakni Pemilu 1999, Pemilu 2004, dan Pemilu 2009. PKPI kemudian akhirnya menjadi peserta Pemilu 2014 setelah gugatannya dimenangkan di PTTUN. PKPI diketuai oleh Sutiyoso yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

24

Hasil survey Roy Morgan Research, saat ini elektabilitas PDIP mencapai 29 persen atau naik 2 persen disbanding bulan lalu. Partai PDIP ini unggul dari Partai Golkar dengan perolehan 20 persen. Partai Gerindra dengan 15 persen, atau naik 1 persen disbanding bulan sebelumnya. Selanjutnya, ada Partai Demokrat yang elektabilitasnya turun 1 persen menjadi 10 persen. Partai Hanura naik 1 persen menjadi 7 persen. Berikut ini hasil survey Roy Morgan Research :

1. PDIP 29%2. Partai Golkar 20%3. Partai Gerindra 15%4. Partai Demokrat 10%5. Partai Hanura 7%6. PKB 6%7. PKS 4%8. PAN 4%9. PPP 2%10.Partai Nasdem 2%11.PBB 1%

25

BAB IVPENUTUP

4.1 SimpulanPendidikan politik harus lebih di sosialisakan karena, untuk saat ini

masyarakat masih memikirkan keterpopoleran calon dari pada kemampuannya. Dan masyarakat nantinya tidak mau lagi menerima praktik money politic.  Di sini kita tidak hanya mengharapkan dari pihak KPU saja yang memberikan pendidikan politik tetapi bagaimana peran masyarakat umum yang mengetahui untuk membantu dalam hal ini, begitupun mahasiswa, mahasiswa yang dikenala sebagai kaum intelektual maka disini mahasiswa harus selalu membantu mengawasi dan memberikan pendidikan politik tersebut.

4.2 SaranDiharapkan kepada parpol-parpol untuk mengirim kader-kader

terbaik mereka untuk di calonkan menjadi capres, paarpol-parpol tidak hanya mengirimkan orang-orang yang  dilihat dari tingkat kekayaan dan keterpolaritasannya saja namun juga kader-kader yang berkualitas berkualitas disini bagaimana seorang ini juga memilikin pengetahuan yang luas dan jelas dalam bidang ekonomi, politik dan pemerintahan.

26