pemicu 1 urologi jessica oktavia.pptx

8/16/2019 pemicu 1 urologi jessica oktavia.pptx

1/102

Pemicu 1 blok urologi

Jessica oktavia

405120054


2/102

LO 1

• Embriologi dan anatomi


3/102

• Jaringan embrionik pada awalnyaterbentuk yolk sac dan ronggaamnion yang merupakan derivatdariektodermis endodermis danmesodermis!

• Pembentukan organ ter"adi antara#$10 minggu!

• %istem urogenitalia sebagian besarderivat dari mesodermis!

Embriologi traktur urinarius


4/102


5/102

• %istem gin"al meliputi # ta&ap ' – Prone(ros ' Pada awal minggu ke$4 prone(ros

membentuk membentuk )$10 sel pada daera&servical! %el tersebut akan membentuk vestigiale*cretory unit + neprotoms,!

– -esone(ros ' derivativ dari mesodermintermediate pada minggu ke$4 muncul tubuluse*cretori yang berbentuk % yang akan

membentuk glomerulus! – -etane(ros ' yang membentuk gin"al permanen

muncul pada minggu ke$5 sedangkan duktuscoligentes gin"al terbentuk dari tunas ureter!

%istem gin"al


6/102


7/102


8/102


9/102

• Pada perkembangan minggu ke4$) kloaka dibagimen"adi 2 ' sinus urogenital pada anterior dananal kanal pada posterior!

• %eptum urorectal merupakan lapisan mesodermyang terletak diantara promitiv anal kanal dansinus urogenital!

• ."ung pada septum akan membentuk badanperineal!

/andung kemi& dan uretra


10/102

• erdapat # bagian pada sinusurogenital ' – agian atas dan bagian terbesar '

kandung kemi& – agian pelvic +bagian prostatic dan

bagian membranosa pada uretra,

– agian p&allic + tempat perkembangantuberkel genital,


11/102


12/102

• Epitel uretra berasal dari endoderm yang diliputiole& "aringan ikat dan "aringan otot polos!

• Pada ak&ir bulan ke$# epitel uretra berproli(erasidan penetrasi pada mesenkim sekitar! unastersebut akan membentuk kelen"ar prostat!

.retra


13/102

• estis 'berasal dari korda seks yang primiti( yangterus berproli(erasi dan penetrasi ke medula!korda akan terpeca& membentuk suatu "aringanstranded yang akan berkembang men"adi tubulusrete testis!

• Pada proses perkembangan lapisan "aringan ikatbrosa +tunica albuginea,akan memisa&kan korda

testis dengan permukaan epitelium!

%istem genital


14/102

• Pada bulan ke $4 korda testis men"adi bentuk sepertisepatu kuda +&orses&oe, dan terbentuknya primitivegerm sel dan sustentakuler sel sertoli!

• /orda testis akan semakin solid pada saat pubertasdan memiliki lumen yang akan membentuk tubulussemini(erus!

• %aat kanalisasi tubulus semini(erus akan ter"adipenggabungan dengan rete testis dan masuk ke

duktuli e3erentes!• uktuli e3erentes akan menggabungkan rete testis

dengan duktus wol an +mesonep&ric, men"adiduktus de(erens!


15/102


16/102


17/102

• Perkembangan genitalia eksternal pada priamerupakan &asil proses elongasipada tuberkelgenital yang disebut p&allus!

• Pada saat elongasi p&allus akan tertarikmembentuk lekukan uretral yang akanmembentuk lempengan uretral!

• Pada ak&ir bulan ke$# lipatan uretral akanmenutupi lempengan uretral dan membentukpenile uretra!

6enitalia eksternal padapria


18/102


19/102


20/102

.reter• .reter' saluran yang menampung dan

mengalirkan urin dari pelvis renalis kekandung kemi&!

• -emiliki dinding yang tebal dan dan lumenyang kecil!

• /ira$kira 25 cm pan"angnya!• %eparu& ureter terletak di rongga abdomen

+ pars abdominalis ureteris, danseparu&nya ureter berada di rongga pelvis+ pars pelvica ureteris,!


21/102


22/102

• i depan ureter de*ter terdapat vasatesticularis9ovarica de*tra pars descendensduodeni vasa colica de*tra dan vasa

ileocolica! ibawa&nya terdapat radi*mesenterii!• i depan ureter sinister terdapat vasa colica

sinister vasa testicularis9 ovarica sinister!

ibawa&nya ole& mesocolon sigmoideum!• i belakang ureter disilang ole& n!

genito(emoralis


23/102

Pars pelvica ureteris• Pan"ang kira$kira 12!5 cm•

er"alan ke bawa& belakang dindinglateral pelvis minor membuatlengkungan cembung ke lateralbelakang muara ke vesicaurinaria!


24/102

• .reter de*ter atau sinister bermuarake dalam vesica urinaria dengansudut yang miring in(eromedial+ ostium ureteris, (ungsi sebagaikatup mencega& re:u* urin keureter!


25/102

iga tempat penyempitanureter

• Perbatasan antara pelvis renalis danureter + ureteropelvic "unction,

• i bagian yang menyilang vasa iliacacomunis 9 e*terna

• i muaranya vesica urinaria


26/102

.;E E; 7< .;E =;7

=! 7tlas o( &umananatomy! ?t& ed! P&iladelp&ia'

%aunders Elsevier@ 2014!


27/102

Perdara&an ureter

• iperdara&i ole& cabang cabang' – 7! renalis – 7! testicularis9 ovarica – 7! iliaca interna – 7! vesicalis in(erior + laki$laki,

7!uterina+ perempuan,


28/102

Persara(an

• ipersara ole& se"umla& nervusyang berasal dari ' – ple*us renalis – ple*us testicularis9 ovaricus – ple*us &ypogastricus!


29/102

8esika urinaria

• -erupakan kantongmuskulomembranosa yang dapatmeregang dan ber(ungsi sebagaitempat penampungan urin!

• Pada anak anak letak di ronggaabdomen

• Pada dewasa letak di rongga pelvis


30/102

• 8esika urinaria menempati sebua&ruangan berbentuk limas segitigayang ke2 sisi sampingnya bertemu didepan + symp&isis pubis,!

• /e 2 sisi dibentuk ole&m!obturatorius internus + atas, danm!levator ani + bawa&,


31/102

• /etika terisi sedikit urin bentuk 8.seperti piramida 4 permukaan !

• /e atas ' (acies superior vesicae• /e lateral bawa&+kanan dan kiri, '

(acies in(erolateralis vesicae• /e belakang bawa& ' (acies posterior

vesicae + (undus9 basis,


32/102

/7< .


33/102

>acies superior

• i bungkus ole& peritoneum• Pada laki$laki ' Peritoneum tersebut

membentuk (ossa paravesicalise*cavatio rectovesicalis + spatiumproust, dan ductus de(erens!

• Pada perempuan ' peritoneummelekuk &anya sampai cervi* uteri+e*cavatio vesikouterina dane*cavatio rectouterina9 cavum

douglasi,


34/102


35/102

>acies in(erolateralis

• isebut "uga (acies pubica vesicae• %isi ber&ubungan dengan

m!obturatorius internus dan terpisa&ole& cela&9 spatium retBii!


36/102

>undus 9 basis vesicae

• Pada laki$laki 'bagian atas e*cavatio rectocervicalis bagianbawa& dinding depan rectumvesikula seminalis dan ampulladuktus de(erentis

• Pada perempuan ' bagian atas cervi* uteri bagian lateral ' vasauterina


37/102


38/102

Persara(an vesika urinaria

• -otoris – %impatis ' dari nn!lumbales – Parasimpatis ' nn! Pelvici splanc&nici

• %ensoris – erperan dalam menimbulkan sensasi

ingin miksi sewaktu kandung kemi&

terisi penu&!


39/102

LO 2

• =istologi


40/102


41/102


42/102


43/102


44/102


45/102


46/102


47/102


48/102


49/102


50/102

LO #

• siologi


51/102

• -emperta&ankan keseimbangan air tubu&• -engatur keseimbangan bebagai ion CE% antara lain


52/102


53/102


54/102

d l


55/102

Dinding Kapiler• %atu lapis endotel gepeng yg memiliki banyak pori besar

100* D permeabel t&d =2O dan Bat yg t larut drpdkapiler di bagian lain tubu&!

Membran Basal erbentuk dari kolagen dan glikoprotein yg t sisip diantara glomerulus dan kapsul owman

/olagen F kekuatan struktural6likoprotein F m &ambat ltrasi protein plasma terkecil

Lapisan dalam kapsul Bowman• dd podosit yg memiliki byk (oot process!• Cela& sempit diantara (oot process disebut cela& ltrasi

+"alur tempat cairan meninggalkan kapiler glomerulusmenu"u lumen kapsul owman,


56/102


57/102

%emua di ltrasinondiskriminati( kecuali sel

dara& G proteinH


58/102

Tekanan darah kapiler glomerulusitimbulkan o9 dara& di dalam kapiler

glomerulus!gantung pada kontraksi "antung dan resistensi

t&d aliran dara& yg ditimbulkan p9 arteriol a(erandan e(eren!6aris tenga& arteriol a(eren D arteriol e(eren s&gdara& lebig muda& masuk drpd keluar-endorong cairan keluar glomerulus menu"ukapsula owman di seluru& pan"ang kapilerglomerulus!

6aya yang erperan alam >iltrasi6lomerulus


59/102

Tekanan osmotik koloid plasmaitimbulkan o9 distribusi tak seimbang protein2

plasma di kedua sisi membran glomerulus!Protein plasma tidak dapat di ltrasi +di kapilerglomerulus, dan konsentrasi =2O D di kapsula

owman kecenderungan =2O u9 berpinda&mll osmosis menuruni gradien konsentrasinya!

Tekanan hidrostatik kapsul Bowmanitimbulkan o9 cairan di bagian awal tubulus ini

-endorong cairan keluar kapsul owmanmelawan ltrasi cairan dari glomerulus menu"ukapsula owman


60/102


61/102

Penyesuaian erkontrol 6>;

• Otoregulasi – -ekanisme -iogenik

• Otot polos vaskular arteriol berkontraksi

atau berelaksasi – .mpan alik ubuloglomerulus

– 7paratus "ukstaglomerulus $ -akula densamendeteksi kadar garam cairan tubulus yang

melewatinya – 7denosin I kontraksi9relaksasi pada arteriol a(eren

• /ontrol %impatis Ekstrinsik


62/102

• /ompensasi peruba&an tekanan arteri s&g :uktuasi6>; yg tidak diinginkan dapat dicega&!

• Pergeseran 6>; yg tidak diinginkan dapatmenyebabkan ketidaksimbangan cairan elektrolit

dan Bat sisa!• Jika otoregulasi tidak ada maka 6>; akan meningkat

dan =2O serta Bat terlarut terbuang sia2 akibatmeningkatnya tekanan dara& arteri saat ola&raga!

•

6>; terlalu renda& maka gin"al kurang mampumengeluarkan Bat sisa kelebi&an elektrolit danba&an lain yg &arus diekskresi!

Pentingnya Otoregulasi 6>;


63/102

.mpan baliktubuloglomerulus


64/102

;eabsorpsi ubular


65/102


66/102


67/102


68/102


69/102


70/102


71/102

%ekresi


72/102


73/102

LO 4

• /elainan kongenital


74/102

mosis• >imosis ' preputium penis yang tdk dapat di

retraksi ke pro*imal sampai ke korona glandis!• ialami ole& sebagian besar bayi baru la&ir

karena adesi alamia&!• =ingga usia #$4 ta&un debris yang di&asilkan

ole& epitel preputium + smegma, mengumpul didlm preputium perla&an$la&an memisa&kanprepusium dari glans penis!

• Pada usia # ta&un 0K preputium suda& dapat diretraksi!


75/102

6ambaran klinis• %ulit kencing• Pancaran urin mengecil• -enggelembungnya u"ung preputium pensi pada

saat miksi• -enimbulkan retensi urin• =igiene yang kurang bersi& in(eksi pada

preputium +postitis, pada glans penis +balanitis,atau pada glans dan preputium + balanopostitis,


76/102

indakan• >imosis yang disertai balanitis *erotika obliterans

salep de*trometasone 0 1K yang dioleskan #kali selama ? minggu

• >imosis disertai in(eksi &arus diberi antibiotik

da&ulu sebelum sirkumsisi!


77/102

Para mosis• Para mosis adala& preputium penis yang

diretraksi sampai di sulkus koronarius tdk dapatdikembalikan pada keadaan semula dan timbul

"eratan pada penis dibelakang sulkus koronarius!• Jika tdk dikembalikan ke semula dapat

menyebabkan gangguan aliran balik venasuper sial!

• Jika bagian penis disebela& distal "eratan makin

membengkak nekrosis glans penis


78/102

indakan• Preputium diusa&akan utk dikembalikan secara

manual dengan teknik memi"at glans selama #$5menit di&arapkan edema berkurang dan secarperla&an preputium dikembalikan pada

tempatnya!• Jika gagal dilakukan dorsum insisi pada "eratan• %etela& edema dan proses in:amasi meng&ilang

pasien dian"urkan sirkumsisi!


79/102


80/102

=ipospadia• -uara uretra yang terletak di sebela& ventral

penis dan sebela& proksimal u"ung penis!• Letak meatus uretra bisa terletak pada glandular

&ingga perineal!• 7ngka ke"adian # 2 dari 1000 kela&iran &idup!• Pada &ipospadia tdk didapatkan preputium

ventral dan sering disertai dengan korde + penisangulasi ke ventral, kadang didpatkan anomali

bawaan 'testis maldesensus!


81/102

/lasi kasi


82/102

indakan• /oreksi korde + ortoplasti, membuat neouretra

dari kulit penis + uretroplasti, dan membuat glans!• ;eparasi dian"urkan pada usia pra$sekola&• =ipospopadia posterior dengan disertain testis

maldesensus dian"urkan utk melakukanuretroskopi praoperati( ' meli&at kemungkinanadanya pembesaran utrikulus prostatikus yangmungkin terdapat se*ual ambi uity!


83/102

estis maldesensus• -asa "anin testis berada di rongga abdomen dan

sebelum bayi dila&irkan testis mengalamidesensus testikulorum + trun ke kantong skrotum,

• >aktor yang mempengaru&i penurunan testis ' – 7danya tarikan dari gubernakulum testis dan

re:eks dari otot kremaster – Perbedaan pertumbu&an gubernakulum

dengan pertumbu&an badan – rongan dari tekanan intraabdominal!


84/102

• estis tdk mampu mencapai skrotum tetapi masi&dalam "alur normal ' kriptorkismus

• Proses desensus testis keluar dari "alur normal 'testis ektopik!


85/102


86/102

etiologi• 1! gubernakulum testis• 2! kelainan intrinsik testis• #! de siensi &ormon gonadotropin yang memacu

proses desensus testis!

l


87/102

pato siologi• %u&u dalam rongga abdomen yang lbi& tinggi

daripada su&u dakam skrotum sel epitelgerminal rusak progesi( testis mengecil!

• /arena sel leydig peng&asil &ormon androgen tdk

rusak potensi seksual tdk mengalamigangguan!

• Letak testis tdk berada di skrotum muda&torsio + terpuntir, trauma degenerasi maligna


88/102

6ambaran klinis dan pemeriksaan

• Pasien datang dengan kelu&an tdk di"umpai testisdi kantong skrotum ben"olan di perut bagianbawa& mengalami trauma torsio!

• Anspeksi ' &ipoplasia kulit skrotum• Palpasi ' tdk teraba di skrotum

ik


89/102

pemeriksaan• ila ke2 testis tdk diketa&ui tempatnya &arus

dibedakan anorkismus bilateral + tdk mempunyaitestis, periksa &ormon testosteron u"i &ormon&C6

• .tk pasien gemuk 9 letak testis di intraabdominal :ebogra selekti( + mencari ple*us

pampini(ormis,9 laparoskopi


90/102


91/102

• /riptorkismus siologis• anorkismus

i d k


92/102

tindakan• -edikamentosa ' pemberian &ormonal pada

kriptorkismus + &C6,• Operasi ' orkidopeksi + meletakkan testis ke

dalam skrotum dengan melakukan ksasi pada

kantong sub dartos

i i


93/102

orsio testis• orsio testis adala& terpeluntirnya (unikulus

spermaticus yang berakibat ter"adinya gangguanaliran dara& pada testis

• iderita 194000 +M25 ta&un, paling banyak

diderita ole& usia puber bayi sering tidakterdiagnosa


94/102

• 7natomi- Pada masa "anin dan neonatus lapisan parietal

yang menempel pada muskulus dartos masi&belum banyak penyannganya!

- estis epididimism dan tunika vaginalis muda&bergerak dengan terpeluntirnya (uniculusspermaticus + orsio testis ekstravaginal,


95/102

• Pada masa rema"a serigkal dikaitkan dengankelainan sistem penyangga& testis padapermukaan anterior dan lateral testis!

• Pada kelainan ini tunika mengelilingi seluru&

permukaan testis se&inggamencega& insersi dariepididimis dengan skrotum!

• -emuda&kan testis dan epididimis muda&bergerak dalam tunika vaginalis +anomali bell$

clapper9torsio intravaginal,


96/102

• Patogenesis- %ecara siologis otot kremaster ber(ungsi

menggerakan testis guna memperta&ankan su&uideal!

- Pada beberapa keadaan bisa ter"adi pergerakanberlebi&an saat berenang ketakutan dll!

- erpeluntirnya (unikulus spermaticusmenyebabkan obstruksi aliran dara& testis

se&ingga testis mengalami &ypo*ia edema daniskemia yang ak&irnya nekrosis!


97/102


98/102

- %edimen urin dalam batas normal

• Pemeriksaan penun"ang'- %tetoskop doppler .%6 oppler dan %intigra

testis!- /esemuanya bertu"uan untuk menilai adanya

aliran dara& ke testis! Pada torsio tidakdidapatkan aliran dara& ke testis sedangkanperadangan akut testis ter"adi peningkatan alirandara& ke testis!


99/102

• iagnosis anding1! Epididimitis akut!-. emam riwayat coitus suspectusm keluar

nana& uret&ra-. es elevasi tidak berpengaru&2! =ernia %krotalis Ankarserata$ 7namnesis' didapatkan ben"olan yang bisa keluar

masuk skrotum


100/102

#! =idrokel erin(eksi- 7namnesis' %ebelumnya suda& ada ben"olan di

dalam skrotum tanpa nyeri4! umor testis- 7namnesis' ben"olan tanpa nyeri kecuali ter"adi

pendara&an5! Edema skrotum


101/102

• erapi$ etorsi manual yaitu dengan "alan memutar

testis ke ara& berlawanan! /arena biasanya kemedial maka dian"urkan memutar ke lateral!

/emudian "ika tidak ter"adi peruba&an dicobadidetorsi ke ara& medial! =ilangnya nyeri setela&detorsi menandakan detorsi tela& ber&asil! Jikatidak ber&asil &arus di operasi


102/102

• Operasi- ;eposisi da dilakukan penilaian viabilitas

+&idup9nekrosis,- =idup' Orkidopeksi + ksasi testis, pada tunika

dartos kemudian disusul ordikopeksi padatestis kontralateral! Ordikopeksimenggunakan benang yang tidak diserapagar tidak terpuntir kembali

-

pemicu 1 urologi jessica oktavia.pptx

Documents