pemetaan butir soal dalam rangka mencapai …eprints.ums.ac.id/23319/12/02._naskah_publikasi.pdf ·...

17
PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah TARTI KISWATI A. 310 080 035 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: duongkhuong

Post on 02-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X

SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

TARTI KISWATI

A. 310 080 035

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

2

1

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X

SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO

ABSTRAK

Tarti Kiswati, A310080035, Markhamah, Muhammad Rohmadi. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan butir soal, mendeskripsikan validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Objek pada penelitian ini adalah lembar soal, kunci jawaban, dan lembar jawaban siswa. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno memiliki kesesuaian terhadap SK dan KD, dalam persebaran soal terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23 butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Yang dimaksud tercapai adalah hasil persentase ketercapaian tujuan pembelajaran berada di atas 60%. Yang dimaksud belum tercapai adalah hasil persentase ketercapaian berada di bawah 60%.

Kata Kunci: Pemetaan butir soal, validitas, ketercapaian tujuan pembelajaran.

2

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya suatu

bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Pendidikan bertujuan

untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki spiritual keagamaan,

pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta

memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga

negara.

Evaluasi mempunyai peranan penting dalam kemajuan pembelajaran yang

akan berdampak baik pula bagi mutu pendidikan. Bagi guru, mengevaluasi

kemajuan peserta didik merupakan suatu keharusan karena dengan mengetahui

tingkat kemajuan anak didik, guru akan dapat memperbaiki atau merencanakan

tugas-tugas tambahan bagi peserta didik yang proses belajarnya cepat (anak

pandai) atau memperbaiki cara-cara dan metode penyajian yang dipandang

kurang tepat bagi kepentingan program guidance and counseling untuk anak

didikya. Bagi masyarakat (orang tua) masalah evaluasi belajar juga sangat

penting. Banyak orang tua ingin tahu bagaimana perkembangan prestasi

anaknya. Apabila sekolah dapat membuktikan kebaikan teknik evaluasinya

terhadap hasil proses belajar mengajar, hal ini akan sangat penting untuk

mendapatkan kepercayaan dan dukungan lebih besar dari masyarakat kepada

sekolah (Sudijono, 2007: 10-11).

Soal atau tes merupakan salah satu bentuk instrumen untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Arikunto (2003:53) menyatakan

bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tujuan

pembelajaran dengan evaluasi hasil tes semester gasal mata pelajaran bahasa

Indonesia. Tujuan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut. 1) Memetakan

3

butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas X SMK Muhammadiyah 1

Baturetno. 2) Mengkaji validitas butir soal UAS semester gasal mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. 3) Memaparkan

ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat secara teori dan manfaat praktis. 1) Manfaat

teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori-teori tentang

evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sudah ada. 2) Manfaat praktis:

sebagai bahan masukan bagi guru atau tim penyusun soal ujian, khususnya

mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan alat evaluasi sehingga

mngukur mutu pendidikan dan ke depan dapat menysusun soal yang dapat

mencapai tujuan pembelajaran.

Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian-penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Lazim

(2008) berjudul “Profil Butir Soal Ulangan Umum Semester Gasal Mata

Pelajaran Biologi Kelas III IPA SMA Islam Sudirman Tanggungharjo

Grobongan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Hasil penelitian menunjukkan

kejelasan pertanyaan soal 100%; opsi homogen 100%; perumusan pertanyaan

bersifat positif 100%; opsi berbentuk angka, nama, dan tahun harus urut 100%;

opsi yang terlahir tidak boleh menggunakan "semua pilihan jawaban salah"

atau "semua pilihan jawaban benar" 100%; sistem tidak menggunakan

ungkapan tidak tentu 100%; sudah menggunakan 4 atau 5 opsi. Ranah kognitif

yang digunakan untuk soal obyektif C2 = 90%, C2 = 2% dan C4 = 8% sudah

cukup sesuai dengan TIK kaidah penulisan soal subyektif adalah batasan

pertanyaan dan jawaban yang jelas 100%.

Penelitian “Analisis butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas

IX SMP Di Kabupaten Grobongan” oleh Ariyana (2001). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa 2% sangat sukar; 20% sukar; 70% sedang; 4% mudah;

dan 4% sangat mudah. Daya beda baik 26%, cukup baik 62%, jelek 10%, dan

4

sangat jelek 2%. Efektivitas pengecoh 82% berfungsi. Realibilitas secara

keseluruhan adalah 0,711 artinya soal memiliki keajegkan tinggi.

Penelitian Kurniasih (2008) berjudul “Analisis Soal Ulangan Umum

Matematika kelas VIII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun

Pelajaran 2007/2008”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi dalam soal

ulangan semester I bentuk obyektif dan uraian sudah sesuai dengan Standart

Kompetensi Kurikulum 2004, dengan taraf signifikan 5% dan derajat

kebebasan (db) =115 didapat rtab=0.1807 dan angka reliabilitas sebesar 0.814

dengan interpretasi tinggi untuk soal obyektif, sedangkan untuk soal uraian

didapat angka reliabilitas sebesar 0.545 dengan interpretasi un-reliabel.

Penelitian berjudul “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran

2010/2011” oleh Wahyuningsih (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan soal

Ujian Akhir Madrasah (UMAD) mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki

validitas soal sangat baik, kesesuaian antara soal dan kisi-kisi sebesar 95%, (2)

reliabilitas soal tergolong sedang, dengan koefisien alpha sebesar 0,641, (3)

indeks kesulitan butir soal tergolong kurang baik karena sebanyak 32 butir soal

(74%) memiliki indeks kesulitan tidak baik. Dari 50 butir soal, terdapat 2 butir

soal (4%) berkategori sulit, 13 butir soal (26%) berkategori sedang, dan 35

butir soal (70%) berkategori mudah. Indeks kesulitan rerata (Mean P) juga

kurang baik yaitu 0,765, (4) secara keseluruhan, indeks daya beda butir soal

tergolong sangat baik karena 98% butir soal memiliki indeks daya beda baik

dan 2% butir soal memiliki indeks daya beda tidak baik.

Jurnal penelitian Ratnaningsih, dkk (2011) berjudul “Analisis Butir Soal

Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Mahasiswa Di Universitas Terbuka

Dengan Pendekatan Teori Tes Klasik”. Hasil penelitian Hasil dari jurnal

Ratnaningsih, dkk menunjukkan soal-soal UAS yang dikembangkan

Universitas Terbuka dapat dikategorikan memiliki kualitas cukup baik. Rata-

rata tingkat kesukaran soal untuk kedua masa ujian adalah sedang. Dengan

5

daya beda antara 0,304 sampai dengan 0,451 untuk 75% soal ujian pada masa

ujian 2009.1 dan antara 0,343 sampai dengan 0,382 untuk 75% soal ujian pada

masa ujian 2009.2. Berdasarkan nilai daya beda tersebut maka soal ujian pada

masa ujian 2009.1 dan 2009.2 dapat dikategorikan sebagai soal yang cukup

baik dan sangat baik.

B. METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik

dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah (Moleong, 2010: 6).

Sumber data dalam penelitian ini adalah soal ujian Akhir Semester

(UAS) mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas X SMK Muhamaddiyah 1

Baturetno, kunci jawaban UAS, dan lembar jawaban siswa. Data dalam

penelitian ini berupa lembar soal hasil Ujian Semester Gasal kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Baturetno. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Penghitungan kuantitatif dipergunakan

untuk mengidentifikasi validitas butir soal dari hasil jawaban Ujian Akhir

Semester Gasal siswa dengan korelasi product moment.

C. HASIL PENELITIAN

1. Pemetaan Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Terhadap Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Berikut ini pengklasifikasian pemetaan butir soal UAS bahasa

Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno terhadap SK dan KD.

6

No. Butir Ke- Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7, 8,

9, 31, 32,

33, 34,

45

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana.

1.4 Memahami informasi

tertulis dalam berbagai bentuk

teks.

3. 10, 11,

12,

13,14, 15

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana.

Melafalkan kata dengan

artikulasi yang tepat.

4. 16, 17,

18

Mengungkapkan

pikiran, perasaan,

dan informasi

melalui kegiatan

berkenalan,

berdiskusi, dan

bercerit

2.2 Mendiskusikan masalah

(yang ditemukan dari berbagai

berita, artikel, atau buku).

5. 20, 21,

22, 23,

24, 25

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

tingkat Semenjana

1.8 Membuat berbagai teks

tertulis dalam konteks

bermasyarakat dengan memilih

kata dan ungkapan yang tepat.

6. 26 Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana.

Menyimak untuk memahami

informasi lisan dalam konteks

bermasyarakat

7. 27, 28,

29, 30

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana.

1.6 Mengucapkan kalimat

dengan jelas, lancar, bernalar,

dan wajar.

7

8. 35, 36 Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana.

1.3 Membaca cepat untuk

memahami informasi tertulis

dalam konteks bermasyarakat.

8. 37, 38,

39, 40

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana

Mengidentifikasi unsur sastra

(intrinsik dan ekstrinsik) suatu

cerita

9. 19, 41,

42, 44

Berkomunikasi

dengan bahasa

Indonesia setara

Semenjana

1.7 Menulis dengan

memanfaatkan kategori/kelas

kata

2. Validitas Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

SMK Muhammadiyah 1 Baturetno

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, berikut ini adalah hasil

korelasi dan klasifikasi validitas dari butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah 1 Baturetno

Tabel 2. Validitas Butir Soal

Butir

Ke-

t-tabel t-hitung Hasil

1 0,361 0,4374 V

2 0,361 0,5435 V

3 0,361 0,2058 TV

4 0,361 -0,1566 TV

5 0,361 0,4234 V

6 0,361 0,6443 V

7 0,361 0,2618 TV

8 0,361 0,1093 TV

8

9 0,361 0,0994 TV

10 0,361 0,1562 TV

11 0,361 -0,0859 TV

12 0,361 0,2952 TV

13 0,36 -0,2982 TV

14 0,361 -0,3306 TV

15 0,361 -0,3247 TV

16 0,361 0,24995 TV

17 0,361 0,51861 V

18 0,361 0,47184 V

19 0,361 -0,1872 TV

20 0,361 0,4080 V

21 0,361 0,4234 V

22 0,361 0,4829 V

23 0,361 0,1623 TV

24 0,361 0,5435 V

25 0,361 0,2489 TV

26 0,361 0,2761 TV

27 0,361 0,2043 TV

28 0,361 0,5664 V

29 0,361 1,0494 V

30 0,361 0,0543 TV

31 0,361 -0,3791 TV

32 0,361 -0,5018 TV

33 0,361 -0,2804 TV

34 0,361 0,5768 V

35 0,361 0,2124 TV

36 0,361 0,1180 TV

37 0,361 0,1180 TV

38 0,361 0,6629 V

9

39 0,361 0,5441 V

40 0,361 0,4982 V

41 0,361 0,2383 TV

42 0,361 1,7128 V

43 0,361 1,7128 V

44 0,361 -0,0102 TV

45 0,361 -0,4116 TV

Keterangan: V : Valid

TV : Tidak Valid

3. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Ketercapaian tujuan pembelajaran didasarkan pada penghitungan

penskoran jumlah jawaban benar dibagi dengan jumlah total dikali dengan

100%. Penghitungan penskoran dapat dinyatakan dengan rumus sebagai

berikut.

Keterangan: Persentase ketercapaia <60% tercapai

Persentase ketercapaia <60% tercapai

a. Butir Soal yang Sudah Tercapai Tujuan Pembelajaran

1. Butir soal no. (2)

Butir soal no. (2) merupakan bentuk soal yang menuntut

siswa untuk menemukan gagasan utama pada sebuah wacana. Butir

soal no. (2) menyajikan kutipan sebuah wacana yang menuntut

siswa untuk menemukan gagasan utama pada kutipan wacana

tersebut. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (2)

merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu

௨ ௪ ௨ ௧௧

x 100%

10

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang

diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab

benar 96,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.

2. Butir soal no. (3)

Butir soal no. (3) sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk

memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal.

Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (3)

merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang

diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab

benar 86,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.

3. Butir soal no. (4)

Butir soal no. (4) sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk

memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal.

Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (4)

merupakan bentuk instrumen yang mampu mengukur ketercapaian

tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas

lembar jawaban siswa yang menjawab benar 63,33% dari

presentase ketercapaian maksimal 100%.

4. Butir soal no. (5)

Butir soal no. (5) memiliki tujuan berdasarkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yaitu agar siswa mampu

memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Terkait

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan

kompetensi tersebut, presentase yang diperoleh dari hasil jawaban

siswa sebesar 90% dari presentase maksimal 100%. Didasarkan

pada presentase tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (5) mampu

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

5. Butir soal no. (6)

11

Butir soal no. (6) menuntut siswa untuk mampu menuliskan

daftar pustaka dari sebuah buku. Terkait dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi tersebut,

presentase yang diperoleh dari hasil jawaban siswa sebesar 90%

dari presentase maksimal 100%. Didasarkan pada presentase

tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (6) mampu mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran.

b. Butir Soal Yang Belum Tercapai Tujuan Pembelajaran

1. Butir soal no. (1)

Butir soal no. (1) merupakan bentuk soal yang memiliki

kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk mengidentifikasi

jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan menggunakan cara

teknik membaca cepat untuk pemahaman. Dikaitkan dengan tujuan

pembelajaran, butir soal no. (1) merupakan butir soal yang belum

mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase

yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang

menjawab benar 33,33% dari presentase ketercapaian maksimal

100%.

2. Butir soal no. (7)

Butir soal no. (7) menuntut siswa untuk membuat catatan

kaki dari sebuah buku. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran,

butir soal no. (7) merupakan bentuk instrumen yang belum mampu

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang

diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab

benar 16,66 % dari presentase ketercapaian maksimal 100%.

3. Butir soal no. (8)

Butir soal no. (8) menuntut siswa untuk mampu

mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan

menggunakan cara teknik membaca cepat untuk pemahaman.

Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (8)

12

merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh

didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar

33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.

4. Butir soal no. (9)

Butir soal no. (9) merupakan bentuk soal yang menuntut

siswa untuk menemukan gagasan utama dan ide pokok yang ada

dalam teks. Terkait dengan tujuan pembelajaran butir soal no. (9),

mencapai presentase sebesar 50% dari presentase ketercapaian

maksimal 100%. Didasarkan dengan presentase yang diperoleh

butir soal no. (9) belum mampu mencapai tujuan pembelajaran

secara optimal.

5. Butir soal no. (10)

Butir soal no. (10) sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar yaitu melafalkan kata dengan artikulasi yang

tepat. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (10)

merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh

didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar

33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.

4. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Berdasarkan hasil analisis terkait pada identifikasi soal bahasa

Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno peneliti menemukan

17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung

terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan

validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38

butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23

butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Penelitian terdahulu oleh Lazim (2008) memiliki relevansi tidak

langsung. Penelitian Lazim mengidentifikasi terkait dengan kebenaran soal

13

ulangan umum semester gasal mata pelajaran biologi, sedangkan

penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek

pemetaan SK dan KD, validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan

pembelajaran.

Penelitian kedua Ariyana (2001) menunjukkan relevansi langsung

dengan penelitian ini terkait dengan uji validitas soal sumantif. Adapun

perbedaannya terletak pada objek soal, yaitu soal IPA.

Penelitian ketiga Hermi Ratna Kurniasih (2008) memiliki relevansi

langsung, yaitu analisis butir soal ulangan semester. Analisis soal secara

menyeluruh yaitu menentukan validitas item dan relibilitas soal, taraf

kesukaran, daya pembeda, dan distraktor dari butir-butir soal ulangan

umum semester I. Perbedaanya terletak pada objeknya, yaitu materi

matematika.

Penelitian keempat oleh Wahyuningsih (2011) relevansi langsung

ditunjukkan yaitu pada kesamaan objek, yaitu materi bahasa Indonesia

dengan menentukan validitas soal, daya beda butir soal, keefektifan

distraktor butir soal ujian akhir Madrasah. Perbedaannya penelitian ini

mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek pemetaan SK

dan KD dan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Penelitian kelima oleh Ratnaningsih, dkk (2011) memiliki

relevansi tidak langsung. Penelitian Ratnaningsih mengidentifikasi tingkat

kesukaran, indeks daya butir soal, dan reliabilitas tes UAS, sedangkan

penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek

pemetaan SK dan KD, validitas soal, dan ketercapaian tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan kelima penelitian terdahulu yang relevan

menunjukkan relevansi langsung dan tidak langsung. Soal tes yang akan

diujikan kepada siswa harus melalui tahap evaluasi, sejauh mana soal

tersebut efektif untuk mengukur ketercapaian siswa.

14

D. SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan butir soal terhadap Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar, mengkaji validitas butir soal, dan

memaparkan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS semester gasal

mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan sebagai

berikut.

1. Pemetaan butir soal

Pemetaan butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno belum menunjukkan

koherensi antara soal dan pencapaian kompetensi. Pada persebaran soal

tersebut terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki

relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

2. Validitas butir soal

Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Baturetno memiliki validitas yang kurang baik,

yaitu hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Dalam

hal ini perlu diadakan evaluasi terhadap butir soal sebagai instrumen

pengukur hasil belajar siswa.

3. Ketercapaian tujuan pembelajaran

Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Baturetno menunjukkan bahwa butir soal sudah

mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan ditemukan butir soal sebanyak 23 mendapat presentase

lebih dari 60% dari batas ketercapaian tujuan pembelajaran

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

15

Ariyana, Lilis Tri. 2001. “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP Di Kabupaten Grobogan. Skripsi. Surakarta: UMS.

Kurniasih, Hermi Ratna. 2008. “Analisis Soal Ulangan Umum Matematika Kelas VII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2007/2008”. Skripsi. Surakarta: UMS.

Lazim, Muh. 2008. “Profil Butir soal Ulangan Umum Smester Gasal Mata Pelajaran Bilogi Kelas III IPA Islam Sudirman Tanggungharjo Grobogan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Skripsi. Surakarta: UMS.

Moeleong, Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Grafindo Persada.

Wahyuningsih, Ari. 2011. “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.