pemetaan butir soal dalam rangka mencapai …eprints.ums.ac.id/23319/12/02._naskah_publikasi.pdf ·...
TRANSCRIPT
PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X
SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
TARTI KISWATI
A. 310 080 035
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X
SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO
ABSTRAK
Tarti Kiswati, A310080035, Markhamah, Muhammad Rohmadi. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan butir soal, mendeskripsikan validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Objek pada penelitian ini adalah lembar soal, kunci jawaban, dan lembar jawaban siswa. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno memiliki kesesuaian terhadap SK dan KD, dalam persebaran soal terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23 butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Yang dimaksud tercapai adalah hasil persentase ketercapaian tujuan pembelajaran berada di atas 60%. Yang dimaksud belum tercapai adalah hasil persentase ketercapaian berada di bawah 60%.
Kata Kunci: Pemetaan butir soal, validitas, ketercapaian tujuan pembelajaran.
2
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya suatu
bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki spiritual keagamaan,
pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta
memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga
negara.
Evaluasi mempunyai peranan penting dalam kemajuan pembelajaran yang
akan berdampak baik pula bagi mutu pendidikan. Bagi guru, mengevaluasi
kemajuan peserta didik merupakan suatu keharusan karena dengan mengetahui
tingkat kemajuan anak didik, guru akan dapat memperbaiki atau merencanakan
tugas-tugas tambahan bagi peserta didik yang proses belajarnya cepat (anak
pandai) atau memperbaiki cara-cara dan metode penyajian yang dipandang
kurang tepat bagi kepentingan program guidance and counseling untuk anak
didikya. Bagi masyarakat (orang tua) masalah evaluasi belajar juga sangat
penting. Banyak orang tua ingin tahu bagaimana perkembangan prestasi
anaknya. Apabila sekolah dapat membuktikan kebaikan teknik evaluasinya
terhadap hasil proses belajar mengajar, hal ini akan sangat penting untuk
mendapatkan kepercayaan dan dukungan lebih besar dari masyarakat kepada
sekolah (Sudijono, 2007: 10-11).
Soal atau tes merupakan salah satu bentuk instrumen untuk mengukur
keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Arikunto (2003:53) menyatakan
bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang
sudah ditentukan.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tujuan
pembelajaran dengan evaluasi hasil tes semester gasal mata pelajaran bahasa
Indonesia. Tujuan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut. 1) Memetakan
3
butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas X SMK Muhammadiyah 1
Baturetno. 2) Mengkaji validitas butir soal UAS semester gasal mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. 3) Memaparkan
ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat secara teori dan manfaat praktis. 1) Manfaat
teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori-teori tentang
evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sudah ada. 2) Manfaat praktis:
sebagai bahan masukan bagi guru atau tim penyusun soal ujian, khususnya
mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan alat evaluasi sehingga
mngukur mutu pendidikan dan ke depan dapat menysusun soal yang dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian-penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Lazim
(2008) berjudul “Profil Butir Soal Ulangan Umum Semester Gasal Mata
Pelajaran Biologi Kelas III IPA SMA Islam Sudirman Tanggungharjo
Grobongan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Hasil penelitian menunjukkan
kejelasan pertanyaan soal 100%; opsi homogen 100%; perumusan pertanyaan
bersifat positif 100%; opsi berbentuk angka, nama, dan tahun harus urut 100%;
opsi yang terlahir tidak boleh menggunakan "semua pilihan jawaban salah"
atau "semua pilihan jawaban benar" 100%; sistem tidak menggunakan
ungkapan tidak tentu 100%; sudah menggunakan 4 atau 5 opsi. Ranah kognitif
yang digunakan untuk soal obyektif C2 = 90%, C2 = 2% dan C4 = 8% sudah
cukup sesuai dengan TIK kaidah penulisan soal subyektif adalah batasan
pertanyaan dan jawaban yang jelas 100%.
Penelitian “Analisis butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas
IX SMP Di Kabupaten Grobongan” oleh Ariyana (2001). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 2% sangat sukar; 20% sukar; 70% sedang; 4% mudah;
dan 4% sangat mudah. Daya beda baik 26%, cukup baik 62%, jelek 10%, dan
4
sangat jelek 2%. Efektivitas pengecoh 82% berfungsi. Realibilitas secara
keseluruhan adalah 0,711 artinya soal memiliki keajegkan tinggi.
Penelitian Kurniasih (2008) berjudul “Analisis Soal Ulangan Umum
Matematika kelas VIII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun
Pelajaran 2007/2008”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi dalam soal
ulangan semester I bentuk obyektif dan uraian sudah sesuai dengan Standart
Kompetensi Kurikulum 2004, dengan taraf signifikan 5% dan derajat
kebebasan (db) =115 didapat rtab=0.1807 dan angka reliabilitas sebesar 0.814
dengan interpretasi tinggi untuk soal obyektif, sedangkan untuk soal uraian
didapat angka reliabilitas sebesar 0.545 dengan interpretasi un-reliabel.
Penelitian berjudul “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran
2010/2011” oleh Wahyuningsih (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan soal
Ujian Akhir Madrasah (UMAD) mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki
validitas soal sangat baik, kesesuaian antara soal dan kisi-kisi sebesar 95%, (2)
reliabilitas soal tergolong sedang, dengan koefisien alpha sebesar 0,641, (3)
indeks kesulitan butir soal tergolong kurang baik karena sebanyak 32 butir soal
(74%) memiliki indeks kesulitan tidak baik. Dari 50 butir soal, terdapat 2 butir
soal (4%) berkategori sulit, 13 butir soal (26%) berkategori sedang, dan 35
butir soal (70%) berkategori mudah. Indeks kesulitan rerata (Mean P) juga
kurang baik yaitu 0,765, (4) secara keseluruhan, indeks daya beda butir soal
tergolong sangat baik karena 98% butir soal memiliki indeks daya beda baik
dan 2% butir soal memiliki indeks daya beda tidak baik.
Jurnal penelitian Ratnaningsih, dkk (2011) berjudul “Analisis Butir Soal
Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Mahasiswa Di Universitas Terbuka
Dengan Pendekatan Teori Tes Klasik”. Hasil penelitian Hasil dari jurnal
Ratnaningsih, dkk menunjukkan soal-soal UAS yang dikembangkan
Universitas Terbuka dapat dikategorikan memiliki kualitas cukup baik. Rata-
rata tingkat kesukaran soal untuk kedua masa ujian adalah sedang. Dengan
5
daya beda antara 0,304 sampai dengan 0,451 untuk 75% soal ujian pada masa
ujian 2009.1 dan antara 0,343 sampai dengan 0,382 untuk 75% soal ujian pada
masa ujian 2009.2. Berdasarkan nilai daya beda tersebut maka soal ujian pada
masa ujian 2009.1 dan 2009.2 dapat dikategorikan sebagai soal yang cukup
baik dan sangat baik.
B. METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik
dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah (Moleong, 2010: 6).
Sumber data dalam penelitian ini adalah soal ujian Akhir Semester
(UAS) mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas X SMK Muhamaddiyah 1
Baturetno, kunci jawaban UAS, dan lembar jawaban siswa. Data dalam
penelitian ini berupa lembar soal hasil Ujian Semester Gasal kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Baturetno. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Penghitungan kuantitatif dipergunakan
untuk mengidentifikasi validitas butir soal dari hasil jawaban Ujian Akhir
Semester Gasal siswa dengan korelasi product moment.
C. HASIL PENELITIAN
1. Pemetaan Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Terhadap Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Berikut ini pengklasifikasian pemetaan butir soal UAS bahasa
Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno terhadap SK dan KD.
6
No. Butir Ke- Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 31, 32,
33, 34,
45
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana.
1.4 Memahami informasi
tertulis dalam berbagai bentuk
teks.
3. 10, 11,
12,
13,14, 15
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana.
Melafalkan kata dengan
artikulasi yang tepat.
4. 16, 17,
18
Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
melalui kegiatan
berkenalan,
berdiskusi, dan
bercerit
2.2 Mendiskusikan masalah
(yang ditemukan dari berbagai
berita, artikel, atau buku).
5. 20, 21,
22, 23,
24, 25
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
tingkat Semenjana
1.8 Membuat berbagai teks
tertulis dalam konteks
bermasyarakat dengan memilih
kata dan ungkapan yang tepat.
6. 26 Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana.
Menyimak untuk memahami
informasi lisan dalam konteks
bermasyarakat
7. 27, 28,
29, 30
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana.
1.6 Mengucapkan kalimat
dengan jelas, lancar, bernalar,
dan wajar.
7
8. 35, 36 Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana.
1.3 Membaca cepat untuk
memahami informasi tertulis
dalam konteks bermasyarakat.
8. 37, 38,
39, 40
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana
Mengidentifikasi unsur sastra
(intrinsik dan ekstrinsik) suatu
cerita
9. 19, 41,
42, 44
Berkomunikasi
dengan bahasa
Indonesia setara
Semenjana
1.7 Menulis dengan
memanfaatkan kategori/kelas
kata
2. Validitas Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMK Muhammadiyah 1 Baturetno
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, berikut ini adalah hasil
korelasi dan klasifikasi validitas dari butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah 1 Baturetno
Tabel 2. Validitas Butir Soal
Butir
Ke-
t-tabel t-hitung Hasil
1 0,361 0,4374 V
2 0,361 0,5435 V
3 0,361 0,2058 TV
4 0,361 -0,1566 TV
5 0,361 0,4234 V
6 0,361 0,6443 V
7 0,361 0,2618 TV
8 0,361 0,1093 TV
8
9 0,361 0,0994 TV
10 0,361 0,1562 TV
11 0,361 -0,0859 TV
12 0,361 0,2952 TV
13 0,36 -0,2982 TV
14 0,361 -0,3306 TV
15 0,361 -0,3247 TV
16 0,361 0,24995 TV
17 0,361 0,51861 V
18 0,361 0,47184 V
19 0,361 -0,1872 TV
20 0,361 0,4080 V
21 0,361 0,4234 V
22 0,361 0,4829 V
23 0,361 0,1623 TV
24 0,361 0,5435 V
25 0,361 0,2489 TV
26 0,361 0,2761 TV
27 0,361 0,2043 TV
28 0,361 0,5664 V
29 0,361 1,0494 V
30 0,361 0,0543 TV
31 0,361 -0,3791 TV
32 0,361 -0,5018 TV
33 0,361 -0,2804 TV
34 0,361 0,5768 V
35 0,361 0,2124 TV
36 0,361 0,1180 TV
37 0,361 0,1180 TV
38 0,361 0,6629 V
9
39 0,361 0,5441 V
40 0,361 0,4982 V
41 0,361 0,2383 TV
42 0,361 1,7128 V
43 0,361 1,7128 V
44 0,361 -0,0102 TV
45 0,361 -0,4116 TV
Keterangan: V : Valid
TV : Tidak Valid
3. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Ketercapaian tujuan pembelajaran didasarkan pada penghitungan
penskoran jumlah jawaban benar dibagi dengan jumlah total dikali dengan
100%. Penghitungan penskoran dapat dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut.
Keterangan: Persentase ketercapaia <60% tercapai
Persentase ketercapaia <60% tercapai
a. Butir Soal yang Sudah Tercapai Tujuan Pembelajaran
1. Butir soal no. (2)
Butir soal no. (2) merupakan bentuk soal yang menuntut
siswa untuk menemukan gagasan utama pada sebuah wacana. Butir
soal no. (2) menyajikan kutipan sebuah wacana yang menuntut
siswa untuk menemukan gagasan utama pada kutipan wacana
tersebut. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (2)
merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu
௨ ௪ ௨ ௧௧
x 100%
10
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang
diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab
benar 96,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.
2. Butir soal no. (3)
Butir soal no. (3) sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal.
Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (3)
merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang
diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab
benar 86,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.
3. Butir soal no. (4)
Butir soal no. (4) sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal.
Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (4)
merupakan bentuk instrumen yang mampu mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas
lembar jawaban siswa yang menjawab benar 63,33% dari
presentase ketercapaian maksimal 100%.
4. Butir soal no. (5)
Butir soal no. (5) memiliki tujuan berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yaitu agar siswa mampu
memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Terkait
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan
kompetensi tersebut, presentase yang diperoleh dari hasil jawaban
siswa sebesar 90% dari presentase maksimal 100%. Didasarkan
pada presentase tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (5) mampu
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
5. Butir soal no. (6)
11
Butir soal no. (6) menuntut siswa untuk mampu menuliskan
daftar pustaka dari sebuah buku. Terkait dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi tersebut,
presentase yang diperoleh dari hasil jawaban siswa sebesar 90%
dari presentase maksimal 100%. Didasarkan pada presentase
tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (6) mampu mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran.
b. Butir Soal Yang Belum Tercapai Tujuan Pembelajaran
1. Butir soal no. (1)
Butir soal no. (1) merupakan bentuk soal yang memiliki
kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk mengidentifikasi
jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan menggunakan cara
teknik membaca cepat untuk pemahaman. Dikaitkan dengan tujuan
pembelajaran, butir soal no. (1) merupakan butir soal yang belum
mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase
yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang
menjawab benar 33,33% dari presentase ketercapaian maksimal
100%.
2. Butir soal no. (7)
Butir soal no. (7) menuntut siswa untuk membuat catatan
kaki dari sebuah buku. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran,
butir soal no. (7) merupakan bentuk instrumen yang belum mampu
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang
diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab
benar 16,66 % dari presentase ketercapaian maksimal 100%.
3. Butir soal no. (8)
Butir soal no. (8) menuntut siswa untuk mampu
mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan
menggunakan cara teknik membaca cepat untuk pemahaman.
Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (8)
12
merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh
didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar
33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.
4. Butir soal no. (9)
Butir soal no. (9) merupakan bentuk soal yang menuntut
siswa untuk menemukan gagasan utama dan ide pokok yang ada
dalam teks. Terkait dengan tujuan pembelajaran butir soal no. (9),
mencapai presentase sebesar 50% dari presentase ketercapaian
maksimal 100%. Didasarkan dengan presentase yang diperoleh
butir soal no. (9) belum mampu mencapai tujuan pembelajaran
secara optimal.
5. Butir soal no. (10)
Butir soal no. (10) sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yaitu melafalkan kata dengan artikulasi yang
tepat. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (10)
merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh
didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar
33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%.
4. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
Berdasarkan hasil analisis terkait pada identifikasi soal bahasa
Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno peneliti menemukan
17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung
terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan
validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38
butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23
butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Penelitian terdahulu oleh Lazim (2008) memiliki relevansi tidak
langsung. Penelitian Lazim mengidentifikasi terkait dengan kebenaran soal
13
ulangan umum semester gasal mata pelajaran biologi, sedangkan
penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek
pemetaan SK dan KD, validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Penelitian kedua Ariyana (2001) menunjukkan relevansi langsung
dengan penelitian ini terkait dengan uji validitas soal sumantif. Adapun
perbedaannya terletak pada objek soal, yaitu soal IPA.
Penelitian ketiga Hermi Ratna Kurniasih (2008) memiliki relevansi
langsung, yaitu analisis butir soal ulangan semester. Analisis soal secara
menyeluruh yaitu menentukan validitas item dan relibilitas soal, taraf
kesukaran, daya pembeda, dan distraktor dari butir-butir soal ulangan
umum semester I. Perbedaanya terletak pada objeknya, yaitu materi
matematika.
Penelitian keempat oleh Wahyuningsih (2011) relevansi langsung
ditunjukkan yaitu pada kesamaan objek, yaitu materi bahasa Indonesia
dengan menentukan validitas soal, daya beda butir soal, keefektifan
distraktor butir soal ujian akhir Madrasah. Perbedaannya penelitian ini
mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek pemetaan SK
dan KD dan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Penelitian kelima oleh Ratnaningsih, dkk (2011) memiliki
relevansi tidak langsung. Penelitian Ratnaningsih mengidentifikasi tingkat
kesukaran, indeks daya butir soal, dan reliabilitas tes UAS, sedangkan
penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek
pemetaan SK dan KD, validitas soal, dan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan kelima penelitian terdahulu yang relevan
menunjukkan relevansi langsung dan tidak langsung. Soal tes yang akan
diujikan kepada siswa harus melalui tahap evaluasi, sejauh mana soal
tersebut efektif untuk mengukur ketercapaian siswa.
14
D. SIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan butir soal terhadap Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar, mengkaji validitas butir soal, dan
memaparkan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS semester gasal
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan sebagai
berikut.
1. Pemetaan butir soal
Pemetaan butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno belum menunjukkan
koherensi antara soal dan pencapaian kompetensi. Pada persebaran soal
tersebut terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki
relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2. Validitas butir soal
Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Baturetno memiliki validitas yang kurang baik,
yaitu hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Dalam
hal ini perlu diadakan evaluasi terhadap butir soal sebagai instrumen
pengukur hasil belajar siswa.
3. Ketercapaian tujuan pembelajaran
Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Baturetno menunjukkan bahwa butir soal sudah
mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan ditemukan butir soal sebanyak 23 mendapat presentase
lebih dari 60% dari batas ketercapaian tujuan pembelajaran
E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
15
Ariyana, Lilis Tri. 2001. “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP Di Kabupaten Grobogan. Skripsi. Surakarta: UMS.
Kurniasih, Hermi Ratna. 2008. “Analisis Soal Ulangan Umum Matematika Kelas VII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2007/2008”. Skripsi. Surakarta: UMS.
Lazim, Muh. 2008. “Profil Butir soal Ulangan Umum Smester Gasal Mata Pelajaran Bilogi Kelas III IPA Islam Sudirman Tanggungharjo Grobogan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Skripsi. Surakarta: UMS.
Moeleong, Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Grafindo Persada.
Wahyuningsih, Ari. 2011. “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.