pemerintah provinsi jawa timur berhasil meraih kembali ... · dari 4 (empat) laporan menjadi 7...

8
Edisi XXVI, 2016 BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR pemeriksa mengenai “kewajaran” laporan keuangan. Bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud dikemudian hari. Hal ini perlu kami sampaikan, mengingat masih banyak terjadinya kesalahpahaman oleh sebagian kalangan mengenai makna Opini BPK,” kata Anggota V BPK. Anggota V BPK juga menyatakan bahwa opini laporan keuangan hendaknya bukan merupakan tujuan akhir. Opini WTP adalah cerminan akuntabilitas, dan bila suatu entitas memiliki akuntabilitas yang memadai, merupakan modal yang cukup untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Dengan kata lain, peningkatan akuntabilitas tidak lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghasilkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. Secara terpisah, Gubernur Soekarwo mengapresiasi hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan kerja keras jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga Provinsi Jawa Timur dapat kembali meraih opini WTP atas pengelolaan keuangannya. Untuk meraih opini WTP tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan langkah-langkah yang penting dan strategis untuk dapat menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual dengan baik. Melalui capaian WTP ini, Gubernur Soekarwo berharap pemangku kepentingan tidak menilai opini ini sebagai prestasi administratif yang normatif semata, namun sebagai penghargaan atas komitmen, integritas, profesionalitas, dan transparansi tata kelola pemerintahan di Provinsi Jawa Timur. Setelah sempat turun opini menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada tahun lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat meraih kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jawa Timur TA 2015. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPD Provinsi Jawa Timur TA 2015 tersebut dilaksanakan dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD Jawa Timur pada Senin, 13 Juni 2016. Penyerahan LHP BPK dilakukan oleh Anggota V BPK Moermahadi Soerja Djanegara, dengan didampingi Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur Novian Herodwijanto, kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim Iskandar dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pada kesempatan tersebut, hadir pula pejabat struktural di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur serta pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Anggota V BPK menyebutkan bahwa pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan. Tetapi jika pemeriksa menemukan adanya penyimpangan, kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan, khususnya yang berdampak adanya potensi dan indikasi kerugian negara maka hal ini harus diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan. “Dengan demikian opini yang diberikan oleh pemeriksa, termasuk opini WTP, merupakan pernyataan profesional Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berhasil Meraih Kembali Opini WTP >> Bersambung ke Halaman 4

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Edisi XXVI, 2016BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

    pemeriksa mengenai “kewajaran” laporan keuangan. Bukan

    merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui

    ataupun kemungkinan timbulnya fraud dikemudian hari. Hal

    ini perlu kami sampaikan, mengingat masih banyak

    terjadinya kesalahpahaman oleh sebagian kalangan

    mengenai makna Opini BPK,” kata Anggota V BPK.

    Anggota V BPK juga menyatakan bahwa opini laporan

    keuangan hendaknya bukan merupakan tujuan akhir. Opini

    WTP adalah cerminan akuntabilitas, dan bila suatu entitas

    memiliki akuntabilitas yang memadai, merupakan modal

    yang cukup untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.

    Dengan kata lain, peningkatan akuntabilitas tidak lain

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

    menghasilkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan,

    pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat

    yang lebih baik.

    Secara terpisah, Gubernur Soekarwo mengapresiasi hasil

    pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan kerja

    keras jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di

    lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga

    Provinsi Jawa Timur dapat kembali meraih opini WTP atas

    pengelolaan keuangannya. Untuk meraih opini WTP

    tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan

    langkah-langkah yang penting dan strategis untuk dapat

    menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual dengan baik.

    Melalui capaian WTP ini, Gubernur Soekarwo berharap

    pemangku kepentingan tidak menilai opini ini sebagai

    prestasi administratif yang normatif semata, namun sebagai

    penghargaan atas komitmen, integritas, profesionalitas,

    dan transparansi tata kelola pemerintahan di Provinsi Jawa

    Timur.

    Setelah sempat turun opini menjadi Wajar Dengan

    Pengecualian (WDP) pada tahun lalu, Pemerintah Provinsi

    Jawa Timur dapat meraih kembali opini Wajar Tanpa

    Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

    atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

    Provinsi Jawa Timur TA 2015.

    Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas

    LKPD Provinsi Jawa Timur TA 2015 tersebut dilaksanakan

    dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD Jawa

    Timur pada Senin, 13 Juni 2016. Penyerahan LHP BPK

    dilakukan oleh Anggota V BPK Moermahadi Soerja

    Djanegara, dengan didampingi Kepala BPK Perwakilan

    Jawa Timur Novian Herodwijanto, kepada Ketua DPRD

    Provinsi Jawa Timur Abdul Halim Iskandar dan Gubernur

    Jawa Timur Soekarwo. Pada kesempatan tersebut, hadir

    pula pejabat struktural di lingkungan BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur serta pejabat struktural di lingkungan

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Dalam sambutannya, Anggota V BPK menyebutkan bahwa

    pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan bertujuan

    untuk memberikan opini tentang kewajaran penyajian

    laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan tidak

    d i m a k s u d k a n u n t u k m e n g u n g k a p k a n a d a n y a

    penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan.

    Tetapi jika pemeriksa menemukan adanya penyimpangan,

    kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan

    perundang-undangan, khususnya yang berdampak adanya

    potensi dan indikasi kerugian negara maka hal ini harus

    diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan.

    “Dengan demikian opini yang diberikan oleh pemeriksa,

    termasuk opini WTP, merupakan pernyataan profesional

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berhasil Meraih Kembali Opini WTP

    >> Bersambung ke Halaman 4

  • Dari hasil pemeriksaan BPK di lapangan, permasalahan yang

    umum dijumpai dalam LKPD TA 2015 di wilayah Jawa Timur adalah

    penyajian atau pencatatan dana yang berasal dari luar

    pemerintah daerah seperti dana BOS dan BOPDA, proses

    pengadaan barang dan jasa, serta belanja hibah dan bantuan

    sosial. Oleh karena itu, BPK mendorong para kepala daerah dan

    pimpinan DPRD untuk memberikan perhatian lebih terhadap

    permasalahan-permasalahan tersebut.

    Penyerahan LHP BPK atas LKPD TA 2015 kepada entitas

    pemerintahan dilaksanakan beberapa kali. Penyerahan pertama

    dilaksanakan pada 30 Mei 2016 kepada Kabupaten Pasuruan,

    Situbondo, dan Banyuwangi. Lalu pada 31 Mei 2016 dilaksanakan

    penyerahan LHP BPK atas LKPD TA 2015 oleh Kepala BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto kepada 24

    (dua puluh empat) entitas secara serentak.

    Kemudian pada tanggal 3 dan 8 Juni 2016, BPK menyerahkan LHP

    atas LKPD TA 2015 kepada Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Blitar,

    Kabupaten Lumajang, Kota Mojokerto, dan Kota Pasuruan.

    LHP BPK atas LKPD TA 2015 Provinsi Jawa Timur diserahkan

    langsung oleh Anggota V BPK Moermahadi Soerja Djanegara

    (berita di halaman 1) pada 13 Juni 2016. Disusul penyerahan LHP

    BPK atas LKPD TA 2015 kepada Kota Surabaya, Kota Batu, dan

    Kabupaten Madiun pada tanggal 14 dan 17 Juni 2016. Selanjutnya

    Kabupaten Trenggalek dan Kota Probolinggo menerima LHP dari

    BPK pada 27 Juni 2016.

    Melalui penyerahan LHP BPK ini, pimpinan daerah dan jajarannya

    berkewajiban untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang

    disampaikan BPK dalam LHP dan segera menyampaikannya

    kepada BPK paling lambat 60 hari sejak LHP BPK diterima.

    BPK berharap daerah-daerah yang meraih Opini WTP dapat

    menyelaraskan opini tersebut dengan akselerasi pembangunan

    dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya. Dengan demikian,

    hasil pemeriksaan BPK dapat memberikan manfaat bagi upaya

    peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan

    keuangan daerah pada Pemerintah Daerah, sehingga terciptanya

    clean and good governance dapat segera terwujud.

    Sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan di bidang Keuangan Negara, Badan Pemeriksa

    Keuangan (BPK) telah melakukan pemeriksaan atas Laporan

    Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2015 kepada

    seluruh entitas pemeriksaan di wilayah Jawa Timur. Atas

    pemeriksaan tersebut, BPK menyampaikan Laporan Hasil

    Pemeriksaan (LHP) atas LKPD TA 2015 kepada Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah (DPRD) dan Kepala Daerah yang diperiksa.

    Penyampaian LHP BPK ini guna memberikan informasi mengenai

    hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan dan tanggung jawab

    keuangan negara/daerah di lingkungan pemerintah daerah dalam

    kurun waktu satu tahun anggaran yang baru berakhir.

    Tahun 2015 adalah tahun pertama penerapan basis akrual terhadap

    proses penyusunan laporan keuangan pemerintah di seluruh

    Indonesia, baik pusat maupun daerah. Perubahan basis akuntansi ini

    menjadi tantangan tersendiri, tidak hanya bagi pemerintah daerah

    tetapi juga bagi BPK selaku pemeriksa keuangan daerah. Esensi dari

    basis akrual adalah bagaimana menghasilkan laporan keuangan yang

    lebih komprehensif, lebih transparan, dan lebih mencerminkan

    kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah. Hal

    itu antara lain tercermin dalam perubahan jumlah laporan keuangan

    dari 4 (empat) laporan menjadi 7 (tujuh) laporan, sesuai dengan

    Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

    Pemerintahan. Laporan-laporan tersebut adalah: Neraca, Laporan

    Realisasi Anggaran (LRA), Laporan perubahan saldo anggaran lebih,

    Laporan operasional, Laporan Arus Kas (LAK), Laporan perubahan

    ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

    Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah ini

    bertujuan memberikan pendapat/opini atas kewajaran informasi

    keuangan dengan berdasarkan pada kesesuaian dengan standar

    akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate

    disclosure), efektivitas sistem pengendalian intern (SPI), dan

    kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Oleh karena

    itu, dalam melaksanakan pemeriksaan keuangan, selain memberikan

    opini atas laporan keuangan, BPK juga melaporkan hasil pemeriksaan

    atas sistem pengendalian intern dan laporan hasil pemeriksaan atas

    kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

    Rangkaian Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan

    atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2015

    2

  • Jum’at, 20 Mei 2016, Subbagian Sumber Daya Manusia (SDM) BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur bekerja sama

    dengan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sidoarjo

    menyelenggarakan kegiatan donor darah bagi para

    pegawai BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini

    merupakan salah satu inovasi dari Subbagian SDM BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kesehatan

    pegawai BPK, khususnya di lingkungan BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur. Sebagaimana diketahui, donor darah

    memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terlebih

    lagi jika dilakukan secara rutin.

    Kegiatan donor darah ini bertempat di Kantor BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Para pegawai yang akan

    mendonorkan darah dites terlebih dahulu kondisi

    kesehatan dan kadar hemoglobin (Hb) darahnya. Apabila

    salah satu dari dua tes tersebut tidak lolos, pegawai

    tersebut tidak diperkenankan untuk diambil darahnya.

    Sampai akhir kegiatan, panitia donor darah berhasil

    mengumpulkan 23 kantong darah.

    Ke depannya, Subbagian SDM akan merutinkan kegiatan

    donor darah bagi para pegawai di lingkungan BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur setiap tiga bulan sekali.

    Salam Redaksiemester pertama tahun 2016 kembali berakhir Sdengan penyerahan laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA

    2015. Penyerahan tahun ini terasa istimewa mengingat

    untuk pertama kalinya LKPD menggunakan basis akrual

    secara keseluruhan di Indonesia.

    Penerapan LKPD berbasis akrual seakan menjadi

    tantangan bagi seluruh pemerintah daerah untuk

    mempertahankan status opini atas LKPD pada tahun-

    tahun sebelumnya. Dan hasilnya cukup membanggakan

    karena terjadi peningkatan jumlah LKPD yang meraih opini

    Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

    Akhir triwulan kedua yang bertepatan dengan bulan puasa

    juga diisi dengan kegiatan Bazaar Ramadhan dan

    pemberian santunan kepada panti asuhan. Momen

    tersebut dilengkapi dengan kesibukan para pegawai

    untuk persiapan mudik dan berkumpul dengan keluarga

    pada Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

    Akhirnya, selamat membaca Jurnal Pahlawan dan tetap

    semangat .. !!

    Upacara Peringatan

    Hari Kebangkitan Nasional ke-108Kegiatan Donor Darah

    di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Salah satu inspirasi yang bisa diambil dari berdirinya pergerakan Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi

    modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya

    manusia Indonesia yang terdidik, memiliki j iwa

    nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia

    untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya

    sumber daya manusia yang unggul inilah semangat

    kebangkitan nasional dimulai.

    Dalam rangka memperingati semangat kebangkitan

    nasional tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari

    Kebangkitan Nasional ke-108 pada Jum’at, 20 Mei 2016.

    Upacara bendera ini bertempat di halaman Kantor BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan diikuti oleh seluruh

    pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

    Inspektur Upacara pada upacara bendera kali ini adalah

    Kepala Subauditorat Jawa Timur I, M. Ali Asyhar. Adapun

    petugas yang bertindak sebagai komandan upacara adalah

    Muhammad Ihsan.

    3

  • Penyusunan RKA 2017

    dan Revisi RKP/RKSP 2016

    4

    Bazaar Ramadhan

    Dalam rangka menyambut semester II TA 2016 dan persiapan kegiatan TA 2017, BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur menyelenggarakan konsinyering Penyusunan Usulan

    Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) TA 2017 dan Revisi

    Rencana Kerja Pemeriksaan/Rencana Kerja Sekretariat

    Jenderal dan Penunjang (RKP/RKSP) TA 2016. Acara ini

    bertempat di Ruang Auditorium, Kantor BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur dan berlangsung selama tiga hari, yaitu

    pada tanggal 8 s.d 10 Juni 2016.

    Konsinyering diikuti oleh seluruh unit kerja pemeriksa dan

    penunjang di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur. Adapun narasumber konsinyering adalah Kepala

    Seksi Perencanaan Operasional I Direktorat PSMK Janter

    Simanjuntak, dan Kepala Direktorat EPP Juska Meidy Enyke

    Sjam. Pada akhir kegiatan, usulan RKA untuk tahun 2017 dari

    setiap Subauditorat dan Subbagian diserahkan secara

    simbolis kepada Kepala Sekretariat BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur.

    Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Bazaar Ramadhan

    pada 14 s.d. 16 Juni 2016. Bazaar ini dibuka oleh Kepala BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto

    dengan didampingi Ketua DWP BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur Erna Trilukhitasari Diananingsih.

    Beberapa stand yang berpartisipasi dalam bazaar ini antara

    lain Honda, Property Damai Putra Group, Sapphire Tour,

    Panci Bima, Tupperware, Optic Care, Panin Dana Reksa, dan

    PKPU. Selama bazaar berlangsung, pengunjung cukup

    antusias melihat-lihat dan bertransaksi di stan-stan peserta

    bazaar yang bertempat di lorong Lantai 1 - Kantor BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini.

    >> Sambungan dari Halaman 1

    “Oleh karenanya, kami tekankan kepada seluruh instansi

    pengelola keuangan dan aset untuk terus menerus

    berbenah diri dalam rangka mewujudkan kinerja yang lebih

    baik,” pesan Soekarwo.

    Meskipun Provinsi Jawa Timur telah berhasil meraih

    kembali opini WTP, BPK memandang perlu menyampaikan

    kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat lebih

    meningkatkan lagi kualitas informasi dan akuntabilitas

    laporan keuangan pada tahun-tahun mendatang, dengan

    memberi perhatian dan mengambil langkah-langkah yang

    diperlukan terhadap tiga hal berikut:

    1. Mengoptimalkan kualitas personil yang menangani

    fungsi akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan;

    2. Meningkatkan pengendalian penyaluran hibah kepada

    badan/lembaga/organisasi dan kelompok masyarakat,

    yang mencakup pemilihan penerima dan pengawasan

    pelaksanaan serta pertanggungjawabannya;

    3. Meningkatkan pengendalian kegiatan yang melibatkan

    perguruan tinggi negeri, yang mencakup perencanaan dan

    pengawasan pada pekerjaan jasa konsultansi.

    Hai Hai Hai Hai .... !!

    Pa kabar arek-arek BPK sekalian ??

    Semoga tetap sehat dan semangat selalu ya ...

    Jurnal Pahlawan kali ini menghadirkan quiz untuk menguji

    seberapa jauh sih pengetahuan dan kepedulianmu

    terhadap isu-isu terkini di BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur. Pertanyaannya gak sulit-sulit amat kok:

    1. Berapa jumlah entitas pemerintah daerah di Jawa Timur yang meraih opini WTP atas LKPD

    TA 2015 pada tahun ini?2. Apa saran dan kritikmu untuk kemajuan

    Buletin Jurnal Pahlawan ke depan ?

    Piyeee .... Penak tooo ?

    Buruan kirim jawabanmu via surat elektronik (e-mail) ke:

    [email protected] mencantumkan nama, unit kerja, dan NIP mu.

    Jawabanmu ditunggu sampai akhir September 2016.

    Redaksi akan memberikan hadiah menarik kepada 3 (tiga)

    pemenang yang paling benar dan paling dulu

    mengirimkan jawaban quiz via e-mail. Buruan ... Lumayan

    khan iseng-iseng berhadiah.

    Oh ya, quiz ini khusus pegawai BPK Perwakilan Jawa Timur

    loo ...

    http://[email protected]

  • Kuliner Daerahombang dikenal luas sebagai Kota Santri. Tidak mengherankan karena di daerah Jombang dikenal luas sebagai Kota Santri. Tidak mengherankan karena di daerah Jini bertebaran pesantren-pesantren untuk memperdalam ilmu agama Islam. Di ini bertebaran pesantren-pesantren untuk memperdalam ilmu agama Islam. Di balik itu, Jombang juga memiliki kuliner khas yang musti dicoba oleh setiap orang balik itu, Jombang juga memiliki kuliner khas yang musti dicoba oleh setiap orang

    yang berkunjung ke sana ...yang berkunjung ke sana ...

    ombang dikenal luas sebagai Kota Santri. Tidak mengherankan karena di daerah Jini bertebaran pesantren-pesantren untuk memperdalam ilmu agama Islam. Di balik itu, Jombang juga memiliki kuliner khas yang musti dicoba oleh setiap orang yang berkunjung ke sana ...

    Kuliah Umum oleh Ketua BPK di ITS

    SotoSotoDokDokSotoDok

    uliner ini dinamakan Soto Dok karena penjualnya melayani pembeli Kuliner ini dinamakan Soto Dok karena penjualnya melayani pembeli Kdengan cara yang unik; yaitu setelah menuang kecap dari botol ke dengan cara yang unik; yaitu setelah menuang kecap dari botol ke dalam mangkuk langsung meletakkan kembali botol kecap dengan dalam mangkuk langsung meletakkan kembali botol kecap dengan cara yang keras seperti menggebrak atau membanting botol kecap ke meja cara yang keras seperti menggebrak atau membanting botol kecap ke meja

    hingga menimbulkan bunyi: DOK! Pembeli pemula atau yang tak biasa tentu hingga menimbulkan bunyi: DOK! Pembeli pemula atau yang tak biasa tentu

    akan kaget dan mengira penjualnya kasar. Bisa jadi ini menjadi salah satu cara akan kaget dan mengira penjualnya kasar. Bisa jadi ini menjadi salah satu cara

    penjual untuk memberi ”pemanasan” sebelum Anda kaget beneran dengan penjual untuk memberi ”pemanasan” sebelum Anda kaget beneran dengan

    kelezatan soto dok-nya.kelezatan soto dok-nya.

    Bahan dasarnya tetap dari daging, namun ada bahan tambahan atau racikan Bahan dasarnya tetap dari daging, namun ada bahan tambahan atau racikan

    yang agak berbeda dengan soto lainnya. Soto Dok rasanya lebih “seksi” dan yang agak berbeda dengan soto lainnya. Soto Dok rasanya lebih “seksi” dan

    menyegarkan sebab kuahnya tak terlalu kental seperti jenis soto lainnya. Dan menyegarkan sebab kuahnya tak terlalu kental seperti jenis soto lainnya. Dan

    yang lebih membedakan lagi, ada taoge kacang hijau yang menjadi yang lebih membedakan lagi, ada taoge kacang hijau yang menjadi

    “aksesoris” spesial.“aksesoris” spesial.

    uliner ini dinamakan Soto Dok karena penjualnya melayani pembeli Kdengan cara yang unik; yaitu setelah menuang kecap dari botol ke dalam mangkuk langsung meletakkan kembali botol kecap dengan cara yang keras seperti menggebrak atau membanting botol kecap ke meja

    hingga menimbulkan bunyi: DOK! Pembeli pemula atau yang tak biasa tentu

    akan kaget dan mengira penjualnya kasar. Bisa jadi ini menjadi salah satu cara

    penjual untuk memberi ”pemanasan” sebelum Anda kaget beneran dengan

    kelezatan soto dok-nya.

    Bahan dasarnya tetap dari daging, namun ada bahan tambahan atau racikan

    yang agak berbeda dengan soto lainnya. Soto Dok rasanya lebih “seksi” dan

    menyegarkan sebab kuahnya tak terlalu kental seperti jenis soto lainnya. Dan

    yang lebih membedakan lagi, ada taoge kacang hijau yang menjadi

    “aksesoris” spesial.Sumber: pencangkul.blogspot.co.id

    5

    Kopi Ekselsa Kopi Ekselsa Wonosalam Wonosalam

    Kopi Ekselsa Wonosalam

    elama ini kawasan pegunungan di Kecamatan Selama ini kawasan pegunungan di Kecamatan SWonosalam, Kabupaten Jombang dikenal sebagai Wonosalam, Kabupaten Jombang dikenal sebagai daerah penghasil beragam jenis kopi. Yang cukup daerah penghasil beragam jenis kopi. Yang cukup terkenal dan legendaris adalah kopi ekselsa atau di terkenal dan legendaris adalah kopi ekselsa atau di

    Wonosalam sering disebut kopi asisa. Wonosalam sering disebut kopi asisa.

    Ciri khas tanaman kopi ekselsa adalah memiliki perakaran Ciri khas tanaman kopi ekselsa adalah memiliki perakaran

    yang kuat, batang yang besar dan tingginya bisa mencapai 8 yang kuat, batang yang besar dan tingginya bisa mencapai 8

    meter. Tampilan biji kopi ekselsa sangat menarik ketika meter. Tampilan biji kopi ekselsa sangat menarik ketika

    masih dalam kondisi utuh, baik yang masih hijau atau yang masih dalam kondisi utuh, baik yang masih hijau atau yang

    sudah ranum memerah. Namun biji yang sudah dikupas, sudah ranum memerah. Namun biji yang sudah dikupas,

    ukurannya tidak terlalu besar dan kurang menarik. Ada ukurannya tidak terlalu besar dan kurang menarik. Ada

    kebiasaan bahwa kopi ekselsa Wonosalam ini, untuk bisa kebiasaan bahwa kopi ekselsa Wonosalam ini, untuk bisa

    dinikmati, bukan diambil dari kopi yang baru dipanen, tetapi dinikmati, bukan diambil dari kopi yang baru dipanen, tetapi

    kopi hasil panen tahun-tahun sebelumnya. kopi hasil panen tahun-tahun sebelumnya.

    Kopi ekselsa mempunyai cita rasa dan aroma yang kuat Kopi ekselsa mempunyai cita rasa dan aroma yang kuat

    dengan dominasi pahit. Untuk menambah rasa lain, kopi ini dengan dominasi pahit. Untuk menambah rasa lain, kopi ini

    dalam proses penggorengan bisa diberi campuran rempah dalam proses penggorengan bisa diberi campuran rempah

    yang sudah dikeringkan. Sementara untuk menghasilkan yang sudah dikeringkan. Sementara untuk menghasilkan

    rasa gurih, saat menggoreng bisa ditambahkan dengan rasa gurih, saat menggoreng bisa ditambahkan dengan

    irisan kelapa. Sedangkan untuk menyeduhnya, paling irisan kelapa. Sedangkan untuk menyeduhnya, paling

    umum langsung diseduh dengan menggunakan air panas umum langsung diseduh dengan menggunakan air panas

    yang mendidih, bukan dengan air hasil pemanasan yang mendidih, bukan dengan air hasil pemanasan

    dispenser atau air yang telah disimpan dalam termos.dispenser atau air yang telah disimpan dalam termos.

    elama ini kawasan pegunungan di Kecamatan SWonosalam, Kabupaten Jombang dikenal sebagai daerah penghasil beragam jenis kopi. Yang cukup terkenal dan legendaris adalah kopi ekselsa atau di

    Wonosalam sering disebut kopi asisa.

    Ciri khas tanaman kopi ekselsa adalah memiliki perakaran

    yang kuat, batang yang besar dan tingginya bisa mencapai 8

    meter. Tampilan biji kopi ekselsa sangat menarik ketika

    masih dalam kondisi utuh, baik yang masih hijau atau yang

    sudah ranum memerah. Namun biji yang sudah dikupas,

    ukurannya tidak terlalu besar dan kurang menarik. Ada

    kebiasaan bahwa kopi ekselsa Wonosalam ini, untuk bisa

    dinikmati, bukan diambil dari kopi yang baru dipanen, tetapi

    kopi hasil panen tahun-tahun sebelumnya.

    Kopi ekselsa mempunyai cita rasa dan aroma yang kuat

    dengan dominasi pahit. Untuk menambah rasa lain, kopi ini

    dalam proses penggorengan bisa diberi campuran rempah

    yang sudah dikeringkan. Sementara untuk menghasilkan

    rasa gurih, saat menggoreng bisa ditambahkan dengan

    irisan kelapa. Sedangkan untuk menyeduhnya, paling

    umum langsung diseduh dengan menggunakan air panas

    yang mendidih, bukan dengan air hasil pemanasan

    dispenser atau air yang telah disimpan dalam termos.

    Ketua BPK Harry Azhar Azis menjadi pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh

    Nopember (ITS) Surabaya. Acara ini bertujuan mensosialisasikan

    peran BPK sebagai satu-satunya lembaga negara yang berwenang

    untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung

    jawab keuangan negara. Kuliah umum dilaksanakan pada Jum’at,

    13 Mei 2016 dan bertempat di Gedung Rektorat ITS, Keputih,

    Sukolilo, Surabaya. Peserta kuliah umum adalah segenap civitas

    akademika ITS, termasuk pegawai tata usaha di lingkungan ITS.

    Dalam kuliahnya, Ketua BPK kembali menekankan pentingnya

    pengelolaan keuangan negara untuk meningkatkan kesejahteraan

    rakyat. Kesejahteraan rakyat juga merupakan tujuan bernegara

    yang diamanahkan dalam Pembukaan UUD 1945. Ketua BPK juga

    menegaskan bahwa tingginya kesejahteraan rakyat berkorelasi

    dengan kewibawaan Indonesia di mata negara-negara lain. Oleh

    karena itu, tata kelola keuangan negara yang bersih dan akuntabel

    saja tidak cukup, namun mesti dilihat juga seberapa jauh

    keberhasilan pengelolaan keuangan negara tersebut dalam

    peningkatan kesejahteraan rakyat.

    Sejalan dengan peran BPK sebagai lembaga negara pemeriksa

    keuangan negara, BPK terus mendorong pemerintah untuk

    mengelola anggaran dengan sebaik-baiknya agar kesejahteraan

    rakyat terus meningkat. Untuk itu, BPK berupaya menambah

    jumlah pemeriksaan kinerja untuk mengukur keberhasilan

    program-program pemerintah dalam meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Kuliah umum yang dimoderatori oleh salah seorang dosen ITS,

    Darmaji, ini berlangsung dengan baik. Pada sesi tanya jawab, peserta

    kuliah umum menggunakan kesempatan tersebut untuk menggali

    peran BPK dalam mendukung pemerintahan yang bersih dari

    korupsi. Pada akhir acara, BPK saling bertukar cenderamata dengan

    ITS yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor

    Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Heru Setyawan.

    Melalui kesempatan kuliah umum ini, BPK berupaya menjalin

    kerjasama yang baik serta menumbuhkan kesadaran di kalangan

    civitas akademika ITS mengenai pentingnya pengelolaan keuangan

    negara yang akuntabel dan transparan untuk mendukung

    terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

  • Pesona Air Terjun TretesNun jauh di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten un jauh di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten

    Jombang, terletak sebuah air terjun yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan Jombang, terletak sebuah air terjun yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan

    tersebut yaitu adanya dua aliran air terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Yup, Air tersebut yaitu adanya dua aliran air terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Yup, Air

    Terjun Tretes, begitu orang-orang menjulukinya. Mari kita jelajahi bersama !!Terjun Tretes, begitu orang-orang menjulukinya. Mari kita jelajahi bersama !!

    Nun jauh di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terletak sebuah air terjun yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan

    tersebut yaitu adanya dua aliran air terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Yup, Air

    Terjun Tretes, begitu orang-orang menjulukinya. Mari kita jelajahi bersama !!

    UUU

    okasi Air Terjun Tretes berjarak ± 40 km arah tenggara pusat Lokasi Air Terjun Tretes berjarak ± 40 km arah tenggara pusat Lkota Jombang. Untuk menuju komplek obyek wisata Air kota Jombang. Untuk menuju komplek obyek wisata Air Terjun Tretes dapat dicapai melalui 2 (dua) jalur. Pertama, Terjun Tretes dapat dicapai melalui 2 (dua) jalur. Pertama, melalui wilayah Kabupaten Jombang, berupa jalan setapak yang melalui wilayah Kabupaten Jombang, berupa jalan setapak yang melewati bukit dan sungai. Jalan ini hanya berupa jalan setapak melewati bukit dan sungai. Jalan ini hanya berupa jalan setapak tanpa penunjuk arah apapun. Panjang jalan dari tempat parkir ke tanpa penunjuk arah apapun. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 5 km.lokasi ± 5 km.

    Kedua, melalui wilayah Kabupaten Kediri ke Kecamatan Kedua, melalui wilayah Kabupaten Kediri ke Kecamatan Kandangan. Setelah sampai di Pasar Kecamatan Kandangan, Kandangan. Setelah sampai di Pasar Kecamatan Kandangan, belok kiri di pertigaan ke arah menuju Galengdewo. Kondisi jalan belok kiri di pertigaan ke arah menuju Galengdewo. Kondisi jalan ini berupa jalan batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda ini berupa jalan batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat seperti jeep dan sejenisnya. Panjang jalan dari tempat empat seperti jeep dan sejenisnya. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 1 km.parkir ke lokasi ± 1 km.

    Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, dari Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Kepuhsari naik angkutan umum dengan kode B2 atau F Terminal Kepuhsari naik angkutan umum dengan kode B2 atau F menuju Gudo. Setelah sampai Gudo, berganti kendaraan menuju menuju Gudo. Setelah sampai Gudo, berganti kendaraan menuju Pasar Kandangan. Sayangnya, angkutan umum hanya sampai di Pasar Kandangan. Sayangnya, angkutan umum hanya sampai di pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi sejauh kurang lebih 1 km. lokasi sejauh kurang lebih 1 km.

    okasi Air Terjun Tretes berjarak ± 40 km arah tenggara pusat Lkota Jombang. Untuk menuju komplek obyek wisata Air Terjun Tretes dapat dicapai melalui 2 (dua) jalur. Pertama, melalui wilayah Kabupaten Jombang, berupa jalan setapak yang melewati bukit dan sungai. Jalan ini hanya berupa jalan setapak tanpa penunjuk arah apapun. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 5 km.

    Kedua, melalui wilayah Kabupaten Kediri ke Kecamatan Kandangan. Setelah sampai di Pasar Kecamatan Kandangan, belok kiri di pertigaan ke arah menuju Galengdewo. Kondisi jalan ini berupa jalan batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat seperti jeep dan sejenisnya. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 1 km.

    Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Kepuhsari naik angkutan umum dengan kode B2 atau F menuju Gudo. Setelah sampai Gudo, berganti kendaraan menuju Pasar Kandangan. Sayangnya, angkutan umum hanya sampai di pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi sejauh kurang lebih 1 km.

    Sekilas tentangSekilas tentangAir Terjun TretesAir Terjun TretesSekilas tentangAir Terjun Tretes

    ir Terjun Tretes merupakan air terjun tertinggi di Air Terjun Tretes merupakan air terjun tertinggi di AJawa Timur dengan ketinggian 158 meter. Air terjun Jawa Timur dengan ketinggian 158 meter. Air terjun ini terletak di ketinggian 1250 meter di atas ini terletak di ketinggian 1250 meter di atas permukaan air laut dan merupakan hulu sungai Sumber Watu permukaan air laut dan merupakan hulu sungai Sumber Watu

    Bonakah.Bonakah.

    Air terjun Tretes terletak di kawasan Taman Hutan Raya Air terjun Tretes terletak di kawasan Taman Hutan Raya

    (Tahura) Raden Soeryo di Gunung Jurug Guah dalam komplek (Tahura) Raden Soeryo di Gunung Jurug Guah dalam komplek

    Gunung Anjasmoro (2277 m), dimana kawasan ini merupakan Gunung Anjasmoro (2277 m), dimana kawasan ini merupakan

    kawasan hutan lindung yang masih terjaga keaslian dan kawasan hutan lindung yang masih terjaga keaslian dan

    keindahan alamnya. Secara geologis, kawasan ini merupakan keindahan alamnya. Secara geologis, kawasan ini merupakan

    batuan hasil gunung api kuarter tua. batuan hasil gunung api kuarter tua.

    Pada kawasan ini terdapat aliran sungai yang merupakan Pada kawasan ini terdapat aliran sungai yang merupakan

    sambungan dari air terjun tersebut, sehingga untuk sambungan dari air terjun tersebut, sehingga untuk

    kebutuhan air di kawasan ini dapat terpenuhi dengan baik. kebutuhan air di kawasan ini dapat terpenuhi dengan baik.

    Curah hujan di kawasan ini berkisar 5.856 mm/tahun. Curah hujan di kawasan ini berkisar 5.856 mm/tahun.

    Sedangkan suhu rata-rata 24 ° C. Sedangkan suhu rata-rata 24 ° C.

    ir Terjun Tretes merupakan air terjun tertinggi di AJawa Timur dengan ketinggian 158 meter. Air terjun ini terletak di ketinggian 1250 meter di atas permukaan air laut dan merupakan hulu sungai Sumber Watu

    Bonakah.

    Air terjun Tretes terletak di kawasan Taman Hutan Raya

    (Tahura) Raden Soeryo di Gunung Jurug Guah dalam komplek

    Gunung Anjasmoro (2277 m), dimana kawasan ini merupakan

    kawasan hutan lindung yang masih terjaga keaslian dan

    keindahan alamnya. Secara geologis, kawasan ini merupakan

    batuan hasil gunung api kuarter tua.

    Pada kawasan ini terdapat aliran sungai yang merupakan

    sambungan dari air terjun tersebut, sehingga untuk

    kebutuhan air di kawasan ini dapat terpenuhi dengan baik.

    Curah hujan di kawasan ini berkisar 5.856 mm/tahun.

    Sedangkan suhu rata-rata 24 ° C.

    ara pengunjung akan dimanjakan dengan Para pengunjung akan dimanjakan dengan Pkeasrian suasana hutan yang masih alami, keasrian suasana hutan yang masih alami, serta keindahan dua aliran air terjun yang serta keindahan dua aliran air terjun yang jatuh langsung ke aliran sungai di bawahnya. Selain jatuh langsung ke aliran sungai di bawahnya. Selain

    air terjun, fasilitas atau bangunan penunjang air terjun, fasilitas atau bangunan penunjang

    kegiatan wisata air terjun hanyalah beberapa warung kegiatan wisata air terjun hanyalah beberapa warung

    pada ujung jalan batu yang melalui wilayah pada ujung jalan batu yang melalui wilayah

    Kabupaten Kediri. Sarana pendukung lainnya pada Kabupaten Kediri. Sarana pendukung lainnya pada

    umumnya masih bersifat alami. Selain itu tidak umumnya masih bersifat alami. Selain itu tidak

    adanya area parkir kendaraan mengakibatkan adanya area parkir kendaraan mengakibatkan

    pengunjung harus menitipkan kendaraan pada pengunjung harus menitipkan kendaraan pada

    warga sekitar dengan bayaran beberapa rupiah. warga sekitar dengan bayaran beberapa rupiah.

    Tampaknya sudah saatnya Pemkab Jombang menata Tampaknya sudah saatnya Pemkab Jombang menata

    lokasi obyek wisata di Air Terjun Tretes ini dengan lokasi obyek wisata di Air Terjun Tretes ini dengan

    lebih serius, mengingat potensi wisata yang sangat lebih serius, mengingat potensi wisata yang sangat

    potensial di lokasi tersebut.potensial di lokasi tersebut.

    ara pengunjung akan dimanjakan dengan Pkeasrian suasana hutan yang masih alami, serta keindahan dua aliran air terjun yang jatuh langsung ke aliran sungai di bawahnya. Selain

    air terjun, fasilitas atau bangunan penunjang

    kegiatan wisata air terjun hanyalah beberapa warung

    pada ujung jalan batu yang melalui wilayah

    Kabupaten Kediri. Sarana pendukung lainnya pada

    umumnya masih bersifat alami. Selain itu tidak

    adanya area parkir kendaraan mengakibatkan

    pengunjung harus menitipkan kendaraan pada

    warga sekitar dengan bayaran beberapa rupiah.

    Tampaknya sudah saatnya Pemkab Jombang menata

    lokasi obyek wisata di Air Terjun Tretes ini dengan

    lebih serius, mengingat potensi wisata yang sangat

    potensial di lokasi tersebut.

    Rute PerjalananRute PerjalananRute Perjalanan

    Sumber : kabarjombanghariini.blogspot.co.id

    Jalan-jalan

    Jalan-jalan

    Jalan-jalan

    Legenda di balik Air Terjun TretesLegenda di balik Air Terjun TretesLegenda di balik Air Terjun Tretesanyak cerita yang dikisahkan oleh sesepuh desa di Banyak cerita yang dikisahkan oleh sesepuh desa di Bsekitar lokasi air terjun mengenai asal mula air sekitar lokasi air terjun mengenai asal mula air terjun tersebut diberi nama Air Terjun Tretes. terjun tersebut diberi nama Air Terjun Tretes.

    Alkisah dahulu ada seorang pejabat perkebunan yang Alkisah dahulu ada seorang pejabat perkebunan yang

    mencoba untuk membudidayakan tanaman kopi di area mencoba untuk membudidayakan tanaman kopi di area

    pegunungan desa tersebut, sembari memanfaatkan air yang pegunungan desa tersebut, sembari memanfaatkan air yang

    mengalir dari atas pegunungan itu. Saat ia hendak menanam mengalir dari atas pegunungan itu. Saat ia hendak menanam

    kopi, ternyata air dari atas pegunungan itu tidak juga kopi, ternyata air dari atas pegunungan itu tidak juga

    mengalir, bahkan sesekali airnya hanya menetes sedikit mengalir, bahkan sesekali airnya hanya menetes sedikit

    demi sedikit. Pejabat Belanda yang bernama Tekad ini demi sedikit. Pejabat Belanda yang bernama Tekad ini

    akhirnya meminta beberapa warga pribumi untuk melihat akhirnya meminta beberapa warga pribumi untuk melihat

    air tetesan dari atas gunung itu. air tetesan dari atas gunung itu.

    Selang beberapa jam, warga pun lantas berbondong-Selang beberapa jam, warga pun lantas berbondong-

    bondong membuat tumpeng dan membawa sepasang bondong membuat tumpeng dan membawa sepasang

    kucing untuk ritual di areal air terjun tersebut. Ritual pun kucing untuk ritual di areal air terjun tersebut. Ritual pun

    dijalankan sembari mengawinkan kucing yang mereka bawa dijalankan sembari mengawinkan kucing yang mereka bawa

    untuk acara persembahan meminta air dari pegunungan itu. untuk acara persembahan meminta air dari pegunungan itu.

    Alhasil upacara yang dilangsungkan oleh beberapa warga Alhasil upacara yang dilangsungkan oleh beberapa warga

    tersebut kenyataannya membuahkan hasil dan air yang ia tersebut kenyataannya membuahkan hasil dan air yang ia

    harapkan turun dari puncak itu akhirnya turun secara harapkan turun dari puncak itu akhirnya turun secara

    setetes demi setetes. Dari situ, akhirnya air terjun tersebut setetes demi setetes. Dari situ, akhirnya air terjun tersebut

    dinamakanAir Terjun Tretes oleh warga sekitar.dinamakanAir Terjun Tretes oleh warga sekitar.

    anyak cerita yang dikisahkan oleh sesepuh desa di Bsekitar lokasi air terjun mengenai asal mula air terjun tersebut diberi nama Air Terjun Tretes. Alkisah dahulu ada seorang pejabat perkebunan yang

    mencoba untuk membudidayakan tanaman kopi di area

    pegunungan desa tersebut, sembari memanfaatkan air yang

    mengalir dari atas pegunungan itu. Saat ia hendak menanam

    kopi, ternyata air dari atas pegunungan itu tidak juga

    mengalir, bahkan sesekali airnya hanya menetes sedikit

    demi sedikit. Pejabat Belanda yang bernama Tekad ini

    akhirnya meminta beberapa warga pribumi untuk melihat

    air tetesan dari atas gunung itu.

    Selang beberapa jam, warga pun lantas berbondong-

    bondong membuat tumpeng dan membawa sepasang

    kucing untuk ritual di areal air terjun tersebut. Ritual pun

    dijalankan sembari mengawinkan kucing yang mereka bawa

    untuk acara persembahan meminta air dari pegunungan itu.

    Alhasil upacara yang dilangsungkan oleh beberapa warga

    tersebut kenyataannya membuahkan hasil dan air yang ia

    harapkan turun dari puncak itu akhirnya turun secara

    setetes demi setetes. Dari situ, akhirnya air terjun tersebut

    dinamakanAir Terjun Tretes oleh warga sekitar.

    6

    Apa yang Menarik Apa yang Menarik di Sini ?di Sini ?

    Apa yang Menarik di Sini ?

  • 7

    Agus, yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Litbang

    Pemeriksaan Kinerja dan Kasubbagset Anggota II BPK, juga

    menyatakan bahwa tantangan pemeriksaan kinerja ke

    depan sangat besar. Pada level makro, ketiadaan indikator

    kinerja dan kurang kapabelnya pemeriksa dalam

    melaksanakan pemeriksaan kinerja menjadi masalah yang

    harus diatasi. Sedangkan pada tataran praktik aplikasi

    pemeriksaan kinerja (mikro), permasalahan yang dihadapi

    antara lain ketiadaan Best Practice Guide, kriteria terkait

    dengan pendekatan audit, pemilihan topik audit, dan audit

    kebijakan.

    Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan KTF ini.

    Pada akhir sesi, diselenggarakan tanya jawab untuk

    memastikan bahwa peserta benar-benar memahami

    paparan materi yang telah disampaikan.

    Mengisi Ramadhan, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Selenggarakan KTF BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan knowledge transfer forum (KTF) dengan tema Isu dan

    Tantangan Pemeriksaan Kinerja Sektor Publik. Kegiatan ini

    diselenggarakan pada Senin, 6 Juni 2016.

    KTF yang bertempat di Ruang Auditorium ini dibuka oleh

    Kepala Subauditorat Jatim I M. Ali Asyhar, dan diikuti oleh

    166 pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur. Peserta KTF merupakan pemeriksa yang baru saja

    menyelesaikan pemeriksaan atas laporan keuangan

    pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur. Adapun

    narasumber pada KTF kali ini adalah Agus Bambang Irawan.

    Dalam paparannya, Agus menjelaskan bahwa akibat dari

    pola manajemen sektor publik yang dianggap tidak efektif

    dan efisien maka timbul pergeseran paradigma dalam

    manajemen sektor publik. Pergeseran paradigma ini

    memunculkan gerakan New Public Management (NPM) yang

    berfokus pada efisiensi pemerintahan pada tahun 1980-an.

    Hal tersebut mengakibatkan pemeriksaan kinerja juga

    semakin berkembang.

    Sejalan dengan perkembangan tersebut, INTOSAI sebagai

    lembaga yang menaungi Supreme Audit Institution (SAI)

    seluruh dunia telah mengembangkan beberapa standar dan

    aturan tentang pemeriksaan kinerja, yaitu: ISSAI 300

    Fundamental Principles of Performance Auditing, ISSAI 3000

    Implementation Guidelines for Performance Auditing, dan

    ISSAI 3100 Performance Auditing Guidelines: Key Principles.

    Dalam melaksanakan pemeriksaan kinerja, pemeriksa bisa

    menggunakan pendekatan berorientasi sistem, berorientasi

    hasil, atau berorientasi problem.

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Hadiri Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Dalam rangka mempererat hubungan antar lembaga

    tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur -yang diwakili

    oleh Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Joko Agus Setyono– menghadiri acara pelantikan Kepala

    Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur yang baru, Agus

    Setianto, oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

    Acara pelantikan dilaksanakan pada Jum’at, 3 Juni 2016.

    Dalam pelantikan yang bertempat di Gedung Grahadi

    tersebut, hadir Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Wakil

    Gubernur Syaifullah Yusuf, Pimpinan DPRD Provinsi Jawa

    Timur, perwakilan-perwakilan dari unsur Forum Koordinasi

    Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur, para

    Kepala SKPD Provinsi Jawa Timur, dan para pejabat di

    lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur.

    Agus Setianto akan menggantikan Kepala Perwakilan BPKP

    Provinsi Jawa Timur sebelumnya, Ketut Suadnyana Merada,

    yang telah memasuki masa purna tugas. Melalui pelantikan

    ini, hubungan yang baik antara BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur dengan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

    diharapkan dapat terus terjaga.

    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai institusi pembina pengelolaan keuangan

    negara/daerah merupakan partner Badan Pemeriksa

    Keuangan (BPK) dalam mengawasi pengelolaan keuangan

    negara/daerah oleh Pemerintah Pusat/Daerah. Hubungan

    antara dua lembaga ini selama ini telah terjalin dengan cukup

    baik. Tak terkecuali di daerah, khususnya antara BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur dengan Perwakilan BPKP

    Provinsi Jawa Timur.

  • Galeri FotoGaleri FotoGaleri Foto

    Ketua BPK sebagai Narasumber

    Rapat Evaluasi KPU Jawa Timur

    Semarak Ramadhan di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Penyerahan LHP atas LKPD TA 2015

    RedaksiPenanggungjawab : Novian Herodwijanto Penanggungjawab : Novian Herodwijanto Ketua : Joko Agus SetyonoKetua : Joko Agus SetyonoWakil Ketua : Beny KurniawanWakil Ketua : Beny KurniawanSekretaris : Ika Yuni FitrianaSekretaris : Ika Yuni FitrianaTim Redaksi : Ardiana Kartikawati, Iwan Santoso, Nur A. Rodliyah, Muh. Sa’adus S., Prima Tegar P., Teguh Budisantoso Tim Redaksi : Ardiana Kartikawati, Iwan Santoso, Nur A. Rodliyah, Muh. Sa’adus S., Prima Tegar P., Teguh Budisantoso Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206E-mail : [email protected] : [email protected]

    Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnyayang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnya

    Penanggungjawab : Novian Herodwijanto Ketua : Joko Agus SetyonoWakil Ketua : Beny KurniawanSekretaris : Ika Yuni FitrianaTim Redaksi : Ardiana Kartikawati, Iwan Santoso, Nur A. Rodliyah, Muh. Sa’adus S., Prima Tegar P., Teguh Budisantoso Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206E-mail : [email protected]

    Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnya

    8

    Kuliah Umum Ketua BPK

    di ITS

    Hormaattt ... Gerak !!

    Upacara Harkitnas ke-108

    Penyusunan RKA 2017

    dan Revisi RKP/RKSP 2016

    Penyerahan LHP LKPD TA 2015

    kepada Provinsi Jawa Timur

    Knowledge Transfer Forum

    Pemeriksaan Kinerja Sektor Publik

    Donor Darah itu Sehat Lhoo ...!!

    Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8