pemerintah provinsi banten catatan atas laporan … apbd 2014.pdf · sistematika penulisan catatan...

22
Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014 1 Catatan atas Laporan Keuangan PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan belanja daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 disusun pada masa dimana peraturan perundang-undangan bidang keuangan telah relatif lengkap yaitu meliputi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal 31 Ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 menyebutkan bahwa, Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Neraca Daerah, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Lebih lanjut pada pasal 101 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan bahwa Kepala Daerah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh inspektorat Propinsi Banten paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir. Laporan Keuangan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban Dinas atas pelaksanaan APBD sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Perundangan. Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca Daerah dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014 untuk memberikan gambaran yang komprehensif terhadap pelaksanaan kinerja keuangan sebagai berikut :

Upload: dinhthien

Post on 24-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

1Catatan atas Laporan Keuangan

PEMERINTAH PROVINSI BANTENCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2014

BAB IPENDAHULUAN

Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan belanja daerahDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 disusun padamasa dimana peraturan perundang-undangan bidang keuangan telah relatif lengkapyaitu meliputi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara danUndang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggungjawab Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah.

Pasal 31 Ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 menyebutkanbahwa, Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD terdiri dari LaporanRealisasi APBD, Neraca Daerah, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas LaporanKeuangan. Lebih lanjut pada pasal 101 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan bahwa Kepala Daerahmenyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang PertanggungjawabanPelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksaoleh inspektorat Propinsi Banten paling lambat 6 (enam) bulan setelah TahunAnggaran berakhir. Laporan Keuangan tersebut disusun dan disajikan sesuaidengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan danPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan KinerjaInstansi Pemerintah.

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan KeuanganPenyusunan Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 dimaksudkan untuk memenuhikewajiban Dinas atas pelaksanaan APBD sebagaimana telah diamanatkandalam Peraturan Perundangan. Catatan Atas Laporan Keuangan PemerintahProvinsi Banten Tahun Anggaran 2014 merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DinasKelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 yang meliputiLaporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca Daerah dan CatatanAtas Laporan Keuangan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan PertanggungjawabanPelaksanaan APBD Tahun 2014 untuk memberikan gambaran yangkomprehensif terhadap pelaksanaan kinerja keuangan sebagai berikut :

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

2Catatan atas Laporan Keuangan

a. Memberikan informasi secara wajar dan menyeluruh dari kegiatanPemerintah Daerah, pencapaian kinerja keuangan daerah danpemanfaatan sumber daya ekonomis serta ketaatan terhadap PeraturanPerundang-undangan;

b. Menggambarkan perbandingan antara realisasi dengan anggaran sertapenyebab terjadinya selisih antara realisasi dengan anggarannya;

c. Menyajikan secara konsisten laporan keuangan antara satu periodeakuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya;

d. Menjelaskan kebijakan akuntansi yang diterapkan;e. Menggambarkan transaksi atau kejadian penting yang terjadi setelah

tanggal tutup buku yang mempengaruhi kondisi keuangan; danf. Mengungkapkan catatan-catatan terhadap isi laporan keuangan dan

informasi tambahan lainnya yang diperlukan serta merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaporan keuangan.

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan1. Undang-undang Dasar Tahun 1945;2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Banten;3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggungjawab Keuangan Negara;6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom;9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan

Keuangan Kepala dan Wakil Kepala Daerah;10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;11. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangandan Kinerja Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dalamPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2009.

15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 tahun 2006 tentang pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Pemerintah Provinsi Banten (LembarDaerah Tahun 2006, tambahan Lembaran Daerah Nomor 2, seri E);

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

3Catatan atas Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan KeuanganBab I. Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab II. Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerjaAPBD2.1. Ekonomi Makro2.2. Kebijakan Keuangan2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan3.1. Ikhtisar Realisasi pencapaian target kinerja keuangan3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target

yang telah ditetapkan

Bab IV. Kebijakan Akuntansi4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan4.3. Basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan

yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Bab V. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan

keuangan5.1.1. Pendapatan5.1.2. Belanja5.1.3. Pembiayaan5.1.4. Aset5.1.5. Kewajiban5.1.6. Ekuitas Dana5.1.7. Komponen-komponen laporan Arus kas

5.2. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban

Bab VI. Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan.Bab VII. Penutup

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

4Catatan atas Laporan Keuangan

BAB IIEKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro.Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) per sektor Dinas Kelauatan dan Perikanan di

wilayah Provinsi Banten Tahun 2014 yang menunjukkan angka positip yaitu : RetribusiPemakaian Kekayaan Daerah , Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dan RPKDIzin Usaha Perikanan.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)Pendapatan Asli Daerah merupakan indikator untuk mengukur tingkat kemandirian dankemajuan ekonomi daerah serta keberhasilan daerah dalam menggali potensipendapatan. Dalam struktur Dinas Kelautan dan Perikanan APBD Provinsi Banten, padaTahun 2013 penerimaan PAD sebesar Rp316.909.000.00 kemudian Tahun 2014meningkat menjadi Rp342.950.000.00Perkembangan Nilai PADDinas Kelautan dan Peikanan Provinsi BantenTahun 2013-2014Penjelasan diatas mengindikasikan bahwa pendapatan asli daerah Provinsi Banten masihdidominasi oleh besarnya penerimaan dari sektor Retribusi daerah yang selama inimemberikan konstribusi 85.80% dari total pendapatan Dinas Kelautan dan Perikanandalam APBD Provinsi Banten. Pada Tahun 2013 komposisi ini pun sudah bergeser,dimana dari total realisasi Penerimaan Asli Daerah sebesar Rp316.909.000.00,-(101.18%)dari total Pendapatan Asli Daerah Tahun 2014 sebesar Rp342.950.000.00,-(85.80%)

2.2. Kebijakan Keuangan.Kebijakan keuangan Provinsi Banten tidak terlepas dari Visi

pemerintah Provinsi Banten yaitu : ”Rakyat Banten Sejahtera BerlandaskanIman dan Taqwa” yang dijabarkan kepada 7 (tujuh) Misi sebagai sarana untukmewujudkan visi tersebut.

Yang terkait dengan kebijakan keuangan diantaranya adalah misiMelakukan revitalisasi dan refungsionalisasi lembaga-lembaga pemerintahandan lembaga-lembaga kemasyarakatan menuju tata pemerintahan yangbersih, transparan dan profesional yang berorientasi pada pelayanan publik(Misi 1).

2.2.1. Kebijakan Penganggaran.Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi.

Sebagai instrument kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkanpertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalamrangka mencapai tujuan pembangunan daerah.Kebijakan penganggaran dan kerangka ekonomi makro daerah Tahun 2014 yangmenjadi landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (RAPBD) Tahun 2014 tidak terlepas dari perkembangan berbagaikinerja ekonomi Tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya serta prognosis tahun2014.

Berdasarkan arah perkembangan kerangka ekonomi makro daerah Tahun2014, maka kebijakan penganggaran daerah Tahun 2014 sebagai bagian darikebijakan ekonomi makro nasional, tetap diarahkan untuk menjaga stabilitasekonomi makro guna pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkualitas.

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

5Catatan atas Laporan Keuangan

Secara umum kebijakan penganggaran daerah merupakan langkah–langkah yang dilakukan dalam rangka meningkatkan target–target pendapatandan langkah–langkah yang diperlukan untuk mengefektifkan belanja.Secara lebih spesifik kebijakan penganggaran daerah Tahun 2014 pada dasarnyamencakup 3 (tiga) aspek sebagai berikut :1. Mengoptimalkan pendapatan daerah dari Retribusi., sehingga tidak

menghambat atau mematikan perkembangan kegiatan ekonomi yangmenjadi basis Penerimaan Asli Daerah;

2. Kebutuhan belanja pelayanan publik akan ditingkatkan. Hal ini sejalan denganperkembangan dan sasaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

3. Belanja aparatur/pegawai, belanja barang dan jasa sebagai bagian daribelanja daerah yang tidak dapat ditunda untuk dapat menjaga kelangsunganroda pemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik akanditingkatkan dengan tetap memperhatikan efesiensi efektifitas dankesederhanaan;

2.2.2. Kebijakan Peningkatan Pendapatan.Sejalan dengan arah kebijakan penganggaran khususnya kebijakanpendapatan, tantangan pokok yang dihadapi akan banyak berkaitan denganupaya untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah dengan tidakmenimbulkan biaya ekonomi tinggi bagi masyarakat guna membiayai prioritaspembangunan yang ditetapkan. Untuk mencapai sasaran tersebut adalahmeningkatkan pendapatan daerah dengan mempertimbangkanperkembangan dunia usaha dan aspek keadilan masyarakat. Langkah–langkah yang ditempuh antara lain melalui :a. Melakukan intesifikasi dan ekstensifikasi perpajakan;b. Penyempurnaan sistem adminsitrasi dan pelayanan Retribusi;c. Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan publik bidang

Retribusi daerah;d. Peningkatan kualitas pelayanan publik bidang Retribusi daerah melalui

peningkatan kinerja aparatur pelayanan Retribusi daerah;e. Peningkatan kordinasi bidang retribusi daerah ;f. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui program sosialisasi

Retribusi Daerah;g. Penataan ketentuan peraturan di bidang retribusi daerah.

2.2.3. Kebijakan Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Belanja.Kebijakan umum belanja daerah merupakan langkah–langkah yang

ditempuh untuk mengefisiensikan dan mengefektifitaskan belanja tidak langsungdan belanja langsung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DinasKelautan dan Perikanan yang ada di Pemerintah Provinsi Banten berdasarkanprogram pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan yang telah dijabarkan.Langkah–langkah kebijakan yang akan ditempuh, antara lain :1. Belanja pegawai pada belanja tidak langsung diarahkan seefeisien mungkin

berdasarkan kebutuhan aktivitas pemerintahan berdasarkan ketentuan;2. Belanja bantuan sosial dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan

daerah yang peruntukannya diarahkan tepat sasaran, berskala perioritastinggi, mempunyai dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dandan mendorong kelancaran penyelenggaraan program pembangunan fisikdan sumber daya manusia;

3. Belanja bantuan keuangan kepada Kabupaten/Kota diarahkan untukmemperkuat kemampuan keuangan pemerintah Kabupaten/Kota;

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

6Catatan atas Laporan Keuangan

4. Melakukan pemisahan yang jelas pada masing–masing kegiatan berdasarkankewenangan dan tupoksi masing–masing Sub Dinas dan UPTD SKPD DinasKelautan dan Perikanan Provinsi Banten;

5. Penajaman alokasi belanja program dan kegiatan agar lebih terarah dan tepatsasaran;

6. Mengevaluasi kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan denganprogram dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaianagenda daerah;

2.2.4. Kebijakan Pembiayaan.Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara, bahwa pembiayaan adalah setiap penerimaanyang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaranberikutnya. Oleh karena sifatnya yang lintas tahun, maka pembiayaan merupakanbagian dari sistem pengelolaan keuangan negara yang mencakup penerimaandan pengeluaran yang pada tahun berjalan berfungsi menutup defisit antarapendapatan dan belanja.

Penerimaan pembiayaan diarahkan melalui optimalisasi penerimaankembali dari pemberian pinjaman dan kolektibilitas sisa lebih perhitungan anggaran(SILPA) tahun lalu. Adapun pengeluaran pembiayaan diarahkan untukmemperkuat investasi pemerintah daerah yang relatif aman dan produktif, berupapenyertaan modal pada lembaga keuangan Bank yang aktivitasnya selainberorientasi kepada profit pula mempunyai misi memperkuat perekonomiandaerah.

Di dalam pengelolaan keuangan daerah dan khususnya yang berkaitandengan fungsi otorisasi bahwa anggaran daerah yang merupakan bagian darianggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanjapada tahun yang bersangkutan. Oleh karena itu kaitannya dengan kebijakanpenganggaran, maka kebijakan penganggaran daerah pada Tahun 2010 adalahanggaran defisit dimana jumlah belanja lebih besar dari jumlah pendapatandengan menempatkan fungsi pembiayaan sebagai penyeimbang antarapenerimaan dan pengeluaran serta alat untuk meningkatkan tabunganPemerintah Daerah.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD.Indikator pencapaian target kinerja merupakan hasil perhitungan untuk

melihat perkembangan suatu pekerjaan (kegiatan) dibandingkan dengantarget yang hendak dicapai atau perkembangan periode sebelumnya yangbiasanya dilambangkan dengan angka persentase/indek/rasio atau klasifikasidengan skala ordinal dalam suatu kurun waktu tertentu. Kegunaan indikatoradalah sebagai salah satu bahan untuk membuat evaluasi kemajuanpekerjaan sekaligus dapat dijadikan bahan untuk menyusun perencanaankegiatan/program kedepan.

2.3.1. PendapatanPendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang

diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih daerah, dalam APBDTahun Anggaran 2014 ditetapkan bahwa target Pendapatan daerahTahun 2014 lebih tinggi dari Tahun 2013 sebesar Rp316.909,000.00dengan realisasi mencapai sebesar Rp294.266.900.00 atau 85.80%.

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

7Catatan atas Laporan Keuangan

Realisasi pendapatan Tahun 2014 ini berasal dari RetribusiPengujian Komoditi Hasil Perikanan target Rp150.000.000.00 tercapaisebesar Rp157.261.000.00 (104.84%),Retribusi PelayananKepelabuhan targer Rp10.000.000.00 tercapai sebesar Rp538.000,-(5.38%) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah: UPTD BBIPCigorondong target Rp60.450.000,00 tercapai sebesarRp30.036.900,- (49.69%), BBAT Curug Barang targetRp72.500.000.00 tercapai sebesar Rp72.581.000.00 (100.11%)Retribusi Izin Usaha Perikanan target Rp50.000.000.00 tercapaisebesar Rp33.850.000.00 (67.70%)

NO. KELOMPOKPENDAPATAN TARGET

REALISASI 2014(Rp) %

1Pengujian MutuKomoditi HasilPerikanan

133.000.000.00 136.484.000.00 104.84

2RetribusiPelayananKepelabuhan

10.000.000.00 538.000.00 5.38

3 BBIP Banten(Cigorondong) 79.500.000.00 61.000.000.00 49.69

4 BBAT Curugbarang 72.500.000.00 72.540.000.00 100.11

5 Retribusi IzinUsaha Perikanan 28.225.000.00 46.885.000.00 67.70

JUMLAH 342.950.000.00 294.266.900.00 85.80

2.3.2. BelanjaSelanjutnya dari anggaran belanja sebesar Rp36.691.430.000.00terealisasi sebesar Rp33.433.787.062.00 atau 91.12%. sisa anggaransebesar Rp3.257.642.938.00 .Jumlah tersebut direalisasikan bagiBelanja Tidak Langsung sebesar Rp8.724.000.000.00 terealisasisebesar Rp8.477.634.203.00 atau 97.18% dari Sisa Anggaransebesar Rp246.365.797,- dan Belanja Langsung sebesarRp27.967.430.000.00 Sisa Anggaran sebesar Rp3.011.277.141.00atau 89.23%. Belanja Pegawai sebesar Rp2.093.853.900.00 SisaAnggaran sebesar Rp35.770.000.00 atau 98.29%, dan Belanja Barangdan Jasa sebesar Rp23.273.149.350.00 Sisa Anggaran sebesarRp2.530.671.791.00 atau 89.13%. dan Belanja Modal sebesarRp2.600.426.750.00 Sisa Anggaran sebesar Rp444.835.350.00 atau82.89% .Indikator pencapaian target kinerja APBD untuk tahun berjalan dapatdicermati melalui; a) optimasi capaian kinerja output pada sejumlahinput; atau b) minimalisasi jumlah input yang dikeluarkan untukmenghasilkan sejumlah output.Jumlah input berdasarkan nilai uang (in monetary term) merupakanbatas tertinggi belanja yang dikeluarkan sebagaimana tercantum dalamAPBD Provinsi Banten Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

8Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun 2014 sebesar Rp36.691.430.000.00 dengan rinciansebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini :

Kelompok Belanja Target TA 2014(Rp) (%)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.724.000.000.00 97.18Belanja Pegawai 8.724.000.000.00 97.18

Belanja Bunga - -

Belanja Subsidi - -Belanja Hibah - -

Belanja Bantuan Sosial - -

Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten/Kota - -Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Pemdes - -

Belanja Tidak Terduga - -

Belanja Bantuan Pilkada - -

BELANJA LANGSUNG 27.967.430.000.00 89.23

Belanja Pegawai 2.093.853.900.00 98.29Belanja Barang & Jasa 23.273.149.350.00 89.13

Belanja Modal 2.600.426.750.00 82.89

JUMLAH BELANJA DAERAH 36.691.430.000.00 91.12

Berdasarkan pengelompokan peruntukannya, besarnya anggaranbelanja Tahun 2014 yang telah diklasifikasikan sebagai berikut:1. Belanja Tidak Langung:

Belanja pegawai dalam rangka menunjang aktivitas pemerintahansebesar Rp8.477.634.203.00 atau sebesar 97.18% dari totalbelanja;

2. Belanja Langsung:a. Belanja pegawai dalam rangka menunjang aktivitas

pemerintahan sebesar Rp2.058.083.900.00 atau sebesar98.29% dari total belanja;

b. Belanja Barang dan Jasa yang dimaksudkan untuk membiayaiprogram pembangunan sebesar Rp20.742.477.559.00 atausebesar 89.13% dari total belanja;

c. Belanja Modal yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaatlebih dari satu periode yaitu sebesar Rp2.155.591.400.00 atausebesar 82.89% dari total belanja;

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

9Catatan atas Laporan Keuangan

BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja KeuanganPada Tahun Anggaran 2014 target pendapatan setelah Perubahan adalahsebesar Rp342.950.000.00 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, danLain-lain Pendapatan Yang Sah. Anggaran sebesar Rp 36.691.430.000.00dialokasikan untuk membiayai 40( empat puluh) kegiatan

Selanjutnya dari 40 Kegiatan yang dilaksanakan pada TahunAnggaran 2014, secara rinci realisasi masing-masing Kegiatan yangdilaksanakan pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1 Kegiatan Belanja Tidak Lansung dianggarkan sebesarRp8.724.000.000.00 terealisasi sebesar Rp8.477.634.203.00 atau97.18%. dengan sisa anggaran Rp. 246.365.797.00

2 Kegiatan Penyedia Data dan Informasi Pembangunan dianggarkansebesar Rp400.000.000.00,- terealisasi sebesar Rp389.969.700.00 atau97.49%. dengan sisa anggaran Rp10.030.300.00

3 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Lautdianggarkan sebesar Rp300.000.000.00 terealisasi sebesarRp258.370.000.00,- atau 95.12 %. Dengan sisa anggaranRp14.630.000.00

4 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya AirPayau dianggarkan sebesar Rp650.000.000.00 terealisasi sebesarRp549.505.301.00 atau 84.54 % dengan sisa anggaranRp100.494.699.00

5 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawardianggarkan sebesar Rp2.350.000.000.00 terealisasi sebesarRp885.440.100.00 atau 37.68%. dengan sisa anggaranRp1.464.559.900.00

6 Kegiatan Pembinaan Perbenihan Ikan Air Tawar dianggarkan sebesarRp275.000.000.00 terealisasi sebesar Rp229.000.000.00 atau 83.27%.dengan sisa anggaran Rp46.000.000.00

7 Kegiatan Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Tawardianggarkan sebesar Rp300.000.000.00 terealisasi sebesarRp287.945.000.00 atau 95.98%. dengan sisa anggaranRp12.055.000.00

8 Kegiatan Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Lautdianggarkan sebesar Rp350.000.000.00 terealisasi sebesarRp330.531.934.00 atau 94.44%. dengan sisa anggaranRp19.468.066.00

9 Kegiatan Pembinaan Perbenihan Ikan Air Laut dianggarkan sebesarRp425.000.000.00 terealisasi sebesar Rp422.466.600.00 atau 99.40%dengan sisa anggaran Rp2.533.400.00

10 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pelabuhan dan ArmadaPerikanan dianggarkan sebesar Rp420.000.000.00 terealisasi sebesarRp415.288.500.00 atau 98,88%.dengan sisa anggaran Rp4.711.500.00

11 Kegiatan Peningkatan Produktifitas Perikanan Tangkap dianggarkansebesar Rp651.200.000.00 terealisasi sebesar Rp633.909.200.00 atau97.34%. dengan sisa anggaran Rp17.290.800.00

12 Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Kepelabuhanan Perikanan Labuandianggarkan sebesar Rp100.000.000.00 terealisasi sebesarRp100.000.000.00 atau 100%. dengan sisa anggaran Rp. 0.00

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

10Catatan atas Laporan Keuangan

13 Kegiatan Pengembangan dan Pendayagunaan Pelabuhan Perikanandianggarkan sebesar Rp1.200.000.000.00 terealisasi sebesarRp789.378.700.00 atau 65.78%. dengan sisa anggaranRp410.621.300.00

14 Kegiatan Pengembangan Sarana Perikanan Tangkap (DAK)dianggarkan sebesar Rp9.071.230.000.00 terealisasi sebesarRp8.819.230.000.00 atau 97.22%. dengan sisa anggaranRp252.000.000.00

15 Kegiatan Pembinaan Mutu dan Pengolahan Hasil Kelautan danPerikanan dianggarkan sebesar Rp725.000.000.00 terealisasi sebesarRp691.850.000.00 atau 95.43%. dengan sisa anggaranRp33.150.000.00

16 Kegiatan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan dianggarkan sebesarRp600.000.000.00 terealisasi sebesar Rp589.242.000.00 atau 98.21%.dengan sisa anggaran Rp10.758.000.00

17 Kegiatan Pengembangan Bisnis dan Investasi dianggarkan sebesarRp675.000.000.00 terealisasi sebesar Rp673.099.500.00 atau 99.72%.dengan sisa anggaran Rp1.900.500.00

18 Kegiatan Pengelolaan Kompetensi dan Pelayanan Pengujian UPTDBPMHP Banten dianggarkan sebesar Rp800.000.000.00 terealisasisebesar Rp746.117.000.00 atau 93.26%. dengan sisa anggaranRp53.883.000.00

19 Kegiatan Pengendalian Mutu dan Perekayasaan Olahan Hasil Perikanandianggarkan sebesar Rp200.000.000.00 terealisasi sebesarRp184.725.000.00 atau 92.36%. dengan sisa anggaranRp15.275.000.00

20 Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Asetdianggarkan sebesar Rp250.000.000.00 terealisasi sebesarRp249.928.000.00 atau 99.97%. dengan sisa anggaran Rp72.000.00

21 Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dianggarkan sebesarRp850.000.000.00 terealisasi sebesar Rp734.622.200.00 atau 86.43%.dengan sisa anggaran Rp115.377.800.00

22 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor dianggarkansebesar Rp1.062.314.700.00 terealisasi sebesar Rp1.053.099.400.00atau 99.13% sisa anggaran Rp9.215.300.00

23 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor dianggarkansebesar Rp771.500.000.00 terealisasi sebesar Rp741.786.600.00 atau96.15%. dengan sisa anggaran Rp29.713.400.00

24 Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran dianggarkansebesar Rp1.591.670.300.00 terealisasi sebesar Rp1.553.488.680.00atau 97.60%. dengan sisa anggaran Rp38.181.620.00

25 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur dianggarkan sebesarRp149.515.000.00 terealisasi sebesar Rp144.840.000.00 atau 96.87%.dengan sisa anggaran Rp4.675.000.00

26 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiPengujian Mutu Hasil Perikanan dianggarkan sebesar Rp97.359.600.00terealisasi sebesar Rp93.644.000.00 atau 96.18% sisa anggaranRp3.715.600.00

27 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai BudidayaIkan Air Tawar dianggarkan sebesar Rp15.600.000.00 terealisasisebesar Rp12.600.000.00 atau 80.77% sisa anggaran Rp3.000.000.00

28 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiPelabuhan Perikanan Pantai dianggarkan sebesar Rp80.000.000.00

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

11Catatan atas Laporan Keuangan

terealisasi sebesar Rp78.600.000.00 atau 98.25% sisa anggaranRp1.400.000.00

29 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiPengujian Mutu Hasil Perikanan dianggarkan sebesar Rp56.430.000.00terealisasi sebesar Rp54.104.000.00 atau 95.88%. dengan sisaanggaran Rp2.326.000.00

30 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiBudidaya Ikan Air Tawar dianggarkan sebesar Rp69.100.000.00terealisasi sebesar Rp64.800.000.00 atau 93.78%. dengan sisaanggaran Rp4.300.000.00

31 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiBudidaya Ikan Pantai dianggarkan sebesar Rp41.000.000.00 terealisasisebesar Rp40.990.000.00 atau 99,98%. dengan sisa anggaranRp10.000.00

32 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BalaiPelabuhan Perikanan Pantai dianggarkan sebesar Rp70.000.000.00terealisasi sebesar Rp64.679.800.00 atau 92.40%. dengan sisaanggaran Rp5.320.200.00

33 Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BalaiPengujian Mutu Hasil Perikanan dianggarkan sebesar Rp446.210.100.00terealisasi sebesar Rp430.967.970.00 atau 96.58% dengan sisaanggaran Rp15.242.430.00

34 Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BalaiBudidaya Ikan Air Tawar dianggarkan sebesar Rp terealisasi sebesarRp315.300.000.00 atau 98.53%. dengan sisa anggaran Rp4.650.054.00

35 Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BalaiBudidaya Ikan Pantai dianggarkan sebesar Rp509.000.000.00 terealisasisebesar Rp504.988.726.00 atau 99.21%. dengan sisa anggaranRp4.011.274.00

36 Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BalaiPelabuhan Perikanan Pantai dianggarkan sebesar Rp300.000.000.00terealisasi sebesar Rp282.748.681.00 atau 94.25%. dengan sisaanggaran Rp17.251.319

37 Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Lautdianggarkan sebesar Rp850.000.000.00 terealisasi sebesarRp581.497.500.00 atau 68.41%. dengan sisa anggaranRp268.502.500.00

38 Kegiatan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dianggarkan sebesarRp250.000.000.00 terealisasi sebesar Rp248.479.000.00 atau 99,39%.dengan sisa anggaran Rp1.521.000.00

39 Kegiatan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dianggarkan sebesarRp300.000.000.00 terealisasi sebesar Rp299.900.000.00 atau 99.97%.dengan sisa anggaran Rp100.000.00

40 Kegiatan Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Kelautan danPerikanan dianggarkan sebesar Rp400.000.000.00 terealisasi sebesarRp386.669.821.00 atau 96.67%. dengan sisa anggaranRp13.330.179.00

3.2. Hambatan Dan Kendala Yang Ada dalam Pencapaian Target Yang TelahDitetapkan1. Adanya perkembangan peraturan perundang-undangan bidang keuangan

daerah yang memerlukan sumber daya pendukung dan waktu relatif lamadalam pengimplementasiannya;

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

12Catatan atas Laporan Keuangan

2. Tidak tercapainya target penerimaan dari Dana Retribusi Pendapatan AsliDaerah dikarenakan kurang tersedianya Sumber Daya Manusia yangprofesional dibidangnya.

3. Keterbatasan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia PengelolaKegiatan.

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

13Catatan atas Laporan Keuangan

BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan KeuanganDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten adalah merupakan Sebagianentitas pelaporan yang meliputi Sub Dinas, Unit Teknis Daerah sertaSekretariat Dinas. Laporan Keuangan yang disajikan merupakan gabungandari laporan keuangan seluruh Sub Dinas, Unit Teknis Daerah sertaSekretariat Dinas. Entitas penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kelautan danPerikanan Provinsi Banten TA. 2014 telah berada pada sekretariat Dinas

4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuanganBasis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan DinasPerikanan Dan Kelautan Provinsi Banten TA. 2014, adalah basis kas untukpengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan RealisasiAnggaran dan Laporan Aliran Kas, sedangkan basis akrual diterapkan untukpengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam neraca.Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan danpenerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, sertabelanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan darikas daerah. Pemerintah daerah dalam hal nini Dinas Kelautan dan Perikanantidak menggunakan istilah laba, melainkan menggunakan sisa perhitungananggaran (lebih/kurang) untuk setiap tahun anggaran. Sisa perhitungananggaran tergantung pada selisih realisasi penerimaan pendapatan danpembiayaan dengan pengeluaran belanja dan pembiayaan.Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakuikemudian dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian ataukondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Dinas, bukan pada saat kasditerima atau dibayar oleh kas daerah.

4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuanganBasis akuntansi yang digunakan dalam menyusun Laporan keuangan

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten TA. 2014 adalah basis KasModifikasian. Yang dimaksud dengan basis kas modifikasian adalahpenggunaan Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan AliranKas serta basis akrual untuk Neraca Daerah. Penggunaan basis kasmodifikasian ini sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 maupunStandar Akuntansi Pemerintahan.

Yang dimaksud dengan Basis Kas adalah bahwa pendapatan danpenerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening KasUmum Daerah atau entitas pelaporan sedangkan belanja dan pengeluaranpembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas UmumDaerah atas entitas pelaporan. Sedangkan basis akrual untuk neraca berartibahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saatterjadinya transaksi.

4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalamStandar Akuntansi Pemerintahan.a. Kebijakan Akuntansi Pendapatan

(01) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusatpertanggungjawaban;

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

14Catatan atas Laporan Keuangan

(02) Sumber pendapatan dirinci berdasarkan kelompok dan jenispendapatan;

(03) Pusat pertanggungjawaban dirinci berdasarkan bagian atau fungsidan unit organisasi perangkat Dinas;

(04) Pendapatan diakui dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kasyang diterima di rekening umum kas daerah atau entitas pelaporan;

(05) Pencatatan pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitumencatat penerimaan bruto;

(06) Pengembalian/koreksi atas penerimaan pendapatan (pengembalianpendapatan) yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagaipengurangan pendapatan. Sedangkan pengembalian pendapatanyang terjadi pada periode akuntansi berikutnya dicatat sebagaipengurang ekuitas dana pada periode terjadinya pengembalian ataukoreksi;

(07) Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiahberdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akanditerima;

b. Kebijakan Akuntansi Belanja(01) Belanja diklasifikasikan menurut penggunaan dan pusat

pertanggungjawaban;(02) Penggunaan belanja dirinci berdasarkan kelompok dan jenis

belanja;(03) Pusat pertanggungjawaban dirinci berdasarkan bagian atau fungsi

dan unit organisasi pemerintah daerah;(04) Belanja diakui dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kas

yang dikeluarkan di rekening umum kas daerah atau entitaspelaporan;

(05) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja)yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai penguranganbelanja. Sedangkan pengembalian pendapatan yang terjadi padaperiode akuntansi berikutnya dicatat sebagai Lain-lain PendapatanDaerah Yang Sah pada periode terjadinya pengembalian ataukoreksi;

(06) Pengukuran belanja menggunakan mata uang rupiah berdasarkannilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

c. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan(01) Pembiayaan diklasifikasikan menurut sumber pembiayaan dan

pusat pertanggungjawaban;(02) Sumber-sumber pembiayaan terdiri dari sumber yang berupa

penerimaan dan sumber yang berupa pengeluaran daerah;(03) Pusat pertanggungjawaban dirinci berdasarkan bagian atau fungsi

dan unit organisasi pemerintah daerah;(04) Pembiayaan diakui dalam periode berjalan dan akhir periode

akuntansi;(05) Pengakuan Pembiayaan dalam periode berjalan berdasarkan

jumlah kas yang diterima/dikeluarkan di rekening umum kas daerahatau entitas pelaporan;

(06) Pengakuan Pembiayaan pada akhir periode akuntansi dilakukanuntuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalanberdasarkan jumlah selisih pendapatan dan belanja yangdialokasikan atau ditutup setelah diperhitungkan dengan elemen-elemen pembiayaan yang telah diakui dalam periode berjalan;

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

15Catatan atas Laporan Keuangan

(07) Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiahberdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akandikeluarkan.

d. Kebijakan Akuntansi Aset(01) Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai

oleh pemerintah daerah dan dapat diukur dengan satuan uang;(02) Tidak termasuk dalam pengertian sumber daya ekonomis tersebut

adalah sumber daya alam seperti hutan, sungai, danau/rawa,kekayaan di dasar laut, kandungan pertambangan dan hartapeninggalan sejarah;

(03) Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi jangka panjang,aset tetap, dana cadangan dan aset lain-lain;

(04) Persediaan adalah barang yang dijual atau dipakai habis dalamsatu periode akuntansi;

(05) Persediaan bahan baku yang dimiliki dan akan dipakai dalampekerjaan pembangunan fisik yang dikerjakan secara swakelola,tidak termasuk sebagai persediaan dalam neraca;

(06) Aset lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan kedalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap dandana cadangan;

(07) Aset dalam pengerjaan adalah aktiva yang sampai dengan akhirperiode akuntansi belum selesai pengerjaannya sehingga belumbisa digunakan;

(08) Piutang diakui pada akhir periode berdasarkan jumlah kas yangakan diterima;

(09) Persediaan diakui pada akhir periode berdasarkan nilai barangyang belum terjual atau terpakai, hasil inventarisasi yang dilakukanoleh Biro Perlengkapan berdasarkan Laporan Berita AcaraPenyerahan Barang dari SKPD;

(10) Investasi Jangka Panjang diakui berdasarkan harga perolehan;(11) Aset Tetap diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

belanja modal yang telah diakui dalam periode berkenaan dan/atauberdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan oleh BiroPerlengkapan;

(12) Aset Tetap yang berasal dari dana APBD yang dimaksudkan untukdiserahkan kepada pihak ketiga tidak dicatat sebagai Aset Tetapdalam neraca, kecuali apabila sampai akhir periode pelaporan Asettersebut belum diserahterimakan, maka dicatat sebagai aset tetap;

(13) Aset Tetap yang berasal dari Belanja Modal yang dimaksudkanuntuk diserahkan kepada pihak ketiga tidak dicatat sebagai AsetTetap dalam neraca, tetapi dicatat sebagai Bantuan Hibah;

(14) Pencatatan penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap.

e. Kebijakan Akuntansi Kewajiban/Hutang(01) Hutang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat

transaksi masa lalu;(02) Hutang dikelompokkan menjadi hutang jangka pendek dan hutang

jangka panjang;(03) Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang diukur dengan

nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali;

Page 16: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

16Catatan atas Laporan Keuangan

f. Kebijakan Akuntansi Ekuitas Dana(01) Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan

selisih antara jumlah aset dan kewajiban;(02) Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana

Investasi dan Ekuitas Dana Cadangan;(03) Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan

kewajiban jangka pendek;(04) Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang

tertanam dalam aset non-lancar selain dana cadangan, dikurangidengan kewajiban jangka panjang;

(05) Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yangdicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnyasesuai peraturan perundang-undangan.

g. Kebijakan penyajian Laporan Arus kas(01) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai Arus kas masuk, Arus kas keluar selama periodeakuntansi serta saldo kas pada awal dan akhir periode akuntansi.

(02) Arus Kas masuk/keluar diakui pada saat kas diterima ataudikeluarkan pada rekening umum Kas Daerah pada periodeberjalan.

(03) Penyajian Laporan Arus Kas dilakukan dengan metode langsung.

Page 17: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

17Catatan atas Laporan Keuangan

BAB VPENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan ProvinsiBanten Tahun Anggaran 2014 mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam NegeriNo.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sedangkan penyusunanLaporan Keuangan Tahun 2006 masih mengacu kepada Keputusan Menteri DalamNegeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban danPengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, PelaksanaanTata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD. Hal inimengakibatkan Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten,terutama pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas Tahun 2014tidak dapat disajikan secara komparatif karena apabila Laporan Realisasi Anggarandan Laporan Arus Kas Tahun 2006 yang masih menggunakan Keputusan MenteriDalam Negeri No.29 Tahun 2002 dikonversi menjadi seperti yang disajikan menurutPeraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 dapat menimbulkan salah tafsirbagi pembaca Laporan Keuangan. Oleh Karena itu, Laporan Realisasi Anggarandan Laporan Arus Kas Tahun Tahun 2013 tidak disajikan secara komparatif.

5.1. RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS-POS PELAPORANKEUANGAN

5.1.1. PENDAPATANRealisasi Anggaran Pendapatan Tahun 2014 Dinas Kelautan dan

Perikanan Pemerintah Provinsi Banten adalah merupakan rangkuman dariseluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat DaerahDinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Banten dimanakeseluruhan jenis pendapatan didukung oleh Dasar Hukumnya.

Secara keseluruhan jumlah realisasi Pendapatan adalah sebesarRp294.266.900.00 atau 85.80% dari Target Pendapatan sebesarRp342.950.000.00 Penjelasan lebih rinci mengenai realisasi pendapatandapat diuraikan sebagai berikut :

A.1. Kelompok Pendapatan Asli Daeraha. Jumlah Pendapatan Asli Daerah ditargetkan

sebesar Rp342.950.000.00 sedangkan realisasinya adalah sebesarRp294.266.900.00 atau 85.80%. Hal ini disebabkan karena semuajenis pendapatan yang termasuk dalam Kelompok Pendapatan AsliDaerah telah melampaui target.

5.1.2. BELANJARealisasi Belanja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

Tahun 2014 sebesar Rp33.433.787.062.00 atau 91.12% dari jumlahanggaran belanja sebesar Rp36.691.430.000.00 terdiri dari Belanja TidakLangsung yang dianggarkan sebesar Rp8.724.000.000.00 terealisasisebesar Rp8.477.634.203.00 atau 97.18%. dan Belanja Langsung yangdianggarkan sebesar Rp27.967.430.000.00 terealisasi sebesarRp24.956.152.859.00 atau 89.23%

Page 18: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

18Catatan atas Laporan Keuangan

A.1. Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Hibah,Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota,Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danDesa, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Bantuan Pilkada.Jumlah realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2014adalah sebesar Rp8.477.634.203.00 atau 97.18% dari anggaranbelanja sebesar Rp8.724.000.000.00. Rincian realisasi belanja tidaklangsung dijabarkan sebagai berikut :

URAIAN ANGGARAN REALISASI % SISA ANGGARANBelanja Tidak Langsung 8.724.000.000.00 8.477.634.203.00 97.18% 246.365.797.00

Belanja Pegawai 8.724.000.000.00 8.477.634.203.00 97.18% 246.365.797.00

Belanja Hibah - - - -

Belanja Bantuan Sosial - - - -

Belanja Bagi Hasil lepada Kab/Kota - - - -Belanja Bantuan kepada Kab/Kotadan Desa - - - -

Belanja Tidak Terduga - - - -

Belanja Bantuan Pilkada - - - -

A.1.1. Belanja PegawaiJumlah Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Tidak

Langsung Tahun 2014 adalah sebesar Rp8.724.000.000.00atau 97.18% dari Anggaran yang ditetapkan sebesarRp8.724.000.000.00.

A.2. Belanja LangsungRealisasi Belanja Langsung mencerminkan jumlah pengeluaran yangtelah direalisasikan untuk membiayai kegiatan/belanja yang langsungterkait dengan program dan kegiatan baik yang bersifat fisik maupunnon fisik. Jumlah realisasi belanja langsung Tahun Anggaran 2014adalah sebesar Rp24.956.152.856.00 atau 89.23% dari anggaransebesar Rp27.967.430.000.00 Belanja Langsung terdiri dari BelanjaPegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal denganrincian sebagai berikut :

URAIAN ANGGARAN REALISASI % SISAANGGARAN

BELANJA LANGSUNG 27.967.430.000.00 24.956.152.859.00 89.23% 3.011.277.141.00

Belanja Pegawai 2.093.853.900.00 2.058.083.900.00 98.29% 35.770.000.00

Belanja Barang dan Jasa 23.273.149.350.00 20.742.477.559.00 89.13% 2.530.671.791.00

Belanja Modal 2.600.426.750.00 2.155.591.400.00 82.89% 444.835.350.00

Page 19: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

19Catatan atas Laporan Keuangan

A.2.1. Belanja PegawaiJumlah Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung Tahun2014 adalah sebesar Rp2.058.083.900.00 atau 98.29% dariAnggaran yang ditetapkan sebesar Rp2.093.853.900.00

A.2.3. Barang dan JasaJumlah Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2014 adalahsebesar Rp23.273.149.350.00 atau 89.12% dari Anggaran yangditetapkan sebesar Rp20.742.477.559.00

A.2.3 Belanja ModalRealisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2014 adalah sebesarRp2.155.591.400.00 atau 82.89% dari anggaran sebesarRp2.600.426.750.00

5.1.3. PEMBIAYAANRealisasi pembiayaan netto tahun anggaran 2014 adalahsebesar Rp24.956.152.859.00 atau 89.23% dari anggaran sebesarRp27.967.430.000.00 Rincian realisasi pembiayaan Tahun Anggaran2014 adalah sebagai berikut :

5.1.4. ASETAset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki olehDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten sebagai akibat peristiwamasa lalu dan mempunyai manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depandiharapkan dapat diperoleh baik oleh Pemerintah maupun masyarakat.Jumlah Aset Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten pada tanggal 31Desember 2014 adalah sebesar Rp2.086.711.900,- yang terdiri dari :

A.3. Aset TetapAset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebihdari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah ataudimanfaatkan oleh masyarakat umum. Saldo Aset Tetap per tanggal 31Desember 2014, sebagai berikut :

No. UraianPer 31 Desember

2014(Rp)

Total Aset 2013(Rp)

1. Tanah 0.00 0.002. Peralatan dan Mesin 1.457.403.900.00 1.477.948.400.003. Gedung dan Bangunan 292,240,000.00 677.643.000.004. Jalan, Jaringan dan Instalasi 0.00 0.005. Aset Tetap lainnya 291,908,000.00 0.00

Jumlah 2,041,551,900.00 2.155.591.400.00

Pada Tahun Anggaran 2003 Pemerintah Provinsi Banten melalui BiroPerlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Banten melakukaninventarisasi dan penilaian aset bekerjasama dengan pihak ketiga(appraisal), sehingga untuk pencatatan nilai aset tetap sampai dengantanggal 31 Desember 2002 merupakan hasil penilaian pihak ketiga(appraisal) sedangkan aset tetap yang diperoleh setelah tanggal 31Desember 2002 dicatat sebesar nilai perolehan. Nilai aset tetap yangtercantum dalam Neraca tidak memperhitungkan penyusutan, dankerusakan.

Page 20: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

20Catatan atas Laporan Keuangan

Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2013 masih terdapat beberapaitem aset tetap yang masih dalam proses klarifikasi, sehinggapengakuannya harus menunggu sampai proses klarifikasi selesai.

4. Arus Kas dari Aktivitas Non AnggaranAdanya arus kas dari aktivitas non anggaran sebesar Rp0,00, denganperhitungan Arus Kas masuk dan Arus Kas keluar masing-masingsebesar Rp342.950.000.00

Catatan :Untuk kegiatan penyerapan dibawah 80%Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (37,68%)- Berdasarkan hasil verifikasi hibah sarana & prasarana 2014 dilapangan

secara teknis perikanan,anggaran kelompok dan administrasi tidak sesuaiPergub 32 Tahun 2012, sehingga hanya 19 (Sembilan belas) kelompok yangmemenuhi syarat dari total 65 (enam puluh lima) kelompok.

Kegiatan Pengembangan dan pendayagunaan Pelabuhan Perikanan(65,78%)1. Perbaikan dermaga pelabuhan– Belum teranggarkannya jasa konsultan pengawasan sehingga dana

yang terserap hanya (38,67 %)2. Fasilitasi Gardu Listrik PLN

- terdapat tunggakan pembayaran listrik bulan sebelumnya sehinggakegiatan tersebut tidak dapat terserap

3. Fasilitasi Lampu Suar Pelabuhan- Kesalahan ketika penyusunan anggaran nilai satuan harga lebih kecil

dari harga yang sebenarnya dan juga uraian objek yang seharusnyapengadaan Lampu Pandu yang di anggarkan adalah Lampu Suar jadianggaran tidak dapat terserap

Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut (68,41%)- Anggaran perubahan dengan pagu Rp250.000.000.00 tidak dapat terserap

dikarenakan dalam pembahasan Naskah Akademik dan Perda tidak disetujuioleh Balegda DPRD Banten, dan pembahasan berhenti di pembahasanNaskah AkademikHal ini mengakibatkan anggaran Perjalanan Dinas sebesarRp250.000.000.00 tidak dapat terserap sesuai dengan anggaran perubahan.

Page 21: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

21Catatan atas Laporan Keuangan

BAB VIINFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten berdomisili di PusatPemerintahan Propinsi Banten terletak di Kota Serang. Provinsi Banten dibentukdengan pertimbangan untuk meningkatkan penyelenggarakan Pemerintahan,pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan guna menjaminperkembangan dan kemajuan dimasa yang akan datang.

Provinsi Banten terdiri dari Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang,Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Selatan, KotaTangerang, Kota Cilegon dan Kota Serang.

Provinsi Banten secara geografis memiliki letak yang strategis dibidangekonomi dengan sektor yang dominan pada industri karena terletak dekat denganIbukota Negara dan berada dijalur lintas ekonomi Pulau Jawa dan Sumatera.

Page 22: PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN … APBD 2014.pdf · Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten TA 2014

22Catatan atas Laporan Keuangan

BAB VIIPENUTUP

Demikian uraian Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Kelautan danPerikanan Propinsi Banten yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan Pemerintah Daerah, disajikan dengan harapan dapatmemberikan gambaran lebih rinci melalui perangkaan pendapatan, belanjamaupun pembiayaan pada kurun waktu satu tahun anggaran. Catatan AtasLaporan Keuangan Daerah merupakan salah satu media informasi KeuanganDaerah untuk mengukur kinerja Pemerintah Daerah pada tahun anggaranberjalan serta sebagai alat kontrol, kendali dan pengawasan.

Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan serta Kemasyarakatan yangdibiayai APBD Tahun Anggaran 2014 tidak mungkin tercapai secara optimal tanpaadanya dukungan, dorongan serta partisipasi aktif dari seluruh komponen lapisanmasyarakat, oleh karenanya pencapaian kinerja Pemerintah pada TahunAnggaran 2014 ini pada hakekatnya adalah keberhasilan masyarakat selakupelaku pembangunan secara keseluruhan, oleh karena itu jalinan kerjasama yangharmonis antara pelaku pembangunan/Stakehorders adalah merupakan modaldasar untuk tercapainya cita-cita dan harapan masyarakat Bantensebagaimana visi Banten "Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten SejahteraBerlandaskan Iman dan Takwam"

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Banten inidisajikan setelah melalui tahapan audit oleh Inspektorat Propinsi Banten sebagaipemeriksa eksternal yang diatur dengan Undang-undang. dengan beberapakoreksi dan telah ditindaklanjuti dalam laporan keuangan. Dengan demikianLaporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Propinsi Bantenini telah memenuhi aspek normatif, kepatutan dan kewajaran.

Akhirnya dengan senantiasa berserah diri kepada-Nya semoga diberikanpetunjuk dan ridho dari Allah SWT, dalam melaksanakan tugas yang dibebankankepada kita bersama.

Serang, Januari 2015

PENGGUNA ANGGARAN,

Ir. Hj. MAYSAROH MAWARDI, MMNIP. 19580307 198503 2 001