pemerintah kota madiun badan …bpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/5.-renja_rkt...kota...

37
1

Upload: dinhdan

Post on 04-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

2

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Semangka Nomor 02 Madiun, Kode Pos : 63132

Telp. (0351) 476531 Fax. (0351) 476076 Website : http://madiunkota.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA MADIUN

NOMOR : 050/1723/401.202/2017

TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA TAHUN 2018

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN

KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA MADIUN,

Menimbang : a. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun

Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a diatas, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Madiun perlu menetapkan Keputusan tentang

Perubahan Atas Penetapan Rencana Kerja Badan Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Jawa

Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah Istimewa

Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme;

3

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang;

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik;

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik;

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban

dan Pendayagunaan Tanah Terlantar;

4

20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan, Nomor 28 Tahun

2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK

07/2010 tentang Penyetaraaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008

Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2014 tentang

Penyusunan Produk Hukum Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 2009

tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 Tahun 2012

tentang RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031;

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;

5

31. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Madiun

Tahun 2005-2025;

32. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah;

33. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun 2010-2030;

34. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Madiun Tahun 2014-2019;

35. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah;

36. Peraturan Daerah Kota Madiun Madiun Nomor 8 tahun 2015

tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah;

38. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2017;

39. Peraturan Walikota Madiun Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun;

40. Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

41. Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Madiun Nomor : 050/1790/401.202/2017 tentang

Penetapan Review Rencana Strategis Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun 2014-2019;

6

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD),

adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1

tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun mempunyai arti yang

strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan

pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari

visi, misi dan program SKPD yang ditetapkan dalam Renstra SKPD sesuai

arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam

KUA PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

RKA tahun 2018.

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan SKPD untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang

tercatum dalam RKT sebagai wujud dari kinerja SKPD pada tahun 2018.

Sejalan dengan misi kedua pembangunan Kota Madiun Tahun 2014-2019

yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa,

maka ditetapkanlah Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Madiun yaitu “Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah secara

Akuntabel” yang diharapkan dapat mendukung terlaksananya Sasaran dan

Kebijakan Strategis Pembangunan di Tahun 2018 yang menjadi tugas dan fungsi

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun.

Untuk dapat mewujudkan visi misi tersebut, Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Madiun menyusun Rencana Kerja. Renja SKPD digunakan

sebagai dasar dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (RKA-SKPD) SKPD.

8

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum pembuatan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Madiun adalah :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

dan daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan;

9

18. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah di Wilayah Provinsi;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri

Keuangan, Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK

95/PMK 07/2010 tentang Penyetaraaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2009-2014;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2014 tentang Penyusunan

Produk Hukum Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 2009 tentang RPJPD

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 Tahun 2012 tentang RTRW

Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031;

10

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun

2014-2019;

31. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Madiun Tahun 2005-2025;

32. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah;

33. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun 2010-2030;

34. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun Tahun 2014-

2019;

35. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah;

36. Peraturan Daerah Kota Madiun Madiun Nomor 8 tahun 2015 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah;

37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah;

38. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 4 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

39. Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah;

40. Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

Nomor : 050/1398/401.202/2017 tentang Penetapan Review Rencana Strategis

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun 2014-2019;

41. Peraturan Walikota Madiun Nomor 15 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Madiun;

11

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam

mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2017, dan perencanaan

program/kegiatan yang dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Madiun Tahun 2018.

Tujuannya adalah agar dokumen perencanaan yang disusun dapat dijadikan

acuan pembangunan oleh berbagai pihak yang akan melakukan aktivitas di Kota

Madiun, sehingga terwujudnya sinergitas antar dokumen perencanaan, serta

tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan, serta untuk memasukkan program/kegiatan yang ada di Rencana

Kerja ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (KUA-PAS) Tahun 2018.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Madiun Tahun 2018, meliputi :

Bab I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Sistematika Penulisan

Bab II : PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

2.1. Kondisi Umum BPKAD Kota Madiun

2.2. Prioritas Program Renstra 2014-2019

2.3. Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraan Tahun

Berjalan

2.4. Identifikasi Permasalahan

Bab III : TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BPKAD KOTA MADIUN

3.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota Madiun

3.2. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja 2018

BAB IV : KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2018

BAB V : PENUTUP

12

BAB II

PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

2.1 Kondisi Umum BPKAD Kota Madiun

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun merupakan

badan daerah yang memegang peranan dan fungsi strategis di bidang pengelolaan

keuangan dan aset daerah, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Madiun

Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BPKAD Kota

Madiun dipimpin oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Kepala BPKAD adalah

memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di

bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

BPKAD mempunyai fungsi :

a. penyusunan rumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan barang milik

daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang telah

ditetapkan Walikota ;

b. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengelolaan keuangan daerah

sebagai pedoman pelaksanaan APBD ;

c. pelaksanaan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD ;

d. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;

e. pelaksanaan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD selaku PPKAD;

f. pelaksanaan penyusunan anggaran kas ;

g. pelaksanaan penetapan SPD selaku BUD ;

h. pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

i. penyaji informasi keuangan daerah ;

j. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

k. pelaksanaan penempatan kas daerah, mengelola, dan menatausahakan investasi

daerah ;

l. penyiapan keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat pengelola keuangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;

m. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;

13

n. pelaksanaan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan barang milik

daerah ;

o. pelaksanaan pemberian pertimbangan persetujuan dalam penyusunan rencana

kebutuhan dan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah

kepada pengelola barang ;

p. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang atas pengajuan

usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan

persetujuan Walikota ;

q. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang untuk mengatur

pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan barang

milik daerah serta pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui

Walikota ;

r. pelaksanaan koordinasi kepada pengelola barang terkait inventarisasi barang

milik daerah ;

s. pelaksanaan pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah

berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari pengguna barang

yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Walikota melalui

pengelola barang, serta barang milik daerah yang berada pada pengelola

barang;

t. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik

daerah ;

u. pelaksanaan penyusunan laporan barang milik daerah ; dan

v. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan Walikota sesuai

dengan bidang tugasnya.

Susunan organisasi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Madiun, terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat yang terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Keuangan

- Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian

3. Bidang Anggaran yang terdiri atas :

- Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan

- Sub Bidang Anggaran Belanja

14

4. Bidang Perbendaharaan yang terdiri atas :

- Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah

- Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran

5. Bidang Akuntansi dan Aset yang terdiri atas :

- Sub Bidang Akuntansi

- Sub Bidang Penatausahaan Aset

- Sub Bidang Pendayagunaan Aset

Tugas dan Fungsi masing-masing bidang adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan

administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan meliputi perencanaan,

pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, kepegawaian dan administrasi

keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan dan

penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan

administratif ;

c. pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan ;

d. pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan Badan ;

e. pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di lingkungan

Badan;

f. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai di

lingkungan Badan ; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Keuangan ;

b. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian.

Sub Bagian sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

15

1) Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Keuangan ;

b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ;

c. melakukan urusan rumah tangga dan keamanan Kantor ;

d. melakukan urusan kehumasan, protokoler, upacara dan rapat dinas ;

e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang

inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku ;

f. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban

keuangan ;

g. melaksanakan administrasi dan pembayaran Gaji Pegawai.

h. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan

penyusunan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan

pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh

pengguna anggaran dan perubahannya di lingkungan Badan ; dan

i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh

Sekretaris.

2) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan

Kepegawaian ;

b. melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di

lingkungan Badan;

c. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan

penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi

rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan perangkat

daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD dan

perubahannya di lingkungan Badan ;

d. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian

serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di

lingkungan Badan ; dan

e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh

Sekretaris.

16

2. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Badan yang meliputi perencanaan dan evaluasi pelaksanaan

anggaran pendapatan, pembiayaan dan belanja daerah. Dalam melaksanakan

tugas, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Anggaran ;

b. menyiapkan DPA- SKPD dan DPPA- SKPD ;

c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

daerah ;

d. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah ;

e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran perangkat

daerah ; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Bidang Anggaran terdiri dari :

c. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ;

d. Sub Bidang Anggaran Belanja.

Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Anggaran.

1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai

tugas:

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan

tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ;

b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD, rancangan APBD,

perubahan APBD anggaran pendapatan dan anggaran pembiayaan

sesuai ketentuan yang berlaku ;

c. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis penyusunan RKA-

SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan APBD, Perubahan APBD

untuk pendapatan dan pembiayaan ;

d. menyiapkan DPA-SKPD, DPPA-SKPD untuk pendapatan dan pembiayaan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

17

e. melakukan analisa anggaran pendapatan pada SKPD penghasil dan

rencana penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ;

f. menyiapkan Keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat pengelola

keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Anggaran.

2) Sub Bidang Anggaran Belanja mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan

tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Belanja;

b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD dan rancangan APBD,

perubahan APBD anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung

sesuai ketentuan yang berlaku ;

c. melaksanakan pembinaan dan pemberian petunjuk teknis penyusunan

RKA-SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan APBD dan perubahan

APBD untuk belanja tidak langsung maupun belanja langsung ;

d. menyiapkan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD untuk belanja langsung maupun

tidak langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

e. menyiapkan bahan perhitungan besaran uang persediaan SKPD ;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Anggaran.

3. Bidang Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pengelolaan kas daerah dan

pelaksanaan anggaran. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Perbendaharaan ;

b. penyiapan anggaran kas ;

c. penyiapan SPD ;

d. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;

e. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank

dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

f. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan

APBD ;

18

g. penyimpanan uang daerah ;

h. pelaksanaan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan

investasi daerah ;

i. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna

anggaran atau kuasa pengguna anggaran atas beban rekening kas umum

daerah ;

j. pelaksanaan penelitian kelengkapan, pemutakhiran dan pembuatan daftar

gaji seluruh perangkat daerah ;

k. pelaksanaan rekonsiliasi bank atas pencatatan kas daerah dengan

pencatatan bank ;

l. pemberian pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah

perbendaharaan dan ganti rugi ; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Perbendaharaan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah ;

b. Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran.

Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang Perbendaharaan.

1) Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah ;

b. melakukan penyusunan petunjuk teknis di bidang penerimaan dan

pengeluaran kas ;

c. menyiapkan anggaran kas ;

d. menyiapkan SPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan ;

e. melakukan pemantauan dan memverifikasi pelaksanaan pembayaran,

penagihan, dan perkembangan kas belanja langsung/tidak langsung dan

pengeluaran pembiayaan ;

19

f. melakukan rekonsiliasi bank terhadap pencatatan penerimaan dan

pengeluaran kas daerah dengan rekening koran bank tempat menyimpan

kas daerah ;

g. memberikan petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti

rugi kepada daerah ;

h. melaksanakan pembayaran kewajiban pemerintah daerah atas beban

rekening umum kas daerah ;

i. memberikan petunjuk teknis setoran penerimaan kas daerah dari

perangkat daerah penghasil ;

j. melakukan pemantauan pelaksanaan penerimaan APBD oleh bank

dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;

k. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyimpanan uang daerah ;

l. melakukan penyiapan bahan pengelolaan utang dan piutang daerah ;

m. melakukan penyiapan bahan penagihan piutang daerah ;

n. menyiapkan dan memproses Keputusan Pemberhentian Pembayaran

Pegawai Pensiun dan mutasi ;

o. melakukan proses perhitungan gaji dan pengujian kelengkapan administrasi

gaji dan tunjangan pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan ; dan

p. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Bidang Perbendaharaan.

2) Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran ;

b. memproses dan meneliti kelengkapan administrasi Surat Perintah

Membayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran ;

c. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana ;

d. melakukan pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana beserta

kelengkapannya ; dan

e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Bidang Perbendaharaan.

20

4. Bidang Akuntansi dan Aset

Bidang Akuntansi dan Aset mempunyai tugas melaksanakan pencatatan dan

pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran daerah serta melaksanakan

pengelolaan administrasi aset daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Bidang Akuntansi dan Aset mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Akuntansi dan Aset ;

b. pelaksanaan pengelolaan akuntansi daerah yang meliputi pencatatan,

pengikhtisaran dan pelaporan keuangan daerah ;

c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

daerah ;

d. penyusunan petunjuk teknis sistem akuntansi keuangan dan aset daerah ;

e. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah ;

f. perumusan dalam pelaksanaan administrasi aset, penghapusan dan

penyimpanan aset daerah ;

g. pelaksanaan penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah ;

dan

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Akuntansi dan Aset terdiri dari :

a. Sub Bidang Akuntansi

b. Sub Bidang Penatausahaan Aset

c. Sub Bidang Pendayagunaan Aset

Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Akuntansi dan Aset.

1) Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan

tugas-tugas pada Sub Bidang Akuntansi ;

d. melakukan pencatatan secara kronologis setiap transaksi keuangan baik

penerimaan, pengeluaran keuangan dan aset daerah ;

e. melakukan verifikasi terhadap laporan pertanggungjawaban fungsional

bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran ;

f. melakukan penatausahaan pertanggungjawaban fungsional bendahara

penerimaan dan bendahara pengeluaran ;

21

g. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara

penerimaan dengan penerimaan kas daerah ;

h. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara

pengeluaran dengan pengeluaran kas daerah ;

i. menyusun sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah ;

j. menyusun kebijakan akuntansi ;

k. menyusun laporan keuangan secara periodik ;

l. menyiapkan rancangan laporan keuangan dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan ketentuan yang

berlaku ;

m. melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan dan

akuntansi serta penyusunan laporan keuangan ;

n. melaksanakan laporan realisasi penerimaan pendapatan dan pengeluaran

daerah ; dan

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Akuntansi dan Aset.

2) Sub Bidang Penatausahaan Aset dalam mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Penatausahaan Aset ;

b. melakukan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi barang milik

daerah ;

c. melakukan penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan barang milik

daerah ;

d. melakukan pengumpulan, analisa, dan penyusunan laporan inventarisasi

barang milik daerah ;

e. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan

rekapitulasi barang daerah yang berada dalam penggunaan perangkat

daerah ;

f. melakukan rekonsiliasi realisasi belanja modal pada masing-masing

perangkat daerah dengan pencatatan aset tetap pada masing-masing

perangkat daerah ;

g. melakukan pengumpulan, analisa, dan pelaporan mutasi barang milik

daerah secara periodik sebagai dasar penyesuaian pencatatan pelaporan

keuangan daerah ;

22

h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan sensus

barang milik daerah ;

i. melakukan penyimpanan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah ;

j. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengamanan dan

pemeliharaan barang milik daerah ;

k. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Bidang Akuntansi dan Aset.

3) Sub Bidang Pendayagunaan Aset mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pendayagunaan Aset ;

a. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah;

b. menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan barang milik

daerah yang memerlukan persetujuan Walikota ;

c. meneliti dokumen usulan penggunaan dan pemanfaatan dari pengguna

barang, sebagai bahan pertimbangan oleh pejabat penatausahaan

barang dalam pengaturan pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan

barang milik daerah ;

d. menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah ;

e. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk

pelaksanaan di bidang pemindahtanganan barang daerah ;

f. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan data

barang daerah yang dipersiapkan untuk dihapus ;

g. melakukan pemrosesan penghapusan dan pemindahtanganan barang

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan sensus

barang daerah ; dan

i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Bidang Akuntansi dan Aset.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Madiun dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

23

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT

SUBBAG UMUM DAN KEUANGAN

SUBBAG PERENCANAAN DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN

BIDANG

AKUNTANSI DAN ASET

SUBBID ANGGARAN PENDAPATAN &

PEMBIAYAAN

SUBBID ANGGARAN BELANJA

SUBBID AKUNTANSI

SUBBID PENATAUSAHAAN ASET

SUBBID PENDAYAGUNAAN

ASET

SUBBID PENGELOLAAN KAS DAERAH

SUBBID PELAKSANAAN ANGGARAN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

24

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKAD Kota Madiun

didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai.

Jumlah pegawai BPKAD Kota Madiun pada tahun 2017 sebanyak 38 orang yang

diuraikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Kondisi Pegawai Berdasarkan Golongan

Jenis Golongan Jumlah

I 1 orang

II 10 orang

III 21 orang

IV 5 orang

Tenaga Kontrak 1 orang Sumber : BPKAD Kota Madiun

Menurut tabel diatas, kondisi pegawai BPKAD Kota Madiun berdasarkan

golongan yang paling banyak adalah golongan III sebanyak 21 orang, sedangkan

golongan I hanya 1 orang dan golongan II sebanyak 10 orang, golongan IV

sebanyak 5 orang.

Tabel 2.2

Kondisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah

Pasca Sarjana 7 orang

Sarjana/S1/D4 12 orang

D3 4 orang

SMA 14 orang

SMP -

SD 1 orang Sumber : BPKAD Kota Madiun

Menurut tabel di atas, dapat diuraikan bahwa sebagian besar pegawai

berpendidikan sarjana/S1/D4 dan SMA yang menduduki BPKAD Kota Madiun. Jumlah

pegawai SMA sebanyak 14 orang sedangkan sarjana/S1/D4 sebanyak 12 orang, yang

lainnya berpendidikan pasca sarjana sebanyak 7 orang, D3 sebanyak 4 orang dan SD

sebanyak 1 orang.

Tabel 2.3 Jumlah SDM Berdasarkan Bidang/Bagian/Seksi

Pembagian SDM Jumlah

Kepala Badan 1 orang

Sekretariat 8 orang

Bidang Perbendaharaan 8 orang

Bidang Anggaran 7 orang

Bidang Akuntansi & Aset 14 orang Sumber : BPKAD Kota Madiun

25

Menurut tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata sama untuk pembagian

pegawai BPKAD Kota Madiun per bidangnya yaitu Kepala Badan sebanyak 1 orang,

sekretariat sebanyak 8 orang, bidang perbendaharaan sebanyak 8 orang, bidang

anggaran sebanyak 7 orang, bidang akuntansi dan aset sebanyak 14 orang.

Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan

prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi BPKAD Kota Madiun yang sangat berpengaruh dalam

berhasil tidaknya suatu program sekaligus menjadi penentu arah kebijakan program

SKPD dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan. Adapun jenis sarana dan prasarana

yang dimiliki BPKAD Kota Madiun dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.4

Kondisi Sarana dan Prasarana BPKAD Tahun 2017 No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Station wagon 1 buah Baik

2 Kendaraan dinas 1 buah Baik

3 Sepeda motor 24 buah Baik

4 Proyektor 1 buah Baik

5 Lemari 5 buah Baik

6 Rak 18 buah Baik

7 Filling besi 14 buah Baik

8 OHP 1 buah Baik

9 Meja 84 buah Baik

10 Kursi 253 buah Baik

11 Kipas angin 2 buah Baik

12 Televisi 7 buah Baik

13 Handy cam 2 buah Baik

14 Komputer 41 buah Baik

15 Laptop 15 buah Baik

16 Note book 5 buah Baik

17 Printer 34 buah Baik

18 Lemari 5 buah Baik

19 Kamera elektonik 5 buah Baik

20 Tripot kamera 1 buah Baik

21 Handy talky 4 buah Baik

22 Faksimile 1 buah Baik

23 Mesin fax 1 buah Baik

24 Mesin ketik elektrik 1 buah Baik

25 Mesin photo copy 1 buah Baik

26 PABX 1 paket Baik

27 Dispenser 1 buah Baik

28 Lemari es 1 buah Baik

29 Brankas 1 buah Baik

30 Karpet 1 buah Baik

31 Gorden 1 buah Baik

32 Sound system gedung 1 buah Baik

33 Mobile system 5 buah Baik

34 AC 31 buah Baik

35 Pesawat telepon 3 buah Baik

36 Genset 1 buah Baik

37 LCD & layar proyektor 1 buah Baik

38 Calculator printing 1 buah Baik

39 UPS 1 buah Baik

40 Tablet 1 buah Baik

41 Alat ukur panjang digital 2 buah Baik

42 Scanner portable 1 buah Baik

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi sarana dan

prasarana BPKAD Kota Madiun dalam kondisi baik.

26

2.2. Prioritas Program Renstra 2014-2019

Program prioritas Renstra 2014-2019 yang tertuang dalam Renja Tahun 2018, adalah

sebagai berikut :

1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah

2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

3. Program peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan daerah

4. Program pengelolaan anggaran daerah

Sedangkan program rutin, adalah sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program pemeliharaan barang milik daerah

3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

2.3. Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraan Tahun Berjalan

Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2016 sampai dengan Triwulan II Tahun 2017,

dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.5

Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2016 sampai dengan Triwulan II Tahun 2017

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program

(Output)/Kegiatan (Output)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan

Ta.2016

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s.d. Triwulan II Ta.2017

SKPD

1 2 3 4 5

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

aset daerah

Kegiatan penghapusan aset daerah

Jumlah aset yg terhapus dari neraca

3 jenis barang : Kendaraan dinas roda 4, barang inventaris lainnya, barang bekas

bongkaran bangunan

2 jenis barang : barang inventaris lainnya, barang bekas bongkaran bangunan

BPKAD

Kegiatan pensertifikatan tanah milik Pemkot Madiun

Jumlah bidang tanah yg diajukan sertifikat

16 bidang tanah - BPKAD

Kegiatan Penyelenggaraan asuransi daerah Kota Madiun

Jumlah aset daerah yg diasuransikan

8 bangunan - BPKAD

Kegiatan pengamanan aset tanah dan bangunan milik Pemkot Madiun

Jumlah pengamanan aset tetap tanah dan bangunan

60 prasasti, 156 fasum/fasos

1 pengamanan (prasasti) BPKAD

Kegiatan rekonsiliasi pencatatan aset dengan realisasi belanja

modal

Jumlah laporan rekonsiliasi aset daerah

dan belanja modal daerah

18 buku 7 buku BPKAD

Kegiatan Inventarisasi Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Jumlah WR pemakaian kekayaan daerah

100 WR - BPKAD

Kegiatan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan

ganti rugi daerah

Jumlah kasus TPTGR 1 kasus - BPKAD

Kegiatan pemeliharaan aset-aset

milik daerah

Jumlah aset milik

Pemkot Madiun yg dipelihara

1 gedung 2 gedung BPKAD

27

1 2 3 4 5

Kegiatan pemeliharaan aplikasi persediaan

Jumlah perbaikan/penambahan fitur dalam aplikasi

1 fitur 6 fitur BPKAD

Kegiatan Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah

Jumlah pengguna aplikasi SIM barang

daerah yang didampingi

34 SKPD 34 SKPD BPKAD

Kegiatan Penyusunan RKBMD

dan RKPBMD

Jumlah dokumen

perencanaan kebutuhan barang

2 dokumen - BPKAD

Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah

Jumlah jenis dokumen kajian

3 dokumen - BPKAD

Kegiatan penyusunan SIG Jumlah database SIG 1 database - BPKAD

Kegiatan bintek pengelolaan barang milik daerah

Jumlah peserta bintek 373 orang - BPKAD

Program peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan

daerah

Kegiatan penyusunan dan

penerbitan anggaran kas SPD dan SP2D

Jumlah dokumen

anggaran kas, SPD dan SP2D

3 dokumen 3 dokumen BPKAD

Kegiatan pengelolaan administrasi gaji

Jumlah dokumen administrasi gaji

18 dokumen 21 dokumen BPKAD

Kegiatan penyusunan data-data

untuk pemerintah pusat

Jumlah data 63 data 31 data BPKAD

Kegiatan Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemerintah Kota Madiun

Jumlah laporan rekonsiliasi hibah Pemkot Madiun

3 buku 1 buku BPKAD

Kegiatan Pengelolaan Arsip Perbendaharaan

Jumlah arsip yang dikelola

34 SKPD 34 SKPD BPKAD

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

Kegiatan penyusunan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

Jumlah dokumen kebijakan pengelolaan keuangan daerah

2 dokumen - BPKAD

Kegiatan penyusunan DPA dan DPPA

Jumlah dokumen pelaksanaan anggaran

2 dokumen 1 dokumen BPKAD

Kegiatan penyusunan rancangan

Perda tentang APBD

Jumlah produk hukum 2 produk hukum - BPKAD

Kegiatan penyusunan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD

Jumlah produk hukum 2 produk hukum produk hokum BPKAD

Kegiatan penyusunan rancangan Perda tentang perubahan APBD

Jumlah produk hukum 2 produk hukum - BPKAD

Kegiatan Pemeliharaan dan pengembangan aplikasi Sistem

Informasi Keuangan Daerah

Jumlah perbaikan/penambahan

fitur dalam aplikasi

2 fitur - BPKAD

Kegiatan penyusunan laporan

keuangan semesteran dan prognosis realisasi anggaran

jumlah laporan

keuangan semester dan prognosis

2 buku - BPKAD

Kegiatan verifikasi dan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran daerah

Jumlah laporan Penerimaan Daerah dari SKPD sesuai dengan Laporan Penerimaan

dari Kas Umum Daerah

16 buku 6 buku BPKAD

Pendampingan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah pengguna aplikasi yang didampingi

34 SKPD 34 SKPD BPKAD

Kegiatan bintek pengelolaan keuangan dan aset daerah

Jumlah peserta bintek 345 orang - BPKAD

Kegiatan Penyusunan Standart Biaya Umum (SBU) dan Standart

Biaya Khusus (SBK)

Jumlah dokumen tentang standar biaya

umum dan khusus

2 dokumen - BPKAD

Kegiatan evaluasi penyerapan

anggaran

Jumlah ringkasan dan

penjabaran realisasi SKPD per tri wulan

4 data 1 data BPKAD

Kegiatan penyusunan LKPD Kota Madiun

Jumlah dokumen 1 dokumen 1 dokumen

BPKAD

28

Sumber : BPKAD Kota Madiun

2.4. Identifikasi permasalahan

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal

yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan

karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Dalam melaksanakan

tugas dan pokok fungsinya BPKAD Kota Madiun menemui berbagai permasalahan.

Isu strategis yang menjadi permasalahan BPKAD Kota Madiun, antara lain :

1. Minimnya penyerapan anggaran belanja daerah

Penyerapan anggaran belanja daerah yang rendah berdampak pada kesejahteraan

masyarakat. Faktor yang mempengaruhi terkait rendahnya serapan belanja,

diantaranya lambatnya proses tender pelaksanaan lelang/ penunjukan langsung,

hal ini dikarenakan minimnya pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan barang/

jasa dan tidak berjalannya pengendalian intern atas pelaksanaan pengadaan

barang/ jasa ;

2. Regulasi peraturan keuangan yang berubah ;

Adanya regulasi peraturan keuangan pusat dan daerah pada tahun 2017

berpengaruh pada kebijakan pendapatan dan belanja daerah. Peraturan tersebut,

antara lain :

a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 33/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya

Masukan Tahun Anggaran 2018.

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 106/PMK.02/2017 tanggal 30 Juni 2017

tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2018.

3. Pemberian tambahan penghasilan pegawai ASN (remunerasi) pada tahun 2018.

Perumusan remunerasi digarap oleh tim dari segala bidang yaitu terkait dari pola

dan besaran poin penilaian kinerja, Informasi Teknologi (IT), keuangan,

pelaksanaan sosialisasi dan perumusan produk hukum yang menunjang

pemberian remunerasi.

4. Pelaksanaan paket-paket pekerjaan OPD yang didampingi oleh Tim Pengawalan

Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari tim kejaksaan

terkait dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pekerjaan.

1 2 4 5

Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah pendampingan pengelolaan keuangan daerah

1 kali 9 kali BPKAD

Kegiatan rekonsiliasi penyusunan laporan keuangan

bulanan SKPD

Jumlah buku rekonsiliasi laporan keuangan

12 buku - BPKAD

29

Isu-isu strategis pelayanan BPKAD Kota Madiun diatas dapat disimpulkan

permasalahan sebagai berikut :

1. Minimnya serapan anggaran belanja Pemerintah Kota Madiun ;

2. Regulasi peraturan keuangan tentang pengelolaan keuangan daerah yang

berubah;

3. Pemberian tambahan penghasilan pegawai ASN (remunerasi) ;

4. Pengawalan paket pekerjaan OPD oleh TP4D.

30

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017

1.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota Madiun

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani

isu strategis daerah yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan

kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator

kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani serta

profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.

Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan. Tujuan

merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan yang merupakan

penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah hasil akhir yang akan

dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu

pencapaian tujuan adalah tahun 2014-2019. Penetapan tujuan harus dapat

menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit kerja dalam

suatu organisasi. Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif,

namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan

dicapai dimasa mendatang.

Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke

dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan

strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi

sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik,

terinci dan dapat diukur. Berdasarkan Visi BPKAD Kota Madiun “Terwujudnya

pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel”, maka pernyataan

tujuan dan sasaran BPKAD Kota Madiun beserta indikator kinerja sasaran sebagai

tolok ukur kinerja sebagai berikut :

31

Tabel 3.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

Sasaran Indikator Rumus Kondisi Awal

Tahun 2013

Target Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya Pengelolaan pendapatan dan Belanja Daerah yang efektif dan efisien

Persentase penyerapan anggaran belanja daerah

Realisasi belanja daerah x 100% Anggaran belanja daerah

89,20% 89,50% 89,75% 89,80%

89,90% 90%

Persentase realisasi pendapatan daerah

Realisasi pendapatan daerah x 100% Alokasi pendapatan daerah

110,31% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase SKPD yang menyampai kan laporan keuangan tepat waktu

Jumlah SKPD yg menyampaikan laporan keuangan tepat waktu x 100% Jumlah seluruh SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengesahan Perda APBD tepat waktu

Tepat/tidaknya waktu penetapan Perda APBD

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Penyampaian laporan pertanggung jawaban APBD tepat waktu

Tepat/tidaknya waktu penyampaian laporan pertanggung jawaban APBD

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Meningkatnya kelancaran penatausahaan keuangan daerah

Persentase penerbitan SP2D tepat waktu

Jumlah SP2D yang diterbitkan tepat waktu x 100% Jumlah pengajuan penerbitan SP2D secara lengkap & benar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya efektifitas

pemanfaatan & perlindungan aset daerah

Persentase peningkatan nilai

aset pemerintah daerah

Nilai aset tahun n – nilai aset tahun

n-1 x 100% Nilai aset tahun n-1

6,16% 6,3% 6,5% 6,7% 6,9% 7%

Persentase bidang tanah bersertifikat

Bidang tanah yg bersertifikat x

100% bidang tanah seluruhnya

85,28% 86% 87% 88% 40% 42%

Persentase aset yang digunakan

Jumlah aset yang digunakan x 100%

Jumlah seluruh aset seluruhnya

91% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase aset yang diasuransikan

Jumlah aset yang diasuransikan x 100%

Jumlah aset peralatan mesin dan gedung

bangunan

0,023% 0,025% 0,026% 0,071%

0,073% 0,075%

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa BPKAD Kota Madiun memiliki 3

sasaran dan 10 indikator sasaran. Indikator sasaran mengacu pada RPJMD Kota

Madiun Tahun 2014-2019 yaitu opini BPK terhadap laporan keuangan daerah.

32

1.2. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja 2018

Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja pada

tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program dan Kegiatan, Target Kinerja Tahun 2018

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Program Kegiatan Target Rp

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa , Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7 jenis 24.588.831.000

Koordinasi dan

konsultasi keluar daerah

40 kali 500.000.000

Pemelihara

an Barang Milik Daerah

Pemeliharaan Rutin /

Berkala Gedung dan Bangunan

1 gedung 50.000.000

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan

Dinas

38 kendaraan dinas 55.000.000

Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana Prasarana kantor

8 jenis barang 55.000.000

Peningkatan sarana dan Prasarana

Aparatur

Pengadaan sarana dan prasarana kantor

4 jenis barang 100.000.000

Peningkatan

Pengemba ngan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

7 dokumen 40.000.000

Meningkatkan kualitas

pengelolaan aset daerah

Meningkatnya efektifitas

pemanfaatan dan perlindungan

aset daerah

%peningkatan nilai aset

pemerintah daerah

Peningkatan dan

pengemba ngan Pengelolaan

Aset Daerah

Penghapusan Aset Daerah

3 jenis aset 190.000.000

% bidang tanah

bersertifikat

Pensertifikatan Tanah

Milik Pemerintah Kota Madiun

30 bidang tanah 200.000.000

% aset yang digunakan

Penyelenggaraan Asuransi Aset Daerah

Kota Madiun

2 jenis aset 3.500.000.000

% aset yang

diasuransikan

Pengamanan Aset

Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun

2 pengamanan

300.000.000

Rekonsiliasi Pencatatan Aset

dengan Realisasi Belanja Modal

18 buku 150.000.000

Penyelesaian Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

1 kasus 25.000.000

Pemeliharaan Aplikasi

Persediaan 2 fitur 50.000.000

33

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Program Kegiatan Target Rp

Pendampingan

penatausahaan aset

daerah

34 SKPD 207.000.000

Penyusunan RKBMD

dan RKPBMD 2 dokumen 75.000.000

Optimalisasi

pemanfaatan aset daerah

1 dokumen 93.000.000

Meningkatkan

kualitas pengelolaan keuangan

daerah

Meningkatnya

kelancaran penatausaha an keuangan

daerah

% penerbitan

SP2D tepat waktu

Peningkatan

dan Pengemba Ngan

Penatau sahaan Keuangan Daerah

Penyusunan dan

Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D

3 dokumen 130.000.000

Pengelolaan

Administrasi Gaji

14 Dokumen 119.000.000

Rekonsiliasi Data

Dana Hibah Pemkot Madiun

4 buku 50.000.000

Pengelolaan Arsip

Perbendaharaan 34 SKPD 90.000.000

Penyusunan Data-

Data Pemerintah Pusat

40 data 75.000.000

Terwujudnya Pengelolaan pendapatan

dan Belanja Daerah yang efektif dan

efisien

% penyerapan anggaran belanja daerah

Peningkatan dan Pengemba

ngan Pengelolaan Keuangan

Daerah

Penyusunan Kebijakan Pengelolaan

Keuangan Daerah

1 dokumen 100.000.000

% Realisasi

Pendapatan Daerah

Penyusunan

Rancangan Perda Tentang Pertanggungjawa

ban Pelaksanaan APBD

2 produk hukum 400.000.000

% SKPD yang menyampai kan laporan

keuangan tepat waktu

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan

Prognosis Realisasi Anggaran

2 buku

75.000.000

Verifikasi dan Rekonsiliasi

Penerimaan dan Pengeluaran Daerah

16 buku 118.650.000

Pendampingan sistem

informasi pengelolaan keuangan daerah

34 SKPD 150.000.000

Bimtek Pengelolaan

Keuangan & Aset

Daerah

350 orang 400.000.000

Penyusunan Standar

Biaya Umum dan Standar Biaya Khusus

2 dokumen 150.000.000

Evaluasi penyerapan

anggaran 4 buku 110.000.000

Pendampingan

pengelolaan keuangan daerah

10 kali 1.500.000.000

Rekonsiliasi penyusunan laporan keuangan bulanan

SKPD

12 buku 89.711.000

34

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Program Kegiatan Target Rp

Pengesahan

Perda APBD tepat waktu

Program Pengelolaan

Anggaran Daerah

Penyusunan DPA dan DPPA

2 dokumen 165.508.000

Penyusunan

Rancangan Perda

Tentang APBD

2 produk hukum 375.625.000

Penyusunan

Rancangan Perda Tentang Perubahan APBD

2 produk hukum 384.295.000

Pemeliharaan dan Pengembangan

Aplikasi Keuangan Daerah

3 fitur 65.739.000

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran pada Tahun 2018 sebesar

Rp.34.727.359.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi 2 kegiatan dengan total dana

Rp.25.088.831.000,00.

2. Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah meliputi 3 kegiatan dengan total dana

Rp.160.000.000,00.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi 1 kegiatan dengan total

dana Rp.100.000.000,00.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

meliputi 1 kegiatan dengan total dana Rp.40.000.000,00.

5. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah meliputi 10

kegiatan dengan total dana Rp.4.790.000.000,00.

6. Program Peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan daerah terdiri

dari 5 kegiatan dengan total dana Rp.464.000.000,00

7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah terdiri dari

10 kegiatan dengan total dana Rp.3.093.361.000,00

8. Program pengelolaan anggaran daerah terdiri dari 4 kegiatan dengan total dana

Rp.991.167.000,00

35

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN TAHUN 2018

Pendapatan BPKAD Kota Madiun diperoleh dari tarif retribusi sewa tanah. Target

pendapatan pada Tahun 2017 sebesar Rp.4.685.558.861,00 dengan realisasi sampai

dengan Triwulan II Tahun 2017 sebesar Rp.2.049.730.599,00.

Rincian target pendapatan Tahun 2017, terdiri dari :

1. Sewa tanah Suncity/Indraco sebesar Rp.319.070.391,00

2. Sewa tanah Carefour sebesar Rp.430.666.470,00

3. Sewa tanah Graha Bhakti Praja sebesar Rp.425.000.000,00

4. Sewa tanah Sri Ratu sebesar Rp.1.340.000.000,00

5. Sewa tanah dan bangunan (wajib retribusi) sebesar Rp.295.322.000,00

6. Penerimaan hasil kontrak tanah aset milik Pemerintah Kota Madiun (Bengkok

Tanaman Tebu) sebesar 97,401 bidang tanah sebesar Rp.1.875.500.000,00

Proyeksi pendapatan Tahun 2018 sebesar Rp.3.900.829.037,00 yang dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Sewa tanah Suncity/Indraco sebesar Rp.335.023.910,00

2. Sewa tanah Carefour sebesar Rp.473.733.127,00

3. Sewa tanah Graha Bhakti Praja sebesar Rp.446.250.000,00

4. Sewa tanah dan bangunan (wajib retribusi) sebesar Rp.295.322.000,00

5. Sewa tanah Sri Ratu sebesar Rp.750.000.000,00

6. Penerimaan hasil kontrak tanah aset milik Pemerintah Kota Madiun (Bengkok

Tanaman Tebu) sebesar 97,401 bidang tanah sebesar Rp.1.600.500.000,00

36

37

BAB V

PENUTUP

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun

2018 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan KUA PPAS dan Review Renstra

BPKAD Kota Madiun 2014-2019 dalam menunjang tercapainya visi dan misi Pemerintah

Kota Madiun serta target dan sasaran pembangunan yang dioperasionalkan melalui

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Madiun Tahun 2018.

Rencana Kerja BPKAD Kota Madiun sebagai bahan dalam penyusunan usulan

rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun

Anggaran 2018 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu. Dengan

adanya Rencana Kerja BPKAD Kota Madiun Tahun 2018, maka penetapan prioritas

pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi instansi diharapkan

akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama

SKPD lingkup Pemerintah Kota Madiun.