pemerintah kabupaten seluma -...
TRANSCRIPT
1
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA
NOMOR 2 TAHUN 2009
TENTANG
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SELUMA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan
Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, perlu mengatur bidang
urusan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Kabupaten
Seluma;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Bidang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Kabupaten Seluma;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di
Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4266);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SELUMA
dan
BUPATI SELUMA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH
KABUPATEN SELUMA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Seluma;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Seluma;
3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
4. Kepala Daerah adalah Bupati Seluma;
3
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah DPRD Kabupaten Seluma yaitu lembaga perwakilan
rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Kabupaten Seluma;
7. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah
Kabupaten Seluma;
8. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system
Pemerintahan Negara Republik Indonesai;
9. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang
menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan
pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi
tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi,
melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat;
10. Kebijakan Daerah adalah serangkaian aturan yang dapat berupa
norma, standar, prosedur dan/atau kriteria yang ditetapkan Pemerintah
Daerah sebagai pedoman penyelenggaraan urusan pemerintahan.
11.Urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintahan daerah Kabupaten Seluma
berkaitan dengan pelayanan dasar;
12. Urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan Kabupaten Seluma;
13.Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada
daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten
dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu.
BAB II
URUSAN PEMERINTAHAN
Pasal 2
Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Seluma terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.
4
Pasal 3
(1) Urusan Wajib terdiri atas :
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. lingkungan hidup;
d. pekerjaan umum;
e. penataan ruang;
f. perencanaan pembangunan;
g. perumahan;
h. kepemudaan dan olahraga;
i. penanaman modal;
j. koperasi, usaha kecil dan menengah;
k. kependudukan dan catatan sipil;
l. ketenagakerjaan;
m. ketahanan pangan;
n. pembedayaan perempuan dan perlindungan anak;
o. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
p. perhubungan;
q. komunikasi dan informatika;
r. pertanahan;
s. kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
t. otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian;
u. pemberdayaan masyarakat dan desa;
v. sosial;
w. kebudayaan;
x. kearsipan;
y. perpustakaan.
(2) Rincian bidang urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 4
(1) Urusan Pilihan terdiri atas :
a. kelautan dan perikanan;
b. pertanian;
c. kehutanan;
5
d. energi dan sumber daya mineral;
e. pariwisata;
f. industri;
g. perdagangan;
h. ketransmigrasian
i. penghubung di Jakarta.
(2) Rincian urusan pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Pasal 5
Penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yang
ditetapkan Pemerintah dan dilaksanakan secara bertahap.
Pasal 6
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan wajib
dan pilihan berpedoman kepada norma, standar, prosedur, dan
kriteria sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah.
BAB III
PENGELOLAAN URUSAN PEMERINTAHAN LINTAS DAERAH
Pasal 7
Pelaksanaan urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak
lintas daerah dikelola bersama oleh daerah terkait.
Pasal 8
Tata cara pengelolaan bersama urusan pemerintahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 berpedoman pada peraturan perundang-
undangan.
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
Pasal 9
(1) Pemerintah Daerah dapat menerima penugasan sebagian urusan
pemerintahan dari Pemerintah dan Pemerintah Propinsi
berdasarkan asas tugas pembantuan.
6
(2) Penyerahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disertai dengan perangkat, pembiayaan dan sarana atau
prasarana yang diperlukan.
Pasal 10
(1) Dalam menyelenggarakan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan,
pemerintah daerah dapat menugaskan dan/atau menyerahkan
sebagian urusan pemerintahan tersebut kepada pemerintahan
desa berdasarkan asas tugas pembantuan.
(2) Penyerahan sebagian urusan pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disertai pembiayaan, sarana dan
prasarana yang diperlukan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Seluma.
Ditetapkan di Taispada tanggal 2009
BUPATI SELUMA
H. MURMAN EFFENDI
Diundangkan di Taispada tanggal 2009
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SELUMA
H. MULKAN TAJUDIN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SELUMA TAHUN 2009 NOMOR
7
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA
NOMOR TAHUN 2009
TENTANG
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
I. UMUM
sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, maka pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk
menjalankan otonomi daerah yang seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan,
kecuali urusan dibidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi,
moneter dan fiscal nasional dan agama.
Dalam Penyelenggaraan pemerintahan di daerah, antara pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten diharapkan terjalin hubungan yang baik dalam
pelaksanaan pemerintahan, sehingga program dari pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten dapat saling mendukung untuk mencapai
tujuan secara bersama.
Bertitik tolak dari hal tersebut, perlu dilakukan pembagian yang jelas antara tugas
dan kewenangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 : Cukup jelas
Pasal 2 : Cukup jelas
Pasal 3 : Cukup jelas
Pasal 4 : Cukup jelas
Pasal 5 : Cukup jelas
Pasal 6 : Cukup jelas
Pasal 7 : Cukup jelas
Pasal 8 : Cukup jelas
Pasal 9 : Cukup jelas
Pasal 10 : Cukup jelas
Pasal 11 : Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SELUMA TAHUN 2009 NOMOR
8
LAMPIRAN : PERDA KABUPATEN SELUMA
NOMOR : TAHUN 2009
TANGGAL : 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
KABUPATEN SELUMA
A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Kebijakan Kebijakan dan
Standar1. Penetapan kebijakan operasional
pendidikan sesuai dengan kebijakannasional dan provinsi.
2. Perencanaan operasional programpendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah danpendidikan nonformal sesuai denganperencanaan strategis tingkat provinsidan nasional.
3. Sosialisasi dan pelaksanaan standarnasional pendidikan ditingkat kabupaten.
4. Pengelolaan dan penyelenggaraanpendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah danpendidikan nonformal.
5. Pemberian izin pendirian sertapencabutan izin satuan pendidikandasar, satuan pendidikan menengah dansatuan/penyelenggara pendidikan nonformal.
6. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaansatuan pendidikan sekolah dasarbertaraf internasional.
7. Pemberian izin pendirian serta pencabutanizin satuan pendidikan dasar danmenengah berbasis keunggulan lokal.
8. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaanpendidikan berbasis keunggulan lokalpada pendidikan dasar dan menengah.
9. Pemberian dukungan sumber dayaterhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.
10. Pemantauan dan evaluasi satuanpendidikan sekolah dasar bertarafinternasional.
11. Peremajaan data dalam sistem infomasimanajemen pendidikan nasional untuktingkat kabupaten.
2. Pembiayaan 1. Penyediaan bantuan biayapenyelenggaraan pendidikan anak usiadini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah dan pendidikan nonformalsesuai kewenangannya.
2. Pembiayaan penjaminan mutu satuanpendidikan sesuai kewenangannya.
9
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA3. Kurikulum 1. Koordinasi dan supervisi pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikanpada pendidikan dasar.
2. Sosialisasi kerangka dasar dan strukturkurikulum pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar, dan pendidikanmenengah.
3. Sosialisasi dan implementasi standar isidan standar kompetensi lulusanpendidikan dasar.
4. Sosialisasi dan fasilitasi implementasikurikulum tingkat satuan pendidikanpada pendidikan anak usia dini danpendidikan dasar.
5. Pengawasan pelaksanaan kurikulumtingkat satuan pendidikan padapendidikan dasar.
4. Sarana dan Prasarana 1. Pengawasan terhadap pemenuhanstandar nasional sarana dan prasaranapendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah, danpendidikan nonformal.
2. Pengawasan pendayagunaan bantuansarana dan prasarana pendidikan.
3. Pengawasan penggunaan bukupelajaran pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar, pendidikanmenengah, dan pendidikan nonformal.
5. Pendidik dan TenagaKependidikan
1. Perencanaan kebutuhan pendidik dantenaga kependidikan pendidikan anakusia dini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah dan pendidikan nonformalsesuai kewenangannya.
2. Pengangkatan dan penempatan pendidikdan tenaga kependidikan PNS untukpendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah, danpendidikan nonformal sesuaikewenangannya.
3. Pemindahan pendidik dan tenagakependidikan PNS di kabupaten.
4. Peningkatan kesejahteraan,penghargaan, dan perlindungan pendidikdan tenaga kependidikan pendidikan anakusia dini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah dan pendidikan nonformal.
5. Pembinaan dan pengembangan pendidikdan tenaga kependidikan pendidikan anakusia dini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah dan pendidikan nonformal.
6. Pemberhentian pendidik dan tenagakependidikan PNS pada pendidikan anakusia dini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah, dan pendidikan nonformalselain karena alasan pelanggaranperaturan perundang-undangan.
10
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA6. Pengendalian Mutu
Pendidikan1. Penilaian Hasil
Belajar1. Membantu pelaksanaan ujian nasional
pendidikan dasar, pendidikan menengahdan pendidikan nonformal.
2. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, danevaluasi pelaksanaan ujian sekolah.
3. Penyediaan biaya penyelenggaraanujian sekolah skala
2. Evaluasi 1. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan,jalur, jenjang, dan jenis pendidikan padapendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah danpendidikan nonformal.
2. Pelaksanaan evaluasi pencapaianstandar nasional pendidikan padapendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan menengah danpendidikan nonformal
3. Akreditasi Membantu pemerintah dalam akreditasipendidikan nonformal.
4. PenjaminanMutu
1. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikananak usia dini, pendidikan dasar,pendidikan menengah dan pendidikannonformal dalam penjaminan mutu untukmemenuhi standar nasional pendidikan.
2. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikanbertaraf internasional dalam penjaminanmutu untuk memenuhi standarinternasional.
3. Supervisi dan Fasilitasi satuanpendidikan berbasis keunggulan lokaldalam penjaminan mutu.
4. Evaluasi pelaksanaan dan dampakpenjaminan mutu satuan pendidikan
B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Upaya Kesehatan 1. Pencegahan dan
PemberantasanPenyakit
1. Penyelenggaraan survailans epidemiologi,penyelidikan kejadian luar biasa skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pencegahan danpenanggulangan penyakit menular skalakabupaten.
3. Penyelenggaraan pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menulartertentu skala kabupaten.
4. Penyelenggaraan operasionalpenanggulangan masalah kesehatanakibat bencana dan wabah skalakabupaten
11
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA2. Lingkungan
Sehat1. Penyelenggaraan pencegahan dan
penanggulangan pencemaran lingkunganskala kabupaten.
2. Penyehatan lingkungan.
3. Perbaikan GiziMasyarakat
1. Penyelenggaraan survailans gizi burukskala kabupaten.
2. Penyelenggaraan penanggulangan giziburuk skala kabupaten.
3. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.
4. PelayananKesehatanPerorangandan Masyarakat
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatanhaji skala kabupaten.
2. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasardan rujukan sekunder skala kabupaten.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan padadaerah perbatasan, terpencil, rawan dankepulauan skala kabupaten.
4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi saranakesehatan sesuai peraturan perundang-undangan.
5. Pemberian rekomendasi izin saranakesehatan tertentu yang diberikan olehpemerintah dan provinsi.
6. Pemberian izin sarana kesehatanmeliputi rumah sakit pemerintah Kelas C,Kelas D, rumah sakit swasta yangsetara, praktik berkelompok, klinikumum/spesialis, rumah bersalin,
7. klinik dokter keluarga/dokter gigikeluarga, kedokteran komplementer, danpengobatan tradisional, serta saranapenunjang yang setara.
2. PembiayaanKesehatan
PembiayaanKesehatanMasyarakat
1. Pengelolaan/penyelenggaraan, jaminanpemeliharaan kesehatan sesuai kondisilokal.
2. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaankesehatan nasional (TugasPembantuan).
3. Sumber DayaManusia Kesehatan
Peningkatan jumlah,Mutu & PenyebaranTenaga Kesehatan
1. Pemanfaatan tenaga kesehatanstrategis.
2. Pendayagunaan tenaga kesehatanskala kabupaten.
3. Pelatihan teknis skala kabupaten.4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga
kesehatan tertentu skala kabupatensesuai peraturan perundang-undangan.
5. Pemberian izin praktik tenaga kesehatantertentu.
12
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA4. Obat dan Perbekalan
KesehatanKetersediaan,Pemerataan, MutuObat danKeterjangkauanHarga Obat SertaPerbekalanKesehatan
1. Penyediaan dan pengelolaan obatpelayanan kesehatan dasar, alatkesehatan, reagensia dan vaksin skalakabupaten.
2. Pengambilan sampling/contoh sediaanfarmasi di lapangan.
3. Pemeriksaan setempat sarana produksidan distribusi sediaan farmasi.
4. Pengawasan dan registrasi makananminuman produksi rumah tangga.
5. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRTKelas I.
6. Pemberian rekomendasi izin PBFCabang, PBAK dan Industri Kecil ObatTradisional (IKOT).
7. Pemberian izin apotik, toko obat.
5. PemberdayaanMasyarakat
PemberdayaanIndividu, Keluargadan MasyarakatBerperilaku HidupSehat danPengembanganUpaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat(UKBM)
Penyelenggaraan promosi kesehatan skalakabupaten.
6. ManajemenKesehatan
1. Kebijakan Penyelenggaraan, bimbingan danpengendalian operasionalisasi bidangkesehatan.
2. Penelitian danPengembanganKesehatan
1. Penyelenggaraan penelitian danpengembangan kesehatan yangmendukung perumusan kebijakankabupaten
2. Pengelolaan surkesda skala Kabupaten.3. Implementasi penapisan Iptek di bidang
pelayanan kesehatan skala kabupaten.
3. Kerjasama LuarNegeri
Penyelenggaraan kerjasama luar negeriskala kabupaten
4. PeningkatanPengawasandanAkuntabilitas
Pembinaan, monitoring, evaluasi danpengawasan skala kabupaten.
5. PengembanganSistem InformasiKesehatan (SIK)
Pengelolaan SIK skala kabupaten.
13
C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaansumber daya air kabupaten
2. Penetapan pola pengelolaan sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satukabupaten
3. Penetapan rencana pengelolaan sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satukabupaten.
4. Penetapan dan pengelolaan kawasanlindung sumber air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten.
5. Pembentukan wadah koordinasi sumberdaya air di tingkat kabupaten dan/ataupada wilayah sungai dalam satukabupaten.
6. Pembentukan komisi irigasi kabupaten
2. Pembinaan 1. Penetapan dan pemberian izin ataspenyediaan, peruntukan, penggunaan,dan pengusahaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten.
2. Penetapan dan pemberian izinpenyediaan, peruntukan, penggunaan,dan pengusahaan air tanah.
3. Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas,dan ketertiban pelaksanaan pengelolaansumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten.
4. Pemberian izin pembangunan,pemanfaatan, pengubahan, dan/ataupembongkaran bangunan dan/atausaluran irigasi pada jaringan irigasiprimer dan sekunder dalam daerahirigasi yang berada dalam satukabupaten.
5. Pemberdayaan para pemilik kepentingandalam pengelolaan sumber daya airtingkat kabupaten.
6. Pemberdayaan kelembagaan sumberdaya air tingkat kabupaten.
3. Pembangunan/Pengelolaan
1. Konservasi sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten.
2. Pendayagunaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten.
3. Pengendalian daya rusak air yangberdampak skala kabupaten.
4. Penyelenggaraan sistem informasisumber daya air tingkat kabupaten.
5. Pembangunan dan peningkatan sistemirigasi primer dan sekunder pada daerahirigasi dalam satu kabupaten.
6. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasisistem irigasi primer dan sekunder padadaerah irigasi dalam satu kabupaten
14
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
yang luasnya kurang dari 1.000 ha.7. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi
pada sungai, danau, waduk dan pantaipada wilayah sungai dalam satukabupaten.
4. Pengawasan danPengendalian
Pengawasan pengelolaan sumber daya airpada wilayah sungai dalam kabupaten.
2. Bina Marga 1. Pengaturan 1. Pengaturan jalan kabupaten;2. Perumusan kebijakan penyelenggaraan
jalan kabupaten/desa dan jalan kotaberdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan dengan memperhatikankeserasian antar daerah dan antarkawasan.
3. Penyusunan pedoman operasionalpenyelenggaraan jalan kabupaten/desadan jalan kota.
4. Penetapan status jalan kabupaten/desadan jalan kota.
5. Penyusunan perencanaan umum danpembiayaan jaringan jalankabupaten/desa dan jalan kota.
2. Pembinaan 1. Pembinaan jalan kabupaten;2. Pemberian bimbingan penyuluhan serta
pendidikan dan pelatihan para aparaturpenyelenggara jalan kabupaten/desadan jalan kota.
3. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasidan pertimbangan pemanfaatan ruangmanfaat jalan, ruang milik jalan, danruang pengawasan jalan.
4. Pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk jalan kabupaten/desadan jalan kota.
3. Pembangunan &Pengusahaan
1. Pembangunan jalan kabupaten;2. Pembiayaan pembangunan jalan
kabupaten/desa dan jalan kota.3. Perencanaan teknis, pemrograman dan
penganggaran, pengadaan lahan, sertapelaksanaan konstruksi jalankabupaten/desa dan jalan kota.
4. Pengoperasian dan pemeliharaan jalankabupaten/desa dan jalan kota.
5. Pengembangan dan pengelolaanmanajemen jalan kabupaten desa danjalan kota.
4. Pengawasan 1. Pengawasan jalan kabupaten;2. Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan
kabupaten/desa dan jalan kota.3. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil
pembangunan jalan kabupaten/desa danjalan kota.
15
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Perkotaan & Perdesaan 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan strategipembangunan perkotaan dan perdesaanwilayah kabupaten (mengacu kebijakannasional dan provinsi).
2. Penetapan peraturan daerah kabupatenmengenai pengembangan perkotaan danperdesaan berdasarkan NSPK.
2. Pembinaan 1. Fasilitasi peningkatan kapasitasmanajemen pembangunan danpengelolaan PS perkotaan danpedesaan tingkat kabupaten.
2. Pemberdayaan masyarakat dan duniausaha dalam pembangunan perkotaandan perdesaan di wilayah kabupaten.
3. Pembangunan 1. Penyiapan program pembangunansarana dan prasarana perkotaan danperdesaan jangka panjang dan jangkamenengah kabupaten dengan mengacupada RPJP dan RPJM nasional danprovinsi.
2. Penyelenggaraan kerjasama/kemitraanantara pemerintah daerah/dunia usaha/masyarakat dalam pengelolaan danpembangunan sarana dan prasaranaperkotaan dan perdesaan di lingkungankabupaten.
3. Penyelenggaraan pembangunan PSperkotaan dan perdesaan di wilayahkabupaten.
4. Pembentukan lembaga/badan pengelolapembangunan perkotaan dan perdesaandi kabupaten.
4. Pengawasan 1. Pengawasan dan pengendalian terhadappelaksanaan pembangunan danpengelolaan kawasan perkotaan danperdesaan di kabupaten.
2. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK.
4. Air Minum 1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kabupatenmengenai kebijakan dan strategipengembangan air minum di daerahkabupaten.
2. Penetapan BUMD sebagaipenyelenggara SPAM di kabupaten.
3. Penetapan peraturan daerah NSPKpelayanan PS air minum berdasarkanSPM yang disusun pemerintah danprovinsi.
4. Memberikan izin penyelenggaraanpengembangan SPAM di wilayahnya.
16
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Pembinaan 1. Penyelesaian masalah danpermasalahannya di dalam wilayahkabupaten.
2. Peningkatan kapasitas teknis danmanajemen pelayanan air minum diwilayah kabupaten/kota termasukkepada Badan Pengusahaan Pelayanan(operator) BUMD.
3. Pembangunan 1. Penetapan pemenuhan kebutuhan airbaku untuk kebutuhan pengembanganSPAM di wilayah kabupaten.
2. Pengembangan SPAM di wilayahkabupaten untuk pemenuhan SPM.
3. Fasilitasi penyelenggaraan (bantuanteknis) kepada kecamatan, pemerintahdesa, serta kelompok masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraanpengembangan SPAM.
4. Penyusunan rencana indukpengembangan SPAM wilayahadministrasi kabupaten.
5. Penyediaan PS air minum untuk daerahbencana dan daerah rawan air skalakabupaten.
6. Penanganan bencana alam tingkatkabupaten.
4. Pengawasan 1. Pengawasan terhadap seluruhtahapan penyelenggaraanpengembangan SPAM yang berada diwilayah kabupaten;
2. Evaluasi terhadap penyelenggaraanpengembangan SPAM yang utuh diwilayahnya.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK.
5. Air Limbah 1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakanpengembangan PS air limbah diwilayah kabupaten mengacu padakebijakan nasional dan provinsi.
2. Pembentukan lembaga tingkatkabupaten sebagai penyelenggara PSair limbah di wilayah kabupaten.
3. Penetapan peraturan daerahberdasarkan NSPK yang ditetapkan olehpemerintah dan provinsi.
4. Memberikan izin penyelenggaraan PS airlimbah di wilayah kabupaten.
2. Pembinaan 1. Penyelesaian masalah pelayanan dilingkungan kabupaten.
2. Pelaksanaan kerjasama dengan duniausaha dan masyarakat dalam
17
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
penyelenggaraan pengembangan PS airlimbah kabupaten.
3. Penyelenggaraan (bantek) padakecamatan, pemerintah desa, sertakelompok masyarakat di wilayahnyadalam penyelenggaraan PS air limbah.
3. Pembangunan 1. Penyelenggaraan pembangunan PS airlimbah untuk daerah kabupaten dalamrangka memenuhi SPM.
2. Penyusunan rencana indukpengembangan PS air limbahkabupaten.
3. Penanganan bencana alam tingkatkabupaten.
4. Pengawasan 1. Monitoring penyelenggaraan PS airlimbah di kabupaten.
2. Evaluasi terhadap penyelenggaraanpengembangan air limbah di kabupaten.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan SPM.
6. Persampahan 1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakanpengembangan PS persampahan dikabupaten mengacu pada kebijakannasional dan provinsi.
2. Penetapan lembaga tingkat kabupatenpenyelenggara pengelolaanpersampahan di wilayah kabupaten.
3. Penetapan peraturan daerahberdasarkan NSPK yang ditetapkan olehpemerintah dan provinsi.
4. Pelayanan perizinan dan pengelolaanpersampahan skala kabupaten.
2. Pembinaan 1. Peningkatan kapasitas manajemen danfasilitasi kerjasama dunia usaha danmasyarakat dalam penyelenggaraanpengembangan PS persampahankabupaten.
2. Memberikan bantuan teknis kepadakecamatan, pemerintah desa, sertakelompok masyarakat di kabupaten.
3. Pembangunan 1. Penyelengaraan dan pembiayaanpembangunan PS persampahan dikabupaten.
2. Penyusunan rencana indukpengembangan PS persampahankabupaten.
4. Pengawasan 1. Pengawasan terhadap seluruh tahapanpengembangan persampahan di wilayahkabupaten.
2. Evaluasi kinerja penyelenggaraan diwilayah kabupaten.
18
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK.
7. Drainase 1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakandan strategi kabupaten/kota berdasarkankebijakan nasional dan provinsi.
2. Penetapan peraturan daerah NSPKdrainase dan pematusan genangan diwilayah kabupaten/kota berdasarkanSPM yang disusun pemerintah pusat danprovinsi.
2. Pembinaan Peningkatan kapasitas teknik danmanajemen penyelenggara drainase danpematusan genangan di wilayah kabupaten.
3. Pembangunan 1. Penyelesaian masalah danpermasalahan operasionalisasi sistemdrainase dan penanggulangan banjir diwilayah kabupaten serta koordinasidengan daerah sekitarnya.
2. Penyelenggaraan pembangunan danpemeliharaan PS drainase di wilayahkabupaten.
3. Penyusunan rencana induk PS drainaseskala kabupaten.
4. Pengawasan 1. Evaluasi terhadap penyelenggaraansistem drainase dan pengendali banjir diwilayah kabupaten.
2. Pengawasan dan pengendalianpenyelenggaraan drainase danpengendalian banjir di kabupaten.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK.
8. Permukiman 1. Kawasan SiapBangun (Kasiba)dan LingkunganSiap Bangun(Lisiba) yangberdiri sendiri:
a.Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakandan strategi Kasiba/Lisiba di wilayahkabupaten.
2. Penetapan Peraturan Daerah NSPKKasiba dan Lisiba di wilayah kabupaten.
b.Pembinaanc.Pembangunan 1. Penyelenggaraan pembangunan
Kasiba/Lisiba di kabupaten.2. Pelaksanaan kerjasama swasta,
masyarakat tingkat nasional dalampembangunan Kasiba/Lisiba.
3. Penetapan izin lokasi Kasiba/Lisiba dikabupaten
19
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
d.Pengawasan 1. Pengawasan dan pengendalianpenyelenggaraan Kasiba dan Lisiba dikabupaten.
2. Evaluasi penyelenggaraanpembangunan Kasiba dan Lisiba dikabupaten.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK di kabupaten.
2. PermukimanKumuh/Nelayan:a. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakan
dan strategi penanggulanganpermukiman kumuh/nelayan di wilayahkabupaten.
2. Penetapan peraturan daerah tentangpencegahan timbulnya permukimankumuh di wilayah kabupaten.
b. Pembinaanc. Pembangunan 1. Penyelenggaraan penanganan kawasan
kumuh perkotaan di kabupaten.2. Pengelolaan peremajaan/ perbaikan
permukiman kumuh/nelayan denganrusunawa.
d. Pengawasan 1. Melaksanakan pengawasan danpengendalian permukiman kumuh diwilayah kabupaten.
2. Evaluasi pelaksanaan programpenanganan permukiman kumuh dikabupaten.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK di kabupaten.
3. PembangunanKawasan :a.Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah kebijakan
dan strategi pembangunan kawasan diwilayah kabupaten.
2. Penetapan peraturan daerah NSPKpembangunan kawasan di wilayahkabupaten.
b.Pembinaanc.Pembangunan Penyelenggaraan pembangunan kawasan
strategis nasional.
d.Pengawasan 1. Melaksanakan pengawasan danpengendalian pembangunan kawasan diwilayah kabupaten.
2. Evaluasi pelaksanaan programpembangunan kawasan di kabupaten.
3. Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK di kabupaten.
20
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
9. Bangunan Gedungdan Lingkungan
1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerahkabupaten/kota, mengenai bangunangedung dan lingkungan mengacu padanorma, standar, prosedur dan kriterianasional.
2. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten mengenai bangunan gedungdan lingkungan.
3. Penetapan kelembagaan bangunangedung di kabupaten.
4. Penyelenggaraan IMB gedung.5. Pendataan bangunan gedung.6. Penetapan persyaratan administrasi dan
teknis untuk bangunan gedung adat,semi permanen, darurat, dan bangunangedung yang dibangun di lokasibencana.
7. Penyusunan dan penetapan RencanaTata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
2. Pembinaan 1. Pemberdayaan kepada masyarakatdalam penyelenggaraan bangunangedung dan lingkungannya.
2. Pemberdayaan masyarakat dalampenyelenggaraan bangunan gedung danlingkungan.
3. Pembangunan 1. Penyelenggaraan bangunan gedung danlingkungan dengan berbasispemberdayaan masyarakat.
2. Pembangunan dan pengelolaanbangunan gedung dan rumah negarayang menjadi aset pemerintahkabupaten.
3. Penetapan status bangunan gedung danlingkungan yang dilindungi dandilestarikan yang berskala lokal.
4. Pengawasan 1. Pengawasan terhadap pelaksanaanperaturan perundang-undangan,pedoman dan standar teknis dalampenyelenggaraan bangunan gedung danlingkungannya.
2. Pengawasan dan penertibanpembangunan, pemanfaatan, danpembongkaran bangunan gedung.
3. Pengawasan dan penertiban pelestarianbangunan gedung dan lingkungan yangdilindungi dan dilestarikan yang berskalalokal.
10. Jasa Konstruksi 1. Pengaturan Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasakonstruksi yang telah ditetapkan.
2. Pemberdayaan 1. Pengembangan sistem informasi jasakonstruksi dalam wilayah kabupatenyang bersangkutan.
21
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Penelitian dan pengembangan jasakonstruksi dalam wilayah kabupatenyang bersangkutan.
3. Pengembangan sumber daya manusiabidang jasa konstruksi di tingkatkabupaten.
4. Peningkatan kemampuan teknologi jasakonstruksi dalam wilayah kabupatenyang bersangkutan
5. Melaksanakan pelatihan, bimbinganteknis dan penyuluhan dalam wilayahkabupaten.
6. Penerbitan perizinan usaha jasakonstruksi.
3. Pengawasan 1. Pengawasan tata lingkungan dalamwilayah kabupaten/kota yangbersangkutan.
2. Pengawasan sesuai kewenangannyauntuk terpenuhinya tertibpenyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
D. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Pembiayaan 1. PembangunanBaru
1. Penetapan kebijakan, strategi, danprogram kabupaten di bidangpembiayaan perumahan.
2. Penyusunan NSPM kabupaten bidangpembiayaan perumahan.
3. Pelaksanaan, penerapan danpenyesuaian pengaturan instrumenpembiayaan dalam rangka penerapansistem pembiayaan.
4. Fasilitasi bantuan teknis bidangpembiayaan perumahan kepada parapelaku di tingkat kabupaten.
5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasarperumahan di tingkat kabupaten.
6. Fasilitasi bantuan pembiayaanpembangunan dan pemilikan rumahserta penyelenggaraan rumah sewa.
7. Pengendalian penyelenggaraan bidangpembiayaan perumahan di tingkatkabupaten.
8. Melakukan evaluasi penyelenggaraanbidang pembiayaan perumahan ditingkat kabupaten.
2. Perbaikan 1. Penetapan kebijakan, strategi, danprogram kabupaten di bidangpembiayaan perumahan.
2. Penyusunan NSPM kabupaten bidang
22
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
pembiayaan perumahan.3. Pelaksanaan, penerapan dan
penyesuaian pengaturan instrumenpembiayaan dalam rangka penerapansistem pembiayaan.
4. Fasilitasi bantuan bidang pembiayaanperumahan kepada para pelaku ditingkat kabupaten.
5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasarperumahan di tingkat kabupaten.
6. Fasilitasi bantuan pembiayaanperbaikan/pembangunan rumahswadaya milik.
7. Pengendalian penyelenggaraan bidangpembiayaan perumahan di tingkatkabupaten.
8. Melakukan evaluasi penyelenggaraanbidang pembiayaan perumahan ditingkat kabupaten.
2. PembinaanPerumahan Formal
1. PembangunanBaru
1. Memberikan masukan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan.
2. Peninjauan kembali kesesuaianperaturan perundang-undangan bidangperumahan di kabupaten/kota denganperaturan perundang-undangan diatasnya.
3. Pelaksanaan kebijakan dan strateginasional pembangunan danpengembangan pada skala kabupaten.
4. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar danindustri perumahan skala kabupaten.
5. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk NSPM, sertakebijakan dan strategi nasionalperumahan.
6. Pelaksanaan teknis penyelenggaraanperumahan.
7. Memanfaatkan badan usahapembangunan perumahan, baikBUMN,BUMD, koperasi, peroranganmaupun swasta, yang bergerak di bidangusaha industri bahan bangunan, industrikomponen banguan, konsultan,kontraktor dan pengembang.
8. Penyusunan pedoman dan manualperencanaan, pembangunan danpengelolaan PSU skala kabupaten.
9. Melaksanakan hasil sosialisasi.10. Pelaksanaan kegiatan melalui pelaku
pembangunan perumahan.11. Penyelenggaraan perumahan sesuai
teknik pembangunan.12. Pembinaan dan kerjasama dengan
badan usaha pembangunan perumahan,baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan
23
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
maupun swasta, yang bergerak di bidangusaha industri bahan bangunan, industrikomponen bangunan, konsultan,kontraktor dan pengembang dikabupaten.
13. Fasilitasi pelaksanaan tindakan turuntangan dalam penyelenggaraanpembangunan perumahan dan PSUyang berdampak lokal.
14. Perumusan RPJP dan RPJM kabupaten.15. Fasilitasi percepatan pembangunan
perumahan skala kabupaten.16. Pembangunan Rusunawa dan Rusunami
lengkap dengan penyediaan tanah, PSUdan melakukan pengelolaan danpemeliharaan diperkotaan, perbatasaninternasional, pusat kegiatan,perdagangan/produksi.
17. Pembangunan prasarana, sarana danutilitas umum sebagai stimulan di RSH,Rusun dan Rusus dengan melaksanakanpengelolaan dan pemeliharaan.
18. Pembangunan rumah contoh (RSH)sebagai stimulan pada daerah terpencildan uji coba serta fasilitasi pengelolaan,pemeliharaan kepada kabupaten/kota,penyediaan tanah, PSU umum.
19. Pelaksanaan pembangunan rumah untukkorban bencana dan khusus lainnyaserta pengelolaan depo danpendistribusian logistik penyediaanlahan, pengaturan, pemanfaatan seluruhbantuan.
2. Perbaikan 1. Perumusan kebijakan dan strategipembangunan dan pengembanganperumahan skala kabupaten.
2. Pelaksanaan SPO baku penangananpengungsi akibat bencana skalakabupaten.
3. Pelaksanaan SPM perumahan dan PSUpesisir dan pantai serta pulau kecil, dikabupaten.
4. Pelaksanaan dan atau penerima bantuanperumahan.
5. Penetapan harga sewa rumah.6. Pelaksanaan pembangunan perumahan
untuk penampungan pengungsi lintaskawasan se-kabupaten.
3. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan bantuan pembangunan dankelembagaan serta penyelenggaraanperumahan dengan dana tugaspembantuan.
2. Pelaksanaan pembangunan rumahsusun untuk MBR dan rumah khusus,rumah nelayan, perbatasan internasional
24
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
dan pulau-pulau kecil.3. Pengelolaan PSU bantuan pusat.4. Pembentukan kelembagaan perumahan
kabupaten.5. Pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan pembangunandan pengelolaan perumahan.
6. Penyusunan pedoman dan manualpenghunian, dan pengelolaanperumahan setempat dengan acuanumum SPM nasional.
7. Pengawasan dan pengendalianpengelolaan rusun dan rusus.
3. PembinaanPerumahan Swadaya
1. PembangunanBaru
1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten/kota tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJMkabupaten/kota tentang perumahanswadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya di kabupaten/kota.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten/kota tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten/kota tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di kabupaten/kota.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten/kota yang terkaitdengan pembangunan perumahanswadaya.
25
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Pemugaran 1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya di kabupaten.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi Kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di tingkat kabupaten.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten yang terkait denganpembangunan perumahan swadaya.
3. Perbaikan 1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya di kabupaten/kota.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatan
26
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di kabupaten.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten yang terkait denganpembangunan perumahan swadaya.
4. Perluasan 1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya tingkat kabupaten.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di kabupaten.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten yang terkait denganpembangunan perumahan swadaya.
27
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
5. Pemeliharaan 1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya di kabupaten.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di kabupaten.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten yang terkait denganpembangunan perumahan swadaya.
6. Pemanfaatan 1. Perumusan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
2. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya.
3. Penyusunan NSPM pembangunanperumahan swadaya di kabupaten.
4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
28
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan danstrategi kabupaten tentang lembagapendukung pembangunan perumahan,pendataan perumahan dan peningkatankapasitas pelaku pembangunanperumahan swadaya.
6. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan dan strategikabupaten tentang lembaga pendukungpembangunan perumahan, pendataanperumahan dan peningkatan kapasitaspelaku pembangunan perumahanswadaya.
7. Sosialisasi kebijakan strategi, programdan NSPM pembangunan perumahanswadaya di kabupaten.
8. Pengkajian kebijakan dan peraturandaerah kabupaten yang terkait denganpembangunan perumahan swadaya.
4. PengembanganKawasan
5. Pembinaan Hukum,PeraturanPerundang-undangandan Pertanahan untukPerumahan
1. SistemPengembanganKawasan
1. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten dalam pengembangankawasan.
2. Penyusunan Rencana Kabupaten dalamPembangunan dan PengembanganPerumahan dan Permukiman Daerah(RP4D-Kabupaten).
3. Pembinaan teknis penyusunan RP4D diwilayahnya.
4. Penyusunan RP4D di wilayahnya.5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan dan strategi pengembangankawasan dan RP4D di skala kabupaten.
6. Pengendalian pelaksanaan kebijakandan strategi pengembangan kawasandan RP4D di wilayahnya.
2. Kawasan SkalaBesar
1. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten dalam penyelenggaraanpembangunan dan pengelolaan kawasanskala besar.
2. Pembinaan teknis pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan skala besar diwilayahnya.
3. Pelaksanaan penyelenggaraanpembangunan dan pengelolaan kawasanskala besar di wilayahnya.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan skala besar diwilayahnya.
5. Pengendalian pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan skala besar diwilayahnya.
29
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Kawasan Khusus 1. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten dalam penyelenggaraanpembangunan dan pengelolaan kawasankhusus.
2. Pembinaan teknis pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan khusus diwilayahnya.
3. Pelaksanaan penyelenggaraanpembangunan dan pengelolaan kawasankhusus di wilayahnya.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan khusus diwilayahnya.
5. Pengendalian pelaksanaanpenyelenggaraan pembangunan danpengelolaan kawasan khusus diwilayahnya.
4. KeterpaduanPrasaranaKawasan
1. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten dalam penyelenggaraanketerpaduan prasarana kawasan.
2. Pembinaan teknis pelaksanaanpenyelenggaraan keterpaduanprasarana kawasan di wilayahnya.
3. Pelaksanaan penyelenggaraanketerpaduan prasarana kawasan diwilayahnya.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpenyelenggaraan keterpaduanprasarana kawasan di wilayahnya.
5. Pengendalian pelaksanaanpenyelenggaraan keterpaduanprasarana kawasan di wilayahnya.
5. KeserasianKawasan
1. Penetapan kebijakan dan strategikabupaten dalam penyelenggaraankeserasian kawasan dan lingkunganhunian berimbang.
2. Pembinaan teknis pelaksanaanpenyelenggaraan keserasian kawasandan lingkungan hunian berimbang diwilayahnya.
3. Pelaksanaan penyelenggaraankeserasian kawasan dan lingkunganhunian berimbang di wilayahnya.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpenyelenggaraan keserasian kawasandan lingkungan hunian berimbang diwilayahnya.
5. Pengendalian pelaksanaanpenyelenggaraan keserasian kawasandan lingkungan hunian berimbang diwilayahnya.
30
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. PembangunanBaru
1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastian hukum dan perlindunganhukum dalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturanperundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dansosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternasitaspembangunan perumahan di kabupaten.
2. Pemugaran 1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
31
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastin hukum dan perlindungan hukumdalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturanperundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dansosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat Kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di Kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan Kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan Kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakanKabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternalitaspembangunan perumahan di kabupaten.
3. Perbaikan 1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastin hukum dan perlindungan hukumdalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturan
32
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
perundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dansosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternasitaspembangunan perumahan di kabupaten.
4. Perluasan 1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastin hukum dan perlindungan hukumdalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturanperundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidang
33
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
perumahan di kabupaten.7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan
sosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternalitaspembangunan perumahan di kabupaten.
5. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastin hukum dan perlindungan hukumdalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturanperundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dansosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di kabupaten.
34
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
9. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternasitaspembangunan perumahan di kabupaten.
6. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan penyusunan danpenyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkatkabupaten.
2. Pelaksanaan kesesuaian peraturandaerah kabupaten dengan peraturanperundang-undangan terkait di bidangperumahan.
3. Pelaksanaan sosialisasi peraturanperundang-undangan bidang perumahandalam rangka mewujudkan jaminankepastian hukum dan perlindunganhukum dalam bermukim di kabupaten.
4. Koordinasi pengawasan danpengendalian pelaksanaan peraturanperundang-undangan bidang perumahandi kabupaten.
5. Pelaksanaan kebijakan dan penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
6. Pelaksanaan fasilitasi penangananmasalah dan sengketa bidangperumahan di kabupaten.
7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dansosialisasi NSPM bidang perumahan ditingkat kabupaten.
8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPMpenyediaan lahan untuk pembangunanperumahan di kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan kabupaten/kotatentang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan di kabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pembangunan perumahansesuai dengan penataan ruang danpenataan pertanahan.
35
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
11. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
12. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pembangunanperumahan sesuai dengan penataanruang dan penataan pertanahan.
13. Fasilitasi penyelesaian eksternasitaspembangunan perumahan di kabupaten.
6. Pembinaan Teknologidan Industri
1. PembangunanBaru
1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan pemanfaatanhasil teknologi bahan bangunan, sosialekonomi budaya serta PSU pendukungperumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
2. Pemugaran 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan pemanfaatanhasil teknologi bahan bangunan, sosialekonomi budaya serta PSU pendukungperumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
36
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Perbaikan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan pemanfaatanhasil teknologi bahan bangunan, sosialekonomi budaya serta PSU pendukungperumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan pemanfaatanhasil teknologi bahan bangunan, sosialekonomi budaya serta PSU pendukungperumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
5. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan pemanfaatanhasil teknologi bahan bangunan, sosialekonomi budaya serta PSU pendukungperumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahan
37
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
bangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
4. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pendayagunaan danpemanfaatan hasil teknologi dan bahanbangunan, sosial ekonomi budaya, sertaPSU pendukung perumahan.
7. PengembanganPelaku PembangunanPerumahan,PeransertaMasyarakat danSosial Budaya
1. PembangunanBaru
1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
2. Pemugaran 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
38
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Perbaikan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
4. Perluasan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
5. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
39
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
6. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakankabupaten tentang pemberdayaan parapelaku pendukung pembangunanperumahan.
3. Pengawasan dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
4. Pelaksanaan pengawasan danpengendalian kebijakan kabupatententang pemberdayaan para pelakupendukung pembangunan perumahan.
5. Melaksanakan kemitraan antarapemerintahan daerah, badan usaha, dankelompok masyarakat dalampembangunan perumahan.
6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelakupembangunan perumahan pemerintah,swasta dan masyarakat di kabupaten.
E. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah bidang
penataan ruang di tingkat kabupaten.2. Penetapan penataan ruang perairan
sampai dengan 4 (empat) mil dari garispantai.
3. Penetapan kriteria penentuan danperubahan fungsi ruang kawasan/lahanwilayah dalam rangka penyelenggaraanpenataan ruang.
4. Penetapan kawasan strategis kabupaten.
2. Pembinaan 1. Sosialisasi NSPK bidang penataanruang.
2. Sosialisasi SPM bidang penataan ruang.3. Pendidikan dan pelatihan.4. Penelitian dan pengembangan.5. Pengembangan sistem informasi dan
40
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
komunikasi penataan ruang kabupaten.6. Penyebarluasan informasi penataan
ruang kepada masyarakat.7. Pengembangan kesadaran dan
tanggungjawab masyarakat.
3. Pembangunan 1. Penyusunan dan penetapan RencanaTata Ruang Wilayah Kabupaten(RTRWK).
2. Penyusunan dan penetapan RencanaTata Ruang Kawasan Strategiskabupaten.
3. Penetapan rencana detail tata ruanguntuk RTRWK.
4. Penyusunan program dan anggarankabupaten di bidang penataan ruang.
5. Pemanfaatan kawasan strategiskabupaten.
6. Pemanfaatan NSPK bidang penataanruang.
7. Pemanfaatan kawasan andalan sebagaibagian dari RTRWK.
8. Pemanfaatan investasi di kawasanstrategis kabupaten dan kawasan lintaskabupaten bekerjasama denganpemerintah daerah, masyarakat dandunia usaha.
9. Pemanfaatan SPM di bidang penataanruang.
10. Perumusan kebijakan strategisoperasionalisasi RTRWK dan RencanaTata Ruang Kawasan Strategiskabupaten.
11. Perumusan program sektoral dalamrangka perwujudan struktur dan polapemanfaatan ruang wilayah kabupatendan kawasan strategis kabupaten.
12. Pelaksanaan pembangunan sesuaiprogram pemanfaatan ruang wilayahkabupaten dan kawasan strategiskabupaten.
13. Pengendalian pemanfaatan ruangwilayah kabupaten.
14. Pengendalian pemanfaatan ruangkawasan strategis kabupaten.
15. Penyusunan peraturan zonasi sebagaipedoman pengendalian pemanfaatanruang kabupaten.
16. Pemberian izin pemanfaatan ruang yangsesuai dengan RTRWK.
17. Pembatalan izin pemanfaatan ruangyang tidak sesuai dengan RTRWK.
18. Pembentukan lembaga yang bertugasmelaksanakan pengendalianpemanfaatan ruang tingkat kabupaten.
4. Pengawasan Pengawasan terhadap pelaksanaanpenataan ruang di wilayah kabupaten.
41
F. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERENCANAANPEMBANGUNAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Perencanaan danPengendalianPembangunanDaerah
1. PerumusanKebijakan
1. Penetapan petunjuk pelaksanaanperencanaan dan pengendalianpembangunan daerah pada skalakabupaten.
2. Pelaksanaan perencanaanpembangunan daerah kabupaten.
3. Penetapan pedoman dan standarperencanaan pembangunan daerahkecamatan/desa.
4. Pelaksanaan SPM kabupaten.5. Pelaksanaan kerjasama pembangunan
antar daerah kabupaten dan antaradaerah kabupaten dengan swasta,dalam dan luar negeri.
6. Pelaksanaan pengelolaan data daninformasi pembangunan daerah skalakabupaten.
7. Penetapan petunjuk pelaksanaanpengelolaan kawasan dan lingkunganperkotaan skala kabupaten.
8. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaanpengelolaan kawasan dan lingkunganperkotaan skala kabupaten.
9. Penetapan keserasian pengambanganperkotaan dan perdesaan skalakabupaten.
10. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaankeserasian pengembangan perkotaandan kawasan perdesaan skalakabupaten.
11. Penetapan petunjuk pelaksanaanmanajemen dan kelembagaanpengembangan wilayah dan kawasanskala kabupaten.
12. Pelaksanaan pedoman dan standarpelayanan perkotaan skala kabupaten.
13. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaanpelayanan perkotaan skala kabupaten.
14. Penetapan petunjuk pelaksanaanpengembangan pembangunanperwilayahan skala kabupaten.
15. Pelaksanaan pedoman dan standarpengembangan pembangunanperwilayahan skala kabupaten.
10. Pengembangan wilayah tertinggal,perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecilskala kabupaten.
11. Pengembangan kawasan prioritas, cepattumbuh dan andalan skala kabupaten.
42
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Bimbingan,Konsultasi danKoordinasi
1. Koordinasi perencanaan, pelaksanaandan pengendalian pembangunan daerahskala kabupaten.
2. Pelaksanaan konsultasi perencanaandan pengendalian pembangunan daerahskala kabupaten.
3. Kerjasama pembangunan antar daerahdan antara daerah dengan swasta,dalam dan luar negeri skala kabupaten.
4. Bimbingan, supervisi dan konsultasikerjasama pembangunan antarkecamatan/desa dan antarakecamatan/desa dengan swasta, dalamdan luar negeri skala kabupaten.
5. Konsultasi pengelolaan kawasan danlingkungan perkotaan skala kabupaten.
6. Bimbingan, supervisi dan konsultasipengelolaan kawasan dan lingkunganperkotaan di daerah kecamatan/desa.
7. Konsultasi pelayanan perkotaan skalakabupaten.
8. Bimbingan, supervisi dan konsultasipelayanan perkotaan di kecamatan/desa.
9. Konsultasi keserasian pengembanganperkotaan dan perdesaan skalakabupaten.
10. Bimbingan, supervisi dan konsultasikeserasian pengembangan perkotaandan perdesaan di kecamatan/ desa.
11. Pengembangan wilayah tertinggal,pesisir dan pulau-pulau kecil skalakabupaten.
12. Konsultasi pengembangan kawasanprioritas, cepat tumbuh dan andalanskala kabupaten.
13. Perencanaan kelembagaan danmanajemen pengembangan wilayah dankawasan di kecamatan/desa.
14. Konsultasi terhadap kelembagaan danmanajemen pengembangan wilayah dankawasan skala kabupaten.
15. Perencanaan kelembagaan danmanajemen pengembangan wilayah dankawasan di kecamatan/desa.
3. Monitoring danEvaluasi(Monev)
1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaan pembangunan daerahskala kabupaten.
2. Penetapan petunjuk teknispembangunan skala kecamatan/desa.
3. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasipelaksanaan pembangunan daerahkecamatan/desa.
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaan kerjasama pembangunan
43
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
antar kecamatan/desa dan antarakecamatan/desa dengan swasta, dalamdan luar negeri skala kabupaten.
5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpengelolaan kawasan dan lingkunganperkotaan skala kabupaten.
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaanpengembangan wilayah tertinggal,pesisir dan pulau-pulau kecil skalakabupaten.
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaan pengembangan kawasanprioritas, cepat tumbuh dan andalanskala kabupaten.
8. Pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaan keserasian pengembanganperkotaan dan kawasan perdesaan skalakabupaten.
9. Pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaan terhadap kelembagaan danmanajemen pengembangan wilayah dankawasan skala kabupaten.
G. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Perhubungan Darat 1. Lalu
Lintas
dan
Angkutan
Ja
1. Penyusunan dan penetapan rencanaumum jaringan transportasi jalankabupaten.
2. Pemberian izin penyelenggaraan danpembangunan fasilitas parkir untukumum.
3. Pengawasan dan pengendalianoperasional terhadap penggunaan jalanselain untuk kepentingan lalu lintas dijalan kabupaten.
4. Pengawasan penyelenggaraanpendidikan dan latihan mengemudi.
5. Penetapan lokasi terminal penumpangTipe C.
6. Pengesahaan rancang bangun terminalpenumpang Tipe C.
7. Pembangunan pengoperasian terminalpenumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C.
8. Pembangunan terminal angkutanbarang.
9. Pengoperasian terminal angkutanbarang.
10. Penyusunan jaringan trayek danpenetapan kebutuhan kendaraan untukkebutuhan angkutan yang wilayahpelayanannya dalam satu kabupaten.
11. Penyusunan dan penetapan kelas jalan
44
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
lan
(LLAJ)
2.
pada jaringan jalan kabupaten.12. Pemberian izin trayek angkutan
perdesaan/angkutan kota.13. Penyusunan dan penetapan jaringan
lintas angkutan barang pada jaringanjalan kabupaten.
14. Penetapan wilayah operasi dankebutuhan kendaraan untuk angkutantaksi yang wilayah pelayanannya dalamsatu kabupaten.
15. Pemberian izin operasi angkutan taksiyang melayani wilayah kabupaten.
16. Pemberian rekomendasi operasiangkutan sewa.
17. Pemberian izin usaha angkutanpariwisata.
18. izin usaha angkutan barang.19. Penetapan tarif penumpang kelas
ekonomi angkutan dalam kabupaten.20. Penentuan lokasi, pengadaan,
pemasangan, pemeliharaan danpenghapusan rambu lalu lintas, markajalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas,alat pengendali dan pengamananpemakai jalan serta fasilitas pendukungdi jalan kabupaten.
21. Penyelenggaraan manajemen danrekayasa lalu lintas di jalan kabupaten.
22. Penyelenggaraan andalalin di jalankabupaten.
23. Penyelenggaraan pencegahan danpenanggulangan kecelakaan lalu lintasdi jalan kabupaten.
24. Penelitian dan pelaporan kecelakaanlalu lintas di jalan yang mengakibatkankorban meninggal dunia dan/atau yangmenjadi isu kabupaten.
25. Pelaksanaan pengujian berkalakendaraan bermotor.
26. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuaikewenangannya.
27. Perizinan penggunaan jalan selain untukkepentingan lalu lintas di jalankabupaten.
28. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran:a. Perda kabupaten bidang LLAJ.b. Pemenuhan persyaratan teknis dan
laik jalan.c. Pelanggaran ketentuan pengujian
berkala.d. Perizinan angkutan umum.
29. Pengumpulan, pengolahan data, dananalisis kecelakaan lalu lintas di wilayahkabupaten.
30. Pelaksanaan pengujian berkalakendaraan bermotor.
45
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
31. Pemberian izin usaha bengkel umumkendaraan bemotor.
32. Pemberian izin trayek angkutan kotayang wilayah pelayanannya dalam satuwilayah kabupaten.
33. Penentuan lokasi fasilitas parkir untukumum di jalan kabupaten.
34. Penentuan lokasi fasilitas parkir untukumum di jalan kabupaten.
35. Pengoperasian fasilitas parkir untukumum di jalan kabupaten.
36. Pemberian izin usaha mendirikanpendidikan dan latihan mengemudi.
2. Perhubungan Laut 1. Kapal berukuran tonase kotor samadengan atau lebih dari 7 (GT ≥7) yangberlayar hanya di perairan daratan(sungai dan danau):
2. Kapal berukuran tonase kotor kurangdari 7 (GT <7) yang berlayar hanya diperairan daratan (sungai dan danau):
3. Pencatatan kapal dalam buku registerpas perairan daratan.
4. Pelaksanaan pemeriksaan permesinankapal.
5. Pelaksanaan pemeriksaanperlengkapan kapal.
6. Penerbitan dokumen pengawakan kapal.7. Pemberian surat izin berlayar.8. Kapal berukuran tonase kotor kurang
dari GT 7 (GT < 7) yg berlayar di laut:9. Penerbitan pas kecil .10. Pencatatan kapal dalam buku register
pas kecil.11. Pelaksanaan pemeriksaan konstruksi
kapal.12. Pelaksanaan pemeriksaan permesinan
kapal.13. Penerbitan sertifikat keselamatan kapal.14. Pelaksanaan pemeriksaan perlengkapan
kapal.15. Penerbitan dokumen pengawakan kapal.16. Penetapan penggunaan tanah lokasi
pelabuhan laut.17. Pengelolaan pelabuhan lokal lama.18. Pengelolaan pelabuhan baru yang
dibangun oleh kabupaten.19. Penetapan rencana induk pelabuhan
lokal.20. Rekomendasi penetapan lokasi
pelabuhan umum.21. Rekomendasi penetapan lokasi
pelabuhan khusus22. Penetapan keputusan pelaksanaan
pembangunan pelabuhan lokal.23. Penetapan pelaksanaan pembangunan
pelabuhan khusus lokal.
46
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
24. penetapan keputusan pelaksanaanpengoperasian pelabuhan laut lokal.
25. Penetapan izin pengoperasianpelabuhan khusus lokal.
26. Penetapan keputusan pelaksanaanpembangunan pelabuhan laut lokal.
27. Penetapan pelaksanaan pembangunanpelabuhan khusus lokal.
28. Penetapan keputusan pelaksanaanpengoperasian pelabuhan laut lokal.
29. Penetapan izin pengoperasianpelabuhan khusus lokal.
30. Rekomendasi penetapan DLKr/DLKppelabuhan laut nasional.
31. Rekomendasi penetapan DLKr/DLKppelabuhan laut regional.
32. Penetapan DLKr/DLKp pelabuhan lautlokal.
33. Pertimbangan teknis terhadappenambahan dan/atau pengembanganfasilitas pokok pelabuhan laut lokal.
34. Izin kegiatan pengerukan di wilayahperairan pelabuhan khusus lokal.
35. Izin kegiatan reklamasi di wilayahperairan pelabuhan khusus lokal.
36. Penetapan DUKS di pelabuhan lokal.37. Pelaksanaan rancang bangun fasilitas
pelabuhan bagi pelabuhan denganpelayaran lokal (kabupaten).
38. Izin kegiatan pengerukan di dalamDLKr/DLKp pelabuhan laut lokal.
39. Izin kegiatan reklamasi di dalamDLKr/DLKp pelabuhan laut lokal.
40. Penetapan pelayanan operasional 24(dua puluh empat) jam pelabuhan lautlokal.
41. Penetapan pelayanan operasional 24(dua puluh empat) jam pelabuhankhusus lokal.
42. Rekomendasi penetapan pelabuhanyang terbuka bagi perdagangan luarnegeri.
43. Penetapan besaran tarif jasakepelabuhanan pada pelabuhan lokalyang diselenggarakan oleh pemerintahkabupaten.
44. Izin usaha perusahaan angkutan lautbagi perusahaan yang berdomisili danberoperasi pada lintas pelabuhan dalamkabupaten setempat.
45. Izin usaha pelayaran rakyat bagiperusahaan yang berdomisili danberoperasi pada lintas pelabuhan dalamwilayah kabupaten setempat.
46. Pemberitahuan pembukaan kantorcabang perusahaan angkutan lautnasional yang lingkup kegiatannya
47
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
melayani lintas pelabuhan dalam satukabupaten.
47. Pemberitahuan pembukaan kantorcabang perusahaan pelayaran rakyatyang lingkup kegiatannya melayani lintaspelabuhan dalam satu kabupaten.
48. Pelaporan pengoperasian kapal secaratidak tetap dan tidak teratur (tramper)bagi perusahaan angkutan laut yangberdomisili dan beroperasi pada lintaspelabuhan dalam wilayah kabupatensetempat.
49. Pelaporan penempatan kapal dalamtrayek tetap dan teratur (liner) danpengoperasian kapal secara tidak tetapdan tidak teratur (tramper) bagiperusahaan pelayaran rakyat yangberdomisili dan beroperasi pada lintaspelabuhan dalam wilayah kabupatensetempat.
50. Izin usaha tally di pelabuhan.51. Izin usaha bongkar muat barang dari
dan ke kapal.52. Izin usaha ekspedisi/Freight Forwarder.
H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Pengendalian DampakLingkungan
1.PengelolaanLimbah BahanBerbahaya danBeracun (B3)
1. Pengawasan pelaksanaan pengelolaanLimbah B3 skala kabupaten.
2. Izin pengumpulan limbah B3 pada skalakabupaten kecuali minyak pelumas/olibekas.
3. Pengawasan pelaksanaan pemulihanakibat pencemaran limbah B3 padaskala kabupaten.
4. Pengawasan pelaksanaan sistemtanggap darurat skala kabupaten.
5. Pengawasan penanggulangankecelakaan pengelolaan limbah B3kabupaten.
6. Izin lokasi pengolahan limbah B3.7. Izin penyimpanan sementara limbah B3
di industri atau usaha suatu kegiatan.
2. AnalisisMengenaiDampakLingkungan(AMDAL)
1. Penilaian AMDAL bagi jenis usahadan/atau kegiatan yang mempunyaidampak penting terhadap lingkunganhidup di kabupaten sesuai denganstandar, norma, dan prosedur yangditetapkan oleh pemerintah.
2. Pemberian rekomendasi UKL dan UPL.3. Pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan
48
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
lingkungan hidup bagi jenis usahadan/atau kegiatan yang wajib dilengkapiAMDAL dalam wilayah kabupaten.
4. Pengawasan terhadap pelaksanaanpengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup bagi seluruh jenisusaha dan/atau kegiatan di luar usahadan/atau kegiatan yang wajib dilengkapiAMDAL dalam wilayah kabupaten.
3. PengelolaanKualitas Air danPengendalianPencemaran Air
1. Pengelolaan kualitas air skalakabupaten.
2. Penetapan kelas air pada sumber airskala kabupaten.
3. Pemantauan kualitas air pada sumber airskala kabupaten.
4. Pengendalian pencemaran air padasumber air skala kabupaten.
5. Pengawasan terhadap penaatanpersyaratan yang tercantum dalam izinpembuangan air limbah ke air atausumber air.
6. Penerapan paksaan pemerintahan atauuang paksa terhadap pelaksanaanpenanggulangan pencemaran air skalakabupaten pada keadaan darurat dan/ataukeadaan yang tidak terduga lainnya.
7. Pengaturan pengelolaan kualitas air danpengendalian pencemaran air skalakabupaten.
8. Perizinan pembuangan air limbah ke airatau sumber air.
9. Perizinan pemanfaatan air limbah ketanah untuk aplikasi pada tanah.
4. PengendalianPencemaran dan/atau KerusakanPesisir dan Laut
1. Pengaturan terhadap pencegahanpencemaran dan perusakan wilayahpesisir dan laut skala kabupaten.
2. Pengaturan terhadap pengendalianpencemaran dan/atau kerusakan wilayahpesisir dan laut skala kabupaten.
3. Penetapan lokasi untuk pengelolaankonservasi laut.
4. Pengawasan penaatan instrumenpengendalian pencemaran dan/ataukerusakan skala kabupaten.
5. Pemantauan kualitas lingkungan wilayahpesisir dan laut skala kabupaten.
6. Pengaturan pelaksanaan terhadapmonitoring kualitas lingkungan pesisirdan laut skala kabupaten.
7. Penegakan hukum terhadap peraturanpengendalian pencemaran dan/ataukerusakan pesisir laut yang dikeluarkanoleh daerah kabupaten atau yangdilimpahkan kewenangannya olehpemerintah.
49
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
8. Penetapan kriteria kabupaten bakukerusakan lahan dan/atau tanahkabupaten untuk kegiatan pertanian,perkebunan dan hutan tanamanberdasarkan kriteria baku kerusakantanah nasional.
9. Pengawasan atas pengendaliankerusakan lahan dan/atau tanah akibatkegiatan yang berdampak atau yangdiperkirakan dapat berdampak skalakabupaten.
10. Pengaturan pengendalian kerusakanlahan dan/atau tanah untuk produksibiomassa skala kabupaten.
11. Penanggulangan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan akibat bencanaskala kabupaten.
12. Penetapan kawasan yang beresikorawan bencana skala kabupaten.
13. Penetapan kawasan yang beresikomenimbulkan bencana lingkungan skalakabupaten.
14. Pembinaan dan pengawasan penerapanSNI dan standar kompetensi personilbidang pengelolaan lingkungan hiduppada skala kabupaten.
15. Penetapan peraturan daerah di bidangpenerapan instrumen ekonomi untukpengelolaan sumber daya alam danlingkungan kabupaten.
16. Pembinaan dan pengawasan penerapaninstrumen ekonomi dalam pengelolaansumber daya alam dan lingkungan untukdaerah yang bersangkutan.
17. Penerapan instrumen ekonomi dalampengelolaan sumber daya alam danlingkungan.
18. Pembinaan dan pengawasan penerapansistem manajemen lingkungan, ekolabel,produksi bersih, dan teknologiberwawasan lingkungan yangmendukung pola produksi dan konsumsiyang berkelanjutan pada skalakabupaten.
19. Evaluasi hasil pelaksanaan diklat dikabupaten.
20. Penyelenggaraan diklat di bidanglingkungan hidup sesuai permasalahanlingkungan hidup skala kabupaten.
21. Penyelenggaraan pelayanan di bidangpengendalian lingkungan hidup skalakabupaten.
5. PenegakanHukumLingkungan
1. Penegakan hukum lingkungan skalakabupaten.
50
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Pelaksanaan dan pemantauan penaatanatas perjanjian internasional di bidangpengendalian dampak lingkungan skalakabupaten.
3. Pemantauan pengendalian pelaksanaankonvensi dan protokol skala kabupaten.
4. Penetapan kebijakan pelaksanaanpengendalian dampak perubahan iklimskala kabupaten.
5. Penetapan kebijakan perlindunganlapisan ozon dan pemantauan skalakabupaten
6. Pemantauan dampak deposisi asamskala kabupaten.
6. LaboratoriumLingkungan
Penyediaan laboratorium lingkungan sesuaidengan kebutuhan daerah.
2. Konservasi SumberDaya Alam (SDA)
1. Koordinasi dalam perencanaankonservasi keanekaragaman hayatiskala kabupaten.
2. Penetapan dan pelaksanaan kebijakankonservasi dan pemanfaatanberkelanjutan keanekaragaman hayatiskala kabupaten.
3. Penetapan dan pelaksanaanpengendalian kemerosotankeanekaragaman hayati skalakabupaten.
4. Pemantauan dan pengawasanpelaksanaan konservasikeanekaragaman hayati skala kabupaten
5. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatankeanekaragaman hayati skalakabupaten.
6. Pengembangan manajemen sisteminformasi dan pengelolaan databasekeanekaragaman hayati skalakabupaten.
I. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Izin Lokasi 1. Penerimaan permohonan dan
pemeriksaan kelengkapan persyaratan.2. Kompilasi bahan koordinasi.3. Pelaksanaan rapat koordinasi.4. Pelaksanaan peninjauan lokasi.5. Penyiapan berita acara koordinasi
berdasarkan pertimbangan teknispertanahan dari kantor pertanahankabupaten dan pertimbangan teknislainnya dari instansi terkait.
6. Pembuatan peta lokasi sebagai lampiran
51
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMAsurat keputusan izin lokasi yangditerbitkan.
7. Penerbitan surat keputusan izin lokasi.8. Pertimbangan dan usulan pencabutan
izin dan pembatalan surat keputusan izinlokasi dengan pertimbangan kepalakantor pertanahan kabupaten.
9. Monitoring dan pembinaan perolehantanah.
2. Pengadaan TanahUntuk KepentinganUmum
1. Penetapan lokasi.2. Pembentukan panitia pengadaan tanah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Pelaksanaan penyuluhan.4. Pelaksanaan inventarisasi.5. Pembentukan Tim Penilai Tanah6. Penerimaan hasil penaksiran nilai tanah
dari Lembaga/Tim Penilai Tanah.7. Pelaksanaan musyawarah.8. Penetapan bentuk dan besarnya ganti
kerugian.9. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian.10. Penyelesaian sengketa bentuk dan
besarnya ganti kerugian.11. Pelaksanaan pelepasan hak dan
penyerahan tanah di hadapan kepalakantor pertanahan kabupaten/kota.
3. PenyelesaianSengketa TanahGarapan
1. Penerimaan dan pengkajian laporanpengaduan sengketa tanah garapan.
2. Penelitian terhadap obyek dan subyeksengketa.
3. Pencegahan meluasnya dampaksengketa tanah garapan.
4. Koordinasi dengan kantor pertanahanuntuk menetapkan langkah-langkahpenanganannya.
5. Fasilitasi musyawarah antar pihak yangbersengketa untuk mendapatkankesepakatan para pihak.
4. PenyelesaianMasalah GantiKerugian danSantunan TanahUntukPembangunan
1. Pembentukan tim pengawasanpengendalian.
2. Penyelesaian masalah ganti kerugiandan santunan tanah untukpembangunan.
5. Penetapan Subyekdan ObyekRedistribusi Tanah,serta Ganti KerugianTanah KelebihanMaksimum danTanah Absentee
1. Pembentukan panitia pertimbanganlandreform dan sekretariat panitia.
2. Pelaksanaan sidang yang membahashasil inventarisasi untuk penetapansubyek dan obyek redistribusi tanah,serta ganti kerugian tanah kelebihanmaksimum dan tanah absentee.
3. Pembuatan hasil sidang dalam beritaacara.
4. Penetapan tanah kelebihan maksimum
52
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMAdan tanah absentee sebagai obyeklandreform berdasarkan hasil sidangpanitia.
5. Penetapan para penerima redistribusitanah kelebihan maksimum dan tanahabsentee berdasarkan hasil sidangpanitia.
6. Penerbitan surat keputusan subyek danobyek redistribusi tanah serta gantikerugian.
6. Penetapan TanahUlayat
1. Pembentukan panitia peneliti.2. Penelitian dan kompilasi hasil penelitian.3. Pelaksanaan dengar pendapat umum
dalam rangka penetapan tanah ulayat.4. Pengusulan rancangan peraturan daerah
tentang penetapan tanah ulayat.5. Pengusulan pemetaan dan pencatatan
tanah ulayat dalam daftar tanah kepadakantor pertanahan kabupaten.
6. Penanganan masalah tanah ulayatmelalui musyawarah dan mufakat.
7. Pemanfaatan danPenyelesaianMasalah TanahKosong
1. Inventarisasi dan identifikasi tanahkosong untuk pemanfaatan tanamanpangan semusim.
2. Penetapan bidang-bidang tanah sebagaitanah kosong yang dapat digunakanuntuk tanaman pangan semusimbersama dengan pihak lain berdasarkanperjanjian.
3. Penetapan pihak-pihak yangmemerlukan tanah untuk tanamanpangan semusim denganmengutamakan masyarakat setempat.
4. Fasilitasi perjanjian kerjasama antarapemegang hak tanah dengan pihak yangakan memanfaatkan tanahdihadapan/diketahui oleh kepaladesa/lurah dan camat setempat denganperjanjian untuk dua kali musim tanam.
5. Penanganan masalah yang timbul dalampemanfaatan tanah kosong jika salahsatu pihak tidak memenuhi kewajibandalam perjanjian.
8. Izin MembukaTanah
1. Penerimaan dan pemeriksaanpermohonan.
2. Pemeriksaan lapang denganmemperhatikan kemampuan tanah,status tanah dan Rencana Umum TataRuang Wilayah (RTRW) kabupaten.
3. Penerbitan izin membuka tanah denganmemperhatikan pertimbangan teknis darikantor pertanahan kabupaten.
4. Pengawasan dan pengendalianpenggunaan izin membuka tanah.
(Tugas Pembantuan)
53
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA9. Perencanaan
Penggunaan TanahWilayah Kabupaten
1. Pembentukan tim koordinasi tingkatkabupaten.
2. Kompilasi data dan informasi yang terdiridari :1) Peta pola Penatagunaan tanah atau
peta wilayah tanah usaha atau petapersediaan tanah dari kantorpertanahan setempat.
2) Rencana Tata Ruang Wilayah.3) Rencana pembangunan yang akan
menggunakan tanah baik rencanapemerintah, pemerintah kabupaten,maupun investasi swasta.
3. Analisis kelayakan letak lokasi sesuaidengan ketentuan dan kriteria teknis dariinstansi terkait.
4. Penyiapan draft rencana letak kegiatanpenggunaan tanah.
5. Pelaksanaan rapat koordinasi terhadapdraft rencana letak kegiatan penggunaantanah dengan instansi terkait.
6. Konsultasi publik untuk memperolehmasukan terhadap draft rencana letakkegiatan penggunaan tanah.
7. Penyusunan draft final rencana letakkegiatan penggunaan tanah.
8. Penetapan rencana letak kegiatanpenggunaan tanah dalam bentuk petadan penjelasannya dengan keputusanbupati.
9. Sosialisasi tentang rencana letakkegiatan penggunaan tanah kepadainstansi terkait.
10. Evaluasi dan penyesuaian rencana letakkegiatan penggunaan tanah berdasarkanperubahan RTRW dan perkembanganrealisasi pembangunan.
J. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. PendaftaranPenduduk
1. Kebijakan Penetapan kebijakan pendaftaran pendudukskala kabupaten.
2. Sosialisasi Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis,advokasi, supervisi, dan konsultasipelaksanaan pendaftaran penduduk skalakabupaten.
54
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Penyelenggaraan 1. Koordinasi penyelenggaraanpendaftaran penduduk skala kabupaten
2. Penyelenggaraan pelayananpendaftaran penduduk dalam sistemadministrasi kependudukan skalakabupaten, meliputi:
3. Pencatatan dan pemutakhiran biodatapenduduk serta penerbitan Nomor IndukKependudukan (NIK);
4. Pendaftaran perubahan alamat;5. Pendaftaran pindah datang penduduk
dalam wilayah Republik Indonesia;6. Pendaftaran Warga Negara Indonesia
tinggal sementara;7. Pendaftaran pindah datang antar negara;8. Pendaftaran penduduk yang tinggal di
perbatasan antar negara;9. Pendataan penduduk rentan
Administrasi Kependudukan;10. Penerbitan dokumen kependudukan
hasil pendaftaran penduduk;11. Penatausahaan pendaftaran penduduk.
4. Pemantauan danEvaluasi
Pemantauan, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pendaftaran pendudukskala kabupaten.
5. Pembinaan danPengembanganSumber DayaManusia
Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola pendaftaranpenduduk skala kabupaten.
6. Pengawasan Pengawasan atas penyelenggaraanpendaftaran penduduk skala kabupaten.
2. Pencatatan Sipil 1. Kebijakan Penetapan kebijakan pencatatan sipil skalakabupaten.
2. Sosialisasi Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis,advokasi, supervisi, dan konsultasipelaksanaan pencatatan sipil skalakabupaten.
3. Penyelenggaraan 1. Koordinasi penyelenggaraan pencatatansipil skala kabupaten.
2. Penyelenggaraan pelayanan pencatatansipil dalam sistem administrasikependudukan skala kabupaten meliputi:a. Pencatatan kelahiran;b. Pencatatan lahir mati;c. Pencatatan perkawinan;d. Pencatatan perceraian;e. Pencatatan kematian;f. Pencatatan pengangkatan anak,
pengakuan anak dan pengesahananak;
g. Pencatatan perubahan nama;
55
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
h. Pencatatan perubahan statuskewarganegaraan;
i. Pencatatan peristiwa penting lainnya;j. Pencatatan perubahan dan
pembatalan akta;k. Penerbitan dokumen kependudukan
hasil pencatatan sipil;l. Penatausahaan dokumen pencatatan
sipil.
4. Pemantauan danEvaluasi
Pemantauan, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pencatatan sipil skalakabupaten.
5. Pembinaan danPengembanganSumber DayaManusia
Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola pencatatan sipilskala kabupaten.
6. Pengawasan Pengawasan atas penyelenggaraanpencatatan sipil skala kabupaten.
3. PengelolaanInformasiAdministrasiKependudukan
1. Kebijakan Penetapan kebijakan pengelolaan informasiadministrasi kependudukan skala kabupaten.
2. Sosialisasi Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis,advokasi, supervisi, dan konsultasipengelolaan informasi administrasikependudukan skala kabupaten.
3. Penyelenggaraan 1. Koordinasi pengelolaan informasiadministrasi kependudukan skalakabupaten.
2. Pembangunan dan pengembanganjaringan komunikasi data skalakabupaten.
3. Penyediaan perangkat keras danperlengkapan lainnya serta jaringankomunikasi data sampai dengan tingkatkecamatan atau kelurahan sebagaitempat pelayanan dokumen penduduk.
4. Pelaksanaan sistem informasiadministrasi kependudukan.
5. Pembangunan replikasi datakependudukan di kabupaten.
6. Pembangunan bank data kependudukankabupaten.
7. Pembangunan tempat perekaman datakependudukan di kecamatan.
8. Perekaman data hasil pelayananpendaftaran penduduk dan pencatatansipil serta pemutakhiran data pendudukmenggunakan sistem informasiadministrasi kependudukan.
9. Penyajian dan diseminasi informasipenduduk.
10.Perlindungan data pribadi penduduk pada
56
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
bank data kependudukan kabupaten.11.Perlindungan data pribadi penduduk
dalam proses dan hasil pendaftaranpenduduk serta pencatatan sipil.
4. Pemantauandan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi pengelolaaninformasi administrasi kependudukan skalakabupaten.
5. Pembinaan danPengembanganSumber DayaManusia
Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola informasiadministrasi kependudukan skala kabupaten.
6. Pengawasan Pengawasan atas pengelolaan informasiadministrasi kependudukan skala kabupaten.
4. PerkembanganKependudukan
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan perkembangankependudukan skala kabupaten.
2. Penetapan norma, standar, prosedur, dankriteria penyelenggaraan pengendaliankuantitas, pengembangan kualitas,pengarahan mobilitas dan persebaranpenduduk serta perlindungan pendudukskala kabupaten.
2. Penyelenggaraan 1. Pelaksanaan kebijakan pengendaliankuantitas penduduk, pengembangankualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk,perlindungan penduduk dalam kontekspembangunan berwawasankependudukan skala kabupaten.
2. Pembuatan analisis pengendaliankuantitas penduduk, pengembangankualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk danperlindungan penduduk sertapembangunan berwawasankependudukan.
3. Koordinasi dan kerjasama antar daerahdalam pelaksanaan kebijakanpengendalian kuantitas penduduk,pengembangan kualitas penduduk,pengarahan mobilitas/penataanpersebaran penduduk, perlindunganpenduduk serta pembangunanberwawasan kependudukan.
4. Pelaporan pelaksanaan pengendaliankuantitas penduduk, pengembangankualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, danperlindungan penduduk dalam kontekspembangunan berwawasankependudukan skala kabupaten.
57
3. Pemantauan danEvaluasi
Pemantauan dan evaluasi kebijakanpengendalian kuantitas penduduk,pengembangan kualitas penduduk,pengarahan mobilitas/penataan persebaranpenduduk, perlindungan penduduk sertapembangunan berwawasan kependudukanskala kabupaten.
58
4. Pengawasan Pengawasan kebijakan pengendaliankuantitas penduduk, pengembangan kualitaspenduduk, pengarahan mobilitas/penataanpersebaran penduduk, perlindunganpenduduk, dan pembangunan berwawasankependudukan skala kabupaten.
59
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
5. PerencanaanKependudukan
1. Kebijakan Penetapan kebijakan perencanaankependudukan skala kabupaten.
2. Penyelenggaraan 1.a.Penyerasian dan harmonisasi kebijakankependudukan antar dan denganlembaga pemerintah dan non pemerintahpada skala kabupaten.
b.Penyelenggaraan kerjasama denganorganisasi kemasyarakatan dalamrangka tertib administrasi kependudukan.
2. Penetapan indikator kependudukan,proyeksi penduduk, dan analisis dampakkependudukan skala kabupaten.
3. Koordinasi dan sosialisasi hasilpenyusunan indikator, proyeksi, dananalisis dampak kependudukan sertakebijakan kependudukan kepadakhalayak sasaran.
4. Penilaian dan pelaporan kinerjapembangunan kependudukan secaraperiodik.
5. Pendayagunaan informasi atas indikatorkependudukan dan analisis dampakkependudukan untuk perencanaanpembangunan berbasis penduduk skalakabupaten.
4. Pemantauan danEvaluasi
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporanindikator kependudukan, proyeksi pendudukdan analisis dampak kependudukan, sertapenyerasian kebijakan kependudukan skalakabupaten.
5. Pengawasan Pengawasan indikator kependudukan,proyeksi penduduk dan analisis dampakkependudukan, serta penyerasian kebijakankependudukan skala kabupaten.
K. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. PengarusutamaanGender (PUG)
1. KebijakanPelaksanaanPUG
1. Penetapan kebijakan daerahpelaksanaan PUG di kabupaten.
2. Koordinasi, fasilitasi dan mediasipelaksanaan PUG skala kabupaten.
2. KelembagaanPUG
1. Fasilitasi penguatan kelembagaan danpengembangan mekanisme PUG padalembaga pemerintahan, PSW, lembagapenelitian dan pengembangan, lembaga
60
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
non pemerintah skala kabupaten.2. Koordinasi dan fasilitasi kebijakan,
program dan kegiatan yang responsifgender skala kabupaten.
3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaanPUG skala kabupaten.
3. PelaksanaanPUG
1. Pelaksanaan analisis gender,perencanaan anggaran yang responsifgender, dan pengembangan materi KIEPUG skala kabupaten.
2. Pelaksanaan PUG yang terkait denganbidang pembangunan terutama di bidangpendidikan, kesehatan, ekonomi, hukumdan HAM dan politik skala kabupaten.
3. Fasilitasi penyediaan data terpilahmenurut jenis kelamin skala kabupaten.
2. Kualitas Hidup danPerlindunganPerempuan
1. KebijakanKualitas HidupPerempuan
Penyelenggaraan kebijakan kabupatenpeningkatan kualitas hidup perempuan yangterkait dengan bidang pembangunanterutama dibidang pendidikan, kesehatan,ekonomi, hukum dan HAM, politik,lingkungan, dan sosial budaya skalakabupaten.
2. PengintegrasianKebijakanKualitas HidupPerempuan
Pengintegrasian upaya peningkatan kualitashidup perempuan dalam kebijakan bidangpendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum danHAM, politik, lingkungan, dan sosial budayaskala kabupaten.
3. KoordinasiPelaksanaanKebijakanKualitas HidupPerempuan
Koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidupperempuan dalam bidang pendidikan,kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik,lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten.
4. KebijakanPerlindunganPerempuan
Penyelenggaraan kebijakan kabupatenperlindungan perempuan terutamaperlindungan terhadap kekerasan, tenagakerja perempuan, perempuan lanjut usia danpenyandang cacat, dan perempuan di daerahkonflik dan daerah yang terkena bencanaskala kabupaten.
5. PengintegrasianKebijakanPerlindunganPerempuan
Fasilitasi pengintegrasian kebijakankabupaten perlindungan perempuanterutama perlindungan terhadap kekerasan,tenaga kerja perempuan, perempuan lanjutusia dan penyandang cacat, dan perempuandi daerah konflik dan daerah yang terkenabencana skala kabupaten.
6. KoordinasiPelaksanaanKebijakanPerlindungan
Koordinasi pelaksanaan kebijakanperlindungan perempuan terutamaperlindungan terhadap kekerasan, tenagakerja perempuan, perempuan lanjut usia dan
61
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
Perempuan penyandang cacat, dan perempuan di daerahkonflik dan daerah yang terkena bencanaskala kabupaten.
3. Perlindungan Anak 1. KebijakanKesejahteraandanPerlindunganAnak
1. Pelaksanaan kebijakan dalam rangkakesejahteraan dan perlindungan anakskala kabupaten.
2. Penetapan kebijakan daerah untukkesejahteraan dan perlindungan anakskala kabupaten.
2. PengintegrasianHak-Hak Anakdalam Kebijakandan ProgramPembangunan
Pengintegrasian hak-hak anak dalamkebijakan dan program pembangunan skalakabupaten.
3. KoordinasiPelaksanaanKesejahteraandan PerlindunganAnak
Koordinasi pelaksanaan kesejahteraan danperlindungan anak skala kabupaten.
4. PemberdayaanLembaga Masyarakatdan Dunia Usaha
1. PenguatanLembaga/OrganisasiMasyarakat danDunia UsahauntukPelaksanaan pugdan PeningkatanKesejahteraandan PerlindunganAnak
Fasilitasi penguatan lembaga/organisasimasyarakat dan dunia usaha untukpelaksanaan PUG dan peningkatankesejahteraan dan perlindungan anak skalakabupaten.
2. Pengembangandan PenguatanJaringan KerjaLembagaMasyarakat danDunia UsahauntukPelaksanaan pug,Kesejahteraandan PerlindunganAnak
1. Fasilitasi pengembangan dan penguatanjaringan kerja lembaga masyarakat dandunia usaha untuk pelaksanaan PUG,kesejahteraan dan perlindungan anakskala kabupaten.
2. Fasilitasi lembaga masyarakat untukmelaksanakan rekayasa sosial untukmewujudkan KKG dan perlindungananak skala kabupaten.
5. Data dan InformasiGender dan Anak
1. Data Terpilahmenurut JenisKelamin dari diSetiap BidangTerkait
Penjabaran dan penetapan kebijakan sisteminformasi gender dan anak skala kabupatendengan merujuk pada kebijakan nasional.
2. Data danInformasiGender danAnak
1. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahandan analisis, pemanfaatan danpenyebarluasan sistem informasi genderdan anak skala kabupaten.
2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahandan analisis, pemanfaatan dan
62
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
penyebarluasan sistem informasi genderdan anak.
3. Komunikasi,Informasi danEdukasi (KIE)
1. Analisis, pemanfaatan, penyebarluasandan pendokumentasian data terpilahmenurut jenis kelamin, khususperempuan dan anak skala kabupaten.
2. Pemantauan dan evaluasi sertapelaporan pelaksanaan pendataan dansistem informasi gender dan anak skalakabupaten.
3. Penyusunan model informasi data(mediasi dan advokasi) skala kabupaten.
L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANADAN KELUARGA SEJAHTERA
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Pelayanan KeluargaBerencana (KB) danKesehatanReproduksi
1. Kebijakan danPelaksanaanJaminan danPelayanan KB,PeningkatanPartisipasi Pria,PenanggulanganMasalahKesehatanReproduksi, sertaKelangsunganHidup Ibu, Bayidan Anak
1.a. Penetapan kebijakan jaminan danpelayanan KB, peningkatan partisipasipria, penanggulangan masalahkesehatan reproduksi, sertakelangsungan hidup ibu, bayi, dan anakskala kabupaten.
b. Penyelenggaraan dukungan pelayananrujukan KB dan kesehatan reproduksi,operasionalisasi jaminan dan pelayananKB, peningkatan partisipasi pria,penanggulangan masalah kesehatanreproduksi, serta kelangsungan hidupibu, bayi dan anak skala kabupaten.
c. Penetapan dan pengembangan jaringanpelayanan KB dan kesehatan reproduksi,termasuk pelayanan KB di rumah sakitskala kabupaten.
2.a. Penetapan perkiraan sasaran pelayananKB, sasaran peningkatan perencanaankehamilan, sasaran peningkatanpartisipasi pria, sasaran “Unmet Need”,sasaran penanggulangan masalahkesehatan reproduksi, serta sasarankelangsungan hidup ibu, bayi dan anakskala kabupaten.
b. Penyerasian dan penetapan kriteria sertakelayakan tempat pelayanan KB dankesehatan reproduksi, peningkatanpartisipasi pria, penanggulanganmasalah kesehatan reproduksi, sertakelangsungan hidup ibu, bayi dan anakskala kabupaten.
3.a. Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB,peningkatan partisipasi pria,
63
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
penanggulangan masalah kesehatanreproduksi, serta kelangsungan hidupibu, bayi dan anak skala kabupaten.
b.Pemantauan tingkat drop out pesertaKB.
c.Pengembangan materi penyelenggaraanjaminan dan pelayanan KB danpembinaan penyuluh KB.
d.Perluasan jaringan dan pembinaanpelayanan KB.
e.Penyelenggaraan dukungan pelayananrujukan KB dan kesehatan reproduksi.
f.Penyelenggaraan dan fasilitasi upayapeningkatan kesadaran keluargaberkehidupan seksual yang aman danmemuaskan, terbebas dari HIV/AIDSdan Infeksi Menular Seksual (IMS).
g.Pembinaan penyuluh KB.h.Peningkatan kesetaraan dan keadilan
gender terutama partisipasi KB priadalam pelaksanaan program pelayananKB dan kesehatan reproduksi.
4.a.Penyediaan sarana dan prasaranapelayanan kontrasepsi mantap dankontrasepsi jangka panjang yang lebihterjangkau, aman, berkualitas danmerata skala kabupaten.
b.Pelaksanaan distribusi dan pengadaansarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi,dan pelayanannya dengan prioritaskeluarga miskin dan kelompok rentanskala kabupaten.
c.Penjaminan ketersediaan sarana, alat,obat, dan cara kontrasepsi bagi pesertamandiri skala kabupaten.
5.a. Pelaksanaan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatanreproduksi skala kabupaten.
b.Pelaksanaan informed choice daninformed consent dalam program KB.
1. KesehatanReproduksi Remaja(KRR)
1. Kebijakan danPelaksanaanKRR danPerlindunganHak-HakReproduksi
1.a. Penetapan kebijakan KRR, pencegahanHIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZAskala kabupaten.
b. Penyelenggaraan dukungan operasionalKRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS danNAPZA skala kabupaten.
2.a. Penetapan perkiraan sasaran pelayananKRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS danNAPZA skala kabupaten.
b. Penyerasian dan penetapan kriteria sertakelayakan tempat pelayanan KRRtermasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS
64
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
dan bahaya NAPZA skala kabupaten.3.a. Penyelenggaraan pelayanan KRR
termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMSdan bahaya NAPZA skala kabupaten.
b. Penyelenggaraan kemitraanpelaksanaan KRR termasuk pencegahanHIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baikantara sektor pemerintah dengan sektorLembaga Swadaya OrganisasiMasyarakat (LSOM) skala kabupaten.
c. Penetapan fasilitas pelaksanaan KRRtermasuk pencegahan HIV/AIDS, IMSdan bahaya NAPZA baik antara sektorpemerintah dengan sektor LSOM skalakabupaten.
d. Pelaksanaan KRR termasukpencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZAbaik antara sektor pemerintah dengansektor LSOM skala kabupaten.
e.Penetapan sasaran KRR termasukpencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahayaNAPZA skala kabupaten.
f.Penetapan prioritas kegiatan KRRtermasuk pencegahan HIV/AIDS, IMSdan bahaya NAPZA skala kabupaten.
4. Pemanfaatan tenaga SDM pengelola,pendidik sebaya dan konselor sebayaKRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS dan bahaya NAPZA baik antarasektor pemerintah dengan sektor LSOMskala kabupaten.
2. Ketahanan danPemberdayaanKeluarga
1. Kebijakan danPelaksanaanPengembanganKetahanan danPemberdayaanKeluarga
1.a. Penetapan kebijakan danpengembangan ketahanan danpemberdayaan keluarga skalakabupaten.
b. Penyelenggaraan dukungan pelayananketahanan dan pemberdayaan keluargaskala kabupaten.
2.a. Penyerasian penetapan kriteriapengembangan ketahanan danpemberdayaan keluarga skalakabupaten.
b. Penetapan sasaran Bina Keluarga Balita(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR),dan Bina Keluarga Lansia (BKL) skalakabupaten.
3.a. Penyelenggaraan BKB, BKR, dan BKLtermasuk pendidikan pra-melahirkanskala kabupaten.
b.Pelaksanaan ketahanan danpemberdayaan keluarga skalakabupaten.
c. Pelaksanaan model-model kegiatanketahanan dan pemberdayaan keluarga
65
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
skala kabupaten.d. Pembinaan teknis peningkatan
pengetahuan, keterampilan,kewirausahaan dan manajemen usahabagi keluarga pra sejahtera dan keluargasejahtera I alasan ekonomi dalamkelompok Usaha PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera(UPPKS) skala kabupaten.
e. Pelaksanaan pendampingan/ magangbagi para kader/anggota kelompokUPPKS skala kabupaten.
f. Pelaksanaan kemitraan untuk aksesibilitaspermodalan, teknologi, dan manajemenserta pemasaran guna peningkatanUPPKS skala kabupaten.
g. Peningkatan kualitas lingkungankeluarga skala kabupaten.
4. PenguatanPelembagaanKeluarga KecilBerkualitas
1. Kebijakan danPelaksanaanPenguatanPelembagaanKeluarga KecilBerkualitas danJejaring Program
1.a. Penetapan kebijakan danpengembangan penguatan pelembagaankeluarga kecil berkualitas dan jejaringprogram skala kabupaten.
b. Penyelenggaraan dukungan operasionalpenguatan pelembagaan keluarga kecilberkualitas dan jejaring program skalakabupaten.
2.a.Penetapan perkiraan sasaranpengembangan penguatan pelembagaankeluarga kecil berkualitas dan jejaringprogram skala kabupaten.
b. Pemanfaatan pedoman pelaksanaanpenilaian angka kredit jabatan fungsionalpenyuluh KB.
c. Penetapan petunjuk teknispengembangan peran InstitusiMasyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP)dalam program KB nasional.
d. Penetapan formasi dan sosialisasijabatan fungsional penyuluh KB.
e. Pendayagunaan pedomanpemberdayaan dan penggerakaninstitusi masyarakat program KBnasional dalam rangka kemandirian.
f. Penetapan petunjuk teknis peningkatanperan serta mitra program KB nasional.
3.a. Pelaksanaan pengelolaan personil,sarana dan prasarana dalam mendukungprogram KB nasional, termasuk jajaranmedis teknis tokoh masyarakat dantokoh agama.
b. Penyediaan dan pemberdayaan tenagafungsional penyuluh KB.
c. Penyediaan dukungan operasionalpenyuluh KB.
d. Penyediaan dukungan operasional IMPdalam program KB nasional.
66
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
e. Pelaksanaan pembinaan teknis IMPdalam program KB nasional.
f. Pelaksanaan peningkatan kerjasamadengan mitra kerja program KB nasionaldalam rangka kemandirian.
g. Penyiapan pelaksanaan pengkajian danpengembangan program KB nasional dikabupaten.
h. Pemanfaatan hasil kajian dan penelitian.i. Pendayagunaan kerjasama jejaring
pelatih terutama pelatihan kliniskabupaten.
j. Pendayagunaan SDM program terlatih,serta perencanaan dan penyiapankompetensi SDM program yangdibutuhkan kabupaten.
k. Pendayagunaan bahan pelatihan sesuaidengan kebutuhan program peningkatankinerja Sumber Daya Manusia.
5. Advokasi danKomunikasi,Informasi, danEdukasi (KIE)
1. Kebijakan danPelaksanaanAdvokasi danKIE
1.a. Penetapan kebijakan danpengembangan advokasi dan KIE skalakabupaten.
b. Penyelenggaraan operasional advokasiKIE skala kabupaten.
2.a. Penetapan perkiraan sasaran advokasidan KIE skala kabupaten.
b.Penyerasian dan penetapan kriteriaadvokasi dan KIE skala kabupaten.
3.a. Pelaksanaan advokasi, KIE, sertakonseling program KB dan KRR.
b. Pelaksanaan KIE ketahanan danpemberdayaan keluarga, penguatankelembagaan dan jaringan institusiprogram KB.
c. Pemanfaatan prototipe programKB/Kesehatan Reproduksi (KR), KRR,ketahanan dan pemberdayaan keluarga,penguatan pelembagaan keluarga kecilberkualitas.
d. Pelaksanaan promosi KRR termasukpencegahan HIV/AIDS, IMS, dan bahayaNAPZA dan perlindungan hak-hakreproduksi.
6. Informasi dan DataMikro Kependudukandan Keluarga
1. Kebijakan danPelaksanaanData MikroKependudukandan Keluarga
1.a. Penetapan kebijakan danpengembangan informasi serta datamikro kependudukan dan keluarga skalakabupaten.
b. Penyelenggaraan informasi serta datamikro kependudukan dan keluarga skalakabupaten.
2.a. Penetapan perkiraan sasaranpengembangan informasi serta datamikro kependudukan dan keluarga skalakabupaten.
b. Informasi serta data mikro
67
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kependudukan dan keluarga skalakabupaten.
3.a. Pelaksanaan operasional sisteminformasi manajemen program KBnasional.
b. Pemutakhiran, pengolahan, danpenyediaan data mikro kependudukandan keluarga.
c. Pengelolaan data dan informasi programKB nasional serta penyiapan sarana danprasarana.
d. Pemanfaaan data dan informasi programKB nasional untuk mendukungpembangunan daerah.
e. Pemanfaatan operasional jaringankomunikasi data dalam pelaksanaan e-government dan melakukan diseminasiinformasi.
7. Keserasian KebijakanKependudukan
1. Penyerasian danKeterpaduanKebijakanKependudukan
1. Penyelenggaraan kebijakan teknisoperasional dan pelaksanaan programkependudukan terpadu antaraperkembangan kependudukan (aspekkuantitas, kualitas, dan mobilitas)dengan pembangunan di bidangekonomi, sosial budaya dan lingkungandi daerah kabupaten.
2. Pengkajian dan penyempurnaanperaturan daerah yang mengaturperkembangan dan dinamikakependudukan di daerah kabupaten.
3. Penyerasian isu kependudukan ke dalamprogram pembangunan di daerahkabupaten.
4. Pengkajian dan penyempurnaanperaturan daerah yang mengaturperkembangan dan dinamikakependudukan di daerah kabupaten.
8. Pembinaan 1. Kebijakan danPelaksanaanPembinaan
Monitoring, evaluasi, asistensi, fasilitasi, dansupervisi pelaksanaan program KB nasionaldi kabupaten.
M. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Kebijakan BidangSosial
Penetapan kebijakan bidang sosial skalakabupaten mengacu pada kebijakan provinsidan/atau nasional.
2. Perencanaan BidangSosial
Penyusunan perencanaan bidang sosialskala kabupaten.
68
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Kerjasama BidangSosial
Penyelenggaraan kerjasama bidang sosialskala kabupaten.
4. Pembinaan BidangSosial
1. Koordinasi pemerintahan di bidang sosialskala kabupaten.
2. Sinkronisasi dan harmonisasipelaksanaan pedoman dan standarisasi.
3. Seleksi dan kelengkapan bahan usulanuntuk penetapan akreditasi dansertifikasi.
4. Pemberian bimbingan, monitoring,supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidangsosial skala kabupaten.
5. Identifikasi danPenangananPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
Identifikasi sasaran penanggulanganmasalah sosial skala kabupaten.
6. Pengembangan danPendayagunaanPotensi dan SumberKesejahteraan Sosial(PSKS)
1. Penggalian dan pendayagunaan PSKSskala kabupaten.
2. Pengembangan dan pendayagunaanPSKS skala kabupaten.
7. PelaksanaanProgram/KegiatanBidang sosial
Pelaksanaan program/ kegiatan bidang sosialskala kabupaten.
8. Pengawasan BidangSosial
Pengawasan atas pelaksanaan urusanpemerintahan bidang sosial skala kabupaten.
9. PelaporanPelaksanaan Programdi Bidang Sosial
Pelaporan pelaksanaan program bidangsosial skala kabupaten kepada MenteriDalam Negeri melalui Gubernur dengantembusan kepada Menteri Sosial.
10. Sarana danPrasarana Sosial
Penyediaan sarana dan prasarana sosialskala kabupaten.
11. Pembinaan TenagaFungsional PekerjaSosial
1. Pengangkatan dan pemberhentianpejabat fungsional pekerja sosial skalakabupaten.
2. Pengusulan calon peserta pendidikanprofesi pekerjaan sosial skalakabupaten.
3. Pengusulan calon peserta pendidikandan pelatihan pekerja sosial skalakabupaten
12. Sistem InformasiKesejahteraanSosial
Pengembangan jaringan sistem informasikesejahteraan sosial skala kabupaten
13. Penganugerahan 1. Penyiapan bahan kelengkapan usulan
69
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
Tanda Kehormatan penganugerahan satya lencanakebaktian sosial kepada Presidenmelalui Gubernur dan Menteri Sosial.
2. Pemberian penghargaan di bidang sosialskala kabupaten.
14. Nilai-nilaiKepahlawanan,KeperintisanKejuangan danKesetiakawananSosial
1. Pelestarian Nilai-Nilai
Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilaikesetiakawanan sosial sesuai pedoman yangditetapkan oleh pusat atau provinsi skalakabupaten.
2. PemeliharaanTaman MakamPahlawan (TMP)
Pembangunan, perbaikan, pemeliharaan,TMP di kabupaten.
3. PenganugerahanGelarPahlawan danPerintisKemerdekaan
Penyiapan bahan kelengkapan usulanpenganugerahan gelar Pahlawan Nasionaldan Perintis Kemerdekaan.
4. PenyelenggaraanPeringatan HariPahlawan danHariKesetiakawananSosial Nasional
Penanggungjawab penyelenggaraan HariPahlawan dan Hari Kesetiakawanan SosialNasional tingkat kabupaten.
15. PenanggulanganKorban Bencana
Penanggulangan korban bencana skalakabupaten
16. Pengumpulan Uangatau Barang(Sumbangan Sosial)
1. Pemberian izin pengumpulan uang ataubarang skala kabupaten.
2. Pengendalian pengumpulan uang ataubarang skala kabupaten.
17. Undian 1. Pemberian rekomendasi izin undianskala kabupaten bila diperlukan.
2. Pengendalian dan pelaksanaan undiandi tingkat kabupaten.
18. Jaminan Sosial bagiPenyandang CacatFisik dan Mental, danLansia tidak Potensialterlantar, yg berasaldari Masyarakatrentan & tidak mampu
Pelaksanaan dan pengembangan jaminansosial bagi penyandang cacat fisik danmental, lanjut usia tidak potensial terlantaryang berasal dari masyarakat rentan dantidak mampu skala kabupaten.
19. Pengasuhan danPengangkatan Anak
Pemberian rekomendasi pengangkatan anakskala kabupaten.
N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DANKETRANSMIGRASIAN
70
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan,Perencanaan,Pembinaan, danPengawasan
1. Pelaksanaan kebijakan pusat danprovinsi, penetapan kebijakan daerahdan pelaksanaan strategipenyelenggaraan urusan pemerintahanbidang ketenagakerjaan skalakabupaten.
2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian,monitoring, evaluasi, dan pelaporan)penyelenggaraan urusan pemerintahanbidang ketenagakerjaan skalakabupaten.
3. Penanggungjawab penyelenggaraanurusan pemerintahan bidangketenagakerjaan skala kabupaten.
4. Pembentukan kelembagaan SKPDbidang ketenagakerjaan di kabupaten.
5. Perencanaan tenaga kerja daerahkabupaten, pembinaan perencanaantenaga kerja mikro pada instansi/tingkatperusahaan, pembinaan danpenyelenggaraan sistem informasiketenagakerjaan skala kabupaten.
2. PembinaanSumber DayaManusia (SDM)Aparatur
1. Pelaksanaan kebijakan, pedoman,norma, standar, prosedur, dan kriteriamonitoring evaluasi pembinaan SDMaparatur pelaksana urusan pemerintahanbidang ketenagakerjaan skalakabupaten.
2. Perencanaan formasi, karir, dan diklatSDM aparatur pelaksana urusanpemerintahan bidang ketenagakerjaan dikabupaten.
3. Pembinaan, penyelenggaraan,pengawasan, pengendalian, sertaevaluasi pengembangan SDM aparaturpelaksana urusan pemerintahan bidangketenagakerjaan skala kabupaten.
4. Pengangkatan dan pemberhentianpejabat perangkat daerah yangmenangani bidang ketenagakerjaanskala kabupaten.
5. Pembinaan, pengangkatan, danpemberhentian pejabat fungsionalbidang ketenagakerjaan di instansikabupaten.
3. PembinaanPelatihan danProduktivitasTenaga Kerja
1. Pembinaan dan penyelenggaraanpelatihan kerja skala kabupaten.
2. Pelaksanaan pelatihan dan pengukuranproduktivitas skala kabupaten.
3. Pelaksanaan program peningkatanproduktivitas di wilayah kabupaten.
4. Penyelenggaraan perizinan/ pendaftaranlembaga pelatihan serta pengesahankontrak/perjanjian magang dalam negeri.
5. Koordinasi pelaksanaan sertifikasi
71
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kompetensi dan akreditasi lembagapelatihan kerja skala kabupaten.
4. Pembinaan danPenempatanTenaga KerjaDalam Negeri
1.a.Penyebarluasan informasi pasar kerjadan pendaftaran pencari kerja(pencaker) dan lowongan kerja.
b.Penyusunan, pengolahan danpenganalisisan data pencaker dan datalowongan kerja skala kabupaten.
c.Pemberian pelayanan informasi pasarkerja, bimbingan jabatan kepadapencaker dan pengguna tenaga kerjaskala kabupaten.
d.Pembinaan pejabat fungsional pengantarkerja.
e.Penilaian angka kredit jabatan fungsionalpengantar kerja di wilayah kerjakabupaten.
2.a.Penerbitan dan pengendalian izinpendirian Lembaga Bursa Kerja/LPTKSdan Lembaga Penyuluhan danBimbingan Jabatan skala kabupaten.
b.Penerbitan rekomendasi untuk perizinanpendirian LPTKS dan lembagapenyuluhan dan bimbingan jabatan yangakan melakukan kegiatan skalakabupaten.
3. Pemberikan rekomendasi kepada swastadalam penyelenggaraan pameran bursakerja/job fair skala kabupaten.
4. Fasilitasi penempatan bagi pencari kerjapenyandang cacat, lansia danperempuan skala kabupaten.
5.a.Penyuluhan, Rekrutmen, seleksi danpengesahan pengantar kerja, sertapenempatan tenaga kerja AKAD/AntarKerja Lokal (AKL).
b.Penerbitan SPP AKL skala kabupaten.6.a.Penerbitan rekomendasi izin operasional
TKS Luar Negeri, TKS Indonesia,lembaga sukarela Indonesia yang akanberoperasi pada 1 (satu) kabupaten.
b.Pelaksanaan pembinaan, pengendalian,dan pengawasan pendayagunaan TKSdan lembaga sukarela skala kabupaten.
c.Pendaftaran dan fasilitasi pembentukanTKM.
7. Penerbitan IMTA perpanjangan untukTKA yang lokasi kerjanya dalam wilayahkabupaten.
8. Monitoring dan evaluasi penggunaanTKA yang lokasi kerjanya dalam wilayahkabupaten yang bersangkutan.
9. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis,penyebarluasan dan penerapanteknologi tepat guna skala kabupaten.
10. Penyelenggaraan program perluasan
72
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kerja melalui bimbingan usaha mandiridan sektor informal serta program padatkarya skala kabupaten.
5. Pembinaan danPenempatanTenaga KerjaLuar Negeri
1. Pelaksanaan penyuluhan, pendaftarandan seleksi calon TKI di wilayahkabupaten.
2. Pengawasan pelaksanaan rekrutmencalon TKI di wilayah kabupaten.
3. Fasilitasi pelaksanaan perjanjiankerjasama bilateral dan multilateralpenempatan TKI yang pelaksanaannyadi wilayah kabupaten.
4. Penerbitan rekomendasi izin pendiriankantor cabang PPTKIS di wilayahkabupaten.
5. Penerbitan rekomendasi paspor TKI diwilayah kabupaten berdasarkanasal/alamat calon TKI.
6. Penyebarluasan sistem informasipenempatan TKI dan pengawasanpenyetoran dana perlindungan TKI diwilayah kabupaten.
7. Sosialisasi terhadap substansi perjanjiankerja penempatan TKI ke luar negeriskala kabupaten.
8. Penelitian dan pengesahan perjanjianpenempatan TKI ke luar negeri.
9. pengawasan, dan monitoringpenempatan maupun perlindungan TKIdi kabupaten.
10. Pelayanan kepulangan TKI yang berasaldari kabupaten.
6. PembinaanHubunganIndustrial danJaminan SosialTenaga Kerja
1.a.Fasilitasi penyusunan serta pengesahanperaturan perusahaan yang skalaberlakunya dalam satu wilayahkabupaten.
b.Pendaftaran PKB, perjanjian pekerjaanantara perusahaan pemberi kerjadengan perusahaan penyedia jasapekerja/buruh yang skala berlakunyapada 1 (satu) wilayah kabupaten.
c.Pencatatan PKWT pada perusahaanyang skala berlakunya dalam 1 (satu)wilayah kabupaten
2.a. Penerbitan izin operasional perusahaanpenyedia jasa pekerja/buruh yangberdomisili di kabupaten/kota danpendaftaran perjanjian pekerjaan antaraperusahaan pemberi kerja denganperusahaan penyedia jasa pekerja/buruhyang skala berlakunya dalam 1 (satu)wilayah kabupaten.
b. Pencabutan izin operasional perusahaanpenyedia jasa pekerja/buruh yangberdomisili di kabupaten/kota atas
73
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
rekomendasi pusat dan atau provinsi.3. Pencegahan dan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, mogokkerja, dan penutupan perusahaan diwilayah kabupaten.
4. Pembinaan SDM dan lembagapenyelesaian perselisihan di luarpengadilan skala kabupaten.
5. Penyusunan dan pengusulan formasiserta melakukan pembinaan mediator,konsiliator, arbiter di wilayah kabupaten.
6. Pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yangwilayahnya meliputi kabupaten.
7.a.Bimbingan aplikasi pengupahan diperusahaan skala kabupaten.
b.Penyusunan dan pengusulan penetapanupah minimum kabupaten kepada gubernur.
8.a.Pembinaan kepesertaan jaminan sosialtenaga kerja di wilayah kabupaten.
b.Pembinaan penyelenggaraan fasilitasdan kesejahteraan di perusahaan skalakabupaten.
9. Pembinaan pelaksanaan sistem dankelembagaan serta pelaku hubunganindustrial skala kabupaten.
10. Verifikasi keanggotaan SP/SB skalakabupaten.
11. Pencatatan organisasi pengusaha danorganisasi pekerja/buruh skalakabupaten dan melaporkannya kepadaprovinsi.
12. Penetapan organisasi pengusaha danorganisasi pekerja/buruh untuk dudukdalam lembaga-lembagaketenagakerjaan kabupaten berdasarkanhasil verifikasi.
7. PembinaanKetenagakerjaan
1. Pembinaan dan pengawasanpelaksanaan norma ketenagakerjaanskala kabupaten.
2. Pemeriksaan/pengujian terhadapperusahaan dan obyek pengawasanketenagakerjaan skala kabupaten.
3. Penerbitan/rekomendasi (izin) terhadapobyek pengawasan ketenagakerjaanskala kabupaten.
4. Penanganan kasus/melakukanpenyidikan terhadap perusahaan danpengusaha yang melanggar normaketenagakerjaan skala kabupaten.
5.a.Pelaksanaan penerapan SMK3 skalakabupaten.
b.Pelaksanaan koordinasi dan audit SMK3skala kabupaten.
6. Pengkajian dan perekayasaan bidangnorma ketenagakerjaan, hygiene
74
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
perusahaan, ergonomi, keselamatankerja yang bersifat strategis skalakabupaten.
7. Pelayanan dan pelatihan sertapengembangan bidang normaketenagakerjaan, keselamatan dankesehatan kerja yang bersifat strategisskala kabupaten.
8. Pemberdayaan fungsi dan kegiatanpersonil dan kelembagaan pengawasanketenagakerjaan skala kabupaten.
9. Fasilitasi pembinaan pengawasanketenagakerjaan skala kabupaten.
10. Penyelenggaraan ketatalaksanaanpengawasan ketenagakerjaan skalakabupaten.
11. Pengusulan calon peserta diklatpengawasan ketenagakerjaan kepadapemerintah dan/atau pemerintahprovinsi.
12. Pengusulan calon pegawai pengawasketenagakerjaan skala kabupatenkepada pemerintah.
13. Pengusulan penerbitan kartu legitimasibagi pengawas ketenagakerjaan skalakabupaten kepada pemerintah.
14. Pengusulan kartu PPNS bidangketenagakerjaan skala kabupatenkepada pemerintah.
2. Ketransmigrasian 1. Kebijakan,Perencanaan,Pembinaan, danPengawasan
1. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi,perumusan kebijakan daerah danpelaksanaan strategi penyelenggaraanurusan pemerintahan bidangketransmigrasian skala kabupaten.
2. Pelaporan dan pertanggungjawabanpelaksanaan urusan pemerintahan dibidang ketransmigrasian skalakabupaten.
3. Integrasi pelaksanaan urusanpemerintahan bidang ketransmigrasianskala kabupaten.
4. Pembentukan kelembagaan SKPDbidang ketransmigrasian skalakabupaten berdasarkan kebijakan,pedoman, norma, standar, prosedur, dankriteria yang ditetapkan pemerintah.
5. Perancangan pembangunantransmigrasi daerah kabupaten, sertapembinaan dan penyelenggaraan sisteminformasi ketransmigrasian skalakabupaten.
6. Peningkatan kapasitas pemerintahdaerah dalam penyelenggaraan urusanpemerintahan bidang ketransmigrasianskala kabupaten.
75
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Pembinaan SDMAparatur
1. Pelaksanaan kebijakan, pedoman,norma, standar, prosedur, kriteria, danmonitoring, evaluasi pembinaan SDMaparatur pelaksana urusan pemerintahanbidang ketransmigrasian di pemerintahdaerah kabupaten.
2. Perencanaan formasi, karir, dan diklatSDM aparatur pelaksana urusanpemerintahan bidang ketransmigrasiandi pemerintah daerah kabupaten.
3. Pembinaan, penyelenggaraan,pengawasan, dan pengendalian, sertaevaluasi pengembangan SDM aparaturpelaksana urusan pemerintahan bidangketransmigrasian di pemerintah daerahkabupaten.
4. Pengangkatan dan pemberhentianpejabat perangkat daerah yangmenangani bidang ketransmigrasianskala pemerintah daerah kabupaten.
5. Pembinaan, pengangkatan, danpemberhentian pejabat fungsional dibidang ketransmigrasian instansikabupaten.
3. PenyiapanPermukiman danPenempatan
1.a.Pengalokasian tanah untukpembangunan WPT atau LPT di wilayahkabupaten.
b.Pengusulan rencana lokasipembangunan WPT atau LPT skalakabupaten.
c.Pengusulan rencana kebutuhan SDMuntuk mendukung pembangunan WPTatau LPT skala kabupaten.
d.Pengusulan rencana pengarahan danperpindahan transmigrasi skalakabupaten.
2.a.Penyelesaian legalitas tanah untukrencana pembangunan WPT atau LPTskala kabupaten.
b.Penetapan alokasi penyediaan tanahuntuk rencana pembangunan WPT danLPT skala kabupaten.
3. Penyediaan data untuk penyusunanrencana teknis pembangunan WPT atauLPT skala kabupaten.
4. KIE ketransmigrasian skala kabupaten.5.a.Penyediaan informasi pengembangan
investasi dalam rangka pembangunanWPT atau LPT skala kabupaten.
b.Pelayanan investasi dalam rangkapembangunan WPT atau LPT skalakabupaten.
6.a.Penjajagan kerjasama dengan daerahkabupaten/kota lain.
b.Pembuatan naskah kerjasama antar
76
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
daerah dalam perpindahan danpenempatan transmigrasi.
7. Sinkronisasi pembangunan WPT atauLPT dengan wilayah sekitar skalakabupaten.
8.a.Pendaftaran dan seleksi calontransmigran skala kabupaten.
b.Penetapan status calon transmigranskala kabupaten berdasarkan kriteriapemerintah.
9. Peningkatan ketrampilan dan keahliancalon transmigran skala kabupaten.
10. Pelayanan penampungan calontransmigran skala kabupaten.
11. Pelaporan dan pertanggungjawabanpelaksanaan penyiapan permukiman danpenempatan transmigran di wilayahkabupaten.
4. PengembanganMasyarakat danKawasanTransmigrasi
1. Pengusulan rencana pengembanganmasyarakat dan kawasan transmigrasiskala kabupaten.
2. Sinkronisasi peningkatan kapasitas SDMdan masyarakat di WPT atau LPTdengan wilayah sekitar dalam skalakabupaten.
3. Sinkronisasi pengembangan usahamasyarakat di WPT atau LPT denganwilayah sekitar dalam skala kabupaten.
4. Sinkronisasi pemeliharaan danpengembangan infrastruktur WPT atauLPT dengan wilayah sekitar dalam skalakabupaten.
5. Sinkronisasi penyerasianpengembangan masyarakat dankawasan WPT atau LPT dengan wilayahsekitar skala kabupaten.
6.a.Penyediaan data dan informasi tentangperkembangan WPT dan LPT skalakabupaten.
b.Pengusulan calon WPT atau LPT yangdapat dialihkan tanggung jawabpembinaan khususnya dalam skalakabupaten.
7. Pelaporan dan pertanggungjawabanpelaksanaan pengembanganmasyarakat dan kawasan transmigrasi diwilayah kabupaten.
5. Pengarahan DanFasilitasiPerpindahanTransmigrasi
1.a.Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, danEdukasi (KIE) ketransmigrasian skalakabupaten.
b.Penyediaan dan pelayanan informasiketransmigrasian skala kabupaten.
c.Peningkatan motivasi perpindahantransmigrasi skala kabupaten.
d.Penyamaan persepsi, kesepahaman,kesepakatan mengenai pembangunan
77
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
ketransmigrasian skala kabupaten.2.a. Identifikasi dan analisis keserasian
penduduk dengan daya dukung alamdan daya tampung lingkungan skalakabupaten.
b.Pemilihan dan penetapan daerah dankelompok sasaran perpindahantransmigrasi skala kabupaten.
c.Penyusunan rencana pengarahan danfasilitasi perpindahan transmigrasi skalakabupaten.
3. Pelaksanaan kerjasama perpindahantransmigrasi dan penataan persebarantransmigrasi yang serasi dan seimbangskala kabupaten.
4.a.Pelayanan pendaftaran dan seleksiperpindahan transmigrasi dan penataanpersebaran transmigrasi.
b.Pelayanan pelatihan dalam rangkapenyesuaian kompetensi perpindahantransmigrasi.
c. Pelayanan penampungan, permakanan,kesehatan, perbekalan, dan informasiperpindahan transmigrasi.
d.Pelayanan pengangkutan dalam prosesperpindahan transmigrasi.
e.Pelayanan dan pengaturan penempatan,adaptasi lingkungan dan konsoliasipenempatan transmigrasi.
5. Pelaporan dan pertanggungjawabanpelaksanaan pengarahan dan fasilitasiperpindahan transmigrasi di wilayahkabupaten.
O. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI DAN USAHAKECIL DAN MENENGAH
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. KelembagaanKoperasi
1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan,penggabungan, dan peleburan, sertapembubaran koperasi.
2.a.Pengesahan pembentukan,penggabungan dan peleburan, sertapembubaran koperasi dalam wilayahkabupaten.(Tugas Pembantuan)
b.Fasilitasi pelaksanaan pengesahan danpengumuman akta pendirian koperasidalam wilayah kabupaten.
3. Fasilitasi pelaksanaan pengesahanperubahan AD yang menyangkutpenggabungan, pembagian dan
78
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
perubahan bidang usaha koperasi dalamwilayah kabupaten.
4. Fasilitasi pelaksanaan pembubarankoperasi di tingkat kabupaten/kotasesuai dengan pedoman pemerintah ditingkat kabupaten.
5. Pembinaan dan pengawasan KSP danUSP koperasi di tingkat kabupaten.
6. Fasilitasi pelaksanaan tugas dalampengawasan KSP dan USP Koperasi ditingkat kabupaten.(Tugas Pembantuan).
2. PemberdayaanKoperasi
1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaankoperasi meliputi:a.Penciptaan usaha simpan pinjam yang
sehat di tingkat kabupaten sesuaidengan kebijakan pemerintah;
b.Bimbingan dan penyuluhan koperasidalam pembuatan laporan tahunan KSPdan USP dalam wilayah kabupaten;
c.Pembinaan KSP dan USP dalamwilayah kabupaten;
d.Fasilitasi pelaksanaan pembubarandan penyelesaian akibat pembubaranKSP dan USP dalam wilayahkabupaten;
e.Pemberian sanksi administratif kepadaKSP dan USP dalam wilayahkabupaten yang tidak melaksanakankewajibannya;
2. Pengembangan iklim serta kondisi yangmendorong pertumbuhan danpemasyarakatan koperasi dalam wilayahkabupaten.
3. Pemberian bimbingan dan kemudahankoperasi dalam wilayah kabupaten.
4. Perlindungan kepada koperasi dalamwilayah kabupaten.
3. Pemberdayaan UKM 1. Penetapan kebijakan pemberdayaanUKM dalam penumbuhan iklim usahabagi usaha kecil di tingkat kabupatenmeliputi:a.Pendanaan/penyediaan sumber dana,
tata cara dan syarat pemenuhankebutuhan dana;
b.Persaingan;c.Prasarana;d.Informasi;e.Kemitraan;f. Perijinan;g.Perlindungan.
2. Pembinaan dan pengembangan usahakecil di tingkat kabupaten meliputi:a.Produksi;
79
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
b.Pemasaran;c.Sumber daya manusia;d.Teknologi.
3. Fasilitasi akses penjaminan dalampenyediaan pembiayaan bagi UKM ditingkat kabupaten meliputi:a.Kredit perbankan;b.Penjaminan lembaga bukan bank;c.Modal ventura;d.Pinjaman dari dana pengasihan
sebagai laba BUMN;e.Hibah;f. Jenis pembiayaan lain.
4. Pengawasan,Monitoring, danEvaluasi
Pengawasan, monitoring, dan evaluasi upayapemberdayaan Koperasi dan UKM dalamwilayah kabupaten.
P. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. KebijakanPenanaman Modal
1. KebijakanPenanamanModal
1. Menyusun dan menetapkan kebijakanpengembangan penanaman modaldaerah kabupaten dalam bentuk rencanaumum penanaman modal daerah danrencana strategis daerah sesuai denganprogram pembangunan daerahkabupaten, berkoordinasi denganpemerintah provinsi.
2. Merumuskan dan menetapkan pedoman,pembinaan, dan pengawasan dalamskala kabupaten terhadappenyelenggaraan kebijakan danperencanaan pengembanganpenanaman modal, berkoordinasidengan pemerintah provinsi.
3. Mengoordinasikan, merumuskan,menetapkan dan melaksanakankebijakan daerah kabupaten di bidangpenanaman modal meliputi:(1) Penyiapan usulan bidang-bidang
usaha yang perlu dipertimbangkantertutup.
(2) Penyiapan usulan bidang-bidangusaha yang perlu dipertimbangkanterbuka dengan persyaratan.
(3) Penyiapan usulan bidang-bidangusaha yang perlu dipertimbangkanmendapat prioritas tinggi dikabupaten.
(4) Penyusunan peta investasi daerahkabupaten dan identifikasi potensi
80
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
sumber daya daerah kabupaten/kotaterdiri dari sumber daya alam,kelembagaan dan sumber dayamanusia termasuk pengusaha mikro,kecil, menengah, koperasi, dan besar.
(5) Usulan dan pemberian insentifpenanaman modal di luar faslitasfiskal dan non fiskal nasional yangmenjadi kewenangan kabupaten.
4. Menetapkan peraturan daerahkabupaten tentang penanaman modaldengan berpedoman pada ketentuanperaturan perundang undangan yangberlaku.
2. PelaksanaanKebijakanPenanaman Modal
1. KerjasamaPenanamanModal
1. Melaksanakan, mengajukan usulanmateri dan memfasilitasi kerjasamadengan dunia usaha di bidangpenanaman modal di tingkat kabupaten.
2. Melaksanakan, mengajukan usulanmateri dan memfasilitasi kerjasamainternasional di bidang penanamanmodal di tingkat kabupaten.
2. PromosiPenanamanModal
1. Mengkaji, merumuskan, dan menyusunkebijakan teknis pelaksanaan pemberianbimbingan dan pembinaan promosipenanaman modal di tingkat kabupaten.
2. Melaksanakan promosi penanamanmodal daerah kabupaten baik di dalamnegeri maupun ke luar negeri.
3. Mengkaji, merumuskan, dan menyusunmateri promosi skala kabupaten.
3. PelayananPenanamanModal
1. Mengkaji, merumuskan, dan menyusunpedoman tata cara dan pelaksanaanpelayanan terpadu satu pintu kegiatanpenanaman modal yang menjadikewenangan kabupaten berdasarkanpedoman tata cara dan pelaksanaanpelayanan terpadu satu pintu kegiatanpenanaman modal yang ditetapkan olehPemerintah.
2. Pemberian izin usaha kegiatanpenanaman modal dan non perizinanyang menjadi kewenangan kabupaten.
3. Melaksanakan pelayanan terpadu satupintu berdasarkan pendelegasian ataupelimpahan wewenang dari lembagaatau instansi yang memiliki kewenanganperizinan dan nonperizinan yang menjadikewenangan kabupaten.
4. Pemberian usulan persetujuan fasilitasfiskal nasional, bagi penanaman modalyang menjadi kewenangan kabupaten.
4. Pengendalian 1. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun
81
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
PelaksanaanPenanamanModal
kebijakan teknis pengendalianpelaksanaan penanaman modal dikabupaten.
2. Melaksanakan pemantauan, bimbingan,dan pengawasan pelaksanaanpenanaman modal, berkoordinasidengan Pemerintah dan pemerintahprovinsi.
5. PengelolaanData dan SistemInformasiPenanamanModal
1. Mengkaji, merumuskan dan menyusunpedoman tata cara pembangunan danpengembangan sistem informasipenanaman modal skala kabupaten.
2. Membangun dan mengembangkansistem informasi penanaman modal yangterintegrasi dengan sistem informasipenanaman modal Pemerintah danpemerintah provinsi.
3. Mengumpulkan dan mengolah datakegiatan usaha penanaman modal danrealisasi proyek penanaman modal skalakabupaten.
4. Memutakhirkan data dan informasipenanaman modal daerah.
6. Penyebar-luasan,Pendidikan danPelatihanPenanamanModal
1. Membina dan mengawasi pelaksanaandi bidang sistem informasi penanamanmodal.
2. Melaksanakan sosialisasi atas kebijakandan perencanaan pengembangan,kerjasama luar negeri, promosi,pemberian pelayanan perizinan,pengendalian pelaksanaan, dan sisteminformasi penanaman modal skalakabupaten kepada aparatur pemerintahdan dunia usaha.
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihanpenanaman modal skala kabupaten.
Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Kebijakan BidangKebudayaan
1. Kebudayaan 1. Rencana induk pengembangankebudayaan skala kabupaten.
2. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten/kotamengenai perlindungan HKI bidangkebudayaan.
3. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten/kotamengenai kriteria sistem pemberianpenghargaan/anugerah bagiinsan/lembaga yang berjasa di bidang
82
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kebudayaan.4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi
dan penetapan kebijakan kabupaten/kotamengenai kerja sama luar negeri dibidang kebudayaan skala kabupaten.
2. Tradisi 1. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsiserta penetapan kebijakan kabupaten dibidang penanaman nilai-nilai tradisi,pembinaan karakter dan pekerti bangsa.
2. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatendalam pembinaan lembaga kepercayaanterhadap Tuhan Yang Maha Esa danlembaga adat skala kabupaten.
3. Perfilman 1. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan operasionalperfilman skala kabupaten.
2. Pemberian izin usaha terhadappembuatan film oleh tim asing skalakabupaten.
3. Pemberian perizinan usaha perfilman dibidang pembuatan film, pengedaran film,penjualan dan penyewaan film (VCD,DVD), pertunjukan film (bioskop),pertunjukan film keliling, penayangan filmmelalui media elektronik, dan tempathiburan.
4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten dibidang kegiatan standarisasi profesi danteknologi perfilman.
5. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenmengenai kerjasama luar negeri dibidang perfilman.
6. Pengawasan dan pendataan film danrekaman video yang beredar,perusahaan persewaan dan penjualanrekaman video serta kegiatan evaluasidan laporan pelaksanaan kebijakanperfilman skala kabupaten.
7. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenmengenai kegiatan standarisasi dibidang peningkatan produksi danapresiasi film skala kabupaten.
8. Monitoring dan evaluasi pengembanganperfilman skala kabupaten.
4. Kesenian 1. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakankabupaten/kota mengenai standarisasipemberian izin pengiriman danpenerimaan delegasi asing di bidang
83
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kesenian.2. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi
kesenian dalam rangka kerjasama luarnegeri skala kabupaten.
3. Penetapan kriteria dan prosedurpenyelenggaraan festival, pameran, danlomba tingkat kabupaten.
4. Penerapan dan monitoring implementasiSPM bidang kesenian skala kabupaten.
5. Pemberian penghargaan kepadaseniman yang telah berjasa kepadabangsa dan negara skala kabupaten.
6. Penyelenggaraan kegiatan pendidikandan pelatihan kesenian skala kabupaten.
7. Penerapan dan pelaksanaan prosedurperawatan dan pengamanan aset ataubenda kesenian (karya seni) skalakabupaten.
8. Pelaksanaan pembentukan dan/ataupengelolaan pusat kegiatan kesenianskala kabupaten.
9. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenpeningkatan bidang apresiasi senitradisional dan non tradisional.
10. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatendalam rangka perlindungan,pengembangan dan pemanfaatankesenian skala kabupaten.
5. Sejarah 1. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten dibidang penulisan sejarah lokal dansejarah kebudayaan daerah skalakabupaten
2. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten dibidang pemahaman sejarah nasional,sejarah wilayah, sejarah lokal dansejarah kebudayaan daerah.
3. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten dibidang inventarisasi dan dokumentasisumber sejarah dan publikasi sejarah.
4. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenpemberian penghargaan tokoh yangberjasa terhadap pengembangansejarah.
5. Penerapan pedoman peningkatanpemahaman sejarah dan wawasankebangsaan skala kabupaten.
6. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skalakabupaten.
84
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
7. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenmengenai database dan sistem informasigeografi sejarah.
8. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenmengenai koordinasi dan kemitraanpemetaan sejarah skala kabupaten.
9. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupatenpenyelenggaraan diklat bidang sejarahskala kabupaten.
6. Purbakala 1. Pelaksanaan pedoman mengenai hasilratifikasi konvensi internasional "CulturalDiversity, Protection on CulturalLandscape, Protection on Cultural andNatural Heritage" skala kabupaten.
2. Penerapan kebijakan perlindungan,pemeliharaan, dan pemanfaatanBCB/situs skala kabupaten.
3. Penetapan BCB/situs skala kabupaten.4. Penerapan kebijakan penyelenggaraan
dan pengelolaan museum di kabupaten.5. Penerapan pedoman penelitian
arkeologi.6. Penerapan pedoman pendirian museum
yang dimiliki kabupaten.7. Penerapan pedoman hasil pengangkatan
peninggalan bawah air skala kabupaten.
2. Pelaksanaan BidangKebudayaan
1. Penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan perlindungan,pengembangan, dan pemanfaatankebudayaan skala kabupaten, meliputi:a. Penanaman nilai-nilai tradisi serta
pembinaan watak dan pekerti bangsa.b. Pembinaan lembaga kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa danlembaga adat.
c. Pengembangan jaringan informasikebudayaan.
d. Peningkatan kemitraan denganberbagai pihak terkait, lembaga adatdan masyarakat.
e. Advokasi lembaga kepercayaanterhadap Tuhan Yang Maha Esa danlembaga adat.
2. Monitoring dan evaluasi kegiatan skalakabupaten meliputi:a. Pelaksanaan dan hasil kegiatan.b. Pengendalian dan pengawasan
kegiatan.c. Pelaksanaan kebijakan nasional,
norma dan standar serta pedomanpenanaman nilai-nilai budaya bangsadi bidang tradisi pada masyarakat.
85
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
d. Pelaksanaan peningkatan apresiasiseni tradisional dan non tradisionaltingkat kabupaten.
e. Pelaksanaan peningkatan apresiasifilm skala kabupaten.
f. Pelaksanaan kebijakan sejarah lokalskala kabupaten.
3. Pengajuan usul rekomendasipembebasan fiskal untuk kegiatan misikesenian Indonesia ke luar negeri darikabupaten.
4. Penyelenggaraan kegiatan revitalisasidan kajian seni di kabupaten.
5. Penyelenggaraan pembinaan danpengembangan peningkatan apresiasiseni tradisional dan modern dikabupaten.
6. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakanoperasional perfilman skala kabupaten.
7. Penyelenggaraan kegiatan festivalpameran dan lomba secara berjenjangdan berkala di tingkat kabupaten.
8. Pengawasan pembuatan film oleh timasing di kabupaten.
9. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film dikabupaten.
10. Fasilitasi organisasi/lembaga perfilmandi kabupaten.
11. Penapisan dan pengawasan peredaranfilm dan rekaman video di kabupaten.
12. Fasilitasi advokasi pengembanganperfilman di tingkat kabupaten.
13. Perizinan membawa BCB ke luarkabupaten dalam satu provinsi.
14. Penyebarluasan informasi sejarah lokaldi kabupaten.
15. Pelaksanaan pemberian penghargaanbidang sejarah lokal di kabupaten.
16. Pelaksanaan kongres sejarah tingkatdaerah di kabupaten.
17. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkatlokal di kabupaten.
18. Pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarahlokal dalam perspektif nasional dikabupaten.
19. Pelaksanaan musyawarah kerja daerahbidang sejarah skala kabupaten.
20. Pengkajian dan penulisan sejarahdaerah dan sejarah kebudayaan daerahdi kabupaten.
21. Pemetaan sejarah skala kabupaten.22. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah
di kabupaten.23. Penanganan perlindungan,
pemeliharaan dan pemanfaatan
86
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
BCB/situs warisan budaya dunia skalakabupaten.
24. Registrasi BCB/situs dan kawasan skalakabupaten.
25. Pengusulan penetapan BCB/situsprovinsi kepada provinsi dan penetapanBCB/situs skala kabupaten.
26. Penyelenggaraan kerjasama bidangperlindungan, pemeliharaan,pemanfaatan BCB/situs skalakabupaten.
27. Koordinasi, dan fasilitasi, peningkatanperanserta masyarakat dalamperlindungan pemeliharaan danpemanfaatan BCB/situs skalakabupaten.
28. Perizinan survei dan pengangkatanBCB/situs bawah air sampai dengan 4(empat) mil laut dari garis pantai atasrekomendasi pemerintah.
29. Pengembangan dan pemanfaatanmuseum kabupaten.
30. Registrasi museum dan koleksi dikabupaten.
31. Penyelenggaraan akreditasi museum dikabupaten.
32. Penambahan dan penyelamatan koleksimuseum di kabupaten.
3. Kebijakan BidangKepariwisataan
1. Kebijakan 1. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsidan penetapan kebijakan skalakabupaten:a. RIPP kabupaten.b. Pelaksanaan kebijakan nasional,
provinsi dan penetapan kebijakankabupaten dalam pengembangansistem informasi pariwisata.
c. Pelaksanaan kebijakan nasional danprovinsi serta penetapan kebijakankabupaten dalam penerapanstandarisasi bidang pariwisata.
d. Pelaksanaan kebijakan nasional danprovinsi serta penetapan pedomanpengembangan destinasi pariwisataskala kabupaten.
e. Pelaksanaan kebijakan nasional danprovinsi serta penetapan kebijakandalam pembinaan usaha danpenyelenggaraan usaha pariwisataskala kabupaten.
f. Penetapan dan pelaksanaanpedoman perencanaan pemasaranskala kabupaten.
g. Penetapan dan pelaksanaanpedoman partisipasi danpenyelenggaraan pameran/event
87
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
budaya dan pariwisata skalakabupaten.
h. Penetapan dan pelaksanaanpedoman dan penyelenggaraanwidya wisata skala kabupaten.
i. Penetapan dan pelaksanaanpedoman kerjasama pemasaranskala kabupaten.
2. Pemberian izin usaha pariwisata skalakabupaten.
3. Pelaksanaan kerjasama internasionalpengembangan destinasi pariwisataskala kabupaten.
4. Pelaksanaan kerjasama pengembangandestinasi pariwisata skala kabupaten.
5. Monitoring dan evaluasipengembangan pariwisata skalakabupaten.
4. Pelaksanaan BidangKepariwisataan
1. Penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan promosi skalakabupaten:a. Penyelenggaraan widya wisata skala
kabupaten/kota serta mengirim danmenerima peserta grup widya wisata.
b. Peserta/penyelenggara pameran/event, roadshow bekerja samadengan pemerintah/provinsi.
c. Pengadaan sarana pemasaran skalakabupaten.
d. Pembentukan perwakilan kantorpromosi pariwisata di dalam negeriskala kabupaten/kota.
e. Penyediaan informasi pariwisata kepusat pelayanan informasi pariwisataprovinsi dan pembentukan pusatpelayanan informasi pariwisata skalakabupaten.
f. Pelaksanaan event promosi di luarnegeri dengan koordinasi pemerintahdan provinsi.
2. Pengembangan sistem informasipemasaran pariwisata skala kabupaten.
3. Penerapan branding pariwisata nasionaldan penetapan tagline pariwisata skalakabupaten.
5. Kebijakan BidangKebudayaan danPariwisata
1. Rencana induk pengembangan sumberdaya kebudayaan dan pariwisata nasionalskala kabupaten.
2. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten/kotadalam pengembangan sumber dayamanusia kebudayaan dan pariwisataskala kabupaten.
3. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsidan penetapan kebijakan kabupaten
88
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
penelitian kebudayaan dan pariwisataskala kabupaten.
4. Pelaksanaan rancangan induk penelitianarkeologi nasional oleh kabupatenberkoordinasi dengan Balai Arkeologi.
R. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Kepemudaan 1. KebijakandibidangKepemudaan
1. Penetapan kebijakan dibidangkepemudaan skala kabupaten :a. Pengembangan keserasian kebijakan
dan pemberdayaanb. Pengembangan kemitraan
pemerintah dengan masyarakatdalam pembangunan
c. Peningkatan peranserta secara lintasbidang dan sektoral
d. Pengembangan manajemen,wawasan dan kreatifitas
e. Kemitraan dan kewirausahaanf. Pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, keimanan danketaqwaan
g. Peningkatan profesionalisme,kepemimpinan dan kepeloporan
h. Pengaturan sistem penganugerahanprofesi
i. Peningkatan sarana dan prasaranaj. Pengembangan jaringan dan system
informasik. kriteria dan standarisasi lembaga
kepemudaanl. Pembangunan kapasitas dan
kompetensi lembaga kepemudaanm. Pencegahan dan perlindungan
bahaya distruktif
2. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kebijakan dibidangkepemudaan skala kabupaten :a. Aktivitas keolahragaan skala
kabupaten, provinsi, nasional daninternasional.
b. Fasilitasi dan dukungan aktivitaskeolahragaan lintas kecamatan skalakabupaten.
c. Pembangunan pusat pemberdayaanpemuda
d. Pendidikan dan pelatihankepemudaan tingkat kabupaten
e. Kerjasama antar kecamatan skalakabupaten, provinsi, pemerintah daninternasional.
89
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Olahraga
3. Koordinasi 1. Koordinasi bidang kepemudaan skalakabupaten :a. Koordinasi antar dinas instansi terkaitb. Koordinasi dengan lembaga non
pemerintahc. Koordinasi antar kecamatan skala
kabupaten
4. Pembinaan danpengawasan
1. Pembinaan dan pengawasan di bidangkepemudaan skala kabupaten:a. Pembinaan terhadap organisasi
kepemudaan.b. Pembinaan terhadap kegiatan
kepemudaan.c. Pembinaan koordinasi pemerintahan
antar susunan pemerintahan di bidangkepemudaan.
d. Pembinaan, penyusunan pemberianpedoman dan standar pelaksanaanurusan pemerintahan di bidangkepemudaan.
e. Pembinaan pemberian bimbingan,supervisi dan konsultasi urusanpemerintahan di bidang kepemudaan.
f. Pembinaan pendidikan dan pelatihandi bidang kepemudaan.
g. Pembinaan perencanaan, penelitian,pengembangan, pemantauan danevaluasi pelaksanaan urusanpemerintahan di bidang kepemudaan.
h. Pengaturan pengawasan terhadappelaksanaan norma dan standar dibidang kepemudaan.
90
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. KebijakandibidangKeolahragaan
1. Penetapan kebijakan dibidangkeolahragaan skala kabupaten:a. Pengembangan dan keserasian
kebijakan olah raga.b. Penyelenggaraan keolahragaanc. Pembinaan dan pengembangan
keolahragaan.d. Pengelolaan keolahragaane. Penyelenggaraan pekan dan
kejuaraan olahragaf. Pembangunan dan peningkatan
prasarana dan sarana olahragag. Pendidikan dan pelatihan
keolahragaanh. Pendanaan keolahragaani. Pengembangan IPTEK keolahragaanj. Pengembangan kerjasama dan
informasi keolahragaank. Pengembangan kemitraan
pemerintah dengan masyarakatdalam pembangunan olahraga
l. Peningkatan peranserta secara lintasbidang dan sektoral serta masyarakat
m. Pengembangan manajemen olahragan. Kemitraan industri dan
kewirausahaan olahragao. Pengembangan IPTEK olahragap. Peningkatan profesionalisme atlit,
pelatih, manager dan Pembinaolahraga
q. Pembangunan dan pengembanganindustri olahraga
r. Pengaturan system penganugerahan,penghargaan dan kesejahteraanpelaku olahraga
s. Pengaturan, pelaksanaanstandarisasi, akreditasi dan sertifikatkeolahragaan
t. Peningkatan dan pembangunanprasarana dan sarana olahraga
u. Pengembangan jaringan dan systeminformasi keolahragaan
v. Kriteria lembaga keolahragaanw. Pemberdayaan dan pemasyarakatan
olahraga serta peningkata kebugaranjasmani masyarakat.
91
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kebijakan dibidangkeolahragaan skala kabupaten :a. Aktivitas keolahragaan skala
kabupaten, peovinsi, nasional daninternasional.
b. Fasilitasi dan dukungan aktivitaskeolahragaan lintas kecamatan skalakabupaten
c. Kerjasama antar kecamatan skalakabupaten, provinsi, pemerintah daninternasional.
d. Pembangunan dan penyediaanprasarana dan sarana olahraga
e. Pendanaan keolahragaanf. Pendidikan dan pelatihan
keolahragaang. Pembangunan sentra pembinaan
prestasi olahraga.
3. Koordinasi 1. Koordinasi Bidang Keolahragaan SkalaKabupaten :a. Koordinasi antar dinas/instansi terkaitb. Koordinasi dengan lembaga non
pemerintah dan masyarakatc. Kordinasi antara kabupaten dan
kecamatan.
4. Pembinaan danPengawasan
1. Pembinaan dan pengawasan dibidangkeolahragaan skala kabupaten :a. Pembinaan terhadap organisasi
keolahragaan.b. Pembinaan terhadap kegiatan
keolahragaanc. Pembinaan pengelolaan olahraga
dan tenaga keolahragaand. Pembinaan dan pengembangan
prestasi olahraga termasuk olahragaunggulan
e. Pembinaan koordinasi pemerintahanantar susunan pemerintahan dikabupaten
f. Pembinaan pendidikan dan pelatihandibidang keolahragaan
g. Pembinaan perencanaan, penelitian,pengembangan, pemantauan danevaluasi pelaksanaan urusanpemerintahan dibidangkeolahragaan.
h. Pengaturan pengawasan terhadappelaksanaan norma dan standardibidang keolahragaan.
i. Pembinaan dan pengembanganindustri olahraga
j. Pengawasan terhadappenyelenggaraan lahraga.
k. Pengawasan terhadap pelaksanaananggaran/dana
92
S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESATUAN BANGSA DANPOLITIK DALAM NEGERI
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Bina Ideologi dan
WawasanKebangsaan
1. PenetapanKebijakanPenyelenggaraanPemerintahan
Penetapan kebijakan operasional (merujukkepada kebijakan umum nasional dankebijakan teknis provinsi) di bidangketahanan ideologi negara, wawasankebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarahkebangsaan dan penghargaan kebangsaanskala kabupaten.
2. PelaksanaanKegiatan
Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahananideologi negara, wawasan kebangsaan, belanegara, nilai-nilai sejarah kebangsaan danpenghargaan kebangsaan skala kabupaten.
3. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahan
Pembinaan dan penyelenggaraanpemerintahan di kecamatan, kelurahan, desadan masyarakat (bimbingan, supervisi dankonsultasi, perencanaan, penelitian,pemantauan, pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan ideologi negara, wawasankebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarahkebangsaan dan penghargaan kebangsaanskala kabupaten.
4. PengawasanPenyelenggaraanPemerintahan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahandi kecamatan, kelurahan, desa danmasyarakat di bidang ketahanan ideologinegara, wawasan kebangsaan, bela negara,nilai-nilai sejarah kebangsaan danpenghargaan kebangsaan skala kabupaten.
5. PeningkatanKapasitasAparatur
Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpoldi bidang ketahanan ideologi negara,wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilaisejarah kebangsaan dan penghargaankebangsaan skala kabupaten.
2. KewaspadaanNasional
1. PenetapanKebijakanPenyelenggaraanPemerintahan
Koordinasi penetapan kebijakan operasional(merujuk kepada kebijakan umum nasionaldan kebijakan teknis provinsi) di bidangkewaspadaan dini, kerjasama intelkam, binamasyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,penanganan konflik pemerintahan,penanganan konflik sosial, pengawasanorang asing dan lembaga asing skalakabupaten.
2. PelaksanaanKegiatan
Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahananideologi negara, wawasan kebangsaan, belanegara, nilai-nilai sejarah kebangsaan danpenghargaan kebangsaan skala kabupaten.
3. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahan
Pembinaan dan penyelenggaraanpemerintahan di kecamatan, kelurahan, desadan masyarakat (koordinasi, bimbingan,supervisi dan konsultasi, perencanaan,
93
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMApenelitian, pemantauan, pengembangan danevaluasi) di bidang kewaspadaan dini,kerjasama intelkam, bina masyarakat,perbatasan dan tenaga kerja, penanganankonflik pemerintahan, penanganan konfliksosial, pengawasan orang asing danlembaga asing skala kabupaten.
4. PengawasanPenyelenggaraanPemerintahan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahandi kecamatan, kelurahan, desa danmasyarakat di bidang kewaspadaan dini,kerjasama intelkam, bina masyarakatperbatasan dan tenaga kerja, penanganankonflik pemerintahan, penanganan konfliksosial, pengawasan orang asing danlembaga asing skala kabupaten.
5. PeningkatanKapasitasAparatur
Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpoldi bidang kewaspadaan dini, kerjasamaintelkam, bina masyarakat, perbatasan dantenaga kerja, penanganan konflikpemerintahan, penanganan konflik sosial,pengawasan orang asing dan lembaga asingskala kabupaten.
3. Ketahanan Seni,Budaya, Agama danKemasyarakatan
1. PenetapanKebijakanPenyelenggaraanPemerintahan
Koordinasi penetapan kebijakan operasional(merujuk kepada kebijakan umum nasionaldan kebijakan teknis provinsi) di bidangketahanan seni dan budaya, agama dankepercayaan, pembauran dan akulturasibudaya, organisasi kemasyarakatan,penanganan masalah sosial kemasyarakatanskala kabupaten.
2. PelaksanaanKegiatan
Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahananseni dan budaya, agama dan kepercayaan,pembauran dan akulturasi budaya, organisasikemasyarakatan, penanganan masalahsosial kemasyarakatan skala kabupaten.
3. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahan
Pembinaan dan penyelenggaraanpemerintahan di kecamatan, kelurahan, desadan masyarakat (koordinasi, bimbingan,supervisi dan konsultasi, perencanaan,penelitian, pemantauan, pengembangan danevaluasi) di bidang ketahanan seni danbudaya, agama dan kepercayaan,pembauran dan akulturasi budaya, organisasikemasyarakatan dan penanganan masalahsosial kemasyarakatan skala kabupaten.
4. PengawasanPenyelenggaraanPemerintahan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahandi kecamatan, kelurahan, desa danmasyarakat bidang ketahanan seni danbudaya, agama dan kepercayaan,pembauran dan akulturasi budaya, organisasikemasyarakatan, penanganan masalahsosial kemasyarakatan skala kabupaten.
94
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA5. Peningkatan
KapasitasAparatur
Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpoldi bidang ketahanan seni dan budaya, agamadan kepercayaan, pembauran dan akulturasibudaya, organisasi kemasyarakatan danpenanganan masalah sosial kemasyarakatanskala kabupaten.
4. Politik Dalam Negeri 1. PenetapanKebijakanPenyelenggaraanPemerintahan
Koordinasi penetapan kebijakan operasional(merujuk kepada kebijakan umum nasionaldan kebijakan teknis provinsi) sistem danimplementasi politik, kelembagaan politikpemerintahan, kelembagaan partai politik,budaya dan pendidikan politik, fasilitasipemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten.
2. PelaksanaanKegiatan
Pelaksanaan kegiatan di bidang sistem danimplementasi politik, kelembagaan politikpemerintahan, kelembagaan partai politik,budaya dan pendidikan politik, fasilitasipemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten.
3. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahan
Pembinaan dan penyelenggaraanpemerintahan di kecamatan, kelurahan, desadan masyarakat (koordinasi, bimbingan,supervisi dan konsultasi, perencanaan,penelitian, pemantauan, pengembangan danevaluasi) di bidang sistem dan implementasipolitik, kelembagaan politik pemerintahan,kelembagaan partai politik, budaya danpendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpresdan pilkada skala kabupaten.
4. Pengawasanpenyelenggaraanpemerintahan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahandi kecamatan, kelurahan, desa danmasyarakat bidang sistem dan implementasipolitik, kelembagaan politik pemerintahan,kelembagaan partai politik, budaya danpendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpresdan pilkada skala kabupaten.
5. PeningkatanKapasitasAparatur
Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpoldi bidang sistem dan implementasi politik,kelembagaan politik pemerintahan,kelembagaan partai politik, budaya danpendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpresdan pilkada skala kabupaten
5. Ketahanan Ekonomi 1. PenetapanKebijakanPenyelenggaraanPemerintahan
Koordinasi penetapan kebijakan operasional(merujuk kepada kebijakan umum nasionaldan kebijakan teknis provinsi) di bidangketahanan sumber daya alam, ketahananperdagangan, investasi, fiskal dan moneter,perilaku masyarakat, kebijakan danketahanan lembaga usaha ekonomi,kebijakan dan ketahanan ormasperekonomian skala kabupaten.
95
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA2. Pelaksanaan
KegiatanPelaksanaan kegiatan di bidang kebijakandan ketahanan sumber daya alam,ketahanan perdagangan, investasi, fiskal danmoneter, perilaku masyarakat, kebijakan danketahanan lembaga usaha ekonomi,kebijakan dan ketahanan ormasperekonomian skala kabupaten.
3. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahan
Pembinaan dan penyelenggaraanpemerintahan di kecamatan, kelurahan, desadan masyarakat (koordinasi, bimbingan,supervisi dan konsultasi, perencanaan,penelitian, pemantauan, pengembangan danevaluasi) di bidang kebijakan dan ketahanansumber daya alam, ketahanan perdagangan,investasi, fiskal dan moneter, perilakumasyarakat, kebijakan dan ketahananlembaga usaha ekonomi, kebijakan danketahanan ormas perekonomian skalakabupaten.
4. PengawasanPenyelenggaraanPemerintahan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahandi kecamatan, kelurahan, desa danmasyarakat bidang kebijakan ketahanansumber daya alam, ketahanan perdagangan,investasi, fiskal dan moneter, perilakumasyarakat, kebijakan dan ketahananlembaga usaha ekonomi, kebijakan danketahanan ormas perekonomian skalakabupaten.
5. PeningkatanKapasitasAparatur
Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpoldi bidang kebijakan dan ketahanan sumberdaya alam, ketahanan perdagangan,investasi, fiskal dan moneter, perilakumasyarakat, kebijakan dan ketahananlembaga usaha ekonomi, kebijakan danketahanan ormas perekonomian skalakabupaten.
T. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKATDAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA1. Otonomi Daerah 1. Urusan
Pemerintahan:a. Kebijakan
b. Pembinaan,SosialisasiBimbingan,Konsultasi,
Penetapan kebijakan penyelenggaraanurusan pemerintahan daerah skalakabupaten.
1. Pelaksanaan kebijakan norma, standar,prosedur dan kriteria pembinaan,sosialisasi, bimbingan, konsultasi,supervisi, koordinasi, monitoring dan
96
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
Supervisi,Koordinasi,Monitoringdan EvaluasisertaPengawasanPenyelenggaraan UrusanPemerintahan
c. Harmonisasi
d. LaporanPenyelengga-raanPemerintahanDaerah(LPPD)
e. Database
evaluasi serta pengawasanpenyelenggaraan urusan pemerintahan.
2. Penyelenggaraan pembinaan sosialisasi,bimbingan, konsultasi, supervisi,koordinasi, monitoring dan evaluasi sertapengawasan urusan pemerintahan diwilayah kabupaten.
1. Harmonisasi peraturan daerah denganperaturan perundang-undangan yanglebih tinggi.
2. Harmonisasi antar bidang urusanpemerintahan dalam wilayah kabupatendengan pemerintah dan pemerintahandaerah provinsi.
1. Penyusunan LPPD kabupaten2. Penyampaian LPPD kabupaten/kota
kepada Menteri Dalam Negeri melaluigubernur.
Pengolahan database LPPD skalakabupaten.
2. Penataan Daerahdan OtonomiKhusus :a. Kebijakan
b. PembentukanDaerah
c. Pembinaan,Sosialisasi,Observasi danPengkajianPenataanDaerah danOtsus
d. Monitoring
1. Pengusulan penataan daerah skalakabupaten.
2. Pelaksanaan kebijakan perubahan batas,nama dan/atau pemindahan ibukotadaerah dalam rangka penataan daerah.
3. Pelaksanaan kebijakan pembentukan,penghapusan dan penggabungan daerah.
1. Pengusulan pembentukan, penghapusandan penggabungan daerah.
2. Pembentukan kecamatan.3.a.Pengusulan perubahan batas
kabupaten, nama dan pemindahanibukota daerah.
b.Pelaksanaan perubahan batas, namakabupaten dan pemindahan ibukotakabupaten.
1. Pelaksanaan kebijakan pembinaan,sosialisasi, observasi dan pengkajianpenyelenggaraan penataan daerah.
2. Penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi,observasi dan pengkajianpenyelenggaraan penataan daerah danotsus.
1. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi
97
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
dan EvaluasisertaPengawasandanPengendalianPenataanDaerah danOtsus
e. PembangunanSistem(Database)PenataanDaerah danOtsus
f. Pelaporan
penataan daerah dan otsus dalam wilayahkabupaten.
2. Penyelenggaraan pengawasan danpengendalian penataan daerah dan otsusdalam wilayah kabupaten.
1. Pembangunan dan pengelolaan databasepenataan daerah dan otsus skalakabupaten.
2. Penyampaian data dan informasipenataan daerah skala kabupaten keprovinsi dan pemerintah.
1. Menindaklanjuti pedoman, norma,standar, prosedur dan kriteria laporanpenataan daerah.
2. Pengolahan database laporan penataandaerah skala kabupaten.
3. Penyampaian laporan penataan daerahskala kabupaten kepada Menteri DalamNegeri melalui gubernur.
3. Fasilitasi DewanPertimbanganOtonomi Daerah(DPOD) danHubungan AntarLembaga (HAL):
a. DPOD
b. PenyusunanPeraturanDaerah(Perda)
c. FasilitasiAsosiasiDaerah/BadanKerjasamaDaerah
1. Penyiapan bahan masukan pembentukan,penghapusan dan penggabungan daerahkabupaten untuk sidang DPOD.
2. Penyusunan tata tertib bahan masukanpenetapan DAU dan DAK bagi sidangDPOD.
1. Penyusunan Perda kabupaten.2. Pengajuan Rancangan Peraturan Daerah
(Raperda) provinsi tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD),pajak daerah, retribusi daerah dan tataruang daerah kepada gubernur.
3. Menyampaikan Perda kepada pemerintahuntuk dievaluasi.
Membentuk Asosiasi Daerah/BadanKerjasama Daerah.
4. PengembanganKapasitas danEvaluasi KinerjaDaerah:
98
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
a. PenyusunandanPenerapanStandarPelayananMinimal (SPM)(1) Kebijakan
(2)Pembinaan
b. Pengembang-an KapasitasDaerah :(1) Kebijakan
(2)Pelaksanaan
(3)Pembinaan
Penetapan perencanaan, penganggaran, danpenerapan SPM skala kabupaten.
Penerapan SPM kabupaten.
1. Penetapan perencanaan danpenganggaran pengembangan kapasitasdaerah.
2. Penetapan rencana tindak peningkatankapasitas kabupaten.
1. Implementasi rencana tindak peningkatankapasitas kabupaten
2. Fasilitasi implementasi rencana tindakkabupaten.
Koordinasi pengembangan kapasitaskabupaten.
5. Pejabat Negara:a. Tata Tertib
DPRD:(1) Kebijakan
b. Pemilihan,PengesahanPengangkatandanPemberhentian KepalaDaerah (KDH)dan wakil kdh:(1)Pelaksana
an
c. KedudukanProtokolerdanKeuanganDPRD:(1) Kebijakan
d. KedudukanKeuanganKDH danWakil KDH:(1) Kebijakan
e. Laporan
Penetapan pedoman tata tertib DPRDkabupaten
Fasilitasi pemilihan bupati dan wakil bupati.
1. Pelaksanaan pedoman kedudukanprotokoler dan keuangan DPRD kabupaten.
Pelaksanaan pedoman kedudukan keuanganbupati dan wakil bupati.
99
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
KeteranganPertanggungjawaban(LKPJ) KDH:(1) Kebijakan Pelaksanaan pedoman LKPJ bupati.
2. Pemerintahan Umum 1. FasilitasiDekonsentrasi,TugasPembantuandan Kerjasama:a. Fasilitasi
TugasPembantuan
b. FasilitasiKerjasamaDaerahdenganPihakKetiga
c. KerjasamaAntarDaerah
d. PembinaanWilayah
e. KoordinasiPelayananUmum
1. Pelaksanaan dan pelaporanpenyelenggaraan tugas pembantuanoleh pemerintah dan/atau pemerintahprovinsi.
2. Koordinasi dan fasilitasi urusanpemerintahan yangditugaspembantuankan kepada desa.
1. Penetapan kebijakan kabupaten dibidang kerjasama dengan pihak ketiga.
2. Pelaksanaan kerjasama kabupatendengan pihak ketiga.
3. Pelaporan pelaksanaan kerjasamapemerintah kabupaten dengan pihakketiga kepada provinsi.
1. Pelaksanaan kerjasama antar kabupaten.
2. Pelaporan pelaksanaan kerjasama antarkabupaten kepada provinsi.
1. Penetapan kebijakan harmonisasihubungan antar susunan pemerintahan dikabupaten/kota dengan berpedomankepada kebijakan pemerintah danprovinsi.
2. Koordinasi dan fasilitasi harmonisasihubungan antar kecamatan/desa/kelurahan di wilayahnya.
3. Koordinasi dan fasilitasi penyelesaiankonflik antar kecamatan/desa/kelurahandi wilayahnya.
4. Pelaksanaan dan fasilitasi kebijakanusaha kecil dan menengah skalakabupaten.
5. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraanurusan pemerintahan sisa skalakabupaten.
Pelaksanaan pelayanan umum skalakabupaten.
2. Trantibum danLinmas
100
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
a. Ketentraman,KetertibanUmum, danPerlindunganMasyarakat
b. KoordinasiPerlindungandanPenegakanHak AsasiManusia
3. WilayahPerbatasan:a. Pengelolaan
PerbatasanAntar Negara
b. PerbatasanDaerah
c. ToponimidanPemetaanWilayah
d. PengembanganWilayahPerbatasan
e. PenetapanLuasWilayah
1. Penetapan kebijakan kabupaten/kotadengan merujuk kebijakan nasionaldalam bidang:(a) Penegakan Perda/Peraturan Kepala
Daerah.
(b) Ketertiban umum dan ketenteramanmasyarakat.
(c) Kepolisipamongprajaan dan PPNS.(d) Perlindungan masyarakat.
2. Pelaksanaan ketertiban umum danketenteraman masyarakat skalakabupaten.
3. Pelaksanaan kepolisipamongprajaan danPPNS skala kabupaten.
4. Pelaksanaan perlindungan masyarakatskala kabupaten.
5. Koordinasi dengan instansi terkait skalakabupaten.
Koordinasi penegakan HAM skalakabupaten.
1. Dukungan pelaksanaan kebijakanpengelolaan perbatasan antar negara.
2. Dukungan koordinasi antarkecamatan/desa/kelurahan yangberbatasan dengan negara lain.
Penetapan kebijakan dan pelaksanaanperbatasan kecamatan dan desa/kelurahandi kabupaten.
1. Penetapan kebijakan kabupaten/kotamengacu pada kebijakan nasionalmengenai toponimi dan pemetaanwilayah kabupaten.
2. Pengelolaan toponimi dan pemetaanskala kabupaten.
3. Inventarisasi dan laporan toponimi danpemetaan skala kabupaten.
1. Penetapan kebijakan pengembanganwilayah perbatasan skala kabupaten.
2. Pengelolaan pengembangan wilayahperbatasan skala kabupaten.
3. Koordinasi dan fasilitasi pengembanganwilayah perbatasan kabupaten.
1. Inventarisasi perubahan luas wilayahkabupaten yang diakibatkan oleh alamantara lain delta, abrasi.
101
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
4. KawasanKhusus:a. Kawasan
SumberDaya Alam;Kehutanan,ESDM
b. KawasanSumberDayaBuatan;Pelabuhan,BandarUdara,Perkebunan,Peternakan,Industri,Pariwisata,Perdagang-an, Otorita,BendungandanSejenisnya
c. KawasanKepentinganUmum;KawasanFasilitasSosial danUmum
d. KawasanKelautan danKedirgantaraan
2. Pemetaan luas wilayah sesuaiperuntukannya.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi pengelolaan kawasan sumber dayaalam skala kabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi pengelolaan kawasan sumber dayabuatan skala kabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi pengelolaan kawasan kepentinganumum skala kabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi pengelolaan kawasan kelautan dankedirgantaraan skala kabupaten.
5. ManajemenPencegahan danPenanggulanganBencana:a. Mitigasi
PencegahanBencana
b. PenangananBencana
c. PenangananPascaBencana
d. Kelembaga-
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi pengelolaan mitigasi/ pencegahanbencana skala kabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi penanganan bencana skalakabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi penanganan pasca bencana skalakabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, dan
102
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
an
e. PenangananKebakaran
fasilitasi kelembagaan penanganan bencanaskala kabupaten.
Penetapan kebijakan, koordinasi, danfasilitasi penanganan kebakaran skalakabupaten.
3. AdministrasiKeuangan Daerah
1. Organisasi danKelembagaanPengelolaanKeuanganDaerah
Pelaksanaan penataan organisasi,kelembagaan dan peningkatan kapasitassumber daya aparatur pengelola keuangandaerah kabupaten
2. AnggaranDaerah
1. Penetapan Perda tentang pokok-pokokpengelolaan keuangan daerah.
2. Penetapan standar satuan harga dananalisis standar belanja daerahkabupaten.
3. Perencanaan anggaran penangananurusan pemerintahan kabupaten.
4. Penetapan Perda tentang APBD danperubahan APBD.
5. Penetapan pedoman evaluasi AnggaranPendapatan dan Belanja (APB) Desa,sesuai dengan pedoman evaluasi yangditetapkan pemerintah.
6. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa(Raperdes) tentang APB Desa.
7. Penetapan kebijakan keseimbangan fiskalantar desa.
8. Penetapan kebijakan pendanaan urusanpemerintahan yang menjadi tanggungjawab bersama (urusan concurrent) antarakabupaten dan desa.
9. Penetapan kebijakan pendanaankerjasama pemerintahan antar desa.
10.Fasilitasi perencanaan danpenganggaran pemerintahan desa.
3. Pendapatan danInvestasiDaerah :a. Pajak dan
RetribusiDaerah
b. Investasi danAset Daerah
1.a.Penetapan kebijakan pengelolaan pajakdan retribusi daerah kabupaten.
b.Pelaksanaan pengelolaan pajak danretribusi daerah kabupaten.
c.Fasilitasi, supervisi, monitoring danevaluasi pelaksanaan retribusi desa.
2. Pembinaan dan pengawasan pajak danretribusi daerah skala kabupaten.
3. Evaluasi Raperdes tentang retribusi danpungutan lainnya.
1. Penetapan kebijakan pengelolaaninvestasi dan aset daerah kabupaten.
2. Pelaksanaan pengelolaan investasi danaset daerah kabupaten.
3. Pengawasan pengelolaan investasi danaset daerah kabupaten.
103
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
c. Badan UsahaMilik Daerah(BUMD) danLembagaKeuanganMikro
d. PinjamanDaerah
4. Fasilitasi pengelolaan aset daerahpemekaran skala kabupaten.
1. Penetapan kebijakan pengelolaan BUMDdan lembaga keuangan mikro kabupaten.
2. Pelaksanaan pengelolaan BUMD danlembaga keuangan mikro kabupaten,serta pembinaan dan pengawasan BadanUsaha Milik Desa.
3. Pengawasan pengelolaan BUMD danlembaga keuangan mikro kabupaten/kota,serta pembinaan dan pengawasan BadanUsaha Milik Desa.
1. Penetapan kebijakan pengelolaanpinjaman dan obligasi daerah, serta BLUkabupaten.
2. Pelaksanaan pengelolaan pinjaman danobligasi daerah, serta BLU kabupaten.
3. Pengawasan pinjaman dan obligasidaerah, serta BLU kabupaten.
4. DanaPerimbangan :a. Dana Alokasi
Umum (DAU)
b. Dana AlokasiKhusus(DAK)
c. Dana BagiHasil (DBH)
1. Pengelolaan data dasar penghitunganalokasi DAU kabupaten
2. Pengelolaan DAU kabupaten.3. Pelaporan pengelolaan DAU kabupaten.
1. Usulan program dan kegiatankabupaten/kota untuk didanai dari DAK.
2. Pengelolaan DAK (bagi kabupaten yangmenerima DAK).
3. Pengendalian dan pelaporan pengelolaanDAK.
1. Penyiapan data realisasi penerima DBHkabupaten/kota.
2. Pengendalian dan pelaporan pengelolaanDBH.
5. Pelaksanaan,Penatausahaan,Akuntansi danPertanggungjawabanPelaksanaanAPBD
1. Penetapan kebijakan tentang sistem danprosedur akuntansi pengelolaan keuangandaerah kabupaten dan desa.
2. Penyusunan laporan keuangan danpertanggungjawaban pelaksanaan APBDkabupaten dan APB desa.
3. Evaluasi laporan pertanggungjawabanpelaksanaan APB desa.
4. Penetapan kebijakan laporan keuangandan pertanggungjawaban pelaksanaanpendanaan urusan pemerintahan yangmenjadi tanggung jawab bersama (urusanconcurrent).
5. Fasilitasi penyusunan laporan keuangandan pelaksanaan APB desa.
4. Perangkat Daerah 1. Kebijakan 1. Pelaksanaan pedoman umum tentang
104
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
perangkat daerah kabupaten.2. Pelaksanaan kebijakan pembentukan
perangkat daerah skala kabupaten.3. Pelaksanaan pedoman teknis perangkat
daerah kabupaten.4. Pelaksanaan pedoman tatalaksana
perangkat daerah kabupaten.5. Pelaksanaan pedoman analisis jabatan
perangkat daerah kabupaten.
2. PengembanganKapasitas
1. Pelaksanaan pengembangan kapasitaskelembagaan perangkat daerahkabupaten.
2. Pelaksanaan pengembangan kapasitasperangkat daerah.
3. Pembinaan danPengendalian
Penerapan dan pengendalian organisasiperangkat daerah.
4. Monitoring danEvaluasi
1. Penyediaan bahan monitoring danevaluasi perangkat daerah.
2. Penyediaan bahan database perangkatdaerah skala kabupaten.
2. PengadaanPegawai NegeriSipil (PNS)
1. Pelaksanaan pengadaan PNSDkabupaten
2. Usulan penetapan NIP
3. PengangkatanCalon PegawaiNegeri Sipil(CPNS)
1. Penetapan kebijakan pengangkatanCPNSD di lingkungan kabupaten
2. Pelaksanaan pengangkatan CPNSP dilingkungan kabupaten.
3. Pelaksanaan orientasi tugas dan prajabatan, sepanjang telah memilikilembaga diklat yang telah terakreditasi.
4. PengangkatanCalon PegawaiNegeri Sipil(CPNS)menjadiPegawai NegeriSipil (PNS)
Penetapan CPNSD menjadi PNSD dilingkungan kabupaten.
5. Pendidikan danPelatihan(Diklat)
1. Penetapan kebutuhan diklat PNSDkabupaten.
2. Usulan penetapan sertifikasi lembagadiklat kabupaten.
3. Pelaksanaan diklat skala kabupaten.
6. KenaikanPangkat
1. Penetapan kenaikan pangkat PNSDkabupaten/kota menjadi golongan ruangI/b s/d III/d.
2. Usulan penetapan kenaikan pangkatanumerta dan pengabdian.
7. Pengangkatan,Pemindahan dan
1. Penetapan pengangkatan, pemindahandan pemberhentian PNS kabupaten/kota
105
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
Pemberhentiandalam dan dariJabatan
dalam dan dari jabatan struktural eselonII atau jabatan fungsional yangjenjangnya setingkat, kecualipengangkatan, pemindahan danpemberhentian sekda kabupaten
2. usulan pengangkatan, pemindahan danpemberhentian sekda kabupaten.
3. Usulan konsultasi pengangkatan,pemindahan, dan pemberhentian eselonII PNS kabupaten
8. PerpindahanPegawai NegeriSipil (PNS)Antar Instansi
Penetapan perpindahan PNSD kabupaten
9. PemberhentianSementara dariJabatan Negeri
Penetapan pemberhentian sementara darijabatan negeri bagi semua PNSD dikabupaten.
10.PemberhentianSementaraPegawai NegeriSipil (PNS)Akibat TindakPidana
Pemberhentian sementara PNSD untukgolongan III/d ke bawah.
11.PemberhentianPegawai NegeriSipil (PNS) atauCalon PegawaiNegeri Sipil(CPNS)
Penetapan pemberhentian PNSD kabupatengol/ruang III/d ke bawah dan pemberhentiansebagai CPNSD kabupaten.
12.PemutakhiranData PegawaiNegeri Sipil(PNS)
Pelaksanaan pemutakhiran data PNSD dikabupaten.
13.PengawasandanPengendalian
Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan peraturan perundang-undangandi bidang kepegawaian skala kabupaten.
14.Pembinaan danPengawasanPenyelenggaraan ManajemenPegawai NegeriSipil (PNS)
Menyelenggarakan pembinaan danpengawasan manajemen PNS dilingkungankabupaten.
6. Persandian 1. Kebijakan 1. Penyelenggaraan persandian skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan palsan skalakabupaten.
3. Penyelenggaraan sissan skalakabupaten.
106
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
4. Penyelenggaraan kelembagaanpersandian skala kabupaten.
2. Pembinaan SDM 1. Perencanaan kebutuhan SDMpersandian skala kabupaten.
2. Rekrutmen calon SDM persandian skalakabupaten.
3. Usulan pemberian tanda penghargaanbidang persandian.
3. PembinaanPalsan
1. Perencanaan kebutuhan palsan skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pengadaan palsanmelalui karya mandiri dan mitra skalakabupaten.
3. Pemeliharaan palsan tingkat O.4. Penghapusan palsan skala kabupaten
4. PembinaanSissan
1. Perencanaan kebutuhan sissan skalakabupaten.
2. Pengadaan sissan untuk jaring persandianskala kabupaten.
3. Penyelenggaraan protap penyimpanansissan skala kabupaten.
4. Penentuan pemberlakuan/penggantiansissan jaring persandian skala kabupaten.
5. PembinaanKelembagaan
Penyelenggaraan hubungan komunikasipersandian antara pemerintah provinsidengan pemerintah dan/atau kabupaten.
U. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Pemerintahan Desadan Kelurahan
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pemerintahan desadan kelurahan skala kabupaten.
2. AdministrasiPemerintahanDesa danKelurahan
1. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraanadministrasi pemerintahan desa dankelurahan skala kabupaten.
2. Pembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan administrasipemerintahan desa dan kelurahan skalakabupaten.
3. Monitoring dan evaluasi serta pelaporanpenyelenggaraan administrasipemerintahan desa dan kelurahan skalakabupaten.
4. Data base penyelenggaraan administrasipemerintahan desa dan kelurahan skalakabupaten.
107
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. PengembanganDesa danKelurahan
1. Penyelenggaraan pembentukan,pemekaran, penggabungan danpenghapusan, batas desa dan kelurahanskala kabupaten.
2. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pembentukan,pemekaran, penggabungan danpenghapusan desa dan kelurahan skalakabupaten.
3. Pembinaan, pengawasan dan supervisipenyelenggaraan pembentukan,pemekaran, penggabungan danpenghapusan desa dan kelurahan skalakabupaten.
4. Monitoring dan evaluasi serta pelaporanpenyelenggaraan pembentukan,pemekaran, penggabungan danpenghapusan desa dan kelurahan skalakabupaten.
4. Badan Permusya-waratan Desa(BPD)
1.a.Penetapan pedoman peran BPD dankelurahan dalam penyelenggaraanpemerintahan desa skala kabupaten.
b.Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi,pelatihan dan pendidikan bagi anggota BPD.
2. Pembinaan, pengawasan, supervisi danfasilitasi BPD skala kabupaten.
3. Monitoring dan evaluasi serta pelaporanperan BPD skala kabupaten.
5. Keuangan danAset Desa
1. Penetapan pedoman pengelolaankeuangan dan aset desa skalakabupaten.
2. Koordinasi dan fasilitasi pengelolaankeuangan dan aset desa skalakabupaten.
3. Pembinaan, pengawasan dan supervisipengelolaan keuangan dan aset desaskala kabupaten.
4. Monitoring dan evaluasi serta pelaporanpengelolaan keuangan dan aset desaskala kabupaten.
6. PengembanganKapasitasPemerintahDesa danKelurahan
1.a.Penetapan pedoman pengembangankapasitas pemerintah desa dankelurahan skala kabupaten.
b. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi,pelatihan dan pendidikan bagipemerintah desa dan kelurahan skalakabupaten.
2. Pembinaan, pengawasan, supervisi danfasilitasi pengembangan kapasitaspemerintah desa dan kelurahan skalakabupaten.
3. Monitoring dan evaluasi serta pelaporanpengembangan kapasitas pemerintahdesa dan kelurahan skala kabupaten
108
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. PenguatanKelembagaan danPengembanganPartisipasiMasyarakat
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skalakabupaten.
2. Penetapan pedoman, norma, standar,prosedur, dan kriteria di bidangpenguatan kelembagaan danpengembangan partisipasi masyarakatskala kabupaten
2. PemantapanData Profil Desadan ProfilKelurahan
1. Koordinasi dan fasilitasi pengolahan dataprofil desa dan profil kelurahan skalakabupaten.
2. Pelaksanaan pegolahan data profil desadan profil kelurahan skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpengolahan data profil desa dan profilkelurahan skala kabupaten.
3. PenguatanKelembagaanMasyarakat
1. Koordinasi dan fasilitasi penguatankelembagaan masyarakat skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan penguatankelembagaan masyarakat skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan penguatankelembagaan masyarakat skalakabupaten.
4. PelatihanMasyarakat
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaanpelatihan masyarakat skala kabupaten.
2. Pelaksanaan pelatihan masyarakat skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan pelatihan masyarakat skalakabupaten.
5. PengembanganManajemenPembangunanPartisipatif
1. Koordinasi dan fasilitasi pengembanganmanajemen pembangunan partisipatifmasyarakat skala kabupaten.
2. Pelaksanaan pengembanganmanajemen pembangunan partisipatifmasyarakat skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan pemantapan manajemenpembangunan partisipatif masyarakatskala kabupaten.
6. PeningkatanPeranMasyarakatdalam PenataandanPendayagunaanRuang KawasanPerdesaan
1. Koordinasi dan fasilitasi peningkatanperan masyarakat dalam penataan danpendayagunaan ruang kawasanperdesaan skala kabupaten.
2. Pelaksanaan peningkatan peranmasyarakat dalam penataan danpendayagunaan ruang kawasanperdesaan skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan peningkatan peran
109
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
masyarakat dalam penataan danpendayagunaan ruang kawasanperdesaan skala kabupaten.
3. Pemberdayaan Adatdan PengembanganKehidupan SosialBudaya Masyarakat
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skalakabupaten.
2. Penetapan pedoman, norma, standar,kriteria dan prosedur di bidangpemberdayaan adat dan pengembangankehidupan sosial budaya masyarakatskala kabupaten.
2. PemberdayaanAdat Istiadat danBudayaNusantara
1. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaanlembaga adat dan budaya skalakabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pemberdayaanlembaga adat dan budaya skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpemberdayaan lembaga adat danbudaya skala kabupaten.
3. PemberdayaanPerempuan
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaanpemberdayaan perempuan skalakabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pelaksanaanpemberdayaan perempuan skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan pemberdayaan perempuanskala kabupaten.
4. PemberdayaandanKesejahteraanKeluarga (PKK)
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaangerakan PKK skala kabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pelaksanaangerakan PKK skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan gerakan PKK skalakabupaten.
5. PeningkatanKesejahteraanSosial
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaanpeningkatan kesejahteraan sosial skalakabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pelaksanaanpeningkatan kesejahteraan sosial skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan peningkatan kesejahteraansosial skala kabupaten.
6. PengembangandanPerlindunganTenaga Kerja
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaanperlindungan tenaga kerja skalakabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pelaksanaanperlindungan tenaga kerja skalakabupaten.
110
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan perlindungan tenaga kerjaskala kabupaten.
4. Pemberdayaan UsahaEkonomi Masyarakat
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pemberdayaan usahaekonomi masyarakat skala kabupaten.
2. PemberdayaanEkonomiPendudukMiskin
1. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pemberdayaanekonomi penduduk miskin skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pemberdayaanekonomi penduduk miskin skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pemberdayaanekonomi penduduk miskin skalakabupaten.
3. PengembanganUsaha EkonomiKeluarga danKelompokMasyarakat
1. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pengembangan usahaekonomi keluarga dan kelompokmasyarakat skala kabupaten.
2. Penyelenggaraan pengembangan usahaekonomi keluarga dan kelompokmasyarakat skala kabupaten.
3. Monitoring evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pengembangan usahaekonomi keluarga dan kelompokmasyarakat skala kabupaten.
4. PengembanganLembagaKeuangan MikroPerdesaan
1. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pengembanganlembaga keuangan mikro perdesaanskala kabupaten.
2. Penyelenggaraan pengembanganlembaga keuangan mikro perdesaanskala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pengembanganlembaga keuangan mikro perdesaanskala kabupaten.
5. PengembanganProduksi danPemasaranHasil UsahaMasyarakat
1. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pengembanganproduksi dan pemasaran hasil usahamasyarakat skala kabupaten.
2. Penyelenggaraan pengembanganproduksi dan pemasaran hasil usahamasyarakat skala kabupaten.
3. Monitoring evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pengembanganproduksi dan pemasaran hasil usahamasyarakat skala kabupaten.
111
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
6. PengembanganPertanianPangan danPeningkatanKetahananPanganMasyarakat
1. Koordinasi dan fasilitasipenyelenggaraan pengembanganpertanian pangan dan peningkatanketahanan pangan masyarakat skalakabupaten
2. Penyelenggaraan pengembanganpertanian pangan dan peningkatanketahanan pangan masyarakat skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelenggaraan pengembanganpertanian pangan dan peningkatanketahanan pangan masyarakat skalakabupaten.
5. PemberdayaanMasyarakat dalamPengelolaan SumberDaya Alam danTeknologi Tepat Guna
1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pemberdayaanmasyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat gunaskala kabupaten.
2. FasilitasiKonservasi danRehabilitasiLingkungan
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaankonservasi dan rehabilitasi lingkunganskala kabupaten.
2. Pelaksanaan fasilitasi konservasi danrehabilitasi lingkungan skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan fasilitasi konservasi danrehabilitasi lingkungan lingkup skalakabupaten.
3. FasilitasiPemanfataanLahan danPesisirPedesaan
1. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaanpemanfaatan lahan dan pesisirpedesaan skala kabupaten.
2. Pelaksanaan pemanfaatan lahan danpesisir perdesaan skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelengaraan pemanfaatan lahan danpesisir pedesaan skala kabupaten.
4. FasilitasiPrasarana danSaranaPedesaan
1. Koordinasi dan fasilitasi pemeliharaanprasarana dan sarana pedesaan sertapemeliharaan air bersih dan penyehatanlingkungan skala kabupaten.
2. Pembinaan, pengawasan dan supervisipemeliharaan prasarana dan saranapedesaan serta pemeliharaan air bersihdan penyehatan lingkungan skalakabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpenyelengaraan fasilitasi pemeliharaanprasarana dan sarana pedesaan sertapemeliharaan air bersih dan penyehatanlingkungan skala kabupaten.
112
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
5. FasilitasiPemetaanKebutuhan danPengkajianTeknologi TepatGuna
1. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhanteknologi teknologi tepat guna skalakabupaten.
2. Pembinaan dan supervisi pemanfaatanteknologi tepat guna skala kabupaten.
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporanpemanfaatan teknologi tepat guna skalakabupaten.
6. Pemasyarakatandan KerjasamaTeknologiPedesaan
1. Koordinasi dan fasilitasi pemasyarakatandan kerjasama teknologi pedesaan skalakabupaten.
2. Penyelenggaraan pemasyarakatan dankerjasama teknologi pedesaan skalakabupaten.
3. Monitoring evaluasi dan pelaporanpemasyarakatan dan kerjasamateknologi pedesaan skala kabupaten.
V. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Statistik Umum 1. Kebijakan Penyelenggaraan kerjasama antar lembagauntuk mengembangkan statistik skalakabupaten.
2. Statistik Dasar 1. Statistik dasarmeliputi:
a. Survei AntarSensus
b. SurveiBerskalaNasional
c. Survei Sosialdan Ekonomi
Pemberian dukungan penyelenggaraanstatistik dasar skala kabupaten:
Pemberian dukungan penyelenggaraansurvei antar sensus skala kabupaten
Pemberian dukungan survei berskalanasional di tingkat kabupaten/kota di bidangekonomi dan kesejahteraan rakyat:
Pemberian dukungan survei sosial danekonomi:
3. Statistik Sektoral 1. KoordinasiStatistik AntarSektoral
Penyelenggaraan statistik sektoral skalakabupaten.
4. Statistik Khusus 1. PengembanganJejaring StatistikKhusus
Pengembangan jejaring statistik khusus skalakabupaten.
113
W. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Kearsipan 1. Kebijakan 1. Penetapan norma, standar dan pedomanpenyelenggaraan kearsipan di lingkungankabupaten berdasarkan kebijakankearsipan nasional, meliputia. Penetapan peraturan dan kebijakan
penyelenggaraan kearsipan dinamis dilingkungan kabupaten sesuai dengankebijakan nasional.
b. Penetapan peraturan dan kebijakanpenyelenggaraan kearsipan statis dilingkungan kabupaten sesuai dengankebijakan nasional.
c. Penetapan peraturan dan kebijakanpenyelenggaraan sistem kearsipan dilingkungan kabupaten sesuai dengankebijakan nasional.
d. Penetapan peraturan dan kebijakanpenyelenggaraan jaringan kearsipan dilingkungan kabupaten sesuai dengankebijakan nasional.
e. Penetapan peraturan dan kebijakanpengembangan sumber daya manusiakearsipan di lingkungan kabupatensesuai dengan kebijakan nasional.
f. Penetapan peraturan dan kebijakanpenggunaan sarana dan prasaranakearsipan di lingkungan kabupatensesuai dengan kebijakan nasional.
2. Pembinaan Pembinaan kearsipan terhadap perangkatdaerah kabupaten, badan usaha milik daerahkabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan.
3. Penyelamatan,pelestarian danpengamanan
Pengelolaan arsip statis perangkat daerahkabupaten, badan usaha milik daerahkabupaten, perusahaan swasta danperorangan berskala kabupaten.
4. Pengawasan/Supervisi
Pengawasan/supervisi terhadappenyelenggaraan kearsipan perangkatdaerah kabupaten, kecamatan dandesa/kelurahan.
X. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Perpustakaan 1. Kebijakan 1. Penetapan norma, standar dan pedomanyang berisi kebijakan kabupatenberpedoman kebijakan provinsi dannasional, meliputi :a. Penetapan peraturan dan kebijakan
penyelenggaraan perpustakaan di
114
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
skala kabupaten berdasarkankebijakan nasional.
b. Penetapan peraturan dan kebijakanpenyelenggaraan jaringanperpustakaan skala kabupaten sesuaikebijakan nasional.
c. Penetapan peraturan dan kebijakanpengembangan SDM perpustakaanskala kabupaten sesuai kebijakannasional.
d. Penetapan peraturan dan kebijakanpengembangan organisasiperpustakaan skala kabupaten sesuaikebijakan nasional.
e. Penetapan dan peraturan kebijakan dibidang sarana dan prasaranaperpustakaan skala kabupaten sesuaikebijakan nasional.
2. PembinaanTeknisPerpustakaan
1. Pembinaan teknis semua jenisperpustakaan di wilayah kabupaten:a. Pengelolaan perpustakaan sesuai
standar.b. Pengembangan SDM.c. Pengembangan sarana dan
prasarana sesuai standar.d. Kerjasama dan jaringan
perpustakaan.e. Pengembangan minat baca.
3. Penyelamatandan PelestarianKoleksiNasional
1. Penetapan kebijakan pelestarian koleksidaerah kabupaten berdasarkan kebijakannasional.
2. Koordinasi pelestarian tingkat daerahkabupaten.
4. PengembanganJabatanFugsionalPustakawan
1. Penetapan peraturan dan kebijakanpengembangan jabatan fungsionalpustakawan di skala kabupaten sesuaikebijakan nasional.
2. Penilaian dan penetapan angka kreditpustakawan pelaksana sampai denganpustakawan penyelia dan pustakawanpertama sampai dengan pustakawanmuda.
5. Pendidikan danPelatihan(Diklat) Teknisdan FungsionalPerpustakaan
1. Penyelenggaraan diklat teknis danfungsional perpustakaan.
115
Y. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DANINFORMATIKA
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Pos danTelekomunikasi
1. Pos 1. Penyelenggaraan pelayanan pos diperdesaan.
2. Pemberian rekomendasi untuk pendiriankantor pusat jasa titipan.
3. Pemberian izin jasa titipan untuk kantoragen.
4. Penertiban jasa titipan untuk kantor agen.
2. Telekomunikasi 1. Pemberian izin penyelenggaraantelekomunikasi khusus untuk keperluanpemerintah dan badan hukum yangcakupan areanya kabupaten/kotasepanjang tidak menggunakan spektrumfrekuensi radio.
2. Pemberian rekomendasi terhadappermohonan izin penyelenggaraanjaringan tetap tertutup lokal wireline (endto end) cakupan kabupaten.
3. Pemberian rekomendasi wilayah prioritasuntuk pembangunan kewajibanpelayanan universal di bidangtelekomunikasi.
4. Pemberian izin terhadap Instalatur KabelRumah/Gedung (IKR/G).
5. Pengawasan/pengendalian terhadappenyelenggaraan telekomunikasi yangcakupan areanya kabupaten, pelaksanaanpembangunan telekomunikasi perdesaan,penyelenggaraan warung telekomunikasi,warung seluler atau sejenisnya.
6. Pemberian izin kantor cabang dan loketpelayanan operator.
7. Penanggung jawab panggilan darurattelekomunikasi.
3. SpektrumFrekuensi Radiodan orbit satelit
1. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan(IMB) menara telekomunikasi sebagaisarana dan prasarana telekomunikasi.
2. Pemberian izin galian untuk keperluanpenggelaran kabel telekomunikasi dalamsatu kabupaten.
3. Pemberian izin Hinder Ordonantie(Ordonansi Gangguan).
4. Pemberian izin instalansi penangkalpetir.
5. Pemberian izin instalansi genset.
3. BidangStandarisasi PosdanTelekomunikasi
1. Pengendalian dan penertiban terhadappelanggaran standarisasi pos dantelekomunikasi.
2. Pemberian izin usaha perdagangan alatperangkat telekomunikasi.
116
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
4. KelembagaanInternasionalPos danTelekomunikasi
Fasilitasi pelaksanaan koordinasipenyelenggaraan pos dan telekomunikasiserta penggunaan frekuensi radio di daerahperbatasan dengan negara tetangga.
2. Sarana KomunikasiDan DiseminasiInformasi
1. Penyiaran 1. Pemberian rekomendasi persyaratanadministrasi dan kelayakan data teknisterhadap permohonan izinpenyelenggaraan radio.
2. Pemberian izin lokasi pembangunanstudio dan stasiun pemancar radiodan/atau televisi.
2. KelembagaanKomunikasiSosial
Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaankomunikasi sosial skala kabupaten.
3. KelembagaanKomunikasiPemerintahDaerah
Pelaksanaan diseminasi informasi nasional.
5. Kemitraan Media Koordinasi dan fasilitasi pengembangankemitraan media skala kabupaten.
Z. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANANPANGAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Tanaman Pangan danHortikultura
1. Lahan Pertanian 1. Penetapan kebijakan, pedoman danbimbingan pengembangan, rehabilitasi,konservasi, optimasi dan pengendalianlahan pertanian tingkat kabupaten.
2. Penyusunan peta pengembangan,rehabilitasi, konservasi, optimasi danpengendalian lahan pertanian wilayahkabupaten.
3. Pengembangan, rehabilitasi, konservasi,optimasi dan pengendalian lahanpertanian wilayah kabupaten.
4. Penetapan dan pengawasan tata ruangdan tata guna lahan pertanian wilayahkabupaten.
5. Pemetaan potensi dan pengelolaanlahan pertanian wilayah kabupaten.
6. Pengembangan lahan pertanian wilayahkabupaten.
7. Pengaturan dan penerapan kawasanpertanian terpadu wilayah kabupaten.
8. Penetapan sentra komoditas pertanianwilayah kabupaten.
9. Penetapan sasaran areal tanam wilayahkabupaten.
117
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
10. Penetapan luas baku lahan pertanianyang dapat diusahakan sesuaikemampuan sumberdaya lahan yangada pada skala kabupaten.
2. Air Irigasi 1. Pembangunan dan rehabilitasipemeliharaan jaringan irigasi di tingkatusaha tani dan desa.
2. Bimbingan dan pengawasanpemanfaatan dan pemeliharaan jaringanirigasi.
3. Bimbingan dan pengawasanpemanfaatan sumber-sumber air dan airirigasi.
4. Bimbingan pengembangan danpemberdayaan Perkumpulan PetaniPemakai Air (P3A) dan PerkumpulanPetani Pemakai Air Tanah (P3AT).
5. Bimbingan dan pelaksanaan konservasiair irigasi.
6. Bimbingan penerapan teknologioptimalisasi pengelolaan air untuk usahatani.
3. Pupuk 1. Bimbingan penggunaan pupuk.2. Pengawasan pengadaan, peredaran dan
penggunaan pupuk wilayah kabupaten.3. Pengembangan dan pembinaan unit
usaha pelayanan pupuk.4. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan
penggunaan pupuk.5. Pelaksanaan peringatan dini dan
pengamanan terhadap ketersediaanpupuk.
6. Bimbingan penerapan standar mutupupuk.
4. Pestisida 1. Pelaksanaan kebijakan penggunaanpestisida wilayah kabupaten.
2. Pengawasan pengadaan, peredaran danpenggunaan pestisida wilayahkabupaten.
3. Pengembangan dan pembinaan unitpelayanan pestisida.
4. Bimbingan penyediaan, penyaluran danpenggunaan pestisida.
5. Pelaksanaan peringatan dini danpengamanan terhadap ketersediaanpestisida.
6. Bimbingan penerapan standar mutupestisida.
5. Alat dan MesinPertanian
1. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesinpertanian wilayah kabupaten.
2. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhanalat dan mesin pertanian di wilayahkabupaten.
118
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Pengembangan alat dan mesin pertaniansesuai standar.
4. Penerapan standar mutu alat dan mesinpertanian.
5. Pengawasan standar mutu dan alatmesin pertanian wilayah kabupaten.
6. Pembinaan dan pengembangan jasa alatdan mesin pertanian.
7. Pemberian izin pengadaan danperedaran alat dan mesin pertanian.
8. Analisis teknis, ekonomis dan sosialbudaya alat dan mesin pertanian sesuaikebutuhan lokalita.
9. Bimbingan penggunaan danpemeliharaan alat dan mesin pertanian.
10. Pembinaan dan pengembanganbengkel/pengrajin alat dan mesinpertanian.
6. Benih Tanaman 1.a. Bimbingan penerapan pedomanperbenihan tanaman wilayah kabupaten.
b. Penyusunan kebijakan benih antarlapang wilayah kabupaten.
2. Pemantauan benih dari luar negeri diwilayah kabupaten.
3. Bimbingan penerapan standar mutubenih wilayah kabupaten.
4. Pengaturan penggunaan benih wilayahkabupaten.
5.a Pembinaan dan pengawasan penangkarbenih.
b. Pembinaan dan pengawasanperbanyakan peredaran danpenggunaan benih.
c. Bimbingan dan pemantauan produksibenih.
d. Bimbingan penerapan standar teknisperbenihan yang meliputi sarana, tenagadan metode.
e. Pemberian izin produksi benih.f. Pengujian dan penyebarluasan benih
varietas unggul spesifik lokasi.g. Perbanyakan dan penyaluran mata
tempel dan benih tanaman.h. Pelaksanaan dan bimbingan dan
distribusi pohon induk.i. Penetapan sentra produksi benih
tanaman.j. Pengembangan sistem informasi
perbenihan.6.a Pembangunan dan pengelolaan balai
benih wilayah kabupaten.b. Pembinaan dan pengawasan balai benih
milik swasta.
119
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
7. Pembiayaan 1.a. Bimbingan pengembangan danpemanfaatan sumber-sumberpembiayaan/kredit agribisnis.
b.Bimbingan penyusunan rencana usahaagribisnis.
c.Bimbingan pemberdayaan lembagakeuangan mikro pedesaan.
d.Pengawasan penyaluran, pemanfaatandan pengendalian kredit wilayahkabupaten.
8. PerlindunganTanaman
1. Pengamatan, identifikasi, pemetaan,pengendalian dan analisis dampakkerugian OPT/fenomena iklim wilayahkabupaten.
2. Bimbingan pemantauan, pengamatan,dan peramalan OPT/fenomena iklimwilayah kabupaten.
3. Penyebaran informasi keadaan seranganOPT/fenomena iklim dan rekomendasipengendaliannya di wilayah kabupaten.
4. Pemantauan dan pengamatan daerahyang diduga sebagai sumberOPT/fenomena iklim wilayah kabupaten.
5. Penyediaan dukungan pengendalian,eradikasi tanaman dan bagian tanamanwilayah kabupaten.
6. Pemantauan, peramalan, pengendaliandan penanggulangan eksplosiOPT/fenomena iklim wilayah kabupaten.
7. Pengaturan dan pelaksanaanpenanggulangan wabah hama danpenyakit tanaman wilayah kabupaten.
9. Perizinan Usaha 1. Pemberian izin usaha tanaman pangandan hortikultura wilayah kabupaten.
2. Pemantauan dan pengawasan izinusaha tanaman pangan dan hortikulturawilayah kabupaten.
10. TeknisBudidaya
1. Bimbingan penerapan pedoman teknispola tanam, perlakuan terhadap tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
2. Bimbingan peningkatan mutu hasiltanaman pangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
11. PembinaanUsaha
1. Bimbingan kelembagaan usaha tani,manajemen usaha tani dan pencapaianpola kerjasama usaha tani wilayahkabupaten.
2. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaanhygiene dan sanitasi lingkungan usahatanaman pangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
120
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL dibidang tanaman pangan dan hortikulturawilayah kabupaten.
4. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayahkabupaten.
5. Bimbingan penerapan pedomankompensasi karena eradikasi dan jaminanpenghasilan bagi petani yang mengikutiprogram pemerintah wilayah kabupaten.
6. Bimbingan penerapan pedoman/kerjasama kemitraan usaha tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
12. Panen, PascaPanen danPengolahanHasil
1.a. Bimbingan penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
b. Bimbingan peningkatan mutu hasiltanaman pangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
2. Penghitungan perkiraan kehilangan hasiltanaman pangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
3. Bimbingan penerapan standar unitpengolahan, alat transportasi, unitpenyimpanan dan kemasan hasil tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
4.a. Penyebarluasan dan pemantauanpenerapan teknologi panen, pasca panendan pengolahan hasil wilayah kabupaten.
b. Bimbingan penerapan teknologi panen,pasca panen dan pengolahan hasilwilayah kabupaten.
13. Pemasaran 1. Bimbingan pemasaran hasil tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
2. Promosi komoditas tanaman pangan danhortikultura wilayah kabupaten.
3. Penyebarluasan informasi pasar wilayahkabupaten.
4. Pengawasan harga komoditas tanamanpangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
14. Sarana Usaha 1.a. Bimbingan pengembangan sarana usahawilayah kabupaten.
b. Bimbingan teknis pembangunan dansarana fisik (bangunan) penyimpanan,pengolahan dan pemasaran saranaproduksi serta pemasaran hasil tanamanpangan wilayah kabupaten.
121
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
15. PengembanganStatistik danSistemInformasiTanamanPangan danHortikultura
1. Penyusunan statistik tanaman pangandan hortikultura wilayah kabupaten.
2. Bimbingan penerapan sistem informasitanaman pangan dan hortikultura wilayahkabupaten.
2. PemanfaatanAir UntukPerkebunan
1.a. Pemanfaatan sumber-sumber air untukperkebunan.
b. Pemanfaatan air permukaan dan airtanah untuk perkebunan.
c. Pemantauan dan evaluasi pemanfaatanair untuk perkebunan.
2.a. Pengembangan sumber-sumber airuntuk perkebunan.
b. Pengembangan teknologi irigasi airpermukaan dan irigasi bertekanan untukperkebunan.
c. Pemantauan dan evaluasipengembangan air untuk perkebunan.
3. Pupuk 1. Bimbingan penggunaan pupuk.2. Pengawasan pengadaan, peredaran dan
penggunaan pupuk wilayah kabupaten.3. Pengembangan dan pembinaan unit
usaha pelayanan pupuk.4. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan
penggunaan pupuk.5. Pelaksanaan peringatan dini dan
pengamanan terhadap ketersediaanpupuk.
6. Bimbingan penerapan standar mutu pupuk.
4. Pestisida 1. Pelaksanaan kebijakan penggunaanpestisida wilayah kabupaten.
2. Pengawasan pengadaan, peredaran danpenggunaan pestisida wilayah kabupaten.
3. Pengembangan unit usaha pelayananpestisida.
4. Bimbingan penyediaan, penyaluran danpenggunaan pestisida.
5. Pelaksanaan peringatan dini danpengamanan terhadap ketersediaanpestisida.
6. Bimbingan penerapan standar mutupestisida.
5. Alat dan MesinPerkebunan
1. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesinperkebunan wilayah kabupaten.
2. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alatdan mesin perkebunan wilayah kabupaten.
3. Pengembangan alat dan mesinperkebunan sesuai standar.
4. Penerapan standar mutu alat dan mesinperkebunan.
122
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
5.a Pengawasan standar mutu dan alatmesin perkebunan wilayah kabupaten.
b. Pembinaan dan pengembangan jasa alatdan mesin perkebunan.
c. Pemberian izin pengadaan danperedaran alat dan mesin perkebunan.
d. Analisis teknis, ekonomis dan sosialbudaya alat dan mesin perkebunansesuai kebutuhan lokalita.
e. Bimbingan penggunaan danpemeliharaan alat dan mesinperkebunan.
f. Pembinaan dan pengembanganbengkel/pengrajin alat dan mesinperkebunan.
6. BenihPerkebunan
1.a. Bimbingan penerapan pedomanperbenihan perkebunan wilayahkabupaten.
b. Penerapan kebijakan dan pedomanperbenihan perkebunan wilayahkabupaten.
2. Identifikasi dan pengembangan varietasunggul lokal.
3. Pemantauan benih impor wilayahkabupaten.
4.a. Bimbingan penerapan standar mutubenih perkebunan wilayah kabupaten.
b. Pengaturan penggunaan benihperkebunan wilayah kabupaten.
c. Pembinaan dan pengawasan penangkarbenih perkebunan.
d. Pembinaan dan pengawasanperbanyakan peredaran dan penggunaanbenih perkebunan.
e. Bimbingan dan pemantauan produksibenih perkebunan.
f. Bimbingan penerapan standar teknisperbenihan perkebunan yang meliputisarana, tenaga dan metode.
g. Pemberian izin produksi benihperkebunan.
h. Pengujian dan penyebarluasan benihperkebunan varietas unggul spesifiklokasi.
i. Perbanyakan dan penyaluran matatempel dan benih perkebunan tanaman.
j. Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusipohon induk.
k. Penetapan sentra produksi benihperkebunan.
l. Pengembangan sistem informasiperbenihan perkebunan.
m. Pembangunan dan pengelolaan balaibenih wilayah kabupaten.
n. Pembinaan dan pengawasan balai benihmilik swasta.
123
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
7. Pembiayaan 1.a.Bimbingan pengembangan danpemanfaatan sumber-sumberpembiayaan/kredit perkebunan.
b.Bimbingan penyusunan rencana usahaperkebunan.
c.Bimbingan pemberdayaan lembagakeuangan mikro pedesaan.
d.Pengawasan penyaluran, pemanfaatandan pengendalian kredit wilayahkabupaten.
8. PerlindunganPerkebunan
1.a Pengamatan, identifikasi, pemetaan,pengendalian dan analisis dampakkerugian OPT/fenomena iklim wilayahkabupaten.
b. Bimbingan pemantauan, pengamatan,dan peramalan OPT/fenomena iklimwilayah kabupaten.
c. Penyebaran informasi keadaan seranganOPT/fenomena iklim dan rekomendasipengendaliannya di wilayah kabupaten.
d. Pemantauan dan pengamatan daerahyang diduga sebagai sumberOPT/fenomena iklim wilayah kabupaten.
e. Penyediaan dukungan pengendalian,eradikasi tanaman dan bagian tanamanwilayah kabupaten.
f. Pemantauan, peramalan, pengendaliandan penanggulangan eksplosiOPT/fenomena iklim wilayah kabupaten.
2. Pengaturan dan pelaksanaanpenanggulangan wabah hama danpenyakit menular tanaman wilayahkabupaten.
3. Penanganan gangguan usahaperkebunan wilayah kabupaten.
9. Perizinan Usaha 1.a. Pemberian izin usaha perkebunanwilayah kabupaten.
b. Pemantauan dan pengawasan izinusaha perkebunan di wilayah kabupaten.
10.Teknis Budidaya Bimbingan penerapan pedoman teknisbudidaya perkebunan wilayah kabupaten.
11.PembinaanUsaha
1.a. Bimbingan kelembagaan usaha tani,manajemen usaha tani dan pencapaianpola kerjasama usaha tani wilayahkabupaten.
b. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaanhygiene dan sanitasi lingkungan usahaperkebunan wilayah kabupaten.
c. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL dibidang perkebunan wilayah kabupaten.
d. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayahkabupaten.
124
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Bimbingan penerapan pedoman/kerjasama kemitraan usaha perkebunan.
12.Panen, PascaPanen danPengolahanHasil
1.a. Bimbingan penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil perkebunanwilayah kabupaten.
b. Bimbingan peningkatan mutu hasilperkebunan wilayah kabupaten.
2. Penghitungan perkiraan kehilangan hasilperkebunan wilayah kabupaten.
3. Bimbingan penerapan standar unitpengolahan, alat transportasi, unitpenyimpanan dan kemasan hasilperkebunan wilayah kabupaten.
4.a. Penyebarluasan dan pemantauanpenerapan teknologi panen, pasca panendan pengolahan hasil wilayah kabupaten.
b. Bimbingan penerapan teknologi panen,pasca panen dan pengolahan hasilwilayah kabupaten.
13. Pemasaran 1. Bimbingan pemasaran hasil perkebunanwilayah kabupaten.
2. Promosi komoditas perkebunan wilayahkabupaten.
3. Penyebarluasan informasi pasar wilayahkabupaten.
4. Pengawasan harga komoditasperkebunan wilayah kabupaten.
14. Sarana Usaha 1. Bimbingan pengembangan sarana usahawilayah kabupaten.
2. Bimbingan teknis pembangunan dansarana fisik (bangunan) penyimpanan,pengolahan dan pemasaran saranaproduksi serta pemasaran hasilperkebunan wilayah kabupaten.
15. PengembanganStatistik danSistemInformasiPerkebunan
1. Penyusunan statistik perkebunan wilayahkabupaten.
2. Bimbingan penerapan sistem informasiperkebunan wilayah kabupaten.
3. Peternakan danKesehatan Hewan
1. KawasanPeternakan
1. Penetapan dan pengawasan kawasanpeternakan wilayah kabupaten.
2.a. Penetapan peta potensi peternakanwilayah kabupaten.
b.Bimbingan penetapan kawasan industripeternakan rakyat.
c.Pengembangan lahan hijauan pakan.3. Penetapan padang pengembalaan.
125
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Alat dan MesinPeternakan danKesehatanHewan danKesehatanMasyarakatVeteriner(Kesmavet)
1.a. Penerapan kebijakan alat dan mesinpeternakan dan kesehatan hewan dankesmavet wilayah kabupaten.
b.Identifikasi dan inventarisasi kebutuhanalat dan mesin peternakan dankesehatan hewan dan kesmavet.
2. Pengawasan penerapan standar mutualat dan mesin peternakan dankesehatan hewan dan kesmavet.
3.a. Pengawasan penerapan standar mutualat dan mesin peternakan dankesehatan hewan dan kesmavet wilayahkabupaten.
b.Pengawasan produksi, peredaran,penggunaan dan pengujian alat danmesin peternakan dan kesehatan hewandan kesmavet wilayah kabupaten.
c.Pembinaan dan pengembanganpelayanan jasa alat dan mesinpeternakan dan kesehatan hewan dankesmavet wilayah kabupaten.
d.Analisis teknis, ekonomis dan sosialbudaya alat dan mesin peternakan dankesehatan hewan sesuai kebutuhanlokalita wilayah kabupaten.
e.Bimbingan penggunaan danpemeliharaan alat dan mesin peternakandan kesehatan hewan dan kesmavetwilayah kabupaten.
f. Pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin peternakan dankesehatan hewan dan kesmavetkabupaten.
g.Pelaksanaan temuan-temuan teknologibaru di bidang peternakan dankesehatan hewan dan kesmavet wilayahkabupaten.
h.Pelaksanaan kajian, pengenalan danpengembangan teknologi tepat gunabidang peternakan dan kesehatanhewan dan kesmavet wilayah kabupaten.
i. Pelaksanaan kerjasama denganlembaga-lembaga teknologi peternakandan kesehatan hewan dan kesmavetkabupaten.
3. PemanfaatanAir untukPeternakan danKesehatanHewan danKesmavet
1. Bimbingan pemanfaatan air untuk usahapeternakan, kesehatan hewan dankesmavet wilayah kabupaten.
2. Bimbingan penerapan teknologioptimalisasi pengelolaan pemanfaatanair untuk usaha peternakan, kesehatanhewan dan kesmavet.
4. Obat hewan,Vaksin, Sera danSediaan Biologis
1. Penerapan kebijakan obat hewanwilayah kabupaten.
2. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan
126
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
obat hewan wilayah kabupaten.3.a. Penerapan standar mutu obat hewan
wilayah kabupaten.b. Pengawasan peredaran dan
penggunaan obat hewan tingkat depo,toko, kios dan pengecer obat hewanwilayah kabupaten.
c. Bimbingan pemakaian obat hewan ditingkat peternak.
4. Bimbingan peredaran obat hewantingkat depo, toko, kios dan pengecerobat hewan wilayah kabupaten.
5. Pemeriksaan, pengadaan,penyimpanan, pemakaian danperedaran obat hewan wilayahkabupaten.
6.a. Pelaksanaan pemeriksaan penanggungjawab wilayah kabupaten.
a. Bimbingan penyimpanan dan pemakaianobat hewan.
b. Pelaksanaan penerbitan perizinanbidang obat hewan wilayah kabupaten.
c. Pelaksanaan penerbitan penyimpananmutu dan perubahan bentuk obat hewanwilayah kabupaten.
d. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaanbahan produk asal hewan dari residuobat hewan (daging, telur dan susu)wilayah kabupaten.
e. Bimbingan pemakaian, penyimpanan,penggunaan sediaan vaksin, sera danbahan diagnostik biologis untuk hewanwilayah kabupaten.
f. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaansediaan premik wilayah kabupaten.
g. Bimbingan pelaksanaan pendaftaranobat hewan tradisional/pabrikan wilayahkabupaten.
h. Bimbingan kelembagaan/Asosiasibidang Obat Hewan (ASOHI) wilayahkabupaten.
5. Pakan Ternak 1. Penerapan kebijakan pakan ternakwilayah kabupaten.
2.a. Bimbingan produksi pakan dan bahanbaku pakan ternak wilayah kabupaten.
b. Bimbingan penerapan teknologi pakanternak wilayah kabupaten.
3. Bimbingan standar mutu pakan ternakwilayah kabupaten.
4. Pengawasan mutu pakan ternak wilayahkabupaten.
a. Pengadaan, perbanyakan danpenyaluran benih hijauan pakan wilayahkabupaten.
b. Penyelenggaraan kebun benihhijauan pakan.
127
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
c.Bimbingan pembuatan, penggunaan danperedaran pakan jadi wilayah kabupaten.
d. Bimbingan pembuatan, penggunaandan peredaran pakan konsentratwilayah kabupaten.
e. Bimbingan pembuatan, penggunaandan peredaran pakan tambahan danpelengkap pengganti (additive andsupplement) wilayah kabupaten.
f. Bimbingan usaha mini feedmil pedesaan(home industry) wilayah kabupaten.
g. Pelaksanaan pemeriksaan pakan jadiwilayah kabupaten.
h. Pelaksanaan pemeriksaan pakankonsentrat wilayah kabupaten.
i. Pelaksanaan pemeriksaan pakantambahan dan pengganti (additive andsupplement) wilayah kabupaten.
j. Bimbingan produksi benih hijauan pakanternak wilayah kabupaten.
k.Bimbingan kerjasama perluasanproduksi hijauan pakan ternak wilayahkabupaten.
6. Bibit Ternak 1.a. Bimbingan seleksi ternak bibit wilayahkabupaten.
b. Bimbingan penerapan standar perbibitandan plasma nutfah wilayah kabupaten.
c. Bimbingan registrasi/pencatatan ternakbibit wilayah kabupaten.
d. Bimbingan pembuatan dan pengesahansilsilah ternak.
3. Pengawasan peredaran bibit/benihternak wilayah kabupaten.
4.a. Penetapan lokasi dan penyebaran bibitternak wilayah kabupaten.
b. Penetapan penggunaan bibit unggulwilayah kabupaten.
5. Bimbingan pelestarian plasma nutfahpeternakan wilayah kabupaten.
6.a. Pengadaan/produksi dan pengawasansemen beku wilayah kabupaten.
b. Pelaksanaan inseminasi buatan wilayahkabupaten.
c. Bimbingan dan pengawasanpelaksanaan inseminasi buatan olehmasyarakat.
d. Produksi mani beku ternak lokal (lokalspesifik) wilayah kabupaten.
e. Bimbingan produksi mani beku lokal(lokal spesifik) untuk kabupaten.
7.a. Bimbingan penerapan standar-standarteknis dan sertifikasi perbibitan meliputisarana, tenaga kerja, mutu dan metodewilayah kabupaten.
b. Bimbingan peredaran mutu bibit wilayahkabupaten.
128
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
c. Pelaksanaan penetapan penyaluranternak bibit yang dilakukan oleh swastawilayah kabupaten.
d. Pelaksanaan registrasi hasil inseminasibuatan wilayah kabupaten.
e. Bimbingan kastrasi ternak non bibitwilayah kabupaten.
f. Bimbingan perizinan produksi ternak bibitwilayah kabupaten.
g. Bimbingan pelaksanaan pengadaandan/atau produksi mudigah, alih mudigahserta pemantauan pelaksanaan danregistrasi hasil mudigah wilayahkabupaten.
h. Pengadaan dan pengawasan bibit ternakwilayah kabupaten.
i. Bimbingan pelaksanaan inseminasibuatan yang dilakukan oleh swastawilayah kabupaten.
j. Bimbingan sertifikasi pejantan unggulsebagai pemacek wilayah kabupaten.
k. Bimbingan pemantauan produksi manibeku ternak lokal (lokal spesifik) wilayahkabupaten.
l. Bimbingan pengadaan produksi manibeku ternak produksi dalam negeriwilayah kabupaten.
m. Bimbingan pelaksanaan penyebaranbibit unggul wilayah kabupaten.
n. Bimbingan pelaksanaan penyebaranbibit unggul wilayah kabupaten.
o. Bimbingan pelaksanaan uji reformansrecording dan seleksi wilayah kabupaten.
p. Bimbingan pelaksanaan identifikasiperbibitan wilayah kabupaten.
7. Pembiayaan 1.a. Penerapan kebijakan dan pedomanpembiayaan dari lembaga keuanganperbankan dan non perbankan wilayahkabupaten.
b. Bimbingan pengembangan danpemanfaatan sumber-sumberpembiayaan/kredit program wilayahkabupaten.
c. Bimbingan penyusunan rencana usahaagribisnis wilayah kabupaten.
d. Bimbingan pemberdayaan lembagakeuangan mikro pedesaan wilayahkabupaten.
e. Bimbingan dan pengawasan penyaluran,pemanfaatan dan kredit program wilayahkabupaten.
8. KesehatanHewan(Keswan),Kesehatan
1.a. Penerapan kebijakan dan pedomankeswan, kesmavet dan kesejahteraanhewan wilayah kabupaten.
129
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
MasyarakatVeteriner danKesejahteraanHewan
b. Pembinaan dan pengawasan praktekhygiene-sanitasi pada produsen dantempat penjajaan PAH.
c. Monitoring penerapan persyaratanhygiene-sanitasi pada unit usaha PAHyang mendapat NKV.
d. Pengawasan lalu lintas produk ternakdari/ke wilayah kabupaten.
e. Bimbingan dan penerapan kesejahteraanhewan.
f. Bimbingan pembangunan danpengelolaan pasar hewan dan unit-unitpelayanan keswan wilayah kabupaten.
g. Bimbingan pemantauan danpengawasan pembangunan danoperasional pasar hewan dan unit-unitpelayanan keswan wilayah kabupaten.
2.a. Pengamatan, penyidikan dan pemetaanpenyakit hewan wilayah kabupaten.
b. Pengawasan kesehatan masyarakatveteriner.
3.a. Penerapan dan pengawasan norma,standar teknis pelayanan keswan,kesmavet serta kesejahteraan hewanwilayah kabupaten.
b. Pengawasan urusan kesejahteraanhewan.
4. Bimbingan pembangunan danpengelolaan laboratorium keswan danlaboratorium kesmavet wilayahkabupaten.
5.a. Penanggulangan wabah dan penyakithewan menular wilayah kabupaten.
b. Pemantauan dan pengawasanpelaksanaan penanggulangan wabahdan penyakit hewan menular wilayahkabupaten.
c. Pencegahan penyakit hewan menularwilayah kabupaten.
d. Penutupan dan pembukaan kembalistatus daerah wabah kabupaten.
e. Pengaturan dan pengawasanpelaksanaan pelarangan pemasukanhewan, bahan asal hewan ke/dariwilayah Indonesia antar provinsi diwilayah kabupaten.
6. Bimbingan penerapan dan standar teknisminimal RPH/RPU, keamanan dan mutuproduk hewan, laboratorium kesmavet,satuan pelayanan peternakan terpadu,rumah sakit hewan dan pelayanankeswan.
7. Pengawasan lalu lintas ternak, produkternak dan hewan kesayangan dari/kewilayah kabupaten.
8.a. Bimbingan pelaksanaan unit pelayanankeswan (pos keswan, praktek dokter
130
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
hewan mandiri, klinik hewan).b. Bimbingan dan pelaksanaan
pengamatan, pemetaan, pencatatankejadian dan penanggulangan penyakithewan.
c. Bimbingan pelaksanaan penyidikanepidemiologi penyakit hewan.
d. Bimbingan pelayanan kesehatan hewanpada lembaga-lembaga maupunperorangan yang mendapat ijinkonservasi satwa liar.
e. Bimbingan dan pengawasan pelayanankeswan, kesmavet di RPH, tempatpemotongan hewan sementara, tempatpemotongan hewan darurat dan usahasusu.
f. Bimbingan pengaturan pelayanankesehatan hewan pada lalu lintas tataniaga hewan (hewan besar, sedang dankecil).
g. Bimbingan pelaksanaan sosialisasi dansurveilance Hazard Analysis CriticalControl Point (HACCP).
h. Bimbingan pelaksanaan standarisasijagal hewan.
i. Bimbingan pelaksanaan pelaporan danpendataan penyakit individual/menularyang mewabah.
j. Bimbingan pelaksanaan penutupanwilayah pada penyakit hewan yangmenular yang mewabah.
k. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaanperedaran produk pangan asal hewandan pengolahan produk pangan asalhewan.
l. Bimbingan pelaksanaan danpengawasan larangan pemotonganternak betina produktif.
m. Bimbingan pelaksanaan pemantauanpenyakit zoonosis.
n. Bimbingan pelaksaaan peredaran produkpangan asal hewan dan produk hewaninon pangan.
o. Bimbingan pengamatan dan penyidikanepidemiologi penyakit hewan parasit,bakteri, virus dan penyakit hewanlainnya.
p. Penutupan dan pembukaan kembaliwilayah penyakit hewan menular skalakabupaten.
q. Bimbingan penerapan norma, standarteknis pelayanan keswan, kesmavetserta kesejahteraan hewan wilayahkabupaten.
r. Bimbingan dan pengawasan urusankesejahteraan hewan.
131
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
s. Sertifikasi keswan yang keluar/masukwilayah kabupaten.
t. Sertifikasi kesehatan bahan asal hewanyang keluar/masuk wilayah kabupaten.
9.a. Pelaksanaan pelayanan medik/paramedik veteriner di kabupaten.
b. Pelaporan pelayanan medik/ paramedikveteriner dalam pencegahan danpenanggulangan penyakit hewanmenular/non menular, penyakitindividual, penyakit parasiter, virus,bakteri, penyakit reproduksi dangangguan reproduksi.
10.a.Bimbingan pengamatan dan penyidikanepidemiologi penyakit hewan parasit,bakteri, virus dan penyakit hewanlainnya.
b. Bimbingan penerapan norma, standarteknis pelayanan kesehatan hewan.
c. Sertifikasi kesehatan hewan yangkeluar/masuk wilayah kabupaten.
9. Penyebaran danPengembanganPeternakan
1.a. Pelaksanaan kebijakan penyebaranpengembangan peternakan wilayahkabupaten.
b. Pemantauan penyebaran ternak yangdilakukan swasta wilayah kabupaten.
2.a. Pemantauan lalu lintas ternak wilayahkabupaten.
b. Bimbingan melaksanakan kebijakanpenyebaran dan pengembanganpeternakan wilayah kabupaten.
c. Bimbingan pemantauan dan penyebaranternak yang dilakukan swasta.
3.a. Bimbingan pelaksanaan penetapanpenyebaran ternak wilayah kabupaten.
b. Bimbingan pelaksanaan penetapanpenyebaran, registrasi dan redistribusiternak wilayah kabupaten.
4. Bimbingan pelaksanaan identifikasi danseleksi ternak wilayah kabupaten.
5. Bimbingan pelaksanaan identifikasi calonpenggaduh wilayah kabupaten.
6. Bimbingan pelaksanaan seleksi lokasi.7. Bimbingan pelaksanaan seleksi calon
penggaduh.8. Pelaksanaan identifikasi lokasi terhadap
penyebaran ternak.9. Bimbingan pelaksanaan sistem dan pola
penyebaran ternak.10. Bimbingan pelaksanaan evaluasi
pelaporan penyebaran danpengembangan ternak.
10. Perizinan/Rekomendasi
1.a. Pemberian izin usaha budidayapeternakan wilayah kabupaten.
132
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
b. Pemberian izin rumah sakit hewan/pasarhewan.
c. Pemberian izin praktek dokter hewan.d. Pemberian izin laboratorium keswan dan
laboratorium kesmavet.e. Pendaftaran usaha peternakan.f. Pemberian izin usaha RPH/RPU.g. Pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan izin usaha peternakan.2.a. Pemberian izin pengadaan dan
peredaran alat dan mesin peternakandan keswan wilayah kabupaten.
b. Pengembangan alat dan mesinpeternakan dan keswan sesuai standarwilayah kabupaten.
3. Pemberian izin usaha obat hewan ditingkat depo, toko, kios dan pengecerobat hewan, poultry shop dan pet shopwilayah kabupaten.
4. Bimbingan dan pemantauan ternak bibitasal impor wilayah kabupaten.
5.a Pemberian surat keterangan asal hewandan produk hewan.
b. Pemberian surat keteranganasal/kesehatan bahan asal ternak danhasil bahan asal ternak.
6. Pemberian rekomendasi instalasikarantina hewan di wilayah kabupaten.
7. Pembinaan izin usaha budidaya hewankesayangan kabupaten.
8. Pemberian izin usaha alatangkut/transportasi produk peternakan.
9.a. Bimbingan standar teknis unit usahaproduk pangan asal hewan wilayahkabupaten.
b. Bimbingan pelaksanaan penerapan NKVwilayah kabupaten.
11.PembinaanUsaha
1. Penerapan dan pengawasan pelaksanaanpedoman kerjasama/ kemitraan usahapeternakan wilayah kabupaten.
2.a. Bimbingan penerapan standar-standarteknis, pembinaan mutu dan pengolahanhasil peternakan wilayah kabupaten.
b. Bimbingan pemantauan danpengawasan lembaga sistem mutuproduk peternakan dan hasil bahan asalwilayah kabupaten.
c. Bimbingan peningkatan mutu hasilpeternakan dan hasil bahan asal hewanwilayah kabupaten.
d. Bimbingan pengelolaan unit pengolahan,alat transportasi, unit penyimpanan hasilbahan asal hewan wilayah kabupaten.
e. Promosi komoditas peternakan wilayahkabupaten.
133
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
f. Bimbingan analisis usaha tani danpemasaran hasil peternakan wilayahkabupaten.
g. Bimbingan kelembagaan usaha tani,manajemen usaha tani dan pencapaianpola kerjasama usaha tani wilayahkabupaten.
h. Bimbingan pelaksanaan standardisasiteknis analisa usaha, pembinaan mutudan pengolahan hasil serta pemasaran.
i. Pembinaan mutu dan pengelolaan hasilproduk olahan peternakan dan keswan.
j. Bimbingan penerapan teknologi panen,pasca panen dan pengolahan hasilpeternakan wilayah kabupaten.
k. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaanhygiene dan sanitasi lingkungan usahapeternakan wilayah kabupaten.
l. Bimbingan dan pelaksanaan studiamdal/UKL-UPL di bidang peternakanwilayah kabupaten.
m. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayahkabupaten.
3. Bimbingan penerapan pedomankerjasama/kemitraan usaha peternakanwilayah kabupaten.
12. Sarana Usaha 1. Bimbingan penerapan pedoman, norma,standar sarana usaha wilayahkabupaten.
2. Bimbingan teknis pembangunan saranafisik (bangunan), penyimpanan,pengolahan dan pemasaran saranaproduksi serta pemasaran hasilpeternakan wilayah kabupaten.
13. Panen, PascaPanen danPengolahanHasil
1. Bimbingan penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil peternakanwilayah kabupaten.
2. Perhitungan perkiraan kehilangan hasilbudidaya peternakan wilayah kabupaten.
3. Bimbingan penerapan standar unitpengolahan, alat transportasi dan unitpenyimpanan dan kemasan hasilpeternakan wilayah kabupaten.
4.a. Penyebarluasan dan pemantauanpenerapan teknologi panen, pascapanen dan pengolahan hasil peternakanwilayah kabupaten.
b. Bimbingan penerapan teknologi panen,pasca panen dan pengolahan hasilpeternakan wilayah kabupaten.
14. Pemasaran 1. Bimbingan pemasaran hasil peternakanwilayah kabupaten.
2. Promosi komoditas peternakan wilayahkabupaten.
134
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Penyebarluasan informasi pasar wilayahkabupaten.
15. Pengembangansistem statistikdan informasipeternakan dankeswan
1. Penerapan sistem perstatistikan daninformasi peternakan wilayah kabupaten.
2. Pengumpulan, pengolahan dan analisisdata peternakan wilayah kabupaten.
3. Bimbingan penerapan perstatistikanpeternakan dan keswan wilayahkabupaten.
4. Bimbingan penerapan sistem informasiwilayah kabupaten.
4. Ketahanan Pangan 1. KetahananPangan
1.a. Identifikasi potensi sumberdaya danproduksi pangan serta keragamankonsumsi pangan masyarakat.
b. Pembinaan peningkatan produksi danproduk pangan berbahan baku lokal.
c. Pembinaan pengembanganpenganekaragaman produk pangan.
d. Pencegahan dan pengendalian masalahpangan sebagai akibat menurunnyaketersediaan pangan.
2.a. Identifikasi cadangan panganmasyarakat.
b. Pengembangan dan pengaturancadangan pangan pokok tertentukabupaten.
c. Pembinaan dan monitoring cadanganpangan masyarakat.
3.a. Penanganan dan penyaluran panganuntuk kelompok rawan pangan tingkatkabupaten.
b. Pencegahan dan penanggulanganmasalah pangan sebagai akibatmenurunnya mutu, gizi dan keamananpangan.
c. Identifikasi kelompok rawan pangan.4.a. Identifikasi infrastruktur distribusi pangan
kabupaten.b. Pengembangan infrastruktur distribusi
pangan kabupaten.c. Pencegahan dan pengendalian masalah
pangan sebagai akibat penurunan aksespangan.
d. Informasi harga di kabupaten.e. Pembangunan pasar untuk produk
pangan yang dihasilkan masyarakatkabupaten.
5.a. Identifikasi pangan pokok masyarakat.b. Peningkatan mutu konsumsi masyarakat.c. Pembinaan dan pengawasan mutu dan
keamanan produk pangan masyarakat.d. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk
pangan masyarakat.f. Analisis mutu dan gizi konsumsi
masyarakat.
135
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
g. Pembinaan dan pengawasan produkpangan segar dan pabrikan skalakecil/rumah tangga.
6.a. Identifikasi LSM dan tokoh masyarakatkabupaten.
b. Pengembangan dan fasilitasi forummasyarakat kabupaten.
c. Pengembangan ”trust fund” dikabupaten.
d. Pengalokasian APBD kabupaten untukketahanan pangan.
7. Pengumpulan dan analisis informasiketahanan pangan kabupaten.
2. KeamananPangan
1. Penerapan standar BMR wilayahkabupaten.
2. Pelatihan inspektur, fasilitator, PPNSkeamanan pangan wilayah kabupaten.
3. Pembinaan sistem manajemenlaboratorium uji mutu dan keamananpangan kabupaten.
4. Pelaksanaan sertifikasi dan pelabelanprima wilayah kabupaten.
5. Penunjang 1. PengembanganSumber DayaManusia (SDM)Pertanian
1. Penetapan kebijakan SDM pertaniantingkat kabupaten.
2. Penerapan persyaratan jabatan padainstitusi pertanian di wilayah kabupaten.
3. Perencanaan, pengembangan, mutasijabatan fungsional (rumpun ilmu hayatdan non rumpun ilmu hayat) di wilayahkabupaten.
4. Penyiapan tenaga didik/pesertapendidikan keahlian dan keterampilan.
2. PenyuluhanPertanian
1. Penerapan kebijakan dan pedomanpenyuluhan pertanian.
2. Pembinaan penyelenggaraanpenyuluhan pertanian wilayahkecamatan/desa.
3. Penetapan kelembagaan penyuluhanpertanian di kabupaten/kota sesuainorma dan standar.
4. Penerapan persyaratan, sertifikasi danakreditasi jabatan penyuluh pertanian.
5.a Penerapan standar dan prosedur sistemkerja penyuluhan pertanian.
b. Perencanaan penyuluhan pertanian ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
6. Penyelenggaraan penyuluhan pertaniandi tingkat kabupaten.
3. Penelitian danPengembanganTeknologiPertanian
Bimbingan, pendampingan dan pengawasanpenerapan teknologi hasil penelitian danpengkajian.
136
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
4. PerlindunganVarietas
1. Pemberian nama dan pendaftaranvarietas lokal yang sebaran geografisnyapada satu kabupaten.
2. Izin penggunaan varietas lokal untukpembuatan varietas turunan esensialyang sebaran geografisnya pada satukabupaten.
5. Sumber DayaGenetik (SDG)
1. Pengaturan hasil pembagian keuntunganyang diperoleh untuk konservasi SDG dankesejahteraan masyarakat.
2. Pengawasan penyusunan perjanjianakses terhadap pembagian keuntungandari pemanfaatan SDG yang ada diwilayahnya.
6. Standarisasi danAkreditasi
1. Rekomendasi usulan kebijakan sektorpertanian di bidang standarisasi sesuaipengalaman di daerah.
2. Rekomendasi aspek teknis, sosial danekonomi dalam penyusunan rencanadan program nasional di bidangstandarisasi di daerah.
3. Koordinasi standarisasi sektor pertaniandi kabupaten.
4. Pengusulan kebutuhan standar yangakan dirumuskan.
5. Rekomendasi aspek teknis, sosial danbisnis dalam rencana pemberlakuan wajibSNI serta mengusulkan usulanpemberlakuan wajib SNI.
6. Penerapan sistem manajemen mutukelembagaan dalam rangka prosesakreditasi di kabupaten.
7. Penerapan sistem sertifikasi yangmendukung standarisasi sektor pertaniandi kabupaten.
8. Pengembangan pembinaan laboratoriumpenguji dan lembaga inspeksi sektorpertanian di kabupaten.
9. Kerjasama standarisasi dalam rangkapenerapan standar dan peningkatandaya saing produk pertanian.
10. Fasilitasi penyebaran dokumentasi daninformasi standarisasi sektor pertanian dikabupaten.
11. Fasilitasi pelaksanaan programpemasyarakatan standarisasi dikabupaten.
12. Fasilitasi penyelenggaraan programpendidikan dan pelatihan standarisasisektor pertanian sesuai kebutuhan dikabupaten.
137
AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Inventarisasi Hutan Penyelenggaraan inventarisasi hutanproduksi dan hutan lindung dan skala DASdalam wilayah kabupaten.
2. Penunjukan KawasanHutan, HutanProduksi, HutanLindung, KawasanPelestarian Alam,Kawasan SuakaAlam dan TamanBuru
Pengusulan penunjukan kawasan hutanproduksi, hutan lindung, kawasan pelestarianalam, kawasan suaka alam dan taman buru.
3. Kawasan Hutandengan TujuanKhusus
Pengusulan pengelolaan kawasan hutandengan tujuan khusus untuk masyarakathukum adat, penelitian dan pengembangan,pendidikan dan pelatihan kehutanan,lembaga sosial dan keagamaan untuk skalakabupaten dengan pertimbangan gubernur.
4. PenatagunaanKawasan Hutan
Pengusulan perubahan status dan fungsihutan dan perubahan status dari lahan milikmenjadi kawasan hutan, dan penggunaanserta tukar menukar kawasan hutan.
5. PembentukanWilayah PengelolaanHutan
Pertimbangan penyusunan rancang bangundan pengusulan pembentukan wilayahpengelolaan hutan lindung dan hutanproduksi, serta institusi wilayah pengelolaanhutan.
6. RencanaPengelolaan JangkaPanjang (Dua PuluhTahunan) UnitKesatuanPengelolaan HutanProduksi (KPHP)
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka panjang unit KPHP.
7. RencanaPengelolaan JangkaMenengah (LimaTahunan) UnitKPHP
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka menengah unit KPHP.
8. RencanaPengelolaan JangkaPendek (Tahunan)Unit KPHP
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka pendek unit KPHP.
9. Rencana KerjaUsaha Dua PuluhTahunan Unit UsahaPemanfaatan HutanProduksi
Pertimbangan teknis pengesahan rencanakerja usaha dua puluh tahunan unit usahapemanfaatan hutan produksi.
138
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
10. RencanaPengelolaan LimaTahunan Unit UsahaPemanfaatan HutanProduksi
Pertimbangan teknis pengesahan rencanakerja lima tahunan unit pemanfaatan hutanproduksi.
11. RencanaPengelolaanTahunan (JangkaPendek) Unit UsahaPemanfaatan HutanProduksi
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan tahunan (jangka pendek) unitusaha pemanfaatan hutan produksi.
12. Penataan BatasLuar Areal Kerja UnitUsaha PemanfaatanHutan Produksi
Pertimbangan teknis untuk pengesahan, danpengawasan pelaksanaan penataan batasluar areal kerja unit pemanfaatan hutanproduksi dalam kabupaten.
13. RencanaPengelolaan DuaPuluh Tahunan(Jangka Panjang)Unit KesatuanPengelolaan HutanLindung (KPHL)
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaaan dua puluh tahunan (jangkapanjang) unit KPHL.
14. RencanaPengelolaan LimaTahunan (JangkaMenengah) UnitKPHL
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan lima tahunan (jangkamenengah) unit KPHL.
15. RencanaPengelolaanTahunan (JangkaPendek) Unit KPHL
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan tahunan (jangka pendek) unitKPHL.
16. Rencana KerjaUsaha (Dua PuluhTahunan) UnitUsaha PemanfaatanHutan Lindung
Pertimbangan teknis pengesahan rencanakerja usaha (dua puluh tahunan) unit usahapemanfaatan hutan lindung.
17. RencanaPengelolaan LimaTahunan (JangkaMenengah) UnitUsaha PemanfaatanHutan Lindung
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan lima tahunan (jangkamenengah) unit usaha pemanfaatan hutanlindung.
18. RencanaPengelolaanTahunan (JangkaPendek) Unit UsahaPemanfaatan HutanLindung
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan tahunan (jangka pendek) unitusaha pemanfaatan hutan lindung.
139
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
19. Penataan ArealKerja Unit UsahaPemanfaatan HutanLindung
Pertimbangan teknis pengesahan penataanareal kerja unit usaha pemanfaatan hutanlindung kepada provinsi.
20. RencanaPengelolaan DuaPuluh Tahunan(Jangka Panjang)Unit KesatuanPengelolaan HutanKonservasi (KPHK)
Pertimbangan teknis rencana pengelolaandua puluh tahunan (jangka panjang) unitKPHK.
21. RencanaPengelolaan LimaTahunan(Jangka Menengah)Unit KPHK
Pertimbangan teknis rencana pengelolaanlima tahunan (jangka menengah) unit KPHK.
22. RencanaPengelolaan JangkaPendek (Tahunan)Unit KPHK
Pertimbangan teknis rencana pengelolaanjangka pendek (tahunan) unit KPHK.
23. RencanaPengelolaan JangkaPanjang (Dua PuluhTahunan) CagarAlam, SuakaMargasatwa, TamanNasional, TamanWisata Alam danTaman Buru
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka panjang (dua puluhtahunan) untuk cagar alam, suakamargasatwa, taman nasional, taman wisataalam dan taman buru skala kabupaten.
24. RencanaPengelolaan JangkaMenengah CagarAlam, SuakaMargasatwa, TamanNasional, TamanWisata Alam danTaman Buru
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka menengah untuk cagaralam, suaka margasatwa, taman nasional,taman wisata alam dan taman buru skalakabupaten.
25. RencanaPengelolaan JangkaPendek Cagar Alam,Suaka Margasatwa,Taman Nasional,Taman Wisata Alamdan Taman Buru
Pertimbangan teknis pengesahan rencanapengelolaan jangka pendek untuk cagaralam, suaka margasatwa, taman nasional,taman wisata alam dan taman buru skalakabupaten
140
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
26. Pengelolaan TamanHutan Raya
Pengelolaan taman hutan raya, penyusunanrencana pengelolaan dan penataan blok(zonasi) serta pemberian perizinan usahapariwisata alam dan jasa lingkungan sertarehabilitasi di taman hutan raya skalakabupaten.
27. Rencana Kehutanan Penyusunan rencana-rencana kehutanantingkat kabupaten.
28. Sistem InformasiKehutanan (Numerikdan Spasial)
Penyusunan sistem informasi kehutanan(numerik dan spasial) tingkat kabupaten.
29. Pemanfaatan HasilHutan pada HutanProduksi
Pertimbangan teknis kepada gubernur untukpemberian dan perpanjangan izin usahapemanfaatan hasil hutan kayu sertapemberian perizinan usaha pemanfaatanhasil hutan bukan kayu pada hutan produksikecuali pada kawasan hutan negara padawilayah kerja PERUM Perhutani.
30. Pemungutan HasilHutan pada HutanProduksi
Pemberian perizinan pemungutan hasil hutankayu dan pemungutan hasil hutan bukankayu pada hutan produksi skalakabupaten/kota kecuali pada kawasan hutannegara pada wilayah kerja PERUMPerhutani.
31. PemanfaatanKawasan Hutan danJasa Lingkunganpada HutanProduksi
Pemberian izin usaha pemanfaatan kawasanhutan dan jasa lingkungan skalakabupaten/kota kecuali pada kawasan hutannegara pada wilayah kerja PERUMPerhutani.
32. Industri PengolahanHasil Hutan
Pertimbangan teknis pemberian izin industriprimer hasil hutan kayu.
33. PenatausahaanHasil Hutan
Pengawasan dan pengendalianpenatausahaan hasil hutan skala kabupaten.
34. PemanfaatanKawasan Hutanpada Hutan Lindung
Pemberian perizinan pemanfaatan kawasanhutan, pemungutan hasil hutan bukan kayuyang tidak dilindungi dan tidak termasuk kedalam Lampiran (Appendix) CITES, danpemanfaatan jasa lingkungan skalakabupaten kecuali pada kawasan hutannegara pada wilayah kerja PERUMPerhutani.
35. Penerimaan NegaraBukan Pajak BidangKehutanan
Pelaksanaan pemungutan penerimaannegara bukan pajak skala kabupaten.
141
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
40. PerencanaanRehabilitasi Hutandan LahanTermasuk HutanMangrove
1. Penetapan lahan kritis skala kabupaten.2. Pertimbangan teknis rencana rehabilitasi
hutan dan lahan DAS/Sub DAS.3. Penetapan rencana pengelolaan,
rencana tahunan dan rancanganrehabilitasi hutan pada hutan tamanhutan raya skala kabupaten.
4. Penetapan rencana pengelolaan,rencana tahunan dan rancanganrehabilitasi hutan pada hutan produksi,hutan lindung yang tidak dibebani izinpemanfaatan/pengelolaan hutan danlahan di luar kawasan hutan skalakabupaten.
41. Pengelolaan DaerahAliran Sungai
Pertimbangan teknis penyusunan rencanapengelolaan, penyelenggaraan pengelolaanDAS skala kabupatan.
42. PelaksanaanRehabilitasi Hutandan LahanTermasuk HutanMangrove
1. Pelaksanaan rehabilitasi hutan danpemeliharaan hasil rehabilitasi hutanpada taman hutan raya skala kabupaten
2. Pelaksanaan rehabilitasi hutan danpemeliharaan hasil rehabilitasi hutanpada hutan produksi, hutan lindung yangtidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan, dan lahan di luarkawasan hutan skala kabupaten.
43. Reklamasi Hutanpada Areal yangDibebani IzinPenggunaanKawasan Hutan
Pertimbangan teknis rencana reklamasi danpemantauan pelaksanaan reklamasi hutan
44. Reklamasi HutanAreal Bencana Alam
Penyusunan rencana dan pelaksanaanreklamasi hutan pada areal bencana alamskala kabupaten.
45. PemberdayaanMasyarakat Se-tempat di Dalam dandi Sekitar Hutan
Bimbingan masyarakat, pengembangankelembagaan dan usaha serta kemitraanmasyarakat setempat di dalam dan di sekitarkawasan hutan.
46. PengembanganHutan Hak danAneka UsahaKehutanan
Penyusunan rencana, pembinaanpengelolaan hutan hak dan aneka usahakehutanan.
47. Hutan Kota Pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan,pemanfaatan, perlindungan danpengamanan hutan kota.
142
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
48. PerbenihanTanaman Hutan
Inventarisasi dan identifikasi sertapengusulan calon areal sumberdaya genetik,pembinaan penggunaan benih/bibit,pelaksanaan sertifikasi sumber benih danmutu benih/bibit tanaman hutan.
49. PengusahaanPariwisata Alam padaKawasan PelestarianAlam, danPengusahaan TamanBuru, Areal Buru danKebun Buru
Pertimbangan teknis pengusahaan pariwisataalam dan taman buru serta pemberianperizinan pengusahaan kebun buru skalakabupaten.
52. PemanfaatanTumbuhan danSatwa Liar
Pemberian perizinan pemanfaatan tumbuhandan satwa liar yang tidak dilindungi dan tidaktermasuk dalam Lampiran (Appendix) CITES.
53. LembagaKonservasi
Pertimbangan teknis izin kegiatan lembagakonservasi (antara lain kebun binatang,taman safari) skala kabupaten.
54. Perlindungan Hutan 1. Pelaksanaan perlindungan hutan padahutan produksi, hutan lindung yang tidakdibebani hak dan hutan adat serta tamanhutan raya skala kabupaten.
2. Pemberian fasilitasi, bimbingan danpengawasan dalam kegiatanperlindungan hutan pada hutan yangdibebani hak dan hutan adat skalakabupaten.
55. Penelitian danPengembanganKehutanan
Penyelenggaraan penelitian danpengembangan kehutanan di tingkatkabupaten/kota dan pemberian perizinanpenelitian pada hutan produksi serta hutanlindung yang tidak ditetapkan sebagaikawasan hutan dengan tujuan khusus skalakabupaten.
57. PenyuluhanKehutanan
Penguatan kelembagaan danpenyelenggaraan penyuluhan kehutananskala kabupaten.
58. Pembinaan danPengendalianBidang Kehutanan
Bimbingan, supervisi, konsultasi,pemantauan dan evaluasi bidang kehutananskala kabupaten.
59. PengawasanBidang Kehutanan
Pengawasan terhadap efektivitaspelaksanaan pembinaan penyelenggaraanoleh desa/masyarakat, kinerja penyelenggarakabupaten dan penyelenggaraan olehdesa/masyarakat di bidang kehutanan.
143
BB.PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Mineral, Batu Bara,Panas Bumi, dan AirTanah
1. Pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten di bidangmineral, batubara, panas bumi, dan airtanah.
2. Penyusunan data dan informasi wilayahkerja usaha pertambangan mineral danbatubara serta panas bumi skalakabupaten.
3. Penyusunan data dan informasicekungan air tanah skala kabupaten.
4. Pemberian rekomendasi teknis untuk izinpengeboran, izin penggalian dan izinpenurapan mata air pada cekungan airtanah pada wilayah kabupaten.
5. Pemberian izin usaha pertambanganmineral, batubara dan panas bumi padawilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga)dari wilayah kewenangan provinsi.
6. Pemberian izin usaha pertambanganmineral, dan batubara untuk operasiproduksi, yang berdampak lingkunganlangsung pada wilayah kabupaten dan1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenanganprovinsi.
7. Pembinaan dan pengawasanpelaksanaan izin usaha pertambanganmineral, batubara dan panas bumi, padawilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga)dari wilayah kewenangan provinsi.
8. Pemberian izin badan usaha jasapertambangan mineral, batubara, danpanas bumi dalam rangka PMA danPMDN di wilayah kabupaten.
9. Pengelolaan, pembinaan danpengawasan pelaksanaan izin usahajasa pertambangan mineral, batubara,dan panas bumi dalam rangkapenanaman modal di wilayah kabupaten.
10. Pembinaan dan pengawasankeselamatan dan kesehatan kerja,lingkungan pertambangan termasukreklamasi lahan pasca tambang,konservasi dan peningkatan nilai tambahterhadap usaha pertambangan mineral,batubara dan panas bumi, pada wilayahkabupaten.
11. Pembinaan dan pengawasan pengusahaanKP dalam wilayah kabupaten
12. Pembinaan dan pengawasanKeselamatan dan Kesehatan Kerja,lingkungan pertambangan termasukreklamasi lahan pasca tambang,konservasi dan peningkatan nilai tambahterhadap KP dalam wilayah kabupaten.
144
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
13. Penetapan wilayah konservasi air tanahdalam wilayah kabupaten.
14. Pembinaan dan pengawasanpelaksanaan izin usaha pertambanganmineral, dan batubara untuk operasiproduksi, serta panas bumi yangberdampak lingkungan langsung dalamwilayah kabupaten.
15. Penetapan nilai perolehan air tanah padacekungan air tanah dalam wilayahkabupaten.
16. Pengelolaan data dan informasi mineral,batubara, panas bumi dan air tanah sertapengusahaan dan SIG wilayah kerjapertambangan di wilayah kabupaten.
17. Penetapan potensi panas bumi dan airtanah serta neraca sumber daya dancadangan mineral dan batubara diwilayah kabupaten.
18. Pengangkatan dan pembinaan inspekturtambang serta pembinaan jabatanfungsional kabupaten.
2. Geologi 1. Pelaksanaan inventarisasi geologi dansumber daya mineral, batubara, panasbumi, migas dan air tanah pada wilayahkabupaten.
2. Pelaksanaan inventarisasi kawasan karstdan kawasan lindung geologi padawilayah kabupaten.
3. Penetapan zonasi pemanfaatankawasan karst dan kawasan lindunggeologi pada wilayah kabupaten.
4. Penetapan pengelolaan lingkungangeologi, geologi teknik, kawasan rawanbencana dan kawasan lingkungangeologi di wilayah kabupaten.
5. Pelaksanaan inventarisasi lingkungangeologi, geologi teknik, kawasan rawanbencana dan kawasan lingkungangeologi pada wilayah kabupaten.
6. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencanageologi pada wilayah kabupaten.
7. Inventarisasi dan pengelolaan, kawasanrawan bencana geologi, pada wilayahkabupaten.
8. Pelaksanaan koordinasi mitigasibencana geologi pada wilayahkabupaten.
9. Pengelolaan informasi bencana geologipada wilayah kabupaten.
10. Pelaksanaan pembinaan fungsionalpenyelidik bumi nasional pada wilayahkabupaten.
11. Pengelolaan data dan informasi geologipada wilayah kabupaten.
145
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Ketenagalistrikan 1. Penetapan peraturan daerah kabupatendi bidang energi dan ketenagalistrikan.
2. Penetapan Rencana UmumKetenagalistrikan Daerah (RUKD)kabupaten.
3. Pemberian IUKU yang sarana maupunenergi listriknya dalam kabupaten.
4. Pengaturan harga jual tenaga listrikuntuk konsumen pemegang IUKU yangizin usahanya dikeluarkan olehkabupaten.
5. Pengaturan harga jual tenaga listrikkepada pemegang IUKU yang izinnyadikeluarkan oleh kabupaten.
6. Pemberian IUKS yang saranainstalasinya dalam kabupaten.
7. Pemberian persetujuan penjualankelebihan tenaga listrik oleh pemegangIUKS kepada pemegang IUKU yangizinnya dikeluarkan oleh kabupaten.
8. Pemberian izin usaha jasa penunjangtenaga listrik bagi badan usaha dalamnegeri/mayoritas sahamnya dimiliki olehpenanam modal dalam negeri.
9. Pembinaaan dan pengawasanpelaksanaan usaha ketenagalistrikanyang izinnya diberikan oleh kabupaten.
10. Penyediaan listrik pedesaan di wilayahkabupaten.
11. Pengangkatan dan pembinaan inspekturketenagalistrikan serta pembinaanjabatan fungsional kabupaten.
4. Minyak dan GasBumi
1. Kegiatan UsahaHulu Minyakdan Gas Bumi(Migas)
1. Penghitungan produksi dan realisasilifting minyak bumi dan gas bumibersama pemerintah.
2. Pemberian rekomendasi penggunaanwilayah kerja kontrak kerja sama untukkegiatan lain di luar kegiatan migas padawilayah kabupaten.
3. Pemberian izin pembukaan kantorperwakilan perusahaan di sub sektormigas.
2. Kegiatan UsahaHilir Minyak danGas Bumi
1. Pengawasan pengendalianpendistribusian dan tata niaga bahanbakar minyak dari agen dan pangkalandan sampai konsumen akhir di wilayahkabupaten.
2. Pemantauan dan inventarisasipenyediaan, penyaluran dan kualitasharga BBM serta melakukan analisa danevaluasi terhadap kebutuhan/penyediaanBBM di wilayah kabupaten.
3. Pemberian rekomendasi lokasi pendiriankilang dan tempat penyimpanan migas.
4. Pemberian izin lokasi pendirian Stasiun
146
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
Pengisian Bahan Bakar untuk Umum(SPBU).
3. Kegiatan UsahaJasa PenunjangMinyak dan GasBumi
1. Pemberian rekomendasi pendiriangudang bahan peledak dalam rangkakegiatan usaha migas di daerah operasidaratan dan di daerah operasi padawilayah kabupaten/kota dan 1/3(sepertiga) dari wilayah kewenanganprovinsi.
2. Pengangkatan dan pembinaan inspekturmigas serta pembinaan jabatanfungsional kabupaten.
5. Pendidikan danPelatihan (Diklat)
1. Penyertaan dan atau memfasilitasipenyelenggaraan assessmentbekerjasama dengan lembagaassessment DESDM.
2. Penyusunan kebutuhan danpenyelenggaraan diklat teknis danfungsional tertentu sektor energi dansumber daya mineral dalam skalakabupaten.
CC.PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DANPERIKANAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaansumberdaya kelautan dan ikan di wilayahlaut kewenangan kabupaten.
2. Pelaksanaan penataan ruang laut sesuaidengan peta potensi laut di wilayah lautkewenangan kabupaten.
3. Pelaksanaan kebijakan pengelolaanwilayah pesisir dan pulau-pulau keciltermasuk sumberdaya alam di wilayahlaut kewenangan kabupaten.
4. Pelaksanaan pengawasan danpenegakan hukum di wilayah lautkewenangan kabupaten dan pemberianinformasi apabila terjadi pelanggaran diluar batas kewenangan kabupaten.
5. Koordinasi pengelolaan terpadu danpemanfaatan sumberdaya laut di wilayahkewenangan kabupaten.
6. Pelaksanaan dan koordinasi perizinanterpadu pengelolaan dan pemanfaatanwilayah laut.
7. Pemberdayaan masyarakat pesisir diwilayah kewenangan kabupaten.
8. Pelaksanaan sistem perencanaan danpemetaan serta riset potensipemanfaatan sumberdaya kelautan di
147
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
wilayah kewenangan kabupaten.9. Pelaksanaan koordinasi pengawasan
dan pemanfaatan benda berharga darikapal tenggelam berdasarkan wilayahkewenangannya dengan pemerintahdan provinsi.
10. Pemberian bimbingan teknispelaksanaan eksplorasi, eksploitasi,konservasi dan pengelolaan kekayaanlaut di wilayah laut kewenangankabupaten.
11. Peningkatan kapasitas kelembagaan danSDM di bidang kelautan dan perikanan.
12. Pelaksanaan kebijakan reklamasi pantaidan mitigasi bencana alam di wilayahpesisir dan laut dalam kewenangankabupaten.
13. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasamadengan daerah lain terutama denganwilayah yang berbatasan dalam rangkapengelolaan laut terpadu.
14. Pelaksanaan pemetaan potensisumberdaya kelautan di wilayah perairanlaut kewenangan kabupaten.
15. Pelaksanaan penyerasian danpengharmonisasian pengelolaan wilayahdan sumberdaya laut kewenangankabupaten.
16. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaanwilayah laut di dalam kewenangankabupaten.
17. Pelaksanaan pencegahan pencemarandan kerusakan sumberdaya ikan sertalingkungannya.
18. Pelaksanaan koordinasi antar kabupatendalam hal pelaksanaan rehabilitasi danpeningkatan sumberdaya ikan sertalingkungannya.
19. Pelaksanaan penetapan jenis ikan yangdilarang untuk diperdagangkan,dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dariwilayah Republik Indonesia.
20. Pelaksanaan perlindungan jenis ikanyang dilindungi.
21. Pelaksanaan mitigasi kerusakanlingkungan pesisir dan laut di wilayahlaut kewenangan kabupaten.
22. Pengelolaan jasa kelautan dan kemaritimandi wilayah laut kewenangan kabupaten.
23. Pengelolaan dan konservasi plasmanutfah spesifik lokasi di wilayah lautkewenangan kabupaten.
24. Pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi,konservasi dan pengelolaan kekayaanperairan danau, sungai, rawa danwilayah perairan lainnya di wilayahkabupaten.
148
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
25. Pelaksanaan dan koordinasi penyusunanzonasi dan tata ruang perairan dalamwilayah kewenangan kabupaten.
26. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaankawasan konservasi perairan danrehabilitasi perairan di wilayahkewenangan kabupaten.
27. Perencanaan, pemanfaatan pengawasandan pengendalian tata ruang laut wilayahkewenangan kabupaten.
28. Pelaksanaan pengelolaan konservasisumberdaya ikan dan lingkungansumberdaya ikan kewenangankabupaten.
29. Rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan(kawasan mangrove, lamun dan terumbukarang).
2. Umum 1. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaandan pemanfaatan sumberdaya ikandalam wilayah kewenangan kabupaten.
2. Koordinasi penyelenggaraan program,pelaksanaan penelitian danpengembangan teknologi di bidangperikanan skala kabupaten.
3. Perencanaan dan pelaksanaanpembangunan perikanan skalakabupaten.
4. Pelaksanaan teknis standarisasi,akreditasi lembaga sertifikasi sistemmutu hasil perikanan.
5. Pelaksanaan kerjasama pemanfaatanterpadu sumberdaya ikan dalam wilayahkabupaten.
6. Pemberian bimbingan teknispelaksanaan penyusunan zonasi lahandan perairan untuk kepentinganperikanan dalam wilayah kabupaten.
7. Penyusunan rencana dan pelaksanaankerjasama internasional bidangperikanan skala kabupaten. Pelaksanaansistem informasi perikanan di wilayahkabupaten
8. Pelaksanaan bimbingan teknis dalampeningkatan kapasitas kelembagaan danSDM bidang kelautan dan perikanan diwilayah kewenangan kabupaten/kota.
9. Pelaksanaan kebijakan pengembanganwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
10. Pelaksanaan penelitian danpengembangan sumberdaya kelautandan perikanan di wilayah perairankabupaten/kota.
11. Peragaan, penyebarluasan danbimbingan penerapan teknologiperikanan.
149
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
3. Perikanan Tangkap 1. Pengelolaan dan pemanfaatan perikanandi wilayah laut kewenangan kabupaten.
2. Koordinasi dan pelaksanaan estimasistok ikan di wilayah perairankewenangan kabupaten.
3. Pelaksanaan dan koordinasiperlindungan, pelestarian, danpemanfaatan plasma nutfah sumberdayaikan kewenangan kabupaten.
4. Dukungan pembuatan danpenyebarluasan peta pola migrasi danpenyebaran ikan di perairan wilayahkewenangan kabupaten.
5. Pemberian izin penangkapan dan/ataupengangkutan ikan yang menggunakankapal perikanan sampai dengan 10 GTserta tidak menggunakan tenaga kerjaasing.
6. Penetapan kebijakan dan pelaksanaanpungutan perikanan kewenangankabupaten.
7. Pelaksanaan kebijakan usaha perikanantangkap dalam wilayah kewenangankabupaten.
8. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaannelayan kecil.
9. Pelaksanaan kebijakan peningkatankelembagaan dan ketenagakerjaanperikanan tangkap kewenangankabupaten.
10. Pelaksanaan kebijakan sistempermodalan, promosi, dan investasi dibidang perikanan tangkap kewenangankabupaten.
11. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakanpenetapan lokasi pembangunan sertapengelolaan pelabuhan perikanankewenangan kabupaten.
12. Pengelolaan dan penyelenggaraanpelelangan di Tempat Pelelangan Ikan(TPI).
13. Dukungan pembangunan danpengelolaan pelabuhan perikanan padawilayah perbatasan dengan negara lain.
14. Pelaksanaan kebijakan pembangunankapal perikanan.
15. Pendaftaran kapal perikanan sampaidengan 10 GT.
16. Pelaksanaan kebijakan pembuatan alatpenangkap ikan.
17. Dukungan dalam penetapan kebijakanproduktivitas kapal penangkap ikan.
18. Pelaksanaan kebijakan penggunaanperalatan bantu dan penginderaan jauhuntuk penangkapan ikan.
19. Pelaksanaan kebijakan pemeriksaan fisikkapal perikanan berukuran sampai
150
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
dengan 10 GT.20. Pelaksanaan kebijakan dan standarisasi
kelaikan kapal perikanan danpenggunaan alat tangkap ikan yangmenjadi kewenangan kabupaten.
21. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakanpemanfaatan dan penempatan rumpon diperairan laut kewenangan kabupaten.
22. Dukungan rekayasa dan pelaksanaanteknologi penangkapan ikan.
4. Perikanan Budidaya 1. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaanikan.
2. Pelaksanaan kebijakan produkpembenihan perikanan di air tawar, airpayau dan laut.
3. Pelaksanaan kebijakan mutu benih/indukikan.
4. Pelaksanaan kebijakan, pembangunandan pengelolaan balai benih ikan airtawar, air payau dan laut.
5. Pelaksanaan kebijakan pengadaan,penggunaan dan peredaran sertapengawasan obat ikan, bahan kimia,bahan biologis dan pakan ikan.
6. Pelaksanaan kebijakan akreditasilembaga sertifikasi perbenihan ikan.
7. Pelaksanaan kebijakan pembinaan tatapemanfaatan air dan tata lahanpembudidayaan ikan.
8. Pelaksanaan kebijakan pengelolaanpenggunaan sarana dan prasaranapembudidayaan ikan.
9. Pelaksanaan kebijakan rekomendasiekspor, impor, induk dan benih ikan.
10. Pelaksanaan potensi dan alokasi lahanpembudidayaan ikan.
11. Pelaksanaan teknis pelepasan danpenarikan varietas induk/benih ikan.
12. Pelaksanaan teknis perbanyakan danpengelolaan induk penjenis, induk dasardan benih alam.
13. Pelaksanaan kebijakan perizinan danpenerbitan IUP di bidangpembudidayaan ikan yang tidakmenggunakan tenaga kerja asing diwilayah kabupaten;
14. Pelaksanaan kebijakan pemasukan,pengeluaran, pengadaan, pengedarandan/atau pemeliharaan ikan.
15. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaanikan dan perlindungannya
16. Pelaksanaan kebijakan pengawasan alatpengangkut, unit penyimpanan hasilproduksi budidaya ikan dan unitpengelolaan kesehatan ikan danlingkungannya serta pelaksanaan
151
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
pengelolaan kesehatan ikan danlingkungannya.
17. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakanwabah dan wilayah wabah penyakit ikan.
18. Pelaksanaan sistem informasi benihikan di wilayah kabupaten.
19. Pelaksanaan teknologi pembudidayaanikan spesifik lokasi.
20. Pemberian bimbingan, pemantauan danpemeriksaan higienitas dan sanitasilingkungan usaha pembudidayaan ikan.
21. Pembinaan dan pengembangan kerjasama kemitraan usaha pembudidayaanikan.
22. Pelaksanaan kebijakan keramba jaringapung di perairan umum dan wilayah lautkewenangan kabupaten
5. Pengawasan danPengendalian
1. Pengawasan pemanfaatan danperlindungan plasma nutfah perikanan.
2. Pengawasan perbenihan,pembudidayaan ikan dan sistempengendalian hama dan penyakit ikan.
3. Pembinaan, pemantauan danpengawasan lembaga sertifikasiperbenihan ikan.
4. Pengawasan mutu benih dan induk,pakan ikan, obat ikan dan bahanbakunya.
5. Pengawasan PMMT atau HACCP di unitpengolahan, alat transportasi dan unitpenyimpanan hasil perikanan.
6. Pemantauan mutu ekspor hasilperikanan.
7. Pengawasan pemanfaatan danperlindungan sumberdaya di pulau-pulaukecil di wilayah kewenangan kabupaten.
8. Pengawasan pemanfaatan sumberdayaikan di wilayah laut kewenangankabupaten.
6. Pengolahan danPemasaran
1. Pelaksanaan kebijakan pengolahanhasil perikanan dan pemasarannya.
2. Pembangunan, perawatan danpengelolaan pasar ikan.
3. Pelaksanaan pengendalian mutu di unitpengolahan, alat transportasi dan unitpenyimpanan hasil perikanan sesuaiprinsip PMMT atau HACCP.
4. Pelaksanaan kebijakan pengawasanmonitoring residu antibiotik dan cemaranmikroba dan bahan berbahaya lainnyaserta perairan/lingkungan tempat ikanhidup.
5. Pelaksanaan kebijakan investasi danpengembangan usaha hasil perikanan.
6. Pelaksanaan kebijakan perizinan usaha
152
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
pengolahan dan pemasaran hasilperikanan di kabupaten.
7. Penyuluhan danPendidikan
1. Pelaksanaan kebijakan pembinaan sertapenyelenggaraan diklat fungsional,teknis, keahlian, manajemen dankepemimpinan bidang kelautan danperikanan di kabupaten.
2. Pelaksanaan penyuluhan kelautan danperikanan di kabupaten.
3. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dansertifikasi diklat bidang kelautan danperikanan di kabupaten.
DD. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Perdagangan DalamNegeri
1. Pemberian izin usaha perdagangan diwilayah kabupaten.
2. Pembinaan dan pengawasanpelaksanaan izin/pendaftaran jasa bisnisdan jasa distribusi di wilayah kabupaten.
3. Pembinaan dan pengawasan,monitoring dan evaluasi serta pemberianizin perdagangan barang kategori dalampengawasan skala kabupaten/kota(SIUP Minuman Beralkohol golongan Bdan C untuk Pengecer, PenjualanLangsung untuk diminum di tempat,Pengecer dan Penjualan Langsunguntuk diminum di tempat untuk MinumanBeralkohol mengandung Rempahsampai dengan 15%, RekomendasiSIUP Bahan Berbahaya, RekomendasiPengakuan Pedagang Kayu antarPulau).
4. Pengawasan, pelaporan pelaksanaandan penyelenggaraan serta penyajianinformasi pelaksanaan wajib daftarperusahaan skala kabupaten.
5. Dukungan pelaksanaan, pembinaan danpengawasan, monitoring dan evaluasikegiatan perdagangan di daerahperbatasan, pedalaman, terpencil danpulau terluar di kabupaten.
6. Pembinaan dan pengawasan,pemberian izin dan rekomendasi skalatertentu, monitoring dan evaluasi saranaperdagangan (pasar/toko modern dangudang) dan sarana penunjangperdagangan (jasa pameran, konvensi,dan seminar dagang) skala lokal.
7. Penyelenggaraan, pembinaan danpengawasan, monitoring dan evaluasi
153
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
kegiatan informasi pasar dan stabilisasiharga di kabupaten.
8. Pembinaan dan pengawasan,monitoring dan evaluasi kegiatanpeningkatan penggunaan produksidalam negeri skala kabupaten.
9. Pembinaan penyelenggaraanperlindungan konsumen di kabupaten.
10.Sosialisasi, informasi dan publikasitentang perlindungan konsumen.
11.Pelayanan dan penangananpenyelesaian sengketa konsumen skalakabupaten.
12.Pembinaan dan PemberdayaanMotivator dan Mediator PerlindunganKonsumen skala kabupaten.
13.Pengusulan pembentukan BPSK dikabupaten kepada pemerintahberkoordinasi dengan provinsi danfasilitasi operasional BPSK.
14.Pendaftaran dan pengembanganLPKSM.
15.Koordinasi dan kerjasama denganinstansi terkait skala kabupaten dalampenyelenggaraan perlindungankonsumen.
16.Evaluasi implementasi penyelenggaraanperlindungan konsumen.
17.Pelaksanaan kebijakan, pedoman,petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknispengawasan barang beredar dan jasa.
18.Pengawasan barang beredar dan jasaserta penegakan hukum skalakabupaten.
19.Koordinasi pelaksanaan pengawasanbarang beredar dan jasa skalakabupaten.
20.Sosialisasi kebijakan pengawasanbarang beredar dan jasa skalakabupaten.
21.Pembinaan dan pemberdayaan PPBJskala kabupaten.
22.Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-PK skala kabupaten.
23.Penyelenggaraan, pelaporan danrekomendasi atas pendaftaran petunjukpenggunaan (manual) dan kartujaminan/garansi dalam bahasaIndonesia bagi produk teknologiinformasi dan elektronika skalakabupaten.
24.Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-WDP skala kabupaten.
25.Pelaksanaan dan pelaporan sisteminformasi perdagangan dan penyusunanpotensi usaha di sektor perdaganganskala kabupaten.
154
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Metrologi Legal 1. Fasilitasi dan pelaksanaan kegiatanmetrologi legal setelah memperolehpenilaian dari pemerintah yangdidasarkan rekomendasi provinsi.
2. Fasilitasi dan pembinaan sertapengendalian SDM metrologi skalakabupaten.
3. Fasilitasi standar ukuran danlaboratorium metrologi legal.
4. Pelayanan tera dan tera ulang UTTPsetelah melalui penilaian standarukuran dan laboratorium metrologi legaloleh pemerintah.
5. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasamametrologi legal skala kabupaten.
6. Pelaksanaan penyuluhan danpengamatan UTTP, BDKT dan SI.
7. Pembinaan operasional reparatir UTTP.8. Pengawasan dan penyidikan tindak
pidana UUML.
3. Perdagangan LuarNegeri
1. Penyediaan bahan masukan sebagaibahan pertimbangan perumusankebijakan bidang ekspor.
2. Koordinasi dan sosialisasi kebijakanbidang ekspor skala kabupaten.
3. Monitoring dan pelaporan pelaksanaankebijakan bidang ekspor.
4. Penyediaan bahan masukan untukperumusan kebijakan bidang impor.
5. Penyediaan bahan masukan sebagaibahan pertimbangan perumusankebijakan bidang impor.
6. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakanbidang impor skala kabupaten.
7. Pengambilan contoh, pengujian,inspeksi teknis dan sertifikasi mutubarang meliputi:a. Pengambilan contoh yang dilakukan
oleh PPC yang teregistrasi;b. Pengujian, inspeksi teknis dan
sertifikasi dilakukan oleh lembagauji, inspeksi teknis, sertifikasi yangterakreditasi dan teregistrasi.
8. Penilaian dan pelaporan angka kreditPMB tingkat kabupaten.
9. Penyediaan bahan masukan untukperumusan kebijakan penerbitan SKAdan penelusuran asal barang.
10. Sosialisasi, penerbitan dan pelaporanpenerbitan SKA penelusuran asalbarang di tingkat kabupaten/kota yangditunjuk.
11. Penyediaan bahan masukan untukpenerbitan API.
12. Sosialisasi kebijakan dan pelaporanpenerbitan API.
155
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
13. Penyediaan bahan masukan,sosialisasi, fasilitasi, koordinasipelaksanaan monitoring dan pelaporan,penyediaan informasi potensi ekspordaerah sebagai bahan pertimbanganperumusan kebijakan.
14. Penyediaan bahan masukan dalamrangka penetapan kesepakatan dalamsidang komoditi internasional.
15. Sosialisasi, monitoring dan evaluasi,pelaporan pelaksanaan kesepakatanskala kabupaten.
16. Fasilitasi pemberian bimbingan teknisdan evaluasi di bidang perdagangan luarnegeri.
4. KerjasamaPerdaganganInternasional
1. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasilkesepakatan kerjasama perdaganganinternasional.
2. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasilkesepakatan kerjasama perdaganganinternasional.
3. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasilkesepakatan kerjasama perdaganganbilateral.
4. Monitoring dan sosialisasi dumping,subsidi, dan safeguard.
5. PengembanganEkspor Nasional
1. Penyediaan bahan kebijakanpengembangan ekspor skala kabupaten.
2. Pelaksanaan kegiatan pengembanganekspor skala kabupaten.
6. PerdaganganBerjangka Komoditi,AlternatifPembiayaan SistemResi Gudang, PasarLelang
1. Koordinasi dengan aparat penegakhukum dalam penanganan kasus-kasusyang berkaitan dengan perdaganganberjangka komoditi.
2. Pembinaan komoditas dalam rangkamemperoleh akses pembiayaan resigudang.
3. Pembinaan, pengaturan dan pengawasanyang bersifat teknis terhadappenyelenggaraan dan pelaku pasar lelangskala kabupaten.
EE. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
1. Perizinan 1. Penerbitan tanda daftar industri dan IUIskala investasi s/d Rp 10 miliar tidaktermasuk tanah dan bangunan tempatusaha.
156
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
2. Penerbitan berita acara pemeriksaandalam rangka penerbitan IUI olehpemerintah dan provinsi.
3. Penerbitan izin usaha kawasan industriyang lokasinya di kabupaten.
2. Usaha Industri Penetapan bidang usaha industri prioritaskabupaten.
3. Fasilitas UsahaIndustri
Pemberian fasilitas usaha dalam rangkapengembangan IKM di kabupaten.
4. Perlindungan UsahaIndustri
Pemberian perlindungan kepastian berusahaterhadap usaha industri di kabupaten.
5. Perencana-an danProgram
1. Penyusunan rencana jangka panjangpembangunan industri kabupaten.
2. Penyusunan RPJM SKPD kabupaten dibidang industri.
3. Penyusunan rencana kerja kabupaten dibidang industri.
6. Pemasaran Promosi produk industri kabupaten.
7. Teknologi 1. Pelaksanaan penelitian, pengembangandan penerapan teknologi di bidangindustri di kabupaten.
2. Fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian,pengembangan dan penerapan teknologidi bidang industri.
3. Sosialisasi hasil penelitian,pengembangan dan penerapan teknologidi bidang industri.
8. Standarisasi 1. Fasilitasi dan pengawasan terhadappenerapan standar yang akandikembangkan di kabupaten.
2. Kerjasama bidang standarisasi tingkatkabupaten.
9. Sumber DayaManusia (SDM)
1. Penerapan standar kompetensi SDMindustri dan aparatur pembina industri dikabupaten.
2. Pelaksanaan diklat SDM industri danaparatur pembina industri di kabupaten.
10. Permodalan Fasilitasi akses permodalan bagi industrimelalui bank dan lembaga keuangan bukanbank di kabupaten.
11. Lingkungan Hidup 1. Pembinaan industri dalam rangkapencegahan pencemaran lingkungan yangdiakibatkan oleh industri tingkat kabupaten.
2. Pengawasan terhadap pencemaranlingkungan yang diakibatkan kegiatanindustri di kabupaten.
157
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN KABUPATEN SELUMA
12. Kerjasama Industri 1. Fasilitasi kemitraan antara industri kecil,menengah dan industri besar serta sektorekonomi lainnya di kabupaten.
2. Fasilitasi kerjasama pengembanganindustri melalui pola kemitraan usaha dikabupaten.
3. Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luarnegeri, kerjasama lintas sektoral danregional untuk pemberdayaan industri dikabupaten.
13. Kelembagaan 1. Pembinaan asosiasi industri/dewantingkat kabupaten.
2. Pembentukan dan pembinaan unitpelaksana teknis tingkat kabupaten.
14. Sarana danPrasarana
Penyusunan tata ruang kabupaten/kotaindustri dalam rangka pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi sertakoordinasi penyediaan sarana dan prasarana(jalan, air, listrik, telepon, unit pengolahanlimbah IKM) untuk industri yang mengacupada tata ruang regional (provinsi).
15. Informasi Industri Pengumpulan, analisis dan diseminasi databidang industri tingkat kabupaten danpelaporan kepada provinsi.
16. PengawasanIndustri
Pengawasan terhadap pelaksanaan tugasdesentralisasi bidang industri tingkatkabupaten.
17. Monitoring, Evaluasi,dan Pelaporan
Monitoring, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan urusan pemerintahan di bidangperindustrian di kabupaten.
BUPATI SELUMA
H. MURMAN EFFENDIP