pemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n...

39
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : Bahwa sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa juncto Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 09) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 ; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

Upload: others

Post on 03-Nov-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

S A L I N A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR : 01 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN

DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PROBOLINGGO,

Menimbang : Bahwa sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa juncto Peraturan Pemerintah

Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu

membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Pencalonan,

Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian

Kepala Desa.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 ;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 09) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 ;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234) ;

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

2

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) ;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5512) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5539) ;

8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199) ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 32) ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014

tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 143) ;

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

3

11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 02 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata

Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan

Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 159).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DAN

BUPATI PROBOLINGGO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PENCALONAN,

PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN

PEMBERHENTIAN KEPALA DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo.

2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

3. Bupati, adalah Bupati Probolinggo.

4. Camat, adalah Kepala Kecamatan sebagai perangkat daerah.

5. Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Pemerintahan Desa, adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Desa.

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

4

8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah

lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan

wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan

secara demokratis.

9. Kepala Desa, adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,

tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan

melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

10. Perangkat Desa, adalah pejabat yang diangkat oleh Kepala Desa terdiri atas

pelaksana kewilayahan, pelaksanan tekhnis dan sekretariat desa.

11. Musyawarah Desa, adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa dan

unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang

bersifat strategis.

12. Peraturan Desa, adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh

Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa,

adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

14. Keputusan Kepala Desa, adalah peraturan pelaksanaan dari Peraturan Desa

dan atau atas kuasa dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

15. Keputusan BPD, adalah peraturan yang ditetapkan untuk memberikan

persetujuan terhadap Peraturan Desa dan atau Keputusan Kepala Desa.

16. Lembaga Kemasyarakatan, adalah Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat

sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa dalam

memberdayakan masyarakat.

17. Pemilihan Kepala Desa, adalah Pemilihan Kepala Desa serentak dan pemilihan

Kepala Desa melalui musyawarah desa.

18. Pemilihan Kepala Desa Bergelombang, adalah pemilihan untuk seluruh desa

di wilayah Kabupaten dalam dua atau tiga gelombang yang dilaksanakan hanya

satu kali pada hari yang sama dalam setiap gelombang.

19. Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu, adalah pemilihan Kepala Desa karena

Kepala Desa berhenti dan sisa masa jabatannya lebih dari 1 (satu) tahun yang

dilaksanakan melalui musyawarah Desa.

20. Tokoh Masyarakat, adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh

pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya.

21. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa yang selanjutnya disebut Panitia

Pemilihan, adalah Panitia yang dibentuk oleh BPD untuk menyelenggarakan

proses Pemilihan Kepala Desa.

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

5

22. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten yang selanjutnya disebut

Panitia Pemilihan Kabupaten, adalah panitia yang dibentuk Bupati pada

tingkat Kabupaten dalam mendukung pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.

23. Bakal Calon Kepala Desa yang selanjutnya disebut Bakal Calon, adalah warga

masyarakat Desa setempat yang mendaftarkan diri pada Pemilihan Kepala

Desa.

24. Calon Kepala Desa, adalah Bakal Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh

panitia pemilihan sebagai calon yang berhak dipilih menjadi Kepala Desa dalam

Pemilihan Kepala Desa.

25. Calon Kepala Desa Terpilih yang selanjutnya disebut Calon Terpilih, adalah

Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dalam pelaksanaan

pemilihan Kepala Desa.

26. Penjabat Kepala Desa, adalah seorang Penjabat dari unsur Pegawai Negeri Sipil

di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh Bupati untuk

melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa dalam kurun

waktu tertentu.

27. Pemilih, adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telah memenuhi

persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Kepala Desa.

28. Hak Pilih, adalah hak yang dimiliki pemilih untuk menentukan sikap

pemilihannya.

29. Penjaringan, adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan oleh Panitia

Pemilihan ntuk mendapatkan Bakal Calon.

30. Penyaringan, adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan oleh Panitia

Pemilihan untuk mendapatkan Bakal Calon Kepala melalui seleksi

administrasi.

31. Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya disingkat DPS, adalah daftar

pemilih yang disusun berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum

terakhir yang telah diperbaharui dan dicek kembali atas kebenarannya serta

ditambah dengan pemilih baru.

32. Daftar Pemilih Tambahan, adalah daftar pemilih yang disusun berdasarkan

usulan dari pemilih karena yang bersangkutan belum terdaftar dalam DPS.

33. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disingkat DPT, adalah daftar pemilih

yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagai dasar penentuan identitas

pemilih dan jumlah pemilih dalam pemilihan Kepala Desa.

34. Kampanye, adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Calon Kepala Desa

untuk meyakinkan para pemilih dalam rangka mendapatkan dukungan.

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

6

35. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat

pemilih memberikan suara pada hari pemungutan suara.

36. Hari, adalah hari kerja.

37. Lembaga Pemerintahan, adala lembaga yang dibentuk untuk penyelenggaraan

Negara antara lain Lembaga Kementerian, Non Kementerian, Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Instansi lain.

38. Lembaga Pemerintahan, adalah …………………….

BAB II

PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 2

Jenis Pemilihan Kepala Desa meliputi :

a. Pemilihan Kepala Desa serentak ;

b. Pemilihan Kepala Desa antar waktu.

Pasal 3

(1) Pemilihan Kepala Desa serentak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a

meliputi :

a. Pemilihan Kepala Desa hanya satu kali ;

b. Pemilihan Kepala Desa bergelombang.

(2) Tanggal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 4

Pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dilakukan

hanya satu kali pada hari yang sama bagi seluruh desa dalam wilayah Kabupaten.

Pasal 5

(1) Pemilihan Kepala Desa bergelombang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf b dilakukan dengan dilaksanakan dengan mempertimbangkan :

a. pengelompokan waktu berakhirnya masa jabatan Kepala Desa di wilayah

Kabupaten ;

b. kemampuan keuangan daerah ; dan/atau

c. ketersediaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang

memenuhi persyaratan sebagai penjabat Kepala Desa.

(2) Pemilihan Kepala Desa bergelombang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan paling banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) tahun,

dengan interval waktu paling lama 2 (dua) tahun.

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

7

Pasal 6

Bupati menetapkan jenis pemilihan Kepala Desa serentak sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 huruf a dengan Peraturan Bupati.

Pasal 7

Pemilihan Kepala Desa antar waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

dilakukan dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang berhenti lebih

dari 1 (satu) tahun.

Pasal 8

(1) Dalam hal terjadi penundaan Pemilihan Kepala Desa, Bupati berwenang

menunjuk Penjabat Kepala Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Pemerintah Daerah yang mempunyai kompetensi di bidang

Pemerintahan Desa.

(2) Penjabat Kepala Desa melaksanakan tugas Kepala Desa sampai dengan

dilantiknya Kepala Desa terpilih.

Pasal 9

(1) Bupati membentuk Panitia Pemilihan Kabupaten.

(2) Pembentukan Panitia Pemilihan Kabupaten sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB III

TAHAPAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 10

(1) Pemilihan Kepala Desa serentak dilaksanakan melalui tahapan :

a. persiapan ;

b. pencalonan ;

c. pemungutan suara ; dan

d. penetapan.

(2) Ketentuan mengenai teknis Pemilihan Kepala Desa serentak diatur lebih lanjut

dalam Peraturan Bupati.

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

8

Bagian Kedua

Persiapan

Pasal 11

Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a, terdiri

atas kegiatan :

a. pemberitahuan BPD kepada Kepala Desa tentang akhir masa jabatan yang

disampaikan 6 (enam) bulan sebelum berakhir masa jabatan ;

b. pembentukan Panitia Pemilihan oleh BPD ditetapkan dalam jangka

waktu 10 (sepuluh) hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan ;

c. laporan akhir masa jabatan Kepala Desa kepada Bupati disampaikan dalam

jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan ;

d. perencanaan biaya pemilihan diajukan oleh Panitia Pemilihan kepada Bupati

melalui Camat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terbentuknya

Panitia Pemilihan ; dan

e. persetujuan biaya pemilihan dari Bupati dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)

hari sejak diajukan oleh Panitia.

Pasal 12

(1) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b, bersifat

mandiri dan tidak memihak.

(2) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur

Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh Masyarakat Desa.

(3) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan

Keputusan BPD dan disampaikan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat.

(4) Apabila 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Kepala Desa ternyata

BPD belum membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa, maka Camat

memfasilitasi pembentukan Panitia Pemilihan.

Pasal 13

(1) Susunan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, terdiri

dari :

a. Ketua merangkap anggota ;

b. Wakil Ketua merangkap anggota ;

c. Sekretaris merangkap anggota ;

d. Bendahara merangkap anggota ;

e. Wakil Bendahara merangkap anggota ;

f. Beberapa anggota yang jumlahnya disesuaikan kebutuhan.

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

9

(2) Penentuan kedudukan dalam Panitia Pemilihan ditetapkan dalam musyawarah

Panitia Pemilihan dan/atau melalui mekanisme pemilihan.

(3) Apabila diantara anggota Panitia Pemilihan ada yang ditetapkan sebagai Calon

Kepala Desa atau berhalangan tetap, dapat digantikan dari unsur perangkat

Desa, lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat Desa berdasarkan

Keputusan BPD.

(4) Panitia Pemilihan Kepala Desa dalam melaksanakan tugasnya

bertanggungjawab kepada BPD.

(5) Panitia pemilihan mengangkat pembantu penyelenggara pemungutan suara

dengan persetujuan BPD.

(6) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas :

a. merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi dan

mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilihan ;

b. merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan Kepala Desa kepada

Bupati melalui Camat ;

c. melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih ;

d. mengadakan penjaringan dan penyaringan Bakal Calon berdasarkan

persyaratan yang ditentukan ;

e. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan ;

f. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan ;

g. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye ;

h. menfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan

suara ;

i. melaksanakan pemungutan suara ;

j. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan

hasil pemilihan ;

k. menetapkan Calon Kepala Desa terpilih ; dan

l. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan

(7) Ketentuan mengenai teknis pembentukan dan pemberhentian Panitia Pemilihan

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

10

Bagian Ketiga

Pencalonan

Pasal 14

Tahapan pencalonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b terdiri

atas kegiatan :

a. pengumuman dan pendaftaran bakal calon dalam jangka waktu 9 (sembilan)

hari ;

a. penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi, serta penetapan

dan pengumuman nama calon dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari ;

b. penetapan daftar pemilih tetap untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ;

c. penetapan Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada huruf b paling

sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 5 (lima) orang calon ;

d. pelaksanaan kampanye Calon Kepala Desa dalam jangka waktu 3 (tiga) hari ;

e. masa tenang dalam jangka waktu 3 (tiga) hari.

Pasal 15

(1) Yang dapat dipilih menjadi Calon Kepala Desa adalah penduduk Desa Warga

Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Warga Negara Republik Indonesia ;

b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ;

c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika ;

d. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Pertama atau

sederajat ;

e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar ;

f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa ;

g. terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di Desa setempat paling

kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran ;

h. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara ;

i. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau

lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan

mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang

bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan

berulang-ulang ;

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

11

j. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

k. berbadan sehat dan bebas narkoba ;

l. berkelakuan baik ;

m. tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa

jabatan.

(2) Ketentuan mengenai teknis persyaratan menjadi Calon Kepala Desa diatur

lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 16

(1) Kepala Desa yang akan mencalonkan diri kembali, wajib mengajukan

permohonan cuti kepada Bupati melalui Camat dan diberikan sejak ditetapkan

sebagai calon Kepala Desa sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan

calon terpilih

(2) Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa dilarang

menggunakan fasilitas Pemerintah Desa untuk kepentingan sebagai Calon

Kepala Desa.

(3) Dalam hal Kepala Desa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris

Desa melaksanakan tugas dan kewajiban kepala Desa.

Pasal 17

(1) Perangkat Desa yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa,

harus mengajukan permohonan cuti kepada Kepala Desa dengan tembusan

Camat.

(2) Kepala Desa wajib memberikan izin cuti paling lama 3 (tiga) hari sejak

diterimanya permohonan cuti.

(3) Dalam hal Kepala Desa tidak memberikan izin cuti sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), maka Kepala Desa dianggap telah memberikan izin cuti.

(4) Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Desa diberi

cuti terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal Calon Kepala

Desa sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih.

(5) Tugas perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirangkap oleh

Perangkat Desa lainnya yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

12

Pasal 18

(1) Pegawai Negeri Sipil yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa,

selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

ayat (1) juga harus mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pembina

Kepegawaian.

(2) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih

dan diangkat menjadi Kepala Desa, yang bersangkutan dibebaskan sementara

dari jabatannya selama menjadi Kepala Desa tanpa kehilangan hak sebagai

Pegawai Negeri Sipil.

(3) Pegawai Negeri Sipil yang terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhak mendapat tunjangan Kepala desa

dan penghasilan lainnya yang sah.

Pasal 19

Bagi anggota TNI/POLRI yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa,

selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

ayat (1) juga harus memperoleh persetujuan dari atasannya yang berwenang dan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 20

(1) Bagi anggota BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa, harus

mengajukan permohonan izin pemberhentian sementara kepada Bupati melalui

Camat.

(2) Izin yang diberikan berlaku sejak ditetapkan sebagai calon Kepala Desa sampai

selesainya penetapan calon terpilih.

Pasal 21

(1) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) melakukan

penjaringan dan penyaringan Bakal Calon.

(2) Ketentuan mengenai penjaringan dan penyaringan Bakal Calon sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

13

Pasal 22

(1) Berdasarkan hasil penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bakal

Calon yang memenuhi persyaratan, ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa.

(2) Penetapan Calon Kepala Desa paling sedikit 2 (dua) orang dan paling

banyak 5 (lima) orang calon.

Pasal 23

(1) Dalam hal Bakal Calon yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 22 kurang dari 2 (dua) orang, Panitia Pemilihan memperpanjang

waktu pendaftaran selama 20 (dua puluh) hari.

(2) Dalam hal Bakal Calon yang memenuhi persyaratan tetap kurang dari 2 (dua)

setelah perpanjangan waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bupati menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa sampai dengan waktu

yang ditetapkan kemudian.

(3) Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masa

jabatan Kepala Desa berakhir, Bupati mengangkat penjabat Kepala Desa dari

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah.

Pasal 24

Dalam hal Bakal Calon yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 22 lebih dari 5 (lima) orang, Panitia melakukan seleksi tambahan dengan

menggunakan kriteria pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, tingkat

pendidikan, usia dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 25

(1) Penetapan calon Kepala Desa disertai dengan penentuan nomor urut melalui

undian secara terbuka oleh panitia pemilihan.

(2) Undian nomor urut calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dihadiri oleh

para Calon Kepala Desa.

(3) Nomor urut dan nama Calon yang telah ditetapkan disusun dalam calon dan

dituangkan dalam berita acara penetapan Calon Kepala Desa.

(4) Panitia pemilihan mengumumkan melalui media masa dan/atau papan

pengumuman tentang nama Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan, paling

lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal ditetapkan.

(5) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersifat final dan mengikat.

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

14

Pasal 26

(1) Bakal Calon yang telah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa tidak dibenarkan

mengundurkan diri.

(2) Dalam hal terdapat Calon Kepala Desa mengundurkan diri secara tertulis, maka

secara administratif dianggap tidak ada pengunduran diri, sehingga pemilihan

tetap dilaksanakan.

(3) Dalam hal Calon Kepala Desa yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) mendapat dukungan suara terbanyak, dianggap batal dan

selanjutnya Calon Kepala Desa yang mendapat dukungan suara terbanyak

kedua sebagai Calon terpilih.

(4) Dalam hal Calon Kepala Desa hanya 2 (dua) orang dan 1 (satu) orang calon

berhalangan tetap, maka diadakan penjaringan dan penyaringan ulang.

(5) Ketentuan mengenai Tata Cara Penetapan Calon Kepala Desa diatur lebih lanjut

dalam Peraturan Bupati.

Pasal 27

(1) Pemilih yang menggunakan hak pilih, harus terdaftar sebagai pemilih.

(2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat :

a. penduduk desa yang pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa

sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah menikah

ditetapkan sebagai pemilih ;

b. nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatannya ;

c. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

d. berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum

disahkannya daftar pemilih sementara yang dibuktikan dengan Kartu

Tanda Penduduk atau surat Keterangan Penduduk ;

e. bagi anggota TNI/POLRI, hak memilih berdasarkan ketentuan yang berlaku

di instansi induknya.

(3) Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih ternyata tidak lagi memenuhi

syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak dapat menggunakan

hak pilihnya.

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

15

Pasal 28

(1) Daftar pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dimutakhirkan

dan divalidasi sesuai data penduduk di Desa.

(2) Pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk

mengetahui :

a. pemilih yang memenuhi syarat berdasarkan usia pemilih, yang sampai

dengan hari dan tanggal pemungutan suara pemilihan sudah

berumur 17 (tujuh belas) tahun ;

b. pemilih belum berumur 17 (tujuh belas tahun) tetapi sudah/pernah

menikah ;

c. pemilih yang telah meninggal dunia ;

d. pemilih yang pindah domisili ke desa lain ; atau

e. belum terdaftar.

(3) Berdasarkan daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia

Pemilihan menyusun dan menetapkan DPS.

Pasal 29

(1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3), diumumkan oleh Panitia

Pemilihan pada tempat yang mudah dijangkau masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

selama 3 (tiga) hari.

Pasal 30

(1) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2), Pemilih

atau anggota keluarga dapat mengajukan usul perbaikan mengenai penulisan

nama dan/atau identitas lainnya.

(2) Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilih atau

anggota keluarga dapat memberi informasi yang meliputi :

a. pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia ;

b. pemilih sudah tidak berdomisili di desa tersebut ;

c. pemilih yang sudah menikah dibawah umur 17 (tujuh belas) tahun ;

d. pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak memenuhi syarat sebagai

pemilih.

(3) Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan (2) diterima, Panitia Pemilihan segera mengadakan perbaikan DPS.

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

16

Pasal 31

(1) Pemilih yang belum terdaftar, secara aktif melaporkan kepada panitia

pemilihan melalui pengurus Rukun Tetangga/Rukun Warga.

(2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftar sebagai pemilih

tambahan.

(3) Pencatatan data pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari.

Pasal 32

(1) Daftar Pemilih Tambahan diumumkan oleh panitia pemilihan pada

tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnya

jangka waktu penyusunan daftar pemilih tambahan.

Pasal 33

Panitia pemilihan menetapkan dan mengumumkan DPS yang sudah diperbaiki dan

Daftar Pemilih Tambahan sebagai DPT.

Pasal 34

(1) DPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, diumumkan ditempat yang

strategis di desa untuk diketahui oleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

selama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan

daftar pemilih tetap.

Pasal 35

(1) Setelah DPT diumumkan, Panitia Pemilihan membuat surat undangan untuk

setiap pemilih yang berisi nomor pemilih, nama lengkap pemilih,

tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, alamat pemilih, lokasi TPS dan waktu

pemungutan suara.

(2) Panitia Pemilihan Kepala Desa menyerahkan surat undangan kepada pemilih

sesuai dengan nama dan alamat yang tercantum didalam surat undangan

dibantu Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Wilayah.

(3) Surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan oleh pemilih

dalam memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara.

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

17

Pasal 36

(1) Untuk keperluan pemungutan suara di TPS, panitia menyusun salinan DPT

untuk TPS.

(2) Rekapitulasi jumlah pemilih tetap, digunakan sebagai bahan penyusunan

kebutuhan surat suara dan alat perlengkapan pemilihan.

Pasal 37

(1) DPT yang sudah disahkan oleh Panitia Pemilihan tidak dapat diubah, kecuali

ada pemilih yang meninggal dunia, Panitia Pemilihan membubuhkan catatan

dalam DPT pada kolom keterangan ditulis “meninggal dunia”.

(2) Ketentuan mengenai Penetapan Pemilih diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati.

Pasal 38

(1) Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dapat melaksanakan kampanye yang

pelaksanaannya diatur oleh Panitia Pemilihan sesuai dengan kondisi sosial

budaya budaya masyarakat desa dan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Tata tertib yang memuat tentang tempat, bentuk, tata cara dan teknis

pelaksanaan, larangan dan sanksi dalam pelaksanaan kampanye ditetapkan

oleh Panitia Pemilihan berdasarkan hasil kesepakatan dengan para calon

Kepala Desa yang berhak dipilih.

(3) Masa tenang selama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

(4) Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka

waktu 3 (tiga) hari sebelum dimulainya masa tenang.

Pasal 39

(1) Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dengan

prinsip jujur, terbuka, dialogis dan bertanggungjawab.

(2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat visi dan misi bila

terpilih sebagai Kepala Desa.

(3) Visi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan keinginan yang ingin

diwujudkan dalam jangka waktu masa jabatan Kepala Desa.

(4) Misi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi program yang akan

dilaksanakan dalm rangka mewujudkan visi.

(5) Ketentuan mengenai kampanye diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

18

Bagian Keempat

Pemungutan Suara

Pasal 40

Tahapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)

huruf c terdiri atas kegiatan :

a. pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara ;

b. penetapan calon yang memperoleh suara terbanyak ; dan/atau

c. dalam hal calon yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 1 (satu) orang,

calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah perolehan suara yang lebih luas.

Pasal 41

(1) Dalam melaksanakan pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 40 huruf a, Panitia Pemilihan dapat membentuk lebih dari 1 (satu) TPS.

(2) Jumlah pemilih di TPS ditentukan oleh panitia pemilihan.

(3) Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.

(4) Ketentuan mengenai pembentukan TPS diatur lebih lanjut dalam Peraturan

Bupati.

Pasal 42

(1) Pada hari pemungutan suara, Calon Kepala Desa wajib hadir ditempat

pemungutan suara dan tidak boleh diwakilkan, tetapi tidak ditempatkan di

panggung khusus calon Kepala Desa.

(2) Panitia pemilihan memasang pas foto masing-masing Calon Kepala Desa

berukuran 20 R ditempat khusus di lokasi TPS.

(3) Apabila Calon Kepala Desa tidak hadir dalam pemungutan suara, maka

dianggap Calon Kepala Desa tersebut menerima terhadap hasil pelaksanaan

pemungutan suara Kepala Desa oleh Panitia pemilihan.

(4) Pada saat dimulainya penghitungan suara, Calon Kepala Desa meninggalkan

TPS dan digantikan oleh saksi calon.

Pasal 43

(1) Pemungutan suara dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur

dan adil.

(2) Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara

yang berisi nomor, foto dan nama calon.

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

19

(3) Seorang pemilih hanya memberikan suaranya kepada 1 (satu) orang calon

yang berhak dipilih.

(4) Seorang pemilih yang berhalangan hadir dengan suatu alasan, tidak dapat

diwakilkan dengan cara apapun.

(5) Ketentuan mengenai pelaksanaan pemungutan suara sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 44

(1) Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Panitia Pemilihan melakukan

kegiatan :

a. pembukaan kotak suara ;

b. mengeluarkan seluruh isi kotak suara ;

c. pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan ; dan

d. penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan

(2) Kegiatan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dihadiri oleh saksi dari Calon Kepala Desa, BPD, Panitia Pemilihan Kabupaten

dan warga masyarakat.

(3) Kegiatan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuatkan

berita acara yang ditanda tangani oleh Ketua Panitia dan sekurang-kurangnya

2 (dua) anggota Panitia serta dapat ditanda tangani oleh saksi dari Calon

Kepala Desa.

Pasal 45

(1) Setelah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1),

Panitia memberikan penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara.

(2) Dalam pemberian suara, pemilih diberi kesempatan oleh panitia berdasarkan

prinsip urutan kehadiran pemilih.

(3) Apabila menerima surat suara yang ternyata rusak, pemilih dapat meminta

surat suara pengganti kepada panitia, kemudian panitia memberikan surat

suara pengganti hanya satu kali.

(4) Apabila terdapat kekeliruan dalam cara memberikan suara, pemilih dapat

meminta surat suara pengganti kepada panitia, selanjutnya panitia

memberikan surat suara pengganti hanya satu kali.

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

20

Pasal 46

(1) Untuk kelancaran pelaksanaan pemilihan, Panitia Pemilihan menyediakan

kelengkapan peralatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

(2) Ketentuan mengenai pengadaan bahan, jumlah, bentuk, ukuran dan warna

surat suara, kelengkapan peralatan lain serta pendistribusian diatur lebih

lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 47

(1) Pencoblosan kartu suara dilaksanakan dalam bilik suara dengan

menggunakan alat yang telah disediakan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa.

(2) Setelah kartu suara dicoblos, pemilih memasukkan kartu suara kedalam

kotak suara yang disediakan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa.

(3) Panitia Pemilihan menjaga agar setiap orang yang berhak memilih hanya

memberikan 1 (satu) suara dan menolak pemberian suara yang diwakilkan.

Pasal 48

(1) Sejak ditetapkannya Bakal Calon menjadi Calon Kepala Desa, maka Calon

Kepala Desa menugaskan saksi.

(2) Ketentuan mengenai penugasan saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 49

Suara untuk Pemilihan Kepala Desa dinyatakan sah, apabila :

a. Surat suara ditandatangani oleh Ketua Panitia pemilihan ;

b. Tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segi empat yang memuat

satu calon ;

c. Tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat

nomor, foto, nama calon yang telah ditentukan ;

d. Tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih didalam salah satu kotak segi

empat yang memuat nomor, foto dan nama calon ; atau

e. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat

nomor, foto dan nama calon.

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

21

Pasal 50

(1) Surat suara dinyatakan tidak sah, apabila :

a. Tidak memakai surat suara yang telah ditentukan oleh Panitia Pemilihan ;

b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua Panitia Pemilihan pada surat suara ;

c. Terdapat tanda tangan dan/atau tulisan yang menunjukkan identitas

pemilih atau tulisan-tulisan lain yang disengaja ;

d. Terdapat coblosan lebih dari 1 (satu) calon yang dipilih ;

e. Mencoblos tidak pada salah satu kotak segi empat yang memuat nomor,

foto dan nama calon dan berada diluar kotak segiempat ;

f. Mencoblos surat suara tidak dengan alat coblos yang disediakan oleh

panitia pemilihan ;

g. Tidak dicoblos sama sekali ;

(2) Hal-hal yang menyebabkan surat suara tidak sah, dijelaskan kepada para

pemilih pada saat pemungutan suara.

Pasal 51

(1) Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh Panitia Pemilihan setelah

pemungutan suara selesai.

(2) Panitia Pemilihan membuka kotak suara dan menghitung surat suara yang

masuk dihadapan para Calon Kepala desa dan atau saksi.

(3) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai

Dusun atau TPS masing-masing.

Pasal 52

(1) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51), dilakukan dan

selesai di TPS oleh Panitia Pemilihan dan dapat dihadiri oleh saksi calon, BPD,

Panitia Pemilihan Kabupaten dan warga masyarakat.

(2) Saksi calon dalam penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

harus membawa surat mandat dari calon yang bersangkutan dan

menyerahkannya kepada Ketua Panitia.

(3) Pembacaan surat suara oleh panitia pemilihan dilakukan secara tegas dan

jelas serta ditunjukkan kepada saksi calon dan dihadapan pemilih yang hadir.

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

22

Pasal 53

(1) Panitia membuat berita acara hasil penghitungan suara yang ditandatangani

oleh ketua dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota panitia serta dapat

ditanda tangani oleh saksi calon.

(2) Panitia memberikan salinan Berita Acara hasil Penghitungan suara

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada masing-masing saksi Calon yang

hadir sebanyak 1 (satu) eksemplar dan menempelkan 1 (satu) eksemplar

sertifikat hasil penghitungan suara di tempat umum.

(3) Berita acara beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

dimasukkan dalam sampul khusus yang disediakan dan dimasukkan ke

dalam kotak suara yang pada bagian luar ditempel label atau segel.

(4) Panitia menyerahkan berita acara hasil penghitungan suara, surat suara, dan

alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara

kepada BPD, segera setelah selesai penghitungan suara.

(5) Perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, disimpan di

Kantor Desa atau tempat lain yang terjamin keamanannya.

Pasal 54

(1) Dalam hal terdapat saksi Calon Kepala Desa meninggalkan tempat

penghitungan suara sebelum proses penghitungan suara selesai, panitia

pemilihan meneruskan penghitungan suara.

(2) Setelah penghitungan suara selesai, Panitia Pemilihan membacakan dan

menanda tangani Berita Acara penghitungan suara pada hari dan tanggal itu

juga.

(3) Dalam hal terdapat saksi Calon Kepala Desa tidak bersedia menandatangani

berita acara penghitungan suara, pemilihan tetap dinyatakan sah.

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang penghitungan suara diatur dalam Peraturan

Bupati.

Pasal 55

(1) Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara yang

sah ditetapkan sebagai Calon Terpilih.

(2) Dalam hal jumlah Calon Terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang

sama lebih dari 1 (satu) calon pada desa dengan TPS lebih dari 1 (satu), Calon

Terpilih ditetapkan berdasarkan suara terbanyak pada TPS dengan jumlah

pemilih terbanyak.

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

23

(3) Dalam hal jumlah Calon Terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang

sama lebih dari 1 (satu) calon pada desa dengan TPS hanya 1 (satu), Calon

Terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah tempat tinggal dengan jumlah pemilih

terbesar.

(4) Panitia Pemilihan Kepala Desa menetapkan Calon Terpilih.

Bagian Kelima

Penetapan

Pasal 56

Tahapan Penetapan Calon Terpilih terdiri atas kegiatan :

a. laporan Panitia Pemilihan mengenai Calon Terpilih kepada BPD

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pemungutan suara ;

b. laporan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa kepada BPD oleh Panitia Pemilihan

di lengkapi Berita Acara Pemilihan yang sudah ditandatangani oleh Panitia

Pemilihan ;

c. laporan BPD mengenai calon terpilih berdasarkan suara terbanyak kepada

Bupati paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan panitia ;

d. Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan dan pengangkatan

Kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterima laporan dari BPD ;

e. Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk melantik Calon Terpilih paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan keputusan pengesahan dan

pengangkatan Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ; dan

f. Pejabat lain yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada huruf e adalah Wakil

Bupati atau Camat.

Pasal 57

(1) Dalam hal calon terpilih mengundurkan diri atau berhalangan tetap sebelum

pelantikan, maka diadakan pemilihan ulang.

(2) Dalam hal terjadi perselisihan hasil pemilihan kepala Desa, Bupati wajib

menyelesaikan perselisihan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.

Pasal 58

(1) Calon Terpilih dilantik oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk paling

lama 30 (tiga puluh) hari setelah penerbitan Keputusan Bupati.

(2) Sebelum memangku jabatannya, Kepala Desa terpilih bersumpah/berjanji.

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

24

(3) Pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kepala Desa dilakukan oleh Bupati

atau pejabat lain yang ditunjuk.

(4) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai berikut :

“Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi

kewajiban saya selaku Kepala Desa dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya

dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan

mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara; bahwa saya akan

menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta

melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan

selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara Kesatuan

Republik Indonesia “.

(5) Pelaksanaan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kepala Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat dilaksanakan di Desa yang

bersangkutan dihadapan masyarakat.

(6) Bupati dengan pertimbangan tertentu, dapat menyelenggarakan pengambilan

sumpah/janji dan pelantikan kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

ditempat lain.

(7) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan pengambilan sumpah/janji dan

Pelantikan Kepala Desa diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 59

Kepada Calon Terpilih yang disahkan sebagai Kepala Desa diberikan petikan

Keputusan Bupati.

Pasal 60

Pada saat upacara pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kepala Desa, Kepala

Desa yang akan dilantik berpakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 61

Dalam hal pelantikan Kepala Desa ditunda oleh Bupati karena alasan-alasan yang

dapat dipertanggungjawabkan, Bupati menetapkan Penjabat Kepala

Desa/pelaksana tugas Kepala Desa.

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

25

BAB IV

PEMILIHAN KEPALA DESA ANTAR WAKTU MELALUI MUSYAWARAH DESA

Pasal 62

(1) Musyawarah Desa yang diselenggarakan khusus untuk pelaksanaan pemilihan

Kepala Desa antar waktu dilaksanakan paling lama dalam jangka

waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak Kepala Desa diberhentikan dengan

mekanisme sebagai berikut :

a. Sebelum penyelenggaraan Musyawarah Desa, dilakukan kegiatan yang

meliputi :

1. pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa antar waktu oleh BPD

paling lama dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari terhitung sejak

Kepala Desa diberhentikan ;

2. pengajuan biaya pemilihan dengan beban APBDesa oleh Panitia

Pemilihan kepada Penjabat Kepala Desa paling lambat dalam jangka

waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak panitia terbentuk ;

3. pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh Penjabat Kepala Desa

paling lama dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak

diajukan oleh Panitia Pemilihan ;

4. pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon oleh Panitia Pemilihan

dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari ;

5. penelitian kelengkapan persyaratan administrasi Bakal Calon oleh

panitia pemilihan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari ; dan

6. Penetapan Calon Kepala Desa antar waktu oleh panitia pemilihan

paling sedikit 2 (dua) orang calon dan paling banyak 3 (tiga) orang

calon yang dimintakan pengesahan musyawarah Desa untuk

ditetapkan sebagai calon yang berhak dipilih dalam musyawarah Desa.

b. BPD menyelenggarakan musyawarah desa yang meliputi kegiatan :

1. Penyelenggaraan musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua BPD yang

teknis pelaksanaan pemilihannya dilakukan oleh panitia pemilihan ;

2. pengesahan Calon Kepala Desa yang berhak dipilih oleh musyawarah

desa melalui musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara ;

3. pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa oleh panitia pemilihan

melalui mekanisme musyawarah mufakat atau melalui pemungutan

suara yang telah disepakati oleh musyawarah desa ;

4. pelaporan hasil pemilihan Calon Kepala Desa oleh panitia pemilihan

kepada musyawarah desa ;

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

26

5. pengesahan calon terpilih oleh musyawarah Desa ;

6. pelaporan hasil pemilihan Kepala Desa melalui Musyawarah Desa

kepada BPD dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah musyawarah

desa mengesahkan Calon Terpilih ;

7. pelaporan Calon Terpilih hasil musyawarah desa oleh Ketua BPD kepada

Bupati paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan dari

panitia pemilihan ;

8. penerbitan Keputusan Bupati tentang pengesahan pengangkatan Calon

Terpilih paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya laporan dari

BPD ; dan

9. pelantikan Kepala Desa oleh Bupati paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak diterbitkan keputusan pengesahan pengangkatan Calon Terpilih

dengan urutan acara pelantikan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan Musyawarah Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

BAB V

SANKSI PELANGGARAN PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 63

Panitia Pemilihan, BPD, Calon Kepala Desa, saksi dan pemilih yang terbukti

melakukan pelanggaran terhadap ketentuan pemilihan Kepala Desa dikenakan

tindakan dan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

PENGADUAN DAN PENYELESAIAN MASALAH

Pasal 64

(1) Keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan Kepala Desa hanya dapat

diajukan oleh Calon Kepala Desa kepada Bupati dalam waktu paling

lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan Kepala Desa.

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berkenaan dengan hasil

perhitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya Calon Kepala Desa.

(3) Bupati memerintahkan Panitia Pemilihan Kabupaten untuk melakukan

pemeriksaan terhadap keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4) Dalam hal hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kabupaten

terbukti terdapat penyimpangan, dapat dilakukan perhitungan ulang surat

suara.

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

27

BAB VII

MASA JABATAN KEPALA DESA

Pasal 65

(1) Kepala Desa memegang jabatan selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal

pelantikan.

(2) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menjabat paling

lama 3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara

berturut-turut.

(3) Ketentuan periodisasi masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

termasuk masa jabatan Kepala Desa yang dipilih melalui musyawarah desa.

(4) Dalam hal Kepala Desa mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya

atau diberhentikan, Kepala Desa dianggap telah menjabat 1 (satu) periode masa

jabatan.

(5) Kepala Desa yang dipilih melalui musyawarah desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) melaksanakan tugas Kepala Desa sampai habis sisa masa jabatan

Kepala Desa yang diberhentikan.

BAB VIII

PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

Pasal 66

(1) Kepala Desa berhenti, karena :

a. meninggal dunia ;

b. pemintaan sendiri ;

c. diberhentikan.

(2) Kepala Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

karena :

a. berakhir masa jabatannya ;

b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau

berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan ;

c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Kepala Desa ;

d. melanggar larangan bagi Kepala Desa ;

e. adanya perubahan status desa menjadi kelurahan,

penggabungan 2 (dua) desa atau lebih menjadi 1 (satu) desa baru atau

penghapusan Desa ;

f. tidak melaksanakan kewajiban sebagai Kepala Desa ; atau

g. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

28

(3) Apabila Kepala Desa berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPD

melaporkan kepada Bupati melalui Camat.

(4) Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

Pasal 67

Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati setelah dinyatakan sebagai

terdakwa yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun

berdasarkan register perkara di pengadilan.

Pasal 68

Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati setelah ditetapkan sebagai

tersangka dalam tindak pidana korupsi, terorisme, makar dan/atau tindak pidana

terhadap keamanan negara.

Pasal 69

Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

dan Pasal 68 diberhentikan oleh Bupati setelah dinyatakan sebagai terpidana

berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pasal 70

(1) Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 67 dan Pasal 68 setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak

bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap, paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak penetapan putusan

pengadilan diterima oleh Kepala Desa, Bupati merehabilitasi dan mengaktifkan

kembali Kepala Desa yang bersangkutan sebagai Kepala Desa sampai dengan

akhir masa jabatannya.

(2) Apabila Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah berakhir masa jabatannya, Bupati harus merehabilitasi

nama baik Kepala Desa yang bersangkutan.

Pasal 71

Dalam hal Kepala Desa diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 67 dan Pasal 68, Sekretaris Desa melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala

Desa sampai dengan adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

29

Pasal 72

(1) Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 69 tidak lebih dari 1 (satu) tahun, Bupati mengangkat

Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah sebagai Penjabat Kepala Desa

sampai dengan terpilihnya Kepala Desa.

(2) Penjabat Kepala Desa melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban, dan hak

Kepala Desa.

Pasal 73

(1) Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 69 lebih dari 1 (satu) tahun, Bupati mengangkat

Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah sebagai penjabat Kepala Desa.

(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan

tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa sampai dengan

ditetapkannya Kepala Desa.

(3) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih melalui musyawarah

desa yang memenuhi persyaratan administratif.

(4) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan paling

lama 6 (enam) bulan sejak Kepala Desa diberhentikan.

(5) Kepala Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) melaksanakan tugas Kepala Desa sampai habis sisa masa

jabatan Kepala Desa yang diberhentikan.

Pasal 74

(1) Dalam hal terjadi kebijakan penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa,

Kepala Desa yang habis masa jabatannya tetap diberhentikan dan selanjutnya

Bupati mengangkat Penjabat kepala Desa.

(2) Bupati mengangkat Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dari Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah.

Pasal 75

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai Penjabat Kepala Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 72, Pasal 73 dan Pasal 74 paling sedikit harus

memahami bidang kepemimpinan dan teknis pemerintahan.

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

30

(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan

tugas, wewenang dan kewajiban serta memperoleh hak yang sama dengan

Kepala Desa.

Pasal 76

(1) Kepala Desa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil apabila berhenti sebagai

Kepala Desa dikembalikan kepada instansi induknya.

(2) Kepala Desa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil apabila telah mencapai batas

usia pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat

sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan memperoleh hak sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Pasal 77

(1) Tindakan penyidikan terhadap Kepala Desa, dilaksanakan setelah adanya

persetujuan tertulis dari Bupati.

(2) Dalam hal persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

diberikan dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari semenjak diterimanya

permohonan, proses penyidikan dapat dilakukan.

(3) Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1)

adalah :

a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan ;

b. diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan

pidana mati ;

c. tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberitahukan

secara tertulis oleh atasan penyidik kepada Bupati paling lama 3 (tiga) hari.

Pasal 78

(1) Kepala Desa yang melalaikan tugasnya sehingga merugikan negara atau daerah

dan masyarakat Desa, dikenakan sanksi administratif berupa teguran,

pemberhentian sementara dan atau pemberhentian tetap sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Apabila teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), telah diberikan 3 (tiga)

kali secara berturut-turut dalam tenggang waktu masing-masing 1 (satu) bulan

ternyata tidak mengindahkan, maka setelah mempertimbangkan saran dari

Camat dan Pimpinan BPD, Bupati dapat memberhentikan Kepala Desa yang

bersangkutan.

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

31

Pasal 79

(1) Bagi Kepala Desa yang tidak dapat menjalankan tugas, wewenang dan

kewajibannya karena sakit atau mengalami kecelakaan dalam menjalankan

tugasnya sampai dengan 6 (enam) bulan berturut-turut, maka Bupati

menunjuk Sekretaris Desa untuk menjalankan wewenang, hak dan kewajiban

Kepala Desa.

(2) Apabila setelah 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

berdasarkan keterangan dari Rumah Sakit yang merawat Kepala Desa, bahwa

Kepala Desa dimaksud belum dapat menjalankan tugas, wewenang dan

kewajibannya, maka Bupati memberhentikan yang bersangkutan dari

jabatannya dengan mempertimbangkan saran dari Camat dan Pimpinan BPD

dan menetapkan Penjabat Kepala Desa.

BAB IX

BIAYA PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 80

(1) Biaya Pemilihan Kepala Desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo.

(2) Dana bantuan dari APBDesa untuk kebutuhan pada pelaksanaan

pemungutan suara.

(3) Biaya pemilihan Kepala Desa Antar Waktu dibebankan APBDesa.

(4) Ketentuan mengenai teknis biaya pemilihan kepala desa diatur lebih lanjut

dalam Peraturan Bupati.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 81

Peraturan Bupati sebagai peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan

paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.

Pasal 82

Kepala Desa yang diangkat sebelum berlakunya peraturan ini tetap menduduki

jabatannya sebagai Kepala Desa sampai berakhir masa jabatannya.

Pasal 83

Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo

Nomor 03 Tahun 2010 tentang Tata Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan

Pemberhentian Kepala Desa dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

32

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 84

Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

peraturan daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Probolinggo.

Ditetapkan di Probolinggo

Pada tanggal , 20 Pebruari 2015

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Hj. P. TANTRIANA SARI, SE

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 065-1/2015

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 tanggal 26 Maret 2015 Nomor 01 Seri E

SEKRETARIS DAERAH

ttd

H. M. NAWI, SH. M. Hum. Pembina Utama Muda

NIP. 19590527 198503 1 019

Disalin sesuai dengan aslinya : a.n. SEKRETARIS DAERAH

Asisten Tata Praja u.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

SITI MU’ALIMAH, SH. M. Hum.

Pembina Tk. I NIP. 19630619 199303 2 003

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

33

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR : 01 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN

PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

I. PENJELASAN UMUM

Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

merupakan satu kesatuan masyarakat okum yang mempunyai susunan asli

berdasarkan asal-usul yang bersifat istimewa sebagaimana dimaksud dalam

penjelasan Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945. Landasan pemikiran dalam

pengaturan mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi,

otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintahan

Desa merupakan sub hukum penyelenggaraan Pemerintahan, sehingga desa

memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat.

Bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

di atas, serta memperhatikan dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan

pemilihan Kepala Desa dan penyelenggaraan pemerintahan desa setelah

pemilihan Kepala Desa, dipandang perlu untuk membentuk Peraturan Daerah

tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan

Pemberhentian Kepala Desa.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas.

Pasal 2 : Cukup jelas.

Pasal 3 : Cukup jelas.

Pasal 4 : Cukup jelas.

Pasal 5 : Cukup jelas.

Pasal 6 : Cukup jelas.

Pasal 7 : Cukup jelas.

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

34

Pasal 8 : Cukup jelas.

Pasal 9 : Cukup jelas.

Pasal 10 : Cukup jelas.

Pasal 11 : Cukup jelas.

Pasal 12 : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (1) : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (2) : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (3) : Yang dimaksud dengan berhalangan tetap adalah

menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik

maupun mental yang tidak dapat berfungsi

dengan normal, dibuktikan dengan Surat

Keterangan dokter yang berwenang atau tidak

diketahui keberadaannya tanpa keterangan

apapun selama 1 (satu) bulan, dibuktikan dengan

pernyataan dari keluarga terdekat yang

bersangkutan diketahui Rukun Tetangga/Rukun

Warga/Kepala Dusun dan atau Kepala Desa.

Pasal 13 ayat (4) : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (5) : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (6) : Cukup jelas.

Pasal 13 ayat (7) : Cukup jelas.

Pasal 14 : Cukup jelas.

Pasal 15 : Cukup jelas.

Pasal 16 : Cukup jelas.

Pasal 17 : Cukup jelas.

Pasal 18 ayat (1) : Yang dimaksud dengan pejabat pembina

kepegawaian adalah :

a. Gubernur bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah

pada Pemerintah Provinsi ;

b. Bupati/Walikota bagi Pegawai Negeri Sipil

Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota ;

c. Lembaga Kementerian dan Instansi vertikal

berlaku sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku di

instansinya.

Pasal 18 ayat (2) : Cukup jelas.

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

35

Pasal 18 ayat (3) : Cukup jelas.

Pasal 19 : Cukup jelas.

Pasal 20 : Cukup jelas.

Pasal 21 : Cukup jelas.

Pasal 22 : Cukup jelas.

Pasal 23 : Cukup jelas.

Pasal 24 : Yang dimaksud dengan seleksi tambahan adalah

Bakal Calon yang memenuhi persyaratan lebih

dari 5 (lima) orang, panitia melakukan seleksi

tambahan dengan dengan menggunakan kriteria

sebagai berikut :

a. Pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan

Seleksi ini berdasarkan lamanya pengalaman

bekerja di lembaga pemerintahan, dengan

ketentuan :

1. Apabila bakal calon yang terseleksi pada

tahap ini telah terjaring 5 (lima) orang,

maka tidak dilakukan seleksi pada tahap

berikutnya;

2. Apabila berdasarkan lamanya pengalaman

bekerja di lembaga pemerintahan masih

melebihi 5 (lima) orang, maka diadakan

seleksi berdasarkan tingkatan pendidikan

tertinggi dari bakal calon ;

3. Apabila bakal calon berdasarkan

pengalaman bekerja dan tingkat pendidikan

masih melebihi 5 (lima) orang, maka

diadakan seleksi berdasarkan kriteria usia

tertua sampai mendapatkan calon Kepala

Desa berjumlah 5 (lima) orang.

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

36

b. Tingkat Pendidikan

Seleksi ini merupakan tahapan kelanjutan dari

tahap seleksi pengalaman bekerja di Lembaga

Pemerintahan dan ditentukan berdasarkan

tingkatan pendidikan tertinggi dari bakal calon,

dengan ketentuan apabila bakal calon

melebihi 5 (lima) orang dan bakal calon yang

mempunyai pengalaman bekerja di Lembaga

Pemerintahan kurang dari 5 (lima) orang, maka

bakal calon yang mempunyai pengalaman

bekerja di Lembaga Pemerintahan dinyatakan

lolos seleksi, dan bakal calon selebihnya

dilakukan seleksi berdasarkan kriteria tingkat

pendidikan tertinggi sampai didapatkan calon

Kepala Desa keseluruhan berjumlah 5 (lima)

orang.

c. Usia

Seleksi ini merupakan tahapan kelanjutan

apabila bakal calon yang di seleksi dari

pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan

dan tingkat pendidikan belum mencapai 5

(lima) orang calon Kepala Desa, dilakukan

seleksi berdasarkan usia tertua.

Pasal 25 : Cukup jelas.

Pasal 26 ayat (1) : Cukup jelas.

Pasal 26 ayat (2) : Cukup jelas.

Pasal 26 ayat (3) : Cukup jelas.

Pasal 26 ayat (4) : Yang dimaksud dengan berhalangan tetap

adalah menderita sakit mengakibatkan baik fisik

maupun mental tidak berfungsi secara normal

yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter

yang berwenang dan/atau tidak diketahui

keberadaannya, tanpa keterangan apapun

selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

Pasal 26 ayat (5) : Cukup jelas

Pasal 27 : Cukup jelas.

Pasal 28 : Cukup jelas.

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

37

Pasal 29 : Cukup jelas.

Pasal 30 : Cukup jelas.

Pasal 31 : Cukup jelas.

Pasal 32 : Cukup jelas.

Pasal 33 : Cukup jelas.

Pasal 34 : Cukup jelas.

Pasal 35 : Cukup jelas.

Pasal 36 : Cukup jelas.

Pasal 37 : Cukup jelas.

Pasal 38 : Cukup jelas.

Pasal 39 : Cukup jelas.

Pasal 40 : Cukup jelas.

Pasal 41 : Cukup jelas.

Pasal 42 : Cukup jelas.

Pasal 43 : Cukup jelas.

Pasal 44 : Cukup jelas.

Pasal 45 : Cukup jelas.

Pasal 46 : Cukup jelas.

Pasal 47 : Cukup jelas.

Pasal 48 : Cukup jelas.

Pasal 49 : Cukup jelas.

Pasal 50 : Cukup jelas.

Pasal 51 : Cukup jelas.

Pasal 52 : Cukup jelas.

Pasal 53 : Cukup jelas.

Pasal 54 : Cukup jelas.

Pasal 55 : Cukup jelas.

Pasal 56 : Cukup jelas.

Pasal 57 : Cukup jelas.

Pasal 58 : Cukup jelas.

Pasal 59 : Cukup jelas.

Pasal 60 : Cukup jelas.

Pasal 61 : Cukup jelas.

Pasal 62 : Cukup jelas.

Pasal 63 : Cukup jelas.

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

38

Pasal 64 ayat (1) : Cukup jelas.

Pasal 64 ayat (2) : Cukup jelas.

Pasal 64 ayat (3) : Cukup jelas.

Pasal 64 ayat (4) : Perhitungan ulang surat suara dilakukan apabila

dari hasil penelitian dan pemeriksaan terbukti

terdapat satu atau lebih penyimpangan sebagai

berikut :

a. Penghitungan suara dilakukan secara

tertutup ;

b. Penghitungan suara dilakukan ditempat yang

kurang penerangan cahaya ;

c. Saksi pasangan calon, panitia pengawas,

pemantau dan warga masyarakat tidak dapat

menyaksikan proses penghitungan suara

secara jelas ;

d. Penghitungan suara dilakukan ditempat lain

diluar tempat dan waktu yang telah

ditentukan ;

e. Terjadi ketidak konsistenan dalam

menentukan surat suara yang sah dan surat

suara yang tidak sah.

Pasal 65 : Cukup jelas.

Pasal 66 : Cukup jelas.

Pasal 67 : Cukup jelas.

Pasal 68 : Cukup jelas.

Pasal 69 : Cukup jelas.

Pasal 70 : Cukup jelas.

Pasal 71 : Cukup jelas.

Pasal 72 : Cukup jelas.

Pasal 73 : Cukup jelas.

Pasal 74 : Cukup jelas.

Pasal 75 : Cukup jelas.

Pasal 76 : Cukup jelas.

Pasal 77 : Cukup jelas.

Pasal 78 : Cukup jelas.

Pasal 79 : Cukup jelas.

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO S A L I N A N filepemerintah kabupaten probolinggo s a l i n a n peraturan daerah kabupaten probolinggo nomor : 01 tahun 2015 tentang pedoman pencalonan,

39

Pasal 80 ayat (1) : Biaya pemilihan Kepala Desa yang dibebankan

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah

Kabupaten Probolinggo adalah untuk pengadaan

surat suara, kotak suara, kelengkapan peralatan

lainnya, honorarium panitia, dan biaya

pelantikan.

Pasal 80 ayat (2) : Cukup jelas.

Pasal 80 ayat (3) : Cukup jelas.

Pasal 80 ayat (4) : Cukup jelas.

Pasal 81 : Cukup jelas.

Pasal 82 : Cukup jelas.

Pasal 83 : Cukup jelas.

Pasal 84 : Cukup jelas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

MOR 25