Pemerintah Kabupaten

Gorontalo

Bisnis yang saat ini sedang naik daun adalah bisnis pabrikminyak kelapa, usaha ini sangat menguntungkan sekalidikarenakan banyaknya konsumen pengguna minyak kelapa diseluruh dunia.

Kabupaten Gorontalo sebagai salah satu daerahpenghasil kelapa terbanyak yang ada diwilayah PropinsiGorontalo sangat mengapresiasi para investor yang inginmenanamkan modal untuk pengolahan kelapa sebagai bahandasar untuk pembuatan minyak kelapa. Kabupaten Gorontalodapat direkomendasikan sebagai tempat pengembanganusaha minyak kelapa mengingat potensi bahan baku yangtersedia cukup memadai. Untuk itu di buka seluas-luasnyapeluang untuk para investor yang ingin melakukanPembangunan Pabrik Minyak Kelapa di wilayah KabupatenGorontalo.

Pembangunan Pabrik minyak kelapa, tentu terkaitdengan permodalan, sehingga perlu diadakan study kelayakan usaha pengolahan minyak kelapa yang komprehensif terutama menyangkut kelayakaninvestasi dengan skala usaha Industri pengolahanminyak kelapa. Industri pengolahan minyak kelapayang menggunakan bahan baku olahan kopramaupun daging kelapa segar. Permintaan minyakkelapa indonesia berasal dari industri makanan besardari luar negeri konsumsi minyak kelapa duniamencapai 3.366 metrik ton. Konsumsi minyak kelapatertinggi berasal dari negara-negara eropa baratyaitu 6.750 ribu metrik ton (20,3%) dan dari berbagaibenua lainnya berkisar hingga 79,7 %.

Di Kabuaten Gorontalo belum terdapatperusahaan-perusahaan besar yang mengelola kelapa menjadi minyak kelapa, yang paling banyak mengolah kelapa menjadiminyak goreng tradisional hanyalah industrikecil menengah sehingga hasil produksimereka berbeda jauh dengan hasil produksiminyak kelapa yang sudah mempunyai merekdagang seperti pabrik besar lainnya.

Pada umumnya, minyak kelapa yang diproduksi oleh industrikecil dalam bentuk minyak curah. Persaingan pada usaha ini berasaldari penjualan minyak goreng perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai merek dagang tertentu yang berasal dari minyak kelapasendiri ataupun dijual dalam bentuk curah, persaingan dapatdiidentifikasi dari : harga, jenis dan mutu. Meskipun demikian usahauntuk industri kecil tetap baik. Hal ini disebabkan antara lain :

- Masih banyaknya permintaan minyak kelapa tradisonal. Akan tetapipermintaan terhadap minyak kelapa ini cenderung meningkat.

- Kecenderungan preferensi konsumen yang semakin tinggi terhadapminyak goreng yang bebas dari bahan pengawet. Dan ;

- Masih tingginya permintaan yang datang dari luar daerah maupunpermintaan luar negeri.

Ilustrasi Gambar Pengelolaan Minyak Kelapa

Proyek ini bertujuan untuk membangun PabrikMinyak Kelapa ( Coconut Oil) dengan analisis finansialpengolahan daging kelapa menjadi Minyak Gorengdilakukan dengan asumsi sebagai berikut :

Produksi optimum yang dapat dihasilkan oleh kapasitas2 ton daging kelapa adalah sekitar 30-35% minyakkealapa atau sekitar 500-700 Kg Minyak Kelapa olehkarena itu dengan menggunakan input daging kelapasebanyak 2 ton akan di peroleh bungkil kelapasebanyak 400 – 500 Kg. produk ini dapat di jual sebagaibahan baku industri pembuatan pakan ternak denganharga Rp. 600 sampai dengan Rp. 1000 per Kg.

Produksi hasil olahan minyak kelapa sebetulnya ada 2 yaitu minyak kelapa dan bungkil kelapa.

Pasokan Bahan Baku untuk pembuatanminyak kelapa yang cukup banyak di lihatdari luas wilayah dan hasil produksi BuahKelapa yang di hasilkan dari perkebunankelapa rakyat yang cukup luas.

Modal investasi, harga faktor produksi danharga jual produk berdasakan estimasi hargajangka panjang.

Industri ini diharapkan menjadi penghasilMinyak kelapa kemasan diWilayah ProvinsiGorontalo dan dapat di Ekspor Keluar negeri.

Lokasi ini sudah di lokasikan oleh pemerintah daerahuntuk bagian dari area yang lebih luas, dan masukdalam zona industri pada RTRW Kabupaten. Lokasiindustri berada di kawasan “LAPATO” yaitu diKecamatan Pulubala, Parungi, Kecamatan Bilato. Sedangkan Zona perkebunan yang ada di KabupatenGorontalo.

Perusahaan Swasta yang berminat, Pemerintah Daerah sudah menyediakan lahan yang bisa digunakan danmengundang Investor, Swasta untuk Kawasan Industriberada di Desa Tridarma Kecamatan Pulubala.

Promotor/Pemilik Proyek :

Dalam perhitungan Pro yang di lakukan, perkiraan pabrik inimembutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 12,000,000,000,-biaya operasional selama 4 bulan sebesar Rp. 240.000.000.

Di provinsi Gorontalo telah dikleuarkan Perda No. 4 tahun2004 tentang Kemudahan Investasi. Pemerintah Daerahmemfasilitasi investor yang menanamkan modal dengankemudahan perijinan melalui sistem pelayanan perijinanterpadu. Fasilitasi pengadaan lahan, dan pembangunaninfrasturktur yang menunjang investasi seperti jalan,jembatan, pengadaan listrik dan penyediaan air.

Kebijakan Pemerintah

Stakeholder yang mendukungpengembangan komoditas kelapa adalahDinas Pertanian dan perkebunan yangmemberikan dukungan pemberian bibitkelapa, dinas perindustrian perdagangan dankoperasi yang memberikan bantuan pelatihanterkait pemanfaatan industry kelapa, sertadinas Penanaman Modal dan PTSP yangmemfasilitasi investor yang menanamkanmodalnya dengan kemudahan perizinanmelalui sistem pelayanan perizinan terpadu.

Sistem regenerasi/pengembangan komoditas kelapaberkelanjutan melalui program daerah padaperemajaan/penanaman kelapa sebesar 350 Ha/Tahun atau350 x 100 Pohon = 35. 000 Pohon/Tahun sejak tahun 2016dan hasil produksi kelapa sejumlah 97,299 Ton per tahun dariluas areal perkebunan kelapa rakyat sekitar 21.622 Ha makapasokan untuk bahan pembuatan minyak kelapa di pastikanakan terus memadai kebutuhan produksi pada pabrik minyakkelapa nanti.

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSPD/A : JL. A.WAHAB NO, 03 KEL. HUNGGALUWA – KEC. LIMBOTO KAB. GORONTALO.

Telp :

Kontak Yang Bisa Dihubungi