pemerintah kabupaten cirebon badan lingkungan...
TRANSCRIPT
1
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
BADAN LINGKUNGAN HIDUDAERAH Jl. Sunan Drajat No. 15 Telp. (0231) 325503 Fax. 325502
S U M B E R Kode Pos 45611
KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR : 660.1/244/Sekret. LAMPIRAN : 1 (satu) lembar
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN CIREBON TAHUN 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cirebon perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).
b. bahwa Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon sebagai OPD di Kabupaten Cirebon dalam menetapkan IKU harus sejalan dengan sasaran strategis yang hendak dicapai dalam RPJMD Kabupaten Cirebon Tahun 2014 - 2019 dan Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon 2014 – 2019 yang telah dilakukan FGD di Internal Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon yang kemudian diasistensi, direview dan dievaluasi oleh Bidang-bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cirebon.
c. bahwa Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614).
2
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/141/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, merupakan acuan yang digunakan pada Badan Lingkungan HIdup Daerah Kabupaten Cirebon untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, perjanjian kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan.
KETIGA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati Cirebon melalui Bidang-bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cirebon.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dipandang perlu.
Ditetapkan di : Sumber Pada Tanggal : 31 Maret 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
H. SURKIYAH, S.Sos., MM. Pembina Tk. I NIP. 19590326 198303 1 007
3
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN CIREBON NOMOR : 660.1/244/Sekret TANGGAL : 31 MARET 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 5
A. Latar Belakang …………….................................................... 5
B. Maksud dan Tujuan ........................................................... 5
C. Landasan Hukum Penyusunan .............................................. 6
BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA ........................................... 8
A. Definisi ................................................................................. 8
B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja ...................................... 8
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON ................................................................ 10
A. Visi dan Misi ........................................................................ 10
B. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................... 11
C. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Pada Tahun Sebelumnya ............................................................................................ 11
BAB IV PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ………………................ 15
LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ..................................................... 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan
sistem pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara
obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Berdasarkan hal tersebut, Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon selaku Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja Utama yang mengacu
pada tugas pokok dan fungsi dari Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Cirebon sebagai Instansi teknis dalam pembangunan bidang lingkungan hidup,
disesuaikan dengan Visi dan Misi-nya, yaitu :
Visi :
“ TERWUJUDNYA KUALITAS LINGKUNGAN MENUJU KABUPATEN
CIREBON BERSIH, ASRI DAN LESTARI ”.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
3. Meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan perkembangan
ilmu dan teknologi dalam rangka penerapan ekonomi hijau.
4. Meningkatkan upaya konservasi, dan rehabilitasi sumber daya alam.
5. Melakukan upaya penegakan hukum melalui mediasi dan jalur hukum dalam
menyelesaikan sengketa lingkungan.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
melakukan fungsi pelaksanaan tugas lingkungan hidup yang berdampak pada
pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan
Indikator Kinerja yang ditetapkan.
5
2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
sehingga dapat digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
C. Landasan Hukum Penyusunan
Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4664);
6
8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun
2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia;
9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
10. Peraturan Menpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cirebon Tahun
2014 – 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 4, Seri
E.3) ;
12. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 34 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
(Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2014 –
2019 (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 34, Seri E.29).
7
BAB II
PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA
A. Definisi
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias
kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (key
performance indicators) di lingkungan instansi masing-masing. Indikator Kinerja
Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999)
pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar
penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir
Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs),
keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact).
Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam
mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masing-masing program harus
disertai dengan indikator-indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
kemajuan dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan
sebagai ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta
digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu
program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit
bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan)
kebijaksanaan/program/kegiatan suatu instansi yang melaksanakan.
B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja
Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi karakteristik
indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi
yang bersangkutan :
1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang
berbeda.
8
2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/dikuantifikasi secara obyektif.
3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur.
4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur.
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan.
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan
informasi kinerja yang diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja
secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian
target.
9
BAB III
GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN CIREBON
A. Visi dan Misi
Visi :
“ Terwujudnya Kualitas Lingkungan Menuju Kabupaten Cirebon Bersih,
Asri, dan Lestari”.
Penjelasana makna visi tersebut di atas adalah :
1. Terwujudnya kualitas lingkungan adalah suatu upaya untuk terciptanya
lingkungan yang yang tidak melebihi batas baku mutu, sehingga adanya
keseimbangan antara daya dukung dan daya tampung, kaya akan unsur alam
yang dapat mendukung kehidupan di dalamnya secara optimal.
2. Bersih berarti pemerintah dan masyarakat kabupaten cirebon menjaga
kebersihan tempat tinggal dan lingkungannya.
3. Asri berarti tempat tinggal dan lingkungan tertata dan terpelihara dengan baik
sehingga dapat menyenangkan, memberikan kesegaran dan kesejukan bagi
penghuninya.
4. Lestari berarti suatu kondisi masyarakat yang memiliki perhatian dan
kepedulian terhadap lingkungan hidup, sehingga timbul aktivitas-aktivitas yang
bersifat melindungi/menjaga, memelihara dan merehabilitasi kondisi lingkungan
hidup disekitarnya secara berkelanjutan.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
3. Meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan perkembangan
ilmu dan teknologi dalam rangka penerapan ekonomi hijau.
4. Meningkatkan upaya konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam.
5. Melakukan upaya penegakan hukum melalui mediasi dan jalur hukum dalam
menyelesaikan sengketa lingkungan.
10
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Cirebon
Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan
hidup.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas Badan
Lingkungan Hidup Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan lingkungan hidup.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengendalian pencemaran
lingkungan, pengendalian dan pemulihan kerusakan lingkungan dan tata
lingkungan.
4. Pelaksanaan pelayanan ketatausahan badan.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
C. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Pada Tahun 2015.
Realisasi pencapaian indikator kinerja utama Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 adalah sebagaimana tercantum dalam
tabel di bawah ini :
11
REALISASI PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realis
asi Program Kegiatan
Alokasi Anggaran (Rupiah)
Realisasi Anggaran (Rupiah)
Penjelasan
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
a. Terbentuknya kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
7Pokmas
-5Bank
3
3
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
249,880,000 213,374,350 Kgtn hibah tdk dilaksanakan dan masy ada yg blm siap bentuk pokmas
b. Terbangunnya teknologi pengelolah sampah 3 jenis 0
idem
Kegiatan Pngembangan Teknologi Persampahan 0 0 Belum di
anggarkan
c. Terbentuknya sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata)
6 sekolah 10 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan
193,079,836 132,320,400 Usulan lebih dari target, ternyata banyak memenuhi kriteria adiwiyata
d. Tersedianya data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
1 dokumen
1 idem
Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
149,147,800 147,982,707 Terpenuhi
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
a. Meningkatnya kualitas lingkungan di Kota Sumber sebagai kota kecil bersih peraih adipura
1 Adipura 0
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
227.358.436 223.031.400 Permasalahan TPA tdk memenuhi kriteria penilaian
b. Tersedianya data kualitas udara, air sungai, air laut, dan air sumur
-udara 40 kec -5sungai -sumur 8 kec -laut 8 kc
- 40 kec - 5 - 8 kec - 8 kec
idem
Pemantauan Kualitas Lingkungan
184,312,836 160,303,600 Terpenuhi
c. Meningkatnya kegiatan usaha yang mentaati peraturan di bidang lingkungan hidup
100 perusahaan
100 idem
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
61,135,100 60,145,100 Terpenuhi
12
d. Tersedianya data untuk pengambilan kebijakan pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
2 kajian
1
idem
Pengkajian Dampak Lingkungan
192,864,000 183,509,000 Keterbetasan
anggaran hanya cukup 1 kajian
e. Penurunan pencemaran melalui kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup
-4 proper -5 mutu udara ambien -5mutu air limbah
-4 -5
-5 idem
Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
46,241,600 46,231,600 Terpenuhi
f. Peningkatan kualitas air permukaan melalui penurunan beban pencemaran
1 DAS
1
idem
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
124,000,000 119,653,000 Terpenuhi
g. Penyusunan peraturan tentang penceghan pencemaran lingkungan
1
peraturan
0 idem
Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
0
0
Tidak dianggarkan
h. Meningkatnya pemahaman tentang penyusunan dokumen lingkungan bagi pelaku usaha
50 pengusaha
50
idem
Koordinasi Penyusunan AMDAL
156,774,736 155,614,000 Terpenuhi
i. Terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan melalui peran aktif pelaku usaha
1 dokumen
1 idem
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
95,646,500 20,146,500 Terpenuhi
j. Peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam penerapan produksih bersih untuk lingkungan
1 kajian UKM
1
idem
Peningkatan Kepedulian Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Limbah
88,314,900 85,269,900 Terpenuhi
k. Peningkatan pengetahuan dan pengelolaan tentang pemanfaatan limbah batu alam
1 Unit ipal
0
idem
Penanganan Limbah Batu Alam
193,629,400 78,934,400 Pembinaan dilaksanakan, utk ipal tidak dilaksnakan krn bersifat hibah
l. Tersedianya alat pengambil kebijakan berupa Kajian LIngkungan Hidup Strategis (KLHS)
1 kajian 1
idem
Penyusunan kajian lingkungan hidup strategis
388,670,000 326,496,000 Terpenuhi
m.
Terkendalinya kualitas udara
300 kendaraan
210
idem
Koordinasi penilaian langit biru
96,481,850 96,061,850 Terbatasnya
anggaran
13
3. Meningkatnya kualitas fungsi sumber daya alam
a. Pemulihan fungsi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air
-3 mata air -7 Sumur resapan
0
- 7
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi Sumber Daya Air dan PengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
184,860,000 79,750,000 Pemeliharaan mata air tdk dilaksanakan lokusnya tanah masyarakat
b. Pantai dan laut yang lestari 2 Pakmas
mangrove
0 idem
Pantai dan laut lestari 91,341,436 57,853,200 Terbentur kewenangan prov
c. Meningkatnya upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim
1 Kam pung iklim
0
idem
Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
44,547,000 30,187,000 Telah dilaksanakan pembinaan, tp belum memenuhi krieria kampung iklim
d. Meningkatnya upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Keanekaragaman hayati di 5 kec
5
idem
Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air
45,000,000 44,426,600 Terpenuhi
e. Pemanfaatan limbah air wudlu
5 masjid 0
idem
Pengembangan Masjid Berwawasan Lingkungan 0 0 Belum
dianggarkan
f. Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi SDA di pesisir pantai
Pembinaan tingkat 2 kec
2
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
35,102,600 32,602,600 Terpenuhi
g. Meningkatkan upaya perbaikan ekosistem pesisir dan laut
Rehabilitasi tingkat 1 kec
1
Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
148,435,700 147,800,700 Terpenuhi
h. Terkendalinya dampak kegiatan pertambangan rakyat
20 pertambangan
20
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan Rakyat
42,450,000 38,570,000 Terpenuhi
4. Terselesaikannya pengaduan sengketa lingkungan
a. Meminimalisir terjadinya konflik dan pencemaran lingkungan
12 pengadu
an
12 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Pos Pengaduan Sengketa Lingkungan
54,480,100 54,030,100 Terpenuhi
14
BAB IV
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon ditetapkan sebagai dasar untuk
menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program dan kegiatan yang
dijalankan. Pengukuran peningkatan dan akuntabilitas kinerja suatu OPD dilakukan
untuk mengelola kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai hasil yang baik dan
kinerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal,
maka diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan
diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih
berhasil. Informasi yang diperoleh akan dipakai acuan dalam membuat keputusan-
keputusan yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan
meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Adapun Indikator Kinerja Utama
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon sebagaimana terlampir.
Cirebon, Maret 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
H. SURKIYAH, S.Sos., MM. NIP. 19590326 198303 1 007
15
LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
1. Unit Organisasi : Badan Lingkungan Hidup Daerah 2. Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup. 3. Fungsi : Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintah daerah, pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengendalian pencemaran lingkungan, pengendalian dan pemulihan kerusakan lingkungan dan tata lingkungan, pelaksanaan ketatausahaan badan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
4. Sasaran Strategis Renstra :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja
Utama
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
1. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
a. Jumlah kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
Jumlah kelompok masyarakat pengelola
sampah dan bank sampah
Renstra dan Bidang Tata
Lingkungan
b. Jumlah teknologi pengelolah sampah terpasang
Pengelolahan sampah menjadi energi
alternatif
Renstra dan Bidang Tata
Lingkungan
c. Jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
Jumlah sekolah berwawasan/berbudaya
lingkungan
Renstra dan Bidang Tata
Lingkungan
d. Jumlah dokumen data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
Dokumen status lingkungan hidup daerah (SLHD) dan menuju indonesia
hijau (MIH)
Renstra dan Sekretariat
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan
lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
a. Jumlah penghargaan adipura Penghargaan Piala Adipura Renstra dan Bidang PPL
b. Jumlah titik sampel pengambilan data
kualitas udara, air sungai, air laut dan
air sumur
Pemantauan kualitas udara, air sungai,
air sumur dan air laut
Renstra dan Bidang PPKL
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di Jumlah kegiatan usaha yang dipantau
pengelolaan lingkungannya
Renstra dan Bidang PPL
16
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja
Utama
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
bidang lingkungan hidup
d. Jumlah kajian pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
Pembuatan kajian terhadap pencemaran lingkungan
Renstra dan Bidang PPL
e. Jumlah perusahaan berkinerja baik
dalam pengelolaan lingkungan hidup
- Jumlah industri yang mendapatkan proper
- Jumlah industri yang memenuhi baku mutu kualitas udara
Renstra dan Bidang PPL
f. Jumlah DAS yang ditetapkan dalam
PROKASIH
Jumlah sungai yang memenuhi kualitas
baku mutu air (layak pertanian)
Renstra dan Bidang PPL
g. Jumlah peraturan tentang pencegahan
pencemaran lingkungan
Jumlah peraturan tetang pengelolaan lingkungan
Renstra dan Bidang PPL
3. Meningkatnya kualitas fungsi
sumber daya alam
a. Jumlah mata air yang dikonservasi Pemeliharaan mata air dan pembuatan
sumur resapan
Renstra dan Bidang PPKL
b. Jumlah kapung iklim yang dietapkan Jumlah Desa/Kampung Iklim Renstra dan Bidang PPKL
c. Jumlah kecamatan yang diinventarisasi
kenekaragaman hayatinya
Inventarisasi keanekaragaman hayati Renstra dan Bidang PPKL
d. Jumlah masjid yang memanfaatkan
limbah air wudhu
Penampungan limbah air wudhu sebagai
sarana penyiraman tanaman di sekititar masjid
Renstra dan Bidang PPKL
e. Prosentase kegiatan pertambangan
rakyat yang terkendali
Pengawasan pertambangan rakyat Renstra dan Bidang PPKL
4. Terselesaikannya pengaduan
sengketa lingkungan
a. Prosentase penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan
Penyelesaian pengaduan kasus
pencemaran lingkungan
Renstra dan Bidang PPL
17
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan
Alokasi
Anggaran (Rupiah)
Sumber Data
(Internal & Eksternal)
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
a. Jumlah kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
-Pokmas -Bank
7 5
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
416.502.050,- Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
b. Jumlah teknologi pengelolah sampah terpasang
jenis 3 idem Kegiatan Pngembangan Teknologi Persampahan
77.157.400,- Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
c. Jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
sekolah 6 Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat
di Bidang Lingkungan
122.518.150,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
d. Jumlah dokumen data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
dokumen 1 idem Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
170.000.000,00 Renstra dan Sekretariat
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
a. Jumlah penghargaan adipura
Adipura 1 Program
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
199.999.950,00 Renstra dan Bidang
PPL
b. Jumlah titik sampel pengambilan data kualitas udara, air sungai, air laut dan air sumur
-udara -sungai -sumur -laut
- 40 kec - 5 kec - 8 kec - 8 kec
idem Pemantauan Kualitas Lingkungan
198.873.450,00 Renstra dan Bidang
PPKL
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
perusahaan 100 idem Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
69.999.900,00 Renstra dan Bidang
PPL
18
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan
Alokasi
Anggaran (Rupiah)
Sumber Data
(Internal & Eksternal)
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
dokumen 1 idem Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
76.273.300,00 Renstra dan Bidang PPL
-proper
-4
idem Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
59.999.900,00 Renstra dan Bidang PPL
pengusaha 50 idem Koordinasi Penyusunan AMDAL 74.999.950,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
Home industri
50
idem Peningkatan Kepedulian Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Limbah
99.999.900,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
d. Jumlah kajian pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
kajian 2 idem Pengkajian Dampak Lingkungan 350.000.000,00 Renstra dan Bidang
TL
kendaraan 300 idem Koordinasi penilaian langit biru 200.000.000,00 Renstr dan Bidang
PPL
e. Jumlah DAS yang ditetapkan dalam PROKASIH
DAS 1 idem Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
300.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
Unit ipal 1 idem Penanganan Limbah Batu Alam 145.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
f. Jumlah peraturan tentang pencegahan pencemaran lingkungan
peraturan 1 idem Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
200.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
3. Meningkatnya kualitas fungsi sumber daya alam
a. Jumlah mata air yang dikonservasi
-mata air -Sumur resapan
- 3
- 7
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi Sumber Daya Air dan PengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
208.483.750,00 Renstra dan Bidang PPKL
b. Jumlah kapung iklim yang dietapkan
Kampung iklim
1 idem Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
49.276.500,00 Renstra dan Bidang PPKL
c. Jumlah kecamatan yang diinventarisasi kenekaragaman hayatinya
Kecamatan 5 idem Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air
59.941.000,00 Renstra dan Bidang PPKL
d. Jumlah masjid yang memanfaatkan limbah air wudhu
masjid 5 idem Pengembangan Masjid Berwawasan Lingkungan
76.511.750,00 Renstra dan Bidang PPKL
19
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan
Alokasi
Anggaran (Rupiah)
Sumber Data
(Internal & Eksternal)
e. Jumlah kelompok masyarakat peduli mangrove
Rehabilitasi tingkat kec
1 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
103.341.300,00 Renstra dan Bidang PPKL
f. Prosentase kegiatan pertambangan rakyat yang terkendali
pertambangan 20 Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan Rakyat
44.461.700,00 Renstra dan Bidang PPKL
4. Terselesaikannya pengaduan sengketa lingkungan
a. Prosentase penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan
% 100 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Pos Pengaduan Sengketa Lingkungan
59.999.950,00 Renstra dan Bidang PPL
20
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014-2019
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan
a. Jumlah kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
-Pokmas
-Bank
7
5
3
3
8
5
-
-
8
5
-
-
8
5
-
-
8
5
-
-
b. Jumlah teknologi pengelolah sampah terpasang
Jenis 3 0 3 - 3 - 3 - 3 -
c. Jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
Sekolah 6 10 6 - 6 - 6 - 6 -
d. Jumlah dokumen data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
Dokumen 1 1 1 -
1 - 1 - 1 -
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan
bagi dunia usaha dan masyarakat
a. Jumlah penghargaan adipura Adipura 1 0 1 - 1 - 1 - 1 -
b. Jumlah titik sampel pengambilan data kualitas udara, air sungai, air laut dan air sumur
-udara
-sungai - laut
- sumur
- 40
- 5 - 8
- 8
- 40
- 5 - 8
- 8
- 40
- 5 - 8
- 8
-
- -
-
- 40
- 5 - 8
- 8
-
- -
-
- 40
- 5 - 8
- 8
-
- -
-
- 40
- 5 - 8
- 8
-
- -
-
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
perusahaa
n 100 100 100 - 100 - 100 - 100 -
d. Jumlah kajian pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
kajian 2 1 2 - 2 - 2 - 2 -
f. Jumlah DAS yang ditetapkan dalam PROKASIH
DAS 1 1 1 - 1 - 1 - 1 -
g. Jumlah peraturan tentang pencegahan pencemaran lingkungan
peraturan
1 0 1 - 1 - 1 - 1 -
21
3. Meningkatnya kualitas
fungsi sumber daya alam
a. Jumlah mata air yang
dikonservasi -mata air
-Sumur
resapan
3
7
0
7
3
10
-
-
4
10
-
-
4
10
-
-
5
10
-
-
b. Jumlah kapung iklim yang
dietapkan Kampung
iklim 1 0 1 - 1 - 1 - 1 -
c. Jumlah kecamatan yang
diinventarisasi kenekaragaman
hayatinya
Keanekar
agaman hayati di
kec
5 5 5 - 5 - 5 - 5 -
d. Jumlah masjid yang
memanfaatkan limbah air wudhu
masjid 5 5 5 - 5 - 5 - 5 -
e. Prosentase kegiatan
pertambangan rakyat yang
terkendali % 100 100 100 - 100 - 100 - 100 -
4. Terselesaikannya pengaduan sengketa
lingkungan
a. Prosentase penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan pengadua
n 12 12 12 - 12 - 12 - 12 -
22
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : H. SURKIYAH, S.Sos., MM Jabatan : KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM., M.Si Jabatan : BUPATI CIREBON Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Sumber, Maret 2016 Pihak Kedua, Pihak Pertama, Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM., M.Si. H. SURKIYAH, S.Sos., MM.
23
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON TH 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Alokasi
Anggaran
(Rupiah)
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
1. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
a. Jumlah kelompok masyarakat
pengelola sampah dan lembaga bank sampah
-Pokmas
-Bank
7
5
Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan Peningkatan
Peranserta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
416.502.050,- Renstra dan Bidang
Tata Lingkungan
b. Jumlah teknologi pengelolah sampah terpasang
jenis 3 idem Kegiatan Pngembangan Teknologi Persampahan
77.157.400,- Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
c. Jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
sekolah 6 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan
122.518.150,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
d. Jumlah dokumen data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
dokumen 1 idem Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
170.000.000,00 Renstra dan Sekretariat
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
a. Jumlah penghargaan adipura
Adipura 1 Program
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
199.999.950,00 Renstra dan Bidang
PPL
b. Jumlah titik sampel pengambilan data kualitas udara, air sungai, air laut dan air sumur
-udara -sungai -sumur -laut
- 40 kec - 5 kec - 8 kec - 8 kec
idem Pemantauan Kualitas Lingkungan
198.873.450,00 Renstra dan Bidang
PPKL
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
perusahaan 100 idem Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
69.999.900,00 Renstra dan Bidang
PPL
24
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Alokasi
Anggaran
(Rupiah)
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
2. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
c. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
dokumen 1 idem Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
76.273.300,00 Renstra dan Bidang PPL
-proper
-4
idem Peningkatan Peringkat
Kinerja Perusahaan (Proper)
59.999.900,00 Renstra dan Bidang
PPL
pengusaha 50 idem Koordinasi Penyusunan AMDAL
74.999.950,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
Home industri
50
idem Peningkatan Kepedulian Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Limbah
99.999.900,00 Renstra dan Bidang Tata Lingkungan
d. Jumlah kajian pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
kajian 2 idem Pengkajian Dampak Lingkungan
350.000.000,00 Renstra dan Bidang TL
kendaraan 300 idem Koordinasi penilaian langit biru
200.000.000,00 Renstr dan Bidang PPL
e. Jumlah DAS yang ditetapkan dalam PROKASIH
DAS 1 idem Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
300.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
dokumen 1 idem Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
76.273.300,00 Renstra dan Bidang PPL
Unit ipal 1 idem Penanganan Limbah Batu Alam
145.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
f. Jumlah peraturan tentang pencegahan pencemaran lingkungan
peraturan 1 idem Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
200.000.000,00 Renstra dan Bidang PPL
25
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Alokasi
Anggaran
(Rupiah)
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
3. Meningkatnya kualitas fungsi sumber daya alam
a. Jumlah mata air yang dikonservasi -mata air -Sumur resapan
- 3
- 7
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi Sumber Daya Air dan PengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
208.483.750,00 Renstra dan Bidang PPKL
b. Jumlah kapung iklim yang dietapkan Kampung iklim
1 idem Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
49.276.500,00 Renstra dan Bidang PPKL
c. Jumlah kecamatan yang diinventarisasi kenekaragaman hayatinya
Kecamatan 5 idem Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air
59.941.000,00 Renstra dan Bidang PPKL
d. Jumlah masjid yang memanfaatkan limbah air wudhu
masjid 5 idem Pengembangan Masjid Berwawasan Lingkungan
76.511.750,00 Renstra dan Bidang PPKL
e. Jumlah kelompok masyarakat peduli mangrove
Rehabilitasi tingkat kec
1 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem
Pesisir dan Laut
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
103.341.300,00 Renstra dan Bidang PPKL
Rehabilitasi tingkat kec
1 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
103.341.300,00 Renstra dan Bidang PPKL
f. Prosentase kegiatan pertambangan rakyat yang terkendali
pertambangan 20 Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan Rakyat
44.461.700,00 Renstra dan Bidang PPKL
26
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Alokasi
Anggaran
(Rupiah)
Sumber Data (Internal &
Eksternal)
4. Terselesaikannya pengaduan sengketa lingkungan
a. Prosentase penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan
% 100 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Koordinasi Pos Pengaduan Sengketa Lingkungan
59.999.950,00 Renstra dan Bidang PPL
Sumber, Maret 2016
Pihak Kedua,
Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM., M.Si
Pihak Pertama,
H. SURKIYAH, SH., MM.
27
PENILAIAN PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON TH 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator
Kinerja Utama
Bobot (Hasil
FGD,
Prioritas SKPD)
Target
Realisasi
Akhir
Tahun
Skor (Jika Maks : Realisasi/Target x
100 & Jika Min
Target/Realisasi x 100)
Skor Akhir
(Skor x
Bobot/100)
2. Meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan
a. Terbentuknya kelompok
masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
Jumlah kelompok
masyarakat pengelola sampah dan bank
sampah
6 7
5
b. Terbangunnya teknologi
pengelolah sampah
Pengelolahan sampah
menjadi energi alternatif
4 3
c. Terbentuknya sekolah
berwawasan lingkungan (Adiwiyata)
Jumlah sekolah
berwawasan/berbudaya lingkungan
5 6
d. Tersedianya data kualitas
lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
Dokumen status
lingkungan hidup daerah (SLHD) dan
menuju indonesia hijau (MIH)
4 1
3. Meningkatnya
kinerja pengelolaan lingkungan bagi
dunia usaha dan masyarakat
a. Meningkatnya kualitas
lingkungan di Kota Sumber sebagai kota kecil bersih peraih
adipura
Penghargaan Piala
Adipura 6 1
b. Tersedianya data kualitas udara,
air sungai, air laut, dan air sumur
Pemantauan kualitas
udara, air sungai, air sumur dan air laut
4 - 40 kec
- 5 - 8 kec
- 8 kec
28
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator
Kinerja Utama
Bobot
(Hasil FGD,
Prioritas SKPD)
Target Realisasi
Akhir
Tahun
Skor (Jika Maks :
Realisasi/Target x 100 & Jika Min
Target/Realisasi x 100)
Skor Akhir (Skor x
Bobot/100)
c. Meningkatnya kegiatan usaha
yang mentaati peraturan di bidang lingkungan hidup
Jumlah kegiatan usaha
yang dipantau pengelolaan
lingkungannya
5 100
d. Tersedianya data untuk pengambilan kebijakan
pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
Pembuatan kajian terhadap pencemaran
lingkungan 3 2
e. Penurunan pencemaran melalui
kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup
- Jumlah industri yang
mendapatkan proper - Jumlah industri yang
memenuhi baku mutu
kualitas udara
5 -4
-5
f. Peningkatan kualitas air permukaan melalui penurunan
beban pencemaran
Jumlah sungai yang memenuhi kualitas baku
mutu air (layak
pertanian)
4 -5
g. Penyusunan peraturan tentang
penceghan pencemaran
lingkungan
Jumlah peraturan
tetang pengelolaan
lingkungan
3 1
h. Meningkatnya pemahaman
tentang penyusunan dokumen lingkungan bagi pelaku usaha
Pengusaha yang
memahami penyusunan dokumen lingkungan
4 50
i. Terkendalinya pencemaran dan
perusakan lingkungan melalui peran aktif pelaku usaha
Pengusaha dapat
mengelola limbah dari kegiatan usahanya
3 1
j. Peningkatan kapasitas pelaku
usaha dalam penerapan produksih bersih untuk
Monitoring home
industri 4 50
29
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator
Kinerja Utama
Bobot
(Hasil FGD,
Prioritas SKPD)
Target Realisasi
Akhir
Tahun
Skor (Jika Maks :
Realisasi/Target x 100 & Jika Min
Target/Realisasi x 100)
Skor Akhir (Skor x
Bobot/100)
lingkungan
k. Peningkatan pengetahuan dan pengelolaan tentang
pemanfaatan limbah batu alam
Pembinaan pengelolaan limbah batu alam 5 1
l. Tersedianya alat pengambil
kebijakan berupa Kajian
LIngkungan Hidup Strategis (KLHS)
Pembuatan Kajian
Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) 0 0
m.
Terkendalinya kualitas udara
Pengujian kualitas
emisi kendaraan bermotor
3 300
3. Meningkatnya kualitas fungsi
sumber daya alam
a. Pemulihan fungsi sumber daya alam dan pengendalian
kerusakan sumber-sumber air
Pemeliharaan mata air dan pembuatan sumur
resapan
3 - 3
- 7
b. Pantai dan laut yang lestari Jumlah kelompok masyarakat pengelolah
mangrove
0 0
c. Meningkatnya upaya mitigasi
dan adaptasi dmpak perubahan
iklim
Jumlah Desa/Kampung
Iklim 4 1
d. Meningkatnya upaya
perlindungan dan konservasi
sumber daya alam
Inventarisasi keaneka
ragaman hayati tingkat
kecamatan
3 5 kec
e. Pemanfaatan limbah air wudlu Penampungan limbah
air wudhu sebagai sarana penyiraman
tanaman di sekititar
masjid
4 5 masjid
30
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator
Kinerja Utama
Bobot
(Hasil FGD,
Prioritas SKPD)
Target Realisasi
Akhir
Tahun
Skor (Jika Maks :
Realisasi/Target x 100 & Jika Min
Target/Realisasi x 100)
Skor Akhir (Skor x
Bobot/100)
f. Meningkatkan upaya
perlindungan dan konservasi SDA di pesisir pantai
Pengendalian kerusakan
pesisir 3 2 kec
g. Meningkatkan upaya perbaikan
ekosistem pesisir dan laut
Rehabilitasi ekosistem
pantai 3
1 kec
h. Terkendalinya dampak kegiatan
pertambangan rakyat
Pengawasan
pertambangan rakyat 3
20
4. Terselesaikannya pengaduan sengketa
lingkungan
a. Meminimalisir terjadinya konflik dan pencemaran lingkungan
Meminimalisir terjadinya konflik dan pencemaran
lingkungan
5
12
pengaduan
Jumlah 100
31