pemerintah kabupaten nunukansamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/perda_no... ·...

34
PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, perlu dibentuk organisasi satuan kerja perangkat daerah secara proporsional sesuai kebutuhan dengan lebih menekankan pada prinsip efisiensi dan efektivitas serta memperhatikan potensi dan karakteristik daerah; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor ..... Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nunukan sudah tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga perlu dicabut dan dibentuk Peraturan Daerah yang baru; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nunukan.

Upload: dinhhuong

Post on 30-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

NOMOR 22 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NUNUKAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah

kabupaten, perlu dibentuk organisasi satuan kerja perangkat

daerah secara proporsional sesuai kebutuhan dengan lebih

menekankan pada prinsip efisiensi dan efektivitas serta

memperhatikan potensi dan karakteristik daerah;

b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor .....

Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nunukan sudah

tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga

perlu dicabut dan dibentuk Peraturan Daerah yang baru;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan huruf b, dipandang perlu untuk

menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Nunukan.

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

2

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3890);

2. Undang – Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau,

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota

Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang

Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3962);

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4250);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 74, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara

Nomor 4289);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437);

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

3

9. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

ahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4422);

10. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-

Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4548);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1980 Nomor ………, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor ……….);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4194);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4263);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

4

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 18 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintah Kabupaten Nunukan (Lembaran Daerah Kabupaten

Nunukan Tahun 2008 Nomor 18 Seri D Nomor 05);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

dan

BUPATI NUNUKAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN.

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

5

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten Nunukan adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud Undang-

Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan,

Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota

Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun

2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Nunukan.

3. Bupati adalah Bupati Nunukan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan.

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah

kepada Daerah Otonom dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Kewenangan Pemerintah Daerah adalah hak dan kekuasaan Pemerintah Daerah

untuk menentukan atau mengambil kebijaksanaan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan umum, pembangunan daerah dan pembinaan

kemasyarakatan.

8. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum

yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

10. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan

kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan

mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka

melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

6

11. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan.

12. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nunukan

berbentuk Badan, Inspektorat Daerah, Kantor dan Rumah Sakit Umum Daerah

yang merupakan unsur pelaksana tugas tertentu, yang karena sifatnya tidak

tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas-Dinas Daerah.

13. Kepala Lembaga Teknis Daerah adalah Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor

dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah yang diangkat dan diberhentikan oleh

Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai peraturan

perundang-undangan.

14. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut UPT Badan adalah Unit

Pelaksana Teknis Badan di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan yang

dibentuk atas usul Kepala Badan berdasarkan kebutuhan dan analisis beban

kerja untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Nunukan.

Pasal 3 Organisasi Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri

dari :

1. Inspektorat;

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

3. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah;

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

5. Badan Lingkungan Hidup Daerah;

6. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah;

7. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

8. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah;

9. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;

10. Kantor Penanaman Modal Daerah;

11. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu; dan

12. Rumah Sakit Umum Daerah.

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

7

BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Kesatu Inspektorat

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 4

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah

kabupaten.

(2) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif

mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 5

Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan di desa.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 6

Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai dengan rencana

strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang

pemerintahan;

d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang

pembangunan;

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

8

e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang

kemasyarakatan;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 7

(1) Susunan organisasi Inspektorat terdiri dari :

a. Inspektur;

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Inspektur Pembantu Wilayah I yang terdiri dari :

1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;

d. Inspektur Pembantu Wilayah II yang terdiri dari :

1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;

e. Inspektur Pembantu Wilayah III yang terdiri dari :

1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV yang terdiri dari :

1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

seperti tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Daerah ini.

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

9

Bagian Kedua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 8

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana

penyelenggaraan pemerintahan kabupaten.

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 9

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas menyusun dan

melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan dan

penelitian pengembangan daerah.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 10

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai

dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang perencanaan pembangunaan daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang ekonomi;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang sosial budaya;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang prasarana dan pengembangan wilayah;

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

10

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pendataan, kerjasama pembangunan dan litbang;

g. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

h. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 11 (1) Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Ekonomi yang terdiri dari :

1) Sub Bidang SDA dan Lingkungan Hidup;

2) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata ;

d. Bidang Sosial Budaya yang terdiri dari :

1) Sub Bidang SDM dan Kebudayaan;

2) Sub Bidang Sosial dan Pemerintahan;

e. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Prasarana Wilayah;

2) Sub Bidang Pengembangan Wilayah;

f. Bidang Pendataan, Kerjasama Pembangunan dan Litbang yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan;

2) Sub Bidang Kerjasama Pembangunan;

3) Sub Bidang Litbang dan Teknologi; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

11

Bagian Ketiga Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 12

(1) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah merupakan unsur pendukung tugas

Bupati.

(2) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 13

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah mempunyai tugas menyusun dan

melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepegawaian dan pendidikan pelatihan

aparatur daerah.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 14

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian dan Diklat daerah sesuai

dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang kepegawaian dan diklat daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang informasi kepegawaian;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang mutasi pegawai;

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

12

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pengembangan dan kedudukan hukum pegawai;

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

g. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

h. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 15

(1) Susunan organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Informasi Kepegawaian, terdiri dari :

1) Sub Bidang Pengolahan Data Kepegawaian;

2) Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi;

d. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari :

1) Sub Bidang Mutasi Struktural;

2) Sub Bidang Mutasi dan Fungsional;

e. Bidang Pengembangan dan Kedudukan Hukum Pegawai, terdiri dari :

1) Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai;

2) Sub Bidang Kesejahteraan dan Kedudukan Hukum Pegawai;

f. Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari :

1) Sub Bidang Diklat Kepemimpinan dan Karier;

2) Sub Bidang Diklat Fungsional dan Prajabatan; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

13

Bagian Keempat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 16

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa merupakan unsur

pendukung tugas Bupati.

(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dipimpin oleh

seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 17

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas

menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 18

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pengembangan desa;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang ketahanan masyarakat;

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

14

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang usaha ekonomi dan pemukiman;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 19 (1) Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Pengembangan Desa yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi UDKP;

2) Sub Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

d. Bidang Ketahanan Masyarakat yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Pemerintahan Desa dan Pengembangan Kelembagaan

Masyarakat Desa/Kelurahan;

2) Sub Bidang Sarana dan Prasarana;

e. Bidang Usaha Ekonomi dan Pemukiman yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Bantuan Pembangunan Desa;

2) Sub Bidang Tata Pemukiman Desa; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

15

Bagian Kelima Badan Lingkungan Hidup Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 20

(1) Badan Lingkungan Hidup Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati.

(2) Badan Lingkungan Hidup Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 21

Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan

kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup daerah sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 22

Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup daerah sesuai dengan

rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang lingkungan hidup daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pengawasan dan penyuluhan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang peningkatan kapasitas dan penegakan hukum;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang peningkatan dan konservasi SDA dan pengendalian kerusakan

lingkungan;

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

16

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 23 (1) Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Badan.

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Penyusunan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Pengawasan dan Penyuluhan yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Penyuluhan Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan;

2) Sub Bidang AMDAL;

d. Bidang Peningkatan Kapasitas dan Penegakan Hukum yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;

2) Sub Bidang Penegakan Hukum;

e. Bidang Peningkatan dan Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan

Lingkungan yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Pemulihan Kualitas dan Kerusakan Lingkungan;

2) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

17

Bagian Keenam Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 24

(1) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah merupakan unsur pendukung

tugas Bupati.

(2) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 25

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah mempunyai tugas menyusun

dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan

daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 26

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis ketahanan pangan dan penyuluhan daerah sesuai

dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

ketahanan pangan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

ketenagaan dan sarana prasarana penyuluhan;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

pengembangan kelembagaan dan bina usaha petani;

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

18

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Unit Pelaksana Teknis;

h. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 27 (1) Susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah terdiri

dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Ketahanan Pangan yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan;

2) Sub Bidang Konsumsi dan Kerawanan Pangan;

d. Bidang Ketenagaan dan Sarana Prasarana Penyuluhan yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluhan;

2) Sub Bidang Sarana Prasarana Penyuluhan;

3) Sub Bidang Informasi, Teknologi dan Metodologi Penyuluhan;

e. Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Bina Usaha Petani yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Kelembagaan Petani;

2) Sub Bidang Bina Usaha Petani;

f. Unit Pelaksana Teknis; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

19

Bagian Ketujuh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 28

(1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat merupakan unsur

pendukung tugas Bupati.

(2) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh

seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 29

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas

menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pembinaan kesatuan

bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 30

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan kesatuan bangsa, politik dalam

negeri dan perlindungan masyarakat sesuai dengan rencana strategis yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan

masyarakat;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang hubungan antar lembaga;

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

20

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang perlindungan masyarakat;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 31 (1) Susunan organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Hubungan Antar Lembaga yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Hubungan Ormas dan Kelembagaan;

2) Sub Bidang Lembaga Perwakilan Parpol dan Pemilu;

d. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Ideologi Negara dan Wasbang;

2) Sub Bidang Ketahanan Bangsa;

e. Bidang Perlindungan Masyarakat yang terdiri dari :

1) Sub Bidang Kesiapsiagaan, Ketenteraman dan Pengembangan SDM

Linmas;

2) Sub Bidang Potensi Konflik Sosial dan Penanggulangan Bencana; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam

lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

21

Bagian Kedelapan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 32

(1) Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah merupakan

unsur pendukung tugas Bupati.

(2) Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah dipimpin

oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 33

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai

tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan

perempuan dan keluarga berencana daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 34

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah dalam

melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga

berencana daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang keluarga berencana;

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

22

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang bina keluarga sejahtera;

f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 35

(1) Susunan organisasi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

d. Seksi Keluarga Berencana;

e. Seksi Bina Keluarga Sejahtera; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam

lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesembilan

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 36

(1) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi merupakan unsur pendukung

tugas Bupati.

(2) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dipimpin oleh seorang kepala yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

23

Paragraf 2 Tugas

Pasal 37

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas menyusun dan

melaksanakan kebijakan daerah di bidang pembinaan perpustakaan, kearsipan dan

dokumentasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 38

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan perpustakaan, kearsipan dan

dokumentasi sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pembinaan dan pelayanan perpustakaan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang pelayanan dan penyimpanan arsip;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

bidang dokumentasi daerah;

f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 39 (1) Susunan organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

24

c. Seksi Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan;

d. Seksi Pelayanan dan Penyimpanan Arsip;

e. Seksi Dokumentasi; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesepuluh

Kantor Penanaman Modal Daerah

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 40

(1) Kantor Penanaman Modal Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati.

(2) Kantor Penanaman Modal Daerah dipimpin oleh seorang kepala yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 41

Kantor Penanaman Modal Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan

kebijakan daerah di bidang penanaman modal daerah sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 43

Kantor Penanaman Modal Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 42 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal daerah sesuai dengan

rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang penanaman modal daerah;

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

25

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

promosi dan kerjasama penanaman modal;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

pelayanan dan pengendalian penanaman modal;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang

pengelolaan data dan sistem informasi penanaman modal;

f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 44

(1) Susunan organisasi Kantor Penanaman Modal Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

a. Sub Bagian Tata Usaha;

b. Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal;

c. Seksi Pelayanan dan Pengendalian Penanaman Modal;

d. Seksi Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Kantor Penanaman Modal Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesebelas Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Paragraf 1 Kedudukan

Pasal 45

(1) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan unsur pendukung tugas Bupati.

(2) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

didukung oleh Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Kepala.

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

26

(3) Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) karena jabatannya

adalah sebagai Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas

Pasal 46

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi

dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu

dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan

kepastian.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 47

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan sesuai dengan

rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang pelayanan perijinan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

pelayanan perijinan pemerintahan dan kemasyarakatan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

pelayanan perijinan perekonomian;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

pelayanan perijinan pembangunan;

f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

g. pembinaan Tim Teknis;

h. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

27

Paragraf 4 Kewenangan

Pasal 48

(1) Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai kewenangan

menandatangani perijinan atas nama Bupati berdasarkan pendelegasian

wewenang dari Bupati.

(2) Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dan

ditetapkan dengan Peraturan Bupati selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sesudah

diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Paragraf 5

Susunan Organisasi

Pasal 49 Susunan organisasi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari :

a. Sekretariat;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pelayanan Perijinan Pemerintahan dan Kemasyarakatan;

d. Seksi Pelayanan Perijinan Perekonomian;

e. Seksi Pelayanan Perijinan Pembangunan;

f. Tim Teknis; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Keduabelas Rumah Sakit Umum Daerah

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 50

(1) Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut RSUD merupakan unsur

pendukung tugas Bupati.

(2) Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

28

Paragraf 2 Tugas

Pasal 51

Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan

kebijakan daerah dibidang pelayanan kesehatan sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Paragraf 3 Fungsi

Pasal 52

Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 51 menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan

rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang pelayanan kesehatan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

keperawatan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis

pelayanan medik;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis litbang

dan pengawasan;

f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4 Susunan Organisasi

Pasal 53

(1) Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari :

a. Direktur;

b. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;

2) Sub Bagian Umum;

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

29

3) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Keperawatan yang terdiri dari :

1) Seksi Keperawatan I;

2) Seksi Keperawatan II;

d. Bidang Pelayanan Medik yang terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Medik I;

2) Seksi Pelayanan Medik II;

e. Bidang Litbang dan Pengawasan yang terdiri dari :

1) Seksi Penelitian dan Pengembangan;

2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) seperti tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 54 (1) Pada lembaga teknis daerah yang berbentuk Badan dapat dibentuk Unit

Pelaksana Teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau

beberapa kecamatan.

(2) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Badan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilaksanakan atas usul Kepala Badan sesuai dengan kebutuhan dan analisis

beban kerja yang ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

BAB V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 55 (1) Di lingkungan lembaga teknis daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional tertentu

berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

sesuai bidang keahliannya masing-masing.

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

30

(3) Kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior

yang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang

memenuhi syarat atas usul Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Direktur

melalui Sekretaris Daerah.

(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan analisis beban

kerja.

(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

sesuai bidang dan keahliannya masing-masing.

(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

KEPEGAWAIAN

Pasal 56 (1) Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dan Pegawai Negeri Sipil yang

memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Inspektur Pembantu, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala

Seksi, Kepala UPT Badan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Badan

serta Pejabat Fungsional di lingkungan lembaga teknis daerah, diangkat dan

diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas

usul Sekretaris Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

BAB VII ESELONERING

Pasal 57 (1) Inspektur dan Kepala badan adalah jabatan struktural eselon II b.

(2) Kepala Kantor, Sekretaris, Inspektur Pembantu dan Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah adalah jabatan struktural eselon III a.

(3) Kepala Bidang pada Badan Daerah adalah jabatan struktural eselon III b;

(4) Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah adalah

jabatan struktural eselon III b.

(5) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan kepala Seksi serta Kepala Unit

Pelaksana Teknis Badan adalah jabatan struktural eselon IV a.

(6) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Badan adalah

jabatan struktural eselon IV b.

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

31

BAB VIII PEMBIAYAAN

Pasal 58

Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan.

BAB IX

TATA KERJA

Pasal 59 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan lembaga teknis daerah wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik di lingkungan masing-masing

maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan

serta dengan instansi lainnya di luar lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan

sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing.

Pasal 60 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan lembaga teknis daerah wajib

mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi

penyimpangan agar segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 61 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan lembaga teknis daerah bertanggung

jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan

memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 62 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan lembaga teknis daerah wajib

mengikuti dan mematuhi petunjuk atasan masing-masing serta bertanggung jawab

menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya termasuk laporan

akuntabilitas kinerja instansi pada setiap akhir tahun.

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

32

Pasal 63 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya,

wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut

dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

Pasal 64 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan

pula kepada satuan organisasi lainnya yang secara fungsional mempunyai hubungan

kerja.

Pasal 65 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh

kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka bimbingan kepada

bawahannya, setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat secara

berkala.

BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 66

(1) Bagi pejabat yang telah menduduki jabatan struktural eselon III a, apabila

dimutasikan menjadi pejabat struktural eselon III b baik pada lembaga teknis

daerah maupun satuan kerja perangkat daerah lain di lingkungan pemerintah

Kabupaten Nunukan berdasarkan Peraturan Daerah ini tetap diberikan hak

kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon III a.

(2) Jabatan struktural eselon III b seperti yang diatur dalam Peraturan Daerah ini,

efektif diberlakukan bagi pejabat yang baru dipromosikan untuk memangku

jabatan tersebut berdasarkan Peraturan Daerah ini.

Pasal 67 (1) Dalam rangka optimalisasi dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, RSUD

dapat melaksanakan pola pengelolaan keuangan dengan sistem badan layanan

umum (BLU).

(2) Pola pengelolaan keuangan dengan sistem badan layanan umum (BLU)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

33

Pasal 68 Ketentuan lebih lanjut tentang penjabaran tugas dan fungsi Lembaga Teknis Daerah

akan diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 69

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 04 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Nunukan (Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2001 Nomor 04 Seri D

Nomor 04);

2. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 16 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan

Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Nunukan (Lembaran Daerah Kabupaten

Nunukan Tahun 2003 Nomor 16 Seri D Nomor 06);

3. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Nunukan (Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2003 Nomor

19 Seri D Nomor 09);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 18 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten

Nunukan (Lembaran daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2003 Nomor 20 Seri D

Nomor 10); dan

5. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 11 Tahun 2005 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan

dan Kekayaan Daerah Kabupaten Nunukan (Lembaran Daerah Kabupaten

Nunukan Tahun 2005 Nomor 11 Seri D Nomor 01) dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKANsamarinda.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/10/PERDA_No... · 2014-10-22 · pemerintah kabupaten nunukan . peraturan daerah kabupaten nunukan . nomor

34

Pasal 70 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah

ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan.

Ditetapkan di Nunukan

pada tanggal 16 Juli 208

BUPATI NUNUKAN,

H. ABDUL HAFID ACHMAD

Diundangkan di Nunukan pada tanggal 17 Juli 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN, ttd

ZAINUDDIN HZ

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI E NOMOR 11

SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA KEPALA BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

MUHAMMAD AMIN, SH