pemerintah aceh - ppid.acehprov.go.id kinerja... · kualitas lakip sekretariat dpra pada...

34
C:\Users\HUMAS DPRA\Downloads\lakip2016\Surat Pengantar Lakip 2016.doc PEMERINTAH ACEH SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH Jalan Tgk. H. M. Daud Beureueh, Telepon (0651) 26250, 7050400 Fax. (0651) 21638 BANDA ACEH 23121 Email : [email protected] Banda Aceh, 12 Juni 2017 17 Ramadhan 1438 Nomor : 900/ Sifat : Segera Yang Terhormat, Lamp. : - Perihal : Penyampaian Laporan Akuntabilitas Sekretaris Daerah Aceh : Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) c.q. Kepala Biro Organisasi : Tahun 2016.------------------------------- : di- : Tempat : 1. Terlampir kami sampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tahun 2016, sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Aceh tahun 2016. 2. Demikian untuk dimaklumi dan terima kasih. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH, H. A. HAMID ZEIN, SH, M.Hum PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19581010 198503 1 010 Tembusan : Ketua DPRA (sebagai laporan)

Upload: lyliem

Post on 19-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

C:\Users\HUMAS DPRA\Downloads\lakip2016\Surat Pengantar Lakip 2016.doc

PEMERINTAH ACEH

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH Jalan Tgk. H. M. Daud Beureueh, Telepon (0651) 26250, 7050400 Fax. (0651) 21638

BANDA ACEH – 23121 Email : [email protected]

Banda Aceh, 12 Juni 2017

17 Ramadhan 1438

Nomor : 900/

Sifat : Segera Yang Terhormat,

Lamp. : -

Perihal : Penyampaian Laporan Akuntabilitas Sekretaris Daerah Aceh

: Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) c.q. Kepala Biro Organisasi

: Tahun 2016.-------------------------------

: di-

: Tempat

:

1. Terlampir kami sampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tahun 2016, sebagai bahan penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Aceh tahun

2016.

2. Demikian untuk dimaklumi dan terima kasih.

SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH,

H. A. HAMID ZEIN, SH, M.Hum

PEMBINA UTAMA MADYA

NIP. 19581010 198503 1 010

Tembusan :

Ketua DPRA (sebagai laporan)

LAKIP Sekretariat DPRA | Kata Pengantar i

Kata Pengantar

Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tahun

Anggaran 2016.

Penyusunan LAKIP Sekretariat DPRA dimaksudkan untuk mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintahan yang bersih

(clean government) sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (TAP MPR RI) Nomor XI/MPR/1998 dan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN). Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan Instansi Pemerintah

sebagai unsur Penyelenggara Negara untuk membuat LAKIP sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan.

Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada

semua pihak yang telah membantu, dan memberikan kontribusi baik berupa saran,

masukan, dan pemikiran-pemikiran yang membangun, sehingga mampu meningkatkan

kualitas LAKIP Sekretariat DPRA pada tahun-tahun berikutnya.

Demikian LAKIP Sekretariat DPRA Tahun Anggaran 2016 ini disampaikan

semoga dapat memberikan kontribusi positif pada Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Aceh pada umumnya.

Banda Aceh, 2 Februari 2017

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

H. A. Hamid Zein, SH, M.Hum Pembina Utama Madya

NIP. 19581010 198503 1 010

LAKIP Sekretariat DPRA | Daftar Isi ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 6

A. Latar Belakang ......................................................................................... 6

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................... 6

C. Struktur Organisasi ................................................................................... 7

D. Sistematika Penyajian .............................................................................. 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................................................... 15

A. Renstra Tahun 2012-2017 ........................................................................ 15

B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ................................................................ 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................ 23

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... 23

B. Realisasi Anggaran .................................................................................. 26

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 30

LAKIP Sekretariat DPRA | Daftar Lampiran iii

Daftar Lampiran

1. Target Kinerja Sasaran 2012-2017 Sekretariat DPRA

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Sekretariat DPRA

3. Indikator Kinerja Utama Sekretariat DPRA

LAKIP Sekretariat DPRA | Ringkasan Eksekutif iv

Ringkasan Eksekutif

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) dan menindaklanjuti

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,

yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara untuk

membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan.

Sehubungan dengan ketentuan diatas, maka Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh (DPRA) sebagai Satuan Kerja Perangkat Aceh menyusun LAKIP setiap

tahun yang merupakan laporan atas pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016, sesuai

dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun

2012-2017, maka pada tahun 2016 ada 3 (tiga) sasaran yang harus dicapai oleh

Sekretariat DPRA yaitu : meningkatnya pelayanan administrasi kesekretariatan dan

administrasi keuangan DPRA, meningkatnya sarana dan prasarana untuk kelancaran

tugas DPRA, meningkatnya dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRA.

Kemudian untuk mencapai sasaran tersebut telah ditetapkan program dan

kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Sekretariat DPRATahun 2016,

dengan 7 (tujuh) program dan 33 (tiga puluh tiga) kegiatan yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

6. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

7. Program Peningkatan Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Sekretariat

DPR Aceh

Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam rangka

mencapai sasaran Sekretariat DPRA Tahun 2016, didukung sejumlah sumber daya

LAKIP Sekretariat DPRA | Ringkasan Eksekutif v

yang ada dan dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Adapun bila kita melihat dari analisis laporan realisasi

fisik dan keuangan, Sekretariat DPRA tahun anggaran 2016 telah melaksanakan tugas

pokok, fungsi, program dan kegiatan dengan baik, dimana realisasi fisik dapat

diselesaikan sebesar 97,41%, dan realisasi keuangan sebesar 91,21%.

Disamping adanya keberhasilan diatas, juga terdapat kendala-kendala yang

dihadapi diantaranya masih ada sumber daya aparatur yang belum memiliki wawasan

yang memadai, sebagai akibat peraturan yang sering berubah-ubah, masih adanya

intervensi pihak luar serta masih dirasakan terbatasnya sarana prasaran perkantoran,

khususnya tempat penataan arsip. Namun demikian dengan komitmen yang tinggi dari

pimpinan serta koordinasi dan kerja sama tim yang solid, permasalahan-permasalahan

tersebut tidak menjadi hambatan, kemudian sebagai langkah-langkah antisipasi pada

kegiatan mendatang maka perlu dilakukan peningkatan kompetensi pejabat struktural

dan staf, serta penambahan sarana dan prasarana pendukung.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada daerah Provinsi/ Kabupaten/

Kotamadya untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan

untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh memberikan pelayanan dan

memfasilitasi semua kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh agar dapat

melaksanakan tugas dengan baik dalam mewujudkan pembangunan Propinsi

Aceh. Dalam memberikan pelayanan, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

didukung oleh Pegawai dan Sarana Prasarana yang memadai, disamping adanya

kebijakan dari Gubernur dan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sebagai

acuan dan pedoman dalam melaksanakan setiap kegiatan, dimana acuan dan

pedoman tersebut telah dituangkan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

dalam Visi dan Misi Organisasi.

Dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Sekretariat DPRA Tahun Anggaran 2016 ini diharapkan dapat:

1. Mendorong Sekretariat DPRA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

secara baik dan benar yang berdasarkan pada peraturan perundangan,

kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat.

2. Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak-pihak

yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.

3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Sekretariat DPRA

dalam pelaksanaan program/ kegiatan dalam rangka peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh menyebutkan Sekretariat DPRA adalah perangkat daerah

sebagai unsur pelayanan terhadap DPRA. Sekretariat DPRA dipimpin oleh seorang

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 7

Sekretaris DPRA yang secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Pimpinan DPRA dan secara administratif bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekda.

Sekretariat DPRA mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan

pembangunan di bidang penyelenggaraan administrasi kesekretariatan,

penyusunan rencana anggaran Sekretariat DPRA dan menyelenggarakan

administrasi keuangan, melakukan pengelolaan dan administrasi anggaran belanja

DPRA, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRA, menyediakan fasilitas

dan anggaran serta mengoordinasikan tenaga ahli fraksi dan tenaga ahli alat

kelengkapan yang diperlukan oleh DPRA sesuai dengan kemampuan keuangan

daerah, memberikan pertimbangan teknis administrasi kepada Pimpinan DPRA,

khususnya dalam kegiatan fraksi dan alat-alat kelengkapan DPRA.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat DPRA

mempunyai fungsi:

1. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRA;

2. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRA;

3. penyelenggaraan rapat-rapat DPRA;

4. penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRA; dan

5. pemberian pertimbangan teknis administrasi kepada Pimpinan DPRA,

khususnya dalam kegiatan fraksi dan Alat-alat kelengkapan DPRA.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016, maka Struktur

Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh adalah seperti yang terlihat

pada diagram berikut :

Gambar I.1

PIMPINAN DPR ACEH

SEKRETARIS DPRA

BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN ANGGARAN

SUB BAGIAN VERIFIKASI

SUB BAGIAN

PERBENDAHARAAN

SEKRETARIS DAERAH

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN HUKUM DAN

HUBUNGAN MASYARAKAT

SUB BAGIAN HUKUM

SUB BAGIAN HUBUNGAN

MASYARAKAT

SUB BAGIAN

PERPUSTAKAAN,

DOKUMENTASI DAN

KEARSIPAN

BAGIAN PERSIDANGAN DAN

RISALAH

SUB BAGIAN

PERSIDANGAN

SUB BAGIAN RISALAH

SUB BAGIAN

KELEMBAGAAN

BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN TATA USAHA

DAN KEPROTOKOLAN

SUB BAGIAN RUMAH

TANGGA

SUB BAGIAN PROGRAM

DAN PELAPORAN

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 8

Adapun penjelasan dari gambar I.1 diatas, Struktur Organisasi Sekretariat DPRA

dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Sekretaris DPRA

Secara umum melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat DPRA seperti

penjelasan dalam Bab I huruf (B) diatas.

2. Bagian Umum

Bagian Umum merupakan unsur pelaksana teknis di bidang fasilitasi rapat-rapat

dan rencana perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPRA, penyelenggaraan

administrasi ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian,

penyelenggaraan tugas keprotokolan, pengelolaan asset, pengelolaan rumah

jabatan dan rumah dinas DPRA, pengelolaan kendaraan operasional dinas,

pengurusan pelaksanaan dan fasilitasi kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRA

serta pegawai sekretariat DPRA, penyusunan perencanaan, pelaporan dan

evaluasi program kerja DPRA dan Sekretariat DPRA, memelihara keamanan

dalam dan kebersihan di lingkungan DPRA. Bagian Umum membawahi 3 (tiga)

Sub Bagian, yaitu :

2.1. Sub Bagian Tata Usaha dan Keprotokolan

Mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kearsipan,

penggandaan dan administrasi kepegawaian serta keprotokolan.

2.2. Sub Bagian Rumah Tangga

Mempunyai tugas menyiapkan fasilitas rapat-rapat, acara dan perjalanan

Pimpinan dan Anggota DPRA, administrasi rumah tangga, memelihara

keamanan dalam dan kebersihan di lingkungan DPRA, pengurusan

pelaksanaan dan fasilitasi kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRA serta

pegawai sekretariat DPRA, melakukan pendataan, inventarisasi, pelaporan

dan penghapusan terhadap seluruh kekayaan milik daerah pada

Sekretariat DPRA yang meliputi tanah, gedung, rumah dinas, dan

kenderaan operasional dinas serta barang inventaris lainnya.

2.3. Sub Bagian Program dan Pelaporan

Mempunyai tugas menyiapkan perencanaan, program, penetapan kinerja

tahunan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dengan

mengintegrasikan usulan program pada bagian-bagian, pengelolaan

jaringan telekomunikasi.

3. Bagian Persidangan dan Risalah

Bagian Persidangan dan Risalah merupakan unsur pelaksana teknis di bidang

pelaksanaan persidangan, risalah, dan kelembagaan. Bagian Persidangan dan

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 9

Risalah mempunyai tugas mempersiapkan pelaksanaan rapat, membuat risalah

rapat dan menyelenggarakan administrasi persidangan DPRA serta urusan

kelembagaan. Bagian Persidangan dan Risalah membawahi 3 (tiga) Sub

Bagian, yaitu :

3.1. Sub Bagian Persidangan

Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi persidangan dan tata

tempat, menyiapkan rapat dan persidangan, daftar absensi, penyusunan

Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRA.

3.2. Sub Bagian Risalah

Mempunyai tugas menyiapkan risalah rapat, menyusun resume dan

notulensi serta laporan hasil sidang DPRA, melakukan penatausahaan

dokumen persidangan dan risalah serta memfasilitasi pelaksanaan Reses

Anggota DPRA.

3.3. Sub Bagian Kelembagaan

Mempunyai tugas melakukan koordinasi dengan dinas, badan dan

lembaga daerah serta instansi vertikal dan pihak lainnya dalam rangka

pelaksanaan rapat-rapat DPRA serta melakukan koordinasi dengan Fraksi,

Komisi, dan alat-alat kelengkapan DPRA lainnya serta memfasilitasi

pelaksanaan Panitia Khusus DPRA.

4. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan merupakan unsur pelaksana teknis di bidang pelaksanaan

dan pengelolaan administrasi keuangan. Bagian Keuangan mempunyai tugas

melakukan penyusunan anggaran, melaksanakan administrasi keuangan dan

menyusun laporan keuangan Sekretariat DPRA. Bagian Keuangan membawahi

3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

4.1. Sub Bagian Anggaran

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan dan pembahasan

KUA - PPAS berdasarkan Pagu Indikatif, menghimpun, menyusun dan

menelaah Rencana Kerja dan anggaran (RKA) DPRA dan Sekretariat

DPRA, menyusun perencanaan anggaran kas, menyiapkan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) DPRA dan Sekretariat DPRA, menyusun

dan membahas usulan revisi anggaran serta penyiapan bahan usulan

Perubahan APBA, melakukan koordinasi internal dan eksternal dalam

rangka penyusunan anggaran, dan melaksanakan tugas kedinasan lain

yang diberikan oleh atasan.

4.2. Sub Bagian Verifikasi

Mempunyai tugas melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen

pendukung dalam pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 10

menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

verifikasi dan administrasi keuangan, melakukan verifikasi terhadap

dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) bendahara, membuat surat

pemberitahuan dan/atau penolakan atas kesalahan dokumen SPP atau

SPJ, melakukan koordinasi internal untuk kelancaran pelaksanaan tugas,

dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4.3. Sub Bagian Perbendaharaan

Mempunyai tugas: menyusun Laporan Realisasi Anggaran, melakukan

pengujian, penelitian dan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban

pelaksanaan anggaran belanja pegawai, menyiapkan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP), menyusun laporan Keuangan, menyiapkan bahan

dalam rangka penyelesaian masalah Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR), menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan

Tim Pemeriksa, melakukan koordinasi internal untuk kelancaran

pelaksanaan tugas, dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh atasan.

5. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat

Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat merupakan unsur pelaksana teknis di

bidang hukum dan peraturan perundang-undangan, hubungan masyarakat,

kepustakaan, dokumentasi dan kearsipan. Bagian Hukum dan Hubungan

Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan pendampingan

pembahasan naskah akademik/kajian akademik Rancangan Qanun Usul Inisiatif

DPRA, memfasilitasi dan mendampingi Pembahasan Rancangan Qanun di

tingkat komisi-komisi dan alat kelengkapan DPRA lainnya, melakukan

pengkajian terhadap produk hukum nasional yang menjadi dasar penyusunan

atau pencabutan Qanun Aceh, mengkaji, menelaah qanun yang tidak relevan

lagi dengan kondisi kekinian Nasional dan Aceh, menyiapkan rancangan

Peraturan dan Keputusan DPRA serta surat-surat dinas yang berkaitan dengan

aspek hukum, memberikan bantuan hukum dalam hal terjadi sengketa di

pengadilan yang melibatkan lembaga DPRA dan Sekretariat DPRA,

inventarisasi dan dokumentasi produk hukum Nasional dan Aceh, mengelola

Perpustakaan di lingkungan Sekretariat DPRA, mendistribusikan Qanun Aceh

yang telah diundangkan kepada instansi Pemerintah, Pemerintah Aceh,

Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat, menyebarluaskan informasi

hukum Nasional dan Aceh melalui media cetak dan elektronik serta media luar

ruang lainnya, melaksanakan sosialisasi qanun Aceh yang telah diundangkan

kepada Instansi Pemerintah, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan

masyarakat, mengelola arsip aktif dan in aktif, menyelenggarakan tugas

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 11

kehumasan, dokumentasi, mengelola media center, mengelola website, dan

mengelola informasi publik. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat

membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

5.1. Sub Bagian Hukum

Mempunyai tugas mengumpulkan bahan-bahan telaahan dan bahan

pertimbangan untuk penyusunan, penyiapan naskah akademik, rancangan

qanun, Peraturan DPRA, Keputusan DPRA, Keputusan Pimpinan DPRA,

dan Keputusan Sekretaris DPRA dan memfasilitasi pembahasan

rancangan qanun, mengkoordinasikan pemberian bantuan hukum serta

pengkajian produk hukum Nasional yang menjadi dasar penyusunan

penerapan Qanun Aceh dan pengkajian penelahaan Qanun yang tidak

relevan dengan kondisi kekinian Nasional dan Aceh.

5.2. Sub Bagian Hubungan Masyarakat

Mempunyai tugas menyiapkan pidato pengantar dan sambutan Pimpinan

DPRA, mempersiapkan bahan informasi publik, publikasi rancangan Qanun

Aceh, membangun hubungan komunikasi dengan media massa dan

lembaga-lembaga OKP, LSM dan organisasi kemahasiswaan, publikasi

kegiatan DPRA serta mendampingi dan memfasilitasi pertemuan atau

audiensi masyarakat, intansi pemerintah baik dalam maupun luar negeri

dengan Pimpinan DPRA.

5.3. Sub Bagian Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan perpustakaan, mengumpulkan

dan mendokumentasikan produk hukum, naskah-naskah dinas atau arsip

aktif dan inaktif, melakukan sosialisasi produk hukum (Qanun Aceh)

kepada aparatur pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang

jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang

keahliannya. Setiap kelompok sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang

tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Gubernur, dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris DPRA. Adapun pada Sekretariat DPRA terdapat 2 (dua)

kelompok jabatan fungsional, yaitu :

6.1. Kelompok Jabatan Funsional Kesehatan

6.2. Kelompok Jabatan Fungsional Arsiparis

Dalam melaksanakan kebijakan program dan kegiatan, maka Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh didukung oleh 176 orang Pegawai Negeri Sipil. Dengan

perincian sebagaimana tertuang dalam tabel I.1 berikut ini :

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 12

Tabel I.1

Selain Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat DPRA juga didukung oleh 258 orang

Tenaga Kontrak (Non PNS) yang tugas pokok dan fungsinya melekat pada masing-

masing Bagian.

Sarana dan prasarana yang ada pada Sekretariat DPRA sampai dengan tahun

2016 dapat kami jabarkan sebagai berikut :

Kes. Arsip

Golongan IV/e - - - - - - - -

Golongan IV/d - 1 - - - - - 1

Golongan IV/c - - - - - - - -

Golongan IV/b - - 2 - - - 1 3

Golongan IV/a - - 1 2 1 - 2 6

Jumlah Golongan IV - 1 3 2 1 - 3 10

Golongan III/d - - - 8 1 4 9 22

Golongan III/c - - - 2 1 - 20 23

Golongan III/b - - - - - - 58 58

Golongan III/a - - - - - - 23 23

Jumlah Golongan III - - - 10 2 4 110 126

Golongan II/d - - - - - - 7 7

Golongan II/c - - - - - - 10 10

Golongan II/b - - - - - - 19 19

Golongan II/a - - - - - - 4 4

Jumlah Golongan II - - - - - - 40 40

Golongan I/d - - - - - - - -

Golongan I/c - - - - - - - -

Golongan I/b - - - - - - - -

Golongan I/a - - - - - - - -

Jumlah Golongan I - - - - - - - -

TOTAL - 1 3 12 3 4 153 176

I II III

Non Eselon

FungsionalIV Staf

Golongan/ Ruang

Eselon

Jumlah

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 13

Tabel I.2

Sumber : Kartu Invetaris Barang (KIB) sampai dengan tahun 2016.

Selain dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sarana dan Prasarana,

Sekretariat DPRA juga mendapat dukungan berupa Anggaran Pendapatan dan

Belanja Aceh (APBA) sebesar :

- Pendapatan Rp. 00.010.000.000,00

- Belanja Rp. 91.731.971.390,00

TANAH 70.397.678.500,00

01 a. Tanah 70.397.678.500,00

PERALATAN DAN MESIN 82.822.975.849,00

02 a. Alat-alat Besar 3.988.697.500,00

03 b. Alat-alat Angkutan 30.808.315.000,00

04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 10.467.000,00

05 d. Alat-alat Pertanian/Peternakan -

06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 39.361.660.942,00

07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 6.803.068.500,00

08 g. Alat-alat Kedoktoran 1.828.346.907,00

09 h. Alat - Alat Laboratorium -

10 i. Alat-alat Keamanan 22.420.000,00

GEDUNG DAN BANGUNAN 108.694.934.547,00

11 107.776.592.047,00

12 918.342.500,00

14.042.391.900,00

13 a. Jalan dan Jembatan 3.836.597.000,00

14 b. Bangunan Air/Irigasi 6.444.747.100,00

15 2.544.916.800,00

16 1.216.131.000,00

ASET TETAP LAINNYA 2.875.923.705,00

17 2.868.323.705,00

18 7.600.000,00

19 -

20 -

-

21 -

245.131.000,00

22 245.131.000,00

23 -

279.079.035.501,00

a. Buku Perpustakaan

b. Barang Bercorak kesenian/Kebudayaan

KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN

a. Konstruksi dalam Pekerjaan

ASET LAINNYA

a. Aset Tak Berwujud

b. Aset Lai-lain

J U M L A H

c. Hewan Ternak dan Tumbuhan

d. Bantuan lain-lain Pembangunan Ekonomi Masyarakat

Aset s.d Tahun 2016

a. Bangunan Gedung

b. Bangunan Monumen

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

c. Instalasi

d. Jaringan

No Nama Bidang Barang

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB I PENDAHULUAN 14

D. Sistematika Penyajian

Adapun sistematika penyusunan LAKIP Tahun 2016 ini terdiri dari:

BAB I : Pendahuluan, Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,

dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta

permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi

organisasi.

BAB II : Perencanaan Kinerja, Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar

perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III : Akuntabilitas Kinerja, Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja

organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi

sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Dan diuraikan

realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian

Kinerja.

BAB IV : Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 15

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan suatu proses penyusunan rencana kerja dengan

menetapkan beberapa indikator yang menunjukkan kinerja yang diharapkan dapat

dicapai pada tahun tertentu. Perencanaan kinerja tahunan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh disusun berdasarkan dokumen perencanaan yang berada di

atasnya dengan jangka waktu yang lebih panjang, yaitu Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2012-2017 dan juga Rencana Strategis (Renstra)

Sekretariat DPRA 2012-2017. Dengan berpedoman pada RPJMA dan Renstra

tersebut, maka Sekretariat DPRA menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya

yang merupakan penjabaran Renstra untuk masing-masing tahun rencana. Renja

selanjutnya akan menjadi pedoman penyusunan Penetapan Kinerja tahunan yang

disusun setelah alokasi anggaran disahkan dan merupakan wujud nyata komitmen

kinerja Sekretaris DPRA kepada pimpinan di atasnya, yaitu Gubernur Aceh.

Berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Penetapan atau Perjanjian

Kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang

lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/

kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah

komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah

atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber

daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan

atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya

terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja

yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun

sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Salah satu tujuan Penyusunan Penetapan Kinerja adalah untuk menciptakan tolok ukur

kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar penilaian

keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

Dokumen Perencanaan Kinerja Sekretariat DPRA berupa Renstra Tahun 2012-2017

dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 akan dijabarkan secara berurutan sebagai berikut:

A. Renstra Tahun 2012-2017

1. Visi dan Misi SKPA

Visi dan Misi SKPA yang terdapat dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPA

2012-2017 menjelaskan kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2016. Visi

tersebut diwujudkan melalui suatu rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan dan dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 16

lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan tantangan pembangunan daerah.

Visi Sekretariat DPRA tahun 2012 – 2017 yaitu "Menjadi Institusi Terdepan

Dalam Memberikan Pelayanan Prima Untuk Mendukung Kinerja Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)".

Makna yang terkandung dalam visi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

tersebut adalah :

Pelayanan prima (service excellence) merupakan pelayanan terbaik yang harus

diberikan oleh Sekretariat DPRA untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi DPRA baik secara teknis maupun administratif, sehingga

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRA dalam mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari KKN, amanah dan bersih

melalui reformasi birokrasi dan penyelesaian peraturan pelaksanaan UUPA,

penguatan penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan

publik dapat berjalan dengan baik. Pelayanan prima ini dilaksanakan baik dalam

bentuk fasilitasi untuk setiap rapat-rapat dan kegiatan dewan serta dukungan

sarana prasarana kerja DPRA. Kemudian untuk memberikan pelayanan terbaik

kepada DPRA juga harus didukung oleh peningkatan profesionalisme sumber

daya aparatur Sekretariat DPRA yang berkompeten sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya.

Sementara Misi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh 2012-2017 adalah

sebagai berikut :

1. Mewujudkan dukungan teknis dan administrasi yang prima kepada

DPRA;

2. Mewujudkan dukungan sumber daya aparatur yang handal, profesional

dan bertanggung jawab.

3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA

Untuk mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRA perlu ditetapkan tujuan yang

merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini dapat

merupakan ukuran kinerja dan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi.

Tujuan sifatnya lebih konkrit daripada misi dan mengarah pada suatu titik terang

pencapaian hasil. Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi

organisasi mengenal arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan

eksistensi dimasa datang.

Adapun tujuan yang ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh periode 2012-2017 adalah sebagai berikut :

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 17

Misi Pertama:

“Mewujudkan dukungan teknis dan administrasi yang prima kepada DPRA”

Tabel II.1

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1 Meningkatkan kualitas pelayanan secara administratif

Meningkatnya pelayanan administrasi kesekretariatan dan administrasi keuangan DPRA

- Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan

- Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan

- Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRA

2 Meningkatkan kualitas pelayanan secara operasional

- Meningkatnya sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas DPRA

- Meningkatnya dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRA

- Penyediaan fasilitas pendukung yang memadai bagi Anggota DPRA

- Pemeliharaan sarana dan prasarana yang disediakan bagi Anggota DPRA

Penyediaan dukungan secara maksimal terhadap tugas dan fungsi DPRA

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 18

Misi Kedua:

“Mewujudkan dukungan sumber daya aparatur yang handal, profesional dan

bertanggung jawab”

Tabel II.2

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1 Meningkatkan kompetensi SDM Aparatur sesuai dengan tugas dan fungsinya

- Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur dalam memberikan pelayanan prima kepada DPRA

- Pegawai Sekretariat DPRA yang melakukan koordinasi dan konsultasi keluar daerah

- Pegawai Sekretariat DPRA yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal

Penjelasan untuk masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan adalah

sebagai berikut :

1. Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan

Administrasi kesekretariatan meliputi penyelesaian surat-surat rekomendasi,

surat-surat masuk/keluar yang diakomodir dengan cepat dan tepat sasaran.

Contoh lainnya seperti penyelesaiaan proses administrasi pengadaan

barang dan jasa

2. Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan

Penyelesaian administrasi pengelolaan keuangan pada Sekretariat DPRA

yang meliputi proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan, dan

pertanggungjawaban.

3. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRA

Tenaga ahli yang disediakan oleh Sekretariat DPRA adalah tenaga ahli yang

diperbantukan pada Komisi-Komisi dan Fraksi-Fraksi DPRA, dan juga

tenaga ahli yang disediakan untuk membantu secara temporer penyelesaian

Qanun-qanun yang menjadi prioritas. Hal ini sesuai dengan Qanun Aceh

Nomor 4 Tahun 2007, yang menyebutkan bahwa tugas dan fungsi

Sekretariat DPRA salah satunya adalah mengoordinasikan tenaga ahli yang

diperlukan oleh DPRA sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 19

4. Penyediaan fasilitas pendukung yang memadai bagi Anggota DPRA

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah di jelaskan, kepada Pimpinan dan Anggota DPRA disediakan rumah

jabatan/dinas beserta perlengkapannya dan mobil jabatan bagi Pimpinan

DPRA. Hal ini merupakan bentuk penyediaan fasilitas pendukung bagi

Pimpinan dan Anggota DPRA.

5. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang disediakan bagi Anggota

DPRA

Untuk memperlancar kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRA dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat DPRA memberikan pelayanan

berupa pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah disediakan bagi

Pimpinan dan Anggota DPRA seperti, pemeliharaan rumah jabatan/ dinas,

pemeliharaan mobil jabatan dan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

yang digunakan Anggota DPRA dalam menjalankan tugasnya.

6. Penyediaan dukungan secara maksimal terhadap tugas dan fungsi

DPRA

Dalam hal ini Sekretariat DPRA memberikan dukungan maksimal kepada

Pimpinan dan Anggota DPRA dalam menjalankan fungsi legislasi, fungsi

anggaran dan fungsi pengawasan.

7. Pegawai Sekretariat DPRA yang melakukan koordinasi dan konsultasi

keluar daerah

Salah satu pelayanan yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRA

adalah memberikan dukungan dalam hal proses penyelesaian berbagai

permasalahan, seperti misalnya berkoordinasi dan konsultasi dengan

instansi vertical terkait terhadap persoalan yang berkaitan dengan regulasi

yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

8. Pegawai Sekretariat DPRA yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

formal

Sangat dibutuhkan pegawai pada Sekretariat DPRA yang handal,

profesional dan bertanggung jawab untuk mendukung kelancaran tugas dan

fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Untuk itu sangat penting

mengikutsertakan para pegawai Sekretariat DPRA dalam pendidikan dan

pelatihan formal yang dapat meningkatkan kapasitasnya dalam melayani

Pimpinan dan Anggota DPRA.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 20

4. Strategi dan Kebijakan SKPA

Untuk mencapai tujuan dan sasaran harus dipilih strategi yang tepat agar dapat

meningkatkan kinerja dan mengarahkan pada visi dan misi. Strategi merupakan

rencana aksi terpadu yang mencakup penetapan kebijakan dan program

operasional.

Strategi Sekretariat DPRA menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual

analitis, dan komprehensif tentang langkah-langkah yg diperlukan untuk

memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Strategi dimaksudkan untuk mencapai hasil yang konsisten dengan

visi-misi-tujuan-sasaran yg telah ditetapkan.

Adapun strategi yang ditempuh oleh Sekretariat DPRA adalah sebagai berikut :

1. Memberdayakan dan meningkatan kualitas sumber daya aparatur

Sekretariat DPRA melalui pendidikan dan pelatihan aparatur.

2. Menerapkan manajemen SDM dalam aspek-aspek hubungan karyawan dan

organisasi terutama dalam hal pengembangan dan penilaian hasil kerja.

3. Memperbaiki kualitas sarana dan prasarana Sekretariat DPRA secara

berkelanjutan.

4. Melakukan koordinasi lebih intens dengan instansi terkait dalam hal rangka

penyusunan agenda rapat dewan dan jadwal kegiatan dewan.

Kebijakan adalah ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan

oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan petunjuk bagi

setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran

dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi

Sekretariat DPRA.

Adapun kebijakannya adalah sebagai berikut :

1. Mengupayakan peningkatan kualitas sarana dan prasarana secara bertahap

dan sesuai dengan kebutuhan.

2. Menugaskan staf untuk mengikuti diklat-diklat formal dalam rangka

meningkatkan kompetesi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

3. Mengoptimalkan peningkatan fasilitas terhadap rapat-rapat dan kegiatan

Dewan.

5. Mendukung pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang DPRA yang lebih

optimal.

6. Kegiatan sosialisasi fungsi Sekretariat sebagai supporting system bagi

seluruh anggota Dewan agar dapat memanfaatkan ketersediaan SDM di

Sekretariat DPRA dengan memaksimalkan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi serta strata pendidikannya.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 21

5. Target Kinerja Sasaran 2012-2017

Target Kinerja Sasaran merupakan ukuran keberhasilan dari pelaksanaan

program dan kegiatan. Adapun Target Kinerja Sasaran yang ingin dicapai oleh

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dalam kurun waktu tahun

2012 - 2017 dapat dilihat pada Tabel II.3 terlampir.

B. Penetapan Kinerja Tahun 2016

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/

kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama,

beserta target kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi

mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA.

Penetapan Kinerja Sekretariat DPRA merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai oleh Sekretaris DPRA. Dengan demikian, perjanjian

kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan dan pada akhir tahun

akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian. Dengan penetapan

kinerja ini, diharapkan Satuan Kerja Perangkat Aceh tidak hanya pandai

mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu

menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya

dan kepada masyarakat.

Kriteria keberhasilan perjanjian kinerja Sekretariat DPRA ditunjukkan dengan

capaian keluaran indikator kinerja output yang telah ditetapkan. Sedangkan ukuran

keberhasilan penetapan kinerja ditunjukan dengan capaian hasil indikator outcome

yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016.

Dalam rangka mewujudkan managemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Sekretaris DPRA pada tahun 2016

telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Aceh untuk mewujudkan

target kinerja sesuai tabel II.4 dibawah. Perjanjian Kinerja Sekretariat DPRA Tahun

2016 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran sebanyak 3 Program utama

dengan anggaran sebesar Rp. 73.037.471.926,-

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB II PERENCANAAN KINERJA 22

Tabel II.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Meningkatnya pelayanan

administrasi kesekretariatan dan

administrasi keuangan DPRA

- Persentase penyelesaian proses

administrasi kesekretariatan

- Persentase penyelesaian proses

administrasi keuangan

100%

100%

2 Meningkatnya sarana dan

prasarana untuk kelancaran

tugas DPRA

- Jumlah Anggota DPRA yang

memiliki fasilitas pendukung yang

memadai

- Jumlah sarana dan prasarana

yang terpelihara bagi Anggota

DPRA

81 Org

81 Org

3 Meningkatnya dukungan

terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi DPRA

- Persentase rapat-rapat DPRA

yang terfasilitasi tepat waktu

- Jumlah tenaga ahli yang

disediakan untuk mendukung

tugas DPRA

- Persentase kegiatan DPRA yang

terfasilitasi dengan baik

100%

40 Org

100%

PROGRAM ANGGARAN

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 20.774.245.561

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 06.693.854.060

3. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Rp. 45.569.372.305

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran dan kebijakan yang

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh. Pengukuran kinerja dilakukan sebagai hasil dari proses penilaian

yang terencana dan sistematis berdasarkan kelompok indikator input, output

maupun outcome untuk mengukur kehematan, efisiensi, efektifitas dan kualitas

pencapaian sasaran.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri

Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Setiap instansi pemerintah wajib

menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan

sumber daya yang digunakannya.

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka

menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel III.1

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

1. 91 ≤ 100 Sangat baik

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh

Sekretariat DPRA dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja, indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 24

sasaran strategis Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tengah beserta target dan

capaian realisasinaya dirinci sebagai berikut :

Tabel III.2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya

pelayanan

administrasi

kesekretariatan dan

administrasi

keuangan DPRA

- Persentase

penyelesaian

proses administrasi

kesekretariatan

- Persentase

penyelesaian

proses administrasi

keuangan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Sangat baik

Sangat baik

2 Meningkatnya

sarana dan

prasarana untuk

kelancaran tugas

DPRA

- Jumlah Anggota

DPRA yang

memiliki fasilitas

pendukung yang

memadai

- Jumlah sarana dan

prasarana yang

terpelihara bagi

Anggota DPRA

81 Org

81 Org

81 Org

81 Org

100%

100%

Sangat baik

Sangat baik

3 Meningkatnya

dukungan terhadap

pelaksanaan tugas

dan fungsi DPRA

- Persentase rapat-

rapat DPRA yang

terfasilitasi tepat

waktu

- Jumlah tenaga ahli

yang disediakan

untuk mendukung

tugas DPRA

- Persentase

kegiatan DPRA

yang terfasilitasi

dengan baik

100%

40 Org

100%

100%

40 Org

100%

100%

100%

100%

Sangat baik

Sanga baik

Sangat baik

Dari tabel di atas, terdapat 7 indikator yang terbagi ke dalam 3 sasaran strategis.

Pada tahun 2016, seluruh indikator terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan

dan secara umum apabila kita mengacu pada perhitungan tabel III.1 diatas maka

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 25

penilai kinerja Sekretariat DPRA masuk kedalam kriteria sangat baik. Hal ini

merupakan pencapaian semua unsur yang terlibat dalam memberikan pelayanan

prima bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran

strategis diuraikan sebagai berikut :

1. Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan

Target yang ingin dicapai untuk indikator ini adalah 100% dan realisasinya juga

mencapai 100%. Hal ini dapat diketahui dari proses admnistrasi penyelesaian

surat rekomendasi/ surat permohonan masyarakat yang dapat ditangani tepat

waktu. Berdasarkan analisis capaian kinerja terealisasinya indikator ini

seluruhnya dikarenakan proses dan persyaratan untuk mendapatkan surat

rekomendasi tidak memberatkan masyarakat. Dalam tahun 2016 seluruh surat

rekomendasi dari DPRA untuk masyarakat yang masuk dan diproses cepat dan

tepat, hal ini membuktikan bahwa Sekretariat DPRA telah dapat memberikan

pelayanan yang baik dalam penyelesaian proses administrasi pembuatan surat

rekomendasi DPRA yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan

Pada indikator ini ditargetkan 100% dan yang terealisasi 100% penyelesaian

administrasi keuangan dapat diselesaikan. Penyelesaian proses administrasi

keuangan ini dapat dibuktikan dengan tersedianya dokumen Rencana Kerja

(Renja), PPAS, RKA, dan dokumen DPA Sekretariat DPRA, serta penyiapan

laporan keuangan tepat waktu diakhir tahun anggaran. Di dalam dokumen

tersebut memuat semua proses kegiatan keuangan yang diperuntukkan bagi

kesejahteraan dan pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga DPRA.

3. Anggota DPRA yang memiliki fasilitas pendukung yang memadai

Pada tahun 2016 seluruh Pimpinan dan Anggota DPRA sejumlah 81 orang

mendapatkan fasilitas pendukung untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi Lembaga DPRA. Adapun diantaranya penyediaan Rumah Dinas,

Penyediaan Kendaraan Jabatan bagi Pimpinan DPRA serta Penyediaan

Kendaraan Dinas Operasional bagi Anggota DPRA yang menggunakan

mekanisme pinjam pakai. Kemudian penyediaan perangkat Laptop bagi seluruh

Pimpinan dan Anggota DPRA, penyediaan perlengkapan gedung kantor dalam

pelaksanaan rapat-rapat DPRA.

4. Jumlah sarana dan prasarana yang terpelihara bagi Anggota DPRA

Dapat kami jelaskan bahwa pada tahun 2016 jumlah anggaran pemeliharaan

seluruh sarana dan prasarana pada Sekretariat DPRA sebesar

Rp. 5.030.826.260,00 dan realisasinya sebesar Rp. 4.225.557.258,00. Dengan

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 26

persentase realisasi anggaran sebesar 83,99% dan Persentase Realisasi Fisik

sebesar 100%. Adapun secara rinci anggaran yang disediakan antara lain untuk

pemeliharaan Kendaraan Jabatan dan Kendaraan Dinas, Gedung Kantor,

Rumah Jabatan dan Rumah Dinas, Komputer, Laptop, Printer serta Sarana dan

Prasana lainnya.

5. Rapat-rapat DPRA yang terfasilitasi tepat waktu

Pada tahun 2016 Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Aceh telah melaksanakan

kegiatan rapat-rapat kelembagaan dengan rincian : 23 Rapat Badan

Musyawarah DPRA, 20 Rapat Badan Anggaran DPRA, 10 Rapat Paripurna

Khusus DPRA, 7 Rapat Paripurna Istimewa DPRA, 14 Rapat Pimpinan DPRA,

serta 7 Rapat Lain-lain. Keseluruhan rapat-rapat tersebut masuk kedalam 5

(lima) masa persidangan DPRA. Hal ini dapat membuktikan bahwa kinerja

Sekretariat DPRA dalam memberikan pelayanan dan fasilitasi pada kegiatan

rapat-rapat DPRA masuk kedalam kriteria yang sangat baik.

6. Jumlah tenaga ahli yang disediakan untuk mendukung tugas DPRA

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat

Aceh mendapat dukungan dari tenaga ahli yang sesuai dengan bidang keahlian

masing-masing. Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016

yang menyebutkan salah satu tugas Sekretariat DPRA adalah “penyediaan dan

pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRA”. Untuk itu pada tahun

2016 Sekretariat DPRA telah menerbitkan Surat Keputusan tentang

pengangkatan tenaga ahli sejumlah 40 orang, baik tenaga ahli pada Alat

Kelengkapan DPRA, maupun tenaga ahli untuk kebutuhan pembahasan

Rancangan Qanun Aceh.

7. Persentase kegiatan DPRA yang terfasilitasi dengan baik

Seluruh kegiatan DPRA pada tahun 2016 antara lain, Pembahasan Rancangan

Qanun Aceh, Kegiatan Reses, Kegiatan Kunjungan Kerja Alat-alat Kelengkapan

DPRA, Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRA terfasilitasi dengan

sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan serapan anggaran program Peningkatan

Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebesar 93,29% dari total

anggaran sebesar Rp. 45.569.372.305

B. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2016, Sekretariat DPRA memperoleh alokasi anggaran sejumlah

Rp. 91.731.971.390,00 (setelah disahkannya APBA-Perubahan). Secara umum,

alokasi dana yang disediakan oleh Pemerintah Aceh tersebut telah dapat dikelola

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan persentase realisasi fisik dan keuangan

yang hampir mencapai 100%. Realisasi fisik adalah sebesar 97,41%, yang berarti

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27

bahwa program dan kegiatan seluruhnya dapat dilaksanakan sesuai dengan

rencana. Realisasi keuangan adalah sebesar 91,21%, yang berarti bahwa dana

yang dialokasikan sudah digunakan selektif dan seefisien mungkin untuk

melaksanakan program dan kegiatan yang sudah direncanakan dan sesuai dengan

tupoksi yang dimiliki oleh Sekretariat DPRA.

Realisasi fisik dan keuangan Sekretariat DPRA Tahun 2016 secara lebih lengkap

dapat dilihat pada Tabel III.3 berikut ini.

Tabel III.3

Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2016

No Progaram dan Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Fisik (%)

Realisasi Keuangan

(%)

1 2 3 4 5 6

BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.517.323.960 16.272.344.551 100,00 98,52

BELANJA LANGSUNG 75.214.647.430 67.397.116.018 96,84 89,61

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20.774.245.561 17.662.928.209 92,22 85,02

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

36.000.000

16.464.030 100,00 45,73

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3.659.970.546

3.239.522.001

100,00 88,51

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

107.405.000

68.394.000

63,68 63,68

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor

292.756.700

284.181.900 100,00 97,07

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

1.118.572.300

836.345.500

74,77 74,77

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

119.684.000

108.245.000

100,00 90,44

7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

330.700.500

285.645.500

100,00 86,38

8 Penyediaan Makanan dan Minuman

3.354.850.000

2.060.802.000 61,43 61,43

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

1.050.870.000

918.308.378

100,00 87,39

10 Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor

2.726.500.000

2.337.008.400 100,00 85,71

11 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

7.940.196.250

7.474.371.250

100,00 94,13

12 Peningkatan operasional pelayanan kesehatan aparatur

36.740.265

33.640.250

100,00 91,56

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

6.693.854.060 5.807.487.758 100,00 86,76

13 Pembangunan Rumah Dinas

375.003.800

349.950.000 100,00 93,32

14 Pembangunan Gedung Kantor

397.914.000

386.968.000 100,00 97,25

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28

No Progaram dan Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Fisik (%)

Realisasi Keuangan

(%)

1 2 3 4 5 6

15 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

350.000.000

315.000.000 100,00 90,00

16 Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas

231.700.000

231.025.000

100,00 99,71

17 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

308.410.000

298.987.500 100,00 96,94

18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

1.160.200.000

1.090.411.050 100,00 93,98

19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

200.000.000

199.659.400

100,00 99,83

20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

227.700.000

181.313.955 100,00 79,63

21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional

2.898.576.260

2.241.591.477

100,00 77,33

22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

544.350.000

512.581.376

100,00 94,16

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 980.595.104 979.117.000 100,00 99,85

23 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

980.595.104

979.117.000

100,00 99,85

IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

22.500.000 21.000.000 100,00 93,33

24 Pendidikan dan Pelatihan Formal

22.500.000

21.000.000 100,00 93,33

V Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

45.569.372.305 42.511.271.651 100,00 93,29

25 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

8.187.609.181

7.561.082.953

100,00 92,35

26 Hearing/ Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Dearah dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama

430.000.000

175.380.000

100,00 40,79

27 Rapat-rapat Paripurna

1.130.800.000

987.967.500 100,00 87,37

28 Kegiatan Reses

9.459.120.000

8.766.253.700 100,00 92,68

29 Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah

7.373.335.124

7.370.713.344

100,00 99,96

30 Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD

18.457.858.000

17.195.512.154

100,00 93,16

31 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

530.650.000

454.362.000

100,00 85,62

VI Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

250.000.000 135.000.000 54,00 54,00

32 Peningkatan pelayanan bantuan hukum

250.000.000

135.000.000 54,00 54,00

VII Program Peningkatan Pembinaan, Pengembangan Dan Kesejahteraan Sekretariat DPRA

924.080.400 280.311.400 30,33 30,33

33 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Anggota Dewan

924.080.400

280.311.400

30,33 30,33

JUMLAH TOTAL 91.731.971.390 83.669.460.569 97,41 91,21

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

Dari Rp. 91.731.971.390 anggaran yang dialokasikan untuk Sekretariat DPRA,

sekitar 59,35% atau senilai Rp. 54.440.401.869 digunakan untuk melaksanakan

program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRA, sedangkan sisanya sebesar 40,65%

digunakan untuk membiayai program dan kegiatan rutin dan administrasi

perkantoran.

Alokasi anggaran sebesar Rp. 54.440.401.869, dapat direalisasikan sebesar Rp.

49.734.187.809 atau setara dengan 91,35%. Diharapkan untuk tahun mendatang,

realisasi keuangan yang berbanding lurus dengan capaian kinerja dapat meningkat

menjadi lebih baik lagi.

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB IV PENUTUP 30

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh ini disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun

Anggaran 2016, serta Penetapan Kinerja Tahun 2016 dan merupakan bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi

instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan

hasil pengukuran kinerja terhadap 3 sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran

sebanyak 7 indikator.

Penyelenggaraan kegiatan di Sekretariat DPRA pada Tahun Anggaran 2016

merupakan tahun ke 4 dari Rencana strategis Sekretariat DPRA Tahun 2012-2017.

Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan

diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target

yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Hasil laporan kinerja Sekretariat DPRA tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator

kinerja utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia,

anggaran, dan sarana prasarana.

2. Dari analisis 3 sasaran, terdapat 7 indikator kinerja utama yang dipilih sebagai tolak

ukur. Pada tahun 2016, ketujuh indikator yang telah memenuhi target yang

ditetapkan atau sebesar 100 % dari total indikator.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem

Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun dokumen-

dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang akuntabel;

2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah

agar tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar di

LAKIP Sekretariat DPRA | BAB IV PENUTUP 31

jajaran instansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring

dan evaluasi capaian Perjanjian Kinerja (PK).

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016 ini kami susun,

diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak

yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan

datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Terima kasih.

Banda Aceh, 2 Februari 2017

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

H. A. Hamid Zein, SH, M.Hum Pembina Utama Madya

NIP. 19581010 198503 1 010

Tabel II.3.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat DPRA

Visi : Menjadi Institusi Terdepan Dalam Memberikan Pelayanan Prima Untuk Mendukung Kinerja DPRA

Misi : - Mewujudkan Dukungan yang Prima secara Administratif dan Operasional kepada DPRA;

- Mewujudkan Dukungan Sumber Daya Aparatur yang Handal, Profesional dan Bertanggung Jawab.

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2018 2019 2020 2021 2022

1 Meningkatkan

kualitas pelayanan

secara administratif

- Meningkatnya

pelayanan administrasi

kesekretariatan dan

administrasi keuangan

DPRA

- Persentase penyelesaian

proses administrasi

kesekretariatan

- Jumlah dokumen-

dokumen administrasi

keuangan yang dapat

diselesaikan

100%

13 dokumen

100%

13 dokumen

100%

13 dokumen

100%

13 dokumen

100%

13 dokumen

2 Meningkatkan

kualitas pelayanan

secara operasional

- Meningkatnya sarana

dan prasarana untuk

kelancaran

pelaksanaan tugas dan

fungsi DPRA

- Mobil Jabatan Pimpinan

DPRA yang disediakan

- Perlengkapan Sarana dan

Prasarana yang tersedia

per unit Rumah Dinas

- Penyediaan Pakaian

Dinas

-

12 unit

324 stel

4 Unit

81 unit

405 stel

-

81 unit

324 stel

-

-

324 stel

-

-

324 stel

- Meningkatnya

pemeliharaan

kesehatan Pimpinan

dan Anggota DPRA

- Penyediaan pelayanan

Medical check up

81 orang 81 orang 81 orang 81 orang 81 orang

- Meningkatnya

dukungan terhadap

pelaksanaan tugas dan

fungsi DPRA

- Persentase pembahasan

Rancangan Qanun

- Kegiatan dalam rangka

penyerapan aspirasi

masyarakat yang

terlaksana dengan baik

- Jumlah Pelaksanaan

Kunjungan Kerja DPRA

- Jumlah Pelaksanaan

kegiatan peningkatan

kapasitas DPRA

100%

9 kegiatan

7 kegiatan

10 kegiatan

100%

9 kegiatan

7 kegiatan

10 kegiatan

100%

9 kegiatan

7 kegiatan

10 kegiatan

100%

9 kegiatan

7 kegiatan

10 kegiatan

100%

9 kegiatan

7 kegiatan

10 kegiatan

3 Meningkatkan

kompetensi SDM

Aparatur sesuai

dengan tugas dan

fungsinya

- Meningkatnya

kapasitas sumber daya

aparatur dalam

memberikan pelayanan

prima kepada DPRA

- Pegawai Sekretariat

DPRA yang mengikuti

pendidikan dan pelatihan

formal

23 orang 23 orang 23 orang 23 orang 23 orang