Pemeriksaan mata

Bola mataKedudukan dan pergerakan bola mataKesejajaran bola mataPasien normal memiliki penglihatan binokulerPasien melihat ke senter yg berjarak beberapa kakiRefleksi cahaya harusnya berada di tengahEsotropia ke dalam, eksotropia ke luar

Pergerakan bola mataPasien diminta mengikuti sebuat benda yang digerakkan sesuai 4 arah utama.Diperhatikan kecepatan, kelancaran, rentang jarak, dan simetri gerakan, serta ketidakstabilan fiksasi.Gangguan gerakan mata bisa disebabkan gg neurologic ( kelumpuhan saraf cranial), kelemahan otot ekstraokuler primer (myasthenia gravis), atau adanya batasan pada gerakan (trauma orbita)

Palpebra superiorBengkak difus: sindrom nefrotik, peny. Jantung, anemia, dakrioadenitis dan hipertiroidBengkak berbatas tegas: kalazion, tumorBlefarospasme: uveitis anterior, erosi kornea, glaucoma akut, glaucoma kongenitas, kelainan psikis dan hysteria.Ekimosis: (ekstravasasi darah) karena traumaEktropion: senilitas, paralitik, sikatrik, spasme, tumor kelopakEntropion: senilitas, sikatrik, spasme

Lagoftalmos: kelopak tidak dapat menutup sempurnaPtosis: parese, setelah pembedahan intraokulerPseudoptosis: beban kelopak berlebih, enoftalmos, kalazionXantelasma: hiperlipidemia

Palpebra inferiorBlefarofimosis: celah fissure kecilMargo palpebral: silia lengkapFungsi ekskresi kelenjar lakrimal

SiliaTrikiasis: blefaritis, entropionDistichiasis: limphoedema, penyakit jantung kogenital