i

PEMERIKSAAN KERUSAKAN TRACK ADJUSTEREXCAVATOR XGMA XG822LC

Disusun Sebagai Salah satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Teknik Mesin Mesin Fakultas Teknik

Oleh :

RIZAL EKA SAPUTRA

D 200 140 215

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

i

ii

iii

iv

PEMERIKSAAN KERUSAKAN TRACK ADJUSTER EXCAVATOR XGMAXG822LC

Abstrak

Track adjuster adalah salah satu komponen Undercarriage sehingga kerja dariTrack adjuster berat dan sering terjadi kerusakan. Track adjuster berfungsi untukmengencangkan dan mengendorkan Track chain assembly memposisikan frontidler di atas track frame, dan track adjuster memiliki komponen recoil springsebagai peredam beban kejut (shock load). Melihat hal tersebut maka penulismembahas permasalahan tersebut pada tugas akhir ini dengan judul “PemeriksaanKerusakan Track Adjuster Excavator XGMA XG822 LC” untuk menambahpengetahuan tentang peranan komponen dan sistem track adjuster, sehinggaapabila terjadi kerusakan yang sama dapat diminimalisir agar unit dapat bekerjasecara maksimal. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan pada track adjustermeliputi penyetelan dan pengukuran track adjuster kemudian dilakukandisassembly pada komponen track adjuster setelah dilakukan langkahdisassembly diketahui jenis-jenis keruskan track adjuster kemudian dilakukanproses sweeping untuk mendata spareparts yang rusak, proses perbaikandilakukan berupa re-fitting dan re-assembly (merakit ulang) setiap komponenyang mengalami kerusakan dengan komponen yang baru hasil dari sweeping.Setelah langkah-langkah selesai kemudian dilakukan analisa menggunakanfishbone diagram untuk menganalisa penyebab kerusakan sistem track adjuster.Diketahui bahwa penyebab kerusakan sistem track adjuster yaitu kesalahanoperator berupa metode pengoperasian unit, mekanik yang tidak melakukan dailycheck dengan benar (tidak sesuai jadwal dan standard OMM unit excavatorXGMA XG822LC) sehingga tidak diketahui adanya internal leakage berupascrath yang terjadi pada piston track adjuster, beban kejut yang diterima unitexcavator terlalu besar, dan jadwal maintenance melebihi hour-meter yangditentukan pabrikan. Langkah pencegahan yang dilakukan agar track adjustermempunyai life time yang panjang adalah melakukan daily cek secara menyeluruhsebelum unit beroperasi dan preventive maintenance secara berkala.Kata kunci : track adjuster,seal dan O-ring, fishbone, maintenance

Abstract

Track adjuster is one of Undercarriage components of causing heavy work andoften damage. Track adjuster functions to tight and loose Track chain assemblylying front idler above track frame, and track adjuster has recoil springcomponents to reduce shock load. Therefore, the writer studies the problem in thepaper entitled “Examining damage of Track adjuster Excavator XGMA XG822LC” to enrich knowledge of the role of components and system of track adjuster,to minimize the damage in order that the unit may work optimally. The procedureof examination conducted on track adjuster includes setting and measuring trackadjuster followed by assembling the component of track adjuster after has benassembled to know the type of demage in track adjuster. Thern sweeping isperformed to list the demage spareparts, continued by repairing of re-fitting and

1

re-assembly (reset) each components with the new component resulted fromsweeping. It is followed by analyzing using fishbone diagram to analyze the causeof track adjuster system damage. The result showed that the damage of trackadjuster system were the operators’ mistake in operating unit method, mechanicwho did not do daily check correctly (not based on schedule and standard OMMof excavator XGMA XG822LC unit) causing unidentified internal leakage ofscratch in piston track adjuster, the shocked load accepted by excavator unit wastoo big, and the schedule of maintenance was more than the factory-determinedhour-meter. The ways to prevent damage in order that the track adjuster had longlife span was by performing whole daily check before the unit operated and scaledpreventive maintenance.Keyword : track adjuster, seal and O-ring, fishbone, maintenance

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

PT. OSCAR OMEGA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasadan rental alat berat. Unit yang tersedia adalah EXCAVATOR dan WHEELLOADER dari pabrikan XGMA yang berasal dari China. Unit-unit inibiasanya di rentalkan ke proyek batu bara, tambang pasir, proyekpembangunan jalan, dan perusahaan-perusahaan yang pengerjaannyamembutuhkan Alat berat.Salah satu komponen yang penting adalah track adjuster. Karena berada padabagian undercarriage sehingga kerja dari track adjuster berat dan seringterjadi kerusakan. Track adjuster berfungsi untuk mengencangkan danmengendorkan track chain assembly memposisikan front idler di atas trackframe, dan track adjuster memiliki komponen recoil spring sebagai peredambeban kejut (shock load).Melihat hal tersebut maka penulis membahas permasalahan tersebut padatugas akhir ini dengan judul “Analisa Kerusakan Track Adjuster ExcavatorXGMA XG822LC” untuk menambah pengetahuan tentang peranan komponendan sistem track adjuster, sehingga apabila terjadi kerusakan yang samadapat diminimalkan agar unit dapat bekerja secara maksimal.

1.2 Tujuan

1) Mengetahui jenis-jenis kerusakan Track Adjuster Excavator XGMAXG822LC.

2) Mengetahui penyebab kerusakan Track Adjuster pada Excavator XGMAXG822LC.

3\)Mengetahui langkah perbaikan Track Adjuster Excavator XGMAXG822LC.

4) Mengetahui langkah meminimalisir kerusakan Track Adjuster ExcavatorXGMA XG822LC.

1.3 Batasan Masalah

1) Komponen dan mekanisme yang dibahas dalam laporan ini adalah trackadjuster excavator XGMA XG822LC.

2

2) Melakukan analisa kerusakan dan melakukan perbaikan pada trackadjuster excavator XGMA XG822LC.

1.4 Landasan Teori

1.4.1 Pengertian dan Komponen Utama Undercarriage.Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah excavataormerupakan bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi :1) Untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah2) Bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit

untuk bergerak maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri.3) Sebagai pembawa dan pendukung unit.

1.4.2 Track FrameTrack frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage,sebagai tempat kedudukan komponen-komponen undercarriage.

Gambar 1 Track Frame tipe Rigid Mounting1.4.3 Track Chain Assembly

Track chain assembly merupakan tempat tumpuan unit keseluruhan.Track chain assembly berfungsi sebagai rel yang mengarahkan gerakunit melalui sprocket-nya untuk maju mundur dan track chain assemblyberfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam bermanuverpada sebuah crawler tractor..

Gambar 2 komponen Track chain assembly1.4.4 Front Idler

Front idler terdapat pada bagian depan track frame. Berfungsimengatur track chain assembly di bagian depan track frame danmenjaga track chain assembly tetap selaras dibawah mesin. Front idlerjuga membuat adjustment ketika unit bergerak maju dan mundur diatastrack frame.

3

Gambar 3 Front Idler1.4.5 Recoil Spring

Recoil spring berupa spring tetapi berukuran besar yang dipasangdalam kondisi tertekan (installed lenght) pada yoke shaft.

Gambar 4 Recoil Spring1.4.6 Final Drive

Final drive adalah susuan roda gigi yang biasanya berupa satu set rodagigi yang lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear).

Gambar 5 Final Drive1.4.7 Carrier Roller

Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yangberfungsi :1) Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak

melentur ke bawah.2) Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.

4

Gambar 6 Carrier roller1.4.8 Sprocket

Sprocket berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak ke track melaluibushing, merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapatbergerak.

Gambar 7 Sprocket1.4.9 Rock Guards

Fungsinya untuk mencegah masuknya batu atau benda-benda lainnyayang dapat merusak track roller atau komponen undercarriage lainnya.

Gambar 8 Rock Guards1.4.10 Track Rollers

Track rollers terpasang pada bagian bawah track frame dan menyanggaberat mesin diatas track chain assembly.

Gambar 9 Track rollers.

5

1.4.11 Track GuardsTrack guards di pasang pada bagian bawah track frame. Berfungsiuntuk memberikan batasan pada track chain assembly agar tidak lepasdari jalur track roller-nya.

Gambar 10 Track guards1.5 Track Adjuster

Track adjuster berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan trackchain assembly, juga memposisikan front idler di atas track frame. Trackadjuster umumnya berupa silinder yang terisi grease.

Gambar 11 Struktur komponen track adjuster.

6

Item Part No. Part Name Quantity

00

00A

00B

00C

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

620 0221 00 000

620 0221 02 000

620 0221 01 000

ZJYG-1

620 0220 04 002

620 0220 05 000

620 0220 02 000

620 0220 04 000

620 0221 05 000

620 0221 03 000

620 0221 02 000

620 0221 06 000

ZJYG-2

GB5783-86

620 0220 01 000

620 0220 06 000

620 0220 05 000

Cylinder assembly

Cylinder

Tension cylinder

O-Ring

Spacer

Spring

Washer

Piston

Ring

Backing;U-ring

Ring

Flange

O-Ring

Bolt

Nut

Plug

Valve

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

4

1

1

2

Tabel 1 Komponen Track Adjuster.

7

2. METODE

2.1 Diagram Alir Pemeriksaan Kerusakan.

Gambar 12 Diagram alir prosedur pemeriksaan kerusakan trackadjuster.

2.2 Melakukan Penyetelan dan Pengukuran Track Adjuster.2.2.1 Proses Pengukuran Awal.

Pengukuran awal dilakukan untuk mengetahui berapa milimemeterkekendoran track chain assembly sehingga pada saat dilakukan

8

penyetelan membutuhkan berapa milimeter untuk penyetelan trackchain assembly untuk mencapai standarnya.

2.2.2 Penyetelan Track Chain Assembly.Penyetelan dilakukan sebagai langkah awal perbaikan setelah menerimakeluhan dari operator.

Gambar 13 Proses penyetelan track adjuster.2.2.3 Proses Pengukuran Track Chian Assembly.

Setelah dilakukan penyetelan ukur kembali track chain assemblyapakah sudah memperoleh standar kekencangan track chain assembly.

Gambar 14 Proses mengangkat Chasis.

Gambar 15 Pengukuran celah Track frame dengan Trace plate.3 HASIL PEMERIKSAAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengukuran dan Penyetelan.Hasil pengukuran dan penyetelan yang dilakukan didapatkan hasil datapengukuran track chain assembly 410 mm, hasil tersebut menunjukan trackchain assembly mengalami kekendoran sekitar 80 mm dikarenakan standaryang diizinkan kekencangan track adalah 300 ~ 330 mm (data dari OMMunit excavator XGMA XG822LC) seperti yang dijelaskan pada tabel 4.1.kemudian untuk hasil penyetelan track adjuster didapatkan sebuah hasildimana pada saat dilakukan penyetalan ternyata ketika dilakukanpenginjeksian grease, track adjuster tidak mau mendorong idler kedepansehingga track chain assembly tidak bisa kembali kencang, untuk itu perludilakukan proses disassembly untuk mengatasi masalah tersebut.

9

Tabel 2 Hasil Pengukuran Track Chain Assembly.

3.2 Proses Dissaembly.Proses ini bertujuan untuk memeriksa kondisi komponen track adjuster danuntuk mengidentifikasi kerusakan.

3.3 Jenis-jenis Kerusakan Track Adjuster.Ditemukan beberapa temuan kerusakan (demage) pada beberapa komponen,yang merupakan sumber masalah pada unit track adjuster tersebut. Berikutadalah komponen yang mengalami kerusakan:3.3.1 Kerusakan pada Seal dan O-ring Track Adjuster.

Seal dan O-ring mengalami kerusakan seperti pada gambar berikut :

Gambar 16 Kondisi Pada Seal dan O-ring.

3.3.2 Piston track adjuster.kondisi piston mengalami scrath (goresan) akibat seal dan O-ring tidakmampu lagi menahan gesekan yang terjadi sehingga piston tergores.

Gambar 17 Kondisi Piston Track Adjuster.3.3.3 Hasil Pemeriksaan Recoil Spring.

recoil spring telah patah akibat sering menerima beban kejut yang besarsehingga recoil spring patah seperti pada gambar :

NO. PengujianKomponen

DiujiStandard

TestActualTest

1.Kekencangantrack chainassembly

Track adjuster 300~330 mm 410 mm

Terdapat scrathpada pistoncylinder

10

Gambar 18 Kondisi Recoil Spring.3.4 Proses Sweeping.

Proses sweeping adalah proses yang dilakukan dengan melihat seluruhkomponen yang mengalami kerusakan dan melakukan penggantianspareparts dengan cara mendata komponen yang rusak serta menulis serialnumber-nya sesuai part book. Berikut adalah daftar pemesanan (order)spareparts.Tabel 3 Part Request untuk Track Adjuster Excavator XGMA XG822LC.

No. Part Name Serial Number Quantity

1.2.3.

Seal dan O-ringPistonRecoil Spring

ZJYG-1620 0220 04 000620 0220 05 000

111

3.5 Langkah Perbaikan.Langkah perbaikan dilakukan berupa re-fitting dan assembly (merakit ulang)setiap komponen yang mengalami kerusakan dengan komponen baru hasildari sweeping .Pemasangan kembali harus sesuai dengan Standart Operation Procedure(SOP) dan opertion manual & maintenance (OMM) unit excavator XGMAXG822LC.Penggantian spareparts dilakukan dengan tujuan agar komponen-komponenpendukung pada sistem track adjuster dapat bekerja dengan baik dan tidakterjadi permasalahan yang disebabkan oleh spareparts yang sama. Orderparts (proses sweeping) dilakukan dan komponen pengganti tiba sesuai daftarrekomendasi maka langkah perbaikan dapat dilakukan.

3.6 Usaha Meminimalisir Kerusakan.untuk mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kerusakan yaitu denganmenganalisa dari faktor :(1) Manusia, (2) Material, (3) Lingkungan, (4) Mesin, (5) Metode.Sehingga dapat melakukan tindakan yang harus dilakukan untukmeminimalisir kerusakan yang terdapat pada sistem track adjuster unitexcavtor XGMA XG822LC

3.7 Diagram Fishbone.

Bagianspring yangpatah

11

Gambar 19 Fishbone Diagram.

KerusakanSistemTrackAdjuster

Medanyangtidakrata

12

3.8 Rangkuman Fishbone.Tabel 4 Rangkuman pembahasan Fishbone Diagram.Possible Root

DiscussionRoot

Cause Cause

Manusia

Skill operatorKurang

Memadai

Skill Operator kurang memadai dalampengoperasian unit, dikarenakan operator sering

mengoperasikan unit dengan berjalan dengankencang ketika medan yang berbatu.

Yes

Kesalahanperawatan

Mekanik tidak melakukan daily check denganbaik pada unit.

Yes

Material

Bad MaterialMaterial yang digunakan pada komponen tidak

sesuai standard pabrikan.No

Over LoadBeban kejut yang diterima oleh unit excavator

terlalu besar.Yes

Lingkungan

Medan yangtidak rata.

Kondisi medan yang tidak rata mengakibatkanunit sering menerima beban kejut yang sering

diterima oleh unit.Yes

MesinLife time Hour meter pada unit sudah mencapai ±6.300 h Yes

BadLubrication

Penggunaan grease oil track adjuster yang tidaksesuai standard pabrikan.

No

Metode

Maintenanceyang tidak

teratur.

Jadwal maintenance yang tidak sesuai hour-meterunit.

Yes

Ajust yangtidak sesuaistandard.

Ajust (penyetelan) komponen pada sistem trackadjuster oleh pihak distributor.

No

Dari analisa fishbone diagram diketahui bahwa penyebab kerusakan systemtrack adjuster yaitu kesalahan operator berupa metode pengoperasian unit,mekanik yang tidak melakukan daily check dengan benar (tidak sesuai jadwaldan standard OMM unit excavator XGMA XG822LC) sehingga tidakdiketahui adanya internal leakage berupa scrath yang terjadi pada piston trackadjuster, beban kejut yang diterima unit excavator terlalu besar, medan yangtidak rata dan jadwal maintenance melebihi hour-meter yang ditentukanpabrikan.

13

Untuk mencegah kerusakan pada sistem track adjuster unit excavator XGMAXG822LC maka perlu dilakukan beberapa cara diantaranya :a. Melakukan Daily check secara menyeluruh dengan baik dan benar sesuai

dengan standard Operation & Maintenance Manual (OMM) unit excavatorXGMA XG822LC.

b. Melakukan Preventive Maintenace secara teratur sesuai standard Operation& Maintenance Manual (OMM) unit excavator XGMA XG822LC.

c. Memberi Pengarahan kepada operator tentang standard operasi yang benar,sehingga unit bekerja dengan baik dan sesuai standard Operation &Maintenance Manual (OMM) unit excavator XGMA XG822LC.

4 PENUTUP.4.1 Kesimpulan.

a. Hasil analisa kerusakan diketahui bahwa kerusakan sistem track adjusterterjadi pada komponen seal dan O-ring, piston dan recoil spring.

b. Rusaknya seal dan O-ring karena piston dan cylinder sering terjadigesekan sehingga ketika rusak piston mengalami scrath (kerusakan berupagoresan). Untuk recoil spring yang patah dikarenakan recoil spring seringmenerima beban kejut yang terlalu besar.

c. Langkah perbaikan dilakukan dengan memeriksa komponen yangmengalami kerusakan dan membuat daftar request spareparts (prosessweeping), agar komponen bekerja dengan baik dan tidak terjadi kerusakanpada komponen yang sama dari komponen yang mengalamai kerusakan,proses perbaikan dilakukan berupa re-fitting dan re-assembly (merakitulang) setiap komponen yang mengalami kerusakan dengan komponenyang baru hasil dari sweeping. Pemasangan kembali harus sesuai denganstandart operation procedure (SOP) dan operation manual & maintenance(OMM) unit excavator XGMA XG822LC. Langkah pencegahankerusakan dilakukan berupa daily check dan preventive maintenance.

d. Melakukan Daily check secara menyeluruh dengan baik dan benar sesuaidengan standard Operation & Maintenance Manual (OMM) unitexcavator XGMA XG822LC. Melakukan Preventive Maintenace secarateratur sesuai standard Operation & Maintenance Manual (OMM) unitexcavator XGMA XG822LC.Memberi Pengarahan kepada operator tentang standard operasi yangbenar, sehingga unit bekerja dengan baik dan sesuai standard Operation &Maintenance Manual (OMM) unit excavator XGMA XG822LC.

4.2 SaranDengan terlaksananya tugas akhir tentang Analisa Kerusakan Track AdjusterExcavator XGMA XG822LC, ada beberapa saran yang akan disampaikan :a. Perhatikan kebersihan ketika akan assembly suatu unit agar tidak terjadi

kontaminasi.b. Lakukan Pemahaman terhadap standard operasional procedure (SOP)

agar unit excavator bekerja secara optimal.c. Lakukan pemahaman terhadap standard perawatan berkala (maintenance)

agar komponen-komponen sistem track adjuster terjaga dan tidak mudahmengalami kerusakan.

14

d. Menjaga sistem track adjuster untuk meminimalisir kerusakan denganmelakukan daily check secara menyeluruh.

PERSANTUNANAlhamdulillahhirabbil ‘aalamin, segala puji syukur bagi Allah SWT atas limpahanrahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporantugas akhir yang berjudul “Pemeriksaan Kerusakan Track Adjuster ExcavatorXGMA XG822LC”.Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini tidak dapat terselesaikan tanpaadanya bantuan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulisingin mengucapkan terimaksih kepada :

1). Ir. H. Subroto, M.T selaku ketua jurusan Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2). Dr. Suranto, MM selaku direktur sekolah vokasi Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

3). Ir. Sartono Putro, M.T selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan

arahan dan masukan yang bermanfaat hingga terselesainya tugas akhir ini.

4). Seluruh Dosen Teknik Mesin Dan Vokasi yang memberikan ilmu serta wawasan

untuk menjadikan sarjana teknik mesin yang berkompeten.

5). Ayah, Ibu Dan Adik yang senantiasa mendoakan dan mendukung segala proses

ini sehingga dapat terselesaikannya tugas akhir ini.

6). Rekan-rekan OJT yang selalu kompak dan saling peduli satu sama lain sehingga

data-data penunjang tugas akhir ini dapat terpenuhi dengan baik.

7). Teman - Teman Angkatan 2014 Teknik Mesin yang telah bersama – sama

berjuang untuk menuntut ilmu di jurusan teknik mesin.

8). Teman – teman Program Sudetan Vokasi yang yang telah memberikan ilmu serta

wawasan untuk menjadikan sarjana teknik mesin yang berkompeten.

9). Serta seluruh pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

DAFTAR PUSTAKASchool, UT.2017. Basic Troubleshooting. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.School, UT.2017. Final Drive & Undercarriage. Jakarta : Sekolah Vokasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta.XGMA Construction Machinery Co.,LTD (2017). Operation Manual and

Maintenance. Bekasi. PT. Oscar Omega.XGMA Construction Machinery Co.,LTD (2017). Trouble Shooting. Bekasi. PT.

Oscar Omega.XGMA Construction Machinery Co.,LTD (2017).Part Book XGMA XG822LC.

Bekasi. PT. Oscar Omega.