pemeriksaan hemostasis

28
PEMERIKSAAN HEMOSTASIS A. MASA TROMBOPLASTIN PARSIAL TERAKTIVASI (MTPT) atau ACTIVED PARTIALTHROMBOPLASTINE TIME (APTT) I. Definisi •APTT adalah pemeriksaan laboratorium unutk mengukur kemampuan faktor koagulasi jalur intristik dan bersama yang ada dalam plasma untuk membentuk koagulasi fibrin. • APTT adalah test penyaring koagulasi yang sederhana, cepat, dan reproducible, menyerupai test masa rekalsifikasi dengan tambahan : - Adanya kontak permukaan yang aktif - Fosfolipid (PF3) Kedua-duanya dipengaruhi oleh tambahan activator kuat terhadap faktor XU 6 , yaitu : kaolin, celite, ellagic acid, dan silica II. Tujuan 1. Defesiensi faktor koogulasi jalur intrinsik 2. Bersama PT (Protrombin Time) mendeteksi aktivitas faktor koagulasi bersama 3. Inhibitor terhadap faktor intrinsik 4. Monitor terapi antikoagulan 5. Penyakit hati 6. DIC III. Prinsip Pemeriksaan Ion Ca ++ dalam darah diikat oleh anti koagulen untuk menghambat pembekuan. Plasma yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsic kecuali Ca ++ dan trombosit, ditambah dengan Ca ++ dan fosfolipid dan membentuk jendalan. Waktu yang diperlukan untuk pembentukan jendalan dinyatakan sebagai Actinated Partial Tromboplastin Time (APTT). IV. Alat, Bahan dan Reagensia • Alat : - Waterbath - Stopwatch - Cetrifuge - Pipet tetes - Tabung serologi trank - Spuit - Tabung reaksi - Kapas kering 1

Upload: nurul-hidayati

Post on 29-Dec-2015

398 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Hemostasis

PEMERIKSAAN HEMOSTASIS

A. MASA TROMBOPLASTIN PARSIAL TERAKTIVASI (MTPT)atau ACTIVED PARTIALTHROMBOPLASTINE TIME (APTT)

I. Definisi • APTT adalah pemeriksaan laboratorium unutk mengukur kemampuan faktor koagulasi jalur

intristik dan bersama yang ada dalam plasma untuk membentuk koagulasi fibrin.• APTT adalah test penyaring koagulasi yang sederhana, cepat, dan reproducible, menyerupai

test masa rekalsifikasi dengan tambahan :- Adanya kontak permukaan yang aktif- Fosfolipid (PF3)

Kedua-duanya dipengaruhi oleh tambahan activator kuat terhadap faktor XU

6

, yaitu : kaolin, celite, ellagic acid, dan silica

II. Tujuan 1. Defesiensi faktor koogulasi jalur intrinsik2. Bersama PT (Protrombin Time) mendeteksi aktivitas faktor koagulasi bersama3. Inhibitor terhadap faktor intrinsik4. Monitor terapi antikoagulan5. Penyakit hati6. DIC

III. Prinsip Pemeriksaan Ion Ca++ dalam darah diikat oleh anti koagulen untuk menghambat pembekuan. Plasma yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsic kecuali Ca++ dan trombosit, ditambah dengan Ca++

dan fosfolipid dan membentuk jendalan. Waktu yang diperlukan untuk pembentukan jendalan dinyatakan sebagai Actinated Partial Tromboplastin Time (APTT).

IV. Alat, Bahan dan Reagensia • Alat :

- Waterbath - Stopwatch- Cetrifuge - Pipet tetes- Tabung serologi trank - Spuit- Tabung reaksi - Kapas kering- Dispenser dan yellow tipe - Tissue

• Bahan pemeriksaaan- Plasma control miskin trombosit- Plasma penderita miskin trombosit

• Reagensia- Natrium citrate 3,8 %- CaCl2 0,025 M- Tromboplastin- Kaolin- Alkohol 70 %

1

Page 2: Pemeriksaan Hemostasis

V. Prosedur Kerja a. Pembuatan plasma miskin trombosit

1. Masukan 0,3 ml larutan Na citrate 3,8 % ke dalam tabung reaksi. Lakukan fungsi vena dan masukan ke dalam tabung yang berisi Na citrate 2,7 ml darah (1 bagian Na citrate : 9 bagian darah)

2. Campur sampai homogen kemudian di centrifuge selama 20 menuit dengan kecepatan 3000 rpm yang menyebabkan plasma hanya mengandung sedikit trombosit (plasma rendah trombosit)

3. Masukkan plasma ke dalam tabung reaksi, kemudian inkubasi pada waterbath 37oC

b. Penetapan Activated Partial Protrombin Time (APTT)1. Tromboplastin dicampur dengan kaolin, hal ini dimaksudkan untuk membuat reagen

partial tromboplastin2. Inkubasi semua reagen dan alat yang akan digunakan pada waterbath suhu 37 oC selama 5

menit

3. Pipet 0,2 ml (200μ l) plasma kontrol (atau plasma penderita) dan letakan pada waterbath selama 2 menit

4. Tambah 0,2 ml (200μ l) reagen partial tromboplastin (yang mengandung activator) ke dalam tabung uji yang mengandung control (atau plasma pasien) dan inkubasi selama 2 menit

5. Setelah tepat 2 menit, pipet 0,2 ml CaCl2 yang telah dihangatkan ke dalam tabung dan nyalakan stopwatch bersamaan

6. Campurkan tabung segera setelah ditambahkan CaCl2. Biarkan tabung uji tetap di dalam waterbath sambil menggoyang tabung perlahan setiap 5 detik

7. Setelah 20 detik, keluarkan tabung uji dari waterbath. Bersihkan bagian luar tabung uji. Goyangkan tabung uji perlahan hingga munculnya bekuan dan pada saat yang sama perhitungan waktu dihentikan

8. Sebaiknya test dilakukan in duplo dan dilaporkan hasil rata-rata. Laporkan juga hasil test control

VI.Harga Normal Normal : 35 – 45 detikMeragukan : 45 – 50 detikAbnormal : diatas 50 detik

2

Page 3: Pemeriksaan Hemostasis

3

Page 4: Pemeriksaan Hemostasis

+ antikoagulan (Na sitrat)

mengikat Ca

1

Ditambah Ca, fosfolipid, aktivator

Terjadi jendalan

Dideteksi sbg PPT

2

APTT INVITRO INVITRO

darah + Mengandung semua faktor koagulasi kec. Ca dan trombosit

VII. Kegunaan APTT telah banyak menggantikan test masa pembekuan (darah lengkap) dan masa rekalsifikasi yang dianggap kurang rentan untuk mendeteksi kelainan koagulasi ringan dan sedang. APTT berguna untuk mendeteksi kelainan kadar atau kegiatan faktor pembekuan dari jalur intrinsic, yaitu F XII,F XI, F IX, dan F VIII. Hal ini disebabkan karena proses aktivasi faktor-faktor tersebut berlangsung lebih lambat dibandingkan dengan aktivasi faktor-faktor dalam jalur bersama (F X, V, protrombin dan fibrinogen).

VIII. Catatan 1.Reagen partial tromboplastin dapat diencerkan 2 kali dengan buffer dari Owren. Dapat

bertahan cukup lama di dalam lemari es.

4

Page 5: Pemeriksaan Hemostasis

Hasil patologik : apabila berbeda lebih dari 7 sekon/detik dengan control2.Untuk pemeriksaan penyaringan terhadap faktor kontak test APTT dilakukan 2 kali masing-

masing dengan masa inkubasi 1 menit dan 5 menit Beberapa faktor kontak dapat menunjukan otokoreksi

3.Perlu diingat bahwa faktor VII tidak tersangkut dalam test APTT (jalur ekstrinsik)4.Apabila hasil berbeda 4 detik dapat diduga adanya kelainan koagulasi5.Nilai normal bervariasi tergantung metode pemeriksaan dan reagensia.

B. Waktu Trombin (TT)

I. Dasar Teori Ini adalah test dari konversi akir fibrinogen terhadap fibrin dan meminta system intrinsic dan

ekstrinsik karena trombin ditambahkan pada system test. Trombin yang diencerkan ditambahkan ke plasma sitrat dalam suatu konsentrasi yang akan membekukan plasma normal dalam 10-15 detik. Suatu pemanjangan waktu disebabkan oleh :› Defisiensi substrat – hipofibrinogenemia

› Defek substrat – disfibrinogenemia

› Inhibitor – kerja antitrombin dari heparin ; inhibisi polimerasifibrin akibat FDP, kadar

inhibitor protease yang tinggi dalam reaksi fase akut

Sensitivitas test ini diatur dengan mengubah pengenceran dari trombin. dengan trombin yang lebih encer, test akan menjadi sangat sensitive terhadap heparin dan akan mendeteksi perubahan minor polimerisasi fibrin yang tidak jelas secara klinis (terutama dalam penyakit hati). Ada beberapa teknik yang tersedia dalam melakukan test unutk menguji adanya heparin sebagai penyebab dari pemanjangan TT, mencakup pembalikan protamin sulfat atau waktu reptilase. Reptilase adalah racun ular yang dapat membekukan fibrinogen meskipun ada heparin, memastikan bahwa hipofibrinogenemia bukan merupakan penyebab dari pemanjangan TT.

II. Prinsip :Pemeriksaan ini berdasarkan kenyataan bahwa trombin bisa menggunpalkan fibrinogen. Jumlah trombin yang telah diketahui ditambahkan pada plasma, waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya bekuan tergantung pada jumlah dan kualitas fibrinogen.

III. Alat dan Reagensia› Trombin

› Saline

› Plasma control

› Tabung

› Pipet 1 ml

› Antikoagulen, Na citrate

IV. Prosedur Kerja :› Plasma penderita, plasma control dan trombin diinkubasi pada waterbath 37oC.

› Tempatkan untuk tabung pada waterbath 37oC dan isi masing-masing dengan 0,1 ml saline

› Tabung diisi dengan 0,1 ml plasma degiadasi produk (F.D.P)

5

Page 6: Pemeriksaan Hemostasis

› Masing-masing tabung diisi dengan plasma degradasi produk dengan suatu clumping

› Masukan 0,1 ml larutan trombin yang terdapat dalam serum

› Kemudian jalankan stopwatch’Waktu terjadinya bekuan dicatat

› Ulangi prosedur tersebut untuk tabung 2 plasma

› Kerjakan juga untuk plasma pengontrol

› Hasil control dan penderita kemudian dibandingkan

V. Nilai normal :Bila terjadi waktu pembekuan

C. TES PEMBENDUNGAN

I. Tujuan Untuk menguji ketahanan kapiler darah atau mengukur kekuatan dinding kapiler darah dalam usaha mencegah perdarahan.

II. Prinsip Darah dibendung dengan pemasangan spignomanometer pada tekanan antara sistolik dan diastolic pada lengan bagian atas kemudian dilihat timbul atau tidaknya pathecia paa kulit lengan selama 10 menit

III. Dasar Teori Percobaan ini bermaksud menguji kapiler darah dengan cara menggunakan pembendungan kepada vena-vena sehingga darah menekan kepada dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat akan rusak oleh pembendungan itu, darah dari dalam kapiler itu keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga nampak bercak merak kecil (pathecia) pada permukaan kulit

IV. Alat-alat1. Spignimanometer2. Stopwatch

V. Prosedur Kerja 1. Pasanglah ikatan spignomanometer pada lengan atas dan pompalah sampai tekanan 100

mmHg (jika tekanan sistolik kurang dari 100 mmHg. Pompalah sampai tekanan ditengah-tengah nilai sistolik dan diastolic)

2. Pertahankan tekanan itu selama 10 menit3. Lepaskan ikatan dan tunggulah sampai tanda-tanda stasis darah lenyap lagi. Stasis darah

telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang dibendung tadi mendapat lagi warna kulit lengan yang tidak dibendung

4. Carilah adanya dan hitunglah banyaknya petechie yang timbul dalam lingkaran bergaris tengah 5 cm, kira-kira 4 cm distal dari fossa cubiti

VI. Nilai Normal Normal : Maksimal 10 petechie Abnormal : Lebih dari 10 petechie

6

Page 7: Pemeriksaan Hemostasis

Interpretasi Hasil :Negatif ( - ) : Tidak didapatkan petechie

Positif 1 ( + ) : Timbul beberapa petechie dipermukaan pangkal lengan Positif 2 ( ++ ) : Timbul banyak petechiePositif 3 ( +++ ) :Timbul banyak petechie diseluruh permukaan lengan, telapak tangan

dari muka dan belakangPositif 4 ( ++++ ) :Banyak sekali petechie diseluruh permukaan lengan, telapak tangan,

jari muka dan belakang

D. MASA PROTROMBIN (MP) atauPLASMA PROTROMBINE TIME (PPT)

I. Definisi Pemeriksaan faktor koagulasi untuk mengukur kemampuan faktor koagulasi ekstrinsik dan bersama yang ada dalam plasma untuk membentuk koagulasi fibrin♦ Cara ini digunakan untuk menguji adanya gangguan faktor pembekuan darah pada jalur

ekstrinsik, yaitu kekurangan faktor pembekuan VII, X, protrombin dan fibrinogen.Jika dianggap bahwa faktor lain-lain dalam prose itu normal, maka masa protrombin ini menjadi ukuran untuk aktivitas protrombin.

♦ Dasar percobaan plasma diberi sejumlah tromboplastin dan ion calcium yang optimal dan lamanya waktu untuk menyusun fibrin diukur.

II. Indikasi - Definisi faktor koagulasi jalur ekstrinsik- Bersama APTT mendeteksi aktivitas faktor koagulasi bersama- Inhibitor terhadap faktor ekstrinsik- Monitor terapi antikoagulan oral- Penyakit hati- DIC

III. Prinsip Ion Ca2+ dalam darah diikat oleh antikoagulan untuk menghambat pembekuan.Plasma yang mengandung semua faktor koagulasi ekstrinsik kecuali Ca2+ ditambah dengan tromboplastin akan membentuk jendalanProses pembentukan jendalan dideteksi secara optikal (clop detection ) oleh fotodetektor.Waktu yang diperlukan untuk pembentukan jendalan dinyatakan sebagai plasma prothrombine time ( PPT )

IV. Prosedur Tahap Tunggal menurut Quick a. Membuat plasma

1. Masukkan 0,5 ml larutan Natrium Sitrat 3,8 %Ke dalam tabung sentrifuge yang bergaris.

2. Lakukan fungsi vena dan masukkan ke dalam tabung sentrifuge tadi 4,5 ml darah itu.3. Pusingkan selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm, pisahkanlah plasma dari sel-sel

darah. Bila plasma itu tidak segera diperiksa, simpanlah dalam lemari es, tapi meskipun disimpan pada suhu rndah, pemeriksaan harus dilakukan dalam waktu 2 jam setelah darah diambil.

b. Penetapan masa protrombin

7

Page 8: Pemeriksaan Hemostasis

1. Masukkanlah tabung serologi ; 13 x 10 mm ke dalam air bersuhu 37°C 2. Masukkanlah 0,1 ml plasma ke dalam tabung dan tunggulah beberapa lama hingga

plasma bersuhu 37°C pula.3. Tambahkan 0,1 ml tromboplastin, kemudian campur.4. Lalu kepada campuran itu diberi 0,1 ml larutan CaCl2 0,22 % ( 0,02 M ) jalankan

stopwatch tepat pada saat larutan Calciumchlorida itu dimasukkan. campur baik-baik5. Biarkan selama 10 detik, kemudian dicoba apakah sudah ada fibrin dengan berkali-kali

memancing memakai kaitan logam dalam campuran tadi.6. Hentikan stopwcth pada saat adanya fibrin ; lamanya yang ditunjukkan ialah masa

protrombin plasma.

V. Catatan Pemeriksaan ini bukan satu penetapan kuantitatif, dalam arti kata sebenarnya; hasil ikut

dipengaruhi oleh kualitas tromboplastin yang dipakai dan oleh tekhnik pengerjaannya. Oleh karena itu, pemeriksaan ini selalu harus dilakukan in duplo dan harus juga disertai control dengan plasma normal.

Normal antara 11-15 detik. Bila control lebih lama dari 16 detik, percobaan batal karena mungkin tromboplastin telah menjadi kurang aktif.

Tromboplastin dapat dibeli atau boleh juga dibuat sendiri dari otak kelinci; dianjurkan untuk memakai yang diperdagangkan saja, karena sering tromboplastin buatan sendiri kurang aktif. Jika memekai tromboplastin belian, ikutilah instruksi cara melakukan tes masa protrombin dengan seksama, intruksi itu menyertai tiap batch tromboplastin. Larutan tromboplastin tidak tahan lama, harus disimpan dalam lemari es dan aktivitasnya harus tiap kali diuji dengan plasma normal.

Larutan Calciumchlorida 0,22% juga tidak tahan lama, oleh karena itu sebaiknya membuat larutan pokok 2,22% ( 0,2M ).

Laporan masa protrombin selalu harus menyebut masa protrombin control juga, kedua-duanya disebut dengan detik. Cara yang lebih bagus menyebut aktivitas protrombin dengan % ( dari normal ). Cara itu menghendaki agar terlebih dahulu dibuat grafik aktifitas memakai campuran dari tromboplastin yang dipakai dan plasma normal, campuran itu diencerkan berderet dengan plasma lain yang tidak mengandung protrombin. Grafik aktivitas protrombin memperlibatkan garis lengkung.

8

Page 9: Pemeriksaan Hemostasis

Alat-alat yang khusus dibuat untuk penetapan masa protrombin dan untuk test-test lain yang berakhir dengan terjadi bekuan dalam plasma memberi hasil penetapan yang sangat reproducible sampai 1/10 detik ketelitian.

Dalam keadaan darurat masa protrombin dapat dilakukan dengan darah kapiler dan kaca objek sebagai berikut :

1. Letakkan setetes tromboplastin diatas objek glass yang kering dan bersih.2. Tusukkan kulit untuk mendapat darah kapiler yang leluasa keluar, jalankan stopwatch

pada saat darah mulai keluar dari luka3. Segeralah campur darah dengan tromboplastin dengan menggunakan lidi atau jarum4. Biarkan sampai detik ke 10 pada stopwatch 5. Periksalah tiap detik dengan ujung jarum apakah telah terjadi fibrindalam campuran

itu.Catatan : Cara kasar ini memerlukan dilakukannya control dengan darah normal dan harus dijalankan beberapa kali berturut-turut pada setiap pasien. Sadarilah bahwa cara ini merupakan cara darurat saja dan tidak dianjurkan dipakai sebagai pemeriksaan rutin.

E. MASA PERDARAHAN ( BLEEDING TIME / BT )

I. Tujuan Menilai trombosit dan reaksi pembuluh darah terhadap luka ; kemampuan membentuk sumbat trombosit yang efektif.

II. Prinsip Manset tekanan darah dipasang di lengan pasien di atas siku, tekanan dinaikkan & dipertahankan konstan sesuai prosedur. Satu (atau dua) insisi standard dibuat di permukaan volar lengan bawah. Lama waktu yang dibutuhkan untukberhentinya perdarahan dicatat sebagai masa perdarahan (Bleeding Time ).

III. Metode 1. Cara Duke2. Cara Ivy

IV. Prosedur Kerja 1. Metode Duke

- Pijatlah terlebih dahulu bagian anak daun telinga yang akan ditusuk- Bersihkan daerah anak daun telinga dengan kapas alcohol- Pencetlah bagian yang akan ditusuk, baru kemudian ditusuk dengan menggunakan

lanset.- Tiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring - Catatlah waktu yang diperlukan saat darah mulai keluar hingga darah berhenti keluar.

2. Metode Ivy

9

Page 10: Pemeriksaan Hemostasis

V. Harga / Nilai Normal- Metode Duke : 1-3 menit- Metode Ivy : 1-6 menit

VI. Catatan BT memanjang:

1. Tusukan sp ke permukaan vena2. Efek aspirin atau obat anti-inflamasi3. Trombositopenia4. Defek kualitas trombosit

BT memendek

10

Page 11: Pemeriksaan Hemostasis

1. Kertas saring menyentuh luka, mengakibatkan induksi agregasi trombosit2. Insisi terlalu kecil (Ivy method), tekanan kurang (template method)

F. MASA PEMBEKUAN CARA LEE & WHITE

I. Tujuan Untuk mengetahui lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku.Hasil yang didapat menjadi ukuran aktivitas faktor koagulasi darah.

II. Prinsip Mengukur waktu yang diperlukan mulai dari perdarahan hingga terbentuknya lisis (clott).

III. Prosedur kerja 1. Ambil darah 4 ml Pada saat darah mulai nampak dalam semprit, jalankan stopwatch.2. Lepaskan jarum dari semprit dan masukkan darah ke dalam 4 tabung terbagi rata.3. Angkat tabung pertama dari rak dan miringkan sedikit untuk melihat apakah darah sudah

membeku. Ulang tindakan ini tiap 30 detik kemudian.4. Setelah darah pada tabung pertama membeku, tunggu 30 detik untuk melihat tabung ke dua

dengan cara yang sama.5. Lanjutkan hingga pada semua tabung terdapat pembekuan darah6. Laporkan hasil rata-rata tabung nomer 2,3 dan 4. Hasil dibulatkan sampai 30 detik.

IV. Nilai Normal - Normal : 6-12 menit- Meragukan : 12-15 menit- Patologis : diatas 15 menit

G. MASA REKALSIFIKASI PLASMA

I. TujuanUntuk mencari adanya kekurangan faktor-faktor pembekuan darah pada jalur intrinsic yaitu faktor pembekuan V, VIII, IX, X, XI, XII, protrombin dan fibrinogen.

II. PrinsipPlasma citrate yang miskin trombosit dicampur dengan Calsium chloride dalam jumlah tertentu sehingga daya anticoagulansia dinetralisir. Masa pembekuan yang terjadi, dicatat.

III. Dasar teoriDasar dari pemeriksaan ini adalah pada plasma rendah trombosit yang tidak mengandung

ion Ca ditambahkan sejumlah CaCl2, lamanya waktu untuk menyusun fibrin adalah masa rekalsifikasi.

Selain oleh faktor-faktor pembekuan, masa rekalsifikasi juga dipengaruhi oleh jumlah trombosit. Makin banyak trombosit, makin singkat masa rekalsifikasinya. Untuk menyingkirkan pengaruh trombosit dianjurkan memakai plasma rendah trombosit. Oleh karena itu, pada pemeriksaan ini dilakukan pembuatan plasma miskin trombosit.

11

Page 12: Pemeriksaan Hemostasis

IV. Alat, Reagensia dan Bahano Alat

1. Tabung serologi2. Waterbath3. Stopwatch4. Dispenser5. Spuit6. Centrifuge7. Pipet tetes8. Tissue9. Kapas alkohol

o Reagensia

1. Calcium Chlorida 0,025 M - CaCl2 1,38 gram - Aquadest 500 ml

2. Larutan NaCl 0,85 %

o Bahan

Calcium Citrat miskin trombosit

VII. Prosedur Kerja A. Pembuatan Plasma miskin Trombosit

1. Masukkan 0,3 ml larutan Na. Citrat 3,8 % kedalam tabung 2. Lakukan fungsi vena dan masukkan kedalam tabung yang telah berisi Na. Citrat dengan

perbandingan 1 bagian Na.Citrat : 9 Bagian darah, campur dengan baik.3. Pusingkan dengan centrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 1000 rpm terlebih

dahulu, lalu dinaikkan menjadi 2000 baru kemudian 3000 rpm, dan pisahkan plasma dari sel-sel darah.

B. Penetapan Masa Rekalsifikasi1. Siapkan tabung yang masing-masing berisi :

- Plasma penderita yang miskin trombosit- Plasma control yang miskin trombosit- CaCl 0,025 M- NaCl 0,05 %

2. Masing-masing diinkubasi pada suhu 37°C selama 2-3 menit 3. Dengan dispenser masukkan 0,1 ml (100 µ), larutan NaCl 0,85% dan 0,1 ml plasma

penderita, dicampur dan biarkan dalam waterbath4. Tambahkan 0,1 ml larutan CaCl2 0,025 M, campur dan pada saat yang bersamaan

jalankan stopwatch.5. Catat waktu sampai terjadinya bekuan, hentikan stopwatch

VI. Harga NormalHarga Normal : 90 – 150 detik

12

Page 13: Pemeriksaan Hemostasis

H. RETRAKSI BEKUAN

I. Tujuan Untuk mengetahui fungsi trombosit

II. Prinsip Setelah darah membeku, bekuan darah mengkerut dan pada proses pengerutan itu sejumlah serum diperas keluar dari bekuan sehingga ia menjadi kenyal dan proses ini ditentukan oleh jumlah trombosit pervolume darah dan oleh fungsi trombosit.

III. Alat dan Bahan o Alat

- Spuit- Tabung sentrifuge - Kapas alkohol- Stiweng- Rak tabung- Lidi

o Bahan

- Darah

IV. Prosedur Kerja - Siapkan tabung centrifuge bergaris yang telah diberi lidi dengan ujung lidi sedikit dipatahkan- Ambil darah sebanyak 5 cc, kemudian masukkan kedalam tabung centrifuge - Biarkan pada suhu kamar selama 2 jam atau semalam dalam lemari es- Pembacaan :

• Tarik lidi secara perlahan. Bekuan darah terikat pada lidi, untuk dinilai konsistensinya apakah lembek atau kenyal

• Perhitungkan berapa jumlah cairan yang telah diperas keluar dalam persentase. Contoh :Serum yang tertinggal dalam tabung : 2 ml2 / 5 x 100 % = 40 %

- Sifat dan konsistensi bekuan juga perlu dilaporkan. Pada keadaan normal : utuh dan kenyal

V. Harga Normal Volume serum yang dikeluarkan secara spontan dari bekuan menjadi ukuran bagi retraksi

bekuan yang terjadi.Normal : 40 – 60 %Patologis : Kurang dari 40 %

I. VOLUME CAIRAN BEKUAN

I. Tujuan Untuk mengetahui jumlah sebenarnya serum yang ada dalam bekuan.

II. Prinsip

13

Page 14: Pemeriksaan Hemostasis

Mengukur dalam persentase jumlah serum yang masih ketinggalan dalam bekuan darah setelah waktu tertentu.

III. Alat dan Bahano Alat

- Tabung kapiler- Mikrocentrifuge- Malem

o Bahan

- Darah

IV. Cara Kerja- Lakukan test retraksi bekuan- Menentukan nilai hematokrit dari darah yang diperiksa

Isi tabung kapiler dengan darah sebanyak ± 2/3 – 3/4 panjang tabung, lalu sumbat dengan malem

Dicentrifuge dengan mikrocentrifuge dengan kecepatan 15.000 rpm selama 3 menit. Baca hasilnya pada skala

- PembacaanVolume bekuan darah dikurangi nilai hematokritContoh :Hasil test retraksi bekuan : 2 ml serum diperas keluar = 40 %Volume bekuan : 5 – 2 = 3 ml atau 60 %Hasil test hematokrit : 25 %Hasil test cairan tertinggal : 60 % - 25 % = 35 %

V. Nilai NormalNormal : 0 - 20 %Patologis : Lebih dari 20 %

J. MENCAIRNYA BEKUAN ( CLOT LYSIS )

I. Tujuan Untuk mengetahui fungsi trombosit

II. Prinsip Hasil dari retraksi bekuan di inkubasi pada waktu tertentu dan dicatat waktu yang diperlukan.

III. Alat dan Bahan o Alat

- Tabung reaksi- Kapas

o Bahan

- Darah hasil dari retraksi bekuan

14

Page 15: Pemeriksaan Hemostasis

IV. Prosedur Kerja - Bekuan yang telah diangkat dengan lidi dipindahkan ke dalam tabung yang steril- Catat waktu yang diperlukan hingga darah tersebut lisis

V. Harga Normal Darah lisis lewat dari 72 jam ( 3 hari 3 malam )

K. Masa Protrombin Serum (SPT)

I. Prinsip : Bila serum (+) fibrinogen (absorbed plasma), suspensi tromboplastin dan calcium maka akan terbentuk bekuan. Waktu bekuan yang memanjang menandakan adanya sisa protrombin dalam serum yang sdikit, sebaliknya bila terjadi pemendekan terbentuknya bekuan menandakan adanya gangguan pembentukan protrombin activator.Defisiensi faktor XII, IX, X, XI, VIII, dan VNilai normal : > 30 detik (diatas 30 detik)Patologi : < 30 detik (kurang dari 30 detik)

II. Alat dan Reagensia o Alat-alat :

1. Waterbath2. Stopwatch3. Tabung Serologi4. Tabung Centrifuge5. Pipet 1 ml6. Centrifuge

o Reagensia :

1. Calcium chloride 0.025 M2. Barium Sulfat 0.2 M3. Tromboplastin

III. Prosedur Kerja : A. Persiapan Pemeriksaan :

1. Siapkan serum penderita dan serum control2. ambil darah penderita dan serum control3. biarkan membeku pada suhu 37˚C sehingga keluar serumnya4. Kemudian pusingkan dan pisahkan serumnya5. Buat larutan fibrinogen6. Buatlah plasma seperti pemeriksaan PPT pada orang sehat7. Tambahkan kurang lebih 10 ml larutan BaSO4 ke dalam tabung centrifuge dan putar

sehingga supernata jernih8. Supernatan dibuang, kemudian ke dalam tabung ini dimasukkan 2 ml plasma. Aduk

sampai tercampur benar dan tunggu 10 menit, kemudian putar sampai supernatannya jernih

9. Supernata dipisahkan ke dalam tabung lain10. supernata ini disebut absorbed plasma dan merupakan fibrinogen

15

Page 16: Pemeriksaan Hemostasis

11. Semua alat dan reagensia diinkubasi pada suhu 37˚C di waterbath

B. Kerja :Sebelum pemeriksaan dimulai perlu dilakukan pemeriksaan terhadap absorbed plasma, apakah boleh digunakan atau tidak caranya yaitu sebagai berikut :1. Masukkan ke dalam tabung 0,1 ml absorbed plasma2. Kemudian 0,1 tromboplastin, kemudian 0,1 ml CaCl sambil stopwatch dijalankan3. catat waktunya, bila lebih dari 1 menit maka absorbed plasma boleh digunakan.

Kemudian dikerjakan pemeriksaan SPT sebagai berikut :1. Ke dalam tabung masukkan masing-masing 0,1 ml serum penderita, 0,1 ml absorbed

plasma, 0,1 ml tromboplastin, 0,1 ml CaCl. Pada waktu penambahan CaCl stopwatch dijalankan

2. Waktu pembekuan dicatat, kerjakan pula pada serum control

IV. Nilai Normal Normal : 30 detik ke atasPathologis : di bawah 30 detik

L. Hitung Trombosit

I. Prinsip Metode Rees-EckerDarah diencerkan dengan larutan Briliant Cresyl Blue sehingga trombosit terwarnai biru tenang. Kemudian trombosit dihitung dengan hemositometer. Hasil penghitungan dikonfirmasi dengan pemeriksaan trombosit pada apusan darah tepi yang dicat Wright / Giemsa.

16

Page 17: Pemeriksaan Hemostasis

II. Pemeriksaan Jumlah (Hitung) Trombosit Manual Prosedur Kerja :1. Pipetlah darah dengan pipet eritrosit sampai tanda 0.5 dan encerkan dengan larutan

pengencer sampai tanda 101 (pengenceran 200x)2. Mulai saat ini trombosit harus selesai dihitung dalam waktu 30 menit agar tidak terjadi

disintegrasi sel – sel trombosit3. kocoklah pipet tersebut 3 – 5 menit.

17

Page 18: Pemeriksaan Hemostasis

Bersihkan bilik hitung4. Siapkan cawan Petri, bagian dalam dasar dan tutupnya ditempeli kertas yang ukurannya

sama dan sebelumnya telah dibasahi air.5. Setelah pipet tersebut dikicok, buanglah 4 tetes pertama dan tetesan ke 5 isikan ke dalam

bilik hitung. Masukkan bilik hitung tersebut ke dalam cawan Petri yang telah disiapkan tadi.Biarkan selama 15 menit, agar trombosit mengendap dan tidak terjadi penguapan.

6. Letakkan bilik hitung di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x obyektif dan kemudian perbesaran 40x, trombosit tampak refraktil dan mengkilat berwarna biru muda/lila lebih kecil dari eritrosit serta berbentuk bulat, lonjong atau koma tersebar atau bergerombol.

7. hitunglah semua trombosit dalam kedua kotak besar pada sudut bilik.

Catatan :Untuk Metode Tabung, pipet diganti dengan tabung. Pengenceran sama.

Bilik Hitung Improved Neubauer

Jumlah sel yang dihitungN = ______________________________ 200

(2 x 1 x 1 x 0,1)

18

Page 19: Pemeriksaan Hemostasis

III. Perhitungan Hitung trombosit / mmk

jumlah sel yang yang ditung= _______________________ x PENGENCERAN Volume kotak yang diitung = Jumlah sel yang dihitung _____________________ x 200 2 x 1 x 1 x 0,1

= Jumlah sel yang dihitung x 1000/mmk

IV. Trombosit pada Apusan Darah Tepi yang Dicat Wright / Giemsa

Trombosit

19

Page 20: Pemeriksaan Hemostasis

Perkiraan hitung trombosit dengan metode Indirect (Apusan Darah Tepi) = Jumlah trombosit pada 20 lapangan pandang dengan imersi dikalikan 1000.

Cara Penghitungan Jumlah Trombosit Metode Apusan Darah TepiHitung Jumlah Trombosit dalam 20 lapangan pandang dikalikan 1

Trombosit = n dalam 20 lapangan pandang dikalikan 1000

Cara Penghitungan Jumlah Trombosit Metode Apusan Darah Tepi

Lp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 5 6 4 6 8 9 7 8 9 5 8 9 6 7 8 6 9 8 9 7

N = 5+6+4+6+8+9+7+8+9+5+8+9+6+7+8+6+9+8+9+7 = 144

Jumlah Trombosit = 144 x 1000 = 144.000/mmk

20

Page 21: Pemeriksaan Hemostasis

Daftar Pustaka1. Guyton dan Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. 1996. EGC Kedokteran.

Jakarta.2. Subrata, Ganda R. Penuntun Laboratorium Klinik. 1991. Dian Rakyat. Jakarta.3. Iman Supandiman, Prof. dr. DSPD. H. Hematologi Klinik. 1997. Penerbit Alumni.

Bandung.4. Penuntun Praktikum Hematologi Klinik. 1984. Bandung.

21