pemeriksaan hb dan protein urine

25
Pemeriksaan HB dan Protein Urine By. Friska Junita, SST

Upload: friskasilalahi

Post on 07-Jul-2015

31.364 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan hb dan protein urine

Pemeriksaan HB dan

Protein Urine

By. Friska Junita, SST

Page 2: Pemeriksaan hb dan protein urine

Hemoglobin

• Definisi :

Hemoglobin adalah Senyawa pembawa oksigen pada

sel darah merah

• Batas Kadar Hemoglobin, menurut WHO :

Kelompok Umur Batas Nilai hemoglobin

Anak 6 Bulan – 6 tahun 11,0

Anak 6 tahun – 14 Tahun 12,0

Pria dewasa 13,0

Ibu Hamil 11,0

Wanita Dewasa 12,0

Page 3: Pemeriksaan hb dan protein urine

Guna Hemoglobin dalam tubuh, menurut Depkes RI:

1. Mengatur pertukaran oksigen dengan

karbondioksida didalam jaringan tubuh

2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa

ke seluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan

bakar

3. Membawa karbondioksida dari jaringan – jaringan

tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk

dibuang, untuk mengetahui apakah seseorang itu

kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan

pengukuran kadar hemoglobin.

Page 4: Pemeriksaan hb dan protein urine

PRINSIP

Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan

pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin

ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi

dengan warna standard memakai mata biasa.

Page 5: Pemeriksaan hb dan protein urine

Metode Pemeriksaan Kadar

hemoglobin

• Metode Pemeriksaan :

1. Metode Sahli

2. Metode Cyanmethemoglobin

Page 6: Pemeriksaan hb dan protein urine

Sahli• Hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi

Globin Ferroheme.

• Ferroheme (O2 yang ada diudara) dioksidasi menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi dengan ion CI membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang berwarna cokelat.

• Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna standar.

• Faktor yang mempengaruhi penilaian : Subjektivitas, ketajaman, penyinaran.

Page 7: Pemeriksaan hb dan protein urine

Cyanmethemoglobin

• Hasilnya berwarna merah

• Intensitas warna dibaca dengan fotometer dan dibandingkan dengan standar

• Hasil lebih objektif, karna yang membandingkan alat elektronik

• Mahal.

• Pengukuran Hb yang disarankan oleh WHO ialah dengan cara cyanmet, namun cara oxyhaemoglobin dapat pula dipakai asal distandarisir terhadap cara cyanmet.Sampai saat ini baik di PUSKESMAS maupun dibeberapa Rumah sakit di negara kita masih menggunakan alat Sahli

Page 8: Pemeriksaan hb dan protein urine

Prosedur Pemeriksaan dengan

Metode Sahli1. Alat

- Haemometer

- Lancet

- Bengkok

- Penlancet

2. Bahan

- HCL 0,1 N

- Aquadest

- Kapas Alkohol

- Tissue

Page 9: Pemeriksaan hb dan protein urine

3. PERSIAPAN PASIEN

Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan

HB Sahli

1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan

2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan

3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

4.Pasien diminta untuk Relax

5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama

pemeriksaan

Page 10: Pemeriksaan hb dan protein urine

Prosedur kerja

1. Cuci tangan

2. Siapkan dan pastikan seluruh

peralatan sudah siap pakai.

3. Alat haemometer dalam

keadaan bersih dan kering

masukkan HCL 0,1 N ke dalam

tabung sahli sampai angka 2

4. Gunakan Handscoen

5. Masase jari tangan yang akan

digunakan (3 jari tengah)

Page 11: Pemeriksaan hb dan protein urine

• Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan (Alcohol 70%). Biarkan sampai alkohol kering.

• Lakukan penusukkan menggunakan blood lancet yang steril pada daerah kapiler jari tersebut.

• Isap dengan pipet hemoglobin sampai batas angka, bersihkan darah yang melekat pada ujung pipet.

Page 12: Pemeriksaan hb dan protein urine

• Masukkan pipet yang berisi darah dan alirkan ke

dalam tabung sahli yang berisi HCl 0,1, sampai ujung

pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup

pelan – pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung

udara. Masukkan darah secepatnya sebelum

membeku

Page 13: Pemeriksaan hb dan protein urine

• Aduk dengan batang pengaduk ,campur

sampai rata, jangan sampai terjadi

gumpalan, setelah rata diamkan selama 1-2

menit. Jangan sampai ada gelembung-

gelembung udara dalam tabung sahli saat

mengaduk karena akan mempengaruhi

pembacaan hasil pemeriksaan.

• Usapkan kapas alkohol pada jari yang bekas

ditusuk

Page 14: Pemeriksaan hb dan protein urine

• Encerkan dengan aquadest setetes demi setetes , lalu

diaduk kemudian masukkan ke dalam alat

pembanding, bila warna larutan belum sama dengan

warna standar pada haemometer, tetesi lagi aquadest

sampai warna larutan sama dengan warna

pembanding.

Bila terlampau banyak aquadest dan warna menjadi

lebih muda maka pemeriksaan harus diulang dari

awal..

• Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin dengan skala

pembanding.

Lihat pada tempat yang terang atau ada

sinar/cahaya.

Page 15: Pemeriksaan hb dan protein urine

• Buka handscoen

• Cuci tangan

• Catat Hasil pemeriksaan

• Beritahu ibu hasil pemeriksaan

Page 16: Pemeriksaan hb dan protein urine

Kesalahan-kesalahan bisa disebabkan karena

beberapa faktor :

a. Peralatan : pipet darah, tabung pengukur tidak

kering sebelumnya.

b. Adanya sisa-sisa darah diluar pipet kapiler, yang tidak

diisap lebih dulu.

- Tidak sempurna mencampurkan darah dengan HCl

0,1 N.

- Tidak dapat membedakan warna.

- Pembanding warna sudah rusak.

Page 17: Pemeriksaan hb dan protein urine

Pemeriksaan Protein Urine

DEFINISI

Proteinuria yaitu urin manusia yang terdapat

protein yang melebihi nilai normalnya yaitu

>150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih

dari 140 mg/24jam. Patologis bila kadarnya

diatas 200mg/hari. Urine normal biasanya

berwarna kuning, berbau khas jika didiamkan

berbau ammoniak, pH berkisar 4,8 – 7,5 dan

biasanya 6 atau 7. Berat jenis urine 1,002 –

1,035. Volume normal perhari 900 – 1400 ml.

Page 18: Pemeriksaan hb dan protein urine

PROTEIN URINE DALAM KEHAMILAN

Tingginya kadar protein dalam urin ibu hamil dapat

mengindikasikan terjadinya preeklampsi. Preeklampsi

ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema

dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit

ini umumnya terjadi dalam trimester kedua -kehamilan.

Page 19: Pemeriksaan hb dan protein urine

TUJUAN

1. Untuk menentukan adanya protein dalam urine

2. Untuk menentukan adanya indikasi kelainan-kelainan pada fungsi renal

3. untuk mengetahui apakah pasien mengalami preeklamsi atau eklamsi.

PRINSIP

Pemeriksaan berdasarkan pengendapan protein yang

terjadi dalam suasana asam, karena hasil pemeriksaan

dinilai dari kekeruhan, maka urine harus jernih.

Page 20: Pemeriksaan hb dan protein urine

F.PERSIAPAN PASIEN

Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein

urine

1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan

2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan

3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

4.Pasien diminta untk BAK dan ditampung dalam

botol yang sudah disediakan

5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama

pemeriksaan

Page 21: Pemeriksaan hb dan protein urine

ProsedurAlat

• 2 Tabung reaksi

• Penjepit tabung reaksi

• Rak tabung

• Pipet tetes

• Lampu spiritus/ bunsen

• Beker glass

Bahan

• Asam Asetat 6%

• Urin jernih

Page 22: Pemeriksaan hb dan protein urine

Cara Kerja

1.Menyiapkan dan mengecek kelengkapan alat

2.Mencuci tangan

3.Memakai handscoon

4.Memperhatikan kejernihan urine

5.Bila urin keruh disaring dengan kertas penyaring

6.Mengisi kedua tabung dengan urin, masing + 2ml

salah satu tabung sebagai bahan pembanding

pemeriksaan

7.Menyalakan lampu spirtus

Page 23: Pemeriksaan hb dan protein urine

8.Memanaskan tabung sampai mendidih denaturasi

sehingga terjadilah presipitasi.

- Berjarak 2-3 cm

- Membentuk sudut 45 derajat

- Panaskan tabung secara merata dari ujung bawah

ke atas

9. Bila urin yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes

asam asetat 6% (Titik iso-elektrik protein) dan bila

kekeruhan hilang maka menunjukkan hasil yang negatif

10.Jika urin tetep keruh maka panaskan sekali lagi dan

bandingkan hasilnya

Page 24: Pemeriksaan hb dan protein urine

11. Bila setelah diapanaskan urin tetep keruh maka

Hasilnya positif dan baca hasil pemeriksaan.

12. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

13. Membereskan peralatan

14. Mencuci tangan

Page 25: Pemeriksaan hb dan protein urine

H.CARA MENILAI HASIL

Cara penilain ini berlaku untuk pemeriksaan

dengan asam asetat :

-- : tidak ada kekeruhan.

+ : kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01-

0,05%).

++ : kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-

butir dalam kekeruhan tersebut(0,05-0,2%).

+++ : urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-

keping (0,2-0,5%).

++++ : sangat keruh dan bergumpal/memadat

(>0,5%)