pemeliharaan jaringan irigasi
DESCRIPTION
Jaringan IrigasiTRANSCRIPT
Pemeliharaan jaringan irigasi
MODUL TENTANG PEMELIHARAAN
JARINGAN IRIGASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Para peserta pembelajaran dapat mengetahui hal-hal yang harus dilaksanakan dalam
pemeliharaan jaringan irigasi (bangunan sadap, bangunan ukur, bangunan bagi, kantong
lumpur, saluran, dll) agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut dapat dijaga. Pemeliharaan
jaringan irigasi dilakukan agar keberlanjutan sistem irigasi secara teknis dapat
dipertahankan. Cara pemeliharaan jaringan irigasi secara umum diuraikan sebagai
pedoman dalam usaha/kegiatan jaringan irigasi. B. SASARAN:
Petani dan pengurus P3A
C. WAKTU PEMBELAJARAN :
Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Pembelajaran di lapangan
diseyogiyakan menggunakan waktu lebih banyak dibanding dengan pembelajaran di
kelas. Mengenai waktu di lapangan kurang lebih 2-3 jam.
D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN :
1. Di dalam kelas.
Fasilitator memberikan informasi secara umum tentang pemeliharaan jaringan
irigasi agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut tetap terjaga. Tugas pemeliharaan
secara umum ada 3 kelompok :
a. Pemeliharaan rutin.
b. Pemeliharaan berkala.
c. Pemeliharaan darurat
Di samping itu perlu juga disampaikan informasi tentang pencegahan pengrusakan
jaringan irigasi, permasalahan dalam pemeliharaan dan perencanaan kegiatan
pemeliharaan.
1
Pemeliharaan jaringan irigasi
2. Pembelajaran di lapangan.
Fasilitator mengajak peserta untuk terjun langsung menangani kasus di
lapangan, setiap peserta diminta untuk melakukan pemeliharaan terhadap jaringan
irigasi yang rusak.
E. PROSES PEMBELAJARAN :
1. Di dalam kelas
Fasilitator memberikan informasi secara umum tentang macam-macam cara
pemeliharaan jaringan irigasi.
2. Di lapangan.
Fasilitator mengajak peserta untuk mencoba mempraktekkan cara-cara
pemeliharaan jaringan irigasi.
F. ISI/MATERI PEMBELAJARAN
1. Perlunya pemeliharaan jaringan irigasi
Jaringan irigasi dapat cepat rusak karena adanya hujan/air, panas/matahari,
hewan/manusia, tanaman liar, atau karena rancangan dan konstruksi kurang baik :
• Sinar matahari yang panas akan mengakibatkan keretakan yang memudahkan badan
saluran terkikis.
• Hujan lebat akan menekan dan memukul badan bangunan sehingga mudah tererosi.
• Air yang mengalir deras akan mengikis badan saluran sehingga proses penggerusan
dan erosi akan terjadi sangat mudah.
• Keberadaan hewan di bangunan irigasi akan dapat merusak fasilitas tersebut apabila
tidak ditangani secara baik.
• Bagian dari tanaman liar (daun, batang, akar) akan mengganggu kelancaran
pengaliran air.
• Ukuran, letak, spefisikasi, dan kualitas bangunan yang tidak tepat akan berpengaruh
negatif terhadap pemeliharaan jaringan.
• Sedangkan perbuatan manusia yang seringkali sadar dan memahami tentang
pembagian air, akan berpengaruh terhadap fungsi jaringan irigasi.
2
Pemeliharaan jaringan irigasi
Tanda-tanda pemeliharaan jaringan yang kurang baik, antara lain :
• Kondisipenampung- an air buruk
• Banyak endapan lumpur
• Banyak terjadi longsoran
• Banyak tumbuhan liar
• Banyak sampah sehingga air tidak lancar
Gambar 1. Jaringan irigasi tidak dipelihara dengan baik
Akibat yang ditimbulkan apabila pemeliharaan jaringan irigasi tidak baik, antara lain :
• Air tidak lancar, jumlahnya tidak sesuai rencana, sehingga panen dan pendapatan petani akan turun
• Terjadinya pengambilan air secara liar
• Pengikisan oleh air semakin parah, sehingga butuh biaya dan waktu perbaikan yang tinggi
Gambar 2. Akibat jaringan irigasi tidak dipelihara
3
Pemeliharaan jaringan irigasi
Adapun tujuan pemeliharaan jaringan irigasi, antara lain :
• agar pembagian
air dapat adil, merata, dan tepat waktu
• sistem pembagian air dapat dikendalikan
• biaya perawatandan perbaikan menjadi rendah
• kondisi dan fungsi jaringan dapat diper- tahankan & ditingkatkan
Gambar 3. Jaringan irigasi yang terpelihara
Ciri jaringan irigasi yang terpelihara, antara lain :
• keadaan
bangunan baik, tidak ada retak atau rusak
• tanggul berdiri dengan kokoh dan padat
• saluran dalam keadaan bersih, tidak ada sampah dan tanaman liar
• pengaliran lancar sehingga air sampai di ujung saluran
Gambar 4. Jaringan irigasi yang terpelihara
4
Pemeliharaan jaringan irigasi
2. Tugas-tugas pemeliharaan
Pekerjaan ini didahului dengan penelusuran jaringan sehingga diperoleh masukan untuk
menentukan jenis-jenis pemeliharannya. Pada prinsipnya, tugas-tugas pemeliharaan dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (a) pemeliharaan rutin yang harus
dilaksanakan setiap hari atau setiap minggu, (b) pemeliharaan berkala yang dilaksanakan
sekali atau dua kali setiap tahun, dan (c) pemeliharaan dalam keadaan darurat atau
mendesak yang dilakukan bila dipandang perlu.
a. Perencanaan kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi
• membuat rencana
yang realistis • memperhitungkan
kemampuan swadaya petani
• sumber dana lainnya harus jelas
• pembagian tugas dan tanggung jawab kepada anggota P3A
• menyelesaikan permasalahan yang timbul
Gambar 5. Perencanaan kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi
b. Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan rutin sebaiknya dapat dilaksanakan oleh petani sendiri dalam bentuk
gotong royong.
5
Pemeliharaan jaringan irigasi
• membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar
• membersihkan saluran dan bangunan dari endapan lumpur
• membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran lainnya
• memberikan minyak pelumas pada bagian yang bergerak
• menutup bocoran yang ada
Gambar 6. Pemeliharaan rutin
c. Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala biasanya dilaksanakan secara periodik pada saat menjelang musim
tanam. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama antara petani pemakai air,
pengurus P3A, serta petugas pemerintah yang terkait dengannya.
• pengerukan
lumpur sehingga saluran / bangunan dapat berfungsi normal
• perbaikan celah/ retakan serta meninggikan tanggul
• perbaikan pintu air dan lining
• pengecatan pintu air
• perbaikan kecil pada jaringan irigasi
Gambar 7. Pemeliharaan berkala
6
Pemeliharaan jaringan irigasi
7
d. Pemeliharaan darurat
Kegiatan ini dilaksanakan bila terjadi bencana alam dan harus dilaksanakan dalam waktu
yang cepat agar fungsi jaringan irigasi dapat dikembalikan. Tergantung pada tingkat
kerusakannya, maka pelaksana kegiatan pemeliharaan ini bisa petani, pengurus P3A, atau
petugas pemerintah.
• perbaikan
tanggul yang putus akibat banjir
• perbaikan konstruksi bangunan yang rusak
• pencegahan terjadinya pengrusakan
Gambar 8. Pemeliharaan darurat
3. Pencegah perusakan jaringan irigasi
Pencegahan perlu dilakukan terhadap usaha-usaha perusakan jaringan irigasi, antara lain:
• mencegah
perusakan bendung oleh manusia atau hewan
• pencegahan memandikan ternak di jaringan
• pencegahan pencarian ikan dengan cara membongkar batu
• pencegahan pembuangan sampah
• pencegahan penyadapan liar
Gambar 9. Tindakan yang perlu dicegah
Pemeliharaan jaringan irigasi
4. Permasalahan dalam pemeliharaan
• Terkadang terdapat petani yang enggan bergotong royong
• Terkadang tidak ada kesepakatan diantara petani dalam hal pemeliharaan
• Ada sebagian petani yang kurang rasa memilikinya terhadap jaringan irigasi
Gambar 10. Permasalahan dalam pemeliharaan jaringan
5. Faktor keberhasilan pelaksanaan gotong royong
• Ajakan gotong
royong oleh orang yang berpengaruh di masyarakat
• uraikan tugas dan tanggung jawab yang jelas
• komunikasi dengan anggota tentang kegiatan pemeliharaan
Gambar 11. Suatu bentuk keberhasilan gotong royong
8