pemeliharaan jaringan irigasi

8
Pemeliharaan jaringan irigasi MODUL TENTANG PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Para peserta pembelajaran dapat mengetahui hal-hal yang harus dilaksanakan dalam pemeliharaan jaringan irigasi (bangunan sadap, bangunan ukur, bangunan bagi, kantong lumpur, saluran, dll) agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut dapat dijaga. Pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan agar keberlanjutan sistem irigasi secara teknis dapat dipertahankan. Cara pemeliharaan jaringan irigasi secara umum diuraikan sebagai pedoman dalam usaha/kegiatan jaringan irigasi. B. SASARAN: Petani dan pengurus P3A C. WAKTU PEMBELAJARAN : Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Pembelajaran di lapangan diseyogiyakan menggunakan waktu lebih banyak dibanding dengan pembelajaran di kelas. Mengenai waktu di lapangan kurang lebih 2-3 jam. D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN : 1. Di dalam kelas. Fasilitator memberikan informasi secara umum tentang pemeliharaan jaringan irigasi agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut tetap terjaga. Tugas pemeliharaan secara umum ada 3 kelompok : a. Pemeliharaan rutin. b. Pemeliharaan berkala. c. Pemeliharaan darurat Di samping itu perlu juga disampaikan informasi tentang pencegahan pengrusakan jaringan irigasi, permasalahan dalam pemeliharaan dan perencanaan kegiatan pemeliharaan. 1

Upload: maya-awon

Post on 03-Jan-2016

102 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jaringan Irigasi

TRANSCRIPT

Page 1: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

MODUL TENTANG PEMELIHARAAN

JARINGAN IRIGASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Para peserta pembelajaran dapat mengetahui hal-hal yang harus dilaksanakan dalam

pemeliharaan jaringan irigasi (bangunan sadap, bangunan ukur, bangunan bagi, kantong

lumpur, saluran, dll) agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut dapat dijaga. Pemeliharaan

jaringan irigasi dilakukan agar keberlanjutan sistem irigasi secara teknis dapat

dipertahankan. Cara pemeliharaan jaringan irigasi secara umum diuraikan sebagai

pedoman dalam usaha/kegiatan jaringan irigasi. B. SASARAN:

Petani dan pengurus P3A

C. WAKTU PEMBELAJARAN :

Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Pembelajaran di lapangan

diseyogiyakan menggunakan waktu lebih banyak dibanding dengan pembelajaran di

kelas. Mengenai waktu di lapangan kurang lebih 2-3 jam.

D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN :

1. Di dalam kelas.

Fasilitator memberikan informasi secara umum tentang pemeliharaan jaringan

irigasi agar kondisi dan fungsi fasilitas tersebut tetap terjaga. Tugas pemeliharaan

secara umum ada 3 kelompok :

a. Pemeliharaan rutin.

b. Pemeliharaan berkala.

c. Pemeliharaan darurat

Di samping itu perlu juga disampaikan informasi tentang pencegahan pengrusakan

jaringan irigasi, permasalahan dalam pemeliharaan dan perencanaan kegiatan

pemeliharaan.

1

Page 2: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

2. Pembelajaran di lapangan.

Fasilitator mengajak peserta untuk terjun langsung menangani kasus di

lapangan, setiap peserta diminta untuk melakukan pemeliharaan terhadap jaringan

irigasi yang rusak.

E. PROSES PEMBELAJARAN :

1. Di dalam kelas

Fasilitator memberikan informasi secara umum tentang macam-macam cara

pemeliharaan jaringan irigasi.

2. Di lapangan.

Fasilitator mengajak peserta untuk mencoba mempraktekkan cara-cara

pemeliharaan jaringan irigasi.

F. ISI/MATERI PEMBELAJARAN

1. Perlunya pemeliharaan jaringan irigasi

Jaringan irigasi dapat cepat rusak karena adanya hujan/air, panas/matahari,

hewan/manusia, tanaman liar, atau karena rancangan dan konstruksi kurang baik :

• Sinar matahari yang panas akan mengakibatkan keretakan yang memudahkan badan

saluran terkikis.

• Hujan lebat akan menekan dan memukul badan bangunan sehingga mudah tererosi.

• Air yang mengalir deras akan mengikis badan saluran sehingga proses penggerusan

dan erosi akan terjadi sangat mudah.

• Keberadaan hewan di bangunan irigasi akan dapat merusak fasilitas tersebut apabila

tidak ditangani secara baik.

• Bagian dari tanaman liar (daun, batang, akar) akan mengganggu kelancaran

pengaliran air.

• Ukuran, letak, spefisikasi, dan kualitas bangunan yang tidak tepat akan berpengaruh

negatif terhadap pemeliharaan jaringan.

• Sedangkan perbuatan manusia yang seringkali sadar dan memahami tentang

pembagian air, akan berpengaruh terhadap fungsi jaringan irigasi.

2

Page 3: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

Tanda-tanda pemeliharaan jaringan yang kurang baik, antara lain :

• Kondisipenampung- an air buruk

• Banyak endapan lumpur

• Banyak terjadi longsoran

• Banyak tumbuhan liar

• Banyak sampah sehingga air tidak lancar

Gambar 1. Jaringan irigasi tidak dipelihara dengan baik

Akibat yang ditimbulkan apabila pemeliharaan jaringan irigasi tidak baik, antara lain :

• Air tidak lancar, jumlahnya tidak sesuai rencana, sehingga panen dan pendapatan petani akan turun

• Terjadinya pengambilan air secara liar

• Pengikisan oleh air semakin parah, sehingga butuh biaya dan waktu perbaikan yang tinggi

Gambar 2. Akibat jaringan irigasi tidak dipelihara

3

Page 4: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

Adapun tujuan pemeliharaan jaringan irigasi, antara lain :

• agar pembagian

air dapat adil, merata, dan tepat waktu

• sistem pembagian air dapat dikendalikan

• biaya perawatandan perbaikan menjadi rendah

• kondisi dan fungsi jaringan dapat diper- tahankan & ditingkatkan

Gambar 3. Jaringan irigasi yang terpelihara

Ciri jaringan irigasi yang terpelihara, antara lain :

• keadaan

bangunan baik, tidak ada retak atau rusak

• tanggul berdiri dengan kokoh dan padat

• saluran dalam keadaan bersih, tidak ada sampah dan tanaman liar

• pengaliran lancar sehingga air sampai di ujung saluran

Gambar 4. Jaringan irigasi yang terpelihara

4

Page 5: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

2. Tugas-tugas pemeliharaan

Pekerjaan ini didahului dengan penelusuran jaringan sehingga diperoleh masukan untuk

menentukan jenis-jenis pemeliharannya. Pada prinsipnya, tugas-tugas pemeliharaan dapat

dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (a) pemeliharaan rutin yang harus

dilaksanakan setiap hari atau setiap minggu, (b) pemeliharaan berkala yang dilaksanakan

sekali atau dua kali setiap tahun, dan (c) pemeliharaan dalam keadaan darurat atau

mendesak yang dilakukan bila dipandang perlu.

a. Perencanaan kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi

• membuat rencana

yang realistis • memperhitungkan

kemampuan swadaya petani

• sumber dana lainnya harus jelas

• pembagian tugas dan tanggung jawab kepada anggota P3A

• menyelesaikan permasalahan yang timbul

Gambar 5. Perencanaan kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi

b. Pemeliharaan rutin

Pemeliharaan rutin sebaiknya dapat dilaksanakan oleh petani sendiri dalam bentuk

gotong royong.

5

Page 6: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

• membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar

• membersihkan saluran dan bangunan dari endapan lumpur

• membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran lainnya

• memberikan minyak pelumas pada bagian yang bergerak

• menutup bocoran yang ada

Gambar 6. Pemeliharaan rutin

c. Pemeliharaan berkala

Pemeliharaan berkala biasanya dilaksanakan secara periodik pada saat menjelang musim

tanam. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama antara petani pemakai air,

pengurus P3A, serta petugas pemerintah yang terkait dengannya.

• pengerukan

lumpur sehingga saluran / bangunan dapat berfungsi normal

• perbaikan celah/ retakan serta meninggikan tanggul

• perbaikan pintu air dan lining

• pengecatan pintu air

• perbaikan kecil pada jaringan irigasi

Gambar 7. Pemeliharaan berkala

6

Page 7: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

7

d. Pemeliharaan darurat

Kegiatan ini dilaksanakan bila terjadi bencana alam dan harus dilaksanakan dalam waktu

yang cepat agar fungsi jaringan irigasi dapat dikembalikan. Tergantung pada tingkat

kerusakannya, maka pelaksana kegiatan pemeliharaan ini bisa petani, pengurus P3A, atau

petugas pemerintah.

• perbaikan

tanggul yang putus akibat banjir

• perbaikan konstruksi bangunan yang rusak

• pencegahan terjadinya pengrusakan

Gambar 8. Pemeliharaan darurat

3. Pencegah perusakan jaringan irigasi

Pencegahan perlu dilakukan terhadap usaha-usaha perusakan jaringan irigasi, antara lain:

• mencegah

perusakan bendung oleh manusia atau hewan

• pencegahan memandikan ternak di jaringan

• pencegahan pencarian ikan dengan cara membongkar batu

• pencegahan pembuangan sampah

• pencegahan penyadapan liar

Gambar 9. Tindakan yang perlu dicegah

Page 8: pemeliharaan jaringan irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi

4. Permasalahan dalam pemeliharaan

• Terkadang terdapat petani yang enggan bergotong royong

• Terkadang tidak ada kesepakatan diantara petani dalam hal pemeliharaan

• Ada sebagian petani yang kurang rasa memilikinya terhadap jaringan irigasi

Gambar 10. Permasalahan dalam pemeliharaan jaringan

5. Faktor keberhasilan pelaksanaan gotong royong

• Ajakan gotong

royong oleh orang yang berpengaruh di masyarakat

• uraikan tugas dan tanggung jawab yang jelas

• komunikasi dengan anggota tentang kegiatan pemeliharaan

Gambar 11. Suatu bentuk keberhasilan gotong royong

8