pemeliharaan generator
TRANSCRIPT
PEMELIHARAAN GENERATOR DAN EXCITER
1. Generator
1.Bagian-bagian utama generator:
1. Stator ventilasi2. Rotor ventilasi3. Bushing4. Stator frame5. Stator laminasi6. Stator coil7. Stator core 8. Rotor shaft
9. Rotor coil10. Gland seal11. Blower12. Bearing dan bearing bracket13. Gas cooler14. Currrent transformer dan netral
conection
2. Sistem pendingin generator
Untuk mencegah kerusakan akibat panas pada isolasi diperlukan media pendingin pada generator. Dalam hal ini PLTU Suralaya menggunakan media pendingin gas H2 dengan sistem inner cooler. Dimana pada bagian ktif generator sengaja dibuat berongga sehingga H2 dapat disirkulasikan melewati rongga sepanjang konduktor sambil mengambil panas yang dibangkitkan generator selama generator dibebani.Keuntungan memakai H2- BJ H2< BJ udara losess & bising rendah- daya hantar panas baik- bersih sistem tertutup- bebas oxigen korona dapat dicegah, umur isolator lebih panjang
Keamanan /perhatian- H2 dan O2 tidak boleh tercampur- CO2 sebagai zat pembilas- Adanya vent ke atmosfer saat penggantian gas, agar tekanan tidak
melebihi 0.1-0.2 kg/cm2 - Kemurnian gas H2 harus selalu diusahakan >95%. Kemurnian gas H2
dapat turun akibat :o terbawanya udara dan uap air oleh seal oil o kurang baiknya treatment dari seal oil
Peralatan pengatur gas antara lain: Sumber CO2
CO2 sebagai media pembilas udara dan H2 sat penggantian gas udara H2 atau H2 udara
Sumber H2 Pengering gas/ gas drayer Panel control gas, antara lain:
- H2 purity meter- Purity meter blower- H2 pressure gauge
- Blower pressure gauge Pengisi gas kedalam generator seperti katup, pengukur tekanan, pengatur tekakan,
katup pengaman. Alat-alat ukur Pendingin H2Dalam proses sirkulasi hidrogen pada ruang generator, hidrogen tersebut didinginkan dengan air yang disirkulasikan melewati cooler (pendingin air), seperti gamar 1.
Gambar 1. Sistem sirkulasin pendingin H2 pada generator
Pembilasan H2 dengan CO2 &O2 Venting H2 dalam generator dengan membuka katup H2 exhaust sehingga
pressure generator turun 0.05-0.01 kg/cm2. CO2 di input dengan membuka CO2 feed dan CO2 manifold hingga CO2
purity 96%, kemudian CO2 feed ditutup. CO2 venting dan O2 masuk hingga 100%
Pengisian H2 ke generator Diisikan gas CO2 hingga purity 96% H2 diisi, tekanan dijaga 0.05-0.01 kg/cm2 dengan membuka CO2 exhaust
sedikit-sedikit. Setelah purity H2 95%, pengisian stop, katup H2 exhaust ditutup, CO2
exhaust ditutup.Kebutuhan H2 mulai dari mendorong gas CO2 hingga tercapainya kemurnian gas H2 sebesar 95% adalah 2x volume ruang generator.
Seal oil systemFungsi:- mensuplai minyak tekan kea seal yang mana tidak mengandung
minyak dan air.- Gland seal disuplai dengan minyak tekan ketika generator diisi dengan
gas. Jika pompa minyak trouble, tekanan minyak dapat disuplai dari sisi turbin.- Tekanan seal oil dipertahankan lebih tinggi dari tekanan gas internal
Pada sisi udara
Seal oil didorong oleh sisi udara seal oil pump. Tekanan dipertahankan 0.85 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan internal H2 yang diatur dengan differential pressure regulator. Dimana differential pressure regulator valve menjaga tekanan minyak pada sisi udara pada level tersebut.
Pada sisi hydrogenSeal oil berasal dari pompa seal oil hydrogen side. Jika pompa seal oil (sisi udara) misalnya karna kehilangan tegangan yang menyebabkan perbedaan tekanan antara seal oil dan internal H2 turun menjadi 0.6 kg/cm2 sistem disuplai melalui backup regulator untuk menjaga tekanan minyak dari seal. Jika tidk memungkinkan dan beda tekanan turun mencapai0.35 kg/cm2 alarm bunyi, disaat yang sama emergency seal oil pump akan start yang digerakkan oleh motor DC. Proses operasi backup & emergency otomatis dengan system pressure switch.
3. Brusless Exciter
Pada system brushles exciter :- kumparan AC exciter, rectifier dan kumparan medan generator berada
dalam satu poros.- Tidak ada sliding contact part seperti komutator, slip ring, brush.- MEC power amplifier regulator menyearahkan output pilot exciter
(PMG) untuk kumparan medan DC AC exciter stator.- Ventilasi van, AC exciter, dan PMG dipasang pada poros berputar.
Beberapa peralatan/komponen utama pada brushless exciter antara lain:
1) Regulator Mendeteksi output tegangan generator Membangkitkan control sinyal berdasarkan perubahan output generator Sinyal tersebut diteruskan ke firing circuit untuk mengontrol sudut penyalaan
thyristor sehingga merobah tegangan output thyristor dan mengontrol excitasi generator
2) Sinyal mixer Inputnya adalah sinyal adding, auctioneering dan limiting Gain 5 v/v Outputnya ke pulsa generator untuk merubah sudut penyalaan thyristor Excitasi naik outputnya negatif
Excitasi turun outputnya positif
3) Voltage error detector Inputnya tegangan 3 fasa dari generator yang dikonversikan ke DC Dibandingkan dengan tegangan referensi yang diset dengan voltage
adjuster Jika Vgen < Vref sinyal positif
Vgen > Vref sinyal negatif
4) Dumping Untuk meningkatkan stabilitas sistem excitasi Inputnya berdasarkan arus medan excitar melalui isolation amplifier Output = 0 arus medan If exciter steady condition Output > 0 arus medan If berubah proposional terhadap gradien If exciter Outputnya masuk ke sinyal mixer
5) MEL (Minimum Excitation Limiter) Mencegah regulator secara otomatis dari under exciter Inputnya dari sinyal 3 fasa generator melalui PT dan arus Y fasa (diconvert
ke tegangan) dari CT. Jika sinyal output > sinyal auctionaring ..........sehingga excitasi generator
naik sampai limit .. Jika MEL beroperasi relay contact/sinyal alrm akan bekerja
6) Over excitation limiter Mengamankn kumparan medan generator dari panas lebih akibat excitasi
yang terus menerus. Inputnya sinyal tegangan yang sebanding dengan excitasi generator
7) Field follower Membandingkan comporator circuit, dan firing circuit Menerima input dari SMX
8) V/Hz regulator Mencegah saturasi generator Meregulate ratio tegangan terminal ke frekuensi
9) Voltage detector
Gambar 2. Blok diagram brushless
VED
Voltage Adjuster
Voltage Detector Error
Gate Pulse Generator
90R SMX LVL PGR
DMPCurrent Sensor
PMAC G
level limiter
70EBase Adjuster
Dumping unit
4. Pemeliharaan Generator dan Exciter
Pemeliharaan mingguan generator/exciter & seal oil unit 5-7 secara rutin yang dilakukan saat generator sedang beroperas, meliputi:2. Memeriksa kebocoran minyak,gas,air3. Memeriksa indikator temperature4. Memeriksa pressure indikator hidrogen dan seal oil pump5. Memeriksa sikat arang6. Memeriksa fuse rotating rectifier7. Memeriksa kelainan suara8. Memeriksa kebersihan
Pemeliharaan periodik dilakukan berdasarkan lama operasi dari generator yaitu:9. simple inspection, setiap 8000 jam.10. middle inspection, setiap 16000 jam.11. serious inspection, setiap 32000 jam.
Pemeriksaan periodik meliputi pembongkaran (disassembly), pemeriksaan dan pengujian. Kegiatan pemeriksaan tersebut tegantung klasifikasi pemeriksaan periodiknya.
Komponen-komponen exciter yang perlu diperiksa saat pemeliharaan meliputi:- rotating diode rectifier dari kotoran atau bekas pemanasan yang
berlebihandan kerusakan- fuse- baut-baut terminal- pengukuran tahanan isolasi- kebersihan kumparan, dll.