pembukaan konservasi satwa liar
Post on 18-Jun-2015
473 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Konservasi Satwa Liar. Fakultas Kedokteran Hewan UNSYIAHTRANSCRIPT
Dasar-Dasar Konservasi Satwa LiarErdiansyah Rahmi
Pengertian: Konservasi merupakan kegiatan yang meliputi perlindungan, pengawetan, pemeliharaan, rehabilitasi, introduksi, pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan. To Protect To Use To Sustainable
Tujuan
Terjaminnya kelansungan hidup mereka, dan terjaminnya kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkannya baik secara langsung ataupun tidak langsung berdasarkan prinsip kelestarian.
Nilai Satwa Liar
Nilai Ekonomi Nilai Rekreasi Nilai Estetika dan Etika Nilai untuk Ilmu Pengetahuano o o o o
Sumberdaya Genetik (plasma nutfah) Memenuhi kebutuhan protein hewani Bidang Kedokteran Teknologi ruang Angkasa Keseimbangan biologi dan ekosistem
Pola konservasi satwa liar bertujuan untuk melestarikan spesies-spesies yang ada dan juga berusaha untuk memanfaatkannya bagi kepentingan manusia (sosial, ekonomi, kebudayaan, politik, ekologi) secara lestari Pengelolaan satwa liar yang dilakukan atas dasar konsep ekosistem dapat dilakukan dengan dua cara:o
o
Pada Habitat Asli (in-situ) : Cagar Alam, Suaka marga Satwa, taman wisata, taman buru, dan taman nasional Diluar Habitat Asli (ek-situ) : Kebun binatang, taman safari, tahura, atau pusat-pusat penangkaran satwa liar
Upaya untuk mencapai Tujuan Konservasi
Melakukan pembatasan terhadap perburuan liar, Melakukan pengendalian persaingan dan pemangsaan, Pembinaan wilayah (suaka) tempat berlindung, tidur, dan berkembang biak, Melakukan pengawasan terhadap kuantitas dan kualitas lingkungan hidup satwa liar, Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya konservasi satwa liar, Pengembangan pendayagunaan satwa liar yang berkesinambungan, dan Pengembangan penelitian
Faktor yang dapat menghambat tujuan konservasi
Kependudukan: Jumlah, laju pertumbuhan dan penyebaran, kondisi sosek dan persepsi terdahap konservasi satwa liar Data dasar: terutama sangat terbatasnya data bioekologi dari spesies yang ada Tenaga Terampil: baik kualitas maupun kuantitas Sistem tata guna lahan, tata ruang, tata guna hutan, dan pengelolaannya pada tapak ataupun ruang dimana satwa liar terlibat di dalamnya. Konsepsinya di samping untuk tujuan kesejahteraan manusia, juga selayaknya memperhatikan pengaruhnya terhadap kelestarian satwa liar sebagai sumber plasma nutfah. Logging
Perburuan
Pembukaan lahan
KAWASAN KONSERVASI: MEDAN PEREBUTAN BANYAK PIHAKPEMERINTAH PUSAT: DEPHUT, PHKA, BTN
POLITIKUS
MEDIA
LEMBAGA DONOR
PEMERINTAH DAERAH: PROPINSI-KABUPATEN PASAR GLOBAL-REGIONAL
LSM, LOKAL, NASIONAL GLOBAL CUKONG KAYU PRAKTISI
UNIVERSITAS, PAKAR. PUSAT2 STUDI
MASYARAKAT SETEMPAT SWASTA: HPH, TAMBANG, MASY ADAT KEBUN, JALAN, AIR PEMBURU SATWA
BIOTA ENDEMIK DUNIACountryBrazil 1 4 Indonesia 2 2 South Africa 3 14* Colombia 4 12* Australia 5 1 PNG 6 9 Mexico 7 3 China 8 7* Madagascar 9 7* India 0 11 Malaysia 11 14* Venezuela 12 17 Peru 13 10 Philippines 14 5 * Indonesia dan Brazil setara Ecuador 15 16 3 1 17 5 2 10 6 9 8 12 16 13 7 4 14 5 6 14 11 1 13 2 7 3 4 15 16 10 8 9
Higher Plants Mammals Birds Reptiles Amp
Comparative Biotic Richness and Endemism in IndonesiaIsland Island Mammal Relative Mammal Mammal spp % Plant spp Resident % Bird Reptile spp ReptileRelative % Plant % spp % Plant spp % Plant Resident % Bird Richness Mammal Reptile spp Reptile % Richness Bird spp Endemism EndemismRichnessEndemism Endemism Richness Richness Bird spp Endemism EndemismRichnessEndemism Endemism
Sumatera 465 Sumatera 465 Java 362 Java 362 Borneo 420 Borneo 420 Sulawesi 289 Sulawesi 289 Lesser S. 242 Lesser S. 242 Maluku 210 Maluku 210 Irian Jaya 610 Irian Jaya 610
2 2 7 7 6 6 32 32 30 30 33 33 52 52
194 194 133 133 201 201 114 114 41 41 69 69 125 125
10 10 12 12 48 48 60 60 12 12 17 17 58 58
217 217 173 173 254 254 117 117 77 77 98 98 223 223
11 11 8 8 24 24 26 26 22 22 18 18 35 35
820 820 630 630 900 900 520 520 150 150 380 380 1030 1030
11 11 5 5 33 33 7 7 3 3 6 6 55 55
Source : FAO/MacKinnon 1981
Pola konservasi satwa liar bertujuan untuk melestarikan spesies-spesies yang ada dan juga berusaha untuk memanfaatkannya bagi kepentingan manusia (sosial, ekonomi, kebudayaan, politik, ekologi) secara lestari Pengelolaan satwa liar yang dilakukan atas dasar konsep ekosistem dapat dilakukan dengan dua cara:o
o
Pada Habitat Asli (in-situ) : Cagar Alam, Suaka marga Satwa, taman wisata, taman buru, dan taman nasional Diluar Habitat Asli (ek-situ) : Kebun binatang, taman safari, tahura, atau pusat-pusat penangkaran satwa liar
Daerah Kunci BiodiversitasKawasan-kawasan yang secara global penting untuk konservasi keanekaragaman hayati
KRITERIA Jenis-jenis terancam punah Jenis-jenis dengan sebaran terbatas (50,000 km2) Jenis-jenis yang hidup dalam kelompok besar
Spesies terancam punah 1 individu untuk spesies dengan(IUCN 2004)
status Kritis atau Genting; 30 individu/10 pasang berbiak untuk spesies dengan status Rentan
Burung Mamalia Amphibia Reptilia Ikan Tumbuhan
29 38 8 12 14 142
spesies spesies spesies spesies spesies spesies
Jenis-jenis dengan sebaran terbatas (50,000 km2)
5 % atau lebih dari populasi global suatu spesies 42 spesies
Burung Amphibia Reptilia
32 spesies > 43 spesies (endemik Sumatra)
Ichtyophis sumatranus (61.699 km2)
Limnonectes tweedie (47.518 km2)
Rhacophorus poecilonotus (5.045 km2)
Jenis-jenis yang hidup dalam kelompok besar
1 % atau lebih dari populasi global sebuah atau lebih spesies harus terdapat dalam satu kawasan
Proses identifikasi KBALokasi/titik ditemukannya spesies kunci Penentuan batas kawasan Jurnal ilmiah Laporan Skripsi/thesis Komunikasi pribadi
Kandidat KBAKawasan dimana spesies kunci mungkin terdapat PENELITIAN
KBAKawasan dimana spesies kunci sudah dapat dipastikan keberadaannya AKSI KONSERVASI
Tempat hidup/Habitat/Ekosistem
Titik geografis Jarak
Makhluk Hidup/Biota
Nama Jenis
Manfaat Habit/Perilaku
Arah NNP Bentang AlamTempat hidup sp
Populasi
Simulasi Permodelan Monitoring Pengalaman Keahlian Pendidikan Identitas SDM Peneliti
Skema hubungan komponen makhluk hidup, lokasi tempat hidup dan peneliti
1.Overall Goal (Terestrial & Perairan)
2. Objectives (Flora, Fauna)
3. Planning 3.1.Monitoring Surveys 3.2. Scientific Research
4. Monitoring Surveys Local Community
5.ScientificResearc h
6. Collecting Datasheet 10. Database Development
7. Input Data to Database 8. Analysis of Data
9. Evaluation
Threatened BirdsC u ty o nr T t l Nm ro oa u b f e T r ae e het nd B d pce i S ei s r
I d ns n o ei a 14 0 B zl r i a 13 0 Ci a h n 9 0 Pi i p e h pi s l n 8 6 I d ni a 7 3 Cl m a o b o i 6 4 Pr eu 6 4 E ud r c ao 5 3 UA S 5 0 Vt a * i nm e * 4 7 Asr l a ut a i 4 5 T a a d* hi n * l 4 5 M n a* y m * a r 4 4 Nw el n * e Za d* a 4 4 A e tn* r ni a* g 4 1 ** Not a Megadiversity Country R si * us * a 3 8 Total of Critically Endangered, Endangered, and Vulnerable Identified in 1996 IUCN Red List = 1,107 Mc Number of Species in Megadiversity Countries (12) on 3 list = 833 eiTotal xo 6 this M of All a yi l a Percentas Threatened Species that Exist in Megadiversity Countries (833/1,107)=75.2% 3 4
birds
Mamalia Terancam di DuniaC UT Y ONR T T LNME O OA U B R F T R AE E HE T ND M M SE I S A A PC M L EI d ns n o ei a 18 2 Ci a h n 7 5 I d ni a 7 5 B zl r i a 7 1 Mi o ec x 6 4 Asr l a ut a i 5 8 PG N 5 7 Pi i p e h pi s l n 4 9 Pr eu 4 6 M aac r a gsa d 4 6 Kna* e y* 4 3 Mas a yi l a 4 2 Dm e .OC n o e .Rp f o g~ 3 8 Vt a * i nm e * 3 8 UA S 3 5 Cl m a o b o i 3 5 ** Not a Megadiversity Country Total Eh p * t i i Endangered, Endangered, and Vulnerable Identified in 1996 IUCN 3 List = 1,096 o a of Critically * Red 5 T a a d* hi n * Number of Species in Megadiversity Countries (15) on this list = 852 l Total 3 4 Percent of All Threatened Species that Exist in Megadiversity Countries (852/1,096)=77.7% S uh f i a ot A c r 3 3~ Formerly Zaire
mamma ls
Threatened Species of Indonesia (IUCN 2004)Group Total species Endemic species to Indonesia Total Threatened species (IUCN 2004)
IUCN 2004 StatusCritical Endangered Vulnerable
Fauna
Fish Amphibia Bird Mammal Reptil
1069 343 1585 674 603 29375 33649
108 153 353 404 209 ?? 1227
91 33 122 146 28 383 834
10 3 16 15 8 113 165
14 9 32 44 9 67 185 74
67 21 64 87 11 203 484
Flora
Plant TOTAL
Daerah Kunci Biodiversitas Sumatera bagian Utara1. 2. 3. 4. 5. Seulawah Leuser P. Simeulue Rawa Tapus Pesisir Timur Pantai Sumatera Utara 6. Batang Toru 7. Lumut 8. Batang Gadis 9. P. Nias 10. Danau Laut Tawar 11. Danau Toba 12. P. Tanahmasa
Northern Sumatra CorridorSeulawah Heritage Forest (~1.4 Million Hectares)
Leuser Ecosystem (~2.6 Million Hectares)
Western Toba Watershed (~0.26 Million Hectares)
Angkola Lowland Wilderness (~0.4 Million Hectares)
SS
Terima Kasih
Recommended