pembuatan software simulasi animasi 3 dimensi instalasi listrik 1 fase menggunakan autodesk 3d max...

16
PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Cahyo Guntoro Alumni Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (2007) email: [email protected] Dr. Sri Sujanti Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika Drs Irzan Zakir Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika Rudini (Editor) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika No.reg 5215090169, email: [email protected] Abstract In education the use of simulation in 3 dimensions animated objects play an important role to convey Pembuatan software simulasi animasi 3 instalasi listrik 1 fase menggunakan autodesk 3D max studio sebagai media pembelajaran (Cahyo Guntoro)

Upload: dadang-sujatmiko

Post on 07-Aug-2015

646 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metodelogi penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI

INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D

MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Cahyo Guntoro

Alumni Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (2007)

email: [email protected]

Dr. Sri Sujanti

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika

Drs Irzan Zakir

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika

Rudini (Editor)

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Ektronika

No.reg 5215090169, email: [email protected]

Abstract

In education the use of simulation in 3 dimensions animated objects play an

important role to convey something more interesting information on the

animation. An object 3 dimensions of this can be described various angle of view

when animation 3 dimensions are arranged angles and looked. So when offered at

an angle of view it will give a description and state of an object as if such a state

of the facts.

The purpose of making innovative product is the manufacture of software

simulation animation 3 dimensions of electrical installations 1 phase using

autodesk 3d max studio, So getting the description of visually about electrical

installations 1 phase such as real object. In addition, the manufacture of software

simulation animation 3 dimensions is able to attract interest in learning such as a

device of learning Installation Electrical Engineering. Evaluation techniques done

Pembuatan software simulasi animasi 3 instalasi listrik 1 fase menggunakan autodesk 3D max studio sebagai media pembelajaran (Cahyo Guntoro)

Page 2: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

by someone who comes from a credible institution and evaluation of electrical

installation engineering subject by a practitioner who is an expert in electrical

installation engineering 1 phase. In addition to evaluation by a media’s experts

and a substance subject’s experts, also conducted an evaluation of software

simulation animation 3 dimensions conducted by the Department of Electrical

Engineering UNJ students are taking courses in Electrical Installation

Engineering. Product results in the form of software simulation animation 3

dimensions that is packaged in a DVD installer to format *. Exe. Assessment of

the results of formative research to test the appraiser to the conclusion that the use

of software simulation animation 3 dimensions of electrical installations 1 phase

using Autodesk 3D Studio Max as a device of learning has good quality.

Kata kunci: Software, Autodesk 3d max studio, Animasi 3 dimensi, Media pembelajaran.

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 2

Page 3: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

PENDAHULUAN

Komunikasi adalah salah satu hal

vital dalam pendidikan. Komunikasi

secara efektif, maka transfer ilmu dan

nilai bisa berjalan efektif pula. Begitu

juga sebaliknya, jika komunikasi

tidak efektif maka transfer ilmu dan

nilai tidak akan optimal. Dampak

yang terjadi muncul kesalahpahaman,

sehingga hal yang harus di pahami

menjadi suatu hal yang salah.

Animasi mempunyai kegunaan yang

unik. Animasi merupakan salah satu

bentuk visual bergerak yang dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan

materi pelajaran yang sulit

disampaikan secara konvensional.

Dengan diintergrasikan ke media lain

seperti video, presentasi, atau sebagai

bahan ajar tersendiri animasi cocok

untuk menjelaskan materi-materi

pelajaran yang secara langsung sulit

dihadirkan di kelas atau disampaikan

dalam bentuk buku.

Dalam global pendidikan pada masa

kini yang telah menggunakan animasi

3 dimensi dalam pembelajaran dan

menjadikan perkembangan

multimedia pada masa kini. Rekaan

pada objek animasi 3 dimensi juga

memegang peranan penting bagi

menyampaikan sesuatu informasi

yang lebih menarik terhadap animasi

tersebut. Objek 3 dimensi ini dapat

memapaparkanberbagai sudut

pandangan ketika animasi 3 dimensi

tersebut diatur sudut pandangnya.

Sehingga apabila dipersembahkan

pada sudut pandang makaakan

memberikangambaran dan keadaan

objek seakan-akan seperti keadaan

yang sebenarnya.

Dalam mata kuliah keahlian khusus

yang membutuhkan mengoperasikan

atau menggunakan benda asli, maka

sebuah peragaan animasi3

dimensiakan menjadi menarik. Di

mana, sebelum mengoperasikan atau

menggunakan benda asli, peserta

didik bisa mendapatkan gambaran

secara virtualseperti sebenarnya

dengan animasi 3 dimensi, sehingga

dapat mengaplikasikan secara

langsung.

Tujuan dari penelitian ini adalah

pembuatan media pembelajaran

simulasi animasi 3 dimensi instalasi

listrik 1 fase seperti objek sebenarnya,

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 3

Page 4: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

sehingga mendapatkan gambaran

secara visual tentang instalasi listrik 1

fase seperti objek sebenarnya. Selain

itu, pembuatan software simulasi

animasi 3 dimensi ini dapat menarik

minat belajar bagi mahasiswa untuk

pembelajaran mata kuliah Teknik

Instalasi Listrik di Jurusan Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas

Negeri Jakarta.

STRATEGI DAN PROSEDUR

PENGEMBANGAN

1.1 Strategi Pengembangan

Dalam pembuatan software ini

diperlukan suatu prosedur kerja yang

sistematis dan terarah sehingga

diharapkan terencana dengan baik.

Dengan adanya prosedur kerja

mempermudah dalam pembuatan

software simulasi animasi 3 dimensi

instalasi listrik 1 fase.

Tahap- tahap dalam pembuatan

software simulasi animasi 3 dimensi

harus di kerjakan sesuai dengan

prosedur kerja, mulai dari analisis

kebutuhan baik kebutuhan pengguna

sampai kebutuhan hardware dan

software. Kemudian merancang

desain tampilan, pembuatan

komponen – komponen dalam bentuk

3 dimensi, hingga menjadi sebuah

demo software. Software ini akan di

evaluasi oleh ahli materi substansi

dan ahli media sebelum digunakan

oleh mahasiswa yang sedang

mengambil mata kuliah Teknik

Instalasi Listrik. Adapun prosedur

kerja yang akan dilaksanakan dalam

pembuatan software ini mulai dari

pemilihan materi sampai uji coba

program dapat dilihat pada gambar

2.1.

Gambar 2.1 Bagan Alur Strategi

Pengembangan

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 4

Page 5: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

1.2 Prosedur Pengembangan

Tahap pertama adalah pembuatan

komponen-komponen yang di

perlukan untuk software simulasi

animasi 3 dimensi instalasi listrik

penerangan dan tenaga di Autodesk 3d

Max Studio. Pembuatan komponen –

komponen instalasi listrik penerangan

dan tenaga dengan cara melihat

contoh komponen yang sebenarnya.

Seperti gambar 2.2.a mengikuti

bentuk sebenarnya dari box mcb,

gambar 2.2.b mengikuti bentuk dari

kotak sambung, dan gambar 2.2.c

mengikuti bentuk dari mcb.

a

b

c

Gambar 2.2 a. Model Box MCB, b.

Model Kotak Sambung, dan c. Model

MCB

Tahap berikutnya dalam pembutaan

software simulasi animasi 3 dimensi

adalah pembuatan model bangunan

dalam bentuk 3 dimensi seperti

gambar 2.3.

Gambar 2.3 Desain Bangunan 3

Dimensi

Pada tahap akhir adalah pemrogram

dengan menggunakan bahasa

pemrograman lingo di macromedia

director agar dapat berinteraksi

menggunakan keyboard dan mouse

seperti gambar 2.4

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 5

Page 6: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

Gambar 2.4 Pemrograman Script

Lingo

1.3 Teknik Evaluasi

Responden diminta untuk

memberikan nilai terhadap kualitas

software simulasi animasi 3 dimensi

yang diajukan oleh peneliti dengan

rentang nilai dari 1– 5 dengan nilai

tertinggi “5” dan nilai terendah “1”.

Evaluasi pada media pembelajaran

berupa software simulasi animasi 3

dimensi ini di lakukan oleh seorang

yang berasal dari suatu lembaga

pendidikan yang terpercayadan

evaluasi substansi materi teknik

instalasi listrik oleh seorang praktisi

yang ahli dalam bidang teknik

instalasi listrik 1 fase. Selain evaluasi

oleh ahli media dan ahli substansi,

juga dilakukan evaluasi terhadap

software simulasi animasi 3 dimensi

yang dilakukan oleh mahasiswa S1

Jurusan Teknik Elektrodan

mahasiswa D3 Jurusan Teknik Sipil

Universitas Negeri Jakarta

yangsedang mengambil mata kuliah

Teknik Instalasi Listrik.

Skala yang digunakan dalam poin-

poin pendapat untuk ahli media dan

ahli substansi adalah adalah skala

Likert (Method of Summated Ratings).

Skala jenis Likert merupakan

sejumlah pernyataan positif dan

negatif mengenai suatu objek sikap.

Dalam memberikan tanggapan

terhadap pernyataan-pernyataan

dalam skala tersebut, subjek

menunjukan apakah ia sangat baik,

baik, cukup baik, tidak baik, atau

sangat tidak baik terhadap tiap

pernyataan yang diajukan.

Untuk mengetahui layak atau

tidaknya suatu media, dapat dilihat

dengan cara melakukan analisis data

dari hasil evaluasi para ahli, dihitung

menggunakan rumus yakni dengan

pembagian antara skor dari hasil

penilaian dengan skor maksimumnya

kemudian dikalikan persentase. Hal

tersebut dituliskan sebagai berikut :

Persentase= SkorSkor Maksimum

× 100 %

Untuk menarik kesimpulan dari hasil

analisis data atau untuk mengetahui

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 6

Page 7: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

kualitas produk yang telah dibuat,

skor dapat diinterpretasikan menjadi

keterangan nilai yang dapat

dikelompokkan dan ditunjukkan pada

tabel 3.5, yaitu :

Tabel 2.1 Pengelompokkan kategori

kualitas berdasarkan skor

2. HASIL

Hasil produk

pengembangan software

media pembelajaran pada

mata kuliah Teknik Instalasi

Listrik adalah berupa

softwaresimulasi animasi 3

dimensi instalasi listrik 1 fase

yang bisa dijalankan pada

komputer dan notebook.

Software ini berdasarkan pada

Garis-Garis Besar Program

Pembelajaran (GBPP) Jurusan

Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Negeri

Jakarta. Tampilan pertama

ketika software dijalankan

terlihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Tampilan Menu Utama

Pada gambar 3.2 merupakan

tampilan ketika komponen tersebut

dianimasikan.

Gambar 3.2 Tampilan Animasi 3

dimensi Komponen Instalasi Listrik

Komponen-komponen tersebut

dapat digerakan sesuai keinginan

dengan mengerakan cursor mouse.

Gambar 3.3 merupakan tampilan

animasi 3 dimensi dari hubungan

dasar instalasi listrik. Dalam animasi

3 dimensi ini dapat berinteraksi

dengan menggunakan keyboard untuk

mengerakan kamera dan cursor

mouse untuk mensimulasikan

sakelar.

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 7

Page 8: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

Gambar 3.3 Tampilan Animasi 3

Dimensi Hubungan Dasar Instalasi

Listrik

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan

dengan perancangan konsep dalam

pembuatan media pembelajaran

berupasoftware simulasi animasi 3

pada mata kuliah Teknik Instalasi

Listrik menggunakan Autodesk 3D

Max Studio di Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Negeri

Jakarta. Pembuatan media

pembelajaran berupa software

simulasi animasi 3 dimensi dimulai

dari tahapan mempersiapkan alat dan

bahan, pengkajian materi, membuat

rancangan untuk tampilan, membuat

desain tampilan, pembuatan

komponen-komponen instalasi listrik,

pembuatan hubungan dasar instalasi

listrik, serta membuat program.

Data hasil evaluasi pembuatan

software simulasi animasi 3 pada

mata kuliah Teknik Instalasi Listrik

menggunakan Autodesk 3D Max

Studio di Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Negeri

Jakarta dianalisis dengan cara

menjumlahkan skor dan kemudian

dihitung dengan menggunakan rumus.

Data hasil evaluasi secara

keseluruhan pengamat ahli media

pembelajaran diperoleh hasil 88 %

yang menyatakan baik dan hasil

evaluasi oleh ahli materi substansi

diperoleh hasil 95 % yang

menyatakan sangat baik. Data hasil

perhitungan secara keseluruhan

pengamat mahasiswa S1 Jurusan

Teknik Elektro diperoleh hasil adalah

90 % sehingga memperoleh predikat

sangat baik dan hasilperhitungan

secara keseluruhan pengamat

mahasiswa D3 Jurusan Teknik Sipil

diperoleh hasil adalah 90 % sehingga

memperoleh predikat sangat baik.

Penilaian dari hasil penelitian dengan

melakukan tes formatif oleh penilai

mendapat kesimpulan bahwa

pembuatansoftwaresimulasi animasi 3

dimensi instalasi listrik 1 fase

menggunakan Autodesk 3d Max

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 8

Page 9: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

Studio sebagai media

pembelajaranmemiliki kualitas baik.

Selain itu software ini memiliki

beberapa kelebihan, yaitu :

1. Software ini mampu

menyesuaikan bebagai macam

layar monitor baik layar

widescreen ( 16 : 9 ) ataupun

layar crt ( 4 :3 ).

2. Software ini dapat digunakan

sebagai media pembelajaran

secara mandiri dan dapat

dipelajari dimanapun dan

kapanpun.

3. Software ini mampu menyajikan

simulasi animasi dalam bentuk 3

dimensi

4. Komponen –komponen instalasi

listrik sudah dalm bentuk 3

dimensi.

5. Simulasi animasi 3 dimensi

dalam software ini dapat di

gerakan menggunakan mouse

dan keyboard

6. Software ini dapat di gunakan

secara interaktif.

7. Software ini terdapat latihan-

latihan soal evaluasi yang dapat

dikerjakan secara interaktif.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-

dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

Bahri, Syaiful, Aswan Zain. 2006.

Strategi Belajar Mengajar

(edisi revisi). Jakarta: Rineka

Cipta

Chandra, Handi. 2011. Interior

Kamar Tidur Realistik dengan

3D Max 2011. Palembang:

Maxikom

Djalle, Zaharuddin, Edi Purwantoro,

dan Demi Dasmana. 2007. The

Making of 3D Animation Movie.

Bandung: Informatika

Hendratman, Hendi dan Roby. 2011.

The Magic of 3D Studio Max.

Bandung : Informatika

Hendratman, Hendi. 2011. The Magic

of Macromedia Director.

Bandung : Informatika

Munadi, Yudhi. 2008. Media

Pembelajaran. Jakarta: Gaung

Perdana Press

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 9

Page 10: PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI ANIMASI 3 DIMENSI INSTALASI LISTRIK 1 FASE MENGGUNAKAN AUTODESK 3D MAX STUDIO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN    Cahyo Guntoro

Purwanto, M.Ngalim. 2009. Prinsip-

prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Sadiman, Arief S. 2009. Media

Pendidikan dan Pengertian,

Pengembangan, dan

Pemanfaatan. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada

Trianto. 2010. Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif

Progresif. Jakarta:Prenada

Media Group

[BSN] Badan Standardisasi Nasional.

2000. Persyaratan Umum

Instalasi Listrik 2000 (PUIL

2000), SNI 04-0225.2000.

Jakarta: BSN (Badan

Standardisasi Nasional)

[BSN] Badan Standardisasi Nasional.

2006. Amandemen 1

Persyaratan Umum Instalasi

Listrik 2000 (PUIL 2000,SNI

04-0225-2000/Amd1-2006.

Jakarta: BSN (Badan

Standardisasi Nasional)

[BSN] Badan Standardisasi Nasional.

2001. Tata cara perancangan

sistem pencahayaan buatan

pada bangunan gedun, SNI 03-

6575-2001. Jakarta: BSN

(Badan Standardisasi Nasional)

[BSN] Badan Standardisasi Nasional.

2000. Instalasi Listrik

Bangunan - Bagian 5 Pemilihan

dan Pemasangan Peralatan

Listrik – Bab 55: Peralatan

Lainnya – Seksi 551:

Pembangkit Listrik Tegangan

Rendah, SNI 04-3593.5.551-

2000. Jakarta: BSN (Badan

Standardisasi Nasional)

[BSN] Badan Standardisasi Nasional.

2001. Tata cara perancangan

sistem pencahayaan buatan

pada bangunan gedun, SNI 03-

Pevote, Vol.8, No.2 Juli 1-10 10